psoriasis

44
PSORIAS IS LAPORAN KASUS Kepanitraan Klinik Madya Universitas Islam Malang Laboratorium dermatovenereology RSUD Kanjuruhan Kepanjen 2015 Pembimbing : dr.Boedhy Setyanto Sp.KK Oleh : N a b i l a h, S.ked

Upload: nabel-nabilah

Post on 23-Sep-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

psoriasis

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

LAPORAN KASUS Kepanitraan Klinik Madya Universitas Islam MalangLaboratorium dermatovenereologyRSUD Kanjuruhan Kepanjen2015

Riwayat penyakit Sekarang

Riwayat Penyakit Dahulu :

Pemeriksaan Fisik KepalaTerdapat kelainan kulitLeher Kelenjar Getah BeningDbnMata konjungtivaDbnTelingaHidungMulutDbnDbnDbnThorax anterior-posterior kulit cor pulmoTerdapat kelainan kulitDbnDbnAbdomenTerdapat kelainan kulitSistem genetaliaDbnEkstremitas superior - inferiorTerdapat kelainan kulitRegioEffloresensiKapitis, facialis, thorakalis, ekstremitas supperior dan inferior dextra et sinistra, genetalia.Kulit = Terdapat makula eritematous berbatas tegas, tertutup skuama kasar, kobner phenomen (-), fenomena tetesan lilin (+), Auspitz sign (-), Mukosa = mukosa lidah geografik tongue (-)Kuku = pitting nail (-), hiperkeratosis subungual (-)Sendi = sendi bengkak (-)

PASI SCOREMenurut PASI score total: PSORIASIS derajat RinganSkor LesiKepala Lengan BadanKakiEritema2322Indurasi (Thickness)1222Deskuamasi2222SUM: (E+I+D)5766Skor Area2 (13-29%)3 (30-49%)4 (70-89%)2 (13-29%)Subtotal:SUM x Area skor12---Body area0.1---Total1.2---PASI score30 x 1,008 (constanta) = 30,024

PASI score derajat berat (>12)

HISTOPATOLOGIHistopatologi, ditemukan :Hiperkeratosis, parakeratosis, akantosis, pemanjangan Rete ridges, pemanjangan papila dermis, mitosis stratum basalis , Penipisan sampai hilangnya stratum granulosum, mikro abses Munro, oedema dermis, infiltrasi monosit dan limfosit.

Pasien datang dengan keluhan bercak-bercak kemerahan pada kepala, tangan, punggung, dan kaki. Bercak merah disertai sisik kasar berwarna putih di atasnya. Bila digores terlihat putih seperti lilin. Hal ini dirasakan sejak 2-3 tahun yang lalu. Bercak awalnya kecil seperti digigit nyamuk. Namun 2 minggu setelah digaruk, bercak tersebut meluas hingga kedua tangan. Bercak terasa sedikit gatal dan mengganggu penampilan.

Keluhan bertambah parah ketika berada ditempat yang dingin dan bila kecapaian setelah bekerja.Anggota keluarga ada yang mempunyai keluhan serupa yaitu bapak dan nenek pasien

PASI SCOREMenurut PASI score total: PSORIASIS derajat RinganSkor LesiKepala Lengan BadanKakiEritema2---Indurasi (Thickness)2---Deskuamasi2---SUM: (E+I+D)6---Skor Area2 (13-29%)3 (30-49%)4 (70-89%)2 (13-29%)Subtotal:SUM x Area skor12---Body area0.1---Total1.2---

Medicamentosa

Obat sitostatik : Metotrexat (2,5 mg) 2x I tab Kortikosteroid Topikal : Desoxymethasone cream 0,05%

Non MedikamentosaKeterangan1. Berjemur di sinar matahari

siang hari pk 11.30 12.00 selama 30 menit2. Menjaga kebersihan badan dan kepala (mencegah infeksi sekunder)

tidak menggaruk lesimemakai pakaian kering & bersih Mandi dan keramas setiap hari3. Menghindari faktor-faktor predisposisi dan pencetusIritasi dan trauma mekanikMenghindari stressKontrol secara teratur

Pembahasan

DefinisiAdalah penyakit yang penyebabnya autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai dengan adanya bercak-bercak eritema berbatas tegas dengan skuama yang kasar, berlapis lapis dan transparan, disertai fenomena tetesan lilin, Auspitz sign dan fenomena Kobner

Tempat Predileksi :

25etiologiBelum diketahui secara pasti, diduga autoimunFaktor genetik HLA-B13, B17, Bw 57 (psoriasis type I), HLA-B27 dan Cw2 (psoriasis type II), HLA-B27 (psoriasis pustulosa)Faktor imunologik (limfosit T)Berbagai faktor pencetus

FAKTOR PENCETUS

Faktor endokrinMerokok / alkoholInfeksi bakteri/virusTraumaIklimStressObat-obatan PSORIASIS VULGARIS2727Pada penderita psoriasis, sel-sel limfosit T tidak bisa mengenali benda asing (antigen) bahkan membuka diri terhadap antigen, dan saling berikatan dengan antigen dan menjadi aktif, serta menjadi perusak.

Sel-sel limfosit T yang teraktivasi bergerak menuju kulit. Hal ini memicu pelepasan protein yang disebut sitokin. Sitokin pun mengirim sinyal yang salah pada sel-sel kulit, membuat siklus produksi kulit menjadi lebih cepat dan memicu inflamasi. Mereka menyebabkan aktivasi yang lebih besar pada sel-sel T dan memanggil sel-sel T di bagian lain tubuh agar menuju kulit serta mengatur pelepasan sitokin lebih banyak lagi oleh sel-sel kulit sendiri

Contd PatofisiologiSel-sel kulit pun bereaksi dengan mencoba memperbaiki kerusakan. Proses pembentukan kulit yang biasanya memakan waktu 21 hari dalam kondisi normal, tapi pada psoriasis menjadi sekitar 3 hari.

Akhirnya produksi menumpuk di permukaan kulit, mengering dan bertumbuk-tumpuk. Kulit semakin menebal dan pembuluh darah pun menembus dan mengaliri tumpukan kulit ini, dan memberi warna merah. Hasilnya adalah "tambalan" yang berlapis-lapis yang kemudian disebut plak.

Gejala KlinisKulit : bercak makula eritematous yang meninggi (plak), berbatas tegas, ditutupi skuama kasar, tebal dan transparan, berlapis-lapis, lepas dibagian tepi, lekat dibagian tengah, bentuknya dapat bulat atau lonjongAuspitz sign : jika skuama dikerok muncul bintik perdarahan papilomatosisKoebner phen : (isomorfik) muncul lesi baru pd tempat terkena trauma, muncul 7-14 hr stlh traumaFenomena tetesan lilin : skuama yang berubah warnanya menjadi putih seperti lilin pada goresan

3131Kelainan kuku : Pitting nail / nail pit lekukan miliar pd kukuSubungual hiperkeratosisOnikolisisOil spot patognomonikKelainan pd sendi artritis (40% kasus)

Mukosa :- Lidah (Geographic Tongue)

Contd

3232Bentuk KlinisPsoriasis VulgarisPsoriasis GutataPsoriasis InversaPsoriasis EksudativaPsoriasis SeboroikEritroderma PsoriatikPsoriasis Pustulosa : Psoriasis Pustulosa Palmoplantar (Barber)Psoriasis Pustulosa Generalisata Akut (Von Zumbusch)

3333

132DIAGNOSISBerdasarkan : AnamnesisPemeriksaan klinisHistoPA, gejala Khas, diagnosis pasti

3535Diagnosa Banding36

makula eritematus berbatas tegas, tepi aktif (meninggi), papula (+) vesikel (+), meluas, central healing (+) tertutup squama halus.dan biasanya gatal sekali ketika berkeringatTinea korporis

Morbus Hansen lesi hipopigmentasi atau eritemotosa dengan hipoestesi atau anestesi (+), batas jelas

Makula eritematosa, batas tidak jelas, tertutup skuama tipisDermatitis seboroik

Eritrasmalesi eritroskuamosa, berskuama halus, warna merah bata, tidak timbul, perabaan terasa berlemak

Kandidosis lipat pahalesi berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosa, dikelilingi satelit (vesikel dan pustul kecil atau bula), permukaan kasar, tepi erosif

makula eritematus berbatas tegas, tepi aktif (meninggi), papula (+) vesikel (+), meluas, central healing (+) tertutup squama halus.Tinea krurisPemeriksaan Penunjang : Sebenarnya tidak diperlukan pemeriksaan penungjang untuk mendiagnosis psoriasis.Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menyingkirkan diagnosa bandingPASI SCORE (PSORIASIS AREA & SEVERITY INDEX)Ada 4 lokasi area tubuh yang dinilai, yaitu kepala (10%), trunkus (20%), ektremitas superior (30%) dan ekstremitas inferior (40%).Ada tiga parameter yaitu eritem, infiltrasi dan deskuamasiPASI score < 10 % = psoriasis derajat ringanPASI score < 35 % = psoriasis derajat sedangPASI score > 35 % = psoriasis derajat berat40PENATALAKSANAAN Menekan gejala psoriasis, tujuan : - mengurangi keparahan dan luas lesi- mencegah kekambuhan

Pemilihan terapi tergantung : - derajat keparahan- lokasi- tipe- riwayat penyakit yang pernah diderita- usia dan jenis kelamin4141PengobatanSistemik : Obat sitostatik : Metotreksat Indikasi : psoriasis, p.pustulosa, p.artritis, eritroderma krn psoriasis.3x2,5 mg (interval 12 jam) dlm seminggu dosis total 7.5mg 3x5 mg. I.m 7.5-mg-25 mg dosis tunggal setiap minggu. Antineoplastik, Imunosupresan dan obat untuk terapi paliatif.Dalam psoriasis, metotreksat diduga mempunyai kerja mempercepat proliferasi sel epitel kulit.Efek samping pada hepar dapat terjadi fibrosis dan sirosis.2. Levodopa: psoriasis + parkinson (2x250 mg 3x500 mg. Efek samping mual, muntah, anoreksia, hipotensi, gangguan psikis, dan pada jantung)

Psoriasis merupakan kontraindikasi kortikosteroid sistemik3. DDS (diaminodifenilsufon) = P.pustulosa tipe barber 2x100 mg sehari.efek samping: anemia hemolitik, methemoglobinemia, dan agranulositosis.

4. Etretinat & asitrenin (retinoid aromatik & metabolit aktif etretinat yg utama) : bulan I 1 mg/kg BB blm ada perbaikan 1 mg/kg BB.

5. Siklosporin : 6 mg/kg BB sehari. Efek: imunosupresif. Bersifat nefrotoksik dan hepatotoksik.

B. Topikal :Preparat Ter : konsentrasi 2-5%Merupakan hasil destilasi kering dari:- Batubara (kronis) : likuor karbonis detergen/LKD- Kayu (aku) : oleum kadini, oleum rusi- Fosil: iktiol- LCD 3-10%:antiproliferasiEfek samping: iritasi, folikulitis, akne ter, fototoksik, karsinogenik2. Kortikosteroid 3. Ditranol 0,2-0,8% dengan lama pemakaian - jam sehari selama 3 minggu Ditranol efektif tp dpt mewarnai kulit dan pakaian4. Calcipotriol (sintetik vitamin D) berupa salap atau krim 50mg/g : anti proliferasi, lbh baik dari salap betametason 17-valerat5. Tazaroten (molekul retinoid asetilinik topikal) (tersedia dalam bentuk gel dan krim konsentrasi 0,05 0,1 % kombinasi dng steroid topikal mempercepat penyembuhan & mengurangi iritasi 6. Emolien : efeknya melembutkan permukaan kulit

FOTOTERAPI

Penyinaran : Terbaik sinar alamiah, namun sulit diukur.