pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak...

48
PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 MARET 2009 DAN 2008/ MARCH 31, 2009 AND 2008

Upload: buitram

Post on 05-May-2018

224 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 MARET 2009 DAN 2008/ MARCH 31, 2009 AND 2008

Page 2: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 1/1 Page

NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT MARCH 31, 2009 AND 2008

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2009

Catatan/Notes 2008

ASET ASSETS Aset lancar Current assets Kas dan setara kas 1,086,500 4,22 464,921 Cash and cash equivalents Piutang usaha 5,22 Trade receivables - Pihak ketiga - bersih 404,238 407,468 Third parties - net - - Pihak hubungan istimewa 12,874 21 7,397 Related parties - Piutang lainnya 22 Other receivables - Pihak ketiga 410,713 623,472 Third parties - - Pihak hubungan istimewa 11,879 21 216,118 Related parties - Persediaan - bersih 7,457,512 6 8,294,903 Inventories - net Pajak dibayar di muka 370,985 375,243 Prepaid taxes Uang muka pembelian tembakau 1,393,212 23 - Advance for purchase of tobacco Biaya dibayar di muka dan aset lainnya 185,053 192,381 Prepaid expenses and other assets Jumlah aset lancar 11,332,966 10,581,903 Total current assets Aset tidak lancar Non-current assets Aset pajak tangguhan 57,018 11 44,436 Deferred tax assets Penyertaan saham 23,869 15 20,197 Investments in shares Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Fixed assets - net of accumulated Rp1.811.872 pada tahun 2009 depreciation of Rp1,811,872 (2008: Rp1.508.524) 4,298,780 7 3,912,558 in 2009 (2008: Rp1,508,524) Tanah untuk pengembangan 175,623 186,281 Land for development Goodwill - bersih 303,553 8 341,400 Goodwill - net Biaya pensiun dibayar di muka - 19 152,887 Prepaid pension costs Aset lainnya - bersih 211,195 164,334 Other assets - net Jumlah aset tidak lancar 5,070,038 4,822,093 Total non-current assets JUMLAH ASET 16,403,004 15 15,403,996 TOTAL ASSETS

Page 3: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 1/2 Page

NERACA KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETSAS AT MARCH 31, 2009 AND 2008

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2009

Catatan/Notes 2008

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban jangka pendek Current liabilities Pinjaman jangka pendek 9 Short-term borrowings - Pihak ketiga 300,000 1,845,730 Third parties - - Pihak hubungan istimewa 920,213 21 498,598 Related party - Hutang usaha 10,22 Trade payables - Pihak ketiga 297,137 263,948 Third parties - - Pihak hubungan istimewa 292,254 21 301,282 Related parties - Hutang lainnya 22 Other payables - Pihak ketiga 149,055 194,493 Third parties - - Pihak hubungan istimewa 89,056 21 69,847 Related parties - Hutang pajak dan cukai 2,590,330 11 3,227,173 Taxes and excise tax payables Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian 844,622 12,22 659,316 Accrued expenses and provisions Pinjaman jangka panjang yang jatuh Long-term debts maturing tempo dalam waktu satu tahun 13 in one year - Hutang obligasi 999,750 - Bonds payable - - Hutang sewa pembiayaan 64,371 51,921 Obligations under finance leases -

Jumlah kewajiban jangka pendek 6,546,788 7,112,308 Total current liabilities Kewajiban jangka panjang Non-current liabilities Kewajiban pajak tangguhan 40,710 11 13,446 Deferred tax liabilities Pinjaman jangka panjang 13 Long-term debts - Hutang obligasi - 999,250 Bonds payable - - Hutang sewa pembiayaan 104,451 111,646 Obligations under finance leases - Pendapatan ditangguhkan 59,542 59,034 Deferred revenue Kewajiban imbalan pasca-kerja 247,583 19 212,234 Post-employment benefit obligations

Jumlah kewajiban jangka panjang 452,286 1,395,610 Total non-current liabilities HAK MINORITAS 2,779 3,455 MINORITY INTEREST

EKUITAS EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar - 6.300.000.000 saham biasa dengan Authorised capital - 6,300,000,000 nilai nominal Rp100 ordinary shares with par value of (Rupiah penuh) per saham Rp100 (full Rupiah) per share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 4.383.000.000 4,383,000,000 saham biasa 438,300 14 438,300 ordinary shares Tambahan modal disetor 42,077 42,077 Additional paid-in capital Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 661,246 629,999 Cumulative translation adjustments Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference in equity transactions anak perusahaan (29,721) (29,721) of subsidiaries Selisih penilaian kembali aset tetap - 16 Fixed assets revaluation reserve Saldo laba Retained earnings - Dicadangkan 90,000 90,000 Appropriated - - Belum dicadangkan 8,199,249 5,721,952 Unappropriated -

Jumlah ekuitas 9,401,151 6,892,623 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 16,403,004 15,403,996 EQUITY

Page 4: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 2 Page

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOMEFOR THREE MONTHS ENDED

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah, except basic earnings per share)

2009

Catatan/Notes 2008

Penjualan bersih 9,107,488 15,21 8,126,923 Net sales

Beban pokok penjualan 6,280,257 7,16,21 5,842,928 Cost of goods sold

Laba kotor 2,827,231 2,283,995 Gross profit

Beban usaha 7,17,19,21 Operating expenses Penjualan 667,852 592,160 Selling Umum dan administrasi 184,606 160,314 General and administrative

Jumlah beban usaha 852,458 752,474 Total operating expenses

Laba operasi 1,974,773 15 1,531,521 Operating income (Beban)/penghasilan lainnya Other (expenses)/income Laba penjualan aktiva tetap 24,973 7 4,168 Gain on sale of fixed assets Penghasilan bunga 15,372 21 4,767 Interest income Beban pembiayaan (52,130) 18 (19,439) Financing costs Rugi selisih kurs (14,578) (5,591) Loss on foreign exchange Amortisasi goodwill (9,461) 8 (9,461) Goodwill amortisation Lain-lain - bersih (19,500) 2,699 Miscellaneous - net Beban lainnya - bersih (55,324) (22,857) Other expenses - net

Bagian (rugi)/laba bersih Share of (losses)/results perusahaan asosiasi 364 15 (48) of associates

Laba sebelum pajak penghasilan 1,919,813 1,508,616 Profit before income tax

Beban/(manfaat) pajak penghasilan 11 Income tax expense/(benefit) - Kini 538,649 457,839 Current - - Tangguhan 30,621 (8,896) Deferred -

Beban pajak penghasilan - bersih 569,270 448,943 Income tax expense - net

Laba konsolidasi sebelum Consolidated profit before hak minoritas 1,350,543 1,059,673 minority interest

Hak minoritas 440 941 Minority interest

Laba bersih 1,350,103 1,058,732 Net income

Laba bersih per saham dasar Basic earnings per share (Rupiah penuh) dihitung (full Rupiah) calculated based on berdasarkan jumlah rata-rata outstanding weighted average tertimbang saham yang beredar number of shares of sebesar 4.383.000.000 saham 308 242 4,383,000,000 shares

Page 5: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 3 Page

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THREE MONTHS ENDED

MARCH 31, 2009 AND 2008 (Expressed in millions of Rupiah)

Saldo 1 Januari 2008 438,300 42,077 624,320 (29,721) 16 90,000 6,898,550 8,063,542 Balance at January 1, 2008

Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation laporan keuangan - - 5,679 - - - - 5,679 adjustments

Laba bersih - - - - - - 1,058,732 1,058,732 Net income Dividen 20 - - - - - - (2,235,330) (2,235,330) Dividends

Saldo 31 Maret 2008 438,300 42,077 629,999 (29,721) 16 90,000 5,721,952 6,892,623 Balance at March 31, 2008 Saldo 1 Januari 2009 438,300 42,077 658,094 (29,721) - 90,000 6,849,146 8,047,896 Balance at January 1, 2009 Selisih kurs karena penjabaran Cumulative translation laporan keuangan - - 3,152 - - - - 3,152 adjusments Laba bersih - - - - - - 1,350,103 1,350,103 Net income

Saldo 31 Maret 2009 438,300 42,077 661,246 (29,721) - 90,000 8,199,249 9,401,151 Balance at March 31, 2009

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal

disetor/ Additional

paid-in capital

Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan/ Cumulative translation

adjustments

Selisih transaksi

perubahan ekuitas anak perusahaan/ Difference in

equity transactions

of subsidiaries

Selisih penilaian

kembali asettetap/ Fixed

assets revaluation

reserve

Saldo laba - dicadangkan

/ Retained earnings -

appropriated

Saldo laba - belum

dicadangkan/Retained earnings -

unappropriated

Jumlah ekuitas/

Total equity

Page 6: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

Halaman 4 Page

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah)

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSFOR THREE MONTHS ENDED

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah)

2009

Catatan/Notes 2008

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan kas dari pelanggan 9,671,049 9,056,246 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada Cash payments to - Pemasok (3,106,419) (2,623,594) Suppliers - - Karyawan (502,336) (489,668) Employees - Pajak dan cukai (5,239,288) (4,403,619) Taxes and excise tax Beban pembiayaan (46,470) (41,219) Financing costs Penghasilan bunga 15,372 4,767 Interest income

Kegiatan usaha lainnya 27,395 24,447 Other operating activities

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided aktivitas operasi 819,303 1,527,360 from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Penerimaan dari penjualan aset tetap 32,957 24,802 Proceeds from sale of fixed assets Pembayaran untuk Payments for purchases of pembelian aset tetap (152,893) (408,440) fixed assets

Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used in untuk aktivitas investasi (119,936) (383,638) investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Penerimaan dari Proceeds from - pinjaman jangka pendek 2,838,290 1,075,770 short-term borrowings - - piutang hubungan istimewa 155,412 - loan to related party - Pembayaran kembali Repayments of - Pinjaman jangka pendek (1,618,078) - Short-term borrowings - - Sewa pembiayaan (18,950) (13,163) Finance leases - Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham (482,130) 20 (2,235,330) Dividends paid to shareholders Pemberian pinjaman kepada pihak hubungan istimewa - (203,068) Intercompany loan Arus kas bersih yang Net cash flows diperoleh dari/(digunakan provided from/(used in) untuk) aktivitas pendanaan 874,544 (1,375,791) financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 1,573,911 (232,069) cash and cash equivalents

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada awal periode (487,411) 401,260 at the beginning of the period

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents pada akhir periode 1,086,500 169,191 at the end of the period Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir periode terdiri dari at the period end comprises

- Kas dan setara kas 1,086,500 4 464,921 Cash and cash equivalents - - Cerukan - 9 (295,730) Overdraft -

Jumlah 1,086,500 169,191 Total Transaksi non kas Non-cash transactions Kapitalisasi beban pembiayaan Capitalisation of financing costs ke aset dalam penyelesaian - 7,18 28,010 to construction in progress Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets sewa pembiayaan 10,060 7 14,574 using finance leases

Page 7: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/1 Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (”Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 19 Oktober 1963 berdasarkan Akta Notaris Anwar Mahajudin, S.H., No. 69. Akta Pendirian Perusahaan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/59/15 tanggal 30 April 1964 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 24 Nopember 1964, Tambahan No. 357. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H. No. 254 tanggal 26 Juni 2008 dalam rangka menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar ini sudah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-78005.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri dan perdagangan rokok serta investasi saham pada perusahaan-perusahaan lain. Kegiatan produksi rokok secara komersial telah dimulai pada tahun 1913 di Surabaya sebagai industri rumah tangga. Pada tahun 1930, industri rumah tangga ini diresmikan dengan dibentuknya NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (the “Company”), was established in Indonesia on October 19, 1963 based on Notarial Deed No. 69 of Anwar Mahajudin, S.H. The Deed of Establishment of the Company was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia by virtue of Decision Letter No. J.A.5/59/15 dated April 30, 1964, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 24, 1964, Supplement No. 357. The Articles of Association of the Company have been amended several times, lastly by Notarial Deed No. 254 of Sutjipto, S.H., dated June 26, 2008 in order to comply with Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies. This Articles of Association amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decision Letter No. AHU-78005.AH.01.02.Year 2008 dated October 24, 2008.

The scope of activities of the Company comprises manufacturing and trading of cigarettes and investing in other companies. The Company started its commercial operations in 1913 in Surabaya, as a home industry. In 1930, this home industry was officially organised under the name of NVBM Handel Maatschapij Sampoerna.

Perusahaan berkedudukan di Surabaya, dengan kantor pusat berlokasi di Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya serta memiliki pabrik yang berlokasi di Surabaya, Pandaan, Malang dan Karawang. Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan korporasi di Jakarta.

The Company is domiciled in Surabaya, with its head office located in Jl. Rungkut Industri Raya No. 18, Surabaya, and its plants are located in Surabaya, Pandaan, Malang and Karawang. The Company also has a corporate office in Jakarta.

Pada tanggal 31 Maret 2009, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. dan anak perusahaan (bersama-sama disebut “Grup”) memiliki kurang lebih 28.700 orang karyawan tetap (2008: 29.360 orang).

As at March 31, 2009, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. and subsidiaries (together the “Group”) had approximately 28,700 permanent employees (2008: 29,360 employees).

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum saham sebanyak 27.000.000 lembar dengan nilai nominal sebesar Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham melalui Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya) dengan harga penawaran sebesar Rp12.600 (Rupiah penuh) per saham. Sejak saat itu, Perusahaan telah melaksanakan transaksi-transaksi yang berkaitan dengan modal saham sebagai berikut:

In 1990, the Company made a public offering of its 27,000,000 shares with a par value of Rp1,000 (full Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (previously known as Jakarta and Surabaya Stock Exchange) at the offering price of Rp12,600 (full Rupiah) per share. Since then, the Company has conducted the following capital transactions:

Page 8: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/2 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Tahun/ Year

Keterangan/ Description

Jumlah saham yang beredar

setelah transaksi/ Total outstanding shares after the

transactions

1994 Penerbitan saham bonus, setiap pemegang dua saham lama menerima tiga saham baru/ Issue of bonus shares, whereby each shareholder holding two shares is entitled to receive three new shares

450,000,000

1996 Perubahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (Rupiah penuh) per saham/ Change in par value per share from Rp1,000 (full Rupiah) per share to Rp500 (full Rupiah) per share

900,000,000

1999 Penerbitan 28.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp500 (Rupiah penuh) per saham/ Issue of 28,000,000 new shares with par value of Rp500 (full Rupiah) per share

928,000,000

2001 Perubahan nilai nominal saham dari Rp500 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham/ Change in par value per share from Rp500 (full Rupiah) per share to Rp100 (full Rupiah) per share

4,640,000,000 Perolehan kembali 140.000.000 saham/

Repurchase of 140,000,000 shares

4,500,000,000

2002 Perolehan kembali 108.130.500 saham/ Repurchase of 108,130,500 shares

4,391,869,500

2004 Perolehan kembali 8.869.500 saham/

Repurchase of 8,869,500 shares

4,383,000,000

Pada tanggal 31 Maret 2009, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

As at March 31, 2009, the Company’s Commissioners and Directors are as follows:

Komisaris: Commissioners: Presiden Komisaris Angky Camaro President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Matteo Lorenzo Pellegrini Vice President Commissioner Komisaris Ekadharmajanto Kasih (*) Commissioners Phang Cheow Hock (*) Douglas Walter Werth

Eunice Carol Hamilton

Direksi: Directors: Presiden Direktur Martin Gray King President Director Direktur Yos Adiguna Ginting Directors Kevin Douglas Click Wayan Mertasana Tantra Shea Lih Goh

(*) Menjalankan fungsi sebagai Komisaris Independen (*) Act as Independent Commissioners

Page 9: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/3 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

Pada tanggal 6 Pebruari 2009, Martin Gray King, Presiden Direktur mengundurkan diri sebagai direktur Perusahaan. John Gledhill dinominasikan oleh PT Philip Morris Indonesia, pemegang saham mayoritas, sebagai pengganti Presiden Direktur. Presiden Direktur yang dinominasikan akan dimintakan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham yang akan diselenggarakan pada tahun 2009.

On February 6, 2009, Martin Gray King, the President Director resigned as a director of the Company. John Gledhill is nominated by PT Philip Morris Indonesia, the majority shareholder, as the replacement President Director. The proposed President Director will be nominated for approval at the General Meeting of Shareholders to be convened in 2009.

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan anak-anak perusahaan sebagaimana disebutkan pada Catatan 2b. Anak perusahaan yang signifikan adalah sebagai berikut:

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries as mentioned in Note 2b. The significant subsidiaries of the Company are listed below:

Persentase kepemilikan

efektif/ Percentage of

effective ownership

Jumlah aset/ Total assets Nama perusahaan/

Company name Kegiatan usaha/ Business activity

Domisili/ Domicile

Tahun beroperasi komersial/

Year of commercial operations 2009 2008 2009 2008

PT Perusahaan Dagang dan Distribusi rokok/ Indonesia 1989 99.9 99.9 1,167,503 1,054,280 Industri Panamas Cigarette distribution PT Sampoerna Printpack Percetakan dan industri Indonesia 1989 100.0 100.0 651,247 569,661

produk kemasan/ Printing and packaging PT Handal Logistik Nusantara Jasa ekspedisi Indonesia 1989 100.0 100.0 122,493 101,023 dan pergudangan/ Expedition and warehousing PT Asia Tembakau Industri dan perdagangan Indonesia 2002 100.0 100.0 127,090 129,516 rokok/Cigarette manufacturing and trading PT Sampoerna Air Nusantara Jasa transportasi udara/ Indonesia 1989 100.0 100.0 94,372 102,503

Air transportation PT Union Sampoerna Dinamika Investasi saham pada Indonesia 2005 100.0 100.0 47,462 77,313 perusahaan lain/ Equity holdings

PT Taman Dayu Pengembangan properti/ Indonesia 1990 100.0 100.0 212,853 236,451 Property development

PT Sampoerna Joo Lan Industri dan perdagangan Malaysia 1998 100.0 100.0 337,360 453,294 Sdn. Bhd. rokok/Cigarette manufacturing and trading Sampoerna International Investasi saham pada Singapura/Singapore 1995 100.0 100.0 23,598 21,002 Pte. Ltd. perusahaan-perusahaan lain/Equity holdings

Page 10: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/4 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi Grup disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 23 April 2009.

The Group’s consolidated financial statements were prepared by the Board of Directors and completed on April 23, 2009.

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang termasuk di dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles and practices generally accepted in Indonesia, which are set out in the Statements of Financial Accounting Standards and The Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) Rules on Guidelines in Presentation and Disclosure of Financial Statements of a Public Company.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasi a. Basis of preparation of consolidated financial

statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar.

The consolidated financial statements are prepared on the historical cost basis of accounting, except for derivative instruments which are valued at fair value.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.

These consolidated financial statements are prepared using the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasi disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan asumsi kelangsungan usaha. Asumsi ini digunakan berdasarkan pengetahuan manajemen atas fakta-fakta dan keadaan sekarang, asumsi-asumsi yang timbul atas pengetahuan tersebut dan ekspektasi saat ini atas kejadian dan tindakan di masa yang akan datang. Manajemen menyimpulkan, berdasarkan penilaian atas resiko-resiko (jika ada) seperti resiko kredit, likuiditas, pendanaan, pasar dan penawaran, bahwa asumsi kelangsungan usaha ini telah sesuai.

The consolidated financial statements have been prepared using the going concern assumption. This assumption is being used based on management’s knowledge of current facts and circumstances, assumption based on that knowledge, and current expectations of future events and actions. Management has concluded, based on assessment on risks (if any) around credit, liquidity, funding, market and supply risks, the going concern basis is appropriate.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan penjualan bersih dan beban-beban yang dilaporkan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and net sales and expenses during the reporting periods. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasi ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali bila dinyatakan lain.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Page 11: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/5 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Akuntansi Grup b. Group accounting

(1) Anak perusahaan (1) Subsidiaries

Semua anak perusahaan dikonsolidasikan. Anak perusahaan adalah suatu entitas dimana Perusahaan dan anak perusahaan memiliki kepemilikan sebesar lebih dari 50% hak suara atau mempunyai pengendalian atas kebijakan keuangan dan operasional.

Subsidiaries, which are those entities in which the Company and subsidiaries have an interest of more than 50% of the voting rights or otherwise have power to govern the financial and operating policies, are consolidated.

Anak perusahaan dikonsolidasikan sejak tanggal kendali atas anak perusahaan tersebut beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal kendali tidak lagi dimiliki oleh Grup. Dalam mencatat akuisisi anak perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau kewajiban yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang berkaitan secara langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas proporsi nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang dapat diidentifikasi dicatat sebagai goodwill (lihat Catatan 2m untuk kebijakan akuntansi atas goodwill).

Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Group and are no longer consolidated from the date that control ceases. The purchase method is used to account for the acquisition of subsidiaries. The cost of an acquisition is measured as the fair value of the assets given, shares issued or liabilities incurred or assumed at the date of acquisition plus costs directly attributable to the acquisition. The excess of the cost of acquisition over the proportion of the fair value of the identifiable net assets of the subsidiary acquired is recorded as goodwill (see Note 2m for the accounting policy on goodwill).

Transaksi antar perusahaan dalam Grup, saldo dan keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi antar perusahaan dalam Grup, dieliminasi.

Intercompany transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, telah diterapkan secara konsisten oleh anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.

(2) Perusahaan asosiasi (2) Associates

Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitas-entitas tersebut. Dalam hal ini Grup umumnya memiliki antara 20% sampai 50% hak suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan. Investasi Grup pada perusahaan asosiasi mencakup juga goodwill (dikurangi akumulasi penurunan nilai) yang diidentifikasi pada saat akuisisi (Catatan 2m).

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognised at cost. The Group’s investment in associates includes goodwill (net of any accumulated impairment loss) identified on acquisition (Note 2m).

Page 12: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/6 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Akuntansi Grup (lanjutan) b. Group accounting (continued)

(2) Perusahaan asosiasi (lanjutan) (2) Associates (continued) Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian

perusahaan asosiasi yang diperoleh setelah tanggal akuisisi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Mutasi kumulatif keuntungan atau kerugian setelah tanggal akuisisi akan mempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan asosiasi menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan asosiasi, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali Grup telah mengakui kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan asosiasi.

The Group’s shares of its associates’ post-acquisition profits or losses are recognised in the consolidated statement of income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognise further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.

Keuntungan yang belum direalisasi dari transaksi

antara Grup dengan perusahaan asosiasi, dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan asosiasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aset yang dialihkan.

Unrealised gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associates. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset being transferred.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(1) Transaksi dan saldo

(1) Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statement of income.

Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, nilai tukar yang digunakan, yang dihitung berdasarkan kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:

As at March 31, 2009 and 2008, the exchange rates used based on the last published average transactions exchange rates by Bank Indonesia as at March 31, 2009 and 2008, respectively, were as follows:

Rupiah penuh/

Full Rupiah 2009 2008

1 Euro 15,327 14,559 1 Euro 1 Dolar Amerika Serikat 11,575 9,217 1 United States Dollar 1 Franc Swiss 10,094 9,241 1 Swiss Franc

Page 13: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/7 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued) (2) Kegiatan usaha Grup yang merupakan entitas

asing (2) Foreign entities within the Group

Laporan laba rugi dan laporan arus kas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang pelaporan Grup dengan menggunakan nilai tukar rata-rata sepanjang tahun sedangkan neraca dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca dan akun ekuitas dijabarkan berdasarkan kurs historis. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan anak perusahaan di luar negeri dilaporkan secara terpisah dalam akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan” pada komponen ekuitas dalam neraca konsolidasi. Ketika suatu entitas asing dijual, selisih nilai tukar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi sebagai bagian dari keuntungan atau kerugian atas penjualan.

Statements of income and cash flows of foreign entities are translated into the Group’s reporting currency at average exchange rates for the year, their balance sheets are translated at the exchange rates prevailing on the balance sheet date and their equity accounts are translated at the historical rate. The resulting difference arising from the translation of the financial statements of foreign subsidiaries is presented as “Cumulative translation adjustments” under the equity section in the consolidated balance sheet. When a foreign entity is sold, such exchange differences are recognised in the consolidated statement of income as part of the gain or loss on sale.

Penyesuaian atas goodwill dan nilai wajar yang timbul dari akuisisi entitas asing diperlakukan sebagai bagian dari aset dan kewajiban entitas asing dan dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal neraca.

Goodwill and fair value adjustments arising on the acquisition of a foreign entity are treated as assets and liabilities of the foreign entity and translated at the rate prevailing on the balance sheet date.

Akun-akun anak perusahaan di luar negeri dikonversikan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca dan kurs tengah rata-rata Bank Indonesia selama tahun berjalan sebagai berikut:

The accounts of the foreign subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s middle rates on the balance sheet date and Bank Indonesia’s average middle rates during the year as follows:

Rupiah penuh/Full Rupiah

Aset dan kewajiban/ Assets and liabilities

Laba rugi/ Profit and loss

2009 2008 2009 2008

1 Dolar Amerika Serikat 11,575 9,217 11,465 9,245 1 United States Dollar 1 Dolar Singapura 7,617 6,683 7,632 6,558 1 Singapore Dollar

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents Kas dan setara kas mencakup kas, bank dan

deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Cerukan disajikan sebagai bagian dari ”pinjaman jangka pendek” pada kewajiban lancar dalam neraca konsolidasi.

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank and time deposits with original maturities of three months or less. Bank overdrafts are shown within “short-term borrowings” in current liabilities on the consolidated balance sheet.

e. Piutang usaha e. Trade receivables Piutang usaha disajikan sebesar jumlah neto

setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.

Trade receivables are recorded net of a provision for doubtful accounts, based on a review of the collectibility of outstanding amounts. Accounts are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be non-collectible.

Page 14: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/8 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

f. Transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa

f. Transactions with related parties

Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak

tertentu yang mempunyai hubungan istimewa seperti yang dijelaskan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Group has transactions with certain parties, which have related party relationships as defined in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards No. 7, “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-

pihak hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

g. Persediaan g. Inventories Barang jadi, bahan baku dan supplies, barang

dalam proses, barang dagangan, tanah dan bangunan untuk dijual diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method), kecuali untuk persediaan pita cukai yang biayanya ditentukan dengan metode identifikasi khusus (specific identification method). Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Finished goods, raw materials and supplies, work in progress, merchandise inventory, land and buildings held for sale are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined by the weighted-average method, except for the excise tax inventory, for which cost is determined by the specific identification method. The cost of finished goods and work in progress comprises raw materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for obsolete and slow moving inventories is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory items.

h. Biaya dibayar di muka h. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised over the expected period of benefit on a straight-line basis.

i. Instrumen derivatif i. Derivative instruments Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau

kewajiban dalam neraca dan diakui sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif dibukukan pada laporan laba rugi konsolidasi.

Derivative instruments are recorded in the balance sheet as either an asset or liability and measured at their fair value. The gains or losses arising from changes in derivative instruments fair values are recognised in the consolidated statement of income.

Page 15: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/9 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Aset tetap j. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, (kecuali untuk aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah) dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus. Tanah tidak disusutkan. Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut:

Fixed assets are stated at historical cost, (except for assets revalued in accordance with government regulation) less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method. Land is not depreciated. The economic useful lives of the assets are estimated as follows:

Tahun/Years Bangunan dan prasarana 4 - 40 Building and improvements Mesin dan peralatan 10 - 15 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 3 - 10 Furniture, fixture and office equipment Alat-alat pengangkutan 5 - 16 Transportation equipment Lapangan golf 20 Golf course

Nilai residu dan umur manfaat setiap aset ditelaah, dan disesuaikan jika perlu, pada setiap tanggal neraca.

The assets’ residual values and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Penyusutan mulai dibebankan sejak tanggal aset tersebut siap untuk digunakan untuk tujuan penggunaannya.

Construction in progress is stated at historical cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed asset account when the construction is complete and the asset is ready for its intended use. Depreciation is charged from the date the asset is ready for its intended use.

Biaya bunga untuk mendanai konstruksi aset tetap

tertentu dikapitalisasi selama periode yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dan menyiapkan aset tetap tersebut sampai siap digunakan sesuai tujuan penggunaannya. Biaya-biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban tahun berjalan.

Interest costs to finance the construction of certain fixed assets are capitalised during the period of time that is required to complete and prepare the assets for their intended use. Other borrowing costs are expensed.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak

signifikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Biaya pemugaran dan perbaikan yang menambah umur hidup atau memberikan manfaat ekonomis tambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The insignificant costs of maintenance and repairs are charged as an expense as incurred. The costs of significant renewals and improvements that extend the useful life or provide further economic benefits are capitalised. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of income for the year.

Biaya perolehan tanah tidak termasuk biaya-biaya

lain yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan ijin atas tanah. Biaya-biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan ijin atas tanah tersebut, ditangguhkan dan disajikan pada akun “Aset lainnya - tidak lancar” serta diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah.

The acquisition cost of land does not include the related costs incurred to acquire or renew the licence for the land. The related costs incurred to acquire or renew the licence for the land are deferred and presented under “Other assets - non-current” and amortised over the legal term of the land rights.

Page 16: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/10 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) k. Sewa k. Leases Grup menyewa aset tetap tertentu. Apabila dalam

suatu kontrak sewa porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset tetap berada di tangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi atas dasar garis lurus selama masa sewa.

The Group leases certain fixed assets. Leases in which a significant portion of the risks and rewards of ownership are retained by the lessor are classified as operating leases. Payments made under operating leases are charged to the consolidated statements of income on a straight-line basis over the period of the lease.

Dalam persewaan aset tetap dimana grup memiliki

secara substansi seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.

Leases of fixed assets where the Group has substantially all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa pembiayaan dialokasikan

antara bagian yang merupakan pelunasan kewajiban dan bagian yang merupakan beban pembiayaan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Jumlah kewajiban sewa, neto beban pembiayaan disajikan sebagai hutang jangka panjang. Unsur bunga dalam beban pembiayaan dibebankan di laporan laba rugi konsolidasi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

Each finance lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the finance balance outstanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in other long-term payables. The interest element of the finance cost is charged to the consolidated statements of income over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finance leases are depreciated over the shorter of the useful life of the assets and the lease term.

l. Tanah untuk pengembangan l. Land for development Tanah yang akan dikembangkan dan dimaksudkan

untuk dijual setelah dikembangkan disajikan dalam akun “Tanah untuk pengembangan” dan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya tercatat dan nilai realisasi bersih.

Pada saat dimulainya pengembangan dan

pembangunan infrastruktur, nilai tanah yang dimiliki oleh PT Taman Dayu akan dipindahkan ke akun “Persediaan - tanah dan bangunan untuk dijual”.

Land which has yet to be developed and for which the intention is to sell after being developed, is presented under “Land for development” and stated at the lower of carrying cost or net realisable value.

The cost of the land belonging to PT Taman Dayu

is transferred to “Inventory - land and buildings held for sale” upon commencement of the development and construction of infrastructure.

Page 17: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/11 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Goodwill m. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi anak perusahaan/perusahaan asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Grup atas aset bersih anak perusahaan/perusahaan asosiasi yang dapat diidentifikasi, atau bisnis pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya, yaitu sepuluh tahun. Manajemen menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan evaluasi atas manfaat yang akan diperoleh dari perusahaan atau bisnis yang bersangkutan pada saat akuisisi, dengan pertimbangan bahwa estimasi masa manfaat dari aset-aset utama yang diakuisisi oleh Grup melalui investasi adalah sepuluh tahun.

Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary/associate or business over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary/associate, or business at the date of acquisition. Goodwill is amortised using the straight-line method over its estimated useful life, which is ten years. Management determined the estimated useful life of goodwill, based on its evaluation of the benefits the respective companies or businesses will bring at the time of the acquisition and considering the estimated useful life attributed to the main assets acquired by the Group through the investments, is ten years.

n. Aset yang tidak digunakan dalam usaha n. Assets not used in operations

Aset yang tidak digunakan dalam usaha dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya tercatat yang telah terdepresiasi dan nilai realisasi bersih.

Assets not used in operations are recorded at the lower of depreciated carrying cost or net realisable value.

o. Penurunan nilai aset o. Impairment of assets

Pada tanggal neraca, Grup menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai asset.

At balance sheet date, the Group reviews whether there is any indication of asset impairment or not.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk goodwill ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengidentifikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual netto atau nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Fixed assets and other non-current assets, including goodwill, are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

p. Kewajiban estimasian p. Provisions

Kewajiban estimasian diakui apabila Grup mempunyai kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya dan kewajiban tersebut dapat diestimasi dengan andal.

Provisions are recognised when the Group has a present obligation (legal as well as constructive) as a result of past events and it is more likely than not that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate of the amount of the obligation can be made.

q. Biaya emisi efek q. Bonds issuance costs

Biaya emisi obligasi (setelah dikurangi akumulasi amortisasi) yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi yaitu selama lima tahun.

Bonds issuance costs (presented as net of accumulated amortisation) incurred in connection with the issue of bonds are presented as a deduction from the proceeds from the bonds issue. The bonds issuance costs are amortised using the straight-line method over the life of the bonds, which is five years.

Page 18: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/12 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Revenue and expense recognition

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang atau jasa kepada distributor atau pelanggan. Di dalam penjualan bersih termasuk cukai atas rokok yang telah dijual dan telah dikurangi retur penjualan dan pajak pertambahan nilai.

Revenue from sales is generally recognised when the products are delivered or services are rendered to the distributors or customers. Net sales revenue includes excise taxes attributable on cigarettes being sold and is net of returns and value added tax.

Pendapatan atas keanggotaan golf diakui sebesar jumlah amortisasinya dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu keanggotaan golf tersebut.

Revenue from golf memberships is recognised at the amount of the amortisation using the straight-line method over the golf membership period.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognised when incurred.

s. Imbalan pasca-kerja s. Post-employment benefits Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di

dalam negeri menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti hingga 31 Maret 2008, yang kemudian dihentikan dan diganti dengan program pensiun iuran pasti mulai 1 April 2008.

The Company and certain of its domestic subsidiaries had a defined benefit pension plan until March 31, 2008, which was curtailed and replaced by a defined contribution pension plan starting April 1, 2008.

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih, seperti umur, masa kerja, dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines the pension benefits that will be received by an employee on entitlement, usually dependent on one or more factors such as age, years of service, and compensation.

Program iuran pasti adalah program pensiun dimana Grup membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah. Iuran ini dicatat sebagai biaya karyawan pada saat terhutang. Grup tidak lagi memiliki kewajiban pembayaran lebih lanjut setelah iuran tersebut dibayarkan.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Group pays fixed contributions into a separate entity. Contributions are recognised as an employee benefit expense when they are due. The Group has no further payment obligations once the contributions have been paid.

Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri harus menyediakan imbalan minimum yang diatur dalam Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (UUTK). Karena UUTK menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya kewajiban pensiun berdasarkan UUTK adalah kewajiban imbalan pasti. Bila jumlah yang diterima karyawan dari program pensiun lebih kecil dari imbalan seperti yang ditetapkan dalam UUTK, Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri akan melakukan penyisihan atas kekurangan yang ada. Tambahan penyisihan imbalan sesuai dengan UUTK tersebut tidak didanai (unfunded). Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri juga mencatat kewajiban imbalan kerja sesuai UUTK untuk karyawan lainnya yang tidak ikut serta dalam program pensiun yang diselenggarakan oleh Perusahaan dan beberapa anak perusahaan di dalam negeri.

The Company and certain of its domestic subsidiaries are required to provide minimum benefits as stipulated in the Labor Law No. 13/2003 (Labor Law). Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance the pension obligation under the Labor Law represents a defined benefit obligation. If the employee funded portion of the pension plan benefit is less than the benefit as required by the Labor Law, the Company and certain of its domestic subsidiaries will provide for such shortage. The additional benefit as required by the Labor Law is unfunded. The Company and certain of its domestic subsidiaries recognise the estimated liabilities for employee benefits obligations stipulated in the Labor Law for their employees which are not covered by the pension plans operated by the Company and certain of its domestics subsidiaries.

Page 19: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/13 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

s. Imbalan pasca-kerja (lanjutan) s. Post-employment benefits (continued)

Dalam penentuan kewajiban imbalan kerja, Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti, biaya jasa kini dan biaya jasa lalu ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Dalam program pensiun imbalan pasti, keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban jika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Biaya jasa lalu yang timbul ketika program pensiun imbalan pasti pertama kali diterapkan atau perubahan atas imbalan terhutang pada program imbalan pasti yang ada diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.

In determining the estimated employee benefit obligations, the Company and certain of its domestic subsidiaries determine the present value of the defined benefit obligation, current service cost and past service cost using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. In the defined benefit pension obligation, actuarial gains or losses are recognised as income or expense when the net cumulative unrecognised actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the present value of defined benefit obligations or 10% of the assets at fair value at that date. These gains or losses are recognised on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Past service costs arising from the introduction of a defined benefit pension obligation or changes in the benefit payable of an existing plan are amortised over the period until the benefits concerned become vested.

Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri mengakui keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti, perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset program, dan keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya di laporan laba rugi.

The Company and certain of its domestic subsidiaries recognise gains or losses in the statement of income on the curtailment or settlement of a defined benefit plan when the curtailment or settlement occurs. The gain or loss on a curtailment or settlement comprises any resulting change in the present value of the defined benefit obligation, any resulting change in the fair value of the plan assets, and any related actuarial gains and losses and past service cost which had not previously been recognised in the statement of income.

t. Perpajakan t. Taxation

Grup menggunakan metode kewajiban pada akuntansi pajak tangguhan yang timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi. Untuk masing-masing anak perusahaan yang dikonsolidasi, aset atau kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam jumlah bersih.

The Group applies the liability method of deferred tax accounting which arises on temporary differences between tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the consolidated financial statements. For each of the consolidated subsidiaries, the deferred tax assets or liabilities are shown at the applicable net amounts.

Page 20: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/14 Page

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Perpajakan (lanjutan) t. Taxation (continued) Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan undang-undang yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasikan atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred income tax is determined using tax rates based on laws that have been enacted or substantially enacted by the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat

kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable future taxable profits will be available against which the temporary differences can be utilised.

Amendemen terhadap kewajiban perpajakan

dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan/banding, ketika keputusan atas keberatan/banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the results of the objection/appeal are determined.

u. Pelaporan segmen u. Segment reporting Suatu segmen usaha adalah sekelompok aset dan

operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya. Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services which are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment which are subject to risks and return that are different from those of segments operating in other economic environments.

Grup mensegmentasikan pelaporan keuangan

sebagai berikut: The Group segments its financial reporting as

follows:

(i) segmen usaha (primer), yang mengklasifikasikan aktivitas bisnis Grup menjadi industri dan perdagangan rokok; percetakan, pengemasan dan pengangkutan; serta segmen usaha lainnya.

(i) business segments (primary), where the Group’s business activities are classified into manufacturing and distribution of cigarettes; printing, packaging and transportation; and others.

(ii) segmen geografis (sekunder), yang terdiri dari

kegiatan usaha dalam negeri dan luar negeri. (ii) geographical segments (secondary), which

consist of Indonesia and outside of Indonesia operations.

v. Laba bersih per saham dasar v. Basic earnings per share Laba bersih per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih periode berjalan dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama periode yang bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing the net income for the period by the weighted average number of shares outstanding during the period.

Page 21: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/15 Page

3. PENJUALAN DAN AKUISISI SAHAM 3. SALES AND ACQUISITION OF SHARES

Penjualan saham Sales of shares

Pada tanggal 15 Januari 2008, Grup menjual 100% kepemilikan saham pada PT Graha Sampoerna dengan harga jual sebesar Rp156,2 milliar. Atas penjualan ini, Grup membukukan rugi penjualan sebesar Rp0,1 milliar.

On January 15, 2008, the Group sold its 100% interest in PT Graha Sampoerna for Rp156.2 billion. Upon this disposal, the Group recorded a loss on sale of Rp0.1 billion.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009 2008 Kas 73,719 23,356 Cash on hand Bank 1,007,734 339,223 Cash in bank Deposito berjangka 5,047 102,342 Time deposits Jumlah 1,086,500 464,921 Total

Tidak terdapat saldo bank atau deposito berjangka yang ditempatkan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

There are no bank balances or time deposits placed at related parties.

a. Bank a. Cash in bank

2009 2008 Rupiah Rupiah Deutsche Bank AG 565,832 80,539 Deutsche Bank AG PT Bank CIMB Niaga Tbk. 83,859 70,140 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 36,043 67,176 (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. 35,744 58,168 PT Bank Central Asia Tbk. ABN-AMRO Bank N.V. 11,473 4,694 ABN-AMRO Bank N.V. Lain-lain 9,256 10,740 Others Jumlah 742,207 291,457 Total

Dolar Amerika Serikat United States Dollars The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 42,557 34,117 Banking Corporation Limited ABN-AMRO Bank N.V. 6,019 3,613 ABN-AMRO Bank N.V. Lain-lain 545 840 Others Mata uang asing lainnya 216,406 9,196 Other foreign currencies Jumlah 265,527 47,766 Total Jumlah bank 1,007,734 339,223 Total cash in bank b. Deposito berjangka b. Time deposits

2009 2008 Rupiah 4,571 3,344 Rupiah

Mata uang asing lainnya 476 98,998 Other foreign currencies Jumlah deposito berjangka 5,047 102,342 Total time deposits

Page 22: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/16 Page

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Pada tahun 2008, deposito berjangka dalam mata uang

asing lainnya terutama terdiri dari deposito berjangka dalam Ringgit Malaysia sebesar MYR33,0 juta atau setara Rp95,9 miliar yang dimiliki oleh anak perusahaan di Malaysia.

In 2008, time deposits in other foreign currencies mainly consist of time deposits in Malaysian Ringgit of MYR33.0 million or equivalent to Rp95.9 billion held by the Malaysian subsidiary.

Deposito berjangka di atas memperoleh tingkat bunga

tahunan sebagai berikut: The above time deposits received interest income at the

following rates:

2009 2008

Rupiah 5.50% - 8.00% 5.25% - 7.75% Rupiah Mata uang asing lainnya 1.25% - 2.75% 2.50% - 3.20% Other foreign currencies

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

2009 2008

Pihak ketiga 409,815 413,286 Third parties Dikurangi Less Penyisihan piutang tidak tertagih (5,577) (5,818) Provision for doubtful accounts Bersih 404,238 407,468 Net Pihak hubungan istimewa (Catatan 21) 12,874 7,397 Related parties (Note 21) Jumlah 417,112 414,865 Total

Piutang usaha - pihak ketiga terutama terdiri dari

tagihan kepada pedagang-pedagang rokok. Trade receivables from third parties mainly consist of

receivables from cigarette merchants. Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan

dengan nilai transaksi lebih dari 10% penjualan konsolidasi.

There were no sales to any single customer exceeding 10% of the consolidated sales.

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

2009 2008

Lancar 395,360 385,261 Current Jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 19,638 27,934 1 - 30 days 31 - 60 hari 408 529 31 - 60 days 61 - 90 hari 619 872 61 - 90 days > 90 hari 6,664 6,087 > 90 days Jumlah 422,689 420,683 Total Dikurangi Less Penyisihan piutang tidak tertagih (5,577) (5,818) Provision for doubtful accounts Bersih 417,112 414,865 Net

Page 23: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/17 Page

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)

Mutasi penyisihan piutang tidak tertagih adalah sebagai

berikut: The movements in the provision for doubtful accounts

are as follows:

2009 2008

Saldo pada awal periode 4,712 6,066 Balance at beginning of the period Penambahan penyisihan periode berjalan 900 582Provision raised during the period Penghapusan (35) (830) Write-off

Saldo pada akhir periode 5,577 5,818 Balance at the end of the period

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang tidak tertagih tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha di kemudian hari.

Based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, management believes the provision for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collectible receivables in the future.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

2009 2008

Barang jadi 1,750,923 1,114,756 Finished goods Barang dalam proses 6,970 7,647 Work in progress Bahan baku 4,713,048 6,058,941 Raw materials Pita cukai 390,164 682,923 Excise tax Suku cadang 126,318 113,218 Spare parts Bahan pembantu dan lainnya 40,048 36,916 Sub-materials and others Persediaan dalam perjalanan 50,015 8,276 Goods in transit

7,077,486 8,022,677 Barang dagangan 347,856 251,069 Merchandise inventory

Jumlah 7,425,342 8,273,746 Total Dikurangi Less Provision for obsolete and Penyisihan persediaan usang (37,788) (41,407) slow moving inventories

Bersih 7,387,554 8,232,339 Net

Tanah dan bangunan untuk dijual 69,958 62,564 Land and buildings held for sale

Jumlah persediaan 7,457,512 8,294,903 Total inventories

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

The movements in the provision for obsolete and slow moving inventories are as follows:

2009 2008

Saldo pada awal periode 34,031 41,929 Balance at beginning of the period Penambahan penyisihan periode berjalan 6,262 417Provision raised during the perod Penghapusan (2,505) (939) Write-off Saldo pada akhir periode 37,788 41,407 Balance at the end of the period

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi di kemudian hari.

Management believes the provision for obsolete and slow moving inventories is adequate to cover possible losses in the future.

Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikan terhadap berbagai risiko industri (industrial all risks), termasuk risiko-risiko business interruption dan marine cargo, dengan keseluruhan nilai pertanggungan sampai dengan US$1,5 miliar pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Catatan 7). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.

Fixed assets and inventories of the Group are insured against industrial all risks, including business interruption and marine cargo, with an insured limit of up to US$1.5 billion as at March 31, 2009 and 2008 (Note 7). Management believes the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the risks mentioned above.

Page 24: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/18 Page

7. ASET TETAP 7. FIXED ASSETS

2009

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions

Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan/ Translation adjustments

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan Historical cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 328,832 21,037 - - 349,869 Land Lapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf course Bangunan dan prasarana 1,719,993 23,239 469 1 1,742,764 Building and improvements Mesin dan peralatan 2,786,487 72,659 6,677 517 2,852,986 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 544,790 16,414 1,730 13 559,487 office equipment Alat-alat pengangkutan 206,843 - 33,287 8 173,564 Transportation equipment

Jumlah 5,611,330 133,349 42,163 539 5,703,055 Total

Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 247,940 10,060 2,644 - 255,356 Transportation equipment Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan prasarana 34,579 74,891 42,814 - 66,656 Building and improvements Mesin dan peralatan 84,106 6,197 72,232 - 18,071 Machinery and equipment Lain-lain 77,316 7,934 17,736 - 67,514 Others

Jumlah 196,001 89,022 132,782 - 152,241 Total Reklasifikasi - (132,782) (132,782) - - Reclassifications Jumlah biaya perolehan 6,055,271 99,649 44,807 539 6,110,652 Total historical cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Lapangan golf 14,530 304 - - 14,834 Golf course Bangunan dan prasarana 350,805 24,178 467 2 374,518 Building and improvements Mesin dan peralatan 821,408 51,727 5,450 346 868,031 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 345,569 22,267 1,701 13 366,148 office equipment Alat-alat pengangkutan 115,632 2,724 26,567 6 91,795 Transportation equipment Jumlah 1,647,944 101,200 34,185 367 1,715,326 Total Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 77,821 19,651 926 - 96,546 Transportation equipment Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan 1,725,765 120,851 35,111 367 1,811,872 depreciation Nilai buku bersih 4,329,506 4,298,780 Net book value

Page 25: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/19 Page

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued)

2008

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Additions Pengurangan/

Deductions

Selisih kurs karena

penjabaran laporan

keuangan/ Translation adjustments

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya perolehan Historical cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 273,954 - - 3 273,957 Land Lapangan golf 24,385 - - - 24,385 Golf course Bangunan dan prasarana 669,350 44,090 72 14 713,382 Building and improvements Mesin dan peralatan 1,999,312 94,842 55,402 3,794 2,042,546 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 426,297 14,772 2,379 74 438,764 office equipment Alat-alat pengangkutan 213,889 1,714 993 62 214,672 Transportation equipment

Jumlah 3,607,187 155,418 58,846 3,947 3,707,706 Total

Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 174,817 14,574 - - 189,391 Transportation equipment

Aset dalam penyelesaian Construction in progress Bangunan dan prasarana 522,287 103,211 32,416 - 593,082 Building and improvements Mesin dan peralatan 543,243 351,328 143,005 - 751,566 Machinery and equipment Lain-lain 130,162 69,523 20,348 - 179,337 Others

Jumlah 1,195,692 524,062 195,769 - 1,523,985 Total Reklasifikasi - (195,769) (195,769) - - Reclassifications

Jumlah biaya perolehan 4,977,696 498,285 58,846 3,947 5,421,082 Total historical cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Pemilikan langsung Direct ownership Lapangan golf 13,412 305 - - 13,717 Golf course Bangunan dan prasarana 284,075 13,712 38 13 297,762 Building and improvements Mesin dan peralatan 745,400 40,807 34,831 2,169 753,545 Machinery and equipment Perabot dan peralatan Furniture, fixture and kantor 285,274 16,030 2,377 100 299,027 office equipment Alat-alat pengangkutan 112,586 3,159 966 48 114,827 Transportation equipment

Jumlah 1,440,747 74,013 38,212 2,330 1,478,878 Total Sewa pembiayaan Finance leases Alat-alat pengangkutan 14,613 15,033 - - 29,646 Transportation equipment

Jumlah akumulasi Total accumulated penyusutan 1,455,360 89,046 38,212 2,330 1,508,524 depreciation Nilai buku bersih 3,522,336 3,912,558 Net book value Pada tanggal 14 Juli 2006, Perusahaan menerima

Surat Persetujuan Perluasan Penanaman Modal Dalam Negeri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia sehubungan dengan proyek perluasan modal dalam negeri sebesar lebih kurang Rp2,8 triliun. Sebagian besar rencana investasi telah direalisasikan dan pabrik baru telah beroperasi secara komersial pada kuartal tiga tahun 2008.

On July 14, 2006, the Company received an approval letter from the Investment Coordinating Board for a domestic capital expansion project of approximately Rp2.8 trillion. The expansion project was substantially completed and the new factory started its commercial production in the third quarter of 2008.

Pada tahun 2008, biaya pinjaman sebesar Rp28,0 miliar

yang timbul dari pembiayaan untuk membangun pabrik baru, dikapitalisasi pada tahun berjalan. Tingkat kapitalisasi yang digunakan berkisar antara 8,58% - 8,65%.

In 2008, borrowing costs of Rp28.0 billion arising on financing for the construction of a new factory, were capitalised during the year. The capitalisation rates ranged from 8.58% - 8.65%.

Page 26: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/20 Page

7. ASET TETAP (lanjutan) 7. FIXED ASSETS (continued) Pada tanggal 31 Maret 2009, persentase penyelesaian

rata-rata atas aset dalam penyelesaian yang diakui dalam pelaporan keuangan adalah sekitar 44% (2008: 77%). Aset dalam penyelesaian diharapkan akan selesai pada tahun 2010

As at March 31, 2009, the average percentage of completion of the construction in progress recognised for financial reporting was approximately 44% (2008: 77%). Construction in progress is expected to be completed in 2010.

Laba atas penjualan aset tetap untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Gain on sale of fixed assets for the period ended March 31, 2009 and 2008 was as follows:

2009 2008

Penjualan asset tetap 32,957 24,802 Sale of fixed assets Nilai buku bersih 7,984 20,634 Net book value

24,973 4,168 Penyusutan yang dibebankan untuk periode yang

berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 dialokasikan sebagai berikut:

The depreciation charge for the period ended March 31, 2009 and 2008 was allocated as follows:

2009 2008

Beban pokok penjualan 85,229 63,717 Cost of goods sold Beban penjualan 20,547 14,837 Selling expenses Beban umum dan administrasi 12,098 10,492 General and administrative expenses Beban lain-lain - bersih 2,977 - Other expenses - miscellaneous - net

120,851 89,046 Aset tetap dan persediaan Grup telah diasuransikan

terhadap berbagai risiko industri (industrial all risks), termasuk risiko-risiko business interruption dan marine cargo dengan keseluruhan nilai pertanggungan sampai dengan US$1,5 miliar pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 (Catatan 6).

Fixed assets and inventories of the Group are insured against industrial all risks, including business interruption and marine cargo risks, with a total sum insured of up to US$1.5 billion as at March 31, 2009 and 2008 (Note 6).

Aset tetap anak perusahaan tertentu juga diasuransikan

terhadap berbagai risiko industri, antara lain risiko atas kerugian kebakaran dan pencurian, berdasarkan paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$12,7 juta dan Rp42,0 miliar pada tanggal 31 Maret 2009 (2008: US$14,1 juta dan Rp40,6 miliar). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut.

Fixed assets of certain subsidiaries are also covered for industrial all risk insurance against, amongst others, losses from fire and theft, based on certain blanket policies which amounted to US$12.7 million and Rp42.0 billion as at March 31, 2009 (2008: US$14.1 million and Rp40.6 billion). Management believes the sum insured is adequate to cover possible losses from the risks mentioned above.

Perusahaan memiliki tanah dengan status Hak Guna

Bangunan (HGB) untuk jangka waktu antara 20 tahun dan 30 tahun yang dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa berlaku. Beberapa HGB yang masa berlakunya telah berakhir pada 31 Maret 2009 hingga kini masih dalam proses perpanjangan. Manajemen yakin bahwa Pemerintah akan memberikan perpanjangan hak atas seluruh HGB pada saat berakhirnya masa berlaku.

The Group has parcels of land with strata titles of Building Utilization Rights (HGB) ranging from 20 years to 30 years which are expected to be renewed at their expiration dates. Several HGB that have expired as at March 31, 2009 are currently still under the renewal process. Management believes the government will renew all rights at expiration date.

Penyajian akun aset tetap yang tidak digunakan dalam

usaha dalam laporan keuangan konsolicasi 2008 telah direklasifikasikan ke akun aset lainnya agar sesuai dengan penyajian laporan keungan konsolidasi tahun 2009.”.

Assets not used in operations in the 2008 consolidated financial statements have been reclassified to other assets to conform with the presentation of account in the 2009 consolidated financial statements.

Page 27: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/21 Page

8. GOODWILL 8. GOODWILL

2009 2008

Biaya perolehan 379,952 379,952 Cost

Akumulasi amortisasi Accumulated amortization Saldo pada awal tahun (66,938) (29,091) At the beginning of the year Amortisasi periode berjalan (9,461) (9,461) Current period amortisation

Saldo pada akhir tahun (76,399) (38,552) At the end of the year Nilai buku bersih 303,553 341,400 Net Books Value

9. PINJAMAN JANGKA PENDEK 9. SHORT-TERM BORROWINGS

2009 2008 Pihak ketiga Third parties Cerukan Overdraft - Deutsche Bank AG - 295,730 Deutsche Bank AG -

Pinjaman bank jangka pendek Short-term bank loan - JP Morgan Chase Bank 300,000 450,000 JP Morgan Chase Bank - - PT Bank Central Asia Tbk. - 900,000 PT Bank Central Asia Tbk. - - PT Bank CIMB Niaga Tbk. - 200,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk.-

300,000 1,550,000

Pihak hubungan istimewa (Catatan 21) Related party (Note 21) Philip Morris Finance SA 920,213 498,598 Philip Morris Finance SA

Jumlah 1,220,213 2,344,328 Total Pihak ketiga Third parties

Tingkat bunga tahunan yang berlaku untuk Cerukan

dan Pinjaman bank jangka pendek: The annual interest rates of the overdraft and short-

term bank loans:

2009 2008 Cerukan 10.50% - 14.74% 7.50% - 9.75% Overdraft Pinjaman bank jangka pendek 9.75% - 13.85% 8.18% - 8.90% Short-term bank loan Pada tanggal 31 Maret 2009, Grup memperoleh fasilitas-fasilitas pinjaman tanpa jaminan dari beberapa bank dengan pagu pinjaman keseluruhan sebesar Rp2,4 triliun dan US$135,0 juta (2008: Rp3,4 triliun dan US$210,0 juta).

At March 31, 2009, the Group had unsecured credit facilities from several banks with maximum limits of Rp2.4 trillion and US$135.0 million (2008: Rp3.4 trillion and US$210.0 million).

Pihak hubungan istimewa Related party 2009 2009 Pada tanggal 1 September 2008 Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman antar perusahaan dari Philip Morris Finance SA sampai dengan 10% dari jumlah pendapatan Perusahaan (berdasarkan laporan keuangan tahunan terakhir yang sudah diaudit). Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2018.

On September 1, 2008, the Company obtained an intercompany loan facility from Philip Morris Finance SA of up to 10% of the total revenue of the Company (based on the latest audited annual financial statements). This facility will expire on September 1, 2018.

Pada tanggal 31 Maret 2009, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar US$79,5 juta (setara dengan Rp920,2 miliar) yang jatuh tempo dan telah dibayar pada beberapa tanggal di bulan April 2009 dan memiliki tingkat suku bunga antara 0,72%-0,80563% dalam US$ (Catatan 21).

As at March 31, 2009, the outstanding intercompany loan amounted to US$79.5 million (equivalent to Rp920.2 billion) which matured and were repaid on several dates in April 2009 and bore annual interest rates of 0.72%- 0.80563% in US$ (Note 21).

Page 28: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/22 Page

9. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan) 9. SHORT-TERM BORROWINGS (continued) Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar pinjaman jangka pendek sebesar US$79,5 juta, Perusahaan menandatangani kontrak foreign currency swap dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporatation Limited, PT ANZ Panin dan Deutsche Bank AG sebesar US$ 79,5 juta yang mencakup pokok pinjaman dan bunga. Kontrak foreign currency swap berkisar antara Rp 12.017 sampai dengan Rp 12.083 per US$. Kontrak ini jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang sama dengan penyelesaian pinjaman pada bulan April 2009.

To mitigate the risk of fluctuations in the exchange rate from short-term loans of US$79.5 million, the Company entered into foreign currency swap contracts with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, PT ANZ Panin and Deutsche Bank AG totaling US$79.5 million which covered the underlying loan principal and interest. The foreign curreny swap contracts rates range from Rp 12,017 to Rp12,083 for US$1. The contracts matured on the same dates as the loan settlements in April 2009.

Pada tanggal 31 Maret 2009, kontrak foreign currency swap di atas menghasilkan posisi kewajiban bersih sebesar Rp35,0 miliar (disajikan sebagai bagian dari “Hutang lainnya – Pihak ketiga”).

As at March 31, 2009, the above foreign currency swap contracts resulted in a net liability position amounting to Rp35.0 billion (presented as part of “Other payables – Third parties”).

2008 2008 Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mendapat fasilitas pinjaman antar perusahan dari Philip Morris Finance SA, sampai dengan setara EUR75,0 juta (selanjutnya ditingkatkan menjadi setara US$300,0 juta) dan jatuh tempo pada bulan Desember 2008.

In December 2007, the Company obtained an intercompany loan facility from Philip Morris Finance SA up to the equivalent of EUR75.0 million (subsequently increased to the equivalent of US$300.0 million) which expired in December 2008.

Pada tanggal 31 Maret 2008, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar US$38,3 juta dan EUR10,0 juta (setara dengan Rp498,6 miliar) yang jatuh tempo dan telah dibayar pada beberapa tanggal di bulan April 2008 dan memiliki tingkat suku bunga 3,044% dan 3,013% dalam US$ dan 4,309% dalam EUR (Catatan 21).

As at March 31, 2008, the outstanding intercompany loan amounted to US$38.3 million and EUR10.0 million (equivalent to Rp498.6 billion) which matured and were repaid on several dates in April 2008 and bore annual interest rates of 3.044% and 3.013% in US$ and 4.309% in EUR (Note 21).

Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar pinjaman jangka pendek sebesar US$38,3 juta dan EUR10,0 juta, Perusahaan menandatangani kontrak foreign currency swap dengan Deutsche Bank AG dan Standard Chartered Bank sebesar US$38,33 juta dan EUR10,02 yang mencakup pokok pinjaman dan bunga. Kontrak foreign currency swap berkisar antara Rp9.205 sampai dengan Rp9.214 per US$1 dan Rp13.853 per EUR1. Kontrak ini jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang sama dengan penyelesaian pinjaman pada bulan April 2008.

To mitigate the risk of fluctuations in the exchange rate from short-term loans of US$38.3 million and EUR10.0 million, the Company entered into foreign currency swap contracts with Deutsche Bank AG and Standard Chartered Bank in total amount of US$38.33 million and EUR10.02 million which covered the underlying loan principal and interest. The foreign curreny swap contracts rates range from Rp9,205 to Rp9,214 for US$1 and Rp13,853 per EUR1. The contracts matured on the same dates as the loan settlements in April 2008.

Pada tanggal 31 Maret 2008, kontrak foreign currency swap di atas menghasilkan posisi aktiva bersih sebesar Rp8,0 miliar (disajikan sebagai bagian dari “Biaya dibayar di muka dan aktiva lainnya”).

As at March 31, 2008, the above foreign currency swap contracts resulted in a net asset position amounting to Rp8.0 billion (presented as part of “Prepaid expenses and other assets”).

10. HUTANG USAHA 10. TRADE PAYABLES

2009 2008 Pihak ketiga 297,137 263,948 Third parties Pihak hubungan istimewa (Catatan 21) 292,254 301,282 Related parties (Note 21) Jumlah 589,391 565,230 Total

Hutang usaha - pihak ketiga terutama timbul dari

pembelian cengkeh, tembakau, saos dan bahan pembungkus.

Trade payables - third parties are mostly derived from purchases of cloves, tobaccos, sauces and wrapping materials.

10. HUTANG USAHA (lanjutan) 10. TRADE PAYABLES (continued)

Page 29: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/23 Page

Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables is as follows:

2009 2008

Lancar 555,322 535,367 Current Jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 31,661 24,134 1 - 30 days 31 - 60 hari 1,156 4,672 31 - 60 days 61 - 90 hari 1,042 691 61 - 90 days > 90 hari 210 366 > 90 days Jumlah 589,391 565,230 Total

11. PERPAJAKAN 11. TAXATION

a. Hutang pajak dan cukai a. Taxes and excise tax payables

2009 2008 Pajak Penghasilan Badan Pasal 29 Corporate income tax Kini 118,025 13,030 Current 2008 81,313 - 2008 Pajak Pertambahan Nilai 438,872 633,031 Value Added Tax Cukai 1,789,405 2,414,233 Excise Tax Lain-lain 162,715 166,879 Others

Jumlah 2,590,330 3,227,173 Total

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan b. Income tax expense/(benefit)

2009 2008 Perusahaan The Company Kini 486,120 422,417 Current Tangguhan 17,650 (10,670) Deferred

Jumlah 503,770 411,747 Total

Anak perusahaan The Subsidiaries Kini 52,529 35,422 Current Tangguhan 12,971 1,774 Deferred

Jumlah 65,500 37,196 Total

Konsolidasi Consolidated Kini 538,649 457,839 Current Tangguhan 30,621 (8,896) Deferred

Jumlah 569,270 448,943 Total Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before income tax, as shown in the consolidated statements of income and the Company’s estimated taxable income for the years ended March 31, 2009 and 2008 is as follows:

2009 2008 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi Profit before income tax per konsolidasi 1,919,813 1,508,616 consolidated statements of income

Dikurangi Less Laba anak perusahaan Profit of subsidiaries sebelum pajak penghasilan (148,419) (159,719) before income tax Bagian rugi/(laba) bersih perusahaan asosiasi (364) 48 Shares of losses/(results) of associates

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

Page 30: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/24 Page

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued)

2009 2008

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Perusahaan 1,771,030 1,348,945 attributable to the Company Beda temporer Temporary differences Kewajiban imbalan pasca-kerja 2,884 (1,092) Post-employment benefit obligations Amortisasi biaya ditangguhkan 285 80 Amortisation of deferred charges Aset tetap (50,840) 6,289 Fixed assets Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian (8,938) 30,290 Accrued expenses and provisions

Beda permanen Permanent differences Beban yang tidak dapat dikurangkan 34,910 26,524 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Income already subject to final tax - Bunga (10,953) (675) Interest - - Sewa (2,233) (2,246) Rent -

Penghasilan kena pajak Perusahaan 1,736,145 1,408,115 Taxable income of the Company

Perhitungan pajak penghasilan tahun berjalan, hutang pajak penghasilan dan tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The computation of income tax - current , income tax payable and claims for tax refunds are as follows:

2009 2008

Beban pajak penghasilan - kini Income tax expense - current - Perusahaan 486,120 422,417 The Company - - Anak perusahaan 52,529 35,422 Subsidiaries -

Jumlah 538,649 457,839 Total Dikurangi pembayaran pajak penghasilan Less payments of income taxes - Perusahaan 384,793 409,719 The Company - - Anak perusahaan 35,831 35,090 Subsidiaries -

Jumlah 420,624 444,809 Total

Hutang pajak penghasilan badan Corporate income tax payables - Perusahaan 101,327 12,698 The Company - - Anak perusahaan 16,698 332 Subsidiaries -

Jumlah 118,025 13,030 Total

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak progresif yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

The reconciliations between the income tax expense by applying the progressive tax rate to profit before income tax and the income tax expense as shown in the consolidated statements of income are as follows:

Page 31: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/25 Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

b. Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense/(benefit) (continued) 2009 2008

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax Perusahaan 1,771,030 1,348,945 attributable to the Company

Pajak dihitung dengan Tax calculated at tarif pajak progresif 497,688 404,666 progressive tax rate

Efek pajak yang berasal dari perbedaan permanen: Tax effect of permanent differences: Beban yang tidak dapat dikurangkan 9,775 7,958 Non-deductible expenses Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Income already subjected to final tax - Bunga (3,067) (203) Interest - - Sewa (625) (674) Rent -

Pajak penghasilan Income tax - Perusahaan 503,771 411,747 The Company - - Anak perusahaan 65,499 37,196 Subsidiaries - Beban pajak penghasilan menurut Income tax expense per laporan laba rugi konsolidasi 569,270 448,943 consolidated statements of income Rincian manfaat pajak penghasilan - tangguhan

adalah sebagai berikut: The details of income tax benefit - deferred are as

follows:

2009 2008 Perusahaan The Company - Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian 2,709 (9,087) Accrued expenses and provisions - - Kewajiban imbalan pasca-kerja (635) 328 Post-employment benefit obligations - - Amortisasi biaya ditangguhkan (63) (24) Amortisation of deferred charges - - Aset tetap 15,639 (1,887) Fixed assets - 17,650 (10,670)

Anak perusahaan 12,971 1,774 Subsidiaries

Jumlah 30,621 (8,896) Total

c. Pajak penghasilan tangguhan c. Deferred income tax

Aset dan kewajiban pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The deferred tax assets and liabilities as at March 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008 Perusahaan The Company Aset/(kewajiban) pajak tangguhan - bersih Deferred tax assets/(liabilities) - net - Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban estimasian 113,161 86,032 Accrued expenses and provisions - - Kewajiban imbalan pasca-kerja 56,348 59,690 Post-employment benefit obligations - - Biaya ditangguhkan (21,424) (38) Deferred charges - - Aset tetap (118,615) (105,967) Fixed assets - Jumlah 29,470 39,717 Total Anak perusahaan Subsidiaries Aset pajak tangguhan - bersih 27,548 4,719 Deferred tax assets - net

Kewajiban pajak tangguhan - bersih (40,710) (13,446) Deferred tax liabilities - net

Konsolidasi Consolidated Aset pajak tangguhan - bersih 57,018 44,436 Deferred tax assets - net

Kewajiban pajak tangguhan - bersih (40,710) (13,446) Deferred tax liabilities - net

Page 32: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/26 Page

11. PERPAJAKAN (lanjutan) 11. TAXATION (continued)

c. Pajak penghasilan tangguhan (lanjutan) c. Deferred income tax (continued)

Di bulan September 2008, pemerintah Indonesia menerbitkan perubahan atas undang-undang pajak penghasilan yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2009. Dengan berlakunya undang-undang baru ini, tarif pajak penghasilan badan akan berkurang menjadi tarif tetap sebesar 28% di tahun fiskal 2009 dan 25% di tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, the Indonesian government issued an amendment to the income tax law which became effective commencing January 1, 2009. With this law, the corporate income tax rate will be reduced to a fixed rate of 28% for the fiscal year 2009 and 25% for the fiscal year 2010 onwards.

Pada tanggal 11 Desember 2008, Menteri Keuangan Republik Indonesia telah mengeluarkan Peraturan PMK-210/PMK.03/2008 yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2009. Berdasarkan peraturan ini, produsen rokok tidak lagi ditunjuk sebagai pemungut pajak penghasilan pasal 22. Sejak tanggal 1 Januari 2009, pajak penghasilan badan distributor rokok dihitung berdasarkan Pasal 17 Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Oleh sebab itu, PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (Panamas), anak perusahaan yang bergerak dalam usaha distribusi rokok menentukan pajak penghasilan badan berdasarkan metode pajak penghasilan sejak tanggal tersebut.

On December 11, 2008, the Minister of Finance of Republic of Indonesia issued a Regulation PMK-210/PMK.03/2008, which was effective January 1, 2009. Under this regulation, the cigarette producers are no longer appointed a collector of Income Tax article 22. From January 1, 2009, cigarette distributors are subject to income tax under article 17 of the Income Tax Law No. 36 Year 2008. Accordingly, PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (Panamas), a subsidiary engaged in cigarette distribution determine their income tax based on the income tax method instead of the final tax method, from this date.

12. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN

KEWAJIBAN ESTIMASIAN 12. ACCRUED EXPENSES AND PROVISIONS

2009 2008 Iklan dan promosi 242,968 192,282 Advertising and promotion Gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan 213,738 189,171 Salaries, wages, and employee benefits Sumbangan kepada Yayasan Putera Donation to Putera Sampoerna Sampoerna 25,875 50,000 Foundation Bunga 20,379 25,040 Interest Honorarium tenaga ahli 13,017 14,242 Professional fees Lain-lain 328,645 188,581 Others

Jumlah 844,622 659,316 Total

13. PINJAMAN JANGKA PANJANG 13. LONG-TERM DEBTS

2009 2008 Hutang obligasi 1,000,000 1,000,000 Bonds payable Biaya emisi obligasi setelah dikurangi Bonds issuance cost - net of dengan amortisasi (250) (750) amortisation

Bersih 999,750 999,250 Net

Hutang sewa pembiayaan 168,822 163,567 Obligations under finance leases

Jumlah 1,168,572 1,162,817 Total

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Less current maturities - Hutang obligasi 999,750 - Bonds payable - - Hutang sewa pembiayaan 64,371 51,921 Obligations under finance leases -

1,064,121 51,921

Bagian jangka panjang Long-term portion - Hutang obligasi - 999,250 Bonds payable - - Hutang sewa pembiayaan 104,451 111,646 Obligations under finance leases - Bagian jangka panjang 104,451 1,110,896 Long-term portion

Page 33: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/27 Page

13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 13. LONG-TERM DEBTS (continued) Hutang obligasi Bonds payable Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan menerbitkan

obligasi tanpa jaminan dengan nilai nominal Rp1,0 triliun (Obligasi III) yang akan jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2009, dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,75% per tahun yang akan dibayar setiap tiga bulan. Obligasi III telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 26 Oktober 2004. Berdasarkan hasil pemeringkatan terakhir yang dilakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia, Obligasi III memperoleh peringkat id AAA.

In October 2004, the Company issued unsecured bonds with a nominal value of Rp1.0 trillion (Bond III) which will be due for repayment on October 26, 2009, bearing a fixed interest rate at 10.75% a year, payable quarterly. Bond III was listed on the Indonesia Stock Exchange (previously known as Surabaya Stock Exchange) on October 26, 2004. Based on the latest credit rating by PT Pemeringkat Efek Indonesia, the Bond III obtained an id AAA grade.

Perjanjian perwaliamanatan untuk Obligasi III dan

perubahan-perubahannya dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan untuk tidak melakukan hal-hal tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat, antara lain:

The related trustee agreements for the Bond III and the related amendments with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. imposed several restrictive covenants for the Company to obtain the trustee’s prior written approval for certain significant transactions, including:

- menjaminkan dan/atau menggadaikan harta

kekayaan Perusahaan serta hak atas pendapatan kecuali:

- securing and/or pledging assets of the Company and rights on revenue, except for:

(i) agunan tersebut telah dijaminkan dan/atau digadaikan sebelum ditandatanganinya perjanjian;

(i) the collateral has been previously secured and/or pledged;

(ii) agunan diberikan atas penerbitan letters of credit;

(ii) the collateral is given for the issue of letters of credit;

(iii) pemberian jaminan sehubungan dengan hutang anak perusahaan yang memiliki investasi atau bergerak dalam bidang industri rokok dengan jumlah tidak melebihi 10% dari nilai ekuitas konsolidasi.

(iii) the collateral is given to subsidiaries whose business is also in the cigarette industry with a maximum limit of 10% of consolidated stockholder’s equity.

- memberikan hutang, pinjaman atau kredit untuk

pihak manapun, kecuali: - granting payables, loans or credit to any parties,

except: (i) hutang yang timbul atas transaksi dagang

normal; (i) payables that arise from normal business

transactions; (ii) hutang, pinjaman atau kredit yang telah

diberikan sebelum ditandatanganinya perjanjian;

(ii) payables, loans or credit that have been previously granted;

(iii) tambahan hutang, pinjaman atau kredit yang baru kepada anak perusahaan; dan

(iii) additional new payables, loans or credit granted to subsidiaries; and

(iv) tambahan hutang, pinjaman atau kredit yang baru kepada pihak afiliasi di luar anak perusahaan setinggi-tingginya sejumlah 10% dari nilai ekuitas konsolidasi.

(iv) additional new payables, loans or credit granted to affiliated companies other than the subsidiaries with a maximum limit of 10% of the consolidated stockholders’ equity.

Page 34: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/28 Page

13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 13. LONG-TERM DEBTS (continued) Hutang obligasi (lanjutan) Bonds payable (continued)

- mengadakan merger dan/atau memberikan persetujuan kepada Panamas untuk mengadakan merger, kecuali untuk penggabungan Panamas dengan Perusahaan dan/atau anak perusahaan;

- conducting a merger and/or giving approval to Panamas to conduct a merger; except to merge Panamas with the Company and/or subsidiary;

- mengadakan perubahan bidang usaha bagi

Perusahaan dan Panamas; - changing the business activities of the Company

and Panamas;

- menjual atau mengurangi aset tetap produktif Perusahaan kepada anak perusahaan lebih dari 10% dari nilai aset tetap produktif Perusahaan per tahun;

- selling or disposing of the Company’s productive fixed assets to subsidiaries over 10% of the Company’s productive fixed assets per year;

- melakukan penurunan modal ditempatkan dan

disetor penuh Perusahaan; - decrease in issued and fully paid capital of the

Company; - mengurangi kepemilikan saham dalam Panamas

sehingga menjadi kurang dari 51%. - decrease in share ownership of Panamas to less

than 51%. Di samping itu, Perusahaan juga diwajibkan untuk

mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu sebagai berikut:

In addition, the Company is required to maintain certain financial ratios as follows:

- aset lancar : kewajiban jangka pendek ≥ 1 : 1 current assets to current liabilities - - jumlah hutang : ekuitas ≤ 2 : 1 total debt to equity -

- (laba bersih + beban bunga + beban pajak penghasilan + penyusutan + amortisasi +/- rugi/laba kurs yang belum direalisasi)

(net income + interest expense - + income tax expense + depreciation

+ amortisation +/- unrealised losses/gains on foreign exchange)

≥ 2 : 1 pembayaran bunga payment of interest

Berdasarkan perjanjian wali amanat, Perusahaan tidak

diharuskan untuk membentuk dana cadangan (sinking fund) untuk pelunasan hutang pokok obligasi.

Based on the trustee agreements, the Company is not required to provide a sinking fund for the settlement of the principal of the bonds.

Sumber dana untuk pelunasan pokok dan bunga

obligasi akan diambilkan dari kas internal Perusahaan dan pinjaman jangka pendek. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki fasilitas pendanaan yang mencukupi untuk melunasi pokok dan bunga obligasi pada tanggal jatuh tempo.

The Company will use internally generated cash and short-term loans to settle the principal and interest of the bonds. Management believes that the Company has sufficient funding facilities for the settlement of the principal and interest of the bonds at the maturity date.

Hutang sewa pembiayaan Obligations under finance leases Grup mengadakan perjanjian sewa pembiayaan dengan

PT Serasi Auto Raya dan PT CSM Corporatama untuk pembelian alat transportasi dengan jangka waktu antara tiga sampai dengan lima tahun yang akan berakhir pada beberapa tanggal.

The Group has lease commitments with PT Serasi Auto Raya and PT CSM Corporatama covering transportation equipment under finance leases with lease terms ranging from three to five years and expiring on various dates.

Page 35: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/29 Page

13. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) 13. LONG-TERM DEBTS (continued) Hutang sewa pembiayaan (lanjutan) Obligations under finance leases (continued) Pada tanggal 31 Maret 2009 dan 2008, pembayaran

sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:

As at March 31, 2009 and 2008, the future minimum rental payments required under the lease agreements are as follows:

2009 2008

Dalam 1 tahun 78,929 66,135 Within 1 year Lebih dari 1 tahun 119,155 129,785 More than 1 year

Jumlah 198,084 195,920 Total

Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo 29,262 32,353 Less amount applicable to interest

Nilai kini atas pembayaran Present value of minimum sewa minimum 168,822 163,567 rental payments

Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 64,371 51,921 Less current portion

Bagian jangka panjang 104,451 111,646 Long-term portion Hutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset tetap

terkait. Obligations under finance leases are secured by the

respective fixed assets. 14. MODAL SAHAM 14. SHARE CAPITAL Saham Perusahaan bernilai nominal Rp100 (Rupiah

penuh) per saham. Rincian kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Maret 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The Company’s shares have a par value of Rp100 (full Rupiah) per share. The share ownership details of the Company as at March 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/ Amount

PT Philip Morris Indonesia 4,297,067,705 98.04 429,707 Masyarakat/Public 85,932,295 1.96 8,593

Modal saham yang beredar/ Outstanding share capital 4,383,000,000 100.00 438,300

2008

Pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/ Amount

PT Philip Morris Indonesia 4,293,067,705 97.95 429,307 Masyarakat/Public 89,932,295 2.05 8,993

Modal saham yang beredar/ Outstanding share capital 4,383,000,000 100.00 438,300

Page 36: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/30 Page

15. INFORMASI SEGMEN USAHA 15. SEGMENT INFORMATION

Grup mengklasifikasikan usahanya ke dalam segmen usaha primer dan sekunder sebagai berikut:

The Group classifies its operations into primary and secondary business segments, as follows:

2009

Industri dan perdagangan

rokok/ Manufacturing

and distribution of

cigarettes

Percetakan, pengemasan

dan pengangkutan/

Printing, packaging and transportation

Lain-lain/ Others

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasi/ Consolidated

Informasi Segmen Business Segment Usaha (Primer) Information (Primary) Penjualan bersih segmen Segment net sales Penjualan bersih eksternal 9,063,543 34,015 9,930 - 9,107,488 External net sales Penjualan bersih antar segmen - 234,085 10,838 (244,923) - Inter-segment net sales

Jumlah penjualan bersih segmen 9,063,543 268,100 20,768 (244,923) 9,107,488 Total segment net sales

Beban pokok penjualan Cost of goods sold Beban pokok penjualan External cost of eksternal 6,073,923 201,534 4,800 - 6,280,257 goods sold Beban pokok penjualan Inter-segment cost of antar segmen 220,699 - 8,272 (228,971) - goods sold

Jumlah beban pokok Total segment cost of penjualan 6,294,622 201,534 13,072 (228,971) 6,280,257 goods sold

Laba/(rugi) operasi 1,913,915 50,445 (277) 10,690 1,974,773 Operating income/(loss)

Bagian laba/(rugi)bersih Share of results/(losses) of perusahaan asosiasi 266 98 - - 364 associates

Aset segmen 15,183,546 818,153 400,616 (268,465) 16,133,850 Segment assets Penyertaan saham 13,338 10,531 - - 23,869 Investments in shares Aset yang tidak dapat dialokasikan 245,285 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasi 16,403,004 Total consolidated assets

Kewajiban segmen 4,021,853 118,231 112,157 (169,439) 4,082,802 Segment liabilities Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 2,916,272 Unallocated liabilities

Jumlah kewajiban Total consolidated konsolidasi 6,999,074 liabilities

Pengeluaran modal 161,398 905 650 - 162,953 Capital expenditure Depreciation and Penyusutan dan amortisasi 116,071 13,619 1,157 - 130,847 amortisation

Informasi Segmen Geographical Segment Geografis (Sekunder) Information (Secondary) Penjualan bersih segmen Segment net sales Dalam negeri 8,900,021 268,099 20,769 (244,923) 8,943,966 Indonesia Luar negeri 163,522 - - - 163,522 Outside Indonesia

Jumlah penjualan bersih segmen 9,063,543 268,099 20,769 (244,923) 9,107,488 Total segment net sales

Beban pokok penjualan segmen Segment cost of goods sold Dalam negeri 6,174,956 201,534 13,072 (228,971) 6,160,591 Indonesia Luar negeri 119,666 - - - 119,666 Outside Indonesia

Jumlah beban pokok Total segment cost of penjualan segmen 6,294,622 201,534 13,072 (228,971) 6,280,257 goods sold

Aset konsolidasi Consolidated assets Dalam negeri 16,267,165 798,699 415,332 (1,719,605) 15,761,591 Indonesia Luar negeri 597,157 41,831 2,425 - 641,413 Outside Indonesia

Jumlah 16,864,322 840,530 417,757 (1,719,605) 16,403,004 Total

Pengeluaran modal Capital expenditure Dalam negeri 161,165 905 650 - 162,720 Indonesia Luar negeri 233 - - - 233 Outside Indonesia

Jumlah 161,398 906 650 - 162,954 Total

Page 37: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/31 Page

15. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 15. SEGMENT INFORMATION (continued)

2008

Industri dan perdagangan

rokok/ Manufacturing

and distribution of

cigarettes

Percetakan, pengemasan

dan pengangkutan/

Printing, packaging and transportation

Lain-lain/ Others

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasi/ Consolidated

Informasi Segmen Business Segment Usaha (Primer) Information (Primary) Penjualan bersih segmen Segment net sales Penjualan bersih eksternal 8,093,287 22,904 10,732 - 8,126,923 External net sales Penjualan bersih antar segmen - 190,499 9,170 (199,669) - Inter-segment net sales

Jumlah penjualan bersih segmen 8,093,287 213,403 19,902 (199,669) 8,126,923 Total segment net sales

Beban pokok penjualan Cost of goods sold Beban pokok penjualan External cost of eksternal 5,670,756 166,979 5,193 - 5,842,928 goods sold Beban pokok penjualan Inter-segment cost of antar segmen 196,967 - 6,508 (203,475) - goods sold

Jumlah beban pokok Total segment cost of penjualan 5,867,723 166,979 11,701 (203,475) 5,842,928 goods sold

Laba/(rugi) operasi 1,494,793 41,490 (1,203) (3,559) 1,531,521 Operating income/(loss)

Bagian laba/(rugi)bersih Share of results/(losses) of perusahaan asosiasi 137 (185) - - (48) associates

Aset segmen 14,313,520 719,906 431,579 (353,518) 15,111,487 Segment assets Penyertaan saham 8,956 11,241 - - 20,197 Investments in shares Aset yang tidak dapat dialokasikan 272,312 Unallocated assets

Jumlah aset konsolidasi 15,403,996 Total consolidated assets

Kewajiban segmen 4,663,473 107,923 100,031 (134,683) 4,736,744 Segment liabilities Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 3,771,174 Unallocated liabilities

Jumlah kewajiban Total consolidated konsolidasi 8,507,918 liabilities

Pengeluaran modal 370,339 52,675 - - 423,014 Capital expenditure Depreciation and Penyusutan dan amortisasi 85,029 12,654 1,145 - 98,828 amortisation

Informasi Segmen Geographical Segment Geografis (Sekunder) Information (Secondary) Penjualan bersih segmen Segment net sales Dalam negeri 7,950,983 213,403 19,902 (199,669) 7,984,619 Indonesia Luar negeri 142,304 - - - 142,304 Outside Indonesia

Jumlah penjualan bersih segmen 8,093,287 213,403 19,902 (199,669) 8,126,923 Total segment net sales Beban pokok penjualan segmen Segment cost of goods sold Dalam negeri 5,765,867 166,979 11,701 (203,475) 5,741,072 Indonesia Luar negeri 101,856 - - - 101,856 Outside Indonesia

Jumlah beban pokok Total segment cost of penjualan segmen 5,867,723 166,979 11,701 (203,475) 5,842,928 goods sold

Aset konsolidasi Consolidated assets Dalam negeri 15,255,700 713,132 447,807 (1,791,459) 14,625,180 Indonesia Luar negeri 742,507 34,162 2,147 - 778,816 Outside Indonesia

Jumlah 15,998,207 747,294 449,954 (1,791,459) 15,403,996 Total

Pengeluaran modal Capital expenditure Dalam negeri 370,286 52,675 - - 422,961 Indonesia Luar negeri 53 - - - 53 Outside Indonesia

Jumlah 370,339 52,675 - - 423,014 Total

Page 38: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/32 Page

16. BEBAN POKOK PENJUALAN 16. COST OF GOODS SOLD

2009 2008 Beban produksi 1,787,324 1,628,033 Production costs Pita cukai 3,625,396 3,114,033 Excise tax Persediaan barang jadi dan Beginning balance of finished goods and barang dagangan awal periode 1,631,133 1,375,283 merchandise inventory Pembelian barang dagangan 1,249,923 1,086,211 Purchase of merchandise inventory Persediaan barang jadi dan Ending balance of finished goods and barang dagangan akhir periode (2,018,319) (1,365,825) merchandise inventory Beban pokok penjualan rokok 6,275,457 5,837,735 Cost of goods sold for cigarettes Lain-lain 4,800 5,193 Other Jumlah 6,280,257 5,842,928 Total

Tidak ada pembelian dengan nilai transaksi lebih dari

10% penjualan konsolidasi selain dengan pihak hubungan istimewa yang telah diungkapkan pada Catatan 21.

There were no purchases exceeding 10% of the consolidated sales other than purchase from a related party which was explained in Note 21.

17. BEBAN USAHA 17. OPERATING EXPENSES

2009 2008 Penjualan Selling Iklan dan promosi 204,711 192,110 Advertising and promotion Gaji, upah, dan kesejahteraan Salaries, wages, and employee karyawan (Catatan 19) 171,645 134,813 benefits (Note 19) Jasa manajemen (Catatan 21) 105,598 90,216 Management services (Note 21) Pengangkutan dan distribusi 84,019 78,619 Transportation and distribution Penyusutan 20,547 14,837 Depreciation Sewa 12,740 16,844 Rent Honorarium tenaga ahli 12,738 10,792 Professional fees Lain-lain (masing-masing di bawah Others (less than Rp10 miliar) 55,854 53,929 Rp10 billion each)

Jumlah 667,852 592,160 Total Umum dan administrasi General and administrative Gaji, upah, dan kesejahteraan Salaries, wages, and employee karyawan (Catatan 19) 96,693 94,018 benefits (Note 19) Jasa manajemen (Catatan 21) 14,120 6,184 Management services (Note 21) Penyusutan 12,098 10,492 Depreciation Honorarium tenaga ahli 11,616 8,152 Professional fees Sewa 10,207 12,506 Rent Lain-lain (masing-masing di bawah Others (less than Rp10 miliar) 39,872 28,962 Rp10 billion each) Jumlah 184,606 160,314 Total Jumlah beban usaha 852,458 752,474 Total operating expenses

Page 39: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/33 Page

18. BEBAN PEMBIAYAAN 18. FINANCING COSTS

2009 2008

Beban bunga Interest expense Hutang obligasi 26,875 26,875 Bonds payable Pinjaman bank 15,915 7,001 Bank borrowings Hutang sewa pembiayaan 5,439 4,870 Obligations under finance leases Pinjaman jangka pendek - pihak hubungan istimewa 243 6,701 Short-term loans - related party (Catatan 21) (Note 21) Kapitalisasi beban pembiayaan Capitalisation of financing costs (Catatan 7) - (28,010) (Note 7) Jumlah 48,472 17,437 Total Biaya lindung nilai 3,135 1,813 Hedging costs Lain-lain 523 189 Others Jumlah beban pembiayaan 52,130 19,439 Total financing costs

19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA 19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS Program pensiun Pension plan

Sejak tahun 1999, Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan bulanan tetap yang memenuhi syarat yang didanai melalui kontribusi Perusahaan dan anak perusahaan tertentu di dalam negeri, yang dihitung/ditentukan berdasarkan perhitungan aktuarial yang dilakukan setiap tahun. Aset program pensiun imbalan pasti tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Sampoerna, yang pendiriannya sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep-398/KM.17/1999 tanggal 15 Nopember 1999.

Since 1999, the Company and certain of its domestic subsidiaries had a defined benefit pension plan covering substantially all of their eligible permanent monthly employees, funded through contributions from the Company and certain domestic subsidiaries, at contribution levels determined using annual actuarial computations. The assets of the defined benefit pension plan were managed by Dana Pensiun Sampoerna, the establishment of which was approved based on the Decision Letter No. Kep-398/KM.17/1999 dated November 15, 1999 from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk membubarkan Dana Pensiun Sampoerna sehubungan dengan rencana perubahan program pensiun dari program pensiun imbalan pasti menjadi program pensiun iuran pasti yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIG (DPLK AIG). Berdasarkan program pensiun iuran pasti, imbalan yang akan diterima ditentukan dari besarnya kontribusi yang dibayarkan oleh pemberi kerja dan karyawannya ditambah dengan hasil investasi atas dana tersebut. Kontribusi dari karyawan adalah bersifat sukarela. Bagian Perusahaan dan anak perusahan tertentu di dalam negeri atas program pensiun iuran pasti adalah sebesar 8,50% dari gaji karyawan atau Rp13,3 miliar untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009.

On April 1, 2008, the Company obtained approval from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia to liquidate Dana Pensiun Sampoerna in relation to the change of pension plan from a defined benefit pension plan to a defined contribution pension plan managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan AIG (DPLK AIG). Under the defined contribution pension plan, the benefit received by the employee will be determined based on the contribution paid by the employer and the employees and the return on investment of the fund. Contributions from employees are voluntary. The Company and certain of its domestic subsidiaries’ contribution to the defined contribution pension plan is 8.50% of the employee’s basic salary or Rp13.3 billion for the period ended March 31, 2009.

Page 40: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/34 Page

19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS

(continued)

Program pensiun (lanjutan) Pension plan (continued)

Perhitungan kurtailmen dari perubahan program pensiun imbalan pasti menjadi program pensiun iuran pasti ini didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen, pada tanggal 31 Maret 2008 berdasarkan metode “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

The curtailment calculation for the change from the defined benefit pension plan to the defined contribution pension plan was determined based on the actuarial valuation undertaken by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuary, as at March 31, 2008 using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

31 Maret/

March 31, 2008 Tingkat diskonto tahunan 12.00% Annual discount rate Hasil aset program yang diharapkan 10.00% Expected return on plan assets Tingkat kenaikan gaji tahunan 8.00% Annual salary increase Usia pensiun normal 55 tahun/years Retirement age Usia pensiun dini 45 tahun/years Early retirement age Tabel tingkat kematian TMI’99 Indonesian

Mortality Table 1999 Mortality table

Nilai bersih aset program pensiun imbalan pasti pada tanggal 31 Maret 2008 adalah sebagai berikut:

The net funded status of the defined benefit pension plan as at March 31, 2008 was as follows:

31 Maret/

March 31, 2008

Nilai kini kewajiban (287,737) Present value of obligation Nilai wajar aset program 474,883 Fair value of plan assets Selisih nilai kini kewajiban dengan nilai wajar aset program 187,146 Funded status Kerugian aktuarial yang belum diakui (41,755) Unrecognised actuarial losses Kurtailmen dari program pensiun (145,391) Curtailment of pension plan Biaya pensiun dibayar di muka - Prepaid pension costs

Kurtailmen ini mengakibatkan penghapusan ”Biaya

pensiun dibayar di muka” sebesar Rp145,4 miliar yang diakui pada laporan laba rugi pada bulan April 2008 . Pada tanggal 31 Maret 2009, nilai bersih aset program adalah nil.

The curtailment resulted in a write-off of the “Prepaid pension costs” amounting to Rp145.4 billion being recognised in the statement of income in April 2008. As at March 31, 2009, the net funded status was nil.

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh

program pensiun Post-employment benefits not covered by a pension

plan

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun meliputi bagian imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan atas karyawan-karyawan yang tidak ikut serta dalam program pensiun iuran pasti yang disebut di atas dan bagian imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan atas karyawan-karyawan yang ikut dalam keanggotaan program pensiun iuran pasti yang melebihi nilai imbalan mereka sebagai anggota dari program.

Post-employment benefits not covered by a pension plan include the benefit entitlements under Labor Law of those employees who are not members of the defined contribution pension plan referred to above and that portion of benefit entitlements under the Labor Law attributable to employees who are members of the defined contribution pension plan which are in excess of their benefits as members of the plan.

Page 41: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/35 Page

19. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan) 19. POST-EMPLOYMENT BENEFIT OBLIGATIONS (continued)

Imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh

program pension (lanjutan) Post-employment benefits not covered by a pension

plan (continued)

Perhitungan atas imbalan pasca-kerja yang tidak dicakup oleh program pensiun didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Watson Wyatt Purbajaga, aktuaris independen berdasarkan metode the “Projected Unit Credit” dengan menggunakan asumsi sebagai berikut:

Estimated post-employment benefits not covered by a pension plan have been determined based on the annual actuarial valuation undertaken by PT Watson Wyatt Purbajaga, an independent actuary using the “Projected Unit Credit” method with the following assumptions:

2008 2007 Tingkat diskonto tahunan 12.50% 10.25% Annual discount rate Tingkat kenaikan gaji tahunan 10.00%; 15.00% (2009) 8.00% Annual salary increase Usia pensiun normal 55 tahun/years 55 tahun/years Retirement age Usia pensiun dini 45 tahun/years 45 tahun/years Early retirement age Tabel tingkat kematian TMI’99 Indonesian

Mortality Table 1999 TMI’99 Indonesian

Mortality Table 1999 Mortality table

Mutasi kewajiban imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The movement in post-employment benefit obligations was as follows:

2009 2008 Saldo awal periode 243,961 214,889 Balance at the beginning of the period Beban imbalan pasca-kerja periode berjalan 18,370 12,258 Post-employment benefit expense Pembayaran imbalan kepada karyawan (14,748) (14,913) Payments to employees Saldo akhir periode 247,583 212,234 Balance at the end of the period

20. DIVIDEN 20. DIVIDENDS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Tahunan tanggal 27 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembayaran dividen kas sebesar Rp1,7 triliun atau Rp390,0 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari laba bersih tahun buku 2007 dimana sebesar Rp1,2 triliun atau Rp280,0 (Rupiah penuh) per saham dibayar pada tanggal 29 Oktober 2008 dan Rp0,5 triliun atau Rp110,0 (Rupiah penuh) per saham dibayar pada tanggal 25 Maret 2009. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembayaran dividen kas sebesar Rp2,2 triliun atau Rp510,0 (Rupiah penuh) per saham yang berasal dari akumulasi laba ditahan tahun-tahun buku sebelum tahun 2007 dan telah dibayar pada tanggal 17 Maret 2008.

Based on a resolution of the Annual Shareholders’ General Meeting on May 27, 2008, the Company’s shareholders approved a cash dividend of Rp1.7 trillion or Rp390.0 (full Rupiah) per share from the 2007 net income in which Rp1.2 trillion or Rp280.0 (full Rupiah) per share was paid on October 29, 2008 and Rp0.5 trillion or Rp110.0 (full Rupiah) per share was paid on March 25, 2009. Based on a resolution of the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on February 1, 2008, the Company’s shareholders approved a cash dividend of Rp2.2 trillion or Rp510.0 (full Rupiah) per share from the accumulated retained earnings before 2007, which was paid on March 17, 2008.

Page 42: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/36 Page

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

21. RELATED PARTY INFORMATION

Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang dilakukan dengan persyaratan dan harga yang wajar (arm’s length basis).

The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties, which are conducted on an arm’s length basis.

Sifat transaksi dan hubungan istimewa Nature of transactions and relationship with related

parties

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/

Related parties

Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa/ Relationship with the related

parties Transaksi yang signifikan/

Significant transactions

PT Philip Morris Indonesia Pemegang saham pengendali/ Controlling shareholder

- Penjualan bahan kemasan rokok/Sales ofcigarette packaging materials

- Penjualan mesin dan suku cadang/Sales ofmachinery and spare parts

- Pembelian rokok/Purchase of cigarettes - Pembelian tembakau/Purchase of tobacco- Pembelian mesin/Purchase of machinery - Pendapatan jasa manajemen/Management

services income - Pendapatan jasa kepegawaian/Personnel

services income - Biaya jasa kepegawaian/Personnel services

charges Philip Morris Products SA Pemegang saham utama yang sama/

The same ultimate shareholder - Penjualan rokok/Sales of cigarettes

- Pendapatan royalti/Royalty income - Biaya royalti/Royalty charges - Pendapatan jasa teknis untuk

pengembangan produk/Technical servicesincome for product development

Philip Morris International

Management SA

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Penjualan tembakau/Sales of tobacco - Pembelian tembakau/Purchase of tobacco- Biaya jasa teknis/Technical services

charges - Biaya jasa manajemen/Management

service charges Philip Morris International

Management SA (Tolling) Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd.

Pemegang saham utama yang sama/ The same ultimate shareholder

Pemegang saham utama yang

sama/ The same ultimate shareholder

- Pembelian tembakau/Purchase of tobacco

- Pendapatan jasa teknis/Technical

services income - Pembelian mesin dan suku

cadang/Purchase of machinery and spare parts

- Penjualan mesin dan suku cadang/Sales of machinery and spare parts

- Pembelian tembakau, saos dan flavor/Purchase of tobacco, sauce and flavor

- Biaya jasa manajemen/Management service charges

- Biaya jasa teknis/Technical service charges

- Pembiayaan/Financing

Page 43: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/37 Page

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN

ISTIMEWA (lanjutan)

21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Sifat transaksi dan hubungan istimewa (lanjutan) Nature of transactions and relationship with related

parties (continued)

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/

Related parties

Sifat hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa/ Relationship with the related

parties Transaksi yang signifikan/

Significant transactions

Philip Morris Management Services SA

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Pendapatan jasa kepegawaian/Personnelservices income

- Biaya jasa kepegawaian/Personnel servicescharges

Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn.

Bhd. Pemegang saham utama yang sama/

The same ultimate shareholder - Biaya jasa manajemen/Management

services charges Philip Morris International IT

Service Center SARL

Pemegang saham utama yang sama/The same ultimate shareholder

- Biaya jasa teknis/Technical servicescharges

Philip Morris Information

Services Limited Pemegang saham utama yang sama/

The same ultimate shareholder - Biaya jasa teknis/Technical services

charges Philip Morris Finance SA Pemegang saham utama yang sama/

The same ultimate shareholder - Pembiayaan/Financing

Transaksi hubungan istimewa yang material Significant transactions with related parties Rincian transaksi dengan pihak-pihak hubungan

istimewa sebagai berikut: The details of transactions with related parties are as

follows:

2009 2008 Transaksi usaha Trade transactions

Penjualan Sales PT Philip Morris Indonesia 17,647 793 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris Products SA 5,072 3,810 Philip Morris Products SA Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 745 1,228 Others (below Rp1.0 billion) 23,464 5,831 Persentase terhadap penjualan konsolidasi 0.26% 0.07% As a percentage of the consolidated sales Pembelian Purchases PT Philip Morris Indonesia 1,253,661 1,082,123 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris International Philip Morris International Management SA (Tolling) 126,429 3,058 Management SA (Tolling) Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 1,044 69 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris Products SA - 3,642 Philip Morris Products SA Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 109 - Others (below Rp1.0 billion) 1,381,243 1,088,892 Persentase terhadap penjualan konsolidasi 15.17% 13.40% As a percentage of the consolidated sales

Page 44: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/38 Page

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN

ISTIMEWA (lanjutan) 21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transaksi hubungan istimewa yang material

(lanjutan) Significant transactions with related parties

(continued)

2009 2008

Transaksi lainnya Other transactions Penjualan lainnya Other sales PT Philip Morris Indonesia 1,850 - PT Philip Morris Indonesia 1,850 - Persentase terhadap penjualan konsolidasi 0.02% - As a percentage of the consolidated sales Pembelian lainnya Other purchases Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 818 - Others (below Rp1.0 billion) 818 - Persentase terhadap penjualan konsolidasi 0.01% - As a percentage of the consolidated sales Biaya jasa dan lainnya Service charges and others Philip Morris International Philip Morris International Management SA 96,713 88,829 Management SA Philip Morris Management Services SA 36,543 25,421 Philip Morris Management Services SA Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 12,864 10,129 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris International Philip Morris International IT Service Center SARL 10,271 1,646 IT Service Center SARL Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. 7,335 4,698 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris Product SA 5,851 5,580 Philip Morris Product SA Philip Morris Information Services Limited 5,346 4,500 Philip Morris Information Services Limited 174,923 140,803 Persentase terhadap penjualan konsolidasi 1.92% 1.73% As a percentage of the consolidated sales

Beban pembiayaan Financing costs Phillip Morris Finance SA 243 6,701 Phillip Morris Finance SA Persentase terhadap penjualan konsolidasi 0.00% 0.08% As a percentage of the consolidated sales Pendapatan jasa Service income Philip Morris Products SA 8,153 6,451 Philip Morris Products SA Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 5,801 4,194 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. PT Philip Morris Indonesia 3,661 3,209 PT Philip Morris Indonesia Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 362 96 Others (below Rp1.0 billion) 17,977 13,950 Persentase terhadap penjualan konsolidasi 0.20% 0.17% As a percentage of the consolidated sales

Page 45: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/39 Page

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN

ISTIMEWA (lanjutan) 21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transaksi hubungan istimewa yang material

(lanjutan) Significant transactions with related parties

(continued)

2009 2008 Penghasilan bunga Interest income Phillip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 1,901 905 Phillip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Persentase terhadap penjualan konsolidasi 0.02% 0.01% As a percentage of the consolidated sales Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa Account balances with related parties Rincian saldo dengan pihak-pihak hubungan istimewa

adalah sebagai berikut: The details of balances from related parties are as

follows:

2009 2008 Piutang usaha Trade receivables PT Philip Morris Indonesia 9,223 5,041 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris Products SA 2,982 1,550 Philip Morris Products SA Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 669 806 Others (below Rp1.0 billion) 12,874 7,397 Persentase terhadap aset konsolidasi 0.08% 0.05% As a percentage of the consolidated assets Piutang lainnya Other receivables Philip Morris Products SA 6,278 6,509 Philip Morris Products SA Philip Morris Management Services SA 3,680 3,883 Philip Morris Management Services SA Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 1,921 204,907 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) - 819 Others (below Rp1.0 billion) 11,879 216,118 Persentase terhadap aset konsolidasi 0.07% 1.40% As a percentage of the consolidated assets

Pada bulan Januari 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd., anak perusahaan di Malaysia, memberikan fasilitas pinjaman kepada Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. maksimum sampai dengan setara US$32,0 juta.

In January 2008, PT Sampoerna Joo Lan Sdn. Bhd., a subsidiary in Malaysia, provided an intercompany loan facility to Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. up to the equivalent of US$32.0 million.

Pada tanggal 31 Maret 2008, jumlah saldo piutang adalah sebesar RM 70,0 juta (setara dengan Rp204,9 miliar) yang telah dibayar seluruhnya dan memiliki tingkat suku bunga antara 3,80%-4,10%(2008:4,05%-4,10%).

As at March 31, 2008, the outstanding intercompany loan amounted to RM 70.0 million (equivalent to Rp204.9 billion), was fully paid and bore annual interest rates of 3.80%-4.10% (2008:4.05%-4.10%).

2009 2008 Pinjaman jangka pendek Short-term borrowings Philip Morris Finance SA 920,213 498,598 Philip Morris Finance SA

Persentase terhadap As a percentage of the consolidated kewajiban konsolidasi 13.14% 5.86% liabilities

Page 46: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/40 Page

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Saldo akun dengan pihak-pihak hubungan istimewa (lanjutan)

Account balances with related parties (continued)

2009 2008 Hutang usaha Trade payables PT Philip Morris Indonesia 262,717 291,100 PT Philip Morris Indonesia Philip Morris International Philip Morris International Management SA (Tolling) 29,537 - Management SA (Tolling) Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. - 8,448 Godfrey Phillips (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. - 1,449 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) - 285 Others (below Rp1.0 billion)

292,254 301,282 Persentase terhadap As a percentage of the consolidated kewajiban konsolidasi 4.17% 3.54% liabilities Hutang lainnya Other payables Philip Moris Management Services SA 38,504 37,247 Philip Morris Management Services SA Philip Morris International Philip Morris International Management SA 34,503 29,627 Management SA Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. 5,776 1,369 Philip Morris (Malaysia) Sdn. Bhd. Philip Morris Information Services Limited 4,876 627 Philip Morris Information Services Limited Philip Morris International Philip Morris International IT Service Center SARL 3,081 - IT Service Center SARL Philip Morris Products SA 1,396 508 Philip Morris Products SA Lain-lain (di bawah Rp1,0 miliar) 920 469 Others (below Rp1.0 billion)

89,056 69,847 Persentase terhadap As a percentage of the consolidated kewajiban konsolidasi 1.27% 0.82% liabilities 22. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA

UANG ASING 22. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Maret 2009, operasi Grup dalam negeri memiliki aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As at March 31, 2009, the Group’s domestic operations had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies, as follows:

2009

Mata uang asing/

Foreign currencies

Setara Rupiah/ Rupiah

equivalent Aset Assets Kas dan setara kas US$ 4,213,080 CHF - EUR 180 48,769 Cash and cash equivalents Piutang usaha dan Trade receivables and piutang lainnya 1,198,852 - - 13,877 other receivables Jumlah aset 5,411,932 - 180 62,646 Total assets

Kewajiban Liabilities Pinjaman jangka pendek US$ 79,500,000 CHF - EUR - 920,213 Short-term borrowings Hutang usaha dan Trade payables and hutang lainnya 11,835,425 7,495,179 5,260,536 293,278 other payables Beban yang masih harus dibayar dan kewajiban Accrued expenses estimasian 628,179 2,316 84,162 8,584 and provisions

Jumlah kewajiban 91,963,604 7,497,495 5,344,698 1,222,075 Total liabilities Kewajiban - bersih US$(86,551,672) CHF (7,497,495) EUR (5,344,518) (1,159,429) Liabilities – net

Page 47: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/41 Page

22. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA

UANG ASING (lanjutan) 22. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Untuk mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar pinjaman jangka pendek dalam mata uang asing Perusahaan menandatangani kontrak foreign currency swap dengan beberapa pihak. Kontrak-kontrak ini jatuh tempo pada tanggal-tanggal yang sama dengan penyelesaian pinjaman (Catatan 9).

To mitigate the risk of fluctuations in the exchange rate from short-term loans, the Company entered into foreign currency swap contracts with several parties. The contracts matured on the same dates as the loan settlements (Note 9).

23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING 23. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian pembelian tembakau dengan PT Sadhana untuk membeli sebagian besar kebutuhan tembakau domestik selama lima tahun berdasarkan harga pasar.

Pada tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan memiliki uang muka sejumlah Rp1,4 triliun untuk pembelian tembakau yang belum direalisasikan. Pembayaran uang muka telah dijamin sepenuhnya oleh Standby Letter of Credit.

a. On March 31, 2008, the Company entered into a leaf supply agreement with PT Sadhana to procure a significant portion of the Company’s total Indonesian packed leaf tobacco requirements for five years at market price.

As at March 31, 2009, the Company had Rp1.4 trillion advanced for the purchase of tobacco that had yet to be settled. These advance payments are fully covered by Standby Letter of Credit.

b. Grup menandatangani berbagai perjanjian dengan PT Philip Morris Indonesia atau pihak-pihak terafiliasi sehubungan dengan: - penyediaan barang (tembakau, bahan baku,

bahan kemasan rokok dan suku cadang), - penyediaan jasa (pengelolaan gudang

tembakau, jasa manajemen, jasa sistem informasi, jasa penjualan dan manajemen merek, jasa teknis untuk penelitian dan pengembangan dan jasa kepegawaian),

- lisensi merek dagang, sub-lisensi merek dagang, kontrak manufaktur,

- pembiayaan.

b. The Group has various agreements with PT Philip Morris Indonesia or its affiliated companies in relation to: - supply transactions (tobacco, raw materials,

cigarette packaging materials and spare parts), - service transactions (leaf warehouse

management, management services, information system services, sales and brand management services, technical support for research and development and personnel services),

- trademark license, trademark sub-licence, contract manufacturing,

- financing.

Transaksi hubungan istimewa di atas telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 2006 dan 18 Oktober 2006.

The above related party arrangements were approved in the Extraordinary Shareholders’ General Meetings on June 27, 2006 and October 18, 2006.

c. Pada tanggal 10 Januari 2005, Panamas, menandatangani perjanjian distribusi dengan PT Philip Morris Indonesia untuk jangka waktu sepuluh tahun sebagai distributor tunggal untuk menjual rokok-rokok produksi PT Philip Morris Indonesia di Indonesia, berlaku sejak tanggal 10 Januari 2005 sampai dengan 28 Pebruari 2015.

c. On January 10, 2005, Panamas, entered into a distribution agreement with PT Philip Morris Indonesia for ten years as the sole distributor of PT Philip Morris Indonesia‘s cigarette products in Indonesia, effective from January 10, 2005 until February 28, 2015.

d. PT Taman Dayu (TD) menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan proyek dengan PT Ciputra Surya Tbk. selama dua puluh tahun sehubungan dengan properti milik TD, berlaku sejak tanggal 7 April 2005. Persentase pendapatan TD terhadap penjualan konsolidasi adalah sebesar 0,06%

d. PT Taman Dayu (TD) has a twenty year joint project development agreement with PT Ciputra Surya Tbk. in relation to property owned by TD, effective from April 7, 2005. TD revenue as a percentage of the consolidated revenue was 0.06%.

Page 48: PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · pt hanjaya mandala sampoerna tbk. dan anak perusahaan/and subsidiaries

PT HANJAYA MANDALA SAMPOERNA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2009 DAN 2008 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

MARCH 31, 2009 AND 2008(Expressed in millions of Rupiah,

unless otherwise stated)

Halaman 5/42 Page

23. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) 23. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

e. Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan Mitra Produksi Sigaret (MPS) untuk memproduksi sigaret kretek tangan. Perjanjian ini umumnya berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang per tahun atas persetujuan kedua belah pihak.

e. The Company has agreements with third party operators (TPO) to produce hand-rolled cigarettes. These agreements are generally valid for a one-year term and are extendable annually based on mutual agreement by both parties.

Biaya produksi dan jasa manajemen yang dibebankan oleh MPS masing-masing sebesar Rp306,7 miliar dan Rp284,1 miliar pada tahun 2009 dan 2008, termasuk dalam biaya produksi.

Total production costs and management fees charged by the TPOs of Rp306.7 million and Rp284,1 billion in 2009 and 2008 respectively, are included within cost of production.

24. KOMITMEN 24. COMMITMENTS

a. Pembelian aset tetap a. Purchase of fixed assets

Pada tanggal 31 Maret 2009, Grup mempunyai komitmen sehubungan dengan pembelian aset tetap sebesar Rp40,8 miliar (2008: Rp280,8 miliar).

As at March 31, 2009, the Group had outstanding commitments relating to the purchase of fixed assets of Rp40.8 billion (2008: Rp280.8 billion).

b. Sewa b. Rent

Jumlah pembayaran minimum sewa operasi di masa mendatang yang berasal dari sewa-menyewa biasa adalah sebagai berikut:

The future aggregate minimum lease payments under operating leases are as follows:

2009 2008

Tidak lebih dari 1 tahun 37,519 92,403 Not later than 1 year Antara lebih dari 1 tahun Later than 1 year and not sampai 5 tahun 60,158 165,661 later than 5 years

Jumlah 97,677 258,064 Total

25. STANDAR AKUNTANSI 25. ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS

a. Prospektif a. Prospective

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi yang mungkin relevan terhadap Grup sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards which may be applicable to the Group:

- PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan:

Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- SFAS 50 (Revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010).

- PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010).

- SFAS 55 (Revised 2006) - Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010).

Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan.

The Group is still evaluating the possible impact of these standards on the financial statements.

b. Efektif di tahun 2008 b. Effective 2008

Standar-standar akuntansi berikut ini yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia berlaku untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2008:

The following accounting standards issued by the Indonesian Institute of Accountants became effective for the period ended December 31, 2008:

- PSAK 14 (Revisi 2008) – Persediaan - SFAS 14 (Revised 2008) – Inventory

Penerapan standar-standar ini menghasilkan dampak yang tidak material terhadap laporan keuangan.

The implementation of these accounting standards has had an immaterial impact on the financial statements.