pt indo kordsa tbk.. laporan keuangan 31 maret 2010... · neraca konsolidasian ... perubahan ini...

32
PT INDO KORDSA Tbk. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 Factory & Office Jl. Pahlawan Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 Indonesia Phone : (62-21) 8752115 Fax : (62-21) 8753934

Upload: dangnhu

Post on 01-Apr-2019

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PT INDO KORDSA Tbk.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009

Factory & Office Jl. Pahlawan

Desa Karang Asem Timur Citeureup, Bogor 16810 Indonesia Phone : (62-21) 8752115 Fax : (62-21) 8753934

hal:NERACA KONSOLIDASIAN

31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009 ------------------------------------------------------------------- A

LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASIANUNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------ B

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------ C

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------ D

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANUNTUK TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009------------------ 1 - 26

D A F T A R I S I :

Hal: A

cat-hal 2010 2009 cat-hal 2010 2009

ASET LANCAR KEWAJIBAN LANCARKAS & SETARA KAS 1-11 186,041,131,872 207,338,651,811 HUTANG USAHA 13-15 160,323,649,354 57,291,740,058 SURAT-SURAT BERHARGA 2-11 9,342,875,005 21,940,412,500 HUTANG PAJAK 14-15 12,734,024,847 18,813,511,669 PIUTANG USAHA 3-12 225,652,020,755 238,769,577,329 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 16-16 19,620,628,982 25,770,031,263 PIUTANG LAIN-LAIN 4-12 6,896,719,036 22,978,829,779 HUTANG LAIN-LAIN 15-15 17,411,497,415 22,219,980,675 PERSEDIAAN 5-12 256,618,058,052 381,349,496,256 UANG MUKA DITERIMA 17-16 2,401,149,233 24,373,195,841 PAJAK DIBAYAR DIMUKA 6-13 40,441,190,482 23,340,224,858 HUTANG JANGKA PANJANG, bagian jatuhBIAYA DIBAYAR DIMUKA 7-13 1,164,725,738 4,014,683,837 tempo dalam satu tahun

JUMLAH ASET LANCAR 726,156,720,940 899,731,876,370 Hutang obligasi 18-16 - 202,930,763,952 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 212,490,949,831 351,399,223,458

ASET PAJAK TANGGUHAN 26-23 1,660,834,579 1,451,609,947

INVESTASI JANGKA PANJANG 8-13 100,000,000 100,000,000 KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, net 27-23 25,745,762,755 28,069,246,679

ASET TETAPNILAI PEROLEHAN 1,799,676,882,662 1,843,162,642,842 KEWAJIBAN JANGKA PANJANGAKUMULASI PENYUSUTAN (1,164,049,413,710) (1,191,631,125,762) KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 19-16 9,832,798,823 6,451,358,832

NILAI BUKU ASET TETAP 9-14 635,627,468,952 651,531,517,080 9,832,798,823 6,451,358,832

HAK MINORITAS 146,334,665,949 178,561,500,492 ASET LAIN-LAINGOODWILL 10-14 21,561,810,927 27,442,304,667 EKUITASBEBAN DITANGGUHKAN 11-14 - 269,844,776 MODAL SAHAM DISETOR 20-16 225,000,000,000 225,000,000,000 ASET LAIN-LAIN 12-15 25,248,250,654 17,711,987,823 AGIO SAHAM 21-17 3,125,000,000 3,125,000,000

JUMLAH ASET LAIN-LAIN 46,810,061,581 45,424,137,266 LABA BELUM DIREALISASI ATAS SURAT-SURATBERHARGA YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL 224,283,239 3,660,338,259.00

SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN 85,323,103,116 127,097,836,822 SALDO LABA 702,278,522,339 674,874,636,121

JUMLAH EKUITAS 1,015,950,908,694 1,033,757,811,202

J U M L A H A S E T : 1,410,355,086,052 1,598,239,140,663 JUMLAH KEWAJIBAN & EKUITAS : 1,410,355,086,052 1,598,239,140,663

A S E T : KEWAJIBAN & EKUITAS :

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIAN

31 MARET 2010 & 31 MARET 2009(UNAUDITED)

Hal: B

cat-hal 2010 2009

PENJUALAN BERSIH 22-17 407,489,347,871 296,955,361,961 BEBAN POKOK PENJUALAN 23-17 (332,402,252,519) (234,703,915,242)

LABA KOTOR 75,087,095,352 62,251,446,719

BEBAN USAHA:BEBAN PENJUALAN 24-18 (9,695,845,101) (9,312,350,679) BEBAN UMUM & ADMINISTRASI 25-18 (9,945,753,154) (12,802,892,620)

(19,641,598,255) (22,115,243,299)

LABA USAHA 55,445,497,097 40,136,203,420

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN:BEBAN BUNGA, bersih 26-19 700,666,374 (4,049,276,068) LABA (RUGI) SELISIH KURS 26-19 (1,841,966,311) 5,596,573,221 PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA, bersih 26-19 (1,500,041,839) (2,131,573,414)

(2,641,341,776) (584,276,261)

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 52,804,155,321 39,551,927,159 PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 27-22 (14,267,848,555) (18,722,530,596)

LABA (RUGI) SEBELUM BAGIAN LABA (RUGI) HAK MINORITAS 38,536,306,766 20,829,396,563 HAK MINORITAS ATAS (LABA) RUGI BERSIH

ANAK PERUSAHAAN (3,841,951,788) 2,316,646,217

LABA BERSIH 34,694,354,978 23,146,042,780

LABA USAHA per saham 123 89

LABA SEBELUM PAJAK per saham 117 88

LABA BERSIH per saham 77 51

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 & 31 MARET 2009(UNAUDITED)

LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASIAN

Hal: C

Laba belum di-Selisih kurs karena realisasi atas surat-penjabaran laporan surat berharga yang Telah ditentukan Belum ditentukan

Modal saham Agio saham keuangan tersedia untuk penggunaannya penggunaannya Jumlah ekuitasdijual

Saldo per 31 Desember 2008 225,000,000,000 3,125,000,000 115,649,521,552 2,521,690,988 4,000,000,000 647,728,593,341 998,024,805,881

Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan 11,448,315,270 11,448,315,270

Pembagian dividen - -

Laba belum direalisasi atas surat-suratberharga yang tersedia untuk dijual 1,138,647,271 1,138,647,271

Penyisihan saldo laba untukcadangan umum 500,000,000 (500,000,000) -

Laba bersih periode berjalan 23,146,042,780 23,146,042,780

Saldo per 31 Maret 2009 225,000,000,000 3,125,000,000 127,097,836,822 3,660,338,259 4,500,000,000 670,374,636,121 1,033,757,811,202

Saldo per 31 Desember 2009 225,000,000,000 3,125,000,000 85,821,050,107 457,405,783 5,000,000,000 662,584,167,361 981,987,623,251

Selisih kurs karena penjabaranlaporan keuangan (497,946,991) (497,946,991)

Pembagian dividen - -

Laba belum direalisasi atas surat-suratberharga yang tersedia untuk dijual (233,122,544) (233,122,544)

Penyisihan saldo laba untukcadangan umum - - -

Laba bersih periode berjalan 34,694,354,978 34,694,354,978

Saldo per 31 Maret 2010 225,000,000,000 3,125,000,000 85,323,103,116 224,283,239 5,000,000,000 697,278,522,339 1,015,950,908,694

Saldo laba (defisit)

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 & 31 MARET 2009(UNAUDITED)

Hal: D

2010 2009

ARUS KAS DARI:AKTIVITAS OPERASI:

Penerimaan kas dari langganan 414,520,920,129 317,810,913,341 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (378,453,890,311) (322,605,720,510)

Kas yang dihasilkan operasi 36,067,029,818 (4,794,807,169)

Pembayaran bunga & biaya pinjaman lainnya - (6,851,250,000) Refund (pembayaran) pajak, net (6,896,253,556) (29,731,635,902)

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI 29,170,776,262 (41,377,693,071)

AKTIVA INVESTASI:Pembelian aset tetap (5,841,061,328) (15,753,116,221) Hasil dari penjualan aset tetap 4,326,000 2,481,495,101 Penerimaan pendapatan bunga 1,515,355,830 3,308,171,990

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI (4,321,379,498) (9,963,449,130)

AKTIVITAS PENDANAAN:Pembayaran deviden (142,200) (19,711,850,634)

ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN (142,200) (19,711,850,634)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 24,849,254,564 (71,052,992,835) PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS DARI KAS

DAN SETARA KAS (628,600,750) 1,622,971,177 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 161,820,478,058 276,768,673,469

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 186,041,131,872 207,338,651,811

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 & 31 MARET 2009(UNAUDITED)

PT INDO KORDSA Tbk (DAHULU PT BRANTA MULIA Tbk) DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TIGA BULAN BERAKHIR 31 MARET 2010 dan 31 MARET 2009 Hal: 01 1. UMUM

PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk “Perseroan”) didirikan dalam rangka penanaman modal dalam negeri berdasarkan Undang-Undang No.6 tahun 1968, dengan akte notaris Ridwan Suselo tanggal 8 Juli 1981 No. 83, diubah dengan akte-akte notaris yang sama tanggal 27 Nopember 1981 No.288 dan 28 Januari 1982 No.261; akte-akte ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No.Y .A.5/88/3 tanggal 2 Maret 1982, didaftarkan pada Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 795, 796 dan 797 tanggal 4 Maret 1982, dan diumumkan dalam Tambahan No.771 pada Berita Negara No.50 tanggal 22 Juni 1982. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Amrul Partomuan Pohan SH, No. 30 tanggal 12 Juni 2008 sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007. Perubahan ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. AHU-44009 AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 April 1987

Induk utama dari Perseroan adalah Kordsa Global Industriyel Iplik ve Kord Bezi Sanayi ve Ticaret A.S.,suatu perusahaan yang berdomisili di Turki.

Perseroan berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perseroan bergerak dalam bidang pembuatan dan pemasaran ban, filamen yarn (serat-serat nylon, polyester, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyester (purified terepthalic acid) Dengan izin Menteri Keuangan No.SI-127/SHM/MK.10/1990 tanggal 20 Juli 1990, pada tanggal 5 September 1990, 12.500.000 saham Perseroaan Nominal Rp.1.000 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, efektif mulai 1 Desember 2007 menjadi Bursa Efek Indonesia. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No.S-86/BEJ/VI/1992 tanggal 17 Juni 1992 dan No.S-129/BEJ/I.1/VII/94 tanggal 12 Juli 1994 dan Bursa Efek Surabaya No.72/EMT/LIST/BES/VII/94 tanggal 12 Juli 1994, seluruh saham Perseroan yang ditempatkan dan disetor per akhir tahun 1994, yaitu 225.000.000 saham, telah dicatatkan di kedua Bursa tersebut. Pada tahun 1997 telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (“stock split”) dari Rp.1.000 menjadi Rp.500 per saham, sehingga jumlah saham beredar bertambah dari 225.000.000 saham menjadi 450.000.000 saham. Dengan surat Bursa Efek Jakarta No. PENG-343/BEJ-I.2/0897 tanggal 26 Agustus 1997 dan surat PT Bursa Efek Surabaya No. 206/PENG-LIST/BES/CB/VIII/97 tanggal 21 Agustus 1997 seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan, yaitu sebanyak 450.000.000 saham, telah dicatatkan seluruhnya di kedua bursa tersebut.

Hal: 2

Dengan surat Bursa Efek Surabaya No.T2-009/LIST/BES/VIII/99 tanggal 3 Agustus 1999, Perseroan mengakhiri pencatatan seluruh saham Perseroan yang beredar di Bursa Efek Surabaya, efektif sejak tanggal 5 September 1999.

Pada tanggal 9 Januari 1996 Perseroan dan Teijin Limited, Jepang mendirikan perusahaan patungan PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin yang memproduksi dan menjual benang ban polyester yang merupakan bahan baku untuk pembuatan tire cord fabric. Perusahaan patungan ini didirikan dengan akte notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH tanggal 9 Januari 1996 No.36.

PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat dan pabrik berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Bogor. PT Indo Kordsa Polyester mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 1997.

Persentase kepemilikan Perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester terhitung pada tanggal 17 Desember 2008 meningkat sebesar 29,91% menjadi 99,91%.

Jumlah aset PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing Rp 169.265.767.921 dan Rp 131.402.873.876 Pada tanggal 8 September 2000 Perseroan meningkatkan kepemilikan di Thai Indo Kordsa Co., Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), sebuah perusahaan yang berdomisili di Thailand dan berlokasi di 1/61 Moo 5. Khanham Subdistrict, Uthai District, Ayuthaya 13210, Thailand, dari 49% menjadi 64,19%. Kegiatan usaha Thai Indo Kordsa adalah memproduksi tire cord fabric dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Juli 1993. Jumlah Aset Thai Indo Kordsa (dahuluThai Branta Mulia) Co.,Ltd pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar ekuivalen Rp 474.297.495.585 dan Rp 567.567.728.182 Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan per 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama : Tn. Robby Sumampow Komisaris – komisaris : Tn. Turgut Uzer : Tn. Mehmet Nurettin Pekarun : Tn. Bekir Soyturk : Tn. Ievan Daniar Sumampow : Tn. Adil Ilter Turan (Independen) : Tn. Eko Satriono (Independen)

Direktur Utama : Tn. Kamil Dincer Celik Direktur – direktur : Tn. Bulent Bozdogan : Tn. Cenk Alper : Tn. Ahmed Cevdet Alemdar : Tn. Reza Herman Surjaningrat : Ibu.Iefenn Adrianne Sumampow : Tn. Ibrahim Haluk Kaban

Hal: 3

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perseroan dan anak perusahaan mempunyai 1.494 dan 1.393 karyawan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya Perseroan dan anak perusahaan menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun berakhir 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali untuk investasi dalam surat-surat berharga tertentu yang disajikan dengan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan, jika ada. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi nilai aset dan kewajiban yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 dan hasil usaha untuk periode berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perseroan dan perusahaan-perusahaan dimana Perseroan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut. Seluruh transaksi dan saldo yang material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih anak perusahaan pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu 5 tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas perusahaan yang bersangkutan pada saat akuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti pangsa pasar yang ada, tingkat pertumbuhan potensil dan faktor lain yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi

Hal: 4 Hak minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan-perusahaan yang dikendalikan Perseroan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca konsolidasian. Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung. Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali jika dinyatakan lain.

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi atau penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

d. Kas dan setara kas Kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

e. Piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

f. Persediaan

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antar harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam pengolahan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi (berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

g. Investasi pada efek hutang dan ekuitas Investasi pada efek hutang dan ekuitas diklasifikasikan sebagai berikut: efek yang diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan pada saat investasi tersebut pada saat perolehan dan mengevaluasinya kembali pada setiap tanggal neraca.

Hal: 5 Efek hutang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo apabila Perseroan dan anak perusahaan bermaksud dan mampu untuk memiliki efek tersebut hingga jatuh tempo. Efek tersebut diakui sebesar harga perolehannya setelah dikurangi dengan diskonto atau premium yang belum diamortisasi.

Efek hutang dan ekuitas yang dibeli dan dimiliki untuk dijual dalam waktu dekat diklasifikasikan sebagai efek yang diperdagangkan dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian

. Efek hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai yang dimiliki hingga jatuh tempo maupun yang diperdagangkan dan efek ekuitas yang tidak diklasifikasikan sebagai yang diperdagangkan, diklasifikasikan sebagai efek yang tersedia untuk dijual dan diakui sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi disajikan sebagai komponen terpisah di bagian ekuitas. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia, diakui sebesar harga perolehan dan penyisihan penurunan nilai investasi dilakukan apabila manajemen berpendapat bahwa nilai investasi telah mengalami penurunan yang signifikan atau permanen. Harga pokok efek yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Dividen dari investasi pada efek ekuitas diakui pada saat diumumkan.

h. Aset tetap Tanah disajikan pada harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan Perseroan menjadi 64,19% dan tidak diamortisasikan. Aset tetap (selain tanah) disajikan dengan harga perolehan, kecuali untuk Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.) (anak perusahaan) yang disajikan pada nilai wajar saat peningkatan kepemilikan menjadi 64,19%, setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap. PT Indo Kordsa Tbk (dahulu PT Branta Mulia Tbk), induk perusahaan: Aset tetap untuk pabrik (selain tanah) disusutkan dengan metode jumlah unit produksi (productive-output method) sejak dimulainya produksi percobaan, sedangkan taksiran masa manfaat aset tersebut dinyatakan dalam kuantitas produksi tertentu, yang dalam hal tire cord fabric adalah suatu standard mix produk tire cord fabric. Taksiran masa manfaat bermacam-macam aset tersebut adalah untuk produksi tire cord antara 99.000 ton dan 612.000 ton, dan nylon yarn antara 430.000 ton dan 645.000 ton. Aset tetap non-pabrik disusutkan dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun: 20% (5 tahun) untuk inventaris kantor dan 25% (4 tahun) untuk kendaraan bermotor.

Hal: 6 PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin), anak perusahaan: Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut:

Bangunan pabrik 3 1/3 % (30 tahun) Mesin, peralatan dan instalasi 5 % (20 tahun) Inventaris kantor 20 % ( 5 tahun) Kendaraan bermotor 25 % ( 4 tahun) Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (dahulu Thai Branta Mulia Co.,Ltd.), anak perusahaan: Penyusutan aset tetap (selain tanah) dihitung dengan metode garis lurus sejak bulan aset siap digunakan berdasarkan taksiran masa manfaatnya dengan persentase per tahun sebagai berikut: Bangunan pabrik 5 % ( 30 tahun) Peralatan dan instalasi 6,67 - 20 % (5-15 tahun) Inventaris kantor 20 % ( 5 tahun) Kendaraan bermotor 20 % ( 5 tahun) Penyusutan mesin dihitung berdasarkan taksiran jam produksi sebesar 129.600 jam. Grup Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari pelepasan aset ditentukan sebesar perbedaan antara penerimaan hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut dan diakui di laporan laba rugi konsolidasian. Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pabrik, serta pemasangan peralatan, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi keakun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan. Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetap dikapitalisasi selama periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkan aset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaiman mestinya, hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi. Pada tahun 2007, Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan revisi atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16, “Aset Tetap” yang mengakibatkan perubahan kebijakan akuntansi. PSAK ini berlaku efektif untuk penyusunan laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal

Hal: 7 1 Januari 2008. Sesuai dengan PSAK 16 revisi, Grup diharuskan memilih antara metode biaya atau metode revaluasi sebagai kebijakan akuntansi untuk mengukur biaya perolehan. Grup memilih menggunakan metode biaya. Tidak ada dampak signifikan atas penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan Grup.

i. Penurunan nilai aset Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset adalah yang lebih tinggi diantara harga jual bersih atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

j. Goodwill Pada tanggal 17 Desember 2008 dengan perjanjian jual beli No. 10 yang dibuat oleh notaris Doctor Amrul Partomuan Pohan, telah disepakati 44.110 lembar saham (29,91%) pada PT Indo Kordsa Polyester (dahulu PT Indo Kordsa Teijin) milik Teijin Ltd dibeli oleh perseroan, sehingga jumlah persentase kepemilikan saham perseroan pada PT Indo Kordsa Polyester menjadi 99,91%.

k. Beban ditangguhkan

Beban pengurusan hak atas tanah guna memperoleh atau memperpanjang Hak Guna Bangunan berdasarkan peraturan perundang-undangan pertanahan yang berlaku, dicatat sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat Hak Guna Bangunan yang bersangkutan) dan beban lainya yang akan dibebankan lebih dari satu tahun.

l. Hutang obligasi

Hutang obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu hutang obligasi tersebut. Selisih antara harga pembelian dengan nilai nominal dari obligasi yang dibeli kembali dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian.

m. Pendapatan dan beban

Pendapatan bersih adalah pendapatan Grup yang diperoleh dari penjualan produk, setelah dikurangi diskon, retur dan pajak pertambahan nilai Pendapatan penjualan diakui pada saat penyerahan barang pada pembeli, sesuai dengan syarat penjualannya.

Beban diakui pada saat terjadinya, dengan menggunakan dasar akrual

n. Penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing Neraca anak perusahaan (Thai Indo Kordsa Co., Ltd.) dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal neraca, kecuali untuk akun-akun ekuitas yang dijabarkan dengan menggunakan kurs historis. Laporan laba rugi dalam THB dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan rata-rata kurs tengah selama tahun berjalan.

Hal: 8 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dilaporkan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”

o. Perpajakan

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan jumlah penuh dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasian. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiscal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Amandemen terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

p. Imbalan kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang pada karyawan. Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya. Perseroan dan anak perusahaan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti. Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi. Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan dan anak perusahaan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut. Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independent dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasian menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo kewajiban pensiun yang bersangkutan. Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No.13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset

Hal: 9 program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.

Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti Pesangon pemutusan kontrak kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Pesangon yang akan dibayarkan dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal neraca didiskontokan untuk mencerminkan nilai kini. Imbalan jangka panjang lainnya Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit didiskontokan ke nilai kini.

q. Laba bersih per saham

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

r. Dividen Pembagian dividen kepada para pemegang saham Perseroan diakui sebagai sebuah kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi Grup pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan.

s. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Meskipun transaksi ini dilakukan dengan prinsip arm’s length, adalah mungkin persyaratan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

t. Informasi segmen Grup mengidentifikasikan segmen usaha berdasarkan jenis produk yang dihasilkan, yaitu tire cord

Hal. 10 Fabric, nylon yarn dan polyester yarn. Penjualan antar segmen dicatat pada harga pasar kompetitif, sebesar jumlah yang ditagih oleh segmen tersebut ke pelanggan pihak ketiga untuk barang yang serupa. Beban yang timbul akan dibebankan pada setiap segmen pada saat terjadi. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh setiap segmen sama dengan yang telah diungkapkan dalam ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

PT INDO KORDSA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2010 DAN 31 MARET 2009(unaudited) Hal: 11

No. 1 KAS & SETARA KAS

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Kas 74,333,408 98,020,557

Di H.O maupun di site

b. BankPT BANK MANDIRI 329,284,930 163,668,971 CIMB NIAGA (termasuk 2010 USD 3.006.686,12 dan 2009 USD 3.178.570,96) 38,839,368,257 44,776,927,843 STANDARD CHARTERED BANK - Jakarta (termasuk 2010 USD 3.602.328,66

dan 2009 USD 1.807.179,04) 33,350,739,565 21,533,073,502 MIZUHO INDONESIA - Jakarta (termasuk 2010 USD 1.080.498,06 dan 2009 USD 28.804,71) 9,865,080,455 344,770,736 DEUTSCHE BANK ( termasuk 2010 USD 3.931,57 dan 2009 USD 48.479,90) 42,481,368 573,175,256 BANGKOK BANK - Bangkok (2010 USD 245.306,73 dan THB 343.368.862,45

,2009 USD 2.279.971,11 dan THB 189.780.600,19) 98,913,933,675 90,035,265,843 181,340,888,250 157,426,882,151

c. Time DepositUBS AG, S' pore (termasuk 2009 EUR 118.336,40 , tingkat bunga 0,796%. - 1,813,749,103 INDONESIA EXIMBANK (termasuk 2010 USD79.639,08) 725,910,214 - BANK PERMATA (dengan tingkat bunga 12,75%) - 38,000,000,000 BANK NIAGA (dengan tingkat bunga 6,75% - 11,25%) 1,000,000,000 10,000,000,000 BANK WINDU KENCANA (dengan tingkat bunga 8%) 2,900,000,000 -

TOTAL KAS & SETARA KAS : 186,041,131,872 207,338,651,811

No. 2 SURAT-SURAT BERHARGA

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Obligasi

Sebesar total nominal 2010 USD 1.000.000 dan 2009 USD 2.000.000 dengan tingkat bunga 2010, antara 7,50% - 7,75%, 2009 antara 7,50% - 7,75% per tahun) 9,342,875,005 21,940,412,500

TOTAL SURAT-SURAT BERHARGA: 9,342,875,005 21,940,412,500

Hal: 12

No. 3 PIUTANG USAHA

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Lokal 117,166,731,094 49,173,604,901 b. Ekspor 108,485,289,661 189,595,972,428

(Termasuk 2010 USD dan THB 225,652,020,755 238,769,577,329 2009 USD 15.337.099,39 dan THB 189.446.785)

Piutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut :Lancar 222,465,064,244 204,460,945,787 Jatuh tempo lewat ;

1-30 hari 3,019,498,591 9,899,345,551 31-60 hari 167,457,920 4,796,780,931 > 60 hari - 19,612,505,060

225,652,020,755 238,769,577,329

Termasuk piutang dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewaKordsa Inc.,USA 52,990,573 - Kordsa Qingdao Nylon Enterprise Ltd.,Cina 18,641,475,164 10,989,346,324

18,694,465,737 10,989,346,324

TOTAL PIUTANG USAHA : 225,652,020,755 238,769,577,329

No. 4 PIUTANG LAIN-LAIN

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Piutang karyawan 1,777,064,606 870,849,216 b. Uang muka kepada kontraktor/supplier 1,761,314,526 20,868,725,928 c. Klaim assuransi & supplier atas kerusakan barang 2,918,549,880 - c. Piutang lain-lain 439,790,024 1,239,254,635

TOTAL PIUTANG LAIN-LAIN : 6,896,719,036 22,978,829,779

No. 5 PERSEDIAAN

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Barang jadi 46,162,864,641 163,911,510,942 b. Barang dalam pengolahan 69,343,197,289 71,052,851,266 c. Bahan baku ` 53,581,428,737 80,382,910,373 d. Bahan pembantu & keperluan pabrik 57,067,670,895 68,776,439,511

Jumlah persediaan di gudang 226,155,161,562 384,123,712,092 e. Penyisihan atas penurunan nilai persediaan (10,526,372,723) (7,201,438,477)

215,628,788,839 376,922,273,615

f. Bahan baku/pembantu dalam perjalanan 40,989,269,213 4,427,222,641

Per 31 Maret 2010 persediaan Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungansebesar USD 16.335.909 dan THB 400.000.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan ini dapatmenutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara ( untuk PT Indo Kordsa Tbk. dan PT IndoKordsa Polyester saja) kebakaran dan bencana alam.

TOTAL PERSEDIAAN : 256,618,058,052 381,349,496,256

Hal: 13

No. 6 PAJAK DIBAYAR DIMUKA

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Pajak pendapatan dibayar dimuka - 33,133,842 b. Pajak pendapatan psl.28A 28,975,745,191 14,852,291,586 c. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11,465,445,291 8,454,799,430

TOTAL PAJAK DIBAYAR DIMUKA 40,441,190,482 23,340,224,858

No. 7 BIAYA DIBAYAR DIMUKA

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Sewa rumah/apartemen 591,580,500 664,785,152 b. Assuransi 209,175,904 3,349,898,685 c. Beban komitmen pinjaman 363,969,334 -

TOTAL BIAYA DIBAYAR DIMUKA 1,164,725,738 4,014,683,837

No. 8 INVESTASI JANGKA PANJANG

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:Investasi dalam saham PT Bank Muamalat Indonesia 100,000,000 100,000,000

Jakarta (didirikan tahun 1991), pemilikan 0,02%,100.000 saham nom.@ Rp.1.000, dinilai denganmetode cost.

TOTAL INVESTASI JANGKA PANJANG : 100,000,000 100,000,000

Hal: 14

No. 9 ASET TETAP, nilai buku

Saldo awal Penambahan Pengurangan Selisih kurs Saldo akhirTerdiri dari:HARGA PEROLEHAN :

Tanah 216,735,737,586 - - (73,216,157) 216,662,521,429 Bangunan pabrik 202,767,275,225 17,500,000 - (210,014,341) 202,574,760,884 Mesin, peralatan dan instalasi 1,292,675,084,845 6,862,376,699 (235,967,226) (838,670,375) 1,298,462,823,943 Inventaris kantor & laboratorium 53,934,889,086 147,533,615 (163,060,724) (8,651,421) 53,910,710,556 Kendaraan bermotor 7,011,098,959 - - (3,807,743) 7,007,291,216 Mesin dalam pembuatan 22,243,266,337 1,273,214,101 (2,456,041,532) (1,664,272) 21,058,774,634

1,795,367,352,038 8,300,624,415 (2,855,069,482) (1,136,024,309) 1,799,676,882,662

AKUMULASI PENYUSUTAN :Tanah (142,603,344) - - - (142,603,344) Bangunan pabrik (132,349,971,436) (2,120,440,712) - 172,351,593 (134,298,060,555) Mesin, peralatan dan instalasi (968,146,163,398) (12,284,620,665) 90,900,584 650,076,827 (979,689,806,652) Inventaris kantor & laboratorium (43,583,788,522) (584,632,753) 163,060,724 7,777,979 (43,997,582,572) Kendaraan bermotor (5,715,570,083) (209,052,754) - 3,262,250 (5,921,360,587)

############### (15,198,746,884) 253,961,308 833,468,649 (1,164,049,413,710)

NILAI BUKU 645,429,255,255 (6,898,122,469) (2,601,108,174) (302,555,660) 635,627,468,952

Saldo awal Penambahan Pengurangan Selisih kurs Saldo akhirHARGA PEROLEHAN :

Tanah 221,457,578,633 (127,181,818) - 1,431,168,659 222,761,565,474 Bangunan pabrik 212,143,056,918 1,596,813,428 - 4,090,837,129 217,830,707,475 Mesin, peralatan dan instalasi 1,304,977,718,378 9,434,993,843 (3,610,520,663) 16,486,630,496 1,327,288,822,054 Inventaris kantor & laboratorium 54,711,781,457 430,777,155 (510,930,695) 175,497,163 54,807,125,080 Kendaraan bermotor 13,558,089,153 - - 74,430,597 13,632,519,750 Mesin dalam pembuatan 4,166,507,336 2,685,400,332 - (10,004,659) 6,841,903,009

1,811,014,731,875 14,020,802,940 (4,121,451,358) 22,248,559,385 1,843,162,642,842

AKUMULASI PENYUSUTAN :Tanah (142,603,344) - - - (142,603,344) Bangunan pabrik (134,306,083,602) (2,178,584,636) - (3,086,146,230) (139,570,814,468) Mesin, peralatan dan instalasi (974,888,991,710) (11,821,000,115) 1,992,722,799 (12,120,862,804) (996,838,131,830) Inventaris kantor & laboratorium (43,351,471,678) (542,158,352) 510,563,798 (157,168,332) (43,540,234,564) Kendaraan bermotor (11,250,583,756) (237,191,437) - (51,566,363) (11,539,341,556)

############### (14,778,934,540) 2,503,286,597 (15,415,743,729) (1,191,631,125,762)

NILAI BUKU 647,074,997,785 (758,131,600) (1,618,164,761) 6,832,815,656 651,531,517,080

Per 31 Maret 2010 aset tetap (diluar tanah) Perseroan dan anak perusahaan diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesarUSD 394.660.488 dan Rp 7.210.300.000 THB 1.400.000.000, Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut dapat me-nutupi kemungkinan risiko kerugian yang timbul akibat huru-hara (untuk aset tetap PT Indo Kordsa Tbk. dan PT Indo Kordsa Polyester saja),kebakaran dan bencana alam.

No. 10 GOODWILL

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:Goodwill 29,402,469,439 29,402,469,439 Akumulasi amortisasi (7,840,658,512) (1,960,164,772)

TOTAL GOODWILL : 21,561,810,927 27,442,304,667

No. 11 BEBAN DITANGGUHKAN

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Asuransi kendaraanBeban sewa apartment/rumah - 250,344,776 b. Beban pengurusan legal hak atas tanah - 19,500,000

TOTAL BEBAN DITANGGUHKAN : - 269,844,776

2009

2010

Hal: 15

No. 12 ASET LAINNYA

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Uang jaminan

- Telephone/telex 154,113,206 154,113,206 - Listrik 1,621,320,554 1,621,320,554 - Penyerantara (pager) 1,500,000 1,500,000 - Botol minuman 880,000 880,000 - Sewa rumah/apartemen/kantor 106,642,000 32,767,200 - Lain-lain 134,196,680 238,728,500

2,018,652,440 2,049,309,460

b. Aset lainnya 291,801,230 291,801,230

c. Aset tak berwujudBiaya perolehan 35,252,300,782 16,585,452,234 Akumulasi amortisasi (12,314,503,798) (1,214,575,101)

22,937,796,984 15,370,877,133

TOTAL ASET LAINNYA : 25,248,250,654 17,711,987,823

No. 13 HUTANG USAHA

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Hutang usaha - lokal 31,093,041,147 11,958,183,783 b. Hutang usaha - import 129,230,608,207 45,333,556,275

(Termasuk 2010 USD 14.753.035,26 dan THB 34.850.561,65 160,323,649,354 57,291,740,058 2009 USD 4.461.855,59 dan THB 8.037.999,64)

Termasuk hutang pada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa;Kordsa Global End/ Iplik, Turki 4,716,681,830 31,669,200 Interkordsa Gmbh, Jerman 1,965,468,966 - Kordsa Qingdao Nylon Enterprise 5,770,998,987 -

10,487,680,817 31,669,200

TOTAL HUTANG USAHA : 160,323,649,354 57,291,740,058

No. 14 HUTANG PAJAK

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Pajak pendapatan psl.21 530,693,162 1,033,538,198 b. Pajak pendapatan psl.23 41,325,704 17,399,395 c. Pajak pendapatan psl.25 2,240,451,716 1,631,102,126 d. Pajak pendapatan psl.26 130,017,967 615,112,232 e. Pajak badan perseroan & anak perusahaan 9,491,939,697 9,709,816,636 f. Pajak pendapatan psl.4 (2) 7,474,801 72,796,384 g. Pajak lainnya anak perusahaan (asing) 292,121,800 5,733,746,698

TOTAL HUTANG PAJAK : 12,734,024,847 18,813,511,669

No. 15 HUTANG LAIN-LAIN2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Hutang dividen 825,046,032 160,229,673 b. Pembelian aset tetap 907,949,904 1,683,311,339 c. Pembelian suku cadang, lisensi dan non persediaan lainnya. 15,678,501,479 20,376,439,663

TOTAL HUTANG LAIN-LAIN : 17,411,497,415 22,219,980,675

Hal: 16No. 16 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:a. Bunga pinjaman - 5,404,875,000 b. Biaya gas, listrik dan air 7,485,233,937 5,225,770,857 c. Asuransi penjualan & properti 20,121,908 1,742,139,198 d. Ongkos eksport dan angkutan penjualan 2,664,329,032 1,722,648,094 e. Komisi, rebate, bonus penjualan 4,505,688,547 4,864,760,131 f. Bonus & gaji 1,331,776,500 1,600,244,100 g. Professional & konsultan fee 97,117,500 3,870,832,863 h. Biaya lain-lain 3,516,361,558 1,338,761,020

TOTAL BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR : 19,620,628,982 25,770,031,263

No. 17 UANG MUKA DITERIMA

2010 2009Terdiri dari: Rp RpMerupakan pembayaran dimuka dari langganan,sebagai uang muka dalam satu tahun. 2,401,149,233 24,373,195,841

TOTAL UANG MUKA DITERIMA : 2,401,149,233 24,373,195,841

No. 18 HUTANG JANGKA PANJANG

2010 2009Terdiri dari: Rp Rp

Hutang obligasiJumlah nominal - 275,000,000,000 Pembelian kembali - (72,000,000,000) Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi - (69,236,048)

- 202,930,763,952

TOTAL HUTANG JANGKA PANJANG - 202,930,763,952

No. 19 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA

2010 2009Terdiri dari: Rp Rp

Jumlah kewajiban imbalan pasca kerja yang dihitung oleh Aktuatis sesuai denganperaturan UU No.13/2003 9,832,798,823 6,451,358,832

TOTAL KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA 9,832,798,823 6,451,358,832

No. 20 MODAL SAHAM DISETOR

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:- Jumlah modal dasar 350,000,000,000 350,000,000,000 - Belum ditempatkan (125,000,000,000) (125,000,000,000)

- Jumlah modal ditempatkan & disetor 225,000,000,000 225,000,000,000 2010 2009

Terbagi sebagai berikut : % %- KordSA Global Endustriyel Iplik ve Kors Bezi Sanayi ve Ticaret A.S., Turki 135,461,591,000 60.21 60.21 135,461,591,000 - Tn. Robby Sumampow 53,819,864,000 23.92 23.92 53,819,864,000 - Ibu Iefenn Andrianne Sumampow 2,950,311,500 1.31 1.31 2,950,311,500 - Tn. Ievan Daniar Sumampow 375,500,000 0.17 0.17 375,500,000 - PT Risjadson Suryatama 12,615,750,000 5.61 5.61 12,615,750,000 - Pemegang saham lainnya 19,776,983,500 8.78 8.79 19,776,983,500

Pemegang saham lainnya terdiri dari pemegang saham yang pada tanggal 31 Maret 2010 memiliki kurang dari 5% jumlah saham beredar dan tidakmenjadi anggota Dewan Direksi dan dewan Komisaris.

TOTAL MODAL SAHAM DISETOR : 225,000,000,000 100.00 100.00 225,000,000,000

Hal: 17

No. 21 AGIO SAHAM

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:12.500.000 lbr, harga pasar Rp.9.250,- 115,625,000,000 115,625,000,000 12.500.000 lbr, harga nominal Rp.1.000,- (12,500,000,000) (12,500,000,000)

103,125,000,000 103,125,000,000

Kapitalisasi ke modal saham dalam tahun 1994 (100,000,000,000) (100,000,000,000)

TOTAL AGIO SAHAM : 3,125,000,000 3,125,000,000

No. 22 PENJUALAN BERSIH

2010 2009Rp Rp

Merupakan penjualan bersih setelah dikurangi retur penjualan dan potonganpenjualan yang terdiri dari :

Yarn 60,086,909,775 49,230,531,301 Tire cord 346,232,627,239 246,753,277,933 Polyester 1,169,810,857 971,552,727

407,489,347,871 296,955,361,961 Penjualan kepada pihak -pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan pihak ketigayang nilainya melebihi 10% dari pendapatan.Pihak ketiga;

1 PT Sumi Rubber Indonesia 40,950,187,788 39,385,927,102 2 Nexen Tire Corp.,Korea 31,406,980,031 30,123,101,714 3 Sumitomo Rubber Industries, Jepang 31,234,771,592 7,960,789,415 4 Goodyear Thailand 17,644,293,921 18,938,016,443 5 Michelin Siam, Thailand 29,701,196,602 15,938,652,735 6 Sumitomo Rubber, Thailand 49,997,840,208 10,664,058,010 7 Goodyear Venezuela - 20,723,304,831 8 Hankook Tire Corp.,Ltd. 32,321,051,505 - 9 Formosa Taffeta, Taiwan - 31,874,762,958

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa1 KordSA Qingdao Nylon Enterprise Ltd., China 13,683,792,837 13,683,792,837

TOTAL PENJUALAN BERSIH : 407,489,347,871 296,955,361,961

No. 23 BEBAN POKOK PENJUALAN

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:Persediaan barang dalam pengolahan awal 47,545,988,986 57,630,811,944 Biaya produksi;

Biaya bahan baku 250,028,994,095 211,142,297,426 Biaya tenaga kerja 17,885,256,738 6,809,159,638 Biaya overhead 99,764,079,124 87,634,175,272

367,678,329,957 305,585,632,336 Persediaan barang dalam pengolahan akhir (69,343,197,289) (71,052,851,266)

Harga pokok produksi 345,881,121,654 292,163,593,014 Persediaan barang jadi awal 32,683,995,506 106,451,833,170 Persediaan barang jadi akhir (46,162,864,641) (163,911,510,942)

332,402,252,519 234,703,915,242 Pembelian bahan baku dan bahan pembantu dari pihak-pihak yang mempunyaihubungan istimewa, dan pihak ketiga yang nilainya melebihi 10% dari pendapatan.Pihak ketiga;

1. INVISTA S.A.R.L Chattanooga - USA 107,576,702,967 102,553,350,514 2. Rhodia, Prancis - 18,911,278,140 3. PT Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk. 43,211,816,946 19,597,685,173 4. Toyobo Co.,Ltd. Osaka 24,046,516,240 -

TOTAL BEBAN POKOK PENJUALAN : 332,402,252,519 234,703,915,242

Hal: 18

No. 24 BEBAN PENJUALAN

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:Gaji, upah, kompensasi karyawan 1,560,063,547 2,730,237,983 Keperluan kantor 46,861,718 156,050,154 Telephone, telex dan pos 63,987,246 42,031,239 Ijin-ijin 28,485,000 13,735,932 Kantin 4,410,227 2,920,364 Representasi, entertainment & sumbangan 49,136,631 47,974,692 Pemeliharaan, reparasi 9,381,960 48,724,796 Iuran dana pensiun 60,731,805 101,207,486 Toll & fuel 8,611,000 5,126,600 Parkir , transport 27,556,868 52,664,263 Perjalanan dinas 200,500,940 374,580,676 Asuransi 6,526,938 8,448,239 Beban eksport 639,602,059 785,530,615 Asuransi penjualan 51,214,084 14,039,850 Ongkos angkut penjualan 4,309,989,056 3,611,227,198 Penyusutan aktiva berwujud 3,138,471 2,431,430 Komisi penjualan 2,623,510,924 1,314,658,661 Lain-lain 2,136,627 760,501

TOTAL BEBAN PENJUALAN : 9,695,845,101 9,312,350,679

No. 25 BEBAN UMUM & ADMINISTRASI

2010 2009Rp Rp

Terdiri dari:Gaji, upah, kompensasi karyawan 6,940,502,749 9,233,994,119 Keperluan kantor 100,696,806 51,931,131 Telephone, telex dan pos 190,128,396 202,962,826 Ijin-ijin 258,775,717 188,846,642 Rekrutmen, seminar & training 37,737,525 39,966,108 Buku, majalah, surat kabar, dll 118,000 - Rapat & konferensi 8,893,000 - Obat-obatan poliklinik 17,851,450 17,421,048 Dana pensiun 322,293,481 517,233,999 Kantin 80,862,127 84,612,207 Sewa kantor/rumah 135,431,100 191,172,384 Biaya konsultan 582,748,224 715,880,653 Air, listrik - 1,613,500 Representasi, entertainment & sumbangan 51,092,423 68,955,440 Keamanan 10,438,611 15,918,499 Pemeliharaan, reparasi 265,908,218 336,530,968 Toll & fuel 32,576,750 32,283,900 Parkir , transport 204,484,380 187,920,091 Perjalanan dinas 110,289,247 232,532,541 Promosi, iklan, dll - 3,164,210 Asuransi 37,386,244 43,580,413 Biaya bank 151,113,683 100,674,335 Penyusutan aktiva berwujud 371,967,037 308,409,317 Amortisasi aktiva tidak berwujud 34,401,333 32,482,614 Lain-lain 56,653 194,805,675

TOTAL BEBAN UMUM & ADMINISTRASI : 9,945,753,154 12,802,892,620

Hal: 19

No. 26 PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN

2010 2009Rp Rp

a. Beban bunga, bersihPendapatan bunga 700,666,374 2,753,767,400 Beban bunga - (6,803,043,468)

700,666,374 (4,049,276,068)

b. Laba/(rugi) selisih kurs (1,841,966,311) 5,596,573,221

c. Rupa-rupa, bersihKeuntungan/(kerugian) penjualan/penghapusan aset tetap (140,740,642) 3,349,036 Beban emisi obligasi - (207,708,150) Keuntungan/(kerugian) penjualan surat-surat berharga - (8,195,122) Cadangan penurunan nilai persediaan atas harga pasar - (239,689,526) Beban perpanjangan hak atas tanah - (14,625,000) Penjualan sampah, air dan lain-lain 1,255,844,671 597,361,804 Goodwill (1,470,123,471) (1,470,123,471) Beban pinjaman bank (420,550,666) Lain-lain, bersih (724,471,731) (791,942,985)

(1,500,041,839) (2,131,573,414)

TOTAL PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (2,641,341,776) (584,276,261)

Hal: 20

No. 27 PAJAK PENGHASILAN

Pajak Penghasilan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai suatu badanhukum yang berdiri sendiri (laporan konsolidasi tidak dapat digunakanuntuk perhitungan Pajak Penghasilan). Laba (rugi) fiskal masing-masingperusahaan adalah sebagai berikut :

a. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak dan laba kena pajakbersih berdasarkan undang-undang pajak Indonesia sebagai berikut:

2010 2009Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Rp Rp

Laba akuntansi sebelum pajak 41,682,618,043 40,806,484,525

Koreksi-koreksi fiskal:Kesejahteraan karyawan 148,817,892 125,005,762 Bensin, tol, parkir 52,940,220 42,329,200 Representasi dan sumbangan 516,793,586 100,884,690 Beban Air, listrik dan telephone 5,326,321 16,493,274 Sewa rumah/apartemen 342,285,500 323,172,384 Beban perjalanan 39,216,029 - Penyusutan/amortisasi aset 57,566,708 263,765,804 Bagian rugi (laba) dari anak perusahaan (14,486,822,592) 23,250,419,953 Pendapatan bunga (423,214,442) (2,291,769,360) Rupa-rupa 17,525,000 27,349,545

(13,729,565,778) 21,857,651,252

Taksiran laba (rugi) kena pajak 27,953,052,265 62,664,135,777 -

Perbedaan temporer:Penyusutan aset tetap 750,821,503 2,799,394,521 Penyusutan aset tetap dibeban lain-lain 483,804,835 230,416,959 Keuntungan penjualan aset Tetap 56,406,300 1,870,171 Beban cadangan piutang ragu-ragu - 193,159,381 Beban pencadangan persediaan 1,440,273,370 591,283,267

Laba(Rugi) kena pajak bersih 30,684,358,273 66,480,260,076

Akumulasi rugi pajak tahun lalu - -

Laba pajak tahun berjalan sampai dengan akhir September 30,684,358,273 66,480,260,076

Beban pajak 7,671,089,568 18,614,472,821

Hal: 21

No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

2010 2009Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester Rp Rp

Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak 10,934,560,916 3,274,334,564

Koreksi-koreksi fiskal:Kesejahteraan karyawan 16,895,775 17,261,314 Sewa rumah - 70,902,000 Penyusutan aset tetap 20,969,571 37,425,819 Bensin, tol, parkir - 1,251,000 Representasi dan sumbangan 4,793,000 25,393,700 Biaya Air, listrik dan telephone - 2,418,616 Rupa-rupa - 399,139,333 Pendapatan bunga (123,265,498) (98,700,190)

(80,607,152) 455,091,592

Taksiran laba(rugi) kena pajak 10,853,953,764 3,729,426,156

Perbedaan temporer:Beban cadangan atas penurunan nilai aset 101,466,172 (351,593,741) Penyusutan aset tetap 1,039,771,567 946,577,506

Laba(Rugi) kena pajak bersih 11,995,191,503 4,324,409,921

Akumulasi rugi pajak tahun lalu - - Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir September 11,995,191,503 4,324,409,921

Beban pajak 2,998,797,876 1,210,834,778

2010 2009Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. Rp Rp

Laba(Rugi) akuntansi sebelum pajak 15,272,041,559 (64,940,404,453)

Koreksi-koreksi fiskal:Perbedaan permanen: (51,718,095) (52,535,349)

Pembebasan bayar pajak dari Board of Investment, Thailand - -

Taksiran laba(rugi) kena pajak 15,220,323,464 (64,992,939,801)

Perbedaan temporer:Beban pencadangan piutang dan persediaan - -

Laba(Rugi) kena pajak bersih 15,220,323,464 (64,992,939,801)

Akumulasi rugi pajak tahun lalu - - Saldo akumulasi rugi pajak tahun lalu pada akhir September 15,220,323,464 (64,992,939,801)

Beban pajak 4,566,097,041 -

Anak perusahaan Thai Indo KordSA Co., Ltd. Menerima hak istimewa dari Board of investment, Thailand.Hak istimewa ini berupa pembebasan dari kewajiban untuk membayar beberapa jenis pajak termasuk pajakpenghasilan badan. Dalam laporan keuangannya tidak menganut metode Deferred Tax.

Hal: 22

No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

b. Rekonsiliasi antara taksiran laba (rugi) kena pajak dan beban (manfaat) pajakPerseroan dan anak perusahaan sebagai berikut:

2010 2009Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. Rp Rp

Taksiran laba (rugi) kena pajak yang dikenakan tarif 28% 27,953,052,265 62,664,135,777 Koreksi laba (rugi) yang dikenakan tarif 25% - 3,816,124,299 Tarif pajak normal progressif 25% 25-28%

(Manfaat) beban Pajak 6,988,263,065 17,660,441,745

Komponen beban pajak adalah sebagai berikut:Pajak kini 7,671,089,568 18,614,472,821 Pajak tangguhan (682,826,503) (954,031,076)

Jumlah (manfaat) beban pajak 6,988,263,065 17,660,441,745

Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester

Taksiran laba (rugi) kena pajak yang dikenakan tarif 28% 10,853,953,764 3,729,426,156 Koreksi laba (rugi) yang dikenakan tarif 25% - 594,983,765 Tarif pajak maximum yang berlaku 25% 10% - 30%

(Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan 2,713,488,441 1,062,088,851

Komponen beban pajak adalah sebagai berikut:Pajak kini 2,998,797,877 1,210,834,776 Pajak tangguhan (285,309,428) (148,745,925)

Jumlah (manfaat) beban pajak 2,713,488,449 1,062,088,851

2010 2009Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: Rp Rp

Taksiran laba(rugi) kena pajak 15,220,323,464 (64,992,939,801) Tarif pajak maximum yang berlaku 30% 30%

(Manfaat) beban Pajak sebelum penyisihan 4,566,097,039 -

Perubahan penyisihan atas tidak terpulihkannya aktiva pajak tangguhan(Manfaat) beban Pajak - -

4,566,097,039 -

Komponen beban pajak adalah sebagai berikut:Pajak kini 4,566,097,041 - Pajak tangguhan - -

Jumlah (manfaat) beban pajak 4,566,097,041 -

- -

Hal: 23

No. 27 PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

c. Komponen pajak tangguhan Perseroan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. 2010 2009Rp Rp

Aset pajak tangguhan:Kewajiban imbalan pasca kerja 887,743,747 131,812,247 Pencadangan piutang tidak tertagih - 894,327,935 Pencadangan penurunan nilai persediaan 2,305,988,398 1,475,448,531

3,193,732,145 2,501,588,713 Kewajiban pajak tangguhan:

Depresiasi aset tetap (19,553,004,641) (20,181,884,242) Kewajiban pajak tangguhan, bersih (16,359,272,496) (17,680,295,529)

Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester

Aset pajak tangguhan:Pencadangan penurunan nilai persediaan 180,674,242 183,830,636 Kewajiban imbalan pasca kerja 457,991,955 412,432,955

638,666,197 596,263,591

Kewajiban pajak tangguhan:Depresiasi aset tetap (10,025,156,456) (10,985,214,741)

Kewajiban pajak tangguhan, bersih (9,386,490,259) (10,388,951,150)

Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.:

Aset pajak tangguhan:Kewajiban imbalan pasca kerja 1,334,956,804 1,282,313,405 Pencadangan penurunan nilai persediaan 325,877,778 169,296,542

Aset pajak tangguhan:setelah penyisihan atas tidak terpulihnya asetpajak tangguhan 1,660,834,579 1,451,609,947

Kewajiban pajak tangguhan:Depresiasi aset tetap - -

Aset pajak tangguhan, bersih 1,660,834,579 1,451,609,947

Konsolidasi perusahaan induk & anak perusahaan

Aset pajak tangguhan:Anak perusahaan - Thai Indo Kordsa Co.,Ltd.: 1,660,834,579 1,451,609,947

Kewajiban pajak tangguhan:Induk perusahaan - PT Indo Kordsa Tbk. (16,359,272,496) (17,680,295,529) Anak perusahaan - PT Indo Kordsa Polyester (9,386,490,259) (10,388,951,150)

Total kewajiban pajak tangguhan: (25,745,762,755) (28,069,246,679)

Kewajiban pajak tangguhan, bersih (24,084,928,176) (26,617,636,732)

Hal: 24

No. 28 DIVIDEN KAS

Rapat umum tahunan para pemegang saham tanggal 07 Juni 2006 (risalah rapat oleh Doktor Amrul Partomuan Pohan No. 11 ) memu -tuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2005 dari saldo laba sejumlah Rp.18.000.000.000 atau Rp.40 per sahamdan yang berhak yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 12 Juli 2006.

Rapat umum tahunan para pemegang saham tanggal 28 Juni 2007 (risalah rapat oleh Misahardi Wilamarta S.H. No.128) memutuskanuntuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2006 dari saldo laba sejumlah Rp.5.400.000.000 atau Rp.12 per saham dan yangberhak yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 01 Agustus 2007.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2008 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM.dengan akte No.35) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2007 dari saldo laba sejumlah Rp.28.350.000.000atau Rp.63,- per saham.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 24 Mei 2009 (notulen dibuat oleh DR.A. Partomuan Pohan SH.,LLM.dengan akte No.27) memutuskan untuk membagikan dividen tunai final untuk tahun buku 2008 dari saldo laba sejumlah Rp.56.250.000.000atau Rp.125,- per saham.

No. 29 PENGGUNAAN LABA BERSIH

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tanggal 26 Mei 2008 (notulen dibuat oleh notaris Dr.A. Partomuan Pohan SH.,LLM.dengan akte No.34) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebagai berikut:a. Menyisihkan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum.b. Membagi dividen kas sebesar Rp 28.350.000.000 (Rp 63 per saham).c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroaan pada tanggal 28 Mei 2009 (notulen dibuat oleh notaris Dr.A. Partomuan Pohan SH.,LLM.dengan akte No.27) memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2008 sebagai berikut:a. Menyisihkan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 500.000.000 sebagai cadangan umum.b. Membagi dividen kas sebesar Rp 56.250.000.000 (Rp 125 per saham).c. Menetapkan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya sebagai laba ditahan.

No. 30 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING

Pada tanggal 31 Maret , Perseroan memiliki aset dan kewajibandalam valuta asing yang tidak ditutup dengan kontrak lindung nilaiberjangka, setara dalam US Dollar sebagai berikut :

Rp USD(000) USD(000) RpAset:

Kas dan setara kas 169,786,025,250 18,627 12,808 148,248,792,366 Surat-surat berharga 9,342,875,005 1,025 1,896 21,940,412,500 Piutang usaha 225,640,849,394 24,755 20,621 238,686,611,277 Piutang lain-lain 1,849,003,292 203 1,879 21,754,384,230

406,618,752,941 44,610 37,203 430,630,200,373

Kewajiban:Hutang usaha 154,278,772,575 16,926 4,695 54,346,098,202 Hutang pajak 9,784,061,497 1,073 1,322 15,306,623,700 Biaya masih harus dibayar 11,795,575,253 1,294 1,305 15,110,550,071 Hutang lain-lain & uang muka diterima 13,550,598,391 1,487 3,605 41,723,394,085

189,409,007,716 20,780 10,928 126,486,666,058

Aset (kewajiban) moneter dalam valuta asing, net 217,209,745,225 23,830 26,276 304,143,534,315

Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan dapat menanggulangirisiko fluktuasi mata uang asing tanpa kontrak lindung nilai karenahampir seluruh pendapatan Perseroan adalah dalam USD

2010 2009

Hal: 25

No. 31 INFORMASI SEGMEN USAHA

Bidang usaha Perseroan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

PT Indo Kordsa Tbk. (induk) dan Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. (anakperusahaan): industri kain ban.

PT Indo Kordsa Polyester (anak perusahaan): industri benangban polyester.

2010 2009Penjualan: Rp Rp

PT Indo Kordsa Tbk. 277,398,600,074 205,995,502,628 PT Indo Kordsa Polyester 64,620,423,964 25,701,780,702 Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. 156,343,740,261 99,843,202,821

Jumlah sebelum eliminasi 498,362,764,299 331,540,486,151

Eliminasi (90,873,416,428) (34,585,124,190)

Setelah eliminasi 407,489,347,871 296,955,361,961

Laba usaha:

PT Indo Kordsa Tbk. 28,230,258,970 26,602,589,034 PT Indo Kordsa Polyester 10,418,939,821 4,649,884,161 Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. 13,338,338,289 (8,722,422,851)

Jumlah sebelum eliminasi 51,987,537,080 22,530,050,344

Eliminasi 3,457,960,017 17,606,153,075

Setelah eliminasi 55,445,497,097 40,136,203,419

Aset :

PT Indo Kordsa Tbk. 1,198,561,383,849 1,351,303,802,956 PT Indo Kordsa Polyester 168,265,767,921 131,402,873,876 Thai Indo Kordsa Co.,Ltd. 474,297,495,585 567,567,728,183

Jumlah sebelum eliminasi 1,841,124,647,355 2,050,274,405,015

Eliminasi (430,769,561,303) (452,035,264,352)

Setelah eliminasi 1,410,355,086,052 1,598,239,140,663

Hal: 26

No. 32 LABA PER SAHAM

Laba perseroan dihitung berdasarkan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam tahun yang bersangkutan,sebagai berikut:

2010 2009Rp Rp

Laba usaha 55,445,497,097 40,136,203,420 Laba bersih 34,694,354,978 23,146,042,780

Jumlah saham beredar(rata-rata tertimbang) 450,000,000 450,000,000

Laba usaha per saham 123 89 Laba bersih per saham 77 51

No. 33 KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan, Perseroan dan anakperusahaan (PT Indo Kordsa Polyester) wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusanhubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan berdasarkanmasa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

Perseroan membayar iuran pensiun kepada Dana Pensiun Indo Kordsa dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT(Persero) Asuransi Jiwasraya ('DPLK"), sedangkan anak perusahaan (PT Indo Kordsa Polyester) membayar iuran pensiunkepada DPLK, yang dimaksudkan sebagai wadah untuk mengelola aktiva, memberikan penghasilan investasi dan mem-bayar imbalan pasca-kerja kepada karyawan. Iuran bulanan yang dibayarkan oleh Per-seroan dan anak perusahaan keDPLK sebesar 7% dari gaji bulanan karyawan yang menjadi dasar perhitungan pensiun.Sedangkan iuran bulanan yang dibayar oleh Perseroran kepada Dana Pensiun Indo Kordsa ditentukan berdasarkanperhitungan aktuaris independen. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan akumulasi iuran Perseroan dan anak perusahaan kepada dana pensiun tersebut dapat diperhitungkan sebagai pengurang dari kewajiban imbalan pasca-kerja.

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi untuk kwartal ketiga tahun 2010 dan 2009 adalah masing-masingsebesar Rp.1.278.557.591 dan Rp 2.174.196.332

Sesuai dengan perhitungan Aktuaris dari Biro Pusat Aktuaria tertanggal 10 Februari 2010 kewajiban imbalan pasca-kerjapada tanggal 31 Desember 2009 masing-masing adalah Rp 3.550.974.000 untuk PT Indo Kordsa Tbk. dan Rp 1.831.967.000untuk PT Indo Kordsa Polyester.

Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut:- Tingkat diskonto per tahun: 10%- Tingkat kenaikan kompensasi per tahun: 7%