pt bank rabobank international indonesia report 2016.pdf · imbalan pasca kerja neto 2,31 - - -...

97
PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2016/ 31 DECEMBER 2016

Upload: vuongque

Post on 25-May-2019

216 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2016/ 31 DECEMBER 2016

Page 2: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069
Page 3: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069
Page 4: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069
Page 5: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069
Page 6: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an

integral part of these financial statements.

Lampiran -1/1 - Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2016 2015

ASET ASSETS Kas 110,853 105,472 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 4 875,949 1,236,658 Bank Indonesia Current accounts with Giro pada bank lain 5 225,589 114,495 other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 6 389,540 1,673,344 and other banks Efek-efek 7 1,909,273 616,269 Marketable securities Tagihan derivatif 8 54 6,742 Derivatives receivable Kredit yang diberikan, Loans, setelah dikurangi cadangan net of allowance for kerugian penurunan nilai sebesar impairment losses of Rp281.012 dan Rp868.114 Rp281,012 and Rp868,114 pada tanggal 31 Desember as of 31 December 2016 dan 2015 9 9,115,167 10,825,987 2016 and 2015 Tagihan akseptasi 10a 64,028 166,711 Acceptances receivable Pendapatan bunga yang masih Accrued interest akan diterima 11 59,211 72,324 receivables Biaya dibayar dimuka 12 65,367 69,583 Prepaid expenses Tagihan pengembalian pajak 19b - 3,489 Claims for tax refunds Aset tetap, setelah dikurangi Fixed assets, net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp261.078 dan Rp221.931 Rp261,078 and Rp221,931 pada tanggal 31 Desember as of 31 December 2016 dan 2015 13 170,997 204,531 2016 and 2015 Aset pajak tangguhan - neto 19c 36,414 99,130 Deferred tax assets - net Aset lain-lain 14 63,405 97,478 Other assets TOTAL ASET 13,085,847 15,292,213 TOTAL ASSETS

Page 7: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an

integral part of these financial statements.

Lampiran -1/2 - Schedule

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas segera 15 20,219 110,503 Liabilities due immediately Simpanan dari nasabah 16 10,184,608 11,338,414 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 17 171,263 1,092,456 Deposits from other banks Liabilitas derivatif 8 958 6,365 Derivatives payable Liabilitas akseptasi 10b 64,028 166,711 Acceptances payable Utang pajak 19a 15,711 13,293 Taxes payable Pinjaman yang diterima 18 93,517 167,630 Fund borrowings Liabilitas lain-lain 20 158,764 240,518 Other liabilities Pinjaman subordinasi 21 589,422 637,556 Subordinated loans TOTAL LIABILITAS 11,298,490 13,773,446 TOTAL LIABILITIES EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal sebesar Share capital - par value Rp500.000 per saham (nilai penuh) of Rp500,000 per share (full amount) Modal dasar - sebesar 5.720.000 saham Authorized capital - 5,720,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid-up share penuh - 3.037.470 saham capital - 3,037,470 shares

(2015: 2.349.332 saham) 22 1,518,735 1,174,666 (2015: 2,349,332 shares) Tambahan modal disetor 2,741 2,741 Additional paid-in capital Uang muka pemesanan Deposit for future stock saham 1 - 344,069 subscription Kerugian yang belum direalisasi Unrealised loss from dari perubahan nilai wajar efek changes in fair value on yang tersedia untuk dijual 7a (2,394) (3,034) available for sale securities Saldo laba 268,275 325 Retained earnings TOTAL EKUITAS 1,787,357 1,518,767 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 13,085,847 15,292,213 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Page 8: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an

integral part of these financial statements.

Lampiran -2 - Schedule

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2016 2015

PENDAPATAN BUNGA 23 1,259,601 1,401,563 INTEREST INCOME BEBAN BUNGA 24 (686,364) (765,656) INTEREST EXPENSE PENDAPATAN BUNGA NETO 573,237 635,907 NET INTEREST INCOME PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING INCOME Provisi dan komisi lainnya 89,732 23,841 Other fees and commissions Lain-lain 59,809 26,910 Others TOTAL PENDAPATAN TOTAL OTHER OPERASIONAL LAINNYA 149,541 50,751 OPERATING INCOME BEBAN OPERASIONAL LAINNYA OTHER OPERATING EXPENSES Beban kerugian Provision for penurunan nilai atas impairment losses on aset keuangan 9i (80,494) (746,026) financial assets Gaji dan imbalan kerja 25,31 (277,146) (378,267) Salaries and employee benefits Umum dan administrasi 26 (245,308) (308,199) General and administrative Rugi selisih kurs - neto (65,543) (64,682) Foreign exchange Loss - net TOTAL BEBAN OPERASIONAL TOTAL OTHER OPERATING LAINNYA (668,491) (1,497,174) EXPENSES INCOME/(LOSS) FROM LABA/(RUGI) OPERASIONAL 54,287 (810,516) OPERATIONS PENDAPATAN/(BEBAN) NON-OPERATING INCOME/ NON-OPERASIONAL - NETO 264,570 (21,203) (EXPENSES) - NET LABA/(RUGI) SEBELUM INCOME/(LOSS) BEFORE TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK 318,857 (831,719) BENEFIT (EXPENSE) (BEBAN)/MANFAAT PAJAK - NETO (58,450) 114,688 TAX (EXPENSE)/BENEFIT - NET LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 260,407 (717,031) INCOME/(LOSS) FOR THE YEAR PENGHASILAN/(RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN: INCOME /(LOSS): Pos yang tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali atas imbalan Remeasurement of employee

kerja karyawan 31 10,058 6,432 benefits liability Pajak penghasilan terkait 19 (2,515) (1,608) Income tax effect 7,543 4,824 Pos yang akan direklasifikasi Item that may be reclassified ke laba rugi: to profit or loss Keuntungan/(kerugian) yang belum Unrealised gain/(loss) on direalisasi atas perubahan changes in fair value of nilai wajar efek - efek available-for-sale yang tersedia untuk dijual 7a 854 (5,669) marketable securities Pajak penghasilan terkait 19 (214) 1,417 Income tax effect 640 (4,252) TOTAL PENGHASILAN/(RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME /(LOSS) FOR BERJALAN 268,590 (716,459) THE YEAR

Page 9: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial

statements.

Lampiran - 3 - Schedule

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

Modal saham ditempatkan dan disetor penuh/

Issued and fully paid-up share

capital

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Uang muka pemesanan

saham/ Deposit for future stock subscription

Saldo laba (defisit)/

Retained earnings (deficit)

Kerugian/yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-

efek yang tersedia

untuk dijual neto/ Unrealised loss

on changes in fair value of available for-

sale-securities-net

Total ekuitas/ Equity

Saldo per 31 Desember 2014 Balance as of 31 December 2014 disajikan kembali 715,000 2,741 - 712,532 1,218 1,431,491 as restated Tambahan modal saham 459,666 - - - - 459,666 Capital contribution Rugi tahun berjalan 2015 - - - (717,031) - (717,031) Loss for the year 2015 Uang muka pemesanan saham - - 344,069 - - 344,069 Deposit for future stock subscription Kerugian yang belum direalisasi Unrealized loss on changes fair atas efek-efek yang tersedia value of available-for-sale untuk dijual - neto 2,7 - - - - (4,252) (4,252) securities - net Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of employee Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069 325 (3,034) 1,518,767 Balance as of 31 December 2015 Tambahan modal saham 344,069 - (344,069) - - - Capital contribution Laba tahun berjalan 2016 - - - 260,407 - 260,407 Loss for the year 2015 Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on changes fair atas efek-efek yang tersedia value of available-for-sale untuk dijual - neto 2,7 - - - - 640 640 securities - net Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of employee Imbalan pasca kerja - neto 2,31 - - - 7,543 - 7,543 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2016 1,518,735 2,741 - 268,275 (2,394) 1,787,357 Balance as of 31 December 2016

Page 10: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an

integral part of these financial statements.

Lampiran – 4/1 – Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/

Notes

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan bunga, Receipts from interests, provisi dan komisi 1,367,502 1,450,428 fees and commissions Pembayaran bunga, Payments of interest, provisi dan komisi (682,284) (732,111) fees and commissions Penerimaan operasional Receipts from other operating lainnya 59,809 26,907 income Pembayaran gaji dan Payments of salaries and imbalan kerja (263,431) (365,466) employee benefits Pembayaran beban umum dan Payments of general and administrasi (209,892) (282,534) administrative expenses Penerimaan transaksi Receipts from settlement of derivatif 1,279 14,199 derivatives transactions Pembayaran transaksi Payments of other non- non-operasional lainnya 111,904 (56,344) operating transactions Penerimaan/(pembayaran) Receipt/(payment) of pajak penghasilan badan (3,492) (5,383) corporate income tax Arus kas sebelum perubahan Cash flows before changes aset dan liabilitas operasi 381,395 49,696 in operating assets and liabilities Perubahan dalam aset dan Changes in operating assets liabilitas operasi: and liabilities: Penurunan (kenaikan) aset: Decrease (increase) in assets: Kredit yang diberikan 1,632,487 (39,540) Loans Aset lain-lain 34,076 (11,724) Other assets Kenaikan (penurunan) liabilitas: Increase (decrease) in liabilities: Liabilitas segera (90,284) 61,167 Liabilities due immediately Simpanan dari nasabah (1,153,810) (1,901,664) Deposits from customers Simpanan dari bank lain (921,194) 919,120 Deposits from other banks Utang pajak 2,417 (3,643) Taxes payable Liabilitas lain-lain (75,508) (39,612) Other liabilities Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas operasi (190,421) (966,200) operating activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Penerimaan dari penjualan surat-surat 616,269 1,990,749 Proceeds from sale of available-for- berharga yang tersedia untuk dijual sale marketable securities Pembelian efek - efek Purchase of available-for-sale yang tersedia untuk dijual (1,902,907) (1,524,407) marketable securities Penerimaan dari penjualan aset tetap 13 188,561 57,655 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan aset tetap 13 (51,402) (9,453) Purchase of fixed assets Kas neto yang (digunakan untuk)/ Net cash (used in)/provided by diperoleh dari aktivitas operasi (1,149,479) 514,544 operating activities

Page 11: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the financial statements form an

integral part of these financial statements.

Lampiran – 4/2 – Schedule

LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED

31 DECEMBER 2016 (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Pembayaran pinjaman yang diterima (69,637) (70,663) Repayment of fund borrowings Pembayaran pinjaman subordinasi (33,356) (33,690) Repayment of subordinated loans Penambahan modal - 459,666 Additional capital Uang muka pemesanan Deposit for future stock saham - 344,069 subscriptions Kas neto yang (digunakan untuk)/ diperoleh dari aktivitas Net cash (used in)/provided by pendanaan (102,993) 699,382 financing activities KENAIKAN NETO NET INCREASE IN CASH AND KAS DAN SETARA KAS (1,442,893) 247,726 CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 3,129,969 2,856,401 AT BEGINNING OF YEAR Pengaruh perubahan kurs Effects of foreign exchange mata uang asing (85,145) 25,842 rate changes KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 1,601,931 3,129,969 AT END OF YEAR KAS DAN SETARA KAS COMPONENTS OF CASH AND TERDIRI DARI: CASH EQUIVALENTS: Kas 110,853 105,472 Cash Current accounts with Giro pada Bank Indonesia 4 875,949 1,236,658 Bank Indonesia Giro pada bank lain 5 225,589 114,495 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and dan bank lain yang other banks with original jatuh tempo dalam 3 bulan maturities of 3 months or less atau kurang sejak tanggal perolehan 6 389,540 1,673,344 from acquisition date Total kas dan setara kas 1,601,931 3,129,969 Total cash and cash equivalents

Page 12: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/1 - Schedule

1. UMUM 1. GENERAL

Pendirian Bank dan informasi umum Establishment of the Bank and general information PT Bank Rabobank International Indonesia (“Bank”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 11 April 1990 berdasarkan akta No. 50 yang dibuat oleh notaris Winnie Hadiprodjo, S.H., yang menggantikan notaris Kartini Muljadi, S.H., dengan nama “PT Rabobank Duta”. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 tanggal 31 Mei 1990 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 59, Tambahan No. 2576 tanggal 24 Juli 1990.

PT Bank Rabobank International Indonesia (the “Bank”) was incorporated in the Republic of Indonesia based on the notarial deed No. 50 as notarized by Winnie Hadiprodjo, S.H., a substitute of Kartini Muljadi, S.H., dated 11 April 1990, under the name of “PT Rabobank Duta”. The deed of the establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C2-3152.HT.01.01.TH’90 dated 31 May 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 59, Supplement No. 2576 dated 24 July 1990.

Nama Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan nama PT Bank Rabobank International Indonesia berdasarkan akta No. 25 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 16 Agustus 2000. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dalam Surat Keputusan No. C-23005.HT.01.04.TH.2000 tanggal 24 Oktober 2000 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 34, Tambahan No. 2724 tanggal 27 April 2001.

The name of the Bank has changed several times. The lastest of which was the change in the name to PT Bank Rabobank International Indonesia based on the notarial deed No. 25 as notarized by Hendra Karyadi, S.H., dated 16 August 2000. This amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C-23005.HT.01.04.TH.2000 dated 24 October 2000 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 34, Supplement No. 2724 dated 27 April 2001.

Pada tanggal 13 November 2002, Bank meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp350.000 menjadi Rp600.000, yang secara formal dimuat dalam akta perubahan anggaran dasar No. 34 yang dibuat oleh notaris Hendra Karyadi, S.H., tanggal 29 November 2002. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) melalui Surat Keputusan No. C-01306.HT.01.04.TH.2003 tanggal 22 Januari 2003 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 21, Tambahan No. 2008 tanggal 14 Maret 2003.

On 13 November 2002, the Bank increased its authorized and paid-up capital from Rp350,000 to Rp600,000 which was formalized in the deed of amendment of the Articles of Association No. 34 as notarized by Hendra Karyadi, S.H., dated 29 November 2002. This amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Laws and Human Rights) in his Decision Letter No. C-01306.HT.01.04.TH.2003 dated 22 January 2003 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 21, Supplement No. 2008 dated March 14, 2003.

Bank telah melakukan penggabungan usaha dengan PT Bank Haga dan PT Bank Hagakita yang dimiliki secara mayoritas oleh Rabobank International Holding BV, dan entitas induk terakhir Bank adalah Cooperatieve Centrale Raiffeisen- Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). Penggabungan usaha efektif dilakukan pada tanggal 24 Juli 2008.

The Bank has completed the merger with PT Bank Haga and PT Bank Hagakita which were majority owned by Rabobank International Holding BV, and the ultimate parent company of the Bank is Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. (Rabobank Nederland). The merger became effective on 24 July 2008.

Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara formal dimuat dalam akta No. 110 yang dibuat oleh notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. pada tanggal 15 Mei 2008, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp715.000 yang terdiri dari 1.430.000 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh).

Based on the merger deed (“Akta Penggabungan”) which was formally covered by the deed No. 110 as notarized by Sutjipto, S.H., M.Kn. dated 15 May 2008, the Bank’s shareholders have approved the increase of the Bank’s capital to become Rp715,000 which consist of 1,430,000 shares with par value of Rp500,000 (full amount).

Page 13: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/2 - Schedule

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pendirian Bank dan informasi umum (lanjutan) Establishment of the Bank and general information (continued)

Berdasarkan Akta Penggabungan yang secara formal dimuat dalam akta No. 3 yang dibuat oleh notaris Siti Safarijah, S.H.. pada tanggal 4 Juni 2015, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp1.174.666 yang terdiri dari 2.349.332 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh). Akta ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHUAH. 01.03-0937274 TAHUN 2015 tanggal 4 Juni 2015.

Based on the merger deed (“Akta Penggabungan”) which was formally covered by the deed No. 3 as notarized by Siti Safarijah, S.H.. dated 4 June 2015, the Bank’s shareholders have approved the increase of the Bank’s capital to become Rp1,174,666 which consist of 2,349,332 shares with par value of Rp500,000 (full amount). The Deed was received and recorded in the Administration System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia database based on letter No. AHU-AH.01.03- 0937274 year 2015 dated 4 June 2015.

Pada tanggal 29 Desember 2015, Rabobank Nederland, pemegang saham, setuju untuk meningkatkan modal di Bank sebesar Rp344.069. Penambahan modal tersebut masih menunggu persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dicatat dalam akun “Uang muka pemesanan saham”.

In 29 December 2015, Rabobank Nederland, the shareholder agreed to increase paid-in capital in the Bank amounted Rp344,069. The capital increase is still waiting approval from Financial Services Authority (OJK) and is recorded in “Deposit for future stock subscription” account.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dilakukan dengan Akta Notaris No. 43 tanggal 20 Januari 2016 dari notaris Linda Herawati, S.H.. Akta ini telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU-AH.01.03-0005598 TAHUN 2016 tanggal 20 Januari 2016.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment made under Notarial Deed No. 43 dated 20 January 2016 as notarized by Linda Herawati, S.H. The Deed was received and recorded in the Administration System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia database based on letter No. AHU-AH.01.03- 0005598 TAHUN 2016 dated 20 January 2016.

Berdasarkan Akta yang secara formal dimuat dalam akta No. 43 yang dibuat oleh notaris Linda Herawati, S.H. pada tanggal 20 Januari 2016, pemegang saham telah setuju meningkatkan modal Bank menjadi Rp1.518.735 yang terdiri dari 3.037.470 saham dengan nilai nominal Rp500.000 (nilai penuh).

Based on the deed (“Akta”) which was formally covered by the deed No. 43 as notarized by Linda Herawati, S.H. dated 20 January 2016, the Bank’s shareholders have approved the increase of the Bank’s capital to become Rp1,518,735 which consist of 3,037,470 shares with par value of Rp500,000 (full amount).

Bank mulai beroperasi secara komersial dalam aktivitas perbankan pada tanggal 24 September 1990. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar, Bank dapat melakukan kegiatan dalam aktivitas umum perbankan dan transaksi pertukaran mata uang asing. Bank telah memperoleh izin untuk menjalankan kegiatan tersebut di atas berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 998/KMK.013/1990 tanggal 29 Agustus 1990 dan surat persetujuan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 2/37/KEP.DGS/2000 tanggal 6 Desember 2000.

The Bank started the commercial operations of its banking activities on 24 September 1990. According to Article 3 of the Articles of Association, the Bank is engaged in banking activities and foreign exchange transactions. The Bank has obtained a license to conduct these activities under the Decision Letter No. 998/KMK.013/1990 of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia dated 29 August 1990 and Bank Indonesia’s Senior Deputy Governor approval letter No. 2/37/KEP.DGS/2000 dated 6 December 2000.

Kantor pusat Bank berlokasi di Noble House, Jl. Dr. Anak Agung Gd Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E.4.2 No. 2, Jakarta 12950.

The Bank’s head office is located at Noble House, Jl. Dr. Anak Agung Gd Agung (Lingkar Mega Kuningan) Kav. E.4.2 No. 2, Jakarta 12950.

Page 14: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/3 - Schedule

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Pendirian Bank dan informasi umum (lanjutan) Establishment of the Bank and general information (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank memiliki jaringan distribusi sebagai berikut (tidak diaudit):

As of 31 December 2016 and 2015, the Bank has distribution network as follows (unaudited):

2016 2015 Kantor Pusat 1

1

Head Office

Kantor Cabang 28 28 Branches Kantor Cabang Pembantu 6 5 Sub-Branches Kantor Kas - 1 Cash Offices

35 35

Total karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 770 dan 761 karyawan (tidak diaudit).

As of 31 December 2016 and 2015, the Bank has 770 and 761 employees, respectively (unaudited).

Susunan pengurus Bank Composition of the Bank’s management Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Boards of Commissioners and Directors are as follows:

2016 2015 Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Jan Alexander Pruijs Jan Alexander Pruijs President Commissioner Komisaris Independen Hendrik Adams Hendrik Adams Independent Commissioner Komisaris Independen Widiyarto Suwarto Sumitro Widiyarto Suwarto Sumitro Independent Commissioner Komisaris Independen Pardi Sudradjat Pardi Sudradjat Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama Martijn Herman Schouten Martijn Herman Schouten President Director Wakil Direktur Utama Johannes Gerardus Johannes Gerardus Vice President Director

Beuming Beuming Direktur Jopie Jusuf Jopie Jusuf Director Direktur Ponky N. Pudijanto Ponky N. Pudijanto Director Direktur Heradian Yoto Heradian Yoto Director Direktur Lim Tjoen Hong Rusli Sutanto Director Direktur Johan Maarten Loth Johan Maarten Loth Director

Susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: The composition of the Audit Committee are as

follows:

2016 2015 Komite Audit Audit Committee

Ketua Widiyarto Suwarto Sumitro Widiyarto Suwarto Sumitro Chairman Wakil Ketua Pardi Sudradjat Pardi Sudradjat Vice Chairman Anggota Amalia Setyanti Lestari Nanny Dewi Member Anggota Rahmat Prayogo Diane Christina Member

Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 20 Agustus 2015, yang berita acaranya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 71, Mala Mukti, S.H., LL.M, pada tanggal 18 September 2015.

The Board of Commissioners and Directors as of 31 December 2015 were appointed based on the decision of Extraordinary General Meeting Shareholders held on 20 August 2015, the minutes of which were notarized through Notarial Deed No. 71, Mala Mukti, S.H, LL.M, on 18 September 2015.

Laporan keuangan ini diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2017.

These financial statements were authorised by the Board of Directors for issuance on 30 March 2017.

Page 15: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/4 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan:

The principal accounting policies applied in the preparation of these financial statements are set out below:

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan PT Bank Rabobank

International Indonesia disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali instrumen keuangan yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijuaI serta instrumen derivatif yang diukur pada nilai wajar. Laporan keuangan disusun berdasarkan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements of PT Bank Rabobank International Indonesia have been prepared accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

The financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for financial instruments held for trading and available-for-sale marketable securities and derivative instruments which are measured at fair value. The financial statements are prepared using the accrual basis, except for the statement of cash flows.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan

pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows present the receipts and payments of cash and cash equivalents which are classified into operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using direct method. For the purpose of statement of cash flows, cash and cash equivalents including cash, current accounts with Bank Indonesia and other banks, placement with Bank Indonesia and other banks maturing within 3 (three) months or less from the date of acquisition, provided they are not pledged as collateral for borrowings nor restricted.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,

dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah (“Rp”), kecuali dinyatakan lain. Lihat Catatan 2c untuk informasi mata uang fungsional Bank.

Figures in the financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah (“Rp”), unless otherwise specified. Refer to Note 2c for the information on the Bank’s functional currency.

Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan

akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.

Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended 31 December 2015.

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan Manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntasi Bank. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and asumptions. It also requires Management to exercise its judgment in the process of applying the Bank’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where asumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.

Page 16: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/5 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) b. Perubahan standar akuntansi keuangan,

revisi dan interpretasi b. Changes in financial accounting standards,

revision and interpretation

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016, kecuali untuk PSAK 70 berlaku efektif sejak tangal berlakunya Peraturan Pengampunan Pajak (15 Juli 2016), sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations which were effective on or after 1 January 2016, except SFAS 70 which was effective at the date of enactment of the Tax Amnesty Law (15 July 2016), as follows:

- PSAK 4 (revisi 2015): Laporan Keuangan Tersendiri;

- SFAS 4 (revised 2015): Separate Financial Statement;

- PSAK 5 (revisi 2015): Segmen Operasi; - SFAS 5 (revised 2015): Operating Segment; - PSAK 7 (revisi 2015): Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi; - SFAS 7 (revised 2015): Related Party

Disclosures; - PSAK 13 (revisi 2015): Properti Investasi; - SFAS 13 (revised 2015): Investment

Property; - PSAK 15 (revisi 2015): Investasi pada

Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama; - SFAS 15 (revised 2015): Investment in

Associates and Joint Ventures; - PSAK 19 (revisi 2015): Aset Tak Berwujud; - SFAS 19 (revised 2015): Intangible Assets; - PSAK 22 (revisi 2015): Kombinasi Bisnis; - SFAS 22 (revised 2015): Business

Combination; - PSAK 24 (revisi 2015): Imbalan Kerja; - SFAS 24 (revised 2015): Employee Benefit; - PSAK 25 (revisi 2015): Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan;

- SFAS 25 (revised 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors;

- PSAK 53 (revisi 2015): Pembayaran Berbasis Saham;

- SFAS 53 (revised 2015): Share Based Payment;

- PSAK 65 (revisi 2015): Laporan Keuangan Konsolidasian;

- SFAS 65 (revised 2015): Consolidated Financial Statement;

- PSAK 66 (revisi 2015): Pengaturan Bersama;

- SFAS 66 (revised 2015): Joint Arrangements;

- PSAK 67 (revisi 2015): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain;

- SFAS 67 (revised 2015): Disclosure of Interests in Other Entity;

- PSAK 68 (revisi 2015): Pengukuran Nilai Wajar;

- SFAS 68 (revised 2015): Fair Value Measurements;

- PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk; dan

- SFAS 110 (revised 2015): Accounting for Sukuk; and

- ISAK 30 (revisi 2015): Pungutan - IFAS 30 (revisi 2015): Levies - PSAK 70 Akuntansi Aset dan Liabilitas

Pengampunan Pajak*) - SFAS 70 Accounting for Tax Amnesty Assets

and Liabilities*)

*) efektif tanggal 15 Juli 2016

*) effective on 15 July 2016

PSAK dan ISAK tersebut di atas tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The above SFAS and IFAS had no significant effect on the amounts reported for current year or prior year.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

i. Mata uang fungsional dan penyajian

i. Functional and presentation currency

Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan Bank diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of the Bank are measured using the currency of primary economic environment in which the entity operates (“the functional currency”).

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Bank.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Bank.

Page 17: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/6 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) c. Foreign currency translation (continued)

ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

ii. Transactions and balances in foreign currencies

Transaksi dalam mata uang asing

dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada setiap tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah berdasarkan kurs spot Reuters pada tanggal tersebut pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB) seperti dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dicatat pada laporan laba rugi.

Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the date of the transactions. At each reporting date, all monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah based on Reuters spot rate on that date at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) as published by Bank Indonesia. The resulting gains or losses from the translation of monetary assets and liabilities in foreign currencies are recognized in the profit or loss.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan mata

uang asing ke dalam Rupiah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

The exchange rates used for translation of foreign currencies into Rupiah at 31 December 2016 and 2015 are as follows (amounts in full Rupiah):

2016 2015

1 Dolar Amerika Serikat 13,472.50 13,785.00 United States Dollar 1 1 Poundsterling Inggris 16,555.01 20,439.02 Great Britain Poundsterling 1 1 Euro Eropa 14,175.77 15,056.67 European Euro 1 100 Yen Jepang 11,506.50 11,452.00 Japanese Yen 100 1 Dolar Hong Kong 1,737.34 1,778.70 Hong Kong Dollar 1 1 Dolar Australia 9,723.11 10,083.73 Australian Dollar 1 1 Dolar Singapura 9,111.93 9,758.95 Singapore Dollar 1 1 Franc Swiss 13,208.98 13,919.33 Swiss Franc 1 1 Dolar Selandia Baru 9,362.72 9,444.80 New Zealand Dollar 1

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In the normal course of its business, the Bank enters into transactions with related parties which are defined under SFAS No. 7, “Related Party Disclosures”.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor). Yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut:

A related party is a person or entity that is related to the entity that is preparing its financial statements (in this Standard referred to as the ‘reporting entity’). The related parties are as follows:

1. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that preson:

a. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor;

b. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

a. Has control or joint control of the reporting entity;

b. Has significant influence over the

reporting entity, or c. Merupakan personil manajemen kunci

entitas pelapor atau entitas induk pelapor.

c. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

Page 18: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/7 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

2. Suatu entitas berelasi dengan entitas

pelapor jika memenuhi salah satu hal sebagai berikut:

2. An entity is related to a reporting entity if any of the following condition applies:

a. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

b. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain adalah anggotanya);

c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama;

d. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga;

e. Entitas tersebut adalah sebuah program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor;

f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka (1); atau

g. Orang yang diidentifikasi sebagaimana dimaksud dalam angka (1) huruf (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

a. The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others);

b. One entity is an associate or joint

venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member);

c. Both entities are joint ventures of the

same third party; d. One entity is a joint venture of a third

party and the other entity is an associate of the third entity;

e. The entity is a post-employment benefit

plan for the benefit employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity;

f. The entity is controlled or jointly

controlled by a person identified in (1); or g. A person identified in (1) (a) has

significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Rincian saldo dan transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi disajikan dalam Catatan 30.

Details of material balances and transactions with the related parties are disclosed in Note 30.

e. Instrumen keuangan

e. Financial instruments

A. Aset keuangan A. Financial assets

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (b) pinjaman yang diberikan dan piutang, dan (c) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Bank classifies its financial assets in the category of (a) financial assets at fair value through profit or loss, (b) loans and receivables, and (c) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Page 19: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/8 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

(a) Financial assets at fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-

kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category comprises two sub-categories: financial assets classified as held for trading and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam

kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.

Instrumen keuangan yang

dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/ (kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

Financial instruments classified in this category are recognised initially at fair value; transaction costs are taken directly to the statement of income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of income and are reported respectively as “Gains/ (losses) from changes in fair value of financial instruments” and “Gains/(losses) from sale of financial instruments”. Interest income on financial instruments held for trading are included in “Interest income”.

(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang (b) Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:

yang dimaksudkan oleh Bank

untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi;

those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss;

Page 20: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/9 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

(b) Loans and receivables (continued)

yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or

dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Pada saat pengakuan awal, pinjaman

yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi sebagai “Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.

Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of income and reported as “Interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the statement of income as “Allowance for impairment losses on financial assets”.

(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual (c) Available-for-sale financial assets

Aset keuangan dalam kelompok

tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga atau valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates or exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity financial assets or financial assets at fair value through profit or loss.

Page 21: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/10 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

A. Aset keuangan (lanjutan) A. Financial assets (continued)

(c) Aset keuangan tersedia untuk dijual (lanjutan)

(c) Available-for-sale financial assets (continued)

Pada saat pengakuan awalnya, aset

keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan penghasilan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.

Available-for-sale financial assets are initially recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in statement of comprehensive income, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income will be recognised as the profit or loss. Interest income is calculated using the effective interest rate method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the profit or loss.

(d) Pengakuan (d) Recognition

Bank menggunakan akuntansi

tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang lazim (reguler). Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.

The Bank uses trade date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions. Financial assets that are transferred to a third party but do not qualify for derecognition are presented in the statements of financial position as “Pledged assets”, if the transferee has the right to sell or repledge them.

B. Liabilitas keuangan B. Financial liabilities Bank mengklasifikasikan liabilitas

keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank classifies its financial liabilities in the category of (a) financial liabilities at fair value through profit or loss and (b) financial liabilities measured at amortised cost. Financial liabilities are derecognised when they have redeemed or otherwise extinguished.

Page 22: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/11 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

B. Liabilitas keuangan (lanjutan) B. Financial liabilities (continued)

(a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

(a) Financial liabilities at fair value through profit or loss

Kategori ini terdiri dari dua sub-

kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Pada saat pengakuan awal dan selanjutnya dicatat pada nilai wajar.

This category comprises two sub-categories: financial liabilities classified as held for trading and financial liabilities designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition. At the initial and subsequent recognition, this is recorded at fair value.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short-term profit-taking) yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai instrumen diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivatives are also categorised as held for trading instrument unless they are designated and effective as hedging instruments.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi sebagai “Keuntungan/ (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “Beban bunga”.

Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the statement of income and reported as “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are included in “Interest expenses”.

Jika Bank pada pengakuan awal telah menetapkan instrumen utang tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar), maka selanjutnya, penetapan ini tidak dapat diubah. Berdasarkan PSAK 55, instrumen utang yang diklasifikasikan sebagai opsi nilai wajar, terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan.

If the Bank designated certain debt securities upon initial recognition as at fair value through profit or loss (fair value option), then this designation cannot be changed subsequently. According to SFAS 55, the fair value option is applied on the debt securities consists of debt host and embedded derivatives that must otherwise be separated.

Perubahan nilai wajar terkait dengan

liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.

Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “Gains/(losses) from changes in fair value of financial instruments”.

Page 23: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/12 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

B. Liabilitas keuangan (lanjutan) B. Financial liabilities (continued)

(b) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi

(b) Financial liabilities measured at amortised cost

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (jika ada).

Financial liabilities at amortised cost are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any).

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortised cost using effective interest rates method.

C. Penentuan nilai wajar C. Determination of fair value Nilai wajar adalah harga yang akan

diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar berdasarkan asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

• pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau

• jika terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

• in the principal market for the asset or liability, or

• in the absence of the principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Nilai wajar aset dan liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Bank uses valuation techniques that are appropriate in the circumtances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximising the use of relevant observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.

Page 24: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/13 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

C. Penentuan nilai wajar (lanjutan) C. Determination of fair value (continued)

Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

• Level 1 - harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

• Level 2 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

• Level 3 - teknik penilaian di mana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

• Level 1 - quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities

• Level 2 - valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

• Level 3 - valuation techniques for which

the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.

D. Penghentian pengakuan D. Derecognition Bank menghentikan pengakuan aset

keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (pass-through arrangement) dan (i) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau (ii) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

The Bank derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired or the Bank has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the cash flows received in full without material delay to a third party under a ‘pass-through’ arrangement and either (i) the Bank has transferred substantially all the risks and benefits of the asset or (ii) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Jika Bank mentransfer hak untuk

menerima arus kas yang berasal dari suatu aset keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, atau tidak mentransfer pengendalian atas aset tersebut, aset diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Bank atas aset tersebut. Dalam hal ini, Bank juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Bank.

When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. In that case, the Bank also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Bank has retained.

Page 25: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/14 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

E. Reklasifikasi aset keuangan E. Reclassification of financial assets Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki

untuk tujuan diperdagangkan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.

Financial assets that are no longer held for trading or repurchase of financial assets in the near future could be reclassified as loans and receivables if it meet the definition of loans and receivables and entity has the intention and ability to hold the financial assets for foreseeable future or until maturity date.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The Bank shall not classify any financial assets as held-to-maturity if during the current financial year or during the two preceding financial years, the Bank has sold or reclassified more than an insignificant amount of held-to-maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held-to-maturity investments) other than sales or reclassifications that:

(a) dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

(a) are so close to maturity or the financial asset's call date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset's fair value;

(b) terjadi setelah Bank memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau

(b) occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or

(c) terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.

(c) are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok

dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Reclassification of financial assets from held-to-maturity classification to available-for-sale are recorded at fair value. Unrealised gains or losses shall be recognised in other comprehensive income until the financial assets is derecognised, at which time the cumulative gain or loss previously recognised in other comprehensive income shall be reclassified from equity to statement of income as a reclassification adjustment.

Page 26: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/15 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued) F. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan F. Classification of financial assets and

liabilities

Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

The Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.

Klasifikasi aset keuangan/

Financial assets classification

Golongan

(ditentukan oleh Bank)/ Class

(as determined by the Bank)

Subgolongan/

Subclasses

Aset keuangan/ Financial assets

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan/Financial assets held for trading

Tagihan derivatif - Tidak terkait lindung nilai/Derivative receivables - Non hedging related

Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables

Kas/Cash

Giro pada Bank Indonesia/Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain/Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks

Kredit yang diberikan/Loans

Tagihan akseptasi/Acceptance receivables

Efek-efek/Marketable securities

Pendapatan bunga yang masih akan diterima/Accrued interest receivable

Biaya dibayar dimuka/Prepaid expenses

Aset lain-lain/Other assets

Uang muka/Advance

Tagihan transaksi ATM /ATM and transaction receivables

Lain-lain/Others

Aset keuangan tersedia untuk dijual/Available-for-sale financial assets

Efek-efek/Marketable securities

Page 27: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/16 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

F. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)

F. Classification of financial assets and liabilities (continued)

Klasifikasi liabilitas keuangan/

Financial liabilities classification

Golongan

(ditentukan oleh Bank)/ Class

(as determined by the Bank)

Subgolongan/

Subclasses

Liabilitas keuangan/ Financial liabilities

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi/ Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan dalam kelompok diperdagangkan/ Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif bukan lindung nilai/Derivative payables - non hedging

Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities measured at amortised cost

Liabilitas segera/Liabilities due immediately

Simpanan dari nasabah/Deposits from customers

Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks

Liabilitas akseptasi/Acceptance payables

Pinjaman yang diterima/Fund Borrowings

Liabilitas lain-lain/Other liabilities

Jaminan yang diterima/ Guarantees received

Beban yang masih harus dibayar/Accrued expenses

Utang kepada entitas induk dan cabangg regional/Payable to parent and regional branches

Lain-lain/Others

Pinjaman subordinasi/Subordinated loans

Komitmen dan kontinjensi/ Commitment and contingency financial instruments

Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan/Unused loan facilities

Letters of credit dan SKBDN yang masih berjalan dan tidak dapat dibatalkan/Outstanding irrevocable letters of credit and domestic letter of credit

Bank garansi yang diterbitkan/Bank guarantees issued

G. Saling hapus instrumen keuangan G. Offsetting financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan

disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Hak saling hapus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal dan dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan Bank atau pihak lawan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Bank or the counterparty.

Page 28: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/17 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

H. Allowance for impairment losses of financial assets

(a) Aset keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi

(a) Financial assets carried at amortised cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Bank assesses at each statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred, only and if only, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”), and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut:

a) kesulitan keuangan signifikan

yang dialami penerbit atau pihak peminjam;

b) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

c) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;

The criteria that the Bank uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:

a) significant financial difficulty of the issuer or obligor;

b) a breach of contract, such as a

default or delinquency in interest or principal payments;

c) the lender, for economic or legal

reasons relating to the borrower’s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;

d) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;

e) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau

d) it becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;

e) the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or

f) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi.

f) observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimation.

Page 29: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/18 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

H. Allowance for impairment losses of financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

(a) Financial assets carried at amortised cost (continued)

Khusus untuk pinjaman yang

diberikan yang signifikan, Bank menggunakan kriteria tambahan untuk menentukan bukti obyektif penurunan nilai sebagai berikut: 1. Pinjaman yang diberikan

dengan kolektibilitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet (kredit non-performing) sesuai

dengan ketentuan Bank Indonesia;

2. Semua kredit yang direstrukturisasi dan mempunyai indikasi penurunan nilai.

The Bank has determined specific objective evidence of an impairment loss for significant loans including:

1. Loans classified as Sub-standard, Doubtful and Loss (non performing loans) in accordance with Bank Indonesia regulation;

2. All restructured loans that have

impairment indication.

Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang secara individual signifikan dan mengalami penurunan nilai, dengan menggunakan metode discounted cash flows. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.

The Bank initially assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the individually significant and impaired financial asset, using discounted cash flows method. The insignificant impaired financial assets are included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial assets as individual, that account of financial asset will be included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.

Page 30: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/19 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

H. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

H. Allowance for impairment losses of financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

(a) Financial assets carried at amortised cost (continued)

Perhitungan penurunan nilai secara individu

Individual impairment calculation

Jumlah kerugian penurunan nilai

diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai di masa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.

The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the allowance for impairment losses account and the amount of the loss is recognised in the profit or loss. If a loan or held-to-maturity financial assets has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.

Perhitungan nilai kini dari estimasi

arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.

The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif

Collective impairment calculation

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.

For the purpose of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering credit segmentation and past due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets which indicate debtors’ or counterparties’ ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.

Page 31: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/20 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses of financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

(a) Financial assets carried at amortised cost (continued)

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)

Collective impairment calculation (continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut di dalam Bank. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.

Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the Bank. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.

Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu roll rates dan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset keuangan secara kolektif dengan menggunakan data historis minimal 3 (tiga) tahun.

The Bank uses statistical model analysis methods, namely roll rates and migration analysis method for financial assets impairment which collectively assessed, using at the minimum of 3 (three) years historical data.

Pada migration analysis method, manajemen menentukan estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian untuk setiap portofolio yang diidentifikasi, yaitu 12 bulan.

In migration analysis method, management determines 12 months as the estimated and identification period between a loss occuring for each identified portfolio.

Ketika pinjaman yang diberikan tidak

tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan aset keuangan dengan kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan kerugian penurunan nilai”.

When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for loan impairment. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to financial assets category as held-to-maturity and loans and receivables are classified in “Allowance for impairment losses”.

Page 32: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/21 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses of financial assets (continued)

(a) Aset keuangan yang dicatat

berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

(a) Financial assets carried at amortised cost (continued)

Perhitungan penurunan nilai secara kolektif (lanjutan)

Collective impairment calculation (continued)

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah

kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pembalikan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognised in the profit or loss.

Penerimaan kemudian atas pinjaman

yang diberikan yang telah dihapusbukukan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan kerugian penurunan nilai.

Subsequent recoveries of loans written off are credited to the allowance for impairment losses account.

(b) Aset keuangan yang tersedia untuk

dijual (b) Financial assets classified as available-

for-sale Penurunan yang signifikan atau

penurunan jangka panjang atas nilai wajar dari investasi dalam instrumen utang di bawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan penghasilan komprehensif lain, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi.

In the case of debt instruments classified as available-for-sale, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is objective evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. If any such evidence exists for available-for-sale financial assets, the cumulative loss – measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial assets previously recognised in statement of comprehensive income - is removed from equity and recognised in the profit or loss.

Page 33: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/22 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Instrumen keuangan (lanjutan) e. Financial instruments (continued)

I. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)

I. Allowance for impairment losses of financial assets (continued)

(b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)

(b) Financial assets classified as available-for-sale (continued)

Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan penghasilan komprehensif lain.

If, in a subsequent year, the fair value of a debt instruments classified as available-for-sale increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognised in statement of profit or loss, the impairment loss is reversed through the statements of other comprehensive income.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan

Allowance for possible losses on guarantee contracts

Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan atas kontrak jaminan keuangan yang memiliki risiko kredit berdasarkan selisih antara nilai amortisasi (nilai tercatat) dan nilai kini atas pembayaran kewajiban yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan tersebut menjadi probable).

The Bank determines allowance for possible losses on financial guarantee contracts with credit risk based on the difference between the amortised amount (carrying amount) and the present value of any expected payment (when a payment under the guarantee has become probable).

f. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain f. Current accounts with Bank Indonesia and other banks

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.

Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables.

Page 34: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/23 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

g. Placements with Bank Indonesia and other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai.

Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables.

h. Efek - efek h. Marketable securities Efek - efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat

Bank Indonesia (“SBI”), Obligasi Republik Indonesia, dan wesel ekspor.

Marketable securities consist of certificates of Bank Indonesia (“SBI”), Bonds (“ORI”), and export bills.

Efek - efek dikonsolidasikan sebagai aset

keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Marketable securities are classified as financial assets available for sale and loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial assets available for sale and loans and receivables.

i. Tagihan dan liabilitas derivatif i. Derivatives receivable and payable Tagihan atau liabilitas derivatif disajikan

sebesar nilai wajar dari kontrak derivatif, ditentukan berdasarkan nilai pasar dan metode penentuan harga lainnya pada tanggal pelaporan.

Derivatives receivable or payable are presented at the fair value of the derivative contracts, determined based on market value and other pricing models at reporting date.

Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif

yang tidak dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai (atau kontrak derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai instrumen lindung nilai) dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Transaksi-transaksi derivatif Bank tidak diakui sebagai lindung nilai untuk tujuan akuntansi.

Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in the current year’s profit or loss. The Bank’s derivative transactions do not qualify as hedging for accounting purposes.

j. Kredit yang diberikan j. Loans Kredit yang diberikan pada awalnya diukur

pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai.

Loans are initially measured at amortized cost using the effective interest rate method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortization is recognized in the profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment.

Page 35: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/24 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

j. Kredit yang diberikan (lanjutan) j. Loans (continued) Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai

pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas pinjaman yang diberikan dan piutang.

Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of loans and receivables.

Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika

tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi tersebut dihapusbukukan dengan cadangan kerugian. Penerimaan kemudian atas kredit yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan di laporan posisi keuangan, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.

Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries from loans previously written off, if in the current period, are credited to the allowance for impairment losses on loans in the statement of financial position, but if after statement of financial position date, are credited to other operating income.

Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring Kredit yang direstrukturisasi mencakup

modifikasi persyaratan kredit (Catatan 9f), konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.

Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loan (Note 9f), conversion of the loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.

Kerugian restrukturisasi kredit yang berkaitan

dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai kini dari estimasi nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the present value of estimated cash value of total future cash receipts specified by the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring.

Setelah persyaratan kredit direnegosiasi,

penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi.

After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur.

Tunggakan bunga yang dikapitalisasikan menjadi pokok kredit dalam perjanjian kredit yang baru dalam rangka restrukturisasi, dicatat sebagai pendapatan bunga yang ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional berdasarkan nilai bunga yang dikapitalisasi terhadap pokok kredit pada saat pembayaran kredit diterima.

Deferred interest which is capitalized into loans under the new restructure agreements, is recorded as deferred interst income and is amortized proportionately based on the amount of capitalized interest relative to the loan principal upon loan collections.

Biaya-biaya langsung yang terjadi dalam restrukturisasi kredit dicatat sebagai biaya pada saat terjadinya.

Direct costs in loan restructuring are recorded as expenses when incurred.

Page 36: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/25 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Tagihan dan liabilitas akseptasi k. Acceptances receivable and payable

Tagihan akseptasi pada awalnya diukur pada

nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti objektif penurunan nilai. Liabilitas akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Acceptances receivable are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, if any, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest rate method. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. Acceptances payable are measured at amortized cost using effective interest rate method.

Tagihan dan liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas intrumen keuangan.

Acceptance receivable and payable are classified as loans and receivables. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial instruments.

l. Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Bank

melakukan penilaian apakah terdapat indikasi bahwa aset non-keuangan mungkin mengalami penurunan nilai. Ketika sebuah indikator penurunan nilai ada atau ketika sebuah pengujian penurunan nilai tahunan untuk aset diperlukan, Bank membuat estimasi resmi atas jumlah terpulihkan.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is any indication that its nonfinancial assets may be impaired. When an indicator of impairment exists or when an annual impairment testing for an asset is required, the Bank makes a formal estimation of the recoverable amount.

Nilai yang dapat dipulihkan adalah sebesar

jumlah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset (atau unit penghasil kas) dikurangi besarnya biaya untuk menjual dibandingkan dengan nilai pakai yang ditentukan untuk aset individu, kecuali aset tersebut menghasilkan arus kas masuk yang tidak tergantung lagi dari aset yang lain atau kumpulan aset, yang dalam hal jumlah terpulihkan dinilai sebagai bagian dari unit penghasil kas. Apabila nilai tercatat suatu aset (atau unit penghasil kas) melebihi jumlah terpulihkan, maka aset (atau unit penghasil kas) tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan. Dalam menilai nilai pakai suatu aset, estimasi terhadap arus kas dipulihkan di masa depan akan didiskontokan menjadi nilai kini dengan menggunakan tingkat suku bunga diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar terhadap nilai waktu dari kas dan risiko spesifik aset (atau unit penghasil kas) tersebut.

Recoverable amount is the higher of an asset’s (or cash-generating unit’s) fair value less costs to sell and its value in use and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets, in which case the recoverable amount is assessed as part of the cash generating unit to which it belongs. Where the carrying amount of an asset (or cash-generating unit) exceeds its recoverable amount, the asset (or cash-generating unit) is considered impaired and is written down to its recoverable amount. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pretax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset (or cashgenerating unit).

Kerugian penurunan nilai akan dibebankan

pada periode yang bersangkutan, kecuali aset tersebut telah dicatat sebesar jumlah yang direvaluasi, dalam hal ini kerugian penurunan nilai tersebut akan dibebankan langsung ke dalam selisih penilaian kembali aset bersangkutan.

An impairment loss is charged to operations on the period in which it arises, unless the asset is carried at a revalued amount, in which case the impairment loss is charged to the revaluation increment of the said asset.

Page 37: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/26 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)

l. Impairment of non-financial assets (continued)

Bank melakukan penelaahan pada setiap

tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa pengakuan kerugian penurunan nilai sebelumnya mungkin tidak lagi ada atau telah menurun. Bila terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan akan diestimasi. Kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui akan dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak kerugian penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, nilai tercatat aset akan ditingkatkan sejumlah nilai terpulihkan.

An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

Peningkatan nilai aset setelah penilaian

kembali oleh Bank tidak dapat melebihi nilai tercatat yang seharusnya diakui, setelah dikurangi penyusutan jika diasumsikan tidak terdapat penurunan nilai pada tahun sebelumnya. Pembalikan tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali jika aset tersebut dicatat sebesar nilai yang dipulihkan dimana pembalikannya akan diakui sebagai peningkatan revaluasi.

That increased amount cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Such reversal is recognized in the profit or loss unless the asset is carried at a revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase.

m. Aset tetap m. Fixed assets Bank menggunakan model biaya dimana

aset tetap pada awalnya dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan mencakup harga pembelian dan semua pengeluaran yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen. Setelah pengukuran awal, aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai aset.

The Bank applied cost model whereas fixed assets are initially recognized at cost. Acquisition cost includes purchase price and expenditures directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner attended by management. Subsequent to initial measurement, fixed assets less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

ISAK No. 25 menetapkan bahwa tanah

termasuk biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.

IFAS No. 25 prescribed that land including legal cost incurred when the land was first acquired is recognized as part of the land acquisition cost and not amortized. The cost of the extension or renewal of legal right over land is deferred and amortized over the life of legal life or economic life of the land, whichever is shorter.

Aset tetap disusutkan dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap tersebut sebagai berikut:

Fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Page 38: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/27 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

m. Aset tetap (lanjutan) m. Fixed assets (continued)

Tahun/Years

Bangunan 20 Buildings Prasarana - kantor 5 Leasehold - office Peralatan kantor, perangkat keras Office equipment, computer hardware dan lunak komputer 5 and software Kendaraan bermotor 5 Vehicles

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan perbaikan dalam jumlah yang signifikan dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset yang bersangkutan apabila kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihi standar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Biaya pemugaran dan perbaikan yang signifikan ini akan disusutkan selama sisa masa manfaat aset yang bersangkutan.

The repairs and maintenance expense is charged to current year’s profit or loss as incurred; the cost of significant renewals or betterments are included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits, in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset, will flow to the Bank. These costs of significant renewals or betterments are depreciated over the remaining useful life of the related asset.

Pada saat aset tetap sudah tidak digunakan

lagi atau dijual, nilai buku dan akumulasi penyusutan dari aset tetap tersebut dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their carrying value and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in current year’s profit or loss.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

n. Biaya dibayar di muka n. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama

masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

o. Aset lain-lain o. Other assets Aset lain-lain terdiri dari properti terbengkalai,

suspense account, uang jaminan, persediaan buku dan barang cetakan, uang muka dan pembayaran dimuka lainnya, agunan yang diambil alih dan lainnya.

Other assets consists of abandoned property, suspense account, security deposits, books and printing material, advance and other prepayments, foreclosed collaterals and others.

Properti terbengkalai adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki bank dimana bagian properti tersebut secara mayoritas tidak digunakan untuk kegiatan usaha operasional bank.

Abandoned properties represent bank’s fixed assets in sum of property which were not used for banks business operational activity.

Page 39: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/28 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Aset lain-lain (lanjutan) o. Other assets (continued)

Properti terbengkalai dan agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi dan disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo pinjaman di atas nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diambil alih dibebankan ke dalam akun cadangan aset. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan.

Abandoned property and foreclosed collaterals are stated at net realizable value presented as part of other assets. Net realizable value is the fair value of the foreclosed collaterals less estimated costs of liquidating the collaterals. The excess of loan receivable over the net realizable value of the foreclosed collateral is charged to allowance for losses. The difference between the recorded amount of the foreclosed collaterals and the proceeds from the sale of such collateral is recorded as a gain or loss when the collateral is sold.

Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.

The cost of maintenance of foreclosed collaterals are charged to the profit or loss as incurred.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat

permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

The carrying amount of the properties is written down to recognize a permanent decline in the value of such properties, which is charged to current year’s profit or loss.

p. Liabilitas segera p. Liabilities due immediately Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank

yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank.

Liabilities due immediately represent liabilities to third parties which have to be settled immediately based on contract or instruction by authorized party. These are stated at the amounts payable by the Bank.

q. Simpanan dari nasabah q. Deposits from customers

Giro, tabungan dan deposito berjangka diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Current accounts, savings accounts and time deposits are classified as other financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial liabilities measured at amortised cost.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

Page 40: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/29 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

r. Simpanan dari bank lain r. Deposits from other banks Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas

terhadap bank lain baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari dan deposito berjangka.

Deposits from other banks represent liabilities to local and overseas bank in the form of current accounts, interbank call money with original maturities of 90 days or less and time deposits.

Simpanan dari bank lain diklasifikasikan

sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Deposits from other banks are classified as other financial liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial liabilities measured at amortised cost. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

s. Pinjaman yang diterima s. Fund borrowings Pinjaman yang diterima merupakan dana yang

diterima dari bank lain atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.

Fund borrowings are funds received from other banks or other parties with payment obligation based on fund borrowings agreements.

Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya dinyatakan sebesar nilai wajar dan kemudian dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Fund borrowings are classified as other financial liabilities measured at amortized cost which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial liabilities measured at amortised cost. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of fund borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

t. Pinjaman subordinasi t. Subordinated loans

Pinjaman subordinasi diakui sebesar nilai wajar

pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

Subordinated loans are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Refer to Note 2e for the accounting policy of financial liabilities measured at amortised cost.

Page 41: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/30 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

t. Pinjaman subordinasi (lanjutan) t. Subordinated loans (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman subordinasi dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on subordinated loan and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate.

u. Pendapatan dan beban bunga u. Interest income and expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

Interest income and expenses are recognised in the profit or loss using the effective interest rate method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument (or, where appropriate, a shorter period) to obtain the carrying amount of the financial asset or financial liability.

Pada saat menghitung suku bunga efektif,

Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate.

Pada saat nilai tercatat aset keuangan atau

kelompok aset keuangan yang serupa telah diturunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga tetap diakui menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa mendatang untuk mengukur besarnya kerugian penurunan nilai.

Once the recorded value of a financial asset or a group of similar financial assets has been reduced due to an impairment loss, interest income continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment losses.

v. Pendapatan provisi dan komisi v. Fees and commission income Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas

aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko.

Fees and commission income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortized during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk.

Pendapatan atau komponen pendapatan yang

terkait dengan kinerja tertentu diakui setelah memenuhi kriteria yang sesuai dan diakui pada saat terjadinya dan diklasifikasi sebagai bagian dari provisi dan komisi dari transaksi selain kredit yang diberikan dalam laporan laba rugi.

Fees or component of fees that are linked to a certain performance are recognized after fulfilling the corresponding criteria and recognized as income when transactions held and classified as part of fees and commissions from non-loan transactions in the profit or loss.

Page 42: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/31 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued) w. Penyisihan imbalan kerja karyawan w. Provision for employee service entitlements Kewajiban pensiun Pension obligations Bank harus menyediakan program pensiun

dengan imbalan minimal tertentu sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No. 13/2003. Karena UU Ketenagakerjaan menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan adalah program imbalan pasti.

The Bank is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003. Since the Labor Law sets the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance, pension plans under Labor Law represent defined benefit plans.

Program pensiun imbalan pasti adalah program

pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja atau kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan programs where the pension amount to be received by employees at the time of retirement will depend on one or more factors such as age, years of service or compensation.

Liabilitas imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan dikurangi nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasca kerja dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas keluar masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan.

The post-employee benefits liability recognised in the statement of financial position in respect of defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date less the fair value of the plan assets. The present value of defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have the terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.

Perubahan liabilitas imbalan kerja yang timbul atas liabilitas imbalan pasca kerja dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya. Akumulasi pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba.

Change in employee benefits liability from post-employee benefits liability arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are directly recognised in other comprehensive income. Accumulated remeasurements reported in retained earnings.

Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Past service costs arising from amandement or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred.

Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap. Iuran dana pensiun yang ditempatkan pada entitas terpisah ditanggung bersama oleh karyawan dan Bank. Jumlah kontribusi dari bank dan hasil pengembangan investasinya diperhitungkan sebagai bagian dari kewajiban imbalan pasti sesuai dengan UU No.13/2003.

The Bank has implemented a defined contribution retirement program for its permanent employees. Contribution to the retirement funds were placed into a separate entity are paid by the employees and the Bank. Total contribution from the Bank and its investment growth result is accounted as part of defined benefit liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Page 43: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/32 - Schedule

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

x. Perpajakan x. Taxation

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of income, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively. Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. Current enacted tax rates are used to determine deferred income tax.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

A deferred tax asset is recognised to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset arising from temporary differences can be utilised.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

Deferred income tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred income taxes assets and liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities where there is an intention to settle the balances on a net basis.

y. Provisi y. Provision

Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Bank has a present obligation (either legal or constructive) if, as a result of past events, it is probable that settlement obligations resulting in an outflow of resources that contain economic benefits and total liabilities can be reliably estimated.

Provisi dikaji pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.

Provision is reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the best estimate of the current condition. If most likely the provision not occur the outflow of resources that contain the economic benefits to settle the obligation, the provision is cancelled.

Page 44: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/33 - Schedule

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. USE OF SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Pertimbangan Judgments

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah melakukan pertimbangan profesional dan perkiraan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikan adalah sebagai berikut:

In the process of applying the Bank’s accounting policies, management has exercised judgment and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements. The most significant uses of the judgment and estimates are as follows:

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables

Bank mengkaji pinjaman yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal pelaporan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai.

The Bank reviews its individually significant loans and receivables at each reporting date to assess whether an impairment loss should be recorded in the profit or loss. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss.

Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi

tentang situasi keuangan debitur atau nilai realisasi bersih agunan. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual yang mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan cadangan kerugian penurunan nilai di masa mendatang.

In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the debtor’s financial situation or the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance for impairment losses.

Liabilitas imbalan kerja Liability for employee benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Bank bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Bank’s liability for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such accounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Sementara Bank berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Bank dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Bank believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Bank’s actual results or significant changes in the Bank’s assumptions may materially affect its estimated employee benefits liability and net employee’s benefit expense.

4. GIRO PADA BANK INDONESIA 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

2016 2015

Mata uang asing (nilai penuh)/

Foreign currency

(full amount)

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Mata uang asing (nilai penuh)/

Foreign currency

(full amount)

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Rupiah - 646,916 - 726,613 Rupiah Dolar Amerika Serikat 17,000,000 229,033 37,000,000 510,045 United States Dollar Total 875,949 1,236,658 Total

Page 45: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/34 - Schedule

4. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 4. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.17/21/PBI/2015 pada tanggal 26 November 2015 perihal Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia No.15/15/PBI/2013 efektif per tanggal 1 Desember 2015, Bank wajib memenuhi Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam Rupiah sebesar 7,5% dari simpanan nasabah Rupiah, GWM primer dalam valuta asing sebesar 8% dari simpanan nasabah dalam valuta asing dan GWM sekunder dalam Rupiah sebesar 4% dari simpanan nasabah Rupiah.

As of 31 December 2016 and 2015, the Minimum Reserves Requirement is calculated based on the Bank Indonesia’s regulation (PBI) No.17/21/PBI/2015 dated November 26, 2015 regarding “The Secondary Amendment of Bank Indonesia Regulation No.15/15/PBI/2013, starting on 1 December 2015, The Bank is required to comply with minimum primary reserves in Rupiah of 7.5% from customer”s deposit, minimum primary reserves in foreign currencies of 8% from customer’s deposits and secondary reserves in Rupiah of 4% from customer’s deposits.

Rasio GWM pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (tidak diaudit):

The ratios of MRR as of 31 December 2016 and 2015, were as follows (unaudited):

2016 2015

GWM Rupiah Rupiah MRR Primer 7.45% 8.23% Primary Sekunder 22.02% 7.25% Secondary

2016 2015

GWM mata uang asing Foreign currency MRR Dolar Amerika Serikat 10.60% 11.31% United States Dollar

5. GIRO PADA BANK LAIN 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

a. Berdasarkan mata uang a. By currency

2016 2015

Mata uang asing (nilai penuh)/

Foreign currency

(full amount)

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Mata uang asing (nilai penuh)/

Foreign currency

(full amount)

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Rupiah - 15,041 - 19,281 Rupiah Mata uang asing Foreign currencies Dolar Amerika Serikat 5,099,226 68,699 3,988,479 54,981 United States Dollar Euro Eropa 7,930,128 112,416 1,617,713 24,357 European Euro Dolar Australia 1,217,067 11,834 778,822 7,854 Australian Dollar Dolar Singapura 1,303,344 12,137 591,432 5,772 Singapore Dollar Yen Jepang 36,999,109 4,257 8,923,987 1,021 Japanese Yen Franc Swiss 39,043 516 39,098 545 Swiss Franc Dolar Hong Kong 325,193 565 331,930 591 Hong Kong Dollar Poundsterling Inggris 5,196 86 2,697 55 Great Britain Poundsterling

Dolar Selandia Baru 4,052 38 4,052 38 New Zealand Dollar

210,548 95,214 Total 225,589 114,495 Total

Page 46: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/35 - Schedule

5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

(continued) b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility Seluruh giro pada bank lain pada tanggal

31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan sebagai “lancar”.

All current accounts with other banks as of 31 December 2016 and 2015, were classified as “current”.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan

kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh giro pada bank lain dapat ditagih.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary as of 31 December 2016 and 2015, because the Management believes that all current accounts with other banks are fully collectible.

c. Berdasarkan transaksi dengan pihak-pihak

berelasi dan pihak ketiga c. By related parties and third parties

2016 2015

Mata uang asing (nilai penuh)/

Foreign currency

(full amount)

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Mata uang asing (nilai penuh)/

Foreign currency (full amount)

Ekuivalen Rupiah/

Equivalent in Rupiah

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Mata uang asing Foreign currency Rabobank International, Rabobank International, Utrecht Branch Utrecht Branch Euro Eropa 7,930,128 112,416 1,617,713 24,357 European Euro Poundsterling Great Britain Inggris 5,196 86 2,697 55 Poundsterling Rabobank International, Rabobank International, Singapore Branch Singapore Branch Dolar Singapura 1,133,394 10,554 427,717 4,174 Singapore Dollar Franc Swiss 39,043 516 39,098 545 Swiss Franc Dolar Amerika Serikat 8,973 121 8,962 124 United States Dollar Dolar Selandia Baru 4,052 38 4,052 38 New Zealand Dollar 123,731 29,293 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 14,581,289,340 14,581 18,871 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 386,640,846 387 385 (Persero) Tbk PT Bank Maybank PT Bank Maybank Indonesia Tbk 11,399,122 11 13 Indonesia Tbk) PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 62,209,581 62 12 Indonesia Tbk 15,041 19,281 Mata uang asing: Foreign currencies: JP Morgan Chase Bank, JP Morgan Chase Bank, Amerika Serikat United States of America Dolar Amerika Serikat 2,916,082 39,286 169,508 2,336 United States Dollar ANZ Banking Group Ltd, ANZ Banking Group Ltd, Australia Australia Dolar Australia 1,217,067 11,834 778,822 7,854 Australian Dollar PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat 2,174,171 29,292 3,810,009 52,521 United States Dollar United Overseas Bank, United Overseas Bank, Singapura Singapore Dolar Singapura 169,950 1,583 163,715 1,598 Singapore Dollar Standard Chartered Bank, Standard Chartered Bank, Jepang Japan Yen Jepang 36,999,109 4,257 8,923,987 1,021 Japanese Yen Hongkong and Shanghai Hongkong and Shanghai Banking Banking Corporation, Hong Kong Corporation, Hong Kong Dolar Hong Kong 325,193 565 331,930 591 Hong Kong Dollar 86,817 65,921 Total 225,589 114,495 Total

Page 47: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/36 - Schedule

5. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)

d. Tingkat suku bunga rata-rata setahun d. Average interest rates per annum

2016 2015

Rupiah 0.53% 0.44% Rupiah Mata uang asing: Foreign currency: Dolar Amerika Serikat 0.39% 0.09% United States Dollar

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2016 2015

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Mata uang asing: Foreign currencies: Interbank call money Interbank call money Rabobank International, Rabobank International, Utrecht Branch Utrecht Branch (US$5.000.000 pada (US$5,000,000 as of tanggal 31 Desember 2016) 48,616 - 31 December 2016) Rabobank International, Rabobank International, New York Branch New York Branch (US$41.600.000 pada US$41,600,000 as of tanggal 31 Desember 2015) - 573,456 31 December 2015) 48,616 573,456

Pihak ketiga: Third party: Rupiah: Rupiah: Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Deposit Facilities of Bank Indonesia (FASBI) 340,924 1,099,888 Indonesia (FASBI) Total 389,540 1,673,344 Total

b. Berdasarkan jatuh tempo b. By maturity:

2016 2015

1- 3 bulan 389,540 1,673,344 1- 3 months

c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility

Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan sebagai “lancar”.

All placement with Bank Indonesia and other

banks as of 31 December 2016 and 2015, were classified as “current”.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dapat ditagih.

Management believes that no allowance for

impairment losses is necessary as of 31 December 2016 and 2015, because the Management believes that all the placements with Bank Indonesia and other banks are fully collectible.

Page 48: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/37 - Schedule

6. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan)

6. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)

d. Tingkat suku bunga rata-rata setahun d. Average interest rates per annum

2016 2015

Rupiah 4.51% 5.62% Rupiah Mata uang asing: Foreign currency: Dolar Amerika Serikat 0.38% 0.49% United States Dollar

7. EFEK - EFEK 7. MARKETABLE SECURITIES

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2016 2015

Pihak ketiga: Third party: Tersedia untuk dijual: Available-for-sale: Rupiah: Rupiah: Sertifikat Bank Indonesia, Certificates of Bank Indonesia, termasuk diskonto yang including unamortized belum diamortisasi sebesar discount of Rp30,563 Rp30.563 dan Rp24.544 and Rp24,544 as of masing-masing pada tanggal 31 December 2016 31 Desember 2016 dan 2015 1,269,437 575,456 and 2015, respectively Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 163,331 - Government Treasury Bill Obligasi Negara (ON) 91,420 - Government Bonds Obligasi Ritel Indonesia (ORI) 381,481 - Government Bonds Retail Rugi yang belum Unrealized loss direalisasi dari perubahan from changes nilai wajar (3,192) (4,045) in fair value Total tersedia untuk dijual 1,902,477 571,411 Total available-for-sale

Pinjaman yang diberikan dan piutang: Loans and receivables: Mata uang asing: Foreign currencies: Wesel ekspor - neto 4,213 3,981 Export bills - net

Rupiah: Rupiah: Wesel ekspor - neto 2,583 40,877 Export bills - net Total pinjaman yang Total loans and diberikan dan piutang 6,796 44,858 receivables Total 1,909,273 616,269 Total

b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility

Semua efek-efek milik Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan sebagai “lancar”.

All of the Bank’s marketable securities as of 31 December 2016 and 2015, are classified as “current”.

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh efek - efek dapat ditagih.

Management believes that no allowance for impairment losses is necessary as of 31 December 2016 and 2015, because the Management believes that all the marketable securities are fully collectible.

Page 49: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/38 - Schedule

7. EFEK - EFEK (lanjutan) 7. MARKETABLE SECURITIES (continued)

c. Berdasarkan jatuh tempo c. By maturity

2016 2015

1- 3 bulan 203,786 3,981 1- 3 months 3- 12 bulan 1,423,235 612,288 3- 12 months > 12 bulan 282,252 - > 12 months Total 1,909,273 616,269 Total

d. Tingkat suku bunga rata-rata setahun d. Average interest rates per annum

2016 2015

Rupiah 6.57% 6.69% Rupiah

8. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF 8. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE

Dalam melaksanakan operasi sehari-hari, Bank membuat perjanjian kontrak berjangka dan swap dengan nasabah dan lembaga keuangan lainnya. Sebagai bagian dari kebijakan manajemen risiko Bank, Bank menutup kontrak derivatif ini dengan kontrak yang lain untuk menjaga posisi mata uang dalam posisi yang minimum atau dalam batas (limit) yang telah disetujui. Kontrak ini memiliki nilai kontrak dan jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan kontrak awal transaksi derivatif tersebut

In conducting its daily operations, the Bank enters into forward and swap contracts with customers or other financial institutions. As part of the Bank’s risk management policy, the Bank covers these contracts with corresponding contracts to offset the currency position and bring it to a minimum or within the approved limit. These offsetting contracts have approximately similar notional amounts and maturities as the original derivative contracts.

Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31

Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Summary of the derivative transactions outstanding as

of 31 December 2016 and 2015, are as follows:

2016

Jenis

Nilai nosional kontrak/ Notional amount contract

Nilai wajar/ Fair value

Tagihan derivatif/

Derivatives receivable

Liabilitas derivatif/

Derivatives payable Type

Pihak berelasi (Catatan 30): Related party (Note 30):

Kontrak terkait Related to exchange nilai tukar: rate contracts: Spot - beli Spot - buy Dolar Australia 194 194 - - Australian Dollar Dolar Amerika Serikat 463 466 3 - United States Dollar Spot - jual Spot - sell Dolar Australia 194 194 - - Australian Dollar Dolar Amerika Serikat 8 8 - - United States Dollar Euro Eropa 595 592 - 3 European Euro 3 3 Pihak ketiga: Third parties:

Kontrak terkait Related to exchange nilai tukar: rate contracts: Spot - beli Spot - buy Dolar Amerika Serikat 67,363 67,350 8 21 United States Dollar Spot - jual Spot - sell Dolar Amerika Serikat 161,671 161,670 43 44 United States Dollar Swap - jual Swap - sell Dolar Amerika Serikat 269,450 268,560 - 890 United States Dollar 51 955 Total 54 958 Total

Page 50: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/39 - Schedule

8. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF (lanjutan) 8. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE

(continued)

Ikhtisar transaksi derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Summary of the derivative transactions outstanding as of 31 December 2016 and 2015, are as follows: (continued)

2015

Jenis

Nilai nosional kontrak)/ Notional amount

contract) Nilai wajar/ Fair value

Tagihan derivatif/

Derivatives receivable

Liabilitas derivatif/

Derivatives payable Type

Pihak berelasi (Catatan 30): Related party (Note 30):

Kontrak terkait Related to exchange nilai tukar: rate contracts: Swap - beli Swap - buy Dolar Australia 65,544 65,588 44 - Australian Dollar Euro Eropa 112,925 112,245 - 680 European Euro Spot - jual Spot - sell Dolar Amerika Serikat 1,958 1,954 - 4 United States Dollar Euro Eropa 2,169 2,183 14 - European Euro Spot - beli Spot - buy Dolar Amerika Serikat 784 787 3 - United States Dollar Euro Eropa 2,677 2,664 - 13 European Euro 61 697 Pihak ketiga: Third parties:

Kontrak terkait Related to exchange

nilai tukar: rate contracts: Swap - beli Swap - buy Dolar Amerika Serikat 689,249 688,675 3,481 4,055 United States Dollar Swap - jual Swap - sell Dolar Amerika Serikat 523,830 525,132 2,832 1,530 United States Dollar Spot - beli Spot - buy Dolar Amerika Serikat 250,887 250,826 17 78 United States Dollar Spot - jual Spot - sell Dolar Amerika Serikat 275,700 276,046 351 5 United States Dollar 6,681 5,668 Total 6,742 6,365 Total

Seluruh tagihan derivatif Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan sebagai “lancar”.

All of the Bank’s derivatives receivable as of 31 December 2016 and 2015, are classified as “current”.

9. KREDIT YANG DIBERIKAN 9. LOANS

a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency

2016 2015

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Rupiah: Rupiah: Karyawan 18,693 13,228 Employee Konsumsi 120 61 Consumer 18,813 13,289

Page 51: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/40 - Schedule

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

a. Berdasarkan jenis dan mata uang (lanjutan) a. By type and currency (continued) 2016 2015

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: Komersial 3,051,211 6,693,754 Commercial Konsumsi 2,160,433 160,155 Consumer Korporasi 1,729,273 2,456,748 Corporate Karyawan 47,841 24,309 Employee 6,988,758 9,334,966 Mata uang asing: Foreign currencies: Korporasi 1,463,577 1,338,984 Corporate Komersial 839,706 1,006,712 Commercial Konsumsi 85,325 150 Consumer 2,388,608 2,345,846

Total 9,396,179 11,694,101 Total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (281,012) (868,114) losses Neto 9,115,167 10,825,987 Nett

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

2016 2015

Rupiah: Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel 2,802,827 3,636,870 Trade, restaurant and hotel Industri pengolahan 2,070,580 3,185,255 Manufacturing Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana pertanian 1,006,747 784,351 agriculture facilities Konstruksi 602,028 272,074 Construction Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse dan komunikasi 168,239 403,893 and communication Jasa-jasa sosial/masyarakat 125,262 213,883 Social services Jasa-jasa dunia usaha 52,366 619,803 Business services Listrik, gas dan air 18,142 32,349 Electricity, gas and water Lain-lain 161,380 199,777 Others 7,007,571 9,348,255 Mata uang asing: Foreign currencies: Industri pengolahan 1,859,295 1,808,729 Manufacturing Pertanian, perburuan dan Agriculture, hunting and sarana pertanian 294,185 96,969 agriculture facilities Perdagangan, restoran dan hotel 153,598 334,081 Trade, restaurant and hotel Jasa-jasa sosial/masyarakat 53,823 68,540 Social services Konstruksi 16,349 10,853 Construction Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse dan komunikasi 4,035 4,129 and communication Jasa-jasa dunia usaha 88 21,755 Business services Lain-lain 7,235 790 Others 2,388,608 2,345,846 Total 9,396,179 11,694,101 Total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (281,012) (868,114) losses Neto 9,115,167 10,825,987 Net

Page 52: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/41 - Schedule

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

b. Berdasarkan sektor ekonomi (lanjutan) b. By economic sector (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rincian kredit bermasalah (diklasifikasikan kurang lancar, diragukan dan macet) menurut sektor ekonomi adalah sebagai berikut:

The details of non-performing loans (classified as sub-standard, doubtful and loss) as of 31 December 2016 and 2015, based on economic sector are as follows:

2016 2015

Rupiah: Rupiah: Perdagangan, restoran dan hotel 198,931 356,958 Trade, restaurant and hotel Industri pengolahan 124,109 199,429 Manufacturing Pertanian, perburuan dan sarana Agriculture, hunting and pertanian 26,437 1,600 agriculture facilities Pengangkutan, pergudangan Transportation, warehouse and dan komunikasi 7,816 151,714 communication Konstruksi 5,004 5,120 Construction Jasa-jasa sosial/masyarakat 3,206 3,229 Social services Jasa-jasa dunia usaha 1,121 27,900 Business services Lain-lain 10,321 18,627 Others 376,945 764,577 Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (201,453) (664,364) losses Neto 175,492 100,213 Net Mata uang asing: Foreign currencies: Perdagangan, restoran dan hotel - 219,391 Trade, restaurant and hotel Jasa-jasa dunia usaha - - Business services Industri pengolahan 42,315 - Manufacturing 219,391 Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (7,865) (177,901) losses

Neto 34,450 41,490 Net Total 209,942 141,703 Total

Kredit non-performing loans adalah sebesar Rp419.260 dan Rp983.968, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Rasio kredit bermasalah sebelum dikurangi cadangan kerugian (gross basis) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah 4,46% dan 8,41%. Rasio kredit bermasalah setelah dikurangi cadangan kerugian (net basis) sebesar 2,21% dan 1,21%, masing-masing untuk tahun 2016 dan 2015.

The non-performing loans of the Bank amounted to Rp419,260 and Rp983,968 as of 31 December 2016 and 2015, respectively. The non-performing loan ratio on a gross basis as of 31 December 2016 and 2015, are 4.46% and 8.41%, respectively, and on a net basis are 2.21% and 1.21% for 2016 and 2015, respectively.

Page 53: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/42 - Schedule

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

c. Berdasarkan kolektibilitas c. By collectibility

2016 2015

Lancar 8,925,574 10,533,327 Current Dalam perhatian khusus 51,345 176,806 Special mention Kurang lancar 26,619 170,148 Sub-standard Diragukan 13,389 179,767 Doubtful Macet 379,252 634,053 Loss Total 9,396,179 11,694,101 Total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (281,012) (868,114) losses Neto 9,115,167 10,825,987 Net

d. Berdasarkan jatuh tempo perjanjian kredit d. By maturity based on loan agreement

2016 2015

Rupiah: Rupiah: ≤ 1 tahun 5,469,863 6,432,902 ≤ 1 year > 1 - 2 tahun 585,550 721,503 > 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 664,962 1,772,221 > 2 - 5 years > 5 tahun 287,196 421,629 > 5 years

7,007,571 9,348,255 Mata uang asing: Foreign currencies: ≤ 1 tahun 1,801,047 1,650,571 ≤ 1 year > 1 - 2 tahun 23,695 320,721 > 1 - 2 years > 2 - 5 tahun 450,389 160,165 > 2 - 5 years > 5 tahun 113,477 214,389 > 5 years

2,388,608 2,345,846 Total 9,396,179 11,694,101 Total

Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (281,012) (868,114) losses Neto 9,115,167 10,825,987 Net

e. Tingkat suku bunga rata-rata setahun e. Average interest rates per annum

2016 2015

Rupiah 11.56% 11.17% Rupiah Mata uang asing: Foreign currencies: Dolar Amerika Serikat 4.84% 5.03% United States Dollar Dolar Singapura 5.50% 5.41% Singapore Dollar Euro Eropa 6.14% 6.04% Europan Euro

Page 54: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/43 - Schedule

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

f. Kredit yang direstrukturisasi f. Restructured loans

Skema restrukturisasi yang disetujui terdiri dari pengurangan bunga, penjadwalan kembali bunga yang tertunggak, perpanjangan tanggal jatuh tempo dan perpanjangan periode pembayaran atas bunga yang tertunggak.

The agreed restructuring schemes comprise the reduction of interest rates, rescheduling of past due interest, extension of the maturity dates and extension of the periods of payment of past due interest.

2016 2015

Kredit yang direstrukturisasi 116,846 316,456 Restructured loans Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (27,818) (195,752) losses Total 89,028 120,704 Total

g. Kredit sindikasi g. Syndicated loans

Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian sindikasi dengan bank-bank lain. Jumlah keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi, dimana Bank bertindak sebagai anggota sindikasi berkisar 16,6% dari jumlah pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2016 (4,20% sampai dengan 21,95% pada tanggal 31 Desember 2015).

The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. The Bank’s total participation in syndicated loans, where the Bank acts as a participant ranged about 16.6% of total syndicated loans as of 31 December 2016 (4.20% to 21.95% as of 31 December 2015).

h. Kredit yang diberikan kepada karyawan h. Employee loans

Kredit yang diberikan kepada karyawan Bank terdiri dari kredit yang dibebani bunga sebesar 3% sampai dengan 6% per tahun pada tahun 2016 dan 2015, yang ditujukan untuk pembelian kendaraan, rumah dan keperluan lainnya dan dilunasi dalam waktu 1 tahun sampai dengan 20 tahun melalui pemotongan gaji setiap bulan.

The loans to the Bank’s employees consist of interest-bearing loans at interest rates of 3% to 6% per annum in 2016 and 2015, which are intended for acquisitions of vehicles, houses and other personal purposes and are repayable within 1 year to 20 years through monthly payroll deductions.

Kredit yang diberikan kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing berjumlah Rp18,813 dan Rp13.289, yang diberikan kepada dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif dan diklasifikasikan lancar (Catatan 30).

Loans to related parties as of 31 December 2016 and 2015 is amounted to Rp18,813 and Rp13,289, respectively, which are given to boards of commissioners, directors, and executive officers, and are classified as current (Note 30).

i. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai

atas kredit yang diberikan selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

i. The changes in the allowance for impairment losses on loans during the year are as follows:

2016 2015

Saldo awal 868,114 180,468 Beginning balance Penambahan tahun berjalan 80,494 746,026 Addition during the year Bunga unwinding - (3,199) Unwinding of interest Penghapusbukuan selama Write-off during tahun berjalan (665,556) (55,055) the year Selisih kurs karena penjabaran Foreign exchange mata uang asing (2,040) (126) translation Saldo akhir 281,012 868,114 Ending balance Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses is adequate.

Page 55: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/44 - Schedule

9. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) 9. LOANS (continued)

j. Lain-lain j. Others

Kredit yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, deposito berjangka, mesin, persediaan, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank. Jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp191.781 dan Rp441.523.

The loans are generally collateralized by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, time deposits, machinery, inventory or other guarantees acceptable to the Bank. The loans are secured by current accounts, savings accounts and time deposits as of 31 December 2016 and 2015, amounting to Rp191,781 and Rp441,523, respectively.

Berdasarkan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat kredit yang melampaui ketentuan BMPK.

Based on the Legal Lending Limit (LLL) report submitted by the Bank to Bank Indonesia as of 31 December 2016 and 2015, there were no loans exceeding the LLL.

10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 10. ACCEPTANCES RECEIVABLE AND PAYABLE

a. Tagihan akseptasi a. Acceptances receivable

2016 2015

Rupiah Rupiah Non-bank 56,230 148,455 Non-banks Mata uang asing Foreign currencies Non-bank 7,798 18,256 Non-banks

Total 64,028 166,711 Total Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tidak diperlukan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, karena Manajemen berkeyakinan bahwa tagihan akseptasi dapat ditagih.

Management believes that allowance for impairment losses is not necessary as of 31 December 2016 and 2015, because the Management believes that the acceptances receivables are fully collectible.

b. Liabilitas akseptasi b. Acceptances payable

2016 2015

Rupiah Rupiah Bank 56,230 148,455 Banks Mata uang asing Foreign currencies Bank 7,798 18,256 Banks Total 64,028 166,711 Total

Seluruh tagihan dan liabilitas akseptasi berasal dari transaksi dengan pihak ketiga.

All acceptances receivable and payable are transacted with third parties.

Page 56: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/45 - Schedule

11. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKAN DITERIMA

11. ACCRUED INTEREST RECEIVABLES

2016 2015

Kredit yang diberikan 53,364 71,999 Loans Efek - efek 2,448 29 Marketable securities Penempatan pada Bank Indonesia Placement with Bank Indonesia dan bank lain 4 239 and other banks Lain-lain 3,395 57 Others Total 59,211 72,324 Total

12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 12. PREPAID EXPENSES

2016 2015

Sewa 49,041 37,481 Rent Promosi 3,200 1,926 Promotion Infrastruktur cabang 165 11,766 Branch infrastructures Asuransi - 1,022 Insurance Lain-lain 12,961 17,388 Others

Total 65,367 69,583 Total

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

2016

Saldo awal/

Beginning balance

Penambahan/ Addition

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/

Reclassifications Saldo akhir/

Ending balance

Kepemilikan Langsung Direct Ownership Biaya perolehan: Cost: Tanah 40,573 - 21,294 - 19,279 Land Hak guna tanah 257 - - - 257 Land rights Bangunan 51,228 - 18,984 - 32,244 Buildings Peralatan kantor 11,545 6,492 1,552 - 16,485 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak komputer 288,867 30,829 - - 319,696 and software Prasarana - kantor 21,035 14,081 - 8,733 43,849 Leasehold - office Kendaraan bermotor 12,957 - 3,959 (8,733) 265 Vehicles 426,462 51,402 45,789 - 432,075 Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Hak guna tanah 243 - - - 243 Land rights Bangunan 26,143 2,019 10,002 - 18,160 Buildings Peralatan kantor 9,780 1,375 1,533 - 9,622 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak komputer 160,567 45,381 - - 205,948 and software Prasarana - kantor 13,519 5,201 - 8,126 26,846 Leasehold - office Kendaraan bermotor 11,679 186 3,480 (8,126) 259 Vehicles 221,931 54,162 15,015 - 261,078 Nilai buku neto 204,531 170,997 Net book value

Page 57: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/46 - Schedule

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

2015

Saldo awal/ Beginning

balance Penambahan/

Addition Pengurangan/

Deduction

Reklasifikasi/

Reclassifications Saldo akhir/

Ending balance

Kepemilikan Langsung Direct Ownership Biaya perolehan: Cost: Tanah 82,500 - 11,417 (30,510) 40,573 Land Hak guna tanah 257 - - - 257 Land rights Bangunan 74,067 - 4,504 (18,335) 51,228 Buildings Peralatan kantor 13,636 440 2,531 - 11,545 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak komputer 283,032 7,494 1,659 - 288,867 and software Prasarana - kantor 29,934 1,519 10,418 - 21,035 Leasehold - office Kendaraan bermotor 14,641 - 1,684 - 12,957 Vehicles 498,067 9,453 32,213 (48,845) 426,462

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation: Hak guna tanah 234 9 - - 243 Land rights Bangunan 38,165 2,884 2,219 (12,687) 26,143 Buildings Peralatan kantor 11,378 637 2,235 - 9,780 Office equipment Perangkat keras dan Computer hardware lunak komputer 118,206 43,202 841 - 160,567 and software Prasarana - kantor 18,357 4,393 9,231 - 13,519 Leasehold - office Kendaraan bermotor 11,344 335 - - 11,679 Vehicles 197,684 51,460 14,526 (12,687) 221,931 Nilai buku neto 300,383 204,531 Net book value

Pengurangan aset tetap di atas termasuk penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

The above deductions in fixed assets include sale of assets with details as follows:

2016 2015

Nilai buku neto 30,777 17,687 Net book value Harga jual 188,561 57,655 Selling price Laba penjualan aset tetap 157,784 39,968 Gains from sale of fixed assets

Laba yang timbul dari hasil penjualan aset tetap dicatat sebagai bagian dari akun “Pendapatan Non- Operasional - neto” pada laporan laba rugi.

Gains from sale of fixed assets were recognized as part of “Non-Operating Income - net” in the profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap Bank diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan pencurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp199.740 (31 Desember 2015: Rp107.416). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Fixed assets of the Bank as of 31 December 2016 were insured against risks of fire and theft for Rp199,740 (31 December 2015: Rp107,416). Management believes that the insurance coverage is adequate to cover losses on the assets insured.

Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak kepemilikan berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan jatuh tempo sampai dengan 2037. Manajemen berpendapat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang.

The Bank owned several parcels of land with Building Use Rights (HGB) which will expire in 2037. Management believes that the land rights can be extended.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Management believes that there is no impairment in value of fixed assets as of 31 December 2016 and 2015.

Page 58: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/47 - Schedule

14. ASET LAIN-LAIN 14. OTHER ASSETS 2016 2015

Biaya yang ditangguhkan 10,235 10,497 Deferred expense Uang jaminan 8,789 8,709 Security deposits Persediaan buku dan barang cetakan 1,509 4,398 Books and printing materials Uang muka dan pembayaran Advances and other di muka lainnya 276 2,027 prepayments Properti terbengkalai - 36,158 Abandoned property Lainnya 42,596 35,689 Others Total 63,405 97,478 Total

Lainnya terutama terdiri dari agunan yang diambil alih, transaksi kliring dan beban yang ditangguhkan untuk pinjaman karyawan.

Others mostly consists of foreclosed collaterals, clearing transactions and deferred expenses for employee loans.

15. LIABILITAS SEGERA 15. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas segera terutama terdiri dari transaksi kliring atau transfer nasabah yang belum diselesaikan.

As of 31 December 2016 and 2015, liabilities due immediately mainly consist of clearing transactions or unsettled customers’ money transfer.

16. SIMPANAN DARI NASABAH 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS Akun ini terdiri dari: This account is consists of:

2016 2015

Rupiah: Rupiah: Giro 1,672,276 1,149,344 Current accounts Tabungan 771,332 851,536 Savings accounts Deposito berjangka 6,087,139 6,349,102 Time deposits 8,530,747 8,349,982 Mata uang asing: Foreign currencies: Giro 664,902 1,258,632 Current accounts Deposito berjangka 988,959 1,729,800 Timed deposits 1,653,861 2,988,432 Total 10,184,608 11,338,414 Total Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku dan saat ini Bank adalah peserta dari program tersebut.

Based on the Law No. 24, dated 22 September 2004, effective since 22 September 2005, the Indonesian Deposit Insurance Corporation (IDIC) was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program and currently, the Bank is a participant of the program.

Pada tanggal 13 Oktober 2008, Presiden Republik Indonesia menetapkan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2008 tentang “Besaran Nilai Simpanan yang Dijamin LPS”. Berdasarkan Peraturan tersebut, nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2004 ditetapkan maksimum Rp100 diubah menjadi maksimum Rp2.000.

On 13 October 2008, the President of the Republic of Indonesia enacted Government Regulation No. 66 Year 2008 regarding “The Amount of Deposits Guaranteed by IDIC”. Based on such Regulation, the guaranteed deposit amount in a bank which previously according to Law No. 24 Year 2004 amounted to a maximum of Rp100 was amended to a maximum amount of Rp2,000.

Page 59: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/48 - Schedule

16. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

a. Giro terdiri dari: a. Current accounts consist of: 2016 2015

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Rupiah 7,406 15,984 Rupiah Mata uang asing 4,416 2,810 Foreign currencies

11,822 18,794 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 1,664,870 1,133,360 Rupiah Mata uang asing 660,486 1,255,822 Foreign currencies

2,325,356 2,389,182

Total 2,337,178 2,407,976 Total Giro dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah berasal dari Stichting Rabobank Foundation, Rabo Club, Rabobank International Holding BV dan manajemen kunci (Catatan 30).

Current accounts from related parties as of 31 December 2016 and 2015, were placed by Stichting Rabobank Foundation, Rabo Club, Rabobank International Holding BV and key management (Note 30).

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum:

2016 2015

Rupiah 3.77% 2.64% Rupiah Mata uang asing: Foreign currencies: Dolar Australia 0.86% 0.94% Australian Dollar Euro Eropa 0.44% 0.27% European Euro Dolar Amerika Serikat 0.27% 0.26% United States Dollar Dolar Singapura 0.25% 0.54% Singapore Dollar

b. Tabungan terdiri dari: b. Savings accounts consist of:

2016 2015

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Rupiah: Rupiah: Salary Account 3,405 - Salary Account Mantap Kado Istimewa 290 45 Mantap Kado Istimewa Maestro 120 2,371 Maestro Gamma 63 213 Gamma Mantap 8 - Mantap Tabunganku 6 - Tabunganku

3,892 2,629

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah: Rupiah: Gamma 319,095 331,368 Gamma Maestro 314,566 363,700 Maestro Maestro Djarum 73,963 94,070 Maestro Djarum Mantap Kado Istimewa 43,417 49,490 Mantap Kado Istimewa Tabunganku 9,387 9,160 Tabunganku Salary Account 5,169 - Salary Account Mantap 1,843 1,114 Mantap Si Mungil - 5 Si Mungil

767,440 848,907

Total 771,332 851,536 Total

Page 60: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/49 - Schedule

16. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 16. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Tabungan terdiri dari: (lanjutan) b. Savings accounts consist of: (continued)

Tabungan dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah berasal dari manajemen kunci (Catatan 30).

Savings accounts from related parties as of 31 December 2016 and 2015 were placed by key management (Note 30).

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum:

2016 2015

Rupiah 2.51% 2.36% Rupiah

c. Deposito berjangka terdiri dari: c. Time deposits consist of:

2016 2015

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Rupiah 31,518 31,120 Rupiah Mata uang asing 1,050 1,228 Foreign currencies 32,568 32,348 Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 6,055,621 6,317,982 Rupiah Mata uang asing 987,909 1,728,572 Foreign currencies

7,043,530 8,046,554

Total 7,076,098 8,078,902 Total

Deposito berjangka dari pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah berasal dari Stichting Rabobank Foundation dan manajemen kunci (Catatan 30).

Time deposits of related parties as of 31 December 2016 and 2015, were placed by Stichting Rabobank Foundation and key management (Note 30).

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum:

2016 2015

Rupiah 7.77% 9.58% Rupiah

Mata uang asing: Foreign currencies: Dolar Singapura 1.05% 0.52% Singapore Dollar Dolar Australia 0.93% 2.11% Australian Dollar Dolar Amerika Serikat 0.90% 2.58% United States Dollar Euro Eropa 0.26% 1.40% European Euro

Page 61: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/50 - Schedule

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN 17 DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account is consists of:

2016 2015

Rupiah: Rupiah: Giro 6,476 277,539 Current accounts Tabungan 193 - Saving accounts Deposito berjangka 50,561 408,259 Time deposits 57,230 685,798 Mata uang asing: Foreign currencies: Giro 6,253 406,658 Current accounts Deposito berjangka 107,780 - Time deposits 114,033 406,658 Total 171,263 1,092,456 Total

a. Giro terdiri dari: a. Current accounts consist of:

2016 2015

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Rupiah 2,043 8,935 Rupiah Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 4,433 268,604 Rupiah Mata uang asing 6,253 406,658 Foreign currencies 10,686 675,262 Total 12,729 684,197 Total

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum:

2016 2015

Rupiah 0.11% 0.14% Rupiah Mata uang asing: Foreign currencies: Dolar Amerika Serikat 0.56% 0.22% United States Dollar

b. Deposito berjangka terdiri dari: b. Time deposits consist of:

2016 2015

Pihak - pihak berelasi (Catatan 30): Related parties (Note 30): Mata uang asing 67,363 - Foreign currencies

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 50,561 408,259 Rupiah Mata uang asing 40,417 - Foreign currencies 90,978 408,259 Total 158,341 408,259 Total

Tingkat suku bunga rata-rata setahun: Average interest rates per annum:

2016 2015

Rupiah 10.41% 10.62% Rupiah

Page 62: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/51 - Schedule

17. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 17 DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)

c. Tabungan terdiri dari: c. Saving consist of:

2016 2015

Pihak ketiga: Third parties: Rupiah 193 - Rupiah Total 193 - Total

18. PINJAMAN YANG DITERIMA 18. FUND BORROWINGS

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 30): Related party (Note 30): Mata uang asing: Foreign currency: Dolar Amerika Serikat United States Dollar Rabobank Nederland 25,261 43,078 Rabobank Nederland Pihak ketiga: Third party: Mata uang asing: Foreign currency: Dolar Amerika Serikat United States Dollar European Investment Bank 68,256 124,552 European Investment Bank Total 93,517 167,630 Total i. Rabobank Nederland i. Rabobank Nederland

Fasilitas pinjaman yang diterima sebesar US$15 juta dari Rabobank Nederland merupakan pinjaman yang digunakan untuk pendanaan portofolio kredit yang diberikan. Fasilitas ini dimulai pada bulan Mei 2004 dan akan berakhir pada bulan Mei 2018. Suku bunga pinjaman adalah sebesar 1 (satu) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun. Fasilitas ini dibayarkan kembali melalui cicilan setengah tahunan sebesar US$625.000.

The borrowing facility received from Rabobank Nederland amounting to US$15 million represents borrowing for loan portfolio financing. This facility started in May 2004 and will mature in May 2018. Interest is payable at 1 (one) month LIBOR plus 0.25% per annum. This facility is repayable in semi-annual installments of US$625,000.

ii. European Investment Bank ii. European Investment Bank

Fasilitas pinjaman Global Loan II merupakan fasilitas pinjaman sebesar EUR50 juta. Fasilitas ini dimulai pada bulan September 2005 dan akan berakhir pada bulan Desember 2018. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar untuk 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun.

The borrowing facility Global Loan II represents borrowing facility amounting to EUR50 million. This facility started in September 2005 and will mature in December 2018. This borrowing bears interest rate at 3 (three) months LIBOR plus 0.25% per annum.

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payable

2016 2015

Pajak penghasilan pasal 4 (2) 9,001 9,528 Income tax article 4 (2) Pajak penghasilan pasal 21 5,260 3,470 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 23 105 114 Income tax article 23 Pajak penghasilan pasal 26 - 48 Income tax article 26 Pajak lainnya 1,345 133 Other tax payable Total 15,711 13,293 Total

Page 63: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/52 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. (Beban)/manfaat pajak b. Tax (expense)/benefit

2016

2015

Pajak kini - - Current tax Pajak tangguhan (58,450) 115,982 Deferred tax Pajak tahun sebelumnya - (1,294) Tax for the prior year Total (58,450) 114,688 Total Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum beban pajak, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The reconciliations between (loss) income before tax expense, as shown in the Statement of profit or loss and other comprehensive income, and taxable income for the years ended 31 December 2016 and 2015, were as follows:

2016 2015

Laba/(rugi) sebelum manfaat Income/(loss) (beban) pajak penghasilan before tax benefit sesuai dengan laporan laba (expense) per statement rugi dan penghasilan of profit or loss and other komprehensif lainnya 318,857 (831,719) comprehensive income Pendapatan yang dikenakan Income subject to pajak final (46) (53) final tax

Perbedaan temporer: Temporary differences: Cadangan kerugian penurunan Provision for impairment nilai atas kredit yang diberikan (362,937) 534,064 losses on loans Estimasi liabilitas imbalan Estimated employee benefit kerja karyawan 9,331 (16,884) liabilities Beban yang masih harus dibayar (11,633) 1,406 Accrued expenses Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets dan amortisasi (14,770) (52,604) and amortization Bonus yang masih harus dibayar 2,402 (2,049) Accrual for bonus Total perbedaan temporer (377,607) 463,933 Total temporary differences

Perbedaan permanen: Permanent differences: Biaya kesejahteraan karyawan 42,464 70,093 Benefits-in-kind Komponen-komponen biaya lain Other non-deductible yang tidak dapat dikurangkan (156,591) (35,026) expenses Total perbedaan permanen (114,127) 35,067 Total permanent differences Rugi kena pajak (172,923) (332,772) Taxable loss

Page 64: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/53 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

b. Manfaat (beban) pajak (lanjutan) b. Tax benefit (expense) (continued)

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dan taksiran utang pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Taxable income for the year and the estimated corporate income tax payable is as follows:

2016 2015

Pajak penghasilan tahun berjalan Current income tax expense sesuai dengan tarif pajak at standard statutory yang berlaku (25%) - - tax rate (25%) Dikurangi: pajak penghasilan Less: Corporate income badan yang telah dibayar - 3,489 tax paid

Tagihan pengembalian pajak - (3,489) Claim for tax refunds Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan untuk tahun pajak 2016 belum dilaporkan. Penghasilan kena pajak hasil rekonsiliasi di atas merupakan dasar dalam pengisian SPT PPh Badan Bank untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016.

Annual corporate income tax return for fiscal year 2016 has yet been submitted. Taxable income results from above reconciliation is the basis in filing the Bank’s annual Tax Return (“SPT”) of Corporate Income Tax for the years ended 31 December 2016.

Perhitungan perpajakan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) Bank.

The calculations of income tax for the years ended 31 December 2015 and 2014 conform to the Bank’s annual tax returns.

c. Aset pajak tangguhan c. Deferred tax assets

Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets, were as follows:

2016

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/ Credited/

(charged) to statements of income

Dikreditkan/

(dibebankan) ke ekuitas/

Credited/ (charged) to

equity

Saldo akhir/ Ending balance

Imbalan kerja 9,464 2,333 (2,514) 9,283 Employee benefits Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai kredit yang diberikan 115,146 (90,531) - 24,615 losses on loans Cadangan lainnya 8,758 (2,308) - 6,450 Others allowance Beban penyusutan (35,249) 30,517 - (4,732) Depreciation expenses Keuntungan yang belum Unrealised gain direalisasi dari efek on available for sale tersedia untuk dijual 1,011 - (213) 798 marketable securities 99,130 (59,989) (2,727) 36,414

Page 65: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/54 - Schedule

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Aset pajak tangguhan (lanjutan) c. Deferred tax assets (continued)

2015

Saldo awal/ Beginning

balance

Dikreditkan/ (dibebankan) ke

laporan laba rugi/ Credited/

(charged) to statements of income

Dikreditkan/

(dibebankan) ke ekuitas/

Credited/ (charged) to

equity

Saldo akhir/ Ending balance

Imbalan kerja 15,293 (4,221) (1,608) 9,464 Employee benefits Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai aset keuangan (18,370) 133,516 - 115,146 losses on financial assets Cadangan lainnya 8,920 (162) - 8,758 Others allowance Beban penyusutan (22,098) (13,151) - (35,249) Depreciation expenses Keuntungan yang belum Unrealised gain direalisasi dari efek on available for sale tersedia untuk dijual (406) - 1,417 1,011 marketable securities (16,661) 115,982 (191) 99,130

Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang.

Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences can be realized in the next period.

d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi Bank

sebelum pajak dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak adalah sebagai berikut:

d. The reconciliation between the Bank’s accounting income before tax multiplied by the enacted tax rate applicable to income tax expense were as follows:

2016 2015

Laba akuntansi sebelum Accounting income before manfaat (beban) pajak 318,857 (831,719) tax benefit (expense) Penghasilan tidak kena pajak (46) (53) Non-taxable income 318,811 (831,772) Tarif pajak yang berlaku 25% 25% Enacted marginal tax rate (79,703) 207,943 Beda tetap dengan tarif 25% 28,532 (8,767) Permanent differences at 25% (51,171) 199,176 Cadangan atas aset pajak Valuation allowance on tangguhan (7,279) (83,194) deferred tax assets Pajak tahun sebelumnya - (1,294) Prior year tax (Beban)/manfaat pajak sesuai laporan Income tax (expense)/benefit per laba atau rugi dan penghasilan statement of profit or loss and other komprehensif lain (58,450) 114,688 comprehensive income

Page 66: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/55 - Schedule

20. LIABILITAS LAIN-LAIN 20. OTHER LIABILITIES

2016 2015

Imbalan kerja karyawan (Catatan 31) 37,133 37,859 Employee benefits (Note 31) Beban yang masih harus dibayar 34,939 46,178 Accrued expenses Bunga yang masih harus dibayar 32,175 28,095 Accrued interest payable Utang kepada entitas induk Payables to the parent entity dan cabang regional and regional branches (Catatan 26) 23,650 69,989 (Note 26) Jaminan yang diterima 23,369 40,477 Guarantees received Suspense Account 42 108 Suspense Account Lain-lain 7,456 17,812 Others Total 158,764 240,518 Total Utang kepada entitas induk dan cabang regional merupakan utang atas penyediaan jasa-jasa tertentu oleh pihak-pihak berelasi ini.

Payables to the parent entity and regional branches represent liabilities for certain services provided by these related parties.

21. PINJAMAN SUBORDINASI 21. SUBORDINATED LOANS

Bank memperoleh pinjaman subordinasi dari Rabobank Nederland, pemegang saham mayoritas Bank, pada beberapa tanggal dengan jumlah terhutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut (Catatan 30):

The Bank obtained subordinated loans from Rabobank Nederland, the Bank’s majority shareholder, on various dates with outstanding balances as of 31 December 2016 and 2015 as follows (Note 30):

2016 2015

17 November 2003 50,522 86,156 17 November 2003 26 September 2011 538,900 551,400 26 September 2011 Total 589,422 637,556 Total

Pada tanggal 17 November 2003, Bank memperoleh pinjaman subordinasi sebesar US$30 juta untuk memperkuat neraca Bank, pendanaan sub-prime portofolio kredit yang diberikan,

membuat bisnis baru dengan pelanggan tertentu dan tujuan entitas umum. Suku bunga pinjaman ditetapkan sebesar 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 0,25% per tahun. Angsuran dibayarkan kembali melalui 24 kali cicilan sebesar US$1,25 juta, dengan pembayaran pertama setelah 3 (tiga) tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman ("grace period") dan setelah itu, setiap 6 (enam) bulan setelah itu. Angsuran terakhir akan dibayarkan paling lambat 15 tahun setelah tanggal perjanjian pinjaman. Pinjaman ini dijamin oleh Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (”NCM“) untuk risiko negara dan politik.

On 17 November 2003, the subordinated loan of US$30 million was obtained to strengthen the Bank’s balance sheet, finance the sub-prime loan portfolio, allow new business with core customers and for general entity purposes. Interest is payable at 3 (three) months LIBOR plus 0.25% per annum. This loan is repayable in 24 equal installments of US$1.25 million, with the first repayment to be made in the year falling 3 (three) years after the date of this loan agreement (the “grace period”) and, thereafter, every 6 (six) months after that. The last installment will be paid no later than 15 years after the date of this loan agreement. The loan is guaranteed by Nederlandsche Credietverzekering Maatschappij (“NCM”) for country and political risk.

Page 67: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/56 - Schedule

21. PINJAMAN SUBORDINASI (lanjutan) 21. SUBORDINATED LOANS (continued)

Pada tanggal 26 September 2011, Bank memperoleh pinjaman subordinasi tambahan US$40 juta untuk pendanaan modal kerja. Suku bunga pinjaman ditetapkan sebesar 3 (tiga) bulan LIBOR ditambah 2,75% per tahun. Angsuran dibayarkan kembali melalui 5 (lima) kali cicilan sebesar US$8 juta setiap tanggal 26 September setiap tahunnya, dengan pembayaran pertama setelah 6 (enam) tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman ("grace period") dan setelah itu, setiap 12 bulan setelah itu. Angsuran terakhir akan dibayarkan paling lambat 10 tahun setelah tanggal perjanjian pinjaman.

On 26 September 2011, the additional subordinated loan of US$40 million was obtained for funding Bank’s working capital. Interest is payable at 3 (three) months LIBOR plus 2.75% per annum. This loan is repayable in 5 (five) equal installments of US$8 million, on 26th of September every year, with the first repayment to be made in the year falling 6 (six) years after the date of this loan agreement (the “grace period”) and, thereafter, every 12 months after that. The last installment will be paid no later than 10 years after the date of this loan agreement.

22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL

Modal Bank yang ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Bank’s issued and paid-up capital as of 31 December 2016 and 2015 is as follows:

2016 Jumlah

saham yang diterbitkan dan disetor

penuh/ Number

of issued and fully

paid-up shares

Nilai nominal (nilai penuh)/

Par value (full amount)

Jumlah/ Amount

Persentase kepemilikan/ Percentage

of ownership

Cooperatieve Centrale Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. Boerenleenbank B,A, (Rabobank Nederland) 2,421,751 500,000 1,210,875 79.73 (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) 242,998 500,000 121,499 8.00 PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) 242,998 500,000 121,499 8.00 PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana PT Antariksabuana Citanagara (AC) 121,498 500,000 60,749 4.00 Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS) 8,225 500,000 4,113 0.27 Sejati (MUKS) Total 3,037,470 1,518,735 100.00 Total

2015 Jumlah

saham yang diterbitkan dan disetor

penuh/ Number

of issued and fully

paid-up shares

Nilai nominal (nilai penuh)/

Par value (full amount)

Jumlah/ Amount

Persentase kepemilikan/ Percentage

of ownership

Cooperatieve Centrale Cooperatieve Centrale Raiffeisen - Raiffeisen - Boerenleenbank B.A. Boerenleenbank B,A, (Rabobank Nederland) 1,733,613 500,000 866,806 73.79 (Rabobank Nederland) PT Aditirta Suryasentosa (AS) 242,998 500,000 121,499 10.34 PT Aditirta Suryasentosa (AS) PT Antarindo Optima (AO) 242,998 500,000 121,499 10.34 PT Antarindo Optima (AO) PT Antariksabuana PT Antariksabuana Citanagara (AC) 121,498 500,000 60,749 5.17 Citanagara (AC) PT Mitra Usaha Kencana PT Mitra Usaha Kencana Sejati (MUKS) 8,225 500,000 4,113 0.36 Sejati (MUKS) Total 2,349,332 1,174,666 100.00 Total

Pada tanggal 20 Januari 2016, Rabobank Nederland melakukan setoran modal tambahan sebesar Rp344.069 (lihat Catatan 1).

On 20 January 2016, Rabobank Nederland injected additional capital amounted Rp344,069 (refer to Note 1).

Page 68: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/57 - Schedule

23. PENDAPATAN BUNGA 23. INTEREST INCOME 2016 2015

Kredit yang diberikan 1,127,935 1,308,343 Loans Efek - efek 98,073 66,023 Marketable securities Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 27,621 25,242 and other banks Giro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank dan bank lain 3,434 1,156 Indonesia and other banks Lain-lain 2,538 799 Others

Total 1,259,601 1,401,563 Total

24. BEBAN BUNGA 24. INTEREST EXPENSE

2016 2015

Simpanan dari nasabah Deposits from customers dan bank lain: and other banks: Deposito berjangka 595,327 653,727 Time deposits Giro 17,485 34,214 Current accounts Tabungan 21,957 20,470 Savings accounts Premi asuransi untuk Insurance premiums on program penjaminan nasabah third party funds guarantee 31,054 38,948 program Pinjaman subordinasi 19,267 18,106 Subordinated loans Pinjaman yang diterima 1,274 191 Fund borrowings Total 686,364 765,656 Total

25. BEBAN GAJI DAN IMBALAN KERJA 25. SALARIES AND EMPLOYEE BENEFITS

2016 2015

Gaji dan imbalan Salaries and post-employment pasca-kerja 188,051 265,237 benefits Bonus dan tunjangan hari raya 36,066 37,262 Bonus and holiday allowances Tunjangan kesehatan 13,784 16,701 Medical allowances Pendidikan dan pelatihan 11,764 11,186 Education and training Asuransi karyawan 8,159 17,945 Employees insurance Tunjangan lembur 1,654 3,155 Overtime allowances Lain-lain 17,668 26,781 Others

Total 277,146 378,267 Total

Page 69: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/58 - Schedule

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 2016 2015

Penyusutan (Catatan 13) 54,162 51,460 Depreciation (Note 13) Biaya jasa profesional 31,726 54,357 Professional fees Sewa 28,594 24,889 Rent Beban administrasi yang dibebankan Administration expenses charged oleh kantor pusat 19,181 43,773 by head office Perlengkapan kantor 18,488 27,718 Office supplies Media komunikasi 16,617 22,138 Media communication Iklan dan promosi 8,691 9,723 Advertising and promotion Perbaikan dan pemeliharaan 8,313 8,099 Repairs and maintenance Perjalanan dinas 5,888 6,793 Business travel Listrik dan air 5,598 6,947 Electricity and water Surat-menyurat dan telekomunikasi 3,133 5,067 Mailing and telecommunications Asuransi 1,910 5,580 Insurance Lain-lain 43,007 41,655 Others Total 245,308 308,199 Total

Beban administrasi yang dibebankan oleh kantor pusat merupakan biaya atas jasa-jasa teknologi informasi yang diberikan oleh entitas induk dan cabang-cabang regional lainnya kepada Bank, yang ditentukan berdasarkan kontrak tertulis (Service Level Agreement).

Administration expenses charged by head office are expenses incurred such as information technology services provided by the parent entity and other regional branches to the Bank, which are determined based on Service Level Agreement.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo atas biaya pembebanan tersebut yang belum dilunasi adalah masing-masing sebesar Rp23.650 dan Rp69.989 yang dicatat sebagai bagian dari akun “Liabilitas lain-lain” (Catatan 20).

For the years ended 31 December 2016 and 2015, the above expenses that have not been settled amounted to Rp23,650 and Rp69,989, respectively which were recorded as part of “Other liabilities” (Note 20).

27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Komitmen dan kontinjensi diperoleh dari pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi terdiri dari:

Commitments and contingencies are derived from third parties and related parties consist of the following:

2016 2015

Komitmen Commitments Liabilitas komitmen: Commitment payables: Fasilitas kredit kepada debitur yang belum digunakan (3,779,787) (4,131,437) Unused loan facilities Letters of credit dan SKBDN yang Outstanding irrevocable masih berjalan dan tidak dapat letters of credit and dibatalkan (6,865) (34,590) domestic letter of credit Total liabilitas komitmen (3,786,652) (4,166,027) Total commitment payables Kontinjensi Contingencies Tagihan kontinjensi: Contingent receivables: Pendapatan bunga kredit Interest receivables on bermasalah 73,652 132,155 non-performing loans Bank garansi yang diterima 1,306,833 2,839,710 Bank guarantees received Liabilitas kontinjensi: Contingent payables: Bank garansi yang diterbitkan (96,577) (301,307) Bank guarantees issued Tagihan kontinjensi - neto 1,283,908 2,670,558 Contingent receivables - net Komitmen dan kontinjensi - Commitments and contingencies neto (2,502,744) (1,495,469) payables - net

Page 70: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/59 - Schedule

27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 27. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo liabilitas transaksi komitmen dan kontinjensi - neto dengan pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp409.127 (Catatan 30).

As of 31 December 2016 and 2015, the balance of commitments and contingent transactions payables - net with related parties amounted to Rp null and Rp409,127 respectively (Note 30).

28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

28. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY

a. Posisi Devisa Neto a. Net Open Position

Perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010. Berdasarkan peraturan tersebut, Bank diwajibkan untuk menjaga rasio PDN laporan posisi keuangan dan secara keseluruhan maksimum 20% dari jumlah modal. PDN adalah penjumlahan nilai absolut yang dinyatakan dalam Rupiah dari selisih bersih antara aset dan liabilitas dalam mata uang asing dan selisih bersih dari tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi yang dicatat dalam rekening administratif yang didenominasi dalam setiap mata uang asing.

The Net Open Position (NOP) is calculated based on Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated 15 July 2004 which was last amended by Bank Indonesia Regulation No. 12/10/PBI/2010 dated 1 July 2010. Based on this regulation, the Bank is required to maintain Net Open Position ratio of the overall statements of financial position at a maximum of 20% of the total capital. The NOP is the sum of the absolute values, which are stated in Rupiah, of the net difference between the assets and liabilities denominated in each foreign currency and the net difference of the receivables and payables of both commitments and contingencies recorded in the administrative accounts denominated in each foreign currency.

PDN dan rasio PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Bank’s NOP and NOP ratio as of 31 December 2016 and 2015 are calculated as follows:

2016

Aset/

Assets Liabilitas/ Liabilities

Neto - absolut/ Net - absolute

Mata uang asing (nilai

penuh)/ Foreign

currencies (full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Mata uang asing (nilai

penuh)/ Foreign

currencies full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Mata uang asing (nilai

penuh)/ Foreign

currencies (full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Keseluruhan (laporan posisi Aggregate (statement of keuangan dan rekening financial position and administratif) administrative accounts) Dolar Amerika Serikat 207,477,141 2,795,236 207,913,227 2,801,111 436,086 5,875 United States Dollar Yen Jepang 42,564,109 4,898 51,421,181 5,917 8,857,072 1,019 Japanese Yen Euro Eropa 8,764,827 124,248 7,555,502 107,105 1,209,325 17,143 European Euro Poundsterling Inggris 5,196 86 1,090 18 4,106 68 Great Britain Poundsterling Dolar Australia 6,262,610 60,892 6,148,526 59,783 114,084 1,109 Australian Dollar Franc Swiss 39,043 516 400 5 38,643 511 Swiss Franc Dolar Hong Kong 341,255 593 139,293 242 1,109 351 Hong Kong Dollar Dolar Singapura 2,355,470 21,934 1,991,008 18,540 364,462 3,394 Singapore Dollar Dolar Selandia Baru 4,052 38 - - 4,052 38 New Zealand Dollar

3,008,441 2,992,721 29,508 Total modal pada tanggal Total capital as of 31 Desember 2016 (Catatan 29) 2,200,924 December 31, 2016 (Note 29) Persentasi PDN terhadap modal 1.34% Percentage of NOP to capital

Page 71: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/60 - Schedule

28. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

28. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY (continued)

b. Posisi Devisa Neto (lanjutan) b. Net Open Position (continued)

2015

Aset/

Assets Liabilitas/ Liabilities

Neto - absolut/ Net - absolute

Mata uang asing (nilai

penuh)/ Foreign

currencies (full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Mata uang asing (nilai

penuh)/ Foreign

currencies full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Mata uang asing (nilai

penuh)/ Foreign

currencies (full amount)

Ekuivalen dalam Rp/

Equivalent in Rp

Keseluruhan (laporan posisi Aggregate (statement of keuangan dan rekening financial position and administratif) administrative accounts) Dolar Amerika Serikat 390,906,855 5,388,651 392,560,029 5,411,440 1,653,174 22,789 United States Dollar Yen Jepang 84,434,354 9,669 102,947,212 11,789 18,512,858 2,120 Japanese Yen Euro Eropa 11,489,260 172,990 11,562,052 174,086 72,792 1,096 European Euro Poundsterling Inggris 2,691 55 - - 2,691 55 Great Britain Poundsterling Dolar Australia 7,478,979 75,416 7,541,158 76,043 62,179 627 Australian Dollar Franc Swiss 39,082 544 - - 39,082 544 Swiss Franc Dolar Hong Kong 354,191 630 - - 354,191 630 Hong Kong Dollar Dolar Singapura 2,499,655 24,394 2,896,932 28,271 397,277 3,877 Singapore Dollar Dolar Selandia Baru 8,153 77 4,129 39 4,024 38 New Zealand Dollar

5,672,426 5,701,668 31,776 Total modal pada tanggal Total capital as of 31 Desember 2015 (Catatan 29) 1,731,106 December 31, 2015 (Note 29) Persentase PDN terhadap modal Percentage of NOP to capital (tidak diaudit) 1.84% (unaudited)

29. MANAJEMEN MODAL 29. CAPITAL MANAGEMENT Tujuan manajemen permodalan Bank adalah untuk

mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan mempertahankan investor, deposan, pelanggan dan kepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktorfaktor seperti: pengembalian modal yang optimal pada pemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio

serta keamanan yang diberikan oleh posisi modal yang sehat.

The Bank’s capital management objective is to maintain a strong capital position to support business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: an optimal capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.

Sejak tahun 2007, Bank diwajibkan untuk

memenuhi kerangka kerja Basel II dalam hal permodalan Bank dengan mengikuti road map implementasi Basel II di Indonesia yang dipimpin oleh Bank Indonesia.

Starting 2007, Bank is required to comply with Basel II framework in respect with regulatory capital following the Basel II implementation road map in Indonesia led by the Bank Indonesia.

Penerapan Bank atas risiko pasar, risiko kredit dan risiko operasional dalam permodalan adalah sebagai berikut:

Bank’s implementation on market risk, credit risk and operational risk in capital is as follows:

a. Risiko pasar Sejak November 2007, Bank sudah

menerapkan pendekatan standar untuk mengelola risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007 serta Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012.

a. Market risk Starting November 2007, the Bank had adopted standardized approach for market risk management according to Bank Indonesia Regulation No. 9/13/PBI/2007 dated 1 November 2007 as well as Bank Indonesia Circular Letter No. 9/33/DPNP dated 18 December 2007 and Bank Indonesia Circular Letter No. 14/21/DPNP dated 18 July 2012.

Page 72: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/61 - Schedule

29. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit Sebagai tindak lanjut penerapan Pilar 1 Basel

II, Bank telah mengimplementasikan pengukuran risiko kredit dengan menggunakan Standardized Approach sesuai dengan SE BI No. 13/6/DPNP tanggal 18 Februari 2011 perihal Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

b. Credit risk As a follow up to the implementation of Pillar 1 of

Basel II, the Bank has implemented a credit risk measurement using the Standardized Approach in accordance with SE BI No.13/6/DPNP dated 18 February 2011 regarding the Guidelines for Calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for Credit Risk by Using Standardized Approach.

c. Risiko operasional Bank telah melakukan perhitungan kebutuhan

modal minimum dengan menggunakan Basic Indicator Approach untuk risiko operasional sesuai dengan SE BI No. 11/3/DPNP tanggal 27 Januari 2009 perihal Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk Risiko Operasional. Penggunaan Pendekatan Indikator Dasar (PID) dan Standardized Model untuk risiko pasar sesuai dengan SE BI No. 9/33/DPNP tanggal 18 Desember 2007 perihal Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan Risiko Pasar sebagaimana telah diubah dengan SE BI No. 14/21/DPNP tanggal 18 Juli 2012.

Pada tahun 2012 Bank Indonesia melakukan

revisi atas peraturan tersebut dan mengeluarkan Surat Edaran No. 14/37/DPNP tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sesuai dengan Profil Risiko dan Pemenuhan Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA).

c. Operational risk The Bank has been doing the calculation of

minimum capital requirements using the Basic Indicator Approach for operational risk in accordance with SE BI No. 11/3/DPNP dated 27 January 2009 regarding the calculation of risk weighted assets (RWA) for Operational Risk. The use of Basic Indicator Approach (BIA) and the Standardized Model for market risk are in accordance with SE BI No. 9/33/DPNP dated 18 December 2007 regarding the Guidelines for the Use of Standardized Method in the Calculation of Capital Adequacy Ratio on Market Risk for Commercial Banks, which was changed with SE BI No. 14/21/DPNP dated 18 July 2012.

In 2012, Bank Indonesia revised such regulation

and issued circular letter No. 14/37/DPNP regarding Capital Adequancy Ratio with Risk Profile and Capital Equivalency Maintained Assets (CEMA).

Bank Indonesia menganalisis modal dalam dua tingkatan:

Bank Indonesia analyzed the capital into two tiers:

1. Modal Tier 1 terdiri dari modal saham

biasa, agio saham, saldo laba, dan kepentingan non-pengendali setelah dikurangi aset tak berwujud dan penyesuaian lainnya sehubungan dengan item yang termasuk dalam modal tetapi diperlakukan secara berbeda untuk kepentingan kecukupan modal.

2. Modal Tier 2 terdiri dari pinjaman

subordinasi yang memenuhi syarat dan cadangan umum (maksimum 1,25%).

1. Tier 1 capital consists of ordinary share capital, share premium, retained earnings, and non-controlling interest after deduction for intangible assets and other regulatory adjustments relating to items that are included in equity but are treated differently for capital adequacy purposes.

2. Tier 2 capital consist of qualifying

subordinated loans and general allowance (maximum of 1.25%).

Page 73: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/62 - Schedule

29. MANAJEMEN MODAL (lanjutan) 29. CAPITAL MANAGEMENT (continued)

c. Risiko operasional (lanjutan) c. Operational risk (continued) Perhitungan Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Capital Adequacy Ratio (CAR) calculations for the Bank as of 31 December 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Dengan pembebanan Credit risk risiko kredit: charges:

Total modal Tier I dan II 2,200,924 1,731,106 Total Tier I and II capital Total Risiko-Aset Tertimbang 9,655,258 11,677,773 Total Risk-Weighted Assets KPMM - risiko kredit 22.79% 14.82% CAR - credit risk

Dengan pembebanan Credit and market risks risiko kredit dan pasar: charges:

Total modal Tier I dan II 2,200,924 1,731,106 Total Tier I and II capital Total Risiko-Aset Tertimbang 9,684,766 13,015,374 Total Risk-Weighted Assets KPMM - risiko kredit dan pasar 22.73% 13.30% CAR - credit and market risks

Dengan pembebanan risiko Credit, market and operational kredit, pasar dan operasional risks charges:

Total modal Tier I dan II 2,200,924 1,731,106 Total Tier I and II capital Total Risiko-Aset Tertimbang 10,976,024 13,047,151 Total Risk-Weighted Assets KPMM - risiko kredit, pasar CAR - credit, market dan operasional 20.05% 13.27% and operational risks

KPMM minimum yang Minimum CAR required diwajibkan oleh peraturan based on Bank Indonesia Bank Indonesia 12% 8% regulation

Bank telah memenuhi seluruh ketentuan pembebanan modal yang diizinkan untuk tahun 2016 dan 2015 (tidak diaudit).

The Bank has complied with all externally imposed capital requirements in 2016 and 2015 (unaudited).

30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 30. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

Rabobank International, Singapore Mempunyai induk yang sama/Owned by the Giro pada bank lain/Current accounts with Branch same shareholder Liabilitas lain-lain/Other liabilities, Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Pendapatan bunga/Interest income, Beban bunga/Interest expense Rabobank International, Sydney Mempunyai induk yang sama/Owned by the Simpanan dari bank lain/ same shareholder Deposits from other banks, Beban bunga/Interest expense

Page 74: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/63 - Schedule

30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

(lanjuan) 30. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

Pihak berelasi/ Related parties

Sifat dari hubungan/ Nature of relationship

Sifat dari transaksi/ Nature of transaction

Giro pada bank lain/Current accounts Rabobank International, Hong Kong Mempunyai induk yang sama/Owned by the with other banks, Branch same shareholder Liabilitas lain-lain/Other liabilities, Provisi dan komisi lainnya/other fees and commissions, Rabobank International Holding BV Mempunyai induk yang sama/Owned by the Simpanan dari nasabah/Deposits from same shareholder customers, Stichting Rabobank Foundation Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Simpanan dari nasabah/Deposits from sama/Owned by the same ultimate customers, shareholder Rabo Club Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang Simpanan dari nasabah/Deposits from sama/Owned by the same ultimate customers, shareholder Cooperatieve Centrale Raiffeisen Pemegang saham utama/Majority Simpanan dari bank lain/Deposits from Boerenleenbank B.A. (Rabobank shareholder other banks, Pinjaman yang diterima/ Nederland) Fund borrowings, Pinjaman subordinasi/ Subordinated loans, Liabilitas lain- lain/Other liabilities, Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies Rabobank International, Utrecht Branch Mempunyai induk yang sama/Owned by the Giro pada bank lain/Current accounts same shareholder with other banks, Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks, Tagihan derivatif/ Derivatives receivable,Simpanan dari bank lain/Deposits from other banks, Liabilitas derivatif/Derivative payable, Rabobank International, New York Branch Mempunyai induk yang sama/Owned by the Penempatan pada Bank Indonesia same shareholder dan bank lain/Placements with Bank Indonesia and other banks Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Manajemen kunci/Key management Kredit yang diberikan/Loans, Pendapatan Eksekutif/Board of Commissioners, bunga yang masih akan diterima/ Directors and Executive Officers Accrued interest receivables, Simpanan dari nasabah/Deposits from customers,

Dalam kegiatan usaha sehari-hari, Bank melakukan transaksi dengan pihak - pihak berelasi yang merupakan entitas dengan pengendalian bersama berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, sebagai berikut:

In the ordinary course of its business, the Bank engages in transactions with related parties which are entities under common control based on term agreed by both parties, as follows:

a. Giro pada bank lain a. Current accounts with other banks

2016 2015

Rabobank International, Utrecht 112,502 24,412 Rabobank International, Utrecht Rabobank International, Singapore 11,229 4,881 Rabobank International, Singapore 123,731 29,293 Persentase terhadap jumlah Percentage of total current accounts giro pada bank lain 54.85% 25.67% with other banks

b. Tagihan derivatif b. Derivative receivables

2016 2015

Rabobank International, Utrecht 3 61 Rabobank International, Singapore Persentase terhadap jumlah Percentage of total tagihan derivatif 5.60% 0.90% derivative receivables

Page 75: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/64 - Schedule

30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

(lanjutan) 30. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

c. Kredit yang diberikan c. Loans

2016 2015

- Manajemen 18,813 13,289 Key managements - Pendapatan bunga yang Accrued interest masih akan diterima 9 5 income Cadangan kerugian Allowance for impairment penurunan nilai - - losses 18,822 13,294

Persentase terhadap jumlah Percentage of total pinjaman yang diberikan 0.20% 0.12% loans

d. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank

lain

d. Placements with Bank Indonesia and other

banks

2016 2015

Rabobank International, Utrecht 48,616 - Rabobank International, Utrecht Rabobank International, New York - 573,456 Rabobank International, New York

48,616 573,456 Persentase terhadap jumlah Percentage of total acceptance tagihan akseptasi 12.48% 34.27% receivables

e. Simpanan nasabah e. Deposits from customers

2016 2015

- Giro 11,822 18,794 Current accounts - - Tabungan 3,892 2,629 Saving accounts - - Deposito berjangka 32,568 32,348 Time deposits - 48,282 53,771 Persentase terhadap jumlah Percentage of total simpanan nasabah 0.47% 0.47% deposits from customers

f. Simpanan dari bank lain f. Deposits from other banks

2016 2015

- Rabobank International, Rabobank International, - Singapura 277 277 Singapore - Rabobank International, Rabobank International, - Australia 10 10 Australia - Rabobank International, Rabobank International, - Nederland 1,756 8,648 Nederland - Rabobank International, Rabobank International, - Utrecht 67,363 - Utrecht 69,406 8,935 Persentase terhadap jumlah Percentage of total deposits simpanan dari bank lain 40.52% 0.82% from other banks

Page 76: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/65 - Schedule

30. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

(lanjutan) 30. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)

g. Liabilitas derivatif g. Derivative payables

2016 2015

Rabobank International, Utrecht 3 697 Rabobank International, Utrecht Persentase terhadap jumlah Percentage of total liabilitas derivatif 0.31% 10.95% derivative payables

h. Pinjaman yang diterima h. Fund borrowings

2016 2015

Rabobank International, Utrecht 25,261 43,078 Rabobank International, Utrecht Persentase terhadap jumlah Percentage of total pinjaman yang diterima 27.01% 25.70% fund borrowings

i. Pinjaman subordinasi i. Subordinated loans

2016 2015

Rabobank International, Utrecht 589,422 637,556 Rabobank International, Utrecht

Persentase terhadap jumlah Percentage of total pinjaman subordinasi 100% 100% subordinated loans

j. Provisi dan komisi lainnya j. Other fees and commissions 2016 2015

Advisory fees Advisory fees Rabobank International, Rabobank International, Hongkong 78,475 - Hongkong Persentase terhadap jumlah Percentage of total Provisi dan komisi lainnya 87.45% 0.00% other fees and commissions

Pendapatan advisory fee merupakan pendapatan yang diterima dari Rabobank International, Hongkong terkait dengan jasa yang diberikan Rabobank Indonesia dalam rangka inisiasi dan support servicing offshore loan yang dibiayai oleh Rabobank International, Hongkong. Pendapatan yang diakui pada tahun 2016 termasuk pendapatan yang diterima atas jasa yang diberikan oleh Bank pada tahun-tahun sebelumnya (2013, 2014 dan 2015).

Advisory fee income received from Rabobank International, Hongkong related to support provided by Rabobank Indonesia in consideration of the origination offshore loan funded by Rabobank International, Hongkong. The fee income recognised in 2016 includes fee received form support provided by the Bank in previous years (2013,2014 and 2015).

31. IMBALAN KERJA KARYAWAN 31. EMPLOYEE BENEFITS

Bank mempunyai suatu program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. DPLK ini memperoleh pengesahan terakhir kali dari Menteri Keuangan yang tertuang dalam Surat Keputusan No. KEP- 331/KM.6/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Program Pensiun ini didanai dari Bank sebesar 10% dari gaji kotor. Usia pensiun secara normal adalah 55 tahun.

The Bank has defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees. This Pension Plan is managed by “Dana Pensiun Lembaga Keuangan” (DPLK) Manulife Indonesia. The DPLK was legalized based on the approval from the Ministry of Finance in its decree No. KEP-331/KM.6/2004 dated 9 August 2004. The Pension Plan is funded by contribution from the Bank at 10% of gross salary. The normal retirement age is 55.

Page 77: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/66 - Schedule

31. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 31. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Penilaian aktuaria atas manfaat pensiun pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dilakukan oleh perusahaan konsultan aktuaria terdaftar, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The actuarial calculation of pension benefits for the years ended 31 December 2016 and 2015, was prepared by a registered actuarial consulting firm, PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria), using the “Projected Unit Credit Method”.

2016 2015

Tingkat diskonto 8% 9% Discount rate Hasil yang diharapkan dari aset DPLK 8% 9% Expected return on DPLK Tingkat kenaikan gaji 5% 8% Salary increase rate Tingkat mortalitas TMI 2011 TMI 2011 Mortality rate Usia pensiun 56 tahun/years 55 tahun/years Retirement age Metode penilaian aktuaria Projected Unit Credit Projected Unit Credit Actuarial valuation method

Tabel di bawah ini merupakan komponen dari estimasi beban bersih atas imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan dalam hubungannya dengan liabilitas yang diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) dalam laporannya masing-masing tertanggal 10 Februari 2017 dan 24 Maret 2016.

The following tables summarize the components of net employee service entitlement expense recognized in the Statement of profit or loss and other comprehensive income and amounts recognized in the statements of financial position in relation to employee service entitlements as determined as of 31 December 2016 and 2015 by an independent actuary PT Sentra Jasa Aktuaria (Biro Pusat Aktuaria) in its reports dated 10 February 2017 and 24 March 2016, respectively.

a. Rekonsiliasi perubahan selama tahun berjalan

atas liabilitas bersih yang diakui di laporan posisi keuangan:

a. The changes during the year of the net liability recognized in the statement of financial position:

2016 2015

Liabilitas bersih pada Net liability at beginning awal tahun 37,859 61,175 of year Beban/(pendapatan) selama Expense/(income) recognized tahun berjalan 15,325 (11,895) during the year Total yang diakui Total amount recognized dalam penghasilan in other comprehensive komprehensif lain (10,058) (6,432) income Pembayaran manfaat (5,993) (4,989) Benefits paid Liabilitas bersih pada Net liability at end akhir tahun (Catatan 20) 37,133 37,859 of year (Note 20)

b. Biaya imbalan kerja yang dibebankan pada

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain:

b. Employee benefit expense recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income:

2016 2015

Biaya jasa kini 6,211 7,894 Current service cost Perubahan rencana 5,744 - Plan amendment Biaya bunga 3,370 4,894 Interest cost Biaya jasa masa lalu karena Past service cost due to kurtailmen - (24,504) curtailment Pengukuran kembali pada imbalan Remeasurement kerja karyawan jangka of other long term panjang lainnya - (179) employee benefit Saldo akhir 15,325 (11,895) Ending balance

Page 78: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/67 - Schedule

31. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 31. EMPLOYEE BENEFITS (continued) c. Mutasi atas nilai kini liabilitas imbalan kerja

karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

c. Movement in the present value of obligation for employee benefits for the years ended 31 December 2016 and 2015, are as follows :

2016 2015

Nilai kini liabilitas Present value of obligation imbalan kerja for employee benefit, awal tahun 37,859 61,175 beginning of the year Biaya jasa kini 6,211 7,894 Current service cost Perubahan rencana 5,744 - Plan amendment Biaya bunga 3,370 4,894 Interest cost Biaya jasa masa lalu - Past service cost Pembayaran manfaat (5,993) (4,989) Benefit payment Kurtailmen - (24,504) Curtailment Pengukuran kembali atas Remeasurement of employee imbalan kerja karyawan (10,058) (6,611) benefits liability Saldo akhir 37,133 37,859 Ending balance

d. Mutasi pengukuran kembali atas imbalan kerja

karyawan yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, bruto pajak tangguhan:

d. The movement in the balance of remeasurement charged to other comprehensive income, gross deferred tax:

2016 2015

Saldo awal (12,407) (5,975) Beginning balance Pengukuran kembali atas Remeasurement of employee imbalan kerja karyawan (10,058) (6,432) benefits liability

Saldo akhir (22,465) (12,407) Ending balance

Analisa profil jatuh tempo pembayaran imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015: (tidak diaudit)

The maturity profile analysis of the employee benefits payments as of 31 December 2016 and 2015: (unaudited)

2016 2015

1 tahun - 5,989 Within one year 2- 5 tahun 12,085 18,132 2- 5 years Lebih dari 5 tahun 121,632 264,487 More than 5 years 133,717 288,608 Durasi rata-rata tertimbang dari nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan diakhir periode pelaporan adalah 8,8 tahun.

The weighted average duration of the present value of employee benefits obligation at the end of reporting period is 8.8 years.

Page 79: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/68 - Schedule

31. IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 31. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

e. Perhitungan imbalan pasca kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris independen, PT Kappa Konsultan Utama, berdasarkan laporan aktuaris tertanggal 10 Februari 2017 (2015: 24 Maret 2016) dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:

e. The calculation of post-employment benefits as at 31 December 2016, 2015 and 2014 is calculated by an independent actuary, PT Kappa Konsultan Utama, based on an independent actuary report dated 10 February 2017 (2015: 24 March 2016) using the following key assumptions:

Tabel berikut menunjukan analisa sensitivitas nilai kini kewajiban dan biaya jasa kini diasumsikan terdapat perubahan atas tingkat diskonto:

The table belows shows the sensitivity analysis of the present value of employee benefit obligation and current service cost in the assumed changes in the discount rate:

2016

Peningkatan/ Increase by

100 bps

Penurunan/ Decrease by

100 bps

Kewajiban Post-employment benefit dibayar pasca kerja (34,089) 40,792 obligation Biaya jasa kini 5,723 6,809 Current service cost

Tabel berikut menunjukan analisa sensitivitas nilai kini kewajiban dan biaya jasa kini diasumsikan terdapat perubahan atas tingkat kenaikan gaji:

The table belows shows the sensitivity analysis of the present value of employee benefit obligation and current service cost in the assumed changes in the salary increase rate:

2015

Peningkatan/ Increase by

100 bps

Penurunan/ Decrease by

100 bps

Kewajiban Post-employment benefit dibayar pasca kerja (40,748) 34,056 obligation Biaya jasa kini 6,804 5,718 Current service cost

32. MANAJEMEN RISIKO 32. RISK MANAGEMENT Bank menghadapi risiko tertentu sehubungan dengan usaha penghimpunan dan penyaluran dana, pengelolaan portofolio investasi serta lingkungan dimana Bank beroperasi. Tujuan Bank dalam manajemen risiko adalah untuk meyakinkan bahwa Bank dapat mengidentifikasi, mengukur, dan memantau berbagai macam risiko yang timbul dan bahwa organisasi Bank telah sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang disusun untuk menghadapi risiko tersebut, sepanjang dapat dijelaskan dan diterapkan.

The Bank is exposed to specific risks in connection with the deposit-taking and lending business, the management of the investment portfolio and the environment within which the Bank operates. The Bank’s goal in risk management is to ensure that the Bank identifies, measures and monitors the various risks that arise and that the Bank’s organization adheres, as far as reasonably and practically, to the policies and procedures which are established to address those risks.

Bank mengelola beberapa jenis risiko antara lain risiko kredit, risiko pasar (termasuk risiko suku bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar mata uang asing), risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan dan risiko strategis.

Bank manages different types of risks such as credit risk, market risk (including interest rate risk, trading risk and foreign exchange risk), liquidity risk, operational risk, legal risks, compliance risk and strategic risk.

Page 80: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/69 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Bank memfokuskan seluruh jenis risiko melalui komite-komite terkait yang ada di Bank, dengan anggota-anggota yang relevan, berwenang dan didokumentasikan secara layak.

Bank focuses all risk types through appropriate committees, which have relevant members, authorities and proper minutes taking.

Pada tingkat Direksi, terdapat beberapa komite dan rapat, yaitu: 1. Komite Kredit 2. Komite Manajemen Risiko 3. Asset and Liability Committee (ALCO) 4. Komite KYC

5. Rapat Direktur

In Directors level, there are several committees and meeting, as follow: 1. Credit Committee 2. Risk Management Committee 3. Asset and Liability Committee (ALCO) 4. KYC Committee 5. Board of Directors meetings

Sedangkan pada tingkat Dewan Komisaris, komite yang dimiliki Bank adalah: 1. Komite Audit dan Kepatuhan 2. Komite Pemantau Risiko 3. Komite Remunerasi 4. Rapat Dewan Komisaris

Meanwhile, in Board of Commissioners level, Bank has several committees, i.e.: 1. Audit and Compliance Committee 2. Risk Monitoring Committee 3. Remuneration Committee 4. Board of Commissioners meetings

Semua komite dan meeting ini diatur dalam Risk Management Policy and Charter.

These Committees and meetings are all governed by the Risk Management Policy and Charter.

Agenda dari Komite Manajemen Risiko adalah membahas isu risiko operasional, hukum, sumber daya manusia, produk baru, perubahan proses dan transaksi yang kompleks, kepatuhan, regulasi, audit, teknologi informasi, security dan business continuity plan, komplain nasabah, kebijakan dan prosedur dan isu terkait lainnya.

Agenda of the Risk Management Committee is to discuss issues in operational risk, legal, human resources, new product, complex transaction and process changes, compliance, regulation, audit, information technology, security and business continuity plan, customer complaint, policy and procedure and other risk-related issues.

Komite Manajemen Risiko melapor kepada Dewan Komisaris empat kali dalam setahun mengenai status risiko Bank melalui Komite Pemantau Risiko.

The Risk Management Committee reports four times a year to the Board of Commissioners on the risk status of the Bank via the Risk Monitoring Committee.

Profil risiko Risk profile

Profil risiko Bank menggambarkan risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis Bank (inherent risk), termasuk kualitas penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian risiko (risk control system) untuk masing-masing jenis risiko. Penilaian Profil Risiko Bank telah dilakukan sesuai dengan lampiran SE BI No. 13/24/ DPNP tanggal 25 Oktober 2011.

The risk profile of the Bank reflects the inherent risk of the Bank’s business, including the quality of risk management application for each type of risks. Risk Assessment Profile of the Bank has been carried out in accordance with appendices of SE BI No. 13/24/ DPNP dated 25 October 2011.

Sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Bank Indonesia terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self assessment.

In accordance with Bank Indonesia regulation regarding the implementation of risk management, the Bank prepares quarterly risk profile report based on self assesment basis.

Page 81: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/70 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit Credit risk Bank mendefinisikan risiko kredit sebagai counterparty risk, yang jika tidak dimitigasi atau dikendalikan, akan menimbulkan kerugian keuangan kepada Bank, baik pada masa kini atau masa depan.

For the Bank, credit risk is defined as the counterparty risk, which if not mitigated or controlled, would pose financial losses to the Bank, either present or contingent.

Untuk mengurangi risiko kredit, Bank telah menyusun kebijakan dan pedoman kredit yang menjelaskan proses dan prosedur analisis kredit, persetujuan kredit, pemantauan dan pengawasan, serta restrukturisasi kredit (jika diperlukan, yaitu sebagian besar untuk kredit bermasalah). Melalui kebijakan dan pedoman kredit, diharapkan Bank dapat mempertahankan kualitas asetnya. Kebijakan tersebut mencakup analisis kredit dan penelaahan berkala atas status kredit, diversifikasi portofolio dan kecukupan jaminan serta pengendalian internal. Sebagian besar keputusan kredit dibuat oleh Komite Kredit melalui penilaian faktor kualitatif dan kuantitatif. Untuk debitur korporasi, Bank menerapkan penilaian Analisis Risiko Kredit untuk menghasilkan rating (serta Probability of Default, Loss Given Default dan Expected Losses) dan rasio laba terhadap modal yang disesuaikan dengan risiko (Risk-adjusted Return on Capital) untuk keperluan pengambilan keputusan.

In order to mitigate credit risk, the Bank has written credit policies and guidelines which specify the process and procedures for credit analysis, credit approval, monitoring and supervision and credit restructuring (the later if so required i.e. mostly for non-performing loans accounts). Through these credit policies and guidelines, the Bank attempts to maintain the asset quality. The policies involve credit analysis and periodic review of credit status, portfolio diversification and sufficient collateral and internal controls. Most credit decisions are made by Credit Committees through assessment of qualitative and quantitative factors. For corporate debtors, the Bank implements a Credit Risk Analysis tool to generate rating (as well as Probability of Default, Loss Given Default and Expected Losses) and corresponding Risk-adjusted Return on Capital for decision making.

Kebijakan kredit ditinjau dan disetujui oleh Komite Kebijakan Pemantauan dan Pengendalian Kredit, Direksi dan Dewan Komisaris secara teratur dan diubah dan diperbarui jika diperlukan (biasanya secara dua-tahunan) untuk mengantisipasi perubahan dalam kebijakan Bank dan peraturan perbankan yang berlaku. Kebijakan yang telah disetujui akan didistribusikan kepada semua staf melalui intranet.

The credit policy is reviewed and approved by the Credit Policy Monitoring & Control Committee, the Directors and the Commissioners on a regular basis and is amended and updated as needed (normally on bi-annual basis) to incorporate changes in the Bank’s policy and new banking regulations. Approved policy will be shared to all staff through intranet.

Oleh karena risiko kredit umumnya muncul sejak awal pemberian kredit sampai dengan penutupan kredit, Bank menyadari pentingnya fungsi pemantauan dan pengawasan. Pengawasan terhadap setiap kredit dilakukan secara berkala oleh pejabat yang bertanggung jawab atas kredit tersebut.

Since most credit risk in its loan portfolio is taken during the loan origination and continues to exist until the loan closing, the Bank realizes the importance of monitoring and supervision. All loans are monitored on a regular basis by the responsible officers.

Walaupun risiko kredit telah dikelola dengan hati-hati, kadang-kadang tidak dapat dihindari bagi Bank untuk menghadapi kondisi gagal bayar dari beberapa debitur yang dikarenakan penurunan ekonomi atau gangguan bisnis atau alasan lain. Jika demikian, pinjaman tersebut dapat diturunkan peringkatnya menurut kriteria Bank Sentral ataupun kebijakan rating internal. Jika dan ketika sebuah rekening diturunkan ke peringkat sub-standar ataupun lebih rendah, pengelolaan rekening tersebut dipindahkan ke unit Special Asset Management, yang mengkhususkan diri dalam menangani kredit bermasalah untuk memaksimalkan perolehan kembali atau meminimalkan kerugian bagi Bank.

While utmost care is given to manage credit risk, sometimes it is unavoidable for Bank to encounter payment default from some of its borrowers due to economic downturn or business disruptions or other reasons. If so, such loans could be downgraded following the Central Bank or internal rating policy. If and when the account is downgraded to sub-standard or lower, the management of the account is transferred to the Special Asset Management unit, which specializes in handling non-performing loans to maximize recovery or minimize losses for the Bank.

Page 82: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/71 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) a. Risiko kredit maksimum a. Maximum credit risk Nilai tercatat aset keuangan Bank dari selain

kredit yang diberikan merupakan eksposur maksimum risiko kredit.

The carrying value of the Bank’s financial assets other than loans represents the maximum exposure to credit risk.

Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan

(misalnya aset tetap, piutang, kendaraan, persediaan, mesin dan lain-lain). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa depan untuk tujuan penurunan jika kredit yang diberikan bersifat collateral dependent dan penyitaan agunan kemungkinan besar terjadi berdasarkan perjanjian. Oleh karena itu, nilai tercatat kredit yang diberikan tidak mewakili maksimum eksposur risiko kredit.

Loans are secured by collateral (e.g. fixed assets, receivables, vehicles, inventories, machineries and et cetera). The Bank uses the fair value of collateral as a basis of future cash flows for impairment purposes if loans are collateral dependent and foreclosure of collateral is most likely to occur based on the agreement. Hence, the carrying value of loans does not represent maximum exposure to credit risk.

Dalam penerbitan bank garansi dan letters of

credit yang tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan bank garansi dan letters of credit yang tidak dapat dibatalkan. Untuk komitmen kredit yang diberikan, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) yang diberikan kepada nasabah.

For guarantees and irrevocable letters of credit issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the guarantees and irrevocable letters of credit issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum

Bank terhadap risiko kredit untuk instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau perlindungan kredit lainnya:

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of assets on the statements of financial position and administrative accounts items, without taking into account any collateral held or other credit enhancement:

2016 2015

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Giro pada Current accounts with Bank Indonesia 875,949 1,236,658 Bank Indonesia Giro pada bank lain 225,589 114,495 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia dan bank lain 389,540 1,673,344 and other banks Efek - efek 1,909,273 616,269 Marketable securities Tagihan derivatif 54 6,742 Derivatives receivable Kredit yang diberikan 9,396,179 11,694,101 Loans Tagihan akseptasi 64,028 166,711 Acceptances receivable Pendapatan bunga yang masih Accrued interest akan diterima 59,211 72,324 receivables Aset lain-lain 8,789 8,709 Other assets Total 12,928,612 15,589,353 Total Cadangan kerugian penurunan Allowance for impairment nilai (281,012) (868,114) losses Total nilai tercatat 12,647,600 14,721,239 Total carrying value

Page 83: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/72 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

a. Risiko kredit maksimum (lanjutan) a. Maximum credit risk (continued)

2016 2015

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada debitur Unused loan yang belum digunakan 3,779,787 4,131,437 facilities Letters of credit (L/C) dan SKBDN Outstanding irrevocable yang masih berjalan dan tidak letters of credit (L/C) and dapat dibatalkan 6,865 34,590 domestic letter of credit (L/C) Bank garansi yang diterbitkan 96,577 301,307 Bank guarantees issued

Total 3,883,229 4,467,334 Total

b. Agunan dan perlindungan kredit lainnya b. Collaterals and other credit enhancements

Nilai dan jenis jaminan yang dibutuhkan tergantung pada penilaian risiko kredit dari pihak lawan (counterparty). Panduan tentang jenis jaminan dan parameter penilaian yang bisa diterima telah diimplementasikan. Jenis agunan utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan, kendaraan, persediaan barang dan piutang.

The amount and type of collateral required depends on an assessment of the credit risk of the counterparty. Guidelines are implemented regarding the acceptability of types of collateral and valuation parameters. The main types of the collaterals obtained are land, building, vehicles, inventories and receivables.

Umumnya agunan yang diperlukan dalam

setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (“secondary source of repayment”) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari hasil usaha debitur.

Generally, collateral is required for all credits extended as a second source of credit repayment and also as a form of credit risk mitigation. The primary source of credit repayment is the funds generated from business operations of the borrowers.

c. Kualitas aset keuangan c. Quality of financial assets Kualitas aset keuangan dikelola oleh Bank

dengan menggunakan panduan dari Bank Indonesia dan diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan.

The quality of financial assets is managed by the Bank using the guidance from Bank Indonesia and disclosed in the notes to the financial statements.

Bank memiliki kebijakan untuk

mempertahankan peringkat risiko yang akurat dan konsisten untuk seluruh portofolio aset keuangan. Hal ini akan memfasilitasi manajemen risiko yang terfokus pada risiko yang ada dan perbandingan eksposur kredit di seluruh lini bisnis, daerah geografis, dan produk. Sistem peringkat ini didukung oleh berbagai analisis keuangan, dikombinasikan dengan informasi pasar yang telah diolah untuk menyediakan masukan utama untuk pengukuran risiko pihak lawan (counterparty). Semua peringkat risiko disesuaikan dengan berbagai kategori dan ditentukan sesuai dengan panduan peringkat Bank Indonesia. Peringkat risiko yang telah ditetapkan tersebut dinilai dan diperbaharui secara berkala.

It is the Bank’s policy to maintain accurate and consistent risk ratings across the portfolio of financial assets. This facilitates the risk management to focus on the applicable risks and the comparison of credit exposures across all lines of business, geographic regions and products. The rating system is supported by a variety of financial analytics, combined with processed market information to provide main inputs for the measurement of counterparty risk. All risk ratings are tailored to the various categories and are derived in accordance with the Bank Indonesia’s rating guidance. The attributable risk ratings are assessed and updated regularly.

Page 84: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/73 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Evaluasi penurunan nilai d. Impairment assessment

Untuk tujuan akuntansi, Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan. Hal ini berarti kerugian hanya dapat diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.

For accounting purposes, the Bank uses an incurred loss model for the recognition of losses on impaired financial assets. This means that losses can only be recognized when objective evidence of a specific loss event has been observed.

Pertimbangan utama evaluasi penurunan nilai

kredit yang diberikan termasuk adanya pembayaran pokok atau bunga yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan debitur atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dalam dua area, sebagai berikut:

The main considerations for the loan impairment assessment include whether any payments of principal or interest are overdue by more than 90 days or there are any known difficulties or infringement of the original terms of the contract. The Bank addresses impairment assessment in two areas, as follows:

(i) Evaluasi penurunan nilai secara individual (i) Individually assessed allowances

Bank menentukan cadangan kerugian

penurunan nilai secara individual untuk masing-masing kredit yang signifikan. Halhal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai antara lain mencakup keberlanjutan rencana bisnis debitur, kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas. Penyisihan kerugian penurunan nilai dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan, kecuali terdapat beberapa kondisi yang mengharuskan adanya perhatian lebih awal.

The Bank determines the allowances for impairment losses for each individually significant loans on an individual basis. Items considered when determining allowance for impairment losses include the sustainability of the debtor’s business plan, its ability to improve performance once a financial difficulty arises, projected receipts and the expected payout should bankruptcy occurs, the availability of other financial support, the realizable value of collateral and the timing of expected cash flows. Allowances for impairment losses are evaluated at each reporting date, unless foreseen circumstances that require earlier careful attention.

(ii) Evaluasi penurunan nilai secara kolektif (ii) Collectively assessed allowances Evaluasi cadangan kerugian penurunan

nilai secara kolektif dilakukan atas kredit yang diberikan yang tidak signifikan secara individual. Metodologi evaluasi penyisihan secara kolektif telah diungkapkan pada Catatan 2e.

Allowances for impairment losses are assessed collectively for losses on loans that are not individually significant. The methodology of collectively assessed allowances has been disclosed in Note 2e.

Berikut ini adalah risiko kredit berdasarkan

klasifikasi evaluasi penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

Below are credit risk based on allowance for impairment losses assessment classification as of 31 December 2016 and 2015:

Page 85: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/74 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) d. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) d. Impairment assessment (continued)

Kredit yang diberikan Loans

2016

Mengalami penurunan nilai/ Impaired

Tidak mengalami

penurunan nilai/ Non-impaired

Individu/ Individual

Kolektif/ Collective

Total

Rupiah Rupiah Korporasi 1,729,273 - - 1,729,273 Corporate Komersial 2,725,842 287,799 37,570 3,051,211 Commercial Konsumsi 2,015,495 - 145,058 2,160,553 Consumer Karyawan 66,534 - - 66,534 Employee

6,537,144 287,799 182,628 7,007,571 Mata uang asing Foreign currencies Korporasi 1,463,577 - - 1,463,577 Corporate Komersial 797,391 42,315 - 839,706 Commercial Konsumsi 85,325 - - 85,325 Consumer 2,346,293 42,315 - 2,388,608 Total 8,883,437 330,114 182,628 9,396,179 Total Cadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (70,477) (144,499) (66,036) (281,012) impairment losses Neto 8,812,960 185,615 116,592 9,115,167 Net

2015

Mengalami penurunan nilai/ Impaired

Tidak mengalami

penurunan nilai/ Non-impaired

Individu/ Individual

Kolektif/ Collective

Total

Rupiah Rupiah Korporasi 2,381,499 75,249 - 2,456,748 Corporate Komersial 6,023,053 508,492 162,209 6,693,754 Commercial Konsumsi 141,689 8,159 10,368 160,216 Consumer Karyawan 37,437 - 100 37,537 Employee 8,583,678 591,900 172,677 9,348,255 Mata uang asing Foreign currencies Korporasi 1,161,082 177,902 - 1,338,984 Corporate Komersial 965,223 41,489 - 1,006,712 Commercial Konsumsi 150 - - 150 Consumer 2,126,455 219,391 - 2,345,846 Total 10,710,133 811,291 172,677 11,694,101 Total Cadangan kerugian Allowance for

penurunan nilai (25,849) (774,275) (67,990) (868,114) impairment losses Neto 10,684,284 37,016 104,687 10,825,987 Net

Page 86: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/75 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) d. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) d. Impairment assessment (continued)

Kredit yang diberikan (lanjutan) Loans (continued)

Tabel di bawah menunjukkan kualitas kredit

per jenis aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai (sebelum cadangan kerugian penurunan nilai):

The table below shows credit quality per class of financial assets that are neither past due nor impaired (gross of allowance for impairment losses):

2016

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/

Past-due but not

impaired

Mengalami penurunan

nilai/ Impaired Jumlah/Total

Nilai wajar melalui laba atau rugi Fair value through profit or loss Tagihan derivatif 54 - - 54 Derivatives receivable Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek - efek 1,902,477 - - 1,902,477 Marketable securities Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Current accounts Giro pada Bank Indonesia 875,949 - - 875,949 with Bank Indonesia Giro pada bank lain 225,589 - - 225,589 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 389,540 - - 389,540 and other banks Efek - efek - wesel ekspor 6,796 - - 6,796 Marketable securities - export bills Tagihan akseptasi 64,028 - - 64,028 Acceptances receivable Kredit yang diberikan Loans Komersial 3,523,233 - 367,684 3,890,917 Commercial Korporasi 3,192,850 - - 3,192,850 Corporate Konsumsi 2,065,819 35,001 145,058 2,245,878 Consumer Karyawan 66,534 - - 66,534 Employee Pendapatan bunga yang masih akan diterima 59,211 - - 59,211 Accrued interest receivab Aset lain-lain 8,789 - - 8,789 Other assets Total 12,380,869 35,001 512,742 12,928,612 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (281,012) Allowance for impairment losses Neto 12,647,600 Net

2015

Belum jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/ Neither past due

nor impaired

Jatuh tempo dan tidak

mengalami penurunan nilai/

Past-due but not

impaired

Mengalami penurunan

nilai/ Impaired Jumlah/Total

Nilai wajar melalui laba atau rugi Fair value through profit or loss Tagihan derivatif 6,742 - - 6,742 Derivatives receivable Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek - efek 571,411 - - 571,411 Marketable securities Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Giro pada Current accounts Bank Indonesia 1,236,658 - - 1,236,658 with Bank Indonesia Giro pada bank lain 114,495 - - 114,495 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Placements with Bank Indonesia Indonesia dan bank lain 1,673,344 - - 1,673,344 and other banks Efek - efek - wesel ekspor 44,858 - - 44,858 Marketable securities - export bills Tagihan akseptasi 166,711 - - 166,711 Acceptances receivable Kredit yang diberikan Loans Komersial 6,825,453 162,823 712,190 7,700,466 Commercial Korporasi 3,542,581 - 253,151 3,795,732 Corporate Konsumsi 127,856 13,983 18,527 160,366 Consumer Karyawan 37,437 - 100 37,537 Employee Pendapatan bunga yang masih Accrued interest akan diterima 68,181 4,143 - 72,324 receivables Aset lain-lain 8,709 - - 8,709 Other assets Total 14,424,436 180,949 983,968 15,589,353 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (868,114) Allowance for impairment losses Neto 14,721,239 Net

Page 87: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/76 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued) d. Evaluasi penurunan nilai (lanjutan) d. Impairment assessment (continued)

Analisa umur kredit yang diberikan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah:

An aging analysis of loans that are “past due but not impaired” as of 31 December 2016 and 2015 are:

2016

Korporasi/ Corporate

Komersial/ Commercial

Konsumer/ Consumer

Karyawan/ Employee Total

1- 30 hari - - 23,320 - 23,320 1- 30 days 31- 60 hari - - 6,332 - 6,332 31- 60 days 61- 90 hari - - 5,349 - 5,349 61-90 days - - 35,001 - 35,001

2015

Korporasi/ Corporate

Komersial/ Commercial

Konsumer/ Consumer

Karyawan/ Employee Total

1- 30 hari - 41,888 9 - 41,897 1- 30 days 31- 60 hari - 25,789 - - 25,789 31- 60 days 61- 90 hari - 95,146 13,974 - 109,120 61-90 days - 162,823 13,983 - 176,806

Risiko pasar Market risk Risiko pasar adalah risiko berkurangnya pendapatan di masa yang akan datang, terhadap nilai wajar, atau arus kas pada masa yang akan datang akibat perubahan harga dari instrumen keuangan. Nilai wajar dari instrumen keuangan dapat berubah sebagai akibat perubahan suku bunga, nilai tukar mata uang asing, harga komoditas, harga instrumen ekuitas dan perubahan pasar lainnya yang mempengaruhi instrumen yang sensitif terhadap risiko pasar. Eksposur terhadap risiko pasar merupakan fungsi dari aktivitas pengelolaan aset dan liabilitas Bank. Tujuan pengelolaan risiko pasar adalah untuk mencegah kemungkinan kewajiban yang berlebihan dari posisi terbuka, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan ekuitas serta mengelola fluktuasi yang melekat pada instrumen keuangan. Bank menelaah limit, kebijakan dan prosedur terkait risiko pasar secara tahunan.

Market risk is the risk of loss of future earnings, from fair values, or future cash flows that may result from changes in the price of a financial instrument. The fair value of a financial instrument may change as a result of changes in interest rates, foreign currency exchange rates, commodity prices, equity prices and other market changes that affect market risk sensitive instruments. The exposure to market risk is a function of the asset and liability management activities. The objective of market risk management is to avoid excessive exposure from the open positions, which potentially impact earnings and equity and to manage the volatility inherent in financial instruments. The Bank reviews market risk limits, policy and procedure on annual basis.

Pengelolaan aset dan liabilitas dimulai dengan proses pengukuran parameter ekonomi yang mempengaruhi Bank, terutama inflasi, jumlah uang beredar, suku bunga SBI, nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah dan faktor makro ekonomi lainnya. Risiko likuiditas, mata uang asing dan suku bunga dilaporkan setiap hari kepada Chief Risk Officer. Risiko pasar terutama terdiri dari risiko suku bunga, risiko perdagangan dan risiko nilai tukar mata uang asing.

The asset and liability management process begins with assessment of current economic parameters affecting the Bank, which are primarily inflation, money supply, SBI rates, the US Dollar-Rupiah exchange rate and other macro economic factors. Liquidity risk, foreign currency risk and interest rate risk are reported to the Chief Risk Officer on a daily basis. Market risk mainly comprises of interest rate risk, trading risk and foreign exchange risk.

Page 88: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/77 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued) a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk

Simpanan merupakan liabilitas yang paling sensitif terhadap suku bunga, sedangkan kredit yang diberikan merupakan aset yang paling sensitif terhadap suku bunga. Komite Risiko Manajemen memantau pergerakan suku bunga dan membuat penyesuaianpenyesuaian yang diperlukan atas suku bunga simpanan dan suku bunga kredit melalui pengukuran delta.

The main interest rate-sensitive liabilities are deposits and the principal interest rate sensitive assets are loans. The Risk Management Committee monitors interest rate movements and makes adjustments to deposit and loan rates to account for interest rate movements through delta measurement.

Untuk simpanan dalam mata uang Rupiah,

suku bunga diusahakan pada tingkat yang sama atau lebih rendah dari suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, sedangkan untuk simpanan dalam mata uang asing, suku bunga adalah sesuai dengan suku bunga pasar yang bervariasi tergantung pada kondisi pasar, persaingan, tanggal jatuh tempo, serta besarnya nilai simpanan tersebut.

The Bank seeks to maintain the interest rates paid on deposits at or below the rates of Certificates of Bank Indonesia for Rupiah currency and market rates for foreign currencies that generally vary according to market and competitive conditions and the maturity and size of the deposit.

Bank menetapkan suku bunga kredit

berdasarkan tingkat cost of funds ditambah sejumlah premi risiko. Tingkat cost of funds ditelaah setiap bulan oleh Asset and Liability Committee (ALCO). Tingkat cost of funds terdiri dari cost of money (termasuk giro wajib minimum) dan biaya overhead.

The Bank determines the interest rates for lending products using cost of funds rate plus risk premium. The cost of funds rate is reviewed every month by the Asset and Liability Committee (ALCO). The cost of funds rate consists of cost of money (including minimum reserve requirements) and overhead costs.

Premi risiko yang diterapkan pada suatu

pinjaman tergantung pada beberapa faktor, termasuk kualitas debitur, jaminan atas pinjaman tersebut dan tujuan penggunaan pinjaman tersebut.

The risk premium applied to a particular loan depends on several factors, including the credit worthiness of the borrower, the collateral provided to secure the loan and the intended use of the loan.

Sensitivitas risiko pasar suku bunga Sensitivity of market risk in interest rate Sensitivitas risiko suku bunga pada trading

book yang dihitung dengan menggunakan rasio excess modal Bank terhadap risiko suku bunga (umum dan spesifik).

Sensitivity of interest rate risk in trading book is calculated using the Bank’s excess capital ratio against interest rate risk (general and specific).

Sensitivitas risiko suku bunga pada banking

book menggunakan pendekatan IRRBB (Interest Rate Risk in Banking Book) perspective earnings dengan melihat gap ratio yang dihasilkan secara agregat.

Sensitivity of interest rate risk in banking book using IRRBB approach (Interest Rate Risk in Banking Book) perspective earnings though gap ratio in aggregate.

Page 89: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/78 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued) a. Risiko suku bunga (lanjutan) a. Interest rate risk (continued)

Sensitivitas risiko pasar suku bunga (lanjutan) Sensitivity of market risk in interest rate (continued)

Simulasi kenaikan dan penurunan suku bunga

100 bps pada perhitungan IRRBB pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Simulation of increase and decrease in interest rates by 100 bps based on IRRBB calculation in 2016 and 2015, are as follows:

2016

Peningkatan/penurunan dalam perspektif earnings/

Increasing/decreasing in perspective earnings

Kenaikan suku bunga 100 bps (paralel shift)/

Increasing interest rates 100

bps (paralel shift)

Penurunan suku bunga 100 bps (paralel shift)/

Decreasing interest rates 100 bps (paralel shift)

Tipe mata uang (1,891) 1,891 Type of currencies Rupiah 11,678 (11,678) Rupiah Mata uang asing Foreign currencies

2015

Peningkatan/penurunan dalam perspektif earnings/

Increasing/decreasing in perspective earnings

Kenaikan suku bunga 100 bps (paralel shift)/

Increasing interest rates 100

bps (paralel shift)

Penurunan suku bunga 100 bps (paralel shift)/

Decreasing interest rates 100 bps (paralel shift)

Tipe mata uang Type of currencies Rupiah (39,393) 39,393 Rupiah Mata uang asing 587 (587) Foreign currencies

Pengelolaan risiko aset-liabilitas dilakukan

berdasarkan tingkat sensitivitas Bank terhadap perubahan suku bunga. Secara umum, Bank memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dalam portofolio liabilitas karena aset berbunga memiliki durasi yang lebih panjang dan lebih jarang dinilai kembali (repriced) dibandingkan dengan liabilitas berbunga. Artinya, dengan kondisi suku bunga yang cenderung meningkat, marjin yang dihasilkan akan mengecil akibat adanya repricing dalam liabilitas. Meskipun demikian, pengaruhnya secara aktual bergantung pada banyak faktor, termasuk apakah terjadi pembayaran kembali yang lebih cepat atau lebih lama dari tanggal kontraktualnya dan variasi dari sensitivitas suku bunga dalam periode repricing dan antar mata uang.

Assets-liabilities risk management activities are conducted in the context of the Bank’s sensitivity to interest rate changes. In general, the Bank has higher sensitivity on liability portofolio sensitive because its interest-earning assets have a longer duration and repriced less frequently than interest-bearing liabilities. This means that in rising interest rate environments, margin earned will narrow as liabilities repriced. However, the actual effect will depend on a number of factors, including the extent to which repayments are made earlier or later than the contractual dates and variations in interest rate sensitivity within repricing periods and among currencies.

Page 90: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/79 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued) b. Risiko perdagangan b. Trading risk Untuk keperluan pengawasan aktivitas

perdagangan bagian Treasury, Bank menghasilkan laporan value at risk (tidak diaudit) dari semua produk keuangan yang diperdagangkan oleh Bank secara harian, mingguan dan bulanan. Laporan ini dibuat untuk mengukur risiko kerugian yang dapat timbul karena kemungkinan pergerakan yang memburuk pada suku bunga, nilai tukar mata uang asing dan fluktuasi lain yang dapat mempengaruhi nilai instrumen keuangan. Untuk menangani pergerakan pasar yang abnormal, Bank telah menerapkan metode stress testing yang dapat mengukur risiko keuangan yang mungkin timbul dari pergerakan pasar yang abnormal setiap bulanan.

In monitoring the Treasury trading activities, the Bank produces value at risk reports for all financial products traded by the Bank daily, weekly and monthly basis. The value at risk (unaudited) reports are intended to provide measures of the risk of losses arising from potential adverse movements in interest rates, foreign exchange rates and other volatilities which could affect values of financial instruments. To manage abnormal market behavior, the Bank has implemented stress testing methodologies to quantify financial risk arising from abnormal market movements on a monthly basis.

c. Risiko nilai tukar mata uang asing c. Foreign exchange risk Bank memusatkan pengelolaan operasional

atas posisi mata uang asingnya pada departemen Treasury, dengan berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang ditentukan oleh Komite Risiko Manajemen dan batasan posisi devisa neto sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Posisi devisa neto Bank dalam seluruh mata uang asing telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia untuk tidak melebihi 20% dari Modal Tier I dan Tier II. Pada tanggal 31 Desember 2016, rasio posisi devisa neto (keseluruhan) adalah sebesar 1,34% (2015: 1,84%) dari total modal Tier I dan Tier II (tidak diaudit).

The Bank’s operational management of its foreign exchange position is within the Treasury department, which is required to follow the policies and procedures set by the Risk Management Committee and the overall net open position limit set by BI regulations. The Bank's net open position in all foreign currencies complies with BI requirement, which does not exceed 20% of Tier I and Tier II Capital. As of 31 December 2016, the ratio of net open position (aggreggate) was 1.34% (2015: 1.84%) of the total Tier I and Tier II capital (unaudited).

Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas muncul pada aktivitas penghimpunan dana untuk keperluan pemberian kredit, pembayaran kembali deposito dan pengelolaan kebutuhan modal kerja. Termasuk juga risiko dari kenaikan tak terduga dari cost of funds atas portofolio aset pada saat jatuh tempo dan risiko ketidakmampuan untuk melikuidasi posisi aset Bank pada waktu yang tepat dengan harga yang wajar. Tujuan dari manajemen likuiditas adalah agar Bank dapat memenuhi seluruh liabilitas keuangan kontraktual dan regulasi, bahkan di saat kondisi buruk sekalipun.

Liquidity risk arises in the funding of lending activities, repayment of deposits and management of working capital needs. It includes both the risk of unexpected increase in the cost of funding for the asset portfolio at appropriate maturities and the risk of being unable to liquidate a position in a timely manner at a reasonable price. The goal of liquidity management is for the Bank to be able, even under adverse conditions, to meet all contractual and regulatory financial obligations.

Bank menitikberatkan pada pemeliharaan likuiditas

yang cukup untuk memenuhi komitmennya pada para nasabah dan pihak-pihak lainnya, baik dari segi permintaan kredit dan pembayaran deposito, dan juga dalam hal pemenuhan persyaratan likuiditas operasional. Fungsi manajemen likuiditas ini dilakukan oleh Departemen Treasury Rabo Group (TRG).

The Bank emphasizes maintenance of adequate liquidity to meet commitments to customers and counter-parties, both in terms of loan demand and repayment of deposits and in terms of satisfying operational liquidity requirements. The function of managing these liquidity requirements is carried out by the Treasury Rabo Group (TRG).

Page 91: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/80 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Analisis perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan

Maturity gap analysis of financial assets and liabilities

Tabel di bawah ini menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan:

The table below shows the remaining contractual maturities of financial liabilities:

2016

Total

Tidak mempunyai

tanggal jatuh

tempo/ No

contractual maturity

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1 month

1-3 bulan/ 1-3 months

> 3 - 12 bulan/

> 3 - 12 months

> 1 - 5 tahun/

> 1 - 5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas Liabilities due segera 20,219 - 20,219 - - - - immediately Simpanan dari Deposits from nasabah 10,184,608 8,870,302 944,924 197,438 71,944 100,000 - customers Simpanan dari - Deposits from bank lain 171,263 12,922 151,676 6,315 350 - - other banks Liabilitas derivatif 958 - 958 - Derivatives payable Liabilitas akseptasi 64,028 - 534 55,291 8,203 - - Acceptances payable Pinjaman yang diterima 93,517 - - - 35,464 58,053 - Fund borrowings Liabilitas lain-lain 158,764 - - - - 158,764 Other liabilities Pinjaman subordinasi 589,422 - - - - 589,422 - Subordinated loans Total 11,282,779 8,883,224 1,118,311 259,044 115,961 747,475 158,764 Total

2015

Total

Tidak mempunyai

tanggal jatuh

tempo/

No contractual

maturity

Kurang dari 1 bulan/

Less than 1 month

1-3 bulan/

1-3 months

> 3 - 12 bulan/ > 3 - 12 months

> 1 - 5 tahun/ > 1 - 5 years

Lebih dari 5 tahun/

More than 5 years

LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas Liabilities due segera 110,503 - 110,503 - - - - immediately Simpanan dari Deposits from nasabah 11,401,333 3,259,512 5,113,203 2,728,293 298,885 1,440 - customers Simpanan dari Deposits from bank lain 1,098,632 684,197 211,990 155,920 46,525 - - other banks Liabilitas derivatif 6,365 - 6,365 - - - - Derivatives payable Liabilitas akseptasi 166,711 - 24,400 39,453 102,858 - - Acceptances payable Pinjaman yang diterima 169,777 - - - - 169,777 - Fund borrowings Liabilitas lain-lain 144,262 - 144,262 - - - - Other liabilities Pinjaman subordinasi 736,904 - - - - 87,299 649,605 Subordinated loans Total 13,834,487 3,943,709 5,610,723 2,923,666 448,268 258,516 649,605 Total

Risiko operasional Operational risk Risiko operasional adalah risiko kerugian akibat

ketidakmampuan dan/atau kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau kejadian eksternal.

Operational risk is the risk of loss resulting from inadequate and/or failure in internal processes, people, systems and/or from external events.

Page 92: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/81 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Dalam menjalankan bisnis, Rabobank Indonesia dapat terekspos oleh beberapa jenis risiko operasional termasuk fraud (kecurangan) yang dilakukan oleh pihak eksternal maupun staf, risiko sistem informasi dan teknologi (IT), kerugian kredit yang berkaitan dengan peristiwa risiko operasional. Bank juga dapat mengalami gangguan dalam sistem operasinya karena adanya kejadian-kejadian di luar kontrolnya (misalnya, banjir, aksi terorisme, pelanggaran sistem keamanan oleh pihak luar). Risiko ini juga dapat terjadi apabila Bank menggunakan jasa pihak ke tiga untuk memberikan layanan kepada nasabahnya. Kejadian kerugian operasional dapat menimbulkan kerugian finansial langsung dan / atau kerugian tidak langsung, yang disebabkan memburuknya reputasi bank atau hubungan dengan nasabah, dan kehilangan kesempatan sebagai akibat dari ketidakmampuan operasional untuk bertransaksi bisnis.

In the course of doing business, Rabobank Indonesia may be exposed to many types of operational risks, including fraud conducted by external parties or staff, Information Technology (IT) risks, and credit losses related to operational risk events. The Bank may also be subject to disruption in its operating systems because of events which are beyond its control (floods, act of terrorism, and breach of security systems by outsiders are some examples). These risks are also relevant when the Bank utilizes the services of third parties to provide services to its customers. Operational loss events can give rise to direct financial losses and/or indirect losses, due to impairment of the bank’s reputation or client relationship, and missed opportunities foregone as a result of an operational incapability to transact business.

Kerangka kerja risiko operasional Rabobank Indonesia diatur dalam kebijakan risiko operasional perusahaan dan menerapkan konsep tiga lini pertahanan yang terdiri dari:

Kepemilikan risiko oleh setiap unit bisnis dan pendukung sebagai lini pertahanan pertama;

Pengawasan oleh tim manajemen risiko independen sebagai lini pertahanan kedua (termasuk tim khusus yang menangani risiko operasional yang bertanggung jawab kepada Head of Operational Risk Control (ORC) yang selanjutnya bertanggung jawab kepada Chief Risk Officer);

Pengkajian ulang secara independen oleh auditor internal sebagai lini pertahanan ketiga.

Rabobank Indonesia’s operational risk framework is governed by the company’s operational risk policy and adopts a ‘three lines of defense’ concept, which includes the following checks and balances:

Risk ownership by the businesses and support units as the first line of defense;

Oversight by an independent risk management team as the second line of defense (this includes a fully-dedicated operational risk team reporting to the Head of Operational Risk Control (ORC), who reports to the Chief Risk Officer);

Independent review by internal auditors, as the third line of defense.

Dalam mengelola risiko operasional, Rabobank Indonesia menerapkan siklus proses manajemen risiko yang terdiri dari identifikasi, penilaian, mitigasi, pemantauan dan pelaporan risiko yang dilakukan secara kontinu. Masing-masing pemilik risiko dan kontrol juga akan dilibatkan melalui wawancara dan juga rapat kerja untuk mengidentifikasi area risiko utama, menilai efektifitas kontrol internal, mengkuantifikasi dampak risiko, menentukan kemungkinan kejadiannya, dan menyepakati tindakan yang akan diambil untuk memperbaiki kekurangan kontrol internal jika memang teridentifikasi.

In managing operational risk, Rabobank Indonesia implements a risk management process cycle, which consists of identification, assessment, mitigation, monitoring and reporting of the risk which is done on a continuous basis. The relevant risk and control owners will also be involved through interviews as well as workshops in order to identify key risk areas, assess the effectiveness of internal controls, quantify risk impact, determine the likelihood of occurrence, and agree on the actions to be taken to improve internal controls if deficiencies in internal controls are identified.

Page 93: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/82 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko operasional (lanjutan) Operational risk (continued)

Key Risk Indicators (KRI) di mana batas ambangnya diusulkan dan disetujui oleh Komite Manajemen Risiko digunakan untuk keperluan pemantauan dan pelaporan. KRI ini merupakan risiko utama yang teridentifikasi dari RCSA yang telah disetujui oleh Komite Manajemen Risiko. Setiap insiden risiko operasional wajib dilaporkan ke Departemen Operational Risk Control dan dicatat dalam RCMIS (Risk and Control Management Information System).

Key Risk Indicators (KRI) whereby thresholds are proposed and approved by the Risk Management Committee is being used in monitoring and reporting purposes. These KRIs are the results of key risk identified from RCSAs which are approved by the Risk Management Committee. Every operational risk incident must be reported to Operational Risk Control Department and recorded in RCMIS (Risk and Control Management Information System).

Kebijakan dan prosedur risiko operasional yang ada merupakan kombinasi dari peraturan global dan regulator lokal dikarenakan Bank bertujuan untuk mematuhi kebijakan dan peraturan dari keduanya.

The operational risk policies and procedures are a combination of the global operational risk and the local regulatory requirements as the Bank aims to comply with both global and local requirements.

Rabobank Indonesia saat ini menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach/BIA) dalam perhitungan pencadangan modal, yaitu sebesar 15% dari pendapatan bruto.

Rabobank Indonesia currently uses the Basic Indicator Approach (BIA) in calculating capital reserves which is about 15% of gross income.

Bank telah memiliki Business Continuity Plan (BCP) dan telah dilakukan pengujian minimal sekali dalam setahun. Bank juga memiliki lokasi off-site back up yang digunakan pada saat pengujian BCP.

Business Continuity Plan (BCP) is in place and at least tested once a year. The bank has an off-site back up location and this off-site is being used when the BCP is tested.

Risiko hukum Legal risk Bank berusaha mengurangi risiko hukum dengan menggunakan dokumentasi yang sah dan memadai secara hukum, menjalankan prosedur-prosedur yang dirancang untuk meyakinkan bahwa transaksi telah diotorisasi dengan benar dan, jika perlu, melakukan konsultasi dengan penasehat hukum eksternal.

The Bank seeks to reduce legal risk by using appropriate legal documentation, employing procedures designed to ensure that transactions are properly authorized and consulting with external legal advisors, if necessary.

Risiko reputasi Reputational risk

Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Reputational risk is the risk due to decrease in stakeholders’ trust that comes from negative perception on the Bank.

Persepsi yang negatif dapat terjadi antara lain sebagai akibat dari adanya publikasi negatif di media dan/atau adanya keluhan nasabah. Setiap keluhan nasabah dicatat dengan benar dan dimonitor secara teratur untuk memastikan penanganan secara tepat waktu. Laporan statistik bulanan atas semua keluhan yang diterima Bank disampaikan dan didiskusikan di dalam pertemuan bulanan Komite Manajemen Risiko.

A negative perception could be derived among others from negative media publication and/or customer complaint. Every customer’s complaint is registered properly and monitored regularly to ensure timely responses. A monthly statistic report of all complaints received by the Bank is submitted and discussed in the monthly Risk Management Committee meeting.

Page 94: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/83 - Schedule

32. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 32. RISK MANAGEMENT (continued)

Risiko reputasi (lanjutan) Reputational risk (continued)

Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Bank tidak mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk pula ketentuan internal yang ada. Hal ini tidak hanya dapat mengakibatkan pengenaan sanksi keuangan terhadap Bank, tetapi dapat pula mengakibatkan pencabutan ijin operasional Bank oleh lembaga yang berwenang, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kelangsungan bisnis dan operasional Bank.

Compliance risk is the risk that the Bank is not in compliance with the prevailing rules and regulations, which also include internal policies. This will have an impact not only on the financial penalties imposed to the Bank, but could cause a revocation of the Bank’s operational license by the relevant authorized institutions, which inadvertently affect the Bank’s business and operations as a going concern.

Direksi bertanggung jawab dalam menanamkan budaya kepatuhan yang kuat di seluruh organisasi. Departemen Kepatuhan akan memantau secara ketat kepatuhan unit-unit bisnis kepada kode etik Grup Rabobank, kebijakan-kebijakan kepatuhan internal, serta terhadap ketentuan Bank Indonesia yang berlaku.

The Board of Directors are responsible in embedding a robust compliance culture across the organization. Compliance Department closely monitors the business units’ compliance to the Rabobank Group code of conduct, the internal compliance policies as well as the prevailing Bank Indonesia regulations.

Risiko strategis Strategic risk

Risiko strategis adalah risiko akibat pengambilan keputusan yang tidak akurat dan/atau pelaksanaan keputusan strategis serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis. Identifikasi risiko strategis dilakukan secara periodik berdasarkan pengalaman kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko strategis.

Strategic risk is the risk due to inaccurate decision-making and/or implementation of strategic decision and failure in anticipating business environment changes. Strategic risk identification is performed periodically based on knowledge on historical losses due to strategic risk.

Risiko ini juga mencakup kemampuan Bank dalam mengembangkan daya saing dan menciptakan keunggulan kompetitif Bank di tengah kompetisi perbankan yang semakin ketat.

This risk also includes the ability of the Bank in developing the competitiveness and creating competitive advantages facing increasingly tougher competition.

Pengendalian risiko strategis dilakukan melalui pemantauan terhadap pencapaian/realisasi atas anggaran (rencana bisnis), yang sudah ditetapkan secara berkala dan dilanjutkan dengan mitigasi dari faktor-faktor penyebab kegagalan.

Strategic risk control is performed through monitoring on realization of budget (business plan), which is determined periodically, followed by investigation of failure causing factors.

33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan yang tercatat dalam laporan keuangan:

The table presents the comparison, by class, of the carrying amounts and fair value of the Bank’s financial instruments that are recognized in the financial statements:

Page 95: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/84 - Schedule

33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

(lanjutan) 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

(continued)

Tabel di bawah ini menunjukkan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar yang dikelompokkan berdasarkan hirarki nilai wajar:

The table below show the financial instruments measured at fair value grouped according to the fair value hierarchy:

2016

Nilai tercatat/ Carrying value

Nilai wajar/Fair value

Tingkat/ Level 1

Tingkat/ Level 2

Tingkat/ Level 3

Aset keuangan Financial assets Nilai wajar melalui Fair value through laba atau rugi profit or loss Tagihan derivatif 54 - 54 - Derivatives receivable Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek 1,902,477 1,902,477 - - Marketable securities 1,902,531 1,902,477 54 - Liabilitas keuangan Financial libilities Nilai wajar melalui Fair value through laba atau rugi profit or loss Liabilitas derivatif 958 - 958 - Derivatives payable

2015

Nilai tercatat/ Carrying value

Nilai wajar/Fair value

Tingkat/ Level 1

Tingkat/ Level 2

Tingkat/ Level 3

Aset keuangan Financial assets Nilai wajar melalui Fair value through laba atau rugi profit or loss Tagihan derivatif 6,742 - 6,742 - Derivatives receivable Tersedia untuk dijual Available-for-sale Efek-efek 571,411 571,411 - - Marketable securities 578,153 571,411 6,742 - Liabilitas keuangan Financial libilities Nilai wajar melalui Fair value through laba atau rugi profit or loss Liabilitas derivatif 6,365 - 6,365 - Derivatives payable

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan Bank memiliki nilai yang hampir sama dengan nilai wajarnya.

As at 31 December 2016 and 2015, the carrying value of the Bank’s financial assets and liabilities approximates their fair value.

Nilai tercatat dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar (tingkat 2 – hirarki nilai wajar).

The carrying value of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, funds borrowings and subordinated loans with floating rate is a reasonable approximation of its fair value (level 2 – fair value hierarchy).

Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang dan nilai tercatat atas kredit jangka pendek dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar (tingkat 3 – hirarki nilai wajar)..

The carrying value of floating rate loans and shortterm fixed rate loans were the reasonable approximation of its fair values (level 3 – fair value hierarchy)..

Page 96: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/85 - Schedule

33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

(lanjutan) 33. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

(continued)

Nilai tercatat tagihan akseptasi, liabilitas segera, simpanan nasabah, simpanan dari bank lain, liabilitas akseptasi dan liabilitas lain-lain yang memiliki jatuh tempo jangka pendek adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar (tingkat 2 – hirarki nilai wajar).

The carrying value of acceptances receivable, liabilities due immediately, deposits from customers, deposits from other banks, acceptances payable and other liabilities is a reasonable approximation of its fair value (level 2 – fair value hierarchy).

Estimasi nilai wajar liabilitas segera, tagihan dan liabilitas akseptasi, simpanan dari nasabah, liabilitas lain-lain dan simpanan dari bank lain tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan dari nasabah tanpa bunga adalah sebesar jumlah yang harus dibayarkan kembali sewaktu-waktu.

The estimated fair values of liabilities due immediately, acceptances receivable and payable, deposits from customers, other liabilities and deposits from other banks with no stated maturity, which include non-interest bearing deposits, are the amounts repayable on demand.

Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dengan tingkat suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dengan suku bunga tetap dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.

The estimated fair values of fixed interest bearing deposits from customers and deposits from other banks are based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amounts of fixed rate deposits from customers and deposits from other banks and other liabilities were the reasonable approximation of its fair values.

Nilai wajar agregat untuk pinjaman yang diterima dan pinjaman subordinasi dengan tingkat bunga tetap didasarkan pada arus kas diskonto model yang menggunakan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya. Untuk surat berharga yang diterbitkan dan pinjaman yang diterima dengan suku bunga mengambang mendekati nilai tercatat nilai wajarnya.

The aggregate fair values for fund borrowings and subordinated loans with fixed interest rate are based on discounted cash flow model using current yield curve appropriate for the remaining term to maturity. For marketable securities issued and borrowings with floating interest rate the carrying value approximates its fair value.

Nilai wajar efek - efek adalah berdasarkan kuotasi harga pasar.

Fair value of marketable securities are based on quoted market price.

Tabel di bawah ini menyajikan instrumen keuangan

yang diakui pada nilai wajar berdasarkan hirarki yang digunakan Bank untuk menentukan dan mengungkapkan nilai wajar dari instrumen keuangan:

The table below shows the financial instruments recognized at fair value based on the hierarchy used by the Bank in determining and disclosing the fair value of financial instruments:

(i) Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik.

(ii) Tingkat 2: teknik penilaian dimana tingkat level

input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

(iii) Tingkat 3: teknik penilaian dimana tingkat level

input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

(i) Level 1: quoted (unadjusted) market prices in active market for identical assets or liabilities.

(ii) Level 2: valuation techniques for which the lowest

level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

(iii) Level 3: valuation techniques for which the lowest

level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.

Page 97: PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA Report 2016.pdf · Imbalan pasca kerja neto 2,31 - - - 4,824 - 4,824 benefits liability - net Saldo per 31 Desember 2015 1,174,666 2,741 344,069

PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016

(Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran – 5/86 - Schedule

34. STANDAR AKUNTANSI BARU 34. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, revisi dan interpretasi yang relevan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2016 adalah sebagai berikut:

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) has issued the following new standards, amendments and interpretations which relevant but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2016 are as follows:

- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”;

- Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap. Agrikultur: Tanaman Produktif”;

- Amandemen PSAK 69 “Agrikultur”; - Amandemen ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”; - Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan”; - Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan

tentang pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum direalisasi”;

- Amandemen PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”;

- Amandemen PSAK 24 ”Imbalan Kerja”; - Amandemen PSAK 58 “Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”;

- Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”;

- Amandemen PSAK 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”;

- Amandemen PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”;

- Amandemen PSAK 103 “Akuntansi Salam”; - Amandemen PSAK 104 “Akuntansi Istishna”; - Amandemen PSAK 107 “Akuntansi Ijarah” dan; - Amandemen PSAK 108 “Akuntansi Transaksi

Asuransi Syariah”.

- Amendment to SFAS 1 “Presentation of Financial Statement”;

- Amendment to SFAS 16 “Fixed Assets: Agriculture: Bearer Plants”;

- Amendment to SFAS 69 “Agriculture”; - Amendment to IFAS 31 “Interpertation of Scope

SFAS 13: Investment Property”; - Amendment to SFAS 2 “Statements of Cash

Flows - Initiative Disclosure”; - Amendment to SFAS 46 “Income Taxes -

Recognition of Deffered Tas Assets for Unrealised Losses”;

- Amendment to SFAS 3 ”Interim Financial Reporting”;

- Amendment to SFAS 24 “Employee Benefits”; - Amendment to SFAS 58 “Non-Current Assets

Held for Sale and Discontinued Operations”; - Amendment to SFAS 60 “Financial Instruments:

Disclosures”; - Amendment to SFAS 101 “Presentation of

Syariah Financial Statement”; - Amendment to SFAS 102 ”Murabahah

Accounting”; - Amendment to SFAS 103 “Salam Accounting”; - Amendment to SFAS 104 “Istishna Accounting”; - Amendment to SFAS 107 “Ijarah Accounting” dan; - Amendment to SFAS 108 “Accounting for Syariah

Insurance Transactions”.

Amandemen PSAK 1, ISAK 31, PSAK 3, PSAK 24, PSAK 58, PSAK 60, PSAK 101, PSAK 102, PSAK 103, PSAK 104, PSAK 107 dan PSAK 108 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2017 dan penerapan dini diperkenankan. Amandemen PSAK 2, PSAK 16, PSAK 46 dan PSAK 69 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2018 dan penerapan dini diperkenankan.

Amendment to SFAS 1, IFAS 31, SFAS 3, SFAS 24, SFAS 58, SFAS 60, SFAS 101, SFAS 102, SFAS 103, SFAS 104, SFAS 107 and SFAS 108 will become effective for annual period beginning 1 January 2017 and early implementation is permitted. Amendment to SFAS 2, SFAS 16, SFAS 46 and SFAS 69 will become effective for annual period beginning 1 January 2018 and early implementation is permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.

As at the authorisation date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Bank’s financial statements.