pt aic keselamatan dan kesehatan kerja

Upload: abel-yuki-edwar

Post on 15-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proposal rencana keselamatan dan kesehatan kerja di PT AIC.Hal apa saja yang akan dilihat dalam menentukan k3 dalam dunia pertambangan

TRANSCRIPT

7

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPT. Alied Indo Jaya Coal Jaya merupakan salah satu perusahaan tambang batubara yang mulai berfokus pada tambang bawah tanah. Dalam melakukan penambangan bawah tanah, perusahaan melakukan 2 lubang bukaan baru untuk penambangan bawah tanah batu bara.Pekerja tambang bawah tanah memiliki tantangan dan resiko yang berbeda dibanding dengan mereka yang bekerja di permukaan. Bekerja di bawah tanah juga memiliki lingkungan yang jauh berbeda dibanding bekerja normal diatas permukaan. Besar bukaan terowongan mesti dihitung cermat agar efisien dari sudut biaya, dan aman dilihat dari pertimbangan teknis. Terowongan tidak boleh terlalu besar karena akan membutuhkan biaya tinggi. Terowongan yang besar juga akan meningkatkan kerumitan-kerumitan teknis.Dari ilustrasi ini dapat disimpulkan bahwa pekerja tambang dituntut untuk bekerja dalam lingkungan yang terbatas. Terbatasnya ruang sudah jelas akan mempertinggi resiko yang dapat mengancam keselamatan. Berikut ini adalah resiko-resiko keselamatan yang terjadi pada tambang bawah tanah.:a. Ruang Kerja TerbatasBekerja di bawah tanah meniscayakan lingkungan yang jauh berbeda dibanding bekerja normal diatas permukaan. Besar bukaan terowongan mesti dihitung cermat agar efisien dari sudut biaya, dan aman dilihat dari pertimbangan teknis. Terowongan tidak boleh terlalu besar karena akan membutuhkan biaya tinggi. Terowongan yang besar juga akan meningkatkan kerumitan-kerumitan teknis.Dari ilustrasi ini dapat disimpulkan bahwa para miner dituntut untuk bekerja dalam lingkungan yang terbatas. Terbatasnya ruang sudah jelas akan mempertinggi resiko yang dapat mengancam keselamatan. Bahaya tertabrak kendaraan bergerak (loader, truk bawah tanah) menjadi salah satu penyebab kecelakaan yang lumayan tinggi akibat terbatasnya ruang.b. Cahaya TerbatasBekerja di perut bumi berarti mesti bekerja tanpa cahaya matahari. Siang dan malam hari tak tampak bedanya. Cahaya bantuan dari lampu penerangan memang dimungkinkan, akan tetapi dengan panjang terowongan yang bisa mencapai puluhan kilometer penerangan tidak mungkin dipasang di semua tempat.Bekerja dengan penerangan terbatas jelas akan menjadi tantangan tersendiri. Di beberapa area, penerangan bahkan hanya mengandalkan lampu kepala yang dipasang di helm para miners. Jika lampu sampai mati, hanya tertinggal gelap yang pekat. Itu sebab, umumnya miner tidak diperbolehkan bekerja sendirian. Dia mesti didampingi setidaknya oleh satu kawan untuk mengantisipasi situasi darurat semacam mati lampu tadi.c. Batuan RapuhBatuan rapuh adalah musuh terbesar miners. Aneka cara untuk memperkuat batuan dengan berbagai metode penyanggaan memang sudah dilakukan, tapi tetap, miners mesti waspada akan bahaya ini.Kalau yang runtuh hanya batuan sebesar bola bekel sih bukan masalah besar. Lain perkara jika yang runtuh batu sebesar gerobak. Untuk meminimalkan resiko ini, selain penyanggaan batuan, bermacam prosedur kerja menjadi diperlukan dan mesti dipatuhi para miners.d. Gas BerbahayaMetan merupakan contoh paling populer dari gas berbahaya. Metan adalah gas yang lebih ringan dari udara, tak berwarna, tak berbau, dan tak beracun. Metan terdapat di semua lapisan batubara, terbentuk bersamaan dengan pembentukan batubara itu sendiri.Di tambang batubara bawah tanah, udara yang mengandung 5-15% metan dan sekurangnya 12.1% oksigen akan meledak jika terkena percikan api.e. DebuJangan salah, debu ternyata dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.Namun tidak semua debu berbahaya. Debu yang mampu merusak kesehatan adalah yang mengandung partikel silika di dalamnya. Dalam jangka waktu lama, silika yang mengendap dalam paru-paru dapat menyebabkan silicosis. Silicosis terjadi karena partikel silika yang terhirup tidak dapat dikeluarkan lagi dari paru-paru. Adanya benda asing membuat jaringan paru-paru membengkak. Silika dan unsur ikutan lain juga menjadi senyawa racun yang kemudian merusak jaringan paru-paru.Jenis debu yang juga berbahaya adalah debu batubara dan debu dari bijih radioaktif. Debu-debu ini juga mampu menimbulkan masalah kesehatan yang serius.Upaya yang umum dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko yaitu dengan membikin sistem ventilasi udara yang baik. Sirkulasi udara di terowongan mesti dibuat selancar mungkin. Selain itu, miners juga harus dilengkapi dengan respirator (masker) sebagai alat pelindung kesehatan.f. Gas BeracunMiners juga rawan terpapar dengan gas beracun. Akibat sirkulasi udara terowongan yang terbatas, gas-gas beracun tidak bisa langsung terlepas ke atmosfer. Beberapa gas beracun ini antara lain CO, H2S, NOx, dan SO2.Pada banyak kondisi, akan sulit membuat kadar masing-masing gas itu menjadi benar-benar nol. Itu sebab ditetapkanlah ambang batas. Tidak ada satupun pun gas yang boleh melebihi ambang batas ini. Jika terdapat dalam kadar tinggi, gas-gas ini dapat menyebabkan kematian.

Dengan perkembangan metode dan alat-alat pertambangan, berbagai resiko keselamatan dan kesehatan ini telah dapat dikurangi secara berarti. Angka kecelakaan juga tercatat menurun dibandingkan dengan beberapa puluh tahun silam.Upaya mengurangi angka kecelakaan dan kesakitan ini mesti melibatkan semua pihak, baik manajemen maupun karyawan. Manajemen harus mempunyai komitmen dalam menjamin keselamatan dan kesehatan karyawannya.Di lain sisi, karyawan juga mesti berpatisispasi aktif dalam program K3 tersebut. Ini ditunjukkan dengan ketaatan karyawan dalam mengikuti prosedur dan secara aktif memberikan masukan kepada manajemen terkait peningkatan standar K3 secara keseluruhan.Dari uraian yang telah dijabarkan diatas, maka penulis ingin menuangkan bentuk penelitian ini dalam judul Evaluasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) Tambang Bawah Tanah pada PT Alied Indo Coal Jaya.1.2Identifikasi Masalah.Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan diantaranya :1. Kelengkapan peralatan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada seluruh areal kerja tambang bawah tanah.2. Minimnya tingkat pengetahuan, perhatian dan kesadaran karyawan tentang perlunya pelaksanaan SMK3.3. Belum adanya sangsi yang tegas oleh perusahaan terhadap karyawan yang melanggar SMK3 yang diterapkan, begitu juga dengan tidak diberikannya penghargaan terhadap pekerja yang melakukan pekerjaannya mengikuti SMK3.4. Belum konsistennya perusahaan dalam melakukan safety talk.1.3 Batasan MasalahAgar penelitian ini dapat dilakukan secara terstruktur, terorganisir dan mencapai sasarannya, maka dalam penelitian ini perlu adanya batasan masalah antara lain : 1. Penelitian hanya dibatasi pada pelaksanaan unsur atau elemen SMK3 pada wilayah kerja PT. Alied Indo Coal Jaya saja.2. Selama penelitian dilakukan unsur atau elemen SMK3 tidak mengalami perubahan.3. Pengumpulan data safety yang dimiliki oleh perusahaan dalam menunjang kegiatan K3.1.4 Rumusan MasalahBerdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas maka untuk lebih terarah penelitian ini, penulis merumuskan permasalahan ditinjau dari beberapa aspek diantaranya :1. Apakah manajemen puncak sudah melaksanakan SMK3 dengan baik sesuai dengan unsur dan elemen SMK3 tambang ?2. Apakah pelaksana tambang sudah melaksanakan SMK3 dengan baik sesuai dengan unsur dan elemen SMK3 tambang ?3. Apakah operator/pekerja tambang sudah melaksanakan SMK3 dengan baik sesuai unsur dan elemen SMK3 tambang ?4. Apakah safety yang ada cukup untuk menunjang operasional tambang bawah tanah?1.5 Tujuan PenelitianPenelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, antara lain :1. Tingkat pelaksanaan SMK3 pada manajemen puncak sesuai dengan unsur dan elemen SMK3 tambang.2. Tingkat pelaksanaan SMK3 pada pelaksana sesuai dengan unsur dan elemen SMK3 tambang.3. Tingkat pelaksanaan SMK3 pada operator/pekerja sesuai dengan unsur dan elemen SMK3 tambang.4. Kecukupan peralatan safety untuk menunjang operasional tambang bawah tanah.1.6Manfaat penelitian.Diharapkan penelitian ini nantinya akan memberikan manfaat bagi kita semua, terutama kepada :1. Bagi PenulisSebagai suatu implementasi dan meningkatkan kemampuan penulis dalam menganalisis suatu permasalahan melalui penelitian dan dapat menambah wawasan bagi penulis khususnya dibidang keilmuan teknik industri.2. Bagi PerusahaanDari hasil penelitian ini diharapkan nantinya PT. Alied Indo Coal Jaya mengetahui apakah SMK3 yang dilakukan sudah memenuhi persyaratan ataukan belum.3. Bagi STTINDSebagai bahan tambahan untuk literatur bagi mahasiswa dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi.1