pt. nippon indosari corpindo, tbk fix
TRANSCRIPT
23
BAB I
PENDAHULUAN
A SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PT Nippon Indosari CorpindoTbk
Perusahaan berdiri berdasarkan akta nomor 24 tanggal 26 Mei 1994 dibuat di
hadapan Notaris Liliana Arif Gondoutomo SH dan telah mendapat persetujuan
Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor C211525NT0101Th94 pada tanggal 2
Agustus 1994 Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan Indonesia-Jepang yaitu
antara PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking Co Ltd
di mana penanaman modal ini telah mendapat Surat Persetujuan Presiden atas
Penanaman Modal Asing nomor B-91Pres021995 tanggal 16 Februari 1995 yang
tertuang dalam Lampiran Surat Pemberitahuan tentang Persetujuan Presiden nomor
126IPMA1995 tanggal 27 Februari 1995 yang dikeluarkan oleh Menteri Negara
Penggerak Dana Investasi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal
Kemudian pada tanggal 8 Maret 1995 dengan akta nomor 11 didirikanlah perseroan
terbatas dengan nama PT Nippon Indosari Corporation di hadapan notaris Beny
Kristianto SH yang berkedudukan di Jakarta dan diperbaiki dengan akta nomor 274
tanggal 29 April 1995 yang dibuat di hadapan notaris yang sama Akta pendirian perseroan
terbatas ini telah mendapat persetujuan tentang akta pendirian perseroan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor 02-6209NT0101Th95
pada tanggal 18 Mei 1995
Perseroan ini bergerak dalam bidang industri makanan khususnya produk bakeri
Perusahaan didirikan di atas lahan seluas 10227 m2 di Cikarang Industrial Estate Bekasi
Jawa Barat Perseroan ini memiliki kapasitas produksi awal sebesar 3138 tontahun Setelah
proses konstruksi dan instalasi pabrik yang selesai pada bulan September 1996 perseroan
memulai kegiatan produksinya dengan terlebih dahulu melakukan tes pasar pada bulan
Oktober 1996 di mana saat itu diperkenalkan satu jenis roti tawar serta tiga jenis roti
manis dalam kemasan yang masih sederhana Setelah tiga bulan melakukan riset pasar
maka pada bulan Januari 1997 diluncurkan kemasan perdana Sari Roti dengan desain yang
diharapkan dapat lebih menarik perhatian konsumen Pada tanggal 10 Maret 1997
dilakukan peresmian kegiatan operasional PT Nippon Indosari Corporation oleh Menteri
Kesehatan Republik Indonesia (pada saat itu) Prof Dr Sujudi
Dengan sasaran utama wanita karir dan ibu rumah tangga perubahan skala
23
industri bakeri diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu produk bakeri yang dihasilkan
Dari industri tradisional yang terkadang kurang higienis pengemasan yang kurang menarik
serta tidak adanya jaminan pangan halal dan menggunakan teknologi tradisional menjadi
produk berteknologi tinggi dengan kemasan yang menarik dan terjamin kehalalan serta
higienitas produknya Untuk lebih meningkatkan pemasaran dan nilai jual produk
maka dikembangkan pula beberapa variasi produk yang tetap mengacu pada mutu
internasional namun dengan tidak meninggalkan cita rasa lokal Pada bulan Januari
2001 diluncurkan pula merek dagang Boti dengan berbagai variasinya dengan tujuan
untuk memperluas pasar dan mencapai konsumen pada tingkat menengah ke bawah Saat
ini produk yang dipasarkan terdiri dari sekitar 8 jenis produk roti tawar dan lebih dari 15 jenis
roti manis
Dengan misi untuk mejadi produsen produk bakeri terbesar di Indonesia perseroan
ini telah mengalami kemajuan pesat dari segi penjualan Hal tersebut didukung pula oleh
peningkatan jumlah outlet pemasaran produk serta armada distribusi yang diharapkan
dapat memperluas jangkauan distribusi produk Peningkatan produk ini harus diimbangi
pula dengan tetap terjaganya mutu produk yang sampai di konsumen Untuk itu
diperlukan pula adanya pengawasan yang ketat terhadap kualitas bahan baku produk
serta tetap terjaga kehalalan kesehatan dan higienitas dari produk yang dihasilkan karena
merupakan jaminan terhadap kepuasan pelanggan
Sebagai kepedulian terhadap konsumen dan jaminan atas mutu produk yang
dihasilkan produk-produk yang dipasarkan telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan
Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia serta telah mendapat sertifikat
halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama
Indonesia nomor 00200009241298 untuk produk Sari Roti dan nomor
0010001560062001 untuk produk Boti Namun produk roti merek Boti telah dihentikan
poduksinya per Desember 2010
Saat ini pemasaran produk Sari Roti dilakukan melalui outlet reguler supermarket
dan mini market melalui agen-agen serta melalui hotel dan restoran Dengan jangkauan
pemasaran yang luas serta promosi yang berkelanjutan hasil survei pada tahun 2002
menunjukkan bahwa perseroan ni telah menjadi pemimpin bidang industri makanan produk
bakeri Dan saat ini jangkauan distribusi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk telah
mencangkup hampir seluruh wilayah di Pulau Jawa serta sebagian pulau Bali dengan
mulai beroperasinya pabrik baru di PIER-Pasuruan Jawa Timur sejak bulan September
2005 (soft opening) dan peresmian dilaksanakan pada tanggal 24 November 2005
Dengan semakin berkembangnya pasar dan permintaan dari konsumen yang cukup
besar maka sejak tanggal 15 Desember 2008 PT Nippon Indosari Coprindo Tbk
23
mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka Blok U Pabrik ini telah
dilengkapi dengan peralatan produksi yang terbaru dilengkapi dengan fasilitas auditorium
factory visit Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan
golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung dan untuk lebih
mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan konsumennya
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 86 tanggal 24 Februari 2010 dibuat di hadapan FX Budi
Santoso SH Notaris di Jakarta maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut
1 Maksud dan tujuan dari Persero ini ialah berusaha dalam bidang industry roti kue dan
makanan lainnya
2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut
a Kegiatan usaha utama yaitu
Mendirikan pabrik dan memproduksi segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas
pada macam-macam jenis kue lainnya
b Kegiatan usaha penunjang yaitu
Memasarkan dan menjual segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas pada
macam-macam roti roti tawar roti isi dan segala macam jenis kue lainnya
B RUANG LINGKUP USAHA
Nama Perusahaan PT Nippon IndosariCorpindo Tbk
Alamat Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41
Cikarang Bekasi 17530
Telepon 021 - 893 5088
Fax 021 ndash 893 5286
Alamat Pabrik
1 Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41
Cikarang Bekasi 17530
Telepon 021 - 893 5088
Fax 021 ndash 893 5286
2 Kawasan Industri Jababeka Blok U No 33
Cikarang Bekasi17530
Telepon 021 ndash 8984 0348
3 Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 29
23
Pasuruan Jawa Timur
Telepon 0343 ndash 740 388
Fax 0343 ndash 740 387
4 Kawasan Industri Wijayakusuma
Jl Tugu Wijaya III No 1
Semarang Jawa Tengah 50152
Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake
Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE
Daerah pemasaran
1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung
Banten Jawa Barat dan
sebagian Jawa Tengah
2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali
3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta
Jumlah Karyawan
1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang
2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang
3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang
4 Semarang Plant plusmn 100 orang
Lini Produksi
1 Cikarang Plant 1 4 line produksi
2 Cikarang Plant 2 2 line produksi
3 Pasuruan Plant 3 line produksi
4 Semarang Plant 2 line produksi
Kapasitas Produksi
1 Cikarang Plant 1 425000 packhari
2 Cikarang Plant 2 425000 packhari
3 Pasuruan Plant 315000 packhari
23
4 Semarang Plant 250000 packhari
C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN
Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di
Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan
produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk
mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu
hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu
tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk
menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan
mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh
karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu
sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan
produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka
pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices
(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam
rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan
Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan
adalah
1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi
Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation
Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan
sanitasi produk dan pengolahan
2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan
Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta
Pedoman Penerapannya
3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem
Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)
23
4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003
D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN
Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B
Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup
strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan
berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya
(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama
digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)
gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang
pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan
untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)
ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit
23
BAB II
PEMBAHASAN
A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS
1 Struktur Organisasi
2 Investasi dan Pendanaan
Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp
1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri
dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
industri bakeri diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu produk bakeri yang dihasilkan
Dari industri tradisional yang terkadang kurang higienis pengemasan yang kurang menarik
serta tidak adanya jaminan pangan halal dan menggunakan teknologi tradisional menjadi
produk berteknologi tinggi dengan kemasan yang menarik dan terjamin kehalalan serta
higienitas produknya Untuk lebih meningkatkan pemasaran dan nilai jual produk
maka dikembangkan pula beberapa variasi produk yang tetap mengacu pada mutu
internasional namun dengan tidak meninggalkan cita rasa lokal Pada bulan Januari
2001 diluncurkan pula merek dagang Boti dengan berbagai variasinya dengan tujuan
untuk memperluas pasar dan mencapai konsumen pada tingkat menengah ke bawah Saat
ini produk yang dipasarkan terdiri dari sekitar 8 jenis produk roti tawar dan lebih dari 15 jenis
roti manis
Dengan misi untuk mejadi produsen produk bakeri terbesar di Indonesia perseroan
ini telah mengalami kemajuan pesat dari segi penjualan Hal tersebut didukung pula oleh
peningkatan jumlah outlet pemasaran produk serta armada distribusi yang diharapkan
dapat memperluas jangkauan distribusi produk Peningkatan produk ini harus diimbangi
pula dengan tetap terjaganya mutu produk yang sampai di konsumen Untuk itu
diperlukan pula adanya pengawasan yang ketat terhadap kualitas bahan baku produk
serta tetap terjaga kehalalan kesehatan dan higienitas dari produk yang dihasilkan karena
merupakan jaminan terhadap kepuasan pelanggan
Sebagai kepedulian terhadap konsumen dan jaminan atas mutu produk yang
dihasilkan produk-produk yang dipasarkan telah terdaftar di Badan Pengawasan Obat dan
Makanan Departemen Kesehatan Republik Indonesia serta telah mendapat sertifikat
halal dari Lembaga Pengkajian Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama
Indonesia nomor 00200009241298 untuk produk Sari Roti dan nomor
0010001560062001 untuk produk Boti Namun produk roti merek Boti telah dihentikan
poduksinya per Desember 2010
Saat ini pemasaran produk Sari Roti dilakukan melalui outlet reguler supermarket
dan mini market melalui agen-agen serta melalui hotel dan restoran Dengan jangkauan
pemasaran yang luas serta promosi yang berkelanjutan hasil survei pada tahun 2002
menunjukkan bahwa perseroan ni telah menjadi pemimpin bidang industri makanan produk
bakeri Dan saat ini jangkauan distribusi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk telah
mencangkup hampir seluruh wilayah di Pulau Jawa serta sebagian pulau Bali dengan
mulai beroperasinya pabrik baru di PIER-Pasuruan Jawa Timur sejak bulan September
2005 (soft opening) dan peresmian dilaksanakan pada tanggal 24 November 2005
Dengan semakin berkembangnya pasar dan permintaan dari konsumen yang cukup
besar maka sejak tanggal 15 Desember 2008 PT Nippon Indosari Coprindo Tbk
23
mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka Blok U Pabrik ini telah
dilengkapi dengan peralatan produksi yang terbaru dilengkapi dengan fasilitas auditorium
factory visit Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan
golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung dan untuk lebih
mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan konsumennya
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 86 tanggal 24 Februari 2010 dibuat di hadapan FX Budi
Santoso SH Notaris di Jakarta maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut
1 Maksud dan tujuan dari Persero ini ialah berusaha dalam bidang industry roti kue dan
makanan lainnya
2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut
a Kegiatan usaha utama yaitu
Mendirikan pabrik dan memproduksi segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas
pada macam-macam jenis kue lainnya
b Kegiatan usaha penunjang yaitu
Memasarkan dan menjual segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas pada
macam-macam roti roti tawar roti isi dan segala macam jenis kue lainnya
B RUANG LINGKUP USAHA
Nama Perusahaan PT Nippon IndosariCorpindo Tbk
Alamat Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41
Cikarang Bekasi 17530
Telepon 021 - 893 5088
Fax 021 ndash 893 5286
Alamat Pabrik
1 Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41
Cikarang Bekasi 17530
Telepon 021 - 893 5088
Fax 021 ndash 893 5286
2 Kawasan Industri Jababeka Blok U No 33
Cikarang Bekasi17530
Telepon 021 ndash 8984 0348
3 Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 29
23
Pasuruan Jawa Timur
Telepon 0343 ndash 740 388
Fax 0343 ndash 740 387
4 Kawasan Industri Wijayakusuma
Jl Tugu Wijaya III No 1
Semarang Jawa Tengah 50152
Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake
Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE
Daerah pemasaran
1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung
Banten Jawa Barat dan
sebagian Jawa Tengah
2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali
3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta
Jumlah Karyawan
1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang
2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang
3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang
4 Semarang Plant plusmn 100 orang
Lini Produksi
1 Cikarang Plant 1 4 line produksi
2 Cikarang Plant 2 2 line produksi
3 Pasuruan Plant 3 line produksi
4 Semarang Plant 2 line produksi
Kapasitas Produksi
1 Cikarang Plant 1 425000 packhari
2 Cikarang Plant 2 425000 packhari
3 Pasuruan Plant 315000 packhari
23
4 Semarang Plant 250000 packhari
C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN
Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di
Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan
produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk
mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu
hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu
tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk
menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan
mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh
karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu
sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan
produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka
pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices
(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam
rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan
Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan
adalah
1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi
Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation
Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan
sanitasi produk dan pengolahan
2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan
Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta
Pedoman Penerapannya
3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem
Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)
23
4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003
D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN
Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B
Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup
strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan
berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya
(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama
digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)
gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang
pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan
untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)
ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit
23
BAB II
PEMBAHASAN
A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS
1 Struktur Organisasi
2 Investasi dan Pendanaan
Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp
1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri
dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
mengoperasikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka Blok U Pabrik ini telah
dilengkapi dengan peralatan produksi yang terbaru dilengkapi dengan fasilitas auditorium
factory visit Ruangan ini digunakan untuk menerima konsumen dari berbagai segmen dan
golongan yang hendak melihat proses produksi roti secara langsung dan untuk lebih
mendekatkan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan konsumennya
Sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tersebut dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No 86 tanggal 24 Februari 2010 dibuat di hadapan FX Budi
Santoso SH Notaris di Jakarta maksud dan tujuan Perseroan adalah sebagai berikut
1 Maksud dan tujuan dari Persero ini ialah berusaha dalam bidang industry roti kue dan
makanan lainnya
2 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut
a Kegiatan usaha utama yaitu
Mendirikan pabrik dan memproduksi segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas
pada macam-macam jenis kue lainnya
b Kegiatan usaha penunjang yaitu
Memasarkan dan menjual segala jenis roti termasuk tetapi tidak terbatas pada
macam-macam roti roti tawar roti isi dan segala macam jenis kue lainnya
B RUANG LINGKUP USAHA
Nama Perusahaan PT Nippon IndosariCorpindo Tbk
Alamat Perusahaan Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41
Cikarang Bekasi 17530
Telepon 021 - 893 5088
Fax 021 ndash 893 5286
Alamat Pabrik
1 Kawasan Industri Jababeka Blok W No 40-41
Cikarang Bekasi 17530
Telepon 021 - 893 5088
Fax 021 ndash 893 5286
2 Kawasan Industri Jababeka Blok U No 33
Cikarang Bekasi17530
Telepon 021 ndash 8984 0348
3 Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 29
23
Pasuruan Jawa Timur
Telepon 0343 ndash 740 388
Fax 0343 ndash 740 387
4 Kawasan Industri Wijayakusuma
Jl Tugu Wijaya III No 1
Semarang Jawa Tengah 50152
Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake
Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE
Daerah pemasaran
1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung
Banten Jawa Barat dan
sebagian Jawa Tengah
2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali
3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta
Jumlah Karyawan
1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang
2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang
3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang
4 Semarang Plant plusmn 100 orang
Lini Produksi
1 Cikarang Plant 1 4 line produksi
2 Cikarang Plant 2 2 line produksi
3 Pasuruan Plant 3 line produksi
4 Semarang Plant 2 line produksi
Kapasitas Produksi
1 Cikarang Plant 1 425000 packhari
2 Cikarang Plant 2 425000 packhari
3 Pasuruan Plant 315000 packhari
23
4 Semarang Plant 250000 packhari
C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN
Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di
Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan
produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk
mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu
hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu
tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk
menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan
mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh
karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu
sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan
produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka
pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices
(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam
rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan
Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan
adalah
1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi
Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation
Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan
sanitasi produk dan pengolahan
2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan
Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta
Pedoman Penerapannya
3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem
Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)
23
4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003
D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN
Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B
Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup
strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan
berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya
(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama
digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)
gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang
pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan
untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)
ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit
23
BAB II
PEMBAHASAN
A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS
1 Struktur Organisasi
2 Investasi dan Pendanaan
Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp
1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri
dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Pasuruan Jawa Timur
Telepon 0343 ndash 740 388
Fax 0343 ndash 740 387
4 Kawasan Industri Wijayakusuma
Jl Tugu Wijaya III No 1
Semarang Jawa Tengah 50152
Produk Roti Tawar Roti Manis Chiffon Cake
Merek Produk SARI ROTI SARI CAKE
Daerah pemasaran
1 Cikarang Plant Jabotabek Lampung
Banten Jawa Barat dan
sebagian Jawa Tengah
2 Pasuruan Plant Jawa Timur dan Bali
3 Semarang Plant Jawa Tengah dan DI
Yogyakarta
Jumlah Karyawan
1 Cikarang Plant 1 plusmn 250 orang
2 Cikarang Plant 2 plusmn 350 orang
3 Pasuruan Plant plusmn 250 orang
4 Semarang Plant plusmn 100 orang
Lini Produksi
1 Cikarang Plant 1 4 line produksi
2 Cikarang Plant 2 2 line produksi
3 Pasuruan Plant 3 line produksi
4 Semarang Plant 2 line produksi
Kapasitas Produksi
1 Cikarang Plant 1 425000 packhari
2 Cikarang Plant 2 425000 packhari
3 Pasuruan Plant 315000 packhari
23
4 Semarang Plant 250000 packhari
C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN
Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di
Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan
produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk
mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu
hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu
tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk
menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan
mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh
karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu
sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan
produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka
pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices
(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam
rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan
Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan
adalah
1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi
Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation
Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan
sanitasi produk dan pengolahan
2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan
Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta
Pedoman Penerapannya
3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem
Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)
23
4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003
D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN
Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B
Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup
strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan
berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya
(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama
digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)
gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang
pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan
untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)
ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit
23
BAB II
PEMBAHASAN
A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS
1 Struktur Organisasi
2 Investasi dan Pendanaan
Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp
1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri
dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
4 Semarang Plant 250000 packhari
C VISI MISI DAN KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN
Visi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah ldquoMenjadi perusahaan terbesar di
Indonesia dalam bidang bakeri products dengan menghasilkan dan mendistribusikan
produk-produk bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau bagi rakyat Indonesiardquo Untuk
mencapai visi tersebut perusahaan memiliki misi yaitu membantu meningkatkan mutu
hidup bangsa Indonesia dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan yang bermutu
tinggi sehat halal dan aman bagi pelanggan
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk mempunyai tanggung jawab untuk
menerapkan suatu kebijakan mutu yang menjadi kebijakan perusahaan Perusahaan
mengikrarkan bersama untuk dapat dipahami diterapkan dan dipelihara oleh seluruh
karyawan yang merupakan suatu gagasan untuk menghasilkan produk yang bermutu
sesuai dengan harapan serta kebutuhan pelanggan Perusahaan senantiasa menghasilkan
produk yang bermutu tinggi sehat halal dan aman untuk dikonsumsi dalam rangka
pencapaian visi dan misi perusahaan melalui penerapan Good Manufacturing Practices
(GMP) Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP) Hazard Analysis and Critical
Control Point (HACCP) dan Sistem Jaminan Halal (SJH) sehingga dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan Menggalang partisipasi aktif dan positif seluruh karyawan dalam
rangka memelihara mengembangkan dan meningkatkan mutu kerja secara berkelanjutan
Di dalam melaksanakan GMP SSOP dan HACCP PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk mengacu pada beberapa pedoman atau regulasi teknis yang
dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang Pedoman-pedoman yang menjadi acuan
adalah
1 Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
23MenKesSKI1978 tanggal 24 Januari 1978 tentang Pedoman Cara Produksi
Makanan yang Baik (CPMB) atau Good Manufacturing Practices (GMP) atau Sanitation
Standard Operating Procedures (SSOP) untuk menjamin persyaratan higienis dan
sanitasi produk dan pengolahan
2 Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-4852-1998 tentang Sistem Analisis dan
Pengendalian Titik Kritis (Hazard Analysis and Critical Control Point ndash HACCP) serta
Pedoman Penerapannya
3 Pedoman BSN nomor 1004 ndash 2002 tentang Panduan Penyusunan Rencana Sistem
Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP)
23
4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003
D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN
Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B
Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup
strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan
berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya
(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama
digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)
gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang
pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan
untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)
ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit
23
BAB II
PEMBAHASAN
A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS
1 Struktur Organisasi
2 Investasi dan Pendanaan
Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp
1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri
dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
4 Codex Alimentarius Commission (CAC) RCP 1 Rev 4 Tahun 2003
D LOKASI DAN LETAK PERUSAHAAN
Lokasi pabrik PT Nippon Indosari Corpindo Tbk terletak di Jl Jababeka XVII B
Blok U nomor 33 Cikarang Bekasi Jawa Barat Perusahaan ini memiliki lokasi yang cukup
strategis karena akses transportasi untuk menjangkaunya mudah berdekatan dengan
berbagai supplier bahan baku serta ketersediaan berbagai sarana pendukung lainnya
(listrik air tenaga kerja penanganan limbah) yang baik
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dibangun dengan dua lantai Lantai pertama
digunakan untuk proses produksi seperti ruang penerimaan bahan baku (raw material)
gudang penyimpanan bahan ruang scalling (penimbangan) ruang produksi ruang
pengemasan kantin dan gudang produk (finished goods) Ada pun lantai kedua digunakan
untuk ruang manajer PDQA ruang PDQA (Product Development and Quality Assurance)
ruang office GA (General Affair) musholla dan auditorium factory visit
23
BAB II
PEMBAHASAN
A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS
1 Struktur Organisasi
2 Investasi dan Pendanaan
Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp
1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri
dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
BAB II
PEMBAHASAN
A SIFAT ndash SIFAT ENTITAS
1 Struktur Organisasi
2 Investasi dan Pendanaan
Perseroan dengan ini melakukan penawaran umum perdana sebesar Rp 151854000- Saham
biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100- per saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp
1275- per saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan FPPS
Saham-saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum perdana ini seluruhnya terdiri
dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel perseroan Saham-saham yang ditawarkan tersebut akan
memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya
dari perseroan yang telah ditempatkan dan disetro penuh termasuk hak atas pembagian dividen
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
3 Kepemilikan
4 Prospek dan Strategi Usaha
Peluang usaha di Indonesia dibidang makanan dan minuman adalah besar Jumlah penduduk
daya beli pertumbuhan ekonomi di Indonesia merupakan faktor-faktor yang sangat signifikan dalam
usaha makanan Dalam masa krisis ekonomi industri makanan dan minuman tetap bertumbuh
Peningkatan daya beli masyarakat dan perubahan pola makanan khususnya di daerah perkotaan yang
membutuhkan produk makanan yang praktis akan meningkatkan produk roti
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Dalam menghadapi prospek usaha ke depan perseroan berencana untuk melaksanakan strategi
usaha berikut ini
- Menerapkan supply chain management (SCM)
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning)
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen
5 Riset dan Pengembangan
Perseroan di dalam usahanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan diminati oleh
konsumen Selain memiliki fasilitas tersendiri untuk riset dan pengembangan berupa laboratorium riset
dan pengembangan yang lengkapo untuk roti tenaga ahli di bidang teknologi pembuatan roti Selain itu
perseroan didukung oleh shikishima baking co ltd yang memberikan jasa know how
6 Lokasi Fasilitas Utama dan Fasilitas Produksi
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
Kantor Pusat
Kawasan Industri Jababeka
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473
Website wwwsariroticom
Pabrik
Cikarang Semarang
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Kawasan Industri Jababeka Kawasan Industri Wijaya Kusuma
Jl Jababeka XII A Blok W No 40-41 Jl Tugu Wijaya III No 1 ndashSemarang
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jawa Tengah
Tel (021) 8935088 Fax (021) 8935286 8935473 Tel (024) 8660545 Fax (024) 8660874
Kawasan Industri Jababeka Medan
Jl Jababeka XVII B Blok U No 33 Kawasan Industri Medan Star
Cikarang Bekasi ndash Jawa Barat Jl Pelita Raya I No 8-10
Raya Medan - Lubuk Pakam KM 195
Tanjung Morawa ndash Kab Deli Serdang
Sumatera Utara
Pasuruan
Kawasan Industri PIER
Jl Rembang Industri Raya No 28
Pasuruan 67152 ndash Jawa Timur
Tel (0343) 740388 Fax (0343) 740387
7 Persaingan
Industri roti di Indonesia terdiri dari
a Industri yang memproduksi secara massal seperti kegiatan usaha perseroan
b Industri rumah tangga (usaha kecil)
c Industri toko roti
Kegiatan industri tersebut seluruhnya memberikan pasokan produk roti untuk kebutuhan produk
Indonesia Industri roti merupakan industri yang bersaing secara sempurna Tren industri selama
lima tahun ke depan tetap berpotensi seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat dan
kebutuhan akan jenis makanan yang praktis serta keanekaragaman makanan
Sebagai industri yang bersaing secara sempurna investor dapat masuk dan keluar dengan
hambatan yang tidak terlalu tinggi Investor dapat masuk dengan memproduksi secara massal
melakukan usaha kecil dan menengah atau membuka toko roti dengan format waralaba Dalam
hal ini pesaing terdekat perseroan adalah perusahaan yang termasuk dalam industri roti yng
diproduksi secara massal dan private lable
8 Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Untuk menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham
dalam setiap kegiatan usaha perseroan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik Perseroan
memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku sesuai etika bisnis dan transparan sesuai peraturan dan
ketentuan yang berlaku
Sebagai bukti komitmen menerapkan Good Corporate Governance perseroan memiliki Komisaris
Independen Direktur Tidak Terafi liasi Sekretaris Perusahaan Departemen Audit Internal dan Komite
Audit selambat lambatnya 6 bulan setelah tanggal pencatatan saham Perseroan sesuai dengan peraturan
Bapepam No IX17
B OBJEKTIVITAS STRATEGI DAN RISIKO BISNIS
1 Strategi dan Rencana Pengembangan
Perseroan menerapkan strategi dalam rangka mengembangkan usahanya
- Menerapkan supply chain management (SCM) sebuah kegiatan (manajemen) yang mengawasi
bahan-bahan informasi dan aspek keuangan dalam proses pergerakannya dari pemasok
produsen distributor pengecer hingga konsumen dimana kegiatan tersebut meliputi koordinasi
kolaborasi dan integritas dan rantai proses di dalam dan di luar Perseroan Dengan melakukan
SCM yang baik Perseroan semakin efisien dan dapat memenangkan persaingan
- Menggunakan SAP sebagai software ERP (Entreprise Resuorces Planning) yaitu suatu teknologi
informasi yang membantu proses transaksi antara Perseroan dengan pelanggan dan pemasoknya
Dengan penggunaan SAPdata dapat dianalisa dengan cepat dan akurat sehingga perseroan
memiliki kekuatan yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan sejenis
- Melakukan pembangunan pabrik di daerah-daerah lain di Indonesia untuk dapat memenuhi
kebutuhan produk roti yang berkualitas halal bersih sehat
- Memproduksi produk-produk baru baik roti maupun kue dan makanan ringan yang berbasis
produk roti
- Memilih jalur distribusi yang tepat sehingga Perseroan dapat mendistribusikan produknya
dengan cepat tepat dan akurat Minimarket supermarket dan hypermarket merupakan jalur
distribusi yang sesuai untuk produk perseroan Selain itu perseroan juga bekerjasama dengan
para pedagang keliling dengan mendanai semua fasilitas gerobak roti sehingga dapat membantu
pendistribusian produk ke konsumen langsung dari rumah ke rumah Perseroan juga
menggunakan toko-toko tradisional lainnyaseperti toko PampD kantin dan koperasi
- Menjaga hubungan dengan pelanggan dalam posisi win-win
- Menunjukkan kepada konsumen akan kebersihan fasilitas produksi serta usaha perseroan untuk
menjalankan GMP dan sanitasi dengan menerima kunjungan pabrik setiap hari senin-jumat
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Perseroan juga beriklan melalui media seperti TV yang menunjukkan keunggulan produk
perseroan
- Melakukan ekspansi dengan membangun pabrik di lokasi yang terdekat dengan konsumen Hal
ini untuk mengatasi kendala umur simpan produk yang sangat pendek yaitu kurang dari 5 hari di
pasar
2 Pengembangan Lini Produk
3 Pengembangan Lini Mesin
Dalam menjalankan kegiatannya Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan
pabrik roti memproduksi memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti lainnya Pada
awal berdirinya Perseroan mempunyai 2 lini mesin - 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti tawar
dan 1 lini mesin untuk pembuatan jenis roti manis
Masyarakat Indonesia menyambut baik roti ndashroti produk Indosari Penjualan dari bulan demi
bulan terus bertumbuh sehingga untuk memenuhi permintaan pelanggan pada 2001 Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi menjadi dua kali lipat dengan menambah dua lini mesin Mulai
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
2001 perseroan menjalankan 4 lini mesin 2 lini untuk membuat roti tawar dan 2 lini untuk
membuat roti manis
Pada bulan Nopember 2005 Perseroan membuka pabrik kedua di Pasuruan Jawa Timur dengan
memasang 2 lini mesin Hasil produksi dari pabrik ini digunakan untuk memasarkan produk
Perseroan 4 ke seluruh daerah Jawa Timur Jawa Tengah dan Bali Pada Desember 2008
Perseroan membuka pabrik ketiga dengan 2 lini mesin di Jababeka Blok U Kawasan Industri
Jababeka Cikarang Bekasi Jawa Barat Satu lini digunakan untuk jenis ro1048991 tawar dan satu lini
mesin untuk jenis roti manis Selain itu di tempat yang sama Perseroan membangun auditorium
untuk menerima kunjungan konsumen Di sini konsumen dapat melihat dari dekat proses produksi
segala jenis roti yang dilaku-kan oleh Perseroan secara higienis dan halal
Tahun 2009 Peseroan mengembangkan produk kue dengan memasang 1 lini mesin kue di
pabrik pertama Jababeka Blok W Selain itu Perseroan menambah 1 lini mesin untuk membuat
jenis roti manis di Pasuruan
Pada 2010 di tempat produksi ketiga Perseroan menambah kapasitas produksi dengan
memasang 2 lini mesin lagi Satu lini untuk membuat roti tawar dan satu lini untuk membuat roti
manis Dengan demikian sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin yaitu 5 lini
mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis
4 Rencana Ekspansi
Rencana ekspansi Perseroan berupa perluasan wilayah operasi dan peningkatan kapasitas
produksi pada pabrik yang telah ada Tujuan rencana ini adalah sebagai tindak lanjut atas
pemenuhan permintaan pasar yang semakin meningkat atas produk Perseroan Ekspansi ini akan
didanai melalui pinjaman bank dan hasil kas neto dari aktivitas operasi
5 Accounting Requirement
Pemutakhiran Standar Akuntansi dan Ketentuan lainnya
Berikut ini ikhtisar revisi Standar Akuntansi yang relevan bagi Perseroan tetapi belum
efektif diberlakukan pada tanggal 31 Desember 2011 (efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012)
PSAK No10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK No16 (2011) Aset Tetap
PSAK No24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja
PSAK No26 (2011) Biaya Pinjaman
PSAK No30 (2011) Sewa
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
PSAK No46 (Revisi 2010) Akuntansi Pajak Penghasilan
PSAK No50 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan Penyajian
PSAK No55 (2011) Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No56 (Revisi 2011) Laba per Saham
PSAK No60 Instrumen Keuangan Pengungkapan
ISAK No15 PSAK No 24-Batas Aset Imbalan Pasti Persyaratan Pendanaan
Minimum dan Interaksinya
ISAK No20 Pajak Penghasilan - Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau
Para Pemegang Saham
Perseroan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Interpretasi
yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan
Risiko bisnis
1 Resiko yang berhubungan dengan kegiatan operasional
Kontaminasi atas produk yang dihasilkan perseroan baik pada saat sebelum diolah (masih
bahan baku) dalam proses produksi maupun pada saat didistribusikan
Apabila produk tercemarterkontaminasi akan berdampak pada berkurangnya
kepercayaan pelanggan dan berakibat turunnya pendapatan yang diterima
Umur produk yang relative singkat
Keterlambatan penarikan produk yang kadaluwarsa dapat mengakibatkan masih
beredarnya produk-produk yang telah rusak dan tidak layak dikonsumsi mengingat produk
yang dihasilkan merupakan produk yang tidak tahan lama maka secara tidak langsung pula
berpengaruh terhadap kepercayaan pelanggan dan turunnya pendapatan yang diterima
Ketersediaan gandum sebagai bahan baku tepung terigu
Sari roti menggunakan bahan baku tepung terigu yang diolah dari gandum yang
diimpor dan dibeli dari harga pasar internasional Sebagai produk pertanian gandum
dihasilkan secara musiman dan tidak selalu tersedia pada saat dibutuhkan Selain itu jika
terjadi gejolak dalam permintaan dunia maka gandum sebagai sumber bahan baku akan
menjadi langka yang mengakibatkan terkendalanya kegiatan operasional perusahaan
Ketersediaan gandum yang berkurang di pasar dunia juga akan berdampak pada
meningkatnya harga bahan baku tepung terigu yang digunakan Sari Roti yang menjadikan
biaya pembelian bahan baku bertambah Sedangkan perusahaan tidak bisa seenaknya
menaikkan harga jual kepada pelanggan
Ketersediaan pasokan energy
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Saat ini energy utama yang digunakan Sari Roti adalah gas dan listrik mereka
menggunakan pasokan gas dan listrik dari karyawan industri tempat pabrik-pabrik berdiri
Ketersediaan pasokan energy yang terhambat akan menyebabkan terganggunya aktivitas
produksi pabrik hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan pabrik
Resiko pemogokan tenaga kerja
Tenaga kerja merupakan asset yang berharga untuk perusahaan karena aktivitas
operasional perusahaan sangat bergantung pada produktivitas para karyawan Apabila terjadi
pemogokan tenaga kerja kegiatan operasional dapat terganggu dan selanjutnya berakibat pada
profitabilitas perusahaan
Risiko ketersediaan suku cadang
Sari Roti menggunakan mesin mesin yang diproduksi oleh penyedia mesin tertentu yang
memiliki teknologi dan hak paten atas produk yang dihasilkan Dalam hal ini perusahaan
memerlukan suku cadang pengganti yang telah using ataupun rusak Apabila suku cadang tidak
lagi tersedia memungkinkan akan meningkatnya biaya perbaikan dan pemeliharaan mesin yang
selanjutnya berdampak pada profitabilitas
2 Risiko yang berhubungan dengan kondisi pasar dan penjualan
Fluktuasi mata uang asing
Perseroan membeli beberapa bahan baku utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi mata
uang asing baik langsung maupun tidak langsung antara lain tepung terigu gula dan ragi Selain
itu suku cadang mesin-mesin dan bahan kemasan juga dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar
Rupiah terhadap valuta asing Sementara pendapatan Perseroan dihasilkan dalam mata uang
Rupiah Perubahan kurs Rupiah terhadap mata uang asing yang terjadi secara signifikan dapat
memberikan dampak kenaikan harga beberapa jenis bahan baku berbagai bahan kemasan atau
beberapa jenis suku cadang mesin-mesin produksi Hal tersebut tidak selalu dapat disertai
dengan kenaikan harga jual produk Perseroandan karenanya akan berdampak negatif terhadap
nilai penjualan dan tingkat profitabilitas
Persaingan Usaha
Semakin menariknya industri roti di Indonesia sangat besar kemungkinan akan ada
Perseroan baru yang memproduksi produk sejenis dengan Perseroan Hal ini bisa menjadi
pesaing bagi Perseroan Selain itu semakin berkembangnya toko-toko modern di Indonesia
yang melakukan proses produksi roti untuk dijual sendiri maka Perseroan harus menghadapi
risiko pesaingan usaha dengan pelanggannya sendiri Untuk mengatasi kedua risiko ini
Perseroan terus melakukan inovasi-inovasi produk menjual dengan harga yang bersaing dan
meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dan konsumennya Demikian pula kemampuan
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
penetrasi produk Perseroan di tingkat peritel juga terus ditingkatkan yaitu dengan kekuatan
manajemen distribusi yang dimiliki oleh Perseroan
Risiko yang berhubungan dengan kebijakan pemerintah dan lingkungan sosial
Kenaikan upah minimum regional propinsi yang melebihi tingkat inflasi akan
mempengaruhi biaya produksi Perseroan Konstribusi biaya karyawan produksi terhadap biaya
produksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sekitar 5 Hal ini
disebabkan karena Perseroan mengandalkan tenaga kerja dalam proses produksi Selama ini
Perseroan berusaha untuk mengatasi kenaikan upah minimum regionalpropinsi dengan
meningkatkan harga jual produk Perseroan Namun apabila upah minimum regional propinsi
meningkat tajam dan tidak terkendali dengan baik maka biaya produksi akan meningkat cukup
signifikan Maka untuk menghadapi risiko ini Perseroan terus melakukan kegiatan
operasionalnya secara efisien dan mengurangi waste atau tidak memenuhi standar
o Kestabilan kondisi ekonomi politik dan sosial
Kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia turutmempengaruhi jalannya kegiatan
usaha Perseroan Ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia dapat
menyebabkan kerusuhan oleh buruh ataupun massa yang berada diluar kendali Perseroan Selain
itu hal tersebut dapat berdampak pula pada daya beli konsumen Perseroan yang selanjutnya
dapat menyebabkan penjualan Perseroan menurun Apabila terjadi kerusuhan ataupun huru hara
yang disebabkan ketidakstabilan kondisi ekonomi politik dan sosial Indonesia maka Perseroan
dapat mengalami dampak negatif terhadap kegiatan usaha kinerja keuangan hasil operasi dan
prospek usahanya
o Isu bahan pengawet dan kehalalan
Mengingat produk Perseroan adalah makanan yang memiliki umur lebih dari satu hari
Perseroan menghadapi risiko adanya isu yang berkembang di tengah masyarakat sehubungan
dengan bahan pengawet yang digunakan yang dapat membuat produk Perseroan bertahan untuk
beberapa hari Isu tersebut dapat memberikan gambaran yang tidak baik atas bahan baku yang
digunakan serta proses produksi dan pengolahan yang dilakukan oleh Perseroan Selain itu dapat
berkembang pula isu mengenai halal atau tidaknya produk yang dihasilkan Perseroan Apabila
isu-isu tersebut berkembang di tengah masyarakat maka terdapat kemungkinan permintaan pasar
atas produk-produk Perseroan menjadi berkurang dan mengakibatkan turunnya penjualan
Perseroan
o Bencana alam
Pabrik-pabrik Perseroan berada di wilayah Indonesia dan pendistribusian produk-produk
Perseroan juga ditujukan ke pasar Indonesia Indonesia merupakan negara yang rentan terhadap
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
terjadinya bencana alam seperti gempa bumi gunung berapi banjir dan lain-lain Apabila terjadi
bencana alam di Indonesia maka proses produksi Perseroan dapat terganggu Selain itu dapat
menganggu pengiriman bahan baku oleh supplier dan pendisribusian produk-produk yang
dihasilkan Perseroan ke tempat peritel atau ke stock point Perseroan menghadapi risiko lamanya
proses transportasi tersebut apabila terjadi bencana alam Hambatan dalam pendistribusian
produk akan mengakibatkan umur produk menjadi pendek dan harus segera dapat terjual dan
dikonsumsi
C FINANCIAL PERFORMANCE
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Penjelasan tentang Financial performance
- ASET
Total aset pada tahun 2011 tercatat sebesar Rp759 miliar meningkat sebesar 34 dari
Rp568 miliar di tahun 2010 terutama disebabkan oleh peningkatan Aset tetap Aset Lancar dan
Tidak Lancar pada tahun 2011 masingmasing sebesar 25 dan 75 dibandingkan dengan 37
dan 63 pada tahun 2010 Kenaikan Aset Tidak Lancar pada tahun 2011 disebabkan oleh
pembangunan pabrik baru di Semarang Medan amp Cibitung sesuai dengan rencana ekspansi
Perseroan
- LIABILITAS
Total Liabilitas tahun 2011 berjumlah Rp213 miliar meningkat sebesar 89 dari Rp113
miliar di tahun 2010 Hal ini terkait dengan penambahan hutang bank sejumlah Rp33 miliar dan
hutang lain-lain sejumlah Rp66 miliar terkait dengan pengadaan pabrik baru Liabilitas Jangka
Pendek dan Jangka Panjang pada tahun 2011 masing-masing sebesar 70 dan 30
dibandingkan dengan 82 dan 18 pada tahun 2010 Kenaikan Liabilitas Jangka Panjang pada
tahun 2011 disebabkan oleh pendanaan ekspansi Perseroan dengan menggunakan pinjaman
bank
- EKUITAS
Total ekuitas pada tahun 2011 meningkat 20 menjadi Rp 546 miliar dari Rp 455 miliar
di tahun 2010
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
- KOLEKTIBILITAS
Tingkat koleksi piutang pada tahun 2011 rata-rata 46 hari hal ini konsisten dengan tahun
2010
- SOLVABILITAS
Rasio hutang terhadap ekuitas meningkat dari 02 kali pada tahun 2010 menjadi 04 kali
pada tahun 2011 Peningkatan ini karena hutang bank dan hutang lain-lain
D Pengendalian Intern
Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat Pengendalian
Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola Perseroan yang baik Perseroan
telah mensosialisasikan program Kode Etik Perilaku dan Bisnis kepada seluruh karyawan
Seluruh pesan dan amanat manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi
bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang dianut Perseroan Prosedur atau standar kerja
didokumentasikan dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para
karyawan proses pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit
Manajemen Resiko
Dalam menghadapi resiko-resiko seperti yang telah dijelaskan pada resiko usaha Perseroan
menetapkan manajemen resiko berupa
Perseroan terus mencoba mencari pemasok untuk semua jenis bahan baku dari pemasok
lain Bagian riset dan pengembangan melakukan uji kualitas dengan tujuan agar
perseroan mempunyai pilihan lain bila terjadi permasalahan dari pemasok pertama tanpa
mengubah kualitas produk perseroan
Perseroan mengantisipasi resiko persaingan dengan terus meningkatkan brand awareness
atas produk perseroan sehingga tetap diminati dan dicari oleh konsumen langsungnya
Selain itu perseroan juga terus meningkatkan kualitas produk perseroan dan
menciptakan varian-varian baru sesuai selera pasar
Untuk mengurangi resiko fluktuasi mata uang asing yang dibutuhkan untuk pembelian
mesin perseroan melakukan pencadangan dana dalam mata uang yang sama sesuai
dengan kebutuhan
Dalam hal penyediaan energy apabila terjadi kekurangan pasokan energy perseroan
menggunakan mesin oven dengan burner yang dimodifikasi sehingga dapat
menggunakan gas elpiji Untuk cadangan energy listrik perseroan memiliki fasilitas
genset yang dapat digunakan untuk sementara
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
Sebagai perusahaan yang menyadari bahwa tenaga kerja merupakan salah satu factor
yang mendukung keberhasilan kegiatan usahanya perseroan berusaha untuk senantiasa
memperhatikan kebutuhan para karyawan Perseroan telah memenuhi ketentuan
pemerintah di bidang ketenagakerjaan Selain itu perseroan memberikan fasilitas pada
karyawan yang ckup untuk mengurangi pemogokkan
Untuk mengurangi ketergantungan perseroan pada penyedia mesin saat ini bagian riset
dan pengembangan senantiasa mencari alternative mesin-mesin dari pemasok lain
Perseroan melakukan proses pengendalian mutu di setiap proses produksi sehingga
dapat terhindar dari resiko kontaminasi
Dalam hal mengatasi isu-isu yang berkenaan dengan produk perseroan perseroan
memberikan penjelasan kepada public melalui media massa sehingga menerima
masyarakat yang ingin mengetahui proses produksi yang dilaksanakan oleh perseroan
Perseroan menyediakan ruangan Auditorium dimana masyarakat dapat menonton profil
perseroan beserta proses-proses produksi yang dilaksanakan bila diperlukan secara
berkelompok masyarakat juga dapat masuk ke kawasan pabrik perseroan untuk melihat
secara langsung proses pengoalahan yang dilakukan
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya
23
KATA PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya kerena terbatasnya pengetahuan
dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini
Kami banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca pada umumnya