proyeksi air
DESCRIPTION
Proyeksi Air minumTRANSCRIPT
Berikut ini adalah langkah-langkah menghitung kebutuhan air dengan cara menghitung
proyeksi penduduk Kecamatan Balikpapan Barat. Perhitungan proyeksi penduduk
berfungsi untuk mengetahui proyeksi jumlah pelanggan pada daerah layanan serta
wilayah cakupan layanan sesuai dengan proyeksi tersebut. Jumlah penduduk tersebut
dapat mendeskripsikan proyeksi kebutuhan air daerah layanan.
a. Mengetahui jumlah penduduk 3 tahun berturut-turut.
Dalam rencana kegiatan pembangunan Sumur Dalam Kariangau yang berada di
Kecamatan Balikpapan Barat, oleh karena itu jumlah penduduk yang akan
dihitung untuk menentukan kebutuhan air dalam kegiatan ini tersaji dalam tabel
2.5 berikut.
Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Kecamatan Balikpapan Barat 2011-2013
Tahun Jumlah Penduduk2011 83 4122012 89 0842013 90 183
Sumber : BPS Kota Balikpapan 2014
b. Menghitung pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk digunakan untuk menentukan perhitungan proyeksi
penduduk yaitu dengan mencari prosentase pertumbuhan penduduk setiap tahun
yang nantinya pada saat menghitung proyeksi penduduk menghasilkan rata rata
prosentase pertambahan penduduk untuk metode yang akan digunakan.
Tabel 2.6 Hasil Perhitungan Pertumbuhan Penduduk
Kecamatan Balikpapan Barat
Tahun Data Penduduk Pertumbuhan Penduduk
Jiwa Persen
2011 834122012 89084 5672 6.367%2013 90183 1099 1.219%
Σ 6771 7.586%
c. Menentukan metode yang digunakan untuk menghitung proyeksi
penduduk.
Berikut ini adalah macam macam metode perhitungan proyeksi penduduk yang
biasa digunakan, yaitu :
Kebutuhan air bersih semakin lama semakin meningkat sesuai dengan semakin
berkembangnya jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Suatu perencanaan
diperlukan suatu proyeksi penduduk. Proyeksi tersebut bersifat ramalan dimana
keberadaannya dan ketelitiannya bersifat subyektif, namun bukan berarti tanpa
pertimbangan dan metode. Beberapa metode proyeksi penduduk yang umumnya
digunakan, yaitu (Lubis dan Affandi, 2014):
Metode Aritmatik
Metode ini dapat dipakai bila pertumbuhan penduduk relatif konstan setiap
tahunnya. Dan dianggap baik untuk kurun waktu yang pendek.
Berikut persamaan yang digunakan dalam metode proyeksi aritmatik:
Pn = Po + (r.n)
Dimana:Pn :jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)Po :jumlah penduduk pada tahun awal (jiwa)r :rata-rata pertumbuhan penduduk per tahun (jiwa)n :periode waktu proyeksi (tahun)
Metode Geometri
Metode geometri digunakan apabila pertumbuhan penduduk meningkat dan dalam
kurung waktu yang panjang. Metode ini tidak memperhatikan adanya
perkembangan menurun dan kemudian meningkat, hal ini disebabkan kepadatan
penduduk yang mendekati nilai maksimum. Persamaan yang digunakan dalam
metode geometri adalah:
Pn = Po (1 + r)n
Dimana:
Pn :jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)Po :jumlah penduduk pada tahun awal (jiwa)r :rata-rata persentase pertambahan penduduk per tahun (%)n :periode waktu proyeksi (tahun)
Metode Least Square
Metode ini digunakan untuk garis regresi linier yang berarti data perkembangan
penduduk masa lampau yang menggambarkan kecenderungan garis linier,
meskipun perkembangan penduduk tidak selalu bertambah. Metode regresi yang
dilakukan bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara sumbu Y (jumlah
penduduk) dengan sumbu X (tahun). Metode least square dilakukan dengan cara
manarik garis lurus atar data-data tersebut, dengan meminimkan jumlah pangkat
dua dari masing-masing penyimpanan jarak data-data garis yang dibuat.
Persamaan yang digunakan dalam Metode least square adalah:Pn = a + (b.t)2
Dimana:Pn :jumlah penduduk pada tahun ke-n (jiwa)Po :jumlah penduduk pada tahun awal atau perencanaan (jiwa)n dan t :beda tahun yang dihitung terhadap tahun awal
Pada rencana kegiatan pembuatan Sumur Dalam Kariangau, metode yang cocok digunakan adalah Metode Geometrik karena bisa memproyeksikan penduduk dalam jangka panjang dan tepat untuk memproyeksikan kebutuhan air.
d. Menghitung proyeksi penduduk untuk perencanaan 10 tahun yang akan
datang
Mencari r (rata rata pertumbuhan penduduk dalam persen)
r=∑ prosentase laju pertumbuhan pendudukjumlahinterval tahun
r=∑ 7.586 %2
= 3,793 % = 0.03793
Menghitung proyeksi penduduk setiap tahunnya
- Perhitungan Proyeksi penduduk tahun 2011
P 2011 = P2013 (1 + 0.03793)(2011-2013)
P2011 = 83713
- Perhitungan Proyeksi penduduk tahun 2012
P 2012 = P2013 (1 + 0.03793)(2012-2013)
P2012 = 86888
- Perhitungan Proyeksi penduduk tahun 2013
P 2013 = P2013 (1 + 0.03793)(2013-2013)
P2013 = 90183
Untuk menghitung proyeksi penduduk 10 tahun yang akan datang, diambil salah
satu perhitungan proyeksi penduduk dari hasil proyeksi diatas. Dalam perhitungan
ini, diambil hasil P2012 yang merupakan median (nilai tengah) yang
menggambarkan nilai pertumbuhan penduduk yang paling akurat sehingga untuk
perencanaan proyeksi penduduk 10 tahun akan datang dari 2012 yaitu tahun 2022.
- Perhitungan Proyeksi penduduk tahun 2022
P 2022 = P2012 (1 + 0.03793)(2022-2012)
P2022 = 126079 jiwa
e. Menentukan kebutuhan air bersih penduduk 2022
Untuk menentukan kebutuhan air besih di suatu daerah, harus dilihat terlebih
dahulu kategori kebutuhan air yang dijelaskan dengan tabel 2.7 berikut.
Tabel 2.7 Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Kategori Wilayah
No
Kategori Wilayah
Jumlah Penduduk (Jiwa)
Penyediaan Air (l/org/hari)
1 Kota > 1,000,0
00 190
2 Metropolitan 500,000 - 1,000,0
00 170
3 Kota Besar 100,000 - 500,0
00 150
4 Kota Sedang 10,000 - 100,0
00 130
5 Kota Kecil Desa 3,000 - 10,0
00 100
Sumber : Muta’ali Lutfi, 2012
Dalam perhitungan proyeksi penduduk pada tahun 2022 Kecamatan
Balikpapan Barat adalah P2022 = 12.6079 jiwa maka dikategorikan kota
sedang sehingga penyediaan air 130 liter/orang/hari. Jadi proyeksi kebutuhan
air Kecamatan Balikpapan Barat 10 tahun kedepan yakni :
Kebutuhan air penduduk = jumlah penduduk x 130 liter/org/hari
Kebutuhan air penduduk = 12.6079 org x 130 liter/org/hari
Kebutuhan air pada tahun 2022 =163.902.70 liter/hari
1. Perilaku Kesehatan Lingkungan
Gambaran prilaku masyarakat Kelurahan Kariangau terhadap kesehatan
lingkungan dapat dilihat dari perhatian masyarakat terhadap sanitasi lingkungan.
Mengenai sanitasi lingkungan di Kelurahan Kariangau yang diamati, pada
umumnya sudah cukup baik. Dari hasil informasi masyarakat disekitar lokasi
rencana Kegiatan Pembangunan Sumur Dalam Kariangau dan pengamatan di
lapangan diperoleh gambaran bahwa pada umumnya masyarakat sudah
menggunakan WC yang telah memenuhi persyaratan kesehatan yang memadai