pt. pro intertech indonesia

5
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Indocement Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri semen. Perusahaan tersebut memiliki dua plant yaitu P9 dan P10, yang setiap plant-nya mempunyai kapasitas produksi 1.200.000 ton per tahun, sehingga total kapasitas produksi untuk kedua plant adalah 2.400.000 ton per tahun. Untuk memenuhi target produksi tersebut maka batugamping yang harus disediakan sebesar 3.678.463 ton per tahun atau 7120 ton per hari. Kegiatan penambangan batugamping di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon meliputi kegiatan pembongkaran, pemuatan, dan pengangkutan.Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan peremukan dan penimbunan. Pembongkaran batugamping dilakukan dengan dua cara yaitu penggaruan (ripping) dan peledakan (blasting). Penggaruan dilakukan untuk membongkar batugamping yang relatif lunak atau batuan yang kurang kompak. Sedangkan peledakan dilakukan untuk membongkar batuan yang keras dan kompak Kegiatan peledakan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan batu gamping dalam pembuatan semen, sehingga produk dari peledakan diharapkan dapat memenuhi target produksi yang

Upload: mansyur-anchue-ajjah

Post on 28-Nov-2015

138 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Penambangan batu andesit pada PT. Pro Intertech Indonesia dilakukan dengan kegiatan pemboran dan peledakan. Urutan pekerjaan peledakan adalah; pemboran, pengisisan bahan peledak, penyambungan rangkaian peledakan, dan penembakan atau peledakan.

TRANSCRIPT

Page 1: PT. Pro Intertech Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. Indocement Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon merupakan perusahaan

yang bergerak dibidang industri semen. Perusahaan tersebut memiliki dua plant yaitu

P9 dan P10, yang setiap plant-nya mempunyai kapasitas produksi 1.200.000 ton per

tahun, sehingga total kapasitas produksi untuk kedua plant adalah 2.400.000 ton per

tahun. Untuk memenuhi target produksi tersebut maka batugamping yang harus

disediakan sebesar 3.678.463 ton per tahun atau 7120 ton per hari.

Kegiatan penambangan batugamping di PT. Indocement Tunggal Prakarsa

Palimanan Cirebon meliputi kegiatan pembongkaran, pemuatan, dan

pengangkutan.Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan peremukan dan penimbunan.

Pembongkaran batugamping dilakukan dengan dua cara yaitu penggaruan (ripping)

dan peledakan (blasting). Penggaruan dilakukan untuk membongkar batugamping

yang relatif lunak atau batuan yang kurang kompak. Sedangkan peledakan dilakukan

untuk membongkar batuan yang keras dan kompak

Kegiatan peledakan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan batu gamping dalam

pembuatan semen, sehingga produk dari peledakan diharapkan dapat memenuhi

target produksi yang telah ditargetkan. Sehingga semen yang dihasilkan pabrik dapat

memenuhi kebutuhan pasar.

1.2. Perumusan Masalah

Dalam proses peledakan, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produksi

hasil peledakan itu sendiri, dari kegiatan pembuatan lubang bor yang berkaitan

dengan laju pemboran, volume setara, efektifitas alat bor sampai pada kegiatan

peledakan yang berkaitan dengan geometri peledakan, penggunaan bahan peledak,

dan powder factor.

Dari hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa produksi peledakan

belum memenuhi target produksi yang diharapkan. Untuk memenuhi sasaran

produksi, dibutuhkan batugamping sebesar 7.120 ton/hari. Sedangkan produksi saat

ini hanya sebesar 3.792,94 ton/hari.

Page 2: PT. Pro Intertech Indonesia

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah

1. Untuk mempelajari kegiatan pemboran dan peledakan pada PT. Indocement

Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon.

2. Mengetahui faktor – faktor penyebab belum terpenuhinya target produksi

peledakan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon, ditinjau

dari segi teknis pemboran dan peledakannya.

3. Memberikan saran-saran dan perbaikan agar dalam kegiatan peledakan

selanjutnya dapat memenuhi target produksi.

1.4. Batasan Masalah

a. Penelitian ini dibatasi pada kuari C, PT Indocement Tunggal Prakarsa

Palimanan Cirebon.

b. Penelitian ini dibatasi pada kajian teknis dan tidak memperhitungkan segi

ekonomi

1.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap pengerjaan yaitu sebagai berikut :

1. Studi literatur

Mempelajari literatur mengenai masalah pemboran dan peledakan batuan serta

mengetahui target produksi yang diharapkan.

2. Observasi lapangan

Pengamatan kegiatan pemboran dan peledakan yang dilakukan oleh PT.

Indocement Tunggal Prakarsa untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.

3. Perumusan masalah

Dari permasalahan yang timbul kemudian dirumuskan untuk menentukan

pengambilan data yang diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

4. Pengambilan data

Pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu :

a. Data sekunder

Data sekunder adalah data pendukung yang digunakan sebagai pelengkap.

Data tersebut adalah sebagai berikut :

Page 3: PT. Pro Intertech Indonesia

Data curah hujan pada daerah penambangan

Data geologi dan litologi

Data spesifikasi peralatan yang digunakan pada operasi penambangan

Data target produksi

Data jam kerja

b. Data primer

Data primer adalah data hasil pengamatan yang dilakukan di lokasi

pengamatan. Data tersebut antara lain :

Data pemboran berupa waktu edar, kedalaman lubang bor dan

efisiensi kerja alat bor

Data geometri peledakan, pola pemboran dan pola peledakan

Data volume batuan yang diledakkan

Data bidang ketidakmenerusan pada massa batu gamping atau kekar

5. Analisis data dan pengolahan data

Analisis dan pengolahan data-data yang didapat dilakukan untuk mengetahui

penyebab permasalahan yang ada, sehingga dari hasil pengolahan data tersebut

dapat dijadikan bahan untuk melakukan kajian terhadap permasalahan tersebut.

6. Kesimpulan

Setelah dilakukan pengkajian terhadap permasalahan yang ada didapatkan suatu

alternatif pemecahan masalah yang timbul.

1.6. Manfaat Yang Diharapkan

Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai

acuan dalam upaya pencapaian sasaran produksi batugamping untuk memenuhi

kebutuhan bahan baku semen dan memberikan rasa aman pada juru ledak dan

peralatan yang berada dekat dengan lokasi peledakan.