pt buana finance tbk. keuangan bbld 2010.pdf · laba ditahan - telah ditentukan retained earnings -...

71
PT Buana Finance Tbk. Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

Upload: others

Post on 15-Jan-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

PT Buana Finance Tbk. Laporan keuangan beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009/ Financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2010 and 2009

Page 2: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
Page 3: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

31 DESEMBER 2010 DAN 2009

PT BUANA FINANCE Tbk. FINANCIAL STATEMENTS

WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca ………………………………………………….. 1-2 ………………………………………… Balance Sheets Laporan Laba Rugi ……………………………………. 3 ………………………… Statements of Profit and Loss

Laporan Perubahan Ekuitas …………………………. 4 …….Statements of Changes in Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas ……………………………………… 5 …………………………….. Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan ……………………. 6-66 ….………………… Notes to the Financial Statements

**********************

Page 4: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
Page 5: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
Page 6: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

1

PT BUANA FINANCE Tbk. NERACA

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. BALANCE SHEETS

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

ASET ASSETS Kas dan setara kas 22.617.955.542 2b,2c,2d,3 49.152.141.710 Cash and cash equivalents Surat-surat berharga setelah Marketable securities, net of penyesuaian nilai wajar fair value adjustment of sejumlah Rp394.968.100 Rp394,968,100 (2009: Rp402.089.050) 30.006.900 2c,2e 22.885.950 (2009: Rp402,089,050) Investasi sewa pembiayaan neto 2b,2c,2f,11 Net investment in finance leases Piutang sewa pembiayaan 1.253.195.074.908 4a 1.067.736.749.461 Lease receivables Nilai residu yang dijamin 692.358.672.344 736.820.508.317 Guaranteed residual value Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan (215.237.745.564) (156.882.732.793) Unearned lease income Simpanan jaminan (692.358.672.344) (736.820.508.317) Security deposits

Jumlah investasi sewa Total net investment in pembiayaan neto 1.037.957.329.344 910.854.016.668 finance leases Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (30.882.308.126) 2i,4b (37.325.123.740) impairment losses

Jumlah investasi sewa pembiayaan neto setelah Total net investment in finance dikurangi cadangan leases, net of allowance for kerugian penurunan nilai 1.007.075.021.218 873.528.892.928 impairment losses Piutang pembiayaan konsumen 487.145.314.547 2c,2g,5a,11 374.446.740.550 Consumer financing receivables Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (5.770.947.845) 2i,5b (9.430.054.368) impairment losses

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - bersih 481.374.366.702 365.016.686.182 receivables - net Tagihan anjak piutang 13.733.726.676 2c,2h,6a 16.369.219.801 Factoring receivables

Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (135.394.663) 2i,6b (162.256.987) impairment losses

Jumlah tagihan anjak piutang - bersih 13.598.332.013 16.206.962.814 Total factoring receivables - net

Piutang lain-lain 16.036.350.040 2b,2c 13.168.898.416 Other receivables Kontrak pertukaran mata uang dan Currency and interest rate swap tingkat bunga - 2c,2j,7 4.115.537.870 contracts Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya 6.663.686.710 2b,2k,8 25.391.817.101 Advances, prepayments and other Aset sewa operasi, setelah dikurangi Operating Lease Asset, net of akumulasi penyusutan accumulated depreciation Rp1.554.145.778 (2009: nihil) 11.584.603.787 2f - Rp1,554,145,778 (2009: nil) Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi Fixed assets, net of accumulated penyusutan Rp32.758.166.176 depreciation of Rp32,758,166,176 (2009: Rp29.338.738.820) 19.570.326.204 2l,9 17.982.515.891 (2009: Rp29,338,738,820) Aset tidak berwujud, setelah dikurangi akumulasi amortisasi Intangible assets, net of accumulated Rp3.079.121.342 amortization of Rp3,079,121,342 (2009: Rp2.035.742.458) 2.179.650.678 10 3.223.029.562 (2009: Rp2,035,742,458) Aset pajak tangguhan - bersih 1.995.532.000 2o,12d,12e 2.920.820.113 Deferred tax assets - net

JUMLAH ASET 1.582.725.831.794 1.370.730.188.537 TOTAL ASSETS

Page 7: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

2

PT BUANA FINANCE Tbk. NERACA (lanjutan)

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. BALANCE SHEETS (continued)

December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Notes 2009

LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ KEWAJIBAN DAN EKUITAS EQUITY KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang kepada lembaga Loans from financial institutions keuangan dan bank 610.743.711.595 2b,2c,11 468.398.386.715 and banks Hutang pajak 4.915.829.501 2o,12a 6.551.849.312 Taxes payable Hutang dividen 32.219.550 2c,19 32.219.550 Dividends payable Hutang lain-lain 15.097.285.698 2b,2c,13 8.818.124.900 Other payables Uang muka lain-lain 1.222.131.316 2c,14 1.606.991.976 Other advances Biaya yang masih harus dibayar 6.082.546.286 2b,2c,15 5.135.016.784 Accrued expenses Kewajiban imbalan kerja 7.273.538.000 2m,16 6.815.026.000 Employee benefits liabilities Kontrak pertukaran mata uang dan Currency and interest rate swap tingkat bunga 388.033.688 2c,2j,7 - contracts

Jumlah kewajiban 645.755.295.634 497.357.615.237 Total liabilities

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar - 4.800.000.000 Authorized - 4,800,000,000 saham dengan nilai nominal shares with par value of Rp250 per saham; ditempatkan Rp250 per share; issued, dan disetor penuh - and fully paid - 1.436.122.312 saham 359.030.578.000 1b,17 359.030.578.000 1,436,122,312 shares Agio saham 52.875.000.150 18 52.875.000.150 Share premium Cadangan lainnya (183.162.715) 7 (1.608.630.634) Other reserve Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for penggunaannya 10.000.000.000 19 9.000.000.000 general reserve - belum ditentukan penggunaannya 515.248.120.725 454.075.625.784 - unappropriated

Jumlah ekuitas 936.970.536.160 873.372.573.300 Total shareholders’ equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 1.582.725.831.794 1.370.730.188.537 SHAREHOLDERS’ EQUITY

Page 8: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

3

PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN LABA RUGI

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah) Catatan/ 2010 Notes 2009

Pendapatan Revenues Pendapatan sewa pembiayaan 167.119.959.832 2c,2f,2n,20 141.808.512.595 Finance lease income Pendapatan pembiayaan konsumen 76.058.029.006 2c,2g,2n,21 63.108.836.911 Consumer financing income Pendapatan anjak piutang 3.782.424.394 2c,2h,2n 3.638.133.038 Factoring income Pendapatan sewa operasi 5.941.315.750 2f - Operating Lease Income Pendapatan bunga 16.369.289.957 2n,22 19.959.395.350 Interest income Lain-lain 5.868.168.333 23 20.166.154.413 Others

Jumlah pendapatan 275.139.187.272 248.681.032.307 Total revenues

Beban Expenses Beban keuangan 66.795.917.020 2c,24 83.100.283.486 Financing costs Beban umum dan administrasi 82.108.684.262 25 81.658.849.040 General and administrative expenses Beban pemasaran 2.888.840.865 5.070.044.489 Marketing expenses Beban sewa operasi 1.932.748.903 2f - Operating lease expenses Rugi selisih kurs - bersih 476.823.066 2b,7,26 3.872.760.788 Foreign exchange loss - net Beban kerugian penurunan nilai Provision for impairment losses (sewa pembiayaan, pembiayaan (finance lease, consumer konsumen dan anjak piutang) 39.893.016.858 27 15.864.882.131 financing and factoring)

Jumlah beban 194.096.030.974 189.566.819.934 Total expenses

Laba sebelum beban pajak 81.043.156.298 59.114.212.373 Profit before tax expense Beban pajak 12b,12d Tax expense Tahun berjalan (18.565.649.000) (16.901.839.000) Current Tangguhan (1.960.533.272) (1.049.641.760) Deferred

Jumlah beban pajak (20.526.182.272) (17.951.480.760) Total tax expense

Laba bersih 60.516.974.026 41.162.731.613 Net profit

Laba bersih per saham dasar 42 2q,28 29 Basic earnings per share

Page 9: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

4

PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

Laba Ditahan/ Retained Earnings

Modal Saham Telah Ditempatkan dan Ditentukan Jumlah Disetor Penuh/ Agio Cadangan Penggunaannya/ Belum Ekuitas/ Share Capital Saham/ Lainnya/ Appropriated Ditentukan Total Catatan/ Issued and Share Other for General Penggunaannya/ Shareholders’ Notes Fully Paid Premium Reserve Reserve Unappropriated Equity

Saldo 31 Desember 2008 359.030.578.000 52.875.000.150 18.478.664.910 8.000.000.000 428.274.117.291 866.658.360.351 Balance December 31, 2008

Laba ditahan digunakan Retained earnings appropriated untuk cadangan umum 19 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - for general reserve Dividen 19 - - - - (14.361.223.120) (14.361.223.120) Dividends Rugi bersih dari lindung nilai arus kas 7 - - (20.087.295.544) - - (20.087.295.544) Net loss on cash flows hedge Laba bersih tahun 2009 - - - - 41.162.731.613 41.162.731.613 Net profit for the year 2009

Saldo 31 Desember 2009 359.030.578.000 52.875.000.150 (1.608.630.634) 9.000.000.000 454.075.625.784 873.372.573.300 Balance December 31, 2009

Dividen per saham 2009 19 10 Dividends per share 2009

Transition adjustment on the Penyesuaian transisi atas first adoption of Statement penerapan awal Pernyataan of Financial Accounting Standar Akuntansi Keuangan Standards No. 55 (Revisi 2006) setelah No. 55 (Revised 2006) dikurangi pajak tangguhan 31 - - - - 1.655.520.915 1.655.520.915 net of deferred tax Laba ditahan digunakan Retained earnings appropriated untuk cadangan umum 19 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - for general reserve Laba bersih dari lindung nilai arus kas 7 - - 1.425.467.919 - - 1.425.467.919 Net profit on cash flows hedge Laba bersih tahun 2010 - - - - 60.516.974.026 60.516.974.026 Net profit for the year 2010

Saldo 31 Desember 2010 359.030.578.000 52.875.000.150 (183.162.715) 10.000.000.000 515.248.120.725 936.970.536.160 Balance December 31, 2010

Page 10: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these financial statements.

5

PT BUANA FINANCE Tbk. LAPORAN ARUS KAS

Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. STATEMENTS OF CASH FLOWS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

Catatan/ 2010 Note 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan dari konsumen 1.361.476.525.492 1.202.289.017.444 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (1.373.444.454.987) (766.433.847.026) Payments to suppliers Pembayaran untuk beban usaha (77.204.770.114) (80.652.882.046) Payments for operating expenses Penerimaan bunga 1.321.735.827 9.247.172.486 Interest received Pembayaran bunga dan Interest and other financing biaya keuangan lainnya (65.240.714.550) (76.557.838.440) costs paid Pembayaran pajak penghasilan (19.743.523.000) (20.402.532.103) Payments for corporate income tax

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas operasi (172.835.201.332) 267.489.090.315 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Pembelian aset tetap dan Purchase of fixed assets and aset tidak berwujud (10.868.877.866) (5.517.811.562) intangible assets Hasil penjualan aset tetap 3.471.633.317 1.191.097.000 Proceeds from sale of fixed assets

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in investing aktivitas investasi (7.397.244.549) (4.326.714.562) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan hutang bank 1.050.290.642.380 190.000.000.000 Proceeds from bank loans Pembayaran kembali hutang bank (896.486.503.660) (503.192.740.188) Repayments of bank loans Pembayaran dividen - (14.351.131.305) Dividends paid

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) Net cash provided by (used in) aktivitas pendanaan 153.804.138.720 (327.543.871.493) financing activities

Pengaruh perubahan kurs Effects of exchange rate changes terhadap kas dan setara kas (105.879.007) (2.018.105.414) on cash and cash equivalents

PENURUNAN NET DECREASE IN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (26.534.186.168) (66.399.601.154) CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 49.152.141.710 115.551.742.864 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 22.617.955.542 3 49.152.141.710 AT END OF YEAR

Page 11: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

6

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian dan aktivitas Perusahaan a. The Company’s establishment and

activities

PT Buana Finance Tbk. (“Perusahaan”) didirikan tanggal 7 Juni 1982 berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 74 dan anggaran dasar Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-1677-HT.01.01.Th.82 tanggal 8 Oktober 1982 yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 17 Desember 1982, Tambahan No. 1384.

PT Buana Finance Tbk. (the “Company") was established on June 7, 1982 based on the Notarial Deed No. 74 of Kartini Muljadi, S.H. and the Company’s Articles of Association were approved by the Minister of Justice in his Decision Letter No. C2-1677-HT-01.01.Th.82 dated October 8, 1982, which was announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 17, 1982, Supplement No. 1384.

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai

lembaga keuangan yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. KEP-049/KM.11/1982 tanggal 19 Oktober 1982.

The Company obtained its license to operate as a financial institution from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia by virtue of decree No. KEP-049/KM.11/1982 dated October 19, 1982.

Nama Perusahaan telah diubah beberapa kali

dan yang terakhir menjadi PT Buana Finance Tbk. disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Oktober 2005 yang keputusannya diaktakan dalam Akta No. 1 tanggal 3 Oktober 2005 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta notaris ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-28319HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Oktober 2005.

The name of the Company has been changed several times, the latest change became PT Buana Finance Tbk. and was approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated October 3, 2005 which was notarized in deed No.1 dated October 3, 2005 of Fathiah Helmi, S.H. This notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in his Decision Letter No. C-28319HT.01.04.TH.2005 dated October 14, 2005.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, yang terakhir disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 Mei 2010 antara lain mengenai persetujuan untuk menjaminkan sebagian besar maupun seluruh harta kekayaan Perusahaan sebagai jaminan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dari para kreditur dalam rangka penerbitan surat berharga di pasar modal, tugas dan wewenang direksi serta komisaris, yang keputusannya diaktakan dalam Akta No. 75 tanggal 12 Mei 2010 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi.

The Company’s Articles of Association have been amended several times; the latest amendment was approved by the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated May 12, 2010, concerning the approval to pledge most or all of the Company’s assets in order to get loan facility from its creditors which will be utilized to issue shares in capital market, and also Commissioners and Directors’ duties and authorities, which was notarized in Deed No. 75, dated May 12, 2010 of Notary Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi.

Ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah

menjalankan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, sewa operasi, pembiayaan konsumen dan anjak piutang.

The scope of the Company’s activities involves finance leases, operating leases, consumer financing and factoring.

Kantor pusat terletak di Gedung Chase Plaza,

Lantai 17 dan 19, Jalan Jend. Sudirman No. 21, Jakarta. Pada saat ini Perusahaan memiliki 21 cabang yaitu di Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Samarinda, Denpasar, Serpong, Bekasi, Pontianak dan Palangkaraya.

The head office is located at the Chase Plaza Building, 17th and 19th Floors, Jalan Jend. Sudirman No. 21, Jakarta. Currently, the Company has 21 branches located in Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Lampung, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, Samarinda, Denpasar, Serpong, Bekasi, Pontianak and Palangkaraya.

Page 12: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

7

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan

b. The Company’s public offering and changes in share capital

Berdasarkan Surat Izin Emisi Saham yang

dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM) atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 tanggal 19 Maret 1990, Perusahaan menawarkan dan menjual sebagian saham kepada masyarakat dengan jumlah nominal Rp2.500.000.000 yang terbagi dalam 2.500.000 saham. Dengan dilakukannya penawaran umum tersebut, modal saham ditempatkan dan disetor penuh meningkat dari Rp12.500.000.000 yang terbagi atas 12.500.000 saham menjadi Rp15.000.000.000 yang terbagi atas 15.000.000 saham.

Based on the License for Public Offering of Shares issued by the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM) on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. SI-088/SHM/MK.10/1990 dated March 19, 1990, the Company offered and sold part of its shares to the public with a total nominal value of Rp2,500,000,000 consisting of 2,500,000 shares. The effect of this public offering was to increase the issued and paid up capital from Rp12,500,000,000 consisting of 12,500,000 shares to Rp15,000,000,000 consisting of 15,000,000 shares.

Sejak penawaran umum saham ke masyarakat

pada bulan Maret 1990, Perusahaan telah melakukan beberapa kali perubahan modal saham melalui tindakan korporasi sebagai berikut:

Since the public offering held on March 1990, the Company’s share capital has been changed several times through the following corporate actions:

Tanggal/Date

Keterangan (Catatan 18)/Descriptions (Note 18)

Jumlah saham Setelah Transaksi/

Total Shares After Transactions

17 Mei 1993/

May 17, 1993 Penerbitan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi

agio saham sejumlah 12.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the share premium amounting to 12,000,000 shares.

27.000.000

10 Mei 1994/

May 10, 1994 Penawaran umum terbatas saham dengan Hak Memesan

Efek Terlebih Dahulu sejumlah 18.000.000 saham. BAPEPAM mengeluarkan Surat Pemberitahuan Efektif Pernyataan Pendaftaran No.S-834/PM/1994 tanggal 9 Mei 1994/ Limited public offering of 18,000,000 shares through a rights issue. BAPEPAM issued the Acknowledgment Letter of Effective Registration No.S-834/PM/1994 dated May 9, 1994.

45.000.000

3 April 1995/ April 3, 1995

Penerbitan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham sejumlah 45.000.000 saham/ Issuance of bonus shares which originated from the capitalization of the share premium amounting to 45,000,000 shares.

90.000.000

9 Juli 1997/ July 9, 1997

Pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp1.000 menjadi Rp500/ Change in nominal value per share (stock split) from Rp1,000 to Rp500.

180.000.000

Page 13: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s public offering and changes in share capital (continued)

Sehubungan dengan restrukturisasi hutang

Perusahaan, pinjaman sebesar Rp135.000.000.000 dikonversi menjadi saham pada tanggal 5 Februari 2004 dengan menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp500 per saham dan 64.285.714 waran. Waran dapat dikonversi menjadi saham biasa sampai dengan 31 Desember 2008, dengan harga Rp700 per lembar saham. Konversi saham tersebut meningkatkan modal saham ditempatkan dan disetor dari Rp90.000.000.000 yang terbagi atas 180.000.000 saham menjadi Rp225.000.000.000 yang terbagi atas 450.000.000 saham. Konversi saham tersebut juga meningkatkan agio saham sejumlah Rp141.750.000.000 (Catatan 18).

In connection with the Company’s debt restructuring, loans amounting to Rp135,000,000,000 were converted to shares on February 5, 2004 by issuing new 270,000,000 common shares with nominal value of Rp500 per share and 64,285,714 warrants. Warants are exercisable to subscribe the Company’s ordinary shares until December 31, 2008 at a price of Rp700 per share. The share conversion increased the issued and paid up capital from Rp90,000,000,000 consisting of 180,000,000 shares to Rp225,000,000,000 consisting of 450,000,000 shares. The share conversion also created a share premium of Rp141,750,000,000 (Note 18).

Pada tanggal 14 April 2005, PT Sari Dasa

Karsa (“SDK”) resmi menjadi pemegang saham pengendali Perusahaan dengan memiliki 289.345.020 saham dan 47.866.747 waran, setelah melakukan akuisisi atas saham dan waran milik para kreditur Perusahaan dan menyelesaikan proses penawaran tender atas sisa saham publik. Pada tanggal 15 November 2005, SDK mengkonversi seluruh waran yang dimilikinya menjadi saham biasa sehingga meningkatkan jumlah kepemilikan sahamnya menjadi 337.211.767 lembar atau 67,53% dari jumlah modal yang disetor.

On April 14, 2005, PT Sari Dasa Karsa (“SDK”) officially became the majority shareholder of the Company with ownership of 289,345,020 common shares and 47,866,747 warrants, brought about by the acquisition of shares and warrants previously owned by the Company’s creditors and completion of the tender offer process on remaining shares owned by the public. On November 15, 2005, SDK exercised all of its warrants owned to ordinary shares and increased its total ownership to 337,211,767 or 67.53% of the paid in capital.

Dalam tahun 2005, sejumlah 49.351.247

waran (termasuk di dalamnya 47.866.747 waran milik SDK) dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp500 per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp225.000.000.000 yang terbagi atas 450.000.000 saham menjadi Rp249.675.623.500 yang terdiri atas 499.351.247 saham. Konversi waran ini juga meningkatkan agio saham sebesar Rp9.870.249.400 (Catatan 18).

In 2005 total of 49,351,247 warrants (including 47,866,747 warrants owned by SDK) were exercised to common shares with nominal value of Rp500 per share. The exercised warrants increased the issued and paid up capital from Rp225,000,000,000 consisting of 450,000,000 shares to Rp249,675,623,500 consisting of 499,351,247 shares. The exercised warrants also increased total share premium by Rp9,870,249,400 (Note 18).

Page 14: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran umum dan perubahan modal saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s public offering and changes in share capital (continued)

Pada tanggal 5 Oktober 2006, Perusahaan

melakukan pemecahan saham dari nilai nominal Rp500 menjadi Rp250 per saham. Pemecahan saham ini mengubah modal dasar dari 720.000.000 saham menjadi 1.440.000.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor dari 499.351.247 saham menjadi 998.702.494 saham.

On October 5, 2006, the Company made a stocksplit from nominal value of Rp500 to Rp250 per share. The stocksplit changed the authorized capital from 720,000,000 shares to 1,440,000,000 shares and the issued and paid up capital from 499,351,247 shares to 998,702,494 shares.

Sehubungan dengan pemecahan saham,

Perusahaan juga mengubah harga pelaksanaan waran dari Rp700 menjadi Rp350 per waran yang menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 14.934.467 menjadi 29.868.934 waran.

In connection with the stocksplit, the Company also changed the exercise price of warrant from Rp700 to Rp350 per warrant which resulted in increase in number of oustanding warrant from 14,934,467 to 29,868,934 warrants.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa tanggal 18 April 2007, Perusahaan mengeluarkan saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham dengan perbandingan setiap pemegang 5 saham berhak atas 2 saham bonus. Penerbitan saham bonus ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp349.545.872.750 yang terbagi atas 1.398.183.491 saham.

In accordance with resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated April 18, 2007, the Company distributed bonus shares, which were issued from the capitalization of the share premium,with bonus ratio of 2 bonus shares for each holder of 5 shares. The issuance of bonus shares increased the issued and paid up capital to Rp349,545,872,750 consisting of 1,398,183,491 shares.

Sehubungan dengan pengeluaran saham

bonus, Perusahaan juga melakukan penyesuaian atas harga pelaksanaan waran dari Rp350 menjadi Rp250 per waran. Penyesuaian menyebabkan peningkatan jumlah waran beredar dari 29.868.934 menjadi 41.816.507 waran.

In connection with the issuance of bonus shares, the Company also adjusted exercise price of warrant from Rp350 to Rp250 per warrant. The adjustment has resulted in increase in number of outstanding warrant from 29,868,934 to 41,816,507 warrants.

Pada tanggal 2 Juli 2008 dan 26 Desember

2008, sejumlah 37.938.821 waran dikonversi ke saham biasa dengan nilai nominal Rp250 per lembar. Konversi waran ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp349.545.872.750 yang terbagi atas 1.398.183.491 saham menjadi Rp359.030.578.000 yang terdiri atas 1.436.122.312 saham.

On July 2, 2008 and December 26, 2008, some of 37,938,821 warrants were exercised to common shares with nominal value of Rp250 per share. The exercised warrants increased the issued and paid up capital from Rp349,545,872,750 consisting of 1,398,183,491 shares to Rp359,030,578,000 consisting of 1,436,122,312 shares.

Sampai dengan berakhirnya masa konversi

waran pada tanggal 31 Desember 2008, sejumlah 3.877.686 waran tidak dilakukan konversinya menjadi saham.

Up to the expiry date of the warrants at December 31, 2008, some 3,877,686 warrants were not converted into common shares.

Perusahaan telah mencatatkan seluruh

sahamnya sejumlah 1.436.122.312 saham di Bursa Efek Indonesia.

The Company has listed all of its 1,436,122,312 shares on the Indonesia Stock Exchange.

Page 15: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan komisaris, Direktur dan Karyawan Perusahaan

c. The Company’s Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan dewan komisaris, direksi dan komite

audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the board of commissioners, directors, and audit Committee of the Company as of December 31, 2010 and 2009 was as follows:

31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/ December 31, 2010 December 31, 2009

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Antonius Weno *) Karman Tandanu President Commissioner Komisaris Tjan Soen Eng Tjan Soen Eng Commissioner Komisaris Karman Tandanu - Commissioner Komisaris Independen - Hendra Gunawan Independent Commissioner Direksi Directors Direktur Utama Soetadi Limin RC. Eko Santoso Budianto President Director Direktur Herman Lesmana Herman Lesmana Director Direktur Antony Muljanto Antony Muljanto Director

Komite Audit Audit Committee Ketua Antonius Weno Hendra Gunawan Chairman Anggota Corneiles Tedjo Endriyarto Corneiles Tedjo Endriyarto Member Anggota Winny Widya Maknus Kartikahadi Member

*) Merangkap sebagai Komisaris Independen *) Also act as Independent Commissioner

Komite audit dibentuk berdasarkan surat

keputusan Dewan Komisaris No. Kep/Kom/01/BDF/V/05 tanggal 18 Mei 2005 dalam rangka memenuhi surat keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep/29/PM/2004 tanggal 24 September 2004.

The audit committee was established based on decision letter of Board of Commissioners No. Kep/Kom/01/BDF/V/05 dated May 18, 2005 in order to comply with decision letter of BAPEPAM Chairman No. Kep/29/PM/2004 dated September 24, 2004.

Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dalam Akta No. 76 tanggal 12 Mei 2010 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, Perusahaan mengangkat Antonius Weno sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen menggantikan Karman Tandanu dan Hendra Gunawan, serta mengangkat Soetadi Limin sebagai Direktur Utama menggantikan Raden Curt Eko Santoso Budianto.

In accordance with resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders which was notarized in deed No. 76 dated May 12, 2010 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi , the Company appointed Antonius Weno as President Commissioner and Independent Commissioner replacing Karman Tandanu and Hendra Gunawan, respectively, and also appointed Soetadi Limin as President Director replacing Raden Curt Eko Santoso Budianto.

Page 16: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Dewan komisaris, Direktur dan Karyawan Perusahaan (lanjutan)

c. The Company’s Board of Commissioners, Directors and Employees (continued)

Selama tahun yang berakhir pada tanggal-

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Komisaris dan Direksi menerima remunerasi masing-masing sebesar Rp7.854.140.842 dan Rp8.449.590.297.

During the years ended December 31, 2010 and 2009, the Commissioners and Directors received remuneration amounting to Rp7,854,140,842 and Rp8,449,590,297, respectively.

Perusahaan mempunyai 425 dan 400

karyawan termasuk manajemen masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit).

The Company had 425 and 400 employees including management as of December 31, 2010 and 2009, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan serta peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) bagi perusahaan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia covering the Statement of Financial Accounting Standards and rules established by the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) for companies offering their shares to the public. The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

a. Prinsip penyajian laporan keuangan a. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan, yang disajikan dalam

Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan konsep harga perolehan kecuali untuk surat-surat berharga diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dan instrumen keuangan derivatif yang disajikan pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements, which are presented in Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on the basis of historical costs except for trading and available for sale marketable securities and derivative financial instrument which are recorded at fair value. The financial statements are prepared on an accrual basis, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas telah disusun berdasarkan

metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows have been prepared using the direct method by classifying the cash flows from operating, investing and financing activities.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

Effective January 1, 2010, the Company adopted SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam

penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.

The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency.

Page 17: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Transaksi dan saldo dalam mata uang

asing b. Foreign currency transactions and

balances

Perusahaan menyelenggarakan pembukuan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi yang bersangkutan.

The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Kurs yang digunakan pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 untuk menjabarkan mata uang Dolar AS ke dalam Rupiah adalah masing-masing sebesar Rp9.010/US$1 dan Rp9.395/US$1.

Exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009 to translate US dollars into Rupiah were US$1/Rp9,010 and US$1/Rp9,395, respectively.

c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments

Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan

mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Penyesuaian transisi dari penerapan secara prospektif PSAK revisi diatas sejumlah Rp1.655.520.915 telah dicatat dalam saldo laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2010.

Starting January 1, 2010, the Company adopted the SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (SFAS No. 50), and the SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (SFAS No. 55). These revised SFAS have been applied prospectively. The transition adjustment arising from the prospective adoption of the above revised SFAS which amounted to Rp1,655,520,915 has been recorded in retained earnings as of January 1, 2010.

PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

SFAS No. 50 contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. SFAS No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

Page 18: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classifications.

Aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas, investasi sewa pembiayaan neto, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain dan uang muka, biaya dibayar dimuka dan lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, serta surat-surat berharga, dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar dalam laba rugi. Pengukuran setelah pengakuan awal

The Company’s financial assets include cash and cash equivalents, net investment in finance leases, consumer financing receivables, other receivables and advances, prepayments and other which are classified as loans and receivables, and marketable securities and currency and interest rate swap contracts classified as financial assets at fair value through profit and loss. Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai

wajar melalui laba atau rugi • Financial assets at fair value through

profit or loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Page 19: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the statement of income.

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, investasi sewa pembiayaan neto, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain dan uang muka, biaya dibayar dimuka dan lainnya termasuk dalam kategori ini.

The Company’s cash and cash equivalents, net investment in finance leases, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, other current financial assets and advances, prepayments and other are included in this category.

Page 20: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

ii. Kewajiban Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Kewajiban keuangan Perusahaan mencakup hutang kepada lembaga keuangan dan bank, hutang dividen, hutang lain-lain, uang muka lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar, yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga yang diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Company’s financial liabilities include loans from financial institutions and banks, dividends payable, other payables, other advances and accrued expenses, which are classified as financial liabilities measured at amortized cost and currency and interest rate swap contracts classified as financial liabilities at fair value through profit and loss.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran kewajiban keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

• Kewajiban keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba atau rugi • Financial liabilities at fair value through

profit or loss

Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Page 21: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

ii. Kewajiban Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the statement of income.

• Kewajiban keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

• Financial liabilities measured at amortized cost

Setelah pengakuan awal, kewajiban keuangan yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Page 22: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi • Financial assets carried at amortized

cost

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai

For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether

Page 23: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

• Financial assets carried at amortized cost (continued)

penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Perusahaan menetapkan aset keuangan yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual jika telah menunggak lebih dari 90 hari.

significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. The Company determines financial assets to be evaluated for impairment through individual evaluation if it has been overdue more than 90 days.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a financial assets measured at amortized cost has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Page 24: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

• Financial assets carried at amortized cost (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Aset keuangan beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statement of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Financial assets, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur untuk membayar seluruh utang yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the evaluation purpose of collective evaluation of impairment, financial assets are classified based on the similarity on their credit risk characteristics. The characteristics chosen are those which relevant to the estimated future cash flows from related asset classes which indicate the debtors’ repayment ability to pay all the debts according to their term of the evaluated assets.

Page 25: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan

(lanjutan) vi. Impairment of financial assets

(continued)

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan)

• Financial assets carried at amortized cost (continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows from a group of financial assets that uses collective impairment is estimated based on contractual cash flows over the assets in the related group and historical loss over assets that have similar credit risk characteristics with the related group. The historical losses will then be adjusted with the most recent data that could be observed to reflect the current conditions that have no relation with the historical losses, and to eliminate the impact from the historical periods but no longer exists today.

vii. Penghentian pengakuan aset dan kewajiban keuangan

vii. Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks

Page 26: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Financial Instruments (continued)

vii. Penghentian pengakuan aset dan

kewajiban keuangan (lanjutan) vii. Derecognition of financial assets and

liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan bank serta deposito berjangka

dengan jangka waktu penempatan 3 bulan atau kurang dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman dicatat sebesar nilai nominalnya.

Cash on hand and in banks and short-term deposits with maturities of less than three months and not pledged as collateral for loans are carried at nominal value.

Page 27: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Surat-surat berharga e. Marketable securities

Sejak tanggal 1 Januari 2010, surat-surat

berharga pada awalnya disajikan sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal dicatat sesuai dengan klasifikasi masing-masing. Premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan bunga dengan menggunakan suku bunga efektif.

Starting to January 1, 2010, securities are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for depending on their classification. Premium and/or discount is amortized and reported as interest income using the EIR method.

Penilaian surat-surat berharga didasarkan atas

klasifikasinya sebagai berikut:

The value of securities is stated based on the classification of the securities as follows:

(1) Surat berharga untuk diperdagangkan

dilaporkan sebesar nilai wajar. Laba/rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba atau rugi tahun berjalan.

(1) Securities held for trading purposes are reported at fair value. Unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current year profit and loss.

(2) Surat-surat berharga yang dimiliki hingga

jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

(2) Held-to-maturity marketable securities are carried at amortized cost using the effective interest method.

(3) Surat-surat berharga yang tersedia untuk

dijual dinyatakan pada nilai wajar. Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi. Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam ekuitas sampai dengan surat berharga tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi.

(3) Available-for-sale marketable securities are carried at fair value. Interest income is recognized in the statement of income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale marketable securities are recognized in the statement of income. Other fair value changes are recognized directly in equity until the marketable securities is sold or impaired, where upon the cumulative gains and losses previously recognized in equity are recognized in the statement of income.

Sebelum 1 Januari 2010, surat-surat berharga

disajikan sebesar nilai bersih setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai dan premium atau diskonto yang belum diamortisasi. Premium dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.

Prior to January 1, 2010, securities are stated net of allowance for impairment losses and unamortized interest/ premium or discount. Premiums and discounts are amortized using the straight-line method.

Surat-surat berharga dinyatakan atas dasar

klasifikasi sebagai berikut:

Marketable securities are stated based on their respective classifications, as follows:

(1) Surat berharga untuk diperdagangkan

dilaporkan sebesar nilai wajar. Laba/rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar diakui dalam laba atau rugi tahun berjalan.

(1) Securities held for trading purposes are reported at fair value. Unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current year profit and loss.

Page 28: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Surat-surat berharga (lanjutan) e. Marketable securities (continued)

(2) Surat berharga yang dimiliki hingga jatuh

tempo dinyatakan sebesar nilai perolehan ditambah/dikurangi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.

(2) Held-to-maturity securities are stated at cost, reduced/increased by amortization of premiums or discounts.

(3) Surat berharga yang tersedia untuk dijual

dinyatakan berdasar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan/penurunan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat realisasi.

(3) Available-for-sale securities are reported at fair value. Unrealized gains or losses resulting from the increase/decrease in fair value are not recognized in the current year profit and loss but are presented as a separate component of shareholders’ equity. Unrealized gains or losses are recognized in the current year profit and loss upon realization.

Penurunan secara permanen pada nilai wajar

atas surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo dan yang tersedia untuk dijual dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Any permanent decline in the fair value of securities held to maturity and available for sale is charged to the current year’s profit and loss.

f. Akuntansi sewa f. Accounting for leases

Perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi

2007), “Sewa”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

The Company adopted the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 30 (Revised 2007), “Leases”. Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised SFAS, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),

dalam sewa pembiayaan, Perusahaan, sebagai lessor, mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di neraca sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.

Based on SFAS No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company, as a lessor, recognizes assets held under a finance lease in its balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Company’s net investment in the finance lease.

Page 29: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI POKOK (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Akuntansi sewa (lanjutan) f. Accounting for leases (continued)

Dalam sewa menyewa operasi, Perusahaan mengakui aset untuk sewa operasi di neraca sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, apabila ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company presents assets subject to operating leases in its balance sheets according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases are recognized as income on a straight-line method over the lease term.

Dalam sewa operasi, Perusahaan sebagai

lessee, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Under an operating lease, the Company, as a lesse, recognizes lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.

g. Akuntansi pembiayaan konsumen g. Accounting for consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan

jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables are net of amounts of receivables after deducting unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang

ditangguhkan merupakan selisih jumlah angsuran yang akan diterima dan pokok pembiayaan. Pendapatan yang ditangguhkan diakui dan dicatat sebagai pendapatan berdasarkan proporsi waktu menggunakan tingkat bunga efektif selama periode kontrak. Apabila angsuran piutang konsumen telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran.

Unearned consumer financing income represents the difference between the total installments to be received and the principal amount financed. Unearned income is amortized and recognized as income over the terms of consumer financing agreements using the effective interest rates of the financing agreements. In the event the installment of consumer receivables are overdue for 90 days, no income is recognized until such payments are received.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pendapatan

pembiayaan konsumen yang belum diakui tersebut diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu kontrak pembiayaan konsumen berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Starting January 1, 2010, such unearned income on consumer financing is recognized as income over the term of the respective agreement using the effective interest rate method.

Selisih bersih antara pendapatan yang diperoleh dari konsumen pada saat pertama kali perjanjian pembiayaan konsumen ditandatangani dan beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan kredit pembiayaan konsumen ditangguhkan dan diakui sebagai penyesuaian atas imbal hasil pembiayaan konsumen dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif selama jangka waktu pembiayaan konsumen dan disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Pembiayaan Konsumen” pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The net difference between income earned from the consumer at the first time the financing agreement is signed and initial direct costs related to consumer financing facility is deferred and recognized as an adjustment to the yield received using effective interest rate throughout the consumer financing period and presented as a part of “Consumer Financing Income” in the statement of income for the current year.

Page 30: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Akuntansi anjak piutang h. Accounting for factoring

Anjak piutang with recourse dan without

recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh dan dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, setelah dikurangi pendapatan anjak piutang ditangguhkan. Selisih antara tagihan anjak piutang with recourse dengan jumlah pembayaran ke klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang ditangguhkan, yang akan diakui sebagai pendapatan anjak piutang berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak menggunakan tingkat suku bunga efektif. Selisih antara tagihan anjak piutang without recouse dengan jumlah pembayaran kepada klien diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saat transaksi anjak piutang. Apabila tagihan anjak piutang with recourse dan without recourse telah melampaui waktu jatuh tempo 90 hari, maka pendapatan tidak diakui sampai diterimanya pembayaran.

Factoring with recourse and without recourse are recognized as a factoring receivable at the amount of receivables acquired and are presented at the net realizable value, net of deferred income. The difference between the factoring receivables with recourse and the amount of payments made to the client is recognized as deferred factoring income and will be recognized as factoring income over the terms of the respective factoring agreements using the effective interest rates. The difference between the factoring receivables without recourse and the amount of payments made to the client is recognized as factoring income at the time of the factoring transaction. In the event factoring receivables with recourse and without recourse are overdue of 90 days, no factoring income is recognized until such payments are received.

i. Cadangan kerugian penurunan nilai i. Allowance for impairment losses

Cadangan kerugian penurunan nilai dihitung

berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas masing-masing saldo piutang nasabah pada tanggal neraca.

An allowance for impairment losses is provided based on a review of the collectibility of individual debtors at balance sheet date.

Sejak tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006) seperti dijelaskan pada Catatan 2c.

Starting January 1, 2010, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired according to SFAS No. 55 (Revised 2006) as explained in Note 2c.

j. Instrumen keuangan derivatif j. Derivative Financial Instrument

Perusahaan menggunakan instrumen

keuangan derivatif untuk lindung nilai atas risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman Perusahaan. Instrumen derivatif tersebut dicatat di neraca sebesar nilai wajar.

The Company uses derivative financial instruments to hedge its risk associated with foreign currency and floating interest rate fluctuations relating to the Company’s loan. Such derivatives are reported on balance sheet at fair value.

Page 31: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Instrumen keuangan derivatif (lanjutan) j. Derivative Financial Instrument (continued)

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan

derivatif yang memenuhi kriteria dan efektif sebagai lindung nilai atas arus kas masa mendatang sehubungan dengan pinjaman dalam mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang diakui sebagai bagian dari ekuitas dan selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi pada periode yang bersamaan dengan saat transaksi yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba atau rugi bersih. Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadi.

Changes in fair value of derivatives intruments that are designated and effective as hedge of future cash flows relating to foreign curency exposure and floating interest on loans are recognized directly in shareholders’ equity and are subsequently recognized in the income statement in the same period in which the hedged transaction affects net profit or loss. Changes in fair value of derivative financial instruments that do not qualify for hedge accounting, if any, are recognized in the income statement as they arise.

k. Biaya dibayar dimuka k. Prepaid expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama

masa manfaat masing-masing biaya. Prepaid expenses are amortized over the

periods benefitted.

l. Aset tetap l. Fixed assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed asets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:

Depreciation is calculated on a straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings

Kendaraan 5 Vehicles

Peralatan dan perlengkapan kantor 5 Furniture, fixtures and office equipment

Page 32: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Aset tetap (lanjutan) l. Fixed assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognizing of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

m. Kewajiban imbalan kerja m. Employee benefits liabilities

Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan

pasca-kerja diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan Perusahaan.

Employee benefits related to post employment benefits are recognised during the working period of the employee in accordance with Labor Law No. 13/2003 or the Company’s regulations, whichever benefit is higher.

a) Program Imbalan Pasti a) Defined Benefits Plans

Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja dalam bentuk:

The Company provides post-employment benefits in the form of:

i) Program Pensiun Imbalan Pasti yang

meliputi karyawan tertentu yang memenuhi syarat. Program ini memberikan imbalan kerja berdasarkan jumlah tahun kerja dan gaji para karyawan. Aset Program Pensiun diadministrasikan dan dikelola oleh Dana Manfaat Pensiun 2000 yang telah disahkan Menteri Keuangan dalam surat keputusan No. KEP-072/KM.17/1995 tanggal 10 Maret 1995. Jumlah iuran terdiri dari iuran karyawan yang dihitung sebesar 3% dari gaji pokok dan kontribusi Perusahaan yang dihitung secara aktuaria.

i) Defined Benefit Pension Plan covering certain eligible employees. The Pension Plan provides benefits based on the years of service and the salaries of the employees. The Pension Plan’s assets are being administered and managed by Dana Pensiun Benefit 2000 which obtained approval from the Minister of Finance in his letter No. KEP-072/KM.17/1995 dated March 10, 1995. Total contributions consist of employee contributions of 3% of employees’ basic salaries and the Company’s contributions computed on an actuarial basis.

Page 33: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits liabilities (continued)

a) Program Imbalan Pasti (lanjutan) a) Defined Benefits Plans (continued)

ii) Program imbalan pasti lainnya dalam

bentuk manfaat pasca kerja sesuai UU Ketenagakerjaan No. 13/2003.

ii) Other defined benefit plans in the form of post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Estimasi kewajiban yang diakui di neraca sehubungan dengan program pasca-kerja imbalan pasti adalah nilai kini dari kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi nilai wajar aset program, jika ada, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial serta biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti lainnya dihitung oleh aktuaria independen menggunakan metode projected unit credit.

The obligation recognised in the balance sheets in respect of defined benefit post-employment plans is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets, if any, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service cost. The other defined benefit obligation is calculated by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah dalam mata uang Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash flows using interest rates of high quality government bonds that are denominated in Rupiah currency and that have terms to maturity approximating the terms of the related benefits liabilities.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari perubahan asumsi dan perbedaan antara asumsi aktuarial dengan kenyataan (experience adjustments) sejumlah yang lebih besar antara 10% dari aset program atau 10% dari kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan pada laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja para karyawan yang bersangkutan.

Actuarial gains and losses arising from changes in actuarial assumptions and experience adjustments in excess of the greater of 10% of the defined benefit liabilities or 10% of the plan assets are charged or credited to the statement of profit and loss over the average remaining service years of the respective employees.

Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laporan laba rugi, kecuali bila perubahan terhadap manfaat program tergantung pada status kepegawaian pekerja di masa yang akan datang (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting.

Current service cost is expensed in the current period. Past service costs are recognised immediately in the statements of profit and loss, unless the changes to the defined benefit plans are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, past service costs are amortised on a straight-line method over the vesting period.

Page 34: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Kewajiban imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits liabilities (continued)

b) Program Iuran Pasti b) Defined Contribution Plans

Sejak Mei 2007, semua karyawan yang telah memenuhi syarat, dengan pengecualian untuk karyawan yang telah ikut serta dalam Program Pensiun Imbalan Pasti, mengikuti program pensiun iuran pasti. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Program pensiun ini didanai dari iuran karyawan dan Perusahaan masing-masing sebesar 3% dan 5% dari gaji pokok karyawan.

Since May 2007, all eligible employees, with the exception of those who already enrolled in the Defined Benefits Pension Plan, joined a defined contribution plan. The plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI), for which the deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. KEP-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. The pension fund is funded by contributions from employee and the Company at 3% and 5% of the employees’ basic salaries, respectively.

n. Pengakuan pendapatan dan biaya n. Revenue and expense recognition

Pengakuan pendapatan yang berasal dari

kegiatan utama Perusahaan telah dijelaskan dalam Catatan 2f, 2g dan 2h. Beban diakui pada saat terjadinya, kecuali beban-beban yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan aset dan kewajiban keuangan seperti dijelaskan pada Catatan 2c.

Revenue recognition from the Company’s main operations is explained in Notes 2f, 2g and 2h. Expenses are recognised when these are incurred, except for initial direct cost relating to the financial assets and liabilities as explained in Note 2c.

o. Pajak penghasilan o. Income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Page 35: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak penghasilan (lanjutan) o. Income tax (continued)

Aset pajak tangguhan di neraca disajikan

sebesar nilai bersih setelah dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhan.

Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the balance sheet.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan

diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment (“SKP”) is received or, if appealed by the Company, when the result of appeal is determined.

p. Segmen usaha p. Business segments

Suatu segmen adalah bagian yang dapat dibedakan di dalam kelompok usaha yang menyediakan barang dan jasa dengan risiko dan hasil yang berbeda dari segmen lainnya. Informasi pelaporan segmen usaha disajikan di Catatan 34 untuk menunjukkan aset dan hasil usaha Perusahaan yang berasal dari tiap segmen berdasarkan bidang usaha.

A segment is a distinguishable unit of the Company component that is engaged in providing products or services, which are subject to risks and rewards that are different from those other segments. Business segment information is presented in Note 34 to show the Company’s assets and results arising from on a segmental basis, based on business activities.

q. Laba bersih per saham dasar q. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dihitung berdasarkan

laba bersih dibagi dengan jumlah rata-rata tertimbang harian dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Basic earnings per share is computed by dividing the net profit by the daily weighted average number of shares issued and fully paid.

r. Penggunaan estimasi r. Use of estimates

Penyajian laporan keuangan sesuai prinsip

akuntansi yang berlaku umum mengharuskan perusahaan untuk membuat perkiraan dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena adanya ketidakpastian di dalam membuat perkiraan, maka terdapat kemungkinan hasil akhir yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan perkiraan tersebut.

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2010 2009

Kas 122.000.000 140.500.000 Cash on hand Bank - pihak ketiga 17.765.705.542 18.072.141.710 Cash in banks - third parties Deposito berjangka - pihak ketiga 4.730.250.000 30.939.500.000 Time deposits - third parties

Jumlah kas dan setara kas 22.617.955.542 49.152.141.710 Total cash and cash equivalents

Page 36: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

31

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Berikut ini adalah perincian bank dan deposito

berjangka berdasarkan mata uang dan nama bank: A detailed analysis of banks and time deposits

based on the currency and banks is as follows: 2010 2009

Bank terdiri dari: Cash in banks consists of: Pihak ketiga: Third Parties: Rupiah: Rupiah: PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 5.547.057.205 6.871.500 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. 5.384.270.015 4.090.473.651 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Maybank Syariah Indonesia (Dahulu PT Bank (Formerly PT Bank Maybank Indocorp) 1.793.968.929 1.991.182.870 Maybank Indocorp) PT Bank Central Asia Tbk 1.353.041.175 7.229.914.542 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 793.651.402 288.372.033 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. 533.324.778 177.625.793 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 411.358.333 100.567.344 (Persero) Tbk. Lainnya 635.772.414 630.307.336 Others

16.452.444.251 14.515.315.069

Dolar Amerika Serikat: US Dollar: PT Bank UOB Buana - US$61.394 PT Bank UOB Buana - US$61,394 (2009: US$26.414) (2009: US$26,414) (Dahulu PT Bank UOB Indonesia) 553.163.094 248.155.583 (Formerly PT Bank UOB Indonesia) Standard Chartered Bank Indonesia - Standard Chartered Bank Indonesia - US$26.875 (2009: US$4.609) 242.146.543 43.306.064 US$26,875 (2009: US$4,609) PT Bank Chinatrust Indonesia - PT Bank Chinatrust Indonesia - US$26.493 (2009: US$316.249) 238.704.002 2.971.155.683 US$26,493 (2009: US$316,249) Bangkok Bank Pcl. - US$0 Bangkok Bank Pcl. - US$0 (2009: US$14.719) - 138.286.321 (2009: US$14,719) Deutsche Bank AG, Jakarta - Deutsche Bank AG, Jakarta - US$22.867 (2009: US$8.462) 206.031.941 79.504.906 US$22,867 (2009: US$8,462) PT Bank ANZ Panin - PT Bank ANZ Panin - US$8.126 (2009: US$8.134) 73.215.711 76.418.084 US$8,126 (2009: US$8,134)

1.313.261.291 3.556.826.641

Jumlah saldo bank 17.765.705.542 18.072.141.710 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: PT Bank CIMB Niaga Tbk. - 30.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk.

- 30.000.000.000

Dolar Amerika Serikat: US Dollar: PT Bank Chinatrust Indonesia - PT Bank Chinatrust Indonesia - US$525.000 (2009: US$100.000) 4.730.250.000 939.500.000 US$525,000 (2009: US$100,000)

Jumlah deposito berjangka 4.730.250.000 30.939.500.000 Total time deposits

Deposito berjangka merupakan deposito berjangka

mingguan dan bulanan dengan tingkat bunga 6,00% - 7,50% (2009: 6,25% - 14,00%) per tahun untuk deposito berjangka dalam Rupiah dan 1,50% - 1,75% (2009: 0,15% - 3,75%) per tahun untuk deposito berjangka dalam Dolar Amerika Serikat.

Time deposits were placed on weekly and monthly maturities with interest at rates of 6.00% - 7.50% (2009: 6.25% - 14.00%) per annum for rupiah time deposits and 1.50% - 1.75% (2009: 0.15% - 3.75%) per annum for US dollar time deposits.

Page 37: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

32

4. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO 4. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES

a. Berikut ini adalah saldo piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan:

a. Set out below are the balances of the lease receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due:

2010 2009

Telah jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 8.716.079.413 12.714.639.505 1 - 30 days 31 - 60 hari 4.439.145.633 7.463.059.193 31 - 60 days 61 - 90 hari 3.407.277.383 6.394.562.212 61 - 90 days > 90 hari 32.807.422.217 31.434.441.336 > 90 days Belum jatuh tempo Not yet due Satu tahun 656.256.407.303 580.005.312.047 One year Dua tahun 385.679.567.338 314.349.969.351 Two years Tiga tahun 135.987.832.598 99.802.075.153 Three years Lebih dari tiga tahun 25.901.343.023 15.572.690.664 More than three years

1.253.195.074.908 1.067.736.749.461

Suku bunga efektif yang berlaku adalah

sebagai berikut: Applied effective interest rate are as follows:

2010 2009

Rupiah 14,00% - 25,16% 14,00% - 27,71% Rupiah Dolar Amerika Serikat 9,75% - 12,38% 5,58% - 12,55% United States Dollar

Sehubungan dengan hutang bank, sebagian

piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas hutang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah setara dengan 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 11).

In connection with the Company’s bank loans, part of the finance lease receivables and consumer financing receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged financial lease receivables and consumer financing receivables are required to be equivalent to 110% - 120% of the outstanding loan balances (Note 11).

Perusahaan tidak memiliki investasi sewa

pembiayaan neto dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

The Company does not have net investment in finance leases with related parties.

b. Cadangan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses 2010 2009

Saldo awal tahun 37.325.123.740 41.020.265.588 Balance at beginning of year Dampak atas penerapan awal Effect of first adoption PSAK No. 55 (Revisi 2006) SFAS No. 55 (Revised 2006) (Catatan 31) 4.140.980.634 - (Note 31) Penambahan cadangan (Catatan 27) 36.293.400.764 10.091.531.530 Additional provision (Note 27) Interest income recognized on Pendapatan bunga atas bagian yang the unimpaired portion of tidak mengalami penurunan nilai (13.055.438.789) - the impaired receivables Penghapusan piutang (33.821.758.223) (13.786.673.378) Accounts written-off

Saldo akhir tahun 30.882.308.126 37.325.123.740 Balance at end of year

Page 38: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

33

4. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN NETO (lanjutan)

4. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES (continued)

b. Cadangan kerugian penurunan nilai (lanjutan) b. Allowance for impairment losses (continued)

Piutang sewa pembiayaan, pada tanggal

31 Desember 2010 dievaluasi secara individual dan kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah menyisihkan cadangan kerugian penurunan nilai.

Financing lease receivables as of December 31, 2010 are individually and collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.

Management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses on uncollectible lease receivables.

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

a. Analisis rincian piutang pembiayaan konsumen kepada pihak ketiga yang akan diterima sesuai dengan masa jatuh tempo cicilan adalah sebagai berikut:

a. A detailed analysis of consumer financing receivables from third parties, which are classified according to the period in which the installment falls due is as follows:

2010 2009

Telah jatuh tempo Overdue 1 - 30 hari 6.071.200.507 3.987.214.160 1 - 30 days 31 - 60 hari 887.493.852 565.932.928 31 - 60 days 61 - 90 hari 340.301.987 200.801.718 61 - 90 days > 90 hari 509.852.353 1.060.524.111 > 90 days

Pendapatan bunga yang ditangguhkan (1.673.134.611) (994.630.843) Unearned interest income

Jumlah bersih 6.135.714.088 4.819.842.074 Net

Belum jatuh tempo Not yet due Dalam satu tahun 305.773.039.536 252.964.295.680 Within one year Satu hingga dua tahun 185.441.831.747 136.102.058.534 Between one year and two years Dua hingga tiga tahun 72.974.007.483 46.326.835.337 Between two years and three years Tiga hingga empat tahun 11.143.801.296 3.678.496.985 Between three years and four years Pendapatan bunga yang ditangguhkan (94.323.079.603) (69.444.788.060) Unearned interest income

Jumlah bersih 481.009.600.459 369.626.898.476 Net

Jumlah piutang pembiayaan konsumen 487.145.314.547 374.446.740.550 Total consumer financing receivables Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for impairment penurunan nilai (5.770.947.845) (9.430.054.368) losses

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - bersih 481.374.366.702 365.016.686.182 receivables - net

Perusahaan tidak memiliki piutang

pembiayaan konsumen dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

The Company does not have consumer financing receivables from related parties.

Page 39: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

34

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (lanjutan) 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (continued)

Suku bunga efektif yang berlaku adalah

sebagai berikut: Applied effective interest rate are as follows:

2010 2009

Rupiah 11,87% - 27,74% 12,04% - 29,42% Rupiah

Sehubungan dengan hutang bank, sebagian piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen digunakan sebagai jaminan atas hutang kepada lembaga keuangan dan bank. Jumlah piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan adalah setara dengan 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 11).

In connection with the Company’s bank loans, part of the finance lease receivables and consumer financing receivables are pledged as collateral for loans from financial institutions and banks. Total pledged financial lease receivables and consumer financing receivables are required to be equivalent to 110% - 120% of the outstanding loan balances (Note 11).

b. Cadangan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses

2010 2009

Saldo awal tahun 9.430.054.368 5.734.380.446 Balance at beginning of year Dampak atas penerapan awal Initial application of PSAK No. 55 (Revisi 2006) SFAS No. 55 (Revised 2006) (Catatan 31) (4.761.256.398) - (Note 31) Penambahan cadangan (Catatan 27) 3.626.478.418 5.713.350.146 Additional provision (Note 27) Interest income recognized on Pendapatan bunga atas bagian yang the unimpaired portion of tidak mengalami penurunan nilai (197.714.991) - the impaired receivables Penghapusan piutang (2.326.613.552) (2.017.676.224) Accounts written off

Saldo akhir tahun 5.770.947.845 9.430.054.368 Balance at end of year

Piutang pembiayaan konsumen pada tanggal

31 Desember 2010 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perusahaan telah mencadangkan cadangan kerugian penurunan nilai.

Consumer financing receivables as of December 31, 2010 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses on uncollectible consumer financing receivables.

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 6. FACTORING RECEIVABLES

a. Berikut ini adalah analisis rincian tagihan anjak piutang kepada pihak ketiga:

a. A detailed analysis of factoring receivables from third parties is as follows:

2010 2009

Jatuh tempo dalam satu tahun 14.317.986.965 17.093.427.115 Due within one year Pendapatan anjak piutang yang ditangguhkan (584.260.289) (724.207.314) Deferred factoring income

Jumlah bersih 13.733.726.676 16.369.219.801 Net Dikurangi: cadangan kerugian Less: allowance for impairment penurunan nilai (135.394.663) (162.256.987) losses

Jumlah tagihan anjak piutang - bersih 13.598.332.013 16.206.962.814 Total factoring receivables - net

Page 40: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

35

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG (lanjutan) 6. FACTORING RECEIVABLES (continued)

a. Berikut ini adalah analisis rincian tagihan anjak piutang kepada pihak ketiga (lanjutan):

a. A detailed analysis of factoring receivables from third parties is as follows (continued):

Perusahaan tidak memiliki tagihan anjak

piutang dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

The Company does not have factoring receivables from related parties.

Suku bunga efektif yang berlaku adalah

sebagai berikut: Applied effective interest rate are as follows:

2010 2009

Rupiah 23,00% 20,00% - 23,00% Rupiah

b. Cadangan kerugian penurunan nilai b. Allowance for impairment losses 2010 2009

Saldo awal tahun 162.256.987 102.256.532 Balance at beginning of year (Pemulihan) penambahan (Reversal) additional cadangan (Catatan 27) (26.862.324) 60.000.455 provision (Note 27)

Saldo akhir tahun 135.394.663 162.256.987 Balance at end of year

Per 31 Desember 2010 dan 2009, tidak

terdapat tagihan anjak piutang yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2010 and 2009, there are no factoring receivables used as collateral.

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai tersebut di atas sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

Management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.

7. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 7. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT

Untuk mengendalikan risiko fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang atas pinjaman kredit berjangka dengan sindikasi Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch (Catatan 11), Perusahaan melakukan dua kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga dengan Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”) dengan nilai nosional awal masing-masing sebesar US$7.000.000 dan US$8.000.000. Pinjaman kredit berjangka dan kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga mempunyai persyaratan kritikal yang sama.

To manage its exposure to fluctuation of the foreign currency and floating interest rate risks on term loan obtained from The Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch Syndication (Note 11), the Company entered into two cross currency swap contracts with Standard Chartered Bank, Jakarta (“SCB”) with initial notional amounts of US$7,000,000 and US$8,000,000, respectively. The term loan and cross currency swap contracts have the same critical terms.

Perusahaan secara efektif telah menetapkan nilai kurs Dolar AS terhadap Rupiah dan suku bunga pinjaman dalam mata uang Dolar AS masing-masing pada Rp8.790 untuk 1 (satu) Dolar AS dan 12% per tahun untuk nilai nosional sebesar US$7.000.000, dan masing-masing Rp9.038 dan 11,90% per tahun untuk nilai nosional sebesar US$8.000.000.

The Company had effectively fixed the US Dollar exchange rate to Rupiah and interest rate for its US Dollar denominated loan at Rp8,790 for 1 (one) US Dollar and 12% per annum for notional amount of US$7,000,000, and Rp9,038 and 11.90% per annum for notional amount of US$8,000,000, respectively.

Page 41: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

36

7. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 7. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT (continued)

Perusahaan juga melakukan kontrak pertukaran mata uang dengan SCB atas pokok pinjaman bilateral dari Standard Chartered Bank Ltd. dengan nilai nosional sebesar US$30.000.000 dan kontrak pertukaran tingkat bunga, dengan menentukan nilai kurs Dolar AS terhadap Rupiah pada Rp9.065 ditambah premi sebesar 5,95% per tahun dan tingkat bunga tetap 5,25% per tahun yang masing-masing dimulai sejak tanggal 15 April 2008 hingga 15 Februari 2011 dan 16 September 2008 hingga 15 Februari 2011.

The Company also entered into principal-only exchange rate and interest rate swap contract with SCB for the bilateral loan from Standard Chartered Bank Ltd. with notional amount of US$30,000,000 at Rp9,065 with swap premium cost of 5.95% per annum and fixed interest rate of 5.25% per annum starting from April 15, 2008 until February 15, 2011 and from September 16, 2008 until February 15, 2011, respectively.

Nilai nosional kontrak swap akan disesuaikan mengikuti jadwal amortisasi nilai pokok pinjaman yang terkait, yang mana pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing tercatat sebesar US$Nihil (2009: US$1.166.667 dan US$1.555.556) untuk pinjaman sindikasi Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch dan sebesar US$2.222.222 (2009: US$15.555.556) untuk pinjaman dari SCB.

The swap contracts notional amount would be adjusted in accordance with the principal amortization schedule of pertaining loans, which at December 31, 2010 and 2009 amounted to US$Nil (2009: US$1,166,667 and US$1,555,556) for the Chinatrust Commercial Bank Ltd. Offshore Banking Branch Syndication Loan and amounting to US$2,222,222 (2009: US$15,555,556) for bilateral loan from SCB.

Nilai wajar kontrak pertukaran mata uang dan tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 diestimasi masing-masing sebesar Rp388.033.688 dan Rp4.115.537.870 dan disajikan masing-masing dalam akun kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga di kewajiban dan aset di dalam neraca.

The fair value of cross currency and interest rate swap contracts at December 31, 2010 and 2009, is estimated at Rp388,033,688 and Rp4,115,537,870, respectively and presented under currency and interest rate swap contracts account in liabilities and assets, respectively, in the balance sheets.

Transaksi instrumen keuangan derivatif tersebut di atas memenuhi kriteria dan berlaku efektif sebagai lindung nilai arus kas. Oleh karenanya, nilai wajar instrumen lindung nilai yang belum mempengaruhi laba rugi disajikan pada cadangan lainnya di bagian ekuitas. Aset atau kewajiban terkait yang timbul dari transaksi swap tersebut disajikan pada akun kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga.

The above derivative financial transaction qualified and effective as a cash flow hedge. Therefore, the fair value of the hedging instrument which has not yet affected the profit and loss is presented under other reserve in the shareholders’ equity section. The related assets or liabilities arising from the swap transaction is presented under currency and interest rate swap contract account.

8. UANG MUKA, BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN

LAINNYA 8. ADVANCES, PREPAYMENTS AND OTHER

Akun ini merupakan biaya dibayar dimuka sehubungan dengan sewa, simpanan jaminan untuk saluran telepon, sewa kantor dibayar dimuka dan lainnya. Pada tahun 2009, termasuk dalam akun ini adalah biaya terkait perolehan fasilitas pinjaman bank.

This account represents costs related to rental prepayments, security deposits for telephone lines, prepaid office rent, and others. In 2009, included in this account are expenses related to bank loan facilities.

Page 42: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

37

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

2010 2010 Harga perolehan At Cost Bangunan 2.315.375.050 3.443.000.000 160.000.000 5.598.375.050 Buildings

Kendaraan 7.799.833.567 4.684.257.947 4.498.258.600 7.985.832.914 Vehicles

Peralatan dan perlengkapan kantor 37.206.046.094 2.810.519.915 1.272.281.593 38.744.284.416 Furniture, fixtures and office equipment

Jumlah 47.321.254.711 10.937.777.862 5.930.540.193 52.328.492.380 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 1.103.780.777 142.460.417 153.333.410 1.092.907.784 Buildings

Kendaraan 5.828.049.043 1.137.876.494 4.020.366.340 2.945.559.197 Vehicles

Peralatan dan perlengkapan kantor 22.406.909.000 7.415.894.539 1.103.104.344 28.719.699.195 Furniture, fixtures and office equipment

29.338.738.820 8.696.231.450 5.276.804.094 32.758.166.176

Nilai buku 17.982.515.891 19.570.326.204 Net book value

Saldo Saldo Awal/ Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Deductions Balance

2009 2009 Harga perolehan At Cost Bangunan 2.557.710.050 - 242.335.000 2.315.375.050 Buildings

Kendaraan 7.076.333.567 1.039.500.000 316.000.000 7.799.833.567 Vehicles

Peralatan dan perlengkapan kantor 34.703.655.542 2.760.125.707 257.735.155 37.206.046.094 Furniture, fixtures and office equipment

Jumlah 44.337.699.159 3.799.625.707 816.070.155 47.321.254.711 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 1.215.185.958 124.856.313 236.261.494 1.103.780.777 Buildings

Kendaraan 5.105.678.632 987.520.410 265.149.999 5.828.049.043 Vehicles

Peralatan dan perlengkapan kantor 14.913.761.158 7.716.823.468 223.675.626 22.406.909.000 Furniture, fixtures and office equipment

21.234.625.748 8.829.200.191 725.087.119 29.338.738.820

Nilai buku 23.103.073.411 17.982.515.891 Net book value

Beban penyusutan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp8.696.231.450 dan Rp8.829.200.191 dibebankan ke beban umum dan administrasi (Catatan 25).

Depreciation of fixed assets for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp8,696,231,450 and Rp8,829,200,191, respectively, were charged to general and administrative expenses (Note 25).

Perusahaan melakukan perlindungan asuransi

yang sesuai untuk aset tetapnya dan manajemen berkeyakinan bahwa perlindungan asuransi tersebut sudah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset tetap.

The Company maintains appropriate insurance coverage for its fixed assets and management believes that the insurance coverage is adequate to cover any potential loss of its fixed assets.

Per 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat

aset tetap yang digunakan sebagai jaminan. As of December 31, 2010 and 2009, there are no

fixed assets used as collateral.

Page 43: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

38

10. ASET TAK BERWUJUD 10. INTANGIBLE ASSETS

Akun ini merupakan biaya perolehan perangkat lunak dan lisensi perangkat lunak yang digunakan dalam aktivitas operasional Perusahaan, dikurangi dengan akumulasi amortisasi.

This account represents acquisition costs for softwares and software license which are used in the Company’s operational activities, net of accumulated amortization.

Beban amortisasi aset tak berwujud untuk tahun

yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp1.043.378.884 dan Rp768.371.275 dibebankan ke beban umum dan administrasi (Catatan 25).

Amortization for the years ended December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp1,043,378,884 and Rp768,371,275, respectively, were charged to general and administrative expenses (Note 25).

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN

BANK 11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND

BANKS Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:

2010 2009

Setara Rp/ Setara Rp/ US$ Rp equivalent US$ Rp equivalent

Pihak ketiga: Third parties: Pinjaman Bilateral: Bilateral loans: PT Bank Pan Indonesia Tbk. - 163.367.841.315 - 48.958.333.333 PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank ICBC Indonesia - 105.557.191.471 - - PT Bank ICBC Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. - 84.075.215.057 - - PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. - 81.840.653.048 - 67.727.272.727 PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Permata Tbk. - 74.569.334.715 - 25.000.000.000 PT Bank Permata Tbk. PT Bank Victoria International Tbk - 22.863.516.628 - - PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 20.000.000.000 - 15.000.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Ltd. 2.173.858 19.586.463.098 15.555.556 146.144.444.761 Standard Chartered Bank Ltd. PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank Maybank Syariah (Formerly PT Bank Indonesia (Formerly Maybank Indocorp) - 14.986.419.347 - 45.000.000.000 PT Bank Maybank Indocorp) PT Bank Agris - - - 40.000.000.000 PT Bank Agris PT Bank ICB Bumiputera Tbk. - 13.788.726.200 - - PT Bank ICB Bumiputera Tbk. PT Bank Central Asia Tbk - 10.108.350.716 - - PT Bank Central Asia Tbk

Sub-jumlah pinjaman bilateral 2.173.858 610.743.711.595 15.555.556 387.830.050.821 Sub-total bilateral loans

Pihak ketiga: Third parties: Pinjaman Sindikasi: Syndicated loans: PT Bank OCBC NISP Tbk. - - - 20.972.222.228 PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Mega Tbk. - - - 20.972.222.228 PT Bank Mega Tbk. 3 Degree Dynamic Fund, Ltd. - - 1.027.778 9.655.974.650 3 Degree Dynamic Fund, Ltd. Chinatrust Commercial Bank Ltd. - - 734.127 6.897.122.703 Chinatrust Commercial Bank Ltd. Bank of China Ltd., Cabang Jakarta - - 587.301 5.517.696.729 Bank of China Ltd., Jakarta Branch Bank SinoPac - - 440.476 4.138.274.339 Bank SinoPac PT Bank Negara Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Cabang Tokyo - - 440.476 4.138.274.339 (Persero) Tbk., Tokyo Branch Chailease Finance (B.V.I.) Co. Ltd. - - 293.651 2.758.848.365 Chailease Finance (B.V.I.) Co. Ltd. State Bank of India, Cabang Osaka - - 293.651 2.758.848.365 State Bank of India, Osaka Branch Bowa Bank Ltd. - - 146.825 1.379.425.974 Bowa Bank Ltd. IFS Capital Ltd. - - 146.825 1.379.425.974 IFS Capital Ltd.

Sub-jumlah pinjaman sindikasi - - 4.111.110 80.568.335.894 Sub-total syndicated loans

Jumlah 2.173.858 610.743.711.595 19.666.666 468.398.386.715 Total

a. Pinjaman bilateral a. Bilateral loans

Perusahaan telah mendapat fasilitas pinjaman

bilateral dari beberapa bank dalam dan luar negeri dengan perincian sebagai berikut:

The Company has secured funding facilities from the following domestic and overseas banks:

1. Tanggal 29 Februari 2008, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan Standard Chartered Bank Ltd. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah US$30.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.

1. On February 29, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with Standard Chartered Bank Ltd. with a maximum credit limit of US$30,000,000 and has been fully used in 2008.

Page 44: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

39

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

a. Pinjaman bilateral (lanjutan) a. Bilateral loans (continued)

2. Tanggal 27 Mei 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Maybank Indocorp, dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp90.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008. Tidak ada penambahan perjanjian fasilitas pinjaman baru di tahun 2010.

2. On May 27, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Maybank Indocorp, which provided a maximum credit limit of Rp90,000,000,000 and has been fully used in 2008. There is no additional term loan facility in 2010.

3. Tanggal 6 Juni 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2008.

3. On June 6, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. which provided a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 and has been fully used in 2008.

Tanggal 24 September 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2009.

On September 24, 2008, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 which has been fully used in 2009.

Tanggal 20 Desember 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2010.

On December 20, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk. with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 which has been fully used in 2010.

4. Tanggal 25 Juli 2008, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka berkelanjutan dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp75.000.000.000. Fasilitas ini telah diperpanjang dan akan berakhir pada 25 Desember 2011.

4. On July 25, 2008, the Company signed a revolving term loan facility agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk. with a maximum credit limit of Rp75,000,000,000. This facility has been extended and will expire on December 25, 2011.

5. Tanggal 13 Oktober 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2010.

5. On October 13, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk. with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000 and has been fully used in 2010.

Tanggal 30 September 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp200.000.000.000 dan telah ditarik Rp115.000.000.000 pada tahun 2010. Sisanya dapat ditarik sampai dengan 31 Maret 2011.

On September 30, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Pan Indonesia Tbk. with a maximum credit limit of Rp200,000,000,000 of which has been drawdown Rp115,000,000,000 in 2010. The remaining facility is valid until March 31, 2011.

Page 45: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

40

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

a. Pinjaman bilateral (lanjutan) a. Bilateral loans (continued)

6. Tanggal 27 Oktober 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Permata Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya di tahun 2010.

6. On October 27, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Permata Tbk. with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000 and has been fully used in 2010.

7. Tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Agris dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp40.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya pada tahun 2009. Pinjaman berjangka ini telah dilunasi seluruhnya di tahun 2010.

7. On December 2, 2009, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Agris with a maximum credit limit of Rp40,000,000,000 which has been fully used in 2009. The term loan has been fully paid in 2010.

8. Tanggal 12 April 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp100.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya di tahun 2010.

8. On April 12, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk. with a maximum credit limit of Rp100,000,000,000 and has been fully used in 2010.

9. Tanggal 9 April 2010, Perusahaan

menanda-tangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank ICBC Indonesia dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya di tahun 2010.

9. On April 9, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank ICBC Indonesia with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 which has been fully used in 2010.

Tanggal 24 Juni 2010 Perusahaan

menanda-tangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank ICBC Indonesia dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik seluruhnya di tahun 2010.

On June 24, 2010 the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank ICBC Indonesia with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 which has been fully used in 2010.

Tanggal 30 September 2010 Perusahaan

menanda-tangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank ICBC Indonesia dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik Rp25.000.000.000 di tahun 2010. Sisanya dapat ditarik sampai dengan 31 Januari 2011

On September 30, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank ICBC Indonesia with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 of which has been drawdown Rp25,000,000,000 in 2010. The remaining facility is valid until January 31, 2011

10. Tanggal 9 Juli 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Victoria International Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik Rp25.000.000.000 di tahun 2010. Sisanya dapat ditarik sampai dengan 9 Juli 2011.

10. On July 9, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Victoria International Tbk. with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 of which has been drawndown Rp25,000,000,000 in 2010. The remaining facility is valid until July 9, 2011.

Page 46: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

41

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

a. Pinjaman bilateral (lanjutan) a. Bilateral loans (continued)

11. Tanggal 1 September 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank ICB Bumiputera Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000 dan telah ditarik Rp15.000.000.000 di tahun 2010. Sisanya dapat ditarik sampai dengan 1 September 2011.

11. On September 1, 2010, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank ICB Bumiputera Tbk. with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000 of which has been drawdown Rp15,000,000,000 in 2010. The remaining facility is valid until September 1, 2011.

12. Tanggal 15 Desember 2010, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dan fasilitas kredit lokal dengan PT Bank Central Asia Tbk. dengan jumlah maksimal pinjaman masing-masing sejumlah Rp75.000.000.000 dan Rp25.000.000.000. Untuk fasilitas pinjaman berjangka memiliki jangka waktu 3 tahun, sedangkan untuk fasilitas kredit lokal memiliki jangka waktu 1 tahun.

12. On December 15, 2010, the Company signed an installment loan and local credit facility agreement with PT Bank Central Asia Tbk. with a maximum credit limit of Rp75,000,000,000 and Rp25,000,000,000, respectively. The tenor for installment loan facility is 3 years, while for the local credit facility is a year.

b. Pinjaman sindikasi b. Syndicated loans

1. Pada tanggal 5 Oktober 2006, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka waktu 3 tahun sebesar US$28.000.000 dengan sindikasi bank dan lembaga keuangan yang terdiri atas Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Cabang Jakarta, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Cabang Tokyo, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India, Cabang Osaka, Bowa Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, dan IFS Capital Ltd. Agen fasilitas dan agen jaminan untuk pinjaman sindikasi ini adalah PT Bank Chinatrust Indonesia.

1. On October 5, 2006, the Company signed a US$28,000,000 3 year term loan facility agreement with syndicated banks and financial instutions comprising of Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, Bank of China Ltd., Jakarta Branch, Bank SinoPac - Offshore Banking Branch, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. - Tokyo Branch, Chailease Finance (B.V.I.) Company Ltd., State Bank of India, Osaka Branch, Bowa Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, dan IFS Capital Ltd. The facility and security agent for this syndicated loan is PT Bank Chinatrust Indonesia.

Berdasarkan Sertifikat Pengalihan tanggal

19 Oktober 2006, Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch melakukan novasi sebagian dari komitmen, hak dan kewajibannya dalam perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$7.000.000 kepada Banc of America Securities Limited.

Based on the Transfer Certificate dated October 19, 2006, Chinatrust Commercial Bank Ltd. - Offshore Banking Branch, transferred by novation part of its commitment, rights and obligation under the syndicated loan facility agreement amount of US$7,000,000 to Banc of America Securities Limited.

Page 47: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

42

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

b. Pinjaman sindikasi (lanjutan) b. Syndicated loans (continued)

Pada tanggal 23 Maret 2007, para kreditur sindikasi secara mayoritas telah menyetujui permintaan Perusahaan untuk menggunakan maksimal US$15.000.000 dari fasilitas pinjaman yang diterima untuk membiayai sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah. Untuk menjaga risiko fluktuasi mata uang Dolar AS terhadap Rupiah, maka Perusahaan mengadakan kontrak instrumen keuangan derivatif (Catatan 7).

On March 23, 2007, majority of the syndication lenders had approved the Company’s request to utilize maximum amount of US$15,000,000 from the loan facility for extending lease financing in Rupiah currency. To protect the currency risk arising from the fluctuation of the US Dollar to Rupiah exchange rate, the Company had entered into a derivative financial instrument contracts (Note 7).

Pada tanggal 27 Juli 2007, Banc of America Securities Limited telah mengalihkan pinjamannya kepada The Asian Debt Fund, Ltd. dan TADFHY, Ltd.

On July 27, 2007, Banc of America Securities Limited transferred its loans to The Asian Debt Fund, Ltd. and TADFHY, Ltd.

Pada tanggal 28 Desember 2007, TADFHY, Ltd. telah mengalihkan pinjamannya kepada Banc of America Securities Limited. Pada tanggal yang sama, Banc of America Securities Limited mengalihkan pinjamannya kepada The Asian Debt Fund, Ltd.

On December 28, 2007, TADFHY, Ltd. transferred its loans to Banc of America Securities Limited. On the same date, Banc of America Securities Limited transferred its loans to The Asian Debt Fund, Ltd.

Pada tanggal 1 Juli 2009, The Asian Debt Fund, Ltd. telah mengalihkan pinjamannya sebesar US$1.777.778 kepada 3 Degree Dynamic Fund, Ltd.

On July 1, 2009, The Asian Debt Fund, Ltd. transferred its loans amounted to US$1,777,778 to 3 Degree Dynamic Fund, Ltd.

Perusahaan telah menarik fasilitas pinjaman sebesar US$25.000.000 dan sisa fasilitas sebesar US$3.000.000 tidak digunakan sampai masa penarikan fasilitas berakhir pada tanggal 5 Oktober 2007.

The Company had utilized US$25,000,000 from the loan facility and the remaining loan facility amount of US$3,000,000 was not utilized until its expiry date for drawdown at October 5, 2007.

Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan piutang sewa pembiayaan berdenominasi US$ dan Rupiah sebesar 120% dari saldo pokok pinjaman yang terhutang dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang secara bulanan sebesar margin diatas LIBOR. Pembayaran angsuran pinjaman dilakukan secara bulanan dengan tanggal jatuh tempo terakhir adalah 5 Oktober 2010.

This syndicated loan is secured by the Company’s US$ and Rupiah denominated finance lease amounting to 120% of outstanding loan principal balance and bears a monthly floating interest rate at total of margin plus LIBOR. Repayment of the loan will be done on a monthly installment basis with latest maturity date on October 5, 2010.

Page 48: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

43

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

b. Pinjaman sindikasi (lanjutan) b. Syndicated loans (continued)

2. Pada tanggal 5 Maret 2007, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi berjangka sebesar Rp450.000.000.000 dengan PT Bank OCBC NISP Tbk. dan PT Bank Mega Tbk. Pada tanggal 7 Juni 2007, plafon dari fasilitas ini telah ditingkatkan menjadi Rp500.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu 3 tahun dengan pembayaran angsuran pokok bulanan dan dapat ditarik dalam jangka waktu 1 tahun dari tanggal perjanjian.

2. On March 5, 2007, the Company signed a Rp450,000,000,000 syndicated term loan facility agreement with PT Bank OCBC NISP Tbk. and PT Bank Mega Tbk. On June 7, 2007, the facility has been increased to Rp500,000,000,000. This loan facility has a maturity of 3 years with a monthly principal installment and is available for drawdown within 1 year from the facility agreement date.

Pinjaman sindikasi ini dijamin dengan piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan sebesar 120% dari saldo pokok pinjaman yang terhutang, dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang selama bulanan sebesar margin di atas SBI atau BI rate.

This syndication loan facility is secured by the Company’s consumer receivables and finance lease receivables amounting to 120% of outstanding loan principal balance, and bears a monthly floating interest rate at total of margin plus SBI or BI rate.

Perusahaan atas inisiatifnya melakukan pelunasan dipercepat atas pinjaman sindikasi PT Bank OCBC NISP Tbk dan PT Bank Mega Tbk pada tanggal-tanggal:

Company has made voluntary early repayments on outstanding syndicated loan with PT Bank OCBC NISP Tbk and PT Bank Mega Tbk as follows:

5 Mei 2009 23.333.333.333 May 5, 2009 5 Juni 2009 20.833.333.333 June 5, 2009 25 Juni 2009 31.944.444.444 June 25, 2009 5 Agustus 2009 17.777.777.778 August 5, 2009 25 Desember 2009 25.000.000.000 December 25, 2009 25 Februari 2010 15.277.777.777 February 25, 2010

Jumlah 134.166.666.665 Total

Suku bunga pinjaman pada tahun 2010 dan

2009 adalah sebagai berikut: Interest rates of the loan in 2010 and 2009

were as follows: 2010 2009

Rupiah 10,75% - 14,00% 10,75% - 15,69% Rupiah Dolar Amerika Serikat 2,48% - 3,85% 2,48% - 4,05% United States Dollar

Pinjaman-pinjaman diatas dijamin dengan piutang

sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen perusahaan sebesar 110% - 120% dari saldo pinjaman yang terhutang (Catatan 4 dan 5).

The above loans are secured with the Company’s finance and consumer receivables amounting to 110% - 120% from outstanding loan balances (Notes 4 and 5).

Page 49: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

44

11. HUTANG KEPADA LEMBAGA KEUANGAN DAN BANK (lanjutan)

11. LOANS FROM FINANCIAL INSTITUTIONS AND BANKS (continued)

Pinjaman Perusahaan pada tanggal 31 Desember

2010 dan 2009 akan jatuh tempo dalam tahun-tahun berikut ini:

The Company’s loans as of December 31, 2010 and 2009 will be due on the following years:

Setara Rupiah pada Setara Rupiah pada 31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/ Rupiah equivalent at Rupiah equivalent at December 31, 2010 December 31, 2009

Tahun 2010 - 357.539.547.890 In 2010 Tahun 2011 314.958.022.769 95.290.657.008 In 2011 Tahun 2012 183.709.183.990 13.484.848.484 In 2012 Tahun 2013 112.076.504.836 2.083.333.333 In 2013

Jumlah 610.743.711.595 468.398.386.715 Total

Dalam perjanjian-perjanjian fasilitas pinjaman bilateral dan sindikasi yang disebutkan di atas, Perusahaan diharuskan menjaga rasio-rasio keuangan dan memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu termasuk tidak melebihi dari batas yang telah ditetapkan, antara lain, di dalam bidang melakukan pinjaman, pemberian piutang, pemberian jaminan atau ganti rugi, pelepasan aset, perubahan bisnis, akuisisi perusahaan dan bisnis, pengeluaran untuk barang modal, transaksi dengan afiliasi, penghapusan piutang, dan security interest. Perusahaan juga diharuskan untuk melaksanakan prosedur-prosedur tertentu dalam kegiatan sewa pembiayaan.

Under the above-mentioned bilateral and syndicated loans facility agrements, the Company is required to maintain certain financial ratios and comply to certain restrictions including not exceeding established limits, among others, in areas of making any loans or granting any credit, giving any guarantee or indemnity, disposal of assets, changes in business, acquisition of other companies or businesses, capital expenditures, transactions with affiliates, forgiveness of receivables, and security interest. The Company is also required to conduct certain leasing operation procedures.

12. PERPAJAKAN 12. TAXATION

2010 2009

a. Hutang pajak a. Taxes payable Pajak penghasilan badan 3.482.875.000 4.660.749.000 Corporate income tax Pajak penghasilan pasal 21 karyawan 1.243.121.348 1.274.759.081 Employee income tax - article 21 Pajak penghasilan pasal 23, 26 dan Withholding tax - articles 23, 26 and lainnya 189.833.153 616.341.231 others

4.915.829.501 6.551.849.312

2010 2009

b. Beban pajak b. Tax expense Tahun berjalan (18.565.649.000) (16.901.839.000) Current Tangguhan (1.960.533.272) (1.049.641.760) Deferred

(20.526.182.272) (17.951.480.760)

Page 50: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

45

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi pajak c. Tax reconciliation

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak menurut laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak sebagai berikut:

The reconciliations of profit before tax expense as shown in the statements of profit and loss and taxable income, are as follows:

2010 2009

Laba sebelum beban pajak 81.043.156.298 59.114.212.373 Profit before tax expense Ditambah/(dikurangi) perbedaan tetap: Add/(deduct) permanent differences: Beban bunga pinjaman 1.722.704.759 13.454.797.124 Interest expense Beban pajak 304.061.100 488.750.000 Tax expense Sumbangan 272.452.900 369.978.503 Donations Pendapatan bunga deposito (866.441.285) (8.458.404.586) Interest income on time deposits Pendapatan jasa giro (371.203.345) (407.055.645) Interest income on savings accounts

82.104.730.427 64.562.277.769 Ditambah/(dikurangi) perbedaan temporer: Add/(deduct) temporary differences: Beban kerugian penurunan nilai (10.886.530.898) (7.468.129.209) Provision for impairment losses Penyisihan imbalan kerj a karyawan 458.512.000 1.991.356.000 Provision for employee benefits Kenaikan (penurunan) Increase (decrease) in value of nilai surat berharga (7.120.950) 387.395 marketable securities Penyusutan aset tetap 1.843.982.206 1.576.492.546 Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tidak berwujud 151.298.420 (386.279.007) Amortization of intangible asset Laba penjualan aset tetap 597.724.712 87.605.242 Gain on sale of fixed assets

Penghasilan kena pajak 74.262.595.917 60.363.710.736 Taxable income

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung

dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba akuntansi sebelum beban pajak, dengan beban pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Reconciliations between tax expense calculated using the prevailing tax rate of accounting profit before tax expense and income tax expense as shown in the statement of profit and loss for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Laba sebelum beban pajak 81.043.156.298 59.114.212.373 Profit before tax expense

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense at prevailing tarif pajak yang berlaku 20.260.788.740 16.551.979.458 tax rate Pengaruh pajak atas perbedaan tetap 265.393.532 1.525.458.311 Effect of permanent differences Dampak perubahan tarif pajak - (125.957.009) Impact of the change in tax rates

Beban pajak - bersih 20.526.182.272 17.951.480.760 Tax expense - net

Jumlah penghasilan kena pajak dan hutang

Pajak Penghasilan sesuai dengan yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Total taxable income and corporate income tax payable conformed with the Annual Income Tax Return for the years ended December 31, 2010 and 2009.

Page 51: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

46

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

d. Perhitungan beban pajak penghasilan d. Corporate income tax calculation

Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan hutang pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut:

The calculations of current income tax expense and corporate income tax payable are as follows:

2010 2009

Pajak kini Current Tax Penghasilan kena pajak 74.262.595.917 60.363.710.736 Taxable income

Taksiran beban pajak penghasilan tahun berjalan 18.565.649.000 16.901.839.000 Estimated current income tax expense Dikurangi: Pajak dibayar dimuka (15.082.774.000) (12.241.090.000) Less: Prepaid income tax

Hutang pajak penghasilan badan 3.482.875.000 4.660.749.000 Corporate income tax payable

Pajak Tangguhan Deferred Tax Beban pajak penghasilan Deferred income tax expense tangguhan terdiri atas: consists of: Beban kerugian penurunan nilai 2.721.632.370 2.091.076.179 Provision for impairment losses Penyisihan imbalan kerja (114.628.000) (557.579.680) Provision for employee benefits Kenaikan (penurunan) nilai Increase (decrease) in value of surat berharga 1.780.237 (108.471) marketable securities Penyusutan aset tetap (460.995.552) (441.417.913) Depreciation of fixed assets Amortisasi aset tidak berwujud (37.824.605) 108.158.122 Amortization of intangible asset Laba penjualan aset tetap (149.431.178) (24.529.468) Gain on sale of fixed assets Dampak perubahan tarif pajak - (125.957.009) Impact of the change in tax rates

Beban pajak tangguhan 1.960.533.272 1.049.641.760 Deferred tax expense

e. Pengaruh dari perbedaan temporer menurut

akuntansi dan fiskal pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut:

e. The effect of temporary differences between accounting and tax bases as at December 31, 2010 and 2009 was as follows:

2010 2009

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets: Cadangan kerugian penurunan nilai 467.665.438 2.154.052.646 Allowance for impairment losses Penyisihan imbalan kerja 1.818.384.500 1.703.756.500 Provision for employee benefits Surat-surat berharga 98.742.025 100.522.263 Marketable securities

2.384.791.963 3.958.331.409

Kewajiban pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (66.872.110) (677.298.838) Fixed assets Aset tidak berwujud (322.387.853) (360.212.458) Intangible assets

(389.259.963) (1.037.511.296)

Aset pajak tangguhan - bersih 1.995.532.000 2.920.820.113 Deferred tax assets - net

Page 52: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

47

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp125.957.009 sebagai pengurang beban pajak pada tahun 2009.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates amounting to Rp125,957,009 as deduction of tax expense in 2009.

13. HUTANG LAIN-LAIN 13. OTHER PAYABLES Akun ini terutama merupakan hutang kepada

perusahaan asuransi dan hasil tagihan sebagian (partial) dari pembayaran angsuran bulanan. Tagihan sebagian dari pembayaran angsuran bulanan ini akan dikompensasikan (offset) dengan piutang terkait pada saat semua piutang yang bersangkutan telah tertagih.

This account mainly represents payables to insurance company and partial collections of monthly payments. Partial collections of monthly payments will be offset against the related receivables once the receivables have been fully collected.

14. UANG MUKA LAIN-LAIN 14. OTHER ADVANCES Akun ini terutama merupakan uang muka yang

diterima dari pelanggan sehubungan dengan premi asuransi, biaya notaris dan biaya administrasi. Premi asuransi dan biaya notaris akan dibayarkan pada perusahaan asuransi dan notaris yang bersangkutan.

This account mainly represents advances received from customers related to insurance premiums, notary fees and administration charges. The insurance premium and notary fees will be paid to the corresponding insurance companies and the notary.

15. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES

2010 2009

Gaji 2.618.046.674 2.583.694.101 Salaries Bunga pinjaman bank 2.848.094.808 1.804.991.123 Interest on bank loans Lain lain 616.404.804 746.331.560 Others

Jumlah biaya yang masih harus dibayar 6.082.546.286 5.135.016.784 Total accrued expenses

Page 53: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

48

16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Seperti dijelaskan dalam Catatan 2m, Perusahaan

mempunyai imbalan pasca kerja manfaat pasti yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti (“Program Pensiun”) dan imbalan pasca kerja sesuai UU Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”). Perusahaan mengakui kewajiban atas imbalan pasca kerja karyawan manfaat pasti berdasarkan perhitungan aktuaria yang dihitung oleh Prima Aktuaria dalam laporan aktuaria tertanggal 17 Februari 2011 untuk tahun 2010 dan PT Rileos Pratama dalam laporan aktuaria tertanggal 1 Februari 2010 untuk tahun 2009 dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

As mentioned in Note 2m, the Company provides post-employment defined benefits which consists of a defined benefits pension plan (“Pension Plan”) and post-employment benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (“LL 13/2003”). The Company recognized the employee defined benefits liabilities based on the actuarial calculations calculated by Prima Aktuaria in the actuary report dated February 17, 2011 for 2010 and PT Rileos Pratama in the actuary report dated February 1, 2010 for 2009 using the “Projected unit of credit” method. The key assumptions used for the said actuarial calculations are as follows, among others:

2010 2009

Tingkat diskonto 8,6% 11% Discount rate Tingkat pengembalian aset Expected return on the Pension Program Pensiun 11% 17,3% Plan’s assets Tingkat kenaikan gaji 10% 10% Salary growth rate Tabel mortalitas Commissioner’s Standard Ordinary 1980 Mortality table

Berikut ini ikhtisar komponen-komponen status

dana pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat pada laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut:

The following summarizes the components of the fund status as at December 31, 2010 and 2009, and the employee benefits expenses recognized in the statement of profit and loss for the year then ended:

a. Kewajiban imbalan kerja a. Employee benefits liabilities

2010

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Nilai kini kewajiban 3.267.347.000 4.832.740.000 8.100.087.000 Present value obligation Nilai wajar aset Program Fair value of the Pension Pensiun (3.172.264.000) - (3.172.264.000) Plan’s assets

Status pendanaan 95.083.000 4.832.740.000 4.927.823.000 Funded status

Jumlah yang belum diakui: Unrecognized amounts: - Biaya jasa lalu - (99.334.000) (99.334.000) - Past service costs - Keuntungan aktuarial 1.090.529.000 1.354.520.000 2.445.049.000 - Actuarial gains

Penyisihan yang diakui Provision recognized in the di neraca 1.185.612.000 6.087.926.000 7.273.538.000 balance sheets

2009

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Nilai kini kewajiban 3.489.417.000 4.232.123.000 7.721.540.000 Present value obligation Nilai wajar aset Program Fair value of the Pension Pensiun (2.875.503.000) - (2.875.503.000) Plan’s assets

Status pendanaan 613.914.000 4.232.123.000 4.846.037.000 Funded status

Jumlah yang belum diakui: Unrecognized amounts: - Biaya jasa lalu - (125.755.000) (125.755.000) - Past service costs - Keuntungan aktuarial 607.660.000 1.487.084.000 2.094.744.000 - Actuarial gains

Penyisihan yang diakui Provision recognized in the di neraca 1.221.574.000 5.593.452.000 6.815.026.000 balance sheets

Page 54: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

49

16. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

b. Beban imbalan kerja b. Employees’ benefits expenses

2010

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Biaya jasa kini 203.428.000 1.278.147.000 1.481.575.000 Current service costs Iuran karyawan (96.720.000) - (96.720.000) Employee contribution Biaya bunga 383.836.000 444.373.000 828.209.000 Interest costs Hasil yang diharapkan dari Expected return on the Pension aset Program Pensiun (316.305.000) - (316.305.000) Plan’s assets Amortisasi biaya jasa lalu dan Amortization of past service costs keuntungan aktuarial (18.016.000) (23.759.000) (41.775.000) and actuarial gains Biaya pemberhentian - 1.548.868.000 1.548.868.000 Termination costs

Beban imbalan kerja karyawan - bersih 156.223.000 3.247.629.000 3.403.852.000 Net employees’ benefits expenses

2009

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Biaya jasa kini 264.202.000 1.047.778.000 1.311.980.000 Current service costs Iuran karyawan (87.502.000) - (87.502.000) Employee contribution Biaya bunga 345.817.000 342.477.000 688.294.000 Interest costs Hasil yang diharapkan dari Expected return on the Pension aset Program Pensiun (257.149.000) - (257.149.000) Plan’s assets Amortisasi biaya jasa lalu dan Amortization of past service costs keuntungan aktuarial (24.638.000) (29.692.000) (54.330.000) and actuarial gains Pengakuan biaya jasa lalu Recognition of past service cost - yang telah menjadi hak - 512.566.000 512.566.000 vested benefits immediately Biaya pemberhentian - 158.876.000 158.876.000 Termination costs

Beban imbalan kerja karyawan - bersih 240.730.000 2.032.005.000 2.272.735.000 Net employees’ benefits expenses

c. Mutasi dalam kewajiban (aset) bersih yang

tercatat dalam neraca: c. Movements in the net liabilities (assets)

recognized in the balance sheets:

2010

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Saldo awal tahun 1.221.574.000 5.593.452.000 6.815.026.000 Balance at beginning of year Beban tahun berjalan 156.223.000 3.247.629.000 3.403.852.000 Expenses during the year Biaya pemberhentian - (1.548.868.000) (1.548.868.000) Termination costs Pembayaran imbalan Post employment benefit pasca kerja - (1.204.287.000) (1.204.287.000) payment Iuran Perusahaan (192.185.000) - (192.185.000) The Company contribution

Saldo akhir tahun 1.185.612.000 6.087.926.000 7.273.538.000 Balance at end of year

2009

Program Pensiun/ UU 13/2003/ Jumlah/ Pension Plan LL 13/2003 Total

Saldo awal tahun 1.103.347.000 3.720.323.000 4.823.670.000 Balance at beginning of year Beban tahun berjalan 240.730.000 2.032.005.000 2.272.735.000 Expenses during the year Biaya pemberhentian - (158.876.000) (158.876.000) Termination costs Iuran Perusahaan (122.503.000) - (122.503.000) The Company contribution

Saldo akhir tahun 1.221.574.000 5.593.452.000 6.815.026.000 Balance at end of year

Page 55: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

50

17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek PT EDI Indonesia adalah sebagai berikut:

The composition of shareholders of the Company as at December 31, 2010 and 2009 based on PT EDI Indonesia, Securities Administration Bureau, is as follows:

Ditempatkan dan disetor penuh - Rupiah/ Jumlah saham/ Persentase kepemilikan/ Issued and paid up capital - Number of Shares Percentage of ownership Rupiah

Pemegang Saham/ Shareholders 2010 2009 2010 2009 2010 2009

PT Sari Dasa Karsa 970.841.247 970.841.247 67,60 67,60 242.710.311.750 242.710.311.750 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. 115.572.500 115.572.500 8,05 8,05 28.893.125.000 28.893.125.000 Masyarakat (masing- masing tidak melebihi 5%)/ Public (individually less than 5%) 349.708.565 349.708.565 24,35 24,35 87.427.141.250 87.427.141.250

1.436.122.312 1.436.122.312 100,00 100,00 359.030.578.000 359.030.578.000

18. AGIO SAHAM 18. SHARE PREMIUM Saldo akun ini merupakan jumlah yang timbul dari

perbedaan antara nilai nominal per saham dengan harga pasar saham yang diterbitkan dikurangi jumlah yang dikapitalisasi sebagai modal saham bonus dan jumlah yang timbul dari perbedaan antara harga pasar dan harga nominal saham yang diterbitkan sebagai bagian dari restrukturisasi hutang.

The balance of this account represents the amount resulting from the difference between the share offering price and par value of shares issued, less amounts capitalized as bonus share capital and the amount resulting from the difference between the market price and par value of shares issued, as part of the debt restructuring.

Agio saham dari penawaran umum awal adalah

Rp13.125.000.000 dimana sejumlah Rp12.000.000.000 dikapitalisasi sebagai modal saham pada tanggal 17 Mei 1993 melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).

The share premium from the initial public offering was Rp13,125,000,000 of which Rp12,000,000,000 was capitalized as share capital on May 17, 1993 via a bonus shares issue (Note 1b).

Pada tanggal 9 Juli 1994, Perusahaan menerbitkan

18.000.000 saham baru pada harga Rp3.500 per lembar yang menghasilkan agio saham sebesar Rp45.000.000.000 (Catatan 1b). Pada tanggal 19 Juni 1995, Perusahaan mengkapitalisasi agio saham sebesar Rp45.000.000.000 ini menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).

On July 9, 1994, the Company issued 18,000,000 new shares based on a rights issue offered at Rp3,500 per share resulting in share premium of Rp45,000,000,000 (Note 1b). On June 19, 1995, the Company capitalized this Rp45,000,000,000 share premium into share capital via a bonus shares issue (Note 1b).

Pada tanggal 5 Februari 2004, Perusahaan

menerbitkan 270.000.000 saham biasa dengan nilai nominal Rp500 per saham kepada pemberi pinjaman sebagai bagian dari restrukturisasi hutang. Perbedaan antara nilai nominal per saham Rp500 dengan harga pasar per saham Rp1.025 menghasilkan agio saham sebesar Rp141.750.000.000 (Catatan 1b).

On February 5, 2004, the Company issued 270,000,000 new common shares with a nominal value of Rp500 per share to its lenders as part of the debt restructuring. The differrence between the nominal value of a share of Rp500 and the market value of a share of Rp1,025 has resulted in share premium amounting to Rp141,750,000,000 (Note 1b).

Page 56: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

51

18. AGIO SAHAM (lanjutan) 18. SHARE PREMIUM (continued) Pada tanggal 22 Februari 2005, 6 Mei 2005 dan

15 November 2005 sejumlah 49.351.247 waran telah dikonversi menjadi saham biasa dimana harga per lembar waran tersebut adalah Rp700, sehingga menghasilkan agio sebesar Rp9.870.249.400 (Catatan 1b).

On February 22, 2005, May 6, 2005 and November 15, 2005, 49,351,247 warrants were converted to new common shares at exercising price of Rp700 per share. This transaction has resulted in share premium amounting to Rp9,870,249,400 (Note 1b).

Pada tanggal 28 Mei 2007, Perusahaan

mengkapitalisasi agio saham sebesar Rp99.870.249.250 menjadi modal saham melalui penerbitan saham bonus (Catatan 1b).

On May 28, 2007, the Company capitalized part of its share premium amounting Rp99,870,249,250 into share capital through a bonus share issuance (Note 1b).

19. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 19. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Buana Finance Tbk. yang diaktakan dalam Akta No. 74 tanggal 12 Mei 2010 dari Notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., MSi, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2009 untuk: (a) dialokasikan ke dalam cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 dan (b) sisa keuntungan dimasukkan ke dalam laba ditahan.

Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Buana Finance Tbk which was notarized in deed No.74 dated May 12, 2010 of Notary . Irawan Soerodjo, S.H., MSi, the shareholders approved to use the 2009 net profit for: (a) appropriation for general reserve in the amount of Rp1,000,000,000 and (b) the remaining profit as retained earnings.

Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Buana Finance Tbk. yang diaktakan dalam Akta No. 72 tanggal 27 Mei 2009 dari Notaris Fathiah Helmi, S.H., pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2008 untuk: (a) pembagian dividen tunai sebesar Rp10 per saham (b) dialokasikan ke dalam cadangan umum sebesar Rp1.000.000.000 dan (c) sisa keuntungan dimasukkan ke dalam laba ditahan. Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp14.351.131.304 pada bulan Juli 2009 dan sisa dividen yang belum dibayarkan (belum diambil oleh pemegang saham warkat) sebesar Rp10.091.816 disajikan sebagai hutang dividen.

Based on the Resolution of the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Buana Finance Tbk which was notarized in deed No.72 dated May 27, 2009 of Notary Fathiah Helmi, S.H., the shareholders approved to use the 2008 net profit for: (a) distribution of cash dividends of Rp10 per share (b) appropriation for general reserve in the amount of Rp1,000,000,000 and (c) the remaining profit as retained earnings. The Company had paid cash dividends to the shareholders in the amount of Rp14,351,131,304 in July 2009 and the remaining unpaid cash dividends (not yet claimed by holders of script shares) amounting to Rp10,091,816 is presented as dividends payable.

20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASE INCOME Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari

transaksi sewa pembiayaan yang meliputi barang modal untuk konstruksi, pertambangan, pertanian, perkebunan, transportasi dan lain-lain. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan bersih melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

This account represents income arising from finance leases involving various capital goods for construction, mining, agricultural, plantation, transportation and other sectors. No customer has a net revenue of more than 10% of the total revenue for the years ended December 31, 2010 and 2009.

Page 57: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

52

20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. FINANCE LEASE INCOME (continued) Untuk tahun 2010, pendapatan sewa pembiayaan

termasuk amortisasi atas pendapatan provisi dan selisih premi asuransi dan biaya transaksi piutang sewa pembiayaan sebesar Rp5.454.892.542.

For the year 2010, finance lease income included amortization of provison fee and income on insurance premium discount and transaction cost of lease receivable amounting to Rp5,454,892,542.

Perusahaan tidak memiliki pendapatan sewa

pembiayaan yang berasal dari pihak yang memiliki hubungan istimewa.

The Company does not have financing lease income originated from related parties.

21. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 21. CONSUMER FINANCING INCOME Akun ini merupakan pendapatan yang berasal dari

transaksi pembiayaan untuk pembelian barang-barang konsumsi. Tidak ada pelanggan dengan nilai pendapatan bersih melebihi 10% dari jumlah pendapatan untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

This account represents income arising from financing transactions for consumer goods. No customer has a net revenue of more than 10% of total revenue for the years ended December 31, 2010 and 2009.

Untuk tahun 2010, pendapatan pembiayaan

konsumen termasuk amortisasi atas pendapatan selisih premi asuransi dan biaya transaksi piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp1.563.879.430.

For the year 2010, consumer financing income included amortization of income on insurance premium discount and transaction cost of consumer financing receivable amounting to Rp1,563,879,430.

Perusahaan tidak memiliki pendapatan

pembiayaan konsumen yang berasal dari pihak yang memiliki hubungan istimewa.

The Company does not have consumer financing income originated from related parties.

22. PENDAPATAN BUNGA 22. INTEREST INCOME Akun ini merupakan pendapatan bunga dari

penempatan deposito, jasa giro dan denda bunga atas keterlambatan pembayaran piutang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen.

This account represents interest income from time deposits, current accounts, and penalties applied for late payment of leases and consumer finance installments.

Perusahaan tidak memiliki pendapatan bunga yang

berasal dari pihak yang memiliki hubungan istimewa.

The Company does not have interest income originated from related parties.

23. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH 23. OTHER INCOME – NET

2010 2009

Keuntungan atas penjualan Gain on sale of aset tetap 2.817.897.218 1.100.113.964 fixed assets Pendapatan administrasi 2.330.424.659 6.708.673.928 Administration income Penerimaan kembali piutang yang Recoveries on receivables previously telah dihapus bukukan 1.625.018.668 1.567.895.194 written off Pendapatan selisih premi asuransi - 10.281.759.911 Income on insurance premium discount Kerugian atas penjualan Loss on sale of aset lain-lain (2.641.150.000) - other assets Pendapatan rupa-rupa 1.735.977.788 507.711.416 Miscellaneous income

5.868.168.333 20.166.154.413

Page 58: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

53

23. PENDAPATAN LAIN-LAIN - BERSIH (lanjutan) 23. OTHER INCOME - NET (continued) Untuk tahun 2010, pendapatan dan biaya transaksi

diakui secara amortisasi berdasarkan metode tingkat bunga efektif dan disajikan sebagai pendapatan sewa pembiayaan dan pendapatan pembiayaan konsumen.

For the year 2010, income and transaction cost is recognized by their amortized cost using effective interest rate method and stated as finance lease income and consumer financing income.

24. BEBAN KEUANGAN 24. FINANCING COSTS

2010 2009

Bunga pinjaman bank 59.068.207.017 58.971.235.665 Interest on bank loans Premi swap 7.397.360.503 15.912.345.516 Swap premium Beban hukum dan komitmen 330.349.500 6.030.556.280 Legal and commitment fees Beban administrasi bank - 2.186.146.025 Bank administration fees

66.795.917.020 83.100.283.486

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2010 2009

Gaji dan tunjangan 48.978.563.940 45.397.953.491 Salaries and benefits Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization (Catatan 9 dan 10) 9.739.610.334 9.597.571.466 (Notes 9 and 10) Sewa 6.798.342.942 8.288.661.459 Rent Transportasi dan komunikasi 2.883.018.307 2.900.330.247 Transportation and communication Jasa manajemen 1.965.013.411 1.912.324.372 Management fee Asuransi 1.751.221.408 679.460.315 Insurance Alat-alat tulis dan perlengkapan 1.630.805.710 1.744.148.163 Stationery and supplies Pemeliharaan dan perbaikan 1.492.610.990 1.812.190.510 Repairs and maintenance Pelatihan dan rekrutmen 1.083.167.034 411.518.374 Training and recruitment Jasa profesional 1.081.941.406 2.419.493.776 Professional fees Imbalan kerja karyawan 458.512.000 1.991.356.000 Employee benefits Perizinan dan pengurusan 363.676.342 347.346.505 License fees Jasa konsultan 200.705.475 392.897.852 Consultant fees Administrasi bank dan meterai 100.348.818 367.723.242 Bank charges and stamp duties Lainnya 3.581.146.145 3.395.873.268 Others

82.108.684.262 81.658.849.040

26. LABA/RUGI SELISIH KURS - BERSIH 26. FOREIGN EXCHANGE GAIN/LOSS - NET Akun ini merupakan keuntungan/kerugian yang

timbul akibat fluktuasi selisih kurs antara Rupiah dengan Dolar Amerika Serikat sepanjang tahun berjalan.

This account represents gains/losses arising from the fluctuation of the exchange rates between the Rupiah and the US Dollar during the year.

27. BEBAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI 27. PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES

2010 2009

Piutang sewa pembiayaan (Catatan 4) 36.293.400.764 10.091.531.530 Financing lease receivables (Note 4) Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen (Catatan 5) 3.626.478.418 5.713.350.146 receivables (Note 5) Anjak piutang (Catatan 6) (26.862.324) 60.000.455 Factoring receivables (Note 6)

39.893.016.858 15.864.882.131

Page 59: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

54

28. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 28. BASIC EARNINGS PER SHARE

2010 2009

Laba bersih 60.516.974.026 41.162.731.613 Net profit Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of shares ditempatkan dan disetor 1.436.122.312 1.436.122.312 issued and outstanding

Laba bersih per saham dasar 42 29 Basic earnings per share

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan perusahaan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimumkan potensi kerugian yang berdampak pada kinerja perusahaan.

The Company is exposed to interest rate risk, credit risk, and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the uncertainty of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the company’s financial performance.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Kebijakan Perusahaan mengelola risiko tersebut dengan mengupayakan pinjaman dengan suku bunga tetap yang berimbang terhadap total sumber pendanaan.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s policy is to manage related risk by obtaining loans using fixed rate.

Tabel di bawah ini menggambarkan rincian jatuh tempo aset dan kewajiban Perusahaan yang dipengaruhi oleh tingkat bunga:

The following table represents a breakdown of maturity dates of the Company’s assets and liabilities which are affected by interest rate:

31 Desember 2010/December 31, 2010

Bunga tetap/Fixed Interest

Tidak Bunga Kurang dari Lebih dari dikenakan mengambang/ 1 tahun/ 3 tahun/ bunga/Non Floating Less than 1-3 tahun/ More than interest Jumlah/ interest 1 year 1-3 years 3 years sensitive Total

ASET ASSETS Kas dan setara kas 17.765.705.542 4.730.250.000 - - 122.000.000 22.617.955.542 Cash and cash equivalents Surat-surat berharga - - - - 30.006.900 30.006.900 Marketable securities Investasi sewa pembiayaan neto 9.073.246.528 528.529.221.571 447.113.084.714 22.359.468.405 - 1.007.075.021.218 Net investment in finance leases Piutang pembiayaan konsumen - 247.087.261.917 223.854.412.576 10.432.692.209 - 481.374.366.702 Consumer financing receivables Tagihan anjak piutang - 13.598.332.013 - - - 13.598.332.013 Factoring receivables Piutang lain-lain - 674.297.290 428.089.985 127.023.568 14.806.939.197 16.036.350.040 Other receivables Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya - - - - 1.045.746.843 1.045.746.843 Advances, prepayments and other Aset non keuangan - - - - 40.948.052.536 40.948.052.536 Non financial assets

Jumlah aset 26.838.952.070 794.619.362.791 671.395.587.275 32.919.184.182 56.952.745.476 1.582.725.831.794 Total assets

KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang kepada lembaga Loans from financial institutions and keuangan dan bank 196.531.340.785 197.129.971.585 217.082.399.225 - - 610.743.711.595 banks Hutang dividen - - - - 32.219.550 32.219.550 Dividends payable Hutang lain-lain - - - - 11.400.439.324 11.400.439.324 Other payables Uang muka lain-lain - - - - 13.050.000 13.050.000 Other advances Biaya yang masih harus dibayar - - - - 3.363.466.808 3.363.466.808 Accrued expenses Kontrak pertukaran mata uang dan Currency and interest rate swap tingkat bunga - - - - 388.033.688 388.033.688 contracts Kewajiban non keuangan - - - - 19.814.374.669 19.814.374.669 Non financial liabilties

Jumlah kewajiban 196.531.340.785 197.129.971.585 217.082.399.225 - 35.011.584.039 645.755.295.634 Total liabilities

Bersih (169.692.388.715) 597.489.391.206 454.313.188.050 32.919.184.182 21.941.161.437 936.970.536.160 Net

Page 60: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

55

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko tingkat bunga (lanjutan) Interest rate risk (continued)

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variable lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perusahaan (melalui dampak dari suku bunga mengambang):

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate):

Kenaikan (penurunan) suku bunga dalam basis Dampak poin/Increase terhadap laba (decrease) on sebelum pajak/ interest rate Effect on profit in basis points before tax

Tahun: Year: 2010 +100 (1.870.960.785) 2010 -100 1.870.960.785 Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko jika pihak lawan tidak memenuhi kewajibannya dalam kontrak konsumen, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan konsumen dan piutang pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang tidak dikelola dengan baik. Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalkan risiko kredit.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk from the defaulting customers. Improper assessment on customer’s credit worthiness and collection management will trigger the credit risk. The Company applies prudent credit acceptance policies, performing ongoing credit portfolio monitoring as well as managing the collection of customer financing, financing leases and factoring receivables in order to minimize the credit risk exposure.

Tabel di bawah ini menggambarkan jumlah risiko

kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perusahaan:

The following table sets out the total credit risk and risk concentration of the Company:

Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables

31 Desember 2010/ 31 Desember 2009/ December 31, 2010 December 31, 2009 Korporasi - pihak ketiga 728.271.679.430 527.633.812.834 Corporation - third parties Perorangan - pihak ketiga 810.564.691.137 774.036.164.185 Individual - third parties Jumlah 1.538.836.370.567 1.301.669.977.019 Total

Page 61: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

56

29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas Liquidity risk

Perusahaan memantau risiko ketidakpastian arus kas yang akan terjadi terhadap pokok hutang dan bunga pinjaman menggunakan analisa gap yang mengukur mismatch antara jatuh tempo aset dan kewajiban. Metode analisa profil jatuh tempo diperkuat dengan proyeksi arus kas, scenario analysis dan stress testing dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian atau dampak terhadap arus kas, laba, dan permodalan pada kondisi pasar yang tidak normal atau ekstrim dari eksposur risiko likuiditas.

The Company monitors risk of cash flow uncertainty arising from the loans principal and its interests using gap analysis which measures the mismatch between assets and liabilities maturity. Maturity profile analysis method supported by cash flow projection, scenario analysis and stress testing are performed to assess potential loss or effect to cash flow, earnings and equity in the abnormal or extreme market condition from liquidity risk exposure.

Kebijakan Perusahaan dalam mengelola resiko ini adalah dengan meminimalkan potensi mismatch dengan melakukan mirroring waktu jatuh tempo sumber dana agar memiliki durasi yang mendekati profil waktu jatuh tempo aset.

The company's policies in managing such risk are by minimizing the potential mismatch by mirroring the maturity period of the funding in order to have similar period with the assets' maturity profile.

Tabel di bawah ini menggambarkan profil jatuh tempo atas kewajiban keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 berdasarkan pembayaran kontraktual:

The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities at December 31, 2010 based on contractual payments:

31 Desember 2010/December 31, 2010

Tidak memiliki tanggal jatuh tempo kontraktual/ Kurang dari Does not have 3 bulan/ contractual Less than 3-12 bulan/ 1-3 tahun/ >3 tahun/ Jumlah/ due date 3 months 3-12 months 1-3 years >3 years Total

ASET ASSETS Kas dan setara kas 17.887.705.542 4.730.250.000 - - - 22.617.955.542 Cash and cash equivalents Surat-surat berharga 30.006.900 - - - - 30.006.900 Marketable securities Investasi sewa pembiayaan neto - 174.908.670.190 360.424.466.583 449.303.988.575 22.437.895.870 1.007.075.021.218 Net investment in finance leases Piutang pembiayaan konsumen - 75.953.580.949 171.133.680.968 223.854.412.576 10.432.692.209 481.374.366.702 Consumer financing receivables Tagihan anjak piutang - 13.598.332.013 - - - 13.598.332.013 Factoring receivables Piutang lain-lain - 7.658.971.418 4.274.482.216 3.255.608.446 847.287.960 16.036.350.040 Other receivables Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya - - 1.045.746.843 - - 1.045.746.843 Advances, prepayments and other Aset non keuangan 35.833.112.669 2.152.021.098 1.104.164.133 872.079.041 986.675.595 40.948.052.536 Non financial assets

Jumlah aset 53.750.825.111 279.001.825.668 537.982.540.743 677.286.088.638 34.704.551.634 1.582.725.831.794 Total assets

KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang kepada lembaga Loans from financial institutions and keuangan dan bank - 122.628.329.730 192.539.453.816 295.575.928.049 - 610.743.711.595 banks Hutang dividen - 32.219.550 - - - 32.219.550 Dividends payables Hutang lain-lain - 11.400.439.324 - - - 11.400.439.324 Other payables Uang muka lain-lain - 13.050.000 - - - 13.050.000 Other advances Biaya yang masih harus dibayar - 3.363.466.808 - - - 3.363.466.808 Accrued expenses Kontrak pertukaran mata uang Currency and interest rate dan tingkat bunga - 388.033.688 - - - 388.033.688 swap contracts Kewajiban non keuangan 15.886.213.875 64.486.428 3.822.106.937 41.567.429 - 19.814.374.669 Non financial liabilties

Jumlah kewajiban 15.886.213.875 137.890.025.528 196.361.560.753 295.617.495.478 - 645.755.295.634 Total liabilities

Bersih 37.864.611.236 141.111.800.140 341.620.979.990 381.668.593.160 34.704.551.634 936.970.536.160 Net

Page 62: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

57

30. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN 30. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas

nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan:

The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instrument that are carried in the financial statements:

2010

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value

Aset keuangan: Financial assets: Kas dan setara kas 22.617.955.542 22.617.955.542 Cash and cash equivalents Surat-surat berharga - net 30.006.900 30.006.900 Marketable securities - net Investasi sewa pembiayaan neto setelah dikurangi cadangan Net investment in financing leases, kerugian penurunan nilai 1.007.075.021.218 1.002.477.609.070 net of allowance impairment losses Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih 481.374.366.702 479.501.332.207 receivables - net Tagihan anjak piutang - bersih 13.598.332.013 13.598.332.013 Factoring receivables - net Piutang lain-lain 16.036.350.040 15.087.582.476 Other receivables Uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya 1.045.746.843 1.043.394.338 Advances, prepayments and other Kewajiban keuangan: Financial liabilities: Hutang kepada lembaga Loans from financial institutions keuangan dan bank 610.743.711.595 541.000.013.593 and banks Hutang dividen 32.219.550 32.219.550 Dividends payable Hutang lain-lain 11.400.439.324 11.400.439.324 Other payables Uang muka lain-lain 13.050.000 13.050.000 Other advances Biaya yang masih harus dibayar 3.363.466.808 3.363.466.808 Accrued expenses Kontrak pertukaran mata uang dan tingkat bunga 388.033.688 388.033.688 Currency and interest rate swap contracts

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana

instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam neraca

dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:

Financial instruments presented in the consolidated balance sheet are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:

Page 63: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

58

30. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 30. FINANCIAL INSTRUMENTS BY CATEGORY (continued)

a. Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai

wajar atau biaya perolehan diamortisasi a. Financial instruments carried at fair value or

amortized cost Surat-surat berharga dan kontrak pertukaran

mata uang dan tingkat bunga dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Investasi sewa pembiayaan neto, piutang pembiayaan konsumen, pinjaman karyawan (bagian dari piutang lain-lain), uang muka, biaya dibayar di muka dan lainnya dan hutang kepada lembaga keuangan dan bank dengan suku bunga tetap dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.

Marketable securities and currency and interest rate swap contracts are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Net investment in financing leases, consumer financing receivables, employee loan (part of other receivables), advances, prepayments and other and loans from financial institutions and banks with fixed interest rate are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.

b. Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat

yang mendekati nilai wajarnya b. Financial instruments with carrying amounts

that approximate their fair values Nilai wajar untuk kas dan setara kas, tagihan

anjak piutang, piutang lain-lain, hutang dividen, hutang lain-lain, uang muka lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat dari Hutang kepada lembaga keuangan dan bank dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.

The fair value of cash and cash equivalents, factoring receivables, other receivables, dividends payable, other payables, other advances and accrued expenses approximate their carrying values due to their short-term nature. The carrying values of loans from financial institutions and banks with floating interest rates approximate their fair values as they are re-priced frequently.

31. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)

31. FIRST ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006)

Seperti dijelaskan dalam Catatan 2c dan 2i, laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah laporan keuangan tahunan pertama yang disusun berdasarkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006).

As stated in Notes 2c and 2i, the financial statements for the year ended December 31, 2010 are the Company’s first annual financial statements prepared in accordance with SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006).

Dalam menerapkan standar-standar baru di atas, Perusahaan telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 tentang ketentuan transisi untuk penerapan awal PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

In adopting the above new standards, the Company has identified the following transition adjustments in accordance with the Technical Bulletin No.4 concerning the transitional provisions for the first adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) as issued by the Indonesian Institute of Accountants.

Page 64: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

59

31. PENERAPAN AWAL PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)

31. FIRST ADOPTION OF SFAS NO. 50 (REVISED 2006) AND SFAS NO. 55 (REVISED 2006) (continued)

Pengaruh transisi ke PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) untuk neraca awal Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2010 adalah sebagai berikut:

The effect of the transition to SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006) to the Company’s opening balance sheet as of January 1, 2010 is set out in the following table:

Penyesuaian Transisi ke PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006)/ Transitional adjustments to Dilaporkan SFAS 50 sebelumnya/ (Revised 2006) Setelah As previously and SFAS 55 disesuaikan/ Neraca reported (Revised 2006) As adjusted Balance Sheet

Aset Assets Investasi sewa pembiayaan neto setelah dikurangi Net investment in finance cadangan kerugian leases, net of allowance penurunan nilai 873.528.892.928 (4.140.980.634) 869.387.912.294 impairment losses Piutang pembiayaan konsumen - bersih 365.016.686.182 4.761.256.398 369.777.942.580 Consumer financing receivables - net Aset pajak tangguhan 2.501.908.000 1.035.245.151 3.537.153.151 Deferred tax assets Ekuitas Stockholders’ Equity Saldo laba 463.075.625.784 1.655.520.915 464.731.146.699 Retained earnings

Penyesuaian transisi di atas berasal dari penilaian kembali atas kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Dasar untuk penilaian kembali atas kerugian penurunan nilai dijelaskan dalam Catatan 2i.

The above transition adjustments were derived from the reassessment of impairment losses for financial assets in accordance with SFAS No. 55 (Revised 2006). The basis for reassessment of impairment losses is detailed in Note 2i.

32. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset dan kewajiban dalam valuta asing pada

tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

Details of assets and liabilities denominated in foreign currencies as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010

Setara Rp/ (US$) Rupiah Equivalent

Aset dalam valuta asing Assets denominated in foreign currencies

Kas dan setara kas 670.755 6.043.511.291 Cash and cash equivalents Investasi sewa pembiayaan neto 375.604 3.384.194.562 Net investment in financing leases Piutang lain-lain 109.492 986.518.595 Other receivables Uang muka, biaya dibayar di muka Advances, prepaid expenses dan lainnya 10.370 93.433.700 and other

Total assets denominated in Jumlah aset dalam valuta asing 1.166.221 10.507.658.148 foreign currencies

Page 65: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

60

32. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

32. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

2010

Setara Rp/ (US$) Rupiah Equivalent

Kewajiban dalam valuta asing Liabilities denominated in foreign currencies

Hutang kepada lembaga keuangan dan bank (2.173.858) (19.586.463.098) Loans from financial institutions and banks Hutang pajak (3.961) (35.688.610) Tax payable Biaya yang masih harus dibayar (69.974) (630.465.920) Accrued expenses Hutang lain-lain (28.256) (254.587.009) Other payables

Total liabilities denominated in Jumlah kewajiban dalam valuta asing (2.276.049) (20.507.204.637) foreign currencies

Jumlah kewajiban bersih dalam Total liabilities denominated in valuta asing (1.109.828) (9.999.546.489) foreign currencies - net

2009

Setara Rp/ (US$) Rupiah Equivalent

Aset dalam valuta asing Assets denominated in foreign currencies Kas dan setara kas 478.587 4.496.326.641 Cash and cash equivalents Investasi sewa pembiayaan neto 1.833.651 17.227.149.959 Net investment in financing leases Piutang lain-lain 25.002 234.894.542 Other receivables Uang muka, biaya dibayar di muka Advances, prepaid expenses dan lainnya 423.669 3.980.373.358 and other

Total assets denominated in Jumlah aset dalam valuta asing 2.760.909 25.938.744.500 foreign currencies

Kewajiban dalam valuta asing Liabilities denominated in foreign currencies

Hutang kepada lembaga keuangan dan bank (19.666.666) (184.768.336.199) Loans from financial institutions and banks Hutang pajak (3.573) (33.567.302) Tax payable Uang muka lain-lain (18.546) (174.242.488) Other advances Biaya yang masih harus dibayar (95.094) (893.402.870) Accrued expenses Hutang lain-lain (38.331) (360.121.247) Other payables

Total liabilities denominated in Jumlah kewajiban dalam valuta asing (19.822.210) (186.229.670.106) foreign currencies

Jumlah kewajiban bersih dalam Total liabilities denominated in valuta asing (17.061.301) (160.290.925.606) foreign currencies - net

Untuk melindungi dari risiko yang berkaitan dengan

fluktuasi mata uang asing dan tingkat suku bunga mengambang dari pinjaman bank, Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif (Catatan 7).

To hedge the risk associated with the fluctuation of foreign currency and floating interest rate of the bank loan, the Company uses derivative financial instrument (Note 7).

33. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK

YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH

RELATED PARTIES Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan

transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut diperlakukan sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa atau pihak ketiga.

In the ordinary course of business, the Company has transaction with related parties. The transaction are carried out under the same conditions as transaction with third parties.

Page 66: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

61

33. SALDO DAN TRANSAKSI KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

33. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pada tahun 2010 dan 2009, Perusahaan

melakukan transaksi dengan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“ABDA”) untuk mengasuransikan aset sewaan tertentu yang dibiayai oleh Perusahaan. ABDA adalah salah satu pemegang saham Perusahaan. Hutang Perusahaan kepada ABDA pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp1.454.230.177 dan Rp985.050.276 yang merupakan 0,23% dan 0,20% dari jumlah kewajiban pada tanggal-tanggal tersebut.

In 2010 and 2009, the Company conducted related party transactions with PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (“ABDA”) to insure certain leased assets financed by the Company. ABDA is one of the Company’s shareholders. The Company’s payables to ABDA as of December 31, 2010 and 2009 was Rp1,454,230,177 and Rp985,050,276 which constituted 0.23% and 0.20% of total liabilities at those dates.

34. INFORMASI SEGMEN USAHA 34. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Untuk tujuan pelaporan manajemen, hasil operasi

Perusahaan dilaporkan dalam dua segmen usaha, yaitu pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sebagai berikut:

For management reporting purposes, the Company’s operating results are reported in two business segments, i.e., finance lease and consumer financing as follows:

2010

Sewa Pembiayaan pembiayaan/ konsumen/ Tidak Dapat

Finance Consumer Dialokasikan/ Jumlah/ Keterangan lease financing Unallocated Total Description

Jumlah pendapatan 179.035.885.078 84.091.184.246 12.012.117.948 275.139.187.272 Revenues Hasil Income Hasil segmen 179.035.885.078 84.091.184.246 12.012.117.948 275.139.187.272 Segment income Beban keuangan - - 66.795.917.020 66.795.917.020 Financing costs Beban yang tidak dapat dialokasikan - - 127.300.113.954 127.300.113.954 Unallocated expenses Laba sebelum beban pajak - - - 81.043.156.298 Profit before tax expense Beban pajak - - - 20.526.182.272 Tax expense Laba bersih - - - 60.516.974.026 Net profit Aset dan kewajiban Assets and liabilities Aset segmen 1.010.623.419.960 481.535.242.410 90.567.169.424 1.582.725.831.794 Segment assets Kewajiban segmen 2.545.938.774 340.001.567 642.869.355.293 645.755.295.634 Segment liabilities Informasi segmen Lainnya Other segment information Pengeluaran modal - - 10.868.877.866 10.868.877.866 Capital expenditure Penyusutan dan amortisasi - - 9.739.610.334 9.739.610.334 Depreciation and amortization Beban nonkas lainnya: Other non-cash expenses: - Imbalan kerja karyawan - - 458.512.000 458.512.000 - Employee benefit expense 2009

Sewa Pembiayaan pembiayaan/ konsumen/ Tidak Dapat

Finance Consumer Dialokasikan/ Jumlah/ Keterangan lease financing Unallocated Total Description

Jumlah pendapatan 160.453.894.817 73.747.746.469 14.479.391.021 248.681.032.307 Revenues Hasil Income Hasil segmen 160.453.894.817 73.747.746.469 14.479.391.021 248.681.032.307 Segment income Beban keuangan - - 83.100.283.486 83.100.283.486 Financing costs Beban yang tidak dapat dialokasikan - - 106.466.536.448 106.466.536.448 Unallocated expenses Laba sebelum beban pajak - - - 59.114.212.373 Profit before tax expense Beban pajak - - - 17.951.480.760 Tax expense Laba bersih - - - 41.162.731.613 Net profit Aset dan kewajiban Assets and liabilities Aset segmen 878.127.557.023 365.267.028.323 127.335.603.191 1.370.730.188.537 Segment assets Kewajiban segmen 2.517.014.233 426.757.977 494.413.843.027 497.357.615.237 Segment liabilities Informasi segmen Lainnya Other segment information Pengeluaran modal - - 5.517.811.562 5.517.811.562 Capital expenditure Penyusutan dan amortisasi - - 9.597.571.466 9.597.571.466 Depreciation and amortization Beban nonkas lainnya: Other non-cash expenses: - Imbalan kerja karyawan - - 458.512.000 458.512.000 - Employee benefit expense

Perusahaan hanya beroperasi dalam wilayah Republik Indonesia sehingga Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen geografis.

The Company only operates within the Republic of Indonesia. Accordingly, the Company does not present geographical segment information.

Page 67: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

62

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN DIREVISI

35. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011: Effective on or after January 1, 2011:

• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

Keuangan” Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

• SFAS 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

• PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

• SFAS 2 (Revised 2009) “Statement of Cash Flows” Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

• PSAK 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan

Interim” Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

• SFAS 3 (Revised 2010), “Interim Financial Reporting” Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.

• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

• SFAS 5 (Revised 2009) “Operating Segments” Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

Page 68: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

63

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN DIREVISI (lanjutan)

35. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011 (lanjutan): Effective on or after January 1, 2011

(continued):

• PSAK 7 (Revisi 2010) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan.

• SFAS 7 (Revised 2010) “Related Party Disclosures” Requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. Early application is allowed.

• PSAK 8 (Revisi 2010), ”Peristiwa Setelah

Periode Laporan” Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.

• SFAS 8 (Revised 2010), ”Events after the Reporting Period” Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.

• PSAK 19 (Revisi 2010) “Aset Tak Berwujud”

Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapan yang berhubungan.

• SFAS 19 (Revised 2010) “Intangible Assets” Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in another SFAS. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified criteria are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures.

• PSAK 23 (Revisi 2010) “Pendapatan”

Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

• SFAS 23 (Revised 2010) “Revenue” Identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.

Page 69: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

64

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN DIREVISI (lanjutan)

35. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011 (lanjutan): Effective on or after January 1, 2011

(continued):

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

• SFAS 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”

Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

• SFAS 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets” Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

• SFAS 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

• ISAK 14, “Aset Tak Berwujud - Biaya Situs

Web” situs web yang muncul dari pengembangan dan digunakan untuk akses internal maupun eksternal merupakan aset takberwujud yang dihasilkan secara internal, dan setiap pengeluaran internal atas pengembangan dan pengoperasian situs web akan dicatat sesuai dengan PSAK 19 (Revisi 2010).

• ISAK 14, “Intangible Assets-Web Site Costs” Web site that arises from development and is for internal or external access is an internally generated intangible asset, and any internal expenditure on the development and operation of the web site shall be accounted for in accordance with SFAS 19 (Revised 2010).

Page 70: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

65

35. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN DIREVISI (lanjutan)

35. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2011 (lanjutan): Effective on or after January 1, 2011

(continued):

• ISAK 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan.

• ISAK 17, “Interim Financial Reporting and Impairment” Requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal

1 Januari 2012: Effective on or after January 1, 2012:

• PSAK 10 (Revisi 2010) “Pengaruh Perubahan

Kurs Valuta Asing” Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi-transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan.

• SFAS 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum

menentukan dampak dari Interpretasi dan Standar yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these Interpretations and revised Standards on its financial statements.

36. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 36. SUBSEQUENT EVENTS Pada tanggal 31 Januari 2011, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank SBI Indonesia dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp30.000.000.000.

On January 31, 2011, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank SBI Indonesia with a maximum credit limit of Rp30,000,000,000.

Pada tanggal 23 Februari 2011, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman aksep dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan jumlah maksimal pinjaman sejumlah Rp50.000.000.000.

On February 23, 2011, the Company signed a money market facility agreement with PT Bank Capital Indonesia Tbk with a maximum credit limit of Rp50,000,000,000.

Pada tanggal 10 Maret 2011, Perusahaan

menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan PT Bank Permata Tbk dengan jumlah maksimal pinjaman Rp150.000.000.000.

On March 10, 2011, the Company signed a term loan facility agreement with PT Bank Permata Tbk with a maximum credit limit of Rp150,000,000,000.

Page 71: PT Buana Finance Tbk. Keuangan BBLD 2010.pdf · Laba ditahan - telah ditentukan Retained earnings - appropriated for ... LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT BUANA FINANCE Tbk.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Rupiah)

PT BUANA FINANCE Tbk. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

Years Ended December 31, 2010 and 2009

(Expressed in Rupiah)

66

37. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 37. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan laporan keuangan ini yang telah diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2011.

The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed on March 21, 2011.