psikiatri-transkultural

30
PSIKIATRI TRANSKULTURAL Ria Maria Theresa

Upload: moerdono-pambudi

Post on 28-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BHP

TRANSCRIPT

Page 1: psikiatri-transkultural

PSIKIATRI TRANSKULTURAL

Ria Maria Theresa

Page 2: psikiatri-transkultural

PSIKIATRI BUDAYA

• Cabang psikiatri yg mempelajari pengaruh budaya terhadap proses dan timbulnya berbagai ggn jiwa serta pengobatannya, diterapkan dalam cabang psikiatri lainnya seperti psikiatri klinik atau psikiatri komunitas.

Page 3: psikiatri-transkultural

Meliputi:

1. Prevalensi dan penyebaran gg jiwa dalam hubungan dg faktor sosio kultural

2. Persamaan dan perbedaan tentang jenis dan perjalanan ggn jiwa dlm kebudayaan yg berbeda

3. Deskripsi dari jenis2 ‘culture bound system’.4. Faktor2 sosiokultural yg mempengaruhi kesehatan jiwa dan

fungsi mental yg optimal5. Perbedaan metoda terapi dlm kebudayaan yg berbeda6. Pengaruh faktor sosiokultural terhadap diagnosis dan

prognosis.7. Hubungan kausal ggn jiwa dg faktor sosiokultural8. Reaksi2 terhadap stress dari lingkungan sosiokultural yg

berbeda

Page 4: psikiatri-transkultural

Sumber Stress Budaya

1. Perubahan budaya yg cepat dan kehilangan budaya lama (urbanisasi dan modernisasi)

2. Kontak dan interaksi antar budaya (kawin antar suku, agama, kepercayaan, transmigrasi, dll)Dalam menghadapi stres pertahanan mental + pertahanan budaya sistem kepercayaan adaptasi

Page 5: psikiatri-transkultural

Misalnya

• Organisasi dari suku budaya tertentu di kota2 besar

• Kelompok aliran agama/kepercayaan baru

Berbagai budaya reaksi berbeda terhadap berbagai gejala ggn jiwa.

Ada gejala yg ditoleransi, diperkuat atau disokong individu yg memperlihatkan gejala tersebut tak menderita dan tak dianggap sakit.

Page 6: psikiatri-transkultural

Sebaliknya jika gejala tidak dapat ditoleransi, individu pembawa gejala tersebut tampak menderita individu dengan ggn jiwa bisa diberi fungsi dan peranan yang berbeda dalam berbagai budaya

Page 7: psikiatri-transkultural

Contoh

• Alkoholisme di Bali (Brem) dan Tapanuli (Tuak) kebiasaan yang wajar

• Homoseksualitas ditolerir di Ponorogo (Gemblak)

Page 8: psikiatri-transkultural

• Transvestisme diperkuat di Jatim (Ludruk) dan Jateng (Ketoprak)

Secara grs besar, fenomena dan sindrom yang berkaitan dengan faktor sosial budaya di Indonesia terbagi atas 2 golongan besar.

Page 9: psikiatri-transkultural

Tidak digolongkan sbg Ggn Jiwa

• Karena tdk memenuhi definisi ggn jiwa, misalnya kesurupan/ kemasukan yg merupakan fenomena dari upacara keagamaan dan tradisi setempat.

Page 10: psikiatri-transkultural

• Contoh: – Kesurupan dlm upacara keagamaan di

Bali (Tari Barong)

– Tarian Kuda Kepang/Lumping dan Debus di Banten

– Gemblakan aktivitas Homoseksualitas di Ponorogo

Page 11: psikiatri-transkultural

Yang tergolong sebagai ggn jiwa

1. Fenomena atau sindrom yg merupakan gejala atau nama lain ggn jiwa spesifik kesurupan/kemasukan, babairan, koro, kena guna-guna, cekik.

2. Fenomena atau sindrom yg merupakan suatu ggn jiwa spesifik latah, ancek

Page 12: psikiatri-transkultural

KESURUPAN/KEMASUKAN

• Suatu keadaan perubahan kejadian pd seseorang yg disertai tanda2 yg tergolong didalam ggn disosiatif, yg dpt dikategorikan sebagai kepribadian ganda , atau ggn disosiatif tak khas .

Page 13: psikiatri-transkultural

• Sering juga merupakan serangan akut dari ggn psikotik ggn schizophreniform dengan perubahan gejala kejadian / dream like state

Page 14: psikiatri-transkultural

KORO

• Suatu ketakutan yg terjadi mendadak disertai panik dan pada umumnya terjadi pada pria. Ketakutan hebat itu meliputi keyakinan yg biasanya sudah bertaraf waham bahwa alat kelaminnya, khususnya penis akan mengkerut masuk dan menghilang kedalam tubuhnya sehingga dirinya akan mati.

Page 15: psikiatri-transkultural

• Oleh karena itu biasanya pasien berusaha untuk mencegah agar jgn sampai alat kelaminnya masuk kedalam tubuhnya. Dgn cara memegang erat2, mengikat dgn tali, atau meminta pada org lain untuk memegangnya secara terus menerus.

• Kondisi ini merupakan gangguan psikotik schizophrenia atau schizophreniform.

Page 16: psikiatri-transkultural

KENA GUNA-GUNA• Suatu keyakinan yg dapat bertaraf waham

bahwa dirinya dipengaruhi atau dikuasai oleh kekuatan adikuasa atau gaib, yg biasanya berniat jahat terhadap kesehatan/kehidupannya.

Page 17: psikiatri-transkultural

• Perlu dibedakan antara kepercayaan tradisional setempat tentang Guna2 dgn keyakinan kena Guna2 yg bertaraf waham (sering merupakan suatu waham aneh atau waham dikendalikan yg dikategorikan kedalam kriteria diagnosa A dari Schizophrenia)

Page 18: psikiatri-transkultural

CEKIK

• Terjadi didesa Babalan-Demak/Jateng dalam bulan puasa menjelang lebaran setiap tahun

• Suatu kondisi dengan kejang2 seluruh tubuh dan kesadaran menurun. Sebelum kejang pasien selalu menunjukkan gejala seperti org tercekik dan sebagian besar mengalami halusinasi visual menjelang atau saat serangan

• Kondisi ini merupakan histeria konversi

Page 19: psikiatri-transkultural

LATAH

• Wanita setengah tua

• Kalangan rendah + kehidupan dan cara pikir sederhana

• Pendidikan rendah

• Tak bersuami

• Gejala latah sering diawali imipi tentang alat kelamin pria atau alat kelamin hewan jantan, atau sesuatu yg melambangkan alat kelamin yang bergantungan, misalnya di dapur atau di dalam kamar tidurnya

Page 20: psikiatri-transkultural

Latah…

• Gejala ini merupakan gejala khas yg timbul setelah ia kaget oleh sesuatu atau gerakan dan segera ia bereaksi dgn mengucapkan kata2 kasar yg biasanya berkaitan dgn alat kelamin pria (koprolalia) secara beruntun dan berulang. Sering disertai oleh perbuatan / gerakan meniru gerakan orang lain atau menjalankan instruksi tertentu secara otomatis / tanpa pengendalian

Page 21: psikiatri-transkultural

Latah…

• Bila episode berakhir, biasanya ia merasa malu, menyesal, minta maaf atau menyalahkan orang lain yg telah mengejutkannya. Pada umumnya mereka sangat menderita akan ketidakmampuan dirinya mengendalikan kata2 kotor yang diucapkan atau tindakan otomatiknya.

Page 22: psikiatri-transkultural

Latah…• Diagnosis Differensial: ggn kepribadian histrionik

(histerik)• Kriteria diagnosis

A. Sama dengan diatas

B. Gejala ini sudah berlangsung paling sedikit selama 6 bulan disertai penderitaan mendalam akan kondisinya itu

C. Tidak merupakan gejala ggn jiwa lain seperti:– Gejala latah pada ggn kepribadian histrionik– Ekolia + Ekopraksia sebagai gejala

Schizophrenia atau ggn Tourette (307.234)

Page 23: psikiatri-transkultural

AMUK (307.92)

Gambaran Utama• Kriteria diagnosis:A. Terdapat suatu episode tunggal dan terbatas dari

kegagalan menekan impuls, yg mengakibatkan suatu tindak kekerasan yang ditujukan ke luar, sehingga mengakibatkan malapetaka bagi orang lain.

B. Derajat agresivitas yg terjadi selama episode itu sangat hebat apabila dibandingkan dengan stressor psikososial yang merupakan fator pencetus

C. Sebelum episode itu tidak terdapat tanda-tanda impuls atau agresivitas yg umum

D. Tidak disebabkan oleh Schizophrenia, ggn keperibadian antisosial, ggn tingkah laku atau ggn eksplosif Intermitten

Page 24: psikiatri-transkultural

AMUK

• Bila episode telah selesai, biasanya ndividu itu tenang sekali dan menyesal atau mengalami amnesia tentang sebagian seluruh perbuatannya itu. Kadang2 dapat pula ia melakukan tindakan mencederai diri sendiri.

Page 25: psikiatri-transkultural

PIBLOKTO wanita Eskimo• Gejala : depresi + banyak lamunan, tremor,

ansietas, berteriak, menangis, berlarian di salju dan melompat dalam air sampai kejang, berlangsung 30 menit

• Kadang2 bisa destruktif melukai/membunuh orang• Menurut Gussow gejalanya perubahan kesadaran

yg hilang timbul, kecapaian, depresi, kebingungan, amnesia. Mungkin oleh karena suasana iklim di kutub yg menimbulkan perasaan sepi dan perasaan akan “lenyap”/kiamat

• Gejala timbul sebagai pertahanan terhadap panik, masa depan yang gelap dgn kemungkinan timbulnya kelaparan dan penderitaan.

Page 26: psikiatri-transkultural

Susto atau Espanto (Mexico)

• Ansietas karena kehilangan roh (soul loss) yg disebabkan oleh ketakutan tiba-tiba, “mata jahat”, guna-guna, dll

• Gejala: iritabiltas, astenia, anoreksia, imsomnia, fobia, libido kurang, mengigau, gemetaran, keringat banyak, takikardia, diare, muntah-muntah, dapat terjadi kematian oleh karena komplikasi Jantung

Page 27: psikiatri-transkultural

Dhat

• Culture bound sex neurosis• India, Nepal, Srilanka, Bangladesh, Pakistan• Dhat Dhatu (Sansekerta) cairan yg membentuk

tubuh 7 macam cairan “semen” dianggap cairan yg terpenting

• Budaya Hindu– 40 piring makanan setara dengan 1 tetes darah– 40 tetes darah setara dengan 1 tetes sumsum

tulang– 40 tetes sumsum tulang setara dengan 1 tetes

semen

Page 28: psikiatri-transkultural

Dhat• Gejala2 somatik yg hebat (lelah, lemah,

palpitasi, ngantuk) dengan atau tanpa ggn psikiatri dan atau disfungsi seksual yg dianggap oleh pasien sebagai akibat kehilangan semen (urin/masturbasi/hubungan seks). Rata2 timbul pada usia 20-an dan kebanyakan belum nikah.

• Keluhan utama: dihubungkan dengan kehilangan semen dan sebagian menderita pula impotensi dan ejakulasi prematur.

Page 29: psikiatri-transkultural

• Sebagian besar pasien memperlihatkan gejala psikiatrik seperti:– Depresi neurotik– Depresi psikotik– Nerosis cemas

Terapinya berupa anti cemas dan anti depresi.

Psikoterapi (konseling) sulit untuk meyakinkan pasien bahwa kehilangan semen tidak berbahaya

SINDROM DHAT

Page 30: psikiatri-transkultural