protein

2
Protein merupakan salah satu kelompok makronutrien yang berperan penting dalam pembentukan biomolekul sebagai sumber energi. Strukturnya yang mengandung N, di samping C, H, O, S dan kadang kadang P, Fe dan Cu (sebagai senyawa kompleks dengan protein). Protein dalam bahan makanan sangat penting dalam proses kehidupan organisme seperti hewan dan manusia. Pada organisme yang sedang tumbuh, protein sangat penting dalam pembentukan sel- sel baru. Oleh sebab itu apabila organisme kekurangan protein dalam bahan makanan maka organisme tersebut akan mengalami hambatan pertumbuhan ataupun dalam proses biokimiawinya. Pentingnya protein dalam jaringan hewan dapat ditunjukkan oleh kadarnya yang tinggi yaitu antara 80 – 90% dari seluruh bahan organik yang ada dalam jaringan hewan (Maharani dan Yusrin, 2010). Menurut Martony dan Hendro (2006), Dimana fungsi protein adalah Sebagai zat pembangun Pengganti sel-sel yang mati dan sebagai protein structural Sebagai bagian badan-badan mati Sebagai mekanisme pertahanan tubuh Sebagai zat pengatur Sebagai sumber energy Sebagai penyimpanan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam genes

Upload: evi-kurniawati-harisman

Post on 30-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

potein tralala

TRANSCRIPT

Page 1: Protein

Protein merupakan salah satu kelompok makronutrien yang berperan penting dalam

pembentukan biomolekul sebagai sumber energi. Strukturnya yang mengandung N, di samping

C, H, O, S dan kadang kadang P, Fe dan Cu (sebagai senyawa kompleks dengan protein). Protein

dalam bahan makanan sangat penting dalam proses kehidupan organisme seperti hewan dan

manusia. Pada organisme yang sedang tumbuh, protein sangat penting dalam pembentukan sel-

sel baru. Oleh sebab itu apabila organisme kekurangan protein dalam bahan makanan maka

organisme tersebut akan mengalami hambatan pertumbuhan ataupun dalam proses

biokimiawinya. Pentingnya protein dalam jaringan hewan dapat ditunjukkan oleh kadarnya yang

tinggi yaitu antara 80 – 90% dari seluruh bahan organik yang ada dalam jaringan hewan

(Maharani dan Yusrin, 2010).

Menurut Martony dan Hendro (2006), Dimana fungsi protein adalah

Sebagai zat pembangun

Pengganti sel-sel yang mati dan sebagai protein structural

Sebagai bagian badan-badan mati

Sebagai mekanisme pertahanan tubuh

Sebagai zat pengatur

Sebagai sumber energy

Sebagai penyimpanan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam genes

Asupan protein sangat diperlukan mengingat fungsinya dalam tubuh, pengaruh asupan

protein memegang peranan yang penting dalam penanggulangan gizi penderita gagal ginjal

kronik, karena gejala s indrom urem ik disebabkan karena menumpuknya katabolisme protein

tubuh. Gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa harus memenuhi kebutuhannya yaitu 1-

1,2 g/kg BB/hari. Sumber protein didapat dari telur, daging, ayam, ikan, susu, semakin baik

asupan protein semakin baik dalam mempertahankan status gizinya. Untuk mencapai kualitas

hidup yang lebih baik melalui terapi hemodialisa diperlukan Pengaturan diet untuk mencapai

status gizi yang baik (Fahmia et al., 2012).

Martony Oslida., Hendro. 2006. Efektivitas Pengobatan Strategi Dots dan Pemberian Telur

Terhadap Penyembuhan dan Peningkatan Status Gizi Penderita TB Paru Di Kecamatan Lubuk

Pakam Tahun 2005. Jurnal Ilmiah PANNMED Vol. 1 No. 1 Jul 2006

Page 2: Protein

Maharani E. T., Yusrin. 2010. Kadar Protein Kista Artemia Curah Yang Dijual Petambak Kota

Rembang Dengan Variasi Suhu Penyimpanan. PROSIDING SEMINAR NASIONAL UNIMUS

2010 ISBN:978.979.704.883.9

Fahmia, I. N., Mulyati, T. Handarsari, E. 2012. Hubungan Asupan Energi dan Protein dengan

Status Gizi pada Penderita Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisa Rawat Jalan di

RSUD Tugurejo Semarang. JURNAL GIZI UNIVERSITAS MUHAMM ADIYAH

SEMARANG NOVEMBER 2012, VOLUM E 1, NOMOR 1