proyek jalan bojonegoro

6
PROYEK JALAN BOJONEGORO - PADANGAN Keunikan Bangunan a. Teknologi Konstruksi Proyek ini berada pada ruas jalan aktif dengan variasi kendaraan yang bisa di katakansangat padat dengan kompleksitas kepentingan yang berbeda, dimana salah satunya adalah sebagai penunjang utama perekonomian kota Bojonegoro, pada khususnya dengan adanya proyek EXXON (Banyu Urip Project). Oleh karena itu dalam hal pelaksanaan, kontraktor dihadapkan pada tantangan untuk dapat melaksanakan kontrak ini tepat waktu tanpa mengesampingkan kepentingan pengguna jalan dengan tetap mengutamakan aspek kualitas (quality) dan keselamatan (safety). Kondisi jalan eksisting yang bergelombang dengan bangunan penunjang jalan yang kurang memadai yang ber-impact pada tingginya tingkat kecelakaan, kemacetan dan polusi menjadi dasar dilaksanakannya perbaikan jalan Bojonegoro - Padangan. Dari hasil survey dan investigasi dilapangan bahwa karakteristik tanah dasar disepanjang ruas jalan Bojonegoro – Padangan secara umum dapat di kategorikan dalam type tanah ekspansif, dimana pada segmen – segmen tertentu di dapatkan data tanah pada posisi kembang susut yang tinggi dan sangat tinggi sehingga di butuhkan struktur jalan teknologi tinggi sebagai solusi penanganan nya. Karena sifat dari kontrak yang memungkinkan kontraktor untuk memilah – milah struktur yang tepat guna dan efisien maka dipilihlah kombinasi struktur antara Rigid Pavement, Cakar Ayam Modifikasi dan Flexible Pavement (pada ruas jalan yang secara desain memungkinkan untuk overlay) yang tersebar disepanjang area penanganan ruas jalan Bojonegoro – Padangan. Struktur Rigid Pavement dan Flexible Pavement pastinya sudah biasa kita dengar, oleh karenanya yang ingin di ulas disini adalah mengenai struktur Cakar Ayam Modifikasi (CAM) sebagai salah satu solusi penanganan tanah ekspansif. Sistem CAM ini telah dikembangkan sejak tahun 1990 oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., utamanya dari aspek pemodelan numeris yang memperhitungkan soil-structure interaction (interaksi antara struktur slab, pipa, dan tanah dasar) dalam

Upload: chandra-gunawan

Post on 26-Sep-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pondasi cakar ayam pada proyek jalan bojo negoro, proyek perusahaan

TRANSCRIPT

PROYEK JALAN BOJONEGORO - PADANGAN

Keunikan Bangunan

a. Teknologi Konstruksi

Proyek ini berada pada ruas jalan aktif dengan variasi kendaraan yang bisa di katakansangat padat dengan kompleksitas kepentingan yang berbeda, dimana salah satunya adalah sebagai penunjang utama perekonomian kota Bojonegoro, pada khususnya dengan adanya proyek EXXON (Banyu Urip Project). Oleh karena itu dalam hal pelaksanaan, kontraktor dihadapkan pada tantangan untuk dapat melaksanakan kontrak ini tepat waktu tanpa mengesampingkan kepentingan pengguna jalan dengan tetap mengutamakan aspek kualitas (quality) dan keselamatan (safety).

Kondisi jalan eksisting yang bergelombang dengan bangunan penunjang jalan yang

kurang memadai yang ber-impact pada tingginya tingkat kecelakaan, kemacetan dan polusi menjadi dasar dilaksanakannya perbaikan jalan Bojonegoro - Padangan. Dari hasil survey dan investigasi dilapangan bahwa karakteristik tanah dasar disepanjang ruas jalan Bojonegoro Padangan secara umum dapat di kategorikan

dalam type tanah ekspansif, dimana pada segmen segmen tertentu di dapatkan data tanah pada posisi kembang susut yang tinggi dan sangat tinggi sehingga di butuhkan struktur jalan teknologi tinggi sebagai solusi penanganan nya. Karena sifat dari kontrak yang memungkinkan kontraktor untuk memilah milah struktur yang tepat guna dan efisien maka dipilihlah kombinasi struktur antara Rigid Pavement, Cakar Ayam Modifikasi dan Flexible Pavement (pada ruas jalan yang secara desain memungkinkan untuk overlay) yang tersebar disepanjang area penanganan ruas jalan Bojonegoro Padangan. Struktur Rigid Pavement dan Flexible Pavement pastinya sudah biasa kita dengar, oleh karenanya yang ingin di ulas disini adalah mengenai struktur Cakar Ayam Modifikasi (CAM) sebagai salah satu solusi penanganan tanah ekspansif.

Sistem CAM ini telah dikembangkan sejak tahun 1990 oleh Prof. Dr. Ir. Bambang

Suhendro, M.Sc., utamanya dari aspek pemodelan numeris yang memperhitungkan

soil-structure interaction (interaksi antara struktur slab, pipa, dan tanah dasar) dalam

mendukung beban, menggunakan Nonlinear 3-D Finite Element Method, yang sangat bermanfaat untuk dapat memahami parameter-parameter yang mempengaruhi kinerja sistem, menjelaskan secara ilmiah mekanisme kerja sistem perkerasan CA dalam mendukung beban, sehingga bearing capacity dan stiffness sistem menjadi sangat besar meskipun berada di atas tanah lunak yang relatif tebal. Pemodelan numeris ini telah divalidasikan dengan hasil-hasil percobaan lapangan (full scale experimental test) di apron bandara Juanda - Surabaya, runway bandara Polinia - Medan, dan runway bandara Soekarno-Hatta Jakarta.Pemodelan numeris ini terus disempurnakan dengan data pengalaman terbaru yang terus berkembang. Pengembangan utamanya melalui percobaan-percobaan eksperimental di Laboratorium dengan skala tertentu telah dilakukan pula oleh Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng., DEA, sejak tahun 1998.

Pada perkembangan tahap berikutnya pemahaman melalui pemodelan numeris yang telah divalidasikan dengan berbagai percobaan lapangan, maupun pemodelan fisik di laboratorium tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan rancangan system perkerasan sesuai karakteristik beban yang akan bekerja, dan sekaligus megembangkan rumus-rumus praktis (simplified design formula) untuk memyususn

Pedoman Perancangan dan membantu para praktisi melakukan perancangan awal

sistem perkerasan ini. Tahun 2003, setelah memahami mekanisme transfer beban sistem CA secara seksama, dilakukanlah pengembangan inovatif tahap berikutnya, yaitu dengan mengganti pipa-pipa beton Cakar Ayam dengan pipa-pipa baja galvanis tahan karat (terlapisi pula dengan coaltar tahan gores), oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Suhendro, M.Sc., Ir. Maryadi Darmokumoro, dan Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng., DEA yang akhimya menjadi sistem Cakar Ayam Modifikasi (CAM).

Pekerjaan Cakar Ayam Modifikasi

Pekerjaan Urugsn Pasir (Sand Bedding)

Fungsi sand bedding adalah sebagai perata elevasi dibawah lean concrete.Sebelum pelaksanaan pengecoran LC dipastikan bahwa pasir telah jenuh air, untuk menghindari settlement yang tidak merata akibat mengembangnya pasir pada kondisi kering.

Pekerjaan Lean Concrete (K-125)

Lapis pondasi bawah adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapisan permukaan dan tanah dasar. Fungsi lapis pondasi hanya sebagai perletakan (platform) bukan sebagai penyebar tegangan (tidak berfungsi terlalu struktural atau dalam arti tidak menyumbang nilai struktural terhadap tebal pelat beton).

Fungsi lapis pondasi :

Sebagai lantai kerja yang rata dan uniform

Mengendalikan kembang susut tanah dasar

Memberikan dukungan yang mantap dan seragam pada pelat

dll.

Pekerjaan Galian Pipa Cakar Ayam

Kondisi paling ideal untuk pelaksanaan struktur jalan terutama Cakar Ayam Modifikasi ini adalah pada ruas jalan yang baru atau jalan yang belum digunakan, dimana salah satu keuntungannya adalah dalam hal pelaksanaan galian pipa beton yang dapat dilakukan dengan bantuan alat berat (bor machine, dll).Sedangkan pada kondisi yang dihadapi pada ruas jalan Bojonegoro Padangan ini adalah jalan aktif dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang tinggi.

Untuk memenuhi tuntutan kontrak dimana mengharuskan kontraktor untuk juga memperhitungkan mengenai lalu lintas (traffic jam) dan factor keselamatan, metode yang dirasa paling tepat digunakan untuk pekerjaan galian ini adalah dengan cara manual (menggunakan tenaga manusia). Dimana tidak membutuhkan ruang/space yang luas karena tidak melibatkan alat berat pada proses pengerjaannya.

Pekerjaan Pipa Beton

Fungsi dari pipa beton pada konstruksi Cakar Ayam Modifikasi disini untuk menahan kembang susut tanah yang ekspansif. Pipa beton Cakar Ayam cukup kuat sebagai stabilisator konstruksi, bersama dengan pelat beton, koperan dan tanah/lapisan perkerasan ekisting disekeliling pipa akan mampu menahan tekanan dari atas, bawah dan samping, karena akan terbentuk nilai kekuatan yang setara dengan beton rigid setebal 45 cm. Gaya lateral tanah disekeliling pipa akan berfungsi sebagai pengaku pelat melawan rotasi cakar.

Untuk dimensi pipa beton sendiri 100 cm, tinggi 120 cm, dan tebal 8 cm. Metode pengerjaan pipa beton disini menggunakan 2 cara yaitu Precast dan In-Site Concrete (mutu K 200)

Pekerjaan Urugan Kembali Pipa Beton

Pekerjaan urugan kembali dilakukukan layer per layer tiap 20 cm dipadatkan menggunakan alat bantu timbris. Material timbunan menggunakan tanah bekas galian untuk pipa beton Cakar Ayam itu sendiri.

Pekerjaan Pembesian Koperan dan Slab Beton

Pembesian koperan Cakar Ayam ini menggunakan besi 6 dan 8, sedangkan untuk plat menggunakan wiremesh M10. Koperan dalam konstruksi Cakar Ayam ini berfungsi sebagai penghalang kelembaban vertical (vertical moisture barrier), yaitu menjaga kadar air dalam zona di bawah sisyem Cakar Ayam konstan.

Pengecoran Slab Beton dan Koperan (K-350)

Pengecoran slab beton cakar ayam modifikasi tidak jauh beda dengan pengecoran slab beton pada umumnya dimana pada pengecoran ini dilaksanakan secara manual/tanpa mesin penghampar. Pengecoran dilakukan pada kondisiideal (malam hari), hal ini dimaksudkan untuk menghindari penguapan beton secara ekstrim yang sangat menentukan terhadap kualitas beton.

Hal lain yang perlu di perhatikan adalah curing/perawatan beton yang dapat dilakukan dengan material curing compound, penggunaan kain basah yang menutupi permukaan beton ataupun dengan metode penggenangan permukaan beton selama minimum 28 hari, yang mempunyai pengaruh besar terhadap kuat tekan beton.

Pekerjaan Lapis Penutup (Aspal Modifikasi)

Aspal modifikasi sebagai lapis penutup permukaan perkerasan ini di tujukan untuk melindungi struktur dari infiltrasi/masuk nya air kedalam lapis pondasi perkerasan, yang akan mempengaruhi kestabilan struktur di atasnya.

Uraian mengenai pelaksanaan CAM pada kondisi jalan aktif diatas dapat memberi gambaran tentang cukup rumitnya proses pengerjaan struktur ini, baik secara teknis maupun non teknis. Pertimbangan dari segi manajemen traffic, cukup memberi andil dalam lancar atau tidaknya proses pelaksanaan. Kesadaran pemakai jalan yang masih rendah tentang keselamatan dan kualitas, dimana terdapat banyak pelanggaran pelanggaran rambu & peringatan turut menentukan dalam keberhasilan proyek ini.Baik secara langsung amupun tidak, hal tersebut diatas sangat berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan yang memakan waktu cukup lama.

Kelebihan Dan Kekurangan Penggunaan Struktur Cam

KelebihanPenggunaan Struktur Cakar Ayam Modifikasi

Struktur Cakar Ayam Modifikasi merupakan salah satu solusi konstruksi yang berdiri diatas tanah dengan type expansive. Beberapa struktur alternatif sebagai solusi lain dari permasalahan tanah expansive adalah dengan Konstruksi Sarang Laba laba dan Pile Slab. Adapun kelebihan dari struktur Cakar Ayam Modifikasi disbanding struktur sarang laba-laba maupun pile slab adalah dari segi biaya, dimana biaya untuk pelaksanaan struktur ini relatif lebih kecil dibandingkan 2 struktur yang lain, sehingga biaya operasional menjadi lebih efisien (dalam pelaksanaan kontrak bertype KBK) sebagai langkah pemenuhan kinerja jalan.

Kekurangan Penggunaan Struktur Cakar Ayam Modifikasi

Selain kelebihan seperti disampaikan diatas tentunya struktur ini memiliki kekurangan kekurangan seperti konstruksi perkerasan pada umumnya.Banyak nya item pekerjaan menjadi alasan utama mengapa struktur ini di nomor-duakan pada proyek dimana jalan masih aktif digunakan. Item-item pekerjaan yang detail tersebut (pekerjaan timbunan pasir urug, pengecoran lantai kerja, galian pipa beton, pengecoran pipa beton (termasuk pekerjaan pembesian dan bekisting), pekerjaan pembesian pelat dengan wire mesh dan pembesian koperan, pengecoran pelat, serta pekerjaan aspal pelapis) dilakukan dengan secara manual, karena dilakukan sisi demi sisi untuk menghindari kemacetan, sehingga tidak memungkinkannya penggunaan alat berat (mesin bor, dll) untuk membantu mempercepat proses pelaksanaan. Sebagai konsekuensi dari item item pekerjaan yang di lakukan secara manual tersebut maka waktu pelaksanaan secara otomatis menjadi lebih lama di bandingkan struktur sarang laba-laba maupun pile slab seperti tersebut diatas.