pt. pro intertech indonesia
DESCRIPTION
Penambangan batu andesit pada PT. Pro Intertech Indonesia dilakukan dengan kegiatan pemboran dan peledakan. Urutan pekerjaan peledakan adalah; pemboran, pengisisan bahan peledak, penyambungan rangkaian peledakan, dan penembakan atau peledakan.TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon merupakan perusahaan
yang bergerak dibidang industri semen. Perusahaan tersebut memiliki dua plant yaitu
P9 dan P10, yang setiap plant-nya mempunyai kapasitas produksi 1.200.000 ton per
tahun, sehingga total kapasitas produksi untuk kedua plant adalah 2.400.000 ton per
tahun. Untuk memenuhi target produksi tersebut maka batugamping yang harus
disediakan sebesar 3.678.463 ton per tahun atau 7120 ton per hari.
Kegiatan penambangan batugamping di PT. Indocement Tunggal Prakarsa
Palimanan Cirebon meliputi kegiatan pembongkaran, pemuatan, dan
pengangkutan.Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan peremukan dan penimbunan.
Pembongkaran batugamping dilakukan dengan dua cara yaitu penggaruan (ripping)
dan peledakan (blasting). Penggaruan dilakukan untuk membongkar batugamping
yang relatif lunak atau batuan yang kurang kompak. Sedangkan peledakan dilakukan
untuk membongkar batuan yang keras dan kompak
Kegiatan peledakan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan batu gamping dalam
pembuatan semen, sehingga produk dari peledakan diharapkan dapat memenuhi
target produksi yang telah ditargetkan. Sehingga semen yang dihasilkan pabrik dapat
memenuhi kebutuhan pasar.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam proses peledakan, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produksi
hasil peledakan itu sendiri, dari kegiatan pembuatan lubang bor yang berkaitan
dengan laju pemboran, volume setara, efektifitas alat bor sampai pada kegiatan
peledakan yang berkaitan dengan geometri peledakan, penggunaan bahan peledak,
dan powder factor.
Dari hasil pengamatan di lapangan diketahui bahwa produksi peledakan
belum memenuhi target produksi yang diharapkan. Untuk memenuhi sasaran
produksi, dibutuhkan batugamping sebesar 7.120 ton/hari. Sedangkan produksi saat
ini hanya sebesar 3.792,94 ton/hari.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
1. Untuk mempelajari kegiatan pemboran dan peledakan pada PT. Indocement
Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon.
2. Mengetahui faktor – faktor penyebab belum terpenuhinya target produksi
peledakan di PT. Indocement Tunggal Prakarsa Palimanan Cirebon, ditinjau
dari segi teknis pemboran dan peledakannya.
3. Memberikan saran-saran dan perbaikan agar dalam kegiatan peledakan
selanjutnya dapat memenuhi target produksi.
1.4. Batasan Masalah
a. Penelitian ini dibatasi pada kuari C, PT Indocement Tunggal Prakarsa
Palimanan Cirebon.
b. Penelitian ini dibatasi pada kajian teknis dan tidak memperhitungkan segi
ekonomi
1.5 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap pengerjaan yaitu sebagai berikut :
1. Studi literatur
Mempelajari literatur mengenai masalah pemboran dan peledakan batuan serta
mengetahui target produksi yang diharapkan.
2. Observasi lapangan
Pengamatan kegiatan pemboran dan peledakan yang dilakukan oleh PT.
Indocement Tunggal Prakarsa untuk mengetahui permasalahan yang terjadi.
3. Perumusan masalah
Dari permasalahan yang timbul kemudian dirumuskan untuk menentukan
pengambilan data yang diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Pengambilan data
Pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu :
a. Data sekunder
Data sekunder adalah data pendukung yang digunakan sebagai pelengkap.
Data tersebut adalah sebagai berikut :
Data curah hujan pada daerah penambangan
Data geologi dan litologi
Data spesifikasi peralatan yang digunakan pada operasi penambangan
Data target produksi
Data jam kerja
b. Data primer
Data primer adalah data hasil pengamatan yang dilakukan di lokasi
pengamatan. Data tersebut antara lain :
Data pemboran berupa waktu edar, kedalaman lubang bor dan
efisiensi kerja alat bor
Data geometri peledakan, pola pemboran dan pola peledakan
Data volume batuan yang diledakkan
Data bidang ketidakmenerusan pada massa batu gamping atau kekar
5. Analisis data dan pengolahan data
Analisis dan pengolahan data-data yang didapat dilakukan untuk mengetahui
penyebab permasalahan yang ada, sehingga dari hasil pengolahan data tersebut
dapat dijadikan bahan untuk melakukan kajian terhadap permasalahan tersebut.
6. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengkajian terhadap permasalahan yang ada didapatkan suatu
alternatif pemecahan masalah yang timbul.
1.6. Manfaat Yang Diharapkan
Manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai
acuan dalam upaya pencapaian sasaran produksi batugamping untuk memenuhi
kebutuhan bahan baku semen dan memberikan rasa aman pada juru ledak dan
peralatan yang berada dekat dengan lokasi peledakan.