prota pengawas sekolah - … · web viewpenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi...

55
PROGRAM TAHUNAN (PROTA) KEPENGAWASAN SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DOMPU TAHUN PELAJARAN 2013-2014 Disusun Oleh: DRS. SUAIDIN Nip. 19630108 198703 1 013 PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU Prota Pengawas Sekolah 2013-2014 i

Upload: vankhanh

Post on 30-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)KEPENGAWASAN SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DOMPU

TAHUN PELAJARAN 2013-2014

Disusun Oleh:

DRS. SUAIDINNip. 19630108 198703 1 013

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPUDINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

PENGAWAS SEKOLAHJalan Soekarno Hatta No 17A Dompu - NTB

2013

Prota Pengawas Sekolah 2013-2014 i

Page 2: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

HALAMAN PENGESAHAN

PROGRAM TAHUNAN (PROTA)KEPENGAWASAN SEKOLAH

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGATAHUN PELAJARAN 2013-2014

Disyahkan dan diterima,Di Dompu, Juli 2013

Oleh :

Koordinator Pengawas SekolahKabupaten Dompu

DRS. ABUBAKAR USMANNIP.19570707 198603 1 018

Pengawas Sekolah

DRS. SUAIDINNip. 19630108 198703 1 013

Mengetahui Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Dompu

H. ICHTIAR, SHNIP. 19661231 198803 1 325

Prota Pengawas Sekolah 2013-2014 ii

Page 3: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

KATA PENGANTAR

Puji syukur alkhamdulillah, penyusunan Buku Program Kerja Tahunan

(Prota) Kepengawasan Sekolah Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Dompu Tahun Pelajaran 2013-2014 ini telah dapat diselesaikan.

Buku program kerja tahunan ini disusun sebagai pedoman kerja dalam

pelaksanaan kepengawasan sekolah tahun pelajaran 2013-2014 di lingkungan

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Dompu. Buku ini

diharapkan dapat membantu para pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas

kepengawasannya guna mencapai misi dan visi pengawas sekolah di lingkungan

Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Dompu.

Penyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas

sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah,

dengan memperhatikan kebijakan Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Dompu serta kinerja secara umum di Sekolah dengan memperhatikan

berbagai kondisi intern maupun ekstern yang berkembang. Mudah-mudahan buku

program kerja ini dapat dilaksanakan dengan baik sehingga pencapaian misi dan

visi pengawas sekolah dapat segera tercapai dengan maksimal.

Kepada seluruh kinerja sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda

Dan Olahraga Kabupaten Dompu disampaikan terima kasih atas semua

kerjasama, dan koordinasi kerja, baik dalam penyusunan program maupun

pelaksanaan program kerja ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa meridhoi

semua usaha kita serta senantiasa memberikan taufik dan hidayah Nya.

Dompu, Juli 2013

Pengawas Sekolah,

DRS. SUAIDINNip. 19630108 198703 1 013

Prota Pengawas Sekolah 2013-2014 iii

Page 4: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

DAFTAR ISI

halamanHalaman Judul iHalaman Pengesahan iiKata Pengantar iiiDaftar Isi iv

BAB I PENDAHULUAN 1A. Rasional 1B. Landasan Hukum 3C. Visi Misi Pengawas Sekolah 4D. Ruang Lingkup Tugas Pokok Kepengawasan. 5E. Tujuan Dan Sasaran Pengawasan 6

F. Pengertian, Kedudukan, Wewenang, Tugas Pokok, Fungsi

Dan Tanggung-jawab Pengawas Sekolah

7

G. Sekolah Binaan Pengawas Sekolah 8

BAB II IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN

DAN KEBIJAKAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN

8

A. Identifikasi Masalah Hasil Pengawasan Tahun Sebelumnya 8

B. Kebijakan dalam Bidang Pendidikan 9

BAB III DESKRIPSI PROGRAM TAHUNAN KEPENGAWASAN SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DOMPU 2013-2014

14

BAB IV PENUTUP 22A. Kesimpulan 24B. Saran-Saran

Daftar Kepustakaan 26Glosarium 28Lampiran : Instrumen Kepengawasan Sekolah 31

Prota Pengawas Sekolah 2013-2014 iv

Page 5: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

BAB I

PENDAHULUANA. Rasional

Bahwa undang-undang sistem pendidikas nasional Republik Indonesia

nomor 20 tahun 2003 mengamanatkan, pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan

keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-

undang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar

pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap

tuntutan perubahan zaman. bahwa sistem pendidikan nasional harus mampu

menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta

relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan

sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global

sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah,

dan berkesinambungan. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.  

Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan

Standar Nasional Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.

Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan

berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional,

1

Page 6: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

dan global. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka

mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan

bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat. PP. Nomor 19 tahun 2005).

Adapun Lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi:

a. standar isi;

b. standar proses;

c. standar kompetensi lulusan;

d. standar pendidik dan tenaga kependidikan;

e. standar sarana dan prasarana;

f. standar pengelolaan;

g. standar pembiayaan;dan

h. standar penilaian pendidikan.

Bahwa untuk mewujudkan visi pendidikan nasional yaitu

terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan

berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif

menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Terkait dengan visi tersebut

telah ditetapkan serangkaian prinsip penyelenggaraan pendidikan untuk

dijadikan landasan dalam pelaksanaan reformasi pendidikan. Salah satu

prinsip tersebut adalah pendidikan diselenggarakan sebagai proses

pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang

hayat. Dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan,

membangun kemauan, dan mengembangkan potensi dan kreativitas peserta

didik. Implikasi dari prinsip ini adalah pergeseran paradigma proses pendidikan,

yaitu dari paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran

adalah proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada

suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan,

2

Page 7: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.

Mengingat kebhinekaan budaya, keragaman latar belakang dan karakteristik

peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, proses

pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan

memenuhi standar. Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan

menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Bahwa setiap pengelolaan sumber daya pendidikan di sekolah

Kabupaten Dompu harus direncanakan, diorganisir dengan baik,

dilaksanakan dengan maksimal serta dilakukan evaluasi atau pelaporan

kegiatan dan dilakukan umpan balik perbaikan berkelanjutan. Oleh karena itu

kehadiran, kedudukan, fungsi dan tugas pengawas sekolah dalam usaha

membina, memantau dan menilai kinerja satuan pendidikan untuk mencapai

tujuan pendidikan sangat penting kehadirannya.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional,

2. Undang-Undang Nomor: 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah,

3. Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan

Nasional (Propenas),

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

5. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP)

6. Peraturan Pemerintah Nomor: 74 Tahun 2009 Tentang Guru,

7. Keputusan Mendikbud Nomor: 020/U/1998 Tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanan Jabatan Funsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya.

8. Keputusan Menpan Nomor: 091/KEP/M.PAN/10/2001 Tentang Jabatan

Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya

3

Page 8: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

9. Keputusan Mendiknas Nomor: 097/U/2002 Tentang Pedoman Pengawasan

Pendidikan, Pembinaan Pemuda Dan Pembinaan Olah Raga.

10. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Kurikulum

Pendidikan Dasar Dan Menengah.

11. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompeensi

Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

12. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksananaan

Permendiknas Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

13. Permendiknas No. 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas

Sekolah

14. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala

Sekolah

15. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Standar

Kompetensi Guru

16. Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Sertifikasi Guru Dalam

Jabatan.

17. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan Dasar Dan Menengah

18. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Evaluasi

Pendidikan Dasar Dan Menengah.

19. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar Dan Menengah

20. Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu Tentang Tentang Sistem

Pengelolaan Pendidikan Di Pemerintah Kabupaten Dompu.

C. Visi, Misi, dan Strategi Pengawasan

1. Visi

Visi Pengawas Sekolah ; “Mewujudkan Sistem Kepengawasan Pendidikan

yang Mampu Mendorong Penyelenggaraan Pendidikan Yang Profesional

Dan Bermutu”

2. Misi

4

Page 9: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

Untuk mencapai visi tersebut perlu dirumuskan misi kepengawasan

sebagai berikut :

a. Meningkatkan sistem dan standarisasi kepengawasan yang efektif dan

efisien;

b. Meningkatkan Pengawas sekolah yang profesional;

c. Meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah binaan sesuai dengan

perkembanagan IPTEK dan IMTAQ.

3. Strategi Pengawasan

Untuk mencapai visi dan misi pengawasan tersebut, maka strategi yang

akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Meningkatkan sumberdaya pengawas sekolah melalui kegiatan

workshop pemberdayaan pengawas, rakor pengawas, studi banding,

temu ilmiah, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menjadikan

pengawas mampu meningkatkan kepengawasan yang efektif dan

efisien.

b. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan penjaminan mutu

pengawas yang mampu mengimplementasikan enam dimensi

kompetensi pengawas yang meliputi tiga puluhenam kompetensi, yaitu

(1) kompetensi kepribadian meliputi empat kompetensi, (2)

kompetensi Supervisi Manajerial delapan kompetensi, (3) kompetensi

Supervisi Akademik delapan kompetensi, (4) kompetensi penilaian

pendidikan enam kompetensi, (5) kompetensi penelitian dan

pengembangan delapan kompetensi, dan (6) kompetensi sosial

meliputi dua kompetensi.

c. Melaksanakan kegiatan supervisi akademik dan manajerial sesuai

dengan wilayah binaan pengawas sehingga mampu meningkatkan

adanya penjaminan mutu pendidikan sesuai dengan tujuan yang telah

ditentukan.

D. Ruang Lingkup Tugas Pokok Kepengawasan.

5

Page 10: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

Ruang lingkup tugas pokok kepengawasan pengawas sekolah

mencakup pembinaan, pemantauan, dan penilaian hasil pengawasan.

1. Pembinaan.

Sasaran pembinaan pengawas adalah pemberian arahan,

bimbingan, contoh, dan saran adanya kualitas sekolah, kinerja kepala

sekolah, kinerja guru, dan kinerja seluruh staf sekolah. Pola pembinaan

yang akan dilakukan yaitu meliputi kegiatan :

a. Kunjungan secara berkelanjutan ke sekolah-sekolah binaan;

b. Pertemuan kelompok kerja guru (KKG) dan kelompok kerja kepala

sekolah (KKKS) di gugus-gugus sekolah;

c. Melaksanakan supervisi manajerial kepada kepala sekolah dan

supervisi akademik kepada kepala sekolah dan guru serta supervisi

umum kepada tenaga kependidikan dan sumber daya sekolah lainnya;

d. Melaksanakan supervisi pendampingan pembelajaran kepada kepala

sekolah dan para guru;

e. Melaksanakan pembinaan khusus kepada kepala sekolah, guru, dan

staf sekolah secara berkala;

f. Melaksnakan pembinaan secara umum tentang upaya peningkatan

kualitas sekolah kepada semua komponen sekolah, meliputi kepala

sekolah, guru, staf, komite sekolah, wali murid, tokoh masyarakat, dan

stake holder sekolah;

g. Memberi contoh mengajar yang pakem.

2. Pemantauan.

Untuk meningkatkan kualitas hasil dan implikasi dari kegiatan

pembinaan yang telah dilakukan oleh pengawas sekolah, perlu

dilaksanakan kegiatan pemantauan sampai sejauh mana semua kegiatan

sekolah mampu diimplementasikan dengan optimal. Sasaran kegiatan

pemantauan adalah semua program sekolah beserta pengembangannya.

Pola pemantauan pengawas dilakukan melalui kegiatan :

6

Page 11: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

a. Pengisian instrumen monev oleh kepala sekolah dan guru yang telah

disiapkan oleh pengawas;

b. Observasi secara umum terhadap kegiatan program sekolah dan

pengembangannya;

c. Observasi secara khusus terhadap kegiatan kepala sekolah dan guru

beserta semua staf;

d. Kunjungan insidental pengawas.

e. Menganalisis hasil monitoring dan evaluasi

f. Menyusun program tindak lanjut hasil analisis hasil monitoring dan

evaluasi.

g. Melaksanakan program tindak lanjut.

3. Penilaian.

Kegiatan penilaian, yaitu penentuan derajat kualitas berdasarkan

kriteria yang ditetapkan terhadap proses dan hasil program pengembangan

sekolah secara kolaboratif dengan stakeholder sekolah yang dilakukan

oleh pengawas sekolah secara berkala dan berkelanjutan. Hal ini

diharapkan semua program mampu dlaksanakan secara kolaboratif dan

sistematik oleh sekolah.

E. Tujuan Dan Sasaran Pengawasan

1. Tujuan Program

Program kerja pengawas sekolah Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga

Kabupaten Dompu tahun pelajaran 2013-2014 ini bertujuan :

a. Sebagai acuan kerja bagi pengawas sekolah untuk melaksanakan

penilaian, pembinaan, dan pengawasan pada sekolah-sekolah binaan;

b. Menentukan skala prioritas program;

c. Sebagai pedoman evaluasi untuk menentukan berhasil tidaknya

pelaksanaan program;

d. Bahan pertimbangan atau dasar untuk menganalisis program yang

dinyatakan berhasil dan yang belum berhasil;

7

Page 12: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

e. Sebagai pedoman dalam membantu kepala sekolah, guru, staf dan tata

usaha sekolah, komponen lainnya (stakeholders) dalam

mengembangkan visi, misi, dan tujuan sekolah;

f. Sebagai pedoman dalam mengumpulkan data, mengolah data,

melaksanakan analisis sederhana maupun analaisis komprehensif,

untuk menentukan keputusan/kesimpulan sebagai bahan menyusun

laporan hasil pengawasan sekolah persekolah maupun seluruh sekolah

binaan.

2. Sasaran Pengawasan

Sasaran pengawasan dari program kerja ini adalah peningkatan

kompetensi dan profesionalisme pengawas sekolah se Kabupaten Dompu .

Adapun secara khusus sasaran kegiatan ini adalah :

a. Pembinaan, monitoring, dan evaluasi proses dan hasil pelaksanaan

program;

b. Peningkatan kinerja kepala sekolah, guru, dan staf serta sumber daya

sekolah;

c. Peningkatan penjaminan mutu pendidikan di wilayah sekolah binaan

pengawas;

d. Pengembangan hasil binaan pengawas oleh sekolah binaan.

e. Penjaminan mutu pendidikan di setiap lembaga pendidikan sesuai

wilayah binaan pengawas. Adapun wilayah binaan pengawas

terlampir dalam lampiran program kerja.

F. Pengertian, Kedudukan, Wewenang, Tugas Pokok, Fungsi Dan Tanggung-

jawab Pengawas Sekolah

1. Pengertian Pengawas Sekolah

Pegawai negeri sipil yang diberi tugas tanggung-jawab dan wewenang

secara penuh oleh pejabat yang berwewenang untuk melakukan

pengawasan Pendidikan pada satuan Pendidikan pra sekolah, dasar dan

menengah.

8

Page 13: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

2. Kedudukan Pengawas Sekolah

Pengawas Sekolah adalah pejabat fungsional yang berkedudukan sebagai

pelaksana teknis dalam melaksanakan pengawasan Pendidikan terhadap

sejumlah sekolah tententu yang ditunjuk/ditetapkan.

3. Wewenang Pengawas Sekolah

Memilih dan menentukan metode kerja untuk mencapai hasil yang optimal

dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik

profesi,

Menetapkan tingkat kinerja guru dan tenaga lain yang diawasi serta faktor-

faktor yang mempengaruhi, Menentukan dan atau mengusulkan program

pembinaan serta melakukan pembinaan.

4. Tugas Pokok Pengawas Sekolah

Pengawas Sekolah mempunyai tugas pokok membina, memantau dan

menilai penyelenggaraan pendidikan pada sejumlah sekolah tertentu baik

negeri maupun swasta yang menjadi tanggungjawabnya di suatu

Kabupaten / Kota.

5. Fungsi Pengawas Sekolah

1. Pengawas sekolah sebagai Mitra Guru

2. Pengawas sekolah sebagai Inovator

3. Pengawas sekolah sebagai Konselor

4. Pengawas sekolah sebagai Motivator

5. Pengawas sekolah sebagai Kolaborator

6. Pengawas sekolah sebagai Asesor

7. Pengawas sekolah sebagai Evaluator

8. Pengawas sekolah sebagai Konsultan

6. Tanggung Jawab Pengawas Sekolah

Melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pendidikan di

sekolah sesuai penugasannya (Managerial Skill).

9

Page 14: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar / bimbingan siswa dalam

rangka pencapaian tujuan Pendidikan (Academic Skill).

G. Sekolah Binaan

No. Nama Sekolah

1 SMA Islam Terpadu Ranggo Dompu2 SMAN 1 Hu’u3 SMAN 1 Manggelewa4 SMAN 2 Manggelewa5 SMAN 1 Kempo6 SMAN 2 Kempo7 SMAN 1 Kilo8 SMAN 2 Kilo9 SMAN 1 Pekat10 SMAN 2 Pekat11 SMAN 3 Pekat12 SMA PGRI Pekat

10

Page 15: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

BAB II

IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN DAN KEBIJAKAN

DALAM BIDANG PENDIDIKAN

A. Identifikasi Masalah Hasil Pengawasan Tahun Sebelumnya

1. Menyusun program tahunan supervisi akademik pengawas sekolah yang

lebih baik

2. Menyusun program semester supervisi akademik pengawas sekolah yang

lebih baik

3. Menyusun program Rencana verja akademik (RKA)

4. Menumbuh kembangkan kualitas pembelajaran yang lebih baik.

5. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru dalam

pembelajaran.

6. Meningkatkan perolehan mutu prestasi siswa.

7. Mengukur dan memberikan penilaian terhadap kinerja guru dalam

supervisi akademik

8. Mengolah dan menyajikan hasil temuan hasil pembinaan guru dalam

supervisi akademik

9. Memperbaiki sistem pembelajaran lebih baik pada program berikutnya

dalam supervisi akademik.

10. Menyusun program tahunan supervisi manajerial pengawas sekolah

11. Menyusun program semester supervisi manajerial pengawas sekolah

12. Menyusun program Rencana kerja manajerial (RKM)

13. Melaksanakan supervisi manajerial untuk meningkatkan dan

mengembangkan kemampuan kepala sekolah dan tu dalam pengelolaan

sekolah

14. Mengukur dan memberikan penilaian terhadap kinerja kepala sekolah

dalam supervisi manajerial.

15. Mengolah dan menyajikan hasil temuan hasil pembinaan kepala sekolah

dalam supervisi manajerial.

16. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah pada program berikutnya

11

Page 16: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

17. Memperbaiki sistem pengelolaan sekolah lebih baik pada program

berikutnya dalam supervisi manajerial.

18. Menyusun program tahunan pemantauan 8 standar nasional pendidikan

pengawas sekolah

19. Menyusun program semester pemantauan 8 standar nasional pendidikan

pengawas sekolah

20. Melaksanakan pemantauan delapan standar nasional pendidikan

21. Mengukur dan memberikan penilaian terhadap delapan standar nasional

pendidikan.

22. Mengolah dan menyajikan hasil temuan hasil pemantauan delapan

standar nasional pendidikan.

23. Meningkatkan pemantauan delapan standar nasional pendidikan

24. Memperbaiki sistem pemantauan delapan standar nasional pendidikan.

25. Menyusun program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah untuk

pembinaan.

26. Memberikan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi

sekolah untuk pembinaan.

27. Mengukur dan memberikan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah

dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

28. Mengolah dan menyajikan hasil temuan hasil program penilaian kinerja

guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

29. Memperbaiki sistem program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah

dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

B. Kebijakan dalam Bidang Pendidikan

Berdasarkan pertimbangan arah kebijakan pendidikan nasional dan

berbagai isu-isu starategis yang berkembang dalam implementasi

pembangunan pendidikan nasional, maka dalam Renstra Pembinaan Sekolah

Menengah ditetapkan program-program pembangunan dan pengembangan

Sekolah secara bertahap dan berkesinambungan, dengan prioritas pembinaan

dan pengembangan diarahkan pada :

12

Page 17: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

1. Perluasan dan Pemerataan Akses sekolah dengan membangun unit sekolah

baru, penambahan ruang kelas baru, dan meningkatkan daya tampung

yang sudah ada melalui pendekatan pengelolaan yang lebih efektif dan

efisien;

2. Meningkatkan Mutu, Relevansi, dan daya saing sekolah dengan

mengembangkan sejumlah Rintisan sekolah SBI, Rintisan sekolah SBI di

kawasan perbatasan, sekolah Pra SSN, revitalisasi peralatan, dan

pengadaan sarana prasarana pembelajaran lainnya;

3. Meningkatkan Manajemen sekolah dengan menerapkan Prinsip Good

Governance yang mengacu ISO 9001:2000 dan Perintisan Sertifikasi ISO

9001:2010

Sejalan dengan semangat otonomi daerah yang sudah berproses sejak

2003, maka inisiatif pengembangan sekolah sudah seharusnya menjadi tugas

dan tanggungjawab Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, sedangkan bantuan-

bantuan Pengembangan sekolah yang sumber dananya berasal dari APBN

pada prinsipnya bersifat sebagai stimulan.

Oleh karena itu, kegiatan dan pembiayaan pembangunan Sekolah

dialokasikan bukan saja melalui APBN yang dialokasikan baik di tingkat

provinsi maupun pusat, tetapi juga diharapkan dapat ditingkatkan melalui

kontribusi APBD untuk pembangunan dan pengembangan Sekolah.

Adapun lebih rinci, berbagai kebijakan yang saat ini dilakukan, antara

lain sebagai berikut:

a. Perluasan dan Pemerataan Akses dengan Tetap Memperhatikan Mutu

1. Meningkatkan daya tampung Sekolah dengan mengupayakan

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana serta pendidik dan tenaga

kependidikan;

2. Meningkatkan peran pemerintah daerah untuk membangun Sekolah

3. Membangun Sekolah baru bekerja sama dengan pemerintah daerah;

4. Meningkatkan peran serta masyarakat/swasta untuk berpartisipasi

membuka Sekolah yang memenuhi standar nasional pendidikan;

5. Mengembangkan layanan khusus Sekolah;

6. Mengusahakan model alternatif penyelenggaraan Sekolah;

13

Page 18: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

b. Mengembangkan Mutu dan Relevansi Sekolah dan Membina Sejumlah

Sekolah yang Bertaraf Internasional

1. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan standar nasional

pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan kejuruan;

2. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan sistem evaluasi,

sertifikasi, dan akreditasi Sekolah

3. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan sekolah menengah kejuruan

sesuai dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan standar nasional dan

internasional;

4. Pengembangan relevansi sekolah menengah kejuruan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta tuntutan pasar kerja

lokal dan global;

5. Mengusulkan pemenuhan jumlah, mutu, dan distribusi guru kejuruan;

6. Memperkuat program kemitraan Sekolah dengan industri yang

relevan;

7. Memfasilitasi terlaksananya uji kompetensi dan sertifikasi tamatan

Sekolah bekerjasama dengan industri dan lembaga sertifikasi

internasional;

8. Melakukan bimbingan teknis kepada Sekolah;

9. Melengkapi, meningkatkan, dan memelihara sarana dan prasarana

Sekolah;

10. Meningkatkan sistem manajemen mutu di Sekolah;

11. Meningkatkan kreativitas di lingkungan Sekolah;

12. Meningkatkan Sekolah sebagai learning organization ;

13. Mengembangkan Sekolah sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK);

14. Mengembangkan kewirausahaan di lingkungan Sekolah;

15. Meningkatkan business center di Sekolah

16. Meningkatkan kerja sama internasional;

17. Memfasilitasi penyusunan kurikulum Sekolah bertaraf internasional.

c. Meningkatkan Manajemen Sekolah dengan Menerapkan

Prinsip Good Governance

14

Page 19: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

1. Meningkatkan capacity building pada semua lini organisasi

2. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Sekolah

3. Membangun brand image dalam meningkatkan citra lembaga;

4. Membangun koordinasi, kolaborasi, sinergi, dengan lembaga sejenis;

5. Mengupayakan penerapan secara konsisten Sistem Manajemen Mutu;

6. Mengembangkan sistem kontrol kegiatan dan keuangan melalui

monitoring dan evaluasi kinerja (performance audit) secara terprogram

dan berkelanjutan;

7. Mengembangkan sistem penganggaran berbasis kinerja yang

berorientasi pada skala prioritas;

8. Meningkatkan terlaksananya manajemen berbasis sekolah yang

akuntabel, transparan, dan responsif;

9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penentuan kebijakan dan

penyelenggaraan Sekolah.

C. Ukuran Keberhasilan Kinerja

Perluasan dan Pemerataan Akses dengan Tetap Memperhatikan Mutu

1. Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah mencapai 24% (rasio

SMA/SMA/SMA/SMK mencapai 50:50 dan APK Sekolah Menengah

mencapai 64,8%);

2. Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah mencapai 600 unit;

3. Sebesar 25% Sekolah di daerah khusus memiliki asrama;

4. Bantuan Operasional Manajemen Mutu (BOMM) Sekolah mulai

diterapkan;

5. Rehabilitasi gedung Sekolah mencapai 100%.

Ukuran Kinerja 2

Mengembangkan Mutu dan Relevansi Sekolah 100% Sekolah memiliki

perpustakaan;

1. 50% Sekolah memiliki laboratorium dan bengkel;

2. Minimal 1 unit usaha berpasangan dengan setiap Sekolah;

3. 50% Sekolah yang memiliki akses listrik menerapkan Information and

Communication Technology (ICT) based learning;

15

Page 20: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

4. Setiap Kabupaten/Kota minimal memiliki satu Sekolah rintisan berbasis

keunggulan lokal dan/atau bertaraf internasional;

5. Satu buku teks pelajaran per siswa untuk mata pelajaran yang masuk

dalam Ujian Nasional;

6. 70% peserta Ujian Nasional mencapai nilai rata-rata 7,00;

7. Seluruh Sekolah menerapkan standar isi dan kompetensi;

8. Terbangunnya sistem beasiswa, dimana siswa terbaik tingkat

kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan pemenang Lomba Kompetensi

Siswa (LKS), Asian Skill Comptition (ASC), dan World Skill Comptition

(WSC) memperoleh beasiswa.

Ukuran Kinerja 3

Penguatan tata kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik Sekolah

dengan Menerapkan Prinsip Good Governance

1. Pengelolaan pendidikan di semua lini menjadi lebih efektif dan efisien;

2. 100% Sekolah melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dengan

baik;

3. 100% Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Provinsi memahami dan

melaksanakan kebijakan/program daerah selaras dengan

kebijakan/program Direktorat Pembinaan Sekolah;

4. 50% Komite Sekolah berfungsi dengan baik;

5. Meraih ISO 9001:2000.

16

Page 21: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

BAB III

DESKRIPSI PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN SEKOLAH 2013-2014

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN DOMPU

No. Bidang / Sub Bidang

Kegiatan

Jenis Kegiatan Tujuan Sasaran Indikator Keberhasilan

Teknik/Pendekatan Supervisi

Jadwal Pelaksanaan

1 2 3 4 5 6 7 81. Pembinaan

Pembinaan Supervisi Akademik kepada Guru

Membuat program supervisi akademik

Menyusun program tahunan supervisi akademik pengawas sekolahMenyusun program semester supervisi akademik pengawas sekolahMenyusun program Rencana kerja akademik (RKA)

Setiap pengawas sekolah memiliki program pengawas sekolah

Terdapat prota pengawas sekolahTerdapat promes pengawas sekolahTerdapat RKA pengawas sekolah

Workshop penyusunan prota, promes dan RKA.

Juli 2013

17

Page 22: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

Melaksanakan program supervisi akademik

Menumbuh kembangkan kualitas pembelajaran yang lebih baik.Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan guru dalam pembelajaran.Meningkatkan perolehan mutu prestasi siswa.

Guru-guru sekolah binaan

Terdapat jadwal supervisi klinis.Instrumen supervisi kelas pelaksanaan pembelajaran terisiTerdapat peningkatan kualitas pembelajaranPrestasi hasil pembelajaran siswa mutunya meningkat.

Supervisi klinisWorkshop, diskusi, seminar, rapat, pertemuan personal dan kelompok.

Juli 2013 – Juni 2014

Menilai/laporan pelaksanaan program supervisi akademik

Mengukur dan memberikan penilaian terhadap kinerja guru dalam supervisi akademikMengolah dan menyajikan hasil temuan hasil pembinaan guru dalam supervisi akademik

Setiap pengawas sekolah menyusun laporan kepengawasan sekolah tiap semester.

Terdapat laporan pengawas sekolah tiap semester dari setiap pengawas sekolah dalam bidang akademik.

Penelitian Desember 2013 Juni 2014

Rencana tindak lanjut supervisi akademik

Memperbaiki sistem pembelajaran

Program tindak lanjut supervisi

Terdapat laporan hasil pengolahan temuan data bidang

Metode analisis statistik dengan pendekatan analisis

Desember 2013 Juni 2014

18

Page 23: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

lebih baik pada program berikutnya dalam supervisi akademik.

akademik dilakukan oleh setiap pengawas sekolah.

akademik.Terdapat rencana tindak lanjut (action plan) bidang manajerial

kuantitatif dan analisis kualitatif.

Pembinaan Supervisi Manajerial kepada Kepala Sekolah

Membuat program supervisi manajerial

Menyusun program tahunan supervisi manajerial pengawas sekolahMenyusun program semester supervisi manajerial pengawas sekolahMenyusun program Rencana kerja manajerial (RKM)

Setian pengawas sekolah memiliki program pengawas sekolah

Terdapat prota pengawas sekolahTerdapat promespengawas sekolahTerdapat RKM pengawas sekolah

Workshop penyusunan prota, promes dan RKM.

Juni 2014

Melaksanakan program supervisi manajerial

Melaksanakan supervisi manajerial untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan

Kepala sekolah binaan

Terdapat jadwal supervisi personal dengan kepala sekolah.Instrumen pengelolaan sekolah terisi

Supervisi klinisWorkshop, diskusi, seminar, rapat, pertemuan personal dan kelompok.

Juli 2013 – Juni 2014

19

Page 24: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

kepala sekolah dan tu dalam pengelolaan sekolah

Seluruh kegiatan adminsitrasi sekolah berjalan dengan baik.Terdapat peningkatan kualitas pelayanan di sekolah.

Menilai/laporan pelaksanaan program supervisi manajerial

Mengukur dan memberikan penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dalam supervisi manajerial.Mengolah dan menyajikan hasil temuan hasil pembinaan kepala sekolah dalam supervisi manajerial.

Setiap pengawas sekolah menyusun laporan kepengawasan sekolah tiap semester.

Terdapat laporan pengawas sekolah tiap semester dari setiap pengawas sekolah dalam bidang manajerial.

Penelitian Desember 2013 Juni 2014

Rencana tindak lanjut supervisi manajerial

Meningkatkan kemampuan kepala sekolah pada program berikutnyaMemperbaiki sistem pengelolaan

Program tindak lanjut supervisi manajerial dilakukan oleh setiap pengawas sekolah.

Terdapat laporan hasil pengolahan temuan data bidang manajerial.Terdapat rencana tindak lanjut (action plan) bidang manajerial

Metode analisis statistik dengan pendekatan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

Desember 2013 Juni 2014

20

Page 25: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

sekolah lebih baik pada program berikutnya dalam supervisi manajerial.

2. Pemantauan Membuat program pemantauan delapan standar nasional pendidikan

Menyusun program tahunan pemantauan 8 standar nasional pendidikan pengawas sekolahMenyusun program semester pemantauan 8 standar nasional pendidikan pengawas sekolah

Delapan komponen SNP dapat terpantau oleh pengawas sekolah

Terdapat jadwal programpemantauanTerdapat instrumen pemantauan 8 komponen SNP

Studi dokumentasi Juni 2014 s.dJuli 2014

Melaksanakan program pemantauan delapan standar nasional pendidikan

Melaksanakan pemantauan delapan standar nasional pendidikan

Seluruh bidang pendidikan di sekolah, yaitu:Standar Isi Standar

Proses Standar

Kompetensi Lulusan

Terdapat instrumen pemantauan 8 komponen SNP yang telah terisi oleh sekolah binaan

AngketObservasiWawancara

Desember 2013 s.dJuni 2014

21

Page 26: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Standar Pengelolaan

Standar Pembiayaan

Standar Penilaian

Menilai/laporan pelaksanaan pemantauan delapan standar nasional pendidikan

Mengukur dan memberikan penilaian terhadap delapan standar nasional pendidikan.Mengolah dan menyajikan hasil temuan hasil pemantauan delapan standar nasional pendidikan.

Setiap pengawas sekolah menyusun laporan hasil pemantauan tiap semester.

Terdapat laporan pemantauan tiap semester dari setiap pengawas sekolah dalam 8 bidang SNP.

Metode analisis statistik dengan pendekatan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif

Desember 2013 s.dJuni 2014

Rencana tindak lanjut

Meningkatkan pemantauan

Program tindak lanjut

Terdapat laporan hasil pemantauan 8

Metode analisis statistik dengan

Desember 2013

22

Page 27: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

pemantauan delapan standar nasional pendidikan

delapan standar nasional pendidikanMemperbaiki sistem pemantauan delapan standar nasional pendidikan.

pemantauan dilakukan oleh setiap pengawas sekolah.

bidang SNP.Terdapat rencana tindak lanjut (action plan) 8 bidang SNP.

pendekatan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

Juni 2014

3. PenilaianMembuat program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

Menyusun program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah untuk pembinaan.

Program penilaian kinerja guru, kepala sekolah dan sekolah.

Terdapat program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah serta kepala sekolah yang dimiliki oleh setiap pengawas sekolah.

Analisis statistik dan penelitian.

Juli 2013 – Juni 2014

Melaksanakan program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

Memberikan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.Mengukur dan memberikan penilaian kinerja

Guru,Kepala sekolah,Sekolah Binaan

Terdapat jurnal kegiatan pembinaan guru, kepala sekolah dan sekolah yang dimiliki oleh setiap pengawas sekolah.

Metode analisis statistik dengan pendekatan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

Juli 2013 s.d Juni 2014

23

Page 28: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

Menilai/laporan pelaksanaan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

Mengolah dan menyajikan hasil temuan hasil program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

Guru,Kepala sekolah,Sekolah Binaan

Setiap guru, kepala sekolah dan sekolah mendapatkan laporan hasil pembinaan dari setiap pengawas sekolah.

Metode analisis statistik dengan pendekatan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

Membuat rencana tindak lanjut penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

Memperbaiki sistem program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dan akreditasi sekolah untuk pembinaan.

Guru,Kepala sekolah,Sekolah Binaan

Terdapat rencana tindak lanjut (action plan) penilaian kinerja guru, kepala sekolah dan sekolah binaan.

Metode analisis statistik dengan pendekatan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.

Desember 2013 Juni 2014

24

Page 29: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

BAB IV

P E N U T U P

A. Kesimpulan

Bahwa setiap pengelolaan sumber daya pendidikan di sekolah

Kabupaten Dompu harus direncanakan, diorganisir dengan baik,

dilaksanakan dengan maksimal serta dilakukan evaluasi atau pelaporan

kegiatan dan dilakukan umpan balik perbaikan berkelanjutan. Oleh karena itu

kehadiran, kedudukan, fungsi dan tugas pengawas sekolah dalam usaha

membina, memantau dan menilai kinerja satuan pendidikan untuk mencapai

tujuan pendidikan sangat penting kehadirannya.

Visi pengawas sekolah adalah terwujudnya sistem pengawasan pendikan,

pembinaan pemuda dan pembinaan olah raga yang mampu mendorong

penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan, pembinaan pemuda dan

pembinaan olah raga yang efisien dan efektif serta bersih dari praktik korupsi,

kolusi, dan nepotisme, sehingga dapat mendorong terwujudnya Pendidikan,

pembinaan pemuda dan pembinaan olah raga yang bermutu, merata dan dapat

dipertanggung-jawabkan.

Misi pengawas sekolah adalah meningkatkan efektifitas pelaksanaan

pengawasan yang berorientasi akuntabilitas; mencegah praktik korupsi, kolusi

dan nepotisme; mendorong terwujudnya akuntabilitas unit kerja;

meningkatkan profesionalisme kerja; mengembangkan sistem pengawasan

yang lebih mandiri dan obyektif; melakukan pelembagaan koordinasi fungsi

pengawasan yang dilakukan lintas atau multi instansi; menegakkan etika dan

moral penyelenggara, pengelola dan pelaksana Pendidikan, pembinaan

pemuda dan pembinaan olahraga.

Lebih rinci berbagai kebijakan yang saat ini dilakukan untuk mencapai

visi misi pendidikan nasional yang baik, antara ditempuh sebagai berikut:

a. Perluasan dan Pemerataan Akses dengan Tetap Memperhatikan Mutu

1. Meningkatkan daya tampung Sekolah dengan mengupayakan

pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana serta pendidik dan tenaga

kependidikan;

25

Page 30: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

2. Meningkatkan peran pemerintah daerah untuk membangun Sekolah

3. Membangun Sekolah baru bekerja sama dengan pemerintah daerah;

4. Meningkatkan peran serta masyarakat/swasta untuk berpartisipasi

membuka Sekolah yang memenuhi standar nasional pendidikan;

5. Mengembangkan layanan khusus Sekolah;

6. Mengusahakan model alternatif penyelenggaraan Sekolah;

b. Mengembangkan Mutu dan Relevansi Sekolah dan Membina Sejumlah

Sekolah yang Bertaraf Internasional

1. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan standar nasional

pendidikan dan standar pelayanan minimal pendidikan kejuruan;

2. Menyiapkan bahan untuk penetapan kebijakan sistem evaluasi,

sertifikasi, dan akreditasi Sekolah

3. Mengusahakan pemenuhan kebutuhan sekolah menengah kejuruan

sesuai dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan standar nasional dan

internasional;

4. Pengembangan relevansi sekolah menengah kejuruan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta tuntutan pasar kerja

lokal dan global;

5. Mengusulkan pemenuhan jumlah, mutu, dan distribusi guru kejuruan;

6. Memperkuat program kemitraan Sekolah dengan industri yang

relevan;

7. Memfasilitasi terlaksananya uji kompetensi dan sertifikasi tamatan

Sekolah bekerjasama dengan industri dan lembaga sertifikasi

internasional;

8. Melakukan bimbingan teknis kepada Sekolah;

9. Melengkapi, meningkatkan, dan memelihara sarana dan prasarana

Sekolah;

10. Meningkatkan sistem manajemen mutu di Sekolah;

11. Meningkatkan kreativitas di lingkungan Sekolah;

12. Meningkatkan Sekolah sebagai learning organization ;

13. Mengembangkan Sekolah sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK);

26

Page 31: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

14. Mengembangkan kewirausahaan di lingkungan Sekolah;

15. Meningkatkan business center di Sekolah

16. Meningkatkan kerja sama internasional;

17. Memfasilitasi penyusunan kurikulum Sekolah bertaraf internasional.

c. Meningkatkan Manajemen Sekolah dengan Menerapkan Prinsip

Good Governance

1. Meningkatkan capacity building pada semua lini organisasi

2. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen S Sekolah

3. Membangun brand image dalam meningkatkan citra lembaga;

4. Membangun koordinasi, kolaborasi, sinergi, dengan lembaga sejenis;

5. Mengupayakan penerapan secara konsisten Sistem Manajemen Mutu;

6. Mengembangkan sistem kontrol kegiatan dan keuangan melalui

monitoring dan evaluasi kinerja (performance audit) secara terprogram

dan berkelanjutan;

7. Mengembangkan sistem penganggaran berbasis kinerja yang

berorientasi pada skala prioritas;

8. Meningkatkan terlaksananya manajemen berbasis sekolah yang

akuntabel, transparan, dan responsif;

9. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penentuan kebijakan dan

penyelenggaraan Sekolah.

B. Saran-Saran

1. Peningkatan penerapan iman dan taqwa dalam kehidupan sehari-hari di

sekolah dari seluruh kinerja sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, guru,

siswa dan pengawas sekolah dengan dijiwai semangat ibadah, ikhlas

karena Alloh.

2. Perlunya koordinasi, kerjasama dan sinergi berbagai komponen

pendidikan / pembelajaran di sekolah yang bagus, baik antara guru, siswa,

kepala sekolah dan pengawas sekolah serta stakeholder dari sekolah.

3. Perlunya keteladanan, pembiasaan kerja yang professional dengan

menerapkan prinsip-prinsip manajemen seperti, semua kegiatan di sekolah

27

Page 32: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

harus direncanakan dengan baik, diorganisasi dengan jelas, terukur serta

dilaksanakan dengan penuh kesungguhan dan amanah.

DAFTAR RUJUKAN

1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan

Nasional,

2. Undang-Undang Nomor: 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah,

3. Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan

Nasional (Propenas),

4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

5. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan (SNP)

6. Peraturan Pemerintah Nomor: 74 Tahun 2009 Tentang Guru,

7. Keputusan Mendikbud Nomor: 020/U/1998 Tentang Petunjuk Teknis

Pelaksanan Jabatan Funsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya.

8. Keputusan Menpan Nomor: 091/KEP/M.PAN/10/2001 Tentang Jabatan

Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya

9. Keputusan Mendiknas Nomor: 097/U/2002 Tentang Pedoman Pengawasan

Pendidikan, Pembinaan Pemuda Dan Pembinaan Olah Raga.

10. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Kurikulum

Pendidikan Dasar Dan Menengah.

11. Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompeensi Lulusan

Pendidikan Dasar Dan Menengah.

12. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksananaan Permendiknas

Nomor 22 Dan 23 Tahun 2006.

13. Permendiknas No. 12 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Pengawas

Sekolah

14. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kompetensi Kepala

Sekolah

15. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan Standar

Kompetensi Guru

28

Page 33: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

16. Permendiknas Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Sertifikasi Guru Dalam

Jabatan.

17. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan Dasar Dan Menengah

18. Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Evaluasi Pendidikan

Dasar Dan Menengah.

19. Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Pendidikan

Dasar Dan Menengah

20. Peraturan Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu Tentang Tentang Sistem

Pengelolaan Pendidikan Di Pemerintah Kabupaten Dompu .

29

Page 34: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

GLOSARIUM

1. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

3. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

4. Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

5. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

6. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan.

7. Standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan.

8. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

9. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan.

10. Standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun.

11. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.

12. Biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat

30

Page 35: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.

13. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

14. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

15. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

16. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

17. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

18. Evaluasi pendidikan adalah kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan.

19. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik .

20. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.

21. Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

22. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BSNP adalah badan mandiri dan independen yang bertugas mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi standar nasional pendidikan;

23. Departemen adalah departemen yang bertanggung jawab di bidang pendidikan;

24. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang selanjutnya disebut LPMP adalah unit pelaksana teknis Departemen yang berkedudukan di provinsi dan bertugas untuk membantu Pemerintah Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan nonformal, dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan;

25. Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disebut BAN-S/M adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program

31

Page 36: PROTA PENGAWAS SEKOLAH - … · Web viewPenyusunan buku ini mengacu pada tugas pokok dan fungsi pengawas sekolah sebagaimana telah diatur didalam peraturan kepengawasan sekolah, dengan

dan/atau satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

26. Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Non Formal yang selanjutnya disebut BAN-PNF adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan jalur pendidikan nonformal dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

27. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut BAN-PT adalah badan evaluasi mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

32