provinsi banten peraturan walikota tangerang …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4....

25
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4935);

Upload: vukhanh

Post on 23-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

PROVINSI BANTEN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

NOMOR 49 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3

Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan

Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong

Praja;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi

Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4935);

Page 2: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

2

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5887);

5. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 5

Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan

(Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun

2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kota

Tangerang Selatan Nomor 69);

6. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah (Lembarann Daerah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan

Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor

72);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,

SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA

KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA.

Page 3: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

3

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan.

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan.

5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam

penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

6. Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebut Satpol PP adalah

Perangkat Daerah yang membidangi urusan ketentraman dan ketertiban

umum serta perlindungan masyarakat.

7. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja yang selanjutnya disebut Kepala Satpol PP

adalah Kepala Perangkat Daerah yang membidangi urusan ketentraman dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

8. Sekretaris Satpol PP yang selanjutnya disebut Sekretaris adalah Sekretaris

Perangkat Daerah yang membidangi urusan ketentraman dan ketertiban

umum serta perlindungan masyarakat.

9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas

berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan

keterampilan tertentu.

10. Unit Kerja adalah Satuan kerja pada Perangkat Daerah.

11. Pemangku Jabatan adalah Kepala Satpol PP, Sekretaris, Kepala Bidang,

Kepala Subbagian dan Kepala Seksi.

12. Uraian Tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya

pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja

menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.

Page 4: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

4

Pasal 2

(1) Satpol PP merupakan Tipe A.

(2) Satpol PP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Kepala Satpol PP;

b. Sekretariat;

c. 4 (empat) bidang;

d. 3 (tiga) subbagian; dan

e. 8 (delapan) seksi.

BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA

Bagian Kesatu

Kedudukan

Pasal 3

(1) Satpol PP merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang

ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

(2) Satpol PP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Satpol

PP yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota

melalui Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua

Susunan Organisasi

Pasal 4

Susunan Organisasi Satpol PP, terdiri atas:

a. Kepala Satpol PP;

b. Sekretariat;

c. Bidang Penegakan Perundang-undangan;

d. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

e. Bidang Sumber Daya Aparatur;

f. Bidang Perlindungan Masyarakat;

g. Unit Pelaksana Satpol PP; dan

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 5: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

5

Pasal 5

Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, membawahkan:

a. Subbagian Perencanaan;

b. Subbagian Keuangan; dan

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.

Pasal 6

Bidang Penegakan Perundangan-undangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

huruf c, membawahkan:

a. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan; dan

b. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan.

Pasal 7

Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 4 huruf d, membawahkan:

a. Seksi Operasional dan Pengendalian; dan

b. Seksi Kerjasama.

Pasal 8

Bidang Sumber Daya Aparatur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e,

membawahkan:

a. Seksi Pelatihan Dasar; dan

b. Seksi Teknis Fungsional.

Pasal 9

Bidang Perlindungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f,

membawahkan:

a. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat; dan

b. Seksi Bina Potensi Masyarakat.

Page 6: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

6

Pasal 10

(1) Unit Pelaksana Satpol PP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g

dapat dibentuk pada Kecamatan.

(2) Unit Pelaksana Satpol PP sebagaimana dimaksud ayat (1) dipimpin oleh

Kepala Satuan.

(3) Kepala Satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) secara ex-officio dijabat

oleh Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum pada Kecamatan.

Pasal 11

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f

dibentuk sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.

Pasal 12

Bagan Struktur Organisasi Satpol PP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

sampai dengan Pasal 11 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.

Bagian Kedua

Tugas dan Fungsi

Paragraf 1

Kepala Satpol PP

Pasal 13

Kepala Satpol PP memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di

Bidang Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan Penyelengaraan

Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat

serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah

Daerah.

Pasal 14

Kepala Satpol PP dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

13 menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis norma,

standar, prosedur dan kriteria Bidang penegakan perundang-undangan,

ketertiban umum ketentraman masyarakat, sumber daya aparatur dan

perlindungan masyarakat;

Page 7: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

7

b. perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran Bidang

Penegakan Perundang-undangan, Ketertiban Umum Ketentraman Masyarakat,

Sumber Daya Aparatur dan Perlindungan Masyarakat;

c. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan urusan

urusan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

pegawai di lingkup Satpol PP;

e. pelaksanaan kebijakan penegakkan Peraturan daerah dan/atau Peraturan

Walikota sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah;

f. pelaksanaan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban umum, perlindungan masyarakat serta penegakkan Peraturan

Daerah dan/ atau Peraturan Walikota sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah

dengan aparat Kepolisian Negara, Penyidik Pegawai Negeri dan /atau aparatur

lainnya;

g. pelaksanaan pengawasan terhadap masyarakat agar mematuhi dan mentaati

Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota sebagai Peraturan Daerah:

h. pelaksanaan pembinaan/penyuluhan/sosialisasi/workshop/ seminar dan

monitoring;

i. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi lingkup Satpol PP; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsi.

Paragraf 2

Sekretaris

Pasal 15

Sekretaris memiliki tugas membantu Kepala Satpol PP dalam memberikan

pelayanan administratif dan teknis yang meliputi urusan perencanaan, keuangan,

umum dan kepegawaian serta mengoordinasikan administrasi urusan

ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

Pasal 16

Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15

menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan

strategis dan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup

sekretariat dan Satpol PP;

b. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program

dan anggaran di lingkup Satpol PP;

Page 8: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

8

c. pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan

program dan anggaran di lingkup sekretariat;

d. pengoordinasian pelaksanaan penelitian/asistensi/pembahasan program,

kegiatan dan anggaran dengan unit kerja internal/kementerian/lembaga/

instansi terkait;

e. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan kinerja,

program dan kegiatan serta pertanggung jawaban pemerintah lingkup

sekretariat dan Satpol PP;

f. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan

evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan;

g. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring

dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan;

h. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan capaian

program standar pelayanan minimal urusan ketentraman dan ketertiban

umum serta perlindungan masyarakat yang dilaksanakan oleh Satpol PP;

i. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan

penatausahaan keuangan bulanan, triwulanan, semester dan tahunan Satpol

PP;

j. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen catatan atas laporan

keuangan Satpol PP;

k. pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai,

permasalahan yang dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai

dengan unit kerja/lembaga/instansi terkait;

l. pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/pengadaan

barang/pemeliharaan aset Satpol PP /perjalanan Satpol PP/penyelenggaraan

rapat Satpol PP;

m. pengoordinasian penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi

jabatan dan standar komptensi jabatan di lingkup Satpol PP;

n. pengoordinasian hasil evaluasi survey kepuasan masyarakat terhadap

pelayanan pada lingkup Satpol PP;

o. pengoordinasian penyediaan data dan dokumentasi serta informasi publik;

p. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian,

pemantauan pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Satpol PP;

q. pengelolaan barang milik daerah, arsip dan hubungan masyarakat;

r. pengoordinasian penyedian data dan dokumentasi serta informasi publik;

Page 9: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

9

s. pengoordinasian dan penyampaian hasil pelaporan dan evaluasi pelaksanaan

tugas di lingkup Satpol PP kepada Kepala Satpol PP; dan

t. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 3

Kepala Subbagian

Perencanaan

Pasal 17

Kepala Subbagian Perencanaan memiliki tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,

prosedur dan kriteria di lingkup urusan perencanaan meliputi program,

evaluasi dan pelaporan di lingkup Satpol PP;

b. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen

Rencana Program Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana

Kerja Tahunan lingkup Satpol PP;

c. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen perencanaan

program dan kegiatan serta anggaran meliputi Daftar Rencana Program

Kegiatan, Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah di lingkup Subbagian Perencanaan dan

Satpol PP;

d. mengkoordinir penelitian/asistensi/pembahasan program, kegiatan dan

anggaran meliputi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran, Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

e. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen

Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja, Laporan

Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah dan Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban di lingkup Satpol

PP;

f. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/ dokumen Indikator

Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan

Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban di lingkup Satpol PP;

Page 10: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

10

g. menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pelaksanaan program dan

kegiatan di lingkup Subbagian Perencanaan;

h. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen

pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan

tahunan di lingkup Satpol PP;

i. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/ dokumen pelaporan

hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan

di lingkup Subbagian Perencanaan dan Satpol PP;

j. menghimpun data dan dokumentasi serta informasi publik;

k. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/ dokumen standar

pelayanan minimal urusan urusan ketentraman dan ketertiban umum serta

perlindungan masyarakat;

l. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Perencanaan;

m. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbag

Perencanaan;

n. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada

Subbagian Perencanaan; dan

o. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 4

Kepala Subbagian

Keuangan

Pasal 18

Kepala Subbagian Keuangan memiliki tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,

prosedur dan kriteria di lingkup urusan keuangan di lingkup Satpol PP;

b. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan

dan anggaran pada Subbagian Keuangan;

c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan

anggaran pada Subbagian Keuangan;

d. menyiapkan jadwal rencana pelaksanaan pengajuan kebutuhan dana untuk

pelaksanaan kegiatan di lingkup Subbagian Keuangan dan Satpol PP;

e. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbag

Keuangan;

Page 11: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

11

f. menyelenggarakan penatausahaan keuangan di lingkup Satpol PP;

g. menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan di lingkup Subbagian

Keuangan dan Satpol PP;

h. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/ dokumen pelaporan

keuangan bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan di lingkup Satpol PP;

i. menghimpun/menyusun /menganalisa/merumuskan/dokumen Catatan Atas

Laporan Keuangan di lingkup Satpol PP;

j. mengoordinasikan Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan

kepada unit kerja/Perangkat Daerah terkait;

k. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Keuangan;

l. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada

Subbagian Keuangan; dan

m. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 5

Kepala Subbagian

Umum dan Kepegawaian

Pasal 19

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian memiliki tugas:

a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,

prosedur dan kriteria di lingkup urusan umum dan kepegawaian di lingkup

Satpol PP;

b. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan

dan anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;

c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan

anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;

d. menyelenggarakan layanan administrasi ketatausahaan di lingkup Satpol PP;

e. menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian di lingkup Satpol PP;

f. menyelenggarakan layanan kerumahtanggaan di lingkup Satpol PP;

g. menyelenggarakan pengelolaan barang milik daerah di lingkup Satpol PP;

h. menyelenggarakan pengadaan dan pencatatan kebutuhan perlengkapan

kantor barang pakai habis di lingkup Satpol PP;

i. melaksanakan kehumasan dan informasi publik;

j. melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai;

k. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan di lingkup Satpol PP;

Page 12: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

12

l. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan di lingkup Satpol PP;

m. memfasilitasi penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi

jabatan dan standar kompetensi jabatan di lingkup Satpol PP;

n. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;

o. menyelenggarakan survey kepuasan masyarakat terhadap jenis pelayanan

yang dilaksanakan Satpol PP;

p. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada

Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan

q. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 6

Kepala Bidang

Penegakan Perundangan-undangan

Pasal 20

Kepala Bidang Penegakan Perundangan-undangan memiliki tugas membantu

Kepala Satpol PP dalam menyelenggarakan pembinaan, pengawasan dan

penyuluhan serta penyelidikan dan penyidikan.

Pasal 21

Kepala Bidang Penegakan Perundangan-undangan dalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Penegakan

Perundangan-undangan;

b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup

bidang Penegakan Perundangan-undangan;

c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Penegakan Perundangan-undangan;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

pegawai di lingkup bidang Penegakan Perundangan-undangan;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Penegakan

Perundangan-undangan;

f. pelaksanaan penyusunan kajian bahan fasilitasi penegakan Peraturan Daerah

dan/atau Peraturan Walikota;

Page 13: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

13

g. pengoordinasian fasilitasi pelaksanaan kegiatan penegakan Peraturan Daerah

dan/atau Peraturan Walikota;

h. pengoordinasian peyusunan pedoman dan supervisi penegakan Peraturan

Daerah dan/atau Peraturan Walikota;

i. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional penyidikan dan

pemeriksaan pelanggaran Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota

serta fasilitasi pembinaan operasional pelaksanaan tugas Penyidik Pegawai

Negeri Sipil;

j. pengoordinasian perumusan teknis operasional penyidikan dan pemeriksaan

pelanggaran ketentuan Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota;

k. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang

Penegakan Perundang - undangan; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 7

Kepala Seksi

Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan

Pasal 22

Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pembinaan,

Pengawasan dan Penyuluhan;

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan ;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan

Penyuluhan;

e. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penyuluhan kepada masyarakat

dan badan hukum dalam rangka ketaatan dan penegakan Peraturan Daerah

dan/atau Peraturan Walikota;

f. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pembinaan, Pengawasan dan

Penyuluhan;

Page 14: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

14

g. menyiapkan bahan pelaksanaan tugas pada Seksi Pembinaan, Pengawasan

dan Penyuluhan;

h. melaksanakan pendataan dan penyusunan titik lokasi operasional kegiatan

penyelengaraan ketentraman dan ketertiban dalam rangka penegakan

Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota;

i. melaksanakan pengumpulan dan penyimpanan Peraturan Daerah dan/atau

Peraturan Walikota dalam rangka pelaksanaan penertiban dan penegakan

Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota;

j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan;

k. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pembinaan,

Pengawasan dan Penyuluhan; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 8

Kepala Seksi

Penyelidikan dan Penyidikan

Pasal 23

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Penyelidikan dan

Penyidikan;

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

seksi Penyelidikan dan Penyidikan;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Penyelidikan dan Penyidikan;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Penyelidikan dan Penyidikan;

e. melaksanakan pengumpulan berkas penyelidikan dan penyidikan berdasarkan

bukti pelanggaran;

f. menyusun analisa data untuk bahan kajian pengembangan penyelidikan dan

penyidikan;

g. melaksanakan penyelidikan dan penyidikan berdasarkan bukti pelanggaran;

h. menyusun hasil penyelidikan dan bahan tindakan eksekusi terhadap

pelanggaran;

i. melaksanakan pemberkasan dan pengamanan barang bukti;

Page 15: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

15

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

Penyelidikan Dan Penyidikan;

l. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Penyelidikan

Dan Penyidikan; dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 9

Kepala Bidang

Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat

Pasal 24

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat memiliki tugas

membantu Kepala Satpol PP dalam menyelenggarakan operasional, pengendalian

dan kerjasama dalam ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

Pasal 25

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dalam

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 menyelenggarakan

fungsi:

a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Ketertiban

Umum dan Ketentraman Masyarakat;

b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup

Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

pegawai di lingkup Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat;

f. pelaksanaan penyusunan kajian bahan fasilitasi Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat;

g. pengoordinasian fasilitasi pelaksanaan kegiatan Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat;

h. pengoordinasian penyusunan pedoman dan supervisi Ketertiban Umum dan

Ketentraman Masyarakat;

i. pengoordinasian pengamanan dan pengawalan pimpinan daerah dan pejabat

lainnya;

Page 16: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

16

j. pengoordinasian pengamanan gedung–gedung milik Pemerintah Daerah;

k. pengoordinasian peningkatan sumberdaya manusia, kesiagaan dan

penanggulangan bencana serta ketentraman dan ketertiban masyarakat;

l. pengoordinasian penyiapan bantuan pengerahan sumberdaya dalam hal

penanggulangan, pemantauan dan mitigasi, rehabilitasi dan rekontruksi

korban serta relokasi akibat bencana dan kegiatan ketentraman dan

ketertiban masyarakat;

m. pengoordinasian kerja sama dan kemitraan dengan Unit Kerja/instansi/

lembaga atau pihak ketiga di Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat;

n. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang

Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat; dan

o. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 10

Kepala Seksi

Operasional dan Pengendalian

Pasal 26

Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Operasional dan

Pengendalian;

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

seksi Operasional dan Pengendalian;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Operasional dan Pengendalian ;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Operasional dan Pengendalian;

e. menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan

Operasional dan Pengendalian;

f. menyusun analisa data untuk bahan kajian pengembangan operasional dan

pengendalian ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

g. melaksanakan penindakan terhadap warga negara atau badan hukum yang

melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan/atau Peraturan Walikota;

Page 17: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

17

h. melaksanakan tindakan represif non yustisial terhadap warga negara atau

badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan Daerah dan/atau

Peraturan Walikota;

i. menyusun hasil penindakan, pengawasan dan pemeriksaan terhadap

pelanggaran;

j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

Operasional dan Pengendalian;

k. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Operasional

dan Pengendalian; dan

l. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 11

Kepala Seksi

Kerjasama

Pasal 27

Kepala Seksi Kerjasama memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Kerjasama;

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

seksi Kerjasama;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Kerjasama;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Kerjasama;

e. menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan

kerjasama;

f. menyusun identifikasi dan potensi kerjasama di Bidang Ketertiban Umum Dan

Ketentraman Masyarakat;

g. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pembinaan/sosialisasi/

penyuluhan di Bidang Ketertiban Umum Dan Ketentraman Masyarakat;

h. menyiapkan bahan koordinasi teknis operasional ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat dengan instansi terkait Penyidik Pegawai Negeri

Sipil;

i. menyiapkan bahan koordinasi kerjasama Pemerintah Daerah dengan instansi

terkait di Bidang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, peningkatan

sumber daya aparatur serta sumberdaya anggota perlindungan masyarakat;

Page 18: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

18

j. melaksanakan kerjasama pengamanan dan penentraman dalam kegiatan

acara –acara penting pemerintahan dan kegiatan masyarakat:

k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

Kerjasama;

l. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Kerjasama;

dan

m. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 12

Kepala Bidang

Sumber Daya Aparatur

Pasal 28

Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur memiliki tugas membantu Kepala Satpol PP

dalam menyelenggarakan pelatihan dasar dan teknis fungsional.

Pasal 29

Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 28 menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Sumber

Daya Aparatur ;

b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup

bidang Sumber Daya Aparatur;

c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Sumber Daya Aparatur;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

pegawai di lingkup bidang Sumber Daya Aparatur;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup bidang Sumber Daya Aparatur;

f. pelaksanaan penyusunan kajian bahan fasilitasi pelatihan dasar dan teknis

fungsional;

g. pengoordinasian fasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan dasar dan teknis

fungsional;

h. pengoordinasian peyusunan materi dan supervisi pelatihan dasar dan teknis

fungsional;

Page 19: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

19

i. Pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional pelatihan dasar dan

teknis fungsional;

j. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang

Sumber Daya Aparatur; dan

k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 13

Kepala Seksi

Pelatihan Dasar

Pasal 30

Kepala Seksi Pelatihan Dasar memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pelatihan Dasar;

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

seksi Pelatihan Dasar;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Pelatihan Dasar;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pelatihan Dasar;

e. menyusun identifikasi dan analisa data kajian pengembangan pelatihan dasar;

f. menyiapkan bahan materi pelatihan dasar kesaptaan, nilai – nilai kode etik

Satpol PP, pendidikan hak asasi manusia dan teknis beladiri;

g. melaksanakan pelatihan dasar kesaptaan, nilai – nilai kode etik Satpol PP,

pendidikan hak asasi manusia dan teknis beladiri;

h. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

Pelatihan Dasar;

i. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Pelatihan

Dasar; dan

j. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Page 20: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

20

Paragraf 14

Kepala Seksi

Teknis Fungsional

Pasal 31

Kepala Seksi Teknis Fungsional memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Teknis

Fungsional;

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

seksi Teknis Fungsional;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Teknis Fungsional;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Teknis Fungsional;

e. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program dan anggaran pada

Seksi Teknis Fungsional;

f. menyusun identifikasi dan analisa data kajian pengembangan sumber daya

aparatur teknis fungsional;

g. menyiapkan bahan materi teknis fungsional meliputi penyelidikan,

penyidikan, penanganan barang bukti, pemehaman lanjutan hak asasi

manusia serta peningkatan keterampilan Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

h. melaksanakan pelatihan teknis fungsional meliputi penyelidikan, penyidikan,

penanganan barang bukti, pemehaman lanjutan hak asasi manusia serta

peningkatan keterampilan Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

Teknis Fungsional;

j. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Teknis

Fungsional; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 15

Kepala Bidang

Perlindungan Masyarakat

Pasal 32

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat memiliki tugas membantu Kepala Satpol

PP dalam menyelenggarakan pelayanan perlindungan masyarakat dan pembinaan

potensi masyarakat.

Page 21: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

21

Pasal 33

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 32 menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang

Perlindungan Masyarakat;

b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup

bidang Perlindungan Masyarakat;

c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Perlindungan Masyarakat;

d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas

pegawai di lingkup bidang Perlindungan Masyarakat;

e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup bidang Perlindungan

Masyarakat;

f. pelaksanaan penyusunan kajian bahan fasilitasi perlindungan dan

pembinaan masyarakat;

g. pengoordinasian fasilitasi pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pembinaan

masyarakat;

h. pengoordinasian peyusunan pedoman dan supervisi perlindungan dan

pembinaan masyarakat;

i. pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional perlindungan dan

pembinaan masyarakat;

j. penetapan rumusan penyelenggaraan mediasi, komunikasi dan fasilitasi

program perlindungan masyarakat;

k. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang

Perlindungan Masyarakat; dan

l. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.

Paragraf 16

Kepala Seksi

Satuan Perlindungan Masyarakat

Pasal 34

Kepala Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Satuan

Perlindungan Masyarakat;

Page 22: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

22

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Satuan Perlindungan Masyarakat;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;

e. menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan

satuan perlindungan masyarakat;

f. menyusun analisa data untuk bahan kajian pengembangan satuan

perlindungan masyarakat;

g. menyiapkan bahan materi teknis fungsional meliputi satuan perlindungan

masyarakat, dan fasilitasi perlengkapan bagi perlindungan masyarakat

kelurahan;

h. melaksanakan pelatihan teknis fungsional meliputi satuan perlindungan

masyarakat, dan fasilitasi perlengkapan bagi perlindungan masyarakat

kelurahan;

i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi

satuan perlindungan masyarakat;

j. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Satuan

Perlindungan Masyarakat; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 17

Kepala Seksi

Bina Potensi Masyarakat

Pasal 35

Kepala Seksi Bina Potensi Masyarakat memiliki tugas:

a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis

pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Bina Potensi

Masyarakat;

b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran dilingkup

seksi Bina Potensi Masyarakat;

c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan urusan Bina Potensi Masyarakat;

d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan

pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Bina Potensi Masyarakat;

Page 23: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

23

e. menyiapkan dan menyusun bahan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan

bina potensi masyarakat;

f. menyusun analisa data untuk bahan kajian pengembangan bina potensi

masyarakat;

g. menyiapkan bahan materi pelatihan dan pembinaan kesiagaan masyarakat

dan pemberdayaan potensi masyarakat;

h. melaksanakan pelatihan pelatihan dan pembinaan kesiagaan masyarakat dan

pemberdayaan potensi masyarakat;

i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi Bina

Potensi Masyarakat;

j. menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas pada Seksi Bina Potensi

Masyarakat; dan

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan tugas.

Paragraf 18

Uraian Tugas

Pasal 36

Uraian Tugas Pemangku Jabatan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Satpol PP.

Bagian Keempat

Tata Kerja

Pasal 37

Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip

koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing

maupun antar Unit Kerja dalam lingkungan Satpol PP dengan Sekretariat Daerah

serta instansi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi.

Pasal 38

Pemangku Jabatan bertanggungjawab:

a. mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah yang diperlukan

apabila terjadi penyimpangan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan; dan

b. memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing serta memberikan

bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugas bawahan.

Page 24: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

24

Pasal 39

(1) Pemangku Jabatan wajib mengikuti, mematuhi petunjuk dan

bertanggungjawab kepada atasannya serta menyampaikan laporan hasil

pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu jika dibutuhkan.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh Pemangku Jabatan dari setiap

bawahannya diolah, dianalisa dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan

laporan lebih lanjut, dalam rangka memberikan petunjuk kepada

bawahannya.

(3) Kepala Satpol PP menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi

Satpol PP kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Pasal 40

(1) Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh jabatan

pelaksana dan Jabatan Fungsional.

(2) Jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab

kepada Kepala Subbagian dan Kepala Seksi.

(3) Penunjukan dan Uraian Tugas jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Satpol PP.

Pasal 41

Dalam hal Kepala Unit Kerja di lingkungan Satpol PP berhalangan dalam

pelaksanaan tugas, Kepala Satpol PP mengusulkan kepada Walikota 1 (satu) orang

Pejabat setingkat atau satu tingkat lebih rendah untuk melaksanakan tugas

Kepala Unit Kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB III

ESELON

Pasal 42

(1) Kepala Satpol PP merupakan jabatan struktural eselon II.b atau jabatan

pimpinan tinggi pratama.

(2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III.a atau jabatan

administrator.

(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III.b atau jabatan

administrator.

(4) Kepala Subbagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon

IV.a atau jabatan pengawas.

Page 25: PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/4. Satpol PP 2017... · serta mengoordinasikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

25

BAB IV

PEMBIAYAAN

Pasal 43

Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Satpol PP dibebankan

pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB V

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 44

Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Tangerang

Selatan Nomor 30 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah Kota

Tangerang Selatan Tahun 2011 Nomor 30) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 45

Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tangerang

Selatan.

Ditetapkan di Tangerang Selatan.

pada tanggal 23 Desember 2016

WALIKOTA

TANGERANG SELATAN,

ttd/cap

AIRIN RACHMI DIANY

Diundangkan di Tangerang Selatan.

pada tanggal 23 Desember 2016

Plt. SEKRETARIS DAERAH

KOTA TANGERANG SELATAN,

ttd/cap

MUHAMAD

BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 NOMOR 49