pt lionmesh prima tbklionmesh.com/wp-content/uploads/2015/05/lmp-public-expose-2015.pdf · bidang...
TRANSCRIPT
PT Lionmesh Prima Tbk
Public Expose
Hotel JW Marriott, 4 Juni 2015
Daftar Isi
Profil Perusahaan
Kinerja Perusahaan
Tinjauan Ekonomi
Pabrik Sidoarjo
Kesimpulan
Heavy Mesh
Wire Mesh Fencing Practice Column
Drawn Wire
Jenis Produk
“ LIONMESH ”
Besi fabrikasi bertegangan leleh tinggi yang terdiri dari dua lapis kawat
baja yang saling bersilang tegak lurus. Setiap titik persilangan dilas
secara otomatis menjadi satu, menghasilkan penampang yang
homogen , tanpa kehilangan kekuatan dan luas penampang yang
konsisten.
Bidang Usaha : Industri Jaring Kawat Baja Las
Didirikan : Tahun 1982
Modal Disetor & Ditempatkan : Rp 9.600.000.000
Jumlah Lini Produksi : 4 lini
Kapasitas Produksi : 35.000 ton
Luas Area : 9.500 m2
Luas Pabrik : 5.700 m2
Jumlah Karyawan Tetap : 93 orang
Profil Perusahaan
2010 2011 2012 2013 2014
Aset Lancar 52.938 74.304 101.833 115.485 107,780
Jumlah Aset 78.200 98.019 128.548 141.698 139,916
Liabilitas Jangka Pendek 23.256 31.870 25.036 27.519 19,357
Jumlah Liabilitas 31.415 40.817 31.023 31.230 23,964
Ekuitas 46.785 57.203 97.525 110.468 115,951
Penjualan Bersih 161.012 207.523 223.079 256.211 249,072
Laba Usaha * ) 11.450 16.187 45.213 (13.933)
18.045 8,630
Laba Bersih * ) 7.351 10.897 41.283 (10.003)
14.383 7,403
Ikhtisar Keuangan
(Dalam juta Rp)
*) Laba usaha dan laba bersih untuk tahun 2012 sudah termasuk pendapatan yang berasal dari pengambilalihan
tanah dan bangunan Perseroan di Sidoarjo oleh Pemerintah sebesar Rp31,28 miliar.
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
Penjualan 161.012 207.523 223.079 256.211 249.072
Laba Kotor 18.022 23.123 21.678 26.692 17.152
Laba Bersih 7.351 10.897 41.283 14.383 7.403
2010 2011 2012 2013 2014
Ju
taa
n R
up
iah
Pertumbuhan Penjualan & Laba
Laba bersih untuk tahun 2012 sudah termasuk pendapatan yang berasal dari pengambilalihan tanah dan bangunan Perseroan di
Sidoarjo oleh Pemerintah sebesar Rp31,28 miliar.
2010 2011 2012 2013 2014
Marjin Laba Kotor 11,19% 11,14% 9,72% 10,42% 6,89%
Marjin Laba Usaha 7,11% 7,80% 20,27% (6,25%)
7,04% 3,47%
Marjin Laba Bersih 4,57% 5,25% 18,51% (4,48%)
5,61% 2,97%
Laba Usaha Vs Ekuitas 24,47% 28,30% 46,36% (14,29%)
16,34% 7,44%
Laba Usaha Vs Jumlah Aset 14,64% 16,51% 35,17% (10,84%)
12,73% 6,17%
Laba Bersih Vs Ekuitas 15,71% 19,05% 42,33% (10,26%)
13,02% 6,38%
Laba Bersih Vs Jumlah Aset 9,40% 11,12% 32,11% (7,78%)
10,15% 5,29%
Rasio Keuangan
Angka dalam kurung adalah rasio-rasio yang telah dikurangi pendapatan yang berasal dari pengambilalihan tanah dan bangunan
Perseroan di Sidoarjo oleh Pemerintah sebesar Rp31,28 miliar.
Ikhtisar Bisnis
1 2 3 4
Total nilai
penjualan 11,6%
dibawah target
yang ditetapkan.
Tahun 2014
Total penjualan
bersih menurun
Rp7,14 miliar atau
2,79% menjadi
Rp249,07 miliar.
- Harga penjualan
rata-rata hampir
sama dengan
2013
- Volume penjualan
turun 6,22%.
Laba bersih turun
48,53% menjadi
Rp7,40 miliar dari
laba bersih periode
sebelumnya.
2010 2011 2012 2013 2014
Harga Saham 4.800 5.000 10.500 8.000 6,450
Dividen 50 100 150 200 -
Laba per Saham 766 1,135 4,300 (1,042)
1,498 771
Rasio Harga (P.E.) 6,27 x 4,41 x 2,44 x 5,34 x 8,36 x
Nilai Kapitalisasi (jutaan Rp) 46.080 48.000 100.800 76.800 61.920
Saham Perseroan
(Dalam Rp)
Angka dalam kurung adalah laba per saham yang telah dikurangi pendapatan yang berasal dari pengambilalihan
tanah dan bangunan Perseroan di Sidoarjo oleh Pemerintah sebesar Rp31,28 miliar.
Harga Saham Perseroan
Sumber: Bloomberg.com
Ha
rga
Sa
ha
m
(Da
lam
Ru
pia
h)
1. Kondisi perekonomian global tengah melambat dan belum ada
kepastian.
2. Harga baja diprediksi masih akan terus berada dibawah tekanan
karena berlebihnya kapasitas produksi di Tiongkok.
3. Lesunya pasar komoditi dunia yang turut menekan harga
penjualan komoditi lokal seperti karet, minyak kelapa sawit,
batu bara, timah dan lainnya ikut tertekan.
4. Melambatnya laju pertumbuhan sektor properti di Indonesia
disebabkan oleh tingginya suku bunga pinjaman dan perubahan
peraturan KPR.
Tinjauan Ekonomi
Tinjauan Ekonomi
• Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dapat
membawa dampak negatif terhadap industri baja.
• Penyesuaian upah minimum sektoral secara dratis akan
meningkatkan beban harga pokok industri baja lokal.
• Harga BBM yang mengikuti harga pasar dunia dan program
pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM diperkirakan akan
turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Keterangan 2011 2012 2013 2014
1. Pertumbuhan Ekonomi 6,50% 6,23% 5,78% 5,01%
2. Inflasi 3,79% 4,30% 8,38% 8,36%
Fluktuasi Harga Wire Rod
Note: Harga excluded PPN 10%
Harga bahan baku naik akibat Nilai
Tukar Rp – US$ merosot +/- 20%
Harga bahan baku terus merosot
sejak akhir triwulan kedua 2012
Produksi baja di Tiongkok yang berlebihan
harga baja dunia merosot tajam
(Dalam Rp. ) 2011 2012 2013 2014 2015
Upah Minimum DKI 1,290,000
15,38 %
1,529,150
18,54 %
2,200,000
43,87 %
2,441,000
10,95 %
2,700,000
10,61 %
Upah Min. Sektoral
DKI Untuk Industri
Baja
1,401,843
14,45 %
1,727,940
23,26 %
2,574,000
48,66 %
2,845,000
10,53 %
3,398,000
19,44 %
Upah Minimum
Kalangan pengusaha besi dan baja merasa pesimis,
diprediksi pasaran baja akan terus melemah sepanjang tahun 2015
Kesimpulan
3. Pemerintah diharapkan dapat mempercepat
pembangunan infrastruktur agar dapat
memacu pertumbuhan pasar baja nasional.
1. Meningkatkan efisiensi dan menekan beban
produksi yang terus meningkat, agar kinerja
Perseroan dapat dipertahankan.
2. Menerapkan strategi usaha yang baik dan
menyusun program kerja yang tepat.
Pada awal tahun 2014 seluruh kegiatan pabrik di Porong,
Sidoarjo telah diberhentikan untuk sementara
Nopember 2014:
Penandatanganan PPJB tanah seluas +/- 1,775 ha di Desa Popoh,
Kec. Wonoayu, Sidoarjo untuk pabrik baru
Maret 2015:
Memperoleh Izin Lokasi untuk untuk membangunkan pabrik baru
di Sidoarjo
Izin-izin lainnya masih dalam proses
Anggaran investasi diperkirakan mencapai Rp60 miliar –
Rp75 miliar
Pabrik Sidoarjo
Terima Kasih