protein

2
BAB I PENDAHULUAN Protein berasal dari kata Yunani yaitu proteios, yang artinya “yang pertama” atau “yang terpenting”. Artinya protein merupakan zat gizi utama dan sangat penting yang diperlukan oleh tubuh dalam melakukan aktivitas kehidupan. Protein merupakan zat gizi yang terdiri dari 20 jenis asam amino. Dalam molekul protein asam-asam amino saling dirangkaikan melalui reaksi gugusan karboksil asam amino yang satu dengan gugusan amino dari asam amino lainnya, sehingga terjadi ikatan yang disebut peptide. Protein dapat dikelompokkan sebagai protein struktural dan protein metabolic. Protein struktural merupakan bagian integral dari struktur sel dan tidak dapat diekstrak tanpa menyebabkan disintegrasi selnya. Sedangkan protein metabolic terlibat dalam reaksi-reaksi biokimiawi dan mengalami perubahan bahkan mungkin destruksi atau sintesa protein baru. Protein metabolic dapat diekstrak tanpa merusak integritas struktur selnya. Molekul protein mengandung unsur utama yaitu Karbon, Hidrogen, dan Oksigen, dan unsure khusus yaitu Nitrogen. Unsur nitrogen tidak terdapat pada karbohidrat maupun lemak. Pada makanan, unsur nitrogen dapat pula berasal dari urea dan ikatan amino. Protein merupakan salah satu sumber utama energy, bersama sumber energi lainnya seperti karbohidrat dan lemak. Namun demikian energy dari protein terlalu mahal jika dibanding energy dari karbohidrat. Sehingga menjadi tidak ekonomis jika, sebagian energy besar energy yang diperlukan oleh tubuh berasal dari protein. Energy dari karbohidrat jauh lebih murah dan mudah didapat dibandingkan dengan energi yang berasal dari protein. Protein berfungsi sebagai zat pembangun, yang berfungsi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, menggantikan sel-sel yang telah mati dan aus terpakai sebagai protein struktural. Protein berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai mikroba dan zat toksik lainnya yang datang dari luar dan masuk ke dalam tubuh. Protein sebagai zat pengatur berfungsi dalam pengaturan proses-proses metabolisma dalam bentuk enzim dan hormone. Proses-proses metabolic atau reaksi biokimia diatur dan dilangsungkan atas pengaturan enzim. Sedangkan aktivitas enzim diatur lagi oleh hormone, agar terjadi hubungan yang harmonis antara proses metabolisma yang satu dengan yang lainnya. Dalam kromoson, protein berfungsi dalam menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes. Dalam genes ini tersimpan codon untuk sintesa protein enzim tertentu, sehingga proses metabolisma diturunkan dari orang tua kepada anaknya dan diteruskan ke generasi berikutnya secara berkesinambungan. Mengingat pentingnya fungsi protein dalam proses kehidupan, maka sangatlah perlu untuk dipelajari lebih dalam lagi. Dalam paper ini akan dijelaskan beberapa hal penting dan dasar tentang protein, seperti struktur protein dan penyusunnya, serta fungsi protein dalam aktivitas kehidupan maupun sintesis kimia yang terjadi di dalamnya.

Upload: adrien-gus

Post on 14-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

protein

TRANSCRIPT

Page 1: Protein

BAB I

PENDAHULUAN

Protein berasal dari kata Yunani yaitu proteios, yang artinya “yang pertama”

atau “yang terpenting”. Artinya protein merupakan zat gizi utama dan sangat penting

yang diperlukan oleh tubuh dalam melakukan aktivitas kehidupan. Protein merupakan zat

gizi yang terdiri dari 20 jenis asam amino. Dalam molekul protein asam-asam amino

saling dirangkaikan melalui reaksi gugusan karboksil asam amino yang satu dengan

gugusan amino dari asam amino lainnya, sehingga terjadi ikatan yang disebut peptide.

Protein dapat dikelompokkan sebagai protein struktural dan protein metabolic.

Protein struktural merupakan bagian integral dari struktur sel dan tidak dapat diekstrak

tanpa menyebabkan disintegrasi selnya. Sedangkan protein metabolic terlibat dalam

reaksi-reaksi biokimiawi dan mengalami perubahan bahkan mungkin destruksi atau

sintesa protein baru. Protein metabolic dapat diekstrak tanpa merusak integritas struktur

selnya.

Molekul protein mengandung unsur utama yaitu Karbon, Hidrogen, dan

Oksigen, dan unsure khusus yaitu Nitrogen. Unsur nitrogen tidak terdapat pada

karbohidrat maupun lemak. Pada makanan, unsur nitrogen dapat pula berasal dari urea

dan ikatan amino.

Protein merupakan salah satu sumber utama energy, bersama sumber energi

lainnya seperti karbohidrat dan lemak. Namun demikian energy dari protein terlalu mahal

jika dibanding energy dari karbohidrat. Sehingga menjadi tidak ekonomis jika, sebagian

energy besar energy yang diperlukan oleh tubuh berasal dari protein. Energy dari

karbohidrat jauh lebih murah dan mudah didapat dibandingkan dengan energi yang

berasal dari protein.

Protein berfungsi sebagai zat pembangun, yang berfungsi dalam pertumbuhan

dan pemeliharaan jaringan, menggantikan sel-sel yang telah mati dan aus terpakai sebagai

protein struktural. Protein berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh melawan

berbagai mikroba dan zat toksik lainnya yang datang dari luar dan masuk ke dalam tubuh.

Protein sebagai zat pengatur berfungsi dalam pengaturan proses-proses

metabolisma dalam bentuk enzim dan hormone. Proses-proses metabolic atau reaksi

biokimia diatur dan dilangsungkan atas pengaturan enzim. Sedangkan aktivitas enzim

diatur lagi oleh hormone, agar terjadi hubungan yang harmonis antara proses

metabolisma yang satu dengan yang lainnya. Dalam kromoson, protein berfungsi dalam

menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes. Dalam genes ini

tersimpan codon untuk sintesa protein enzim tertentu, sehingga proses metabolisma

diturunkan dari orang tua kepada anaknya dan diteruskan ke generasi berikutnya secara

berkesinambungan.

Mengingat pentingnya fungsi protein dalam proses kehidupan, maka sangatlah

perlu untuk dipelajari lebih dalam lagi. Dalam paper ini akan dijelaskan beberapa hal

penting dan dasar tentang protein, seperti struktur protein dan penyusunnya, serta fungsi

protein dalam aktivitas kehidupan maupun sintesis kimia yang terjadi di dalamnya.

Page 2: Protein

BAB II

STRUKTUR PROTEIN

Protein adalah makromolekul yang paling banyak ditemukan di dalam sel

makhluk hidup dan merupakan 50 persen atau lebih dari berat kering sel. Protein

memiliki jumlah yang sangat bervariasi yang mulai dari struktur maupun fungsinya.

Peranan protein diantaranya sebagai katalisator, pendukung, cadangan, sistem imun, alat

gerak, sistem transpor, dan respon kimiawi. Protein-protein tersebut merupakan hasil

ekspresi dari informasi genetik masing-masing suatu organisme tak terkecuali pada

bakteri (Campbell et al., 2009; Lehninger et al., 2004). Protein dan gen memiliki

hubungan yang sangat dekat dimana kode genetik berupa DNA dienkripsi dalam bentuk

kromosom yang selanjutnya kode genetik tersebut ditranslasikan menjadi protein melalui

serangkain mekanisme yang melibatkan RNA dan ribosom (Vo-Dinh, 2005).