psikodiagnostika-5-tes-pauli.pdf

4

Click here to load reader

Upload: erik-zulnaidi

Post on 09-Aug-2015

134 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Penjelasan tes pauli

TRANSCRIPT

Page 1: PSIKODIAGNOSTIKA-5-Tes-Pauli.pdf

PSIKODIAGNOSTIKA 5

TES PAULI

I. Ciri Tes Pauli

Tes Pauli dikembangkan pada tahun 1983, oleh Dr.Richard Pauli bersama dengan

Dr. Wilhem Arnold dan Prof. Dr. Van Hiss. Pada dasarnya, Richard Pauli tergolong

dalam suatu aliran yang ingin membuat psikologi menjadi bidang ilmu pasti, yaitu

membuat psikologi sebagai suatu bidang eksperimen. Di dalam penyusunan atau

pembuatan test pauli ini, Richard Pauli mengambil cara yang dipergunakan oleh

Kraeplin, yaitu menggunakan suatu metode dengan cara mengerjakan penghitungan

sederhana di mana yang hendak dilihat adalah kurva kerja dari testee. Kraeplin adalah

seorang psikiater atau dokter jiwa yang menggunakan metode dengan menyuruh testee

menghitung.

Pauli dapat dikatakan pula dapat menciptakan suatu sintesis dari pendekatan

secara ilmu pasti dengan pendekatan secara filosofis. Selain itu, test Pauli dapat dikatakan

sejajar dengan test TAT, tes Rorschach, tes Wartegg atau test proyeksi lainnya.

Adapun ciri dari test Pauli antara lain adalah: penjumlahan yang mengalir, angka

yang ditulis hanya satuan, hasil penjumlahan tidak dijumlahkan dengan angka berikutnya.

Pada waktu tertentu ada tanda garis bawah pada hasil penjumlahan, angka yang salah

dibetulkan dengan mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar

disebelahnya. Bila satu lajur ada yang terlewat, maka lanjutkan pada lajur berikutnya.

II. Validitas dan Reliabilitas Tes Pauli

Setelah dilakukan penelitian dalam test Pauli, maka ditemukan perbedaan antara

pria dan wanita, penduduk desa dan kota mengenai stabilitas emosi, daya tahan kerja

secara significant.

Luka otak pada bagian peristal dab frontal menunjukkan adanya penurunan

prestasi yang besar, sedangkan luka pada bagian docipital yang menunjukkan penurunan

Page 2: PSIKODIAGNOSTIKA-5-Tes-Pauli.pdf

prestasi yang relatif sedikit. Ditemukan juga pengaruh narkotika terhadap hasil kerja

Pauli pada subjek yang ketergantungan narkotik. Disamping itu, ditemukan pula grafik

Pauli yang pas pada anak keterbelakangan, labil emosi dan grafik mentalnya, prestasi

kerja, ketelitian, stabilitas emosi. Pauli dipengaruhi oleh sugesti, gangguan lingkungan

atau situasi tes terutama pada saat tes.

IV. Administrasi

Pengerjaan tes Pauli ini sering ditemukan pada model penggunaan manual, yaitu

paper and pencil test. Meskipun demikian dengan memanfaatkan peran teknologi ada juga

penggunaan dengan model komputerisasi. Tes ini dapat digunakan secara individual dan

klasikan, pertimbangan klasikal mungkin untuk menghemat waktu dan biaya.

Pemberian intruksi diberikan secara lisan namun perlu diperhatikan hal-hal yang

harus disampaikan. Dalam hal ini hendaknya testee diberikan waktu/kesempatan untuk

bertanya. Pekerjaan dalam tes ini harus dilakukan dan diselesaikan secepat mungkin, dan

tentu saja harus dilakukan ketelitian. Jadi dalam bekerja ada batasan waktunya. Dalam tes

ini ada 20 perintah garis, setiap aba-aba garisnya waktu yang tersedia 3 menit, jadi total

waktu kerja keseluruhan adalah 60 menit.

V. Instruksi

Pada prinsipnya pelaksanaan tes ini akan berjalan dengan baik apabila sebelum

tes dilaksanakan, testee benar-benar mengerti bagaimana mengerjakan tes ini. Oleh

karena iitu diperlukan adanya suatu instruksi yang jelas. Instruksi dalam tes ini pada

pokoknya ada dua bagian yaitu apa yang hendak dihadapi testee dan bagaimana cara

mengerjakannya. Untuk meyakinkan kita bahwa testee sudah betul-betul mengerti

instruksi-instruksi yang telah diterimanya, sebaiknya kepada testee diberikan tiga

kolom/lajur dari test Pauli untuk dapat dikerjakannya sebagai contoh.

Perlu diperhatikan oleh pada tester bahwa untuk dapat memperoleh hasil yang

sepenuhnya dari testee untuk mengerjakan test ini dengan secepat-cepatnya; sebab test ini

harus dikerjakan oleh testee dengan secepat-cepatnya. Untuk itu tester harus berusaha

agar dapat menciptakan suasana yang demikian.

Page 3: PSIKODIAGNOSTIKA-5-Tes-Pauli.pdf

Jadi pada prinsipnya pelaksanaan test Pauli akan berhasil dengan baik apabila

terlebih dahulu diketahui bawah testee sudah betul-betul mengerti apa dan bagaimana

mengerjakan test Pauli, dan juga adanya kesediaan dari testee untuk mengerjakan test ini

dengan secepat-cepatnya (secepat mungkin). Berikut ini adalah instruksi dari tes Pauli :

1. Ambil lembar tes dan alat tulis saudara, kemudian isi kolom identitas (nama,

tanggal tes dan tanggal lahir dengan alat tulis).

2. Letakkan alat tulis saudara dan perhatikan ke depan

3. Ambil lembar tes saudara, lihat dilembar tersebut penuh terdapat angka demikian

juga dengan halaman sebaliknya (sambil diperagakan)

4. tugas saudara dalam tes ini cukup mudah, yaitu menjumlahkan setiap angka dengan

angka di bawahnya dan hasil penjumlahan ditulis pada sebelah kanan diantara

kedua angka tersebut. Pekerjaan ini harus dilakukan secepat mungkin, oleh karena

itu angka puluhan tidak perlu ditulis.

5. karena yang dijumlahkan adalah setiap angka dengan angka di bawahnya, maka

apabila saudara sampai pada angka yang terakhir pada lajur, maka angka tersebut

tidak perlu dijumlahkan dengan angka pertama pada lajur berikutnya.

6. pada saat saudara bekerja akan ada waktu-waktu tertentu dimana ada aba-aba garis,

pada saat saudara mendengar aba-aba garis, saudara membuat garis dibawah hasil

penjumlahan pada saat itu dan kemudian langsung bekerja kembali, demikian

seterusnya (sambil diperagakan).

7. Apabila saudara sudah sampai pada akhir halaman, segera balikan pada halaman

berikutnya (pergakan cara membaliknya).

8. jika saudara pada sampai akhir halaman dua sedangkan aba-aba berhenti belum ada,

saudara diharapkan meminta lembar Pauli test baru pada tester.

9. Baiklah, kembalikan test tersebut pada posisi semula, sekarang saudara menghadapi

halaman pertama. Berikan kesempatan pada testee untuk bertanya, jika tidak ada,

atur posisi anda senyaman mungkin dan langsung mulai.

Page 4: PSIKODIAGNOSTIKA-5-Tes-Pauli.pdf

VI. Pelaksanaan

Test Pauli terdiri atas satu lembar kerja yang berisikan atau tercetak angka-angka.

Test semacam ini didasarkan atas suatu standar pada besarnya angka, tebalnya angka,

lebarnya kertas, banyaknya angka, tebalnya kertas. Test Pauli tidak hanya merupakan tes

yang bersifat menghitung, melainkan dalam tes ini hasilnya dapat menggambarkan

symptom-symptom seseorang.

Beberapa pelaksanaan dan persiapan test Pauli sebagai berikut :

1. Untuk mengerjakan tes ini harus pada tempat yang sesuai, misalnya meja yang rata.

2. Untuk mengerjakan tes ini dilakukan dengan mempergunakan sebatang pensil yang

berukuran HB (dengan kualitas tertentu jangan terlalu lunak atau terlalu keras).

3. Didalam menyediakan alat-alat harus disediakan pula dua pensil, dengan maksud

bahwa dalam pelaksanaan tes ini jangan sampai terganggu dengan adanya pensil

yang tumpul atau putus.

Selain itu pula, bentuk daripada pensil adalah bersisi 6 sehingga pensil tersebut

tidak dapat meluncur dari meja tulis.

1. Hendaknya tempat duduk subjek atau testee untuk mengerjakan tes tersebut cukup

lebar.

2. Perlu pula diperhatikan mengenai cahaya yang masuk ke dalam ruangan, ventilasi,

suhu ruangan yang sedang, tempat yang tenang dan dijauhkan dari gangguan luar.