PT. Danareksa Beri Pinjaman Modal kepada 10 UMKM Binaan LPPM UB

Dikirim oleh humas3 pada 19 September 2014 | Komentar : 0 | Dilihat : 5188

Penandatanganan kerjasama PT. Danareksa dan UMKM

binaan LPPM UB

Sebanyak sepuluh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur binaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. (LPPM) Universitas Brawijaya (UB) mendapat bantuan pinjaman modal dari PT. Danareksa (Persero). Penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT. Danareksa dengan LPPM UB dan UMKM ini digelar Kamis (18/9), di Ruang Sidang LPPM UB.

Melalui penandatanganan kerjasama ini, sepuluh UMKM secara resmi dinyatakan sebagai mitrabinaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT. Danareksa. Koordinator PKBL PT. Danareksa Wahyu Nugroho menyampaikan, kerjasama ini dilakukan untuk membina UMKM yang belum berkembang. "Apabila UMKM sudah berkembang dan mandiri akan kami lepas, dan bantuan dana akan kami berikan kepada UMKM lain yang membutuhkan, karena pinjaman dari PT Danareksa merupakan dana bergulir," jelas Wahyu.

Meskipun  demikian, Wahyu mengatakan PT. Danareksa tidak menutup kemungkinan memberikan bantuan modal lebih dari sekali dengan syarat pembayaran angsuran lancar dan tepat waktu, serta dinilai mampu mengembangkan usaha dengan dana yang diberikan.

Acara penandatanganan kerjasama ini dirangkai dengan Pelatihan Manajemen Usaha dengan mendatangkan para pakar di bidang wirausaha. Saat membuka acara, Ketua LPPM UB Prof. Dr. Ir. Woro Busono, MS mengatakan, pelatihan ini penting untuk pengelolaan usaha yang dijalankan mitrabinaan PKBL PT. Danareksa.

"Seberapa besarnya perusahaan, apabila tidak diikuti dengan manajemen yang bagus tentunya tidak akan berjalan dengan baik. Dengan adanya pelatihan ini, UMKM dapat belajar cara mengembangkan produk, berinovasi, dan lebih kreatif lagi dalam berbisnis," ujar Prof. Woro.

Untuk mengimplemantasikan kreativitas, Prof Woro berpesan agar masing-masing UMKM saling bekerjasama dalam mengembangkan usaha. "Misalnya yang sama-sama bergerak di jenis usaha roti bisa membentuk grup usaha yang dapat melahirkan inovasi baru meliputi resep, peningkatan rasa dan kualitas, kecukupan gizi dan kemasan yang menarik, sehingga usaha bisa semakin berkembang," paparnya.

Berikut nama penerima bantuan modal dari PT. Danareksa: Hutama Budi Hindrarta (Produksi roti), Mudjito (Penjualan hasil pertanian), Ani Kusrini (Sari kedelai), Niken Tyas (Aneka Busana Muslim), M. Taufid (Penggergajian Kayu dan Produksi Box), Suparwan (Produksi Tahu), Indri Astuti (Minuman sari buah), Kutiyah Nuraini (Produksi Jaket Kulit), Anang Ma'arif (industri kerajinan krey), dan Sutopo (Pembibitan tanaman sayur mayur).

Sementara itu narasumber yang hadir dalam pelatihan yaitu Dr. Maskan, MSi yang menyampaikan materi Kewirausahaan dan Motivasi Bisnis, dan Mirza Maulinarhadi Ranatarsza, SE., MSA., Ak dengan materi Aplikasi Manajemen Keuangan UMKM. Dalam pelatihan ini juga dipaparkan Teknis Pelaksanaan PKBL PT. Danareksa, serta Administrasi dan Teknis Pembuatan Pelaporan Perkembangan Usaha.

Di akhir acara Prof. Woro menyampaikan, dalam proses pengembangan UMKM diperlukan penelitian dan ilmu pengetahuan sesuai bidang usaha yang dijalankan. Untuk  itu, Ia mengatakan LPPM UB siap membantu apabila UMKM menemui kesulitan, dan Ia mengimbau agar masing-masing UMKM membuat profil lengkap untuk memudahkan pemantauan. [irene]

 Artikel terkait

Monev Eksternal Program Pengabdian kepada Masyarakat MonoHemat Waktu Penulisan Publikasi Ilmiah dengan Manajemen SitasiProduk Unggulan Peneliti UB Siap DikomersialisasiPusat Studi Peradaban LPPM UB akan Gelar Workshop NasionalL'Oreal-UNESCO For Women In Science Buka Kesempatan untuk Peneliti UB