provinsi banten peraturan walikota tangerang …e-org.tangerangselatankota.go.id/manage/media/pdf/7....
TRANSCRIPT
PROVINSI BANTEN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
NOMOR 52 TAHUN 2016
TENTANG
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA
DINAS PEKERJAAN UMUM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA TANGERANG SELATAN,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3
Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan
Walikota tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi
Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 188, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4935);
2
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
5. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
5 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan
(Lembaran Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun
2016 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Kota
Tangerang Selatan Nomor 69);
6. Peraturan Daerah Kota Tangerang Selatan Nomor
8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
Tangerang Selatan Tahun 2016 Nomor 8,
Tambahan Lembaran Daerah Kota Tangerang
Selatan Nomor 72);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN,
SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN
TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM.
3
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Daerah adalah Kota Tangerang Selatan.
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Walikota adalah Walikota Tangerang Selatan.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan.
5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Walikota dan DPRD dalam
penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
6. Dinas Pekerjaan Umum yang selanjutnya disebut Dinas adalah Perangkat
Daerah yang membidangi urusan Pekerjaan Umum.
7. Kepala Dinas adalah Kepala Perangkat Daerah yang membidangi urusan
Pekerjaan Umum;
8. Sekretaris Dinas yang selanjutnya disebut Sekretaris adalah Sekretaris
Perangkat Daerah yang membidangi urusan Pekerjaan Umum.
9. Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
10. Unit Kerja adalah Satuan kerja pada Perangkat Daerah.
11. Pemangku Jabatan adalah Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala
Subbagian dan Kepala Seksi.
12. Uraian Tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan upaya
pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja
menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu.
13. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disingkat UPT adalah unsur
pelaksana tugas teknis pada Dinas.
4
Pasal 2
(1) Dinas merupakan Tipe A.
(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. 4 (empat) Bidang;
d. 3 (tiga) subbagian; dan
e. 12 (dua belas) seksi.
BAB II
KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,
TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 3
(1) Dinas merupakan unsur pelaksanaan urusan Pemerintahan bidang
Pekerjaan Umum.
(2) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui
Sekretaris Daerah.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 4
Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas:
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Sumber Daya Air;
d. Bidang Bina Marga;
e. Bidang Drainase dan Pedestrian;
f. Bidang Bina Teknik dan Jasa Konstruksi.
g. UPT; dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
Pasal 5
Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, membawahkan:
a. Subbagian Perencanaan;
b. Subbagian Keuangan; dan
c. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Pasal 6
Bidang Sumber Daya Air, membawahkan:
a. Seksi Perencanaan, dan Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air;
b. Seksi Air Baku dan Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Air; dan
c. Seksi Pembangunan dan Pemanfaatan Infrastruktur Sumber Daya Air.
Pasal 7
Bidang Bina Marga, membawahkan:
a. Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Kota;
b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota; dan
c. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota.
Pasal 8
Bidang Drainase dan Pedestrian, membawahkan:
a. Seksi Perencanaan Drainase dan Pedestrian;
b. Seksi Operasional Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian; dan
c. Seksi Pembangunan Drainase dan Pedestrian.
Pasal 9
Bidang Bina Teknik dan Jasa Konstruksi, membawahkan:
a. Seksi Pengawasan Teknik;
b. Seksi Laboratorium dan Lahan; dan
c. Seksi Bina Jasa Konstruksi.
Pasal 10
(1) UPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f dibentuk untuk
melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan UPT sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Walikota.
6
Pasal 11
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g
dibentuk sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan.
Pasal 12
Bagan struktur organisasi Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 sampai
dengan Pasal 11 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Walikota ini.
Bagian Ketiga
Tugas dan Fungsi
Paragraf 1
Kepala Dinas
Pasal 13
Kepala Dinas memiliki tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah di
bidang urusan Pekerjaan Umum.
Pasal 14
Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis dibidang
Kesekretariatan, Sumber Daya Air, Bina Marga, Drainase, Bina Teknik dan
Jasa Konstruksi;
b. perumusan, penetapan, pelaksanaan program dan anggaran dibidang
Kesekretariatan, Sumber Daya Air, Bina Marga, Drainase, Bina Teknik dan
Jasa Konstruksi;
c. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
urusan Pekerjaan Umum;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai di lingkup Dinas:
e. pengoordinasian pelaksanaan dibidang Kesekretariatan, Sumber Daya Air,
Bina Marga, Drainase, Bina Teknik dan Jasa Konstruksi;
f. penetapan standar satuan harga pekerjaan Bidang Sumber Daya Air, Bina
Marga, Drainase, Pedestrian, Bina Teknik dan Jasa Konstruksi;
7
g. pelaksanaan kegiatan perencanaan meliputi studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainnya serta
pengembangan Sumber Daya Air;
h. pelayanan penyediaan dan pendistribusian air baku, bangunan pengendali
banjir dan pengendalian kawasan rawan air;
i. pelaksanaan fisik pembangunan, pemanfaatan, operasi dan pemeliharaan
infrastruktur Sumber Daya Air yang meliputi sarana dan prasarana
sungai/kali, bantaran dan sempadan kali saluran pembuang, situ/rawa,
tandon dan bangunan penampungan air lainnya;
j. pelaksanaan fisik pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan rehabilitasi
Jalan dan Jembatan yang meliputi jalan, simpang sebidang dan tidak
sebidang, jembatan penyeberangan kendaraan dan orang serta bangunan
jalan lainnya;
k. pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi
drainase dan pedestrian kota yang meliputi saluran air, bantaran saluran air,
trotoar jalan dan bangunan air lainnya;
l. pelaksanaan pengadaan lahan luasan tertentu untuk urusan ke Pekerjaan
Umum;
m. pelaksanaan peningkatan kualitas dan kapasitas pelaku usaha jasa
konstruksi;
n. pelayanan penerbitan rekomendasi pemanfaatan air baku, kartu
penanggungjawab teknis badan usaha jasa konstruksi;
o. pelayanan penerbitan rekomendasi jalan masuk, simpang sebidang, simpang
tak sebidang, utilitas dan pemanfaatan bangunan pelengkap jalan lainya;
p. pelayanan penerbitan surat keterangan penataan drainase dan pedestrian;
q. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi lingkup Dinas; dan
r. pelaksanaan tugas lain dari Walikota sesuai tugas dan fungsi.
8
Paragraf 2
Sekretaris
Pasal 15
Sekretaris memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan
administratif dan teknis yang meliputi urusan Perencanaan, Keuangan, Umum
dan Kepegawaian serta mengkoordinasikan administrasi urusan Pekerjaan
Umum.
Pasal 16
Sekretaris dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian bahan penyusunan perumusan, pelaksanaan kebijakan
strategis dan teknis norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup
sekretariat dan Dinas;
b. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen perencanaan program
dan anggaran di lingkup Dinas;
c. pelaksanaan penyusunan, perumusan dan analisa dokumen perencanaan
program dan anggaran di lingkup Sekretariat;
d. pengoordinasian pelaksanaan penelitian/asistensi/pembahasan program,
kegiatan dan anggaran dengan unit kerja internal/
kementerian/lembaga/instansi terkait;
e. pengoordinasian penyusunan, perumusan dokumen pelaporan dan
melakukan evaluasi, program dan kegiatan serta pertanggungjawaban
Pemerintah lingkup Sekretariat dan Dinas;
f. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen hasil monitoring dan
evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan;
g. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan monitoring
dan evaluasi bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan;
h. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan capaian
program standar pelayanan minimal urusan Pekerjaan Umum yang
dilaksanakan oleh Dinas;
i. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen pelaporan
penatausahaan keuangan bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan
Dinas;
j. pengoordinasian, penyusunan, perumusan dokumen catatan atas laporan
keuangan Dinas;
9
k. pengoordinasian kesejahteraan pegawai, hukuman disiplin pegawai,
permasalahan yang dihadapi pegawai yang berdampak pada kinerja pegawai
dengan unit kerja/lembaga/instansi terkait;
l. pengoordinasian penyusunan dan analisa kebutuhan pegawai/pengadaan
barang/pemeliharaan aset Dinas/perjalanan Dinas/penyelenggaraan rapat
Dinas;
m. pengoordinasian penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi
jabatan dan standar komptensi jabatan di lingkup Dinas;
n. pengoordinasian hasil evaluasi survey kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan pada lingkup Dinas;
o. Pengelolaan barang milik daerah, arsip dan hubungan masyarakat;
p. pengoordinasian penyediaan data dan dokumentasi serta informasi publik;
q. pengoordinasian pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pemantauan pelaksanaan tugas pegawai di lingkup Dinas;
r. pengoordinasian dan penyampaian hasil pelaporan dan evaluasi pelaksanaan
tugas di lingkup dinas kepada Kepala Dinas;
s. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai tugas dan fungsi.
Paragraf 3
Kepala Subbagian
Perencanaan
Pasal 17
Kepala Subbagian Perencanaan memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan perencanaan meliputi program,
evaluasi dan pelaporan di lingkup Dinas;
b. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
Rencana Program Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis, Rencana
Kerja Tahunan lingkup Dinas;
c. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen perencanaan
program dan kegiatan serta anggaran meliputi Daftar Rencana Pelaksanaan
Kegiatan, Rencana Kerja Anggaran dan Daftar Pelaksanaan Anggaran,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah di lingkup Subbagian Perencanaan dan
Dinas;
10
d. mengkoordinir penelitian/asistensi pembahasan program, kegiatan dan
anggaran meliputi penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran, Daftar
pelaksanaan Anggaran, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan
perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
e. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
Indikator Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah dan Laporan Keterangan dan pertanggungjawaban di lingkup Dinas;
f. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen Indikator
Kinerja Utama, Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Laporan dan
melakukan evaluasi Instansi Pemerintah, laporan penyelenggaraan
Pemerintah Daerah dan Laporan Keterangan dan Pertanggungjawaban di
lingkup Dinas;
g. menyiapkan bahan dan dokumen pendukung pelaksanaan program dan
kegiatan di lingkup Subbagian Perencanaan;
h. memfasilitasi rapat koordinasi penyusunan dan perumusan dokumen
pelaporan hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran
dan tahunan di lingkup Dinas;
i. menghimpun/menyusun/menganalis/merumuskan/dokumen pelaporan
hasil monitoring dan evaluasi bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan
di lingkup Subbagian Perencanaan dan Dinas;
j. menghimpun data informasi dan dokumentasi;
k. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen standar
pelayanan minimal urusan Pekerjaan Umum;
l. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Perencanaan;
m. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Perencanaan;
n. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai
pada Subbagian Perencanaan; dan
o. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
11
Paragraf 4
Kepala Subbagian
Keuangan
Pasal 18
Kepala Subbagian Keuangan memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan Keuangan di lingkup Dinas;
b. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan
dan anggaran pada Subbagian Keuangan;
c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan
anggaran pada Subbagian Keuangan;
d. menyiapkan jadwal rencana pelaksanaan pengajuan kebutuhan dana untuk
pelaksanaan kegiatan di lingkup Subbagian Keuangan dan Dinas;
e. menyelenggarakan penatausahaan keuangan di lingkup Dinas;
f. menyelenggarakan pembinaan administrasi keuangan di lingkup Subbagian
Keuangan dan Dinas;
g. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen pelaporan
keuangan bulanan, triwulanan, semesteran dan tahunan di lingkup Dinas;
h. menghimpun/menyusun/menganalisa/merumuskan/dokumen Catatan Atas
Laporan Keuangan di lingkup Dinas;
i. mengkoordinasikan Laporan Keuangan dan Catatan Atas Laporan Keuangan
kepada unit kerja/Perangkat Daerah terkait;
j. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Keuangan;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Keuangan;
l. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Subbagian Keuangan;
m. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
12
Paragraf 5
Kepala Subbagian
Umum dan Kepegawaian
Pasal 19
Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian memiliki tugas:
a. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan teknis norma, standar,
prosedur dan kriteria di lingkup urusan Umum dan Kepegawaian di lingkup
Dinas;
b. menyiapkan bahan penyusunan dokumen perencanaan program, kegiatan
dan anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
c. menyiapkan dokumen pendukung pelaksanaan program, kegiatan dan
anggaran pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
d. menyelenggarakan layanan administrasi ketatausahaan di lingkup Dinas;
e. menyelenggarakan layanan administrasi kepegawaian di lingkup Dinas;
f. menyelenggarakan layanan kerumahtanggaan di lingkup Dinas;
g. menyelenggarakan pengelolaan barang milik daerah di lingkup Dinas;
h. menyelenggarakan pengadaan dan pencatatan kebutuhan perlengkapan
kantor barang pakai habis di lingkup Dinas;
i. melaksanakan kehumasan dan informasi publik;
j. melaksanakan peningkatan kemampuan dan kapasitas pegawai;
k. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan kearsipan lingkup Dinas;
l. melaksanakan pelayanan dan pengelolaan perjalanan Dinas;
m. memfasilitasi penyusunan analisa jabatan, analisa beban kerja, evaluasi
jabatan dan standar kompetensi jabatan di lingkup Dinas;
n. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Subbagian Umum dan Kepegawaian;
o. menyelenggarakan survei kepuasan masyarakat terhadap jenis pelayanan
yang dilaksanakan Dinas;
p. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
q. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Subbagian Umum dan Kepegawaian; dan
r. melaksanakan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas.
13
Paragraf 6
Kepala Bidang
Sumber Daya Air
Pasal 20
Kepala Bidang sumber Daya Air memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan pelayanan pembangunan, operasional dan pemeliharaan
infrastruktur Sumber Daya Air, Pengelolaan Air Baku dan Pemanfaatan
Infrastruktur Sumber Daya Air serta Perencanaan dan Pengembangan
Infrastruktur Sumber Daya Air;
Pasal 21
Kepala Bidang sumber Daya Air dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Sumber
Daya Air;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Bidang Sumber Daya Air;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Sumber Daya Air;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai di lingkup Bidang Sumber Daya Air;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup bidang Sumber Daya Air;
f. pengoordinasian hasil identifikasi kebutuhan perencanaan, pembangunan
dan pengembangan Sumber Daya Air;
g. pengoordinasian perumusan standar satuan harga pekerjaan bidang Sumber
Daya Air;
h. pengoordinasian kegiatan perencanaan meliputi studi kelayakan,
penyusunan Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainnya
serta pengembangan Sumber Daya Air;
i. pengoordinasian monitoring dan evaluasi hasil studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainya serta
pengembangan Sumber Daya Air;
j. pengoordinasian pelayanan penerbitan rekomendasi pemanfaatan air baku;
14
k. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Sumber Daya Air;
l. pengoordinasian pelaksanaan fisik pembangunan infrastruktur Sumber
Daya Air yang meliputi sarana dan prasarana sungai/kali, bantaran dan
sempadan kali saluran pembuang, situ/rawa, tandon dan bangunan
penampungan air lainnya;
m. pengoordinasian pemanfaatan infrastruktur Sumber Daya Air yang meliputi
sarana dan prasarana sungai/kali, bantaran dan sempadan kali, saluran
pembuang, situ/rawa, tandon dan bangunan penampungan air lainnya;
n. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan fisik operasi dan pemeliharaan
Sumber Daya Air yang meliputi sarana dan pra sarana sungai/kali, bantaran
dan sungai, kali, saluran pembuang, situ/rawa, tendon dan bangunan air
lainya;
o. pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil tahapan pengelolaan air baku dan
operasi pemeliharaan Sumber Daya Air;
p. pengoordinasian pelayanan penyediaan dan pendistribusian air baku;
q. pengoordinasian pelaksanaan bangunan pengendali banjir,
r. pengoordinasian pelayanan Pengendalian kawasan rawan air;
s. pengoordinasian pelayanan penerbitan rekomendasi Bidang Sumber Daya
Air;
t. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang
Sumber Daya Air; dan
u. pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan fungsi.
Paragraf 7
Kepala Seksi
Perencanaan, dan Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air
Pasal 22
Kepala Seksi Perencanaan, dan Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air
memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan,
dan Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Seksi Perencanaan, dan Pengembangan Infrastruktur Sumber Daya Air;
15
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Perencanaan, dan Pengembangan Infrastruktur Sumber
Daya Air;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan, dan Pengembangan
Infrastruktur Sumber Daya Air;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Air;
f. mengidentifikasi kebutuhan perencanaan, pembangunan dan pengembangan
Sumber Daya Air;
g. merumuskan dan menyusun standar satuan harga pekerjaan Bidang Sumber
Daya Air;
h. melaksanakan kegiatan perencanaan meliputi studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainnya serta
Pengembangan Sumber Daya Air;
i. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainya serta
pengembangan Sumber Daya Air;
j. melaksanakan pelayanan penerbitan rekomendasi pemanfaatan air baku;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Air;
l. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Air; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
16
Paragraf 8
Kepala Seksi
Air Baku dan Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Air
Pasal 23
Kepala Seksi Air Baku dan Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Air memiliki
tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Air Baku dan
Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Air;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
seksi Air Baku dan Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Air;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Air Baku dan Operasi Pemeliharaan Sumber Daya Air;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Air Baku dan Operasi Pemeliharaan
Sumber Daya Air;
e. mengidentifikasi, menyediakan dan mendistribusikan air baku;
f. melakukan identifikasi kebutuhan nyata operasional pemeliharaan Sumber
Daya Air;
g. melaksanakan kegiatan fisik operasi dan pemeliharaan Sumber Daya Air
yang meliputi sarana dan pra sarana sungai/kali, bantaran dan sungai, kali,
saluran pembuang, situ/rawa, tendon dan bangunan air lainya;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil tahapan pengelolaan air baku
dan operasi pemeliharaan Sumber Daya Air;
i. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dibidang pembangunan,
operasional dan pemeliharaan infrastruktur Sumber Daya Air;
j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
pengelolaan Air baku dan operasi pemeliharaan Sumber Daya Air;
k. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi pengelolaan Air baku dan operasi pemeliharaan Sumber Daya Air; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
17
Paragraf 9
Kepala Seksi
Pembangunan dan Pemanfaatan Infrastruktur Sumber Daya Air
Pasal 24
Kepala Seksi Pembangunan dan Pemanfaatan Infrastruktur Sumber Daya Air
memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pembangunan
dan Pemanfaatan Infrastruktur Sumber Daya Air;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
seksi Pembangunan dan Pemanfaatan Infrastruktur Sumber Daya Air;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembangunan dan Pemanfaatan Infrastruktur Sumber
Daya Air;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pembangunan dan Pemanfaatan
Infrastruktur Sumber Daya Air;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Pembangunan dan memanfaatkan infrastruktur Sumber Daya Air;
f. melaksanakan fisik pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air yang
meliputi sarana dan prasarana sungai/kali, bantaran dan sempadan kali
saluran pembuang, situ/rawa, tandon dan bangunan penampungan air
lainnya;
g. melaksanakan pemanfaatan infrastruktur Sumber Daya Air yang meliputi
sarana dan prasarana sungai/kali, bantaran dan sempadan kali, saluran
pembuang, situ/rawa, tandon dan bangunan penampungan air lainnya;
h. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dibidang Pembangunan,
Operasional dan Pemeliharaan Infrastruktur Sumber Daya Air;
i. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil tahapan pembangunan
infrastruktur Sumber Daya Air;
j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
pembangunan, operasional dan pemeliharaan Infrastruktur Sumber Daya Air;
k. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Pembangunan, operasional dan pemeliharaan Infrastruktur Sumber
Daya Air; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
18
Paragraf 10
Kepala Bidang
Bina Marga
Pasal 25
Kepala Bidang Bina Marga memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam
menyelenggarakan pelayanan dibidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota,
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota serta Perencanaan Jalan dan Jembatan
Kota.
Pasal 26
Kepala Bidang Bina Marga dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 25 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Bina
Marga;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Bidang Bina Marga;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Bina Marga;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai di lingkup Bidang;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup Bidang Bina Marga;
f. pengoordinasian hasil identifikasi kebutuhan perencanaan, pembangunan
dan pengembangan Bidang Bina Marga;
g. pengoordinasian perumusan standar satuan harga pekerjaan Bidang Bina
Marga;
h. pengoordinasian pelaksanaan fisik pembangunan, peningkatan dan
rehabilitasi jalan dan jembatan yang meliputi jalan, simpang sebidang dan
tidak sebidang, jembatan penyeberangan kendaraan dan orang serta
bangunan jalan lainnya;
i. pengoordinasian identifikasi kebutuhan nyata pemeliharaan jalan dan
jembatan Kota;
j. pengoordinasian pelaksanaan fisik pemeliharaan jalan dan jembatan yang
meliputi jalan, simpang sebidang dan tidak sebidang, jembatan
penyeberangan kendaraan dan orang serta bangunan jalan lainnya;
19
k. pengoordinasian penerbitan rekomendasi jalan masuk, simpang sebidang,
simpang tak sebidang, utilitas dan pemanfaatan bangunan pelengkap jalan
lainya;
l. pengoordinasian identifikasi kebutuhan perencanaan, pembangunan jalan
dan jembatan kota;
m. pengoordinasian perumusan standar satuan harga pekerjaan Bidang Bina
Marga;
n. pengoordinasian pelaksanaan perencanaan meliputi studi kelayakan,
penyusunan Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainnya;
o. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Bidang Bina
Marga; dan
p. pengoordinasian pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi.
Paragraf 11
Kepala Seksi
Perencanaan Jalan dan Jembatan Kota
Pasal 27
Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Kota memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan
Jalan dan Jembatan Kota;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan Kota;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Perencanaan Jalan dan Jembatan Kota;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan
Kota;
e. mengidentifikasi kebutuhan perencanaan, pembangunan jalan dan jembatan
kota;
f. merumuskan dan menyusun standar satuan harga pekerjaan Bidang Bina
Marga;
g. melaksanakan kegiatan perencanaan meliputi studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainnya;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainya;
20
i. melaksanakan pelayanan penerbitan rekomendasi jalan masuk, simpang
sebidang, simpang tak sebidang, utilitas dan pemanfaatan bangunan
pelengkap jalan lainya;
j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Perencanaan jalan dan jembatan Kota;
k. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi Perencanaan jalan dan jembatan Kota; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 12
Kepala Seksi
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota
Pasal 28
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pemeliharaan
Jalan dan Jembatan Kota;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Kota;
e. mengidentifikasi kebutuhan nyata pemeliharaan jalan dan jembatan Kota;
f. melaksanakan kegiatan fisik Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Kota yang
meliputi jalan, simpang sebidang dan tidak sebidang, jembatan
penyeberangan kendaraan dan orang serta bangunan jalan lainnya;
g. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dibidang Pemeliharaan Jalan
dan Jembatan Kota;
21
h. melaksanakan pengawasan/pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 13
Kepala Seksi
Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota
Pasal 29
Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pembangunan
Jalan dan Jembatan Kota;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembangunan Jalan dan Jembatan Kota;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
Kota;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada seksi
Pembangunan jalan dan jembatan kota;
f. melaksanakan kegiatan fisik pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi
Jalan dan Jembatan yang meliputi jalan, simpang sebidang dan tidak
sebidang, jembatan penyeberangan kendaraan dan orang serta bangunan
jalan lainnya;
g. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dibidang pembangunan jalan
dan jembatan kota;
22
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil tahapan pembangunan jalan
dan jembatan kota;
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
pembangunan jalan dan jembatan kota;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi pembangunan jalan dan jembatan kota; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 14
Kepala Bidang
Drainase dan Pedestrian
Pasal 30
Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian memiliki tugas membantu Kepala Dinas
dalam menyelenggarakan dibidang Drainase dan Pedestrian.
Pasal 31
Kepala Bidang Drainase dan Pedestrian dalam melaksanakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 31 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup bidang Drainase
dan Pedestrian;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
bidang Drainase dan Pedestrian;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Drainase dan Pedestrian;
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai di lingkup bidang Drainase dan Pedestrian;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup bidang Drainase dan
Pedestrian;
f. pengoordinasian hasil identifikasi kebutuhan perencanaan, pembangunan
dan pengembangan Bidang Drainase dan Pedestrian;
g. pengoordinasian perumusan standar satuan harga pekerjaan Bidang
Drainase dan Pedestrian;
23
h. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan fisik pembangunan, peningkatan dan
rehabilitasi drainase dan pedestrian kota yang meliputi saluran air, bantaran
saluran air, trotoar jalan dan bangunan air lainnya;
i. pengoordinasian identifikasi kebutuhan nyata pemeliharaan Drainase dan
Pedestrian;
j. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan fisik Pemeliharaan Drainase dan
Pedestrian Kota yang meliputi saluran air, bantaran saluran air, trotoar jalan
dan bangunan air lainnya
k. pengoordinasian perumusan standar satuan harga pekerjaan bidang
Drainase dan Pedestrian;
l. pengoordinasian pelaksanaan perencanaan meliputi studi kelayakan,
penyusunan Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainnya
serta pengembangan perencanaan Drainase dan Pedestrian;
m. pengoordinasian monitoring dan evaluasi hasil studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainya serta
pengembangan Drainase dan Pedestrian;
n. pengoordinasian pelayanan penerbitan surat keterangan penataan drainase
dan pedestrian;
o. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup bidang
Drainase dan Pedestrian; dan
p. pengoordinasian pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi.
Paragraf 15
Kepala Seksi
Perencanaan Drainase dan Pedestrian
Pasal 32
Kepala Seksi Perencanaan Drainase dan Pedestrian memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Perencanaan
Drainase dan Pedestrian;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
seksi Perencanaan Drainase dan Pedestrian;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Perencanaan Drainase dan Pedestrian;
24
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Perencanaan Drainase dan
Pedestrian;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Perencanaan Drainase dan Pedestrian mengidentifikasi kebutuhan
perencanaan, perencanaan Drainase dan Pedestrian;
f. merumuskan dan menyusun standar satuan harga pekerjaan bidang
Drainase dan Pedestrian;
g. melaksanakan kegiatan perencanaan meliputi studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainnya serta
pengembangan perencanaan Drainase dan Pedestrian;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil studi kelayakan, penyusunan
Detailed Engineering Desain dan dokumen perencanaan lainya serta
pengembangan Drainase dan Pedestrian;
i. melaksanakan pelayanan penerbitan surat keterangan Penataan Drainase
dan Pedestrian;
j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Perencanaan Drainase dan Pedestrian;
k. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Perencanaan Drainase dan Pedestrian; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 16
Kepala Seksi
Operasional Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian
Pasal 33
Kepala Seksi Operasional Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Operasional
Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Seksi Operasional Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Operasional Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian;
25
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Operasional Pemeliharaan Drainase
dan Pedestrian;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada seksi
Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian;
f. mengidentifikasi kebutuhan nyata pemeliharaan Drainase dan Pedestrian;
g. melaksanakan kegiatan fisik Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian Kota
yang meliputi saluran air, bantaran saluran air, trotoar jalan dan bangunan
air lainnya;
h. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dibidang Pemeliharaan Drainase
dan Pedestrian;
i. melaksanakan pengawasan/pemantauan, evaluasi dan pelaporan dibidang
Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian;
j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian;
k. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Pemeliharaan Drainase dan Pedestrian; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 17
Kepala Seksi
Pembangunan Drainase dan Pedestrian
Pasal 34
Kepala Seksi Pembangunan Drainase dan Pedestrian memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pembangunan
Drainase dan Pedestrian;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Seksi Pembangunan Drainase dan Pedestrian;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pembangunan Drainase dan Pedestrian;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pembangunan Drainase dan
Pedestrian;
26
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Pembangunan Drainase dan Pedestrian;
f. melaksanakan kegiatan fisik pembangunan, peningkatan dan rehabilitasi
Jalan dan Jembatan yang meliputi jalan, simpang sebidang dan tidak
sebidang, jembatan penyeberangan kendaraan dan orang serta bangunan
jalan lainnya;
g. melaksanakan pembinaan dan pengendalian dibidang Pembangunan
Drainase dan Pedestrian;
h. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil tahapan Pembangunan
Drainase dan Pedestrian;
i. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup Seksi
Pembangunan Drainase dan Pedestrian;
j. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Pembangunan Drainase dan Pedestrian; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 18
Kepala Bidang
Bina Teknik dan Jasa Konstruksi
Pasal 35
Kepala Bidang Bina Teknik dan Jasa Konstruksi memiliki tugas membantu Kepala
Dinas dalam menyelenggarakan pelayanan dibidang Bina Teknik dan Jasa
Konstruksi;
Pasal 36
Kepala Bidang Bina Teknik dan Jasa Konstruksi dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 menyelenggarakan fungsi:
a. pengoordinasian perumusan, pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman norma, standar, prosedur dan kriteria di lingkup Bidang Bina
Teknik dan Jasa Konstruksi;
b. perumusan perencanaan, pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Bidang Bina Teknik dan Jasa Konstruksi;
c. pengoordinasian pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Bina Teknik dan Jasa Konstruksi;
27
d. pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan pelaksanaan tugas
pegawai di lingkup bidang Bina Teknik dan Jasa Konstruksi;
e. pengoordinasian pelaksanaan tugas di lingkup bidang Bina Teknik dan Jasa
Konstruksi;
f. pengoordinasian hasil identifikasi kebutuhan perencanaan Bidang Bina
Teknik dan Jasa Konstruksi;
g. pengoordinasian perumusan standar satuan harga pekerjaan Bidang Bina
Teknik dan Jasa Konstruksi;
h. pengoordinasian pelaksanaan pengawasan fisik bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Drainase dan Pedestrian Kota;
i. pengoordinasian penyiapan laporan hasil pengawasan fisik bidang Sumber
Daya Air, Bina Marga, Drainase dan Pedestrian Kota;
j. pengoordinasian identifikasi kebutuhan pengadaan lahan kebina margaan,
Sumber Daya Air, Drainase dan pedestrian dengan luasan tertentu;
k. pengoordinasian perumusan standar satuan harga di lingkup seksi
laboratorium dan lahan;
l. pengoordinasian pelaksanaan pengelolaan Laboratorium berupa uji hasil
konstruksi;
m. pengoordinasian penyiapan laporan hasil uji hasil konstruksi;
n. pengoordinasian pelaksanaan pengadaan Lahan luasan tertentu untuk
urusan Pekerjaan Umum;
o. pengoordinasian pelaksanaan peningkatan kualitas dan kapasitas pelaku
usaha jasa konstruksi;
p. pengoordinasian pelaksanaan sosialisasi regulasi jasa konstruksi;
q. pengoordinasian pelayanan penerbitan kartu penanggungjawab teknis Badan
Usaha Jasa Konstruksi;
r. pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup bidang Bina
Teknik dan Jasa Konstruksi; dan
s. pengoordinasian pelaksanaan tugas lain dari atasan sesuai dengan tugas dan
fungsi.
28
Paragraf 19
Kepala Seksi
Pengawasan Teknik
Pasal 37
Kepala Seksi Pengawasan Teknik memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Pengawasan
Teknik;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Seksi Pengawasan Teknik;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Pengawasan Teknik;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Pengawasan Teknik;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Pengawasan Teknik;
f. mengidentifikasi kebutuhan Pengawasan Teknik;
g. merumuskan dan menyusun standar satuan harga pekerjaan di lingkup
Pengawasan Teknik;
h. melaksanakan kegiatan pengawasan fisik bidang Sumber Daya Air, Bina
Marga, Drainase dan Pedestrian Kota;
i. menyiapkan laporan hasil pengawasan fisik Bidang Sumber Daya Air,
Bina Marga, Drainase dan Pedestrian Kota;
j. melaksanakan monitoring dan evaluasi hasil pengawasan fisik Bidang
Sumber Daya Air, Bina Marga, Drainase dan Pedestrian Kota;
k. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Pengawasan Teknik;
l. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi Pengawasan teknik; dan
m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
29
Paragraf 20
Kepala Seksi
Laboratorium dan Lahan
Pasal 38
Kepala Seksi Laboratorium dan Lahan memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Laboratorium
dan Lahan;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Seksi Laboratorium dan Lahan;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Laboratorium dan Lahan;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Laboratorium dan Lahan;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi
Laboratorium dan Lahan;
f. mengidentifikasi kebutuhan kelengkapan dan peralatan laboratorium;
g. mengidentifikasi kebutuhan pengadaan lahan kebina margaan, Sumber Daya
Air, Drainase dan pedestrian dengan luasan tertentu;
h. merumuskan dan menyusun standar satuan harga di lingkup seksi
Laboratorium dan Lahan;
i. melaksanakan kegiatan pengelolaan Laboratorium berupa uji hasil
konstruksi;
j. menyiapkan laporan hasil uji hasil konstruksi;
k. melaksanakan kegiatan pengadaan Lahan luasan tertentu untuk urusan
Pekerjaan Umum;
l. penyusunan rencana pengelolaan Laboratorium dan pengadaan Lahan
luasan tertentu untuk urusan Pekerjaan Umum;
m. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi
Laboratorium dan Lahan;
n. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
Seksi Laboratorium dan Lahan; dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
30
Paragraf 21
Kepala Seksi
Bina Jasa Konstruksi
Pasal 39
Kepala Seksi Bina Jasa Konstruksi memiliki tugas:
a. menyusun perumusan dan pelaksanaan kebijakan strategis dan teknis
pedoman, norma, standar, prosedur dan kriteria pada Seksi Bina Jasa
Konstruksi;
b. menyusun perumusan dan pelaksanaan program dan anggaran di lingkup
Seksi Bina Jasa Konstruksi;
c. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan urusan Bina Jasa Konstruksi;
d. melaksanakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, pemantauan
pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Bina Jasa Konstruksi;
e. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas pegawai pada Seksi Bina
Jasa Konstruksi;
f. mengidentifikasi kebutuhan Pembinaan Jasa Konstruksi;
g. melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas dan kapasitas pelaku usaha
Jasa Konstruksi;
h. melaksanakan sosialisasi regulasi jasa konstruksi;
i. melaksanakan pelayanan penerbitan kartu penanggungjawab teknis Badan
Usaha Jasa Konstruksi;
j. menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan arsip di lingkup seksi Bina
Jasa Konstruksi;
k. menyusun laporan dan melakukan evaluasi pelaksanaan tugas pegawai pada
seksi Bina Jasa Konstruksi; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas.
Paragraf 22
Uraian Tugas
Pasal 40
Uraian tugas Pemangku Jabatan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.
31
Bagian Keempat
Tata kerja
Pasal 41
Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing
maupun antar unit kerja dalam lingkungan Dinas dengan Sekretariat Daerah dan
instansi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi.
Pasal 42
Pemangku Jabatan bertanggungjawab:
a. mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah yang diperlukan
apabila terjadi penyimpangan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
b. memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing serta
memberikan bimbingan dan petunjuk pelaksanaan tugas bawahan.
Pasal 43
(1) Pemangku Jabatan wajib mengikuti, mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasannya serta menyampaikan laporan hasil
pelaksanaan tugasnya secara berkala atau setiap waktu jika dibutuhkan.
(2) Setiap laporan yang diterima oleh seluruh Pemangku Jabatan dari setiap
bawahannya diolah, dianalisa dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan
laporan lebih lanjut, dalam rangka memberikan petunjuk kepada
bawahannya.
(3) Kepala Dinas menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 44
(1) Pemangku Jabatan dalam melaksanakan tugas dibantu oleh jabatan
pelaksana dan Jabatan Fungsional.
(2) Jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggungjawab
kepada Kepala Subbagian dan Kepala Seksi.
(3) Penunjukan dan uraian tugas jabatan pelaksana sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.
32
Pasal 45
Dalam hal Kepala unit kerja di lingkungan Dinas berhalangan dalam pelaksanaan
tugas, Kepala Dinas mengusulkan kepada Walikota 1 (satu) orang Pejabat
setingkat atau satu tingkat lebih rendah untuk melaksanakan tugas Kepala unit
kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB III
ESELON
Pasal 46
(1) Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon II.b atau jabatan
pimpinan tinggi pratama.
(2) Sekretaris merupakan jabatan struktural eselon III.a atau jabatan
administrator.
(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon III.b atau jabatan
administrator.
(4) Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Kepala UPT merupakan jabatan
struktural eselon IV.a atau jabatan pengawas.
(5) Kepala Subbagian pada UPT Dinas merupakan jabatan struktural eselon IV.b
atau jabatan pengawas.
BAB IV
PEMBIAYAAN
Pasal 47
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas dibebankan
pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
33
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 48
Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Tangerang
Selatan Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Tangerang Selatan (Berita Daerah Kota
Tangerang Selatan Tahun 2011 Nomor 07 ) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 49
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Tangerang
Selatan.
Di tetapkan di Tangerang Selatan.
pada tanggal 23 Desember 2016
WALIKOTA
TANGERANG SELATAN,
Ttd/cap
AIRIN RACHMI DIANY
Diundangkan di Tangerang Selatan.
pada tanggal 23 Desember 2016
Plt. SEKRETARIS DAERAH
KOTA TANGERANG SELATAN,
Ttd/cap
MUHAMAD
BERITA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2016 NOMOR 52