prospektus - ciputra development
TRANSCRIPT
Kantor Pusat :Jl. CitraRaya Boulevard Desa Cikupa
Kec. Cikupa, Kab. Tangerang 15710
Telepon: +6221 5960888,Faksimili: +6221 5961060Website : www.ciputraresidence.com
Email : [email protected]
Prospektu
s P
enawara
n U
mum O
blig
asi I C
iputra
Resid
ence
Tahun 2
014 D
engan T
ingkat B
unga Te
tap
JADWAL Tanggal Efektif : 21 Maret 2014 Tanggal Distribusi Obligasi secara Elektronik : 2 April 2014Masa Penawaran : 25 - 27 Maret 2014 Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 3 April 2014Tanggal Penjatahan : 28 Maret 2014
OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI ATAS EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
PT CIPUTRA RESIDENCE (“PERSEROAN”) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
PT CIPUTRA RESIDENCEKegiatan Usaha :
Bergerak dalam bidang usaha perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat),perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas sarana dan prasarananya melalui Perseroan maupun Entitas Anak
Berkedudukan di Tangerang, Indonesia
Kantor Pusat : Jl. CitraRaya Boulevard Desa CikupaKec. Cikupa, Kab. Tangerang 15710
Telepon: +6221 5960888, Faksimili: +6221 5961060Website : www.ciputraresidence.com
Email : [email protected] UMUM
OBLIGASI I CIPUTRA RESIDENCE TAHUN 2014 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAPDENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR Rp500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)
Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berjangka waktu 3 (tiga) tahun, 5 (lima) tahun, dan 7 (tujuh) tahun. Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yaitu dengan adanya 3 (tiga) seri Obligasi yang ditawarkan sebagai berikut :
Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 11,4% (sebelas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 2 April 2017.
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 12,4% (dua belas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 2 April 2019.
Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 13,0% (tiga belas persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 7 (tujuh) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 2 April 2021.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014.
PENTING UNTUK DIPERHATIKANGUNA MENJAMIN PEMBAYARAN DARI SELURUH JUMLAH UANG YANG OLEH SEBAB APAPUN JUGA TERHUTANG DAN WAJIB DIBAYAR OLEH PERSEROAN KEPADA PEMEGANG OBLIGASI BERDASARKAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DAN PENGAKUAN HUTANG DAN DOKUMEN PERJANJIAN-PERJANJIAN LAIN YANG DIBUAT SEHUBUNGAN DENGAN OBLIGASI, OBLIGASI AKAN DIJAMIN DENGAN : (i) JAMINAN PEMBAYARAN TUNAI YANG DIBERIKAN OLEH IFC BERDASARKAN PERJANJIAN GARANSI YAITU SEBESAR 20% (DUA PULUH PERSERATUS) DARI JUMLAH POKOK OBLIGASI YANG TERHUTANG PADA SAAT PERSEROAN DINYATAKAN CIDERA JANJI SEBAGAIMANA TERSEBUT DALAM PASAL 9 PERJANJIAN PERWALIAMANATAN DENGAN KETENTUAN JAMINAN PEMBAYARAN TUNAI SEBESAR 20% (DUA PULUH PERSERATUS) DARI JUMLAH POKOK OBLIGASI YANG TERHUTANG TERSEBUT TIDAK MELEBIHI RP100.000.000.000,- (SERATUS MILIAR RUPIAH) DAN (ii) JAMINAN ATAS TANAH YANG DIMILIKI OLEH PEMBERI JAMINAN YANG AKAN DIIKAT DENGAN HAK TANGGUNGAN PERINGKAT PERTAMA, SELAMBAT-LAMBATNYA PADA TANGGAL EMISI, SEKURANG-KURANGNYA MEMILIKI NILAI SEBESAR 120% (SERATUS DUA PULUH PERSEN) DARI POKOK OBLIGASI SETELAH DIKURANGI JAMINAN IFC.
Keterangan lebih lanjut mengenai Jaminan diuraikan dalam Bab XVI Prospektus ini.
PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI DITUJUKAN SEBAGAI PELUNASAN ATAU DISIMPAN UNTUK KEMUDIAN DIJUAL KEMBALI DAPAT DILAKUKAN 1 (SATU) TAHUN SETELAH TANGGAL PENJATAHAN, DAN HANYA DAPAT DILAKUKAN OLEH PERSEROAN DARI PIHAK YANG TIDAK TERAFILIASI. RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI WAJIB DILAPORKAN KEPADA OJK OLEH PERSEROAN PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KERJA SEBELUM PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI TERSEBUT DI SURAT KABAR. PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI, BARU DAPAT DILAKUKAN SETELAH PENGUMUMAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI OBLIGASI. PENGUMUMAN TERSEBUT WAJIB DILAKUKAN PALING SEDIKIT MELALUI 1 (SATU) SURAT KABAR HARIAN BERBAHASA INDONESIA YANG BERPEREDARAN NASIONAL PALING LAMBAT 2 (DUA) HARI KALENDER SEBELUM TANGGAL PENAWARAN UNTUK PEMBELIAN KEMBALI DIMULAI.
Keterangan lebih lanjut mengenai Pembelian Kembali diuraikan dalam Bab XVI Prospektus ini.
PERSEROAN HANYA MENERBITKAN SERTIFIKAT JUMBO OBLIGASI YANG DIDAFTARKAN ATAS NAMA PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”) DAN AKAN DIDISTRIBUSIKAN DALAM BENTUK ELEKTRONIK YANG DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI KSEI.
Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) :A(idn)
(Single A)
Keterangan lebih lanjut tentang hasil pemeringkatan tersebut dapat dilihat pada bab XVII Prospektus ini.
OBLIGASI INI AKAN DICATATKAN DI BURSA EFEK INDONESIAPENAWARAN OBLIGASI INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT)
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI / PENJAMIN EMISI OBLIGASI
PT CIMB seCurITIes IndonesIa PT MandIrI seKurITas
WALI AMANAT PT BANK PERMATA Tbk.
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO BAHWA PERSEROAN DAPAT TERKENA IMBAS DARI DAMPAK FLUKTUASI PADA INDUSTRI PROPERTI DI INDONESIA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 24 Maret 2014
Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Obligasi sehubungan dengan Penawaran Umum “Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap” kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) di Jakarta dengan surat No. 321/BS-ASW/ht/XII/13-CR tertanggal 20 Desember 2013 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No. 3608 beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya (“selanjutnya disebut ”UUPM”).
Perseroan merencanakan untuk mencatatkan “Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) pada BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek No. SP-039/BEI.PPS/12-2013 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Obligasi di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Obligasi tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 Tanggal 29 Mei 2009.
Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap Pihak terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Para Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang juga bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksananya. Selanjutnya penjelasan secara lengkap mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab XII tentang Penjaminan Emisi Obligasi dan Bab XIII tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.
PENAWARAN UMUM “OBLIGASI I CIPUTRA RESIDENCE TAHUN 2014 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP” TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI OBLIGASI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN OBLIGASI TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.
PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.
PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11 LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO. KEP-712/BL/2012 TANGGAL 26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI iDEFINISI DAN SINGKATAN iiiRINGKASAN viiiI. PENAWARAN UMUM 1II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI 6III. PERNYATAAN UTANG 7IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 10
A. UMUM 10B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN OPERASI
PERSEROAN 10C. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 12D. KINERJA KEUANGAN 16E. MANAJEMEN RISIKO 24
V. RISIKO USAHA 25VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 32VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 33
A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN 33B. DOKUMEN PERIZINAN PERSEROAN 34C. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN 41D. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN 47E. SUMBER DAYA MANUSIA 52F. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN 57G. DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN DENGAN ENTITAS ANAK DAN
PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM 58H. HUBUNGAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN DENGAN
ENTITAS ANAK DAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM 59I. KETERANGAN SINGKAT TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN
HUKUM 61J. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI 64K. TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI 119L. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA 120M. KETERANGAN TENTANG ASET TETAP 131N. ASURANSI 133O. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS,
DAN DIREKSI PERSEROAN, SERTA KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK 139P. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) 139
VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 140A. UMUM 140B. KEUNGGULAN BERSAING 140C. STRATEGI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN 142D. PROYEK PENGEMBANGAN PERSEROAN 142E. RENCANA PENGEMBANGAN PERSEROAN 154F. PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROYEK PERSEROAN 155G. PENJUALAN DAN PEMASARAN 156H. PENGHARGAAN DAN PRESTASI 157I. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY) 157J. TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) 158K. KOMPETISI 159L. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN 159
IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 160
ii
X. EKUITAS 163XI. PERPAJAKAN 164XII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI 165XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 166XIV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 169XV. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 191XVI. KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI 335XVII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI 350XVIII. ANGGARAN DASAR 352XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI 359XX. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT 362XXI. AGEN PEMBAYARAN 367XXII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN
OBLIGASI 368
iii
DEFINISI DAN SINGKATAN “Afiliasi” : Berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu :
(a) hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;
(b) hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; (c) hubungan antara 2 (dua) perusahaan di mana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota
Direksi atau Komisaris yang sama; (d) hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; (e) hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak
langsung, oleh pihak yang sama; atau (f) hubungan antara perusahaan dan Pemegang Saham Utama.
“Agen Pembayaran” : Berarti KSEI, yang membuat Perjanjian Agen Pembayaran dengan Perseroan, yang berkewajiban membantu melaksanakan pembayaran jumlah Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi termasuk Denda (jika ada) kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening untuk dan atas nama Perseroan sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Agen Pembayaran.
“APHT” : Berarti Akta Pembebanan Hak Tanggungan yaitu akta-akta yang dibuat sehubungan dengan pembebanan hak tanggungan atas tanah-tanah milik Pemberi Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11.3 Perjanjian Perwaliamanatan.
“Bank Kustodian” : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
“Bapepam” : Berarti singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 UUPM beserta peraturan pelaksanaannya.
“Bapepam dan LK” : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
“BEI” : Berarti singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia.
“Bunga Obligasi” : Berarti bunga Obligasi dari Obligasi yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi kecuali Obligasi yang dimiliki Perseroan, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
“Bursa Efek” : Berarti Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, atau bursa lain yang akan ditentukan kemudian, di mana saham ini dicatatkan.
“Daftar Pemegang Rekening” : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Obligasi oleh Pemegang Obligasi dan/atau Pemegang Rekening dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI.
“Dokumen Emisi” : Berarti Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Utang, Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, Perjanjian Agen Pembayaran, Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI, Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, Prospektus dan Dokumen Jaminan serta dokumen-dokumen lainnya yang dibuat dalam rangka Penawaran Umum ini.
“Dokumen Jaminan” : Berarti dokumen-dokumen sehubungan dengan pemberian Jaminan atas Obligasi yang ditawarkan berdasarkan Prospektus ini, yaitu APHT dan Perjanjian Garansi.
“Efek” : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti hutang, Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif, Kontrak Berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek.
“Efektif” : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.A.2 angka 4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, yaitu : 1. Atas dasar lewatnya waktu yaitu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan
Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir atas Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau
iv
2. Atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
“Emisi” : Berarti penawaran umum Obligasi oleh Perseroan untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum.
“Emiten” : Berarti pihak yang melakukan Emisi, yang dalam hal ini adalah PT Ciputra Residence, berkedudukan di Kabupaten Tangerang dan memiliki kantor pusat di Jalan CitraRaya Boulevard, Tangerang 15710, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.
“Entitas Anak” : Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia.
“Entitas Asosiasi” : Berarti suatu entitas di mana Perseroan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
“Force Majeure” : Berarti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan para pihak seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus, kebakaran, perang atau huru hara di Indonesia, yang mempunyai akibat negatif secara material terhadap kemampuan masing-masing pihak untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
“Hari Bank” : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.
“Hari Bursa” : Berarti hari di mana Bursa Efek atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan bursa efek tersebut dan bank dapat melakukan kliring.
“Hari Kalender” : Berarti tiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah Republik Indonesia dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
“Hari Kerja” : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
“IFC” : Berarti International Finance Corporation, suatu organisasi internasional yang didirikan berdasarkan perjanjian di antara para negara anggotanya, termasuk Negara Republik Indonesia.
“Jaminan IFC” : Berarti jaminan pembayaran tunai yang diberikan oleh IFC dalam rangka penerbitan Obligasi berdasarkan Perjanjian Garansi, yaitu sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang pada saat Perseroan dinyatakan cidera janji/dinyatakan default sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan jaminan pembayaran tunai sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang tersebut tidak melebihi Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah).
“Jumlah Terutang” : Berarti jumlah uang yang harus dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta perjanjian-perjanjian lainnya yang berhubungan dengan Emisi ini termasuk tetapi tidak terbatas Pokok Obligasi, Bunga Obligasi serta Denda (jika ada) yang terutang dari waktu ke waktu.
“Konfirmasi Tertulis Untuk RUPO” atau “KTUR”
: Berarti surat konfirmasi kepemilikan Obligasi yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening, khusus untuk menghadiri RUPO atau meminta diselenggarakan RUPO, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan KSEI.
“KSEI” : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal yang dalam Emisi bertugas sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran dan mengadministrasikan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI.
“Kustodian” : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Obligasi dan harta yang berkaitan dengan Obligasi serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang dalam hal ini meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.
“Manajer Penjatahan” : Berarti PT Mandiri Sekuritas yang bertanggung jawab atas penjatahan Obligasi Yang Ditawarkan sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 Tentang Pemesanan Dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum.
v
“Masyarakat” : Berarti pemodal yaitu perorangan dan/atau badan, baik warga negara Indonesia/ badan hukum Indonesia maupun warga negara asing/badan hukum asing baik yang bertempat tinggal/berkedudukan di Indonesia maupun yang bertempat tinggal/berkedudukan di luar Indonesia.
“Obligasi” : Berarti surat berharga bersifat hutang, sesuai dengan Seri Obligasi dengan nama “Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap”, yang dibuktikan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi, yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Penawaran Umum, dalam jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dan akan dicatatkan di Bursa Efek serta didaftarkan di KSEI, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Obligasi Seri A sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan jangka
waktu 3 (tiga) tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,4% (sebelas koma empat persen) per tahun;
b. Obligasi Seri B sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,4% (dua belas koma empat persen) per tahun; dan
c. Obligasi Seri C sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah) dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 13% (tiga belas persen) per tahun;
dan jumlah pokok Obligasi masing-masing seri tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan pokok Obligasi dan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana diuraikan dalam Pasal 5 dan 6 Perjanjian Perwaliamanatan.
“OJK” : Berarti Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga yang independen dan bebas dari campuran tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011. Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sector Pasar Modal, beralih dari Menteri Keuangan dan Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajiban.
“Pemberi Jaminan” : Berarti PT Cakrawala Respati, PT Candrasa Pranaguna, PT Ciputra Development Tbk dan PT Citra Tumbuh Bahagia yang memberikan jaminan berupa Hak Tanggungan peringkat pertama atas Obligasi kepada Pemegang Obligasi, sebagaimana tersebut dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan.
“Pemegang Obligasi” : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas sebagian atau seluruh Obligasi yang disimpan dan diadministrasikan dalam (a). Rekening Efek pada KSEI, atau (b). Rekening Efek pada KSEI melalui Bank Kustodian atau Perusahaan Efek.
“Pemegang Rekening” : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek di KSEI yang meliputi Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
“Penawaran Umum” : Berarti kegiatan penawaran Obligasi oleh Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan, serta menurut ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Penitipan Kolektif” : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM.
“Penjamin Emisi Obligasi” : Berarti pihak-pihak yang membuat perjanjian dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum bagi kepentingan Perseroan dan masing-masing menjamin dengan Kesanggupan Penuh (Full Commitment) atas pembelian dan pembayaran sisa Obligasi yang tidak diambil oleh Masyarakat sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi”
: Berarti pihak-pihak yang yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum yang dalam hal ini adalah PT CIMB Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi.
“Perjanjian Agen Pembayaran” : Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal pelaksanaan pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi No. 39 tanggal 19 Desember 2013 dan Perubahan I Akta Perjanjian Agen Pembayaran Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 20 tanggal 14 Maret 2014 yang kesemuanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
vi
“Perjanjian Garansi” : Berarti Perjanjian Garansi atau Gurantee Agreement yang dibuat dan ditandatangani oleh dan antara Wali Amanat dan IFC selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi.
“Perjanjian Penerbitan Garansi dan Pinjaman Siaga (Stand-by Loan) atau Guarantee Issuance and Stand-by Loan Agreement atau GISLA”
: Berarti perjanjian terkait dengan pemberian jaminan untuk penerbitan Obligasi oleh IFC dengan cara pemberian Stand-by Loan oleh IFC kepada Perseroan yang telah ditandatangani oleh Perseroan dan IFC pada tanggal 23 Juli 2013, sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali dalam Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali Sehubungan dengan Perjanjian Penerbitan Garansi dan Pinjaman Siaga (Standy-by Loan) pada tanggal 19 Desember 2013, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang sah yang dibuat oleh pihak-pihak yang bersangkutan di kemudian hari.
“Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi (PPEO)”
: Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 38 tanggal 19 Desember 2013 dan Perubahan I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 59 tanggal 27 Januari 2014 dan Perubahan II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 16 tanggal 13 Maret 2014 yang kesemuanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang juga bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi.
”Perjanjian Perwaliamanatan” : Berarti Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 36 tanggal 19 Desember 2013 dan Perubahan I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 57 tanggal 27 Januari 2014 dan Perubahan II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 10 tanggal 10 Februari 2014 dan Perubahan III Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 14 tanggal 13 Maret 2014 yang kesemuanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta antara Perseroan dengan Wali Amanat, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat di kemudian hari.
“Pernyataan Pendaftaran” : Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 19 Undang-Undang Pasar Modal juncto Peraturan No. IX.C.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam tanggal 27 Oktober 2000 No. Kep-42/PM/2000 berikut dokumen-dokumen yang diajukan oleh Emiten kepada OJK sebelum melakukan Penawaran Umum kepada Masyarakat termasuk perubahan-perubahan, tambahan-tambahan serta pembetulan-pembetulan untuk memenuhi persyaratan OJK.
“Pernyataan Efektif” : Berarti Pernyataan yang diberikan oleh OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif sehingga Perseroan melalui Penjamin Emisi Efek berhak menawarkan dan menjual Obligasi sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
”Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI”
: Berarti perjanjian yang dibuat antara Perseroan dan KSEI, perihal pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0061/PO/KSEI/1213 tanggal 19 Desember 2013 dan Addendum I Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0005/PI-PO/KSEI/0314 tanggal 14 Maret 2014 yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup, berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya dan/atau pembaharuan-pembaharuannya yang dibuat di kemudian hari.
”Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek”
: Berarti perjanjian yang akan dibuat antara Perseroan dengan BEI No. SP-039/BEI.PPS/12-2013 tanggal 16 Desember 2013 yang dibuat di bawah tangan bermeterai cukup.
“Perseroan” : Berarti PT Ciputra Residence, berkedudukan di Tangerang, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan Undang-Undang Negara Republik Indonesia.
“Perusahaan Efek” : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek dan/atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal.
“Perusahaan Afiliasi” : Berarti perusahaan yang mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana dimaksud dalam UUPM dan peraturan pelaksanaannya.
“Pokok Obligasi”
: Berarti jumlah pokok pinjaman Perseroan kepada Pemegang Obligasi, yang ditawarkan dan diterbitkan Emiten melalui Penawaran Umum berdasarkan Obligasi yang terhutang dari waktu ke waktu bernilai nominal sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah), yang terdiri dari : a. Obligasi Seri A sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah); b. Obligasi Seri B sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah); c. Obligasi Seri C sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah);
vii
dan jumlah pokok Obligasi masing-masing seri tersebut dapat berkurang sehubungan dengan pelunasan pokok Obligasi dan pembelian kembali sebagai pelunasan Obligasi sebagaimana diuraikan dalam Pasal 5 dan 6 Perjanjian Perwaliamanatan.
“Prospektus” : Berarti dokumen tertulis final yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan para Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan saham yang ditawarkan dalam bentuk dan substansi sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep 51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum (”Peraturan IX.C.2”).
“Rekening Efek” : Berarti rekening yang memuat catatan posisi Obligasi dan/atau dana milik Pemegang Obligasi yang diadministrasikan oleh KSEI, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani dengan Pemegang Obligasi.
“RUPO” : Berarti Rapat Umum Pemegang Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
“Satuan Pemindahbukuan” : Berarti satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya, sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
“Sertifikat Jumbo Obligasi” : Berarti bukti penerbitan Obligasi yang disimpan dalam penitipan kolektif di KSEI yang diterbitkan oleh Perseroan atas nama atau tercatat atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening.
“Tanggal Distribusi” : Berarti tanggal penyerahan Sertifikat Jumbo Obligasi hasil Penawaran Umum beserta bukti kepemilikan Obligasi yang wajib dilakukan kepada pembeli Obligasi dalam Penawaran Umum, yang akan didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah Tanggal Penjatahan.
“Tanggal Emisi” : Berarti tanggal pembayaran hasil Emisi Obligasi dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada Perseroan, yang merupakan tanggal penerbitan Obligasi.
“Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi”
: Berarti tanggal-tanggal saat mana Bunga Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Rekening melalui Agen Pembayaran dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
“Tanggal Penjatahan” : Berarti tanggal dilakukannya penjatahan Obligasi.
“Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi”
: Berarti tanggal dimana jumlah Pokok Obligasi menjadi jatuh tempo dan wajib dibayar kepada Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam Daftar Pemegang Rekening, melalui Agen Pembayaran, dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
“Undang-Undang Pasar Modal” atau “UUPM”
: Berarti Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No.3608, beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.
“UUPT”
: Berarti Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 tahun 2007, Tambahan No. 4756.
“Wali Amanat” : Berarti pihak yang mewakili kepentingan Pemegang Obligasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM yang dalam hal ini adalah PT Bank Permata Tbk (untuk selanjutnya disebut “Permata Bank”), berkedudukan di Jakarta Selatan, atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
viii
RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari, dan harus dibaca bersama-sama dengan, keterangan yang lebih terperinci dan laporan keuangan konsolidasi beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang tercantum dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat berdasarkan fakta dan pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasi Perseroan, yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. 1. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN
Perseroan berkedudukan di Tangerang, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan nama PT Citrahabitat Industrial Estate Tangerang dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Tangerang. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.18 tanggal 26 Mei 1989, yang beberapa kali telah dilakukan perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan. Perseroan berubah nama menjadi PT Ciputra Residence berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 63 tanggal 19 Mei 1997, yang dibuat oleh Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5697.HT.01.04.Tahun 1997 tanggal 27 Juni 1997, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUWDP dengan TDP No. 10031801020 tanggal 14 April 1999 di kantor pendaftaran perusahaan Kabupaten Tangerang No. 0430/BH.10.04/IV/1999, serta telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 18 Juni 1999 Tambahan No. 3608. Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan Anggaran Dasar, perubahan terakhir Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 145, tanggal 23 Juli 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta mengenai peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp5.600.000.000.000,- (lima triliun enam ratus miliar Rupiah), modal ditempatkan/disetor Perseroan menjadi Rp1.400.314.112.000,- (satu triliun empat ratus miliar tiga ratus empat belas juta seratus dua belas ribu Rupiah) sehingga mengubah ketentuan pasal 4 anggaran dasar Perseroan. Perubahan terakhir tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-38362.AH.01.02 Tahun 2009, tanggal 10 Agustus 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0050854.AH.01.09. Tahun 2009 tanggal 10 Agustus 2009, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 30.03.1.70.01020 tanggal 23 September 2011. Perseroan menjalankan bisnis yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estate), perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas sarana dan prasarananya. Perseroan selalu mengedepankan proyek-proyek yang berkualitas tinggi dan ikonis, termasuk pengembangan real estate melalui Entitas Anak. Sejak didirikan, Perseroan tidak mengalami perubahan kegiatan usaha. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, susunan Entitas Anak, Entitas Asosiasi, dan Entitas Joint Venture Perseroan adalah sebagai berikut : No. Nama Perusahaan Domisili Kegiatan
Usaha Tahun
Pendirian Tahun Awal
Operasi Presentase
Kepemilikan (%) Status
Operasional Entitas Anak Kepemilikan Langsung 1 PT Alamkarya Ciptaselaras (AKCS) Tangerang Real Estat 1994 1996 99,99 Sudah beroperasi 2 PT Cakrawala Respati (CWR) Jakarta Real Estat 1991 2005 80,00 Sudah beroperasi 3 PT Cakradigdaya Lokaraya (CDLR) Jakarta Real Estat 1990 2013 99,98 Sudah beroperasi 4 PT Lahan Adyabumi (LAB) Jakarta Real Estat 1991 2009 80,00 Sudah beroperasi 5 PT Citra Mitra Properti (CMP) Jakarta Real Estat 2001 2007 99,00 Sudah beroperasi 6 PT Candrasa Pranaguna (CPG) Jakarta Real Estat 1991 1997 99,00 Sudah beroperasi 7 PT Citra Adyapataka (CAP) Jakarta Real Estat 1991 - 99,94 Belum beroperasi 8 PT Ciputra Rumpun Investama (CRI) Tangerang Real Estat 2011 - 99,00 Belum beroperasi 9 PT Citra Benua Persada (CBP) Jakarta Real Estat 2013 - 51,00 Belum beroperasi 10 PT Citra Mitra Sembada (CMS) Jakarta Real Estat 2013 - 99,00 Belum beroperasi 11 PT Citra Mitra Pataka (CMPA) Jakarta Real Estat 2013 - 99,00 Belum beroperasi 12 PT Citra Mitra Respati (CMR) Jakarta Real Estat 2013 - 99,00 Belum beroperasi 13 PT Citra Menara Raya (CMRA) Jakarta Real Estat 2013 - 99,992 Belum beroperasi Entitas Anak Kepemilikan Tidak Langsung
Melalui AKCS 1 PT Karyapersada Buanaraya
(KPBR) Jakarta Real Estat 1994 2004 99,99 Sudah beroperasi
2 PT Semangat Bangun Persada (SBP)
Jakarta Real Estat 1994 - 99,99 Belum beroperasi
3 PT Anekaguna Rekasarana (AGRS) Jakarta Real Estat 1994 - 99,99 Belum beroperasi 4 PT Makmurgempita Sentosaabadi
(MGSA) Jakarta Real Estat 1995 - 99,99 Belum beroperasi
5 PT Citrarama Adikuasa (CRAK) Jakarta Real Estat 1994 - 99,99 Belum beroperasi 6 PT Ciptakemilau Indah (CKI) Jakarta Real Estat 1994 - 99,99 Belum beroperasi
ix
No. Nama Perusahaan Domisili Kegiatan Usaha
Tahun Pendirian
Tahun Awal Operasi
Presentase Kepemilikan (%)
Status Operasional
Melalui CDLR PT Citra Semesta Raya (CSR) Jakarta Real Estat 2012 - 99,00 Belum beroperasi Melalui CMP 1 PT Citra Properti Jaya (CPJ) Jakarta Manajemen
Properti 2012 - 99,90 Belum beroperasi
2 PT Gelora Matraraya Samudera (GMS)
Palembang Real Estat 1991 2011 50,00 Sudah beroperasi
3 PT Citra Tirta Mendalo (CTM) Jambi Real Estat 2013 - 50,00 Belum beroperasi Melalui CRI PT Graha Asri Nusaraya (GAN) Jakarta Real Estat 2013 - 99,99 Belum beroperasi Melalui CMPA PT Citra Cemerlang Selaras (CCS) Jakarta Real Estat 2013 - 50,00 Belum beroperasi Melalui CMH PT Citra Swadaya Raya (CSDR) Jakarta Real Estat 2012 - 55,90 Belum beroperasi Melalui GAN PT Citra Mitra Habitat (CMH) Jakarta Real Estat 2013 - 72,99 Belum beroperasi Entitas Asosiasi
Melalui Perseroan PT Citra Raya Medika (CRM) Tangerang Jasa Balai
Pengobatan 2009 2011 50,00 Sudah beroperasi
Melalui CMS PT Citra Mitra Digdaya (CMD) Jakarta Real Estat 2013 - 10,00 Belum beroperasi Entitas Joint Venture Melalui CMP PT Citra Menara Megah (CMM) Jakarta Real Estat 2013 - 51,00 Belum beroperasi Melalui CRI PT Citra Ecopolis Raya (CER) Tangerang Real Estat 2013 2013 51,00 Sudah beroperasi
2. PENAWARAN UMUM
Nama Obligasi : Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap. Jumlah Pokok Obligasi : Sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Jangka Waktu : 3 (tiga) tahun, 5 (lima) tahun dan 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi. Seri Obligasi : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar
Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 11,4% (sebelas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri A pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 12,4% (dua belas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri B pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah) dengan bunga Obligasi sebesar 13,0% (tiga belas persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 7 (tujuh) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Pokok Obligasi Seri C pada saat tanggal jatuh tempo.
Harga Penawaran : 100% dari nilai Pokok Obligasi. Satuan Pemesanan : Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) atau kelipatannya. Satuan Pemindahbukuan : Rp1,- (satu Rupiah). Pembayaran Kupon Bunga : Triwulanan. Penyisihan Dana (Sinking Fund) : Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan
pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi.
x
Hasil Pemeringkatan : A(idn) (Single A) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Jaminan : Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga
terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Hutang dan dokumen perjanjian-perjanjian lain yang dibuat sehubungan dengan Obligasi, Obligasi akan dijamin dengan jaminan-jaminan sebagai berikut : a. Jaminan pembayaran tunai yang diberikan oleh IFC dalam rangka penerbitan
Obligasi berdasarkan Perjanjian Garansi, yaitu sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang pada saat Perseroan dinyatakan cidera janji/dinyatakan default sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan jaminan pembayaran tunai sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang tersebut tidak melebihi Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) dan
b. Jaminan atas tanah yang dimiliki oleh Pemberi Jaminan yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi, sekurang-kurangnya memiliki nilai sebesar 120% (seratus dua puluh persen) dari Pokok Obligasi setelah dikurangi Jaminan IFC.
Keterangan lebih lanjut mengenai Jaminan diuraikan dalam Bab XVI Prospektus ini perihal Keterangan Mengenai Obligasi.
Wali Amanat : Permata Bank. Pembelian Kembali : Pembelian kembali Obligasi ditujukan sebagai pelunasan atau disimpan untuk kemudian
dijual kembali dengan harga pasar yang baru dapat dilakukan 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, dan hanya dapat dilakukan oleh Perseroan dari Pihak yang tidak terafiliasi. Rencana pembelian kembali Obligasi wajib dilaporkan kepada OJK oleh Perseroan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sebelum pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi tersebut di surat kabar. Pembelian kembali Obligasi, baru dapat dilakukan setelah pengumuman rencana pembelian kembali Obligasi. Pengumuman tersebut wajib dilakukan paling sedikit melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Kalender sebelum tanggal penawaran untuk pembelian kembali dimulai. Keterangan lebih lanjut mengenai Pembelian Kembali diuraikan dalam Bab XVI Prospektus ini perihal Keterangan Mengenai Obligasi.
3. STRUKTUR PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 145 tanggal 23 Juli 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, perihal peningkatan modal dasar perseroan menjadi Rp5.600.000.000.000,- (lima triliun enam ratus miliar Rupiah), modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi Rp1.400.314.112.000,- (satu triliun empat ratus miliar tiga ratus empat belas juta seratus dua belas ribu Rupiah), struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 5.600.000.000 5.600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 1.400.313.144 1.400.313.144.000 99,99993 2. PT Ciputra Graha Mitra 968 968.000 0,00007 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.400.314.112 1.400.314.112.000 100 Saham dalam Portepel 4.199.685.888 4.199.685.888.000
4. RENCANA PENGGUNAAN DANA Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan Perseroan dan/atau Entitas Anak untuk pembiayaan proyek-proyek pengembangan properti tempat tinggal yang ditujukan untuk kelas bawah/menengah seperti proyek pembangunan perumahan dan proyek-proyek pengembangan properti yang ditujukan untuk komersial skala kecil dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dapat bermanfaat untuk lingkungan setempat seperti proyek pembangunan ruko, pusat perbelanjaan skala kecil dan fasilitas komersial pendukung pengembangan perumahan, dimana kegiatan pengembangan ini dapat dilakukan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak melalui pengembangan proyek baru, maupun pengembangan proyek yang telah ada saat ini (existing project) dan lokasi dari pengembangan ini direncanakan berada pada provinsi Jawa Barat, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan/atau Kalimantan Selatan. Penyaluran dana kepada Entitas Anak akan diberikan melalui pinjaman dengan tingkat suku bunga yang wajar pada saat pinjaman diberikan tanpa jaminan dengan jangka waktu pinjaman paling lama 7 tahun dan/atau dalam bentuk penyertaan modal yang diberikan baik kepada Entitas Anak yang ada sekarang maupun yang akan dibentuk di kemudian hari.
xi
Apabila dana yang dipinjamkan oleh Perseroan kepada Entitas Anak dikembalikan maka Perseroan akan menggunakan dana tersebut sebagai modal kerja antara lain untuk biaya pemasaran dan/atau biaya operasional Perseroan yang diantaranya terdiri dari gaji karyawan, biaya jasa profesional, biaya konstruksi dan biaya umum administrasi. Rincian mengenai rencana penggunaan dana dari hasil Penawaran Umum dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini. 5. RISIKO USAHA
Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang dimulai dari risiko utama Perseroan. Secara garis besar, risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan, Entitas Anak, dan Entitas Asosiasi adalah sebagai berikut : A. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DAN ENTITAS ASOSIASI
1) Perseroan dapat terkena imbas dari dampak fluktuasi pada industri properti di Indonesia. 2) Meningkatnya kompetisi dalam industri properti di Indonesia dapat berpengaruh negatif terhadap profitabilitas Perseroan. 3) Perseroan menghadapi risiko umum yang terkait dengan pengembangan dan investasi pada industri properti. 4) Perseroan mungkin tidak berhasil dalam mengidentifikasi proyek-proyek atau properti yang sesuai sehingga dapat menghambat
pertumbuhan Perseroan. 5) Ketidakmampuan Perseroan untuk melakukan perluasan usaha. 6) Perseroan tidak memiliki kepemilikan saham mayoritas dalam beberapa proyek-proyek yang telah dibangun. 7) Risiko potensi konflik dan persaingan dengan pemegang saham pengendali dan afiliasinya, yang juga bergerak dalam industri
properti di Indonesia. 8) Sebagian atau seluruh rencana proyek Perseroan tidak dapat diselesaikan. 9) Risiko keterlambatan atau peningkatan biaya konstruksi dapat timbul selama pembangunan setiap properti baru. 10) Perseroan bergantung pada kontraktor untuk menyediakan berbagai macam jasa dan setiap adanya gangguan dalam
pemberian jasa tersebut dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. 11) Perseroan bergantung pada kualitas dan kuantitas atas sertifikat properti milik Perseroan. 12) Tidak ada jaminan bahwa HGB atas lahan-lahan Perseroan dapat diperoleh atau diperpanjang di masa mendatang. 13) Kemerosotan dalam industri ritel kemungkinan akan berdampak langsung terhadap pendapatan dan arus kas Perseroan. 14) Perseroan dapat dikenakan biaya dengan jumlah yang signifikan sehubungan dengan adanya masalah lingkungan. 15) Ketidakmampuan Perseroan dalam melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau pelanggaran yang dilakukan oleh
Perseroan atas hak milik orang lain dapat mempengaruhi bisnis Perseroan. 16) Tidak ada kepastian atas peraturan pendaftaran izin usaha. 17) Perseroan belum memperoleh seluruh perizinan yang diperlukan untuk kegiatan usaha Perseroan. 18) Lahan yang akan digunakan untuk proyek-proyek Perseroan dapat dikenakan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2010. 19) Perseroan rentan terhadap kewajiban dari tuntutan hukum pihak ketiga. 20) Peningkatan suku bunga bank dapat berdampak signifikan terhadap industri properti. 21) Depresiasi nilai Rupiah terhadap US Dollar dapat berdampak negatif terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. 22) Kegiatan pembangunan yang dijalankan oleh Perseroan membutuhkan investasi yang sangat besar dan mengharuskan
Perseroan untuk mencari sumber pembiayaan eksternal yang mungkin tidak tersedia atau tidak tersedia dengan syarat dan kondisi yang menguntungkan bagi Perseroan.
23) Kesuksesan Perseroan bergantung pada kemampuan Perseroan untuk menarik dan mempertahankan karyawan kunci. 24) Kegiatan operasi Perseroan dapat terpengaruh apabila hubungan dengan karyawan memburuk.
B. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR PEMEGANG OBLIGASI
Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah :
1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan
pembelian Obligasi sebagai investasi jangka panjang. 2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu
yang telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.
Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab V Prospektus ini. 6. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan yang diambil dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal dan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian, yang laporannya yang tercantum dalam Prospektus ini. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (dahulu Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) dengan opini wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
xii
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Total Aset 1.386.380 1.486.786 1.729.654 1.952.386 2.411.293 3.535.839 Total Liabilitas 244.547 201.794 406.582 563.911 927.643 1.890.216 Total Ekuitas 1.141.833 1.284.992 1.323.072 1.388.475 1.483.650 1.645.622
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2008 2009 2010 2011 2012 2012* 2013 Pendapatan 245.811 313.081 309.692 389.841 549.262 397.079 672.457 Beban pokok penjualan dan
beban langsung 178.827 196.064 186.050 234.133 297.647 223.825 293.964 Laba sebelum pajak penghasilan 23.184 48.654 57.311 73.734 125.170 95.175 237.078 Laba periode/tahun berjalan 14.910 34.001 41.319 51.863 96.202 75.571 191.916
*) tidak diaudit
(dalam %, kecuali dinyatakan lain)
KETERANGAN 31 Desember 30 Sept 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Rasio Pertumbuhan Pendapatan 33,27 27,37 (1,08) 25,88 40,89 69,35 Beban pokok penjualan dan beban langsung 37,80 9,64 (5,11) 25,84 27,13 31,34 Laba kotor 22,50 74,69 5,66 25,94 61,59 118,46 Laba (Rugi) sebelum pajak 100,78 109,86 17,79 28,66 69,76 149,10 Laba (Rugi) periode berjalan 87,12 128,04 21,52 25,52 85,49 153,96 Aset 6,02 7,24 16,34 12,88 23,50 46,64 Liabilitas 35,02 (17,48) 101,48 38,70 64,50 103,77 Ekuitas 1,35 12,54 2,96 4,94 6,85 10,92 Rasio Usaha Laba periode berjalan/Pendapatan 6,07 10,86 13,34 13,30 17,51 28,54 Laba periode berjalan/Ekuitas 1,31 2,66 3,12 3,74 6,48 11,66 Laba periode berjalan/Aset 1,08 2,29 2,39 2,66 3,99 5,43 Rasio Keuangan Aset/Liabilitas (x) 5,67 7,37 4,25 3,46 2,60 1,87 Liabilitas/Ekuitas (Debt to Equity Ratio) (x) 0,21 0,16 0,31 0,41 0,63 1,15 Liabilitas/Aset (x) 0,18 0,14 0,24 0,29 0,38 0,53 (Interest Bearing Debt-Cash)/Ekuitas (Net Gearing Ratio) (x) - - (0,14) (0,16) (0,17) (0.44) EBITDA/(Utang Bank Jangka Pendek + Biaya Bunga) (Debt Service Coverage Ratio) (x) - - 11,72 3,88 3,40 34.91 Aset Lancar/Liabilitas Lancar (Current Ratio) (x) 3,53 4,17 3,61 2,64 2,10 2,27
Ringkasan data keuangan penting Perseroan selengkapnya dapat dilihat pada Bab IX Prospektus ini. 7. STRATEGI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Guna menyongsong pertumbuhan dan perkembangan bisnis ke depan, Perseroan telah merumuskan strategi, antara lain : Memperluas jangkauan network marketing melalui teknologi informasi serta media sosial, Meningkatkan cadangan lahan, Usaha berbentuk partnership.
Perseroan melihat prospek usaha dalam sektor properti dari dua faktor, yaitu kondisi makro ekonomi dan kondisi lingkungan internal Perseroan. Dari sisi makro ekonomi, terdapat pertumbuhan yang stabil dan kondusif yang telah mampu meningkatkan PDB per kapita menjadi sebesar Rp33,3 juta atau USD3.562,6 sebagai hasil pertumbuhan ekonomi domestik sebesar 5,62% pada triwulam III tahun 2013 (Sumber: Badan Pusat Statistik, Januari 2014). Dengan demikian, jumlah masyarakat yang masuk dalam demografi masyarakat tingkat menengah atas akan terus bertambah. Optimisme Perseroan terhadap prospek ke depan juga ditunjang dengan kondisi sosio-politik yang kian stabil akan berdampak signifikan terhadap bisnis properti Perseroan.
1
I. PENAWARAN UMUM
OBLIGASI I CIPUTRA RESIDENCE TAHUN 2014 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP DENGAN JUMLAH POKOK SEBESAR
Rp500.000.000.000,- (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH)
Perseroan melakukan Penawaran Umum Obligasi yang diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berjangka waktu 3 (tiga) tahun, 5 (lima) tahun, dan 7 (tujuh) tahun. Obligasi ini diterbitkan dengan memberikan pilihan bagi Masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yaitu sebagai berikut : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan
tingkat bunga Obligasi sebesar 11,4% (sebelas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 2 April 2017.
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 12,4% (dua belas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 2 April 2019.
Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 13,0% (tiga belas persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 7 (tujuh) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat tanggal jatuh tempo yaitu tanggal 2 April 2021.
Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok. Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014.
Dalam rangka penerbitan Obligasi ini, Perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang (Obligasi) dari PT Fitch Ratings Indonesia : A(idn)
(Single A)
Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada Bab XVII Prospektus ini.
PT CIPUTRA RESIDENCE
Kegiatan Usaha :
Bergerak dalam bidang usaha perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas sarana dan prasarananya melalui Perseroan maupun Entitas Anak
Berkedudukan di Tangerang, Indonesia
Kantor Pusat :
Jl. CitraRaya Boulevard Desa Cikupa Kec. Cikupa, Kab. Tangerang 15710
Telepon: +6221 5960888, Faksimili: +6221 5961060 Website: www.ciputraresidence.com
Email : [email protected]
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO BAHWA PERSEROAN DAPAT TERKENA IMBAS DARI DAMPAK FLUKTUASI PADA INDUSTRI PROPERTI DI INDONESIA. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB V DI DALAM PROSPEKTUS INI.
RISIKO YANG MUNGKIN DIHADAPI INVESTOR PEMBELI OBLIGASI ADALAH TIDAK LIKUIDNYA OBLIGASI YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN KARENA TUJUAN PEMBELIAN OBLIGASI SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG.
2
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 145, tanggal 23 Juli 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, perihal peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp5.600.000.000.000,- (lima triliun enam ratus miliar Rupiah), modal ditempatkan dan disetor Perseroan menjadi Rp1.400.314.112.000,- (satu triliun empat ratus miliar tiga ratus empat belas juta seratus dua belas ribu rupiah), struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,00 per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 5.600.000.000 5.600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 1.400.313.144 1.400.313.144.000 99,99993 2. PT Ciputra Graha Mitra 968 968.000 0,00007 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.400.314.112 1.400.314.112.000 100 Saham dalam Portepel 4.199.685.888 4.199.685.888.000
KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI Nama Obligasi yang ditawarkan melalui Penawaran Umum ini adalah “Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap”. JENIS OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi ini didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Rekening di KSEI yang selanjutnya untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan didaftarkan pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. HARGA PENAWARAN Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. JUMLAH POKOK OBLIGASI, BUNGA OBLIGASI DAN JATUH TEMPO OBLIGASI Obligasi ini diterbitkan dengan jumlah Pokok Obligasi pada Tanggal Emisi sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dan memberikan pilihan bagi Masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yaitu sebagai berikut : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan
tingkat bunga Obligasi sebesar 11,4% (sebelas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 12,4% (dua belas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 13,0% (tiga belas persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 7 (tujuh) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat tanggal jatuh tempo.
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pembayaran Bunga Obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014, sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing Obligasi adalah pada tanggal 2 April 2017 untuk Obligasi Seri A, 2 April 2019 untuk Obligasi Seri B dan 2 April 2021 untuk Obligasi Seri C. Tingkat Bunga Obligasi merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dari Tanggal Emisi, dimana 1 (satu) bulan dihitung 30 (tiga puluh) hari dan 1 (satu) tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari. Obligasi harus dilunasi dengan harga yang sama dengan jumlah Pokok Obligasi yang tertulis pada Konfirmasi Tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan Sertifikat Jumbo Obligasi dan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan.
3
Jadwal pembayaran Pokok dan Bunga untuk Obligasi adalah sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini :
Pembayaran Tanggal Pembayaran Bunga Seri A Seri B Seri C
Bunga Obligasi ke-1 2 Juli 2014 2 Juli 2014 2 Juli 2014 Bunga Obligasi ke-2 2 Oktober 2014 2 Oktober 2014 2 Oktober 2014 Bunga Obligasi ke-3 2 Januari 2015 2 Januari 2015 2 Januari 2015 Bunga Obligasi ke-4 2 April 2015 2 April 2015 2 April 2015 Bunga Obligasi ke-5 2 Juli 2015 2 Juli 2015 2 Juli 2015 Bunga Obligasi ke-6 2 Oktober 2015 2 Oktober 2015 2 Oktober 2015 Bunga Obligasi ke-7 2 Januari 2016 2 Januari 2016 2 Januari 2016 Bunga Obligasi ke-8 2 April 2016 2 April 2016 2 April 2016 Bunga Obligasi ke-9 2 Juli 2016 2 Juli 2016 2 Juli 2016 Bunga Obligasi ke-10 2 Oktober 2016 2 Oktober 2016 2 Oktober 2016 Bunga Obligasi ke-11 2 Januari 2017 2 Januari 2017 2 Januari 2017 Bunga Obligasi ke-12 2 April 2017 2 April 2017 2 April 2017 Bunga Obligasi ke-13 - 2 Juli 2017 2 Juli 2017 Bunga Obligasi ke-14 - 2 Oktober 2017 2 Oktober 2017 Bunga Obligasi ke-15 - 2 Januari 2018 2 Januari 2018 Bunga Obligasi ke-16 - 2 April 2018 2 April 2018 Bunga Obligasi ke-17 - 2 Juli 2018 2 Juli 2018 Bunga Obligasi ke-18 - 2 Oktober 2018 2 Oktober 2018 Bunga Obligasi ke-19 - 2 Januari 2019 2 Januari 2019 Bunga Obligasi ke-20 - 2 April 2019 2 April 2019 Bunga Obligasi ke-21 - - 2 Juli 2019 Bunga Obligasi ke-22 - - 2 Oktober 2019 Bunga Obligasi ke-23 - - 2 Januari 2020 Bunga Obligasi ke-24 - - 2 April 2020 Bunga Obligasi ke-25 - - 2 Juli 2020 Bunga Obligasi ke-26 - - 2 Oktober 2020 Bunga Obligasi ke-27 - - 2 Januari 2021 Bunga Obligasi ke-28 - - 2 April 2021
SATUAN PEMINDAHBUKUAN Obligasi ini diterbitkan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Setiap Pemegang Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah) mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO dengan ketentuan pembulatan ke bawah. JAMINAN Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Hutang dan dokumen perjanjian-perjanjian lain yang dibuat sehubungan dengan Obligasi, Obligasi akan dijamin dengan jaminan-jaminan sebagai berikut : a. Jaminan pembayaran tunai yang diberikan oleh IFC dalam rangka penerbitan Obligasi berdasarkan Perjanjian Garansi, yaitu
sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang pada saat Perseroan dinyatakan cidera janji/dinyatakan default sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan jaminan pembayaran tunai sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang tersebut tidak melebihi Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) dan
b. Jaminan atas tanah sebanyak 41 (empat puluh satu) bidang yang dimiliki oleh Pemberi Jaminan yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama, selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi, sekurang-kurangnya memiliki nilai sebesar 120% (seratus dua puluh persen) dari Pokok Obligasi setelah dikurangi Jaminan IFC, yang terdiri dari : Jaminan dari CWR adalah Hak Tanggungan atas 35 (tiga puluh lima) bidang tanah, yang semuanya terletak di propinsi DKI Jakarta,
Kecamatan Kalideres, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat. Jaminan dari CPG adalah Hak Tanggungan atas 3 (tiga) bidang tanah, yang semuanya terletak di propinsi DKI Jakarta, Kecamatan
Cengkareng, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat. Jaminan dari CTRA adalah Hak Tanggungan atas 1 (satu) bidang tanah, yang terletak di propinsi DKI Jakarta, Kecamatan Kalideres,
Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat. Jaminan dari PT Citra Tumbuh Bahagia adalah Hak Tanggungan atas 2 (dua) bidang tanah, yang semuanya terletak di propinsi DKI
Jakarta, Kecamatan Kalideres, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat.
4
Keterangan lebih lanjut mengenai Jaminan diuraikan dalam Bab XVI Prospektus ini perihal Keterangan Mengenai Obligasi. HASIL PEMERINGKATAN OBLIGASI Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 Perihal Perubahan Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, Perseroan telah melakukan pemeringkatan Obligasi yang dilaksanakan oleh PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”). Berdasarkan hasil pemeringkatan atas obligasi sesuai dengan surat Fitch No. RC140/DIR/XII/2013 tanggal 13 Desember 2013 perihal peringkat awal Perseroan dan surat Fitch No. RC16/DIR/II/2014 tanggal 24 Februari 2014 perihal peringkat Perseroan, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah :
A(idn)
(Single A)
Atas hasil pemeringkatan tersebut akan dilakukan review peringkat dalam periode 1 (satu) tahun sekali sejak tanggal penerbitan surat pemeringkatan peringkat Obligasi yang dikeluarkan oleh Fitch melalui surat No. RC16/DIR/II/2014 tanggal 24 Februari 2014. Peringkat Perseroan mencerminkan kehati-hatian dari strategi ekspansi dan profil keuangan yang konservatif. Di masa lalu, pertumbuhan dari pendapatan yang tidak terlalu besar selalu bisa diimbangi dengan posisi hutang yang rendah. Di luar dari strategi ekspansi yang agresif, Fitch berpendapat bahwa risiko eksekusi akan bisa dikelola karena sebagian besar dari proyek akan dikembangkan dengan cara joint operation dan joint venture. Peringkat yang diberikan terhadap Obligasi didasarkan kepada partial credit guarantee (PCG) sebesar 20% (dua puluh persen) dari pokok yang akan diberikan oleh IFC. PCG bisa mengurangi tingkat kerugian Pemegang Obligasi pada waktu default dan menaikkan peringkat surat hutang yang akan diterbitkan satu notch di atas peringkat perusahaan. Tidak ada hubungan afiliasi antara Perseroan dengan perusahaan pemeringkat yang melakukan pemeringkatan atas surat utang Perseroan. Perseroan wajib menyampaikan peringkat tahunan atas Obligasi kepada OJK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah berakhirnya masa berlaku peringkat terakhir sampai dengan Perseroan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang terkait dengan Obligasi yang diterbitkan, sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk. PENYISIHAN DANA PELUNASAN POKOK OBLIGASI Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi ini dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi ini sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Penawaran Umum Obligasi. PERPAJAKAN Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Mengenai perpajakan diuraikan dalam Bab XI pada Prospektus ini. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Persyaratan Pemesanan Pembelian Obligasi dapat dilihat pada Bab XIX Prospektus ini. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT Permata Bank sebagai Wali Amanat, sesuai dengan ketentuan dalam Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi, dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. Selain itu, sesuai dengan Peraturan Bapepam No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan antara Wali Amanat dengan Emiten, Permata Bank tidak mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah lebih dari 25% (dua puluh lima perseratus) dari jumlah efek yang bersifat utang yang diwaliamanati; dan/atau merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan efek bersifat utang Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang efek yang diterbitkan oleh Perseroan dimaksud. Permata Bank, beralamat di WTC II, Lantai 28, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta 12920.
5
HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI
Hak-hak pemegang Obligasi antara lain sebagai berikut : 1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
2. Pemegang Obligasi memperoleh pembayaran denda sebesar persentase Bunga Obligasi yang berlaku ditambah 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, apabila terdapat keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi.
3. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi baik sendiri maupun bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta.
4. Melalui keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut : a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali
Amanat atau untuk mengambil tindakan lain; b. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; c. Mengambil keputusan sehubungan perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi,
perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, persyaratan dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian Perwaliamanatan. Khusus untuk perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi tersebut hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Perseroan membayar Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
d. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan;
e. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
CARA DAN TEMPAT PELUNASAN POKOK OBLIGASI DAN PEMBAYARAN BUNGA OBLIGASI Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. PEMBATASAN, KEWAJIBAN DAN KELALAIAN PERSEROAN Sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan, ditentukan bahwa terdapat pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban terhadap Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Obligasi yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam Bab XVI Prospektus ini. Selain pembatasan dan kewajiban Perseroan, dalam Perjanjian Perwaliamanatan, ditentukan kondisi-kondisi dan pengaturan mengenai kelalaian (cidera janji) Perseroan yang akan dijelaskan pada Bab XVI Prospektus ini. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO) Penjelasan lebih lanjut dari Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) dapat dilihat pada Bab XVI Prospektus ini. TAMBAHAN UTANG YANG DAPAT DIPEROLEH PERSEROAN PADA MASA YANG AKAN DATANG Di dalam ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan tidak ada pembatasan bagi Perseroan untuk memperoleh tambahan utang pada masa yang akan datang. Perseroan tidak dapat mengagunkan sebagian besar maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Perseroan yang ada pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan di luar kegiatan usaha Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat.
6
II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM OBLIGASI
Seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan Perseroan dan/atau Entitas Anak untuk pembiayaan proyek-proyek pengembangan properti tempat tinggal yang ditujukan untuk kelas bawah/menengah seperti proyek pembangunan perumahan dan proyek-proyek pengembangan properti yang ditujukan untuk komersial skala kecil dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang dapat bermanfaat untuk lingkungan setempat seperti proyek pembangunan ruko, pusat perbelanjaan skala kecil dan fasilitas komersial pendukung pengembangan perumahan, dimana kegiatan pengembangan ini dapat dilakukan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak melalui pengembangan proyek baru, maupun pengembangan proyek yang telah ada saat ini (existing project) dan lokasi dari pengembangan ini direncanakan berada pada provinsi Jawa Barat, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan/atau Kalimantan Selatan. Penyaluran dana kepada Entitas Anak akan diberikan melalui pinjaman dengan tingkat suku bunga yang wajar pada saat pinjaman diberikan tanpa jaminan dengan jangka waktu pinjaman paling lama 7 tahun dan/atau dalam bentuk penyertaan modal yang diberikan baik kepada Entitas Anak yang ada sekarang maupun yang akan dibentuk di kemudian hari. Apabila dana yang dipinjamkan oleh Perseroan kepada Entitas Anak dikembalikan maka Perseroan akan menggunakan dana tersebut sebagai modal kerja antara lain untuk biaya pemasaran dan/atau biaya operasional Perseroan yang diantaranya terdiri dari gaji karyawan, biaya jasa profesional, biaya konstruksi dan biaya umum administrasi. Perseroan akan melaporkan realisasi penggunaan dana secara berkala setiap 3 (tiga) bulan kepada OJK dan Wali Amanat sampai seluruh dana habis digunakan, sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum (“Peraturan Bapepam dan LK No. X.K.4”). Apabila penggunaan dana hasil Emisi Obligasi akan diubah, maka rencana tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan perubahan penggunaan dana tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Wali Amanat setelah terlebih dahulu disetujui oleh RUPO, sesuai dengan Peraturan Nomor X.K.4, kecuali apabila ditentukan lain dalam peraturan Bapepam atau Bapepam dan LK atau OJK. Pelaksanaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum ini akan mengikuti ketentuan Pasar Modal yang berlaku di Indonesia. Sesuai dengan Surat Edaran yang diterbitkan oleh Bapepam dan LK No. SE-05/BL/2006 tanggal 29 September 2006 tentang Keterbukaan Informasi Mengenai Biaya yang Dikeluarkan Dalam Rangka Penawaran Umum, total perkiraan biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah kurang lebih setara dengan 1,80% dari nilai emisi Obligasi yang meliputi : Biaya jasa untuk Penjamin Emisi Obligasi sekitar 0,50% yang terdiri dari : biaya jasa penjaminan (Underwriting Fee) sekitar 0,05%,
biaya jasa penyelenggaraan (Management Fee) sekitar 0,40% dan biaya jasa penjualan (Selling Fee) sekitar 0,05%; Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 0,50% yang terdiri dari : biaya jasa Akuntan Publik sekitar 0,17%, Konsultan Hukum
sekitar 0,30%, Notaris sekitar 0,01% dan Penilai sekitar 0,02%; Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal sekitar 0,41% yang terdiri dari : biaya jasa Wali Amanat sekitar 0,13% dan Perusahaan
Pemeringkat Efek sekitar 0,28%; Biaya lain-lain (BEI, KSEI, Auditor Penjatahan, Percetakan, Iklan, Public Expose dan lain-lain) sekitar 0,39%.
7
III. PERNYATAAN UTANG Tabel di bawah ini menunjukkan posisi utang Perseroan pada tanggal 30 September 2013 yang angka-angkanya diambil dari Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tanggal dan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian. Perincian lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut :
(dalam jutaan Rupiah) KETERANGAN LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha kepada pihak ketiga 74.731 Utang lain-lain jangka pendek 42.927 Utang pihak-pihak berelasi jangka pendek 13.820 Beban akrual 4.791 Utang pajak 23.957 Pendapatan diterima di muka jangka pendek 3.715 Uang muka pelanggan yang terealisasi dalam satu tahun 839.756 Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun 4.250 Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.007.947 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak-pihak berelasi jangka panjang 10.368 Utang lain-lain jangka panjang 1.729 Pendapatan diterima di muka jangka panjang 858 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 22.362 Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian yang terealisasi dalam satu tahun 846.952 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 882.269 JUMLAH LIABILITAS 1.890.216
Pada tanggal 30 September 2013 tidak ada liabilitas kontinjensi terkait kepemilikan Perseroan pada kerjasama operasi maupun liabilitas kontinjensi yang dimiliki oleh kerjasama operasi terhadap Perseroan. 1. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
Saldo utang usaha kepada pihak ketiga adalah sebesar Rp74.731 juta pada tanggal 30 September 2013, terutama berasal dari transaksi Grup dengan kontraktor dan pemasok. Pada tanggal 30 September 2013 semua utang usaha kepada pihak ketiga Grup dalam mata uang rupiah.
2. UTANG LAIN-LAIN
Terdiri dari :
(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 2013 Jaminan untuk pengurusan sertifikat kepemilikan 20.349 Titipan penghuni 10.675 Utang estat manajemen 3.000 Utang modal proyek 2.211 Jaminan pelanggan 1.729 Lain-lain 6.691 Total utang lain-lain 44.655 Bagian lancar 42.926 Bagian jangka panjang 1.729
Utang estat merupakan utang jasa estat manajemen antara PT Candrasa Pranaguna, Entitas Anak dengan pihak ketiga.
8
3. UTANG PAJAK
(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 2013 Pajak Penghasilan
Pasal 4 (2) 1.053 Pasal 21 569 Pasal 23 348 Pasal 25 26 Final 8.971
Pajak Pertambahan Nilai 12.970 Pajak Pembangunan 19 Total 23.957
4. UANG MUKA YANG DITERIMA
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan atas penjualan kapling dan bangunan.
(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 2013 Uang Muka yang Diterima 1.686.708
Bagian Lancar 839.756 Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian yang terealisasi dalam satu tahun 846.952
5. UTANG BANK JANGKA PANJANG
Pada tanggal 4 Juni 2010, Perseroan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bank Mandiri dengan pagu pinjaman sebesar Rp36.000 juta yang digunakan untuk pembiayaan proyek taman bermain dan pusat makanan di CitraRaya Tangerang, dan pengembangan infrastruktur proyek perumahan CitraGarden Jakarta dan waterpark di CitraGrand Palembang. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,75% sampai dengan 10,00% pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013. Fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulanan yang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Desember 2013. Pada tanggal 30 September 2013, saldo pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp4.250 juta. Jumlah pembayaran yang dilakukan sebesar Rp12.250 juta. Jumlah biaya bunga yang telah dibayar selama Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 adalah Rp1.707 juta. Berdasarkan perjanjian utang, Perseroan harus mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti (i) mengadakan pengambilalihan, likuidasi atau perubahan status, (ii) merubah anggaran dasar, (iii) pembayaran kembali pinjaman dari pemegang saham, (iv) mengubah aktivitas utama Perseroan dan (v) melakukan pembagian deviden. Perseroan diharuskan untuk menjaga rasio lancar minimal 100%, rasio utang terhadap ekuitas tidak melebihi 200%, rasio EBITDA terhadap bunga minimal 150% dan debt service coverage minimal 120%. Pada tanggal 30 September 2013, Perseroan tidak melanggar persyaratan yang telah ditentukan termasuk menjaga rasio keuangan.
6. UTANG PIHAK-PIHAK BERELASI
(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 2013 Bagian Jangka Pendek Dr. Ir. Ciputra 8.637 Cakra Ciputra 1.036 Candra Ciputra 1.036 Dian Sumeler 1.036 Junita Ciputra 1.036 Rina Ciputra Sastrawinata 1.036 Total 13.820 Bagian Jangka Panjang PT Citramas Pentama 6.500 JO Citra Arsigriya 2.410 JO Citra Mendalo Prima 1.454 Lain-lain 4 Total 10.368 Total 24.188
Saldo Utang pada akhir periode adalah tanpa jaminan, tanpa bunga dan akan diselesaikan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan untuk utang dari pihak-pihak berelasi.
9
7. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
(dalam jutaan Rupiah) Keterangan 30 September 2013 Liabiltas Imbalan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang
keternagakerjaan No.13/2003 21.391 Penghargaan cuti besar 971 Total 22.362
PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS LAIN SELAIN DARI YANG TELAH DINYATAKAN DAN DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.
SEJAK TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS LAIN KECUALI LIABILITAS YANG TIMBUL DARI KEGIATAN USAHA NORMAL PERSEROAN.
PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK TIDAK MEMILIKI KOMITMEN DAN KONTINJENSI YANG MATERIAL SELAIN DARI YANG TELAH DINYATAKAN DAN DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.
MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN-KEWAJIBANNYA YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI.
PERSEROAN TELAH MEMENUHI SEMUA RASIO KEUANGAN YANG DIPERSYARATKAN DALAM PERJANJIAN UTANG PERSEROAN.
TIDAK TERDAPAT NEGATIVE COVENANTS YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM DAN HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI.
10
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Pembahasan yang disajikan berikut mengandung pernyataan yang menggambarkan keadaaan di masa mendatang (forward looking statement) dan mencerminkan pandangan Perseroan saat ini berkaitan peristiwa dan kinerja keuangan di masa mendatang yang hasil aktualnya dapat berbeda secara material sebagai akibat dari faktor-faktor termasuk namun tidak terbatas kepada yang telah diuraikan dalam Bab V mengenai Risiko Usaha. A. UMUM Perseroan merupakan salah satu perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia. Perseroan menjalankan bisnis yang meliputi penyediaan tanah, perencanaan, pelaksanaan pembangunan, penjualan dan pengelolaan kawasan perumahan (real estat), apartemen, perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas sarana dan prasarananya. Perseroan selalu mengedepankan proyek-proyek yang berkualitas tinggi, termasuk pengembangan real estat melalui Entitas Anak. Sejak didirikan, Perseroan tidak mengalami perubahan kegiatan usaha. B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN USAHA DAN OPERASI PERSEROAN Kegiatan utama usaha Perseroan adalah mengembangkan kawasan perumahan yang terintegrasi lengkap dengan infrastruktur, fasilitas umum dan komersial, menjual rumah hunian, rumah toko dan kapling, serta menjual kondominium dan unit perkantoran yang sedang direncanakan. Hasil operasi Perseroan dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi : KONDISI PASAR PROPERTI Perseroan menghasilkan seluruh pendapatan dari aktivitas pengembangan properti di Indonesia. Karenanya, Perseroan sangat tergantung kepada kondisi ekonomi Indonesia secara umum dan pasar properti Indonesia pada khususnya. Kondisi ekonomi lainnya yang mempengaruhi bisnis Perseroan termasuk tren harga pasar yang mempengaruhi penjualan properti dan tingkat harga sewa, standar hidup, tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan, perubahan demografi, suku bunga dan ketersediaan pembiayaan konsumen. Kondisi politik yang kondusif, tingkat inflasi yang terjaga dan tingkat bunga bank yang cenderung stabil telah menciptakan iklim usaha yang kondusif dalam sektor properti. Perseroan telah memanfaatkan berbagai peluang demi terus meningkatkan pangsa pasar seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat. Perseroan memperkirakan bahwa hasil kegiatan usaha Perseroan akan terus berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan fluktuasi dalam kondisi ekonomi dan pasar properti Indonesia. Nilai dari aset properti dipengaruhi oleh faktor-faktor yang antara lain adalah pasokan dan permintaan dari properti yang sejenis, tingkat pertumbuhan ekonomi, dan upaya peningkatan kondisi aset properti yang telah dilakukan, suku bunga, inflasi, bencana alam dan perkembangan politik dan ekonomi. Pasar properti secara historis berubah sesuai siklus, dan di masa depan perubahan siklus tersebut dapat berakibat pada fluktuasi nilai wajar properti, kondisi keuangan dan hasil operasi Perseroan. PENDAPATAN Pendapatan Dari Penjualan Kegiatan utama usaha Perseroan adalah pengembangan dan penjualan rumah hunian dan rumah toko serta kapling. Sehubungan dengan penjualan properti, Perseroan pada umumnya melakukan kegiatan penjualan awal (pre-sale) di mana Perseroan menjual sebagian properti sebelum selesainya pembangunan. Saat ini, hukum di Indonesia memungkinkan dilakukannya pre-sale dari properti sebelum penyelesaian dengan pemenuhan beberapa persyaratan. Hasil pre-sale tersebut dapat digunakan untuk membangun properti pre-sale tersebut. Pembeli dari rumah hunian dan rumah toko serta kapling Perseroan, dapat membayar harga pembelian secara penuh pada saat penjualan atau dapat memilih untuk membayar uang muka, yang umumnya adalah 10% hingga 30% dari harga pembelian dan sisanya diangsur bertahap atau mendapatkan pembiayaan dari bank pemberi KPR. Apabila pembeli yang mengangsur pembayaran telah gagal memenuhi liabilitas pembayarannya, sesuai dengan kontrak penjualan dan pembelian standar, Perseroan berhak untuk membatalkan kontrak penjualan dan menjual kembali properti tanpa proses penyitaan terlebih dahulu. Selain itu, Perseroan umumnya berhak untuk menahan sebagian dari pembayaran yang telah dilakukan pembeli sebelum terjadinya gagal bayar. Penentuan harga jual dari rumah hunian dan rumah toko serta kapling dilakukan sesuai dengan harga pasar yang berlaku pada saat penjualan, dan terkadang menggunakan harga premium. Perseroan umumnya membangun properti hunian secara bertahap, sehingga memberikan fleksibilitas bagi Perseroan untuk mengubah penawaran produk mengikuti permintaan pasar. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi nilai penjualan yang diperoleh dari pengembangan proyek baru adalah jenis properti yang dikembangkan, waktu penyelesaian dan waktu pengakuan pendapatan. Di masa mendatang, Perseroan memperkirakan porsi penjualan yang cukup besar yang terdiri dari pre-sale proyek baru. Sehubungan dengan proyek baru, jumlah properti yang dapat dijual dan waktu penyerahan properti tersebut kepada pembeli tergantung pada jadwal konstruksi dan reaksi pasar saat peluncuran proyek baru tersebut. Selain itu, penjualan juga dipengaruhi beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan termasuk dari kondisi demografi pasar dimana terdapat tren populasi yang bermigrasi kembali ke dalam kota agar lebih dekat dengan aktivitas bisnis dan tempat kerja.
11
Perseroan mulai mencatat pengakuan penjualan properti perumahan pada tahun 1994. Sejak tahun 2009, sebagian pendapatan Perseroan diperoleh dari pendapatan berulang (recurring income) yang berasal dari pendapatan sewa atas properti yang dimiliki. Perseroan berkeyakinan bahwa komposisi penjualan dan pendapatan usaha yang dihasilkan dari pendapatan berulang akan secara berangsur meningkat. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, pendapatan berulang Perseroan yakni pendapatan sewa adalah sebesar 2,59%, 4,82%, 2,89% dan 3,20% dari total penjualan dan pendapatan usaha Perseroan. Perseroan berkeyakinan bahwa pertumbuhan pendapatan berulang akan menurunkan risiko operasi terkait dengan siklus pasar properti di Indonesia. Pendapatan Sewa Kinerja dari portofolio properti ritel Perseroan sangat bergantung pada pendapatan yang dihasilkan dari penyewaan properti dan beban operasi yang terkait dengan properti tersebut. Faktor yang mempengaruhi pendapatan sewa dari properti ritel adalah, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi ekonomi umum dan lokal, permintaan dari penyewa untuk area ritel, pasokan dari properti ritel baru di wilayah di mana Perseroan beroperasi, kinerja penjualan dan kondisi bisnis dari para penyewa, arus pengunjung di properti ritel Perseroan, pola konsumsi pelanggan, kompetisi dari properti ritel lainnya, inflasi, dan pembangunan infrastruktur dan transportasi. Komponen penting dalam kontrak sewa standar adalah termasuk : Penyewa wajib membayar denda untuk keterlambatan pembayaran. Penyewa bertanggung jawab untuk membayar seluruh perpajakan dan biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan properti,
termasuk PPN, bea materai, retribusi dan pungutan lainnya. Penyewa tidak diperbolehkan untuk menyewakan kembali properti ke pihak lain tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan
tertulis dari Perseroan. Penyewa bertanggung jawab untuk menyelesaikan proses fitting out dalam waktu yang ditentukan yang tergantung pada luas area
sewa. Pada umumnya, proses ini memakan waktu satu bulan untuk specialty shop dan sampai dengan enam bulan untuk anchor tenant.
Penyewa wajib untuk mengembalikan dan menyerahkan unit sewa sesuai dengan kondisi pada saat disewakan.
Akses Terhadap Pendanaan dan Biaya Pendanaan Kemampuan Perseroan untuk memperoleh pendanaan, dan juga biaya atas pendanaan tersebut, mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Sebagai contoh, Perseroan mendanai pengembangan propertinya melalui kombinasi pinjaman berjangka menengah dan panjang dalam jumlah yang signifikan, dan pre-sale dari pengembangan baru. Semakin tinggi tingkat suku bunga akan menyebabkan semakin tingginya biaya pengembangan usaha. Selain itu, akses permodalan dan biaya pendanaan Perseroan dipengaruhi oleh batasan-batasan, seperti klausa pembatasan standar dalam hubungannya dengan utang, dan dalam hal pembiayaan melalui bank di mana besarnya fasilitas pinjaman dibatasi oleh Batas Maksimum Pemberian Kredit (legal lending limit) bank. Biaya Pengembangan Pada umumnya, Perseroan melakukan kontrak dengan harga tetap untuk konstruksi proyek-proyek Perseroan. Meskipun kontraktor yang melakukan pembelian bahan material untuk konstruksi proyek, Perseroan terkadang harus menanggung beban tambahan akibat perubahan harga bahan material, seperti baja dan semen. Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pembelian khusus untuk secara langsung membeli beberapa peralatan dan bahan material tertentu. Waktu Penyelesaian Proyek Jumlah dari proyek properti yang dapat dibangun oleh Perseroan dan diselesaikan dalam periode tertentu dibatasi oleh keterbatasan waktu dan kebutuhan untuk menyediakan permodalan yang cukup besar untuk pembangunan dan konstruksi proyek. Jika terjadi keterlambatan, awal dimulainya penjualan dan penyewaan akan tertunda sehingga menyebabkan terlambatnya penerimaan pembayaran penjualan dan pembayaran sewa, meskipun pembayaran dimuka secara kas dalam jumlah tertentu telah diterima. Perseroan juga dapat mengalami keterlambatan dalam konstruksi dan/atau penyelesaian proyek. Jadwal konstruksi dari suatu properti tergantung kepada beberapa faktor, termasuk di antaranya waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan izin pelaksanaan konstruksi dan kemampuan Perseroan dalam mendapatkan penyewa. Fluktuasi Mata Uang Asing Sebagian besar dari transaksi Perseroan dilakukan dan dicatat dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Perseroan. Seluruh pendapatan sewa dan sebagian beban menggunakan mata uang US Dollar. Meskipun demikian, risiko yang terkandung diperkecil melalui penetapan pembayaran sewa pada kurs tukar tetap dan kontraktor Perseroan menanggung sebagian besar risiko akibat fluktuasi harga material.
12
KONDISI PERSAINGAN DAN PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KOMPETITOR Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang properti, namun selain dari besar-kecilnya perusahaan properti, masing-masing perusahaan tersebut berbeda dalam hal segmen yang diterjuni serta komposisinya pada tiap segmen tersebut. Pada tiap segmen usaha dapat terbagi lagi menjadi beberapa sub-segmen, sebagai contoh segmen apartemen dapat dibagi lagi menjadi apartemen kelas atas, kelas menengah, dan kelas rusunami. Faktor yang mempengaruhi persaingan pada masing-masing segmen antara lain faktor harga, lokasi, konsep dan kualitas dari produk properti yang ditawarkan. Dapat dikatakan bahwa persaingan pada industri properti relatif tidak terlalu ketat mengingat luasnya segmen usaha, di samping adanya pertumbuhan permintaan sejalan dengan pertumbuhan daya beli masyarakat akibat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi. PENGEMBANGAN PRODUK BARU Berikut merupakan beberapa pengembangan produk baru Perseroan : - Pengembangan proyek baru di bidang perumahan di samping hunian landed housing yang telah dikembangkan selama ini,
contohnya apartemen dan kondominium; - Pengembangan proyek baru pada kota-kota besar di Indonesia yang memiliki prospek pertumbuhan yang sehat. LANGKAH-LANGKAH PENINGKATAN KINERJA Perseroan akan terus memelihara serta meningkatkan sistem/program kerja yang telah berjalan dan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan, yaitu antara lain pengembangan sumber daya manusia (perekrutan selektif dan pelatihan), profesionalisme manajemen, penerapan prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance), program tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka meningkatkan kepedulian lingkungan dan masyarakat dan penerapan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan (go green concept). C. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan atas laporan keuangan konsolidasian, beberapa standar dan interpretasi akuntansi baru yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2013. Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan. Laporan arus kas konsolidasian menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah yang juga mata uang fungsional Grup. b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, dimana Perusahaan, baik secara langsung atau tidak langsung, memiliki lebih dari 50% kepemilikan saham. Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, telah dieliminasi. Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas. Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat : a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagai besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui
direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas
melalui direksi atau organ tersebut. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
13
c. Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali, dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Dalam PSAK No. 38 (Revisi 2004), pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak akan menghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" yang dicatat sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada Ekuitas dalam laporan posisi keuangan. d. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank serta deposito berjangka dengan jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya atau tidak digunakan sebagai jaminan atas utang, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan, disajikan sebagai bagian dari “Dana yang Dibatasi Penggunaannya”. e. Investasi pada entitas asosiasi Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi neto, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi. f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Grup telah menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak berelasi”. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan secara individual. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika mereka :
i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup ii. memiliki pengaruh signifikan atas Grup atau iii. merupakan personil manajemen kunci Grup atau entitas induk dari Perusahaan.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup jika :
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; c. suatu pihak adalah ventura bersama dimana Grup sebagai venturer; d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup; e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); f. suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau dimana hak suara
signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau; g. suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
14
g. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata. Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah untuk pengembangan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah yang tersedia untuk dijual pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing. Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual. Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, ruko dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai. Untuk proyek properti residensial, pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, akun ini dipindahkan ke persediaan. Untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan tetap sebagai bagian dari persediaan atau direklasifikasi ke aset tetap atau properti investasi, mana yang lebih sesuai. h. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. i. Tanah untuk pengembangan Tanah untuk pengembangan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan tanah untuk pengembangan yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. j. Aset tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah. Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat : bangunan dan prasarana (20 tahun), peralatan dan perabot (5 tahun), kendaraan (5 tahun), dan peralatan proyek (5 tahun). Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. k. Sewa Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. PSAK No. 30 (Revisi 2011) menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. l. Properti investasi Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 13 (Revisi 2010), “Properti Investasi”. Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi depresiasi dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian dari bagian properti investasi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat properti investasi (bangunan dan prasarana) yaitu 20 tahun.
15
m. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 (dengan revisian seperti dijelaskan pada Catatan 2w), “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”, sebagai berikut : (i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode
akrual penuh apabila memenuhi seluruh kriteria berikut terpenuhi : 1. Proses penjualan telah selesai. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang. 4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara
substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. (ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan
diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi : 1. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta
kembali oleh pembeli. 2. Harga jual akan tertagih. 3. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh di masa yang akan datang. 4. Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.
Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut dipenuhi. Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan proporsi biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya pengembangan proyek real estat tersebut. Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat antara lain meliputi biaya pra-perolehan tanah, biaya perolehan tanah dan biaya-biaya lain yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat. Biaya-biaya tersebut dialokasikan ke proyek pengembangan real estat menggunakan metode luas area yang dapat dijual atau metode nilai jual. Biaya yang tidak jelas hubungannya dengan suatu proyek real estat, seperti biaya umum dan administrasi, diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Apabila suatu proyek tertentu diperkirakan akan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlah kerugian tersebut. Revisi terhadap estimasi biaya/pendapatan, jika ada, yang pada umumnya dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat, dialokasikan kepada proyek yang sedang berjalan dan proyek masa mendatang. Penyesuaian berasal dari laba rugi periode berjalan dan penyesuaian di periode sebelumnya harus diakui di periode berjalan, sedangkan penyesuaian yang berkaitan dengan periode mendatang harus dialokasi selama sisa periode pengembangan. Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah estimasi pengeluaran lain untuk perbaikan dan pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Pendapatan sewa disajikan sebagai bagian dari pendapatan lain-lain dan diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa. Uang sewa diterima dimuka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka”. Beban diakui pada saat terjadinya. n. Imbalan kerja Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi dan pengungkapan untuk imbalan kerja, yang meliputi imbalan kerja jangka pendek (misalnya pembayaran cuti tahunan, pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerja jangka panjang (misalnya cuti-berimbalan jangka panjang, imbalan kesehatan pascakerja). Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.
16
D. KINERJA KEUANGAN Analisa mengenai pertumbuhan keuangan Perseroan diambil dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian. a. Pertumbuhan Aset, Liabilitas, dan Ekuitas
(dalam miliaran Rupiah)
Pertumbuhan Aset
Tabel berikut menyajikan aset Perseroan untuk posisi 31 Desember 2010, 2011 dan 2012 serta 30 September 2013 :
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2010 2011 2012 2013 (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) %
ASET LANCAR Kas dan setara kas 200.638 11,60 251.421 12,88 284.705 11,81 731.671 20,69 Piutang usaha Pihak-pihak berelasi 6.049 0,35 - 0,00 - 0,00 - 0,00 Pihak ketiga 43.509 2,52 35.105 1,80 34.718 1,44 25.982 0,73 Piutang lain-lain 8.322 0,48 4.181 0,21 19.392 0,80 14.744 0,42 Piutang pihak-pihak berelasi jangka
pendek - 0,00 388 0,02 14.956 0,62 - 0,00 Persediaan 769.458 44,49 795.980 40,77 949.071 39,36 1.408.435 39,83 Pajak dan biaya dibayar di muka 19.439 1,12 23.955 1,23 39.616 1,64 107.804 3,05 TOTAL ASET LANCAR 1.047.415 1.111.029 1.342.459 2.288.636 ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak-pihak berelasi jangka
panjang 9.165 0,53 13.126 0,67 18.892 0,78 46.765 1,32 Uang muka dan beban tangguhan 20.058 1,16 53.676 2,75 195.329 8,10 426.012 12,05 Dana yang dibatasi penggunannya 15.277 0,88 17.093 0,88 26.082 1,08 58.421 1,65 Tanah untuk pengembangan 597.234 34,53 644.846 33,03 630.189 26,13 467.388 13,22 Investasi pada entitas asosiasi 137 0,01 22.614 1,16 13.301 0,55 19.142 0,54 Properti investasi 3.822 0,22 12.901 0,66 102.853 4,27 111.688 3,16 Aset tetap 36.251 2,10 75.941 3,89 80.489 3,34 100.606 2,85 Aset pajak tangguhan - 0,00 - 0,00 - 0,00 157 0,00 Aset tidak lancar lainnya 295 0,02 1.160 0,06 1.698 0,07 17.024 0,48 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 682.239 841.357 1.068.834 1.247.203 TOTAL ASET 1.729.654 100,00 1.952.386 100,00 2.411.293 100,00 3.535.839 100,00
17
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Jumlah aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar 46,64% atau sebesar Rp1.124.546 juta menjadi Rp3.535.839 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp2.411.293 juta pada tanggal 31 Desember 2012 antara lain disebabkan oleh kenaikan dari kas dan setara kas, persediaan, dan uang muka.
- Kas dan setara kas mengalami kenaikan sebesar 156,99% atau sebesar Rp446.966 juta menjadi Rp731.671 juta pada tanggal
30 September 2013 dari Rp284.705 juta pada tanggal 31 Desember 2012 terutama disebabkan oleh penerimaan uang dari pelanggan atas penjualan kapling dan rumah/ruko. Peningkatan yang signifikan terjadi pada proyek CitraRaya Tangerang, dan adanya peluncuran proyek-proyek baru (CitraGarden BMW Cilegon dan CitraLake Sawangan).
- Persediaan mengalami kenaikan sebesar 48,40% atau sebesar Rp459.364 juta menjadi Rp1.408.435 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp949.071 juta pada tanggal 31 Desember 2012 terutama disebabkan oleh adanya reklasifikasi tanah untuk pengembangan ke dalam akun persediaan di proyek CitraGardenCity Jakarta serta adanya peningkatan akumulasi biaya pengembangan lahan dan biaya konstruksi bangunan seiring dengan bertambahnya areal pengembangan lahan.
- Uang muka dan beban tangguhan mengalami kenaikan sebesar 118,09% atau sebesar Rp230.683 juta menjadi Rp426.012 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp195.329 juta pada tanggal 31 Desember 2012 terutama disebabkan oleh kenaikan uang muka pembelian tanah di CitraRaya di Tangerang dan CitraGarden City di Jakarta sebagai upaya manajemen dalam perluasan pengembangan proyek yang telah ada. Selain itu terdapat adanya uang muka investasi kepada entitas lainnya sebesar Rp33.331 juta.
- Aset tetap mengalami kenaikan sebesar 24,99% atau sebesar Rp20.117 juta menjadi Rp100.606 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp80.489 juta pada tanggal 31 Desember 2012 terutama disebabkan oleh penambahan tanah dan bangunan, termasuk reklasifikasi akun persediaan milik Entitas Anak Perseroan yang peruntukannya berubah menjadi digunakan sebagai kantor marketing, penambahan fasilitas WaterPark di CitraRaya Tangerang, serta penambahan peralatan dan perabot kantor.
Tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Jumlah aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar 23,50% atau sebesar Rp458.907 juta menjadi Rp2.411.293 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp1.952.386 juta pada tanggal 31 Desember 2011 antara lain disebabkan oleh kenaikan dari persediaan, uang muka dan properti investasi.
- Persediaan mengalami kenaikan sebesar 19,23% atau sebesar Rp153.091 juta menjadi Rp949.071 juta pada tanggal 31 Desember
2012 dari Rp795.980 juta pada tanggal 31 Desember 2011 antara lain disebabkan oleh peningkatan biaya pengembangan lahan, reklasifikasi akun tanah untuk pengembangan ke akun persediaan dan peningkatan biaya pembangunan.
- Uang muka dan beban tangguhan mengalami kenaikan sebesar 263,90% atau sebesar Rp141.653 juta menjadi Rp195.329 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp53.676 juta pada tanggal 31 Desember 2011 terutama disebabkan oleh kenaikan uang muka pembelian tanah di, CitraRaya Tangerang, CitraGarden Jakarta dan Rawa Buaya Jakarta.
- Properti investasi mengalami kenaikan sebesar 697,25% atau sebesar Rp89.952 juta menjadi Rp102.853 juta pada tanggal
31 Desember 2012 dari Rp12.901 juta pada tanggal 31 Desember 2011 disebabkan oleh reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke dalam akun properti investasi karena telah selesainya pembangunan.
Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2010 Jumlah aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar 12,88% atau sebesar Rp222.732 juta menjadi Rp1.952.386 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp1.729.654 juta pada tanggal 31 Desember 2010 antara lain disebabkan oleh kenaikan dari kas dan setara kas, persediaan dan tanah untuk pengembangan.
- Kas dan setara kas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 25,31% atau sebesar Rp50.783 juta menjadi Rp251.421 juta pada
tanggal 31 Desember 2011 dari Rp200.638 juta pada tanggal 31 Desember 2010 terutama disebabkan oleh penerimaan uang dari pelanggan.
- Persediaan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 3,45% atau sebesar Rp26.522 juta menjadi Rp795.980 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp769.458 juta pada tanggal 31 Desember 2010 antara lain disebabkan oleh peningkatan biaya pengembangan lahan dan pembangunan.
- Tanah untuk pengembangan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 7,97% atau sebesar Rp47.612 juta menjadi Rp644.846 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp597.234 juta pada tanggal 31 Desember 2010 disebabkan oleh peningkatan pembelian tanah untuk pengembangan.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutang lain-lain pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dapat tertagih seluruhnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan penurunan nilai.
18
Pertumbuhan Liabilitas
Tabel berikut menyajikan liabilitas Perseroan untuk posisi 31 Desember 2010, 2011 dan 2012 serta 30 September 2013 :
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2010 2011 2012 2013 (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) %
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek - 0,00 - 0,00 20.000 2,16 - 0,00 Utang usaha kepada pihak ketiga 21.048 5,18 31.264 5,54 52.515 5,66 74.731 3,95 Utang lain-lain jangka pendek 6.740 1,66 7.437 1,32 17.388 1,87 42.926 2,27 Utang pihak-pihak berelasi jangka
pendek 254 0,06 - 0,00 - 0,00 13.820 0,73 Beban akrual 1.143 0,28 2.075 0,37 1.452 0,16 4.791 0,25 Utang pajak 4.762 1,17 9.814 1,74 16.936 1,83 23.957 1,27 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 74 0,02 105 0,02 213 0,02 - 0,00 Pendapatan diterima di muka jangka
pendek 50 0,01 984 0,17 3.702 0,40 3.715 0,20 Uang muka pelanggan yang terealisasi
dalam satu tahun 251.531 61,86 354.308 62,83 511.007 55,09 839.756 44,43 Utang bank jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun 4.500 1,11 15.000 2,66 16.500 1,78 4.250 0,22 TOTAL LIABILITAS JANGKA
PENDEK 290.102 420.987 639.715 1.007.947
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 6.500 1,60 16.500 2,93 - 0,00 - 0,00
Utang pihak-pihak berelasi jangka panjang - 0,00 - 0,00 4.643 0,50 10.368 0,55
Utang lain-lain jangka panjang 517 0,13 943 0,17 569 0,06 1.729 0,09 Pendapatan diterima di muka jangka
panjang 90 0,02 182 0,03 771 0,08 858 0,05 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 9.903 2,44 13.065 2,32 14.011 1,51 22.362 1,18 Uang muka pelanggan setelah
dikurangi bagian jangka pendek 99.469 24,46 112.234 19,90 267.934 28,88 846.952 44,81 TOTAL LIABILITAS JANGKA
PANJANG 116.480 142.924 287.928 882.269 TOTAL LIABILITAS 406.582 100,00 563.911 100,00 927.643 100,00 1.890.216 100,00
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012
Jumlah liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 103,77% atau sebesar Rp962.573 juta menjadi Rp1.890.216 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp927.643 juta pada tanggal 31 Desember 2012 antara lain disebabkan oleh kenaikan dari uang muka pelanggan yang terealisasi dalam satu tahun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang. - Uang muka pelanggan yang terealisasi dalam satu tahun Perseroan mengalami kenaikan sebesar 64,33% atau sebesar Rp328.749
juta menjadi Rp839.756 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp511.007 juta pada tanggal 31 Desember 2012 disebabkan oleh peningkatan penerimaan atas penjualan kepada pelanggan. Uang muka pelanggan yang terealisasi setelah dikurangi bagian jangka pendek Perseroan mengalami kenaikan sebesar 216,10% atau sebesar Rp579.018 juta menjadi Rp846.952 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp267.934 juta pada tanggal 31 Desember 2012 disebabkan oleh peningkatan penerimaan atas penjualan kepada pelanggan. Hal ini terutama disebabkan adanya peningkatan harga jual produk-produk perumahan yang dipasarkan Perseroan dan adanya peningkatan ketentuan minimun down payment dari 20% menjadi 30%.
- Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan mengalami kenaikan sebesar 59.60% atau sebesar Rp8.351 juta menjadi
Rp22.362 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp14.011 juta pada tanggal 31 Desember 2012 terutama disebabkan oleh adanya kenaikan UMR dan penambahan jumlah karyawan seiring dengan berkembangnya skala Perusahaan.
Tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011
Jumlah liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 64,50% atau sebesar Rp363.732 juta menjadi Rp927.643 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp563.911 juta pada tanggal 31 Desember 2011 antara lain disebabkan oleh kenaikan dari uang muka pelanggan yang terealisasi dalam satu tahun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
19
- Uang muka pelanggan yang terealisasi dalam satu tahun Perseroan mengalami kenaikan sebesar 44,23% atau sebesar Rp156.699 juta menjadi Rp511.007 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp354.308 juta pada tanggal 31 Desember 2011 disebabkan oleh peningkatan penerimaan atas penjualan kepada pelanggan.
- Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian jangka pendek Perseroan mengalami kenaikan sebesar 138,73% atau sebesar Rp155.700 juta menjadi Rp267.934 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp112.234 juta pada tanggal 31 Desember 2011 disebabkan oleh peningkatan penerimaan atas penjualan kepada pelanggan.
Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2010
Jumlah liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 38,70% atau sebesar Rp157.329 juta menjadi Rp563.911 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp406.582 juta pada tanggal 31 Desember 2010 antara lain disebabkan oleh kenaikan dari uang muka pelanggan yang terealisasi dalam satu tahun dan liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
- Uang muka pelanggan yang terealisasi dalam satu tahun Perseroan mengalami kenaikan sebesar 40,86% atau sebesar Rp102.777
juta menjadi Rp354.308 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp251.531 juta pada tanggal 31 Desember 2010 disebabkan oleh peningkatan penerimaan atas penjualan kepada pelanggan.
- Uang muka pelanggan setelah dikurangi bagian jangka pendek Perseroan mengalami kenaikan sebesar 12,83% atau sebesar Rp12.765 juta menjadi Rp112.234 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp99.469 juta pada tanggal 31 Desember 2010 disebabkan oleh peningkatan penerimaan atas penjualan kepada pelanggan.
Pertumbuhan Ekuitas
Tabel berikut menyajikan ekuitas Perseroan untuk posisi 31 Desember 2010, 2011 dan 2012 serta 30 September 2013 :
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2010 2011 2012 2013 (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) %
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.400.314 106,36 1.400.314 102,62 1.400.314 96,34 1.400.314 86,04 Tambahan modal disetor - neto 6.627 0,50 6.627 0,49 6.627 0,46 6.627 0,41 Saldo laba (defisit)
Telah ditentukan penggunaannya 25 0,00 25 0,00 25 0,00 25 0,00 Belum ditentukan penggunannya (90.438) (6,87) (42.348) (3,10) 46.604 3,21 220.545 13,55
Ekuitas – neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.316.528 100,00 1.364.618 100,00 1.453.570 100,00 1.627.511 100,00
Kepentingan nonpengendali 6.544 23.857 30.080 18.112 TOTAL EKUITAS 1.323.072 1.388.475 1.483.650 1.645.622
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012
Jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 10,92% atau sebesar Rp161.972 juta menjadi Rp1.645.622 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp1.483.650 juta pada tanggal 31 Desember 2012 yang disebabkan oleh adanya penambahan dari laba bersih periode berjalan sebesar Rp173.941 juta seiring dengan peningkatan penjualan dan dikompensasi dengan menurunnya kepentingan nonpengendali sebesar Rp11.968 juta. Tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2011 Jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 6,85% atau sebesar Rp95.175 juta menjadi Rp1.483.650 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp1.388.475 juta pada tanggal 31 Desember 2011 yang disebabkan oleh kenaikan dari saldo laba tahun berjalan sebesar Rp88.952 juta dan kenaikan kepentingan nonpengendali sebesar 26,08% atau sebesar Rp 6.223 juta. Tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2010
Jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 4,94% atau sebesar Rp65.403 juta menjadi Rp1.388.475 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp1.323.072 juta pada tanggal 31 Desember 2010 yang disebabkan oleh kenaikan kepentingan nonpengendali sebesar 264,57% atau sebesar Rp 17.313 juta.
20
b. Pertumbuhan Pendapatan, Beban, dan Laba
(dalam miliaran Rupiah)
Pertumbuhan Pendapatan
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2010 2011 2012 2012* 2013 (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) %
Penjualan bersih dari: Pihak-pihak berelasi
Tanah - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 211.891 31,51 Ruko 16.758 5,41 - 0,00 1.991 0,36 - 0,00 - 0,00
Pihak ketiga Rumah hunian dan ruko 224.522 72,50 359.038 92,10 477.588 86,95 352.345 88,73 379.552 56,44 Kapling 58.488 18,89 19.546 5,01 43.199 7,86 33.374 8,40 59.578 8,86
Pendapatan usaha dari: Waterpark 6.475 2,09 7.268 1,86 20.764 3,78 8.423 2,12 7.564 1,13 Sewa 3.082 1,00 3.311 0,85 4.238 0,77 2.937 0,74 5.807 0,86 World of Wonder - 0,00 - 0,00 1.175 0,21 - 0,00 8.064 1,20 Royalti 367 0,12 678 0,17 308 0,06 - 0,00 - 0,00
Total Pendapatan 309.692 100,00 389.841 100,00 549.262 100,00 397.079 00,00 672.457 100,00 *) tidak diaudit Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012
Pendapatan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 69,35% atau sebesar Rp275.378 juta menjadi Rp672.457 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp397.079 juta pada tanggal 30 September 2012 terutama disebabkan adanya penjualan kepada pihak entitas bersama sebesar Rp211.891 juta. Peningkatan penjualan kepada pihak ketiga sebesar Rp53.411 juta terutama disebabkan oleh peningkatan pengakuan penjualan rumah hunian dan ruko oleh Perseroan seiring dengan meningkatnya permintaan pasar properti di Indonesia. Juga terjadi peningkatan pendapatan usaha sebesar Rp10.076 juta terutama disebabkan telah beroperasinya World of Wonder (theme park) di CitraRaya Tangerang. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Pendapatan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 40,89% atau sebesar Rp159.421 juta menjadi Rp549.262 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp389.841 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dimana penjualan bersih dari pihak ketiga memberikan kontribusi sebesar 94,82% dari total pendapatan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pengakuan penjualan rumah hunian dan ruko , serta kavling oleh Perseroan.
21
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
Pendapatan Perseroan mengalami kenaikan sebesar 25,88% atau sebesar Rp80.149 juta menjadi Rp389.841 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp309.692 juta pada tanggal 31 Desember 2010 dimana penjualan bersih dari pihak ketiga memberikan kontribusi signifikan sebesar 97,11% dari total pendapatan, dengan kenaikan pendapatan dari rumah hunian dan ruko sebesar 59,91%. Hal ini disebabkan oleh peningkatan pengakuan penjualan rumah hunian dan ruko oleh Perseroan. Pertumbuhan Beban Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut :
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2010 2011 2012 2012* 2013 (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) %
Beban pokok penjualan dari:
Rumah hunian dan ruko 138.368 74,37 222.210 94,91 272.692 91,62 207.768 92,83 185.016 62,95 Kapling 45.959 24,70 9.679 4,13 15.313 5,14 12.232 5,46 97.251 33,08
Beban langsung dari: Waterpark 750 0,40 1.324 0,57 5.893 1,98 2.143 0,96 2.852 0,97 Biaya penyusutan 973 0,52 920 0,39 3.116 1,05 1.682 0,75 4.154 1,41 World of Wonder - 0,00 - 0,00 633 0,21 - 0,00 4.692 1,59
Total beban pokok penjualan dan beban langsung 186.050 100,00 234.133 100,00 297.647 100,00 223.825 100,00 293.964 100,00
*) tidak diaudit Tidak terdapat jasa atas pembelian dari kontraktor atau pemasok yang melebihi 10% dari pembelian neto untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 2012, dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010. Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan mengalami kenaikan sebesar 31,34% atau sebesar Rp70.139 juta menjadi Rp293.964 juta pada tanggal 30 September 2013 dari Rp223.825 juta pada tanggal 30 September 2012. Seiring dengan terjadinya peningkatan pendapatan, dimana beban pokok penjualan dari pihak berelasi memberikan kontribusi sebesar 27,29% dari total beban pokok penjualan dan beban langsung. Kenaikan beban langsung dari World of Wonder sebesar Rp4.692 juta disebabkan karena telah beroperasinya secara penuh. Selain itu terdapat kenaikan biaya penyusutan menjadi sebesar Rp4.154 juta, hal ini disebabkan oleh adanya kenaikan penyusutan dari properti investasi dan aset tetap, khususnya aset Waterpark. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan mengalami kenaikan sebesar 27,13% atau sebesar Rp63.514 juta menjadi Rp297.647 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dari Rp234.133 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dimana beban pokok penjualan dari pihak ketiga memberikan kontribusi sebesar 96,35% dari total beban pokok penjualan dan beban langsung. Hal ini sejalan dengan peningkatan pengakuan penjualan sebesar 40,89%. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
Beban pokok penjualan dan beban langsung Perseroan mengalami kenaikan sebesar 25,84% atau sebesar Rp48.083 juta menjadi Rp234.133 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dari Rp186.050 juta pada tanggal 31 Desember 2010 dimana beban pokok penjualan dari pihak ketiga memberikan kontribusi signifikan sebesar 99,04% dari total beban pokok penjualan dan beban langsung, dengan kenaikan beban pokok penjualan dan beban langsung dari rumah hunian dan ruko sebesar 82,56%. Hal ini sejalan dengan peningkatan pengakuan penjualan sebesar 25,88%.
22
Pertumbuhan Laba
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2010 2011 2012 2012 2013 (Rp jutaan) (Rp jutaan) % (Rp jutaan) % (Rp jutaan) (Rp jutaan) %
Laba Kotor 123.642 155.709 25,93 251.615 61,59 173.254 378.493 118,46 Laba Usaha 50.628 67.016 32,37 127.207 89,82 97.948 227.517 132,28 Laba komprehensif
periode/tahun berjalan 41.319 51.863 25,52 96.202 85,49 75.571 191.916 153,96 Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2012 Laba komprehensif diatribusikan kepada Pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali masing-masing sebesar Rp173.941 juta dan Rp17.975 juta pada tanggal 30 September 2013 dan sebesar Rp67.780 juta dan Rp7.791 juta pada tanggal 30 September 2012 masing-masing naik sebesar Rp106.161 juta (156,63%) dan Rp10.184 juta (130,71%). Hal ini sesuai dengan terjadinya peningkatan pendapatan yang diterima oleh Perseroan. Secara umum hal ini dikarenakan sedang membaiknya pasar properti di Indonesia pada tahun 2012 – 2013. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Laba komprehensif Perseroan adalah sebesar Rp96.202 juta pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat 85,49% atau sebesar Rp44.340 juta dibandingkan dengan Rp51.863 juta pada tanggal 31 Desember 2011. Hal ini sebagai akibat atas kenaikan pengakuan penjualan dan kenaikan laba kotor Perseroan. Laba komprehensif diatribusikan kepada Pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali masing-masing sebesar Rp88.952 juta dan Rp7.250 juta pada tanggal 31 Desember 2012 dan sebesar Rp48.090 juta dan Rp3.773 juta pada tanggal 31 Desember 2011. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010
Laba komprehensif Perseroan adalah sebesar Rp51.863 juta pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat 25,52% atau sebesar Rp10.544 juta dibandingkan dengan Rp41.319 juta pada tanggal 31 Desember 2010. Hal ini sebagai akibat atas kenaikan pengakuan penjualan dan kenaikan laba kotor Perseroan. Laba komprehensif diatribusikan kepada Pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali masing-masing sebesar Rp48.090 juta dan Rp3.773 juta pada tanggal 31 Desember 2011 dan sebesar Rp39.777 juta dan Rp1.542 juta pada tanggal 31 Desember 2010. c. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas Rasio profitabilitas dan rentabilitas Perseroan menggambarkan kemampuan Perseroan memperoleh keuntungan pada satu masa tertentu. Profitabilitas dan rentabilitas Perseroan diukur dengan rasio-rasio marjin laba komprehensif, imbal hasil aset, dan imbal hasil ekuitas. Marjin laba komprehensif adalah rasio dari laba bersih terhadap pendapatan usaha. Marjin laba bersih Perseroan pada periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 2012 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 28,54%, 19,03%, 17,51%, 13,30%, dan 13,34%.
Imbal hasil aset adalah rasio dari perputaran aset dalam menghasilkan laba komprehensif Perseroan, yang diukur dengan membandingkan antara laba komprehensif dengan aset. Imbal hasil aset Perseroan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 5,43% (tidak disetahunkan), 3,99%, 2,66%, dan 2,39%.
Imbal hasil ekuitas adalah rasio dari laba komprehensif terhadap jumlah ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perseroan pada periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 11,66% (tidak disetahunkan), 6,48%, 3,74% dan 3,12%.
23
d. Arus Kas Bersih Tabel berikut menggambarkan informasi tertentu terkait arus kas Perseroan :
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada
tanggal 30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi 254.744 160.095 439.612 170.286 998.062 Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (99.129) (141.590) (402.250) (265.269) (471.217) Kas neto yang diperoleh (digunakan) dari aktivitas pendanaan (1.677) 34.041 3.973 10.475 (48.423)
* Tidak diaudit Kas Neto Yang Diperoleh Dari Aktivitas Operasi Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 sebagian besar diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp1.589.060 juta yang dikompensasi dengan pembayaran kas kepada kontraktor, pelunasan piutang pihak-pihak berelasi sebesar Rp22.178 juta yang dikompensasi dengan penambahan utang pihak-pihak berelasi sebesar Rp37.123 juta dan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp108.920 juta. Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebagian besar diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp865.355 juta yang dikompensasi dengan pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan lainnya sebesar Rp243.029 juta dan pembayaran pajak penghasilan sebesar Rp33.328 juta. Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebagian besar diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp517.335 juta yang dikompensasi dengan pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan lainnya sebesar Rp247.175 juta. Kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebagian besar diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp500.781 juta yang dikompensasi dengan pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan lainnya sebesar Rp155.516 juta. Kas Neto Yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 sebagian besar diperoleh dari perolehan aset tetap, tanah untuk pengembangan, properti investasi dan pembayaran uang muka pembelian tanah sebesar Rp426.623 juta dan penambahan investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp33.331 juta. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebagian besar diperoleh dari perolehan aset tetap, tanah untuk pengembangan, properti investasi dan pembayaran uang muka pembelian tanah sebesar Rp392.774 juta dan kenaikan uang muka investasi pada entitas asosiasi sebesar Rp10.000 juta. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebagian besar diperoleh dari perolehan aset tetap, tanah untuk pengembangan, properti investasi dan pembayaran uang muka pembelian tanah sebesar Rp125.672 juta. Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebagian besar diperoleh dari perolehan aset tetap, tanah untuk pengembangan, properti investasi dan pembayaran uang muka pembelian tanah sebesar Rp98.831 juta. Kas Neto Yang Diperoleh (Digunakan) Dari Aktivitas Pendanaan Kas neto yang digunakan dari aktivitas pendanaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 diperoleh dari pembayaran utang bank jangka panjang sebesar Rp32.250 juta dan pembayaran deviden oleh Entitas Anak kepada kepentingan non pengendali sebesar Rp16.173 juta. Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 sebagian besar diperoleh dari penerimaan dari utang bank jangka pendek sebesar Rp20.000 juta yang dikompensasi dengan pembayaran utang bank jangka panjang sebesar Rp15.000 juta. Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 sebagian besar diperoleh dari penerimaan dari utang bank jangka pendek sebesar Rp25.000 juta dan setoran modal oleh kepentingan nonpengendali pada Entitas Anak sebesar Rp14.000 juta.
24
Kas neto yang digunakan dari aktivitas pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 sebagian besar diperoleh dari pembayaran utang pihak berelasi sebesar Rp6.200 juta dan penambahan piutang pihak-pihak berelasi untuk modal kerja sebesar Rp5.665 juta. e. Belanja Modal
Belanja modal untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, dan 2010 berturut-turut adalah sebesar Rp426.623 juta, Rp392.774 juta, Rp130.985 juta, dan Rp57.154 juta. Pembelanjaan modal seluruhnya dalam mata uang Rupiah terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembelian aset tetap, tanah untuk pengembangan, properti investasi dan pembayaran uang muka pembelian tanah. Sumber dana yang digunakan untuk pembelanjaan modal tersebut terutama berasal dari dana sendiri. Pada tanggal 30 September 2013, Grup mempunyai komitmen kontraktual belanja modal untuk aset tetap sebesar Rp10.869 juta dan untuk properti investasi sebesar Rp1.727 juta. Pada saat ini seluruh komitmen telah direalisasikan. E. MANAJEMEN RISIKO Perseroan berkomitmen untuk menjalankan manajemen risiko dalam usahanya untuk mempertahankan kinerja yang sudah tercapai saat ini. Bidang usaha real estat yang dijalani Perseroan tidak terlepas dari tantangan dan risiko, baik makro maupun mikro. Beberapa risiko yang dihadapi Perseroan diantaranya (i) risiko strategis yang berhubungan dengan keadaan perekonomian global dan Indonesia serta keadaan industri real estat yang meliputi dampak fluktuasi pada industri properti di Indonesia, peningkatan kompetisi, pengembangan dan investasi, potensi konflik dan persaingan, kemerosotan dalam industri ritel, peningkatan suku bunga bank dan depresiasi nilai Rupiah terhadap US Dollar; (ii) risiko operasional yang terkait manajemen pengelolaan Perseroan, perizinan dan hukum, yang meliputi identifikasi proyek baru untuk perluasan usaha, penyelesaian proyek, ketergantungan pada kontraktor dan supplier, ketersediaan sumber daya manusia, ketersediaan sumber pembiayaan, kualitas dan kuantitas atas sertipikat properti yang dimiliki, masalah lingkungan, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), status HGB atas lahan-lahan Perseroan, kepastian atas peraturan, kelengkapan perizinan dan tuntutan hukum pihak ketiga. Semua risiko harus dikelola secara terintegrasi dan berkelanjutan, sebagai bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang baik. Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk menjalankan manajemen risiko, Perseroan juga telah membentuk unit Manajemen Risiko yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Pembentukan ini adalah salah satu dari langkah yang diambil oleh manajemen yang mengarah kepada penerapan manajemen risiko yang menyeluruh dengan menerapkan Enterprise Risk Management (ERM). ERM merupakan upaya Perseroan dalam menerapkan manajemen risiko secara terintegrasi dengan pendekatan multi aspek yang menghubungkan perencanaan strategis, risk apppetite, eksekusi dan penelaahan risiko.
Risiko strategis dikelola melalui proses pengambilan keputusan strategis Direksi dan manajemen senior Perseroan. Untuk risiko operasional dan kemungkinan hazard, manajemen Perseroan, terutama di Unit Usaha dan/atau Proyek, menyusun daftar risiko prioritas yang selanjutnya dimitigasi dan dipantau implementasi mitigasinya sehingga diharapkan dapat menurunkan risiko atau meminimalkan tingkat kejadian risiko. Manajemen Unit Usaha dan/atau proyek juga melaporkan setiap kejadian risiko berikut tindakan korektif dan preventif yang telah diambil, dan progress mitigasi risiko secara berkala kepada Direksi dan manajer unit Manajemen Risiko.
Kelancaran mitigasi, pelaporan dan monitoring tingkat risiko melalui peta risiko akan terus diefektifkan dan disempurnakan sehingga dapat menjadi kebiasaan individu dan budaya Perseroan serta menjadi bagian dalam proses pengambilan keputusan manajemen di seluruh Unit Usaha dan/atau Proyek.
25
V. RISIKO USAHA Sebagaimana halnya dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, dalam menjalankan kegiatan usahanya Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi juga tidak terlepas dari berbagai risiko usaha, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal maupun eksternal, yang dapat mempengaruhi kinerja dan pendapatan Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi. Risiko-risiko yang akan diungkapkan dalam uraian berikut merupakan risiko-risiko yang material bagi Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang telah disusun sesuai dengan bobot risiko berdasarkan dampak dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang dimulai dari risiko utama Perseroan. A. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN, ENTITAS ANAK, DAN ENTITAS ASOSIASI Investasi dalam sektor properti memiliki risiko usaha terkait dengan pengembangan properti, kepemilikan, penjualan properti dan pengelolaan pusat perbelanjaan yang sedang direncanakan, termasuk diantaranya, persaingan untuk memperoleh penyewa dan pembeli, perubahan harga pasar dari penjualan properti dan harga sewa toko, ketidakmampuan untuk menjual properti, memperbaharui kontrak sewa atau menyewakan kembali ruangan setelah masa sewa berakhir, ketidakmampuan untuk menagih atau memperoleh uang sewa akibat penyewa mengalami kebangkrutan atau penyewa mengalami kondisi gagal bayar, peningkatan biaya operasi, diperlukannya biaya renovasi dan perbaikan serta membayar biaya terkait lainnya yang disebabkan oleh peperangan, serangan teroris, kerusuhan, demonstrasi, bencana alam dan peristiwa lainnya yang berada di luar kendali Perseroan. Seluruh risiko usaha tersebut dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 1. Perseroan dapat terkena imbas dari dampak fluktuasi pada industri properti di Indonesia Pasar properti di Indonesia merupakan sebuah siklus dan secara signifikan dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi secara umum maupun lokal yang pada dasarnya tidak dapat diprediksi, termasuk tingkat pengangguran, ketersediaan pendanaan, tingkat suku bunga, tingkat kepercayaan konsumen dan permintaan untuk produk yang telah selesai dibangun, baik ritel, perkantoran atau perumahan. Saat suatu proyek dimulai, keuangan dan sumber daya lainnya sudah diberikan jauh sebelum proyek disampaikan kepada pasar, di mana komitmen ini terjadi pada saat industri properti dalam kondisi yang menurun. Penurunan kondisi pasar pada industri properti di Indonesia dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 2. Meningkatnya kompetisi dalam industri properti di Indonesia dapat berpengaruh negatif terhadap profitabilitas Perseroan Kegiatan pembangunan Perseroan menghadapi persaingan baik dari pengembang properti internasional maupun lokal yang berkenaan dengan faktor-faktor seperti lokasi, fasilitas dan infrastruktur pendukung, pelayanan dan harga. Tingginya tingkat persaingan yang ada pada saat antara para pengembang properti dapat mengakibatkan peningkatan biaya untuk akuisisi tanah, kelebihan pasokan properti dan perlambatan dalam proses persetujuan untuk pengembangan properti baru oleh pihak pemerintah terkait, semua ini tentunya memberikan pengaruh negatif terhadap kegiatan usaha Perseroan. Tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan dapat bersaing dengan baik di masa mendatang dengan pesaing yang ada pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan atau pesaing potensial lainnya atau tidak ada jaminan bahwa peningkatan persaingan tidak akan memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha, laba bersih dan prospek usaha Perseroan. 3. Perseroan menghadapi risiko umum yang terkait dengan pengembangan dan investasi pada industri properti Properti pada umumnya tidak likuid sehingga hal ini membatasi kemampuan pengembang atau pemilik untuk mengkonversi aset dalam bentuk properti menjadi aset tunai dalam waktu singkat dengan konsekuensi bahwa aset tersebut dijual dengan harga diskon untuk menjamin penjualan dapat dilakukan dalam waktu yang singkat. Kondisi tidak likuid ini juga membatasi kemampuan Perseroan dalam pengelolaan portofolio sebagai tanggapan atas terjadinya perubahan kondisi ekonomi atau kondisi lainnya. Selain itu, Perseroan mungkin dapat menghadapi kesulitan dalam memperoleh pembiayaan tepat waktu dan secara komersial menguntungkan bagi Perseroan atas transaksi pinjaman berbasis aset dengan jaminan berupa properti, akibat tidak likuidnya properti tersebut atau adanya berbagai pembatasan yang dikenakan terhadap pinjaman Perseroan. Kegiatan Perseroan juga dapat dipengaruhi oleh perubahan dalam perundang-undangan maupun peraturan pemerintah terkait dengan properti, yang mengatur mengenai KPR, pajak, tata guna lahan, retribusi pemerintah dan lain sebagainya. Perubahan dalam perundang-undangan maupun peraturan pemerintah terkait tersebut dapat mengakibatkan meningkatnya biaya manajemen atau belanja modal yang tak terduga untuk memastikan seluruh ketentuan yang ada dapat dipenuhi oleh Perseroan. Hak terkait dengan kepemilikan sebuah properti juga dapat dibatasi oleh adanya tindakan hukum, seperti perubahan dalam perundang-undangan yang berkaitan dengan standar bangunan atau hukum perencanaan kota, atau berlakunya peraturan baru yang terkait dengan kebijakan Pemerintah.
26
4. Perseroan mungkin tidak berhasil dalam mengidentifikasi proyek-proyek atau properti yang sesuai sehingga dapat menghambat pertumbuhan Perseroan
Kemampuan Perseroan dalam mengidentifikasi proyek-proyek yang sesuai merupakan hal terpenting dalam bisnis Perseroan dan melibatkan beberapa risiko tertentu, termasuk mengidentifikasi dan mendapatkan bidang tanah yang sesuai, menarik minat penyewa dan pembeli potensial terhadap properti Perseroan dan memahami selera penyewa atau pembeli potensial, menanggapi kebutuhan mereka serta mengantisipasi perubahan dalam industri properti di Indonesia, menyelesaikan proyek secara tepat waktu. Dalam mengidentifikasi dan merencanakan proyek-proyek baru, Perseroan juga mempertimbangkan peraturan yang terkait dengan pertanahan, ketersediaan sumber daya seperti air dan listrik, serta ketersediaan pihak ketiga seperti arsitek, surveyor, insinyur dan kontraktor. Tidak ada jaminan di masa depan bahwa Perseroan akan dapat memperoleh lahan, atau rekan kerja prospektif yang melakukan pendekatan kepada Perseroan untuk menawarkan tanah untuk dikembangkan dengan harga yang sesuai. Terdapat kemungkinan bahwa Perseroan tidak dapat mengidentifikasi secara pasti proyek-proyek atau properti yang sesuai dengan permintaan calon penyewa dan pembeli. Kegagalan Perseroan dalam memperoleh tanah pada lokasi yang strategis dapat mempengaruhi rencana ekspansi bisnis Perseroan di masa depan dan mengakibatkan terjadinya penurunan keuntungan dan jumlah proyek yang dijalankan sehingga pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan Perseroan. Pada umumnya, Perseroan mungkin tidak berhasil dalam menjalankan strategi bisnis saat ini. Secara khusus, apabila konsep pengembangan properti Perseroan tidak berhasil, maka terdapat kemungkinan hal ini akan memberikan dampak yang merugikan pada kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 5. Ketidakmampuan Perseroan untuk melakukan perluasan usaha Perseroan mungkin akan menjalankan perluasan usaha pada beberapa wilayah geografis baru di Indonesia. Keberhasilan Perseroan dalam lokasi baru tersebut akan tergantung pada kemampuan Perseroan mengidentifikasi peluang, pelaksanaan akuisisi, pengambilalihan pengembangan atau melakukan peningkatan nilai atas aset yang telah dimiliki, menjual properti, mendapatkan atau mempertahankan penyewa dan kerjasama dengan mitra potensial yang berinvestasi dengan Perseroan, penyewa dan pihak terkait lainnya. Kemampuan Perseroan dalam mengembangkan proyek-proyek juga bergantung pada berbagai faktor lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada persaingan yang dihadapi, yang mungkin mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memperoleh tanah dan memperoleh penyewa sesuai dengan ketentuan yang menguntungkan bagi Perseroan. Kemampuan Perseroan untuk melakukan ekspansi ke dalam pasar baru bergantung pada kemampuan Perseroan untuk menerapkan pengalaman dan keahlian serta pemahaman atas pasar baru. Perseroan tidak dapat menjamin calon investor bahwa Perseroan akan dapat melaksanakan seluruh atau beberapa strategi bisnis Perseroan di pasar baru tersebut dan kegagalan untuk melakukannya dapat berdampak merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 6. Perseroan tidak memiliki kepemilikan saham mayoritas dalam beberapa proyek-proyek yang telah dibangun Perseroan tidak memiliki kepemilikan saham mayoritas dalam beberapa proyek yang telah dikembangkan oleh Perseroan. Dalam proyek-proyek di mana Perseroan hanya memiliki kepemilikan minoritas, Perseroan bergantung pada persetujuan dengan pemegang saham lainnya dalam kaitannya dengan keputusan yang berhubungan dengan pengembangan dan pengelolaan proyek tersebut. Tidak ada jaminan bahwa mitra Perseroan dalam kemitraan tersebut akan selalu setuju dengan rencana Perseroan sehubungan dengan pengembangan proyek tersebut, dan dapat terjadi ketidaksepakatan antara Perseroan, mitra Perseroan dan/atau investor lainnya mengenai kegiatan usaha dan operasional yang mungkin tidak dapat diselesaikan secara baik atau dalam kondisi yang menguntungkan bagi Perseroan. Lebih lanjut, mitra Perseroan dan/atau investor lainnya mungkin memiliki kepentingan ekonomis atau bisnis atau tujuan yang berbeda dengan Perseroan, mengambil tindakan yang bertentangan dengan instruksi, permintaan, kebijakan dan tujuan Perseroan, tidak dapat atau tidak ingin memenuhi kewajibannya, memiliki kesulitan keuangan atau sedang dalam perselisihan dengan Perseroan terkait dengan tanggung jawab dan kewajiban mereka terhadap Perseroan. Mitra Perseroan dapat bebas untuk mengalihkan melaksanakan kepentingannya dalam sebuah proyek melalui pihak ketiga yang mungkin kurang dapat bekerjasama dengan Perseroan. Faktor-faktor tersebut di atas dapat berdampak merugikan terhadap kemampuan Perseroan mengelola investasi Perseroan untuk mencapai objektif perseroan dan pada akhirnya dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan. Mitra Perseroan atau investor lainnya mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban mereka kepada Perseroan atau kepada kemitraan dalam kaitannya dengan proyek (sebagai contoh dapat terjadi gagal bayar oleh mitra Perseroan apabila terjadi penambahan modal di masa mendatang) atau mereka mengalami penurunan kredibilitas. Walaupun, secara formal perjanjian kemitraan pada umumnya memiliki syarat yang mengatur hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi cidera janji oleh salah satu pihak, namun tidak ada perjanjian kemitraan Perseroan yang mencantumkan persyaratan tersebut. Peristiwa-peristiwa cidera janji tersebut apabila terjadi dapat memberikan dampak material terhadap kemitraan dan pada akhirnya merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.
27
7. Risiko potensi konflik dan persaingan dengan pemegang saham pengendali dan afiliasinya, yang juga bergerak dalam industri properti di Indonesia
Pemegang saham pengendali Perseroan yakni PT Ciputra Development Tbk seluruhnya akan tetap memiliki sekitar 99.9999% saham beredar Perseroan. Sebagai akibatnya, pemegang saham pengendali Perseroan akan tetap memegang kendali atas Perseroan, meliputi: Memilih mayoritas Dewan Komisaris dan Direksi. Menentukan hasil dari setiap tindakan yang memerlukan persetujuan pemegang saham (selain persetujuan transaksi dengan pihak
lain yang terkait di mana pemegang saham pengendali diperlukan untuk tidak melakukan pemungutan suara/abstain sesuai dengan peraturan Bapepam dan peraturan BEI), termasuk waktu dan pembayaran dividen di masa mendatang.
Selain itu, pemegang saham pengendali dan afiliasinya terlibat dalam beberapa aspek pada industri properti di Indonesia serta mengendalikan atau memiliki kepentingan pada perusahaan lain yang bergerak dalam bisnis properti dan manajemen. Perseroan menghadapi risiko terkait dengan fakta bahwa sifat dan ruang lingkup bisnis yang ada, serta strategi ekspansi dan pengembangan di masa depan dapat mengakibatkan Perseroan harus bersaing dengan pemegang saham pengendali dan afiliasinya. Sejauh ini, proyek yang dijalankan oleh Perseroan diperoleh atas bantuan dari pemegang saham pengendali dan afiliasinya, Perseroan berharap kondisi ini dapat terus berlangsung di masa depan. Perseroan tidak dapat menjamin kepada calon investor bahwa Perseroan akan dapat bersaing efektif dengan mereka, karena mereka mungkin memiliki keunggulan kompetitif tertentu yang tidak dimiliki oleh Perseroan, termasuk (tetapi tidak harus terbatas pada) pengalaman substansial dalam industri, dan terdapat kemungkinan mereka tidak dapat memberikan kesempatan pengembangan, seperti yang telah dilakukan pada masa lalu, sehingga dapat memberikan dampak material dan merugikan terhadap pendapatan usaha dan laba bersih Perseroan. Perseroan mengantisipasi bahwa di masa yang akan datang akan dapat terjadi tambahan transaksi dengan pihak istimewa dengan pemegang saham pengendali dan afiliasinya 8. Sebagian atau seluruh rencana proyek Perseroan tidak dapat diselesaikan Keberhasilan dan kinerja keuangan Perseroan dalam menyelesaikan proyeknya sesuai dengan biaya yang efisien dan tepat waktu akan bergantung pada kemampuan Perseroan dalam mengidentifikasi, mengembangkan, memasarkan, menjual dan menyewakan proyeknya secara tepat waktu serta biaya yang efektif. Kegiatan pengembangan Perseroan dipengaruhi oleh risiko penundaan dalam mendapatkan persetujuan yang diperlukan, ketersediaan bahan bangunan, kenaikan biaya konstruksi, bencana alam dan ketergantungan pada kontraktor pihak ketiga, serta risiko menurunnya permintaan pasar selama pengembangan sebuah proyek tersebut. Sebagai akibat dari faktor ini dan berbagai faktor lainnya yang telah dijelaskan di atas, tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa proyek-proyek yang ada pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan dan yang masih direncanakan dapat berhasil untuk diselesaikan. Walaupun pada saat tanggal prospektus ini diterbitkan Perseroan menerapkan strategi pembangunan dan pemasaran yang sama seperti yang telah diterapkan pada masa lalu, proyek-proyek baru dapat menghadapi tantangan dan tuntutan yang tidak terduga pada sumber daya operasional dan keuangan Perseroan. Kegagalan Perseroan dalam menyelesaikan proyeknya akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan usaha, reputasi, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 9. Risiko keterlambatan atau peningkatan biaya konstruksi dapat timbul selama pembangunan setiap properti baru Proses konstruksi untuk pembangunan proyek baru memiliki risiko yang signifikan termasuk kekurangan bahan baku atau tenaga kerja terampil, masalah-masalah tak terduga dalam aspek teknis, lingkungan dan geologis, pemogokan kerja, tuntutan hukum, gangguan cuaca, banjir dan kenaikan biaya tak terduga, yang dapat menimbulkan keterlambatan atau peningkatan biaya konstruksi. Sebagai contoh, setiap peningkatan yang signifikan dalam harga bahan bangunan akan meningkatkan biaya pengembangan Perseroan. Kesulitan dalam memperoleh sertifikasi yang diperlukan seperti izin, alokasi atau otorisasi dari Pemerintah atau setiap perubahan yang tak terduga dalam peraturan yang berlaku, juga dapat meningkatkan biaya, atau menunda konstruksi atau menunda pembukaan sebuah proyek baru. 10. Perseroan bergantung pada kontraktor untuk menyediakan berbagai macam jasa dan setiap adanya gangguan dalam
pemberian jasa tersebut dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan Dalam melakukan pembangunan sebuah properti, Perseroan melibatkan kontraktor pihak ketiga untuk menyediakan berbagai macam jasa, termasuk konstruksi, tiang pancang dan pondasi, pekerjaan fitting out bangunan dan properti, dekorasi interior, pemasangan pendingin ruangan, lift dan pekerjaan lanskap dan pertamanan. Perseroan dapat menghadapi risiko di mana kontraktor mungkin membutuhkan tambahan dana dari yang semula ditenderkan untuk penyelesaian sebuah proyek dan Perseroan mungkin harus menanggung jumlah tambahan dana tersebut dengan menyediakan mereka insentif yang cukup untuk menyelesaikan proyek. Lebih lanjut, Perseroan juga mungkin menghadapi risiko bahwa kontraktor mengalami kesulitan keuangan atau kesulitan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sehingga mengakibatkan penundaan penyelesaian proyek atau meningkatkan biaya yang akan ditanggung oleh Perseroan. Tidak ada jaminan bahwa jasa yang diberikan oleh kontraktor pihak ketiga akan selalu memuaskan atau sesuai dengan tingkat kualitas yang ditargetkan oleh Perseroan. Seluruh faktor ini dapat memberikan dampak yang merugikan terhadap kegiatan usaha, reputasi, pendapatan usaha, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.
28
11. Perseroan bergantung pada kualitas dan kuantitas atas sertipikat properti milik Perseroan Perseroan berusaha untuk memperoleh sertipikat HGB bersamaan dengan izin pembangunan melalui izin atas tanah yang diperoleh Perseroan untuk kegiatan pengembangan properti. Oleh karena ketidakpastian penegakan hukum undang-undang pertanahan di Indonesia dan ketidakseragaman hak atas tanah di Indonesia, terdapat kemungkinan perselisihan atas hak tanah yang dibeli dari pemilik sebelumnya. Selain itu sebagai pemegang hak atas tanah, Perseroan juga harus melakukan negosiasi setiap kali memperoleh lahan dengan pemilik tanah yang sebenarnya, yang dapat berakibat pembelian properti (dan dengan demikian dalam memperoleh hak atas tanah yang relevan) dapat tertunda atau tidak berjalan apabila negosiasi tidak berjalan dengan baik. Hambatan dalam proses pembelian tanah yang dibutuhkan oleh Perseroan untuk melakukan pembangunan akan dapat menunda penyelesaian dari, atau pemberhentian pembangunan maupun pengembangan dari, proyek Perseroan dan hal ini akan dapat memberikan dampak yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 12. Tidak ada jaminan bahwa HGB atas lahan-lahan Perseroan dapat diperoleh atau diperpanjang di masa mendatang Seluruh lokasi proyek-proyek Perseroan berada di atas tanah yang dimiliki berdasarkan sertipikat HGB, kecuali untuk sebagian lahan di CitraRaya di Tangerang dan CitraGarden City di Jakarta yang berada pada tanah SPH (Surat Pelepasan Hak). Sertipikat HGB pada awalnya diberikan untuk jangka waktu maksimum 30 tahun. Pada saat HGB telah habis jangka waktunya, HGB tersebut dapat diperpanjang untuk jangka waktu tambahan maksimum 20 tahun dengan melakukan permohonan ulang kepada kantor BPN yang bersangkutan. Dengan berakhirnya jangka waktu tambahan tersebut, aplikasi untuk perpanjangan masih dapat dilakukan. Berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia, tidak ada pembatasan atas jumlah perpanjangan dan pembaharuan sertipikat HGB yang dapat diajukan, namun tidak ada jaminan bahwa pembaharuan atau perpanjangan sertipikat HGB tersebut akan diberikan. Tidak diberikannya perpanjangan atas HGB Perseroan dapat memberikan dampak yang merugikan terhadap kegiatan usaha proyek-proyek Perseroan dan hilangnya kepemilikan Perseroan atas properti yang bersangkutan. Setiap kegagalan Perseroan dalam mengubah status atas tanah maka akan dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk melakukan pengembangan tanah tersebut. Ketidakmampuan untuk mengembangkan sebuah tanah dapat memberikan dampak yang signifikan pada kegiatan usaha, pendapatan usaha, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 13. Kemerosotan dalam industri ritel kemungkinan akan berdampak langsung terhadap pendapatan dan arus kas Perseroan Properti ritel Perseroan dikembangkan dengan sistem sewa di mana hak kepemilikan tetap dipegang oleh Perseroan namun ruang sewa ritel digunakan oleh penyewanya. Dengan demikian, kinerja keuangan Perseroan akan terkait dengan kondisi ekonomi di pasar penyewaan ritel Indonesia pada umumnya. Industri penyewaan ruang ritel di Indonesia secara historis, dan mungkin di masa depan akan selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut: Kenaikan tingkat suku bunga dan inflasi; Pelemahan ekonomi nasional, regional dan lokal; Melemahnya kondisi keuangan dari beberapa perusahaan ritel besar; Konsolidasi dalam sektor ritel di Indonesia; Kelebihan jumlah ruang ritel di sejumlah pasar regional di Indonesia; Perubahan peraturan perpajakan dan peraturan tata ruang; dan Peraturan pemerintah lainnya yang dapat menimbulkan kerugian.
Apabila kondisi yang telah disebutkan di atas dialami oleh Perseroan, maka hal ini akan berdampak pada pasar penyewaan ruangan, kegiatan usaha, pendapatan usaha, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 14. Perseroan dapat dikenakan biaya dengan jumlah yang signifikan sehubungan dengan adanya masalah lingkungan Perseroan menghadapi berbagai peraturan dan perundang-undangan di Indonesia terkait dengan perlindungan lingkungan hidup yang mungkin mewajibkan pemilik properti saat ini atau sebelumnya untuk memeriksa dan membersihkan bahan berbahaya atau beracun yang terdapat dalam properti. Di bawah ketentuan hukum yang berlaku, pemilik dan operator dari properti dapat dikenakan kewajiban atas biaya pembersihan atau pemulihan bahan berbahaya atau bahan yang diatur lainnya yang terdapat dalam properti tersebut. Kelalaian untuk mematuhi ketentuan ini dapat mengakibatkan denda atau sanksi lainnya. Laporan-laporan mengenai lingkungan hidup sehubungan dengan properti yang dimiliki oleh Perseroan saat ini atau properti yang akan diakuisisi di masa depan mungkin tidak mengungkapkan (i) seluruh kewajiban lingkungan hidup, (ii) bahwa setiap pemilik atau operator properti Perseroan sebelumnya tidak menyebabkan kondisi lingkungan material yang tidak diketahui oleh Perseroan, atau (iii) bahwa terdapat kondisi lingkungan hidup yang material dalam salah satu atau lebih properti yang dimiliki oleh Perseroan. Terdapat juga kemungkinan bahwa terjadi risiko kondisi lingkungan hidup yang material, kewajiban atau hal-hal yang menyangkut kesesuaian dengan peraturan setelah dilakukannya peninjauan ulang terhadap dokumen ini di masa depan. Pada akhirnya, hukum yang berlaku di masa depan maupun penafsiran atas hukum yang ada di masa depan dapat mengakibatkan kewajiban lingkungan hidup yang material. Perseroan mungkin dapat dikenakan kewajiban atau denda yang berkaitan dengan masalah pengelolaan lingkungan hidup yang dapat mempengaruhi secara negatif kegiatan usaha, reputasi, laba bersih dan hasil usaha Perseroan.
29
15. Ketidakmampuan Perseroan dalam melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan atas hak milik orang lain dapat mempengaruhi bisnis Perseroan
Merek dan nama dagang Perseroan sangat penting bagi bisnis Perseroan dan pada umumnya kedua hal ini memungkinkan Perseroan untuk menjalankan bisnis seperti yang telah dilakukan saat ini. Perseroan tidak dapat memberikan jaminan bahwa Perseroan dapat mempertahankan HAKI yang dimiliki saat ini di masa depan atau memberikan jaminan bahwa proteksi atas HAKI dimiliki saat ini cukup untuk melindungi operasi di masa depan. Perseroan juga tidak dapat memberikan jaminan bahwa kegiatan Perseroan tidak melanggar HAKI milik perusahaan lain. Apabila Perseroan terdorong untuk menuntut pihak pelanggar, mempertahankan HAKI atau mempertahankan diri dari HAKI yang diakui oleh orang lain, Perseroan dapat menghadapi beban dan kewajiban yang signifikan. Kondisi semacam ini dapat memberikan dampak merugikan terhadap usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 16. Tidak ada kepastian atas peraturan pendaftaran izin usaha Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern juncto Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, perusahaan yang memiliki atau mengoperasikan pusat perbelanjaan diwajibkan untuk memiliki “Izin Operasional Pusat Perbelanjaan” dari Pemerintah. Sebuah pusat perbelanjaan didefinisikan sebagai tempat khusus yang terdiri dari satu atau beberapa bangunan yang dibangun secara vertikal maupun horizontal, baik yang dikelola sendiri oleh pemiliknya atau untuk dijual atau untuk disewakan kepada pelaku usaha, sehubungan dengan kegiatan perdagangan barang. Sesuai dengan Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 2/2002 tanggal 28 Juni 2002 (“Perda No. 2/2002”) mengenai Pasar Swasta yang berada di wilayah Propinsi DKI Jakarta, bahwa “pasar swasta” di propinsi Jakarta wajib memiliki izin usaha dari Gubernur DKI Jakarta dan selain itu, harus mematuhi persyaratan tertentu untuk bekerjasama dengan usaha kecil menengah dan koperasi. “Pasar swasta” termasuk toko, mal, supermall, plaza dan pusat perbelanjaan. Pada saat tanggal prospektus ini diterbitkan, Asosiasi Real Estate Indonesia (REI), tengah mengajukan permohonan uji materi atas Perda No. 2/2002 di Mahkamah Agung, namun hingga saat ini belum ada keputusan hukum mengikat yang telah diterbitkan. Apabila permohonan uji material REI atas peraturan tersebut gagal, Perseroan berharap dapat mengajukan pendaftaran atas izin usaha Pasar Swasta, namun tidak ada jaminan bahwa Perseroan akan mendapatkan persetujuan atas izin usaha tersebut atau Perseroan tidak akan mendapatkan sanksi karena beroperasi tanpa izin usaha tersebut. 17. Perseroan belum memperoleh seluruh perizinan yang diperlukan untuk kegiatan usaha Perseroan Perseroan dan Entitas Anak serta mitra Perseroan tengah memproses persyaratan yang dibutuhkan untuk memperoleh perizinan bagi proyek-proyek baru yang belum beroperasi. Dengan demikian, pada saat ini Perseroan belum memperoleh izin untuk proyek-proyek baru tersebut. Tidak terdapat jaminan bahwa Perseroan akan dapat memperoleh izin tersebut atau bahwa Perseroan tidak akan terkena sanksi atau denda. 18. Lahan yang akan digunakan untuk proyek-proyek Perseroan dapat dikenakan Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2010 Pada tanggal 22 Januari 2010, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2010 ("PP 11/2010") tentang "Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar". Obyek penertiban tanah terlantar meliputi tanah yang sudah diberikan hak oleh Negara berupa Hak Milik (HM), Hak Guna Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB), Hak Pakai, dan Hak Pengelolaan, atau dasar penguasaan atas tanah yang tidak diusahakan, tidak dipergunakan, atau tidak dimanfaatkan sesuai dengan keadaannya atau sifat dan tujuan pemberian hak atau dasar penguasaannya. Tanah Hak Milik atau HGB atas nama perseorangan yang secara tidak sengaja tidak dipergunakan sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya; dan tanah yang dikuasai pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak sengaja tidak dipergunakan sesuai dengan keadaan atau sifat dan tujuan pemberian haknya maka dikecualikan dari cakupan PP 11/2010. Pada tanggal 16 Juli 2010 Asosiasi Real Estate Indonesia (REI) mengajukan banding kepada Pengadilan Tinggi Indonesia terkait dengan validitas dari PP 11/2010. Mengingat karakteristik industri properti Indonesia, tanah yang dibeli dan dimiliki oleh pengembang properti tidak dapat dimanfaatkan atau dikembangkan semua pada waktu yang sama. Penggunaan dan pengembangan tanah tersebut tergantung pada sejumlah faktor, seperti permintaan pasar. Sesuai dengan ketentuan yang ada dalam PP 11/2010 maka hal ini dapat mempengaruhi tanah Perseroan yang belum dikembangkan atau tidak akan dikembangkan dalam waktu 3 (tiga) tahun sejak diterbitkannya sertipikat tanah tersebut. Apabila hal ini terjadi, maka Pemerintah dapat membatalkan sertipikat yang dikeluarkan untuk Perseroan dan mengambil kembali tanah yang tidak digunakan tersebut tanpa kompensasi dan akan memberikan dampak yang material terhadap kegiatan usaha, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan.
30
19. Perseroan rentan terhadap kewajiban dari tuntutan hukum pihak ketiga Perseroan pada saat tanggal prospektus ini diterbitkan dan dari waktu ke waktu dapat menghadapi tuntutan dari pihak ketiga, termasuk terkait properti yang dimiliki Perseroan maupun Entitas Anak. Apabila keputusan hukum atas suatu tuntutan memberatkan Perseroan, hal tersebut dapat memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 20. Peningkatan suku bunga bank dapat berdampak signifikan terhadap industri properti
Peningkatan tingkat suku bunga di Indonesia dapat berdampak negatif terhadap kegiatan pengembangan properti Perseroan. Tingkat suku bunga yang tinggi dapat mengakibatkan menurunnya belanja konsumen yang berimbas terhadap kemampuan penyewa dan pembeli Perseroan untuk melakukan pembayaran dan penurunan permintaan terhadap unit perumahan dan unit ritel Perseroan. Selain itu, tingginya tingkat suku bunga dapat mempersulit pelanggan untuk memperoleh persetujuan dan mendapatkan sumber pendanaan sehingga dapat berdampak negatif terhadap permintaan dari properti kondominium dan perumahan yang sedang direncanakan Perseroan. Setiap peningkatan suku bunga dan setiap penurunan ekonomi atau kepercayaan konsumen dapat berdampak merugikan terhadap kegiatan usaha, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 21. Depresiasi nilai Rupiah terhadap US Dollar dapat berdampak negatif terhadap kondisi keuangan dan hasil usaha Perseroan Banyak pendapatan penyewaan Perseroan berdenominasi US Dollar tetapi para penyewa melakukan pembayaran dalam Rupiah. Secara historis, umumnya pembayaran tersebut dilakukan dengan kurs yang telah ditetapkan (pegged rate) oleh Perseroan. Perseroan pada umumnya meningkatkan patokan tingkat nilai tukar tersebut seiiring dengan perubahan nilai tukar di Bank Indonesia; namun, tidak ada jaminan bahwa Perseroan dapat melakukan hal tersebut di masa yang akan datang pada saat yang tepat. Sehubungan dengan pengembangan properti baru, Perseroan memperkirakan bahwa sistem sewa akan tetap berlanjut dengan menggunakan denominasi US Dollar yang dibayarkan dengan mengunakan denominasi Rupiah namun menggunakan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dari Bank Indonesia. Oleh karena itu, setiap penurunan nilai Rupiah terhadap US Dollar akan mengakibatkan peningkatan pendapatan Perseroan, namun demikian akan mengurangi daya beli konsumen dan meningkatkan inflasi sehingga berpotensi meningkatkan suku bunga bank. 22. Kegiatan pembangunan yang dijalankan oleh Perseroan membutuhkan investasi yang sangat besar dan mengharuskan
Perseroan untuk mencari sumber pembiayaan eksternal yang mungkin tidak tersedia atau tidak tersedia dengan syarat dan kondisi yang menguntungkan bagi Perseroan
Perseroan mungkin membutuhkan pendanaan eksternal untuk mendanai modal kerja atau belanja modal untuk mendukung pertumbuhan kegiatan usaha Perseroan, seperti enam proyek yang saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Kemampuan Perseroan dalam mendapatkan pembiayaan eksternal dan biaya atas pendanaan tersebut bergantung pada sejumlah faktor, termasuk kondisi ekonomi dan pasar modal secara umum, tingkat suku bunga, ketersediaan kredit dari bank atau pemberi pinjaman lainnya, kepercayaan investor terhadap Perseroan, keberhasilan kegiatan usaha Perseroan, struktur kepemilikan dalam proyek-proyek kemitraan Perseroan, ketentuan pajak dan peraturan perundangan pasar modal sehubungan dengan rencana Perseroan untuk memperoleh pendanaan serta kondisi politik dan ekonomi di Indonesia. Tidak ada jaminan bahwa pendanaan tambahan yang akan diperoleh, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, akan tersedia bagi Perseroan atau, apabila tersedia, pembiayaan tersebut akan diperoleh dengan kondisi yang menguntungkan bagi Perseroan. 23. Kesuksesan Perseroan bergantung pada kemampuan Perseroan untuk menarik dan mempertahankan karyawan kunci Kesuksesan Perseroan bergantung pada komitmen yang berkelanjutan dari manajemen kunci dan tenaga teknis serta kemampuan Perseroan dalam memotivasi dan mempertahankan pegawai yang berkualitas. Sesuai dengan struktur organisasi Perseroan saat ini, sebuah proyek dipimpin oleh seorang General Manager dan sebuah tim khusus sehingga anggota dari tim ini akan sangat dibutuhkan terhadap keberhasilan pengembangan dan pengelolaan properti Perseroan. Faktor eksternal seperti tingkat pengangguran, perubahan demografi, upah minimum dan peraturan ketenagakerjaan lain terkait jam kerja minimum dan pemutusan hubungan kerja, dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan dan pengendalian biaya tenaga kerja. Selain itu, Perseroan juga menghadapi persaingan dari pengembang properti lain yang juga berusaha untuk mempekerjakan pegawai yang bermotivasi tinggi dan berkualitas. Apabila Perseroan tidak dapat menarik dan mempertahankan pegawai yang berkualitas, maka hal ini dapat mempengaruhi fokus bisnis Perseroan sehingga terdapat kemungkinan bahwa Perseroan tidak bisa mengidentifikasi serta memanfaatkan peluang yang potensial, seperti memperluas jaringan properti Perseroan. Apabila Perseroan tidak mampu mempertahankan kecukupan jumlah karyawan yang sesuai dengan properti yang dimiliki Perseroan saat ini, atau Perseroan tidak dapat merekrut tambahan karyawan untuk memenuhi rencana ekspansi, maka kegiatan usaha, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan dapat terpengaruh dan Perseroan mungkin tidak dapat berhasil menerapkan strategi ekspansi.
31
24. Kegiatan operasi Perseroan dapat terpengaruh apabila hubungan dengan karyawan memburuk Di masa depan, Perseroan atau kontraktor Perseroan dapat terlibat dalam perselisihan perburuhan yang dapat menyebabkan demonstrasi, pemogokan kerja atau gangguan tenaga kerja lainnya, di mana hal ini dapat menyebabkan penundaan operasional yang merugikan terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan atau hasil usaha Perseroan. Walaupun Perseroan tidak memiliki perselisihan perburuhan yang signifikan, perselisihan perburuhan merupakan hal umum yang terjadi di Indonesia dan Perseroan tidak dapat menjamin bahwa perselisihan tersebut tidak akan terjadi di masa depan. Kompetitor Perseroan di Indonesia mungkin membayar karyawan mereka lebih tinggi dari yang diberikan oleh Perseroan dari waktu ke waktu. Kondisi ini dapat menyebabkan hilangnya karyawan atau kenaikan biaya tenaga kerja. Kurangnya tenaga kerja terampil atau peningkatan biaya tenaga kerja dapat memberikan dampak yang merugikan terhadap kegiatan usaha, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. B. RISIKO INVESTASI BAGI INVESTOR PEMEGANG OBLIGASI Risiko yang dihadapi investor pembeli Obligasi adalah : 1. Risiko tidak likuidnya Obligasi yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini yang antara lain disebabkan karena tujuan pembelian
Obligasi sebagai investasi jangka panjang. 2. Risiko gagal bayar disebabkan kegagalan dari Perseroan untuk melakukan pembayaran bunga serta utang pokok pada waktu yang
telah ditetapkan, atau kegagalan Perseroan untuk memenuhi ketentuan lain yang ditetapkan dalam kontrak Obligasi yang merupakan dampak dari memburuknya kinerja dan perkembangan usaha Perseroan.
MANAJEMEN PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO USAHA MATERIAL YANG DIHADAPINYA.
32
VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Tidak ada kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 18 Februari 2014 atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian.
33
VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Perseroan berkedudukan di Tangerang, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dengan nama PT Citrahabitat Industrial Estate Tangerang dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, berkedudukan di Tangerang. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.18 tanggal 26 Mei 1989, yang telah diubah berturut-turut dengan Akta Perubahan No. 25 tanggal 14 Agustus 1989, Akta Perbaikan No. 2 tanggal 2 Desember 1989 serta Akta Perbaikan No. 3 tanggal 7 Desember 1989, yang semuanya dibuat di hadapan Soedarno, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang diubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) berdasarkan Surat Keputusan No. C2-11413.HT.01.01.Th.89, tanggal 19 Desember 1989, dan telah dicatat dalam register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang, berturut-turut di bawah No. HT 01.01.108/1989/PN TNG, No. HT 01.02.74/1989/PN TNG, No. HT 01.02.75/1989/PN TNG, No. HT 01.02.76/1989/PN TNG dan No. HT 01.01.108/1989/PN TNG semuanya tertanggal 28 Desember 1989 dan semuanya dibuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 11, tanggal 6 Februari 1990 Tambahan No. 464. Sejak tanggal pendiriannya, Perseroan telah melakukan beberapa kali perubahan nama yaitu pada tahun 1990 dimana Perseroan merubah namanya dari PT Citrahabitat Industrial Estate Tangerang menjadi PT Citraland Estate kemudian pada tahun 1996 nama Perseroan diubah menjadi PT Ciputra Estate dan pada tahun 1999 nama Perseroan diubah menjadi PT Ciputra Residence. Sejak tanggal pendirian sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan Anggaran Dasar yaitu sebagai berikut : 1. Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham PT Citra Habitat Industrial Estate Tangerang No. 313 tanggal
28 Desember 1990, dibuat di hadapan Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan yang antara lain sehubungan dengan (i) perubahan nama Perseroan dari PT Citra Habitat Industrial Estate Tangerang menjadi PT Citraland Estate; (ii) perubahan maksud dan tujuan Perseroan; (iii) perubahan nilai nominal saham dari Rp2.000.000,- (dua juta Rupiah) per sahamnya menjadi Rp1.000,- (seribu Rupiah), telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-3806.HT.01.04.th.91 tanggal 9 Agustus 1991 yang telah didaftarkan dalam register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. HT.01.03/31/1991/PN TNG tanggal 21 Agustus 1991, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 1991, Tambahan No. 3302.
2. Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Citraland Estate No. 189 tanggal 30 Juni
1995, dibuat di hadapan Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan persetujuan perubahan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan. Akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-4431 HT.01.06.TH.96 tanggal 6 Maret 1996 yang telah didaftarkan dalam register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tangerang No. HT.01.03/66/1996/PN TNG tanggal 16 Agustus 1996, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 50 tanggal 6 Maret 1996, Tambahan No. 3705.
3. Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Citraland Estate No. 81 tanggal 22 Oktober
1996 yang isinya sehubungan dengan (i) perubahan nama Perseroan (ii) persetujuan untuk meningkatkan modal Perseroan (iii) persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas No. 18 tanggal 10 Maret 1997 sehubungan dengan perubahan pasal 4 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 dari Anggaran Dasar Perseroan juncto Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Citraland Estate No. 63 tanggal 19 Mei 1997 sehubungan dengan (i) persetujuan perubahan Pasal 1 yaitu nama Perseroan Terbatas semula PT Citraland Estate menjadi PT Ciputra Residence (ii) peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor juncto Akta Perbaikan Anggaran Dasar No. 80 tanggal 19 Juni 1997 sehubungan dengan perubahan pasal 3 ayat 2 mengenai maksud dan tujuan Perseroan, dimana semuanya dibuat di hadapan Nyonya Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta mana yang secara keseluruhan telah memperoleh persetujuan dari Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. C2-5697 HT.01.04.Th. 97 tanggal 27 Juni 1997 dan dengan Laporan Data Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan (Pasal 15 ayat 3 UU No. 1/1995, dibuat oleh Nyonya Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah Diterima dan Dicatat tanggal 27 Juni 2000 No. C2- HT.01.04.A-11883 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UU No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan dengan No. TDP 100317001020 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Tangerang No. 0430/BH.10.04/IV/1999, tanggal 14 April 1999 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49, tanggal 18 Juni 1999, Tambahan No. 3608.
4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 41 tanggal 13 Desember 2002 yang dibuat oleh Rachmat Santoso, S.H., Notaris
di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan cara konversi hutang Perseroan kepada para pemegang saham Perseroan, yang semula modal disetor Perseroan dari Rp288.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar Rupiah) menjadi Rp968.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh delapan miliar Rupiah). Akta mana telah dilaporkan kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Penerimaan Laporan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-11653 HT.01.04.TH.2003 tanggal 27 Mei 2003 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada Kantor Pendaftaran Perusahaan Kabupaten Tangerang No. 00160/BH/30.03/III/2006 tanggal 2 Maret 2006 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.28 tanggal 7 April 2006, Tambahan No. 368.
34
5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 89, tanggal 13 Desember 2006, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta perihal peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) menjadi Rp1.300.000.000,- (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah), sehingga mengubah ketentuan pasal 4 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.W7-00433 HT.01.04-TH 2007, tanggal 12 Januari 2007, yang telah didaftarkan sesuai UUWDP dalam buku register Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pariwisata Kabupaten Tangerang dibawah No. 300317001020 tanggal 7 Februari 2007 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No.42, tanggal 25 Mei 2010, Tambahan No.4679.
6. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.7, tanggal 2 April 2007 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H.,
S.E., M.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan persetujuan penjualan sebanyak 968 (sembilan ratus enam puluh delapan) saham Perseroan milik PT Ciputra Property kepada PT Ciputra Graha Mitra yang selanjutnya mengubah ketentuan pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum sebagaimana tercantum dalam Surat No.W7-HT.01.10-5980 tanggal 30 April 2007 Perihal Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Nama Pemegang Saham Perseroan tanggal 30 April 2007 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai dengan UUWDP No.00261/RUB.30.03/V/2007 tanggal 15 Mei 2007 pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pariwisata Kabupaten Tangerang.
7. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 295, tanggal 28 Desember 2007, oleh Tse Min
Suhardi, S.H. sebagai pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta perihal penyesuaian dan penyusunan kembali anggaran dasar Perseroan sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.AHU-05830.AH.01.02.2008 tanggal 6 Februari 2008, yang telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0008774.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 6 Februari 2008.
8. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 145, tanggal 23 Juli 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H.,
S.E., M.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan (i) persetujuan untuk mengkonversi seluruh hutang Perseroan kepada PT Ciputra Development Tbk yaitu sebesar Rp109.614.112.000,- (seratus sembilan miliar enam ratus empat belas juta seratus dua belas ribu Rupiah) dengan menerbitkan sebanyak 109.614.112 (seratus sembilan juta enam ratus empat belas ribu seratus dua belas) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp1.000,- (seribu Rupiah) untuk dan atas nama PT Ciputra Development Tbk dan (ii) persetujuan peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp5.600.000.000.000,- (lima triliun enam ratus miliar Rupiah), modal ditempatkan/disetor Perseroan menjadi Rp1.400.314.112.000,- (satu triliun empat ratus miliar tiga ratus empat belas juta seratus dua belas ribu Rupiah) yang penyetorannya sebesar Rp109.614.112.000,- (seratus sembilan miliar enam ratus empat belas juta seratus dua belas ribu Rupiah) dilakukan dengan cara mengkonversi seluruh hutang Perseroan kepada PT Ciputra Development Tbk sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Konversi Hutang yang dibuat secara dibawah tangan dan bermaterai cukup tertanggal 25 Juni 2009 sehingga mengubah ketentuan pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-38362.AH.01.02 Tahun 2009, tanggal 10 Agustus 2009, yang telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0050854.AH.01.09. Tahun 2009 tanggal 10 Agustus 2009.
Perseroan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No.30.03.1.70.01020 tanggal 23 September 2011. Perseroan menjalankan bisnis yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas sarana dan prasarananya melalui penyertaan pada Entitas Anak. B. DOKUMEN PERIZINAN PERSEROAN Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki izin-izin penting antara lain Surat Izin Usaha Perdagangan Besar (SIUP Besar), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Gangguan/SITU (HO) dan Surat Ijin Usaha Kepariwisataan (SIUK), dengan rincian sebagai berikut : No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 1. SIUP – Besar No. 503/0701-BP2T/30-03/PB/III/2012
tanggal 29 Maret 2012, yang ditandatangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tangerang
29 Maret 2017 Perseroan memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan dengan jasa dagangan utama berupa: Real Estate/Property.
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 1. TDP No. 30.03.1.68.01020 tanggal 30 Maret 2012 yang
ditandatangani oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Tangerang
16 September 2016 Perseroan terdaftar untuk kegiatan usaha pokok: Real Estat yang dimiliki sendiri atau disewa
Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang
648.3/PMDN.26-DPU/1994 tanggal 13 Agustus 1994 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 465 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
2. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/PMDN.47-DPU/1994 tanggal 29 Desember 1994
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 174 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
3. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/PMDN.07-DPU/1995 tanggal 12 April 1995
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 309 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
35
No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN 4. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang
648.3/PMDN.10-DPU/1995 tanggal 19 April 1995 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 380 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
5. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/PMDN.596-DPU/1996 tanggal 11 Maret 1996
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 758 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
6. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/01-DB/1996 tanggal 25 Juni 1996
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 314 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
7. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/PMDN.05-DB/1996 tanggal 2 Agustus 1996
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 393 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
8. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/PMDN.40-DB/1997 tanggal 15 Januari 1997
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 635 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
9. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/145-DB/1997 tanggal 5 Juni 1997
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 708 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
10. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/226-DB/1997 tanggal 30 Juni 1997
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 699 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
11. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/710-DB/1997 tanggal 30 Desember 1997
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 306 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
12. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/176-DB/2000 tanggal 5 Juni 2000
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 80 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
13. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/474-DB/2000 tanggal 13 September 2000
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 45 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
14. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/741-DB/2000 tanggal 20 Oktober 2000
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 64 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
15. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/229-DTRB/2001 tanggal 30 Mei 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 73 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
16. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/110-DTRB/2002 tanggal 17 Januari 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 22 bangunan yang terletak di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
17. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/691-DTRB/2002 tanggal 22 April 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 17 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
18. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/293-DTRB/2003 tanggal 28 Maret 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 484 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
19. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/375-DTRB/2003 tanggal 14 April 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 57 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
20. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1022-DTRB/2003 tanggal 9 September 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 94 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
21. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1046-DTRB/2003 tanggal 12 September 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 489 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
22. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/540-DTRB/2004 tanggal 15 April 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 110 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
23. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/833-DTRB/2004 tanggal 8 Juni 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 221 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
24. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1680-DTRB/2004 tanggal 28 Oktober 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 237 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
25. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/587-DPB/2005 tanggal 2 Mei 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 320 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
26. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1029-DPB/2005 tanggal 6 Juni 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 325 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
27. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1748-DPB/2005 tanggal 14 Oktober 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 72 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
28. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1749-DPB/2005 tanggal 14 Oktober 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 151 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
29. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1750-DPB/2005 tanggal 14 Oktober 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 118 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
30. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 644.2/1794-DPB/2005 tanggal 21 Oktober 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 9 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
31. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 645.2/1980-DPB/2005 tanggal 22 Nopember 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 211 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
36
No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN 32. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang
648.3/390-DPB/2006 tanggal 13 Maret 2006 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 26 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
33. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/393-DPB/2006 tanggal 13 Maret 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 102 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
34. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1328-DPB/2006 tanggal 3 Agustus 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 40 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
35. Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Tangerang 648.3/1491-DPB/2006 tanggal 24 Agustus 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 9 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
36. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/572-BP2T/2011 tanggal 22 Agustus 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 47 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
37. Keputusan Bupati Tangerang 644/1059-BP2T/2008 tanggal 10 Desember 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 90 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya kawasan Mardigras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
38. Keputusan Bupati Tangerang 644.1/470-BP2T/2010 tanggal 6 Mei 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 10 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
39. Keputusan Bupati Tangerang 644.1/4946-BP2T/2010 tanggal 9 Juni 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 15 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
40. Keputusan Bupati Tangerang 644.1/9650-BP2T/2009 tanggal 28 September 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 152 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
41. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/97-BP2T/2012 tanggal 7 Juni 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 18 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Lagon Village, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
42. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/483-BP2T/2012 tanggal 8 Oktober 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 23 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
43. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/528-BP2T/2011 tanggal 15 Juni 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 20 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Auto Center, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
44. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/529-BP2T/2011 tanggal 15 Juni 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 10 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Park View, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
45. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/530-BP2T/2011 tanggal 15 Juni 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 20 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Melia Residence, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
46. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/532-BP2T/2011 tanggal 15 Juni 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 8 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
47. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/569-DBP/2008 tanggal 1 April 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 295 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Desa Mekarbakti Kecamatan Panongan
48. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/635-BP2T/2011 tanggal 12 Juni 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 66 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Melia Residence, Desa Mekarbakti Kecamatan Panongan
49. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/636-BP2T/2011 tanggal 12 Juli 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 24 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Park View, Desa Mekarbakti Kecamatan Panongan
50. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/719-BP2T/2012 tanggal 18 Juni 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 29 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Taman Rembrant, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan
51. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/892-BP2T/2008 tanggal 25 Nopember 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 69 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Taman Rembrant, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan
52. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/916-BP2T/2011 tanggal 9 September 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 84 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
53. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/939-BP2T/2010 tanggal 16 September 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 14 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
54. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/1161-BP2T/2008 tanggal 31 Desember 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 24 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
37
No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN 55. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/1311-BP2T/2011
tanggal 28 Desember 2011 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 26 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Lagoon Village, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
56. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/1547-DBP/2007 tanggal 4 Oktober 2007
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 16 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa
57. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/1710-BP2T/2011 tanggal 30 Desember 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 14 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Mardi Gras, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
58. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/1912-DTRB/2004 tanggal 2 Desember 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 10 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Taman Telaga Desa Ciakar Kecamatan Panongan
59. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/4948-BP2T/2009 tanggal 9 Juni 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 24 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Mardi Gras Desa Mekarbakti Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang
60. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/4949-BP2T/2009 tanggal 9 Juni 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 14 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Mardi Gras Desa Mekarbakti Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang
61. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/9649-BP2T/2009 tanggal 28 September 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 26 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Auto Center Desa Mekarbakti Kecamatan Panongan
62. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/41-BP2T/2009 tanggal 8 Januari 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 44 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Auto Center Desa Mekarbakti Kecamatan Panongan
63. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/64-DTRB/2003 tanggal 23 Januari 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 20 bangunan yang terletak Perumahan Citra Raya Desa Sukamulya Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang
64. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/107-DTRB/2002 tanggal 17 Januari 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 18 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Desa Mekar Bakti Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang.
65. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/130-BP2T/2010 tanggal 16 Februari 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 40 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Graha Pratama Desa Cikupa Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.
66. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/131-BP2T/2010 tanggal 16 Februari 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 31 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Kawasan Green Point dan Water Point Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang.
67. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/132-DB/2001 tanggal 1 Maret 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 9 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Desa Ciakar Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang.
68. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/148-BP2T/2013 tanggal 13 Februari 2013
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 57 bangunan yang di Perumahan Citra Raya Park View Kelurahan Mekarbakti Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang.
69. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/174-DB/2001 tanggal 16 Maret 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 14 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Desa Cikupa Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.
70. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/198-BP2T/2012 tanggal 5 Juli 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 12 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Park View Kelurahan Mekarbakti Kecamatan Panongan Kabupaten Tangerang.
71. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/223-BP2T/2012 tanggal 12 Juli 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 3 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Lagoon Ville Desa Cikupa Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.
72. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/224-BP2T/2012 tanggal 12 Juli 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 32 bangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya Graha Pratama-2 Desa Cikupa Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.
73. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/259-DTRB/2001 tanggal 7 Juni 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 36 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
74. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/260-DTRB/2001 tanggal 7 Juni 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 32 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
75. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/370-DTRB/2003 tanggal 14 April 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 9 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
76. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/373-DTRB/2003 tanggal 14 April 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 12 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
77. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/376-DTRB/2003 tanggal 14 April 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 125 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
38
No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN 78. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/391-DBP/2008
tanggal 5 Maret 2008 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 97 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Mekarjaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang
79. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/457-DBP/2008 tanggal 14 Maret 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 16 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
80. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/476-DTRB/2001 tanggal 10 Juli 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 9 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
81. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/477-DTRB/2001 tanggal 10 Juli 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 13 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
82. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/478-DTRB/2001 tanggal 10 Juli 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 20 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
83. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/520-BP2T/2010 tanggal 18 Mei 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 76 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Graha Pratama, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
84. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/521-BP2T/2010 tanggal 18 Mei 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 28 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Mulya Sari 2, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
85. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/541-DTRB/2004 tanggal 15 April 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 10 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Kawasan Taman Telaga Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
86. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/570-BP2T/2011 tanggal 22 Juni 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 86 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Green Vista, Desa Cikupa & Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
87. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/572-BP2T/2011 tanggal 22 Juni 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 47 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Park View, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
88. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/588-DBP/2005 tanggal 2 Mei 2005
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 19 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Kebun Raya dan Taman Telaga, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
89. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/594-DTRB/2004 tanggal 26 April 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 47 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Kebun Raya dan Taman Telaga, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
90. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/617-BP2T/2011 tanggal 7 Juli 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 62 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Graha Pratama, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
91. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/688-DTRB/2002 tanggal 22 April 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 4 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
92. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/689-DTRB/2002 tanggal 22 April 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 42 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
93. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/708-BP2T/2010 tanggal 29 Juni 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 24 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Park View, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
94. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/710- DB/2010 tanggal 14 Oktober 2010
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 11 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
95. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/726- DTRB/2002 tanggal 6 Mei 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 45 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
96. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/728- BP2T/2012 tanggal 19 Desember 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 17 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Green Point, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
97. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/730- BP2T/2012 tanggal 19 Desember 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 42 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Park View, Blossom Ville, Water Point, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
98. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/731- BP2T/2012 tanggal 19 Desember 2012
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 6 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Park View, Lagoon Ville, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang
99. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/743- BP2T/2009 tanggal 30 Januari 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 14 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Sektor 1.2, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
39
No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN 100. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/745- BP2T/2009
tanggal 30 Januari 2009 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 23 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Water Point, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang
101. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/779- DTRB/2002 tanggal 22 Mei 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 26 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
102. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/832- DTRB/2004 tanggal 8 Juni 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 27 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
103. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/872- DTRB/2001 tanggal 2 Oktober 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 34 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
104. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/914- BP2T/2011 tanggal 9 September 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 58 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
105. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/915- BP2T/2011 tanggal 9 september 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 47 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
106. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/928- BP2T/2008 tanggal 25 Nopember 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 38 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Kawasan Melia Residence, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
107. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/929- BP2T/2008 tanggal 25 Nopember 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 27 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Graha Gardenia, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
108. Keputusan Bupati Tangerang 644.2/967- DTRB/2001 tanggal 2 Nopember 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 9 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
109. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/967- DTRB/2001 tanggal 2 Nopember 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 28 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
110. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/977- DTRB/2001 tanggal 6 Nopember 2001
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 14 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
111. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1020- DTRB/2003 tanggal 9 September 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 10 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kawasan Taman Puspa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
112. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1023- DTRB/2003 tanggal 9 September 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 32 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Kawasan Graha Indira, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
113. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1047- DTRB/2003 tanggal 12 September 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 30 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Kebun Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
114. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1129- DTRB/2003 tanggal 2 September 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 85 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya , Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
115. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1150- BP2T/2008 tanggal 30 Desember 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 87 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Kawasan Blossom Ville, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
116. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1200- DBP/2008 tanggal 6 Desember 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 13 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Water Point, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
117. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1290- DBP/2008 tanggal 16 Juni 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 30 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Pesona Eropa, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
118. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1293- DBP/2008 tanggal 16 Juni 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 92 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Kawasan Melia Residence, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
119. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1382- DTRB/2002 tanggal 17 Oktober 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 19 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
120. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1383- DTRB/2002 tanggal 17 Oktober 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 27 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
121. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1384- DTRB/2002 tanggal 17 Oktober 2002
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 22 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
122. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1442- DBP/2002 tanggal 5 September 2007
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 9 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
40
No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN 123. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1501- DBP/2007
tanggal 17 September 2007 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 18 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
124. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1504- DBP/2007 tanggal 17 September 2007
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 18 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
125. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1519- DTRB/2003 tanggal 16 Desember 2003
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 356 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Graha Pesona, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
126. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1581- DTRB/2004 tanggal 12 Oktober 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 57 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
127. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1678- BP2T/2011 tanggal 30 Desember 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 28 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Telaga Mediterania, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
128. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1703- BP2T/2011 tanggal 30 Desember 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 75 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Graha Pratama, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
129. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1704- BP2T/2011 tanggal 30 Desember 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 92 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Park View, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
130. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1836- DTRB/2004 tanggal 20 Nopember 2004
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 106 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Telaga, Kebun Raya & Graha Segovia, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
131. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1947- DBP/2006 tanggal 27 Nopember 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 6 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
132. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1998- DBP/2006 tanggal 6 Desember 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 11 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
133. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/2313- DBP/2006 tanggal 29 Desember 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 4 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Pesona Eropa, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
134. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/2314- DBP/2006 tanggal 29 Desember 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 30 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
135. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/2320- DBP/2006 tanggal 29 Desember 2006
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 3 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Grand Catania, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
136. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/3112- BP2T/2009 tanggal 15 April 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 60 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Taman Chrysant, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
137. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/4950- BP2T/2009 tanggal 9 Juni 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 19 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Blossom Ville, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
138. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/8922- BP2T/2009 tanggal 7 September 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 10 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Taman Chrysant, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
139. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/8923- BP2T/2009 tanggal 7 September 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 37 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Graha Pratama, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
140. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/8943- BP2T/2009 tanggal 7 September 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 18 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Taman Telaga & Water Point, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
141. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/9654- BP2T/2009 tanggal 28 September 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 7 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Blossom Ville, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
142. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/9731- BP2T/2009 tanggal 29 September 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 40 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Mulya Asri 2, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.
143. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/1162- BP2T/2009 tanggal 3 Desember 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 50 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Kawasan Park View, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
144. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/11943- BP2T/2009 tanggal 21 Desember 2009
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 72 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya Graha Rafflesia, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
145. Keputusan Bupati Tangerang 648.3/PMDN-31- DB/2000 tanggal 4 September 2000
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 12 bangunan yang terletak di Perum Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
41
No. IZIN/TANGGAL/INSTANSI YANG BERWENANG MASA BERLAKU TUJUAN PEROLEHAN 146. Keputusan Bupati Tangerang 644/990 – DTRB/2002
tanggal 16 Juli 2002 tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 1 bangunan Citra Raya Plaza yang terletak di , Jl. Raya Serang Km.14,7 Desa Cikupa, Kec. Cikupa, Kab. Tangerang.
147. Keputusan Bupati Tangerang 643.1/PMDN-12-DB/1998 tanggal 8 September 1998
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 1 bangunan Klub Keluarga & Loker yang terletak di Jl. Raya Serang Km.14,7 Desa Cikupa, Kec. Cikupa, Kab. Tangerang.
148. Keputusan Bupati Tangerang 643.1/223-BP2T/2011 tanggal 17 Maret 2011
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 25 bangunan Theme Park yang terletak di Theme Park, Jl. Raya Serang Km.14,7 Desa Cikupa, Kec. Cikupa, Kab. Tangerang.
149. Keputusan Bupati Tangerang 643.1/1204-DBP/2008 tanggal 16 Juni 2008
tidak mencantumkan masa berlakunya
Untuk membangun 1 bangunan Water World yang terletak di Jl. Raya Serang Km.14,7 Desa Cikupa, Kec. Cikupa, Kab. Tangerang.
Izin Gangguan (HO) 1. Keputusan Bupati Tangerang No. HO.517/493-DU-
BP2T/2011 tanggal 30 Desember 2011, ditandatangani oleh Bupati Tangerang
30 Desember 2014 Perseroan memperoleh Izin Gangguan atas Pasar Modern (City Market) yang terletak di Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
2. Keputusan Bupati Tangerang No. HO.517/253-DU-BP2T/2011 tanggal 21 Juli 2011, ditandatangani oleh Bupati Tangerang
21 Juli 2014 Perseroan memperoleh Izin Gangguan atas Kolam Renang yang terletak di Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
3. Keputusan Bupati Tangerang No. HO.517/255-DU- BP2T/2013 tanggal 19 Juli 2013, ditandatangani oleh Bupati Tangerang
19 Juli 2016 Perseroan memperoleh Izin Gangguan atas Panggung Hiburan Mardi Gras dan Fasilitasnya yang terletak di Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
4. Keputusan Bupati Tangerang No. HO.517/451- BP2T/2011 tanggal 27 Desember 2011, ditandatangani oleh Bupati Tangerang
27 Desember 2014 Perseroan memperoleh Izin Gangguan atas Theme Park yang terletak di Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
5. Keputusan Bupati Tangerang No. HO.517/494-DU-BP2T/2011 tanggal 30 Desember 2011, ditandatangani oleh Bupati Tangerang
30 Desember 2014 Perseroan memperoleh izin Gangguan atas Water Park/ Kolam Renang yang terletak di Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan
Surat Izin Usaha Kepariwisataan (SIUK) 1. No. 556.1/56-BP2T/2012 tanggal 7 Agustus 2012
dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Tangerang
SIUK ini berlaku selama Perseroan masih melakukan kegiatan usahanya.
Perseroan memperoleh izin Usaha Kepariwisataan atas Taman Bermain/Taman Rekreasi (Theme Park) yang terletak di Jln. Raya Serang Km. 43, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Tangerang
2. No. 556.1/45-BP2T/2012, tanggal 10 Juli 2012 dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Tangerang
SIUK ini berlaku selama Perseroan masih melakukan kegiatan usahanya.
Perseroan memperoleh izin Usaha Kepariwisataan atas Taman Bermain Anak/Kolam Renang yang terletak di Jln. Raya Serang Km. 43, Desa Mekarbakti, Kecamatan Cikupa, Tangerang
C. PERKEMBANGAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Struktur permodalan Perseroan sejak pendiriannya sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan terdapat beberapa perubahan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut :
Keterangan
Nilai Nominal Rp2.000.000,- per Saham Ditempatkan
Disetor (%) Jumlah Saham Ditempatkan
Jumlah Nilai Nominal
Modal Dasar 3.000 6.000.000.000 Modal Ditempatkan 1. DR. Ir. Ciputra 300 600.000.000 120.000.000 50 2. Dian Sumeler 120 240.000.000 48.000.000 20 3. Rina Ciputra Sastrawinata 60 120.000.000 24.000.000 10 4. Junita Ciputra 60 120.000.000 24.000.000 10 5. Candra Ciputra 60 120.000.000 24.000.000 10 Jumlah Modal Ditempatkan 600 1.200.000.000 - 100 Jumlah Modal Disetor 120 - 240.000.000 - Saham dalam Portepel 2.400 4.800.000.000 - -
Bahwa modal disetor Perseroan sejumlah Rp240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta Rupiah) telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan dengan cara :
(i) sejumlah Rp 120.000.000,- (seratus dua puluh juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh DR. Ir. Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1989;
(ii) sejumlah Rp 48.000.000,- (empat puluh delapan juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Dian Sumeler ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1989;
42
(iii) sejumlah Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Rina Ciputra Sastrawinata ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1989;
(iv) sejumlah Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Junita Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1989; dan
(v) sejumlah Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Candra Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1989.
2. Berdasarkan Akta No. 31/1990, terdapat peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp1.200.000.000,- (satu miliar dua ratus
juta Rupiah) menjadi Rp.6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah), struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan
Nilai Nominal Rp2.000.000,- per Saham Ditempatkan
Disetor (%) Jumlah Saham Ditempatkan
Jumlah Nilai Nominal
Modal Dasar 3.000 6.000.000.000 Modal Ditempatkan 1. DR. Ir. Ciputra 1.500 3.000.000.000 600.000.000 50 2. Dian Sumeler 600 1.200.000.000 240.000.000 20 3. Rina Ciputra Sastrawinata 4. Junita Ciputra
300 300
600.000.000 600.000.000
120.000.000 120.000.000
10 10
5. Candra Ciputra 300 600.000.000 120.000.000 10 Jumlah Modal Ditempatkan 3.000 6.000.000.000 - 100 Jumlah Modal Disetor 600 - 1.200.000.000 - Saham dalam Portepel - - - -
Bahwa modal disetor Perseroan sejumlah Rp 1.200.000.000,- (satu miliar dua ratus juta Rupiah) telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan dengan cara : i. sejumlah Rp600.000.000,- (enam ratus juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh DR. Ir. Ciputra ke dalam kas
Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; ii. sejumlah Rp240.000.000,- (dua ratus empat puluh juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Dian Sumeler ke
dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; iii. sejumlah Rp120.000.000,- (seratus dua puluh juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Rina Ciputra
Sastrawinata ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; iv. sejumlah Rp120.000.000,- (seratus dua puluh juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Junita Ciputra ke
dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; dan v. sejumlah Rp120.000.000,- (seratus dua puluh juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh Candra Ciputra ke
dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990. 3. Berdasarkan Jual Beli Saham berturut-turut Akta No. 307 sampai dengan Akta No. 312, seluruhnya tertanggal 28 Desember 1990,
dibuat oleh Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta, terdapat jual beli saham sebanyak 2.250 kepada PT Citra Habitat Indonesia (sekarang CTRA) dan kepada sebanyak 68 saham kepada Cakra Ciputra, maka struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan
Nilai Nominal Rp2.000.000,- per Saham Ditempatkan
Disetor (%) Jumlah Saham Ditempatkan
Jumlah Nilai Nominal
Modal Dasar 3.000 6.000.000.000 Modal Ditempatkan 1. PT Citra Habitat Indonesia (sekarang CTRA) 2.250 4.500.000.000 900.000.000 75 2. DR. Ir. Ciputra 112 224.000.000 44.800.000 3,7 3. Dian Sumeler 366 732.000.000 146.400.000 12,2 4. Rina Ciputra Sastrawinata 5. Junita Ciputra
68 68
136.000.000 136.000.000
27.200.000 27.200.000
2,3 2,3
6. Candra Ciputra 68 136.000.000 27.200.000 2,3 7. Cakra Ciputra 68 136.000.000 27.200.000 2,3 Jumlah Modal Ditempatkan 3.000 6.000.000.000 - 100 Jumlah Modal Disetor 600 - 1.200.000.000 20 Saham dalam Portepel - - - -
43
Bahwa modal disetor Perseroan sejumlah Rp1.200.000.000,- (satu miliar dua ratus juta Rupiah) telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan dengan cara : i. sejumlah Rp900.000.000,- (sembilan ratus juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh PT Citra Habitat Indonesia
(sekarang CTRA) sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; ii. sejumlah Rp44.800.000,- (empat puluh empat juta delapan ratus Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
DR. Ir. Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; iii. sejumlah Rp146.400.000,- (seratus empat puluh enam juta empat ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai
oleh Dian Sumeler ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; iv. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Rina Ciputra Sastrawinata ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; v. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Junita Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; vi. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Candra Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; dan vii. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Cakra Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990. 4. Berdasarkan Berita Acara Akta No. 313 tanggal 28 Desember 1990, yang dibuat oleh Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta,
terdapat perubahan nilai nominal saham dari Rp2.000.000,- (dua juta Rupiah) per sahamnya, menjadi Rp1.000,- (seribu Rupiah) setiap sahamnya yang dilakukan dalam rangka penyeragaman nilai nominal saham dalam grup Ciputra terkait rencana PT Ciputra Development Tbk untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana, sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Ditempatkan
Disetor (%) Jumlah Saham Ditempatkan
Jumlah Nilai Nominal
Modal Dasar 6.000.000 6.000.000.000 Modal Ditempatkan 1. PT Citra Habitat Indonesia (sekarang CTRA) 4.500.000 4.500.000.000 900.000.000 75 2. DR. Ir. Ciputra 224.000 224.000.000 44.800.000 3,7 3. Dian Sumeler 732.000 732.000.000 146.400.000 12,2 4. Rina Ciputra Sastrawinata 5. Junita Ciputra
136.000 136.000
136.000.000 136.000.000
27.200.000 27.200.000
2,3 2,3
6. Candra Ciputra 136.000 136.000.000 27.200.000 2,3 7. Cakra Ciputra 136.000 136.000.000 27.200.000 2,3 Jumlah Modal Ditempatkan 6.000.000 6.000.000.000 - 100 Jumlah Modal Disetor 1.200.000 - 1.200.000.000 20 Saham dalam Portepel - - - -
Bahwa modal disetor Perseroan sejumlah Rp1.200.000.000,- (satu miliar dua ratus juta Rupiah) telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan dengan cara : i. sejumlah Rp900.000.000,- (sembilan ratus juta Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh PT Citra Habitat Indonesia
(sekarang CTRA) sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; ii. sejumlah Rp44.800.000,- (empat puluh empat juta delapan ratus Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
DR. Ir. Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; iii. sejumlah Rp146.400.000,- (seratus empat puluh enam juta empat ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai
oleh Dian Sumeler ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; iv. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Rina Ciputra Sastrawinata ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; v. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Junita Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; vi. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Candra Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990; dan vii. sejumlah Rp27.200.000,- (dua puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) telah disetor penuh dengan uang tunai oleh
Cakra Ciputra ke dalam kas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1990. 5. Berdasarkan berturut-turut (i) Akta Hibah Saham No. 365 tanggal 31 Juli 1993 yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H.,
Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan dilakukannya hibah saham Perseroan sebanyak 224.000 (dua ratus dua puluh empat ribu) saham oleh Ir. Ciputra kepada PT Ciputra Development; (ii) Akta Hibah Saham No. 366 tanggal 31 Juli 1993 yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan dilakukannya hibah saham Perseroan sebanyak 732.000 (tujuh ratus tiga puluh dua ribu) saham oleh Dian Sumeler kepada PT Ciputra Development; (iii) Akta Hibah Saham No. 367 tanggal 31 Juli 1993 yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan dilakukannya hibah saham Perseroan sebanyak 136.000 (seratus tiga puluh enam ribu) saham oleh Rina Ciputra Sastrawinata kepada PT Ciputra Development; (iv) Akta Hibah Saham No. 368 tanggal 31 Juli 1993 yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan dilakukannya hibah saham Perseroan
44
sebanyak 136.000 (seratus tiga puluh enam ribu) saham oleh Junita Ciputra kepada PT Ciputra Development; (v) Akta Hibah Saham No. 369 tanggal 31 Juli 1993 yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan dilakukannya hibah saham Perseroan sebanyak 136.000 (seratus tiga puluh enam ribu) saham oleh Candra Ciputra kepada PT Ciputra Development; dan (vi) Akta Hibah Saham No. 370 tanggal 31 Juli 1993 yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta yang isinya sehubungan dengan dilakukannya hibah saham Perseroan sebanyak 136.000 (seratus tiga puluh enam ribu) saham oleh Cakra Ciputra kepada PT Ciputra Development yang secara keseluruhan berjumlah sebanyak 1.500.000 (satu juta lima ratus ribu) saham, sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 6.000.000 6.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development (sekarang CTRA) 6.000.000 6.000.000.000 100 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 6.000.000 6.000.000.000 100 Saham dalam Portepel - - -
6. Berdasarkan Akta No. 189/1995, yang isinya sehubungan dengan peningkatan modal dasar Perseroan yang semula sebesar
Rp6.000.000.000,- (enam miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah) terbagi atas 80.000.000 (delapan puluh juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp1.000,- (seribu Rupiah) dan dari nilai tersebut telah ditempatkan/diambil bagian sebesar Rp45.000.000.000,- (empat puluh lima miliar Rupiah), sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 80.000.000 80.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development (sekarang CTRA) 45.000.000 45.000.000.000 100 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 45.000.000 45.000.000.000 100 Saham dalam Portepel 35.000.000 35.000.000.000 -
Bahwa tambahan modal disetor Perseroan sejumlah Rp39.000.000.000,- (tiga puluh sembilan miliar Rupiah) telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan oleh PT Ciputra Development (sekarang CTRA) sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1995.
7. Berdasarkan Jual Beli Saham Akta No. 80 tanggal 22 Oktober 1996, yang dibuat oleh Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta,
CTRA menjual kepada PT Citraland Property (sekarang PT Ciputra Property Tbk/CTRP) sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) saham Perseroan, sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 80.000.000 80.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 44.999.750 44.999.750.000 99,9994 2. PT Ciputra Property (sekarang CTRP) 250 250.000 0,0006 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 45.000.000 45.000.000.000 100 Saham dalam Portepel 35.000.000 35.000.000.000 -
8. Berdasarkan Akta No. 81/1996, juncto Akta No.18/1997, juncto Akta No. 63/1997, yang isinya sehubungan dengan persetujuan
peningkatan modal dasar Perseroan, menjadi sebesar Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah) dan peningkatan modal ditempatkan, menjadi sebesar Rp288.000.000.000,- (dua ratus dua puluh delapan miliar Rupiah), sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 1.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 287.999.750 287.999.750.000 99,9999 2. PT Citraland Property (sekarang CTRP) 250 250.000 0,0001 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 288.000.000 288.000.000.000 100 Saham dalam Portepel 712.000.000 712.000.000.000 -
Bahwa tambahan modal disetor Perseroan sejumlah Rp243.000.000.000,- (dua ratus empat puluh tiga miliar Rupiah) telah disetor penuh kedalam kas Perseroan oleh PT Ciputra Development (sekarang CTRA) sebagaimana tercantum dalam Neraca per 31 Desember 1997.
45
9. Berdasarkan Akta No. 41/2002, yang isinya sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dengan cara konversi hutang Perseroan kepada para pemegang saham Perseroan, dimana Perseroan mempunyai hutang kepada para pemegang saham yaitu kepada PT Ciputra Development Tbk sebesar Rp679.999.282.000,- (enam ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta dua ratus delapan puluh dua ribu Rupiah) untuk modal kerja Perseroandan kepada PT Ciputra Property Tbk sebesar Rp718.000,- (tujuh ratus delapan belas ribu Rupiah) untuk modal kerja Perseroanyang secara keseluruhan sejumlah Rp680.000.000.000,- (enam ratus delapan puluh miliar Rupiah) dimana hutang tersebut dikonversi menjadi saham dalam Perseroan yang terbagi atas 679.999.282 (enam ratus tujuh puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu dua ratus delapan puluh dua) saham atas nama PT Ciputra Development Tbk dan 718 (tujuh ratus delapan belas) saham atas nama PT Ciputra Property Tbk berdasarkan Perjanjian Konversi Hutang tertanggal 5 Desember 2002. Hutang yang diberikan PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Property Tbk kepada Perseroan masing-masing sebesar Rp679.999.282.000,- (enam ratus tujuh puluh sembilan miliar sembilan ratus sembilan puluh sembilan juta dua ratus delapan puluh dua ribu Rupiah) dan Rp718.000,- (tujuh ratus delapan belas ribu Rupiah) merupakan pinjaman dari PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Property Tbk sebagai pemegang saham kepada Perseroan dan pinjaman dari PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Property Tbk tersebut telah tercatat sebagai kewajiban pada pembukuan Perseroan per tanggal 5 Desember 2002 dimana hutang Perseroan dari PT Ciputra Development Tbk merupakan akumulasi hutang dari tahun 1990 sampai dengan Desember 2002 yang diberikan untuk modal kerja Perseroan dan atas hutang kepada PT Ciputra Development Tbk dan PT Ciputra Property Tbk tidak terdapat bunga, jangka waktu dan jaminan. Adapun alasan dilakukannya konversi hutang oleh Perseroan adalah untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
Sehubungan dengan konversi hutang tersebut modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan meningkat dari sebesar Rp288.000.000.000,- (dua ratus delapan puluh delapan miliar Rupiah) menjadi Rp968.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh delapan miliar Rupiah), sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 1.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 967.999.032 967.999.032.000 99,9999 2. PT Ciputra Property Tbk (sekarang CTRP) 968 968.000 0,0001 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 968.000.000 968.000.000.000 100 Saham dalam Portepel 32.000.000 32.000.000.000 -
10. Berdasarkan Akta No. 89/2006, perihal (i) peningkatan modal dasar Perseroan, dari Rp1.000.000.000.000,- (satu triliun Rupiah)
menjadi Rp1.300.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus miliar Rupiah); (ii) persetujuan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dari Rp968.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh delapan miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp1.290.700.000.000,- (satu triliun dua ratus sembilan puluh miliar tujuh ratus juta Rupiah); (iii) persetujuan untuk mengkonversi convertible bond Perseroan dengan penjelasan sebagai sebagai berikut : - Berdasarkan surat konfirmasi dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (“BPPN”) No.Prog-63/AMK/-PAK/BPPN/0103
tanggal 8 Januari 2003, yang berlaku efektif tanggal 31 Oktober 2002, hutang Perseroan kepada BPPN - eks pinjaman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp157.977.966.280,- untuk modal kerja Perseroan telah dialihkan kepada Kerrisdale International Ltd.(“KI”), dimana seluruh hak dan kewajiban BPPN berdasarkan perjanjian kredit dan dokumen telah dialihkan oleh BPPN kepada KI.
- Pada tanggal 30 Juni 2003, KI dan Perseroan menandatangani Perjanjian Penyelesaian Pinjaman (Conditional Settlement Agreement) untuk mengubah hutang sebesar Rp381.435.322.724,- (termasuk bunga terhutang sebesar Rp223.457.356.444,-) menjadi “Convertible Bonds” (Obligasi Konversi Tanpa Bunga) sebesar Rp350.129.500.000,- dengan jangka waktu 8 tahun sejak tanggal penerbitan.
- Pemegang obligasi ini memilliki hak opsi untuk mengkonversikan obligasi menjadi saham Perseroan selama periode obligasi dengan nilai konversi sebesar Rp1.085,- per saham dan Perusahaan memiliki opsi untuk membeli kembali (redeem) sebagian atau seluruh obligasi, setelah dipenuhi kewajiban pembayaran kepada Bank Tabungan Negara pada tanggal 27 Desember 2002 dihadapan Notaris Eni Haryanti, S.H., di Jakarta sehubungan dengan kredit modal kerja yang telah diberikan oleh Bank Tabungan Negara kepada Perseroan, sampai dengan tanggal jatuh tempo obligasi. Obligasi ini dijamin dengan tanah yang belum dikembangkan tertentu seluas 351 hektar milik Perseroan dan anak perusahaan.
- Berdasarkan “Perjanjian Jual dan Beli” antara KI dan Grovedale Capital Ltd, British Virgin Islands (“GC”) tanggal 14 Desember 2005, KI setuju mengalihkan seluruh obligasinya tanpa perubahan persyaratan kepada GC dengan harga yang sama sebesar Rp350.129.500.000,-.
- Berdasarkan Perjanjian Jual Beli antara GC dengan PT Ciputra Development Tbk, tanggal 9 Oktober 2006, disetujui penjualan obligasi konversi sebesar Rp350.129.500.000,- kepada PT Ciputra Development Tbk tanpa perubahan persyaratan. Selanjutnya obligasi tersebut dikonversi menjadi 322.700.000 saham Perusahaan. Berdasarkan Akta Notaris dari Buntario Tigris Darmawa Ng,SH, SE, MH, No. 89 tanggal 13 Desember 2006, para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui konversi saham tersebut.
Hal tersebut juga telah diungkapkan dalam Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2006 dan 2005 yang diaudit oleh Aryanto, Amir Jusuf & Mawar Akuntan Publik.
46
Sehubungan dengan konversi hutang tersebut modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan meningkat dari sebesar Rp968.000.000.000,- (sembilan ratus enam puluh delapan miliar Rupiah) menjadi Rp1.290.700.000.000,- (satu triliun dua ratus sembilan puluh miliar tujuh ratus juta Rupiah), sehingga struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 1.300.000.000 1.300.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 1.290.699.032 1.290.699.032.000 99,99993 2. PT Ciputra Property (sekarang CTRP) 968 968.000 0,00007 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.290.700.000 1.290.700.000.000 100 Saham dalam Portepel 9.300.000 9.300.000.000
11. Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham No. 8 tanggal 2 April 2007 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H.,S.E.,
M.H., Notaris di Jakarta, antara PT Ciputra Property (sekarang CTRP)sebagai penjual, dengan PT Ciputra Graha Mitra sebagai pembeli dimana PT Ciputra Property menjual sebanyak 968 (sembilan ratus enam puluh delapan) sahamnya dalam Perseroan. Sehingga setelah pengalihan saham tersebut dilakukan maka susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 1.300.000.000 1.300.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 1.290.699.032 1.290.699.032.000 99,9 2. PT Ciputra Graha Mitra 968 968.000 0,1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.290.700.000 1.290.700.000.000 100 Saham dalam Portepel 9.300.000 9.300.000.000
Pengalihan saham sebagaimana tersebut di atas, telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham Perseroan sebagaimana ternyata dari Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.7, tanggal 2 April 2007 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H.,S.E., M.H., Notaris di Jakarta.
12. Berdasarkan Akta No. 145/2009 telah disetujui (i) konversi seluruh hutang Perseroan kepada PT Ciputra Development Tbk yaitu
sebesar Rp109.614.112.000,- (seratus sembilan miliar enam ratus empat belas juta seratus dua belas ribu Rupiah) dengan menerbitkan sebanyak 109.614.112 (seratus sembilan juta enam ratus empat belas ribu seratus dua belas) saham baru dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp1.000,- (seribu Rupiah) untuk dan atas nama PT Ciputra Development Tbk berdasarkan Perjanjian Konversi Hutang Perseroan yang dibuat secara dibawah tangan dan bermaterai cukup tertanggal 25 Juni 2009. Konversi hutang tersebut telah diumumkan dalam surat kabar yaitu Republika pada tanggal 27 Juli 2009 sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 1999 tentang Bentuk-Bentuk Tagihan Tertentu Yang Dapat Dikompensasikan Sebagai Setoran Saham. Hutang yang diberikan PT Ciputra Development Tbk kepada Perseroan sebesar Rp109.614.112.000,- merupakan pinjaman dari PT Ciputra Development Tbk sebagai pemegang saham kepada Perseroan dimana sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Hutang Piutang Dengan Opsi Konversi Saham tertanggal 31 Maret 2007 bahwa dikemudian hari pinjaman pemegang saham tersebut dapat dikonversi menjadi saham dalam Perseroan dan pinjaman dari PT Ciputra Development Tbk tersebut telah tercatat sebagai kewajiban pada akun Neraca Perseroan per 30 April 2009 dimana hutang Perseroan dari PT Ciputra Development Tbk merupakan akumulasi hutang dari tahun 2007 sampai dengan April 2009 yang diberikan untuk modal kerja Perseroan dan atas hutang tersebut tidak terdapat bunga, jangka waktu dan jaminan. Adapun alasan dilakukannya konversi hutang oleh Perseroan adalah untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan; dan (ii) persetujuan peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp5.600.000.000.000,- (lima triliun enam ratus miliar Rupiah), peningkatan modal ditempatkan/disetor Perseroan menjadi Rp1.400.314.112.000,- (satu triliun empat ratus miliar tiga ratus empat belas juta seratus dua belas ribu Rupiah), sehingga struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 5.600.000.000 5.600.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. PT Ciputra Development Tbk 1.400.313.144 1.400.313.144.000 99,99993 2. PT Ciputra Graha Mitra 968 968.000 0,00007 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.400.314.112 1.400.314.112.000 100 Saham dalam Portepel 4.199.685.888 4.199.685.888.000 -
47
D. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan No. 123 tanggal 24 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-36114 tanggal 2 September 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0082135.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 September 2013, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris : Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Sandra Hendharto Komisaris : Gina Tjie Komisaris Independen : Henk Wangitan Komisaris Independen : Lanny Bambang Direksi : Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Rina Ciputra Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Junita Ciputra Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur Tidak Terafiliasi : Agussurja Widjaja Direktur Tidak Terafiliasi : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
Lama masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah selama 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sewaktu-waktu, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berikut merupakan keterangan singkat dari masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan : Dewan Komisaris :
DR. Ir. Ciputra Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, berusia 83 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak 1989. Beliau adalah salah satu pendiri PT Pembangunan Jaya tahun 1961, PT Metropolitan Development tahun 1971 dan Grup Ciputra tahun 1981. Sering mendapat penghargaan dari berbagai institusi terkemuka dari dalam dan luar negeri, terakhir meraih penghargaan Lifetime Achievement Luminary Award 2013 dari Channel NewsAsia Singapura. Meraih gelar insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1960 dan gelar Doktor Honoris Causa bidang teknik dari Universitas Tarumanagara di Jakarta pada tahun 2008.
Dian Sumeler Komisaris Warga Negara Indonesia, berusia 83 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 1996. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1984, diantaranya sebagai Komisaris PT Ciputra Development Tbk (1984 - sekarang), Komisaris PT Ciputra Property Tbk (1995 - sekarang), dan Komisaris PT Taman Citraserasi (2008 - sekarang). Selain itu juga menjabat sebagai wakil ketua dewan pembina Yayasan Ciputra Pendidikan (2006 - sekarang). Lulus dari Sekolah Menengah Farmasi Surabaya di Surabaya pada tahun 1954.
48
Sandra Hendharto Komisaris Warga Negara Indonesia, berusia 44 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 1996. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1994, diantaranya sebagai Komisaris PT Ciputra Development Tbk (1994 - 2001), Komisaris PT Citra Mitra Properti (2000 - sekarang), dan PT Ciputra Semesta Raya (2012 - sekarang). Selain itu juga pernah bekerja sebagai manajer operasional PT Barito Budi Pharmindo (1992 - 1993). Meraih gelar Sarjana di bidang Teknik Industri di University of Southern California, USA pada tahun 1991.
Gina Tjie Komisaris Warga Negara Indonesia, berusia 46 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2013. Saat ini juga bekerja sebagai accounting manager PT Walindo Jaya Abadi (1983 - sekarang). Meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi di Universitas Tarumanegara pada tahun 1988.
Henk Wangitan Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, berusia 66 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2013. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1996, diantaranya sebagai Komisaris Independen PT Ciputra Property Tbk (2012 - sekarang), dan pernah bekerja di PT Ciputra Development dengan jabatan sebagai Direktur (1996 - 2001), sebagai Komisaris Independen (2001 - 2012), dan sebagai Anggota Komite Audit (2012 - sekarang). Meraih gelar Sarjana Muda di bidang kedokteran di Universitas Trisakti pada tahun 1970.
Lanny Bambang Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, berusia 58 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak 2013. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1996, diantaranya sebagai general manager PT Kharismasaka Pratama (1996 - 2003), Komite Audit PT Ciputra Surya Tbk (2005 - 2012), dan Komite Audit PT Ciputra Property Tbk (2007 - sekarang). Sebelumnya pernah bekerja sebagai associate director PT Royal Sentul Highland (1994 - 1996), Kepala Wilayah PT Lippo Bank (1990 - 1994), dan Marketing Officer PT Bank Central Asia (1978 - 1988). Meraih gelar Sarjana di bidang hukum di Universitas Trisakti pada tahun 1978.
49
Direksi :
Budiarsa Sastrawinata Direktur Utama Warga Negara Indonesia, berusia 59 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2001. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1990. Selain itu juga pernah menjabat di PT Damai Indah Golf Tbk sebagai Direktur (1989 - 2012) dan Direktur Utama sejak 2012. Sebelumnya pernah bekerja di PT Bintaro Serpong Damai sebagai Wakil Direktur Utama (1993 - 1996), sebagai Direktur Utama (1996 - 2002) dan dengan jabatan terakhir sebagai Komisaris Utama (2002 - 2005), dan di PT Bumi Serpong Damai selaku Direktur Eksekutif (1989 - 1993), Direktur Utama (1993 - 2003) dan terakhir sebagai Komisaris (2003 - 2004). Saat ini juga menjabat sebagai Direktur proyek-proyek perumahan Grup Ciputra di luar negeri (Vietnam, Kamboja dan Cina). Budiarsa juga berperan aktif dalam keorganisasian di bidang properti, baik domestik maupun international. Ia mejabat sebagai Anggota Dewan Pengurus dan Penasihat di Real Estate Indonesia (REI) sejak tahun 1986 sampai dengan tahun 2010 dan sebagai anggota Badan Kehormatan Organisasi sejak tahun 2010, serta pernah menjabat di INTA (International Urban Development Association/Asosiasi Pengembang Perkotaan Internasional) selaku Wakil Presiden (2002 - 2007) dan selaku Presiden sejak tahun 2007 sampai dengan tahun 2013. Meraih gelar sarjana di bidang teknik sipil di University of Plymouth (Plymouth Polytechnic), England, pada tahun 1981 dan gelar master di bidang manajemen di Prasetiya Mulya Business School (Institut Manajemen Prasetiya Mulya), Jakarta pada tahun 1985.
Rina Ciputra Sastrawinata Direktur Warga Negara Indonesia, berusia 59 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1989, saat ini membawahi bidang sumber daya manusia. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1989, diantaranya sebagai Direktur PT Ciputra Development Tbk (1993 - sekarang), Komisaris PT Ciputra Property Tbk (1995 - sekarang) dan Direktur PT Ciputra Surya Tbk (2002 - sekarang). Sebelumnya pernah bekerja sebagai Asisten Manajer Pemasaran PT Metropolitan Development Tbk (1977 - 1981) dan Manajer Pemasaran PT Metropolitan Kentjana Tbk (1981 - 1983). Saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur Century 21. Meraih gelar sarjana di bidang ekonomi di Auckland University, New Zealand pada tahun 1977 dan gelar master di bidang manajemen di Claremont Graduate School, Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 1980.
Harun Hajadi Direktur Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1996, saat ini membawahi bidang sistem informasi manajemen dan teknologi informasi. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1990, diantaranya sebagai Direktur Utama PT Ciputra Surya Tbk (1990 – sekarang), Direktur PT Ciputra Development Tbk (1990 - sekarang), Direktur PT Ciputra Property Tbk (1995 - sekarang) dan Komisaris PT Citra Raya Medika (2009 - sekarang). Meraih gelar sarjana di bidang arsitektur di University of California, Amerika Serikat, pada tahun 1985 dan gelar master di bidang manajemen di University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1988.
50
Junita Ciputra Direktur Warga Negara Indonesia, berusia 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1996, saat ini membawahi bidang pengawasan dan kepatuhan. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1992, diantaranya sebagai Komisaris PT Ciputra Indah (1995 - sekarang), Komisaris PT Ciputra Property Tbk (1996 - sekarang), dan Direktur PT Ciputra Development Tbk (2001 - sekarang). Sebelumnya pernah bekerja sebagai Acoount Officer di The Hibernia Bank (1985 - 1987). Meraih gelar sarjana di bidang keuangan di University of San Fransisco, Amerika Serikat pada tahun 1984 dan meraih gelar master di bidang keuangan dan real estat di University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1988.
Candra Ciputra Direktur Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 50 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 1989, saat ini membawahi bidang pengembangan bisnis. Telah bergabung di Ciputra Group sejak tahun 1989, diantaranya sebagai Direktur Utama PT Ciputra Property Tbk (1995 - sekarang), Direktur PT Ciputra Surya Tbk (1990 – sekarang), Komisaris PT Win Win Realty Centre (2006 - sekarang), dan Komisaris PT Citra Raya Medika (2009 - sekarang). Meraih gelar sarjana di bidang keuangan di University of San Francisco, Amerika Serikat pada tahun 1987 dan gelar master di bidang manajemen di Golden Gate University, Amerika Serikat pada tahun 1988.
Cakra Ciputra Direktur Warga Negara Indonesia, berusia 50 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1989, saat ini membawahi bidang konstruksi. Telah bergabung di Group Ciputra sejak tahun 1989, diantaranya sebagai Direktur PT Ciputra Development Tbk (1990 - sekarang), Direktur PT Ciputra Property Tbk (1995 - sekarang) dan Komisaris PT Ciputra Graha Prima (2002 - sekarang). Meraih gelar sarjana di bidang teknik sipil di San Francisco State University, Amerika Serikat pada tahun 1991.
Agussurja Widjaja Direktur (Tidak Terafiliasi) Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 53 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 1995, saat ini membawahi bidang keuangan. Telah bergabung di Ciputra Group sejak tahun 1994, diantaranya sebagai Direktur PT Global Metropolitan Development (1994 - 2010), Direktur PT Citra Raya Medika (2009 - sekarang), dan Direktur PT Citra Semesta Raya (2011 - sekarang). Selain itu juga pernah bekerja sebagai Wakil Sekretaris Jendral Real Estate Indonesia DKI Jakarta (2005 - 2007), Ketua Pengawas Yayasan Tarumanegara (2007 - sekarang). Meraih gelar sarjana di bidang teknik sipil di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1985, master di bidang teknik di University of Michigan, Amerika Serikat, pada tahun 1987, dan master di bidang manajemen di California State Polytechnic University, Amerika Serikat pada tahun 1989.
51
M.I. Meiko Handojo Lukmantara Direktur Pemasaran (Tidak Terafiliasi) Warga Negara Indonesia, berusia 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak 2006, saat ini membawahi bidang pemasaran. Telah bergabung di Grup Ciputra sejak tahun 1993, diantaranya sebagai Arsitek Senior PT Candrasa Pranaguna (1997 - 1999), General Manager PT Candrasa Pranaguna (2002 - 2009), dan Direktur PT Citra Semesta Raya (2012 - sekarang). Meraih gelar sarjana di bidang teknik arsitektur di Universitas Parahyangan, Bandung pada tahun 1989 dan master di bidang manajemen di Institute Management of Prasetya Mulya, Jakarta pada tahun 1999.
Pengangkatan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.6, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-45/PM/2004 tanggal 29 Nopember 2004 tentang Direksi dan Komisaris Emiten dan Perusahaan Publik. Dalam memilih dan mengangkat Direksi, Perseroan memiliki beberapa kualifikasi atau kriteria pemilihan seperti, pengalaman kerja yang terbukti di bidang yang relevan, memiliki integritas dengan tidak pernah terlibat perkara kriminal dan memiliki kepemimpinan yang kuat. KOMPENSASI KOMISARIS DAN DIREKSI Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk manajemen kunci, yaitu Dewan Komisaris sebesar Rp2,8 miliar, Rp4,1 miliar, Rp2,5 miliar dan Rp1,9 miliar dan Direksi sebesar Rp11,9 miliar, Rp13 miliar, Rp11,2 miliar dan Rp9,5 miliar, masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013, tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010. Dasar penetapan kompensasi (gaji dan tunjangan lainnya) Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan ditentukan oleh berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tahunan Perseroan. KOMITE AUDIT Sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka Perseroan telah membentuk Komite Audit, maka Perseroan telah membentuk Komite Audit sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 11 Maret 2014, dengan susunan anggota sebagai berikut : Ketua Komite Audit : Lanny Bambang (merangkap sebagai Komisaris Independen) Anggota Komite Audit : Christine Wiradinata
Warga Negara Indonesia, berusia 49 tahun. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan untuk pertama kalinya pada tanggal 11 Maret 2014. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan menjabat sebagai Direktur Eksekutif PT Damai Indah Golf Tbk (2002 – sekarang), Komite Audit PT Metropolitan Kentjana Tbk (2010 – sekarang), Komite Audit PT Metropolitan Land Tbk (2011 – sekarang) dan Komite Audit PT Pondok Indah Padang Golf Tbk (2014 – sekarang). Saat ini juga menjabat sebagai Advisory Board Club Manager Association of America, Asia Pacific Chapter (2013 – sekarang). Meraih gelar sarjana di bidang teknik arsitektur di Universitas Tarumanagara pada tahun 1987 dan magister di bidang manajemen keuangan di Institut Pendidikan & Pembinaan Manajemen (IPPM) pada tahun 1989.
Anggota Komite Audit : Thomas Bambang
Warga Negara Indonesia, berusia 59 tahun. Ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit Perseroan untuk pertama kalinya pada tanggal 11 Maret 2014. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan menjabat sebagai Wakil Direktur LDD Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) (1994 – 1998), Direktur Lembaga Daya Dharma KAJ (1998 – 2004) dan Staf Ahli dan Kepala Biro LDD KAJ (2004 – sekarang). Saat ini juga menjabat sebagai Ketua Bidang Lembaga Hubungan Internasional FORUM-RI (2007 – sekarang). Meraih gelar sarjana pekerja sosial di Universitas Sekolah Tinggi Pekerja Sosial Widuri – Jakarta pada tahun 1982 dan master di bidang sosiologi di Asean Social Institute, Filipina pada tahun 1989.
52
Komite Audit diangkat dan bertanggung jawab terhadap Dewan Komisaris dengan tugas antara lain memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi : 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi
keuangan lainnya; 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan
perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukkan Akuntan Publik yang didasarkan pada independensi,
ruang lingkup penugasan dan fee; 4. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan antara manajemen dan Akuntan Publik atas jasa yang diberikannya; 5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas temuan auditor internal; 6. Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; 7. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan
keuangan Perseroan; 8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; 9. Melakukan penelaahan dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan
Perseroan; Perseroan telah memiliki Piagam Komite Audit sejak tanggal 11 Maret 2014 dan telah membentuk Komite Audit sejak tanggal Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan tanggal 11 Maret 2014. Masa jabatan Komite Audit Perseroan akan berakhir pada saat ditutupnya RUPS Perseroan tahun 2017. SEKRETARIS PERUSAHAAN Sesuai dengan peraturan Bapepam No.IX.I.4, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 224/BS-ASW/bn/VII/13-CR tentang Pengangkatan Sebagai Sekretaris Perusahaan tanggal 1 Juli 2013 telah ditunjuk Drs. Tulus Santoso sebagai Sekretaris Perusahaan. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 54 tahun. Memulai karir sebagai Manager Keuangan di PT Wisma Sarana Tehnik (1982 - 1985) dan PT Bina Putera Tehnik (1983 - 1985), keduanya merupakan perusahaan kontraktor manajemen dan engineering, selaku Manager Keuangan CTRA (1985 - 1989), selaku Wakil Direktur CTRA (1989 - 2001), selaku Direktur PT Ciputra Adigraha (1997 - 2010) dan selaku Direktur dan Sekretaris Perusahaan CTRA sejak 2001. Berperan aktif selaku Wakil Ketua Moneter dan Fiskal di Kamar Dagang dan Industri Indonesia/KADIN sejak 2004, selaku Anggota Komite Keuangan dan Perdagangan di Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) sejak 2005, dan selaku Bendahara Umum di Dewan Perwakilan Pusat Real Estate Indonesia sejak 2008. Tugas-tugas Sekretaris Perusahaan antara lain : 1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan investor berkaitan dengan kondisi Perseroan; 3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan untuk mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya; dan 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan OJK dan Masyarakat. PIAGAM AUDIT DAN UNIT AUDIT INTERNAL Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perseroan telah memiliki Piagam Unit Audit Internal sejak tanggal 1 Juli 2013 dan telah mengangkat Kepala Unit Audit Internal. Perseroan telah mengangkat Fadjar Halim sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 144/SK-Jab/CR/VII/2013 tentang Pengangkatan Sebagai Kepala Unit per tanggal 1 Juli 2013, yang diangkat oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Beliau adalah Warga Negara Indonesia, saat ini berusia 47 tahun. Memulai karir sebagai Associate Manager di Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo & Co (1989 - 1997), sebagai Financial Controller di PT Sinar Bahana Mulia (1997), selaku Manager Internal Audit Grup Ciputra (1997 - 2009), sebagai General Manager Internal Audit dan Manajemen Risiko Grup Ciputra (2009 - 2013), sebagai Kepala Unit Audit Internal CTRA sejak 2009, dan selaku Associate Director Internal Audit dan Manajemen Risiko Grup Ciputra sejak 2013. Berperan aktif sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Real Estate Indonesia DKI Jakarta bidang Pembiayaan dan Perpajakan sejak 2001. E. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia (SDM) yang profesional adalah kunci utama dalam meraih visi dan mengemban misi. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mmengembangkan kualitas SDM yang dimiliki agar memiliki etos kerja unggul, kompetensi tinggi, dan berorientasi kepada pelanggan melalui berbagai program pelatihan (soft skills dan hard skills) dengan menekankan pada nilai-nilai integritas, profesionalisme dan entrepreneurship.
53
Perseroan senantiasa memotivasi karyawan untuk mengembangkan kompetensi yang dimilikinya dalam rangka menghadapi perkembangan Perseroan yang pesat dan kompetisi bisnis yang semakin ketat dari waktu ke waktu. Komitmen tersebut diwujudkan dalam program-program berkelanjutan melalui Ciputra Training Center yang memfasilitasi setiap karyawan dengan berbagai macam pelatihan sesuai dengan bidang pekerjaan yang diembannya. Program kesejahteraan yang diberikan oleh Perseroan kepada karyawan merupakan bagian dari upaya menjaga dan meningkatkan kualitas dan semangat kerja karyawan. Dengan karyawan yang sejahtera, maka etos kerja yang dimiliki akan semakin meningkat sehingga turut menopang kinerja Perseroan dalam meraih target yang ditetapkan. Program kesejahteraan karyawan meliputi gaji pokok yang dibayarkan kepada karyawan setiap akhir bulan sesuai dengan ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP), jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) yang meliputi jaminan kematian (JK), jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan hari tua (JHT), asuransi kesehatan, bonus prestasi dan fasilitas berupa potongan harga untuk pembelian rumah di proyek-proyek yang dikembangkan oleh Perseroan bagi karyawan dengan masa kerja tertentu. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki serikat pekerja. Per tanggal 30 September 2013, Perseroan dan Entitas Anak memiliki karyawan sejumlah 458 orang. Berikut rincian mengenai perkembangan jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan dan Entitas Anak Menurut Jenjang Kepangkatan
Perseroan
Jenjang Kepangkatan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Manajer 6 7 6 6 6 10 Supervisor - - 31 30 43 32 Staf - - 25 27 43 42 Pelaksana - - 35 32 85 44 Total 6 7 97 95 177 128 Entitas Anak
Jenjang Kepangkatan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
PT. Alam Karya Cipta Selaras Manajer 2 2 3 3 3 3 Supervisor 28 31 2 9 - 8 Staf 41 40 14 12 - 10 Pelaksana 85 84 47 47 - 45 PT. Cakrawala Respati Direktur - - - - - 1 Manajer 9 14 15 13 8 5 Supervisor 5 6 4 5 7 8 Staf 25 25 28 30 36 27 Pelaksana 46 45 43 42 40 49 PT. Lahan Adyabumi Direktur - - - - - 1 Manajer - - - - 6 1 Supervisor - - - - - - Staf - - - - 2 - Pelaksana - - - - 1 - PT. Citra Mitra Properti Direktur - - - - - 1 Manajer 1 1 1 1 6 18 Supervisor 15 15 15 15 22 27 Staf 10 22 28 24 33 62 Pelaksana - - 1 1 13 18 PT Citra Mitra Pataka Direktur - - - - - - Manajer - - - - - 6 Supervisor - - - - - 8 Staf - - - - - 4 Pelaksana - - - - - 13
54
Jenjang Kepangkatan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kepemilikian Tidak Langsung PT. Gelora MatraRaya Samudera Manajer - - - - - - Supervisor - - 1 4 5 7 Staf - - - - - 2 Pelaksana - - - - - - PT Citra Properti Jaya Manajer - - - - - - Supervisor - - - - - 1 Staf - - - - - 3 Pelaksana - - - - - 2 Total 267 285 202 206 182 330
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan dan Entitas Anak Menurut Jenjang Pendidikan
Perseroan
Jenjang Pendidikan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
S2 – S3 2 2 2 3 5 12 S1 4 5 26 24 44 27 Diploma - - 10 9 27 23 Non Akademi - - 59 59 101 66 Total 6 7 97 95 177 128 Entitas Anak
Jenjang Pendidikan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
PT. Alamkarya Ciptaselaras S2 – S3 2 2 2 2 3 3 S1 26 27 10 13 - 10 Diploma 26 26 15 17 - 16 Non Akademi 102 102 39 39 - 37 PT. Cakralawa Respati S2 – S3 7 11 12 13 13 7 S1 22 24 25 24 30 38 Diploma 12 10 11 11 10 8 Non Akademi 44 45 42 42 38 37 PT. Lahan Adyabumi S2 – S3 - - - - 2 2 S1 - - - - 6 - Diploma - - - - 1 - Non Akademi - - - - - - PT. Citra Mitra Properti S2 – S3 1 1 1 1 3 14 S1 14 23 28 27 49 84 Diploma 7 9 9 7 11 15 Non Akademi 4 5 7 6 11 13 PT Citra Mitra Pataka S2 – S3 - - - - - 1 S1 - - - - - 20 Diploma - - - - - 4 Non Akademi - - - - - 6 Kepemilikan Tidak Langsung PT. Gelora Matraraya Samudera S2 – S3 - - - - - - S1 - - - - 1 - Diploma - - - 1 - 4 Non Akademi - - 1 3 4 1
55
Jenjang Pendidikan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
PT Citra Properti Jaya S2 - S3 - - - - - - S1 - - - - - 5 Diploma - - - - - 1 Non Akademi - - - - - - Total 267 285 202 206 182 330
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan dan Entitas Anak Menurut Jenjang Usia
Perseroan
Jenjang Usia 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Di atas 50 - - 6 6 8 6 46 – 50 - 1 18 18 20 22 41 – 45 2 4 29 28 45 23 36 – 40 4 2 27 29 47 38 31 – 35 - - 14 12 36 21 26 – 30 - - 2 2 10 10 20 – 25 - - 1 - 11 7 Total 6 7 97 95 177 128
Entitas Anak
Jenjang Usia 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
PT. Alamkarya Ciptaselaras Di atas 50 12 12 6 6 1 5 46 – 50 23 23 5 6 1 6 41 – 45 45 45 20 20 1 18 36 – 40 42 42 19 20 - 19 31 – 35 26 27 12 12 - 14 26 – 30 7 7 4 5 - 3 20 – 25 1 1 - 2 - 1 PT. Cakrawala Respati Di atas 50 3 7 6 7 7 7 46 – 50 7 7 8 11 8 9 41 – 45 18 26 26 23 19 20 36 – 40 25 20 24 22 19 16 31 – 35 17 16 13 12 17 14 26 – 30 7 11 12 14 17 16 20 – 25 8 3 1 1 4 8 PT. Lahan Adyabumi Di atas 50 - - - - 1 - 46 – 50 - - - - 1 2 41 – 45 - - - - 2 - 36 – 40 - - - - 2 - 31 – 35 - - - - - - 26 – 30 - - - - 2 - 20 – 25 - - - - 1 - PT. Citra Mitra Properti Di atas 50 - - - - 1 3 46 – 50 1 2 3 3 4 8 41 – 45 3 2 1 1 6 7 36 – 40 1 2 3 2 10 17 31 – 35 7 11 14 13 15 25 26 – 30 8 11 8 8 16 33 20 - 25 6 10 16 14 22 33 PT Citra Mitra Pataka Di atas 50 - - - - - - 46 – 50 - - - - - 1 41 – 45 - - - - - 7 36 – 40 - - - - - 4 31 – 35 - - - - - 7 26 – 30 - - - - - 8 20 - 25 - - - - - 4
56
Jenjang Usia 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Kepemilikan Tidak Langsung PT. Gelora Matraraya Samudera Di atas 50 - - - - - - 46 – 50 - - - - 1 1 41 – 45 - - 1 1 - - 36 – 40 - - - 2 2 3 31 – 35 - - - - - - 26 – 30 - - - - 1 2 20 – 25 - - - 1 1 3 PT Citra Properti Jaya Di atas 50 - - - - - - 46 – 50 - - - - - - 41 – 45 - - - - - - 36 – 40 - - - - - 1 31 – 35 - - - - - 1 26 – 30 - - - - - - 20 – 25 - - - - - 4 Total 267 285 202 206 182 330
Tabel Komposisi Karyawan Perseroan dan Entitas Anak Menurut Status Perseroan
Status Karyawan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Tetap 6 7 97 95 157 99 Kontrak - - - - 20 29 Total 6 7 97 95 177 128 Entitas Anak
Status Karyawan 31 Desember 30 September 2008 2009 2010 2011 2012 2013
PT. Alamkarya Ciptaselaras Tetap 150 151 62 67 3 65 Kontrak 6 6 4 4 - 1 PT. Cakrawala Respati Tetap 80 88 85 84 70 72 Kontrak 5 2 5 6 21 18 PT. Lahan Adyabumi Tetap - - - - 8 2 Kontrak - - - - 1 - PT. Citra Mitra Properti Tetap 8 26 35 36 46 70 Kontrak 18 12 10 5 28 56 PT Citra Mitra Pataka Tetap - - - - - 14 Kontrak - - - - - 17 Kepemilikan Tidak Langsung PT Gelora Matraraya Samudera Tetap - - - - 3 6 Kontrak - - - - 2 3 PT Citra Properti Jaya Tetap - - - - - 3 Kontrak - - - - - 3 Total 267 285 201 206 182 330 Entitas Anak CAP, CBP, CMR, CMS, CRI dan CMRA tidak memiliki karyawan karena belum beroperasi. Sedangkan Entitas Anak CDLR dan CPG tidak memiliki karyawan karena aktivitas operasional ditangani karyawan CWR. Entitas kepemilikan tidak langsung Perseroan pada Entitas Anak CSR, GAN, CMM, CCS, CTM, SBP, AGRS, MGSA, CRAK, CKI, CSDR dan CMH tidak memiliki karyawan karena belum beroperasi. Sedangkan Entitas CER dan KPBR tidak memiliki karyawan karena aktivitas operasional ditangani karyawan Perseroan.
57
Tenaga Kerja Asing Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, selain daripada CER dan CMM, Perseroan dan Entitas Anak tidak memperkerjakan tenaga kerja asing. Sebagaimana diterangkan di atas, Entitas Anak Perseroan yang mempekerjakan tenaga kerja asing adalah sebagai berikut :
Entitas Anak Nama Jabatan Kewarganegaraan CER Takeshi Suzuki Komisaris Warga Negara Jepang
Tatsuro Irino Komisaris Warga Negara Jepang Ryosuke Uematsu Wakil Direktur Utama Warga Negara Jepang Tomoo Nakamura Direktur Warga Negara Jepang
CMM Masatoshi Sato Komisaris Warga Negara Jepang
Tatsuro Irino Komisaris Warga Negara Jepang Ryosuke Uematsu Wakil Direktur Utama Warga Negara Jepang Tomoo Nakamura Direktur Warga Negara Jepang
Catatan : bahwa pada saat Prospektus ini diterbitkan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing dan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing oleh CER dan CMM atas tenaga kerja asing sebagaimana dimaksud di atas sedang dalam proses pengurusan berdasarkan Surat Keterangan No. 03/SKN/II/2014 tanggal 6 Februari 2014 yang ditandatangani oleh Elly Puspita Sunarya, S.H., Notaris di Tangerang. F. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Struktur organisasi Perseroan adalah sebagai berikut :
DR. Ir. Ciputra
Komisaris Utama
Henk Wangitan
Komisaris Independen
Lanny Bambang
Komisaris Independen
Unit Audit Internal
Sekretaris Perusahaan
Sandra Hendharto
Komisaris
Dian Sumeler
Komisaris
Gina Tjie
Komisaris
Budiarsa Sastrawinata
Direktur Utama
Candra Ciputra
DirekturPengembangan Bisnis
Cakra Ciputra
DirekturKonstruksi
Agussurja Widjaja
Direktur Keuangan(Tidak Terafiliasi)
Harun Hajadi
DirekturSistem & Teknologi
Informasi
Junita Ciputra
DirekturPengawasan dan
Kepatuhan
Rina Ciputra Sastrawinata
DirekturSumber Daya Manusia
M.I. Meiko Handojo Lukmantara
Direktur Pemasaran(Tidak Terafiliasi)
Sumber : Perseroan, Desember 2013
58
G.
DIAG
RAM
KEPE
MILI
KAN
PERS
EROA
N DE
NGAN
ENT
ITAS
ANA
K DA
N PE
MEGA
NG S
AHAM
BER
BENT
UK B
ADAN
HUK
UM
CG
M
PT S
ANG
PEL
OPO
RC
redi
t Su
isse
AG
Sin
gapo
re T
rust
A/C
Cli
ents
2023
9040
00
DR
. Ir.
Cip
utr
aD
ian
Sum
eler
Rin
a C
iput
raJu
nita
Cip
utr
aC
andr
aC
ipu
tra
Cak
raC
ipu
tra
76,2
%4,
76%
4,76
%4,
76%
4,76
%4,
76%
30,6
3%61
,44%
Mas
yara
kat
(kep
emili
kan
< 5
%)
7,93
%
CTR
A
99,9
9993
%
99,9
9%
0,00
007%
PER
SER
OA
N
99,9
9%
CW
RLA
BC
DLR
CPG
CA
PC
RI
CB
P
CSD
R
CM
H
CM
RC
MR
A
KB
PRSB
P
AG
RS
MG
SA
CR
AK
CK
I
CSR
GA
NC
CS
CR
M
CER
CM
D
CM
P
CPJ
GM
S
CM
MC
TM
79,6
9%99
,98%
99,0
0%80
,00%
99,9
4%99
,00%
99,0
0%99
,00%
51,0
0%99
,00%
99,9
9%99
,00%
50,0
0%
AK
CS
99,9
9%99
,99%
99,9
9%99
,99%
99,9
9%99
,99%
99,9
9%10
,00%
CM
SC
MPA
50,0
0%99
,99%
51,0
0%
72,9
9%
55,9
0%
99,9
0%50
,00%
51,0
0%
50,0
0%
Ent
itas
Aso
sias
i
Join
t ven
ture
Su
mber
: Per
sero
an, D
esem
ber 2
013
59
H. H
UBUN
GAN
PENG
URUS
AN D
AN P
ENGA
WAS
AN P
ERSE
ROAN
DEN
GAN
ENTI
TAS
ANAK
DAN
PEM
EGAN
G SA
HAM
BERB
ENTU
K BA
DAN
HUKU
M
Adap
un hu
bung
an pe
ngur
usan
dan p
enga
wasa
n Per
sero
an de
ngan
Enti
tas A
nak,
Entita
s Aso
siasi
dan p
emeg
ang s
aham
berb
entuk
bada
n huk
um ad
alah s
ebag
ai be
rikut
:
CTRA
CGM
Perse
roan
AKCS
AGRS
CAP
CBP
CDLR
CKI
CMH
CMP
CMPA
CMR
CPG
CPJ
CRAK
CRI
CSDR
CSR
CTM
CWR
GAN
KPBR
LAB
MGS
ASBP
CTM
CCS
GMS
CMRA
CRM
CMD
CER
CMM
DR.Ir
.Cipu
traKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KUKU
KKU
KUDian
Sumeler
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KRin
aCipu
traSastr
awinata
DK
DK
KK
KK
KKU
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
Junit
aCipu
traD
KD
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
Sand
raHe
ndharto
KK
KK
KK
KK
KII
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KK
KBu
diarsa
Sastr
awina
taD
DDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUDU
DUD
DDU
DUHa
runH
ajadi
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DD
KCand
raCipu
traDU
DUD
DD
DD
DD
KID
DD
DD
DD
KD
KD
DD
DD
DK
KD
KK
KCakraC
iputra
DD
DD
DD
DD
DKIII
DD
DD
DD
DK
DK
DD
DD
DD
KD
DUK
KAg
ussurja
Widjaja
DD
DD
DD
DDII
DD
DD
DD
DDI
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DD
DM.I.Meiko
Hand
oyoL
ukmantara
DD
DD
DIII
DD
DD
DD
DII
DD
DD
DDI
DD
DDrs.Tulus
Santoso
DD
TananH
erwa
ndiA
nton
ius
DGina
Tjie
KDR
.Cosmas
Batubara
KIDR
.Widi
gdoS
ukarman,M
PA,M
BA.
KIIr.
Artadin
ataD
jangkar
DBin
gSugiar
toCh
andra
DHe
nkWangit
anKI
Lann
yBam
bang
KIMaryO
ctosih
ombin
gDI
DD
Veim
eirawa
tyKu
snadi
DCh
andraH
uisanto
DDa
nnyC
hand
raWijaya
DMellySilliany
Chandra
KDe
syCh
andraw
aty
KHe
ndrik
oWijaya
DRitaWidj
aya
DMira
watiPapan
KLunardiA
sali
KErna
Tantaw
iHa
rdim
anTedja
Tantaw
iHu
sniTed
jaErwa
dyGu
nawa
nD
DIII
DURu
ddyG
unaw
anD
HusdiG
unaw
anK
JullyatiG
unaw
anK
Ridwa
nGun
awan
KUSend
raGu
nawa
nKU
KUD
RyosukeU
ematsu
DD
Tomoo
Nakamura
DD
TakeshiSuzuki
KK
Tatsu
roIrino
KK
AriesLim
anKIV
KRo
naldWanguncoroS
utrisno
DIV
DIII
Konn
iDjajaS
ari
KUSin
taKu
rniat
iArifin
DIV
Wilton
Jacob
esK
KWilli
anto
DDII
Entitas
JointV
enture
PemegangS
aham
berben
tukB
adan
Hukum
Entitas
Asosias
iEntitas
Anak
Su
mber
: Per
sero
an
60
Keterangan : D : Direktur DU : Direktur Utama K : Komisaris KI : Komisaris independen KU : Komisaris Utama WKU : Wakil Komisaris Utama
AKCS : PT Alamkarya Ciptaselaras AGRS : PT Anekaguna Rekasarana CAP : PT Citra Adyapataka CBP : PT Citra Benua Persada CCS : PT Citra Cemerlang Selaras CDLR : PT Cakradigdaya Lokaraya CER : PT Citra Ecopolis Raya CGM : PT Ciputra Graha Mitra CKI : PT Cipta Kemilau indah CMD : PT Citra Mitra Digdaya CMH : PT Citra Mitra Habitat CMM : PT Citra Menara Megah CMP : PT Citra Mitra Properti CMPA : PT Citra Mitra Pataka CMR : PT Citra Mitra Respati CPG : PT Candrasa Pranaguna CPJ : PT Citra Properti Jaya CRAK : PT Citrarama Adikuasa CRI : PT Ciputra Rumpun Investama CRM : PT Citra Raya Medika CSDR : PT Citra Swadaya Raya CSR : PT Citra Semesta Raya CTM : PT Citra Tirta Mendalo CTRA : PT Ciputra Development Tbk CWR : PT Cakrawala Respati GAN : PT Graha Asri Nusaraya GMS : PT Gelora Matraraya Samudera KPBR : PT Karyapersada Buanaraya LAB : PT Lahan Adyabumi MGSA : PT Makmurgempita Sentosaabadi SBP : PT Semangat Bangun Persada CTM : PT Citra Tirta Mendalo CMRA : PT Citra Menara Raya
61
Berikut merupakan keterangan mengenai kelompok usaha dari Perseroan, Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Entitas Joint Venture yang dikenal dengan nama Grup Ciputra :
NO. NAMA PERUSAHAAN KEGIATAN USAHA SIFAT HUBUNGAN 1. CGM dan anak perusahaan
Pembangunan, Perdagangan, Industri dan Jasa
Pemegang Saham dan kesamaan Direksi dan Komisaris
2. CTRA Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Pemegang Saham dan kesamaan Direksi dan Komisaris
3. Ciputra Property Tbk dan anak perusahaan
Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
4. Ciputra Surya Tbk dan anak perusahaan
Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
5. Ciputra Indah dan anak perusahaan
Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
6. Ciputra Raya Sejahtera dan anak perusahaan
Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
7. Citra Tumbuh Bahagia Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
8. Penta Oktoneatama dan anak perusahaan
Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
9. Long Field Enterprises Ltd. dan anak perusahaan
Pembangunan & Pengembangan, Investasi, Jasa, Industri dan Perdagangan
Kesamaan Pemegang Saham dan Direksi
I. KETERANGAN SINGKAT TENTANG PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM
1. PT Ciputra Development Tbk (“CTRA”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CTRA adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. CTRA didirikan dengan nama PT Citra Habitat Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian No. 22 tanggal 22 Oktober 1981, dibuat di hadapan Hobropoerwanto, Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/417/9, tanggal 4 Juni 1982, dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 2749 tanggal 7 Agustus 1982, serta sebagaimana termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 7 September 1982 Tambahan No. 1131. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CTRA telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan seluruh Anggaran Dasar CTRA dalam rangka penyesuaian dengan UUPT sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 140 tanggal 24 Juni 2008, yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-62506.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 September 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0084000.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 15 September 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 16 Desember 2008 Tambahan No. 27735. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CTRA sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 348 tanggal 20 Mei 2010, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., MH, Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya sehubungan dengan perubahan nilai nominal saham CTRA dari semula Rp500,- (lima ratus Rupiah) menjadi Rp250,- (dua ratus lima puluh Rupiah) sehingga mengubah ketentuan Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar CTRA. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-13002 tanggal 26 Mei 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0040026.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 26 Mei 2010. CTRA memulai kegiatan usahanya pada tahun 1984 dengan proyeknya yaitu CitraGarden City I, II dan V berlokasi di Kalideres, Jakarta.
62
b. Kegiatan Usaha CTRA sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 140 tanggal 24 Juni 2008, dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, kegiatan usaha CTRA adalah berusaha di bidang pembangunan dan pengembangan, investasi, jasa, industri dan perdagangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas CTRA dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : i. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang dan pengembangan perumahan
(real estate), perhotelan, rumah susun (apartemen), perkantoran, pertokoan, pusat niaga, beserta fasilitas-fasilitasnya; ii. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan atau biro jasa pada umumnya, termasuk jasa promosi, pengelolaan,
pemasaran, jual beli tanah, bangunan-bangunan, rumah susun (apartemen), ruangan-ruangan pertokoan, pusat niaga dan fasilitas-fasilitasnya, kecuali jasa dalam bidang pajak;
iii. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang yang berhubungan dengan perencanaan, pembuatan serta pemeliharaan sarana perumahan (real estate), perhotelan, rumah susun (apartemen), perkantoran, pertokoan, pusat niaga, lapangan golf, klub-klub, beserta fasilitas-fasilitasnya;
iv. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang penyediaan sarana dan prasarana, melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan kawasan industri (industrial estate);
v. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perdagangan termasuk tapi tidak terbatas pada perdagangan ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal dan bertindak sebagai perantara/komisioner, agen, distributor, leveransir; dan
vi. Menjalankan segala kegiatan dan usaha untuk mencapai dan yang selaras dengan maksud dan tujuan tersebut dalam ayat-ayat di muka dan menjalankan usaha-usaha tersebut baik atas tanggung sendiri maupun bersama-sama dengan orang atau badan lain dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keperluan dan dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
c. Susunan Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat CTRA No. 179 tanggal 21 Juni 2012, dibuat di hadapan Yenny Sari Kusuma, S.H., pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data CTRA No. AHU-AH.01.10-26242 tanggal 18 Juli 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0064976.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 18 Juli 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CTRA pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris Independen : DR. Cosmas Batubara Komisaris Independen : DR. Widigo Sukarman, MPA, MBA Direksi Direktur Utama : Candra Ciputra Direktur : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Rina Ciputra Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Junita Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Drs. Tulus Santoso Brotosiswojo Direktur : Tanah Herwandi Antonius
d. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 348 tanggal 20 Mei 2010, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, juncto Laporan Kepemilikan Efek Yang Mencapai 5% Atau Lebih Dari Saham Yang Ditempatkan Dan Disetor Penuh per tanggal 31 Januari 2014 yang disiapkan oleh PT EDI Indonesia selaku Biro Administrasi Efek struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam CTRA pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
63
Keterangan Nilai Nominal Rp250,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 20.000.000.000 5.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Sang Pelopor 4.644.750.000 1.161.187.500.000 30,63 2. Credit Suisse AG Singapore Trust A/C Clients
2023904000 1.202.678.976 300.669.744.000 7,93 3. Masyarakat 9.318.387.018 2.329.596.754.500 61,44 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 15.165.815.994 3.791.453.998.500 100,00 Saham dalam portepel 4.834.184.006 1.208.546.001.500 -
2. PT Ciputra Graha Mitra (“CGM”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CGM adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. CGM didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 183 tanggal 27 Februari 2007, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-03408 HT.01.01-TH.2007 tanggal 28 Maret 2007, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP No. 090317053501 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Selatan dengan No. 1921/ BH 09 03/IX/2007 tanggal 11 September 2007, serta sebagaimana termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober 2007 Tambahan No. 10162 . Sejak pendirian, Anggaran Dasar CGM telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan seluruh Anggaran Dasar CGM dalam rangka penyesuaian dengan UUPT adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 81 tanggal 11 Desember 2007, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar CGM dengan UUPT. Akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-07830.HT.01.04-TH.2007 tanggal 28 Desember 2007. Sedangkan perubahan Anggaran Dasar terakhir mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 168 tanggal 19 Desember 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-12624.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 13 Maret 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0021712.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 13 Maret 2013.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar CGM Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 81, tanggal 11 Desember 2007, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CGM adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CGM melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : i. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha perencanaan, pemborongan, pelaksanaan
pembangunan, pengelolaan dan pengembangan kawasan perumahan (real estate), rumah susun, apartemen, kondominium, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat rekreasi, kawasan wisata, industri dan pergudangan beserta fasilitas sarana dan prasarananya, termasuk lapangan golf, klub-klub, restoran dan lain-lain;
ii. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha promosi, persewaan, pemasaran, termasuk jual beli hak atas tanah, unit ruangan-ruangan, bangunan-bangunan dan lain-lain;
iii. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perdagangan umum termasuk tapi tidak terbatas pada perdagangan ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal dan bertindak sebagai perantara/komisioner, agen, distributor, leveransir dan perwakilan dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri;
iv. Mendirikan dan menjalankan segala kegiatan dan usaha untuk mencapai dan yang selaras dengan maksud dan tujuan tersebut dalam ayat-ayat di muka, baik atas tanggungan sendiri maupun bersama-sama dengan orang atau badan lain dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keperluan dan dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
64
c. Susunan Pengurusan Dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 78 tanggal 10 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data CGM No. AHU-AH.01.10-28350 tanggal 1 Agustus 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0069992.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 1 Agustus 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CGM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Candra Ciputra Direktur : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Ir. Artadinata Djangkar Direktur : Bing Sugiarto Chandra
d. Struktur Permodalan Dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 168 tanggal 19 Desember 2012, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam CGM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 52.800.000 52.800.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CTRA 13.200.001 13.200.001.000 99,99 2. PT Citra Tumbuh Bahagia 19 19.000 0,1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 13.200.020 13.200.020.000 100 Saham dalam portepel 39.599.980 39.599.980.000 -
J. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI ENTITAS ANAK 1. PT Alamkarya Ciptaselaras (“AKCS”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
AKCS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Tangerang, berkantor pusat di Jl. Raya Serang Km. 14,7, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Telepon (021) 5960888, Faksimili (021) 5961060. AKCS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 75 tanggal 15 Oktober 1993, dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7120 HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Mei 1994, dan dicatat dalam register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 1219/1994 tanggal 28 Juni 1994, serta telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 32 tanggal 19 April 1996 Tambahan No. 3830 . Sejak pendirian, Anggaran Dasar AKCS telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan seluruh Anggaran Dasar AKCS adalah sebagaimana termaktub dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AKCS No. 176 tanggal 17 Desember 2007, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar AKCS dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-17010.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 4 April 2008 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0024983.A.01.09.Th 2008 tanggal 4 April 2008.
65
Sedangkan perubahan Anggaran Dasar yang terakhir mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 7 Oktober 2008, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-91455.AH.01.02.Th 2008 tanggal 28 Nopember 2008, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0115892.AH.01.09.Th 2008 tanggal 28 Nopember 2008.
b. Kegiatan Usaha Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AKCS No. 176 tanggal 17 Desember 2007, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, kegiatan usaha AKCS adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, AKCS menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut : i. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha perencanaan, pemborongan, pelaksanaan
pembangunan, pengelolaan dan pengembangan kawasan perumahan (real estate), rumah susun, apartemen, kondominium, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat rekreasi, kawasan wisata, industri dan pergudangan beserta fasilitas sarana dan prasarananya, termasuk lapangan golf, klub-klub, restoran dan lain-lain;
ii. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha promosi, persewaan, pemasaran, termasuk jual beli hak atas tanah, unit ruangan-ruangan, bangunan-bangunan dan lain-lain;
iii. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perdagangan umum termasuk tapi tidak terbatas pada perdagangan ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal dan bertindak sebagai perantara/komisioner, agen, distributor, leveransir dan perwakilan dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri;
iv. Mendirikan dan menjalankan segala kegiatan dan usaha untuk mencapai dan yang selaras dengan maksud dan tujuan tersebut dalam ayat-ayat di muka, baik atas tanggungan sendiri maupun bersama-sama dengan orang atau badan lain dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keperluan dan dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama AKCS adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal 7 Oktober 2008, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan kepemilikan saham AKCS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 1.000.000.000 1.000.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 289.997.100 289.997.100.000 99,999 2. CTRA 2.900 2.900.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 290.000.000 290.000.000.000 100 Saham dalam Portepel 710.000.000 710.000.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 208 tanggal 25 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data AKCS No. AHU-AH.01.10-32818 tanggal 7 September 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT No. AHU-0080552.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 7 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi AKCS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
66
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra DIrektur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting AKCS dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 304.829 311.988 309.485 331.529 Liabilitas 13.153 22.617 20.361 46.624 Ekuitas 291.676 289.370 289.124 284.905
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan 21.235 19.405 2.920 2.734 1.842 Beban pokok penjualan dan beban langsung 14.938 12.478 1.372 1.293 1.041 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan 1.129 (1.535) 98 (419) (4.122) Laba (rugi) periode/tahun berjalan (182) (2.305) (247) (567) (4.219)
* Tidak diaudit
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Pendapatan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp892 juta atau sebesar 32,62% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh belum adanya produk baru yang ditawarkan kepada konsumen atas nama AKCS, sehingga belum ada pengakuan pendapatan yang dapat dibukukan untuk periode tersebut. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp252 juta atau sebesar 19,49% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Hal tersebut seiring dengan penurunan pengakuan pendapatan rumah hunian yang dapat dibukukan. Laba tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp3.652 juta atau sebesar 644,09% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya biaya umum akibat adanya kenaikan gaji dan tunjangan karyawan.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp22.044 juta atau sebesar 7,12% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya saldo tanah untuk pengembangan. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp26.263 juta atau sebesar 128,99% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya uang muka penjualan yang diterima dari konsumen. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp4.219 juta atau sebesar 1,46% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh laba rugi tahun berjalan yang bernilai negatif.
67
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp2.503 juta atau sebesar 0,81% dari tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya penerimaan kas dan setara kas. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp2.256 juta atau sebesar 9,98% dari tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya hutang ke kontraktor atau pemasok dan hutang PPh 21 atas gaji karyawan. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp246 juta atau sebesar 0,09% dari tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh laba rugi tahun berjalan yang bernilai negatif. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp16.485 juta atau sebesar 84,95% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp11.106 juta atau sebesar 89,00% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya pengakuan penjualan. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp2.058 juta atau sebesar 89,29% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh menurunnya pengakuan penjualan.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp7.159 juta atau sebesar 2,35% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penerimaan kas dari pelanggan. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp9.464 juta atau sebesar 71,95% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pengakuan hutang ke kontraktor atau pemasok dan hutang ke induk perusahaan. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp2.306 juta atau sebesar 0,80% dari tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh laba rugi tahun berjalan yang bernilai negatif. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp1.830 juta atau sebesar 8,62% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh pengakuan penjualan yang menurun. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp2.460 juta atau sebesar 16,47% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh pengakuan penjualan yang menurun. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp2.213 juta atau sebesar 1.166,48% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh pengakuan penjualan dan meningkatnya biaya operasional.
Berikut ini adalah keterangan Entitas Anak dari AKCS :
1. PT Karyapersada Buanaraya (“KPBR”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
KBPR adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. KBPR didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas KPBR No. 73 tanggal 15 Oktober 1993, dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5657 HT.01.01.Tahun 1994 tanggal 5 April 1994, dan telah dicatat dalam register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 674/1995 tanggal 25 April 1995, serta sebagaimana termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No.41 tanggal 21 Mei 1996 Tambahan No. 4707.
68
Sejak pendirian, Anggaran Dasar KPBR telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan Anggaran Dasar KPBR adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPBR No. 289 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Tse Min Suhardi, pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar CWR dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-05500.AH.01.02.Th 2008 tanggal 4 Februari 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0008313.AH.01.09.Th 2008 tanggal 4 Februari 2008, serta sebagaimana telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 31 Maret 2009 Tambahan No. 9093. Perubahan terakhir Anggaran Dasar KPBR adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPBR No. 166 tanggal 30 Oktober 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E.,M.H., Notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan KPBR dari semula di Jakarta Selatan menjadi Jakarta Barat sekaligus mengubah ketentuan pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar KPBR sehubungan hal tersebut. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-57484.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 24 Nopember 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0078446.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 24 Nopember 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 79 tanggal 1 Oktober 2010 Tambahan No. 23281.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPBR No. 289 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Tse Min Suhardi, pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, kegiatan usaha KPBR adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh KPBR adalah bergerak dalam bidang pengembang properti.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa KPBR No. 289 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Tse Min Suhardi, pengganti dari Buntario Tigris Darmawa, NG., S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan kepemilikan saham KPBR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 100.000 50.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. AKCS 24.999 24.999.000 99,99 2. Perseroan 1 1.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 25.000.000 100 Saham dalam portepel 75.000 75.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham KPBR No. 238 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-34131 tanggal 19 September 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0083567.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 19 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi KPBR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
69
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting KPBR untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 1.292 1.328 1.968 1.619 Liabilitas 61 90 706 69 Ekuitas 1.231 1.238 1.262 1.550
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - 961 Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - 652 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - 7 (24) 21 334 Laba (rugi) periode/tahun berjalan - 7 (24) 21 286
* Tidak diaudit
Secara umum tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas untuk periode 2010 sampai dengan 2012. Untuk Periode sembilan bulan pada tanggal 30 September 2013 terdapat penjualan satu unit kavling sehingga menghasilkan kenaikan laba bersih sebesar Rp286 juta.
2. PT Semangat Bangun Persada (“SBP”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya SBP adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. SBP didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 21 tanggal 7 April 1993, sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan Akta Pendirian No. 21 tanggal 10 November 1993, yang keduanya dibuat di hadapan Harvey Tanuwidjaja Sondak, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-747.HT.01.01.Th’94 tanggal 20 Januari 1994, dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No.381/1994 tanggal 22 Februari 1994, dan No. 384/1994 tanggal 22 Februari 1994, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 42 tanggal 27 Mei 1994 Tambahan No. 2846. Sejak pendirian, Anggaran Dasar SBP telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar SBP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SBP No. 294 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H, pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, mengenai penyesuaian seluruh anggaran dasar dengan UUPT. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-28302.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 25 Juni 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0036729.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 25 Juni 2009.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SBP No. 294 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H, pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha SBP adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama SBP adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SBP No. 294 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H, pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham SBP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
70
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 500.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. AKCS 124.999 124.999.000 99 2. Perseroan 1 1.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 125.000 125.000.000 100 Saham dalam portepel 375.000 375.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham SBP No. 254 tanggal 27 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-36303 tanggal 5 Oktober 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0088376.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 5 Oktober 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi SBP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting SBP untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 105 105 105 105 Liabilitas - - - - Ekuitas 105 105 105 105
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena SBP belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
3. PT Anekaguna Rekasarana (“AGRS”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya AGRS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. AGRS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas AGRS No. 70 tanggal 15 Oktober 1993, yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-5745 HT.01.01.Th.94 Tahun 1994 tanggal 6 April 1994, dan telah didaftarkan sesuai Undang-undang No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UUWDP”) dengan TDP No. 09.05.1.70.32103 tanggal 7 Agustus 2001 di Kantor Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kodya Jakarta Pusat di bawah No 1949/BH.09.05/III/98 tanggal 6 Maret 1998.
71
Sejak pendirian, Anggaran Dasar AGRS telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar AGRS adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AGRS No. 293 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H, pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, mengenai penyesuaian seluruh anggaran dasar AGRS dengan UUPT. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-05560.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 4 Februari 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0008407.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 4 Februari 2008.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AGRS No. 293 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H., pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha AGRS adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan kegiatan usaha utama AGRS adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AGRS No. 293 tanggal 28 Februari 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H., pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam AGRS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar 100.000 100.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. AKCS 24.999 24.999.000 99,99 2. Perseroan 1 1.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 25.000.000 100 Saham dalam portepel 75.000 75.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan pemegang Saham No. 236 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-35149 tanggal 28 September 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0085855.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 28 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi AGRS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting AGRS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 66 66 66 66 Liabilitas - - - - Ekuitas 66 66 66 66
72
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas, dan karena AGRS belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
4. PT Makmurgempita Sentosa Abadi (“MGSA”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya MGSA adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. MGSA didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas MGS No. 43 tanggal 31 Januari 1990, yang dibuat di hadapan Soedarno, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-8399.HT.01.01.Th.95 tanggal 11 Juli 1995, dan telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 5 Desember 1996 Tambahan No. 12740. Sejak pendirian, Anggaran Dasar MGSA telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar MGSA adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 291 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, mengenai penyesuaian seluruh Anggaran Dasar MGSA dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-06327.AH.01.02.Th 2008 tanggal 11 Februari 2008, dan telah didaftar dalam Daftar Perusahaan sesuai UUPT dengan No. AHU-0009485.AH.01.09.Th 2008 tgl 11 Februari 2008, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 26 tanggal 31 Maret 2009 Tambahan No. 9090.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 291 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha MGSA adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama MGSA adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta No. 291 tanggal 28 Desember 2007, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham MGSA pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 100.000 100.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. AKCS 24.999 24.999.000 99,996 2. Perseroan 1 1.000 0,004 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 25.000.000 100 Saham dalam portepel 75.000 75.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham MGSA No.211 tanggal 25 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan MGS No. AHU-AH.01.0110-33452 tanggal 13 September 2012, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan Nomor AHU-0082090.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 13 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi MGSA pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
73
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting MGSA untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 21 21 21 21 Liabilitas - - - - Ekuitas 21 21 21 21
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena MGSA belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
5. PT Citrarama Adikuasa (“CRAK”) 1. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CRAK adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. CRAK didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas CRAK No. 72 tanggal 15 Oktober 1993, yang dibuat di hadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7397.HT.01.01.TH.94, tanggal 9 Mei 1994, dan telah dicatat dalam register di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 1220/1994 tanggal 28 Juni 1994, serta telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 61 tanggal 30 Juli 1996 Tambahan No. 6734. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CRAK telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CRAK adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CRAK No. 292 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H., pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian seluruh anggran dasar CRAK dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-17116.AH.01.02.Th 2008 tanggal 7 April 2008, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUPT dengan No. AHU-0025126.AH.01.09.Th 2008 tanggal 7 April 2008, sertatelah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 98 tanggal 5 Desember 2008 Tambahan No. 26546.
2. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CRAK No. 292 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H., pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, kegiatan usaha CRAK adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CRAK adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
74
3. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CRAK No. 292 tanggal 28 Desember 2007, dibuat di hadapan Tse Min Suhardi, S.H., pengganti dari Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan kepemilikan saham CRAK pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 100.000 100.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. AKCS 24.999 24.999.000 99,99 2. Perseroan 1 1.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 25.000.000 100 Saham dalam portepel 75.000 75.000.000 -
4. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CRAK No. 233, tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-36337 tanggal 8 Oktober 2012, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0088462.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 8 Oktober 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CRAK pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
5. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CRAK untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 19 19 19 19 Liabilitas - - - - Ekuitas 19 19 19 19
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CRAK belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
75
6. PT Ciptakemilau Indah (“CKI”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CKI adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262.
CKI didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 74 tanggal 15 Oktober 1993, dibuat dihadapan Abdoellah Hamidy, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-6827.HT.01.01.th.94 tanggal 29 April 1994, dan telah dicatatkan dalam Buku Register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 1089 tanggal 13 Juni 1994, serta sebagaimana termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 61 tanggal 30 Juli 1996 Tambahan No. 6735. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CKI telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CKI adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CKI No. 290 tanggal 28 Desember 2007, yang dibuat oleh Tse Min Suhardi,S.H, pengganti Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E, M.H., Notaris di Jakarta Pusat, sehubungan dengan penyesuaian seluruh Anggaran Dasar CKI sesuai dengan UUPT. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-28877.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 29 Juni 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0037490.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 29 Juni 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 2009 Tambahan No. 23805.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CKI No. 290 tanggal 28 Desember 2007, yang dibuat oleh Tse Min Suhardi,S.H, pengganti Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E, M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CKI adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CKI adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CKI No.290 tanggal 28 Desember 2007, yang dibuat oleh Tse Min Suhardi,S.H, pengganti Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E, M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CKI pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 100.000 100.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. AKCS 24.999 24.999.000 99,99 2. Perseroan 1 1.000 0,01 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.000 25.000.000 100 Saham dalam portepel 75.000 75.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CKI No. 232 tanggal 26 Juli 2012 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E, M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan CKI No. AHU-AH.01.10-35225 tanggal 28 September 2012, didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan Nomor AHU-0086009.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 28 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CKI pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
76
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CKI untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 18 18 18 18 Liabilitas - - - - Ekuitas 18 18 18 18
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas, dan karena CKI belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
2. PT Cakrawala Respati (“CWR”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CWR adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CWR didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 284 tanggal 28 Desember 1990, dibuat di hadapan Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3440.HT.01.01.TH.91 tanggal 30 Juli 1991, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 660/1991 tanggal 13 Agustus 1991, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1991 Tambahan No. 3197. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CWR telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan seluruh Anggaran Dasar CWR adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CWR No. 203 tanggal 17 Desember 2007, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar CWR dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-43231.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Juli 2008, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 12 Septmber 2008 Tambahan No. 17551. Adapun perubahan terakhir seluruh Anggaran Dasar CWR dalam rangka menjadi bersatus dengan fasilitas penanaman modal asing adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat CWR No. 76 tanggal 16 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-65930.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 16 Desember 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0120393.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 16 Desember 2013.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat CWR No. 76 tanggal 16 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CWR adalah bergerak dalam bidang real estate. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CWR adalah bergerak dalam bidang penjualan rumah dan/atau rumah kantor.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat CWR No. 76 tanggal 16 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CWR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
77
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 100.000.000 100.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 24.000.000 24.000.000.000 80,0 2. DR. Ir. Ciputra 125.000 125.000.000 0,42 3. Dian Sumeler 15.000 15.000.000 0,05 4. Rina Ciputra Sastrawinata 15.000 15.000.000 0,05 5. Junita Ciputra 15.000 15.000.000 0,05 6. Candra Ciputra 15.000 15.000.000 0,05 7. Cakra Ciputra 15.000 15.000.000 0,05 8. Alpha Continental Group Limited 5.800.000 5.800.000.000 19,33 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 30.000.000 30.000.000.000 100 Saham dalam portepel 70.000.000 70.000.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat CWR No. 76 tanggal 16 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CWR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agusssurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CWR untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 325.148 281.634 382.246 492.781 Liabilitas 296.274 165.096 265.316 420.871 Ekuitas 28.874 116.538 116.930 71.909
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan 95.717 155.256 139.820 101.813 187.879 Beban pokok penjualan dan beban langsung 57.428 96.043 86.018 63.810 76.569 Laba sebelum pajak penghasilan 12.260 27.989 13.811 14.860 80.376 Laba tahun berjalan 9.082 19.790 6.330 9.722 70.836
* Tidak diaudit
78
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Pendapatan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp86.066 juta atau sebesar 84,53% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan atas kavling, rumah dan ruko. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp12.759 juta atau sebesar 20,00% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan sehingga mengakibatkan kenaikan beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp61.114 juta atau sebesar 628,62% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan dan peningkatan laba kotor penjualan.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp110.535 juta atau sebesar 28,92% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan terutama karena meningkatnya transaksi pinjaman kepada pihak pihak berelasi serta kenaikan saldo kas dan bank. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp155.555 juta atau sebesar 58,63% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya uang muka pelanggan atas penjualan rumah, serta peningkatan hutang kepada pihak berelasi. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp45.020 juta atau sebesar 38,50% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya penurunan modal saham ditempatkan dan disetor, serta adanya pembagian dividen.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp100.612 juta atau sebesar 35,72% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan piutang pihak-pihak berelasi. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp100.220 juta atau sebesar 60,70% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan saldo uang muka yang diterima dari konsumen. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp392 juta atau sebesar 0,34% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh enaikan laba komprehensif. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp15.436 juta atau sebesar 9,94% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp10.025 juta atau sebesar 10,44% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan yang mengakibatkan beban pokok menurun. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp13.459 juta atau sebesar 68,01% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan dan peningkatan biaya usaha.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp43.515 juta atau sebesar 13,38% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan terutama karena berkurangnya persediaan akibat pengakuan penjualan dan penurunan piutang usaha. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp131.179 juta atau sebesar 44,28% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penurunan uang muka diterima dari konsumen. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp87.664 juta atau sebesar 303,62% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan penjualan yang mengakibatan kenaikan laba komprehensif.
79
Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp59.539 juta atau sebesar 62,20% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp38.615 juta atau sebesar 67,24% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan sehingga harga pokok meningkat. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp10.708 juta atau sebesar 117,90% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan dan peningkatan laba kotor penjualan.
3. PT Cakradigdaya Lokaraya (“CDLR”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CDLR adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CDLR didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CDLR No. 285 tanggal 28 Desember 1990, dibuat di hadapan Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3441.HT.01.01.TH.91, tanggal 30 Juli 1991, dan telah didaftarkan dalam buku register yang berada di Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 661/1991 tanggal 13 Agustus 1991, sebagaimana termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1991 Tambahan No. 3196. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CDLR telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CDLR adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CDLR No. 172, tanggal 16 Juli 2008, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar CDLR dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-50344.AH.01.02.TH 2008 tanggal 12 Agustus 2008 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0070009.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 12 Agustus 2008.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar CDLR, kegiatan usaha CDLR adalah bergerak dalam bidang perdagangan besar (distributor utama). Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CDLR adalah bergerak dalam bidang penjualan properti berupa rumah toko dan rumah kantor.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CDLR No. 172 tanggal 16 Juli 2008, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta jo. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CDLR No. 22 tanggal 19 Januari 2009, yang dibuat di hadapan Djumini Setyoadi, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta Pusat dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat CDLR No. 63 tanggal 8 Februari 2010, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CDLR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 106.000.000 106.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 105.379.271 105.379.271.000 99,98 2. DR. Ir. Ciputra 20.000 20.000.000 0,02 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 105.399.271 105.399.271.000 100 Saham dalam portepel 600.729 600.729.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 213 tanggal 25 Juli 2012, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data CDLR No. AHU-AH.01.10-33665 tanggal 14 September 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan
80
No. AHU-0082489.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 14 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CDLR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CDLR untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 211.140 251.920 359.080 516.974 Liabilitas 104.715 145.581 252.648 410.716 Ekuitas 106.425 106.339 106.432 106.257
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - - Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - - Laba sebelum pajak penghasilan (14) (85) 94 71 (175) Laba tahun berjalan (14) (85) 93 71 (175)
* Tidak diaudit Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Laba tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp246 juta atau sebesar 346,48% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum. Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp157.894 juta atau sebesar 43,97% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka pembelian tanah. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp158.068 juta atau sebesar 62,56% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pinjaman kepada pihak berelasi untuk pembelian tanah. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp175 juta atau sebesar 0,16% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum.
81
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp107.160 juta atau sebesar 42,54% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka pembelian tanah dan tanah untuk pengembangan. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp107.067 juta atau sebesar 73,55% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pinjaman kepada pihak berelasi untuk pembelian tanah. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp93 juta atau sebesar 0,09% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga jasa giro. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp178 juta atau sebesar 209,41% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga bank. Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp40.780 juta atau sebesar 19,31% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan tanah untuk pengembangan dan uang muka pembelian tanah. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp40.866 juta atau sebesar 39,03% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pinjaman kepada pihak berelasi untuk pembelian tanah. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp86 juta atau sebesar 0,08% dari tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp71 juta atau sebesar 507,14% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum. Berikut ini adalah keterangan Entitas Anak dari CDLR : 1. PT Citra Semesta Raya (“CSR”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CSR adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CSR didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 186 tanggal 17 September 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-54508.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 23 Oktober 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-00923637.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 23 Oktober 2012. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CSR tidak terdapat akta-akta atau dokumen lainnya sehubungan dengan pengubahan Anggaran Dasar CSR.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 186 tanggal 17 September 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CSR adalah bergerak dalam pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CSR belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 9 tanggal 4 Februari 2013, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Kemenkumham berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-13108 tanggal 10 April 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0031656.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 10 April 2013, struktur permodalan dan kepemilikan saham CSR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
82
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 125 125.000 1 2. CDLR 12.375 12.375.000 99 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam portepel 37.500 37.500.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 186 tanggal 17 September 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CSR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CSR untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 12.5 Liabilitas - - - - Ekuitas - - - 12.5
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CSR belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
4. PT Lahan Adyabumi (“LAB”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
LAB adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. LAB didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian No. 282 tanggal 28 Desember 1990, dibuat di hadapan Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3320.HT.01.01.TH’91 tanggal 25 Juli 1991, dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 612 tanggal 3 Agustus 1991, serta sebagaimana termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 13 September 1991 Tambahan No. 2988. Sejak pendirian, Anggaran LAB telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan seluruh Anggaran Dasar LAB adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Penegasan No. 8 tanggal 1 Desember 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar LAB dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-39346.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 9 Agustus 2010 dan telah didaftarkan dalam
83
Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0059653.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 9 Agustus 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 70 tanggal 2 September 2011 Tambahan Nomor 27202. Adapun perubahan terakhir seluruh Anggaran Dasar LAB dalam rangka menjadi bersatus dengan fasilitas penanaman modal asing adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat LAB No. 94 tanggal 21 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-65834.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 16 Desember 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0120257.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 16 Desember 2013.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat LAB No. 94 tanggal 21 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha LAB adalah bergerak dalam bidang real estate. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama LAB adalah bergerak dalam bidang penjualan rumah dan/atau rumah kantor.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat LAB No. 94 tanggal 21 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham LAB pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 64.000.000 64.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 12.750.000 80.000.000 79,69 2. DR. Ir. Ciputra 12.500 12.500.000 0,08 3. Dian Sumeler 10.000 10.000.000 0,06 4. Rina Ciputra Sastrawinata 10.000 10.000.000 0,06 5. Junita Ciputra 10.000 10.000.000 0,06 6. Candra Ciputra 10.000 10.000.000 0,06 7. Cakra Ciputra 10.000 10.000.000 0,06 8. Alpha Continental Group Limited 3.187.500 3.187.500.000 19,92 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 16.000.000 16.000.000.000 100 Saham dalam portepel 48.000.000 48.000.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat LAB No. 94 tanggal 21 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CWR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
84
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting LAB untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 64.486 157.086 213.315 275.369 Liabilitas 65.560 158.032 179.109 243.987 Ekuitas (1.074) (946) 34.206 31.382 (dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan 5.396 - 99.886 86.740 81.270 Beban pokok penjualan dan beban langsung 5.438 - 56.304 50.006 43.054 Laba sebelum pajak penghasilan (544) 147 40.150 33.491 35.348 Laba tahun berjalan (901) 128 35.152 29.154 31.282
* Tidak diaudit
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Pendapatan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 mengalami penurunan sebesar Rp5.470 juta atau sebesar 6,31% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp6.952 juta atau sebesar 13,90% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan yang mengakibatkan penurunan beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp2.128 juta atau sebesar 7,30% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan laba kotor penjualan.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp62.054 juta atau sebesar 29,09% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo piutang kepada pihak berelasi. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp64.878 juta atau sebesar 36,22% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka penjualan. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp2.824 juta atau sebesar 8,26% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya pembagian dividen kepada pemegang saham. Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp56.230 juta atau sebesar 35,80% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan persediaan dan piutang pihak berelasi. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp21.078 juta atau sebesar 13,34% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka penjualan. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp35.152 juta atau sebesar 3.715,86% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan penjualan yang mengakibatan kenaikan laba komprehensif.
85
Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp99.886 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp56.304 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan sehingga mengakibatkan kenaikan beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp35.024 juta atau sebesar 27.362,50% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan dan peningkatan laba kotor penjualan. Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp92.599 juta atau sebesar 143.59% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan persediaan dan saldo kas/bank akibat kenaikan uang muka penjualan. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp92.471 juta atau sebesar 141,05% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka penjualan. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp128 juta atau sebesar 11,93% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga bank. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp5.396 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh Penurunan tersebut disebabkan oleh kerena tidak ada pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp5.439 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh tidak ada pengakuan penjualan sehingga tidak ada beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp1.029 juta atau sebesar 114,21% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan bunga bank.
5. PT Citra Mitra Properti (“CMP”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CMP adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. CMP didirikan dengan nama PT Virtual Citra Propertyenet berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMP No. 288 tanggal 30 Oktober 2000, dibuat dihadapan Tse Min Suhardi, S.H., pada saat itu pengganti dari Rachmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-12921 HT.01.01-Th.2001 tanggal 17 Oktober 2001. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CMP telah beberapa kali mengalami perubahan, antara lain yaitu perubahan nama menjadi PT Citra Mitra Properti berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 64 tanggal 8 Desember 2006, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta. Akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-00561.HT.01.04-TH.2007 tanggal 16 Januari 2007. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CMP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Penegasan CMP No. 121 tanggal 23 Oktober 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., MH., Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar CMP dengan UUPT. Akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-00280.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 6 Januari 2010 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0000410.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 6 Januari 2010.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Penegasan CMP No. 121 tanggal 23 Oktober 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., MH., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CMP adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CMP hanya sebagai perusahaan yang digunakan untuk pengembangan proyek melalui mekanisme joint operation dan joint venture.
86
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Penegasan CMP No. 121 tanggal 23 Oktober 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., MH., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CMP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 38.000.000 38.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 9.603.000 9.603.000.000 99 2. CTRA 97.000 97.000.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.700.000 9.700.000.000 100 Saham dalam portepel 28.300.000 28.300.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat CMP No. 257 tanggal 27 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data CMP No. AHU-AH.01.10-35258 tanggal 28 September 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086072.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 28 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CMP untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 90.128 121.775 168.125 342.382 Liabilitas 73.424 101.095 145.957 334.253 Ekuitas 16.704 20.680 22.168 8.129
87
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan 37.032 45.406 63.595 15.364 49.030 Beban pokok penjualan dan beban langsung 24.980 30.938 42.483 8.127 36.126 Laba sebelum pajak penghasilan 8.347 9.816 6.780 (1.717) (11.027) Laba tahun berjalan 6.151 5.596 3.063 (1.717) (11.706)
* Tidak diaudit
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Pendapatan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp33.666 juta atau sebesar 219,12% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp27.999 juta atau sebesar 344,52% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan yang mengakibatkan kenaikan beban pokok penjualan. Rugi tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp9.989 juta atau sebesar 581,77% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum/operasional dan biaya penjualan.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp174.257 juta atau sebesar 103,65% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan terutama oleh kenaikan persediaan dan saldo kas. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp188.296 juta atau sebesar 129,01% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka penjualan dan hutang ke pihak berelasi. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp14.039 juta atau sebesar 63,33% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya kerugian tahun berjalan.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp46.351 juta atau sebesar 38,06% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan aset tetap dan kenaikan persediaan. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp44.862 juta atau sebesar 44,38% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka penjualan dan hutang ke pihak berelasi. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp1.488 juta atau sebesar 7,20% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo laba. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp18.190 juta atau sebesar 40,06% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp11.545 juta atau sebesar 37,31% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan yang mengakibatkan kenaikan beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp2.532 juta atau sebesar 45.25% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum administrasi dan biaya penjualan.
88
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp31.647 juta atau sebesar 35,11% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan persediaan dan aset tetap. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp27.671 juta atau sebesar 37,69% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan hutang ke pihak berelasi. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp3.976 juta atau sebesar 23,80% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo laba yg diakibatkan kenaikan pengakuan penjualan. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp8.373 juta atau sebesar 22,61% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp5.959 juta atau sebesar 23,85% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan yang mengakibatkan kenaikan beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp55 juta atau sebesar 9,02% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum administrasi/operasional.
Berikut ini adalah keterangan Entitas Anak dari CMP :
1. PT Citra Properti Jaya (“CPJ”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CPJ adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262. CPJ didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CPJ No. 65 tanggal 7 Juni 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-37773.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 13 Juli 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0063316.AH.01.09.Tahun 2012, tanggal 13 Juli 2012. Selanjutnya terdapat perubahan kedudukan CPJ dari Jakarta Selatan menjadi Jakarta Barat sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CPJ No. 139 tanggal 23 Juli 2013, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, namun per tanggal Prospektus ini diterbitkan, pengesahan dari instansi yang berwenang masih dalam pengurusan.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar Akta Pendirian Perseroan Terbatas CPJ No. 65 tanggal 7 Juni 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CPJ adalah mengelola manajemen properti dan kegiatan pemasaran proyek. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CPJ menjalankan kegiatan usaha dalam bidang manajemen properti dan kegiatan pemasaran proyek. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CPJ belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CPJ No. 65 tanggal 7 Juni 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CPJ pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 4.000.000 4.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CMP 999.000 999.000.000 99,9 2. Perseroan 1.000 1.000.000 0,1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000.000 1.000.000.000 100 Saham dalam portepel 3.000.000 3.000.000.000 -
89
d. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CPJ No. 65 tanggal 7 Juni 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CPJ pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Harijadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CPJ untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - 1.000 1.000 Liabilitas - - - - Ekuitas - - 1.000 1.000
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CPJ belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
2. PT Gelora Matraraya Samudera (“GMS”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
GMS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Palembang, berkantor pusat di Perum Citra Grand City Blok D08 No.1, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Telepon (0711) 7441177, Faksimili (0711) 7441192. GMS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Perseroan Terbatas No. 26 tanggal 4 Agustus 1990, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia Surat Keputusan No. C2-1347.HT.01.01.Th’91 tanggal 18 April 1991, dan telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No.366/1991 tanggal 21 Mei 1991, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 2 Juli 1991 Tambahan No. 1878. Perubahan seluruh Anggaran Dasar GMS dalam rangka penyesuaian dengan UUPT adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 320 tanggal 26 Nopember 2008, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawan NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-12647.AH.01.02.Th 2009 tanggal 14 April 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0016067.AH.01.09.Th 2009 tanggal 14 April 2009, juga telah didaftarkan di dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan No. TDP 060614505508, tanggal 17 September 2010 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44 tanggal 2 Juni 2009 Tambahan No. 14675. Perubahan selanjutnya dalam Anggaran Dasar, mengenai perubahan kedudukan dari Jakarta Barat menjadi Palembang dan perubahan nilai nominal saham dari Rp100.000,- (seratus ribu Rupiah) menjadi Rp1.000,- (seribu rupiah), sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat GMS No. 407 tanggal 27 Mei 2010, yang dibuat oleh Buntario Tigris Darmawan NG, S.H, S.E, M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan
90
No. AHU-35591.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 15 Juli 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0053511.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 15 Juli 2010, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 8 Agustus 2011 Tambahan No. 23376. Selain perubahan tersebut, sehubungan dengan masuknya pemegang saham baru yaitu PT Cipta Arsigriya, maka terdapat perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penyesuaian terhadap Perjanjian Pemegang Saham, yaitu sebagaimana tercantum pada Akta Penegasan No. 306 tanggal 27 September 2011, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawan NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan GMS No. AHU-AH.01.10-39182 tanggal 05 Desember 2011, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0098742.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 05 Desember 2011. Sedangkan perubahan terakhir Anggaran Dasar GMS, yaitu peningkatan modal dasar dari semula Rp500.000.000,- (lima ratus juta Rupiah) menjadi Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 53 tanggal 6 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawan NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-41276.AH.01.02.Th 2012 tanggal 31 Juli 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0069303.AH.01.09.Th 2012 tanggal 31 Juli 2012.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Penegasan No. 306 tanggal 27 September 2011, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawan NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha GMS adalah bergerak dalam bidang investasi, perdagangan, pembangunan, real-estate, industri, percetakan, agrobisnis, pertambangan, jasa dan angkutan. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh GMS adalah bergerak dalam bidang obyek wisata waterpark.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham GMS No. 116 tanggal 19 November 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawan NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan GMS No. AHU-AH.01.10-08741 tanggal 11 Maret 2013, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0020860.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 11 Maret 2013, struktur permodalan dan susunan kepemilikan saham dalam GMS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CMP 405.000 405.000.000 50 2. PT Cipta Arsigriya 405.000 405.000.000 50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 810.000 810.000.000 100 Saham dalam portepel 190.000 190.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Penegasan No. 306 tanggal 27 September 2011, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi GMS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris I : Dian Sumeler Komisaris II : Junita Ciputra Komisaris III : Melly Silliany Chandra Komisaris IV : Desy Chandrawaty
91
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur I : Agussurja Widjaja Direktur II : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara Direktur III : Chandra Huisanto Direktur IV : Danny Chandra Wijaya
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar data keuangan penting GMS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 9.291 37.690 42.815 39.593 Liabilitas 8.958 38.047 45.070 46.514 Ekuitas 333 (357) (2.254) (6.922)
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010* 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - 1.672 11.364 8.423 6.929 Beban pokok penjualan dan beban langsung - 657 4.872 2.143 4.950 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (60) (690) (2.298) (1.299) (4.818) Laba (rugi) periode/tahun berjalan (60) (690) (2.298) (1.299) (4.667) * Tidak diaudit
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Pendapatan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp1.494 juta atau sebesar 17,73% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya jumlah pengunjung WaterPark pada tahun 2013. Beban langsung pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp2.807 juta atau sebesar 130,98% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut diakibatkan kenaikan biaya operasional WaterPark pada tahun 2013. Rugi tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp3.368 juta atau sebesar 2.509,27% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan kerugian tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya operasional Waterpark.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp16.336 juta atau sebesar 13,76% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan terutama oleh kenaikan aset tetap rumah sakit. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp24.655juta atau sebesar 36,71% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank dan pihak berelasi. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp8.318juta atau sebesar 16,14% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan saldo defisit.
92
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 naik sebesar Rp9.692 juta atau sebesar 580% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Kenaikan tersebut disebabkan karena telah beroperasinya Waterpark di Palembang. Beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 naik sebesar Rp4.215 juta atau sebesar 641,5% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan. Rugi tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp1.608 juta atau sebesar 233% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional dan biaya bunga pinjaman.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp28.399 juta atau sebesar 305,7% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut terutama disebabkan telah selesainya pembangunan Waterpark. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp29.089 juta atau sebesar 324,7% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan hutang yang digunakan untuk pembangunan Waterpark. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 turun sebesar Rp690 juta dari tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya kerugian selama tahun berjalan. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp1.672 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh mulai beroperasinya Waterpark di akhir tahun 2011. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp657 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan. Rugi tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp630 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya beban operasional Waterpark.
3. PT Citra Tirta Mendalo (“CTM”) a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CTM adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jambi, berkantor pusat di Jalan Lintas Jambi Muara Bulian Km. 12 Desa Pematang Gajah , Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Telepon (0741) 7068888 , Faksimili (0741) 7837488. CTM didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CTM No. 129 tanggal 25 September 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-53008.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Oktober 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0095998.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 21 Oktober 2013. Sejak tanggal pendirian sampai dengan saat tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan terhadap Anggaran Dasar CTM.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CTM No. 129 tanggal 25 September 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CTM adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan CTM belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CTM No. 129 tanggal 25 September 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CTM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
93
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 400.000 400.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CMP 50.000 50.000.000 50 2. PT Mendalo Prima Intiland 50.000 50.000.000 50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100.000 100.000.000 100 Saham dalam portepel 300.000 300.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CTM No. 129 tanggal 25 September 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CTM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Sendra Gunawan Komisaris : Wilton Jacobes Komisaris : Candra Ciputra Komisaris : Cakra Ciputra
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur I : Agussurja Widjaja Direktur II : Willianto Direktur III : Erwady Gunawan
6. PT Candrasa Pranaguna (“CPG”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CPG adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CPG didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 283 tanggal 28 Desember 1990, dibuat di hadapan Mudofir Hadi, S.H., Notaris di Jakarta, akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3324.HT.01.01.TH.1991 tanggal 25 Juli 1991,dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 613/1991 tanggal 3 Agustus 1991, serta telah dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74 tanggal 13 September 1991 Tambahan No. 2987. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CPG telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan seluruh Anggaran Dasar CPG adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CPG No. 202 tanggal 17 Desember 2007, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawan NG, S.H, S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar CPG dengan UUPT. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-15341.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 24 April 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0019636.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 24 April 2009. Sedangkan perubahan terakhir Anggaran Dasar CPG mengenai peningkatan modal dasar dari Rp8.000.000.000,- (delapan miliar rupiah) menjadi Rp90.000.000.000,- (sembilan puluh miliar rupiah, peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) menjadi Rp24.000.000.000,- (dua puluh empat miliar rupiah), sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CPG No.197 tanggal 19 Desember 2008, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E., M.H, Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-15341.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 24 April 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0019636.AH.01.09.Th.2009 tanggal 24 April 2009.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CPG No. 202 tanggal 17 Desember 2007, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawan NG, S.H, S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CPG adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CPG adalah bergerak dalam bidang penjualan properti berupa rumah toko, rumah kantor dan rumah.
94
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CPG No. 197 tanggal 19 Desember 2008, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E., M.H, Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CPG pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 90.000.000 90.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 23.760.000 23.760.000.000 99,00 2. Dr. Ciputra 150.000 150.000.000 0,625 3. Dian Sumeler 18.000 18.000.000 0,075 4. Rina Ciputra Sastrawinata 18.000 18.000.000 0,075 5. Junita Ciputra 18.000 18.000.000 0,075 6. Candra Ciputra 18.000 18.000.000 0,075 7. Cakra Ciputra 18.000 18.000.000 0,075 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 24.000.000 24.000.000.000 100 Saham dalam portepel 66.000.000 66.000.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat CPG No. 255 tanggal 27 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H, S.E, M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data CPG No. AHU-AH.01.10-35226 tanggal 28 September 2012 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0086010.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 28 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CPG pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CPG untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 48.249 51.877 158.122 166.291 Liabilitas 10.026 7.983 110.350 115.315 Ekuitas 38.223 43.893 47.772 50.976
95
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan 15.232 18.770 6.750 4.689 5.985 Beban pokok penjualan dan beban langsung 9.927 10.807 3.735 2.511 2.116 Laba sebelum pajak penghasilan 6.873 8.444 6.593 3.561 3.513 Laba tahun berjalan 5.963 7.471 6.111 3.298 3.204
* Tidak diaudit Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Pendapatan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp1.296 juta atau sebesar 27,64% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan kavling. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp395 juta atau sebesar 15,73% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan karena beban pokok penjualan tersebut hanya terdiri dari kavling saja. Laba tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp94 juta atau sebesar 2,85% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya umum dan admininstrasi/operasional.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp8.169 juta atau sebesar 5,17% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan saldo persediaan. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp4.965 juta atau sebesar 4,50% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan titipan dan uang muka pelanggan. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp3.204 juta atau sebesar 6,71% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo laba karena kenaikan penjualan.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp106.245 juta atau sebesar 204,80% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan persediaan dan uang muka pembelian tanah. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp102.367 juta atau sebesar 1.282,23% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan hutang ke pihak berelasi untuk pembelian tanah. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp3.879 juta atau sebesar 8,84% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo laba yang diakibatkan kenaikan pendapatan lain-lain. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp12.020 juta atau sebesar 64,04% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp7.072 juta atau sebesar 65,44% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan yang mengakibatkan penurunan beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp1.360 juta atau sebesar 18,21% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan pengakuan penjualan yang menyebabkan laba operasional berkurang.
96
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp3.628 juta atau sebesar 7,52% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo kas/bank. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp2.043 juta atau sebesar 20,37% dari tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh turunnya uang muka yang diterima. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp5.670 juta atau sebesar 14,84% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo laba karena kenaikan penjualan dan laba kotor. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp3.538 juta atau sebesar 23,23% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan. Beban pokok penjualan dan beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp880 juta atau sebesar 8,86% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan yang mengakibatkan kenaikan beban pokok penjualan. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp1.508 juta atau sebesar 25,28% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pengakuan penjualan dan peningkatan laba kotor.
7. PT Citra Adyapataka (“CAP”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CAP adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CAP didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CAP No. 286, tanggal 28 Desember 1990, dibuat dihadapan Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta mana telah mendapat persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. C2-3326.HT.01.01.Th.91, tanggal 25 Juli 1991 (“Akta Pendirian”) dan telah didaftarkan dalam buku register yang berada di Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 614 tanggal 3 Agustus 1991, sebagaimana termuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 74, tanggal 13 September 1991 dan Tambahan No. 2990. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CAP telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CAP adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 20 tanggal 19 Januari 2009, dibuat di hadapan Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-08548.AH.01.02.Th.2009 tanggal 19 Maret 2009 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0010285.AH.01.09.TH.2009 tanggal 19 Maret 2009.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 20 tanggal 19 Januari 2009, dibuat di hadapan Djumini Setyoadi,S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CAP adalah berusaha dalam bidang pengembangan pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CAP belum melaksanakan kegiatan usahanya dikarenakan tanah masih dalam tahap pengembangan.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta No. 20 tanggal 19 Januari 2009, dibuat di hadapan Djumini Setyoadi, S.H., M.Kn, Notaris di Jakarta Pusat, juncto Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 67 tanggal 08 Februari 2010, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta struktur permodalan dan kepemilikan saham CAP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 35.500.000 35.500.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 35.410.853 35.410.853.000 99,94 2. DR. Ir. Ciputra 20.000 20.000.000 0,06 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 35.430.853 35.430.853.000 100 Saham dalam portepel 69.147 69.147.000 -
97
d. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CAP No. 234 tanggal 26 Juli 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat Jenderal Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data CAP No. AHU-AH.01.10-33331 tanggal 12 September 2012, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CAP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CAP untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 36.219 36.214 51.843 71.606 Liabilitas 5 7 15.637 9.912 Ekuitas 36.214 36.207 36.206 61.694
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - 35.973 Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - 8.826 Laba sebelum pajak penghasilan (11) (7) (1) - 27.287 Laba tahun berjalan (11) (7) (1) - 25.489
* Tidak diaudit Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Laba tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp25.489 juta dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya penjualan kavling tanah.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp19.763 juta atau sebesar 38,12% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan saldo kas dan bank atas penerimaan penjualan kavling tanah dan peningkatan saldo tanah untuk pengembangan. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp5.725 juta atau sebesar 36,61% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya pembayaran utang kepada pihak berelasi.
98
Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp25.488 juta atau sebesar 70,40% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya saldo laba tahun berjalan.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp15.629 juta atau sebesar 43,16% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan uang muka pembelian tanah. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp15.630 juta dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan utang ke pihak berelasi. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp1 juta atau sebesar 0,003% dari tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya operasional. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp6 juta atau sebesar 511,34% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penurunan biaya operasional.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp6 juta atau sebesar 0,02% dari tanggal 31 Desember 2010. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp2 juta atau sebesar 32% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan utang lain-lain. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp7 juta dari tanggal 31 Desember 2010. Penurunan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya operasional. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp3 juta atau sebesar 30,13% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh penurunan biaya operasional.
8. PT Ciputra Rumpun Investama (“CRI”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CRI adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Tangerang, berkantor pusat di Jl. CitraRaya Boulevard Desa Cikupa Kecamatan Cikupa, Telepon (021) 5960888, Faksimili (021) 5961060. CRI didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CRI No.159 tanggal 16 Agustus 2011, dibuat di hadapan Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No AHU-52659.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 28 Oktober 2011, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0087459.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 28 Oktober 2011. Perubahan terakhir Anggaran Dasar CRI adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CRI No. 32 tanggal 2 Nopember 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris, Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, yang isinya mengenai perubahan ketentuan Pasal 1 ayat (1) Anggaran Dasar CRI sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan. Akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-01374.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 16 Januari 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0002335.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 16 Januari 2013.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar CRI, kegiatan usaha CRI adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CRI adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
99
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CRI No.159 tanggal 16 Agustus 2011, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CRI pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 500.000 500.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 123.750 123.750.000 99% 2. CTRA 1.250 1.250.000 1% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 125.000 125.000.000 100 Saham dalam portepel 375.000 375.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CRI No.159 tanggal 16 Agustus 2011, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CRI pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CRI untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - 125 214.566 Liabilitas - - - 214.456 Ekuitas - - 125 110
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada
tanggal 30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - - Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - - Laba sebelum pajak penghasilan - - - - (15,4) Laba tahun berjalan - - - - (15,4) Laba komprehensif tahun berjalan - - - - (15,4)
* Tidak diaudit
100
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp214.441 juta dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya pembelian tanah untuk persediaan. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp214.456 juta atau sebesar 100% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh hutang biaya operasional ke Perseroan. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp15 juta atau sebesar 12% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya rugi tahun berjalan.
Berikut ini adalah keterangan Entitas Anak dari CRI :
1. PT Graha Asri Nusaraya (“GAN”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
GAN adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Selatan, berkantor pusat di Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 6, Telepon: (021) 5207333, Faksimili: (021) 5205262.
GAN didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GAN No. 33 tanggal 5 Nopember 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta mana telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-03863.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 1 Februari 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0006559.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 1 Februari 2013.
Sejak pendirian sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat akta-akta atau dokumen lainnya sehubungan dengan pengubahan Anggaran Dasar GAN.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GAN No. 33 tanggal 5 Nopember 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, maksud dan tujuan kegiatan usaha GAN adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, GAN belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GAN No. 33 tanggal 5 Nopember 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham GAN pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 1.000.000 1.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CRI 249.999 249.999.000 99 2. Perseroan 1 1.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 250.000 250.000.000 100 Saham dalam portepel 750.000 750.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GAN No. 33 tanggal 5 Nopember 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi GAN pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
101
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar data keuangan penting GAN untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - 250 239 Liabilitas - - - - Ekuitas - - 250 239
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - - Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - - Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - - - - (11) Laba (rugi) periode/tahun berjalan - - - - (11)
* Tidak diaudit
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp11 juta atau sebesar 4.40% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya rugi tahun berjalan.
Berikut ini adalah keterangan Entitas Anak dari GAN : 1. PT Citra Mitra Habitat (“CMH”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CMH adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CMH didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 162 tanggal 22 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11502.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 7 Maret 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0019814.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 7 Maret 2013. Selanjutnya terdapat perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar CMH sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CMH No. 45 tanggal 13 November 2013, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, namun per tanggal Prospektus ini diterbitkan, pengesahan dari instansi yang berwenang masih dalam pengurusan.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 162 tanggal 22 Februari 2013, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CMH adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CMH belum menjalakan kegiatan usahanya.
102
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CMH No. 45 tanggal 13 November 2013, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CMH pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. GAN 9.124 9.124.000 72,992 2. PT Berkat Patria Semesta 3.376 3,376.000 27,008 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam portepel 37.500 37.500.000 -
Berdasarkan Surat Keterangan No. 526/BT/NOT/XII/2013 tanggal 16 Desember 2013 dinyatakan bahwa surat pelaporan Menkumham atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CMH No. 45 tanggal 13 November 2013 sedang dalam proses pengurusan dalam kantor Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat.
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CMH No. 45 tanggal 13 November 2013, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMH pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris I : Candra Ciputra Komisaris II : Sandra Hendharto Komisaris III : Cakra Ciputra Komisaris IV : Aries Liman
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur I : Mary Octo Sihombing Direktur II : Agussurja Widjaja Direktur III : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara Direktur IV : Ronald Wanguncoro Sutrisno Berdasarkan Surat Keterangan No. 526/BT/NOT/XII/2013 tanggal 16 Desember 2013 dinyatakan bahwa surat pelaporan Menkumham atas Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CMH No. 45 tanggal 13 November 2013 sedang dalam proses pengurusan dalam kantor Notaris Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat.
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CMH untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini adalah tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 12.5 Liabilitas - - - - Ekuitas - - - 12.5
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CMH belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
103
Berikut ini adalah keterangan Entitas Anak dari CMH : 1. PT Citra Swadaya Raya (“CSDR”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CSDR adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CSDR didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CSDR No. 187 tanggal 17 September 2012, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E.,M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-55278.AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 29 Oktober 2012, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0093707.AH.01.09.Tahun 2012 tanggal 29 Oktober 2012. Selanjutnya terdapat perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar CSDR sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CSDR No. 66 tanggal 28 November 2013, yang dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, namun per tanggal Prospektus ini diterbitkan, pengesahan dari Menkumham masih dalam pengurusan di Kantor Notaris Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta berdasarkan Surat Keterangan No. 164/XII/PT/2013 tanggal 17 Desember 2013.
b. Kegiatan Usaha Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CSDR No. 187 tanggal 17 September 2012, yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E.,M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CSDR adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CSDR belum menjalankan kegiatan usahanya. c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CSDR No. 66 tanggal 28 November 2013, yang dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan kepemilikan saham CSDR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Berdasarkan Surat Keterangan No. 164/XII/PT/2013 tanggal 17 Desember 2013 dinyatakan bahwa Surat Pelaporan Menkumham melalui Sisminbakum sedang dalam proses pengurusan di Kantor Notaris Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H., Notaris di Jakarta. d. Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CSDR No. 66 tanggal 28 November 2013, yang dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, S.H, Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CSDR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : Konni Djaja Sari Komisaris : Candra Ciputra Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Cakra Ciputra Komisaris : Aries Liman
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur I : Agussurja Widjaja Direktur II : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara Direktur III : Ronald Wanguncoro Sutrisno Direktur IV : Sinta Kurniati Arifin
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CMH 6.988 6.988.000 55,9 2. PT Sumur Rejeki 5.512 5.512.000 44,1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam portepel 37.500 37.500.000 -
104
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar data keuangan penting CSDR untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini adalah tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30
September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 12,5 Liabilitas - - - - Ekuitas - - - 12,5
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CSDR belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
9. PT Citra Benua Persada (“CBP”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CBP adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kotamadya Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CBP didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CBP No. 185 tanggal 17 September 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-02346.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 25 Januari 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0004057.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 25 Januari 2013. Sejak tanggal pendirian sampai dengan saat tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan terhadap Anggaran Dasar CBP.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CBP No. 185 tanggal 17 September 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CBP adalah bergerak dalam bidang pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CBP belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CBP No. 185 tanggal 17 September 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CBP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 6.375 6.375.000 51 2. CDLR 6.125 6.125.000 49 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam portepel 37.500 37.500.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CBP No. 185 tanggal 17 September 2012, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CBP pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
105
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CBP untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - 12.5 12.5 Liabilitas - - - - Ekuitas - - 12.5 12.5
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuaIi setoran modal awal, dan karena CBP belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
10. PT Citra Mitra Sembada (“CMS”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CMS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CMS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMS No. 164 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan AHU-11645.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 8 Maret 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0020029.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 8 Maret 2013. Sejak tanggal pendirian sampai dengan saat tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan terhadap Anggaran Dasar CMS.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar CMS, kegiatan usaha CMS adalah bergerak dalam pembangunan, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CMS belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMS No. 164 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam CMS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
106
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 12.375 12.375.000 99 2. CDLR 125 125.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam portepel 37.500 37.500.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMS No. 164 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CMS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini adalah tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 49.656 Liabilitas - - - 49.643 Ekuitas - - - 13
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CMS belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
11. PT Citra Mitra Pataka (“CMPA”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CMPA adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CMPA didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 165 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-19353.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 12 April 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0032980.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 12 April 2013. Sejak tanggal pendirian sampai dengan saat tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan terhadap Anggaran Dasar CMPA.
107
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 165 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CMPA adalah bergerak dalam pembangunan, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CMPA belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 165 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CMPA pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 12.375 12.375.000 99 2. CDLR 125 125.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam portepel 37.500 37.500.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 165 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMPA pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CMPA untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 42.938 Liabilitas - - - 47.458 Ekuitas - - - (4.519)
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CMPA belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
108
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - - Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - - Laba sebelum pajak penghasilan - - - - (4.580) Laba tahun berjalan - - - - (4.580)
* Tidak diaudit
Perusahaan baru beroperasi pada semester kedua tahun 2013, sehingga belum membukukan adanya pendapatan. Berikut ini adalah keterangan Entitas Anak dari CMPA : 1. PT Citra Cemerlang Selaras (“CCS”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CCS adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CCS didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CCS No. 73 tanggal 8 April 2013, juncto Akta Perbaikan No. 1 tanggal 1 Juli 2013, keduanya dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repubik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-60525.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 22 Nopember 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0110692.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 22 Nopember 2013. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CCS telah mengalami perubahan sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 24 tanggal 15 Januari 2014 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, CCS belum menerima persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terkait dengan perubahan Anggaran Dasar CCS tersebut.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CCS No. 73 tanggal 8 April 2013, juncto Akta Perbaikan No. 1 tanggal 1 Juli 2013, keduanya dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, kegiatan usaha CCS adalah bergerak dalam pembangunan, investasi, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CCS belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CCS No. 73 tanggal 8 April 2013, juncto Akta Perbaikan No. 1 tanggal 1 Juli 2013, keduanya dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan kepemilikan saham CCS adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 400.000 400.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CMPA 50.000 50.000.000 50 2. PT Bangun Cemerlang Selaras 50.000 50.000.000 50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 100.000 100.000.000 100 Saham dalam portepel 300.000 300.000.000 -
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 24 tanggal 15 Januari 2014 dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan kepemilikan saham CCS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
109
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 10.000.000 10.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CMPA 5.000.000 5.000.000.000 50 2. PT Bangun Cemerlang Selaras 5.000.000 5.000.000.000 50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 10.000.000 10.000.000.000 100 Saham dalam portepel - - -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CCS No. 73 tanggal 8 April 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CCS pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Candra Ciputra Komisaris : Hendriko Wijaya Komisaris : Rita Widjaja Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur I : Agussurja Widjaja Direktur II : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara Direktur III : Mirawati Papan Direktur IV : Lunardi Asali
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting Ikhtisar data keuangan penting CCS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini adalah tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 100 Liabilitas - - - - Ekuitas - - - 100
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CCS belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
12. PT Citra Mitra Respati (“CMR”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CMR adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CMR didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMR No. 166 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-18570.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 10 April 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0031690.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 10 April 2013. Sejak tanggal pendirian sampai dengan saat tanggal Prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan terhadap Anggaran Dasar CMR.
110
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMR No. 166 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CMR adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini, CMR belum menjalankan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMR No. 166 tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CMR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 12.375 12.375.000 99 2. CDLR 125 125.000 1 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam portepel 37.500 37.500.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMR No. 166, tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMR pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendarto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CMR untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini adalah tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 12.5 Liabilitas - - - - Ekuitas - - - 12.5
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal, dan karena CMR belum beroperasi maka tidak terdapat laporan laba rugi komprehensif.
111
13. PT Citra Menara Raya (“CMRA”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CMRA adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Cikupa, Kabupaten Tangerang. CMRA didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 55 tanggal 9 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta pendirian tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-62160.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 28 November 2013, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0113529.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 28 Nopember 2013.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMRA No. 55 tanggal 9 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CMRA adalah bergerak dalam bidang Pembangunan, Perdagangan, Industri dan Jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CMRA menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut : Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang pembangunan, yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pengembangan dan pemborongan pada umumnya, yaitu pembangunan kawasan perumahan (real estate), rumah susun, kawasan industri, gedung, perkantoran dan apartemen, kondominium, kawasan perbelanjaan (mal dan plaza), pertokoan, pusat niaga, rumah toko (ruko), rumah sakit, gedung pertemuan, water park, tempat rekreasi, kawasan wisata, pergudangan dan komersial pada umumnya, beserta fasilitas sarana dan prasarananya termasuk lapangan golf, klub-klub, restoran dan lain-lain; bertindak sebagai pengembang yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan konstruksi beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk perencanaan pembangunan, mengerjakan pembebasan, pembukaan, pengurugan, pemerataan;
Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perdagangan umum termasuk tetapi tidak terbatas pada perdagangan ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal dan bertindak sebagai perantara/komisioner, agen distributor, leveransir dan perwakilan dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri; perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estat dan properti, yaitu penjualan dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan;
Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang industri pada umumnya; Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang jasa umumnya termasuk tetapi tidak
terbatas pada jasa penyewaan dan pengelolaan properti yang meliputi manajemen pengelolaan dan penyewaan, pemeliharaan, perawatan, serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya untuk apartemen, kondominium, flat dan rumah susun, gedung perkantoran, taman hiburan atau rekreasi dan kawasan berikut, pengelolaan parkir dan keamanan, serta kegiatan usaha terkait.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMRA No. 55 tanggal 9 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CRMA adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (%)
Modal Dasar 50.000 50.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Perseroan 12.499 12.499.000 99,992 2. AKCS 1 1.000 0,008 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.500 12.500.000 100 Saham dalam Portepel 37.500 37.500.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CMRA No. 55 tanggal 9 Oktober 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CRMA adalah sebagai berikut :
112
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Candra Ciputra DIrektur : Cakra Ciputra Direktur : Agussurja Widjaja
ENTITAS ASOSIASI 1. PT Citra Raya Medika (“CRM”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CRM adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Kabupaten Tangerang, berkantor pusat di Jl. Raya Serang Km. 14,7, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Telepon (021) 5960888, Faksimili (021) 5961060. CRM didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 196 tanggal 30 September 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-54002.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 6 Nopember 2009, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0073570.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 6 Nopember 2009, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 30.03.1.51.09635 di Kantor Pendaftaran Perusahaan dengan No. 30.03.002532 tanggal 11 Desember 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 2012 Tambahan No. 21539. Perubahan Modal Dasar CRM, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 95 tanggal 13 Juni 2011, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-36426.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 20 Juli 2011, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0059444.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 20 Juli 2011, mengenai peningkatan modal dasar dari Rp4.000.000.000,- (empat miliar Rupiah) menjadi Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah), sedangkan perubahan terakhir modal ditempatkan dan disetor CRM, sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CRM No. 36, tanggal 6 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat JenderalAdministrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan CRM No. AHU-AH.01.01-11275 tanggal 27 Maret 2013 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0027150.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Maret 2013, mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor CRM yang semula sebesar Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) menjadi sebesar Rp70.000.000.000,- (tujuh puluh miliar Rupiah).
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 196 tanggal 30 September 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CRM adalah bergerak dalam bidang kesehatan meliputi jasa rumah sakit, klinik dan poliklinik, balai pengobatan serta kegiatan usaha terkait. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CRM adalah bergerak dalam bidang penyelenggaraan rumah sakit.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CRM No. 36 tanggal 6 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat yang telah diterima dan dicatat dalam database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan CRM No. AHU-AH.01.10-11275 tanggal 27 Maret 2013 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0027150.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 2 Maret 2013 sehingga struktur permodalan dan kepemilikan saham CRM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
113
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 100.000.000 100.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. Perseroan 35.000.000 35.000.000.000 50 2. PT Ciputra Raya Sejahtera 35.000.000 35.000.000.000 50 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 70.000.000 70.000.000.000 100 Saham dalam portepel 30.000.000 30.000.000.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CRM No. 196 tanggal 30 September 2009, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CRM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Harun Hajadi Komisaris : Candra Ciputra Direksi Direktur Utama : Cakra Ciputra Direktur : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Mary Octo Sihombing Direktur : Tulus Santoso Brotosiswojo Direktur : Veimeirawaty Kusnadi
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CRM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Teramihardja, Pradhono & Chandra dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman dan Surja (Ernst & Young) dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 diambil dari Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset 25.816 98.674 118.689 135.025 Liabilitas 25.267 54.264 67.166 91.821 Ekuitas 548 44.410 51.523 43.205
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30
September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - 1.283 32.052 20.708 40.101 Beban pokok penjualan dan beban langsung (448) (6.822) (20.980) (13.874) (23.334) Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (444) (5.138) (18.949) (14.979) (11.037) Laba (rugi) periode/tahun berjalan (444) (5.138) (12.886) (9.910) (8.319)
* Tidak diaudit
114
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2012 Pendapatan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp19.393 juta atau sebesar 93.65% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan rumah sakit. Beban langsung pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp9.460 juta atau sebesar 68.19% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Peningkatan tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan yang diterima atas jasa yang diberikan rumah sakit. Rugi tahun berjalan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp1.591 juta atau sebesar 16.05% dibandingkan pada periode yang sama pada tanggal 30 September 2012. Penurunan kerugian tersebut disebabkan oleh kenaikan pendapatan operasional rumah sakit.
Tanggal 30 September 2013 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2012 Aset pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp16.336 juta atau sebesar 13,76% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut disebabkan terutama oleh kenaikan aset tetap rumah sakit. Liabilitas pada tanggal 30 September 2013 meningkat sebesar Rp24.655 juta atau sebesar 36,71% dari tanggal 31 Desember 2012. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang bank dan pihak berelasi. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp8.318 juta atau sebesar 16,14% dari tanggal 31 Desember 2012. Penurunan tersebut disebabkan oleh peningkatan saldo defisit.
Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 Aset pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp20.015 juta atau sebesar 20,28% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan aset tetap proyek rumah sakit. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp12.902 juta atau sebesar 23,77% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan utang bank. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp7.113 juta atau sebesar 16.02% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan modal disetor. Pendapatan pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp30.769 juta atau sebesar 2.398% dari tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan telah beroperasinya proyek rumah sakit secara penuh pada tahun 2012. Beban pokok langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat sebesar Rp44.703 juta atau sebesar 649,5% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan aktivitas operasional rumah sakit. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 menurun sebesar Rp7.748 juta atau sebesar 150,8% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh masih belum stabilnya biaya operasional yang ditanggung proyek rumah sakit. Tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dibandingkan dengan tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 Aset pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp72.858 juta atau sebesar 282,2% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh kenaikan aset tetap rumah sakit yang mulai dalam pembangunan. Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp27.996 juta atau sebesar 110,8% dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan utang bank. Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp43.862 juta dari tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan setoran modal saham. Pendapatan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp1.283 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan karena telah mulai beroperasinya proyek rumah sakit pada tahun 2011 di CitraRaya di Tangerang.
115
Beban langsung pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 meningkat sebesar Rp6.434 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Peningkatan tersebut disebabkan oleh telah beroperasinya proyek rumah sakit pada tahun 2011 di CitraRaya di Tangerang. Laba tahun berjalan pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 menurun sebesar Rp4.694 juta dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan beban langsung/operasional proyek rumah sakit.
2. PT Citra Mitra Digdaya (“CMD”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CMD adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Gedung Vida Lt. 9, Jl. Raya Perjuangan No. 8, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Adm. Jakarta Barat 11530, Telepon (021) 29022300, Faksimili (021) 29022333. CMD didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 163, tanggal 22 Februari 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-11761.AH.01.01.Tahun 2013, tanggal 8 Maret 2013, didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No. AHU-0020237.AH.01.09.Tahun 2013, tanggal 8 Maret 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP 09.02.1.68.46423 pada tanggal 17 Mei 2013 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Administrasi Jakarta Barat. Sejak pendirian, Anggaran Dasar CMD telah beberapa kali mengalami perubahan dan perubahan terakhir Anggaran Dasar CMD mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula sebesar Rp163.135.500.000,- (seratus enam puluh tiga miliar seratus tiga puluh lima juta lima ratus ribu Rupiah) menjadi sebesar Rp496.445.550.000,- (empat ratus sembilan puluh enam miliar empat ratus empat puluh lima juta lima ratus lima puluh ribu Rupiah). Sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Para Pemegang Saham CMD No. 25 tanggal 18 Desember 2013, dibuat di hadapan Ferdinandus Indra Santoso Atmajaya, S.H., pengganti dari Esther Mercia Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah disimpan dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-00988 tanggal 9 Januari 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0002147.AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 9 Januari 2014.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Para Pemegang Saham CMD No. 18 tanggal 7 Juni 2013, dibuat di hadapan Esther Mercia Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, kegiatan usaha CMD adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri dan jasa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CMD belum melaksanakan kegiatan usahanya.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Para Pemegang Saham CMD No. 25 tanggal 18 Desember 2013, dibuat di hadapan Ferdinandus Indra Santoso Atmajaya, S.H., pengganti dari Esther Mercia Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, struktur permodalan dan kepemilikan saham CMD pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham
Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 500.000.000 500.000.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Binapratama Sakatojaya 446.800.995 446.800.995.000 90 2. PT Citra Mitra Sembada 49.644.555 49.644.555.000 10 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 163.135.500 163.135.500.000 100 Saham dalam portepel 336.864.500 336.864.500.000 -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Para Pemegang Saham CMD No. 18 tanggal 7 Juni 2013, dibuat di hadapan Esther Mercia Sulaiman, S.H., Notaris di Jakarta Selatan, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMD pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
116
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ridwan Gunawan Komisaris : Ir. Ciputra Komisaris : Jullyanti Gunawan Komisaris : Husdi Gunawan
Direksi Direktur Utama : Erwady Gunawan Direktur : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Sendra Gunawan Direktur : Ruddy Gunawan
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CMD untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini adalah tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 496.458 Liabilitas - - - 333.312 Ekuitas - - - 163.146
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - - Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - - Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - - - - 11 Laba (rugi) periode/tahun berjalan - - - - 11
* Tidak diaudit
ENTITAS JOINT VENTURE 1. PT Citra Menara Megah (“CMM”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya
CMM adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta Barat, berkantor pusat di Citra 2 Ext. Blok BG 2A No. 1, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Telepon (021) 6198177, Faksimili (021) 6198213. CMM didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 51 tanggal 7 Maret 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-13396.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 15 Maret 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0023022.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 15 Maret 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP No. 09.02.1.68.46118 tanggal 15 April 2013.
Sejak pendirian sampai dengan tanggal Prospektus diterbitkannya ini, tidak terdapat akta-akta atau dokumen lainnya sehubungan dengan pengubahan Anggaran Dasar.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian CMM No. 51 tanggal 7 Maret 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CMM adalah bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan gedung apartemen. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, CMM belum menjalankan kegiatan usahanya.
117
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Berdasarkan Akta Pendirian CMM No. 51 tanggal 7 Maret 2013, dibuat oleh Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CMM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 157.847.000 157.847.000.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CMP 80.501.970 80.501.970.000 51 2. Sea Investment One Private Ltd. 77.345.030 77.345.030.000 49 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 157.847.000 157.847.000.000 100Saham dalam portepel - - -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CMM No. 52 tanggal 15 Agustus 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-53938 tanggal 12 Desember 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0119148..AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 12 Desember 2013, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CMM pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Candra Ciputra Komisaris : Cakra Ciputra Komisaris : Takeshi Suzuki Komisaris : Tatsuro Irino Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sasatrawinata Wakil Direktur Utama : Ryosuke Uematsu Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Marius Ignatius Meiko Handoyo Lukmantara Direktur : Tomoo Nakamura
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CMM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 161.236 Liabilitas - - - 3.427 Ekuitas - - - 157.809
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - - Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - - Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - - - - (37) Laba (rugi) periode/tahun berjalan - - - - (37)
* Tidak diaudit
118
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal.
2. PT Citra Ecopolis Raya (“CER”)
a. Akta Pendirian, Anggaran Dasar dan Perubahannya CER adalah suatu perseroan terbatas berkedudukan di Tangerang, berkantor pusat di Jl. CitraRaya Boulevard Desa Cikupa Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang 15170, Telepon (021) 5960888, Faksimili (021) 5961060. CER didirikan menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia berdasarkan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CER No. 100 tanggal 15 Maret 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-14859.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 21 Maret 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0025386.AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 21 Maret 2013 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan sesuai UUWDP dengan TDP No. 30.03.1.68.12736 tanggal 19 April 2013. Sejak pendirian sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, tidak terdapat akta-akta atau dokumen lainnya sehubungan dengan pengubahan Anggaran Dasar CER.
b. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CER No. 100 tanggal 15 Maret 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, kegiatan usaha CER adalah bergerak dalam bidang real estate yang dimiliki sendiri atau disewa. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, kegiatan usaha utama CER adalah bergerak dalam bidang pengembangan properti.
c. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas CER No. 100 tanggal 15 Maret 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawan NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, struktur permodalan dan kepemilikan saham CER pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp1.000,- per Saham Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) %
Modal Dasar 418.208.900 418.208.900.000 - Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. CRI 213.286.539 213.286.539.000 51 2. Sea Investment Two Private Ltd. 204.922.361 204.922.361.000 49 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 418.208.900 418.208.900.000 100 Saham dalam portepel - - -
d. Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham CER No. 53 tanggal 15 Agustus 2013, dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta Pusat, telah diterima dan dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-54286 tanggal 13 Desember 2013, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai dengan UUPT dengan No. AHU-0119980..AH.01.09.Tahun 2013 tanggal 13 Desember 2013, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi CER pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra Komisaris : Candra Ciputra Komisaris : Cakra Ciputra Komisaris : Takeshi Suzuki Komisaris : Tatsuro Irino
Direksi Direktur Utama : Budiarsa Sasatrawinata Wakil Direktur Utama : Ryosuke Uematsu Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : Mary Octo Sihombing Direktur : Tomoo Nakamura
119
e. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Ikhtisar data keuangan penting CER untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 berikut ini tidak diaudit.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
Aset - - - 420.204 Liabilitas - - - 1.961 Ekuitas - - - 418.243
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember
Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal
30 September 2010 2011 2012 2012* 2013
12 bulan 12 bulan 12 bulan 9 bulan 9 bulan Pendapatan - - - - - Beban pokok penjualan dan beban langsung - - - - - Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan - - - - (34) Laba (rugi) periode/tahun berjalan - - - - (34)
* Tidak diaudit
Tidak ada transaksi signifikan yang mengakibatkan kenaikan atau penurunan atas saldo laporan posisi keuangan tersebut di atas kecuali setoran modal awal. Ekuitas pada tanggal 30 September 2013 menurun sebesar Rp34 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya rugi tahun berjalan.
K. TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI
Hubungan dengan pihak-pihak terafiliasi adalah sebagai berikut :
Pihak-Pihak Terafiliasi Hubungan Sifat Saldo Akun/Transaksi
Saldo Piutang (Utang) Bersih per 30 September 2013
Saldo Piutang (Utang) Bersih per 31 Desember 2013*
PT Citra Raya Medika Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
Pinjaman sementara kepada entitas asosiasi
Rp33.642.965 -
PT Citra Mitra Digdaya Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris Uang muka investasi pada entitas lainnya Rp33.331.005.000 Rp77.241.833.000
PT Citramas Pentama Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
Pinjaman sementara kepada kepada afiliasi
(Rp6.400.000.000) (Rp6.370.000.000)
PT Ciputra Development Tbk Pemegang Saham dan kesamaan Direksi dan Komisaris
Pinjaman sementara kepada kepada afiliasi
Rp2.153.062.357 (Rp22.856.743.417)
PT Citra Menara Megah Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
Pinjaman sementara kepada Entitas yang dikendalikan bersama untuk proyek Apartemen Citra 6, Kalideres, Jakarta
Rp1.678.013.423 Rp1.469.095.081
PT Citra Ecopolis Raya Kesamaan Pemegang Saham, Direksi dan Komisaris
Pinjaman sementara kepada Entitas yang dikendalikan bersama untuk proyek CitraRaya, Tangerang
Rp952.020.046 Rp3.653.305.697
Dr. Ir. Ciputra Manajemen kunci Hutang akibat penurunan modal Entitas Anak (CWR)
(Rp8.637.500.000) -
Dian Sumeler Manajemen kunci . (Rp1.036.500.000) -
Cakra Ciputra Manajemen kunci Hutang akibat penurunan modal Entitas Anak (CWR)
(Rp1.036.500.000) -
Candra Ciputra Manajemen kunci Hutang akibat penurunan modal Entitas Anak (CWR)
(Rp1.036.500.000) -
Junita Ciputra Manajemen kunci Hutang akibat penurunan modal Entitas Anak (CWR)
(Rp1.036.500.000) -
Rina Ciputra Sastrawinata Manajemen kunci Hutang akibat penurunan modal Entitas Anak (CWR)
(Rp1.036.500.000) -
*) Tidak diaudit
Berdasarkan Akta Notaris No. 53 tanggal 28 Juni 2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng., S.H., S.E., M.H., semua pemegang saham CWR menyetujui untuk melakukan penurunan modal dasar dari Rp100.000.000.000,- menjadi Rp4.000.000.000,- dan penurunan modal ditempatkan dan disetor dari Rp70.100.000.000,- menjadi Rp1.000.000.000,- dimana persentase kepemilikan atas saham CWR oleh masing-masing pemegang saham tetap sama yaitu Perseroan memiliki kepemilikan sahamnya sebesar 80%, Dr. Ir. Ciputra memiliki kepemilikan sahamnya sebesar 12,5% dan kelima pemegang saham lainnya masing-masing memiliki kepemilikan sahamnya sebesar 1,5%. Perubahan susunan modal ini telah dilaporkan dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-46122.AH.0102 tahun 2013 tanggal 2 September 2013. Transaksi antara Perseroan dengan pihak afiliasi tersebut tidak memiliki jangka waktu dan perpanjangan, hak dan kewajiban serta pembatasan dan pembebanan. CWR telah menyelesaikan transaksi
120
hutang terkait penurunan modal ditempatkan dan disetor dengan manajemen kunci sehingga tidak memiliki saldo utang per tanggal 31 Desember 2013. Selain dari hutang akibat penurunan modal Entitas Anak (CWR), Perseroan tidak memiliki perjanjian-perjanjian transaksi dengan pihak afiliasi yang disebutkan di atas. Transaksi penting antara Perseroan dengan pihak afiliasi pada umumnya terkait dengan kerjasama pengembangan lahan milik pihak lain. Hal ini dilakukan Perseroan dalam rangka meningkatkan cadangan lahan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan Perseroan. Adanya transaksi tersebut untuk menjaga agar produk-produk Perseroan dan/atau Entitas Anak sesuai dan sejalan dengan konsep strategi yang diterapkan Perseroan serta memberi manfaat kepada para konsumen. Manajemen Perseroan berpendapat bahwa seluruh transaksi dengan pihak afiliasi dilakukan dengan tingkat harga dan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dilakukan dengan pihak ketiga.
L. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA Perjanjian Kerjasama Dengan Bank 1) Perjanjian Kerjasama No. 18 tanggal 24 Oktober 2003, dibuat di hadapan Hamida Abdurachman, S.H., Notaris di Kabupaten Dati II
Tangerang, sebagaimana diubah dengan Perubahan Perjanjian Kerjasama tanggal 22 Juni 2005, Perubahan Kedua Perjanjian Kerjasama tanggal 11 Januari 2006, Perubahan Ketiga Perjanjian Kerjasama tanggal 27 September 2006, Akta Perubahan Perjanjian Kerjasama No. 23 tanggal 13 Juni 2008, dibuat di hadapan Elly Puspita Sunarya, S.H., Notaris di Tangerang, Akta Perubahan Kelima Perjanjian Kerjasama No. 30 tanggal 10 Mei 2010, dibuat di hadapan Elly Puspita Sunarya, S.H., Notaris di Tangerang, dan Perubahan Keenam Perjanjian Kerjasama tanggal 12 Desember 2012 dan Perubahan Ketujuh Perjanjian Kerjasama tanggal 30 Mei 2013 oleh dan antara Perseroan, AKCS, SBP, dan AGRS (selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”) dan PT Bank Central Asia Tbk (“Bank”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah (“Fasilitas KPR”) dengan jumlah keseluruhan plafond Fasilitas KPR untuk pembelian rumah/ruko sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) yang bersifat revolving dan untuk pembelian kavling sebesar Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) yang bersifat revolving serta untuk pembelian tanah dan bangunan belum bersertifikat induk (tanah girik) sebesar Rp25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 tahun dan akan diperpanjang secara otomatis dengan kesepakatan Para Pihak, dengan ketentuan bahwa Pihak Pertama tidak dapat mengakhiri Perjanjian selama masih ada kewajiban Pihak Pertama yang belum dilaksanakan. Dalam Perjanjian ini, Pihak Pertama berkewajiban antara lain untuk memberitahu Bank tentang tanggal penandatanganan akta jual beli selambat-lambatnya 7 hari kerja sebelum tanggal penandatanganan akta jual beli dan menyelesaikan pengurusan permohonan dan pendaftaran sertifikat hak atas tanah ke atas nama pembeli atas tanah dan bangunan yang dibiayai fasilitas KPR. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
2) Perjanjian Kerjasama dengan Pemberian Jaminan No. 433 tanggal 27 Juli 2009, dibuat di hadapan Melati Sinaga, S.H., MKn.,
Notaris di Kabupaten Dati II Tangerang, oleh dan antara Perseroan, AKCS, SBP, dan AGRS (selanjutnya disebut sebagai “Pengembang”) dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (“Bank”) (“Perjanjian”). Pengembang dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan tanah, bangunan dan rukan/ruko (“Fasilitas KPR”) dan atau pemilikan tanah (“Fasilitas KPT”) di perumahan Citra Raya dengan jumlah keseluruhan plafond Fasilitas KPR dan Fasilitas KPT Rp50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) per orang dan atau sampai dengan jumlah lain yang ditentukan oleh Bank. Fasilitas KPR yang diberikan kepada Pembeli untuk pembelian tanah dan bangunan dan/atau rumah kantor dan/atau rumah toko memiliki jangka waktu maksimum selama 15 (lima belas) tahun atau dalam hal jangka waktu sertifikat hak atas tanah kurang dari 15 (lima belas) tahun maka jangka waktu fasilitas KPR maksimum 1 (satu) tahun sebelum jangka waktu sertifikat hak atas tanah berakhir. Fasilitas KPT yang diberikan kepada Pembeli untuk pembelian tanah memiliki jangka waktu selama 5 (lima) tahun atau bilamana jangka waktu berlakunya sertifikat hak atas tanah hanya tersisa kurang dari atau sama dengan 5 (lima) tahun maka jangka waktu fasilitas KPT maksimum 1 (satu) tahun sebelum jangka waktu sertifikat hak atas tanah berakhir. Pengembang memiliki kewajiban untuk mengurus dan menyelesaikan setiap pemecahan serta balik nama sertifikat hak atas tanah menjadi atas nama debitur atas biaya dan beban Pengembang sendiri dan bertindak sebagai penghubung dan koordinator antara Bank dengan debitur dalam rangka pemberian fasilitas KPR dan/atau KPT. Pengembang dikenakan denda sebesar Rp50.000,- (lima puluh ribu Rupiah) per hari dengan batas maksimum sebesar Rp2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu Rupiah) untuk setiap hari keterlambatan penyerahan sertifikat hak atas tanah yang telah dipecah dan dibalik nama, kepada Bank. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
3) Perjanjian Kerjasama No. 110 tanggal 28 Januari 2013, dibuat di hadapan Elly Puspita Sunarya, SH, Notaris di Tangerang antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Bank Permata Tbk (“Bank”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah, ruko dan rukan (“Fasilitas KPR”) dengan jumlah minimal plafond Fasilitas KPR sebesar 10% (Sepuluh persen) dari harga termasuk PPN dan untuk plafond fasilitas Ruko/Rukan minimal sebesar 15% (lima belas persen) dari harga termasuk PPN. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 tahun dan akan diperpanjang secara otomatis dengan kesepakatan Para Pihak, dengan ketentuan bahwa Pihak Pertama tidak dapat mengakhiri Perjanjian selama masih ada kewajiban Pihak Pertama yang belum dilaksanakan. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
121
4) Perjanjian Kerjasama No. 19 tanggal 18 Februari 2010, dibuat di hadapan Elly Puspita Sunarya, SH, Notaris di Tangerang antara Perseroan, AKCS, SBP, AGRS (“Pihak Pertama”) dan PT Bank Mayora (“Bank”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah (“Fasilitas KPR”) dengan jumlah keseluruhan plafond Fasilitas KPR rumah sebesar Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) atau pemberian fasilitas kredit maksimum sebesar 100% (seratus persen) dari harga jual termasuk PPN. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian ini dan selama salah satu pihak tidak memberikan permberitahuan tertulis kepada pihak lainnya, dengan ketentuan bahwa Pihak Pertama tidak dapat mengakhiri Perjanjian selama masih ada kewajiban Pihak Pertama yang belum dilaksanakan. Pihak Pertama wajib memberitahukan Pihak Kedua mengenai tanggal penandatanganan Akta Jual Beli selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal penandatanganan Akta Jual Beli Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
5) Perjanjian Perubahan dan Pernyataan Kembali Atas Perjanjian Kerjasama antara PT Bank CIMB Niaga Tbk. dengan PT Ciputra Residence dan PT Alamkarya Ciptaselaras No. 06 tanggal 15 Oktober 2012, dibuat di hadapan Ati Nurbaiti Tadjuddin, S.H., Notaris di Tangerang, oleh dan antara Perseroan dan AKCS (“Developer”) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank”) (“Perjanjian”). Developer dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit (“Fasilitas”) dengan jumlah keseluruhan plafond Fasilitas untuk pembelian rumah/ruko/rukan sebesar Rp60.000.000.000,- (enam puluh miliar Rupiah) dengan jumlah minimum pembiayaan bagi setiap Debitur sekurang-kurangnya adalah sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta Rupiah) di perumahan Citra Raya. Developer wajib melakukan : - Mengurus penerbitan dan/atau pemecahan sertifikat tanah, IMB serta Pajak Bumi dan Bangunan atas nama masing-masing
Debitur pada instansi yang berwenang; - Penyerahan sertifikat tanah berikut gambar situasi/surat ukur, Pajak Bumi dan Payment atas nama masing-masing Debitur
serta dokumen kepemilikan tanah dan bangunan lainnya, wajib dilakukan Developer kepada Bank selambat-lambatnya dalam waktu 8 (delapan) bulan untuk unit Tanah dan Bangunan yang telah memiliki sertifikat pecahan dan selambat-lambatnya dalam waktu 24 (dua puluh empat) bulan untuk unit tanah dan bangunan yang belum memiliki sertifikat pecahan (sertifikat induk atau sertifikat induk masih dalam pengurusan penerbitan), jangka waktu mana dihitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit antara Debitur dengan Bank.
Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan mengikat Para Pihak sejak ditandatangani dan akan diperpanjang secara otomatis sampai dengan adanya pembatalan dan/atau pengakhiran dari salah-satu pihak atau dari Para Pihak. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
6) Perjanjian Kerjasama No. 85 tanggal 29 Januari 2013, dibuat di hadapan Tintin Surtini, SH., MH., Mkn. Notaris di Jakarta antara
Perseroan, (“Pihak Pertama”) dan PT Bank Commonwealth (“Bank”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah, ruko, rukan, apartemen (“Fasilitas KPR”) dengan jumlah pemberian fasilitas kredit minimum 70% (tujuh puluh persen) dan maksimum 80% (delapan puluh persen) dari harga jual setelah discount (jika ada). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 tahun dan akan diperpanjang secara otomatis sepanjang tidak ada pemberitahuan secara tertulis dari salah satu pihak untuk mengakhiri. Para Pihak, dengan ini sepakat dan setuju untuk tidak dapat mengakhiri Perjanjian selama masih ada kewajiban Para Pihak yang belum dilaksanakan. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
7) Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Kredit dengan Jaminan No. 11 tanggal 1 April 2008 dibuat di hadapan Buntario Tigris
Darmawa NG, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta jo. Surat Penawaran Kerjasama No. S.2010.309/DIRCONS/MortgageSM tanggal 9 Maret 2010 sebagaimana diubah dengan Addendum Kerjasama No. S.2012.2451/DIRCONS-Mortgage Sales & Marketing tanggal 3 Oktober 2012 antara Perseroan, CPG, CWR, LAB, CMP dan CGM (“Developer”) dan PT Bank Internasional Indonesia (“Bank”) (“Perjanjian”). Developer dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah, ruko, rukan, apartemen (“Fasilitas KPR”) dengan jumlah pemberian fasilitas kredit maksimal Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah). Developer berkewajiban untuk mengurus dokumen jaminan sampai selesai seluruhnya, meskipun ternyata fasilitas kredit pembeli telah lunas dan karenanya Pihak Pertama dengan ini membebaskan Pihak Kedua dari segala tuntutan/gugatan yang timbul sehubungan dengan penyelesaian pengurusan dokumen jaminan tersebut. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian dan akan diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak. Pengakhiran Perjanjian oleh sebab apapun, tidak mengurangi dan tidak membebaskan hak dan kewajiban Para Pihak yang timbul berdasarkan perjanjian ini yang belum diselesaikan oleh Para Pihak. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui BANI Jakarta.
8) Perjanjian Kerjasama antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan PT Ciputra Residence tetang Penyediaan Fasilitas
Kredit Pemilikan Rumah (BNI Griya) No. 22 tanggal 22 Januari 2008, dibuat di hadapan Melati Sinaga, S.H., MKn., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang oleh dan antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) (“Pihak Pertama”) dan Perseroan (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama bersedia memberikan fasilitas BNI Griya berupa fasilitas kredit pemilikan rumah atau rumah toko/kantor dan kios (“Fasilitas BNI Griya”) dengan cara setiap debitur wajib terlebih dahulu membayar uang muka pembelian sebesar :
a. Untuk pembelian rumah tinggal sebesar minimal 10% (sepuluh persen) dari harga pembelian b. Untuk pembelian rumah toko/kantor/kios sebesar minimal 20% (dua puluh persen) dari harga pembelian c. Untuk pembelian tanah kaveling sebesar minimal 30% (tiga puluh persen) dari harga pembelian
122
Jangka waktu pelunasan fasilitas BNI Griya adalah maksimum 20 (dua puluh) tahun dengan ketentuan jangka waktu pembayaran fasilitas BNI Griya terakhir selambat-lalmbatnya 1 (satu) tahun sebelum sertifikat Hak Guna Bangunan jatuh tempo ( untuk fasilitas BNI Griya dengan jaminan sertifikat Hak Guna Bangunan) dan harus lunas pada saat usia pensiun Debitur. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun yaitu terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dan dapat diperpanjang atau diakhiri sebelum jangka waktu perjanjian ini berakhir atas dasar persetujuan dari kedua belah pihak. Pihak Pertama berhak melakukan pendebetan rekening giro operasional atau rekening giro penampungan untuk pembayaran dari Pihak Kedua atas denda keterlambatan penyelesaian suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua dan pembayaran pelunasan fasilitas BNI Griya. Pihak Pertama berkewajiban melakukan analisa dan memberi keputusan atas permohonan fasilitas BNI Griya dan melaksanakan pencairan fasilitas BNI Griya. Pihak Kedua berhak memperoleh dana hasil pencairan fasilitas BNI Griya dan berkewajiban untuk menyerahkan fotokopi sertifikat induk kepada Pihak Pertama atau Notaris yang ditunjuk Pihak Pertama dan menyerahkan izin mendirikan bangunan atas satuan rumah induk yang dilegalisir serta berkewajiban membuka rekening giro operasional dan rekening giro penampungan. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Dan apabila terjadi perselisihan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri di tempat kedudukan hukum tergugat.
9) Perjanjian Kerjasama dengan Pemberian Jaminan No. 470 tanggal 23 Mei 2008, dibuat di hadapan Melati Sinaga, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang, oleh dan antara Perseroan, AKCS, MGSA, SBP, CRAK, CKI, KPBR dan AGRS (“Pengembang”) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank”) (“Perjanjian”). Pengembang dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka memperluas pemasaran rumah/rumah toko (ruko)/ rumah kantor (rukan) yang ada pada proyek perumahan “Citra Raya” yang terletak di propinsi Banten, Kabupaten Tangerang, Kecamatan Cikupa, Desa Cikupa, Sukamulya, Mekarbakti, Ciakar, Ranca Kelapa, Mekarjaya dan Dukuh tersebut kepada konsumen dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah Mandiri dari Bank. Pengembang tidak dapat menyelesaikan proses pendirian bangunan, maka setelah Bank mengirimkan 3 (tiga) kali surat peringatan kepada Pengembang, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah pengiriman surat peringatan ketiga, Pengembang wajib melunasi seluruh fasilitas kredit Debitur berikut bunga kepada Bank dengan seketika dan sekaligus, sesuai dengan permintaan pertama dari Bank. Pengembang wajib menyerahkan fotokopi membuka rekening giro pada Bank untuk keperluan pencairan fasilitas kredit debitur kepada Pengembang untuk keperluan penampungan pencairan fasilitas kredit. Pengembang memberikan jaminan kepada Bank atas rekening giro, serta atas rekening deposito dan untuk keperluan tersebut maka Pengembang wajib untuk memberikan jaminan gadai atas Rekening Deposito. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan 23 Mei 2011 dan dapat diperpanjang atau diakhiri sebelum jangka waktu Perjanjian berakhir atas dasar persetujuan dari kedua belah pihak. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan apabila terjadi perselisihan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya di kantor kepaniteraan pengadilan negeri Tangerang.
10) Perjanjian Kerjasama antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan Perseroan tentang Pemberian Fasilitas Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) No. 2 tanggal 7 Juli 2008, dibuat di hadapan Raden Bonny Rizky, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, antara Perseroan, AKCS (“Developer”) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Perjanjian”). Bank bersedia memberikan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada para Debitur untuk membeli rumah, Rumah Toko (Ruko) dan Rumah Kantor (Rukan) sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku di Bank. Plafond KPR yang dapat diberikan maksimal adalah sebesar 80% (delapan puluh persen) dari harga jual rumah, ruko dan rukan atau sesuai dengan program yang disetujui oleh kedua belah pihak dengan besar bunga KPR adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank sebagaimana tercantum pada masing-masing Perjanjian kredit atas nama debitur. Developer berkewajiban menjaga kecukupan dana yang ada di rekening khusus untuk pelaksanaan payment guarantee dan selambat-lambatnya dalam waktu 24 (dua puluh empat) bulan sejak penandatanganan Perjanjian, Developer wajib menjamin penyelesaian atas diperolehnya IMB pecahan, pembangunan rumah, penandatanganan akta jual beli antara debitur dengan Developer dan penerbitan sertifikat atas nama debitur. Developer tidak berhak mengalihkan hak-hak atau kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian kepada pihak lainnya tanpa persetujuan tertulis Bank. Fasilitas KPR berdasarkan Perjanjian ini diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan maksimal 15 (lima belas) tahun. Perjanjian ini dan pelaksanaannya tunduk kepada peraturan dan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia. Dalam hal terjadi perselisihan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri di Tangerang.
11) Perjanjian Kerjasama No. 133 tanggal 3 November 2010, dibuat di hadapan Melati Sinaga, SH, M.Kn. Notaris di Tangerang antara
Perseroan, Alamkarya Ciptaselaras, Semangat Bangun Persada dan Anekaguna Rekasarana (“Pihak Pertama”) dan PT Bank BNI Syariah (“Bank”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah, ruko, rukan, kios dan Tanah Kavling (“Fasilitas KPR”) dengan jumlah pemberian fasilitas kredit maksimal 90% (sembilan puluh persen) dari harga pembelian. Jumlah keseluruhan plafond Fasilitas KPR adalah untuk pembelian rumah/ruko Rp50.000.000.000,- (lima puluh miliar Rupiah) dan bersifat revolving sementara untuk pembelian kavling adalah sebesar Rp10.000.000.000,- (sepuluh miliar Rupiah) dan bersifat revolving. Pihak Pertama berhak memperoleh dana hasil pencairan fasilitas BNI ib Griya dan berkewajiban untuk menyerahkan izin mendirikan bangunan kepada Bank selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya akad pembiayaan. Pihak Pertama tidak dapat memindahtangankan hak dan kewajibannya berdasarkan perjanjian ini kepada pihak lain tanpa adanya persetujuan tertulis dari Bank. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 tahun sampai dengan diakhiri oleh masing-masing pihak secara sendiri atau kedua belah pihak secara bersama atas dasar persetujuan bersama. Dengan berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini tidak menghapuskan tanggung jawab masing-masing pihak sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini sehingga Para Pihak wajib melaksanakan segala hal yang masih harus diselesaikan sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian ini. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
123
12) Perjanjian Kerjasama antara PT Bank BRI Syariah (“Bank”) dan Perseroan, AKCS, SBP, AGRS (“Developer”) tentang Pemberian Fasilitas Pembiayaan Kepemilikan Rumah No. 2 tanggal 4 April 2012, dibuat di hadapan Raden Bonny Rizky,S.H., Notaris di Tangerang (“Perjanjian”). Bank bersedia memberikan fasilitas KPR IB BRI Syariah kepada para nasabah untuk membeli rumah, Rumah Toko (Ruko) dan Rumah Kantor (Rukan) sesuai ketentuan dan persyaratan yang berlaku di Bank. Plafond KPR IB BRI Syariah yang dapat diberikan maksimal sebesar 80% (delapan puluh persen) dari harga jual rumah, Ruko (Rumah Toko) dan Rukan (Rumah Kantor) atau sesuai dengan program yang disetujui oleh kedua belah pihak. Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian pembiayaan, Developer wajib memperoleh izin mendirikan bangunan, menyelesaikan pembangunan rumah dan wajib menyelesaikan penandatanganan akta jual beli antara nasabah dengan Developer. Perjanjian ini berlaku dan mengikat para pihak sejak ditandatangani Perjanjian ini untuk jangka waktu 15 (lima belas) tahun yaitu terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian dan dapat dilakukan peninjauan kembali/review sepanjang para pihak menyetujuinya. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan apabila terjadi perselisihan, maka para pihak sepakat akan menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri di Tangerang.
13) Perjanjian Kerjasama antara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Bank”) dengan AKCS (“Developer”) tentang Penyediaan
Fasilitas Kredit Kepemilikan Rumah (BNI Griya) No. 24 tanggal 22 Januari 2008, dibuat di hadapan Melati Sinaga, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Daerah Tingkat II Tangerang (“Perjanjian”). Bank bersedia memberikan fasilitas BNI Griya berupa fasilitas kredit pemilikan rumah yang diberikan oleh Bank kepada Debitur untuk membiayai pembelian rumah dalam lingkungan proyek. Setiap Debitur wajib terlebih dahulu membayar uang muka pembelian sebesar : a. Untuk pembelian rumah tinggal sebesar minimal 10% (sepuluh persen) dari harga pembelian b. Untuk pembelian rumah toko/kantor/kios sebesar minimal 20% (dua puluh persen) dari harga pembelian c. Untuk pembelian tanah kaveling sebesar minimal sebesar 30% (tiga puluh persen) dari harga pembelian Developer berkewajiban untuk melakukan pemecahan izin mendirikan bangunan induk menjadi izin mendirikan bangunan atas satuan rumah dan menyerahkan izin mendirikan bangunan tersebut kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya Perjanjians serta berkewajiban membuka rekening giro operasional dan rekening giro penampungan. Developer tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, tidak dapat memindahtangankan hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain. Jangka waktu pelunasan fasilitas BNI Griya adalah maksimum 20 (dua puluh) tahun dengan ketentuan jangka waktu pembayaran fasilitas BNI Griya terkahir selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sebelum sertifikat Hak Guna Bangunan jatuh tempo (untuk fasilitas BNI Griya dengan jaminan sertifikat Hak Guna Bangunan) dan harus lunas pada saat usia pensiun Debitur. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun yaitu terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dan dapat diperpanjang atau diakhiri sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir atas dasar persetujuan dari kedua belah pihak. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia dan apabila terjadi perselisihan, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Tempat Kedudukan Hukum Tergugat.
14) Perjanjian Kerjasama No. 3 tanggal 25 September 2012, dibuat di hadapan Ati Nurbaiti Tadjuddin, SH, Notaris di Tangerang antara
Perseroan, AKCS, SBP, AGRS (“Pihak Pertama”) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“Bank”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah, ruko, rukan, kios (“Fasilitas KPR”) dengan jumlah pemberian fasilitas kredit minimal Rp150.000.000,- (seratus lima puluh juta Rupiah) dari harga jual. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 tahun dan dapat diperpanjang atau diakhiri sepanjang terdapat persetujuan dari kedua belah pihak dan perjanjian efektif berakhir 3 (tiga) bulan sejak kesepakatan berakhirnya perjanjian, dengan ketentuan bahwa Pihak Pertama tidak dapat mengakhiri Perjanjian selama masih ada kewajiban Pihak Pertama yang belum dilaksanakan. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
15) Perjanjian Kerjasama No. 3 tanggal 24 Agustus 2007, dibuat di hadapan R. Bonny Rizky, SH, Notaris di Tangerang antara Perseroan, Alamkarya Ciptaselaras, Semangat Bangun Persada dan Anekaguna Rekasarana (“Developer”) dan PT Bank Danamon Indonesia, Tbk (“Bank”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Bank bermaksud untuk melakukan kerja sama dalam rangka penyediaan fasilitas kredit pemilikan rumah, ruko (“Fasilitas KPR”) maksimal 80% (delapan puluh persen) dari harga jual rumah dan ruko. Selama pembeli tanah belum menandatangani akta jual beli dan akta pemberian hak tanggungan yang merupakan jaminan fasilitas kredit yang telah diberikan oleh Bank kepada pembeli tanah, maka Developer wajib bertanggung jawab sepenuhnya dan dengan ini mengikat diri sebagai penjamin atau guarantor atas pembayaran-pembayaran yang harus dibayar oleh pembeli tanah kepada Bank, baik karena hutang kredit pokok, bunga sepanjang pembeli tanah telah melalaikan kewajibannya, seperti yang dicantumkan dalam akta perjanjian kredit dengan jaminan yang dibuat antara bank dan tiap-tiap pembeli tanah sehubungan dengan fasilitas kredit tersebut. Developer wajib segera menyerahkan kepada Bank setiap sertifikat dan izin mendirikan bangunan yang telah selesai pengurusannya. Perjanjian ini berlaku sejak ditandatanganinya Perjanjian dan selama salah satu pihak tidak mengajukan permohonan untuk menghentikan Perjanjian, dengan ketentuan bahwa Pihak Pertama tidak dapat mengakhiri Perjanjian selama masih ada kewajiban Pihak Pertama yang belum dilaksanakan. Apabila salah satu pihak ingin mengakhiri Perjanjian, maka pihak yang akan mengakhiri Perjanjian harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam Perjanjian selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum pengakhiran Perjanjian yang diusulkan tersebut berlaku efektif. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan menurut Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang.
124
Perjanjian Sewa Menyewa
1. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 001/CR-DL/MOS/yh/ah/hh/Sewa/Hokben/I/2011 tanggal 17 Januari 2011, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Eka Bogainti (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan bangunan gedung berlantai 1 seluas 508 m2, yang terletak di atas Hak Guna Bangunan No. 8/Desa Cikupa, yang terletak di Blok A 07/05 B Sektor 1.1, Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Tangerang (Area Food Festival) untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Hoka-hoka Bento” dengan harga sewa sebesar Rp4.267.200.000,- (empat miliar dua ratus enam puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah). Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa tanpa persetujuan tertulis dari pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak pembukaan restoran dan dapat diperpanjang untuk masa sewa 10 tahun dengan pemberitahuan tertulis oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua paling lambat 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp331.893.333,-.
2. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 014/CR-DL/ASW/ hh/Sewa/V/2009 tanggal 1 Mei 2009, dibuat di bawah tangan dan
bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Fastfood Indonesia Tbk (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan seluas 500 m2, yang terletak di atas Hak Guna Bangunan No. 8/Desa Cikupa, yang terletak di Blok A 07/01 Sektor 1.1, Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Tangerang untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “KFC” dengan harga sewa diperhitungkan berdasarkan bagi hasil sebesar 6% per bulan dari omzet penjualan bersih dengan batasan minimal bagi hasil sebesar Rp20.000.000,- per bulan. Pihak Pertama berhak untuk memungut PPN sebesar 10% atas bagi hasil dan Pihak Kedua berhak memotong PPh sebesar 10% atas bagi hasil. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa tanpa persetujuan tertulis dari pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal 2 Januari 2010 sampai dengan tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diperpanjang untuk masa sewa 5 tahun dengan pemberitahuan tertulis oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang. Tidak ada saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013.
3. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 027/CR-DL/SGM/ yh/ah/hh/PKS/Kopitiam/V/11 tanggal 20 Mei 2011, dibuat di bawah
tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Boga Karya Sakti (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa 3 buah bangunan dengan total luas 305 m2, yang terletak di atas Hak Guna Bangunan No. 8/Desa Cikupa, yang terletak di Blok A.07/03C, A.07/3D, dan A.07/03E Sektor 1.1, Kelurahan Cikupa, Kecamatan Cikupa, Tangerang untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Tjoedim - Kopitiam” dengan harga sewa untuk Tahun I sebesar Rp366.000.000,- (tiga ratus enam puluh enam juta Rupiah) dan untuk Tahun II-V sebesar Rp1.464.000.000,- (satu miliar empat ratus enam puluh empat juta Rupiah) . Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa tanpa persetujuan tertulis dari pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal operasional Tjoedim - Kopitiam sampai dengan bulan Desember 2016 dan dapat diperpanjang dengan pemberitahuan tertulis oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp244.000.000,-.
4. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 013/CR-DL/SGM/ yh/ah/hh/Sewa/Bakso/II/2012 tanggal 20 Februari 2012, dibuat
di bawah tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Riyanti Boga Investama (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua 2 buah bangunan berlantai 1 dengan total luas 180 m2 dan sebidang tanah kosong seluas 66 m2, yang terletak di Jl. CitraRaya Boulevard Blok A.07/03A, A.07/03B, Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Bakso Lapangan Tembak” dengan harga sewa adalah sebagai berikut : - Tahun I : a. Harga Sewa Bangunan : Rp216.000.000,-; b. Harga Sewa Lahan Kosong : Rp31.680.000,- - Tahun II – V : a. Harga Sewa Bangunan : Rp864.000.000,-; b. Harga Sewa Lahan Kosong : Rp126.720.000,-
Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa tanpa persetujuan tertulis dari pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama (5 tahun) terhitung sejak tanggal operasional Bakso Lapangan Tembak sampai dengan bulan Desember 2016 dan dapat diperpanjang dengan pemberitahuan tertulis oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang. Tidak ada saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013.
125
5. Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 27 tanggal 8 Februari 2012, dibuat di hadapan Hariantie Tanzil, S.H., Notaris di Tangerang oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Rekso Nasional Food (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa Bangunan 1 lantai dengan total luas 510 m2 yang terletak di kawasan yang dikenal sebagai kawasan Citra Raya Food Festival, Jl. Citra Raya Boulevard Row. 42, Blok A.07 No. 05 C, perumahan Citra Raya Cikupa Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “McDonalds” dengan harga sewa adalah sebagai berikut : - Tahun I – V : Rp2.295.000.000,-; - Tahun VI – X : Rp2.754.000.000,-; - Tahun XI – XV : Rp3.304.800.000,-; - Tahun XVI – XX : Rp3.965.760.000,-. Perseroan berkewajiban untuk tidak mendirikan ataupun memberi izin pembuatan fasilitas umum ataupun hal-hal lain yang dapat menghalangi tanah dan atau bangunan yang disewakan. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal operasional McDonalds dan dapat diperpanjang dengan untuk jangka waktu 20 tahun yang terdiri dari 4 periode 5 tahun berturut-turut, dengan permohonan tertulis oleh RBI kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp148.027.500,-.
6. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 037/CR-DL/SGM/ yh/ah/hh/PKS/PizzaHut/VIII/10 tanggal 19 Agustus 2010, dibuat
di bawah tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Sarimelati Kencana, Pizza Hut Indonesia Support Center (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan dengan seluas 375 m2 yang terletak di Jl. Boulevard Raya Row 42, Blok A.07 No. 02A, Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Pizza Hut” dengan harga sewa diperhitungkan berdasarkan bagi hasil sebesar 6% per bulan dari omzet penjualan bersih dengan batasan minimal bagi hasil sebesar Rp20.000.000,- per bulan. Pihak Pertama berhak untuk memungut PPN sebesar 10% atas bagi hasil dan Pihak Kedua berhak memotong PPh sebesar 10% atas bagi hasil. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa tanpa persetujuan tertulis 9 bulan sebelumnya dari Pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak sejak tanggal operasional Pizza Hut atau selambat-lambatnya 2 bulan sejak tanggal serah terima bangunan (6 Nopember 2010) sampai dengan tanggal 5 Januari 2021 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun dengan pemberitahuan tertulis oleh SK kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Tangerang. Tidak ada saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013.
7. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 036/CR-DL/MOS/ yh/ah/hh/PKS/Solaria/VIII/10 tanggal 9 Agustus 2010, dibuat
di bawah tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan CV Nusaprima Pangan (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan gedung berlantai 1 dengan seluas 400 m2 yang terletak di Jl. Boulevard Raya Row 42, Blok A.07 No. 02B, Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Solaria” dengan harga sewa sebesar diperhitungkan berdasarkan bagi hasil sebesar 6% per bulan dari omzet penjualan bersih dengan batasan minimal bagi hasil sebesar Rp20.000.000,- per bulan. Perseroan berhak untuk memungut PPN sebesar 10% atas bagi hasil dan NP berhak memotong PPh sebesar 10% atas bagi hasil. Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa tanpa persetujuan tertulis 9 bulan sebelumnya dari Pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini sampai dengan tanggal 9 Agustus 2020 dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun dengan pemberitahuan tertulis oleh NP kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang. Tidak ada saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013.
8. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 029/CR-DL/SGM/ yh/ah/hh/Sewa/Soto/VII/2012 tanggal 3 Juli 2012, dibuat di bawah
tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan Hafiz (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan gedung berlantai 1 dengan seluas 90 m2 yang terletak di Jl. Boulevard Raya Row 42, Blok A.07 No. 03G, Perumahan Citra Raya Tangerang, Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Soto Pak Hapid” dengan harga sewa sebagai berikut : - Tahun I : Rp108.000.000,- - Tahun II – III : Rp216.000.000,- - Tahun IV – V : Rp259.200.000,-
Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan seluruh atau sebagian hak sewa baik atas bangunan sewa kepada pemegang lisensi, pemegang waralaba, afiliasi atau cabang dari Soto Pak Hapid atau kepada pihak ketiga lain yang ditunjuk oleh Pihak Kedua kecuali dengan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal operasional restoran Hafiz atau selambat-lambatnya 1 bulan setelah fitting outlet selesai dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun dengan pemberitahuan tertulis oleh Pihak Kedua kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp1.080.000.
126
9. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No. 019/CR-DL/SGM/ yh/ah/hh/PKS/Tekko/IV/11 tanggal 14 April 2011, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Citra Cikupa Berkat Bersama (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan gedung berlantai 1 dengan seluas 324 m2 yang terletak di Jl. Boulevard Raya Row 42, Blok A.07 No. 02D, Perumahan Citra Raya Tangerang, Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Warung Tekko” dengan harga sewa sebagai berikut : - Tahun I – III : Rp699.840.000,- - Tahun IV – V : Rp622.080.000,- Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa atas bangunan sewa kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal operasional restoran CCBB dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun dengan permohonan tertulis oleh CCBB kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp144.811.525,-.
10. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No : 052/CR-DL/SGM/yh/ah/hh/Sewa/RiceBowl/X/2011 tanggal 7 Oktober 2011 dibuat di
bawah tangan dan bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT Rice Bowl (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan gedung berlantai 1 dengan seluas 300 m2 yang terletak di Jl. Boulevard Raya Row 42, Blok A.07 No. 05A, Perumahan Citra Raya Tangerang, Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha rumah makan dengan nama usaha “Rice Bowl” dengan harga sewa sebagai berikut : - Tahun I – V : Rp. 1.350.000.000,- - Tahun VI – X : Rp. 1.620.000.000,- Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa atas bangunan sewa kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal operasional restoran dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun dengan permohonan tertulis oleh RB kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp186.750.000,-.
11. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No : 10/BD/LA/Ace-CRP/VI/2013 tanggal 4 Juni 2013 dibuat di bawah tangan dan
bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT. ACE HARDWARE INDONESIA, Tbk (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan gedung berlantai 1 dengan seluas 2.593 m2 yang terletak di Jl. Boulevard, Blok B.3, Perumahan Citra Raya Tangerang, Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha dengan nama usaha “Ace Hardware” dengan harga sewa sebagai berikut : - Tahun 1–2 : Rp. 1.866.960.000,- - Tahun 3 : Rp. 933.480.000,- - Tahun 4 : Rp. 933.480.000,- - Tahun 5 : Rp. 933.480.000,- Pihak Kedua tidak diperkenankan menyewakan kembali atau mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa atas Ruang Sewa dan/atau Bangunan kepada pihak lain, hanya diperkenankan melakukan sub-lease/menyewakan sebagian area/ruangan didalam Ruang Sewa kepada Afiliasi (Sub-Tenant). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal operasional restoran dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun dengan permohonan tertulis oleh Pihak Kedua kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp295.602.000,-.
12. Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan No : 11/BD/LA/Inf-CRP/VI/2013 tanggal 4 Juni 2013 dibuat di bawah tangan dan
bermeterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan PT. HOME CENTER INDONESIA (HCI) (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama menyewakan kepada Pihak Kedua berupa bangunan gedung berlantai 1 dengan seluas 2.146 m2 yang terletak di Jl. Boulevard, Blok B.3, Perumahan Citra Raya Tangerang, Cikupa, Tangerang, untuk digunakan sebagai tempat usaha dengan nama usaha “INFORMA” dengan harga sewa sebagai berikut : - Tahun 1-2 : Rp. 1.545.120.000,- - Tahun 3 : Rp. 772.560.000,- - Tahun 4 : Rp. 772.560.000,- - Tahun 5 : Rp. 772.560.000,-
Pihak Kedua tidak diperkenankan menyewakan kembali atau mengalihkan sebagian atau seluruh hak sewa atas Ruang Sewa dan/atau Bangunan kepada pihak lain, hanya diperkenankan melakukan sub-lease/menyewakan sebagian area/ruangan didalam Ruang Sewa kepada Afiliasi (Sub-Tenant). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal operasional restoran dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun dengan permohonan tertulis oleh Pihak Kedua kepada Perseroan paling lambat 6 bulan sebelum berakhirnya Perjanjian. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Tangerang. Saldo pendapatan yang ditangguhkan per 30 September 2013 adalah sebesar Rp244.644.000,-.
127
Perjanjian Pembangunan Proyek 1. Framework Agreement relating to Joint Venture Concerning Development of Citra Garden City, Jakarta tanggal 20 Desember
2012 yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan Mitsui Fudosan Residential Co. Ltd (“Pihak Kedua”) (“Perjanjian”). Pihak Pertama dan Pihak Kedua bermaksud untuk menentukan syarat dan ketentuan dari joint venture dengan rasio 51:49 dalam CMM, untuk pengembangan, pembangunan, dan penjualan dari properti untuk tempat tinggal terkait dengan beberapa petak tanah sehubungan dengan pengembangan dari Citra Garden City di Jakarta. Pihak Pertama harus membuat agar afiliasi Pihak Pertama antara lain: (i) menandatangani dokumen proyek, dokumen transaksi dan seluruh perjanjian dan dokumen lainnya terkait dengan proyek sebagaimana didefinisikan dalam Perjanjian; (ii) menyediakan dana yang cukup kepada CMM berdasarkan perjanjian antar pemegang saham yang akan ditandatangani, dan lain-lain sebagaimana diatur dalam Perjanjian. Para pihak harus mengakibatkan pihak terkait yang berada di bawah kendalinya untuk menandatangani dokumen transaksi yang terdiri dari: (i) perjanjian escrow yang akan ditandatangani oleh dan antara CMP, Sea Investment One PTE. LTD (“SEAI 1”), dan Escrow Agent terkait dengan pendirian CMM; (ii) perjanjian pemegang saham yang akan ditandatangani oleh dan antara CMP, SEAI 1 dan CMM; dan (iii) perjanjian pengikatan jual beli yang akan ditandatangani oleh CWR dan CMM. Setiap pihak tidak dapat mengalihkan hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian tanpa persetujuan tertulis sebelum Pihak yang lain. Perjanjian ini berlaku sampai dengan terjadinya peristiwa di bawah ini : - Shareholders’ Agreement (yang akan dibuat antara CMP, Sea Investment One PTE dan perusahaan patungan) diakhiri
dengan alasan apapun; - SEAI 1 tidak memiliki saham lagi di perusahaan patungan; Usaha patungan diakhiri karena likuidasi atau pembubaran perusahaan patungan. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Singapore International Arbitration Center (SIAC).
2. Framework Agreement relating to Joint Venture Concerning Development of CitraRaya, tanggal 20 Desember 2012 yang dibuat di bawah tangan dan bermaterai oleh dan antara Perseroan (“Pihak Pertama”) dan Mitsui Fudosan Residential Co. Ltd (“Pihak Kedua”). Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengadakan proyek sehubungan dengan pengembangan, pembangunan dan penjualan pemukiman dan properti ritel di sebidang tanah di CitraRaya Tangerang (“Proyek”). Pihak Pertama dan Pihak Kedua bermaksud untuk menentukan syarat dan ketentuan dari joint venture dengan rasio 51:49 dalam CMP, untuk pengembangan, pembangunan, dan penjualan dari properti untuk tempat tinggal terkait dengan beberapa petak tanah sehubungan dengan pengembangan dari CitraRaya di Tangerang. Pihak Pertama dan Pihak Kedua masing-masing wajib antara lain membuat afiliasi menandatangani dokumen Proyek dan menyediakan dana untuk proyek sesuai dengan Shareholders’ Agreement. Para Pihak wajib membuat pihak terkait yang di bawah pengendaliannya untuk menandatangani dokumen transaksi, yaitu : - Escrow Agreement yang dibuat oleh CRI, SEAI 2, dan escrow agent; - Shareholders’ Agreement dibuat oleh CRI, SEAI 2 dan perusahaan patungan; - Perjanjian Pengikatan Jual Beli dibuat oleh Perseroan dan perusahaan patungan; - Akta Jual Beli dan Surat Pelepasan Hak dibuat oleh Perseroan dan perusahaan patungan; - Perjanjian Pengelolaan Proyek antara CRI dan perusahaan patungan Setiap Pihak tidak dapat mengalihkan hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak yang lain. Perjanjian ini berlaku sampai dengan terjadinya peristiwa di bawah ini : - Shareholders’ Agreement (yang akan dibuat antara CRI, Sea Investment Two PTE (SEAI 2) dan perusahaan patungan)
diakhiri dengan alasan apapun; - SEAI 2 tidak memiliki saham lagi di perusahaan patungan Usaha patungan diakhiri karena likuidasi atau pembubaran perusahaan patungan. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Singapore International Arbitration Center (SIAC).
Perjanjian Pinjaman/ Perjanjian Kredit 1. Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.KP/164/KMK/12 No. 02 tanggal 2 Agustus 2012, dibuat di hadapan Lenny Janis
Ishak, S.H., Notaris di Kotamadya Jakarta Selatan oleh dan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank”) dan Perseroan (“Perjanjian”). Perjanjian ini sehubungan dengan pemberian fasilitas yang dapat berubah dari waktu ke waktu berdasarkan kebijakan Bank yang bersifat revolving dengan limit kredit sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan nilai bunga sebesar 9,75% per annum, nilai provisi sebesar 0,25% yang diperhitungkan dari limit fasiltas pinjaman dan nilai denda sebesar 3% per tahun di tingkat suku bunga kredit atas setiap keterlambatan pembayaran bagi debet pokok dan/atau bunga. Fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan tujuan untuk digunakan sebagai pembiayaan atas modal kerja operasional grup Perseroan. Perseroan berkewajiban antara lain : - Menyalurkan cash management dan transaksi keuangan Perseroan yang berasal dari dan/atau yang berhubungan dengan
usaha Perseroan yang dibiayai oleh Bank melalui rekening Perseroan yang ada pada Bank; - Menyalurkan sebagian besar aktivitas keuangan melalui rekening di Bank; - Memperlakukan hutang kepada pemegang saham sebagai subordinary loan; - Menjaga financial covenant sebagai berikut :
• Current ratio di atas 100%; • DSCR minimal 120%; • EBITDA to interest 150%;
128
• DER maksimal 200%. - Menyalurkan pendapatan operasional group Perseroan ke rekening Bank yang mekanismenya diatur dalam Perjanjian
Pengelolaan Rekening Penampungan atau menyerahkan surat kuasa pendebetan rekening Perseroan di bank untuk pembayaran kewajiban Perseroan yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Bank;
- Mengasuransikan jaminan-jaminan yang diberikan dengan banker’s clause Bank minimal sebesar nilai wajar yang dapat diasuransikan, menggunakan perusahaan asuransi rekanan Bank.
Selama seluruh hutang yang timbul dan wajib di bayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian dan/atau perjanjian-perjanjian lain yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian belum dibayar lunas tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut : - Memperoleh fasilitas atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain kecuali Perseroan telah memenuhi financial covenant
yang ditetapkan Bank. Dalam hal terdapat fasilitas kredit/pinjaman baru dari lembaga keuangan lainnya, maka Perseroan harus melaporkan adanya fasilitas pinjaman atau pinjaman tersebut kepada Bank paling lambat 15 hari setelah diperolehnya fasilitas pinjaman atau pinjaman tersebut, serta menjaga agar financial covenant tetap dapat terpenuhi;
- Memindahtangankan jaminan yang diberikan; - Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain kecuali financial
covenant terpenuhi; - Membagikan dividen, kecuali financial covenant terpenuhi; - Menurunkan modal dasar atau disetor; dan - Mengubah susunan pengurus kecuali pengurus tersebut berasal dari ultimate shareholder (Ciputra Grup). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan terhitung sejak tanggal Perjanjian dan dapat diperpanjang dengan persetujuan Bank. Perseroan berkewajiban untuk menyalurkan cash management dan transaksi keuangan Perseroan yang berasal dari dan/atau yang berhubungan dengan usaha Perseroan yang dibiayai oleh Bank melalui rekening Perseroan yang ada pada Bank. Selama seluruh hutang yang timbul dan wajib di bayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian dan/atau perjanjian-perjanjian lain yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian belum dibayar lunas tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak diperkenankan untuk memperoleh fasilitas atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain kecuali Perseroan telah memenuhi financial covenant yang ditetapkan Bank. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saldo pinjaman per 30 September 2013 adalah sebesar nil atau belum digunakan.
2. Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO /004/PTK/2010 No.16 tanggal 4 Juni 2010, dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Surat Bank Mandiri No.TOP.CRO/CLA.330/ADD/2012 tanggal 2 Agustus 2012 Perihal Addendum I (Kesatu) Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus Nomor:KP-CRO/004/PTK/2010 tentang Perubahan Ketentuan Fasilitas oleh dan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank”) dan Perseroan (“Penerima Pinjaman”) (“Perjanjian”). Perjanjian ini sehubungan dengan pemberian fasilitas yang bersifat non-revolving dengan limit kredit sebesar Rp36.000.000.000,- (tiga puluh enam miliar Rupiah) dengan nilai bunga sebesar 11% per annum yang dapat berubah dari waktu ke waktu berdasarkan kebijakan Bank, nilai provisi sebesar 0,5% yang diperhitungkan dari limit fasilitas pinjaman dan nilai denda sebesar 3% per annum di atas tingkat suku bunga kredit atas setiap keterlambatan pembayaran pokok dan/atau bunga. Fasilitas pinjaman tersebut diberikan dengan tujuan untuk digunakan sebagai pembiayaan atas proyek-proyek atas nama Perseroan atau afiliasinya yaitu : Theme Park & Food Centre di Citra Raya, Tangerang; Infrastruktur proyek perumahan di Citra Garden, Jakarta; Water Park di Citra Grand City, Palembang
Perseroan berkewajiban antara lain : - Menyalurkan cash management dan transaksi keuangan Perseroan yang berasal dari dan/atau yang berhubungan dengan
usaha Perseroan yang dibiayai oleh Bank melalui rekening Perseroan yang ada pada Bank; - Menyampaikan akta pengubahan anggaran dasar perseroan setiap ada pengubahan anggaran dasar perseroan dan perijinan
usaha yang telah diperpanjang masa berlakunya; - Menyalurkan sebagian besar aktivitas keuangan melalui rekening di Bank; - Memperlakukan hutang kepada pemegang saham sebagai subordinary loan; - Memberitahukan secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender setelah terjadi hal-hal sebagai
berikut : • semua perkara perdata maupun pidana serta permasalahan lain yang dapat mempengaruhi usaha Perseroan maupun
harta kekayaan/aset Perseroan secara material; • setiap adanya kejadian kelalaian yang dapat mempengaruhi secara material pelaksanaan kewajiban Perseroan kepada
Bank sehubungan dengan dan berdasarkan Perjanjian ini. - Menjaga financial covenant sebagai berikut :
• Current ratio di atas 100%; • DER maksimal 200%; • DSCR minimal 120%; • EBITDA to interest 150%;
- Mengasuransikan aset jaminan dengan banker’s clause Bank minimal sebesar nilai wajar yang dapat diasuransikan, menggunakan perusahaan asuransi rekanan Bank.
129
Selama seluruh hutang yang timbul dan wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian dan/atau perjanjian-perjanjian lain yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian belum dibayar lunas tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank, Perseroan tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut : - Memperoleh fasilitas atau pinjaman lain dari lembaga keuangan lain kecuali Perseroan telah memenuhi financial covenant
yang ditetapkan Bank. Dalam hal terdapat fasilitas kredit/pinjaman baru dari lembaga keuangan lainnya, maka Perseroan harus melaporkan adanya fasilitas pinjaman atau pinjaman tersebut kepada Bank paling lambat 15 hari setelah diperolehnya fasilitas pinjaman atau pinjaman tersebut, serta menjaga agar financial covenant tetap dapat terpenuhi;
- Memindahtangankan jaminan yang diberikan; - Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain kecuali financial
covenant terpenuhi; - Membagikan dividen, kecuali financial covenant terpenuhi; - Menurunkan modal dasar atau disetor; dan - Mengubah susunan pengurus kecuali pengurus tersebut berasal dari ultimate shareholder (Ciputra Grup). Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 42 (empat puluh dua) bulan terhitung sejak tanggal Perjanjian sampai dengan tanggal 3 Nopember 2013 termasuk availability period selama 9 (sembilan) bulan sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian yaitu tanggal 3 Maret 2011 dan grace period selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian yaitu tanggal 3 Juni 2011 dan Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan persetujuan Bank. Perseroan berkewajiban untuk menyalurkan cash management dan transaksi keuangan Perseroan yang berasal dari dan/atau yang berhubungan dengan usaha Perseroan yang dibiayai oleh Bank melalui rekening Perseroan yang ada pada Bank. Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia. Perselisihan yang terjadi antara para pihak akan diselesaikan melalui Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Saldo pinjaman per 30 September 2013 adalah sebesar Rp4.250.000.000,-.
Sehubungan dengan negative covenant terkait larangan membagikan dividen, kecuali apabila financial covenant terpenuhi, yang diatur dalam (i) Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.KP/164/KMK/12 No. 02 tanggal 2 Agustus 2012, dibuat di hadapan Lenny Janis Ishak, S.H., Notaris di Kotamadya Jakarta Selatan sebagaimana diubah dengan Addendum I (Kesatu) Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.KP/164/KMK/12 tentang Perpanjangan Jangka Waktu dan (ii) Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja No. KP-CRO/004/PTK/2010 No. 16 tanggal 4 Juni 2010, dibuat di hadapan Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Surat Bank Mandiri No. TOP.CRO/CLA.330/ADD/2012 tanggal 2 Agustus 2012 Perihal Addendum I (Kesatu) Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus Nomor : KP-CRO/004/PTK/2010 tentang Perubahan Ketentuan Fasilitas, Perseroan melalui surat pernyataan tanggal 11 Februari 2014 menyatakan bahwa : 1. Sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian-perjanjian kredit sebagaimana disebutkan di atas sampai dengan tanggal surat
pernyataan yang dibuat oleh Perseroan, Perseroan telah selalu memenuhi ketentuan mengenai financial covenant yang diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit tersebut.
2. Perseroan akan terus dan selalu menjaga serta memenuhi financial covenant yang diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit sebagaimana disebutkan di atas berikut dengan perubahan-perubahannya.
Perjanjian Kerjasama Operasi
No. Jenis Transaksi/Kontrak dan Tanggal Para Pihak
Jangka Waktu dan Perpanjangan Hak dan Kewajiban Pembatasan dan
Pembebanan
1. Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan di Kelurahan Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi Kota Provinsi Jambi antara PT Mendalo Prima Intiland dengan PT Citra Mitra Properti No. 71 Tanggal 8 Desember 2011 yang dibuat di hadapan Buntario Tigris Darmawa NG, SH, MH, Notaris di Jakarta
a. PT Mendalo Prima Intiland (“Pihak Pertama”)
b. PT Citra Mitra Properti (“Pihak Kedua”)
Kerjasama berlaku sampai dengan seluruh kaveling dan bangunan dalam proyek telah habis terjual.
Para pihak sepakat untuk membentuk Badan Pengelola KSO yang diberi nama PT Citra Mitra Properti – PT Mendalo Prima Intiland Kerjasama Operasi (Citra Mendalo Prima KSO). Pihak Pertama berkewajiban menyediakan tanah dengan memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dan Pihak Kedua mengelola dan mengembangkan tanah serta menyediakan technical advisory know how dalam pengembangan proyek.
Para pihak setuju bahwa masing-masing pihak tidak akan dapat mengalihkan Perjanjian ini kepada pihak ketiga, kecuali apabila pengalihan perjanjian tersebut atas persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak.
130
No. Jenis Transaksi/Kontrak dan Tanggal Para Pihak
Jangka Waktu dan Perpanjangan Hak dan Kewajiban Pembatasan dan
Pembebanan
2. Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan di Kelurahan Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten antara PT Pradipta Ratnapratala dengan Citra Mitra Properti No. 11 Tanggal 29 November 2012 yang dibuat di hadapan Suwoto, SH, Notaris di Jakarta
a. PT Pradipta Ratnapratala (“Pihak Pertama”)
b. PT Citra Mitra Properti (“Pihak Kedua”)
Perjanjian berlaku untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan/atau sampai seluruh kaveling dan Bangunan hasil proyek habis terjual.
Para pihak sepakat untuk membentuk Badan Pengelola KSO yang diberi nama PT Citra Mitra Properti – PT Pradipta Ratnapratala Kerjasama Operasi (Citra Pradipta KSO). Pihak Pertama berkewajiban menyediakan tanah dengan memenuhi ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian dan Pihak Kedua mengelola dan mengembangkan tanah serta menyediakan technical advisory know how dalam pengembangan proyek.
Tidak ada
3. Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan di Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Suka Rami Kota Palembang, Propinsi Sumatera Selatan No. 47 tanggal 29 Juni 2007 yang dibuat dihadapan Johny Dwikora Aron, S.H., Notaris di Jakarta
a. PT Cipta Asrigriya (“Pihak Pertama”)
b. PT Citra Mitra Properti (“Pihak Kedua”)
Kerjasama ini berlaku untuk jangka waktu 15 (lima belas) tahun terhitung sejak tanggal Perjanjian atau sampai dengan seluruh kaveling dan bangunan dalam proyek telah habis terjual, mana yang terjadi lebih dahulu.
Pihak Pertama menyediakan tanah dalam kondisi sebagaimana diatur dalam Perjanjian dan Pihak Kedua menyediakan dan/atau mengusahakan dana pengembangan proyek.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju bahwa masing-masing pihak tidak akan mengalihkan perjanjian ini kepada pihak ketiga, kecuali atas persetujuan tertulispara pihak.
4. Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan No. 9 Tanggal 4 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Benny Djaja, SH, SE, MM, MHum, Mkn, Notaris di Jakarta Barat
a. Edi Hadiputra dan Tedy Riang (“Pihak Pertama”);
b. PT Citra Mitra Properti (“Pihak Kedua”)
Kerjasama ini berlaku terhitung sejak tanggal Perjanjian ditandatangani sampai dengan seluruh kaveling dan Bangunan dalam proyek telah habis terjual.
Bentuk Kerjasama adalah Kerjasama Operasi/KSO (Joint Operation) yang diberi nama Citra Mitra Graha KSO. Pihak Pertama menyediakan tanah dalam kondisi yang ditentukan Perjanjian dan Pihak Kedua mengelola, mengembangkan tanah dan menyediakan technical advisory know how dalam pengembangan proyek.
Para pihak sepakat bahwa masing-masing pihak tidak akan mengalihkan baik seluruhnya ataupun bagian tertentu dari Perjanjian ini kepada pihak ketiga, kecuali atas persetujuan tertulis para pihak.
5. Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan di Kecamatan Sawangan Kotamadya Depok Provinsi Jawa Barat antara PT Bangun Cemerlang Selaras dan PT Citra Mitra Properti No. 19 tanggal 13 Juli 2012 yang dibuat di hadapan Suwoto, SH, Notaris di Jakarta
a. PT Bangun Cemerlang Selaras (“Pihak Pertama”); dan
b. PT Citra Mitra Properti (“Pihak Kedua”).
Kerjasama berlaku terhitung sejak Perjanjian ditandatangani sampai dengan telah terjualnya seluruh kaveling dan bangunan dalam proyek, sesuai dengan site plan proyek yang telah disepakati bersama oleh Para Pihak.
Bentuk kerjasama adalah kerjasama operasi (KSO) yang diberi nama Citra Bangun Cemerlang KSO. Pihak Pertama akan menyediakan tanah di atas adalah beberapa bidang tanah seluas lebih kurang 13 hektar yang terbagi dan terletak di 3 (tiga) wilayah Keluarahan yaitu Kelurahan Kedaung, Keluarahan Bojongsari Baru dan Kelurahan Bojongsari Lama, Kecamatan Sawangan, Kotamadya Depok, Provinsi Jawa Barat dalam kondisi yang ditentukan dalam Perjanjian. Pihak Kedua berwenang untuk mengelola dan mengendalikan semua rencana pengembangan dan operasional proyek dengan menyediakan juga technical advisory know how dan financial support dalam pengembangan proyek. Pihak Kedua juga berkewajiban untuk menyediakan modal kerja terkait dengan KSO.
Masing-masing Pihak tidak dapat mengalihkan Perjanjian kepada pihak ketiga, kecuali atas persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak.
6. Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan di Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kotamadya Jakarta Pusat, Propnsi DKI Jakarta, antara PT Pembina Sukses Utama dan PT Citra Mitra Respati No. 21 tanggal 22 Mei 2013, yang dibuat di hadapan Suwoto, S.H., Notaris di Jakarta
a. PT Bangun Cemerlang Selaras (“Pihak Pertama”); dan
b. PT Citra Mitra Respati Kedua”).
Kerjasama berlaku sampai dengan telah terjualnya seluruh unit-unit bangunan, baik ruang perkantoran, rumah toko, rumah kantor ataupun bangunan komersial lainnya..
Bentuk Kerjasama adalah Kerjasama Operasi/KSO (Joint Operation) yang diberi nama Citra Pembina Sukses JO. Pihak Pertama akan menyediakan tanah dalam kondisi yang ditentukan dalam Perjanjian. Pihak Kedua berwenang untuk mengelola dan mengendalikan semua rencana pengembangan dan operasional proyek dengan menyediakan juga technical advisory know how dan financial support dalam pengembangan proyek.
Tidak ada
131
No. Jenis Transaksi/Kontrak dan Tanggal Para Pihak
Jangka Waktu dan Perpanjangan Hak dan Kewajiban Pembatasan dan
Pembebanan
7. Akta Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lahan di Keluarhan Lembah Damai kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru Propinsi Riau antara PT Berkah Mitra Kumala dengan PT Citra Mitra Properti (Ciputra Group) No. 13 tanggal 9 Desember 2011, yang dibuat di hadapan Vestina Ria Kartika, S.H., Notaris di Jakarta
a. PT Berkah Mitra Kumala (“Pihak Pertama”); dan
b. PT Citra Mitra Properti (“Pihak Kedua”).
Kerjasama berlaku sampai dengan seluruh kaveling dan bangunan dalam proyekk telah habis terjual.
Bentuk Kerjasama adalah Kerjasama Operasi/KSO (Joint Operation) yang diberi nama Citra Berkah Kumala KSO. Pihak Pertama akan menyediakan tanah di atas adalah beberapa bidang tanah seluas lebih kurang 403 hektar yang terletak di Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau dalam kondisi yang ditentukan dalam Perjanjian. Pihak Kedua berwenang untuk mengelola dan mengendalikan semua rencana pengembangan dan operasional proyek dengan menyediakan juga technical advisory know how dan financial support dalam pengembangan proyek. Pihak Kedua juga berkewajiban untuk menyediakan modal kerja terkait dengan KSO.
Para Pihak bersepakat untuk tidak membangun proyek perumahan/proyek dengan produk serupa dalam jarak radius 5 kilometer dari lokasi Tanah. Salah satu Pihak tidak diperbolehkan untuk turut serta dalam pelaksanaan tender maupun kerjasama proyek, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam setiap jenis pekerjaan maupun pengadaan material dan kebutuhan lainnya kecuali atas persetujuan secara tertulis dari Para Pihak. Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju bahwa masing-masing Pihak tidak dapat mengalihkan Perjanjian kepada Pihak Ketiga, kecuali atas persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Para Pihak.
Perjanjian penting dan/atau perjanjian sejenis lainnya dengan pihak ketiga pada umumnya terkait dengan kerjasama untuk pemberian fasilitas kredit pemilikan atas produk-produk yang dihasilkan dan ditawarkan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak kepada konsumen. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi konsumen yang membutuhkan produk-produk yang ditawarkan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak sehingga konsumen memiliki cara yang lebih beragam untuk dapat memperoleh kebutuhannya. Dengan perjanjian sewa menyewa dengan Entitas Anak dan/atau pihak lainnya, Perseroan dapat menyewakan ruangan untuk kepentingan pihak lainnya di daerah strategis dengan harga terjangkau yang pada akhirnya akan membawa keuntungan bagi Perseroan. Dengan perjanjian kredit dengan pihak perbankan, Perseroan dapat membiayai proyek properti Perseroan dan/atau Entitas Anak baik yang telah beroperasi maupun yang sedang dalam tahap perencanaan yang pada akhirnya akan membawa keuntungan bagi Perseroan. M. KETERANGAN TENTANG ASET TETAP Berikut merupakan keterangan mengenai aset tetap yang dimiliki oleh Perseroan serta Entitas Anak :
a. Tanah dan Bangunan
No. Sertifikat / Tanggal Terbit Luas dan Letak Masa Berlaku Terdaftar Atas Nama Bangunan / Luas Bangunan
Perseroan
1. B.12/Mekarbakti 17 April 1996 504.291 m2 / Desa Mekarbakti Tangerang
24 September 2025 Perseroan Family Club & Water World beserta kolam renang di dalamnya/
1.400 m2 2. B. 1324 / Cikupa 03 Des 1996
29.655 m2 / Desa Cikupa Tangerang
24 September 2023
Perseroan Kantor Marketing dan perparkirannya /
1.171 m2 Entitas Anak
3. 7437/ 30 Juni 2010
69 m2 / Kalideres Kalideres
21 Maret 2026 PT Lahan Adyabumi Marketing Point Citra 7 / 126 m2
4. 7438/30 Juni 2010
72 m2 / Kalideres Kalideres
21 Maret 2026 PT Lahan Adyabumi Marketing Point Citra 7 / 126 m2
5. 11639/11 Okt 2005
1381 m2/ Kalideres Pegadungan
30 Juli 2018
PT Candrasa Pranaguna
Sport Club Royal Madrid Citra 2 Ext beserta kolam renang di dalamnya / 254
m2
132
No. Sertifikat / Tanggal Terbit Luas dan Letak Masa Berlaku Terdaftar Atas Nama Bangunan / Luas Bangunan
6. 13019 / 07 Apr 2010 60 m2/ Kalideres Pegadungan 30 Juli 2018 PT Candrasa Pranaguna Kantor Tanah Citra 2 Ext / 98 m2
7. 11535/19Apr 2005 48 m2/ Kalideres Pegadungan 30 Juli 2018 PT Candrasa Pranaguna Kantor Teknik Citra 2 Ext / 288 m2 (untuk 3 unit)
dengan nomor sertifikat 11535, 11534 dan 11533
8. 11534/19Apr 2005 48 m2/ Kalideres Pegadungan 30 Juli 2018 PT Candrasa Pranaguna 9. 11533/19Apr 2005 48 m2/ Kalideres Pegadungan 30 Juli 2018 PT Candrasa Pranaguna
10. 11472/03 Agst 2005 1795 m2/ Kalideres Pegadungan 30 Juli 2018 PT Candrasa Pranaguna Citra Management Office Citra 2 Ext dan
perparkirannya/ 1.645 m2 11. 7266/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati Ruko / Sekolah Citra
Kasih / 4.258 m2 untuk 28 unit
12. 6154/28 Des 2007 200 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati Kantor Customer Service Citra 6 / 156 m2 (untuk 2
unit) dengan nomor sertifikat 6154 dan 6155
13. 6155 / 28 Des 2007 200 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati
14. 6905 / 06 Feb 2012 1745 m2/ Kalideres Tegal Alur 05 Feb 2032 PT Cakrawala Respati Marketing Gallery Citra 6
dan perparkirannya / 1.520 m2
15. 5870 / 10 Aug 2006 480 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati Marketing Office Citra 6 dan perparkirannya /
193 m2 16. 7239 /15 Apr 2013 98 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati Ruko / Sekolah Citra
Kasih / (termasuk dari 4.258 m2)
17. 7240/ 15 Apr 2013 56 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 18. 7241 / 15 Apr 2013 56 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 19. 7242 / 15 Apr 2013 56 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 20. 7243 / 15 Apr 2013 56 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 21. 7244 / 15 Apr 2013 56 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 22. 7245 / 15 Apr 2013 56 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 23. 7246 / 15 Apr 2013 98 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 24. 7247 / 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 25. 7248 / 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 26. 7249 / 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 27. 7250 / 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 28. 7251 / 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 29. 7252 / 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 30. 7253 / 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 31. 7254/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 32. 7255/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 33. 7256/ 15 Apr 2013 75 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 34. 7257/ 15 Apr 2013 75 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 35. 7258/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 36. 7259/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 37. 7260/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 38. 7261/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 39. 7262/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 40. 7263/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 41. 7264/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati 42. 7265/ 15 Apr 2013 60 m2/ Kalideres Tegal Alur 10 Juni 2023 PT Cakrawala Respati
b. Kendaraan bermotor
Jenis Kendaraan Bermotor Jumlah Unit Pemilik Kendaraan roda dua 2 CWR
2 GMS Kendaraan roda empat 22 Perseroan
5 CWR 7 CRM 1 GMS
133
Perseroan dan Entitas Anak memiliki aset tetap lain selain aset yang disebutkan di atas berupa peralatan dan perabot dan peralatan proyek sebagai berikut : Peralatan dan perabot yang dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak berupa furniture (meja, kursi dan interior), komputer dan alat kerja pendukung karyawan dengan nilai aset bersih per 30 September 2013 adalah sebesar Rp6.573.563.188,-. Sebagian besar peralatan dan perabot tersebut dimiliki oleh Perseroan, CWR, AKCS dan LAB. Peralatan proyek yang dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak berupa handy walki talkie, CCTV dan sepeda dengan nilai aset bersih per 30 September 2013 adalah sebesar Rp112.593.790,-. Sebagian besar peralatan proyek tersebut dimiliki oleh Perseroan, CWR, AKCS dan LAB. N. ASURANSI
Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan maka berikut uraian beberapa perjanjian asuransi untuk melindungi aset, khususnya properti (bangunan) yang bernilai material :
No. Nama Tertanggung Polis Obyek Pertanggungan Perusahaan
Asuransi/Penanggung Nilai
Pertanggungan Asuransi
Masa Pertanggungan
1. Perseroan Property All Risk Insurance No. AI.12.0109.13.000875
Dwelling house (Mock up), Gerbang (Gate),Patung (Statue) yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura Rp3.035.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Earthquake Insurance No. AI.12.0122.13.000787
Dwelling house (Mock up), Gerbang (Gate),Patung (Statue) yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura Rp. 3.035.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Property All Risks Insurance No. AI.12.0109.12.000684 Earthquake Insurance No. AI.12.0122.12.000611
Kantor Pemasaran (Marketing Office) yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang Kantor Pemasaran (Marketing Office) yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura
Rp5.100.000.000 Rp5.100.000.000
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Property All Risks Insurance No. AI.12.0109.12.000692 Earthquake Insurance No. AI.12.0122.12.000618
Citra Raya Plaza (Shopping Center / Super Market) yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang Citra Raya Plaza (Shopping Center / Super Market) yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura
Rp4.500.000.000 Rp4.500.000.000
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Money Insurance No. AI.12.1212.12.000024
Cash In Safe : Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang, kantor pemasaran Citra Raya, Water Park Citra Raya, Rukan Danau Blok A03/06 dengan batasan tempat di seluruh wilayah Indonesia; Cash In Transit dengan batasan tempat di seluruh wilayah Indonesia
PT Asuransi Indrapura Cash In Safe : Rp100.000.000 Cash In Transit dengan perkiraan jumlah yang dibawa per tahun: Rp2.000.000.000 Jumlah Pertanggungan: Rp2.100.000.000
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
134
No. Nama Tertanggung Polis Obyek Pertanggungan Perusahaan
Asuransi/Penanggung Nilai
Pertanggungan Asuransi
Masa Pertanggungan
Fidelity Guarantee Insurance No. AI.121202.11.000010
9 orang kasir dan 2 orang kolektor/ pembawa pesan yang berada di: Kantor Pemasaran,
Jl Raya Serang Km. 14,7, Tangerang;
Water World dan Sport Club Citra Raya – Tangerang;
WTP Citra Raya Tangerang, Mardi Grass Blok KB 02/10;
Kantor Tanah, Perumahan Citra Raya Blok A03/06
PT Asuransi Indrapura @Rp250.000.000 20 Juli 2013 - 20 Juli 2014
Civil Engineering Completed Risks Insurance No. JKT00-G-0708-06E0015607
Reservoir, Water Intake dan fasilitas-fasilitasnya yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 17,4, Tangerang, Banten
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
Rp2.500.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Property All Risks Insurance No. AI.12.0109.12.000686 Indonesian Standard Earthquake Policy No. AI.12.0122.12.000614
Family Club dan Water World yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang Family Club dan Water World yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura
Rp15.893.847.360 Rp15.893.847.360
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Property All Risks Insurance No. AI.12.0109.12.000688 Earthquake Insurance No. AI.12.0122.12.000613
Restauran yang terdiri dari: Blok A.07/01 Blok A.07/02A Blok
A.07/02BBlok A.07/05B Blok A.07/02D,Blok A.07/05A
Blok A.07/03A – 03G Blok A.07/05Cyang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang Restauran yang terdiri dari: Blok A.07/01 Blok A.07/02A Blok A.07/02B Blok A.07/05B Blok A.07/02D, Blok A.07/05A Blok A.07/03A – 03G Blok A.07/05C
yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura
Rp8.695.802.900 Rp8.695.802.900
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia No. 60145-00
24 kendaraan bermotor PT Asuransi Allianz Utama Indonesia
Rp1.746.000.000 30 April 2013 - 30 April 2014
Property All Risks Insurance No. AI.12.0109.12.000689
Club House Water Point yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7,
PT Asuransi Indrapura
Rp2.263.000.000
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
135
No. Nama Tertanggung Polis Obyek Pertanggungan Perusahaan
Asuransi/Penanggung Nilai
Pertanggungan Asuransi
Masa Pertanggungan
Earthquake Insurance No. AI.12.0122.12.000615
Cikupa, Tangerang Club House Water Point yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura
Rp2.263.000.000
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Property All Risks Insurance No. AI.12.0109.12.000502 Earthquake Insurance No. AI.12.0122.12.000444
Theme Park “World of Wonders” dan aktivitas lainnya yang terletak di Perumahan Citra Raya, Cikupa, Tangerang Theme Park “World of Wonders” dan aktivitas lainnya yang terletak di Perumahan Citra Raya, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura
Rp12.250.000.000 Rp12.250.000.000
27 Juli 2013 - 27 Juli 2014
27 Juli 2013 - 27 Juli 2014
Property All Risks Insurance No. AI.12.0109.12.000698 Earthquake Insurance No. A1.12.0122.12.000624
Bangunan yang terdiri dari: ,Blok D.01/16R Blok D.01/17R Blok H.01/01R Blok
A.03/01 Blok A.03/08 Blok A.03/09Blok A.04/09
Blok A.04/10 Tempat Bermain Anak
(Children Playground) 1, Blok B 01H/12
Tempat Bermain Anak (Children Playground) 2 Blok B 01H/15
yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang Bangunan yang terdiri dari: ,Blok D.01/16R Blok D.01/17R Blok H.01/01R Blok A.03/01 Blok A.03/08 Blok A.03/09 Blok A.04/09 Blok A.04/10 Tempat Bermain Anak
(Children Playground) 1, Blok B 01H/12
Tempat Bermain Anak (Children Playground) 2 Blok B 01H/15
yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura PT Asuransi Indrapura
Rp3.804.577.827 Rp3.804.577.827
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Property Kerusakan Material (Property All Risks Material Damage) No. 11 ZI-IAR-1731984
Gereja yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp600.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Contractor’s All Risk No. 13-ZI-CAR-2033587
Rumah Dalam Pembangunan yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp.94.293.375.398 7 Mei 2013 - 30 September 2014
136
No. Nama Tertanggung Polis Obyek Pertanggungan Perusahaan
Asuransi/Penanggung Nilai
Pertanggungan Asuransi
Masa Pertanggungan
Public Liability No. 12.0901.13.000043
Theme Park, World of Wonder & Water World yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura Rp. 1.000.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Public Liability No. AI.12.0901.13.000049
Club House Water Point & Club House Lagoon yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura Rp. 1.000.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Public Liability No. AI.12.0901.13.000051
Water Treatment Plant yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura Rp. 1.000.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
Public Liability No. AI.12.0901.13.000047
CitraRaya Festival & MardiGrass yang terletak di Perumahan Citra Raya, Jl. Raya Serang Km. 14,7, Cikupa, Tangerang
PT Asuransi Indrapura Rp. 1.000.000.000 17 Oktober 2013 - 17 Oktober 2014
2. CPG Property All Risk Insurance Policy No. PST.0102/2013-00202 tanggal 29 Juli 2013
Club House Royal Madrid Perumahan Citra Garden 2 Blok BG-2H Jakarta Barat 11830
PT Asuransi Himalaya Pelindung
Rp2.626.000.000 14 Agustus 2013 - 28 Februari 2014*)
Standard Indonesian Earthquake Policy No. PST.0105/2013-00147 tanggal 29 Juli 2013
Club House Royal Madrid Perumahan Citra Garden 2 Blok BG-2H Jakarta Barat 11830
PT Asuransi Himalaya Pelindung
Rp2.626.000.000 14 Agustus 2013 - 28 Februari 2014*)
Property All Risk Insurance Policy No. PST.0102/2013-00066 tanggal 05 Maret 2013
Bangunan City Management Office Perumahan Citra 2 Ext Blok BG 2A no 1 Jakarta Barat 11830
PT Asuransi Himalaya Pelindung
Rp.6.576.000.000 28 Februari 2013 - 28 Februari 2014**)
Standard Indonesian Earthquake Policy No. PST.0105/2013-00057 tanggal 29 Juli 2013
Bangunan City Management Office Perumahan Citra 2 Ext Blok BG 2A no 1 Jakarta Barat 11830
PT Asuransi Himalaya Pelindung
Rp.6.576.000.000 28 Februari 2013 - 28 Februari 2014**)
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City Blok BD 1A/7 , Citra 2 Ext Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 500.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City Blok BG3B (pasar modern) , Citra 2 Ext Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 2.500.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
3. CWR Money Insurance No. Al.12.1212.12.000031
Melindungi uang baik dalam hal uang yang ditransfer maupun uang yang disimpan
PT Asuransi Indrapura Rp2.550.000.000 28 Februari 2013 - 28 Februari 2014***)
Personal Accident Policy No. 10-ZI-PAC-1547392
Kecelakaan diri baik sebagian maupun seluruhnya
PT Zurich Insurance Indonesia
Untuk 7 Kasir/Kurir @Rp150.000.000,-
14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No. 13 ZI-SRP-2004803
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di Pizza Hut Citra 6 Blok L1A PRM Citra Garden City 6 Kali Deres Jakarta Barat 11840
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.220.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
137
No. Nama Tertanggung Polis Obyek Pertanggungan Perusahaan
Asuransi/Penanggung Nilai
Pertanggungan Asuransi
Masa Pertanggungan
Property All Risk Material Damages No. 12 ZI-SRP-1914600
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden Blok J6 (Farmer Market dan Ace Hardware) Jakarta Barat, DKI Jakarta 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp.11.000.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No. 12 ZI-SRP-1914600
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden Blok L3 (Mc Donald) Jakarta Barat, DKI Jakarta 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.300.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages and Indonesian Earthquake No. 13 ZI-IAR-2004746
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin termasuk kerusakan akibat gempa bumi yang terletak di Bakmi GM Citra 6 Blok L2A, PRM Citra Garden City 6 Kali Deres Jakarta Barat 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.350.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No. 13-IAR-2095077
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 6 Blok H01/43-45, Citra 6 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.100.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No. 13-IAR-2095077
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 6 Blok H1A/16-19, Citra 6 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.400.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 6 Blok H2/16, Citra 6 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.605.200.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 6 Blok H1/41, Citra 6 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.538.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 6 Blok H1/42, Citra 6 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.170.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 6 Blok m2 (Marketing Gallery), Citra 6 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp3.000.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Fidelity Guarantee Insurance No AI.12.1202.11.000011
Guarantee Insurance PT Asuransi Indrapura Untuk 8 Kasir + 2 Collector @Rp.250.000.000
14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
138
No. Nama Tertanggung Polis Obyek Pertanggungan Perusahaan
Asuransi/Penanggung Nilai
Pertanggungan Asuransi
Masa Pertanggungan
Property All Risk Material Damages No 13 ZI IAR 2081523
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 6 Blok I 1B/10-32 , Citra 6 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp6.175.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Construction in progress No. 13 ZI-CAR-2022740
Rumah Dalam Pembangunan
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp.22.713.900.000 01 April 2013 - 31 Oktober 2014
4. LAB Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 7 Blok C01/05 , Citra 7 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 698.600.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 7 Blok E09/06 , Citra 7 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 916.800.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 7 Blok E08/11 , Citra 7 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 550.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 7 Blok A2/15-16 , Citra 7 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 1.000.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 7 Blok A3/01 , Citra 7 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 600.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 7 Blok A3/23 , Citra 7 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp 600.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Property All Risk Material Damages No 10 ZI-IAR 1524557
Semua resiko fisik kerusakan bangunan, dan mesin yang terletak di PRM Citra Garden City 7 Blok E01/05,08,09 , Citra 7 Kali Deres, Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11830
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp1.800.000.000 14 Agustus 2013 - 14 Agustus 2014
Construction in progress No. 13 ZI-CAR-2022724
Rumah Dalam Pembangunan
PT Zurich Insurance Indonesia
Rp.31.355.755.000 01 April 2013 - 31 Oktober 2014
Keterangan : *) Perlindungan atas Club House Royal Madrid Perumahan Citra Garden 2 Blok BG-2H Jakarta Barat 11830, yang telah dilindungi
dengan Property All Risk Insurance Policy No. PST.0102/2013-00202 tanggal 29 Juli 2013 dan Standard Indonesian Earthquake Policy No. PST.0105/2013-00147 tanggal 29 Juli 2013 yang telah berakhir pada tanggal 28 Februari 2014 telah diperpanjang dengan Property All Risks Insurance Policy berdasarkan Cover Note No. 1065/CN/PAR/JAE03/WW/02/2014 tanggal 25 Februari 2014 yang juga mencakup perlindungan terhadap gempa bumi dengan total nilai perlindungan sebesar Rp2.626.000.000,- (dua miliar enam ratus dua puluh enam juta Rupiah) dengan masa pertanggungan 28 Februari 2014 – 28 Februari 2015;
**) Perlindungan atas Bangunan City Management Office Perumahan Citra 2 Ext Blok BG 2A no 1 Jakarta Barat 11830, yang telah dilindungi dengan Property All Risk Insurance Policy No. PST.0102/2013-00066 tanggal 05 Maret 2013 dan Standard Indonesian Earthquake Policy No. PST.0105/2013-00057 tanggal 29 Juli 2013 yang telah berakhir pada tanggal 28 Februari 2014 telah
139
diperpanjang dengan Property All Risks Insurance Policy berdasarkan Cover Note No. 1064/CN/PAR/JAE03/WW/02/2014 tanggal 25 Februari 2014 yang juga mencakup perlindungan terhadap gempa bumi dengan total nilai perlindungan sebesar Rp11.576.000.000,- (sebelas miliar lima ratus tujuh puluh enam juta Rupiah) dengan masa pertanggungan 28 Februari 2014 – 28 Februari 2015;
***) Perlindungan terhadap uang yang ditransfer maupun yang disimpan, yang telah dilindungi dengan Money Insurance No. Al.12.1212.12.000031 tanggal 19 Nopember 2013 yang telah berakhir pada tanggal 28 Februari 2014 telah diperpanjang dengan Money Insurance (Cash in Safe & Cash in Transit) berdasarkan Cover Note No. 1058/CN/MI/JAE03/WW/02/2014 tanggal 25 Februari 2014 dengan nilai batasan perlindungan sebesar Rp50.000.000,- (lima puluh juta Rupiah) untuk uang yang disimpan, Rp125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta Rupiah) untuk uang yang dibawa oleh perorangan dan Rp2.500.000.000,- (dua miliar lima ratus juta Rupiah) untuk total jumlah yang dibawa dalam satu tahun dengan masa pertanggungan 28 Februari 2014 – 28 Februari 2015.
Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, manajemen Perseroan dan Entitas Anak memiliki keyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi telah memadai untuk melindungi aset material dari Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan seluruh perusahaan asuransi yang mengansuransikan aset tetap Perseroan. Seluruh polis asuransi tersebut diatas dapat diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. O. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN, SERTA
KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK Sampai dengan tanggal diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan dan Entitas Anak beserta masing-masing Dewan Komisaris serta anggota Direksi Perseroan dan Entitas Anak tidak terlibat perkara perdata, pidana, tata usaha negara, kepailitan, arbitrase dan hubungan industrial di lembaga peradilan terkait yang berwenang yang akan memberikan dampak negatif yang material bagi kondisi keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan serta rencana Penawaran Umum ini. Perseroan dan Entitas Anak tidak sedang menghadapi somasi, teguran, maupun terlibat dalam suatu sengketa ataupun gugatan baik di dalam pengadilan maupun di luar pengadilan, yang bersifat material dan tidak berdampak terhadap kegiatan usaha dan operasional Perseroan dan Entitas Anak ataupun somasi, teguran maupun sengketa atau gugatan terhadap harta kekayaan atau kepemilikan saham-saham dalam Perseroan dan Entitas Anak. P. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) Pada saat tanggal Prospektus diterbitkan, Perseroan, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi memiliki HAKI sebagaimana diuraikan dalam tabel di bawah ini : (i) Hak Cipta
No. Nomor Pendaftaran dan Tanggal Penerbitan Etiket Kelas Barang/
Jasa Warna Jangka Waktu Pemilik Merek
1. 059329 Tanggal 26 Juli 2012 ECO CULTURE
N/A N/A 50 Tahun sejak tanggal 26 Juli 2012
Perseroan
(ii) Merek yang sedang dalam proses pendaftaran
No. Nomor Pendaftaran dan Tanggal Penerbitan Etiket Kelas
Barang/ Jasa Warna Pemohon Merek
1. J002011035828/ tanggal 13 September 2011
It’s Our Green Community
37 Hitam dan Putih Perseroan
2. 21 Mei 2013
BizLink 39 N/A Perseroan
3. 25 Juni 2012 World of Wonders + Luk
41 Merah, Biru, Kuning, Hijau dan Putih
Perseroan
4. 20 Maret 2013 CIFFEST 35 Biru, Kuning, Merah, Hijau, dan Putih
Perseroan
5. 21 Mei 2013 WATER WORLD + Luk
41 N/A Perseroan
6. J002013049663/ tanggal 22 Oktober 2013
BizWalk 36 Merah Perseroan
7. J002013049664/ tanggal 22 Oktober 2013
ECOPOLIS 36 N/A CER
Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum pernah mengalami kerugian usaha ketika menggunakan HAKI atas produk atau layanan yang diberikan.
140
VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK A. UMUM PT Ciputra Residence merupakan grup pengembang dalam proyek pembangunan rumah hunian, dimana sebagian proyeknya berlokasi di Jakarta dan Tangerang. Perseroan menjalankan bisnis yang meliputi penyediaan tanah, perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas sarana dan prasarananya. Perseroan selalu mengedepankan proyek-proyek yang berkualitas tinggi, termasuk pengembangan real estat melalui Entitas Anak. Perseroan telah mengembangkan dua kawasan proyek perumahan yaitu proyek CitraGarden City Kalideres dan proyek CitraRaya Tangerang. Proyek CitraGarden City berlokasi dekat Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, mulai dikembangkan sejak tahun 1981 dan Proyek CitraRaya Tangerang, mulai dikembangkan sejak tahun 1994 berlokasi di dekat jalan tol Jakarta-Merak, yang merupakan kawasan yang berkembang sangat pesat. Perseroan masih memiliki persediaan lahan yang luas, yang akan berdampak positif bagi Perseroan karena memiliki potensi peningkatan nilai tambah tanah yang sangat tinggi dalam jangka panjang. Sebagai pengembang kawasan perumahan terpadu terkemuka Perseroan mendapat keuntungan skala ekonomis yang memungkinkan efisiensi biaya dari kontrak-kontrak pembangunan. Dengan memiliki brand awareness (kepedulian atas produk) yang baik Perseroan dapat menikmati harga jual yang lebih baik. Perseroan memiliki 13 (tiga belas) Entitas Anak, 14 (empat belas) entitas dengan kepemilikan tidak langsung melalui Entitas Anak, 2 (dua) Entitas Asosiasi dan 2 (dua) Entitas Joint Venture. Berbekal lebih dari 30 tahun pengalaman sebagai bagian dari Ciputra Group, Perseroan mempunyai landasan yang kuat untuk menjadi pengembang terdepan dalam menggarap pasar properti di Indonesia. Dalam mengembangkan proyek hunian, Perseroan menargetkan pengembangan berbagai segmen pasar yang berbeda, mulai dari hunian premium untuk rumah tangga berpenghasilan tinggi hingga hunian dengan harga terjangkau untuk keluarga berpenghasilan menengah ke bawah. Perseroan juga telah mengembangkan hunian untuk konsumen kelas menengah atas hingga menengah bawah. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tengah mengembangkan proyek hunian dalam bentuk perumahan di wilayah Jakarta Tangerang, Serang dan Depok. Selain itu Perseroan juga mulai mengembangkan wilayah keluar pulau Jawa seperti Palembang dan Jambi. Sampai dengan 30 September 2013 Perseroan sedang melaksanakan pengembangan proyek CitraRaya di Tangerang, CitraGarden City di Jakarta, CitraLake Sawangan di Depok, CitraGarden BMW di Serang, CitraGrand City di Palembang dan CitraRaya City di Jambi. Perseroan berkantor pusat di Jl. CitraRaya Boulevard Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang 15710 Telepon: (021) 5960888, Faksimili: (021) 5961060. B. KEUNGGULAN BERSAING
Secara garis besar, keunggulan bersaing Perseroan diantaranya adalah :
1. Perseroan adalah pemilik, pengembang dan pengelola properti terintegrasi yang terdiversifikasi di Indonesia dan dikenal
dengan landmark projects (proyek unggulan)-nya Perseroan hanya fokus pada pengembangan sektor properti. Perseroan telah membangun rumah hunian yang sebagian besar berlokasi strategis di Jakarta dan sekitarnya. Proyek-proyek Perseroan dirancang oleh firma yang memiliki reputasi internasional seperti Townland, MKS (Mitra Kreasi Sinergi) dan RNM-USA dan dibangun oleh perusahaan konstruksi yang memiliki kualifikasi tinggi dan berpengalaman. Sebagai pengembang yang sudah berpengalaman, Perseroan memiliki proyek yang diyakini Perseroan berkualitas tinggi, termasuk pengembangan CitraRaya di Tangerang (dengan area perencanaan 2.760 hektar) dan CitraGarden City di Jakarta (dengan area perencanaan 450 hektar). Sejak didirikan, Perseroan tidak mengalami perubahan kegiatan usaha. Perseroan telah menerima 8 penghargaan bergengsi, antara lain Green Property Awards 2013, Properti Indonesia Award 2013, BNI Prix D’Excellence Award – Retail Category, Partisipasi Kemanusiaan dengan Palang Merah Indonesia (PMI), Penghijauan Lingkungan Tingkat Propinsi dan Adiupaya Puritama.
2. Perseroan memiliki cadangan lahan yang besar
Perseroan memiliki cadangan lahan yang cukup besar. Dengan demikian menjamin kelangsungan proyek Perseroan untuk jangka panjang dan memungkinkan Perseroan untuk mengembangkan kawasan perumahan berskala besar. Dimana fungsi-fungsi seperti residensial, komersial, rekreasi dan juga fasilitas-fasilitas sosial seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah dapat dibangun dalam satu kawasan sehingga menciptakan sinergi. Dan pada akhirnya sinergi tersebut menjadi keunggulan komparatif Perseroan yang dapat meningkatkan tingkat profitabilitas.
3. Perseroan merupakan bagian dari Ciputra Group, salah satu grup pengembang teraktif di Indonesia
Perseroan merupakan bagian dari Ciputra Group yang merupakan salah satu grup pengembang teraktif (Sumber: Kompas, Juni 2013). Perseroan yang didirikan pada tahun 1989 sedang melaksanakan pembangunan di 6 proyek. Sebagai bagian dari Ciputra Group, dikombinasikan dengan rekam jejak lebih dari 30 tahun, Perseroan selain memiliki akses ke dalam jaringan dan pengalaman yang luas terhadap kondisi pasar properti domestik, Perseroan juga memiliki kemampuan dalam menyelesaikan proyek pengembangan dalam waktu yang cepat dan berkualitas.
141
4. Berada dalam posisi yang menguntungkan dari cepatnya pertumbuhan industri properti di Indonesia yang didukung oleh kinerja ekonomi makro yang kuat
Di tengah kemerosotan ekonomi global, Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan sigifikan. Fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. Produk Domestik Bruto Indonesia triwulan III tahun 2013 tumbuh sebesar 5,62% dengan tingkat inflasi 8,40% dan kurs Rupiah juga relatif stabil sekitar Rp11.000,- per Dollar Amerika (Sumber : Badan Pusat Statistik, Januari 2014). Indonesia tetap mempertahankan peringkat kredit investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat Fitch dan Moody’s International.
Penduduk Indonesia yang besar dan memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat cepat dengan perkembangan segmen kelas menengah yang memiliki peningkatan jumlah pendapatan yang dapat dibelanjakan dan kemampuan beli yang tinggi akan mampu meningkatkan permintaan atas pengembangan properti Perseroan. Selain itu, mayoritas portofolio aset yang dimiliki oleh Perseroan berada di Jakarta dan sekitarnya yang merupakan salah satu kota dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
5. Model bisnis dengan konsep terintegrasi Perseroan memiliki model bisnis pengembangan properti yang terintegrasi dengan kemampuan dalam pengembangan dan pengelolaan properti, mulai dari pengadaan lahan, desain, pengembangan proyek, penjualan, penyewaan hingga pengelolaan operasional dari rumah hunian. Sebagai pengembang kawasan perumahan terintegrasi yang terdiri dari rumah hunian, rumah toko, fasilitas komersial serta kapling terkemuka, Perseroan yakin dapat menikmati keuntungan ekonomis, dimana kondisi ini memberikan Perseroan efisiensi dalam biaya kontrak konstruksi, dan Perseroan berusaha untuk mengoptimalkan efisiensi dalam kegiatan operasi internal seperti dalam bidang sumber daya manusia dan sistem informasi.
6. Proyek-proyek berkualitas tinggi yang terus dikembangkan Perseroan memiliki proyek-proyek sedang berjalan dengan tingkat penjualan yang tinggi, termasuk CitraRaya di Tangerang dan CitraGarden City di Jakarta, keduanya saat tanggal Prospektus ini diterbitkan pengembangannya masih berlanjut. Perseroan berkeyakinan bahwa dengan reputasi dan kualitas yang baik dalam mengembangkan beberapa proyek secara sekaligus telah memberikan kesempatan untuk memperoleh prospek-prospek baru dalam mengembangkan lahan lainnya. Selain 2 proyek diatas, pembangunan CitraGrand City di Palembang (156 hektar), CitraRaya City Jambi (600 hektar), CitraGarden BMW (47 hektar) dan CitraLake Sawangan (12 hektar) merupakan hasil dari peluang yang ditawarkan mitra usaha kepada Perseroan.
7. Kepemimpinan dan tim manajemen dengan rekam jejak yang telah terbukti Manajemen Perseroan memiliki pengetahuan yang luas terhadap industri properti di Indonesia lebih dari 25 tahun dalam industri. Seluruh manajemen dan staf profesional Perseroan memiliki pengalaman yang komprehensif terkait dengan pengembangan properti dan manajemen dalam sektor real estat. Reputasi Perseroan sebagai mitra terpercaya dan dapat diandalkan telah menarik serangkaian permintaan dari para pemilik lahan di lokasi mereka yang strategis atau yang sedang membangun untuk bekerja sama sebagai mitra Perseroan. Perseroan memiliki sebuah keunggulan dengan memiliki tim manajemen yang memiliki rekam jejak dalam pengelolaan, investasi dan pengembangan sektor real estat di Indonesia. Perseroan telah mengembangkan portofolionya lebih dari 5 proyek, hal tersebut menunjukkan kemampuan manajemen Perseroan untuk mencari lahan, melakukan akuisisi, mengembangkan properti dan kawasan perumahan dan melakukan optimalisasi nilai aset. Rekam jejak Perseroan menunjukan komitmen Perseroan dan memberikan efek yang signifikan kepada para pembeli dan penyewa.
8. Kondisi keuangan yang kuat dengan peningkatan yang stabil dari pendapatan berulang
Perseroan dalam posisi keuangan yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan serta mendukung Perseroan untuk lebih mengembangkan properti yang ada tanpa harus bergantung pada pembiayaan pihak ketiga. Perseroan fokus pada perputaran modal yang efisien seperti selektif dalam pre-sale (kegiatan sebelum penjualan) rumah hunian dan rumah toko serta kapling untuk mendanai biaya awal atas konstruksi dari beberapa pengembangan properti Perseroan lainnya. Hal ini juga memungkinkan Perseroan untuk selektif dalam menjaga/mempertahankan perolehan pendapatan berulang dari bisnis ritel dan komersialnya sehingga dapat menunjang pengembangan portofolio Perseroan. Untuk selanjutnya, strategi ini memungkinkan Perseroan untuk memperoleh peningkatan nilai properti, di mana pada saat yang sama hal ini mengurangi volatilitas pendapatan serta memberikan arus kas yang memadai untuk memenuhi persyaratan konstruksi Perseroan. Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan berulang sebesar masing-masing 2,59%, 4,82%, 2,89%, 3,20%, 2,40% dan 0,41% pada periode tanggal 30 September 2013, tahun 2012, tahun 2011, tahun 2010, tahun 2009 dan tahun 2008. Perseroan menargetkan kontribusi pendapatan berulang menjadi sekitar 10% - 15% dalam beberapa tahun mendatang.
142
C. STRATEGI DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN STRATEGI USAHA Guna menyongsong pertumbuhan dan perkembangan bisnis ke depan, Perseroan telah merumuskan strategi, antara lain : 1. Memperluas jangkauan network marketing (jaringan pemasaran) melalui teknologi informasi serta media sosial
Menggunakan teknologi informasi dan media sosial untuk melakukan community marketing (pemasaran secara luas) dengan fokus melibatkan konsumen untuk berinteraksi dengan sesama konsumen, calon pelanggan dan developer (pengembang).
2. Meningkatkan cadangan lahan
Meningkatkan cadangan lahan dengan cara pembelian tanah secara langsung dan juga bermitra dengan pemilik tanah. 3. Usaha berbentuk partnership (kerjasama dengan pihak lain)
Membentuk perusahaan joint venture dengan pemilik tanah untuk mengembangkan proyek baru. Dan juga bermitra dengan perusahaan asing dalam rangka transfer of technology (pemindahalihan teknologi) dan mempelajari international best practices (praktek secara umum di tingkat internasional) untuk industri real estat.
PROSPEK USAHA Perseroan melihat prospek usaha dalam sektor properti dari dua faktor, yaitu kondisi makro ekonomi dan kondisi lingkungan internal Perseroan. Dari sisi makro ekonomi, terdapat pertumbuhan yang stabil dan kondusif yang telah mampu meningkatkan PDB per kapita menjadi sebesar Rp33,3 juta atau USD3.562,6 sebagai hasil pertumbuhan ekonomi domestik sebesar 5,62% pada triwulan III tahun 2013 (Sumber: Badan Pusat Statistik, Januari 2014). Dengan demikian, jumlah masyarakat yang masuk dalam demografi masyarakat tingkat menengah atas akan terus bertambah. Optimisme Perseroan terhadap prospek ke depan juga ditunjang dengan kondisi sosio-politik yang kian stabil akan berdampak signifikan terhadap bisnis properti Perseroan.
D. PROYEK PENGEMBANGAN PERSEROAN, ENTITAS ANAK DAN ENTITAS ASOSIASI
Kegiatan usaha Perseroan adalah mengakuisisi lahan untuk dikembangkan lebih lanjut, penjualan, sewa menyewa dan pengelolaan kawasan perumahan skala besar rumah hunian dan rumah toko serta kapling di Indonesia. Dalam mengembangkan propertinya, Perseroan fokus pada lokasi, kegiatan ekonomi dan populasi yang ada dan perkiraan pertumbuhan demografis, persaingan untuk pembangunan dan kesempatan untuk integrasi dan ekspansi di masa yang akan datang. Tabel berikut merupakan gambaran umum properti Perseroan beserta Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang telah beroperasi dan yang sedang dalam tahap perencanaan pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan :
Proyek Total Gross Area
(Luas Kotor) Perencanaan*
(hektar)
Total Gross Area (Luas Kotor) yang Sudah
Dibebaskan/Dikuasai (hektar)
Total Net Area (Luas Bersih) yang
Sudah Dijual** (hektar)
Perkiraan Tahun Penyelesaian
CitraRaya Tangerang*** 2.760,0 1.256,1 313,8 2050 CitraGarden City Jakarta*** 450,9 450,9 201,9 2023 CitraGrand City Palembang***
156,4 156,4 7,7 2023
CitraRaya City Jambi*** 600,0 563,7 - 2042 CitraGarden BMW*** 47,1 44,0 - 2026 Citra Lake Sawangan*** 12,4 12,4 - 2017 CitraGrand City Pekanbaru****
403,0 279,1 2030
Citra Palm Garden Sentul****
79,0 24,0 2027
SOHO Rawa Buaya**** 1,0 1,0 2019 Fatmawati**** 4,6 4,6 2022 Kemayoran 1**** 1,8 1,8 2019 Kemayoran 2**** 2,0 2,0 2020 Maja Raya**** 430,0 310,0 2030 Pontianak**** 9,5 9,5 2019
* Berdasarkan area perencanaan ** Berdasarkan akuntansi per 30 September 2013 *** Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang telah beroperasi **** Entitas Anak dan Entitas Asosiasi yang sedang dalam tahap perencanaan
143
LOKASI Berikut merupakan peta yang menunjukkan lokasi pengembangan properti Perseroan :
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Sumber: Perseroan, Desember 2013
144
Berikut ini adalah beberapa proyek Perseroan dan Entitas Anak yang telah beroperasi : 1. CitraGarden City Berikut merupakan gambar aktual dari pembangunan kawasan CitraGarden City :
CITRAGARDEN CITY
Sumber: Perseroan, Desember 2013 Alamat : CitraGarden City, Citra 6, Blok BG.2A/01, Kalideres – Jakarta Barat 11830 Luas area (hektar) : 450,9 Tahun dimulainya pembangunan : 1981 Target tahun penyelesaian : 2023 Ekspektasi jumlah penduduk : > 30.000 Ekspektasi jumlah unit : 9.000
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % total area
Hunian 225,5 50% Komersil 37,0 8% Fasilitas lainnya 188,4 42% Total 450,9 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013 CitraGarden City merupakan proyek pertama dari Perseroan. Lokasi yang dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan salah satu keunggulan dari proyek ini. Proyek ini menawarkan fasilitas komersial, rekreasi dan publik yang komprehensif bagi penghuni dan penduduk sekitarnya. Saat ini, CitraGarden City telah berkembang dan mengubah dirinya dari sebuah kompleks perumahan menjadi kawasan hunian perkotaan dengan total luas pengembangan 450,9 hektar. Saat ini CitraGarden City telah membangun sekitar 10.000 unit rumah dengan basis populasi lebih dari 30.000 penduduk.
145
Beberapa highlight (ringkasan) Proyek CitraGarden CityJakarta adalah sebagai berikut :
a. Citra Menara Megah Proyek Citra Menara Megah adalah hasil dari kerjasama dengan Mitsui Fudosan Residential.
Lokasi : Citra 6 Luasan : 1,3 hektar
Tipe pembangunan : 4 menara apartemen Tahun dimulainya pembangunan : 2014 Target tahun penyelesaian : 2018
Sumber: Perseroan, Desember 2013
b. Aeroworld 8
Luasan : 84,3 hektar
Tipe pembangunan : Sentra niaga dan sentra logistik Tahun dimulainya pembangunan : 2013 Target tahun penyelesaian : 2023
Rencana Pembangunan
Tipe Luasan (hektar) % total area
Komersil 7,0 9% Sentra logistik 27,3 32% Fasilitas lainnya 50,0 59% Total 84,3 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Sumber: Perseroan, Desember 2013
146
2. CitraRaya Berikut merupakan gambar konsep dari pembangunan kawasan CitraRaya :
CITRARAYA
Gambaran di atas tidak dapat mewakili tampilan nyata dari bangunan properti yang sebenarnya Sumber: Perseroan, Desember 2013 Alamat : CitraRaya, Jl. CitraRaya Boulevard, Tangerang 15710 Luas area (hektar) : 2.760 Tahun dimulainya pembangunan : 1994 Target tahun penyelesaian : 2050 Ekspektasi populasi : > 300.000 Jumlah unit terbangun : 21.000
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % total area
Hunian 1.242,0 45% Komersil 110,4 4% Fasilitas lainnya 1.407,6 51% Total 2.760,0 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013 CitraRaya berlokasi di Cikupa, Tangerang dan merupakan proyek pengembangan terbesar dari Perseroan. Perseroan mulai mengakuisisi tanah pada tahun 1990 dan mulai proses pembangunan pada tahun 1994. CitraRaya direncanakan memiliki hunian, ruko, perkantoran, pusat niaga dan fasilitas sosial lainnya. Perseroan berencana untuk menyelesakan seluruh tahap pembangunan CitraRaya sekitar tahun 2050. Visi untuk CitraRaya adalah untuk menciptakan sebuah kota mandiri yang mampu bertindak sebagai daya tarik untuk masyarakat sekitarnya. Sebuah program revitalisasi baru yang dikenal sebagai EcoCulture diluncurkan pada tahun 2011 untuk menegakkan komitmen ini.
147
Beberapa highlight Proyek CitraRaya adalah sebagai berikut :
a. Hotel Kelas : 3 bintang Luas bangunan : 4.596 m2
Jumlah kamar : 100 Fasilitas : Fasilitas meeting (rapat), restoran, fasilitas olah raga Tahun dimulainya pembangunan : 2014 Target tahun penyelesaian : 2016
b. Shopping Center (Pusat Perbelanjaan) Lokasi : Berdekatan dengan Citra Ecopolis Raya Luas bangunan : 47.779 m2
Tahun dimulainya pembangunan : 2014 Target tahun penyelesaian : 2016
c. Citra Ecopolis Raya
Proyek Citra Ecopolis Raya adalah hasil dari kerjasama dengan Mitsui Fudosan Residential.
Luasan : 67,1 hektar
Tahun dimulainya pembangunan : 2013 Target tahun penyelesaian : 2023
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % total area
Hunian 27,7 41% Komersil 5,6 9% Fasilitas lainnya 33,7 50% Total 67,1 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Sumber: Perseroan, Desember 2013
148
3. CitraGrand City Palembang Berikut merupakan gambar aktual dari pembangunan kawasan CitraGrand City Palembang :
CITRAGRAND CITY PALEMBANG
Sumber: Perseroan, Desember 2013 Alamat : Citra Arsigriya JO
Kompleks CitraGrand City, Blok D.08 No 01, Palembang Luas area (hektar) : 156,4 Tahun dimulainya pembangunan : 2008 Target tahun penyelesaian : 2023 Ekspektasi populasi : > 16.000
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Hunian 51,6 33% Komersial 10,9 7% Fasilitas lainnya 93,8 60% Total 156,4 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013 CitraGrand City Palembang merupakan proyek pengembangan kota baru Perseroan pertama di luar pulau Jawa. Terletak strategis di dekat bandara, 12 kilometer barat dari pusat kota Palembang, dan akan menjadi yang pertama pengembangan kota baru. Proyek ini menawarkan perumahan mewah dengan konsep modern tropis dan memiliki desain elegan yang mencerminkan gaya hidup modern di Palembang. Fasilitas yang tersedia untuk penghuni meliput keamanan 24 jam, pusat kebugaran, Amanzi Water Park yang merupakan water park (taman air) terbesar di Palembang. Tahap pertama seluas 40 hektar telah dikembangkan. Tahap kedua akan mencakup Central Business District, Eco-park yang terintegrasi dengan driving range dan pusat kesehatan serta sekolah berstandar internasional.
149
4. CitraRaya City Jambi Berikut merupakan gambar konsep dari pembangunan kawasan CitraRaya City Jambi :
CITRARAYA CITY JAMBI
Gambaran di atas tidak dapat mewakili tampilan nyata dari bangunan properti yang sebenarnya Sumber: Perseroan, bulan Desember 2013 Alamat : City Marketing Office
Mall WTC Batanghari - Ground Floor Blok D No. 15 Jl. Sultan Thaha No. 17 - Jambi
Luas area (hektar) : 600 Tahun dimulainya pembangunan : 2012 Target tahun penyelesaian : 2042 Ekspektasi populasi : > 50.000
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Residensial 204 34% Komersial & Mixed-use (Multi Guna )
108 18%
Fasilitas lainnya 288 48% Total 600 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013 CitraRaya City Jambi dirancang sebagai sebuah kota mandiri dengan luas lahan 600 hektar untuk tujuan pembangunan perumahan dan bisnis, menampilkan kualitas pemukiman internasional, infrastruktur, distrik komersial area ritel dan rekreasi dan hijau. CitraRaya City Jambi terletak 12 kilometer dari pusat kota dan 18 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Thaha. Proyek ini adalah proyek pengembangan kota mandiri terbesar di Kota Jambi dengan yang direncanakan diperkirakan populasi lebih dari 50.000 orang. Dibentuk pada tahun 2011, CRCJ merupakan joint operation (kerja sama operasi) antara PT Citra Mitra Properti dan PT Prima Mendalo Intiland. Konstruksi akan dimulai pada akhir 2012 dan pengembangan proyek akan terus selama 30 tahun ke depan. Proyek ini akan mencakup pembangunan standar pertama golf internasional modern, driving range, taman air dan sekolah internasional.
150
5. CitraLake Sawangan Berikut merupakan gambar konsep dari pembangunan kawasan CitraLake Sawangan :
CITRALAKE SAWANGAN
Gambaran di atas tidak dapat mewakili tampilan nyata dari bangunan properti yang sebenarnya Sumber: Perseroan, Desember 2013 Alamat : Jl. Raya Sawangan Km. 3, Sawangan, Depok Luas area (hektar) : 12,4 Tahun dimulainya pembangunan : 2013 Target tahun penyelesaian : 2017
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Hunian 4,6 37% Komersial 1,2 10% Fasilitas lainnya 6,6 53% Total 12,4 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
CitraLake Sawangan, proyek seluas 12,4 hektar berlokasi di Jalan Raya Cinangka, Sawangan terdiri dari 405 residensial, 100 ruko beserta restoran dan supermarket sebagai fasilitas penunjang kawasan. Pembangunan dimulai awal tahun 2013 dan ditargetkan proyek akan selesai sekitar tahun 2017.
151
6. CitraGarden BMW Berikut merupakan gambar konsep dari pembangunan kawasan CitraGarden BMW :
CITRAGARDEN BMW
Gambaran di atas tidak dapat mewakili tampilan nyata dari bangunan properti yang sebenarnya Sumber: Perseroan, Desember 2013 Alamat : Jl Mutiara Raya Blok-D 01 No.8-9
Wanayasa, Kramatwatu, Serang-Banten 42161 Luas area (hektar) : 47,1 Tahun dimulainya pembangunan : 2013 Target tahun penyelesaian : 2026
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Hunian 16,0 34% Komersial 5,7 12% Fasilitas lainnya
25,4 54% Total 47,1 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013 Proyek yang terletak di Serang ini dalah sebuah pengembangan skala menengah yang dibentuk dengan kerjasama dengan mitra Perseroan. CitraGarden BMW memiliki sebuah perencanaan yang terpadu antara residensial dan komersial. Letaknya 3 kilometer dari exit (keluar) tol Cilegon Timur dan 1 kilometer dari Cilegon Square.
152
Berikut ini adalah proyek Perseroan dan Entitas Anak yang masih dalam tahap Pra Operasi :
1. CitraGrand City Pekanbaru
Luas area (hektar) : 403 Target tahun penyelesaian : 2030 Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Hunian 145 36% Komersial 36 9% Fasilitas lainnya 222 55% Total 403 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
CitraGrand City Pekanbaru terletak di Rumbai, Pekanbaru, 8 kilometer utara dari pusat kota Pekanbaru. Proyek ini merupakan hasil kerjasama dengan mitra Perseroan. Konstruksi akan dimulai sekitar tahun 2014. Selain unit hunian, rencana induk untuk proyek terdiri dari lapangan golf, klub olahraga, waterpark (taman air) dan pusat perbelanjaan.
2. Citra Palm Garden Sentul
Luas area (hektar) : 79 Target tahun penyelesaian : 2027
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Hunian 27,5 34,8% Komersial 10,7 13,6% Fasilitas lainnya 40,8 51,6% Total 79,0 100,0%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Citra Palm Garden Sentul merupakan suatu kawasan hunian dan komersial yang terintegrasikan dengan lapangan golf Palm Hill yang existing (sudah ada), 40 kilometer selatan dari pusat kota Jakarta. Konsep desainnya mengarah ke modern tropis, dengan fokus khusus ke lingkungan yang asri dan terbuka.
3. SOHO Rawa Buaya
Luas area (m2) : 10.000 Target tahun penyelesaian : 2019
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Hunian 0,4 40% Komersial 0,2 20% Fasilitas lainnya 0,4 40% Total 1,0 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
SOHO Rawa Buaya adalah suatu pengembangan SOHO dan apartemen yang terletak 15 kilometer barat dari pusat kota Jakarta.
153
4. Proyek Fatmawati
Luas area (m2) : 46.375 Target tahun penyelesaian : 2022
Rencana Pembangunan Gedung Tipe Luasan (m2) % Total Area Hunian 122.242 75,3% Komersial 18.500 11,4% Fasilitas lainnya 21.572 13,3% Total 162.314 100,0%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Proyek Fatmawati merupakan proyek mixed-use (multi guna) terdiri atas 6 tower (menara) apartemen dilengkapi dengan fasilitas mall lifestyle (modern) di Jl. Fatmawati, 1,4 kilometer dari Tol JORR. Terletak di kawasan perdagangan dan perencanaan CBD baru di Jakarta Selatan tepatnya TB Simatupang. Dalam waktu dekat akan dibangunnya jalur Mass Rapid Transportation (MRT) – Transportasi Mono Rel yang melintasi Jakarta selatan, di dekat proyek ini direncanakan menjadi salah satu stasiun MRT Cipete Raya. Fasilitas yang tersedia akan adanya lifestyle (modern) mall dan security (keamanan) bagi penghuninya. Proyek ini akan dibangun dalam 3 fase.
5. Proyek Kemayoran 1
Luas area (hektar) : 1,7 Target tahun penyelesaian : 2019
Rencana Pembangunan Gedung Tipe Luasan (m2) % Total Area Perkantoran 81.418 89% Komersial 6.163 7% Fasilitas lainnya 3.913 4% Total 91.494 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Proyek Kemayoran 1 merupakan proyek perkantoran yang terdiri dari 3 tower (menara) dengan daerah komersial kecil menjadikannya office complex (kompleks perkantoran) di jalan utama Kemayoran. Lokasinya adalah di Jl. Benyamin Suaeb, yang dianggap sebagai lokasi yang strategis di CBD Kemayoran.
6. Proyek Kemayoran 2
Luas area (hektar) : 2,0 Target tahun penyelesaian : 2020
Rencana Pembangunan Gedung Tipe Luasan (m2) % Total Area Hotel & Komersial 25.126 21% Perkantoran 60.000 52% Fasilitas lainnya 31.110 27% Total 116.236 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Proyek Kemayoran 2 merupakan pengembangan mixed-use (multi guna) di Jl. Angkasa, yang merupakan lokasi strategis di CBD Kemayoran.
154
7. Maja Raya
Luas area (hektar) : 430 Target tahun penyelesaian : 2030 Ekspektasi populasi : > 40.000
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Hunian 215 50% Komersial 22 5% Fasilitas lainnya 193 45% Total 430 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Proyek Maja Raya merupakan suatu kawasan perumahan yang terintegrasi yang terletak 80 kilometer dari pusat Kota Jakarta. Lokasi proyek ini dekat dengan stasiun kereta api Maja, yang membantu dari segi aksebilitas proyek ini.
8. Proyek Pontianak
Luas area (hektar) : 9,5 Target tahun penyelesaian : 2019
Rencana Pembangunan Tipe Luasan
(hektar) % Total Area
Pergudang 4,3 45% Komersial 1,3 14% Fasilitas lainnya 3,9 41% Total 9,5 100%
Sumber: Perseroan, Desember 2013
Proyek Pontianak merupakan pengembangan pergudangan dan daerah komersial dengan tingkat sekuritas yang paling tinggi. Proyek ini terletak 2 kilometer utara dari Bandar Udara Internasional Supadio di Pontianak.
E. RENCANA PENGEMBANGAN PERSEROAN Dalam rangka mengembangkan kegiatan usahanya, Perseroan secara aktif mencari lahan yang memiliki lokasi strategis maupun menjalankan kerjasama dengan mitra strategis untuk untuk mengembangkan sebuah properti yang memiliki nilai lebih bagi Masyarakat. Sesuai dengan strategi usaha Perseroan, kegiatan pengembangan usaha di masa depan akan mengedepankan keseimbangan antara pendapatan yang diperoleh dari penjualan dengan pendapatan berulang. Kegiatan pengembangan usaha yang dijalankan oleh Perseroan pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan juga tidak terlepas dari konsep kawasan perumahan/properti terintegrasi di kota-kota besar di Indonesia. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki beberapa proyek skala besar seperti CitraRaya di Tangerang (2.760 hektar), CitraGarden City di Jakarta (450 hektar), CitraGrand City Palembang (156.4 hektar) dan CitraRaya City Jambi di Jambi (600 hektar). Walaupun pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan luas lahan berkualitas di kota-kota di Indonesia semakin menyusut, Perseroan dengan pengalaman yang panjang dalam industri properti di Indonesia, tetap optimis dapat memperoleh lahan yang strategis dan berkualitas di wilayah Jakarta. Pada saat tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki lahan untuk pengembangan 403 hektar di Pekanbaru, 47 hektar di Serang, 12 hektar di Depok dan lain-lain.
155
F. PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROYEK PERSEROAN
Berikut merupakan gambaran umum proses pembangunan dan pengembangan proyek Perseroan.
PROSES PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PROYEK PERSEROAN
Tanah
Rekomendasi / Kerjasama
Hasil Riset
Pembangunan
Penjualan
Penyewaan
Sumber: Perseroan, Desember 2013 Perseroan memperoleh tanah yang dibutuhkan untuk pengembangan dari hasil negosiasi kesepakatan oleh tim riset pengembangan bisnis Perseroan melalui rekomendasi atau permintaan dari pemilik tanah dan pengembang properti lainnya yang ingin bekerjasama dengan Perseroan untuk mengembangkan properti mereka ataupun melalui referensi dari pemegang saham dan afiliasinya. Dalam mempertimbangkan peluang sebuah properti, Perseroan melakukan studi kelayakan yang mendalam atas seluruh potensi pengembangan properti tersebut, termasuk melakukan riset atas demografi lokasi saat ini dan di masa depan, hal-hal yang terkait dengan kepemilikan tanah tersebut, persyaratan lisensi dan perizinan, ketentuan zona peruntukan, informasi rencana tata kota dan melakukan tinjauan atas properti bersaing atau properti yang berpotensi untuk bersaing. Manajemen Perseroan memutuskan jenis dan kombinasi yang tepat untuk proyek yang akan dikembangkan, seperti hunian apartemen bertingkat tinggi, gedung komersial, menara perkantoran atau kombinasi dari beberapa jenis bangunan tersebut. Perseroan pada umumnya menunjuk konsultan/surveyor pihak ketiga untuk melakukan kajian atas materi dan asumsi yang dipergunakan dalam studi kelayakan Perseroan serta melakukan survei pasar untuk melihat potensi permintaan atas proyek yang diajukan Perseroan. Setelah proses kajian di atas, Perseroan mengambil keputusan apakah proyek yang diusulkan tersebut patut dilanjutkan atau tidak. Perseroan selanjutnya akan mempekerjakan tim arsitek dan desain yang dianggap tepat untuk melaksanakan proyek tersebut. Perseroan menggunakan arsitek dalam negeri dan internasional untuk melaksanakan proyek-proyeknya. Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan Perseroan dalam memilih arsitek dan desainer diantaranya meliputi ukuran dan jenis dari proyek pengembangan tersebut. Setelah proyek memasuki tahap pembangunan, Perseroan akan menunjuk tim khusus yang akan mengelola setiap aspek dari pembangunan, termasuk menunjuk direktur proyek, manajer proyek, manajer pemasaran dan karyawan yang tepat. Setiap pimpinan proyek bertanggung jawab untuk mengkoodirnasikan kemajuan proyek dengan manajemen Perseroan. Pada umumnya, kegiatan pembangunan dari proyek Perseroan diawali dengan melakukan tender terbatas sekurang-kurangnya kepada tiga kontraktor dengan pengalaman relevan atas proyek yang serupa. Perseroan tidak memiliki afiliasi dengan perusahaan konstruksi atau perjanjian khusus dengan kontraktor yang beroperasi di Indonesia. Perseroan memiliki Tim Pengawasan, Pengadaan dan Biaya Pembangunan yang bertanggung jawab dalam memonitor proses tender Perseroan. Dalam menjalankan penjanjian dengan para kontraktor, Perseroan umumnya menetapkan perjanjian dengan harga tetap untuk melakukan pengembangan proyek-proyeknya. Walaupun pada umumnya kontraktor menyediakan material konstruksi untuk proyek Perseroan namun Perseroan mungkin harus menanggung tambahan biaya akibat terjadinya perubahan harga material konstruksi seperti baja dan semen. Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan kontrak pengadaan secara langsung untuk peralatan dan material konstruksi tertentu. Penjualan dan Penyewaan Kebijakan pre-sale (kegiatan sebelum penjualan) atas pengembangan hunian dan perkantoran yang sedang direncanakan memberikan Perseroan pendapatan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek Perseroan, di mana hal ini telah membantu Perseroan mengurangi ketergantungan pendanaan pihak ketiga dan biaya-biaya terkait lainnya.
156
Perseroan menerapkan strategi pre-sale (kegiatan sebelum penjualan) sebelum pembangunan dilaksanakan atau di tahap awal pembangunan. Pembeli rumah hunian dan rumah toko serta kaveling Pembeli dapat membayar penuh pada saat pembelian atau dapat memilih untuk mengangsur dengan membayar uang muka sekitar 10% - 30%. Biasanya Perseroan menawarkan harga yang lebih murah dalam program pre-sale (kegiatan sebelum penjualan). Harga pre-sale (kegiatan sebelum penjualan) ditentukan berdasarkan standar yang berlaku di pasar pada saat penjualan. Dalam periode pre-sale (kegiatan sebelum penjualan), Perseroan menawarkan harga dan opsi pembayaran angsuran yang menarik. Sekitar 10% - 30% dari harga beli atas properti disyaratkan sebagai uang muka. Masa angsuran yang ditawarkan Perseroan kepada konsumen, disesuaikan dengan kondisi pasar, harga pesaing, dan perkiraan penyelesaian pembangunan properti tersebut. Umumnya, Perseroan menargetkan bahwa 100% dari harga beli sudah dibayarkan pada saat penyelesaian properti. Perseroan berharap untuk terus memperoleh manfaat dari metode penjualan melalui sistem angsuran karena keterbatasan pendanaan bank di Indonesia dan biaya administrasi yang tinggi. Perseroan menahan kepemilikan atas properti yang telah dibeli melalui sistem angsuran hingga pembayaran terlunasi seluruhnya oleh konsumen. Apabila konsumen tidak dapat melaksanakan kewajibannya, Perseroan berhak untuk membatalkan kontrak penjualan dan menjual kembali properti tersebut tanpa melalui proses penyitaan sesuai dengan standar perjanjian jual beli Perseroan. Perseroan berhak mendapatkan 100% dari total pembayaran yang sudah diterima apabila terjadi gagal bayar. Berdasarkan hal tersebut, konsumen didorong untuk menghindari gagal bayar atas kontrak pembelian. Namun tidak ada jaminan bahwa tren tersebut akan berlanjut di masa yang akan datang. G. PENJUALAN DAN PEMASARAN
Departemen pemasaran Perseroan bertanggung jawab untuk merencanakan program pemasaran, penyewaan dan penjualan yang tepat untuk setiap proyek serta merencanakan dan mengorganisir promosi dan iklan yang efisien dan teratur, melakukan riset pasar, merancang strategi penetapan harga, mengumpulkan data dan respon pelanggan dan mempersiapkan studi kelayakan berdasarkan analisis pasar. Dalam memperkenalkan pengembangan proyek properti baru kepada Masyarakat, Perseroan secara teratur melakukan kegiatan promosi yang meliputi penempatan iklan di surat kabar, radio dan melakukan kegiatan promosi lainnya. Pada periode tanggal 30 September 2013, tahun 2012, tahun 2011, tahun 2010, tahun 2009 dan tahun 2008, biaya pemasaran Perseroan secara berturut-turut adalah sebesar 5,02%, 4,88%, 4,69%, 4,75%, 3,90% dan 4,17% dari total pendapatan Perseroan. Pada umumnya, biaya pemasaran Perseroan dalam menjalankan pengembangan properti mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini dikarenakan, para pelanggan baru harus dapat terus tertarik pada setiap pengembangan properti baru Perseroan. Untuk memasarkan properti-properti Perseroan, Perseroan juga menggunakan jasa broker (agen perantara), agen dan konsultan eksternal.
Harga properti Perseroan pada awalnya ditetapkan berdasarkan beberapa kriteria, termasuk lokasi properti, target pasar, ukuran properti yang dijual atau disewakan, fasilitas-fasilitas yang disediakan dan kondisi pasar secara umum yang terjadi pada saat penepatan harga. Perseroan secara teratur mempekerjakan konsultan pihak ketiga baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mengevaluasi strategi pemasaran dan penetapan harga Perseroan. Dalam menjalankan kegiatan pemasaran, Perseroan menawarkan produk-produk propertinya kepada calon pembeli pada beberapa kota-kota besar di Indonesia antara lain Tangerang, Palembang dan Jambi. Tabel berikut memberikan informasi mengenai penjualan dan pendapatan usaha, komponennya menurut segmen serta persentasenya terhadap jumlah penjualan dan pendapatan usaha untuk periode-periode berikut :
Keterangan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 30 September
2008 2009 2010 2011 2012 2013 Rp juta % Rp juta % Rp juta % Rp juta % Rp juta % Rp juta %
Penjualan Pihak-pihak berelasi
Tanah - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 211.891 31,51 Ruko - 0,00 - 0,00 16.758 5,41 - 0,00 1.991 0,36 - 0,00
Pihak ketiga Rumah Hunian dan Ruko 209.197 85,10 253.938 81,11 224.522 72,50 359.038 92,10 477.588 86,95 379.552 56,44 Kapling 35.608 14,49 51.626 16,49 58.488 18,89 19.546 5,01 43.199 7,86 59.578 8,86
Pendapatan Usaha Waterpark - 0,00 6.282 2,01 6.475 2,09 7.268 1,86 20.764 3,78 7.564 1,13 Sewa - 0,00 - 0,00 3.082 1,00 3.311 0,85 4.238 0,77 5.807 0,86 World of Wonder - 0,00 - 0,00 - 0,00 - 0,00 1.175 0,21 8.064 1,20 Royalti 1.006 0,41 1.235 0,39 367 0,12 678 0,17 308 0,06 - 0,00
Jumlah 245.811 100,00 313.081 100,00 309.692 100,00 389.841 100,00 549.262 100,00 672.457 100,00 Sumber: Perseroan, 30 September 2013
157
H. PENGHARGAAN DAN PRESTASI
Berikut merupakan keterangan mengenai penghargaan dan prestasi yang diperoleh oleh Perseroan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
No. Lembaga Penghargaan/ Prestasi Tahun
1. Majalah Perumahan Green Property Awards 2013 2013 2. Majalah Properti Indonesia Properti Indonesia Award 2013 2013 3. FIABCI Indonesia BNI Prix D’Excellence Award – Retail Category 2012 4. Palang Merah Indonesia Partisipasi Tugas Kemanusiaan 2011 5. FIABCI Indonesia BNI Prix D’Excellence Award – Runner Up Product Category 2010 6. Walikota Jakarta Barat Kebersihan & Kesehatan Lingkungan Jakarta Barat 2010 7. Pemerintah Propinsi Banten Penghijauan Lingkungan Tingkat Propinsi 2009 8. Kemenpera Adiupaya Puritama 2008
Sumber: Perseroan, Desember 2013 I. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan tidak hanya fokus pada pencarian laba saja, Perusahaan juga mendedikasikan diri kepada kepentingan masyarakat. Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) merupakan salah satu wujud kepedulian dan peran serta Perusahaan dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Program CSR yang dicanangkan oleh Perusahaan mencakup berbagai sektor, yang meliputi bidang pendidikan, sosial, kesehatan dan lingkungan hidup, yang seluruhnya telah diselaraskan dengan program-program pemerintah. Perusahaan telah memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat melalui beragam kegiatan yang bertema sosial dan kesehatan, pendidikan, seni dan religi, serta pelestarian lingkungan. Perseroan telah mengeluarkan biaya acara kegiatan sosial perusahaan yang merupakan bagian dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan sejak tahun 2008 dan berikut adalah kegiatan sosial Perseroan sepanjang periode tahun 2010 hingga tahun 2013 yang meliputi : Tahun 2013 :
1. Donor darah kerja sama dengan PMI Kabupaten (1 tahun 4 kali) dilaksanakan di sekitar CitraGarden City, Kalideres, Jakarta Barat dan di sekitar CitraRaya Tangerang.
2. Bantuan bencana banjir di CitraRaya Tangerang bekerja sama dengan Ciputra Hospital berupa bahan makanan dan alat sanitasi ke daerah Balaraja dan Gunung Kaler dilaksanakan di sekitar Balaraja Kabupaten Tangerang.
3. Memberikan kesempatan kepada ibu-ibu PKK warga Citra Raya untuk menggunakan lahan kosong sebagai tempat berkebun yang hasilnya digunakan oleh warga sendiri dengan tema ”Citra Raya Berkebun” dilaksanakan di sekitar CitraRaya Tangerang.
4. Memberikan sumbangan ke Panti Asuhan Cacat Mental Bakti Luhur Ciputat dilaksanakan di sekitar Ciputat Tangerang. 5. Bantuan bencana banjir ke lingkungan sekitar proyek di daerah CitraGarden, Kalideres, Jakarta Barat. 6. Pemeriksaan dan pengobatan gratis warga korban banjir bekerja sama dengan Ciputra Hospital dilaksanakan di kelurahan
Tegal Alur, Jakarta Barat. 7. Program beasiswa bulanan kepada anak kurang mampu/siswa pesantren Minhajut Tholibin di daerah kelurahan Pegadungan,
Jakarta Barat. 8. Program jalan sehat dilaksanakan di CitraRaya Tangerang. 9. Program penanaman pohon (Eco Green) dilaksanakan di CitraRaya Tangerang. 10. Bantuan hewan qurban dilaksanakan di CitraRaya Tangerang. 11. Buka puasa bersama bersama anak-anak panti asuhan di CitraRaya Tangerang.
Tahun 2012 : 1. Bantuan 2 set komputer kepada 5 sekolah dasar di area sekitar Citra Raya (desa Nalagati, Cipari, Peusar kecamatan
Panongan, Desa Dukuh, Sukamulya, kecamatan Cikupa). 2. Donor darah kerja sama PMI Kabupaten (1 tahun 4 kali) dilaksanakan di Sport Club CitraRaya Tangerang. 3. ECOBike untuk masyarakat Citra Raya dan sekitarnya. 4. ECOWalk untuk masyarakat Citra Raya dan sekitarnya. 5. ECOJogging untuk masyarakat Citra Raya dan sekitarnya. 6. ECODay untuk mengajarkan penanaman pohon dikawasan Citra Raya edukasi mengenai pengolahan sampah dilaksanakan
dengan sekolah-sekolah yang ada di sekitar CitraRaya Tangerang. 7. ECORobik untuk mengajak warga peduli hidup sehat dilaksanakan di CitraRaya Tangerang. 8. Bantuan hewan qurban di sekitar CitraGarden, Kalideres, Jakarta Barat dan CitraRaya Tangerang. 9. Bantuan pembangunan tempat ibadah di sekitar kecamatan Panongan dan Cikupa di area CitraRaya Tangerang. 10. Bantuan renovasi Sekolah Dasar Negeri di kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat. 11. Program beasiswa bulanan kepada anak kurang mampu di daerah kelurahan Kalideres, Jakarta Barat. 12. Pengadaan bazar murah bekerja sama dengan Keluarga Citra Peduli dilaksanakan di Citra 1, Kalideres, Jakarta Barat. 13. Pemberian kacamata baca gratis bekerja sama dengan Lions Club di kelurahan Kalideres, Jakarta Barat.
158
14. Hibah taman di kantor Mapolsek Sukarami Palembang. 15. Buka puasa bersama anak-anak panti asuhan di CitraGarden, Kalideres, Jakarta Barat dan CitraRaya Tangerang. 16. Rehab kantor lurah di Tangerang. 17. Lomba hardiknas & harkitnas di Tangerang.
Tahun 2011 : 1. Donor darah kerja sama PMI Kabupaten (1 tahun 4 kali) dilaksanakan di Sport Club di CitraRaya Tangerang. 2. Bedah sekolah di SD Panongan dan SD Sukamulia di sekitar CitraRaya Tangerang. 3. ECO Bike untuk masyarakat Citra Raya dan sekitarnya. 4. ECO Walk untuk masyarakat Citra Raya dan sekitarnya. 5. ECO Jogging untuk masyarakat Citra Raya dan sekitarnya. 6. ECO Day untuk mengajarkan penanaman pohon dikawasan Citra Raya edukasi mengenai pengolahan sampah. 7. Memberikan sumbangan panti asuhan Mekar Lestari BSD. 8. Bantuan hewan qurban di sekitar CitraGarden, Kalideres, Jakarta Barat dan CitraRaya Tangerang. 9. Buka puasa bersama anak yatim di CitraGarden, Kalideres, Jakarta Barat dan CitraRaya Tangerang. 10. Sumbangan ke rumah singgah anak jalanan dalam acara Paskah di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 11. Program beasiswa bulanan kepada anak kurang mampu di daerah kelurahan Kalideres, Jakarta Barat. 12. Pengadaan bazar murah bekerja sama dengan Keluarga Citra Peduli dilaksanakan di Citra 1, Kalideres, Jakarta Barat. 13. Acara Kalideres Fun Bike 2011 di CitraGarden City dan sekitarnya. 14. Biaya perbaikan sekolah di daerah Tegal Alur, Kamal, Jakarta Barat.
Tahun 2010 : 1. Donor darah kerja sama PMI Kabupaten (1 tahun 4 kali) dilaksanakan di Sport Club CitraRaya Tangerang. 2. Bantuan hewan qurban di sekitar CitraGarden, Kalideres, Jakarta Barat dan CitraRaya Tangerang. 3. Bantuan bencana banjir di lingkungan sekitar Kalideres, Jakarta Barat. 4. Sumbangan ke Panti Jompo & Yayasan Kusta dalam acara Paskah di daerah Gading Serpong oleh karyawan dan manajemen
dari CitraRaya. 5. Program beasiswa bulanan kepada anak kurang mampu di daerah kelurahan Kalideres, Jakarta Barat. 6. Pengadaan bazar murah bekerja sama dengan Keluarga Citra Peduli dilaksanakan di Citra 1, Kalideres, Jakarta Barat.
J. TATA KELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) Perseroan menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) melalui penguatan infrastruktur, penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan merupakan faktor penting yang dapat menunjang keberhasilan Perseroan dalam mengemban misi dan meraih visi. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mendorong peningkatan implementasi prinsip-prinsip GCG dan berupaya menciptakan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, profesionalisme dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Perseroan juga telah mengimplementasikan Good Corporate Governance, antara lain dengan melakukan penyempurnaan kelengkapan perangkat pedoman penerapan GCG, sosialisasi pedoman GCG, penyesuaian terus menerus terhadap Standard Operating Procedure (SOP) – Standar Prosedur Operasional yang jelas dan transparan, baik untuk bidang operasional, non-operasional maupun pengembangan dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM), penerapan Enterprise Risk Management (Manajemen Risiko Perusahaan) serta Sustainability Development (Pengembangan Berkelanjutan). Perseroan berupaya menetapkan strategi dan meningkatkan implementasi prinsip-prinsip GCG dengan melibatkan seluruh pegawai Perseroan di setiap tingkatan dan jenjang organisasi. Prinsip-prinsip GCG yang dikembangkan oleh Perseroan meliputi : 1. Keterbukaan (Transparency) Keterbukaan berkaitan dengan kualitas informasi yang disajikan oleh Perseroan. Perseroan senantiasa menyediakan informasi yang jelas, akurat dan tepat. Prinsip keterbukaan mencakup transparansi dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan pengungkapan dalam penyajian (disclosure) informasi yang dimiliki oleh Perseroan. Prinsip keterbukaan diterapkan oleh Perseroan dalam penyusunan dan penjelasan kepada publik terkait rencana bisnis tahunan, laporan tahunan, laporan keuangan berkala, dan laporan lain yang wajib disampaikan oleh Perseroan. 2. Akuntabilitas (Accountability) Akuntabilitas mencerminkan sistem yang mengendalikan hubungan antara unit-unit pengawasan yang ada di Perseroan. Pembagian tugas yang jelas antar organ Perseroan, termasuk dengan memerinci tugas dan wewenang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, Direksi dan ukuran kinerjanya. Dalam prinsip ini, praktik-praktik yang muncul di antaranya adalah optimalisasi peran Dewan Komisaris dalam melakukan monitoring (pengawasan), evaluasi dan pengendalian terhadap manajemen guna memberikan jaminan perlindungan kepada Pemegang Saham dan pembatasan kekuasaan yang jelas di jajaran Direksi. 3. Tanggung Jawab (Responsibility) Perseroan senantiasa mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku dengan komitmen tinggi sebagai wujud tanggung jawab terhadap penerapan prinsip-prinsip GCG. 4. Kemandirian (Independency) Kemandirian merupakan prinsip yang menekankan pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan intervensi dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Perseroan. 5. Kewajaran (Fairness) Kewajaran merupakan kesetaraan dan keadilan di dalam pemenuhan hak-hak Pemangku Kepentingan berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan prinsip kewajaran, Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan Perseroan senantiasa menghindari terjadinya benturan kepentingan dalam pengambilan keputusan.
159
Perseroan senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan nilai Perseroan melalui penerapan prinsip-prinsip GCG dengan penuh konsistensi. Prinsip-prinsip tersebut dibangun melalui partisipasi aktif seluruh jajaran manajemen dan segenap karyawan Perseroan. Implementasi GCG dilakukan di setiap lini organisasi melalui sosialisasi GCG bagi karyawan Perseroan dan anak perusahaan. Prosedur yang diperlukan juga dilengkapi guna mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif. K. KOMPETISI Industri properti di Indonesia sangat terfragmentasi, dimana terdapat banyak kompetitor kecil dengan skala regional. Selain itu, Perseroan juga menghadapi persaingan dari pengembang properti, termasuk dalam kaitannya dengan pengembangan hunian seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Summarecon Agung Tbk, PT Alam Sutera Realty Tbk, PT Bakrieland Development Tbk, PT Pakuwon Jati Tbk dan PT Lippo Karawaci Tbk (sumber: hasil kajian internal Perseroan). Perseroan menghadapi kompetisi terutama terkait dengan lokasi pengembangan, sarana dan prasarana pendukung yang diberikan, layanan yang tersedia dan harga. Perseroan memiliki keyakinan bahwa konsep pengembangan, reputasi, track record (jejak rekam) dan pengalaman memberikan Perseroan sebuah keunggulan kompetitif dalam pengembangan bisnis properti di Indonesia. Keadaan penjualan atau pendapatan bersih Perseroan dibandingkan dengan industri sejenis, dilihat dari perbandingan posisi laporan keuangan pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dari beberapa perusahaan properti besar di Indonesia sebagai berikut :
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN PERSEROAN INDONESIA PARADISE PROPERTY
LIPPO KARAWACI
BUMI SERPONG
DAMAI SUMARECON
SURYA SEMESTA
INTERNUSA DUTA
PERTIWI ALAM SUTRA
Pendapatan 672.457 307.758 4.781.699 4.220.581 3.040.509 3.350.175 1.238.052 3.041.648
Laba Kotor 378.493 242.242 2.225929 3.140.148 1.630.684 1.039.197 889.306 1.509.066
Laba Komprehensif 191.916 35.536 1.300.793 2.305.977 874.993 530.698 638.318 876.305
Total Aset 3.535.839 1.957.006 31.037.533 21.469.011 13.032.400 5.612.125 7.421.623 14.034.430 Sumber: hasil kompilasi data dari www.idx.co.id dengan menggunakanlaporan keuangan per 30 September 2013 Perseroan akan terus berekspansi dan berinovasi dengan cara mengembangkan kawasan terpadu berskala besar untuk menciptakan sinergi antara pengembangan residensial dan komersial, menjamin ketersediaan cadangan lahan untuk menjamin kelangsungan operasional perusahaan dalam jangka panjang, serta mencapai skala ekonomi untuk membangun sistem infrastruktur yang lebih efisien. Selain itu Perseroan akan mengembangkan proyek perumahan dan komersial dengan skala yang lebih kecil dan lokasi yang lebih strategis untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar dan memanfaatkan track record (jejak rekam) dan brand (produk) perseroan yang sudah dikenal pasar dengan baik. L. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia mengatur kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan. Perseroan menaruh perhatian yang mendalam terhadap hal-hal yang terkait dengan masalah lingkungan di sekitar lokasi dan pembangunan dari tiap properti Perseroan, oleh sebab itu, Perseroan harus menerbitkan AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Perseroan memiliki keyakinan bahwa telah mematuhi seluruh aspek yang berhubungan dengan peraturan dan perundang-undangan lingkungan di Indonesia.
Berikut adalah dokumen perizinan lingkungan hidup yang diperoleh Perseroan sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan :
No. No. Dokumen/Tanggal Isi 1. Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Barat No.660/7505-BLH tanggal 21 Mei 1997 Menyetujui studi ANDAL beserta RPL dan RKL atas Perumahan Citra Raya sehingga usulan rencana kegiatan dianggap layak lingkungan berdasarkan Rekomendasi Komisi AMDAL Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Tanggal 21 April 1997 No.660/283/KAD/BLH/IV/97 tentang penilaian studi ANDAL beserta RPL dan RKL
2. Surat Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang No.98/RKL& RPL-DLH/XI/03 tanggal 12 Nopember 2003
Menyetujui Dokumen Laporan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencna Pemantauan Lingkungan (RPL&RKL) Perseroan
3. Surat Badan Lingkungan Hidup Daerah No. 660-1/1252-BLHD tanggal 18 Agustus 2011
Persetujuan atas Pelaporan RKL-RPL antara lain menyebutkan bahwa Dokumen Laporan RKL-RPL Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Sumber: Perseroan, Desember 2013 Proyek-proyek Perseroan menghasilkan jenis limbah padat dan cair. Proses penanganan limbah tersebut dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan, sehingga hasil akhir dari pengolahan limbah tersebut dapat berupa material maupun senyawa yang tidak membahayakan lingkungan. Semua limbah akhir yang tersisa masih dalam ambang batas yang ditoleransi oleh lembaga yang berwenang / Badan Pengawas Pengendalian Dampak Lingkungan.
160
IX. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting dari Perseroan yang diambil dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal dan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 31 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian, yang laporannya yang tercantum dalam Prospektus ini. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (dahulu Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) dengan opini wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Calon pembeli sebaiknya membaca terlebih dahulu ringkasan informasi keuangan yang disajikan di bawah ini bersamaan dengan Laporan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak serta catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang termasuk dalam Prospektus ini. Calon pembeli sebaiknya juga membaca bagian dari Prospektus ini yang berjudul “Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen”. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2008 2009 2010 2011 2012 2013 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 112.671 52.474 200.638 251.421 284.705 731.671 Piutang usaha Pihak-pihak berelasi - - 6.049 - - - Pihak ketiga 30.226 39.578 43.509 35.105 34.718 25.982 Piutang lain-lain 4.971 679 8.322 4.181 19.392 14.744 Piutang pihak-pihak berelasi jangka pendek 12.751 4.238 - 388 14.956 - Persediaan 682.202 706.247 769.458 795.980 949.071 1.408.435 Pajak dan biaya dibayar di muka 2.095 10.596 19.439 23.955 39.616 107.804 TOTAL ASET LANCAR 844.917 813.814 1.047.415 1.111.029 1.342.459 2.288.636
ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak-pihak berelasi jangka panjang - - 9.165 13.126 18.892 46.765 Uang muka dan beban tangguhan - - 20.058 53.676 195.329 426.012 Dana yang dibatasi penggunannya - - 15.277 17.093 26.082 58.421 Tanah untuk pengembangan 454.488 563.976 597.234 644.846 630.189 467.388 Investasi pada entitas asosiasi - 248 137 22.614 13.301 19.142 Properti investasi - 1.572 3.822 12.901 102.853 111.688 Aset tetap 28.107 31.603 36.251 75.941 80.489 100.606 Aset pajak tangguhan - - - - - 157 Aset tidak lancar lainnya 58.867 75.574 295 1.160 1.698 17.024 TOTAL ASET TIDAK LANCAR 541.463 672.973 682.239 841.357 1.068.834 1.247.203 TOTAL ASET 1.386.380 1.486.786 1.729.654 1.952.386 2.411.293 3.535.839
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek - - - - 20.000 - Utang usaha kepada pihak ketiga 25.800 26.672 21.048 31.265 52.515 74.731 Utang lain-lain jangka pendek 3.087 6.970 6.740 7.437 17.388 42.926 Utang pihak-pihak berelasi jangka pendek - 6.450 254 - - 13.820 Beban akrual - 665 1.143 2.075 1.452 4.791 Utang pajak 5.506 4.154 4.762 9.814 16.936 23.957 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek - 6.511 74 105 213 - Pendapatan diterima di muka jangka pendek - - 50 984 3.702 3.715 Uang muka pelanggan yang terealisasi dalam
satu tahun 204.889 150.372 251.531 354.308 511.007 839.756 Utang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun - - 4.500 15.000 16.500 4.250 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 239.351 201.794 290.102 420.987 639.715 1.007.947
161
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2008 2009 2010 2011 2012 2013 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang bank jangka panjang – setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun - - 6.500 16.500 - -
Utang pihak-pihak berelasi jangka panjang - - - - 4.643 10.368 Utang lain-lain jangka panjang - - 517 943 569 1.729 Pendapatan diterima di muka jangka panjang - - 90 182 771 858 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 5.196 - 9.903 13.065 14.011 22.362 Uang muka pelanggan setelah dikurangi
bagian jangka pendek - - 99.469 112.234 267.934 846.952 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 5.196 - 116.480 142.924 287.928 882.269 TOTAL LIABILITAS 244.547 201.794 406.582 563.911 927.643 1.890.216
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.290.700 1.400.314 1.400.314 1.400.314 1.400.314 1.400.314 Tambahan modal disetor - neto 6.627 6.627 6.627 6.627 6.627 6.627 Saldo laba (defisit)
Telah ditentukan penggunaannya 10 15 25 25 25 25 Belum ditentukan penggunannya (159.388) (127.999) (90.438) (42.348) 46.604 220.545
Ekuitas – neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.137.949 1.278.957 1.316.528 1.364.618 1.453.570 1.627.511
Kepentingan nonpengendali 3.884 6.035 6.544 23.857 30.080 18.112 TOTAL EKUITAS 1.141.833 1.284.992 1.323.072 1.388.475 1.483.650 1.645.622 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.386.380 1.486.786 1.729.654 1.952.386 2.411.293 3.535.839
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September
2008 2009 2010 2011 2012 2012* 2013 (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (12 bulan) (9 bulan) (9 bulan)
Pendapatan 245.811 313.081 309.692 389.841 549.262 397.079 672.457 Beban pokok penjualan dan beban
langsung 178.827 196.064 186.050 234.133 297.647 223.825 293.964 Laba Kotor 66.985 117.017 123.642 155.709 251.615 173.254 378.493
Beban umum dan administrasi (10.248) (52.336) (60.393) (72.736) (98.340) (59.900) (105.927) Beban penjualan (47.694) (12.204) (14.718) (18.283) (26.823) (16.812) (41.536) Pendapatan lain-lain - - 6.205 6.416 9.797 4.112 8.502 Beban lain-lain - - (4.107) (4.090) (9.043) (2.706) (12.016) Laba Usaha 9.042 52.477 50.628 67.016 127.207 97.948 227.517
Pendapatan keuangan 6.470 3.548 6.918 8.994 10.413 7.083 16.199 Bagian rugi entitas asosiasi - (47) (111) (2.273) (9.313) (7.174) (4.159) Beban keuangan - - (123) (4) (3.137) (2.682) (2.478) Laba (rugi) selisih kurs - bersih 3.765 (3.715) - - - - - Lain-lain - bersih 3.906 (3.609) - - - - - Laba sebelum pajak penghasilan 23.184 48.654 57.311 73.734 125.170 95.175 237.078 Beban pajak penghasilan (8.274) (14.654) (15.992) (21.871) (28.968) (19.605) (45.162) Laba periode/tahun berjalan 14.910 34.001 41.319 51.863 96.202 75.571 191.916 Pendapatan komprehensif lain - - - - - - - Total laba komprehensif
periode/tahun berjalan 14.910 34.001 41.319 51.863 96.202 75.571 191.916 Laba periode/tahun berjalan yang
dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 13.237 31.394 39.777 48.090 88.952 67.780 173.941 Kepentingan nonpengendali 1.673 2.607 1.542 3.773 7.250 7.791 17.975 Laba per saham dasar yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk (dalam Rupiah penuh) 10 22 28 34 64 48 124
*) tidak diaudit
162
RASIO
(dalam %, kecuali dinyatakan lain)
KETERANGAN 31 Desember 30 Sept 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Rasio Pertumbuhan Pendapatan 33,27 27,37 (1,08) 25,88 40,89 69,35 Beban pokok penjualan dan beban langsung 37,80 9,64 (5,11) 25,84 27,13 31,34 Laba kotor 22,50 74,69 5,66 25,94 61,59 118,46 Laba (Rugi) sebelum pajak 100,78 109,86 17,79 28,66 69,76 149,10 Laba (Rugi) periode berjalan 87,12 128,04 21,52 25,52 85,49 153,96 Aset 6,02 7,24 16,34 12,88 23,50 46,64 Liabilitas 35,02 (17,48) 101,48 38,70 64,50 103,77 Ekuitas 1,35 12,54 2,96 4,94 6,85 10,92 Rasio Usaha Laba periode berjalan/Pendapatan 6,07 10,86 13,34 13,30 17,51 28,54 Laba periode berjalan/Ekuitas 1,31 2,66 3,12 3,74 6,48 11,66 Laba periode berjalan/Aset 1,08 2,29 2,39 2,66 3,99 5,43 Rasio Keuangan Aset/Liabilitas (x) 5,67 7,37 4,25 3,46 2,60 1,87 Liabilitas/Ekuitas (Debt to Equity Ratio) (x) 0,21 0,16 0,31 0,41 0,63 1,15 Liabilitas/Aset (x) 0,18 0,14 0,24 0,29 0,38 0,53 (Interest Bearing Debt – Cash)/Ekuitas (Net Gearing Ratio) (x) - - (0,14) (0,16) (0,17) (0.44) EBITDA/(Utang Bank Jangka Pendek + Biaya Bunga) (Debt Service Coverage Ratio) (x) - - 11,72 3,88 3,40 34,91 Aset Lancar/Liabilitas Lancar (Current Ratio) (x) 3,53 4,17 3,61 2,64 2,10 2,27
TINGKAT PEMENUHAN RASIO KEUANGAN DALAM PERJANJIAN UTANG Sampai dengan diterbitkannya Prospektus ini, Perseroan tidak melanggar persyaratan rasio keuangan perjanjian pinjaman yang telah ditentukan selama periode tiga tahun terakhir, yaitu sebagai berikut :
Rasio yang dipersyaratkan Perjanjian pinjaman dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pencapaian Perseroan 31 Des 2010 31 Des 2011 31 Des 2012 30 Sept 2013
Rasio lancar Minimal 100% 361% 264% 210% 227% Rasio utang terhadap ekuitas Tidak melebihi 200% 31% 41% 63% 115% Rasio EBITDA terhadap bunga Minimal 150% 44.398% 2.100% 4.294% 9.478% Debt Service Coverage Ratio Minimal 120% 1.172% 388% 340% 3.491% * disetahunkan
163
X. EKUITAS Tabel-tabel di bawah ini menggambarkan ekuitas dari Perseroan yang diambil dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tanggal dan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian, yang laporannya yang tercantum dalam Prospektus ini. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (dahulu Purwantono, Sarwoko & Sandjaja) dengan opini wajar tanpa pengecualian dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto Amir Jusuf & Mawar, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.
(dalam jutaan Rupiah)
KETERANGAN 31 Desember 30 September 2010 2011 2012 2013
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.400.314 1.400.314 1.400.314 1.400.314 Tambahan modal disetor - neto 6.627 6.627 6.627 6.627 Saldo laba (defisit)
Telah ditentukan penggunaannya 25 25 25 25 Belum ditentukan penggunannya (90.438) (42.348) 46.604 220.545
Ekuitas – neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk 1.316.528 1.364.618 1.453.570 1.627.511 Kepentingan nonpengendali 6.544 23.857 30.080 18.112 TOTAL EKUITAS 1.323.072 1.388.475 1.483.650 1.645.622
Sejak tanggal 30 September 2013 hingga prospektus ini diterbitkan tidak terdapat perubahan struktur permodalan.
164
XI. PERPAJAKAN A. UMUM Pajak atas penghasilan yang diperoleh dari kepemilikan Obligasi yang diterima atau diperoleh Pemegang Obligasi diperhitungkan dan diperlakukan sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2009 tanggal 9 Februari 2009 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan Berupa Bunga Obligasi, penghasilan yang diterima atau diperoleh bagi Wajib Pajak berupa bunga dan diskonto obligasi dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan yang bersifat final : a. Atas Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing debt securities) sebesar : (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk
usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan (holding period) Obligasi.
b. Atas diskonto obligasi dengan kupon sebesar : 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalan (accrued interest).
c. Atas diskonto obligasi tanpa bunga (zero coupon bond) sebesar : (i) 15% bagi Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap (BUT); dan (ii) 20% atau sesuai dengan tarif berdasarkan persetujuan penghindaran pajak berganda bagi Wajib Pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap (BUT). Jumlah yang terkena pajak dihitung dari selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi.
d. Atas bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh Wajib Pajak reksadana yang terdaftar pada Bapepam-LK sebesar : (i) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; (ii) 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan (iii) 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.
Pemotongan pajak yang bersifat final ini tidak dikenakan terhadap bunga atau diskonto obligasi yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak : 1. Dana pensiun yang pendirian atau pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dan memenuhi persyaratan sebagaimana
diatur dalam Pasal 4 ayat (3) huruf h Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan; dan
2. Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia. CALON PEMBELI OBLIGASI DALAM PENAWARAN UMUM INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PENERIMAAN BUNGA, PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN ATAU PENGALIHAN DENGAN CARA LAIN OBLIGASI YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM INI. B. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN OLEH PERSEROAN Perseroan taat kepada aturan perpajakan yang berlaku, diantaranya Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 28 Tahun 2007 dan Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (UU PPh) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 36 Tahun 2008. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, seluruh penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Besarnya pajak terkait hal tersebut di atas yang dikenakan untuk penjualan adalah sebesar 5% dan untuk pendapatan sewa adalah sebesar 10% sementara pendapatan lainnya dikenakan pajak penghasilan perusahaan dengan tarif pajak sesuai undang-undang pajak penghasilan badan yang berlaku. Sehubungan dengan pemenuhan pajak penghasilan, maka Perseroan telah menghitung, menyetor dan melaporkan Pajak Penghasilan (PPh) Badan setiap tahunnya melalui Surat Pemberitahuan (SPT) PPh Badan sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku. Pelaporan SPT PPh Badan Terakhir adalah tahun 2012, dimana berdasarkan SPT PPh Badan Tahun 2012 tersebut, Perseroan telah melaporkan PPh Final atas penjualan sebesar Rp1.163 miliar. Perseroan telah memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak.
165
XII. PENJAMINAN EMISI OBLIGASI Berdasarkan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 38 tanggal 19 Desember 2013 dan Perubahan I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 59 tanggal 27 Januari 2014 dan Perubahan II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 16 tanggal 13 Maret 2014, yang kesemuanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, para Penjamin Emisi Obligasi yang namanya tercantum di bawah ini telah menyetujui untuk menawarkan kepada Masyarakat Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap secara Kesanggupan Penuh (Full Commitment) dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah). Perjanjian tersebut diatas merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan atau perjanjian yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam perjanjian dan setelah itu tidak ada lagi Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian tersebut. Susunan dan jumlah porsi serta persentase dari anggota Penjamin Emisi Obligasi adalah sebagai berikut :
NO. PENJAMIN EMISI OBLIGASI TOTAL (Rp)
PERSENTASE (%)
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI / PENJAMIN EMISI OBLIGASI 1. PT CIMB Securities Indonesia 280.000.000.000 56,00 2. PT Mandiri Sekuritas 220.000.000.000 44,00
TOTAL 500.000.000.000 100,00 Selanjutnya, para Penjamin Emisi Obligasi yang turut dalam Emisi Obligasi ini telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang juga bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung.
166
XIII. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang berpartisipasi dalam rangka Penawaran Umum ini adalah sebagai berikut : 1. Konsultan Hukum : Makes & Partners Law Firm
Menara Batavia, Lantai 7 Jl. K.H. Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia Telp. : (021) 574 7181 Faksimili : (021) 574 7180 STTD : 227/PM/STTD-KH/1998 tanggal 5 Oktober 1998 atas nama Iwan
Setiawan, S.H. Surat Penunjukkan : No. 199/BS-ASW/ht/IV/13-CR tanggal 2 April 2013 Keanggotaan Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. 200924 Pedoman Kerja : Standar Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal, lampiran
Keputusan HKHPM No. KEP.01/HKHPM/2005 tanggal 18 Februari 2005 juncto Keputusan Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal No. KEP 04/HKHPM/XI/2012, tanggal 6 Desember 2012 yang berlaku sejak tanggal 6 Desember 2012.
Tugas Pokok : Memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan dalam rangka Penawaran Umum ini.
Konsultan Hukum melakukan uji tuntas dari segi hukum atas fakta yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian mana telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas Dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat Hukum yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas lainnya adalah meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan Fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan disini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan.
2. Akuntan Publik : Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja
(Ernst & Young) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower 2, Lantai 7 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Telp. : (021) 5289 5000 Faksimili : (021) 5289 4100 No.Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) No. 576 No. STTD : 16/BL/STTD-AP/2006 tertanggal 7 November 2006 atas nama
Benyanto Suherman Surat Penunjukkan : No. 01142/PSS-AS/2013 tanggal 8 Maret 2013 Keanggotaan Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Pedoman Kerja : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Standar
Profesional Akuntan Publik (SPAP)
Tugas Pokok : Melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas dasar prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
167
3. Notaris : Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lantai 6, Ruang 6C Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-1 Kav. 1-2 Kuningan Jakarta 12950 Indonesia Telp. : (021) 5290 7304, 5290 7306 Faksimili : (021) 526 1136 No. STTD : 02/STTD-N/PM/1996 tanggal 12 Februari 1996 Surat Penunjukan : No. 186/BS-ASW/ht/V/13-CR tanggal 30 Mei 2013 Keanggotaan Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. 011.003.027.260958 Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-undang No.30 tahun 2004 tentang Jabatan
Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia.
Tugas Pokok : Membuat akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap, antara lain Perjanjian Perwaliamanatan, Pengakuan Utang dan Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi, serta akta-akta pengubahannya.
4. Wali Amanat : Permata Bank
WTC II, Lantai 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920 Indonesia Telp. : (021) 523 7788 Faksimili : (021) 250 0529 No. STTD : 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 juncto Surat Badan
Pengawas Pasar modal No. S-2418/PM/2002 Hal Merger Bank Bali Surat Penunjukan : No. 002/FA/SH1/I/2013 tanggal 28 Januari 2013 Keanggotaan Asosiasi : Asosiasi Wali Amanat Indonesia (AWAI), sesuai surat Keterangan
No. AWAI/02/12/2008 tanggal 17 Desember 2008 Pedoman Kerja : Perjanjian Perwaliamanatan dan Undang-Undang Pasar Modal serta
peraturan yang berkaitan dengan tugas Wali Amanat.
Tugas Pokok : Mewakili kepentingan pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan mengenai pelaksanaan hak-hak pemegang Obligasi sesuai dengan syarat-syarat Obligasi dan pengelolaan jaminan fidusia untuk kepentingan pemegang Obligasi, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Penilai : Rengganis, Hamid & Rekan
Menara Kuningan, Lantai 8 Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-7 Kav. 5 Jakarta 12940 Telp. : (021) 3001 6002 Faksimili : (021) 3001 6003 No. STTD : 19/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 21 Desember 2006 atas nama
Ir. Rengganis K. Wisaksono, MSc Surat Penunjukkan : No. RHP-Ct/1-P/II/2013-037 tanggal 26 Februari 2013 Keanggotaan Asosiasi : Masyarakat Perusahaan Penilai Indonesia (MAPPI) No. 95-S-0632 Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2002 dan Kode Etik Penilai
Indonesia (KEPI) serta peraturan yang berkaitan dengan tugas Penilai.
Tugas Pokok : Sesuai dengan Standar Profesi dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku yaitu meliuti
pemeriksaan fisik, penelitian, penganalisaan data, menentukan nilai pasar dan aset tetap yang menjadi jaminan atas Obligasi Perseroan dengan berpedoman pada norma-norma Penilaian yang berlaku yaitu Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2002 dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI).
Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal.
168
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam No. VI.C.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum Dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang, Permata Bank selaku Wali Amanat dalam penerbitan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap menyatakan bahwa sejak ditandatanganinya pernyataan tersebut dan selama menjadi Wali Amanat, Permata Bank, dilarang : 1. Mempunyai hubungan kredit dengan Perseroan dalam jumlah yang melebihi ketentuan dalam Peraturan Bapepam No. VI.C.3,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-309/BL/2008 tanggal 1 Agustus 2008 tentang Hubungan Kredit Dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Emiten;
2. Merangkap menjadi penanggung dan/atau pemberi agunan dalam penerbitan Efek bersifat utang, Sukuk, dan/atau kewajiban Perseroan dan menjadi Wali Amanat dari pemegang Efek yang diterbitkan oleh Perseroan.
3. Menerima dan meminta pelunasan terlebih dahulu atas kewajiban Perseroan kepada Wali Amanat selaku kreditur dalam hal Perseroan mengalami kesulitan keuangan, berdasarkan pertimbangan Wali Amanat, sehingga tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada pemegang Efek bersifat utang, dimana pelaksanaannya tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
169
XIV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan Perseroan, dalam rangka Penawaran Umum obligasi melalui Prospektus ini, yang telah disusun oleh Konsultan Makes & Partners.
170
Halaman ini sengaja dikosongkan
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
XV. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK
Berikut ini adalah salinan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan yang mencakup perubahan penyajian dan/atau penambahan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian.
192
Halaman ini sengaja dikosongkan
193193
194194
195195
196196
197197
198198
199199
200200
201
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.
1
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2013 dan 31 Desember 2012,2011 dan 2010
(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF
FINANCIAL POSITIONSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,
2011 and 2010(Expressed in rupiah)
31 Desember/December 31,Catatan/ 30 September 2013/
Notes September 30, 2013 2012 2011 2010
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS2d,2u,
Kas dan setara kas 4,34 731.670.886.331 284.705.126.781 251.420.596.159 200.637.751.713 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 2u,5,34 Trade receivables
Pihak-pihak berelasi 2f,32 - - - 6.048.900.000 Related partiesPihak ketiga 25.982.223.113 34.718.216.873 35.104.722.072 43.509.326.500 Third parties
Piutang lain-lain 2u,6,34 14.743.953.699 19.392.496.763 4.181.029.682 8.321.834.780 Other receivablesPiutang pihak-pihak berelasi
jangka pendek 2f,2u,32,34 - 14.956.200.120 388.348.033 - Short-term due from related partiesPersediaan 2g,2n,7 1.408.435.154.934 949.070.593.967 795.979.628.929 769.458.308.456 InventoriesPajak dan biaya dibayar di muka 2h,2t,8 107.803.513.148 39.616.474.742 23.954.512.523 19.438.638.696 Prepaid taxes and expenses
TOTAL ASET LANCAR 2.288.635.731.225 1.342.459.109.246 1.111.028.837.398 1.047.414.760.145 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang pihak-pihak berelasi
jangka panjang 2f,2u,32,34 46.764.923.029 18.892.301.559 13.125.942.453 9.165.000.000 Long-term due from related partiesUang muka dan beban tangguhan 9,32 426.012.008.495 195.328.911.436 53.675.553.747 20.057.998.365 Advance payments and deferred chargesDana yang dibatasi penggunaannya 2u,10,34 58.421.466.395 26.081.875.528 17.093.201.094 15.277.333.777 Restricted fundsTanah untuk pengembangan 2i,11 467.387.661.325 630.189.013.133 644.846.484.947 597.233.642.850 Land for developmentInvestasi pada entitas asosiasi 2e,12 19.141.762.764 13.301.099.052 22.614.393.252 136.982.546 Investment in associateProperti investasi 2l,2n,13 111.687.637.743 102.853.157.107 12.900.864.663 3.821.885.200 Investment properties
2j,Aset tetap 2m,2n,14 100.606.039.330 80.489.271.119 75.941.122.608 36.251.230.417 Fixed assetsAset pajak tangguhan 2t,18c 157.036.338 - - - Deferred tax assetsAset tidak lancar lainnya 37 17.024.334.081 1.698.266.838 1.159.519.021 295.171.848 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.247.202.869.500 1.068.833.895.772 841.357.081.785 682.239.245.003 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 3.535.838.600.725 2.411.293.005.018 1.952.385.919.183 1.729.654.005.148 TOTAL ASSETS
201
202
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.
2
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
(lanjutan)30 September 2013 dan 31 Desember 2012,
2011 dan 2010(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OFFINANCIAL POSITION (continued)
September 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010
(Expressed in rupiah)
31 Desember/December 31,Catatan/ 30 September 2013/
Notes September 30, 2013 2012 2011 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 2u,15,34,35 - 20.000.000.000 - - Short-term bank loanUtang usaha kepada pihak ketiga 2u,16,34,35 74.730.724.485 52.514.833.216 31.264.481.980 21.048.468.759 Trade payables to third partiesUtang lain-lain jangka pendek 2u,17,34,35 42.926.446.339 17.388.231.606 7.436.768.073 6.739.988.811 Short-term other payablesUtang pihak-pihak berelasi
jangka pendek 2f,2u,32,34 13.820.000.000 - - 254.445.040 Short-term due to related partiesBeban akrual 2u,34,35 4.791.306.584 1.452.482.773 2.074.692.422 1.143.047.040 Accrued expensesUtang pajak 2t,18a 23.957.014.591 16.936.386.170 9.814.064.240 4.762.181.889 Taxes payableLiabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefits
pendek 2q,2u,19,34 - 213.474.286 104.654.067 73.778.030 liabilityPendapatan diterima di muka
jangka pendek 2o 3.715.084.231 3.702.292.086 984.737.333 49.890.000 Short-term unearned revenuesUang muka pelanggan yang
terealisasi dalam Current portion ofsatu tahun 2o,20 839.756.351.493 511.007.435.773 354.308.017.444 251.530.545.108 advances received
Utang bank jangka panjangyang jatuh tempo dalam Current portion ofsatu tahun 2u,21,34,35 4.250.000.000 16.500.000.000 15.000.000.000 4.500.000.000 long-term bank loan
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTALPENDEK 1.007.946.927.723 639.715.135.910 420.987.415.559 290.102.344.677 CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang -
setelah dikurangi bagianyang jatuh tempo Long-term bank loan -dalam satu tahun 2u,21,34,35 - - 16.500.000.000 6.500.000.000 net of current portion
Utang pihak-pihak berelasijangka panjang 2f,2u,32,34 10.368.193.811 4.642.828.632 - - Long-term due to related parties
Utang lain-lain jangka panjang 2u,17,34,35 1.729.102.000 569.109.000 942.697.750 516.630.000 Long-term other payablesPendapatan diterima dimuka
jangka panjang 2o 858.140.916 770.715.945 182.062.576 90.457.495 Long-term unearned revenuesLiabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 2q,22 22.361.946.882 14.011.022.466 13.065.428.937 9.903.486.427 benefits liabilityUang muka pelanggan setelah
dikurangi bagian yang Advances received -terealisasi dalam satu tahun 2o,20 846.951.977.947 267.934.362.282 112.233.486.723 99.469.389.096 net of current portion
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-PANJANG 882.269.361.556 287.928.038.325 142.923.675.986 116.479.963.018 CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 1.890.216.289.279 927.643.174.235 563.911.091.545 406.582.307.695 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada Equity attributable topemilik entitas induk owners of the parent entity
Modal sahamModal dasar - 5.600.000.000 Capital stock
saham dengan nilai nominal Authorized - 5,600,000,000Rp1.000 per saham shares at par value of
Modal ditempatkan dan Rp1,000 eachdisetor penuh - Issued and fully paid -1.400.314.112 saham 23 1.400.314.112.000 1.400.314.112.000 1.400.314.112.000 1.400.314.112.000 1,400,314,112 shares
Tambahan modal disetor - neto 2c,26 6.626.829.663 6.626.829.663 6.626.829.663 6.626.829.663 Additional paid-in capital - netSaldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Telah ditentukan penggunaannya 27 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 220.544.566.178 46.603.902.399 (42.348.126.491) (90.438.128.430) Unappropriated
Ekuitas - neto yang dapatdiatribusikan kepada Net equity attributable topemilik entitas induk 1.627.510.507.841 1.453.569.844.062 1.364.617.815.172 1.316.527.813.233 owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali 2b,24 18.111.803.605 30.079.986.721 23.857.012.466 6.543.884.220 Non-controlling interests
TOTAL EKUITAS 1.645.622.311.446 1.483.649.830.783 1.388.474.827.638 1.323.071.697.453 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.535.838.600.725 2.411.293.005.018 1.952.385.919.183 1.729.654.005.148 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
202
203
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.
3
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF
COMPREHENSIVE INCOMENine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada TanggalNine-Month Period Ended 31 Desember/
September 30, Years Ended December 31,
2012Catatan/ (tidak diaudit)/
Notes 2013 (unaudited) 2012 2011 2010
2o,2p,PENDAPATAN 29,32 672.457.198.630 397.078.703.442 549.261.973.805 389.841.087.810 309.691.568.353 REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES AND DIRECTDAN BEBAN LANGSUNG 2o,30 293.964.252.512 223.824.923.580 297.646.551.714 234.132.581.189 186.049.582.845 COSTS
LABA KOTOR 378.492.946.118 173.253.779.862 251.615.422.091 155.708.506.621 123.641.985.508 GROSS PROFIT
General andBeban umum dan administrasi 2o,31 (105.926.576.293) (59.899.676.837) (98.339.738.082) (72.735.966.438) (60.393.067.774) administrative expensesBeban penjualan 2o,31 (41.535.881.948) (16.812.165.386) (26.822.732.845) (18.282.718.392) (14.718.018.304) Selling expensesPendapatan lain-lain 8.501.893.866 4.111.724.162 9.797.039.372 6.415.952.379 6.204.630.445 Other incomeBeban lain-lain (12.015.515.217) (2.705.874.631) (9.042.797.810) (4.089.701.766) (4.107.350.513) Other expenses
LABA USAHA 227.516.866.526 97.947.787.170 127.207.192.726 67.016.072.404 50.628.179.362 PROFIT FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 2u 16.198.799.519 7.083.400.608 10.412.814.518 8.994.225.637 6.917.526.573 Finance incomeBagian rugi entitas asosiasi 2e,12 (4.159.336.288) (7.174.198.686) (9.313.294.200) (2.272.589.294) (111.001.828) Equity in net loss of associateBeban keuangan 2u (2.478.327.673) (2.681.562.500) (3.136.750.000) (3.750.000) (123.390.410) Finance costs
LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 237.078.002.084 95.175.426.592 125.169.963.044 73.733.958.747 57.311.313.697 PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAKPENGHASILAN 2t,18c (45.162.472.381) (19.604.749.187) (28.967.538.899) (21.871.092.301) (15.992.287.186) INCOME TAX EXPENSE
LABA PERIODE/TAHUNBERJALAN 191.915.529.703 75.570.677.405 96.202.424.145 51.862.866.446 41.319.026.511 PROFIT FOR THE PERIOD/YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN - - - - - INCOME
TOTAL LABAKOMPREHENSIF PERIODE/ TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 191.915.529.703 75.570.677.405 96.202.424.145 51.862.866.446 41.319.026.511 INCOME FOR THE PERIOD/YEAR
Laba periode/tahun berjalan yang Profit for the period/dapat diatribusikan kepada: year attributable to:Pemilik entitas induk 173.940.663.779 67.779.618.136 88.952.028.890 48.090.001.939 39.776.937.349 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 2b 17.974.865.924 7.791.059.269 7.250.395.255 3.772.864.507 1.542.089.162 Non-controlling interests
Total 191.915.529.703 75.570.677.405 96.202.424.145 51.862.866.446 41.319.026.511 Total
Total laba komprehensif periode/ Total comprehensive incometahun berjalan yang dapat for the period/yeardiatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 173.940.663.779 67.779.618.136 88.952.028.890 48.090.001.939 39.776.937.349 Owners of the parent entityKepentingan nonpengendali 2b 17.974.865.924 7.791.059.269 7.250.395.255 3.772.864.507 1.542.089.162 Non-controlling interests
Total 191.915.529.703 75.570.677.405 96.202.424.145 51.862.866.446 41.319.026.511 Total
LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHAREYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN ATTRIBUTABLE TO OWNERSKEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK 124 48 64 34 28 OF THE PARENT ENTITY
203
204
The
orig
inal
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
incl
uded
here
inar
ein
the
Indo
nesi
an la
ngua
ge.
Cat
atan
atas
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
nte
rlam
pirm
erup
akan
bagi
anya
ng ti
dak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
nse
cara
kese
luru
han.
The
acco
mpa
nyin
gno
tes
toth
eco
nsol
idat
ed fi
nanc
ials
tate
men
tsfo
rman
inte
gral
part
ofth
ese
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
take
nas
aw
hole
.
4
PT C
IPU
TRA
RES
IDEN
CE
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
LAPO
RA
N P
ERU
BA
HA
N E
KU
ITA
S K
ON
SOLI
DA
SIA
NPe
riode
Sem
bila
n B
ulan
yang
Ber
akhi
rpa
daTa
ngga
l30
Sept
embe
r201
3da
nTa
hun
yang
Ber
akhi
rpad
aTa
ngga
l-tan
ggal
31 D
esem
ber2
012,
2011
dan
2010
Den
gan
Ang
ka P
erba
ndin
gan
Perio
deSe
mbi
lan
Bul
anya
ng B
erak
hirp
ada
Tang
gal3
0 Se
ptem
ber2
012
(tida
kdi
audi
t)(D
isaj
ikan
dala
mru
piah
)
PT C
IPU
TRA
RES
IDEN
CE
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TSO
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
YN
ine-
Mon
th P
erio
d En
ded
Sept
embe
r30,
2013
and
Year
s En
ded
Dec
embe
r31,
2012
,201
1an
d20
10W
ith C
ompa
rativ
eFi
gure
s fo
r the
Nin
e-M
onth
Per
iod
End
ed S
epte
mbe
r30,
2012
(una
udite
d)(E
xpre
ssed
inru
piah
)
Ekui
tas
yang
dapa
tdia
trib
usik
anke
pada
pem
ilik
entit
as in
duk/
Equi
tyat
trib
utab
leto
owne
rsof
the
pare
nten
tity
Mod
aldi
tem
patk
anSa
ldo
laba
(def
isit)
/Ret
aine
dea
rnin
gs(d
efic
it)da
ndi
seto
rpe
nuh/
Tam
baha
nB
elum
Kep
entin
gan
Issu
edan
dm
odal
dise
tor-
neto
/Te
lah
dite
ntuk
andi
tent
ukan
nonp
enge
ndal
i/C
atat
an/
fully
paid
Add
ition
alpa
id-
peng
guna
anny
a/pe
nggu
naan
nya/
Non
-con
trol
ling
Tota
lEku
itas/
Not
esca
pita
lsto
ckin
capi
tal-
net
App
ropr
iate
dU
napp
ropr
iate
dTo
tal/T
otal
inte
rest
sTo
talE
quity
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of31
Des
embe
r201
21.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
46.6
03.9
02.3
991.
453.
569.
844.
062
30.0
79.9
86.7
211.
483.
649.
830.
783
Dec
embe
r31,
2012
Tota
llab
a ko
mpr
ehen
sifu
ntuk
Tota
l com
preh
ensi
vein
com
epe
riode
sem
bila
nbu
lan
yang
bera
khir
--
-17
3.94
0.66
3.77
917
3.94
0.66
3.77
917
.974
.865
.924
191.
915.
529.
703
for t
heni
ne-m
onth
perio
dpa
da ta
ngga
l30
Sept
embe
r201
3en
ded
Sept
embe
r30,
2013
Bagi
anpi
hak
nonp
enge
ndal
iata
sPo
rtion
ofno
n-co
ntro
lling
inte
rest
sdu
e to
penu
runa
nm
odal
decr
ease
of c
apita
l sto
ckdi
Entit
asAn
ak1b
--
--
-(1
3.82
0.00
0.00
0)(1
3.82
0.00
0.00
0)of
aSu
bsid
iary
Pem
bagi
andi
vide
nka
s25
--
--
-(1
6.17
2.56
0.00
0)(1
6.17
2.56
0.00
0)D
istri
butio
nof
cas
hdi
vide
nd
Bagi
anpi
hak
nonp
enge
ndal
iata
sPo
rtion
ofno
n-co
ntro
lling
inte
rest
sdu
e to
pend
irian
Entit
asAn
akes
tabl
ishm
ento
fan
tidak
lang
sung
--
--
-49
.510
.960
49.5
10.9
60in
dire
ctSu
bsid
iary
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of30
Sept
embe
r201
31.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
220.
544.
566.
178
1.62
7.51
0.50
7.84
118
.111
.803
.605
1.64
5.62
2.31
1.44
6Se
ptem
ber3
0,20
13
204
205
The
orig
inal
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
incl
uded
here
inar
ein
the
Indo
nesi
an la
ngua
ge.
Cat
atan
atas
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
nte
rlam
pirm
erup
akan
bagi
anya
ng ti
dak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
nse
cara
kese
luru
han.
The
acco
mpa
nyin
gno
tes
toth
eco
nsol
idat
ed fi
nanc
ials
tate
men
tsfo
rman
inte
gral
part
ofth
ese
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
take
nas
aw
hole
.
5
PT C
IPU
TRA
RES
IDEN
CE
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
LAPO
RA
N P
ERU
BA
HA
N E
KU
ITA
S K
ON
SOLI
DA
SIA
N (l
anju
tan)
Perio
de S
embi
lan
Bul
anya
ng B
erak
hir
pada
Tang
gal3
0Se
ptem
ber2
013
dan
Tahu
nya
ng B
erak
hirp
ada
Tang
gal-t
angg
al31
Des
embe
r201
2,20
11da
n20
10D
enga
nA
ngka
Per
band
inga
n Pe
riode
Sem
bila
n B
ulan
yang
Ber
akhi
rpad
aTa
ngga
l30
Sept
embe
r201
2 (ti
dak
diau
dit)
(Dis
ajik
anda
lam
rupi
ah)
PT C
IPU
TRA
RES
IDEN
CE
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TSO
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y (c
ontin
ued)
Nin
e-M
onth
Per
iod
Ende
dSe
ptem
ber3
0,20
13an
dYe
ars
Ende
d D
ecem
ber3
1,20
12,2
011
and
2010
With
Com
para
tive
Figu
res
for t
he N
ine-
Mon
th P
erio
d E
nded
Sep
tem
ber3
0,20
12(u
naud
ited)
(Exp
ress
ed in
rupi
ah)
Ekui
tas
yang
dapa
tdia
trib
usik
anke
pada
pem
ilik
entit
as in
duk/
Equi
tyat
trib
utab
leto
owne
rsof
the
pare
nten
tity
Mod
aldi
tem
patk
anSa
ldo
laba
(def
isit)
/Ret
aine
dea
rnin
gs(d
efic
it)da
ndi
seto
rpe
nuh/
Tam
baha
nB
elum
Kep
entin
gan
Issu
edan
dm
odal
dise
tor-
neto
/Te
lah
dite
ntuk
andi
tent
ukan
nonp
enge
ndal
i/C
atat
an/
fully
paid
Add
ition
alpa
id-
peng
guna
anny
a/pe
nggu
naan
nya/
Non
-con
trol
ling
Tota
lEku
itas/
Not
esca
pita
lsto
ckin
capi
tal-
net
App
ropr
iate
dU
napp
ropr
iate
dTo
tal/T
otal
inte
rest
sTo
talE
quity
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of31
Des
embe
r201
11.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
(42.
348.
126.
491)
1.36
4.61
7.81
5.17
223
.857
.012
.466
1.38
8.47
4.82
7.63
8D
ecem
ber3
1,20
11
Tota
llab
a ko
mpr
ehen
sifu
ntuk
Tota
l com
preh
ensi
vein
com
epe
riode
sem
bila
nbu
lan
yang
bera
khir
for t
heni
ne-m
onth
perio
dpa
da ta
ngga
l30
Sept
embe
r201
2-
--
67.7
79.6
18.1
3667
.779
.618
.136
7.79
1.05
9.26
975
.570
.677
.405
ende
dSe
ptem
ber3
0,20
12
Pem
bagi
andi
vide
nka
s25
--
--
-(8
9.23
2.50
9)(8
9.23
2.50
9)D
istri
butio
nof
cas
hdi
vide
nd
Peny
esua
ian
lain
nya
pada
Oth
erad
just
men
tsin
non-
kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
i-
--
--
119.
139.
177
119.
139.
177
cont
rollin
gin
tere
sts
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of30
Sept
embe
r201
21.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
25.4
31.4
91.6
451.
432.
397.
433.
308
31.6
77.9
78.4
031.
464.
075.
411.
711
Sept
embe
r30,
2012
Tota
llab
a/ru
gi k
ompr
ehen
sifu
ntuk
Tota
l com
preh
ensi
vein
com
e/lo
sspe
riode
1 O
ktob
er20
12hi
ngga
for t
hepe
riod
Oct
ober
1,20
12 to
31 D
esem
ber2
012
--
-21
.172
.410
.754
21.1
72.4
10.7
54(5
40.6
64.0
14)
20.6
31.7
46.7
40D
ecem
ber3
1,20
12
Pem
bagi
andi
vide
nka
s25
--
--
-(1
.138
.238
.491
)(1
.138
.238
.491
)D
istri
butio
nof
cas
hdi
vide
nd
Peny
esua
ian
lain
nya
pada
Oth
erad
just
men
tsin
non-
kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
i-
--
--
80.9
10.8
2380
.910
.823
cont
rollin
gin
tere
sts
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of31
Des
embe
r201
21.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
46.6
03.9
02.3
991.
453.
569.
844.
062
30.0
79.9
86.7
211.
483.
649.
830.
783
Dec
embe
r31,
2012
205
206
The
orig
inal
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
incl
uded
here
inar
ein
the
Indo
nesi
an la
ngua
ge.
Cat
atan
atas
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
nte
rlam
pirm
erup
akan
bagi
anya
ng ti
dak
terp
isah
kan
dari
lapo
ran
keua
ngan
kons
olid
asia
nse
cara
kese
luru
han.
The
acco
mpa
nyin
gno
tes
toth
eco
nsol
idat
ed fi
nanc
ials
tate
men
tsfo
rman
inte
gral
part
ofth
ese
cons
olid
ated
fina
ncia
l sta
tem
ents
take
nas
aw
hole
.
6
PT C
IPU
TRA
RES
IDEN
CE
DA
N E
NTI
TAS
AN
AK
LAPO
RA
N P
ERU
BA
HA
N E
KU
ITA
S K
ON
SOLI
DA
SIA
N (l
anju
tan)
Perio
de S
embi
lan
Bul
anya
ng B
erak
hir
pada
Tang
gal3
0Se
ptem
ber2
013
dan
Tahu
nya
ng B
erak
hirp
ada
Tang
gal-t
angg
al31
Des
embe
r201
2,20
11da
n20
10D
enga
nA
ngka
Per
band
inga
n Pe
riode
Sem
bila
n B
ulan
yang
Ber
akhi
rpad
aTa
ngga
l30
Sept
embe
r201
2 (ti
dak
diau
dit)
(Dis
ajik
anda
lam
rupi
ah)
PT C
IPU
TRA
RES
IDEN
CE
AN
D S
UB
SID
IAR
IES
CO
NSO
LID
ATE
D S
TATE
MEN
TSO
F C
HA
NG
ES IN
EQ
UIT
Y (c
ontin
ued)
Nin
e-M
onth
Per
iod
Ende
dSe
ptem
ber3
0,20
13an
dYe
ars
Ende
d D
ecem
ber3
1,20
12,2
011
and
2010
With
Com
para
tive
Figu
res
for t
he N
ine-
Mon
th P
erio
d E
nded
Sep
tem
ber3
0,20
12(u
naud
ited)
(Exp
ress
ed in
rupi
ah)
Ekui
tas
yang
dapa
tdia
trib
usik
anke
pada
pem
ilik
entit
as in
duk/
Equi
tyat
trib
utab
leto
owne
rsof
the
pare
nten
tity
Mod
aldi
tem
patk
anSa
ldo
laba
(def
isit)
/Ret
aine
dea
rnin
gs(d
efic
it)da
ndi
seto
rpe
nuh/
Tam
baha
nB
elum
Kep
entin
gan
Issu
edan
dm
odal
dise
tor-
neto
/Te
lah
dite
ntuk
andi
tent
ukan
nonp
enge
ndal
i/C
atat
an/
fully
paid
Add
ition
alpa
id-
peng
guna
anny
a/pe
nggu
naan
nya/
Non
-con
trol
ling
Tota
lEku
itas/
Not
esca
pita
lsto
ckin
capi
tal-
net
App
ropr
iate
dU
napp
ropr
iate
dTo
tal/T
otal
inte
rest
sTo
talE
quity
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of31
Des
embe
r200
91.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
(130
.215
.065
.779
)1.
276.
750.
875.
884
6.03
5.04
2.71
31.
282.
785.
918.
597
Dec
embe
r31,
2009
Tota
llab
a ko
mpr
ehen
sif
Tota
l com
preh
ensi
veta
hun
2010
--
-39
.776
.937
.349
39.7
76.9
37.3
491.
542.
089.
162
41.3
19.0
26.5
11in
com
e fo
r201
0
Peny
esua
ian
lain
nya
pada
Oth
erad
just
men
tsin
non-
kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
i-
--
--
(1.0
33.2
47.6
55)
(1.0
33.2
47.6
55)
cont
rollin
gin
tere
sts
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of31
Des
embe
r201
01.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
(90.
438.
128.
430)
1.31
6.52
7.81
3.23
36.
543.
884.
220
1.32
3.07
1.69
7.45
3D
ecem
ber3
1,20
10
Tota
llab
a ko
mpr
ehen
sif
Tota
l com
preh
ensi
veta
hun
2011
--
-48
.090
.001
.939
48.0
90.0
01.9
393.
772.
864.
507
51.8
62.8
66.4
46in
com
e fo
r201
1
Pem
bagi
andi
vide
n k
as25
--
--
-(4
59.0
59.0
00)
(459
.059
.000
)D
istri
butio
nof
cas
hdi
vide
nd
Pene
rbita
n sa
ham
baru
Issu
ance
ofne
w s
hare
sol
ehEn
titas
Anak
kep
ada
inSu
bsid
iarie
s to
kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
i-
--
--
14.0
00.0
00.0
0014
.000
.000
.000
non-
cont
rollin
gin
tere
sts
Peny
esua
ian
lain
nya
pada
Oth
erad
just
men
tsin
non-
kepe
ntin
gan
nonp
enge
ndal
i-
--
--
(677
.261
)(6
77.2
61)
cont
rollin
gin
tere
sts
Sald
ota
ngga
lB
alan
ceas
of31
Des
embe
r201
11.
400.
314.
112.
000
6.62
6.82
9.66
325
.000
.000
(42.
348.
126.
491)
1.36
4.61
7.81
5.17
223
.857
.012
.466
1.38
8.47
4.82
7.63
8D
ecem
ber3
1,20
11
206
207
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.
7
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012Catatan/ (tidak diaudit)/
Notes 2013 (unaudited) 2012 2011 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.589.059.940.891 519.365.916.505 865.354.981.014 517.335.404.305 500.781.310.445 Cash receipts from customersPembayaran kas untuk/kepada: Cash paid to/for:
Kontraktor, pemasok Contractors, suppliersdan lainnya (349.087.783.383) (177.574.403.887) (243.028.541.288) (247.174.816.343) (155.516.076.687) and others
Bebanoperasi lainnya (71.426.276.711) (30.667.084.669) (76.057.105.327) (36.494.168.608) (38.619.985.745) Other operating expenses
Gaji dan tunjangankaryawan (62.806.182.906) (55.416.005.314) (63.736.612.163) (43.948.688.405) (34.304.596.887) Salaries and allowances
Kas yang diperoleh dariaktivitas operasi 1.105.739.697.891 255.708.422.635 482.532.722.236 189.717.730.949 272.340.651.126 Cash provided by operating activities
Pelunasan piutang Collections of amounts due frompihak-pihak berelasi 22.177.876.331 - 21.864.667.546 26.765.211.377 738.457.228 related parties
Penerimaan bunga 15.010.233.912 6.081.649.967 9.235.680.990 8.911.918.496 5.018.987.626 Receipt of interest incomePenerimaan atas utang Receipt of advances from
pihak-pihak berelasi 5.868.193.811 2.500.000.000 4.642.828.632 - - related partiesPembayaran pajak penghasilan 18 (108.920.245.321) (27.016.176.923) (33.328.092.189) (21.369.815.978) (22.987.017.082) Payment of income taxesPenambahan piutang Increase in amounts due from
pihak-pihak berelasi (37.123.382.240) - - (254.445.040) (243.539.334) related partiesPembayaran utang Payment of amounts due to
pihak-pihak berelasi (2.211.671.368) (64.306.288.639) (42.198.878.739) (40.279.501.846) - related partiesPembayaran beban bunga (2.478.327.673) (2.681.562.500) (3.136.750.000) (3.396.202.054) (123.390.410) Payment of interest expense
Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided byaktivitas operasi 998.062.375.343 170.286.044.540 439.612.178.476 160.094.895.904 254.744.149.154 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPembayaran atas uang muka Payment of advances
pembelian tanah (361.578.835.529) (219.187.251.221) (291.838.149.375) (48.978.884.381) (26.116.114.491) purchase of landPerolehan atas: Acquisitions of:
Tanah untuk pengembangan (40.794.787.133) (11.702.332.020) (67.711.617.071) (32.251.513.097) (63.101.720.177) Land for developmentAset tetap (11.443.653.675) (17.199.326.832) (15.690.185.496) (43.930.953.224) (9.191.786.763) Fixed assetsProperti investasi (7.814.356.217) (17.703.681.883) (17.533.665.256) (511.479.214) (422.217.040) Investment properties
Uang muka investasi padaentitas asosiasi dan Advance for investment inentitas lainnya 9 (33.331.005.000) - (10.000.000.000) - - associate and other entity
Penambahan investasi Additional investmentspada entitas lainnya 37 (16.313.550.000) - - - - in other entity
Pembayaran uang muka lainnya Payment of other advancesdan beban tangguhan (4.991.239.693) - - - - and deferred charges
Setoran modal oleh Capital contributions fromkepentingan nonpengendali 17 4.317.342.807 - - - - non-controlling interest
Hasil penjualan aset tetap 14 733.138.342 523.739.184 523.739.184 497.333.333 501.197.745 Proceeds from sale of fixed assetsPenambahan investasi Additional investments
pada entitas asosiasi - - - (16.414. 615.013) (798.292.878) in associate
Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investingaktivitas investasi (471.216.946.098) (265.268.852.772) (402.249.878.014) (141.590.111.596) (99.128.933.604) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPembayaran utang bank 15,21 (32.250.000.000) (10.500.000.000) (15.000.000.000) (4.500.000.000) - Payment of bank loanPembayaran dividen Payments of cash dividend
oleh Entitas Anak pada by Subsidiarieskepentingan nonpengendali 25 (16.172.560.000) (25.359.040) (1.227.471.000) (459.059.000) (812.080.000) to non-controlling interests
Penerimaan dari utang bank 15,21 - 21.000.000.000 20.000.000.000 25.000.000.000 11.000.000.000 Proceeds of bank loanPeningkatan kepentingan Increase in non-
nonpengendali - - 200.050.000 14.000.000.000 - controlling interestsPembayaran utang pihak Payment of amount due to
berelasi - - - - (6.200.000.000) related partyPenambahan piutang pihak-pihak Addition to due from related party for
berelasi untuk modal kerja - - - - (5.665.000.000) working capital loan provided
Kas neto yang diperoleh (digunakan) Net cash provided by (used in)dari aktivitas pendanaan (48.422.560.000) 10.474.640.960 3.972.579.000 34.040.941.000 (1.677.080.000) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN CASHKAS DAN SETARA KAS 478.422.869.245 (84.508.167.272) 41.334.879.462 52.545.725.308 153.938.135.550 AND CASH EQUIVALENTS
PENEMPATAN DANA YANGDIBATASI PENGGUNAANNYA 10 (32.339.590.867) 1.637.095.933 (8.988.674.434) (1.815.867.317) (5.174.445.457) RESTRICTED FUNDS
207
208
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampirmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements forman integral part of these consolidated financial statements taken as a
whole.
8
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
(continued)Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012Catatan/ (tidak diaudit)/
Notes 2013 (unaudited) 2012 2011 2010
KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTSPERIODE/TAHUN 4 284.705.126.781 251.420.596.159 251.420.596.159 200.637.751.713 52.474.399.634 AT BEGINNING OF PERIOD/YEAR
EFFECTS OF FOREIGNPENGARUH PERUBAHAN SELISIH EXCHANGE RATEKURS TERHADAP KAS DAN FLUCTUATIONS ON CASHSETARA KAS 882.481.172 2.215.991.476 938.325.594 52.986.455 (600.338.014) AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTSPERIODE/TAHUN 4 731.670.886.331 170.765.516.296 284.705.126.781 251.420.596.159 200.637.751.713 AT END OF PERIOD/YEAR
Informasi transaksi nonkas disajikan pada Catatan 39. Information on non-cash transactions is disclosed in Note 39.
208
209
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
9
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Ciputra Residence (Perusahaan) didirikandi Republik Indonesia berdasarkan akta notarisSoedarno, S.H., No. 18 tanggal 26 Mei 1989.Anggaran dasar Perusahaan telahmendapatkan pengesahan Menteri Kehakimandalam Surat Keputusan No. C2-11413.HT.01.01 Tahun 1989 tanggal19 Desember 1989 dan telah diumumkandalam Lembaran Berita Negara No. 11,Tambahan No. 464 tanggal 6 Februari 1990.
PT Ciputra Residence (the Company) wasestablished in the Republic of Indonesia basedon notarial deed No. 18 dated May 26, 1989 ofSoedarno, S.H. The deed of establishment wasapproved by the Ministry of Justice in itsdecision letter No. C2-11413.HT.01.01 Year1989 dated December 19, 1989 and waspublished in Supplement No. 11 datedFebruary 6, 1990 of State Gazette No. 464.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalamibeberapa kali perubahan, terakhir dengan aktanotaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., No. 145 tanggal 23 Juli 2009mengenai peningkatan modal dasarPerusahaan menjadi Rp5.600.000.000.000,dan modal ditempatkan dan disetor penuhPerusahaan menjadi Rp1.400.314.112.000.Perubahan terakhir atas anggaran dasartersebut telah disahkan oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadalam Surat Keputusan No. AHU-38362.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal10 Agustus 2009.
The Company’s articles of association hasbeen amended from time to time, the latestamendment of which was covered by notarialdeed No. 145 dated July 23, 2013 of BuntarioTigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.,concerning the increase in the Company’scapital stock to Rp5,600,000,000,000 andissued and fully-paid stock toRp1,400,314,112,000. The latest amendmentof the Company’s Articles of Association wasapproved by the Ministry of Law and HumanRights in its letter No. AHU-38362.AH.01.02.Year 2009 dated August 10,2009.
Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasarPerusahaan, ruang lingkup kegiatanPerusahaan meliputi antara lain, perencanaan,pelaksanaan pembangunan dan penjualankawasan perumahan (real estat), perkantoran,pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas saranadan prasarananya.
According to Article 3 of the Company’s articlesof association, its scope of activities consists ofplanning, development and sale ofresidential areas (real estate), office spaces,shopping centers and operating facilities andinfrastructure.
Kegiatan operasi perusahaan saat ini adalahmelakukan perencanaan, pelaksanaanpembangunan dan penjualan kawasanperumahan dan pertokoan beserta fasilitassarana dan prasarana penunjangnya, sepertiwater park, klub olahraga dan theme park diCitraRaya Tangerang.
Currently, the Company’s operating activity areplanning, development and sale of residentialareas and shopping centers and operatingfacilities and infrastructure, such as water park,sport club and theme park in CitraRayaTangerang.
Perusahaan berkedudukan di Tangerang danproyeknya yaitu CitraRaya Tangerangberlokasi di Cikupa, Tangerang. Perusahaanmemulai kegiatan usaha komersialnya padatanggal 1 Juni 1994.
The Company is domiciled in Tangerang andits project, namely CitraRaya Tangerang, islocated in Cikupa, Tangerang. The Companystarted commercial operations on June 1,1994.
209
210
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
10
a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)
PT Ciputra Development Tbk (CD) adalahentitas induk langsung. PT Sang Peloporadalah entitas induk terakhir dari Perusahaandan Entitas Anak.
PT Ciputra Development Tbk (CD) is theCompany’s immediate parent company.PT Sang Pelopor is the ultimate parentcompany of the Company and its Subsidiaries.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab ataspenyusunan laporan keuangan konsolidasianyang telah diselesaikan dan diotorisasi untukterbit pada tanggal 18 Februari 2014.
The Company’s Board of Directors isresponsible for the preparation of theconsolidated financial statements that werecompleted and authorized to be issued onFebruary 18, 2014.
b. Entitas Anak b. Subsidiaries
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, susunanEntitas Anak adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the structure of theSubsidiaries is as follows:Persentase Kepemilikan (%)/ Total Aset Sebelum Eliminasi/
Tahun Awal Percentage of Ownership (%) Total Assets Before EliminationOperasi
Kegiatan Komersial/ 30 September 31 Desember 30 September 31 DesemberUsaha/ Start of 2013/ 2012/ 2013/ 2012/
Entitas Anak/ Domisili/ Principal Commercial September 30, December 31, September 30, December 31,Subsidiaries Domicile Activity Operations 2013 2012 2013 2012
Kepemilikan Langsung/Direct Ownership
PT Alamkarya Ciptaselaras Tangerang Real Estat/ 1996 99,99 99,99 331.528.724.292 309.484.718.956Real Estate
PT Cakrawala Respati Jakarta Real Estat/ 2005 80,001) 80,00 492.780.564.131 382.246.473.639Real Estate
PT Cakradigdaya Lokaraya Jakarta Real Estat/ 2013 99,98 99,98 516.973.997.212 359.080.162.408Real Estate
PT Lahan Adyabumi Jakarta Real Estat/ 2009 80,00 80,00 275.368.829.106 213.315.480.451Real Estate
PT Citra Mitra Properti Jakarta Real Estat/ 2007 99,00 99,00 342.381.640.874 168.125.368.183Real Estate
PT Candrasa Pranaguna Jakarta Real Estat/ 1997 99,00 99,00 166.290.803.480 158.122.231.167Real Estate
PT Citra Adyapataka Jakarta Real Estat/ - 99,94 99,94 71.606.362.377 51.842.684.563Real Estate
PT Ciputra Rumpun Tangerang Real Estat/ - 99,002) 99,00 214.565.599.378 125.000.000Investama (CRI) Real Estate
PT Citra Benua Persada (CBP) Jakarta Real Estat/ - 51,003) 51,00 12.500.000 12.500.000Real Estate
PT Citra Swadaya Jakarta Real Estat/ - 51,003) 51,00 12.500.000 12.500.000Raya (CSDR) Real Estate
PT Citra Mitra Sembada (CMS) Jakarta Real Estat/ - 99,004) - 49.655.805.000 -Real Estate
PT Citra Mitra Habitat (CMH) Jakarta Real Estat/ - 99,004) - 12.500.000 -Real Estate
PT Citra Mitra Pataka (CMPA) Jakarta Real Estat/ - 99,004) - 42.938.166.921 -Real Estate
PT Citra Mitra Respati (CMR) Jakarta Real Estat/ - 99,004) - 12.500.000 -Real Estate
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership
Melalui PT Alamkarya Ciptaselaras/Through PT Alamkarya CiptaselarasPT Karyapersada Buanaraya Jakarta Real Estat/ 2004 99,99 99,99 1.619.168.743 1.968.342.042
Real EstatePT Semangat Bangun Persada Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 105.208.131 105.208.131
Real EstatePT Anekaguna Rekasarana Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 66.107.738 66.107.738
Real EstatePT Makmurgempita Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 20.642.502 20.642.502
Sentosaabadi Real EstatePT Citrarama Adikuasa Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 19.496.673 19.496.673
Real EstatePT Cipta Kemilau Indah Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 18.259.802 18.259.802
Real Estate
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
210
211
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)
Persentase Kepemilikan (%)/ Total Aset Sebelum Eliminasi/Tahun Awal Percentage of Ownership (%) Total Assets Before Elimination
OperasiKegiatan Komersial/ 30 September 31 Desember 30 September 31 DesemberUsaha/ Start of 2013/ 2012/ 2013/ 2012/
Entitas Anak/ Domisili/ Principal Commercial September 30, December 31, September 30, December 31,Subsidiaries Domicile Activity Operations 2013 2012 2013 2012
Kepemilikan Tidak Langsung (lanjutan)/Indirect Ownership (continued)
Melalui PT Cakradigdaya Lokaraya (CDLR)/Through PT Cakradigdaya Lokaraya(CDLR)PT Citra Semesta Raya (CSR) Jakarta Real Estat/ - 99,005) 99,99 12.500.000 12.500.000
Real Estate
Melalui PT Citra Mitra Properti (CMP)/Through PT Citra Mitra Properti (CMP)PT Gelora Matraraya Palembang Real Estat/ 2011 50,006) 50,00 39.592.687.631 42.815.839.429
Samudera (GMS) Real EstatePT Citra Properti Jaya (CPJ) Jakarta Manajemen Properti/ - 99,907) 99,90 1.030.245.823 1.000.000.000
Property Management
Melalui PT Citra Mitra Pataka (CMPA)/Through PT Citra Mitra Pataka (CMPA)PT Citra Cemerlang Jakarta Real Estat/ - 50,008) - 100.000.000 -
Selaras (CCS) Real Estate
Melalui PT Ciputra Rumpun Investama (CRI)/Through PT Ciputra Rumpun Investama (CRI)PT Graha Asri Nusaraya (GAN) Jakarta Real Estat/ - 99,999) 99,99 238.885.000 238.885.000
Real Estate
Persentase Kepemilikan (%)/ Total Aset Sebelum Eliminasi/Tahun Awal Percentage of Ownership (%) Total Assets Before Elimination
OperasiKegiatan Komersial/Usaha/ Start of Desember 31/December 31, Desember 31/December 31,
Entitas Anak/ Domisili/ Principal Commercial __________________________________________
Subsidiaries Domicile Activity Operations 2011 2010 2011 2010
Kepemilikan Langsung/Direct Ownership
PT Alamkarya Ciptaselaras Tangerang Real Estat/ 1996 99,99 99,99 311.987.786.261 304.828.919.234Real Estate
PT Cakrawala Respati Jakarta Real Estat/ 2005 80,00 80,00 281.634.150.263 325.147.745.767Real Estate
PT Cakradigdaya Lokaraya Jakarta Real Estat/ - 99,98 99,98 251.920.451.830 211.140.323.779Real Estate
PT Lahan Adyabumi Jakarta Real Estat/ 2009 80,00 80,00 157.085.748.001 64.486.450.533Real Estate
PT Citra Mitra Properti Jakarta Real Estat/ 2007 99,00 99,00 121.828.505.583 91.868.114.429Real Estate
PT Candrasa Pranaguna Jakarta Real Estat/ 1997 99,00 99,00 51.876.710.895 48.248.698.412Real Estate
PT Citra Adyapataka Jakarta Real Estat/ - 99,94 99,94 36.213.661.465 36.219.227.465Real Estate
PT Ciputra Rumpun Jakarta Real Estat/ - 99,00 - 125.000.000 -Investama (CRI) Real Estate
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership
Melalui PT Alamkarya Ciptaselaras/Through PT Alamkarya CiptaselarasPT Karyapersada Buanaraya Jakarta Real Estat/ 2004 99,99 99,99 1.328.143.043 1.292.224.653
Real EstatePT Semangat Bangun Persada Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 105.208.131 105.208.131
Real EstatePT Anekaguna Rekasarana Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 66.107.738 66.107.738
Real EstatePT Makmurgempita Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 20.642.502 20.642.502
Sentosaabadi Real EstatePT Citrarama Adikuasa Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 19.496.673 19.496.673
Real EstatePT Cipta Kemilau Indah Jakarta Real Estat/ - 99,99 99,99 18.259.802 18.259.802
Real Estate
Melalui PT Citra Mitra Properti (CMP)/Through PT Citra Mitra Properti (CMP)PT Gelora Matraraya Palembang Real Estat/ 2011 50,00 50,00 37.689.596.942 9.291.023.057
Samudera (GMS) Real Estate
211
212
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
12
b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)
1) Berdasarkan akta notaris no. 153 tanggal 28 Juni2013 dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng., S.H.,S.E., M.H., pemegang saham CWR menyetujui untukmelakukan penurunan modal dasar dariRp 100.000.000.000 menjadi Rp4.000.000.000, danpenarikan modal disetor dan ditempatkan sebesarRp70.100.000.000 menjadi Rp1.000.000.000, dimanasebesar Rp800.000.000 dimiliki oleh Perusahaandengan tetap mempertahankan kepemilikansahamnya pada CWR sebesar 80%. Perubahansusunan modal ini telah dilaporkan dan dicatat olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam suratkeputusan No. AHU-46122.AH.01.02 tahun 2013tanggal 2 September 2013.
1) Based on notarial deed No. 153 dated June 28, 2013of Buntario Tigris Darmawa Ng., S.H., S.E., M.H., theshareholders of CWR agreed to decrease itsauthorized capital stock from Rp100,000,000,000 tobecome Rp4,000,000,000, and withdrawal its issuedand fully-paid capital stock from Rp70,100,000,000 tobecome Rp1,000,000,000, of which Rp800,000,000was paid up by the Company, which maintained itsownership in CWR at 80%. The change in authorizedcapital stock was reported to and acknowledged by theMinistry of Law and Human Rights in its letterNo. AHU-46122.AH.01.02 Year 2013 datedSeptember 2, 2013.
2) CRI didirikan pada tanggal 16 Agustus 2011 olehPerusahaan untuk mengadakan usaha di bidangpembangunan, perdagangan dan jasa. Sisakepemilikan dimiliki oleh CD.
2) CRI was established on August 16, 2011 by theCompany with scope of activities consisting of realestate development, trading and service. Theremaining ownership is held by CD.
3) CBP dan CSDR didirikan pada tanggal17 September 2012 oleh Perusahaan untukmengadakan usaha di bidang pembangunan,perdagangan dan jasa. Sisa kepemilikan dimiliki olehCDLR.
3) CBP and CSDR were established on September 17,2012 by the Company with scope of activitiesconsisting of real estate development, trading andservice. The remaining ownership is held by CDLR.
4) CMS, CMH, CMPA dan CMR didirikan pada tanggal22 Februari 2013 oleh Perusahaan untukmengadakan usaha di bidang pembangunan,perdagangan dan jasa. Sisa kepemilikan dimiliki olehCDLR.
4) CMS, CMH, CMPA and CMR were established onFebruary 22, 2013 by the Company with scope ofactivities consisting of real estate development, tradingand service. The remaining ownership is held byCDLR.
5) CSR didirikan pada tanggal 17 September 2012 olehCDLR untuk mengadakan usaha di bidangpembangunan, perdagangan dan jasa. Sisakepemilikan dimiliki oleh Perusahaan.
5) CSR was established on September 17, 2012 byCDLR with scope of activities consisting of real estatedevelopment, trading and service. The remainingownership is held by the Company.
6) Berdasarkan akta No. 116 tanggal 19 November2012 dari notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., pemegang saham GMS menyetujui untukmelakukan peningkatan modal ditempatkan dandisetor penuh sebesar Rp683.500.000 menjadiRp810.000.000, dimana sebesar Rp63.250.000disetorkan oleh CMP dan tetap mempertahankankepemilikan sahamnya pada GMS sebesar 50%.CMP memiliki hak untuk mengoperasikan secarapenuh dan mengatur seluruh aktivitas pengembangandan operasi dari GMS, yang memberi Perusahaankemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas-aktivitas GMS yang relevan.
6) Based on notarial deed No. 116 dated November 19,2012 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E.,M.H., the shareholders of GMS agreed to increase itsauthorized and paid-up capital by Rp683,500,000 tobecome Rp810,000,000, of which Rp63,250,000 wassubscribed by CMP and maintained its ownership inGMS at 50%. CMP has the right to fully operate andcontrol all developmental and operational activities ofGMS, which gives the Company the current ability todirect the relevant activities of GMS.
7) CPJ didirikan pada tanggal 7 Juni 2012 oleh CMPuntuk mengelola manajemen properti dan kegiatanpemasaran proyek. Sisa kepemilikan dimiliki olehPerusahaan.
7) CPJ was established on June 7, 2012 by CMP withscope of activities consisting of property managementand project marketing. The remaining ownership isheld by the Company.
8) CCS didirikan pada tanggal 1 Juli 2013 oleh CMPAuntuk mengadakan usaha di bidang pembangunan,perdagangan dan jasa. Sisa kepemilikan dimiliki olehPT Bangun Cemerlang Selaras. Para pihak sepakatbahwa CCS akan dikonsolidasikan oleh CMPAsebagai bagian dari anak perusahaannya.
8) CCS was established on July 1, 2013 by CMPA withscope of activities consisting of real estatedevelopment, trading and service. The remainingownership is held by PT Bangun Cemerlang Selaras.The parties agreed that CCS shall be consolidated byCMPA as a part of its subsidiaries.
9) GAN didirikan pada tanggal 5 Nopember 2012 olehCRI untuk mengadakan usaha di bidangpembangunan, perdagangan dan jasa. Sisakepemilikan dimiliki oleh Perusahaan.
9) GAN was established on November 5, 2012 by CRIwith scope of activities consisting of real estatedevelopment, trading and service. The remainingownership is held by the Company.
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
212
213
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
13
b. Entitas Anak (lanjutan) b. Subsidiaries (continued)
Pada tahun 2011, Perusahaan mendirikanentitas anak langsung baru yaitu CRI.
In 2011, the Company established a new directsubsidiary, which is CRI.
Pada tahun 2012, Perusahaan mendirikanentitas anak langsung baru yaitu CBP danCSDR, dan entitas anak tidak langsung baruCSR, CPJ dan GAN.
In 2012, the Company established new directsubsidiaries, which are CBP and CSDR, andindirect subsidiaries, which are CSR, CPJ andGAN.
Pada tahun 2013, Perusahaan mendirikanentitas anak langsung baru yaitu CMS, CMH,CMPA dan CMR, dan entitas anak tidaklangsung baru CCS.
In 2013, the Company established new directsubsidiaries, which are CMS, CMH, CMPA andCMR, and an indirect subsidiary, which is CCS.
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Auditdan Karyawan
c. Boards of Commissioners and Directors,Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi(manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal-tanggal 30 September 2013 adalah sebagaiberikut:
The composition of the Company's Boards ofCommissioners and Directors (keymanagement) as of September 30, 2013 is asfollows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Dr. Ir. Ciputra President CommissionerKomisaris Dian Sumeler CommissionerKomisaris Sandra Hendharto CommissionerKomisaris Gina Tjie CommissionerKomisaris Independen Henk Wangitan Independent CommissionerKomisaris Independen Lanny Bambang Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Budiarsa Sastrawinata President DirectorDirektur Rina Ciputra Sastrawinata DirectorDirektur Harun Hajadi DirectorDirektur Junita Ciputra DirectorDirektur Candra Ciputra DirectorDirektur Cakra Ciputra DirectorDirektur tidak terafiliasi Agussurja Widjaja Unaffiliated DirectorDirektur tidak terafiliasi M.I. Meiko Handoyo Unaffiliated Director
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi(manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010adalah sebagai berikut:
The composition of the Company's Boards ofCommissioners and Directors (keymanagement) as of December 31, 2012, 2011and 2010 is as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Dr. Ir. Ciputra President CommissionerKomisaris Dian Sumeler CommissionerKomisaris Rina Ciputra Sastrawinata CommissionerKomisaris Junita Ciputra CommissionerKomisaris Sandra Hendharto Commissioner
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
213
214
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
14
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Auditdan Karyawan (lanjutan)
c. Boards of Commissioners and Directors,Audit Committee and Employees(continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi(manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010adalah sebagai berikut (lanjutan):
The composition of the Company's Boards ofCommissioners and Directors (keymanagement) as of December 31, 2012, 2011and 2010 is as follows (continued):
Direksi Board of Directors
Direktur Utama Budiarsa Sastrawinata President DirectorDirektur Harun Hajadi DirectorDirektur Candra Ciputra DirectorDirektur Cakra Ciputra DirectorDirektur Agussurja Widjaja DirectorDirektur M.I. Meiko Handoyo Director
Berdasarkan surat keputusan Dewan DireksiNo. 144/SK-Jab/CR/VII/2013 tanggal 1 Juli2013, ketua unit Audit Internal Perusahaanpada tanggal 30 September 2013 adalahFadjar Halim.
Based on the decision letter No. 144/SK-Jab/CR/VII/2013 dated July 1, 2013 of theBoard of Directors, the Chief of the Company’sInternal Audit as of September 30, 2013 isFadjar Halim.
Berdasarkan surat Perusahaan No. 224/BS-ASW/bn/VII/13-CR tanggal 1 Juli 2013,Sekretaris Perusahaan adalah Tulus SantosoBrotosiswojo.
Based on the Company’s letter No.224/BS-ASW/bn/VII/13-CR dated July 1, 2013, theCompany’s Corporate Secretary is TulusSantoso Brotosiswojo.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan konsolidasian, Perusahaan belummembentuk Komite Audit sesuai denganpersyaratan dalam Peraturan Bapepam-LKNo. IX.I.5, “Pembentukan dan PedomanPelaksanaan Kerja Komite Audit”. Sesuaidengan Keputusan Direksi PT Bursa EfekIndonesia tanggal 19 Juli 2004 No. Kep-305/BEJ/07-2004, “Peraturan Nomor I-Atentang Pencatatan Saham dan Efek bersifatEkuitas selain saham yang diterbitkan olehPerusahaan tercatat”, Perusahaan telahmembuat pernyataan dengan suratNo. 223/BS-ASW/ht/VII/13-CR bahwaPerusahaan akan membentuk Komite Auditpaling lambat 6 (enam) bulan sejak tanggalpencatatan Perusahaan atau dalam RapatUmum Pemegang Saham Perusahaanberikutnya, tanggal mana yang lebih dahulu.
As of the completion date of the consolidatedfinancial statements, the Company has not yetformed its Audit Committee in accordance withBapepam-LK Rule No. IX.I.5, “Guidelines onEstablishment and Working Implementation ofAudit Committee”. Based on thePT Indonesia Stock Exchange Director’sdecision letter No. Kep-305/BEJ/07-2004 datedJuly 19, 2004, covering “Rule Number I-A:Concerning the Listing of Shares (Stock) andEquity-Type securities other than StocksIssued by the Listed Company”, the Companyhas made a statement with its letterNo. 223/BS-ASW/ht/VII/13-CR that it will forman Audit Committee within 6 (six) months afterthe Company is listed or in the nextStockholders’ general meeting, whichever dateis earlier.
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
214
215
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
15
c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Auditdan Karyawan (lanjutan)
c. Boards of Commissioners and Directors,Audit Committee and Employees(continued)
Gaji dan tunjangan lain yang bersifat imbalankerja jangka pendek yang diberikan untukmanajemen kunci, yaitu Dewan Komisarissebesar Rp2,8 milyar, Rp3,6 milyar,Rp4,1 milyar, Rp2,5 milyar dan Rp1,9 milyardan Direksi sebesar Rp11,9 milyar,Rp10,9 milyar, Rp13 milyar, Rp11,2 milyar danRp9,5 milyar, masing-masing untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan 2012 (tidak diaudit),tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Salaries and other compensation benefitsconsisting of short-term employee benefits ofthe key management, consisting of the Boardof Commissioners amounting to Rp2.8 billion,Rp3.6 billion, Rp4.1 billion, Rp2.5 billion,Rp1.9 billion and Directors amounting toRp11.9 billion, Rp10.9 billion, Rp13 billion,Rp11.2 billion and Rp9.5 billion, for the nine-month period ended September 30, 2013 and2012 (unaudited) and years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010,respectively.
Tidak ada pembayaran imbalan kerja jangkapanjang yang diberikan untuk manajemenkunci untuk periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal 30 September 2013 dan2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2012,2011 dan 2010.
There has been no payment of long-termemployee benefits to the key management forthe nine-month period ended September 30,2013 and 2012 (unaudited) and years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010.
Perusahaan dan Entitas Anak (secarabersama-sama disebut “Grup”) memiliki jumlahkaryawan tetap pada tanggal 30 September2013, 31 Desember 2012, 2011 dan 2010masing-masing 309 orang, 266 orang, 293 dan272 orang (tidak diaudit).
The Company and Subsidiaries (collectivelyreferred to as the “Group”) had 309, 266, 293and 272 permanent employees (unaudited) asof September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, respectively.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusundan disajikan sesuai dengan StandarAkuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”),yang mencakup Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (”PSAK”) dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia sertaPeraturan VIII.G.7 tentang Penyajian danPengungkapan Laporan Keuangan Emiten danPerusahaan Publik yang diterbitkan olehOtoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu BadanPengawas Pasar Modal dan LembagaKeuangan (BAPEPAM-LK)).
The consolidated financial statements havebeen prepared and presented in accordancewith Indonesian Financial AccountingStandards (“SAK”), which consist of theStatements of Financial Accounting Standards(“PSAK”) and Interpretations of FinancialAccounting Standards (“ISAK”) issued by theFinancial Accounting Standards Board of theIndonesian Institute of Accountants and theRegulations No. VIII.G.7 regarding FinancialStatement Presentation and Disclosures forIssuers and Public Companies issued by theFinancial Service Authority (OJK) (formerlyCapital Market and Financial InstitutionsSupervisory Agency (BAPEPAM-LK)).
215
216
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangankonsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidatedfinancial statements (continued)
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianuntuk periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2013 konsistendengan kebijakan akuntansi yang diterapkandalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Grup untuk tahun yang berakhirpada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010.
The accounting policies adopted in thepreparation of the consolidated financialstatements for the nine-month period endedSeptember 30, 2013 are consistent with thoseadopted in the preparation of the Group’sconsolidated financial statements for the yearsended December 31, 2012, 2011 and 2010.
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian,laporan keuangan konsolidasian disusunberdasarkan konsep akrual denganmenggunakan konsep biaya historis, kecualiuntuk akun tertentu yang diukur denganmenggunakan dasar seperti yang disebutkandalam catatan yang relevan.
Except for the consolidated statements of cashflows, the consolidated financial statementshave been prepared using the accrual basis,and the measurement basis used is historicalcost, except for certain accounts which aremeasured on the bases as described in therelevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikanpenerimaan dan pengeluaran kas dan setarakas yang diklasifikasikan menurut aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan. Laporanarus kas konsolidasian disajikan denganmenggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flowspresent cash receipts and payments classifiedinto operating, investing and financing activitiesusing the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan padalaporan keuangan konsolidasian adalah rupiahyang juga mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparationof the financial statements is the Indonesianrupiah, which is also the functional currency ofthe Group.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalampenyusunan laporan keuangan konsolidasianini telah diterapkan secara konsisten olehentitas anak.
The accounting policies adopted in preparingthe consolidated financial statements havebeen consistently applied by the subsidiaries.
Laporan keuangan konsolidasian disusunsesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009),“Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements areprepared in accordance with PSAK No. 1(Revised 2009), “Presentation of FinancialStatements”.
216
217
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Laporan keuangan konsolidasian meliputiakun-akun Perusahaan dan Entitas Anakseperti yang disebutkan pada Catatan 1b,dimana Perusahaan, baik secara langsungatau tidak langsung, memiliki lebih dari 50%kepemilikan saham, kecuali untuk entitas yangdimiliki lebih dari 50% tetapi diperlakukansebagai perusahaan ventura bersama(Catatan 2p) sehubungan dengan adanyaperjanjian kontraktual antar venturer yangmenciptakan pengendalian bersama atasaktivitas ekonomi entitas (item “p” dibawah).
The consolidated financial statements includethe accounts of the Company and itsSubsidiaries mentioned in Note 1b, in which theCompany maintains more than 50% ownershipinterest, either directly or indirectly, except forthe entity in which the Company has more than50% ownership interest which is treated as ajoint venture (Note 2p) due to the contractualagreement between the venturers whichestablished joint control over the economicactivities of the entity (item "p" below).
Semua akun dan transaksi antar perusahaanyang material, termasuk keuntungan ataukerugian yang belum direalisasi, jika ada, telahdieliminasi.
All material intercompany accounts andtransactions, including unrealized gains orlosses, if any, are eliminated.
Laporan keuangan Entitas Anak disusun atasperiode pelaporan yang sama dengan Grup.
The financial statements of the Subsidiaries areprepared for the same reporting period with theGroup.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejaktanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaanmemperoleh pengendalian, sampai dengantanggal entitas induk kehilangan pengendalian.Pengendalian dianggap ada ketikaPerusahaan memiliki secara langsung atautidak langsung melalui entitas anak, lebih darisetengah kekuasaan suara suatu entitas.Pengendalian juga ada ketika entitas indukmemiliki setengah atau kurang kekuasaansuara suatu entitas jika terdapat:
A Subsidiary is fully consolidated from the dateof acquisition, being the date on which theCompany obtains control, and continues to beconsolidated until the date such control ceases.Control is presumed to exist if the Companyowns, directly or indirectly through anothersubsidiary, more than half of the voting powerof an entity. Control also exists when theCompany owns half or less of the voting powerof an entity when there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah haksuara sesuai perjanjian dengan investorlain;
(a) power over more than half of the votingrights by virtue of an agreement with otherinvestors;
(b) kekuasaan untuk mengatur kebijakankeuangan dan operasional entitasberdasarkan anggaran dasar atauperjanjian;
(b) power to govern the financial andoperating policies of the entity under astatute or an agreement;
(c) kekuasaan untuk menunjuk ataumengganti sebagian besar direksi atauorgan pengatur setara dan mengendalikanentitas melalui direksi atau organ tersebut;atau
(c) power to appoint or remove the majority ofthe members of the board of directors orequivalent governing body and control ofthe entity is by that board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suaramayoritas pada rapat dewan direksi atauorgan pengatur setara dan mengendalikanentitas melalui direksi atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes atmeetings of the board of directors orequivalent governing body and control ofthe entity is by that board or body.
217
218
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secarapenuh diatribusikan pada kepentingannonpengendali (KNP) bahkan jika hal inimengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary areattributed to the non-controlling interests (NCI)even if such losses result in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatuentitas anak, maka Perusahaan:
In case of loss of control over a subsidiary, theCompany:
- menghentikan pengakuan aset (termasukgoodwill) dan liabilitas entitas anak;
- derecognizes the assets (includinggoodwill) and liabilities of the subsidiary;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatatsetiap KNP;
- derecognizes the carrying amount of anyNCI;
- menghentikan pengakuan akumulasiselisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas,bila ada;
- derecognizes the cumulative translationdifferences, recorded in equity, if any;
- mengakui nilai wajar pembayaran yangditerima;
- recognizes the fair value of theconsideration received;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilaiwajarnya;
- recognizes the fair value of any investmentretained;
- mengakui setiap perbedaan yangdihasilkan sebagai keuntungan ataukerugian dalam laporan laba rugi; dan
- recognizes any surplus or deficit in profit orloss; and
- mereklasifikasi bagian induk ataskomponen yang sebelumnya diakuisebagai pendapatan komprehensif kelaporan laba rugi, atau mengalihkansecara langsung ke saldo laba.
- reclassifies its share of componentspreviously recognized in othercomprehensive income to profit or loss orretained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugidan aset bersih dari entitas anak yang tidakdapat diatribusikan secara langsung maupuntidak langsung pada Perusahaan, yangmasing-masing disajikan dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian dan dalamekuitas pada laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yang dapatdiatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or lossand net assets of the subsidiaries notattributable, directly or indirectly, to theCompany, which are presented in theconsolidated statements of comprehensiveincome and under the equity section of theconsolidated statements of financial position,respectively, separately from the correspondingportion attributable to the owners of the parent.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitasinduk pada entitas anak yang tidakmengakibatkan hilangnya pengendalian dicatatsebagai transaksi ekuitas (dalam hal initransaksi dengan pemilik dalam kapasitasnyasebagai pemilik).
A change in a parent’s ownership interest in asubsidiary that does not result in a loss ofcontrol is accounted for as an equitytransaction (i.e., a transaction with owners intheir capacity as owners).
218
219
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
c. Transaksi restrukturisasi entitassepengendali
c. Restructuring transactions of entities undercommon control
Akuisisi atau pengalihan saham antara entitassepengendali, dicatat sesuai denganPSAK No. 38 (Revisi 2012), "AkuntansiRestrukturisasi Entitas Sepengendali". DalamPSAK No. 38 (Revisi 2012), pengalihan aset,kewajiban, saham dan instrumen kepemilikanlainnya dari entitas sepengendali tidakmenghasilkan laba atau rugi bagi Perusahaanatau entitas individual dalam kelompok yangsama.
Acquisition or transfer of shares among entitiesunder common control is accounted inaccordance with PSAK No. 38 (Revised 2012),“Accounting for Restructuring of Entities underCommon Control”. Under PSAK No. 38(Revised 2012), transfer of assets, liabilities,shares and other instruments of ownership ofentities under common control does not resultin a gain or loss to the Company or to theindividual entity within the same group.
Karena transaksi restrukturisasi entitassepengendali tidak mengakibatkan perubahansubstansi ekonomi pemilikan atas aset,kewajiban, saham atau instrumen kepemilikanlainnya yang dipertukarkan, aset ataukewajiban yang dialihkan dicatat pada nilaibuku sebagai kombinasi bisnis denganmenggunakan metode penyatuan kepemilikan(pooling-of-interests).
Since the restructuring transaction of entitiesunder common control does not result in achange of the economic substance of theownership of assets, liabilities, shares or otherinstruments of ownership which areexchanged, assets or liabilities transferred arerecorded at book values as a businesscombination using the pooling-of-interestsmethod.
Dalam menerapkan metode penyatuankepemilikan, komponen laporan keuanganuntuk periode dimana terjadi restrukturisasidan untuk periode lain yang disajikan untuktujuan perbandingan, disajikan sedemikianrupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadisejak awal periode laporan keuangan yangdisajikan. Selisih antara nilai tercatat investasipada tanggal efektif dan harga pengalihandiakui dalam akun "Selisih Nilai TransaksiRestrukturisasi Entitas Sepengendali" yangdicatat sebagai bagian dari akun “TambahanModal Disetor” pada Ekuitas dalam laporanposisi keuangan.
In applying the pooling-of-interests method,the components of the financial statements forthe period during which the restructuringoccurred and for other periods presented forcomparison purposes, are presented in such amanner as if the restructuring has alreadyhappened since the beginning of the earliestperiod presented. The difference between thecarrying values of the investments at theeffective date and the transfer price isrecognized as “Difference in Value fromRestructuring Transactions of Entities underCommon Control”, which is a part of theaccount “Additional Paid-in Capital” underEquity in the consolidated statements offinancial position.
d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank sertadeposito berjangka dengan jatuh tempokurang dari 3 (tiga) bulan dan tidak digunakansebagai jaminan atas pinjaman dan tidakdibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash onhand and in banks and short-term depositswith maturities within 3 (three) months or lessand not pledged as collateral and are notrestricted.
219
220
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
d. Kas dan setara kas (lanjutan) d. Cash and cash equivalents (continued)
Deposito berjangka dengan jangka waktu3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggalpenempatan, yang tidak dibatasipenggunaannya atau tidak digunakan sebagaijaminan atas utang, diklasifikasikan sebagai“Setara Kas”. Rekening bank dan depositoberjangka yang dibatasi penggunaannya ataudijaminkan, disajikan sebagai bagian dari“Dana yang Dibatasi Penggunaannya”.
Time deposits with maturities of three monthsor less at the time of placement, which are notrestricted as to withdrawal or are not pledgedas collateral for loans, are classified as “CashEquivalents”. Cash in banks and time depositswhich are restricted or pledged as security forobligations are presented as part of “RestrictedFunds”.
e. Investasi pada entitas asosiasi e. Investment in associate
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasidiukur dengan menggunakan metode ekuitas.Entitas asosiasi adalah suatu entitas di manaPerusahaan mempunyai pengaruh signifikan.Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehaninvestasi ditambah atau dikurang denganbagian Perusahaan atas laba atau rugi neto,dan penerimaan dividen dari investee sejaktanggal perolehan.
The Company’s investment in associate isaccounted for using the equity method. Anassociate is an entity in which the Companyhas significant influence. Under the equitymethod, the cost of investment is increased ordecreased by the Company’s share in netearnings or losses of, and dividends receivedfrom, the investee from the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasianmencerminkan bagian atas hasil operasi darientitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yangdiakui langsung pada ekuitas dari entitasasosiasi, Perusahaan mengakui bagiannyaatas perubahan tersebut dan mengungkapkanhal ini, jika ada, dalam laporan perubahanekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yangbelum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitasasosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengankepentingan Perusahaan dalam entitasasosiasi.
The consolidated statements of comprehensiveincome reflect the Company’s share of theresults of operations of the associate. Wherethere has been a change recognized directly inthe equity of the associate, the Companyrecognizes its share of any such changes anddiscloses this, when applicable, in theconsolidated statements of changes in equity.Unrealized gains or losses resulting fromtransactions between the Company and theassociate are eliminated to the extent of theCompany’s interest in the associate.
Perusahaan menentukan apakah diperlukanuntuk mengakui tambahan rugi penurunan nilaiatas investasi Perusahaan dalam entitasasosiasi. Perusahaan menentukan pada setiaptanggal pelaporan apakah terdapat bukti yangobyektif yang mengindikasikan bahwa investasidalam entitas asosiasi mengalami penurunannilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitungjumlah penurunan nilai berdasarkan selisihantara jumlah terpulihkan atas investasi dannilai tercatatnya dan mengakuinya dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company determines whether it isnecessary to recognize an additionalimpairment loss on the Company’s investmentin the associate. The Company determines ateach reporting date whether there is anyobjective evidence that the investment in theassociate is impaired. If this is the case, theCompany calculates the amount of impairmentas the difference between the recoverableamount of the investment and its carryingvalue, and recognizes the amount in theconsolidated statements of comprehensiveincome.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusunatas periode pelaporan yang sama denganPerusahaan.
The financial statements of the associate areprepared for the same reporting period with theCompany.
220
221
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f. Transactions with related parties
Grup telah menerapkan PSAK No. 7 (Revisi2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.PSAK ini mensyaratkan pengungkapanhubungan, transaksi dan saldo pihak-pihakberelasi, termasuk komitmen, dalam laporankeuangan konsolidasian dan laporankeuangan tersendiri entitas induk, dan jugaditerapkan terhadap laporan secara individual.
The Group has applied PSAK No. 7 (Revised2010), “Related Party Disclosures”. This PSAKrequires disclosures of related partyrelationships, transactions and outstandingbalances, including commitments, in theconsolidated and separate financialstatements of a parent, and also applies toindividual financial statements.
Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Grup jika mereka:(i) memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas Grup(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup;
atau(iii) merupakan personil manajemen kunci
Grup atau entitas induk dari Perusahaan.
An individual or family member is related to theGroup if it:(i) has control or joint control over the Group
(ii) has significant influence over the Group;or
(iii) is a member of the key managementpersonnel of the Group or the parent ofthe Company.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grupjika:a. langsung, atau tidak langsung yang
melalui satu atau lebih perantara, suatupihak (i) mengendalikan, ataudikendalikan oleh, atau berada di bawahpengendalian bersama dengan, Grup; (ii)memiliki kepentingan dalam Grup yangmemberikan pengaruh signifikan atasGrup; atau (iii) memiliki pengendalianbersama atas Grup;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup;c. suatu pihak adalah ventura bersama
dimana Grup sebagai venturer;d. suatu pihak adalah anggota dari personil
manajemen kunci Grup;e. suatu pihak adalah anggota keluarga
dekat dari individu yang diuraikan dalambutir (a) atau (d);
f. suatu pihak adalah entitas yangdikendalikan, dikendalikan bersama ataudipengaruhi signifikan oleh atau dimanahak suara signifikan dimiliki oleh, langsungmaupun tidak langsung, individu sepertidiuraikan dalam butir (d) atau (e); atau;
g. suatu pihak adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalan kerjadari Grup atau entitas yang terkait denganGrup.
A party is considered to be related to theGroup if:a. directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, iscontrolled by, or is under common controlwith, the Group; (ii) has an interest in thegroup that gives it significant influenceover the Group; or, (iii) has joint controlover the Group;
b. the party is an associate of the Group;c. the party is a joint venture in which the
Group is a venture;d. the party is a member of the key
management personnel of the Group;e. the party is a close member of the family
of any individual referred to in (a) or (d);
f. the party is an entity that is controlled,jointly controlled or significantly influencedby or for which significant voting power insuch entity resides with, directly orindirectly, any individual referred to in (d)or (e); or,
g. the party is a post-employment benefitplan for the benefit of employees of theGroup, or of any entity that is a relatedparty of the Group.
221
222
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi(lanjutan)
f. Transactions with related parties(continued)
Transaksi dengan pihak-pihak berelasidilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak. Beberapapersyaratan tersebut mungkin tidak samadengan persyaratan yang dilakukan denganpihak-pihak yang tidak berelasi.
Related party transactions are conductedbased on terms agreed by the parties. Suchterms may not be the same as those of thetransactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan ataslaporan keuangan konsolidasian.
All transactions and balances with relatedparties are disclosed in the notes to theconsolidated financial statements.
g. Persediaan g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yanglebih rendah antara biaya perolehan dan nilairealisasi neto. Biaya perolehan ditentukandengan menggunakan metode rata-rata.
Inventories are stated at the lower of cost ornet realizable value. Cost is determined by theaverage method.
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkanmeliputi biaya perolehan tanah untukpengembangan, biaya pengembanganlangsung dan tidak langsung yang berkaitandengan kegiatan pengembangan real estatserta biaya-biaya pinjaman, jika ada,. Padasaat dijual, semua biaya dialokasikan secaraproporsional berdasarkan luas area masing-masing.
The cost of land under development consistsof the acquisition cost of land for development,direct and indirect development costs relatedto real estate development activities andborrowing costs, if any,. At the time of sales,total project costs are allocated proportionatelybased on each area.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanahyang digunakan sebagai jalan dan prasaranaatau area yang tidak dapat dijual lainnya,dialokasikan kepada luas area yang dapatdijual.
The cost of land development, including landwhich is used for roads and infrastructure orother unsaleable area, is allocated to thesaleable area.
Untuk proyek properti residensial, pada saatpengembangan dan pembangunaninfrastruktur dilaksanakan, akun inidipindahkan ke persediaan. Untuk proyekproperti komersial, pada saat selesainyapengembangan tanah dan pembangunaninfrastruktur, akun ini akan tetap sebagaibagian dari persediaan atau direklasifikasi keaset tetap atau properti investasi, mana yanglebih sesuai.
For residential property project, at the time ofdevelopment and construction ofinfrastructures are being done, this account isreclassified to inventories. For commercialproperty project, upon the completion ofdevelopment and construction ofinfrastructure, this account either remains aspart of inventories or is reclassified to fixedassets or investment property, whichever ismore appropriate.
h. Biaya dibayar di muka h. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasiberdasarkan masa manfaat denganmenggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over theperiods benefited using the straight-linemethod.
222
223
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
i. Tanah untuk pengembangan i. Land for development
Tanah untuk pengembangan dinyatakansebesar nilai yang lebih rendah antara biayaperolehan dan nilai realisasi neto.
Land for development is stated at cost or netrealizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah untuk pengembangan,yang terdiri dari biaya pra-perolehan danperolehan tanah, dipindahkan ke tanah yangsedang dikembangkan pada saatpengembangan tanah dilakukan.
The cost of land for development, consisting ofpre-acquisition and acquisition cost of land, istransferred to land under development at thetime of land development is being done.
j. Aset tetap j. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehandikurangi akumulasi penyusutan dan rugipenurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan asettetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secaralangsung untuk membawa aset ke lokasi dankondisinya sekarang, dan (c) estimasi awalbiaya pembongkaran dan pemindahan danrestorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagiandari aset tetap dengan biaya perolehan yangsignifikan terhadap total biaya perolehan aset,disusutkan secara terpisah.
Fixed assets are stated at cost lessaccumulated depreciation and impairmentloss, if any. The cost of an item of fixed assetsincludes: (a) purchase price, (b) any costsdirectly attributable to bringing the asset to itspresent location and condition, and (c) theinitial estimate of the cost of dismantling andremoving the item and restoring the site onwhich it is located (if any). Each part of an itemof fixed assets with a cost that is significant inrelation to the total cost of the item isdepreciated separately.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilairesidu, umur manfaat dan metode penyusutanaset tetap telah ditelaah oleh manajemen danjika perlu disesuaikan secara prospektif.
At the end of each reporting period, theresidual values, useful lives and methods ofdepreciation of fixed assets are reviewed bymanagement and adjusted prospectively, ifappropriate.
Pada saat pembaruan dan perbaikan yangsignifikan dilakukan, biaya tersebut diakui kedalam nilai buku (carrying amount) aset tetapsebagai suatu penggantian jika memenuhikriteria pengakuan. Semua biaya perbaikandan pemeliharaan lainnya yang tidakmemenuhi kriteria pengakuan dibebankanlangsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and bettermentsare performed, their costs are recognized inthe carrying amount of the fixed assets as areplacement if the recognition criteria aresatisfied. All other repairs and maintenancecosts that do not meet the recognition criteriaare charged directly to current operations.
Penyusutan dimulai saat aset tetap tersediauntuk digunakan dan dihitung denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Depreciation commences once the fixedassets are available for their intended use andis computed using the straight-line methodover the estimated useful lives of the assets asfollows:
Tahun/YearsBangunan dan prasarana 20 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 5 Furniture and fixturesKendaraan 5 VehiclesPeralatan proyek 5 Project equipment
223
224
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehandan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalambentuk Hak Guna Usaha (HGU), Hak GunaBangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP) yangdikeluarkan pada saat tanah diperoleh pertamakali diakui sebagai bagian dari biaya perolehantanah dan tidak diamortisasi. Biaya yang terjadisehubungan dengan perpanjangan ataupembaharuan hak-hak tersebut di atas diakuisebagai aset yang ditangguhkan dandiamortisasi sepanjang umur hukum hak atauumur ekonomi tanah, periode mana yang lebihpendek.
The costs incurred in order to acquire legalrights over land in the form of “Hak GunaUsaha”, “Hak Guna Bangunan” (HGB) and“Hak Pakai” upon initial acquisition of land arerecognized as part of the acquisition cost ofthe land and are not amortized. Costs incurredin connection with the extension or renewal ofthe above rights are recognized as deferredcharges and are amortized throughout thevalidity period of the rights or the economicuseful life of the land, whichever period isshorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesarbiaya perolehan dan disajikan sebagai bagiandari aset tetap. Akumulasi biaya perolehanaset dalam penyelesaian akan dipindahkan kemasing-masing aset tetap atau propertiinvestasi yang bersangkutan pada saat asettersebut selesai dikerjakan dan siapdigunakan.
Construction in progress is stated at cost andis presented as part of fixed assets. Theaccumulated costs will be reclassified to theappropriate fixed asset or investment propertyaccount when the construction is completedand the constructed asset is ready for itsintended use.
Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saatdilepaskan atau saat tidak ada manfaatekonomis masa depan yang diharapkan daripenggunaan atau pelepasannya. Laba ataurugi yang timbul dari penghentian pengakuanaset (dihitung sebagai perbedaan antarajumlah neto hasil pelepasan dan jumlahtercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankanpada operasi tahun aset tersebut dihentikanpengakuannya. Setelah pengakuan awal, asettetap akan dievaluasi untuk penurunan nilai(Catatan 2n).
An item of fixed assets is derecognized upondisposal or when no future economic benefitsare expected from its use or disposal. Any gainor loss arising on derecognition of the asset(calculated as the difference between the netdisposal proceeds and the carrying amount ofthe asset) is credited or charged to operationsin the year the asset is derecognized.Subsequent to initial recognition, fixed assetsare evaluated for impairment (Note 2n).
k. Sewa k. Leases
Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011),“Sewa”.
The Group has adopted PSAK No. 30(Revised 2011), “Leases”.
PSAK No. 30 (Revisi 2011) menetapkanbahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagaisewa pembiayaan atau sewa operasi secaraterpisah bagi suatu perjanjian sewa yangmengandung elemen tanah dan bangunan.
PSAK No. 30 (Revised 2011) prescribesseparate classification of each element asfinance lease or operating lease if a leaseconsists of land and building.
224
225
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Sewa (lanjutan) k. Leases (continued)
Grup sebagai lessee The Group as lessee
Penentuan apakah suatu perjanjianmerupakan perjanjian sewa, atau perjanjianyang mengandung sewa, didasarkan atassubstansi perjanjian pada tanggal awal sewadan apakah pemenuhan perjanjian tergantungpada penggunaan suatu aset dan perjanjiantersebut memberikan suatu hak untukmenggunakan aset tersebut. Sewa yangmengalihkan secara substansial seluruh risikodan manfaat yang terkait dengan kepemilikanaset, diklasifikasikan sebagai sewapembiayaan.
The determination of whether an arrangementis, or contains, a lease is based on thesubstance of the arrangement at inceptiondate and whether the fulfillment of thearrangement is dependent on the use of aspecific asset and the arrangement conveys aright to use the asset. A lease that transferssubstantially to the lessee all the risks andrewards incidental to ownership of the leasedasset is classified as a finance lease.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewapembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalamlaporan posisi keuangan sebesar nilai wajaraset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kinidari pembayaran sewa minimum, jika nilai kinilebih rendah dari nilai wajar. Pembayaransewa minimum dipisahkan antara bagian yangmerupakan beban keuangan dan bagian yangmerupakan pelunasan liabilitas. Bebankeuangan dialokasikan ke setiap periodeselama masa sewa.
At the commencement of the lease term, alessee recognizes finance lease as an assetand a liability in its statements of financialposition at an amount equal to the fair value ofthe leased property or, if lower, the presentvalue of the minimum lease payments.Minimum lease payments are apportionedbetween the finance charges and the reductionof the outstanding liability. The financecharges are allocated to each period duringthe lease term.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki olehlessee dengan dasar sewa pembiayaandisusutkan secara konsisten dengan metodeyang sama yang digunakan untuk aset yangdimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuhselama jangka waktu yang lebih pendek antaraperiode masa sewa dan umur manfaat asetsewa pembiayaan, jika tidak ada kepastianyang memadai bahwa lessee akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhirmasa sewa.
Leased asset held by the lessee under afinance lease is depreciated consistently usingthe same method used with that fordepreciable assets that are directly owned, oris fully depreciated over the shorter of thelease term and its useful life, if there is noreasonable certainty that the lessee will obtainownership by the end of the lease term.
Sewa yang tidak mengalihkan secarasubstansial seluruh risiko dan manfaat yangterkait dengan kepemilikan asetdiklasifikasikan sebagai sewa operasi.Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakuisebagai beban dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian dengan dasargaris lurus (straight-line basis) selama masasewa.
Leases which do not transfer substantially allthe risks and rewards incidental to ownershipare classified as operating leases. Operatinglease payments are recognized as an expensein the consolidated statements ofcomprehensive income on a straight-line basisover the lease term.
225
226
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
k. Sewa (lanjutan) k. Leases (continued)
Grup sebagai lessor The Group as lessor
Grup mengakui aset berupa piutang sewapembiayaan di laporan posisi keuangankonsolidasian sebesar total yang sama denganinvestasi sewa neto. Piutang sewadiperlakukan sebagai pembayaran pokok danpendapatan pembiayaan. Pengakuanpendapatan pembiayaan didasarkan padasuatu pola yang mencerminkan suatu tingkatpengembalian periodik yang konstan atasinvestasi neto sebagai lessor dalam sewapembiayaan.
The Group recognizes an asset held under afinance lease in its consolidated statements offinancial position and presents it as areceivable at an amount equal to the netinvestment in the lease. Lease receivable istreated as repayment of principal and financeincome. The recognition of finance income isbased on a pattern reflecting a constantperiodic rate of return on the Group’s netinvestment in the finance lease.
Grup mengakui aset untuk sewa operasi dilaporan posisi keuangan konsolidasian sesuaisifat aset tersebut. Biaya langsung awalsehubungan proses negosiasi sewa operasiditambahkan ke total tercatat dari aset sewaandan diakui sebagai beban selama masa sewadengan dasar yang sama dengan pendapatansewa. Rental kontinjen, jika ada, diakuisebagai pendapatan pada periode terjadinya.Pendapatan sewa operasi diakui sebagaipendapatan atas dasar garis lurus selamamasa sewa.
The Group presents an asset subject tooperating leases in its consolidated statementsof financial position according to the nature ofthe asset. Initial direct costs incurred innegotiating an operating lease are added tothe carrying amount of the leased asset andrecognized over the lease term on the samebasis as rental income. Contingent rents, ifany, are recognized as revenue in the periodsin which they are earned. Lease income fromoperating leases is recognized as income on astraight-line method over the lease term.
l. Properti investasi l. Investment properties
Grup menerapkan secara prospektif PSAKNo. 13 (Revisi 2011), “Properti Investasi”.
The Group has adopted PSAK No. 13(Revised 2011), “Investment Properties”.
Properti investasi dinyatakan sebesar biayaperolehan, termasuk biaya transaksi dikurangiakumulasi depresiasi dan penurunan nilai, jikaada, kecuali tanah yang tidak disusutkan.Jumlah tercatat termasuk biaya penggantiandari bagian properti investasi, jika kriteriapengakuan terpenuhi, dan tidak termasukbiaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost, whichincludes transaction cost, less accumulateddepreciation and impairment loss, if any,except for land which is not depreciated. Suchcost also includes the cost of replacing part ofthe investment properties if the recognitioncriteria are met, and excludes the dailyexpenses on the use of the properties.
Properti investasi Grup terdiri dari tanah,bangunan dan prasarana yang dikuasai Grupuntuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikannilai atau kedua-duanya, dan tidak untukdigunakan dalam produksi atau penyediaanbarang atau jasa atau untuk tujuanadministratif atau dijual dalam kegiatan usahasehari-hari.
Investment properties of the Group consist ofland, building and infrastructures held by theGroup to earn rentals or for capitalappreciation or both, rather than for use in theproduction or supply of goods or services orfor administrative purposes or sale in theordinary course of business.
226
227
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
l. Properti investasi (lanjutan) l. Investment properties (continued)
Penyusutan dihitung dengan menggunakanmetode garis lurus selama umur manfaatproperti investasi (bangunan dan prasarana)yaitu 20 tahun.
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives ofthe investment properties (buildings andinfrastructures) of 20 years.
Properti investasi dihentikan pengakuannyapada saat pelepasan atau ketika propertiinvestasi tersebut tidak digunakan lagi secarapermanen dan tidak memiliki manfaatekonomis di masa depan yang dapatdiharapkan pada saat pelepasannya. Labaatau rugi yang timbul dari penghentian ataupelepasan properti investasi dikreditkan ataudibebankan pada operasi di tahun terjadinyapenghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should bederecognized upon disposal or when theinvestment property is permanently withdrawnfrom use and no future economic benefits areexpected from its disposal. Gains or lossesarising from the retirement or disposal of aninvestment property is credited or charged tooperations in the year the asset isderecognized or disposed.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika,dan hanya jika, terdapat perubahanpenggunaan yang ditunjukkan denganberakhirnya pemakaian oleh pemilik,dimulainya sewa operasi ke pihak lain atauselesainya pembangunan ataupengembangan. Transfer dari propertiinvestasi dilakukan jika, dan hanya jika,terdapat perubahan penggunaan yangditunjukkan dengan dimulainya penggunaanoleh pemilik atau dimulainya pengembanganuntuk dijual.
Transfers to investment properties should bemade when, and only when, there is a changein use, evidenced by the end of owner-occupation, commencement of an operatinglease to another party or end of construction ordevelopment. Transfers from investmentproperties should be made when, and onlywhen, there is a change in use, evidenced bythe commencement of owner-occupation orcommencement of development with a view tosell.
Untuk transfer dari properti investasi keproperti yang digunakan sendiri, Grupmenggunakan metode biaya pada tanggalperubahan penggunaan. Jika properti yangdigunakan Grup menjadi properti investasi,Grup mencatat properti tersebut sesuaidengan kebijakan aset tetap sampai dengansaat tanggal terakhir perubahanpenggunaannya.
For a transfer from investment properties toowner-occupied property, the Group uses thecost method at the date of change in use. If anowner-occupied property becomes aninvestment property, the Group records theinvestment property in accordance with thefixed assets policies up to the date of changein use.
m. Kapitalisasi biaya pinjaman m. Capitalization of borrowing costs
Grup menerapkan PSAK No. 26 (Revisi 2011),“Biaya Pinjaman”.
The Group has implemented PSAK No. 26(Revised 2011), “Borrowing Costs”.
Berdasarkan PSAK No. 26 (Revisi 2011), biayapinjaman yang dapat diatribusikan langsungdengan perolehan, konstruksi atau pembuatanaset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagianbiaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjamanlainnya diakui sebagai beban pada periodeterjadinya.
In accordance with PSAK No. 26 (Revised2011), borrowing costs that are directlyattributable to the acquisition, construction orproduction of a qualifying asset are capitalizedas part of the cost of the related asset. Otherborrowing costs are recognized as expenses inthe period in which they are incurred.
227
228
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
m. Kapitalisasi biaya pinjaman (lanjutan) m. Capitalization of borrowing costs(continued)
Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga,beban keuangan dalam sewa pembiayaanyang diakui sesuai dengan PSAK No. 30(Revisi 2011) dan selisih kurs yang berasaldari pinjaman dalam mata uang asingsepanjang selisih kurs tersebut diperlakukansebagai penyesuaian atas biaya bunga.
Borrowing costs may include interest, financecharges in respect of finance leasesrecognized in accordance with PSAK No. 30(Revised 2011) and foreign exchangedifferences arising from foreign currencyborrowings to the extent that they are regardedas adjustment to interest costs.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saatdimulainya aktivitas yang diperlukan untukmempersiapkan aset kualifikasian agar dapatdigunakan sesuai dengan maksudnya dimulaidan pengeluaran untuk aset dan biayapinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biayapinjaman dihentikan pada saat selesainyasecara substansial seluruh aktivitas yangdiperlukan untuk mempersiapkan asetkualifikasian agar dapat digunakan sesuaidengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commenceswhen the activities to prepare the qualifyingasset for its intended use have started and theexpenditures for the qualifying asset and theborrowing costs have been incurred.Capitalization of borrowing costs ceases whenall the activities necessary to prepare thequalifying asset for its intended use aresubstantially completed.
n. Penurunan nilai aset nonkeuangan n. Impairment of non-financial asset value
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset,diestimasi apabila terdapat peristiwa atauperubahan keadaan yang memberikan indikasibahwa nilai tercatat aset mungkin tidaksepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabilaterjadi penurunan nilai aset, maka kerugianatas penurunan nilai aset diakui pada laba rugiperiode/tahun berjalan.
The recoverable amount of an asset isestimated whenever events or changes incircumstances indicate that its carrying amountmay not be fully recoverable. Impairment inasset value, if any, is recognized as a loss inthe current period’s/year’s profit or loss.
o. Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan real estat diakuiberdasarkan PSAK No. 44, “AkuntansiAktivitas Pengembangan Real Estat”, sebagaiberikut:
Revenues from real estate sales arerecognized in accordance with PSAK No. 44,“Accounting for Real Estate DevelopmentActivities”, as follows:
(i) Pendapatan dari penjualan bangunanrumah, ruko dan bangunan sejenis lainnyabeserta kapling tanahnya diakui denganmetode akrual penuh apabila seluruhkriteria berikut terpenuhi:
(i) Revenues from sales of houses,shophouses, and other similar propertyand related land are recognized under thefull accrual method if all of the followingconditions are met:
1. Proses penjualan telah selesai. 1. A sale is consummated.
2. Harga jual akan tertagih. 2. The selling price is collectible.
228
229
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
o. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)
o. Revenue and expense recognition(continued)
Pendapatan dari penjualan real estat diakuiberdasarkan PSAK No. 44, “AkuntansiAktivitas Pengembangan Real Estat”, sebagaiberikut (lanjutan):
Revenues from real estate sales arerecognized in accordance with PSAK No. 44,“Accounting for Real Estate DevelopmentActivities”, as follows (continued):
(i) Pendapatan dari penjualan bangunanrumah, ruko dan bangunan sejenis lainnyabeserta kapling tanahnya diakui denganmetode akrual penuh apabila seluruhkriteria berikut terpenuhi (lanjutan):
(i) Revenues from sales of houses,shophouses, and other similar propertyand related land are recognized under thefull accrual method if all of the followingconditions are met (continued):
3. Tagihan penjual tidak bersifatsubordinasi terhadap pinjaman lainyang akan diperoleh pembeli di masayang akan datang.
3. The receivable is not subject to futuresubordination to a first mortgage onthe property.
4. Penjual telah mengalihkan risiko danmanfaat kepemilikan unit bangunankepada pembeli melalui suatutransaksi yang secara substansiadalah penjualan dan penjual tidak lagiberkewajiban atau terlibat secarasignifikan dengan unit bangunantersebut.
4. The seller has transferred to thebuyer the usual risks and rewards ofownership in a transaction that is insubstance a sale and does not havea substantial continuing involvementwith the property.
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanahtanpa bangunan yang tidak memerlukanketerlibatan penjual dalam pendirianbangunan diakui dengan metode akrualpenuh apabila seluruh kriteria berikut initerpenuhi:
(ii) Revenues from sales of lots that do notrequire the seller to construct the buildingare recognized under the full accrualmethod if all of the following conditionsare met:
1. Jumlah pembayaran oleh pembelitelah mencapai 20% dari harga jualyang disepakati dan jumlah tersebuttidak dapat diminta kembali olehpembeli.
1. Total payments by the buyer are atleast 20% of the agreed selling priceand the amount is not refundable.
2. Harga jual akan tertagih. 2. The selling price is collectible.
3. Tagihan penjual tidak bersifatsubordinasi terhadap pinjaman lainyang akan diperoleh di masa yangakan datang.
3. The receivable is not subordinated toother loans in the future.
229
230
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
o. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)
o. Revenue and expense recognition(continued)
(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanahtanpa bangunan yang tidak memerlukanketerlibatan penjual dalam pendirianbangunan diakui dengan metode akrualpenuh apabila seluruh kriteria berikut initerpenuhi (lanjutan):
(ii) Revenues from sales of lots that do notrequire the seller to construct the buildingare recognized under the full accrualmethod if all of the following conditionsare met (continued):
4. Proses pengembangan tanah telahselesai sehingga penjual tidakberkewajiban lagi untuk menyelesaikankapling tanah yang dijual.
4. The land development process iscomplete so that the seller has nofurther obligations related to the lotssold.
5. Hanya kapling tanah saja yang dijual,tanpa diwajibkan keterlibatan penjualdalam pendirian bangunan di ataskapling tersebut.
5. Only the lots are sold, without anyrequirement of the seller’sinvolvement in the construction of thebuilding on the lots.
Jika ada salah satu kriteria di atas tidakterpenuhi, maka pembayaran uang yangditerima dari pembeli harus diakui sebagaiuang muka yang diterima sampai seluruhkriteria tersebut terpenuhi.
If any of the above conditions is not met, thepayments received from the buyer arerecorded as advances received until all of thecriteria are met.
Metode yang digunakan untuk menentukanpersentase penyelesaian adalah berdasarkanproporsi biaya aktual yang telah dikeluarkandibandingkan dengan estimasi jumlah biayapengembangan proyek real estat tersebut.
The method used to determine the percentageof completion is the proportion of actual costsincurred to the estimated total developmentcost of the real estate project.
Unsur-unsur biaya yang dikapitalisasi keproyek pengembangan real estat antara lainmeliputi biaya pra-perolehan tanah, biayaperolehan tanah dan biaya-biaya lain yangdapat diatribusikan pada aktivitaspengembangan real estat. Biaya-biayatersebut dialokasikan ke proyekpengembangan real estat menggunakanmetode luas area yang dapat dijual ataumetode nilai jual.
The elements of costs, which are capitalized toreal estate development projects, include thepre-acquisition cost of land, cost of landacquisition and other costs attributable to thedevelopment activity of real estate. The costsare allocated to real estate developmentprojects using either the saleable area methodor the sales value method.
Biaya yang tidak jelas hubungannya dengansuatu proyek real estat, seperti biaya umumdan administrasi, diakui sebagai beban padasaat terjadinya.
Costs, which are not clearly related to a realestate project, such as general andadministrative expenses, are recognized asexpense as these are incurred.
Apabila suatu proyek tertentu diperkirakanakan rugi, penyisihan dibuat untuk jumlahkerugian tersebut.
If a certain project is estimated to generate aloss, a provision must be recognized for theamount of the loss.
230
231
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
o. Pengakuan pendapatan dan beban(lanjutan)
o. Revenue and expense recognition(continued)
Revisi terhadap estimasi biaya/pendapatan,jika ada, yang pada umumnya dapatdiatribusikan pada aktivitas pengembanganreal estat, dialokasikan kepada proyek yangsedang berjalan dan proyek masa mendatang.Penyesuaian berasal dari laba rugi periodeberjalan dan penyesuaian di periodesebelumnya harus diakui di periode berjalan,sedangkan penyesuaian yang berkaitandengan periode mendatang harus dialokasiselama sisa periode pengembangan.
The revision of estimated costs/revenues, ifany, which are generally attributed to realestate development activities must beallocated to ongoing and future projects.Revisions resulting from current period andprior period adjustments shall be recognized inthe current period profit and loss, whilerevisions related to future periods shall beallocated to the remaining period ofdevelopments.
Beban pokok penjualan tanah ditentukanberdasarkan nilai perolehan tanah ditambahestimasi pengeluaran lain untuk perbaikan danpengembangan tanah. Beban pokok penjualanrumah tinggal dihitung berdasarkan biaya yangdikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan.
Cost of land sold is determined based onacquisition cost of the land plus otherestimated expenditures for its improvementand development. The cost of residentialhouse sold is determined based on actual costincurred to complete the work.
Pendapatan sewa disajikan sebagai bagiandari pendapatan lain-lain dan diakui sebagaipendapatan sesuai masa sewa. Uang sewaditerima dimuka disajikan sebagai“Pendapatan Diterima di Muka”.
Rental payments are presented as part ofother income and recognized as revenuebased on the respective rental periods. Rentalfees received in advance are presented aspart of “Unearned Revenues”.
Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred.
p. Kerjasama operasi p. Joint ventures
Grup memiliki kerjasama operasi antara lainJO Citra Arsigriya (JO CAG), antara CMPdengan PT Cipta Arsigriya, JO Citra MitraGraha (JO CMG), antara CMP dengan EdiHadiputra dan Tedy Riang, JO Citra MendaloPrima (JO Mendalo), antara CMP denganPT Mendalo Prima Intiland, JO Citra BangunCemerlang (JO CBC), antara CMPA denganPT Bangun Cemerlang Selaras, JO CitraPradipta (JO CP), antara CMPA denganPT Pradipta Ratnapratala, JO Citra MandiriRaya (JO CMR), antara CBP denganPT Mandiri Mega Jaya, dan JO Citra BerkahKumala (JO CBK), antara CMP dan PT BerkahMitra Kumala.
Group has joint operations, which are JO CitraArsigriya (JO CAG), between CMP andPT Cipta Arsigriya, JO Citra Mitra Graha(JO CMG), between CMP with Edi Hadiputraand Tedy Riang, JO Citra Mendalo Prima(JO Mendalo), between CMP and PT MendaloPrima Intiland, JO Citra Bangun Cemerlang(JO CBC), between CMPA and PT BangunCemerlang Selaras, JO Citra Pradipta(JO CP), between CMPA and PT PradiptaRatnapratala, JO Citra Mandiri Raya(JO CMR), between CBP and PT MandiriMega Jaya, and JO Citra Berkah Kumala(JO CBK), between CMP and PT BerkahMitra Kumala.
231
232
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
p. Kerjasama operasi (lanjutan) p. Joint ventures (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 12 (Revisi 2009),“Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”,partisipasi venturer dalam PengendalianBersama Operasi dicatat dengan menyajikandan membukukan dalam laporan keuangannyaaset yang dikendalikannya sendiri, liabilitasdan beban yang terjadi atas aktivitasnyasendiri dan bagiannya atas pendapatanbersama dari pendapatan ventura bersamatersebut.
In accordance with PSAK No. 12 (Revised2009), “Interests in Joint Ventures”, aventurer’s participation in a Jointly ControlledOperation has been accounted for in theconsolidated financial statements by recordingthe assets that it controls, the liabilities and theexpenses that it incurs and its share of theincome that it earns from the revenues of thejoint venture.
Partisipasi venturer dalam PengendalianBersama Entitas dicatat menggunakan metodekonsolidasi proporsional.
A venturer’s participation in a JointlyControlled Entity is accounted for using theproportionate consolidation method.
q. Imbalan kerja q. Employee benefits
Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),“Imbalan Kerja”, yang mengatur akuntansi danpengungkapan untuk imbalan kerja, yangmeliputi imbalan kerja jangka pendek(misalnya pembayaran cuti tahunan,pembayaran cuti sakit) dan imbalan kerjajangka panjang (misalnya cuti-berimbalanjangka panjang, imbalan kesehatan pasca-kerja).
The Group has adopted PSAK No. 24(Revised 2010), “Employee Benefits”, whichregulates the accounting and disclosure foremployee benefits, both short-term (e.g., paidannual leave, paid sick leave) and long-term(e.g., long-service leave, post-employmentmedical benefits).
Grup telah memilih “10% corridor method”untuk pengakuan keuntungan atau kerugianaktuaria. Grup juga melakukan pengakuankewajiban dan beban ketika pekerja telahmemberikan layanan dan entitasmengkonsumsi manfaat ekonomi yang timbuldari layanan tersebut.
The Group has chosen the “10% corridormethod” for the recognition of actuarial gainsor losses. The Group also requires recognitionof liability and expense when an employee hasprovided service and the entity consumeseconomic benefit arising from the service.
Grup menyelenggarakan program pensiuniuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnyadan telah mengakui liabilitas imbalan kerjakaryawan yang tidak didanai berdasarkanUndang-undang No. 13/2003 tanggal25 Maret 2003 (UU Tenaga Kerja No. 13) danPSAK No. 24 (Revisi 2010).
The Group has a defined contribution pensionplan covering substantially all of its eligibleemployees and has recognized its unfundedemployee benefits liability in accordance withLabor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003(the Law) and PSAK No. 24 (Revised 2010).
232
233
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
q. Imbalan kerja (lanjutan) q. Employee benefits (continued)
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),biaya imbalan kerja berdasarkan UU TenagaKerja No. 13 ditentukan dengan menggunakanmetode perhitungan aktuarial projected-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarialdiakui sebagai penghasilan atau beban apabilaakumulasi bersih keuntungan dan kerugianaktuarial yang belum diakui untuk setiapprogram pada akhir tahun pelaporansebelumnya melebihi jumlah 10% dari nilai kinikewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebutdan 10% dari nilai wajar aset pada tanggaltersebut.
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the costof providing employee benefits under the Lawis determined using the projected-unit-creditmethod. Actuarial gains or losses arerecognized as income or expenses when thenet cumulative unrecognized actuarial gains orlosses for each individual plan at the end ofthe previous reporting year exceed the greaterbetween 10% of the present value of thedefined benefit obligation at that date and 10%of the fair value of plan assets at that date.
Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakuiselama rata-rata masa kerja karyawan denganmenggunakan metode garis lurus.Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibatperubahan kewajiban imbalan kerja dariprogram sebelumnya harus diamortisasisampai imbalan kerja tersebut telah menjadihak karyawan.
These gains or losses are recognized on astraight-line basis over the expected averageremaining working lives of the employees.Further, past service costs arising from thechanges in the benefits payable of an existingplan are required to be amortized over theperiod until the benefits concerned becomevested.
Grup mengakui laba atau rugi dari kurtailmenatas program manfaat pasti pada saatkurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmenuntuk melakukan pengurangan materialterhadap total karyawan yang mengikutiprogram manfaat pasti atau apabila terdapatperubahan terhadap ketentuan-ketentuanprogram manfaat pasti dimana bagian yangmaterial untuk jasa yang diberikan olehkaryawan aktif pada masa depan tidak lagimemenuhi ketentuan dari program manfaatpasti, atau akan memenuhi ketentuan untukmanfaat yang lebih rendah). Laba atau rugidari kurtailmen terdiri dari perubahan yangterjadi dalam nilai kini liabilitas programmanfaat pasti dan keuntungan atau kerugianaktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakuisebelumnya.
The Group recognizes gains or losses on thecurtailment of a defined benefit plan when thecurtailment occurs (when there is acommitment to make a material reduction inthe number of employees covered by a plan orwhen there is an amendment of the definedbenefit plan terms such that a material elementof future services to be provided by currentemployees will no longer qualify for benefits, orwill qualify only for reduced benefits). The gainor loss on curtailment comprises any resultingchange in the present value of defined benefitobligation and any related actuarial gains orlosses and past service cost that had notpreviously been recognized.
233
234
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
r. Transaksi dan saldo dalam mata uangasing
r. Foreign currency transactions andbalances
Grup menerapkan PSAK No.10 (Revisi 2010),“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.
The Group has adopted PSAK No.10 (Revised2010), “The Effects of Changes in ForeignExchange Rates”.
Laporan keuangan konsolidasian disajikandalam rupiah, yang merupakan mata uangfungsional Perusahaan dan mata uangpenyajian Grup.
The consolidated financial statements arepresented in rupiah, which is the Company’sfunctional currency and the Group’spresentation currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatatdalam rupiah berdasarkan kurs yang berlakupada saat transaksi dilakukan. Pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasian, asetdan liabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jualdan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesiapada tanggal terakhir transaksi perbankanuntuk tanggal tersebut. Laba atau rugi kursyang terjadi dikreditkan atau dibebankan padaoperasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies arerecorded in rupiah at the rates of exchangeprevailing at the time the transactions aremade. At consolidated statement of financialposition date, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies areadjusted to reflect the average selling andbuying rates of exchange quoted by BankIndonesia at the last banking transaction as ofsuch date. The resulting gains or losses arecredited or charged to current operations.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, kurs yangdigunakan adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the rates of exchangeused were as follows:
31 Desember/December 31,30 Sept 2013/Sept 30, 2013 2012 2011 2010
1 euro Eropa 15.671 12.810 11.739 11.956 1 European euro1 dolar Amerika Serikat 11.613 9.670 9.068 8.991 1 United States dollar
Transaksi dalam mata uang asing lainnyadianggap tidak signifikan.
Transactions in other foreign currencies areconsidered not significant.
s. Provisi s. Provisions
Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini(baik bersifat hukum maupun bersifatkonstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masalalu, besar kemungkinan penyelesaian liabilitastersebut mengakibatkan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi dantotal liabilitas tersebut dapat diestimasi secaraandal.
Provisions are recognized when the Group hasa present obligation (legal or constructive)where, as a result of a past event, it isprobable that an outflow of resourcesembodying economic benefits will be requiredto settle the obligation and a reliable estimatecan be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporandan disesuaikan untuk mencerminkan estimasiterbaik yang paling kini. Jika kemungkinanbesar tidak terjadi arus keluar sumber dayayang mengandung manfaat ekonomi untukmenyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisidibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting dateand adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.
234
235
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
t. Pajak penghasilan t. Income taxes
Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi2010), “Pajak Penghasilan”, yangmensyaratkan Grup untuk memperhitungkankonsekuensi pajak kini dan mendatang daripemulihan (penyelesaian) jumlah tercatataset (liabilitas) masa depan yang diakuidalam laporan posisi keuangankonsolidasian, dan transaksi dan kejadian laindari tahun berjalan yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian.
The Group has adopted PSAK No. 46(Revised 2010), "Income Tax", which requiresthe Group to account for the current andfuture tax consequences of the futurerecovery (settlement) of the carrying amountof assets (liabilities) recognized in theconsolidated statements of financial position,and the transactions and other events of thecurrent year that are recognized in theconsolidated financial statements.
Pajak penghasilan final Final income tax
Perbedaan nilai tercatat antara aset danliabilitas yang terkait pajak penghasilan finaldengan dasar pengenaan pajaknya tidakdiakui sebagai aset atau liabilitas pajaktangguhan. Beban pajak periode berjalansehubungan dengan pajak penghasilan finaldihitung secara proporsional terhadap jumlahpendapatan menurut akuntansi yang diakuiselama periode/tahun berjalan. Perbedaanantara pajak penghasilan final yangdibayarkan dengan jumlah yang dibebankansebagai beban pajak penghasilan final dalamlaporan laba rugi diakui sebagai pajak dibayardi muka atau utang pajak.
The differences between the carryingamounts of existing assets or liabilitiesrelated to final income tax and theirrespective tax bases are not recognized asdeferred tax assets or liabilities. Current taxexpense related to income subject to finalincome tax is recognized in proportion to totalincome recognized during the currentperiod/year for accounting purposes. Thedifference between the final income tax paidand the amount charged as final income taxexpense in the consolidated statements ofincome is recognized as prepaid tax or taxpayable.
Pada tanggal 4 November 2008, PresidenRepublik Indonesia dan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia menandatanganiPeraturan Pemerintah No. 71/2008(PP No. 71/2008) tentang perubahan ketigaatas PP No. 48/1994 tentang pembayaranpajak penghasilan atas penghasilan daripengalihan hak atas tanah dan/ataubangunan. PP No. 71/2008 ini mengaturpenghasilan wajib pajak yang melakukantransaksi pengalihan hak atas tanah dan/ataubangunan akan dikenakan pajak final sebesar5% dari jumlah bruto nilai pengalihan, kecualiatas pengalihan hak atas rumah sederhanadan rumah susun sederhana dikenai pajakpenghasilan sebesar 1% dari jumlah brutonilai pengalihan. Peraturan ini berlaku efektifsejak tanggal 1 Januari 2009.
On November 4, 2008, the President of theRepublic of Indonesia and the Ministry of Lawand Human Rights signed GovernmentRegulation No. 71/2008 (PP No. 71/2008) onthe third changes of PP No. 48/1994 on thepayment of income tax on income from thetransfer of land and/or buildings.PP No. 71/2008 regulates that the income ofa taxpayer from transactions of transferringrights on land and/or building, be subject tofinal tax of 5% of the gross value of thetransfer, unless the transfer is of a simplehouse or simple flat which is subject to 1% ofthe gross value of the transfer. This regulationwas effective starting on January 1, 2009.
235
236
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
t. Pajak penghasilan (lanjutan) t. Income taxes (continued)
Pajak penghasilan final (lanjutan) Final income tax (continued)
Menurut Undang-undang No. 12 tahun 1994,nilai pengalihan adalah nilai yang tertinggiantara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hakdan Nilai Jual Objek Pajak tanah dan/ataubangunan yang bersangkutan.
According to Law No. 12 year 1994, the valueof the transfer is the highest value among thevalues under the Deed of Assignment and theTax Object Sales Value of related land and/orbuildings.
Pada bulan September 2008, Undang-undangNo. 7 Tahun 1983 mengenai “PajakPenghasilan” direvisi untuk yang keempatkalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun2008. Perubahan tersebut juga mencakupperubahan tarif pajak penghasilan badan darisebelumnya menggunakan tarif pajakbertingkat menjadi tarif pajak tunggal yangmana, untuk fiskal 2010 dan seterusnyaadalah 25%.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983regarding “Income Tax” was revised for thefourth time with the issuance of Law No. 36Year 2008. The revised Law stipulatedchanges in the corporate tax rates fromprogressive tax rates to a single rate which, forfiscal years 2010 and onwards, is 25%.
Pajak penghasilan tidak final – kini Non-final income tax - current
Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yangberasal dari periode/tahun berjalan danperiode lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasidirestitusi dari atau dibayarkan kepada kantorpajak yang besarnya ditentukan berdasarkantarif pajak dan peraturan perpajakan yangberlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for thecurrent and prior periods/years are measuredat the amount expected to be recovered fromor paid to the Tax Office based on the tax rateand tax laws that are enacted or substantivelyenacted.
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiranpenghasilan kena pajak untuk periode/tahunyang bersangkutan. Pengaruh pajak untuksuatu periode/tahun dialokasikan pada usahatahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajakdari transaksi yang langsung dibebankan ataudikreditkan ke ekuitas. Manajemen secaraperiodik mengevaluasi posisi yang diambilPerusahaan sehubungan dengan situasidimana interpretasi diperlukan untuk peraturanperpajakan yang terkait dan menetapkanprovisi jika diperlukan.
Current tax expense is provided based on theestimated taxable income for the period/year.The tax effects for the period/year areallocated to current operations, except for thetax effects from transactions which are directlycharged or credited to equity. Managementperiodically evaluates positions taken by theCompany with respect to situations in whichapplicable tax regulations are subject tointerpretation and establishes provisionswhere appropriate.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajakyang ditetapkan dengan Surat KetetapanPajak diakui sebagai pendapatan atau bebandalam operasi periode berjalan, kecuali jikadiajukan upaya penyelesaian selanjutnya.Jumlah tambahan pokok pajak dan dendayang ditetapkan dengan Surat KetetapanPajak ditangguhkan pembebanannyasepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of additional tax and penaltyimposed through a tax assessment letter arerecognized as income or expense in currentoperations, unless further settlement issubmitted. The amounts of tax and penaltyimposed through a tax assessment letter aredeferred as long as they meet the assetrecognition criteria.
236
237
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
t. Pajak penghasilan (lanjutan) t. Income taxes (continued)
Pajak penghasilan tidak final - tangguhan Non-final income tax - deferred
Pajak tangguhan diakui menggunakan metodeliabilitas atas perbedaan temporer antaradasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dannilai tercatatnya dalam laporan keuangan padaakhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liabilitymethod on temporary differences between thetax bases of assets and liabilities and theircarrying amounts for financial reportingpurposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiapperbedaan temporer kena pajak. Aset pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer yang dapat dikurangkan dan rugifiskal belum dikompensasi, sejauh terdapatkemungkinan besar bahwa laba kena pajakakan tersedia untuk dimanfaatkan denganperbedaan temporer yang dapat dikurangkandan rugi fiskal belum dikompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for alltaxable temporary differences. Deferred taxassets are recognized for all deductibletemporary differences and carry-forward ofunused tax losses, to the extent that it isprobable that taxable profit will be availableagainst which the deductible temporarydifferences and the carry-forward of unusedtax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviupada setiap akhir periode pelaporan danditurunkan ketika tidak lagi terdapatkemungkinan bahwa akan terdapat laba kenapajak yang memungkinkan semua atausebagian dari aset pajak tangguhan tersebutuntuk direalisasi. Penelaahan dilakukan padasetiap akhir periode pelaporan atas aset pajaktangguhan yang tidak diakui sebelumnya danaset pajak tangguhan tersebut diakuisepanjang kemungkinan besar laba kenapajak mendatang akan tersedia sehingga asetpajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets isreviewed at the end of each reporting periodand reduced to the extent that it is no longerprobable that sufficient taxable profit will beavailable to allow all or part of the deferred taxassets to be utilized. Unrecognized deferredtax assets are reassessed at the end of eachreporting period and are recognized to theextent that it has become probable that futuretaxable profit will allow the deferred tax assetsto be recovered.
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-posyang diakui diluar laba rugi diakui di luar labarugi. Pos pajak tangguhan diakui terkaitdengan transaksi yang mendasarinya baikdalam pendapatan komprehensif lain ataulangsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognizedoutside of profit or loss is recognized outsideof profit or loss. Deferred tax items arerecognized in correlation to the underlyingtransaction either in other comprehensiveincome or directly in equity.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajaktangguhan disaling-hapuskan jika terdapat hakyang dapat dipaksakan secara hukum untukmelakukan saling hapus antara aset pajak kiniterhadap liabilitas pajak kini dan pajaktangguhan tersebut terkait dengan entitaskena pajak yang sama dan otoritas perpajakanyang sama.
Deferred tax assets and deferred tax liabilitiesare offset if a legally enforceable right exists toset off current tax assets against currentincome tax liabilities and the deferred taxesrelate to the same taxable entity and the sametaxation authority.
237
238
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan u. Financial instruments
Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010),“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAKNo. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAKNo. 60, “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”.
The Group has applied PSAK No. 50 (Revised2010), “Financial Instruments: Presentation”,PSAK No. 55 (Revised 2011), “FinancialInstruments: Recognition and Measurement”,and PSAK No. 60, “Financial Instruments:Disclosures”.
i. Aset keuangan i. Financial assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55(Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi, pinjaman yangdiberikan dan piutang, investasi dimilikihingga jatuh tempo, dan aset keuangantersedia untuk dijual. Grup menentukanklasifikasi aset keuangan tersebut padapengakuan awal dan, jika diperbolehkandan sesuai, akan dievaluasi kembali setiapakhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of PSAKNo. 55 (Revised 2011) are classified asfinancial assets at fair value through profitor loss, loans and receivables, held-to-maturity investment, and available-for-salefinancial assets. The Group determines theclassification of its financial assets at initialrecognition and, where allowed andappropriate, re-evaluates the designationat the end of each reporting period.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangandiukur pada nilai wajar. Dalam hal investasitidak diukur pada nilai wajar melalui laporanlaba rugi, nilai wajar tersebut ditambahdengan biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially atfair value. In the case of investments notrecognized at fair value through profit orloss, the fair value is increased by directlyattributable transaction costs.
Aset keuangan Grup mencakup kas dansetara kas, piutang usaha, piutang lain-lain,piutang pihak-pihak berelasi, dan danayang dibatasi penggunaannya.
Grup menetapkan bahwa semua asetkeuangan tersebut dikategorikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang.
The Group’s financial assets include cashand cash equivalents, trade receivables,other receivables, due from related parties,and restricted funds.
The Group has determined that all of thosefinancial assets are categorized as loansand receivables.
238
239
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial instruments (continued)
i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukanyang tidak mempunyai kuotasi di pasaraktif. Aset keuangan tersebut dicatat padabiaya perolehan yang diamortisasimenggunakan metode tingkat bungaefektif. Keuntungan atau kerugian diakuidalam laba rugi pada saat pinjaman danpiutang dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, serta melaluiproses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. Such financial assets are carried atamortized cost using the effective interestrate method. Gains or losses arerecognized in profit or loss when the loansand receivables are derecognized orimpaired, as well as through theamortization process.
ii. Liabilitas keuangan ii. Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkupPSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukurpada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitaskeuangan yang diukur dengan biayaperolehan diamortisasi atau derivatif yangtelah ditetapkan sebagai instrumen lindungnilai yang efektif, jika sesuai. Grupmenentukan klasifikasi liabilitas keuanganpada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope ofPSAK No. 55 (Revised 2011) are classifiedas financial liabilities at fair value throughprofit or loss, financial liabilities measuredat amortized costs, or as derivativesdesignated as hedging instruments in aneffective hedge, as appropriate. The Groupdetermines the classification of its financialliabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan Grup mencakup utangbank jangka pendek, utang usaha kepadapihak ketiga, utang lain-lain, utang pihak-pihak berelasi, beban akrual, liabilitasimbalan kerja jangka pendek dan utangbank jangka panjang.
The Group’s financial liabilities includeshort-term bank loan, trade payables tothird parties, other payables, due to relatedparties, accrued expenses, short-termemployee benefits liability and long-termbank loan.
Grup menetapkan bahwa semua liabilitaskeuangan tersebut dikategorikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur denganbiaya perolehan diamortisasi.
The Group has determined that all of thosefinancial liabilities are categorized asfinancial liabilities measured at amortizedcost.
239
240
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial instruments (continued)
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pinjaman yangdikenakan bunga dan utang diukur denganbiaya perolehan yang diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearingloans and borrowings are subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest rate method.
Keuntungan atau kerugian harus diakuidalam laba rugi ketika liabilitas tersebutdihentikan pengakuannya serta melaluiproses amortisasinya.
Gains or losses are recognized in profit orloss when the liabilities are derecognizedas well as through the amortizationprocess.
iii. Saling hapus dari instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangansaling hapus dan nilai bersihnya dilaporkandalam laporan posisi keuangankonsolidasian jika, dan hanya jika, saat inimemiliki hak secara hukum untukmelakukan saling hapus atas jumlahtercatat dari aset keuangan dan liabilitaskeuangan tersebut dan terdapat intensiuntuk menyelesaikan secara neto, atauuntuk merealisasikan aset danmenyelesaikan liabilitasnya secarabersamaan.
Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in theconsolidated statements of financialposition if, and only if, there is a currentlyenforceable legal right to offset therecognized amounts and there is anintention to settle on a net basis, or torealize the assets and settle the liabilitiessimultaneously.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif pada setiaptanggal pelaporan, ditentukan denganmengacu pada kuotasi harga penawaranpasar yang berlaku pada penutupan pasarpada akhir periode pelaporan. Untukinstrumen keuangan yang tidak memilikipasar aktif, nilai wajar ditentukan denganmenggunakan teknik penilaian yangdiijinkan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2011).Seperti dengan mengacu pada transaksiwajar (arm’s length market transactions),mengacu nilai wajar instrumen lain yangserupa, analisa arus kas yangdidiskontokan, atau model penilaian lain.
The fair value of financial instruments thatare actively traded in organized financialmarkets is determined by reference toquoted market bid prices at the close ofbusiness at the end of the reporting period.For financial instruments where there is noactive market, fair value is determinedusing valuation techniques permitted byPSAK No. 55 (Revised 2011). Suchtechniques may include using recent arm’slength market transactions, reference tothe current fair value of another instrumentthat is substantially the same, discountedcash flow analysis, or other valuationmodels.
240
241
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial instruments (continued)
iv. Nilai wajar instrumen keuangan(lanjutan)
iv. Fair value of financial instruments(continued)
Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yangdapat diamati untuk mencerminkan adanyaperbedaan risiko kredit pihak yangbertransaksi antara instrumen yangdiperdagangkan di pasar tersebut denganinstrumen yang dinilai untuk posisi asetkeuangan. Dalam penentuan nilai wajarposisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grupterkait dengan instrumen keuangantersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in theobservable market to reflect anydifferences in counterparty credit riskbetween instruments traded in that marketand the ones being valued for financialasset positions. In determining the fairvalue of financial liability positions, theGroup’s own credit risk associated with theinstrument is taken into account.
v. Biaya perolehan diamortisasi dariinstrumen keuangan
v. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitungdengan menggunakan metode suku bungaefektif dikurangi dengan penyisihan ataspenurunan nilai dan pembayaran pokokatau pengurangan. Perhitungan tersebutmempertimbangkan premium atau diskontopada saat perolehan dan termasuk biayatransaksi dan biaya yang merupakanbagian yang tak terpisahkan dari sukubunga efektif.
Amortized cost is computed using theeffective interest rate method less anyallowance for impairment and principalrepayment or reduction. The calculationtakes into account any premium ordiscount on acquisition and includestransaction costs and fees that are anintegral part of the effective interest rate.
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan vi. Impairment of financial asset
Pada setiap tanggal laporan posisikeuangan konsolidasian, Grupmengevaluasi apakah terdapat bukti yangobyektif bahwa aset keuangan ataukelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai. Penurunan nilai atas asetkeuangan atau kelompok aset keuangandianggap telah terjadi, jika, dan hanya jika,terdapat bukti yang obyektif mengenaipenurunan nilai tersebut sebagai akibatdari salah satu atau lebih peristiwa yangterjadi setelah pengakuan awal asettersebut (peristiwa yang merugikan) danperistiwa yang merugikan tersebutberdampak pada estimasi arus kas masadepan atas aset keuangan atau kelompokaset keuangan yang dapat diestimasisecara andal.
At each consolidated statement of financialposition date, the Group assesses whetherthere is any objective evidence that afinancial asset or a group of financialassets is impaired. A financial asset or agroup of financial assets is deemed to beimpaired if, and only if, there is objectiveevidence of impairment as a result of oneor more events that have occurred after theinitial recognition of the asset (incurred‘loss events’) and those loss events havean impact on the estimated future cashflows of the financial asset or the group offinancial assets that can be reliablyestimated.
241
242
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)
vi. Impairment of financial asset(continued)
Bukti penurunan nilai dapat meliputiindikasi pihak peminjam mengalamikesulitan keuangan signifikan, wanprestasiatau tunggakan pembayaran bunga ataupokok, terdapat kemungkinan bahwa pihakpeminjam akan dinyatakan pailit ataumelakukan reorganisasi keuangan lainnyadan pada saat data yang dapat diobservasimengindikasikan adanya penurunan yangdapat diukur atas estimasi arus kas masadatang, seperti meningkatnya tunggakanatau kondisi ekonomi yang berkolerasidengan wanprestasi.
Evidence of impairment may includeindications that the debtors areexperiencing significant financial difficulty,default or delinquency in interest orprincipal payments, the probability that theywill enter bankruptcy or other financialreorganization and where observable dataindicate that there is a measurabledecrease in the estimated future cashflows, such as changes in arrears oreconomic conditions that correlate withdefaults.
• Aset keuangan dicatat pada biayaperolehan diamortisasi
• Financial asset carried at amortizedcost
Untuk pinjaman yang diberikan danpiutang yang dicatat pada biayaperolehan diamortisasi, Grup pertamakali menentukan apakah terdapatbukti obyektif mengenai penurunannilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secaraindividual, atau secara kolektif untukaset keuangan yang jumlahnya tidaksignifikan secara individual.
For loans and receivables carried atamortized cost, the Group firstassesses whether objective evidenceof impairment exists individually forfinancial assets that are individuallysignificant, or collectively for financialassets that are not individuallysignificant.
Jika Grup menentukan tidak terdapatbukti obyektif mengenai penurunannilai atas aset keuangan yang dinilaisecara individual, terlepas asetkeuangan tersebut signifikan atautidak, maka aset dimasukan ke dalamkelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangsejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif.Aset yang penurunan nilainya dinilaisecara individual dan untuk itukerugian penurunan nilai diakui atautetap diakui tidak termasuk dalampenilaian penurunan secara kolektif.
If the Group determines that noobjective evidence of impairmentexists for an individually assessedfinancial asset, whether significant ornot, the asset is included in a group offinancial assets with similar credit riskcharacteristics and the group iscollectively assessed for impairment.Assets that are individually assessedfor impairment and for which animpairment loss is, or continues to be,recognized are not included in acollective assessment of impairment.
242
243
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)
vi. Impairment of financial asset(continued)
• Aset keuangan dicatat pada biayaperolehan diamortisasi (lanjutan)
• Financial asset carried at amortizedcost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwakerugian penurunan nilai telah terjadi,jumlah kerugian tersebut diukursebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi aruskas masa datang (tidak termasukkerugian kredit masa datang yangbelum terjadi). Nilai kini estimasi aruskas akan masa datang didiskontokanmenggunakan suku bunga efektifawal dari aset keuangan tersebut.Jika pinjaman yang diberikan danpiutang memiliki suku bunga variabel,tingkat diskonto yang digunakan untukmengukur setiap kerugian penurunannilai adalah suku bunga efektif yangberlaku.
If there is objective evidence that animpairment loss has occurred, theamount of the loss is measured as thedifference between the asset’scarrying amount and the presentvalue of estimated future cash flows(excluding future credit losses thathave not yet been incurred). Thepresent value of the estimated futurecash flows is discounted at thefinancial asset’s original effectiveinterest rate. If a “loans andreceivables” financial asset has avariable interest rate, the discountrate for measuring impairment loss isthe current effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangimelalui penggunaan akun penyisihandan jumlah kerugian tersebut diakuisecara langsung dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian.Pendapatan bunga tetap diakuiberdasarkan nilai tercatat yang telahdikurangi, berdasarkan suku bungaefektif atas aset keuangan tersebut.Jika pada periode berikutnya, nilaiestimasi kerugian penurunan nilaiaset keuangan bertambah atauberkurang karena suatu peristiwayang terjadi setelah penurunan nilaidiakui, maka kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya diakui ditambahatau dikurangi (dipulihkan) denganmenyesuaikan akun penyisihan.Pemulihan tersebut tidak bolehmengakibatkan nilai tercatat asetkeuangan melebihi biaya perolehandiamortisasi yang seharusnya jikapenurunan nilai tidak diakui padatanggal pemulihan dilakukan. Jumlahpemulihan aset keuangan diakui padalaporan laba rugi komprehensifkonsolidasian.
The carrying amount of the asset isreduced through the use of anallowance account and the amount ofthe loss is recognized in theconsolidated statements ofcomprehensive income. Interestincome continues to be accrued onthe reduced carrying amount basedon the original effective interest rateof the asset. If in a subsequentperiod, the amount of the estimatedimpairment loss increases ordecreases because of an eventoccurring after the impairment wasrecognized, the previously recognizedimpairment loss is increased orreduced (reversed) by adjusting theallowance account. The recoveryshould not lead to the carryingamount of the asset exceeding itsamortized cost that would have beendetermined had no impairment lossbeen recognized for the asset at thereversal date. The amount of reversalis recognized in the consolidatedstatements of comprehensive income.
243
244
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial instruments (continued)
vi. Penurunan nilai dari aset keuangan(lanjutan)
vi. Impairment of financial asset(continued)
• Aset keuangan dicatat pada biayaperolehan diamortisasi (lanjutan)
• Financial asset carried at amortizedcost (continued)
Jika penghapusan kemudiandipulihkan, maka pemulihan tersebutdiakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.
If a future write-off is later recovered,the recovery is also recognized in theconsolidated statements ofcomprehensive income.
vii. Penghentian pengakuan asetkeuangan dan liabilitas keuangan
vii. Derecognition of financial asset andfinancial liability
Aset keuangan
Suatu aset keuangan (atau mana yangberlaku, bagian dari aset keuangan ataubagian dari kelompok aset keuanganyang sejenis) dihentikan pengakuannyapada saat: (1) hak kontraktual untukmenerima arus kas yang berasal dariaset tersebut berakhir; atau(2) Perusahaan mentransfer hak merekauntuk menerima arus kas yang berasaldari aset atau telah memperolehkewajiban untuk membayar arus kasyang diterima secara penuh tanpapenundaan yang signifikan kepada pihakketiga melalui suatu kesepakatanpenyerahan, dan salah satu diantara(a) Perusahaan telah menstransfersecara substansial seluruh risiko danmanfaat atas aset keuangan tersebut,atau (b) Perusahaan tidak mentransferatau mempertahankan secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas asetkeuangan tersebut, namun telahmentransfer kendali atas aset tersebut.
Financial asset
A financial asset (or where applicable, apart of a financial asset or part of a groupof similar financial assets) is derecognizedwhen: (1) the rights to receive cash flowsfrom the asset have expired; or (2) theCompany has transferred its rights toreceive cash flows from the asset or hasassumed an obligation to pay the receivedcash flows in full without material delay toa third party under a “pass-through”arrangement, and either (a) the Companyhas transferred substantially all the risksand rewards of the asset, or (b) theCompany has neither transferred norretained substantially all the risks andrewards of the asset, but has transferredcontrol of the asset.
244
245
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
u. Instrumen keuangan (lanjutan) u. Financial instruments (continued)
vii. Penghentian pengakuan asetkeuangan dan liabilitas keuangan(lanjutan)
vii. Derecognition of financial asset andfinancial liability (continued)
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan yang dihentikanpengakuannya ketika liabilitas tersebutdilepaskan atau dibatalkan ataukadaluwarsa.
Financial liability
A financial liability is derecognized whenthe obligation under the liability isdischarged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan digantikandengan liabilitas keuangan lain daripemberi pinjaman yang sama denganketentuan yang berbeda secarasubstansial, atau terdapat modifikasisecara atas substansial persyaratan darisuatu liabilitas keuangan, makapertukaran atau modifikasi tersebutdicatat sebagai penghapusan liabilitaskeuangan awal dan pengakuan liabilitaskeuangan baru dan selisih antara nilaitercatat masing-masing liabilitaskeuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability isreplaced by another from the same lenderon substantially different terms, or theterms of an existing liability aresubstantially modified, such an exchangeor modification is treated as anextinguishment of the original liability andthe recognition of a new liability, and thedifference in the respective carryingamounts is recognized in profit or loss.
v. Segmen operasi v. Operating segment
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yangterlibat baik dalam menyediakan produk(segmen usaha), yang memiliki risiko danimbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable componentof the Group that is engaged either inproviding certain products (businesssegment), which is subject to risks andrewards that are different from those of othersegments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkanmerupakan ukuran yang dilaporkan kepadapengambil keputusan operasional untuk tujuanpengambilan keputusan untuk mengalokasikansumber daya kepada segmen dan menilaikinerjanya.
The amount of each segment item reported isthe measure reported to the chief operatingdecision-maker for the purposes of makingdecisions about allocating resources to thesegment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitassegmen termasuk pos-pos yang dapatdiatribusikan langsung kepada suatu segmenserta hal-hal yang dapat dialokasikan dengandasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assetsand liabilities include items directlyattributable to a segment as well as thosethat can be allocated on a reasonable basisto that segment.
245
246
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
w. Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif
w. Accounting standards issued but not yeteffective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansiyang telah disahkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan (DSAK) namun belumberlaku efektif untuk laporan keuangan tahun2013:
The following are several issued accountingstandards by the Indonesian FinancialAccounting Standards Board (DSAK) but notyet effective for 2013 financial statements:
• PSAK No. 1 (2013): Penyajian LaporanKeuangan, yang diadopsi dari IAS 1,berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK ini mengubah penyajian kelompokpos-pos dalam Penghasilan KomprehensifLain. Pos-pos yang akan direklasifikasi kelaba rugi disajikan terpisah dari pos-posyang tidak akan direklasifikasi ke labarugi.
• PSAK No. 1 (2013): Presentation ofFinancial Statements, adopted from IAS 1,effective January 1, 2015
This PSAK change the grouping of itemspresented in Other ComprehensiveIncome. Items that could be reclassified toprofit or loss would be presentedseparately from items that will never bereclassified.
• PSAK No. 4 (2013): Laporan KeuanganTersendiri, yang diadopsi dari IAS 4,berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK ini hanya mengatur persyaratanakuntansi ketika entitas induk menyajikanlaporan keuangan tersendiri sebagaiinformasi tambahan. Pengaturanakuntansi untuk laporan keuangankonsolidasian diatur dalam PSAK No. 65.
• PSAK No. 4 (2013): Separate FinancialStatements, adopted from IAS 4, effectiveJanuary 1, 2015
This PSAK prescribe only the accountingrequirements when a parent entityprepares separate financial statements asadditional information. Accounting forconsolidated financial statements isdetermined in PSAK No. 65.
• PSAK No. 15 (2013): Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama,yang diadopsi dari IAS 28, berlaku efektif1 Januari 2015
PSAK ini mengatur penerapan metodeekuitas pada investasi ventura bersamadan juga entitas asosiasi.
• PSAK No. 15 (2013): Investments inAssociates and Joint Ventures, adoptedfrom IAS 28, effective January 1, 2015
This PSAK describes the application of theequity method to investments in jointventures in addition to associates.
• PSAK No. 24 (2013): Imbalan Kerja, yangdiadopsi dari IAS 19, berlaku efektif1 Januari 2015
PSAK ini, antara lain, menghapusmekanisme koridor dan pengungkapanatas informasi liabilitas kontinjensi untukmenyederhanakan klarifikasi danpengungkapan.
• PSAK No. 24 (2013): Employee Benefits,adopted from IAS 19, effective January 1,2015
This PSAK, among other, removes thecorridor mechanism and contingent liabilitydisclosures to simple clarifications anddisclosures.
246
247
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
w. Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif (lanjutan)
w. Accounting standards issued but not yeteffective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansiyang telah disahkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan (DSAK) namun belumberlaku efektif untuk laporan keuangan tahun2013 (lanjutan):
The following are several issued accountingstandards by the Indonesian FinancialAccounting Standards Board (DSAK) but notyet effective for 2013 financial statements(continued):
• PSAK No. 65: Laporan KeuanganKonsolidasi, yang diadopsi dari IFRS 10,berlaku efektif 1 Januari 2015
PSAK ini menggantikan porsi PSAK No. 4(2009) yang mengenai pengaturanakuntansi untuk laporan keuangankonsolidasian, menetapkan prinsippenyusunan dan penyajian laporankeuangan konsolidasian ketika entitasmengendalikan satu atau lebih entitaslain.
• PSAK No. 65: Consolidated FinancialStatements, adopted from IFRS 10,effective January 1, 2015
This PSAK replaces the portion of PSAKNo. 4 (2009) that addresses the accountingfor consolidated financial statements,establishes principles for the presentationand preparation of consolidated financialstatements when an entity controls one ormore other entities.
• PSAK No. 66: Pengaturan bersama, yangdiadopsi dari IFRS 11, berlaku efektif1 Januari 2015
PSAK ini menggantikan PSAK No. 12(2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapusopsi metode konsolidasi proporsionaluntuk mencatat bagian ventura bersama.
• PSAK No. 66: Joint Arrangements,adopted from IFRS 11, effective January 1,2015
This PSAK replaces PSAK No. 12 (2009)and ISAK 12. This PSAK removes theoption to account for jointly controlledentities using proportionate consolidation.
• PSAK No. 67: PengungkapanKepentingan dalam Entitas Lain, yangdiadopsi dari IFRS 12, berlaku efektif1 Januari 2015
PSAK ini mencakup semuapengungkapan yang diatur sebelumnyadalam PSAK No. 4 (2009), PSAK No. 12(2009) dan PSAK No. 15 (2009).Pengungkapan ini terkait dengankepentingan entitas dalam entitas-entitaslain.
• PSAK No. 67: Disclosure of Interest inOther Entities, adopted from IFRS 12,effective January 1, 2015
This PSAK includes all of the disclosuresthat were previously in PSAK No. 4 (2009),PSAK No. 12 (2009) and PSAK No. 15(2009). This disclosures relate to anentity’s interests in other entities.
• PSAK No. 68: Pengukuran Nilai Wajar,yang diadopsi dari IFRS 13, berlaku efektif1 Januari 2015
PSAK ini memberikan panduan tentangbagaimana pengukuran nilai wajar ketikanilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
• PSAK No. 68: Fair Value Measurement,adopted from IFRS 13, effective January 1,2015
This PSAK provides guidance on how tomeasure fair value when fair value isrequired or permitted.
247
248
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
w. Standar akuntansi yang telah disahkannamun belum berlaku efektif (lanjutan)
w. Accounting standards issued but not yeteffective (continued)
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansiyang telah disahkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan (DSAK) namun belumberlaku efektif untuk laporan keuangan tahun2013 (lanjutan):
The following are several issued accountingstandards by the Indonesian FinancialAccounting Standards Board (DSAK) but notyet effective for 2013 financial statements(continued):
• ISAK No. 27: Pengalihan Aset dariPelanggan, yang diadopsi dari IFRIC 18,berlaku efektif 1 Januari 2014
• ISAK No. 27: Transfer of Assets fromCustomers, adopted from IFRIC 18,effective January 1, 2014
• ISAK No. 28: Pengakhiran LiabilitasKeuangan dengan Instrumen Ekuitas,yang diadopsi dari IFRIC 19, berlakuefektif 1 Januari 2014
• ISAK No. 28: Extinguishing FinancialLiabilities with Equity Instruments, adoptedfrom IFRIC 19, effective January 1, 2014
• ISAK No. 29: Biaya Pengupasan LapisanTanah tahap Produksi padaPertambangan Terbuka, yang diadopsidari IFRIC 20, berlaku efektif 1 Januari2014
• ISAK No. 29: Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mining,adopted from IFRIC 20, effectiveJanuary 1, 2014
• PPSAK No. 12: Pencabutan PSAK No. 33Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah danPengelolaan Lingkungan Hidup padaPertambangan Umum, berlaku efektif1 Januari 2014
• PPSAK No. 12: Revocation of PSAKNo. 33 Stripping Activity and EnvironmentalManagement at General Mining, effectiveJanuary 1, 2014
Grup sedang mengevaluasi dampak daristandar akuntansi tersebut dan belummenentukan dampaknya terhadap laporankeuangan Grup.
The Group is presently evaluating and has notyet determined the effects of these accountingstandards on its financial statements.
x. Laba per saham dasar x. Basic earnings per share
Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),“Laba per Saham”. PSAK revisi ini mengaturdampak dilutif pada opsi, waran danekuivalennya.
The Group applies PSAK No. 56 (Revised2011), “Earnings per Share”. This revisedPSAK establishes the dilutive effects ofoptions, warrants and their equivalents.
248
249
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)
x. Laba per saham dasar (lanjutan) x. Basic earnings per share (continued)
Sesuai dengan PSAK No. 56, ”Laba PerSaham”, jumlah laba per saham dihitungdengan membagi laba periode/tahun berjalanyang dapat diatribusikan kepada pemegangsaham biasa entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dandisetor penuh selama periode/tahun yangbersangkutan.
In accordance with PSAK No. 56, “EarningsPer Share”, earnings per share amounts arecalculated by dividing the profit for theperiod/year attributable to owners of the parententity by the weighted average number ofissued and fully paid shares outstandingduring the period/year.
Pada periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2013 dan tahunyang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 danperiode sembilan bulan yang berakhir padatanggal 30 September 2012 (tidak diaudit),Grup tidak mempunyai efek berpotensi sahambiasa yang bersifat dilutif; oleh karena itu,jumlah laba per saham dilusian tidak dihitungdan disajikan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.
For the nine-month period endedSeptember 30, 2013 and years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010 and nine-month period ended September 30, 2012(unaudited), the Group has no outstandingpotential dilutive ordinary shares; accordingly,no diluted earnings per share amounts arecalculated and presented in the consolidatedstatements of comprehensive income.
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grupmensyaratkan manajemen untuk membuatpertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi jumlah atas pendapatan, beban,aset dan liabilitas yang dilaporkan, sertapengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhirperiode pelaporan. Namun, ketidakpastian asumsidan estimasi ini dapat menyebabkan penyesuaianmaterial atas nilai tercatat aset dan liabilitas yangberdampak pada masa mendatang.
The preparation of the Group’s consolidatedfinancial statements requires management to makejudgments, estimates and assumptions that affectthe reported amounts of revenues, expenses,assets and liabilities, and the disclosure ofcontingent liabilities, at the end of the reportingperiod. However, uncertainty about theseassumptions and estimates could result inoutcomes that require a material adjustment to thecarrying amounts of the assets or liabilities affectedin future periods.
a. Pertimbangan a. Judgments
Klasifikasi aset keuangan dan liabilitaskeuangan
Classification of financial assets and financialliabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan berdasarkan definisi yangditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011).Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitaskeuangan diakui sesuai dengan kebijakanakuntansi Grup seperti diungkapkan padaCatatan 2u.
The Group determines the classifications ofcertain assets and liabilities as financial assetsand financial liabilities by judging if they meetthe definition set forth in PSAK No. 55(Revised 2011). Accordingly, the financialassets and financial liabilities are accountedfor in accordance with the Group’s accountingpolicies disclosed in Note 2u.
249
250
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
50
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)
Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment of trade receivables
Grup mengevaluasi tagihan piutang tertentuketika terdapat informasi bahwa pelangganyang bersangkutan tidak dapat memenuhikewajiban keuangannya.
The Group evaluates specific accounts onwhich it has information that certain customersare unable to meet their financial obligations.
Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,termasuk namun tidak terbatas pada, jangkawaktu hubungan dengan pelanggan dan statuskredit dari pelanggan berdasarkan catatankredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yangtelah diketahui, untuk mencatat provisi spesifikatas jumlah piutang pelanggan gunamengurangi jumlah piutang yang diharapkandapat diterima oleh Grup.
In these cases, the Group uses judgment,based on the best available facts andcircumstances, including but not limited to, thelength of its relationship with the customersand the customers’ current credit status basedon third party credit reports and known marketfactors, to record specific provisions forcustomers against amounts due to reduce thereceivable amounts that the Group expects tocollect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dandisesuaikan jika tambahan informasi yangditerima mempengaruhi jumlah penyisihanpenurunan nilai piutang usaha. Penjelasanlebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
These specific provisions are re-evaluated andadjusted as additional information receivedaffects the amount of allowance for impairmentof trade receivables. Further details arepresented in Note 5.
Kontrol atas entitas lainnya Control of another entity
Grup menentukan bahwa Grup memilikikendali atas GMS, CBC dan CCS(Perusahaan) meskipun Grup hanya memiliki50% kepemilikan atas Perusahaan karenaGrup terkena, atau memiliki hak, atas labavariabel dari keikutsertaannya dan Gruppercaya bahwa Grup memiliki kemampuanuntuk mempengaruhi laba tesebut melaluikuasa terhadap Perusahaan.
The Group determines that it has control overGMS, CBC and CCS even though it only holds50% ownership of the companies because it isexposed, or has rights, to variable returns fromits involvement and the Group believes it hasthe ability to affect those returns through itspower.
Berdasarkan perjanjian kontraktual denganGMS, para pihak menyetujui bahwa CMP,memiliki hak untuk sepenuhnya beroperasidan mengendalikan seluruh aktivitaspengembangan dan operasi atas GMSsehingga CMP memiliki kemampuan untukmengarahkan aktivitas-aktivitas yang relevanyang mempengaruhi laba GMS secaralangsung.
Based on the contractual arrangements withGMS, the parties agreed that CMP has theright to fully operate and control alldevelopmental and operational activities ofGMS, giving it the ability to direct the relevantactivities which directly affect the returns ofGMS.
250
251
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
51
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)
Kontrol atas entitas lainnya (lanjutan) Control of another entity (continued)
Berdasarkan perjanjian kontraktual denganBCS, para pihak menyetujui bahwa CMP,memiliki hak untuk sepenuhnya beroperasidan mengendalikan seluruh aktivitaspengembangan dan operasi atas CBCsehingga CMP memiliki kemampuan untukmengarahkan aktivitas-aktivitas yang relevanyang mempengaruhi laba CBC secaralangsung. Setelah adanya pengalihan hak dankewajiban dari CMP ke CMPA pada tanggal1 Juli 2013, maka CBC akan dikonsolidasikanke CMPA.
Based on the contractual arrangements withBCS, the parties agreed that CMP has theright to fully operate and control alldevelopmental and operational activities ofCBC, giving it the ability to direct the relevantactivities which directly affect the returns ofCBC. After transfer of rights and obligationsfrom CMP to CMPA on July 1, 2013, therebyCBC shall be consolidated to CMPA.
Berdasarkan akta notaris Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 1 tanggal1 Juli 2013, PT Bangun Cemerlang Selaras,mitra CCS, sepakat bahwa CCS akandikonsolidasikan oleh CMPA sebagai bagiandari anak perusahaannya.
Based on notarial deed No. 1 dated July 1,2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., PT Bangun Cemerlang Selaras,partner to CCS, agreed that CCS shall beconsolidated by CMPA as part of itssubsidiaries.
Pengakuan pendapatan Revenue recognition
Ketika kontrak untuk penjualan properti ataspenyelesaian konstruksi dinilai berdasarkankontrak konstruksi (mengacu pada kebijakanpengakuan pendapatan untuk penjualanproperti yang belum selesaipembangunannya), pendapatan diakui denganmetode persentase penyelesaian, sesuaidengan tahapan konstruksi. Persentasepenyelesaian ditentukan berdasarkan tahapanpenyelesaian proyek atau kontrak,berdasarkan berdasarkan pembagian biaya-biaya kontrak yang dikeluarkan sampai dengansaat ini terhadap estimasi biaya proyek ataukontrak. Penjelasan lebih lanjut diungkapkandalam Catatan 2o.
When a contract for the sale of a property uponcompletion of construction is judged to be aconstruction contract (see revenue recognitionpolicy for sales of property underdevelopment), revenue is recognized using thepercentage-of-completion method asconstruction progresses. The percentage ofcompletion is determined by reference to thestage of completion of the project or contract,based on the proportion of the contract costsincurred to date to the total estimated costs ofthe project or contract. Further details aredisclosed in Note 2o.
251
252
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
52
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)
Sewa Leases
Grup memiliki berbagai perjanjian sewa,sebagai lessee atau lessor, atas bangunantertentu. Grup mengevaluasi apakah risiko danmanfaat signifikan dari kepemilikan asetsewaan atau aset yang diperoleh melalui sewayang akan dialihkan atau diperoleh oleh Grupsesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011),“Sewa”, yang mengharuskan Grup untukmembuat pertimbangan dan estimasi ataspengalihan risiko dan manfaat dari kepemilikanaset sewaan atau aset yang diperoleh melaluisewa. Penjelasan lebih lanjut diungkapkandalam Catatan 2k.
The Group has various lease agreements,either as lessee or lessor, in respect of certainbuildings. The Group evaluates whethersignificant risks and rewards of ownership ofthe leased assets or assets acquired throughlease are transferred to or acquired by theGroup based on PSAK No. 30 (Revised 2011),“Leases”, which requires the Group to makejudgments and estimates of transfer of risksand rewards of ownership of leased assets orassets acquired through lease. Further detailsare disclosed in Note 2k.
Pengklasifikasian properti Classification of property
Grup menentukan apakah sebuah propertiyang diperoleh diklasifikasikan sebagai propertiinvestasi atau properti persediaan:- Properti investasi terdiri dari tanah dan
bangunan (terutama kantor, gudangkomersial dan properti retail) yang tidakbertujuan untuk digunakan oleh, ataudalam kegiatan operasi Grup, tidak jugauntuk dijual dalam kegiatan bisnis, tetapidigunakan untuk memperoleh pendapatansewa dan peningkatan nilai.
The Group determines whether an acquiredproperty is classified as investment property orinventory property:- Investment property consists of land and
buildings (principally offices, commercialwarehouse and retail property) which arenot occupied substantially for use by, orin the operations of, the Group, nor forsale in the ordinary course of business,but are held primarily to earn rentalincome and capital appreciation.
- Properti persediaan terdiri dari propertiyang bertujuan untuk dijual dalam kegiatanbisnis. Terutama, properti hunian yangdikembangkan oleh Grup dan digunakanuntuk dijual sebelum atau pada saatpenyelesaian konstruksi.
- Inventory property consists of propertythat is held for sale in the ordinary courseof business. Principally, this is residentialproperty that the Group develops andintends to sell on or before completion ofconstruction.
b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikanmengakibatkan penyesuaian yang materialterhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuktahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.Grup mendasarkan asumsi dan estimasi padaparameter yang tersedia pada saat laporankeuangan konsolidasian disusun. Situasi danasumsi mengenai perkembangan masa depanmungkin berubah akibat perubahan pasar atausituasi yang di luar kendali Grup. Perubahantersebut dicerminkan dalam asumsi terkaitpada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the futureand other key sources of estimationuncertainty at the reporting date that have asignificant risk of causing a materialadjustment to the carrying amounts of assetsand liabilities within the next financial year aredisclosed below. The Group based itsassumptions and estimates on parametersavailable when the consolidated financialstatements were prepared. Existingcircumstances and assumptions about futuredevelopments may change due to marketchanges or circumstances arising beyond thecontrol of the Group. Such changes arereflected in the assumptions when they occur.
252
253
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
53
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)
Pensiun dan imbalan kerja Pension and employee benefits
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun danliabilitas imbalan kerja Grup bergantung padapemilihan asumsi yang digunakan olehaktuaris independen dalam menghitungjumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebuttermasuk antara lain tingkat diskonto, tingkatkenaikan gaji tahunan, tingkat pengundurandiri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, usiapensiun dan tingkat kematian. Hasil aktualyang berbeda dari asumsi yang ditetapkanGrup langsung diakui dalam laba atau rugipada saat terjadinya.
The determination of the Group’s employeebenefits liability and cost of pension isdependent on its selection of certainassumptions used by the independent actuaryin calculating such amounts. Thoseassumptions include discount rates, futureannual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age andmortality rate. Actual results that differ from theGroup’s assumptions are recognizedimmediately in profit or loss when they occur.
Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsitersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaansignifikan pada hasil aktual atau perubahansignifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grupdapat mempengaruhi secara material liabilitasimbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalamCatatan 22.
While the Group believes that its assumptionsare reasonable and appropriate, significantdifferences in the Group’s actual experiencesor significant changes in the Group’sassumptions may materially affect itsemployee benefits liability and net employeebenefits expense. Further details are disclosedin Note 22.
Penyusutan aset tetap dan properti investasi Depreciation of fixed assets and investmentproperties
Biaya perolehan aset tetap dan propertiinvestasi disusutkan dengan menggunakanmetode garis lurus berdasarkan taksiranmasa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis asettetap dan properti investasi antara 5 sampai 20tahun. Ini adalah umur yang secara umumdiharapkan dalam industri di mana Grupmenjalankan bisnisnya. Perubahan tingkatpemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dannilai sisa aset, dan karenanya biayapenyusutan masa depan mungkin direvisi.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalamCatatan 13 dan 14.
The costs of fixed assets and investmentproperties are depreciated on a straight-linebasis over their estimated useful lives.Management estimates the useful lives ofthese fixed assets and investment propertiesto be within 5 to 20 years. These are commonlife expectancies applied in the industry wherethe Group conducts its business. Changes inthe expected level of usage and technologicaldevelopment could impact the economic usefullives and the residual values of these assetsand, therefore, future depreciation chargescould be revised. Further details are disclosedin Notes 13 and 14.
253
254
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
54
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)
3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS,ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)
Ketidakpastian liabilitas perpajakan Uncertain tax exposure
Dalam situasi tertentu, Grup tidak dapatmenentukan secara pasti jumlah liabilitaspajak mereka pada saat ini atau masa depankarena proses pemeriksaan oleh, ataunegosiasi dengan, otoritas perpajakan.Ketidakpastian timbul terkait denganinterpretasi dari peraturan perpajakan yangkompleks dan jumlah dan waktu daripenghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may notbe able to determine the exact amount of itscurrent or future tax liabilities due to ongoinginvestigations by, or negotiations with, thetaxation authority. Uncertainties exist withrespect to the interpretation of complex taxregulations and the amount and timing offuture taxable income.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakuiterkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti,Grup menerapkan pertimbangan yang serupadengan yang akan mereka gunakan dalammenentukan jumlah cadangan yang harusdiakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi,Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.Grup membuat analisa untuk semua posisipajak terkait dengan pajak penghasilan untukmenentukan apakah liabilitas pajak untukmanfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized inrespect of an uncertain tax liability, the Groupapplies similar considerations as it would usein determining the amount of a provision to berecognized in accordance with PSAK No. 57,“Provisions, Contingent Liabilities andContingent Assets”. The Group makes ananalysis of all tax positions related to incometaxes to determine if a tax liability forunrecognized tax benefit should berecognized.
Penentuan nilai wajar dari aset keuangan danliabilitas keuangan
Determination of fair values of financial assetsand financial liabilities
Ketika nilai wajar dari aset keuangan danliabilitas keuangan yang dicatat atau disajikandi dalam laporan posisi keuangankonsolidasian tidak dapat diambil dari pasaryang aktif, maka nilai wajarnya ditentukandengan menggunakan teknik penilaiantermasuk model discounted cash flow.
When the fair value of financial assets andfinancial liabilities recorded or presented inthe consolidated financial statements cannotbe derived from active markets, their fair valueis determined using valuation techniquesincluding the discounted cash flow model.
Masukan untuk model tersebut dapat diambildari pasar yang dapat diobservasi, tetapiapabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuahtingkat pertimbangan disyaratkan dalammenetapkan nilai wajar. Pertimbangan tersebutmencakup penggunaan masukan seperti risikolikuiditas, risiko kredit dan volatilitas.Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajardari instrumen keuangan yang dilaporkan.Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalamCatatan 35.
The inputs to these models are taken fromobservable markets where possible, but wherethis is not feasible, a degree of judgment isrequired in establishing fair values. Thejudgment includes consideration of inputs suchas liquidity risk, credit risk and volatility.Changes in assumptions about these factorscould affect the reported fair value of financialinstruments. Further details are disclosed inNote 35.
254
255
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
55
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri atas: Cash and cash equivalents consist of:31 Desember/December 31,
30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Kas 3.168.918.965 3.409.015.002 3.353.222.794 9.798.699.002 Cash on hand
Bank - rupiah Cash in banks - rupiahPT Bank Central Asia Tbk 72.516.458.554 39.787.641.839 61.600.177.254 13.380.848.570 PT Bank Central Asia TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 52.863.736.653 36.294.193.007 31.975.777.601 24.721.720.138 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Sumitomo Mitsui PT Bank Sumitomo Mitsui
Indonesia 48.028.632.148 - - - IndonesiaPT Bank Ekonomi PT Bank Ekonomi
Raharja Tbk 16.486.576.685 38.229.559.906 - - Raharja TbkPT Bank Permata Tbk 15.168.247.282 1.736.196.339 - - PT Bank Permata TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 11.865.716.162 369.043.507 1.786.623.462 811.767.036 (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 8.141.640.769 16.155.220.672 4.614.642.915 12.228.137.861 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 6.045.476.546 945.723.763 2.694.994.629 1.587.878.420 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Danamon PT Bank Danamon
Indonesia Tbk 3.544.677.525 1.119.601.930 2.425.657.106 851.911.125 Indonesia TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 2.839.728.103 2.761.726.395 2.310.477.132 2.233.240.995 (Persero) TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Jawa Barat dan Daerah Jawa Barat danBanten Tbk 611.749.055 207.498.527 64.467.248 244.329.950 Banten Tbk
PT Bank DKI 603.035.974 1.266.936.429 186.620.753 77.854.133 PT Bank DKIPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 555.427.813 499.301.015 3.469.088.420 1.713.677.476 (Persero) TbkPT Bank Pembangunan PT Bank Pembangunan
Daerah Sumatera Daerah Sumatera SelatanSelatan dan Bangka Belitung 231.517.572 183.212.693 116.874.205 494.050.312 dan Bangka Belitung
PT Bank Mayora 113.363.168 113.490.586 148.305.782 341.895.394 PT Bank MayoraPT Bank BNI Syariah 52.175.315 36.532.456 - - PT Bank BNI SyariahPT Bank ICB Bumiputera Tbk - 128.142.476 127.028.451 125.096.635 PT Bank ICB Bumiputera Tbk
Total bank 239.668.159.324 139.834.021.540 111.520.734.958 58.812.408.045 Total cash in banks
Deposito berjangka Time depositsRupiah Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk 380.000.000.000 4.000.000.000 23.000.000.000 17.601.147.131 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 91.000.000.000 65.000.000.000 35.924.231.799 16.103.604.014 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 13.000.000.000 6.000.000.000 23.020.706.849 - (Persero) TbkPT Bank Permata Tbk - 48.000.000.000 - - PT Bank Permata TbkPT Bank Mandiri PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk - 6.000.000.000 12.000.000.000 21.799.033.044 (Persero) TbkPT Bank Mega Tbk - - 17.745.503.244 7.042.560.773 PT Bank Mega Tbk
PT Bank DanamonPT Bank Danamon Indonesia Tbk - - 6.628.820.048 55.726.250.311 Indonesia TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk - - 500.000.000 - (Persero) Tbk
Sub-total 484.000.000.000 129.000.000.000 118.819.261.940 118.272.595.273 Sub-total
Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
(US$456.935, (US$456,935,US$1.131.960 US$1,131,960 anddan US$1.120.523 US$1,120,523 as ofmasing-masing pada tanggal- December 31, 2012,31 Desember 2012, 2011 and 2010,2011 dan 2010) - 4.418.560.290 10.264.616.909 10.074.619.761 respectively)
PT Bank Mandiri(Persero) Tbk PT Bank Mandiri(US$425.935, (Persero) Tbk,dan US$424.231 masing- (US$425,935 andmasing pada tanggal- US424,231 as of31 Desember 2012 December 31, 2012 anddan 2011) - 4.118.794.448 3.846.922.446 - 2011, respectively)
Sub-total - 8.537.354.738 14.111.539.355 10.074.619.761 Sub-total
255
256
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
56
4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Kas dan setara kas terdiri atas (lanjutan): Cash and cash equivalents consist of (continued):
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Euro Eropa European euroPT Bank Mandiri
(Persero) Tbk PT Bank Mandiri(Euro308.451, Euro308.267, (Persero) TbkEuro308.020 dan (Euro308,451, Euro308,267,Euro307.748 masing-masing Euro308,020 andpada tanggal-tanggal Euro307,748 as of30 September 2013 dan September 30, 2013 and31 Desember 2012, 2011 December 31, 2012, 2011dan 2010) 4.833.808.042 3.924.735.501 3.615.837.112 3.679.429.632 and 2010, respectively)
Total deposito berjangka 488.833.808.042 141.462.090.239 136.546.638.407 132.026.644.666 Total time deposits
Total 731.670.886.331 284.705.126.781 251.420.596.159 200.637.751.713 Total
Pendapatan bunga yang berasal dari depositoberjangka disajikan pada laporan laba rugikomprehensif sebagai bagian dari “PendapatanKeuangan”.
Interest income from time deposits is presented inthe consolidated statements of comprehensiveincome as part of “Finance Income”.
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalahsebagai berikut:
Annual interest rates of time deposits are asfollows:
Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada
tanggal30 September 2013/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Nine-Month Period Years Ended December 31,
EndedSeptember 30, 2013 2012 2011 2010
Rupiah 5,50% - 9,00% 6,50% - 7,20% 6,50% - 7,25% 5,00% - 7,00% RupiahDolar Amerika Serikat - 0,50% - 1,50% 0,50% - 1,50% 0,50% - 1,50% United States dollarEuro Eropa 0,10% 0,10% 0,10% 0,10% European euro
Seluruh kas telah diasuransikan kepadaPT Asuransi Indrapura, pihak ketiga, terhadaprisiko kecurian dan risiko lainnya dengan nilaipertanggungan sebesar Rp10.000.000.000 padatanggal 30 September 2013 dan Rp4.900.000.000pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011dan 2010. Manajemen Grup berpendapat bahwanilai pertanggungan tersebut cukup memadai untukmenutup kemungkinan kerugian atas risikotersebut.
All cash on hand is covered by insurance with byPT Asuransi Indrapura, third party, against theftand other risks for Rp10,000,000,000 as ofSeptember 30, 2013 and Rp4,900,000,000 as ofDecember 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.The Group’s management is of the opinion that theabove coverage is adequate to cover possiblelosses arising from such risks.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak terdapatkas dan setara kas Grup yang dibatasipenggunaannya kecuali yang disajikan dalamCatatan 10.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, none of the Group’s cashand cash equivalents is restricted in use except asdisclosed in Note 10.
Semua rekening bank dan deposito berjangkaditempatkan pada bank pihak ketiga.
All bank accounts and time deposits are placed inthird-party banks.
256
257
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
57
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follows:31 Desember/December 31,
30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Pihak-pihak berelasi (Catatan 32) Related parties (Note 32)Penjualan kapling tanah - - - 6.048.900.000 Sale of land lots
Pihak ketiga Third partiesPenjualan rumah 12.280.651.512 30.386.660.827 12.624.745.914 9.943.383.840 Sale of housesPenjualan kapling tanah 11.803.642.910 2.411.318.904 18.204.897.166 29.812.648.293 Sale of land lotsPenjualan ruko 1.201.812.116 1.096.533.046 4.284.231.449 3.967.501.632 Sale of shop houses
Sewa 696.116.575 823.704.096 - - RentalPenyisihan penurunan nilai - - (9.152.457) (214.207.265) Allowance for impairment
Pihak ketiga - neto 25.982.223.113 34.718.216.873 35.104.722.072 43.509.326.500 Third parties - net
Neto 25.982.223.113 34.718.216.873 35.104.722.072 49.558.226.500 Net
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, semua piutangusaha Grup dalam mata uang rupiah.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, all of the Group’s tradereceivables are denominated in rupiah.
Pada akhir periode pelaporan, tidak ada piutangusaha yang dijaminkan sehubungan dengankewajiban.
At the end of the reporting period, no tradereceivables are used as collateral for anyobligations.
Rincian umur piutang usaha - bruto adalah sebagaiberikut:
The aging analysis of trade receivables - gross ispresented below:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Belum jatuh tempo 21.878.521.430 33.645.170.105 34.745.863.797 48.810.026.485 CurrentJatuh tempo Overdue
1 sampai 30 hari 818.299.191 642.102.208 294.148.938 625.795.055 1 to 30 days31 sampai 60 hari 555.389.076 165.782.388 39.504.998 179.206.728 31 to 60 days61 sampai 90 hari 555.764.075 78.912.470 22.216.980 115.162.711 61 to 90 daysLebih dari 90 hari 2.174.249.341 186.249.702 12.139.816 42.242.786 more than 90 days
Total 25.982.223.113 34.718.216.873 35.113.874.529 49.772.433.765 Total
257
258
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
58
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang usahaadalah sebagai berikut:
The movements of the allowance for impairment oftrade receivables are as follows:
Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada
tanggal30 September 2013/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Nine-Month Period Years Ended December 31,
EndedSeptember 30, 2013 2012 2011 2010
Balance at beginning ofSaldo awal periode/tahun - 9.152.457 214.207.265 641.277.159 period/yearProvisi (penghapusan) - - (196.219.808) 214.207.265 Provision (write-off)Pemulihan - (9.152.457) (8.835.000) (641.277.159) Recovery
Saldo akhir periode/tahun - - 9.152.457 214.207.265 Balance at end of period/year
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaanpiutang masing-masing pelanggan pada akhirperiode/tahun, manajemen Grup berkeyakinanbahwa tidak diperlukannya penyisihan penurunannilai piutang usaha pada tanggal-tanggal30 September 2013 dan 31 Desember 2012 danpenyisihan penurunan nilai piutang usaha padatanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah cukupuntuk menutup kemungkinan tidak tertagihnyapiutang usaha di kemudian hari.
Based on a review of the status of the individualreceivables at the end of the period/year, theGroup’s management believes that no allowancefor impairment of trade receivables is needed as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012, andthe allowance for impairment of trade receivablesas of December 31, 2011 and 2010 was sufficientto cover possible losses from uncollectible tradereceivables in the future.
Sehubungan dengan sewa operasi yang manaGrup sebagai lessor, berikut ini adalah jumlahagregat pembayaran sewa minimum masa depanuntuk setiap periode/tahun dalam sewa operasiyang tidak dapat dibatalkan:
In relation to operating leases where the Group isthe lessor, the following is the aggregate amount offuture minimum lease payments for eachperiod/year under non-cancellable operatingleases:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
< 1 tahun 9.215.377.626 4.120.373.499 1.538.464.021 198.000.000 < 1 year1 - 5 tahun 33.140.814.555 13.859.599.610 8.581.698.501 720.918.000 1 - 5 years> 5 tahun 33.348.845.810 23.158.161.348 12.573.230.478 - > 5 years
Total 75.705.037.991 41.138.134.457 22.693.393.000 918.918.000 Total
Grup mempunyai beberapa perjanjian sewa untukjangka waktu yang bervariasi antara 5 sampai 20tahun. Dalam perjanjian tersebut, Grup setujumenyediakan ruko kepada lessee dengan jumlahnilai penyewaan yang ditetapkan berdasarkan luasruko yang digunakan.
The Group entered into several lease agreementswith various terms ranging from 5 to 20 years. Inthese agreements, the Group agreed to provideshophouses to lessees with agreed rental valuebased on the size of the area to be used.
258
259
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
59
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain terdiri dari: Other receivables consist of:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Piutang kegiatan proyek 7.819.768.473 5.835.050.224 - - Project activities receivablesPiutang kontraktor 2.717.584.069 4.053.646.415 3.089.496.358 1.581.250.000 Contractor receivablesBea balik nama akta 3.008.798.374 8.345.515.796 - 1.654.686.977 Transfer of title feePiutang karyawan 143.935.095 28.058.292 35.254.618 49.397.900 Receivables from employeesPiutang bunga - 215.564.082 73.691.750 103.012.436 Interest receivablesLainnya 1.053.867.688 914.661.954 982.586.956 4.933.487.467 Others
Total 14.743.953.699 19.392.496.763 4.181.029.682 8.321.834.780 Total
Piutang kegiatan proyek merupakan bagian daridana pelaksanaan proyek kerjasama operasi yangbelum disetor oleh partner kepada kerjasamaoperasi.
Project activities receivables represent portions ofjoint project operating funds that have not beencontributed by the partners to the joint operation.
Piutang kontraktor merupakan pinjaman kepadakontraktor atas pembangunan proyek.
Contractor receivables represent loan tocontractors for construction projects.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa piutanglain-lain pada tanggal-tanggal 30 September 2013dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dapattertagih seluruhnya, sehingga tidak perlu dilakukanpenyisihan penurunan nilai.
The Group’s management believes that otherreceivables as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012, 2011 and 2010 are fullycollectible and no allowance for impairment isnecessary.
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Aset pengembangan real estat Real estate development assetsTanah dalam pengembangan 1.193.115.992.817 819.689.357.885 687.651.925.566 689.464.800.202 Land under developmentBangunan dalam penyelesaian 214.835.313.783 129.080.256.203 108.112.838.888 79.560.598.847 Buildings under construction
Lainnya - bahan bangunan 483.848.334 300.979.879 214.864.475 432.909.407 Others - building materials
Total 1.408.435.154.934 949.070.593.967 795.979.628.929 769.458.308.456 Total
259
260
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
60
7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)
Mutasi persediaan tanah dalam pengembanganadalah sebagai berikut:
The movements of land under development are asfollows:
Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada
tanggal30 September 2013/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Nine-Month Period Years Ended December 31,
EndedSeptember 30, 2013 2012 2011 2010
Saldo awal persediaan tanah dalam Beginning balance ofpengembangan 819.689.357.885 687.651.925.566 689.464.800.202 654.388.155.691 land under development
Penambahan AdditionsPembelian tanah dan pengembangan Purchases of land and
lahan 185.185.441.763 122.383.865.993 100.838.017.575 63.920.624.621 development of landReklasifikasi dari uang muka Reclassification from advance
pembelian tanah (Catatan 9) 91.402.647.704 118.787.114.681 - - purchase of land (Note 9)Reklasifikasi dari tanah untuk Reclassification from land
pengembangan 272.824.073.496 86.185.903.034 - 82.242.030.664 for developmentPengurangan Deductions
Beban pokok penjualan (Catatan 30) (97.250.658.222) (15.313.191.269) (9.678.626.844) (45.958.768.690) Cost of sales (Note 30)Reklasifikasi ke: Reclassification to:
Aset tetap (Catatan 14) (8.455.615.320) (7.645.683.200) - - Fixed assets (Note 14)Bangunan dalam penyelesaian (70.030.097.339) (113.110.929.690) (87.338.659.261) (64.489.298.354) Buildings under construction
Investment propertiesProperti investasi (Catatan 13) (249.157.150) (59.249.647.230) (5.633.606.106) (637.943.730) (Note 13)
Saldo akhir persediaan tanah dalam Ending balance ofpengembangan 1.193.115.992.817 819.689.357.885 687.651.925.566 689.464.800.202 land under development
Mutasi persediaan bangunan dalam penyelesaianadalah sebagai berikut:
The movements of building under construction areas follows:
Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada
tanggal30 September 2013/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Nine-Month Period Years Ended December 31,
EndedSeptember 30, 2013 2012 2011 2010
Saldo awal bangunan dalam Beginning balance of buildingpenyelesaian 129.080.256.203 108.112.838.888 79.560.598.847 51.088.586.763 under construction
Penambahan AdditionsBiaya produksi 207.252.563.895 183.017.783.515 163.423.597.933 103.479.040.396 Production costsReklasifikasi dari persediaan Reclassification from
tanah dalam pengembangan 70.030.097.339 113.110.929.690 87.338.659.261 64.489.298.354 land under developmentPengurangan Deductions
Beban pokok penjualan (Catatan 30) (185.016.043.419) (272.691.790.947) (222.210.017.153) (138.368.047.463) Cost of sales (Note 30)Reklasifikasi ke: Reclassification to:
Aset tetap (Catatan 14) (3.729.406.237) - - - Fixed assets (Note 14)Investment properties
Properti investasi (Catatan 13) (2.782.153.998) (2.469.504.943) - (1.128.279.203) (Note13)
Saldo akhir persediaan bangunan Ending balance of buildingdalam penyelesaian 214.835.313.783 129.080.256.203 108.112.838.888 79.560.598.847 under construction
Persediaan pengembangan real estat yangpengikatan jual belinya telah berlaku, tetapipenjualannya belum diakui adalah sebagai berikut:
Real estate development inventories which arealready covered by signed sales/purchaseagreements but have not yet been recognized assales are as follows:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Persediaan tersedia untuk dijual Inventories available for saleTanah dalam pengembangan 141.894.613.837 174.525.275.414 82.580.403.628 107.972.241.710 Land under developmentBangunan dalam penyelesaian 124.940.631.593 64.755.504.445 86.535.343.674 52.180.431.491 Buildings under construction
Total 266.835.245.430 239.280.779.859 169.115.747.302 160.152.673.201 Total
260
261
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
61
7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)
Total biaya persediaan sebesarRp437.207.421.324, Rp288.004.982.216,Rp231.888.643.997 dan Rp184.326.816.153masing-masing untuk periode sembilan bulanyang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dibebankan pada akun beban pokokpenjualan dan beban langsung dalam laporan labarugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
Total cost of inventories amounting toRp437,207,421,324, Rp288,004,982,216,Rp231,888,643,997 and Rp184,326,816,153 forthe nine-month period ended September 30, 2013and years ended December 31, 2012, 2011 and2010, respectively, was charged to cost of salesand direct costs in the consolidated statements ofcomprehensive income (Note 30).
Uang muka yang diterima sehubungan denganpersediaan di atas sebesar Rp1.686.708.329.440,Rp778.941.798.055, Rp466.541.504.167 danRp350.999.934.204 disajikan sebagai “Uang MukaPelanggan” pada laporan posisi keuangankonsolidasian masing-masing pada tanggal30 September 2013 dan 31 Desember 2012, 2011dan 2010 (Catatan 20).
The advances received related to the above-mentioned inventories amounting toRp1,686,708,329,440, Rp778,941,798,055,Rp466,541,504,167 and Rp350,999,934,204 arepresented as “Advances Received” in theconsolidated statements of financial position as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010, respectively (Note 20).
Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasike persediaan pada periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal 30 September 2013 dantahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
There were no borrowing costs capitalized as partof the inventories for the nine-month period endedSeptember 30, 2013 and years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010.
Persediaan bangunan telah diasuransikanterhadap risiko kebakaran dan risikolainnya pada PT Asuransi Allianz UtamaIndonesia, PT Chartis Insurance Indonesia,PT Asuransi Indrapura, PT Zurich InsuranceIndonesia, seluruhnya pihak ketiga, dengan nilaipertanggungan sebesar Rp157.981.983.099,Rp22.485.000.000, Rp20.812.000.000 danRp32.349.847.360 masing-masing pada tanggal30 September 2013 dan 31 Desember 2012, 2011dan 2010. Manajemen Grup berpendapat bahwanilai pertanggungan tersebut cukup memadaiuntuk menutup kemungkinan kerugian atas risikotersebut.
Building inventories are covered by insuranceagainst fire and other risks with PT Asuransi AllianzUtama Indonesia, PT Chartis Insurance Indonesia,PT Asuransi Indrapura, PT Zurich InsuranceIndonesia, all third parties, with total coverage ofRp157,981,983,099, Rp22,485,000,000,Rp20,812,000,000 and Rp32,349,847,360 as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010, respectively. The Group’smanagement is of the opinion that the abovecoverage is adequate to cover possible lossesarising from such risks.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012 dan 2010, Perusahaan telahmereklasifikasi tanah untuk pengembanganmasing-masing seluas 81,34 hektar, 49,76 hektardan 74,20 hektar dan total biaya sebesarRp272.824.073.496, Rp86.185.903.034 danRp82.242.030.664 ke akun persediaan.
As of September 30, 2013 and December 31,2012 and 2010, the Company reclassified land fordevelopment with total area of 81.34 hectares,49.76 hectares and 74.20 hectares and totalcost amounting to Rp272,824,073,496,Rp86,185,903,034 and Rp82,242,030,664,respectively, to inventories.
Pada tanggal 30 September 2013, Perusahaantelah mereklasifikasi uang muka pembelian tanahdengan total luas 5,93 hektar dan total biayasebesar Rp91.402.647.704 ke akun persediaan(Catatan 9).
As of September 30, 2013, the Companyreclassified advance purchase of land with totalarea of 5.93 hectares and total cost amounting toRp91,402,647,704 to inventories (Note 9).
261
262
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
62
7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisikdan nilai realisasi neto persediaan di atas padaakhir periode pelaporan, manajemen berpendapatbahwa nilai neto persediaan tersebut di atas dapatdirealisasi sepenuhnya, sehingga tidak diperlukanpenyisihan penurunan nilai persediaan padatanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010.
Based on the results of the review of the physicalcondition and net realizable values of the aboveinventories at the end of the reportingperiod, management believes that the net carryingvalues of the above inventories are fully realizableand hence, no allowance for impairment ofinventories is necessary as of September 30, 2013and December 31, 2012, 2011 and 2010.
Tidak ada persediaan yang digunakan sebagaijaminan utang.
Inventories are not used as collateral for any loans.
Persediaan dengan nilai biaya perolehan sebesarRp12.185.021.557 dan Rp7.645.683.200direklasifikasikan masing-masing untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2012, menjadi aset tetapdikarenakan perubahan intensi manajemensehubungan dengan penggunaan aset tersebut.
Inventories with acquisition cost ofRp12,185,021,557 and Rp7,645,683,200 werereclassified for the nine-month period endedSeptember 30, 2013 and year endedDecember 31, 2012, respectively, to fixed assetsdue to change in management’s intention on theuse of the related assets.
Persediaan dengan nilai biaya perolehan sebesarRp3.031.311.148, Rp61.719.152.173,Rp5.633.606.106 dan Rp1.766.222.933direklasifikasikan masing-masing untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir31 Desember 2012, 2011 dan 2010, menjadiproperti investasi dikarenakan perubahan intensimanajemen sehubungan dengan penggunaanaset tersebut.
Inventories with acquisition cost ofRp3,031,311,148, Rp61,719,152,173,Rp5,633,606,106 and Rp1,766,222,933 werereclassified for the nine-month period endedSeptember 30, 2013 and years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010, respectively,to investment properties due to change inmanagement’s intention on the use of the relatedassets.
8. PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID TAXES AND EXPENSES
Rincian pajak dan biaya dibayar di muka adalahsebagai berikut:
The details of prepaid taxes and expenses are asfollows:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Pajak dibayar di muka Prepaid taxesPajak penghasilan Income taxes
Pasal 23 3.944.261 - - - Article 23Pasal 25 72.550.688 - - - Article 25Final 80.349.094.436 36.432.555.108 22.189.847.760 18.151.027.999 Final
Pajak pertambahan nilai 25.008.042.401 302.461.628 559.665.243 46.806.434 Value added taxPajak lainnya 229.348.683 - - - Other taxes
Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesAsuransi 688.851.331 525.312.833 1.204.999.520 25.940.674 InsuranceSewa billboard 485.228.016 1.150.103.652 - 1.213.791.047 Rental of billboardLainnya 966.453.332 1.206.041.521 - 1.072.542 Others
Total 107.803.513.148 39.616.474.742 23.954.512.523 19.438.638.696 Total
262
263
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
63
9. UANG MUKA DAN BEBAN TANGGUHAN 9. ADVANCE PAYMENTS AND DEFERREDCHARGES
Akun ini terdiri atas: This account consists of:31 Desember/December 31,
30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Pembelian tanah 386.056.863.802 185.328.911.436 53.675.553.747 20.057.998.365 Purchase of landBeban tangguhan atas penerbitan Deferred charges of
surat utang 3.859.050.647 - - - issuance of bondsPembelian aset tetap 332.298.936 - - - Purchase of fixed assetsInvestasi (Catatan 12, 32 dan 41) 33.331.005.000 10.000.000.000 - - Investment (Notes 12, 32 and 41)Lainnya 2.432.790.110 - - - Others
Total 426.012.008.495 195.328.911.436 53.675.553.747 20.057.998.365 Total
Uang muka pembelian tanah sebagian besar terdiridari uang muka pembelian tanah yang berlokasi diJakarta dan Tangerang.
Advances for purchase of land mainly representadvance payments for acquisition of land located inJakarta and Tangerang.
Mutasi uang muka pembelian tanah adalahsebagai berikut:
The movements in advance for purchase of landare as follows:
Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada
tanggal30 September 2013/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Nine-Month Period Years Ended December 31,
EndedSeptember 30, 2013 2012 2011 2010
Balance at beginning ofSaldo awal periode/tahun 185.328.911.436 53.675.553.747 20.057.998.365 64.734.011.083 period/yearPenambahan 361.578.835.530 303.522.966.084 75.617.579.548 26.116.114.490 AdditionsPengurangan: Deductions:
Reklasifikasi ke: Reclassification to:Persediaan (Catatan 7) (91.402.647.704) (118.787.114.681) - - Inventories (Note 7)Tanah untuk pengembangan (69.227.934.555) (41.397.677.000) (15.361.329.000) (27.696.041.081) Land for development
Lainnya (220.300.905) (11.684.816.714) (26.638.695.166) (43.096.086.127) Others
Saldo akhir periode/tahun 386.056.863.802 185.328.911.436 53.675.553.747 20.057.998.365 Balance at end of period/year
10. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 10. RESTRICTED FUNDS
Akun ini terdiri atas: This account consists of:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21.235.230.039 7.603.062.601 3.336.634.478 2.814.199.267 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 19.161.612.676 11.027.709.973 7.890.771.310 6.937.388.779 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Permata Tbk 7.125.997.456 2.461.443.189 351.119.352 344.024.192 PT Bank Permata TbkPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 3.637.942.224 1.076.147.575 1.181.853.606 749.102.899 (Persero) TbkPT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 2.208.489.809 2.350.709.309 2.755.495.239 2.384.001.583 (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 2.021.363.149 607.090.638 839.096.267 813.976.585 (Persero) TbkPT Bank Mayora 1.224.552.233 - 14.520.926 18.013.260 PT Bank MayoraPT Bank Pan Indonesia Tbk 767.421.192 439.714.493 190.471.655 59.116.952 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 425.380.170 - - - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank OCBC NISP Tbk 298.316.530 296.091.432 532.657.550 1.105.796.913 PT Bank OCBC NISP TbkPT Bank BRI Syariah 176.654.599 65.500.000 - - PT Bank BRI SyariahPT Bank BNI Syariah 137.925.606 153.825.606 - - PT Bank BNI SyariahPT Bank Danamon Indonesia Tbk 580.712 580.712 580.711 38.959.353 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk - - - 12.753.994 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Total 58.421.466.395 26.081.875.528 17.093.201.094 15.277.333.777 Total
263
264
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
64
10. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA(lanjutan)
10. RESTRICTED FUNDS (continued)
Dana yang dibatasi penggunaannya terdiri darideposito berjangka dan saldo rekening bank dalampengawasan (escrow accounts) yang dikelola olehPerusahaan dan beberapa Entitas Anak tertentusehubungan dengan fasilitas kredit pemilikanrumah (KPR) yang diperoleh oleh pelanggan.
Restricted funds represent time deposits andescrow accounts maintained by the Company andcertain Subsidiaries in several banks in relation tothe housing loans facility obtained by theircustomers.
11. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 11. LAND FOR DEVELOPMENT
Rincian tanah untuk pengembangan adalahsebagai berikut:
The details of land for developments are as follows:
30 September 2013/ 31 Desember 2012/September 30, 2013 December 31, 2012
Total Biaya/ Total Biaya/Lokasi/Location Luas/Area (ha) Total Cost Luas/Area (ha) Total Cost
Cikupa, Tangerang 621 423.217.153.871 600 377.618.342.686Tanjung Pura, Kalideres - - 75 232.130.350.428Semanan, Kalideres 18 44.170.507.454 20 20.440.320.019
Total tanah untuk pengembangan/Total land for development 639 467.387.661.325 695 630.189.013.133
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/December 31, 2011 December 31, 2010
Total Biaya/ Total Biaya/Lokasi/Location Luas/Area (ha) Total Cost Luas/Area (ha) Total Cost
Cikupa, Tangerang 650 418.043.831.720 628 397.596.089.119Tanjung Pura, Kalideres 75 206.796.268.296 71 179.825.003.887Semanan, Kalideres 20 20.006.384.931 20 19.812.549.844
Total tanah untuk pengembangan/Total land for development 745 644.846.484.947 719 597.233.642.850
Status kepemilikan tanah yang belumdikembangkan adalah sebagai berikut:
The status of ownership of land for development isas follows:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Luas/Area (ha) Luas/Area (ha) Luas/Area (ha) Luas/Area (ha)
Pelepasan hak 504 563 565 539 Released rightsSertifikat Hak Guna Bangunan 135 132 180 180 Land certificates already issued
Total 639 695 745 719 Total
Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasike tanah untuk pengembangan untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010.
There were no borrowing costs capitalized as partof the land for development for the nine-monthperiod ended September 30, 2013 and yearsended December 31, 2012, 2011 and 2010.
264
265
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
65
11. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN (lanjutan) 11. LAND FOR DEVELOPMENT (continued)
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidakterdapat penurunan nilai tanah untukpengembangan pada tanggal-tanggal30 September 2013 dan 31 Desember 2012, 2011dan 2010.
The management of the Group believes that thereis no impairment in the value of land fordevelopment as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012, 2011 and 2010.
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 12. INVESTMENT IN ASSOCIATE
Rincian investasi pada entitas asosiasi - PT CitraRaya Medika (CRM) adalah sebagai berikut:
The details of investment in associate - PT CitraRaya Medika (CRM) are as follows:
Akumulasibagian atas
Persentase rugi neto/kepemilikan (%)/ Biaya Accumulated
Percentage of perolehan/ equity in net Nilai buku neto/ownership (%) Cost loss Net book value
30 September 2013 50% 35.000.000.000 (15.858.237.236) 19.141.762.764 September 30, 201331 Desember 2012 50% 25.000.000.000 (11.698.900.948) 13.301.099.052 December 31, 201231 Desember 2011 50% 25.000.000.000 (2.385.606.748) 22.614.393.252 December 31, 201131 Desember 2010 25% 250.000.000 (113.017.454) 136.982.546 December 31, 2010
Berdasarkan Akta No. 95 tanggal 13 Juni 2011 darinotaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E.,M.H., pemegang saham CRM menyetujuimelakukan peningkatan modal ditempatkan dandisetor penuh CRM melalui (i) konversi utangmenjadi penyertaan modal pada CRM yang berasaldari utang kepada Perusahaan (Rp24.750.000.000)dan utang kepada PT Ciputra Raya Sejahtera(CRS), pihak berelasi, (Rp24.000.000.000) dan(ii) setoran tunai sebesar Rp250.000.000 olehCRS. Setelah transaksi tersebut di atas, CRS danPerusahaan tetap mempertahankan persentasekepemilikan masing-masing sebesar 50%.
Based on notarial deed No. 95 datedJune 13, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng,S.H., S.E., M.H., the stockholders of CRM agreedto increase CRM’s authorized and paid-up capitalthrough (i) conversion of loans into equity of CRM’sloans payable to the Company (Rp24,750,000,000)and to PT Ciputra Raya Sejahtera (CRS), a relatedparty (Rp24,000,000,000) and (ii) cash contributionfrom CRS amounting to Rp250,000,000. After suchtransactions, CRS and the Company maintainedthe same percentages of ownership at 50%, each.
Pada bulan Desember 2012, Perusahaanmelakukan pembayaran sebesarRp10.000.000.000 kepada CRM untuk peningkatanmodal sebesar 10.000.000 saham baru, tetapimempertahankan persentase kepemilikan yangsama sebesar 50% (Catatan 9 dan 32). Padatanggal 31 Desember 2012, Perusahaanmenyajikan transaksi di atas sebagai bagian dari“Uang Muka dan Biaya Tangguhan” sehubungandengan masih menunggu persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia.
In December 2012, the Company paidRp10,000,000,000 for the increase in its equity inCRM by 10,000,000 new shares, but maintainedthe same percentage of ownership at 50%(Notes 9 and 32). As of December 31, 2012, theCompany presented the above transaction as partof “Advance Payments and Deferred Charges” dueto the pending approval by the Ministry of Law andHuman Rights at that time.
265
266
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
66
12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 12. INVESTMENT IN ASSOCIATE (continued)
Pada tahun 2013, perubahan peningkatan modalditempatkan dan disetor pada CRM di atas telahdiaktakan dengan akta notaris Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 36 tanggal6 Februari 2013 dan disahkan oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia dalam Surat KeputusanNo. AHU-AH.01.10-11275 Tahun 2013 tanggal27 Maret 2013.
In 2013, the above-mentioned increase in CRM’sauthorized and paid-up capital was notarized underdeed No. 36 dated February 6, 2013 of BuntarioTigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., andapproved by the Ministry of Law and Human Rightsin its letter No. AHU-AH.01.10-11275 Year 2013dated March 27, 2013.
Setelah persetujuan dari Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia diperoleh, Perusahaanmereklasifikasi uang muka ke investasi padaentitas asosiasi.
After the approval of the Ministry of Law andHuman Rights was obtained, the Companyreclassified its advance payment to investment inassociate.
Informasi tambahan sehubungan dengan entitasasosiasi pada tanggal-tanggal 30 September 2013dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 danperiode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 adalah sebagai berikut:
Additional information on the associate as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010 and for the nine-month periodended September 30, 2013 and the years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010 is as follows:
Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Rugi Neto/Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Loss
30 September 2013 135.025.247.190 91.820.623.236 40.107.911.425 (8.318.672.577) September 30, 201331 Desember 2012 118.688.609.344 67.165.312.813 32.051.829.098 (12.886.288.574) December 31, 201231 Desember 2011 98.673.573.396 54.263.988.291 1.283.405.498 (5.138.157.580) December 31, 201131 Desember 2010 25.815.993.034 25.268.250.349 - (444.007.315) December 31, 2010
13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian properti investasi adalah sebagai berikut: The details of investment properties are as follows:30 September 2013/September 30, 2013
_
Saldo Saldo31 Desember 30 September
2012/ 2013/Balance as of Balance as of
December 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ September 30,2012 Additions Deductions Reclassifications 2013
Biaya Perolehan CostTanah 65.303.436.373 - - 249.157.1501) 65.552.593.523 LandBangunan dan prasarana 40.107.267.743 3.585.723.033 - 2.980.467.0331) 46.673.457.809 Buildings and infrastructuresPeralatan - 2.769.264.201 - - 2.769.264.201 Equipment
Sub-total 105.410.704.116 6.354.987.234 - 3.229.624.183 114.995.315.533 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 198.313.035 1.581.713.500 - (198.313.035)2) 1.581.713.500 Construction in progress
Total biaya perolehan 105.609.017.151 7.936.700.734 - 3.031.311.148 116.577.029.033 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 2.755.860.044 1.986.668.854 - - 4.742.528.898 Buildings and infrastructuresPeralatan - 146.862.392 - - 146.862.392 Equipment
Total akumulasi penyusutan 2.755.860.044 2.133.531.246 - - 4.889.391.290 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 102.853.157.107 111.687.637.743 Net book value
266
267
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
67
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Rincian properti investasi adalah sebagai berikut(lanjutan):
The details of investment properties are as follows(continued):
1) reklasifikasi dari akun persediaan (Catatan 7) ke tanah danbangunan dan prasarana yang dimiliki oleh Grup masing-masing sebesar Rp249.157.150 dan Rp2.782.153.998
2) reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian dengan totalbiaya perolehan sebesar Rp198.313.035
1) reclassification from inventories (Note 7) to land and buildingsand infrastructures owned by the Company with total costamounting to Rp249,157,150 and Rp2,782,153,998,respectively
2) reclassification from construction in progress with total costamounting to Rp198,313,035
31 Desember 2012/December 31, 2012_
Saldo Saldo31 Desember 31 Desember
2011/ 2012/Balance as of Balance as ofDecember 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2011 Additions Deductions Reclassifications 2012
Biaya Perolehan CostTanah 5.948.993.431 104.795.712 - 59.249.647.2301) 65.303.436.373 LandBangunan dan prasarana 8.612.041.629 14.119.628.774 - 17.375.597.3401) 40.107.267.743 Buildings and infrastructures
Sub-total 14.561.035.060 14.224.424.486 - 76.625.244.570 105.410.704.116 Sub-total
Aset dalam penyelesaian - - - 198.313.0351) 198.313.035 Construction in progress
Total biaya perolehan 14.561.035.060 14.224.424.486 - 76.823.557.605 105.609.017.151 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 1.660.170.397 1.095.689.647 - - 2.755.860.044 Buildings and infrastructures
Nilai buku neto 12.900.864.663 102.853.157.107 Net book value
1) reklasifikasi dari akun persediaan (Catatan 7) dan aset tetap(Catatan 14)
1) reclassified from inventories (Note 7) and fixed assets(Note 14)
31 Desember 2011/December 31, 2011_
Saldo Saldo31 Desember 31 Desember
2010/ 2011/Balance as of Balance as ofDecember 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2010 Additions Deductions Reclassifications 2011
Biaya Perolehan CostTanah 637.943.730 - - 5.311.049.7011) 5.948.993.431 LandBangunan dan prasarana 4.506.582.779 511.479.214 - 3.593.979.6361) 8.612.041.629 Buildings and infrastructures
Total biaya perolehan 5.144.526.509 511.479.214 - 8.905.029.337 14.561.035.060 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 1.322.641.309 337.529.088 - - 1.660.170.397 Buildings and infrastructures
Nilai buku neto 3.821.885.200 12.900.864.663 Net book value
1) reklasifikasi dari akun persediaan (Catatan 7) dan aset tetap(Catatan 14)
1) reclassified from inventories (Note 7) and fixed assets(Note 14)
31 Desember 2010/December 31, 2010_
Saldo Saldo31 Desember 31 Desember
2009/ 2010/Balance as of Balance as ofDecember 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2009 Additions Deductions Reclassifications 2010
Biaya Perolehan CostTanah - - - 637.943.7301) 637.943.730 LandBangunan dan prasarana 1.572.356.765 422.217.040 - 2.512.008.9741) 4.506.582.779 Buildings and infrastructures
Total biaya perolehan 1.572.356.765 422.217.040 - 3.149.952.704 5.144.526.509 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana - 146.471.003 - 1.176.170.3061) 1.322.641.309 Buildings and infrastructures
Nilai buku neto 1.572.356.765 3.821.885.200 Net book value
1) reklasifikasi dari akun persediaan (Catatan 7) dan aset tetap(Catatan 14)
1) reclassified from inventories (Note 7) and fixed assets(Note 14)
267
268
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
68
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Properti investasi yang disewakan oleh Grup padatanggal 30 September 2013, 31 Desember 2012,2011 dan 2010 merupakan tanah dan bangunan.
Investment properties which were rented by theGroup as of September 30, 2013, December 31,2012, 2011 and 2010 are land and building.
Penyusutan sebesar Rp2.133.531.246,Rp1.095.689.647, Rp337.529.088, Rp146.471.003dan Rp873.545.111 masing-masing untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dan periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2012 (tidak diaudit)dibebankan pada akun beban pokok penjualan danbeban langsung (Catatan 30).
Depreciation amounting to Rp2,133,531,246,Rp1,095,689,647, Rp337,529,088, Rp146,471,003and Rp873,545,111 for the nine-month periodended September 30, 2013, years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010 and nine-month period ended September 30, 2012(unaudited), respectively, was charged to cost ofsales and direct costs (Note 30).
Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagaiberikut:
The details of construction in progress are asfollows:
30 September 2013/ 31 Desember 2012/September 30, 2013 December 31, 2012
Persentase PersentasePenyelesaian/ Penyelesaian/Percentage of Percentage of
completion completionProyek/Project Total (%) Total (%)
Blok A07/02C, CitraRaya 1.581.713.500 90% - -Blok A07/03F, CitraRaya - - 198.313.035 99%Total aset dalam penyelesaian/
Total construction in progress 1.581.713.500 198.313.035
Tanggal estimasi jangka waktu penyelesaian atasaset dalam penyelesaian (Blok A07/02C,CitraRaya) pada tanggal 30 September 2013adalah Desember 2013.
The estimated completion date for the constructionin progress (Blok A07/02C, CitraRaya) as ofSeptember 30, 2013 is December 2013.
Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaianpada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012 didasarkan pada biaya aktualyang terjadi dibandingkan dengan biaya proyekyang direncanakan.
The percentages of completion of construction inprogress as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012 are based on the actualexpenditures incurred compared to the totalbudgeted project cost.
Pada tanggal 30 September 2013, Grupmempunyai komitmen kontraktual untukpembangunan properti investasi dengan nilaikontrak sebesar Rp1.727.092.400.
As of September 30, 2013, the Group has acontractual commitments for the construction ofinvestment property with a total contract value ofRp1,727,092,400.
Jumlah pengeluaran yang tercatat dalam propertiinvestasi pada tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010 masing-masingsebesar Rp7.814.535.659, Rp14.224.424.486,Rp511.479.214 dan Rp422.217.040.
Total disbursement that was recorded ininvestment properties as of September 30, 2013and December 31, 2012, 2011 and 2010amounting to Rp7,814,535,659, Rp14,224,424,486,Rp511,479,214 and Rp422,217,040, respectively.
268
269
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
69
13. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, properti investasi berupa tanahdan bangunan masing-masing seluas 35.664 m2
dan 14.479 m2 atas nama Perusahaan dengan nilaitercatat masing-masing sebesar Rp52.505.749.600dan Rp23.850.656.536 digunakan sebagai jaminanatas utang bank jangka pendek dan jangkapanjang (Catatan 15 dan 21). Tidak ada propertiinvestasi yang digunakan sebagai jaminan utangpada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan2010.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, investment properties consisting of land andbuildings with a total area of 35,664 sqm and14,479 sqm, respectively, under the name of theCompany with carrying value of Rp52,505,749,600and Rp23,850,656,536, respectively, are used ascollateral for short-term and long-term bank loans(Notes 15 and 21). No investment property wasused as collateral for any loans as of December 31,2011 and 2010.
Pendapatan sewa dari properti investasiyang diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian sebesarRp5.807.449.084, Rp4.237.551.646,Rp3.310.994.741, Rp3.081.676.569 danRp2.937.030.685 masing-masing untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dan periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2012 (tidak diaudit)(Catatan 29).
Rental income from investment propertiesrecognized in the consolidated statements ofcomprehensive income amounted toRp5,807,449,084, Rp4,237,551,646,Rp3,310,994,741, Rp3,081,676,569 andRp2,937,030,685 for the nine-month period endedSeptember 30, 2013, years ended December 31,2012, 2011 and 2010 and nine-month period endedSeptember 30, 2012 (unaudited), respectively(Note 29).
Nilai wajar dari properti investasi berupa bangunandan prasarana pada tanggal 30 September 2013sebesar Rp376.098.000.000 yang telah ditentukandengan nilai pasar berdasarkan penilaian yangdilakukan oleh penilai independen KJPPRengganis, Hamid & Partners dalam laporannyatertanggal 4 Desember 2013.
The fair value of investment properties consistingof buildings and infrastructures as ofSeptember 30, 2013 amounted toRp376,098,000,000, which was determined basedon market value by independent appraisers KJPPRengganis, Hamid & Partners in their report datedDecember 4, 2013.
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidakterdapat penurunan nilai properti investasi padatanggal-tanggal 30 September 2013, 31 Desember2012, 2011 dan 2010.
The management of the Group believes that thereis no impairment in the value of investmentproperties as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012, 2011 and 2010.
269
270
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
70
14. ASET TETAP 14. FIXED ASSETS
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows:
30 September 2013/September 30, 2013
Saldo Saldo31 Desember 30 September
2012/ 2013/Balance as of Balance as ofDecember 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ September 30,
2012 Additions Deductions Reclassifications 2013
Biaya Perolehan CostTanah 14.231.856.810 13.963.000 - 8.455.615.3201) 22.701.435.130 LandBangunan dan prasarana 66.514.197.232 1.834.568.902 - 3.732.813.8371) 72.081.579.971 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 21.376.868.893 3.320.663.774 4.677.030.105 - 20.020.502.562 Furniture and fixturesKendaraan 7.593.830.574 1.018.382.275 575.637.984 - 8.036.574.865 VehiclesPeralatan proyek 333.839.147 263.046.810 - - 596.885.957 Project equipment
Sub-total 110.050.592.656 6.450.624.761 5.252.668.089 12.188.429.157 123.436.978.485 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 3.407.600 7.460.604.354 - (3.407.600)2) 7.460.604.354 Construction in progress
Total biaya perolehan 110.054.000.256 13.911.229.115 5.252.668.089 12.185.021.557 130.897.582.839 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 9.517.324.451 2.501.962.953 - - 12.019.287.404 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 16.681.889.195 2.302.370.392 3.955.149.091 - 15.029.110.496 Furniture and fixturesKendaraan 3.008.221.492 449.930.853 575.637.984 - 2.882.514.361 VehiclesPeralatan proyek 357.293.999 3.337.249 - - 360.631.248 Project equipment
Total akumulasi penyusutan 29.564.729.137 5.257.601.447 4.530.787.075 - 30.291.543.509 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 80.489.271.119 100.606.039.330 Net book value
1) reklasifikasi dari akun persediaan (Catatan 7) ke akun tanahdan bangunan dan prasarana masing-masing dengan totalbiaya perolehan sebesar Rp8.455.615.320 danRp3.729.406.237
2) reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian dengan totalbiaya perolehan sebesar Rp3.407.600
1) reclassification from inventories (Note 7) to land and buildingsand infrastructure with total cost amounting toRp8,455,615,320 and Rp3,729,406,237, respectively
2) reclassification from construction in progress to buildings andinfrastructure with total cost amounting to Rp3,407,600
31 Desember 2012/December 31, 2012
Saldo Saldo31 Desember 31 Desember
2011/ 2012/Balance as of Balance as ofDecember 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2011 Additions Deductions Reclassifications 2012
Biaya Perolehan CostTanah 5.367.418.322 1.218.755.288 - 7.645.683.2001) 14.231.856.810 LandBangunan dan prasarana 57.037.508.663 9.853.488.569 376.800.000 - 66.514.197.232 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 21.054.857.223 884.230.670 562.219.000 - 21.376.868.893 Furniture and fixturesKendaraan 4.008.177.205 3.729.003.369 143.350.000 - 7.593.830.574 VehiclesPeralatan proyek 332.539.147 1.300.000 - - 333.839.147 Project equipment
Sub-total 87.800.500.560 15.686.777.896 1.082.369.000 7.645.683.200 110.050.592.656 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 11.795.164.662 3.312.648.370 - (15.104.405.432)2) 3.407.600 Construction in progress
Total biaya perolehan 99.595.665.222 18.999.426.266 1.082.369.000 (7.458.722.232) 110.054.000.256 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 6.326.563.085 3.226.871.366 36.110.000 - 9.517.324.451 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 14.481.294.035 2.489.398.409 288.803.249 - 16.681.889.195 Furniture and fixturesKendaraan 2.626.740.137 524.831.355 143.350.000 - 3.008.221.492 VehiclesPeralatan proyek 219.945.357 137.348.642 - - 357.293.999 Project equipment
Total akumulasi penyusutan 23.654.542.614 6.378.449.772 468.263.249 - 29.564.729.137 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 75.941.122.608 80.489.271.119 Net book value
1) reklasifikasi dari akun persediaan yang dimiliki olehPerusahaan dengan biaya perolehan sebesarRp7.645.683.200 (Catatan 7)
1) reclassification from inventories owned by the Company withtotal cost of Rp7,645,683,200 (Note 7)
2) reklasifikasi aset tetap yang dimiliki oleh Perusahaandengan biaya perolehan sebesar Rp15.104.405.432 ke akunproperti investasi (Catatan 13)
2) reclassification of fixed assets owned by the Company withtotal cost of Rp15,104,405,432 to investment properties(Note 13)
270
271
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
71
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut(lanjutan):
The details of fixed assets are as follows(continued):
31 Desember 2011/December 31, 2011
Saldo Saldo31 Desember 31 Desember
2010/ 2011/Balance as of Balance as ofDecember 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2010 Additions Deductions Reclassifications 2011
Biaya Perolehan CostTanah 5.367.418.322 - - - 5.367.418.322 LandBangunan dan prasarana 24.390.558.429 32.107.779.780 - 539.170.454 57.037.508.663 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 18.276.905.023 3.433.613.200 655.661.000 - 21.054.857.223 Furniture and fixturesKendaraan 3.237.977.205 833.350.000 63.150.000 - 4.008.177.205 VehiclesPeralatan proyek 324.639.147 7.900.000 - - 332.539.147 Project equipment
Sub-total 51.597.498.126 36.382.642.980 718.811.000 539.170.454 87.800.500.560 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 4.664.996.049 10.940.762.298 - (3.810.593.685) 11.795.164.662 Construction in progress
Total biaya perolehan 56.262.494.175 47.323.405.278 718.811.000 (3.271.423.231)1) 99.595.665.222 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 4.956.066.319 1.370.496.766 - - 6.326.563.085 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 12.508.233.071 2.227.888.631 254.827.667 - 14.481.294.035 Furniture and fixturesKendaraan 2.359.906.618 329.983.519 63.150.000 - 2.626.740.137 VehiclesPeralatan proyek 187.057.750 32.887.607 - - 219.945.357 Project equipment
Total akumulasi penyusutan 20.011.263.758 3.961.256.523 317.977.667 - 23.654.542.614 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 36.251.230.417 75.941.122.608 Net book value
1) termasuk reklasifikasi aset tetap yang dimiliki olehPerusahaan dengan biaya perolehan sebesarRp3.271.423.231 ke akun properti investasi (Catatan 13)
1) including reclassification of fixed assets owned by theCompany with total cost of Rp3,271,423,231 to investmentproperties (Note 13)
31 Desember 2010/December 31, 2010
Saldo Saldo31 Desember 31 Desember
2009/ 2010/Balance as of Balance as ofDecember 31, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2009 Additions Deductions Reclassifications 2010
Biaya Perolehan CostTanah 5.367.418.322 - - - 5.367.418.322 LandBangunan dan prasarana 26.383.479.058 632.413.280 1.241.604.1381) (1.383.729.771)2) 24.390.558.429 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 15.917.745.925 3.154.988.540 795.829.442 - 18.276.905.023 Furniture and fixturesKendaraan 2.630.187.378 747.607.727 139.817.900 - 3.237.977.205 VehiclesPeralatan proyek 167.117.777 157.521.370 - - 324.639.147 Project equipment
Sub-total 50.465.948.460 4.692.530.917 2.177.251.480 (1.383.729.771) 51.597.498.126 Sub-total
Aset dalam penyelesaian 165.740.200 4.499.255.849 - - 4.664.996.049 Construction in progress
Total biaya perolehan 50.631.688.660 9.191.786.766 2.177.251.480 (1.383.729.771) 56.262.494.175 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 6.057.884.231 1.315.956.532 1.241.604.1381) (1.176.170.306)2) 4.956.066.319 Buildings and infrastructurePeralatan dan perabot 10.610.563.814 2.365.691.079 468.021.822 - 12.508.233.071 Furniture and fixturesKendaraan 2.182.506.667 317.217.851 139.817.900 - 2.359.906.618 VehiclesPeralatan proyek 178.224.255 8.833.495 - - 187.057.750 Project equipment
Total akumulasi penyusutan 19.029.178.967 4.007.698.957 1.849.443.860 (1.176.170.306) 20.011.263.758 Total accumulated depreciation
Nilai buku neto 31.602.509.693 36.251.230.417 Net book value
1) penghapusan aset tetap yang dimiliki oleh Perusahaandengan biaya perolehan sebesar Rp1.241.604.138
1) disposal of fixed assets owned by the Company with totalcost of Rp1,241,604,138
2) reklasifikasi ke akun properti investasi dengan biayaperolehan sebesar Rp1.383.729.771 (Catatan 13)
2) reclassification to investment properties with total cost ofRp1,383,729,771 (Note 13)
271
272
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
72
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, 31 Desember2012, 2011 dan 2010, reklasifikasi aset tetap keproperti investasi dan persediaan dikarenakanadanya perubahan intensi penggunaan asettersebut.
As of September 30, 2013, December 31, 2012,2011 and 2010, the reclassification from fixedassets to investment properties and inventory wasdue to the changes in management’s intention inusing the related assets.
Penyusutan untuk periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal 30 September 2013 dantahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dan periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2012 (tidak diaudit) dibebankanpada akun-akun sebagai berikut:
Depreciation for the nine-month period endedSeptember 30, 2013, years ended December 31,2012, 2011 and 2010 and nine-month period endedSeptember 30, 2012 (unaudited) was charged tothe following accounts:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 Sembilan/ Tahun yang Berakhir pada TanggalNine-Month Period Ended 31 Desember/
September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Beban pokok penjualandan beban langsung Cost of sales and direct cost(Catatan 30) 2.020.301.129 809.022.965 2.020.085.898 582.375.880 826.684.432 (Note 30)
Beban umum danadministrasi General and administrative(Catatan 31) 3.237.300.318 3.280.554.790 4.358.363.874 3.378.880.643 3.181.014.525 expenses (Note 31)
Total 5.257.601.447 4.089.577.755 6.378.449.772 3.961.256.523 4.007.698.957 Total
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagaiberikut:
The details of gain on sale of fixed assets are asfollows:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Biaya perolehan 1.267.370.594 692.649.000 692.649.000 718.811.000 935.647.342 CostAkumulasi penyusutan (545.489.580) (420.878.249) (420.878.249) (317.977.667) (607.839.722) Accumulated depreciation
Nilai buku neto 721.881.014 271.770.751 271.770.751 400.833.333 327.807.620 Net book valueHarga jual 733.138.342 523.739.184 523.739.184 497.333.333 501.197.745 Selling price
Laba penjualan Gain on saleaset tetap 11.257.328 251.968.433 251.968.433 96.500.000 173.390.125 of fixed assets
Grup memiliki beberapa bidang tanah dengan HakMilik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang akanberakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013sampai dengan tahun 2042. Manajemen Grupberkeyakinan bahwa HGB tersebut dapatdiperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Group’s land properties are covered by rightsto own and rights to use (HGB), which are valid upto various dates in years 2013 to 2042. TheGroup’s management believes that the HGB canbe renewed on their respective expiration dates.
272
273
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
73
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagaiberikut:
The details of construction in progress are asfollows:
30 September 2013/ 31 Desember 2012/September 30, 2013 December 31, 2012
Persentase PersentasePenyelesaian/ penyelesaian/Percentage of Percentage of
Total Biaya/ completion Total Biaya/ completionProyek/Project Total Cost (%) Total Cost (%)
Kolam Ombak, CitraRaya 6.549.016.204 80% - -City Marketing Office 574.099.250 37% - -Family Club 220.300.900 60% - -Interior Rumah Contoh Citralake
Sawangan blok C5/03 117.188.000 20% - -Kantor Marketing Bizlink, CitraRaya - - 3.407.600 0%
Total aset dalam penyelesaian/Total construction in progress 7.460.604.354 3.407.600
31 Desember 2011/ 31 Desember 2010/December 31, 2011 December 31, 2010
Persentase PersentasePenyelesaian/ penyelesaian/Percentage of Percentage of
Total Biaya/ completion Total Biaya/ completionProyek/Project Total Cost (%) Total Cost (%)
Themepark, CitraRaya 10.197.202.224 90% 2.642.691.619 30%Blok A07/03C-E, CitraRaya 442.046.899 40% - -Blok A07/05A, CitraRaya 353.254.910 40% - -Blok A07/03A-B, CitraRaya 237.482.312 40% - -Rumah Kompos, CitraRaya 198.578.005 99% - -Blok A07/05C, CitraRaya 129.118.000 0% - -Blok A07/03F, CitraRaya 118.741.156 40% - -Blok A07/03G, CitraRaya 118.741.156 40% - -Blok A07/02A, CitraRaya - - 635.136.750 40%Blok A07/02B, CitraRaya - - 847.997.226 0%Family Club, Palembang - - 539.170.454 0%
Total aset dalam penyelesaian/Total construction in progress 11.795.164.662 4.664.996.049
Di bawah ini adalah tanggal estimasi jangka waktupenyelesaian atas aset dalam penyelesaian padatanggal 30 September 2013:
Below are the estimated completion dates for theconstruction in progress as of September 30, 2013:
Tanggal EstimasiPenyelesaian/
EstimatedCompletion Dates
Kolam Ombak, CitraRaya Januari/January 2014City Marketing Office Februari/February 2014Family Club Maret/March 2014Interior Rumah Contoh Citralake Sawangan blok C5/03 Oktober/October 2013
Persentase penyelesaian aset dalampenyelesaian pada tanggal-tanggal 30 September2013 dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010didasarkan pada biaya aktual yang terjadidibandingkan dengan biaya proyek yangdirencanakan.
The percentages of completion of construction inprogress as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012, 2011 and 2010 are based onthe actual expenditures incurred compared to thetotal budgeted project cost.
273
274
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
74
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, Grupmempunyai komitmen kontraktual untuk pembelianaset tetap dengan nilai kontrak sebesarRp10.869.086.751.
As of September 30, 2013, the Group hascontractual commitments for the acquisitions offixed assets with a total contract value ofRp10,869,086,751.
Aset tetap dan properti investasi (Catatan 13 dan14) telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran,kebanjiran dan risiko lainnya pada PT AsuransiIndrapura, PT Asuransi Himalaya Pelindung,PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT ZurichInsurance Ind, PT Asuransi Central Asia, PT Mitra,Iswara & Rorimpandey, semua pihak ketiga,berdasarkan suatu paket polis gabungan dengankeseluruhan nilai pertanggungan sebesarRp86.892.923.087, Rp71.832.928.087,Rp45.341.025.187, dan Rp42.335.707.129 masing-masing pada tanggal 30 September 2013,31 Desember 2012, 2011 dan 2010. ManajemenGrup berpendapat bahwa nilai pertanggungantersebut cukup memadai untuk menutupkemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Fixed assets and investment properties (Notes 13and 14) are covered by insurance against fire, floodand other risks (all-risks) with PT AsuransiIndrapura, PT Asuransi Himalaya Pelindung,PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT ZurichInsurance Ind, PT Asuransi Central Asia, PT Mitra,Iswara & Rorimpandey, all third party, underblanket policies for Rp86,892,923,087,Rp71,832,928,087, Rp45,341,025,187 andRp42,335,707,129 as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012, 2011 and 2010, respectively.The management of the Group is of the opinionthat the above coverages are adequate to coverpossible losses arising from such risks.
Tidak ada biaya pinjaman bersih yang dikapitalisasike dalam akun aset tetap untuk periode sembilanbulan yang berakhir pada tanggal 30 September2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2012. Biaya pinjaman bersih dariutang bank jangka panjang yang dikapitalisasi kedalam akun aset tetap pada tahun 2011 dan 2010masing-masing adalah sebesar Rp3.392.452.054dan Rp51.625.000 (Catatan 21). Tarif kapitalisasiatas biaya pinjaman tesebut adalah 10,5%.
No borrowing costs were capitalized to fixed assetsfor the nine-month period ended September 30,2013 and year ended December 31, 2012. Netborrowing costs from long-term bank loan whichwere capitalized to fixed assets in 2011 and 2010amounted to Rp3,392,452,054 and Rp51,625,000,respectively (Note 21). The borrowing costscapitalization rate is 10.5%.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, tanah dan bangunanmasing-masing seluas 50.032 m2 dan 5.629 m2
atas nama Perusahaan, CPG dan CD, dengan nilaitercatat sebesar Rp29.497.521.878 danRp39.716.344.596 digunakan sebagai jaminan atasutang bank jangka pendek dan jangka panjang(Catatan 15 dan 21).
As of September 30, 2013 and December 31,2012, land and buildings with a total area of50,032 sqm and 5,629 sqm, respectively, underthe name of the Company, CPG and CD, with totalcarrying value of Rp29,497,521,878 andRp39,716,344,596, respectively, are pledged ascollateral for short-term and long-term bank loans(Notes 15 and 21).
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan2010, tanah seluas 12.754 m2 atas namaPerusahaan, CPG dan CD, dengan total nilaitercatat sebesar Rp9.049.706.129 digunakansebagai jaminan atas utang bank jangka panjang(Catatan 21).
As of December 31, 2011 and 2010, land with totalarea of 12,754 sqm under the name of theCompany, CPG and CD, with total carrying value ofRp9,049,706,129 is pledged as collateral forlong-term bank loan (Note 21).
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidakterdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember2012, 2011 dan 2010 sebagaimana dimaksuddalam PSAK No. 48 (Revisi 2009).
The management of the Group believes that thereis no impairment in the value of fixed assets as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010 as contemplated in PSAK No. 48(Revised 2009).
274
275
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
75
14. ASET TETAP (lanjutan) 14. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 September 2013, tidak ada asettetap yang tidak dipakai sementara atau dihentikandari penggunaan aktif dan tidak diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual. Aset tetap yang telahdisusutkan penuh dan masih digunakanmempunyai total biaya perolehan sebesarRp8.133.538.371 pada tanggal 30 September2013.
As of September 30, 2013, there are no fixedassets that are temporarily out of use or retiredfrom use but not classified as held for sale. Fixedassets that have been fully depreciated but stillused have total cost amounting toRp8,133,538,371 as of September 30, 2013.
Nilai wajar dari aset tetap berupa bangunan danprasarana pada tanggal 30 September 2013sebesar Rp225.228.000.000 yang telah ditentukanberdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilaiindependen KJPP Rengganis, Hamid & Partnersdalam laporannya tertanggal 4 Desember 2013.Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapatperbedaan yang signifikan antara nilai wajar dannilai tercatat aset tetap lainnya, sehingga tidakdilakukan penilaian terhadap aset tetap tertentutersebut.
The fair value of fixed assets consisting ofbuildings and infrastructure as of September 30,2013 amounted to Rp225,228,000,000, which wasdetermined by independent appraisers KJPPRengganis, Hamid & Partners in their report datedDecember 4, 2013. Management believes thatthere are no significant differences between thecarrying values and the fair values of the remainingfixed assets; therefore, valuation was no longerperformed on such remaining fixed assets.
15. UTANG BANK JANGKA PENDEK 15. SHORT-TERM BANK LOAN
Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BankMandiri dengan pagu pinjaman sebesarRp200.000.000.000 dengan jangka waktu kreditselama satu tahun. Pinjaman ini dikenakan bungamengambang dengan tingkat bunga tahunanberkisar antara 9,75% sampai 10,50% dan antara9,75% sampai 10,00% masing-masing pada tahun2012 dan sembilan bulan yang berakhir30 September 2013. Perusahaan telah melunasiseluruh saldo terutang pada bulan Mei 2013. Padatanggal 31 Desember 2012, saldo pinjaman darifasilitas ini adalah sebesar Rp20.000.000.000.
On August 2, 2012, the Company obtained aworking capital loan facility from Mandiri Bank witha maximum amount of Rp200,000,000,000 withcredit period of one year. The loan bore floatinginterest at annual rates ranging from 9.75% to10.50% and from 9.75% to 10.00% in 2012 and forthe nine-month period ended September 30, 2013,respectively. The Company has fully paid theremaining balance in May 2013. As ofDecember 31, 2012, the outstanding loan from thisfacility amounted to Rp20,000,000,000.
Jangka waktu fasilitas kredit ini telah diperpanjanguntuk 12 bulan terhitung sejak 2 Agustus 2013sampai dengan tanggal 1 Agustus 2014.
The credit facility period had been extended for 12months from August 2, 2013 to August 1, 2014
Fasilitas ini dijamin dengan aset tetap dan propertiinvestasi atas nama Perusahaan, CPG dan CD,Entitas Induk (Catatan 13 dan 14).
The loan was collateralized by fixed assets andinvestment properties under the name of theCompany, CPG and CD, Parent Company(Notes 13 and 14).
275
276
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
76
16. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 16. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES
Saldo utang usaha kepada pihak ketiga adalahsebesar Rp74.730.724.485, Rp52.514.833.216,Rp31.264.481.980, Rp21.048.468.759 masing-masing pada tanggal-tanggal 30 September 2013dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, terutamaberasal dari transaksi Grup dengan kontraktor danpemasok.
The balance of trade payables to third partiesamounted to Rp74,730,724,485,Rp52,514,833,216, Rp31,264,481,980 andRp21,048,468,759 as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012, 2011 and 2010, respectively,mainly arising from transactions of the Group withcontractors and suppliers.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013,31 Desember 2012, 2011 dan 2010, semua utangusaha kepada pihak ketiga Grup dalam mata uangrupiah.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, all of the Group’s tradepayables to third parties are denominated inrupiah.
17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri atas: This account consists of:31 Desember/December 31,
30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Jaminan untuk pengurusan Deposits for ownershipsertifikat kepemilikan 20.349.101.747 7.096.166.242 5.734.222.122 3.024.638.612 certificate processing arrangement
Titipan penghuni 10.675.235.716 2.153.301.669 1.008.812.237 966.652.831 Deposits from tenantsUtang estat manajemen 3.000.000.000 5.000.000.000 - - Estate management payablesUtang modal proyek (Catatan 37) 2.211.388.575 1.628.304.353 - - Project capital payable (Note 37)Jaminan pelanggan 1.729.102.000 569.109.000 942.697.750 - Guarantee from customersLain-lain 6.690.720.301 1.510.459.342 693.733.714 3.265.327.368 Others
Total 44.655.548.339 17.957.340.606 8.379.465.823 7.256.618.811 TotalBagian jangka pendek (42.926.446.339) (17.388.231.606) (7.436.768.073) (6.739.988.811) Short-term portion
Bagian jangka panjang - utang lain-lain 1.729.102.000 569.109.000 942.697.750 516.630.000 Long-term portion of other payables
Utang estat manajemen merupakan utang jasaestat manajemen antara PT Candrasa Pranaguna,Entitas Anak, dengan pihak ketiga.
Estate management payables represent payablesof estate management service betweenPT Candrasa Pranaguna, a Subsidiary, and a thirdparty.
“Lain-lain” senilai Rp4.317.342.807 pada tanggal30 September 2013 merupakan setoran modalPT Sinar Perintis Satu (SPS), yang berencanaakan mengakuisisi saham PT Citra Mitra Sembada.Pada tanggal 30 September 2013, perubahanpemegang saham PT Citra Mitra Sembada belumdiaktakan sehingga untuk sementara masih dicatatsebagai “Utang Lain-lain”. Pada tanggal12 November 2013, investasi tersebut dibatalkandan Perusahaan telah mengembalikan setoranmodal tersebut ke SPS.
“Others” includes Rp4,317,342,807 as ofSeptember 30, 2013 representing capitalcontribution by PT Sinar Perintis Satu (SPS), incontemplation of an acquisition of shares inPT Citra Mitra Sembada. However, as ofSeptember 30, 2013, the changes in PT Citra MitraSembada’s share ownership have not beennotarized, thus, the cash received is temporarilypresented as part of “Other Payables”. OnNovember 12, 2013, the investment was cancelledand the Company refunded the capital contributionto SPS.
276
277
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
77
18. PERPAJAKAN 18. TAXATION
a. Utang pajak terdiri atas: a. Taxes payable consist of:31 Desember/December 31,
30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Pajak penghasilan Income taxPasal 4 (2) 1.053.361.507 386.268.699 496.527.135 140.908.576 Article 4 (2)Pasal 21 568.910.360 1.161.241.827 766.235.001 557.022.035 Article 21Pasal 23 348.295.608 730.533.433 365.826.992 409.724.736 Article 23Pasal 25 26.017.702 42.709.704 13.258.036 940.963 Article 25Pasal 29 Article 29
Perusahaan - 145.794.925 87.281.324 - CompanyEntitas anak - 706.324.160 865.272.085 1.245.928.831 Subsidiaries
Final 8.971.264.733 5.503.741.003 2.232.319.800 1.048.912.734 FinalPajak pertambahan nilai 12.970.139.182 8.165.466.805 4.911.415.964 1.358.744.014 Value added taxPajak pembangunan 19.025.499 94.305.614 75.927.903 - Development tax
Total 23.957.014.591 16.936.386.170 9.814.064.240 4.762.181.889 Total
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian,dan taksiran penghasilan kena pajak (rugipajak) Perusahaan yang dikenakan pajakpenghasilan tidak final untuk periode sembilanbulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013, tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dan periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal 30 September 2012(tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
b. A reconciliation between profit before incometax, as shown in the consolidated statementsof comprehensive income, and estimatedtaxable income (tax loss) of the Companywhich is subject to the non-final income taxrate for the nine-month period endedSeptember 30, 2013, years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010 and nine-month period ended September 30, 2012(unaudited) is as follows:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Laba sebelum pajakpenghasilan menurut Profit before income taxlaporan laba rugi per consolidatedkomprehensif statements ofkonsolidasian 237.078.002.084 95.175.426.592 125.169.963.044 73.733.958.747 57.311.313.697 comprehensive income
Laba entitas anaksebelum pajakpenghasilan dan Profit before income tax ofdampak dari eliminasi Subsidiaries and reversalkonsolidasi antara of inter-company consolidationperusahaan (61.004.970.552) (49.846.389.223) (67.524.981.973) (44.767.932.093) (28.010.923.593) eliminations
Laba Perusahaansebelum pajak Profit before income taxpenghasilan 176.073.031.532 45.329.037.369 57.644.981.071 28.966.026.654 29.300.390.104 attributable to the Company
Beda tetap Permanent differencesBagian pendapatan
komprehensifentitas asosiasi 4.159.336.288 7.174.198.686 9.313.294.200 2.272.589.294 111.001.828 Equity in net loss of associate
Pendapatan yang telahdikenakan pajak yang Income already subjectedbersifat final: to final taxes:Pengalihan hak atas
tanah dan/atau Transfer of ownership ofbangunan (519.673.163.381) (184.181.401.645) (222.306.393.657) (141.629.949.700) (125.154.428.746) land and/or buildings
Pendapatan sewadan lainnya (3.930.108.641) (2.268.726.364) (4.028.121.216) (4.098.815.178) (2.516.176.569) Rent revenue and others
Pendapatan bunga (9.699.322.439) (1.624.632.895) (4.011.090.453) (2.601.070.785) (1.875.788.318) Interest incomePenghasilan denda,
batal, alih Income from fines, cancellationskepemilikan (1.310.094.457) (509.495.219) (740.119.688) (388.685.475) - and transfers of ownership
277
278
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
78
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian,dan taksiran penghasilan kena pajak (rugipajak) Perusahaan yang dikenakan pajakpenghasilan tidak final untuk periode sembilanbulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013, tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dan periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal 30 September 2012(tidak diaudit) adalah sebagai berikut(lanjutan):
b. A reconciliation between profit before incometax, as shown in the consolidated statementsof comprehensive income, and estimatedtaxable income (tax loss) of the Companywhich is subject to the non-final income taxrate for the nine-month period endedSeptember 30, 2013, years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010 and nine-month period ended September 30, 2012(unaudited) is as follows (continued):
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Beda tetap (lanjutan) Permanent differences (continued)Beban sehubungan
dengan pendapatan yang Costs and expenses related withtelah dikenakan pajak income already subjectedbersifat final: to final taxes:Beban pokok penjualan 275.117.252.123 97.853.455.435 105.184.024.898 81.681.292.911 71.615.054.446 Cost of salesBeban umum General and administrative
dan administrasi 43.535.400.857 25.725.703.849 43.345.338.959 27.500.521.760 21.552.101.947 expensesBeban penjualan 28.726.060.116 8.469.653.518 15.066.419.692 8.446.679.825 6.349.789.327 Selling expensesRepresentasi dan jamuan 2.615.991.692 909.474.686 1.131.016.623 208.784.250 575.990.450 Representation and entertainment
Estimasi penghasilankena pajak (rugi pajak) Estimated taxable incomePerusahaan (4.385.616.310) (3.122.732.580) 599.350.429 357.373.556 (42.065.531) (tax loss) of the Company
Pendapatan yang berasal dari transaksipengalihan hak atas tanah dan/atau bangunandikenakan pajak final dari jumlah bruto nilaipengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan(Catatan 2t).
Income from transfer of ownership of landand/or buildings is subject to final tax which iscomputed from the gross value of the transferof land and/or buildings (Note 2t).
Estimasi penghasilan kena pajak untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012dan 2011 adalah sesuai dengan yangtercantum pada Surat Pemberitahuan TahunanPajak Penghasilan tahun 2012 milikPerusahaan yang disampaikan ke KantorPelayanan Pajak.
The amounts of the estimated taxable incomefor the years ended December 31, 2012 and2011 conform with the amounts reported in theCompany’s 2012 annual income tax returnssubmitted to the Tax Office.
Estimasi penghasilan kena pajak untuk tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010lebih rendah Rp127.115.531 daripada jumlahyang tercantum pada Surat PemberitahuanTahunan Pajak Penghasilan tahun 2010 milikPerusahaan yang disampaikan ke KantorPelayanan Pajak.
The amounts of the estimated taxable incomefor the year ended December 31, 2010 is lowerby Rp127,115,531 than the amount reported inthe Company’s 2010 annual income taxreturns submitted to the Tax Office.
278
279
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
79
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan tahun berjalan untukperiode sembilan bulan yang berakhir padatanggal 30 September 2013, tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010 dan periode sembilanbulan yang berakhir pada tanggal30 September 2012 (tidak diaudit) terdiri atas:
c. Current income tax expense for the nine-month period ended September 30, 2013,years ended December 31, 2012, 2011 and2010 and nine-month period endedSeptember 30, 2012 (unaudited) consists of:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Beban pajak penghasilan -tahun berjalan Current income tax expense
Perusahaan CompanyFinal 26.338.790.666 9.720.060.596 11.793.588.678 7.624.085.398 6.039.356.609 FinalTidak final - - 149.971.152 89.343.250 - Non-final
Entitas Anak SubsidiariesFinal 17.915.321.803 9.884.688.591 15.415.800.475 13.027.796.201 8.517.952.653 FinalTidak final 1.065.396.250 - 1.608.178.594 1.129.867.452 1.434.977.924 Non-final
Beban pajakpenghasilan 45.319.508.719 19.604.749.187 28.967.538.899 21.871.092.301 15.992.287.186 Total current income tax expense
Pada 30 September 2013, CMP, Entitas Anak,menyajikan aset pajak tangguhan sebesarRp157.036.338 dari liabilitas imbalan kerja,yang disajikan sebagai bagian dari “Aset PajakTangguhan” pada laporan posisi keuangankonsolidasian.
As of September 30, 2013, CMP, a Subsidiary,recognized deferred tax asset amounting toRp157,036,338 on estimated liability foremployee benefit, which is presented as partof “Deferred Tax Assets” in the consolidatedstatements of financial position.
d. Perhitungan taksiran utang pajak penghasilan(restitusi pajak penghasilan) tidak final Grupuntuk periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2013, tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010 dan periode sembilanbulan yang berakhir pada tanggal30 September 2012 (tidak diaudit) adalahsebagai berikut:
d. The computations of the Group’s totalestimated non-final income tax payable (claimfor income tax refund) for the nine-monthperiod ended September 30, 2013, yearsended December 31, 2012, 2011 and 2010and nine-month period ended September 30,2012 (unaudited) are as follows:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Beban pajak penghasilan Current incometahun berjalan - tidak final tax expense - non-finalPerusahaan - - 149.971.152 89.343.250 - CompanyEntitas Anak 1.065.396.250 - 1.608.178.594 1.129.867.452 1.434.977.924 Subsidiaries
Total beban pajakpenghasilan tahun Total current income taxberjalan - tidak final 1.065.396.250 - 1.758.149.746 1.219.210.702 1.434.977.924 expense - non-final
279
280
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
80
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
d. Perhitungan taksiran utang pajak penghasilan(restitusi pajak penghasilan) tidak final Grupuntuk periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2013, tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010 dan periode sembilanbulan yang berakhir pada tanggal30 September 2012 (tidak diaudit) adalahsebagai berikut (lanjutan):
d. The computations of the Group’s totalestimated non-final income tax payable (claimfor income tax refund) for the nine-monthperiod ended September 30, 2013, yearsended December 31, 2012, 2011 and 2010and nine-month period ended September 30,2012 (unaudited) are as follows (continued):
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Pajak penghasilandibayar di muka Prepayments of income taxPerusahaan - - 4.176.227 2.061.926 7.527.704 CompanyEntitas Anak 1.294.744.933 - 901.854.434 264.595.367 189.049.093 Subsidiaries
Total pajak penghasilandibayar di muka 1.294.744.933 - 906.030.661 266.657.293 196.576.797 Total prepayments of income tax
Taksiran utang Estimated incomepajak penghasilan tax payablePerusahaan - - 145.794.925 87.281.324 - CompanyEntitas Anak - - 706.324.160 865.272.085 1.245.928.831 Subsidiaries
Total taksiranutang pajak Total estimatedpenghasilan - - 852.119.085 952.553.409 1.245.928.831 income tax payable
Taksiran restitusi Estimated claim forpajak penghasilan income tax refundPerusahaan - - - - 7.527.704 CompanyEntitas Anak 229.348.683 - - - - Subsidiaries
Total taksiranrestitusi pajak Total estimated claim forpenghasilan 229.348.683 - - - 7.527.704 income tax refund
Beban pajak penghasilan tidak final tidakmemberikan pengaruh yang signifikanterhadap keseluruhan beban pajakpenghasilan Grup.
Non-final income tax expense is not significantto the total income tax expense of the Group.
280
281
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
81
18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued)
e. Perhitungan pajak final untuk periode sembilanbulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013, tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dan periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal 30 September 2012(tidak diaudit) adalah sebagai berikut:
e. The computations of final income tax for thenine-month period ended September 30, 2013,years ended December 31, 2012, 2011 and2010 and nine-month period endedSeptember 30, 2012 (unaudited) are asfollows:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Pendapatan yang dikenakan Profit already subjectedpajak final pada tarif to final taxes at thepajak yang berlaku applicable tax ratePerusahaan 522.319.029.520 185.739.196.125 222.306.393.657 141.629.949.700 125.154.428.746 CompanyEntitas Anak 355.050.263.323 211.339.507.317 300.471.352.556 236.954.141.077 174.612.722.268 Subsidiaries
Total pendapatanyang dikenakan Total profit already subjectedpajak final pada tarif to final taxes at thepajak yang berlaku 877.369.292.843 397.078.703.442 522.777.746.213 378.584.090.777 299.767.151.014 applicable tax rate
Beban pajak penghasilantahun berjalan - final Current income tax expense - finalPerusahaan 26.338.790.666 9.720.060.596 11.793.588.678 7.624.085.398 6.039.356.609 CompanyEntitas Anak 17.915.321.803 9.884.688.591 15.415.800.475 13.027.796.201 8.517.952.653 Subsidiaries
Total beban pajakpenghasilan tahun Total current income taxberjalan - final 44.254.112.469 19.604.749.187 27.209.389.153 20.651.881.599 14.557.309.262 expense - final
f. Perusahaan memutuskan untuk tidakmengakui aset pajak tangguhan atasperbedaan temporer yang terjadi karenaadanya perbedaan basis finansial dan pajakatas aset dan kewajiban karena ketidakpastianpemulihan nilainya di masa yang akan datang.
f. The Company decided not to recognizedeferred tax assets on the temporarydifferences between the financial and taxbases of assets and liabilities due to theuncertainty in their recoverability in the nearfuture.
19. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKAPENDEK
19. SHORT-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akun ini merupakan akrual untuk gaji dantunjangan karyawan.
This account represents accrual for employees’salaries and allowances.
281
282
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
82
20. UANG MUKA YANG DITERIMA 20. ADVANCES RECEIVED
Akun ini merupakan uang muka yang diterima daripelanggan atas penjualan kapling dan bangunan.
This account represents advances received fromcustomers from the sales of land and buildings.
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Uang muka yang diterima (Catatan 7) 1.686.708.329.440 778.941.798.055 466.541.504.167 350.999.934.204 Advances received (Note 7)Bagian lancar (839.756.351.493) (511.007.435.773) (354.308.017.444) (251.530.545.108) Current portion
Uang muka pelanggan setelahdikurangi bagian yang terealisasi Advances received-dalam satu tahun 846.951.977.947 267.934.362.282 112.233.486.723 99.469.389.096 net of current portion
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM BANK LOAN
Pada tanggal 4 Juni 2010, Perusahaanmemperoleh fasilitas kredit investasi dariBank Mandiri dengan pagu pinjaman sebesarRp36.000.000.000 yang digunakan untukpembiayaan proyek taman bermain dan pusatmakanan di CitraRaya Tangerang, danpengembangan infrastruktur proyek perumahanCitraGarden Jakarta dan waterpark di CitraGrandPalembang.
On June 4, 2010, the Company obtained aninvestment credit facility from Bank Mandiri with amaximum amount of Rp36,000,000,000 to be usedto finance a theme park and food centre project atCitraRaya Tangerang, and the development of theinfrastructure of a residential project at CitraGardenJakarta and waterpark at CitraGrand Palembang.
Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambangdengan tingkat bunga tahunan berkisar antara9,75% sampai dengan 10,00% pada periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013, antara 9,50% sampai dengan10,50% untuk tahun yang berakhir pada31 Desember 2012 dan antara 10% sampaidengan 11% untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.Fasilitas ini terutang dalam angsuran triwulananyang akan jatuh tempo pada tanggal 3 Desember2013.
The loan bore floating interest at annual ratesranging from 9.75% to 10.00% for the nine-monthperiod ended September 30, 2013, from 9.50% to10.50% for the year ended December 31, 2012 andfrom 10% to 11% for the years endedDecember 31, 2011 and 2010. The loan is payablein quarterly installments up to December 3, 2013.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldopinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesarRp4.250.000.000, Rp16.500.000.000,Rp31.500.000.000 dan Rp11.000.000.000. Jumlahpembayaran yang dilakukan sebesarRp12.250.000.000 untuk periode sembilan bulanyang berakhir pada tanggal 30 September 2013dan masing-masing sebesar Rp15.000.000.000,Rp4.500.000.000 dan RpNil untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012,2011 dan 2010.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the outstanding loan balancefrom this facility amounted to Rp4,250,000,000,Rp16,500,000,000, Rp31,500,000,000, andRp11,000,000,000, respectively. Total paymentsmade amounted to Rp12,250,000,000 for the nine-month period ended September 30, 2013, andRp15,000,000,000, Rp4,500,000,000 and RpNil forthe years ended December 31, 2012, 2011 and2010, respectively.
282
283
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
83
21. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM BANK LOAN (continued)
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rincianangsuran di masa mendatang atas utang bankjangka panjang adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the details of futureinstallments due on the long-term bank loan are asfollows:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Tahun Years2011 - - - 4.500.000.000 20112012 - - 15.000.000.000 6.500.000.000 20122013 4.250.000.000 16.500.000.000 16.500.000.000 - 2013
Total 4.250.000.000 16.500.000.000 31.500.000.000 11.000.000.000 TotalBagian lancar (4.250.000.000) (16.500.000.000) (15.000.000.000) (4.500.000.000) Current portion
Bagian jangka panjang - utang bank - - 16.500.000.000 6.500.000.000 Long-term portion of bank loan
Jumlah biaya bunga yang telah dibayar selamaperiode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013, tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dan periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2012 (tidak diaudit)adalah masing-masing sebesar Rp1.706.982.639,Rp2.772.312.500, Rp3.396.202.054, Rp76.125.000dan Rp2.181.562.500. Fasilitas ini dijamin denganaset tetap dan properti investasi atas namaPerusahaan, CPG dan CD (Catatan 13 dan 14).
Total interest expense paid during the nine-monthperiod ended September 30, 2013, years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010 and nine-month period ended September 30, 2012(unaudited) amounted to Rp1,706,982,639,Rp2,772,312,500, Rp3,396,202,054, Rp76,125,000and Rp2,181,562,500, respectively. The loan iscollateralized by fixed assets and investmentproperties under the name of the Company, CPGand CD (Notes 13 and 14).
Pada tahun 2010 dan 2011, biaya pinjaman atasutang ini dikapitalisasi ke akun aset tetap(Catatan 14).
In 2010 and 2011, borrowing costs from the loanwere capitalized to fixed assets (Note 14).
Berdasarkan perjanjian utang, Perusahaan harusmematuhi batasan-batasan tertentu, antara lainmemperoleh persetujuan tertulis dari pemberipinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti (i) mengadakan transaksitertentu (penggabungan usaha, pengambilalihan,likuidasi atau perubahan status, (ii) merubahAnggaran Dasar, (iii) pembayaran kembalipinjaman dari pemegang saham,(iv) mengubah aktivitas utama Perusahaan; dan(v) melakukan pembagian dividen.
Under the loan agreement, the Company is subjectto various covenants, such as to obtain writtenapproval from the lender before (i) entering intocertain transactions (mergers, takeovers,liquidation or change in status); (ii) changing andamending the Articles of Association, (iii) repayingloans obtained from the stockholders, (iv) changingthe Company’s core business activities; and(v) paying dividends.
Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio lancarminimal 100%, rasio utang terhadap ekuitas tidakmelebihi 200%, rasio EBITDA terhadap bungaminimal 150% dan debt service coverage minimal120%.
The Company is required to maintain current ratioat minimum of 100%, debt to equity ratio notexceeding 200%, EBITDA to interest minimum of150% and debt service coverage at minimum of120%.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Perusahaantidak melanggar persyaratan yang telah ditentukan,termasuk menjaga rasio keuangan.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the Company has notbreached any of the covenants, includingmaintaining the financial ratios.
283
284
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
84
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKAPANJANG
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
Akun ini terdiri atas: This account consists of:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Liabilitas imbalan kepada karyawanberdasarkan Undang-undang Employee benefits liabilityKetenagakerjaan No. 13/2003 21.390.604.650 13.298.982.529 12.600.983.410 9.755.392.687 based on Labor Law No. 13/2003
Penghargaan cuti besar 971.342.232 712.039.937 464.445.527 148.093.740 Grand leave
Total 22.361.946.882 14.011.022.466 13.065.428.937 9.903.486.427 Total
Mulai tanggal 1 April 2003, Grupmenyelenggarakan program pensiun iuran pastiuntuk seluruh karyawan yang memenuhipersyaratan. Program pensiun tersebut dikelolaoleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)Manulife Indonesia, yang merupakan badan hukumyang didirikan oleh PT Asuransi Manulife Indonesiayang telah memiliki Peraturan Dana Pensiun yangdisahkan oleh Keputusan Menteri KeuanganNo. KEP-015/KM.17/2000 tertanggal 12 Januari2000.
Starting April 1, 2003, the Group has a definedcontribution pension plan, covering substantially allof its eligible employees. The plan is administeredby Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)Manulife Indonesia, which is a statutory bodyestablished by PT Asuransi Manulife Indonesia, theestablishment of which was approved by theMinistry of Finance in its decree No. KEP-015/KM.17/2000 dated January 12, 2000.
Iuran dana pensiun terdiri dari kontribusi Grupsebesar 2,5%-5% dari penghasilan dasar pensiunkaryawan dan kontribusi karyawan sebesar3%-5% dari penghasilan dasar pensiun.
The Group’s contributions to the retirement fundwere computed at 2.5%-5% of the employees’pensionable salaries while the employees mademonthly contributions equal to 3%-5% of theirpensionable salaries.
Grup memberikan tambahan minimal imbalan kerjasesuai dengan Undang-undang Tenaga KerjaNo. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU TenagaKerja No. 13). Tambahan manfaat imbalan kerjasesuai UU Tenaga Kerja No. 13 tidak dilakukanpendanaan.
The Group provides additional minimum benefitsunder Labor Law No. 13/2003 dated March 25,2003 (the Law). The additional benefits under theLaw are unfunded.
284
285
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
85
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKAPANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY(continued)
Jumlah liabilitas imbalan kerja yang disajikandalam laporan posisi keuangan konsolidasian padatanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010 dan bebanimbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013 dan tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 ditentukan oleh aktuaris independenPT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalamlaporannya masing-masing pada tanggal13 November 2013, 28 Februari 2013, 13 Februari2012 dan 7 Februari 2011, dengan menggunakanasumsi-asumsi sebagai berikut:
The amounts recognized as employee benefitsliability in the consolidated statements of financialposition as of September 30, 2013 andDecember 31, 2012, 2011 and 2010 and asemployee benefits expense in the consolidatedstatements of comprehensive income for the nine-month period ended September 30, 2013 andyears ended December 31, 2012, 2011 and 2010were determined by an independent actuary,PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, in its reportsdated November 13, 2013, February 28, 2013,February 13, 2012 and February 7, 2011respectively, using the following assumptions:
Tingkat diskonto pertahun
8,5%, 5,3%, 6% dan 7,7% masing-masing untukperiode sembilan bulan yang berakhir pada30 September 2013 dan tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011dan 2010/ 8.5%, 5.3%, 6% and 7.7% for the nine-month period ended September 30, 2013 andyears ended December 31, 2012, 2011 and2010, respectively.
Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gajitahunan
7% untuk periode sembilan bulan yang berakhirpada 30 September 2013 dan tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010/ 7% each for the nine-month period ended September 30, 2013 andyears ended December 31, 2012, 2011 and2010.
Annual salary increase
Tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia 3 untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada30 September 2013 dan Tabel MortalitaIndonesia 2 untuk tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010/Indonesian Mortality Table 3 for the nine-month period ended September 30, 2013 andIndonesian Mortality Table 2 for years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010.
Mortality table
Tingkat kecacatan 10% dari tabel mortalitas/10% of mortality rate Disability rate
Usia pensiun 55 tahun/55 years Retirement age
285
286
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
86
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKAPANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY(continued)
a. Beban imbalan kerja a. Employee benefits expense
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Biaya jasa kini 5.084.882.487 1.020.091.931 1.360.122.574 1.142.171.287 692.170.890 Current service costBeban bunga 1.248.126.409 911.209.948 1.214.946.597 1.091.557.346 1.185.069.142 Interest costAmortisasi atas kerugian 511.682.378 480.456.629 640.608.839 553.076.192 (53.405.661) Amortization of actuarial lossesAmortisasi biaya jasa lalu - Amortization of past service
non-vested 11.492.262 88.858.798 118.478.397 118.478.397 118.478.397 cost - non-vestedBiaya jasa lalu - vested - (531.191.468) (708.255.291) - - Past service cost - vestedLainnya (642.415.338) (45.427.919) (60.570.559) 913.142.495 1.172.441.648 Others
Beban imbalan kerja - Employee benefit expense -neto 6.213.768.198 1.923.997.919 2.565.330.557 3.818.425.717 3.114.754.416 net
b. Liabilitas imbalan kerja b. Employee benefits liability
Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada
tanggal30 September 2013/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Nine-Month Period Years Ended December 31,
EndedSeptember 30, 2013 2012 2011 2010
Nilai kini dari liabilitas imbalan Present value of defined benefitskerja 25.164.957.380 22.821.362.683 21.031.926.585 14.647.137.674 obligation
Rugi aktuarial yang belum diakui (2.285.858.706) (8.258.711.639) (6.643.806.527) (3.302.481.729) Unrecognized actuarial lossBiaya jasa lalu yang belum diakui (517.151.792) (551.628.578) (1.322.691.121) (1.441.169.518) Unrecognized past service cost
Liabilitas imbalan kerja 22.361.946.882 14.011.022.466 13.065.428.937 9.903.486.427 Employee benefits liability
c. Mutasi nilai kini dari liabilitas imbalan kerjaadalah sebagai berikut:
c. The movements in the present value of definedbenefits obligation are as follows:
Periode Sembilan Bulanyang Berakhir pada
tanggal30 September 2013/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Nine-Month Period Years Ended December 31,
EndedSeptember 30, 2013 2012 2011 2010
Saldo awal periode/tahun 22.821.362.683 21.031.926.585 14.647.137.674 9.472.953.180 Balance at beginning of period/yearBiaya jasa kini 5.084.882.487 1.360.122.574 1.142.171.287 692.170.890 Current service costBiaya bunga 1.248.126.409 1.214.946.597 1.091.557.346 1.185.069.142 Interest costPenyesuaian pengalihan karyawan (195.523.873) (128.756.700) 842.098.235 1.149.127.035 Adjustment on transfer of employeesEfek perubahan asumsi (6.895.859.682) 1.216.100.876 2.642.078.404 2.455.228.113 Effect of changes in assumptionsEkspektasi pembayaran imbalan (1.637.646.754) (1.565.633.249) (942.136.271) (562.032.300) Expected benefit paymentEfek curtailment (12.162.200) (69.356.891) - - Curtailment effectTambahan jasa lalu - vested - (708.255.291) - - Additional past service - vestedKeuntungan kewajiban 4.751.778.310 470.268.182 1.609.019.910 254.621.614 Gain on liabilities
Saldo akhir periode/tahun 25.164.957.380 22.821.362.683 21.031.926.585 14.647.137.674 Balance at end of period/year
286
287
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
87
22. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKAPANJANG (lanjutan)
22. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY(continued)
Rincian nilai kini liabilitas imbalan pasti padatanggal 30 September 2013 dan periode empattahun sebelumnya yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011, 2010 dan 2009adalah sebagai berikut:
The details of the present value of defined benefitsobligation as of September 30, 2013 and as of theend of each of the immediately preceding priorfour years as of December 31, 2012, 2011, 2010and 2009 are as follows:
31 Desember/December 3130 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010 2009
___________ _
Nilai kini liabilitas Present value of definedimbalan pasti 25.164.957.380 22.821.362.683 21.031.926.585 14.647.137.674 9.472.953.180 benefits obligation
Beban imbalan pascakerja telah dibebankan padaoperasi (sebagai bagian dari beban pokokpenjualan dan beban langsung dan beban usaha)pada periode sembilan bulan yang berakhir untuktanggal 30 September 2013, tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011dan 2010 dan sembilan bulan yang berakhir padatanggal 30 September 2012 (tidak diaudit).
The costs of post-employment benefits werecharged to operations (as part of cost of sales anddirect costs and operating expenses) for the nine-month period ended September 30, 2013, yearsended December 31, 2012, 2011 and 2010 andnine-month period ended September 30, 2012(unaudited).
23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham Perusahaan padatanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut:
The details of the Company’s share ownership asof September 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010 are as follows:
Total sahamditempatkan dan
disetor penuh/ PersentaseNumber of shares kepemilikan/
issued and Percentage Total/Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders
PT Ciputra Development Tbk 1.400.313.144 99,9999% 1.400.313.144.000 PT Ciputra Development TbkPT Ciputra Graha Mitra 968 0,0001% 968.000 PT Ciputra Graha Mitra
Total 1.400.314.112 100,0000% 1.400.314.112.000 Total
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak adadirektur dan komisaris dari Perusahaan yangmemiliki saham Perusahaan.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, no directors andcommissioners of the Company have any sharesownership in the Company.
287
288
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
88
23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. CAPITAL STOCK (continued)
Pengelolaan Modal Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaanadalah untuk memastikan pemeliharaan rasiomodal yang sehat untuk mendukung usaha,memenuhi persyaratan perjanjian utang(Catatan 21) dan memaksimalkan nilai bagipemegang saham.
The primary objective of the Company’s capitalmanagement is to ensure that it maintains healthycapital ratios in order to support its business,comply with loan covenants (Note 21) andmaximize shareholder value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan danmelakukan penyesuaian, berdasarkan perubahankondisi ekonomi. Untuk memelihara ataumenyesuaikan struktur permodalan, Perusahaanmungkin menyesuaikan pembayaran dividenkepada pemegang saham, imbalan modal ataumenerbitkan saham baru.
The Company manages its capital structure andmakes adjustments to it, in light of changes ineconomic conditions. To maintain or adjust itscapital structure, the Company may adjust dividendpayments to shareholders, return capital or issuenew shares.
24. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian kepentingan nonpengendali atas EntitasAnak sebagai berikut:
The details of non-controlling interests ofSubsidiaries are as follows:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
PT Cakrawala Respati 14.381.896.295 23.386.023.802 23.307.650.153 5.774.704.242 PT Cakrawala RespatiPT Lahan Adyabumi 6.491.118.960 7.056.009.052 25.597.438 - PT Lahan AdyabumiPT Citra Mitra Properti dan PT Citra Mitra Properti and
Entitas Anak (3.336.705.271) (885.811.913) 38.550.620 340.319.360 SubsidiariesPT Candrasa Pranaguna 509.758.993 477.717.296 439.182.222 382.227.042 PT Candrasa PranagunaPT Citra Adyapataka 37.016.631 21.723.415 21.724.135 21.728.536 PT Citra AdyapatakaPT Cakradigdaya Lokaraya PT Cakradigdaya Lokaraya
dan Entitas Anak 21.251.485 21.286.445 21.267.836 21.284.977 and SubsidiaryPT Citra Mitra Pataka 3.362.343 - - - PT Citra Mitra PatakaPT Alamkarya Ciptaselaras PT Alamkarya Ciptaselaras
dan Entitas Anak 3.007.860 3.038.624 3.040.062 3.620.063 and SubsidiariesPT Ciputra Rumpun Investama PT Ciputra Rumpun Investama
dan Entitas Anak 1.096.309 - - - and Subsidiaries
Neto 18.111.803.605 30.079.986.721 23.857.012.466 6.543.884.220 Net
25. DIVIDEN KAS 25. CASH DIVIDENDS
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamPerusahaan masing-masing pada tanggal 25 Juni2012 dan 17 Juni 2011, para pemegang sahammemutuskan untuk tidak membagikan dividenuntuk tahun buku 2011 dan 2010.
Based on the Minutes of the Shareholders’ AnnualMeetings held on June 25, 2012 and June 17,2011, the shareholders decided not to distributedividend from the Company’s 2011 and 2010earnings, respectively.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamPT Cakrawala Respati, Entitas Anak, masing-masing pada tanggal 10 April 2013, 28 Juni 2012dan 16 Juni 2011, pemegang saham telahmengumumkan dan memutuskan pembagiandividen kas masing-masing sebesarRp46.756.700.000 di tahun 2012, Rp5.937.000.000di tahun 2011 dan Rp2.124.300.000 di tahun 2010.
Based on the Minutes of the Shareholders’ AnnualMeetings of PT Cakrawala Respati, a Subsidiary,held on April 10, 2013, June 28, 2012 and June 16,2011, the shareholders declared and approved todistribute cash dividends amounting toRp46,756,700,000, Rp5,937,000,000 andRp2,124,300,000 from the Subsidiary’s 2012, 2011and 2010 earnings, respectively.
288
289
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
89
25. DIVIDEN KAS (lanjutan) 25. CASH DIVIDENDS (continued)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamPT Candrasa Pranaguna, Entitas Anak, masing-masing pada tanggal 28 Juni 2012 dan 6 Mei 2011,pemegang saham telah mengumumkan danmemutuskan pembagian dividen masing-masingsebesar Rp2.232.000.000 dari laba tahun 2011 danRp1.800.000.000 dari laba tahun 2010.
Based on the Minutes of the Shareholders’ AnnualMeetings of PT Candrasa Pranaguna, aSubsidiary, held on June 28, 2012 and May 6,2011, the shareholders declared and approved todistribute cash dividends amounting toRp2,232,000,000 and Rp1,800,000,000 from theSubsidiary’s 2011 and 2010 earnings, respectively.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamPT Lahan Adyabumi, entitas anak, pada tanggal10 April 2013, pemegang saham telahmengumumkan dan memutuskan pembagiandividen sebesar Rp34.106.100.000 dari laba tahun2012.
Based on the Minutes of the Shareholders’ AnnualMeeting of PT Lahan Adyabumi, a subsidiary, heldon April 10, 2013, the shareholders declared andapproved to distribute cash dividend amounting toRp34,106,100,000 from the subsidiary’s 2012earnings.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang SahamPT Citra Mitra Properti, Entitas Anak, masing-masing pada tanggal 28 Juni 2012 dan 16 Juni2011, pemegang saham telah mengumumkan danmemutuskan pembagian dividen masing-masingsebesar Rp1.775.100.000 dari laba tahun 2011 danRp1.619.900.000 dari laba tahun 2010.
Based on the Minutes of the Shareholders’ AnnualMeetings of PT Citra Mitra Properti, a Subsidiary,held on June 28, 2012 and June 16, 2011, theshareholders declared and approved to distributecash dividends amounting to Rp1,775,100,000 andRp1,619,900,000 from the Subsidiary’s 2011 and2010 earnings, respectively.
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, rinciantambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the details of additional paid-in capital are as follows:
Agio saham dari konversi obligasi 27.429.500.000 Additional paid-in capital from bonds conversionDifference in value from restructuring
Selisih nilai transaksi transactions of entitiesrestrukturisasi entitas sepengendali (20.802.670.337) under common control
Neto 6.626.829.663 Net
Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang SahamLuar Biasa yang diaktakan dengan akta notarisBuntario Tigris Darmawa Ng, S.H., No. 89 tanggal13 Desember 2006 yang telah mendapatpersetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia dalam SuratKeputusan No. W7-00433.HT.01.04-TH.2007tanggal 12 Januari 2007, para pemegang sahamPerusahaan telah menyetujui untuk mengkonversiobligasi konversi PT Ciputra Development Tbk(CD) sebesar Rp350.129.500.000 menjadi322.700.000 saham baru (setara denganRp322.700.000.000) dan menyetujui peningkatanmodal dasar Perusahaan dariRp1.000.000.000.000 menjadiRp1.300.000.000.000.
Based on the Minutes of the Shareholders’Extraordinary Meeting which was covered bynotarial deed No. 89 dated December 13, 2006 ofnotary Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., andapproved by the Ministry Law andHuman Rights of the Republic of Indonesia in itsDecision Letter No. W7-00433.HT.01.04-TH.2007dated January 12, 2007, the shareholdersapproved the conversion of convertible bonds ofPT Ciputra Development Tbk (CD) amounting toRp350,129,500,000 into 322,700,000 new shares(equivalent to Rp322,700,000,000) andthe increase of authorized capital stock of theCompany from Rp1,000,000,000,000 toRp1,300,000,000,000.
289
290
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
90
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan) 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
Selisih antara nilai obligasi yang dikonversi dengannilai saham baru yang diterbitkan disajikan sebagai“Agio saham dari konversi obligasi” dalam akun“Tambahan Modal Disetor”.
The difference between the value of the convertiblebonds and shares issued is presented as“Additional paid-in capital from bonds conversion”in the “Additional Paid-in Capital” account.
Saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitassepengendali merupakan selisih antara nilai bukuCD atas CPG, LAB, CWR, CMP dan Ciputra Indahdengan nilai pengalihan ke Perusahaan masing-masing pada tahun 2002 dan 2007.
The balance of difference in value fromrestructuring transactions of entities under commoncontrol represents the difference betweenCD’s book value of CPG, LAB, CWR, CMP andCiputra Indah and the total transfer price to theCompany in 2002 and 2007.
27. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKANPENGGUNAANNYA
27. APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Sesuai dengan Pasal 70 Undang-undangPerseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007,Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaansejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannyahingga mencapai 20% dari modal ditempatkan.
In accordance with Article 70 of the CorporationLaw No. 40 Year 2007, the Company is required toset aside certain funds from its annual net profit ofat least 20% of the issued capital.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunanyang diselenggarakan pada tanggal-tanggal 31 Juli1997, 4 Januari 1999, 27 Juni 2003 dan 25 Juni2004, dan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Juni2009, para pemegang saham Perusahaanmenyetujui penyisihan saldo laba yang telahditentukan penggunaannya masing-masingsebesar Rp5.000.000.
In the Annual General Meetings of theShareholders held on July 31, 1997, January 4,1999, June 27, 2003 and June 25, 2004, and theExtraordinary General Meeting of the Shareholdersheld on June 29, 2009, the shareholders approvedthe partial appropriation of the Company’s retainedearnings as general reserve amounting toRp5,000,000 at each meeting.
Pada tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, saldo labayang telah ditentukan penggunaannya masihdibawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dandisetor penuh. Tambahan jumlah laba yang telahditentukan penggunaannya akan dilakukan setelahmemperoleh persetujuan dari para pemegangsaham dalam rapat umum pemegang sahamtahunan berikutnya.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the appropriation of retainedearnings has been below 20% of the total issuedand fully paid capital stock. Additional appropriationof retained earnings will be made after the approvalfrom the shareholders is obtained in the nextannual general meeting of the shareholders.
290
291
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
91
28. LABA PER SAHAM 28. EARNINGS PER SHARE
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagaiberikut:
The details of earnings per share computation areas follows:
Jumlah rata-ratatertimbang sahamditempatkan dan
disetor penuhLaba periode/ selama periode/tahun berjalan tahun berjalan
yang dapat (angka penuh)/diatribusikan Weighted
kepada pemilik average numberentitas induk/ of issued and
Profit for fully paid sharesthe period/year outstanding Laba per sahamattributable to during the (angka penuh)/
owners of period/year Earnings per sharethe parent entity (full amount) (full amount)
Periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal Nine-month period ended30 September 2013 173.940.663.779 1.400.314.112 124 September 30, 2013
Periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal Nine-month period ended30 September 2012 67.779.618.136 1.400.314.112 48 September 30, 2012
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2012 88.952.028.890 1.400.314.112 64 Year ended December 31, 2012
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2011 48.090.001.939 1.400.314.112 34 Year ended December 31, 2011
Tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2010 39.776.937.349 1.400.314.112 28 Year ended December 31, 2010
29. PENDAPATAN 29. REVENUES
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: The details of revenues are as follows:Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada TanggalNine-Month Period Ended 31 Desember/
September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Penjualan bersih dari: Net sales to:Pihak-pihak berelasi
(Catatan 32) Related parties (Note 32)Kapling 211.891.469.458 - - - - Land lotsRuko - - 1.991.000.000 - 16.757.822.426 Shophouses
Pihak ketiga Third partiesResidential houses and
Rumah hunian dan ruko 379.552.035.373 352.344.742.127 477.587.900.753 359.037.799.865 224.521.733.703 shophousesKapling 59.578.238.064 33.374.258.175 43.198.845.460 19.546.290.912 58.487.594.885 Land lots
Pendapatan usaha dari: Operating revenues from:World of Wonder 8.063.669.955 - 1.174.960.885 - - World of WonderWaterpark 7.564.336.696 8.422.672.455 20.763.781.938 7.267.616.535 6.475.458.184 WaterparkSewa (Catatan 13) 5.807.449.084 2.937.030.685 4.237.551.646 3.310.994.741 3.081.676.569 Rental (Note 13)Royalti - - 307.933.123 678.385.757 367.282.586 Royalty
Total pendapatan 672.457.198.630 397.078.703.442 549.261.973.805 389.841.087.810 309.691.568.353 Total revenues
291
292
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
92
29. PENDAPATAN (lanjutan) 29. REVENUES (continued)
Tidak terdapat pendapatan dari satu pelangganyang melebihi 10% dari penjualan neto untukperiode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2013, tahun yang berakhir padatanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan2010 dan periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2012 (tidak diaudit).
There are no aggregate revenues from individualcustomers which exceeded 10% of net sales forthe nine-month period ended September 30, 2013,years ended December 31, 2012, 2011 and 2010and nine-month period ended September 30, 2012(unaudited).
Pendapatan usaha dari royalti berasal dari JointOperation (JO) Citra Arsigriya, pihak berelasi, ataspenggunaan logo CIPUTRA sebagai atribut proyek(Catatan 37).
Operating revenues from royalty comes from theJoint Operation (JO) Citra Arsigriya, related party,which uses the CIPUTRA logo as a project attribute(Note 37).
30. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBANLANGSUNG
30. COST OF SALES AND DIRECT COSTS
Rincian beban pokok penjualan dan bebanlangsung adalah sebagai berikut:
The details of cost of sales and direct costs are asfollows:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Beban pokok penjualan dari: Cost of sales to:Residential houses and
Rumah hunian dan ruko shophouses(Catatan 7) 185.016.043.419 207.767.694.001 272.691.790.947 222.210.017.153 138.368.047.463 (Note 7)
Kapling (Catatan 7) 97.250.658.222 12.231.959.969 15.313.191.269 9.678.626.844 45.958.768.690 Land lots (Note 7)Beban langsung dari: Direct costs from:
World of Wonder 4.691.608.795 - 633.339.031 - - World of WonderBiaya penyusutan Depreciation expenses
(Catatan 13 dan 14) 4.153.832.375 1.682.568.076 3.115.775.545 919.904.968 973.155.435 (Notes 13 and 14)Waterpark 2.852.109.701 2.142.701.534 5.892.454.922 1.324.032.224 749.611.257 Waterpark
Total beban pokok penjualan Total cost of sales anddan beban langsung 293.964.252.512 223.824.923.580 297.646.551.714 234.132.581.189 186.049.582.845 direct costs
Tidak terdapat jasa atas pembelian dari kontraktoratau pemasok yang melebihi 10% dari pembelianneto untuk periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2013 dan tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012,2011 dan 2010 dan periode sembilan bulan yangberakhir pada tanggal 30 September 2012 (tidakdiaudit).
There are no aggregate service purchases fromindividual contractors or suppliers which exceeded10% of net purchases for the nine-month periodended September 30, 2013 and for the yearsended December 31, 2012, 2011 and 2010 andnine-month period ended September 30, 2012(unaudited).
292
293
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
93
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI DANBEBAN PENJUALAN
31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSESAND SELLING EXPENSES
Rincian beban umum dan administrasi dan bebanpenjualan adalah sebagai berikut:
The details of general and administrative expensesand selling expenses are as follows:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Beban umum dan administrasi General and administrative expensesGaji dan kesejahteraan karyawan 70.351.301.569 42.836.893.774 64.396.019.084 46.004.505.344 37.682.588.238 Salaries and employee benefitsJasa manajemen (Catatan 32 Management fees (Notes 32
dan 36b) 8.823.500.000 - 9.300.500.000 8.250.000.000 6.500.000.000 and 36b)Biaya operasional kantor 5.780.459.708 548.266.100 2.332.072.441 759.891.924 1.276.989.703 Operational expensesPenyusutan (Catatan 14) 3.237.300.318 3.280.554.790 4.358.363.874 3.378.880.643 3.181.014.525 Depreciation (Note 14)Tenaga ahli 2.276.368.590 903.037.173 1.145.182.140 1.014.079.625 664.371.225 Professional feesPerjalanan dinas 1.338.558.894 2.586.582.327 2.366.012.349 1.711.419.987 877.612.722 TravellingPerbaikan dan pemeliharaan 582.773.919 582.009.935 615.747.767 427.845.239 575.659.343 Repairs and maintenancePos dan telekomunikasi 420.886.245 1.001.429.012 1.114.706.842 1.191.179.017 1.244.176.933 Postage and telecommunicationListrik dan air 401.166.922 687.498.847 1.093.606.078 1.003.919.907 864.842.030 Electricity and waterAsuransi 370.144.363 194.727.581 277.869.102 192.891.055 158.584.433 InsuranceAlat tulis dan administrasi 300.450.288 162.546.685 894.593.293 672.771.034 544.119.864 StationeryBiaya Sewa Tempat 221.176.398 - - - - Rent ExpenseBiaya kendaraan 177.254.632 703.410.051 867.798.869 867.613.554 797.661.589 Vehicle costsLain-lain 11.645.234.447 6.412.720.562 9.577.266.243 7.260.969.109 6.025.447.169 Others
Total beban umum Total general anddan administrasi 105.926.576.293 59.899.676.837 98.339.738.082 72.735.966.438 60.393.067.774 administrative expenses
Beban penjualan Selling expensesPromosi dan iklan 15.355.459.971 11.987.793.969 18.559.245.338 11.977.855.525 9.162.907.946 Promotion and advertisingKomisi penjualan 12.746.516.732 1.960.572.285 2.813.045.657 2.566.191.613 2.513.757.965 Sales commissionsAdministrasi penjualan 8.999.106.287 - 1.618.374.918 1.299.767.414 1.771.993.522 Sales administrationLain-lain 4.434.798.958 2.863.799.132 3.832.066.932 2.438.903.840 1.269.358.871 Others
Total beban penjualan 41.535.881.948 16.812.165.386 26.822.732.845 18.282.718.392 14.718.018.304 Total selling expenses
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES
Rincian transaksi dan saldo transaksi denganpihak-pihak berelasi untuk periode sembilan bulanyang berakhir pada tanggal 30 September 2013dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut:
The balances of the amounts due from/to relatedparties arising from the transactions for the nine-month period ended September 30, 2013 andyears ended December 31, 2012, 2011 and 2010are as follows:
Persentase dari total aset/liabilitas konsolidasi (%)/Total/Amount Percentage to total consolidated asset/liabilities (%)
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
30 September 2013/ 30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010 September 30, 2013 2012 2011 2010
Piutang usaha (Catatan 5)/Trade receivables (Note 5)Entitas asosiasi/ Associate
PT Citra Raya Medika - - - 6.048.900.000 - - - 0,3497
293
294
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
94
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)
Rincian transaksi dan saldo transaksi denganpihak-pihak berelasi untuk periode sembilan bulanyang berakhir pada tanggal 30 September 2013dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut (lanjutan):
The balances of the amounts due from/to relatedparties arising from the transactions for the nine-month period ended September 30, 2013 andyears ended December 31, 2012, 2011 and 2010are as follows (continued):
Persentase dari total aset/liabilitas (%)/Total/Amount Percentage to total consolidated asset/liabilities (%)
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
30 September 2013/ 30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010 September 30, 2013 2012 2011 2010
Piutang pihak-pihak berelasi/Due from related parties
Jangka pendek/CurrentKerjasama operasi/
Joint operationJO Citra Mitra Graha - 4.965.049.308 - - - 0,2059 - -JO Citra Arsigriya - 4.963.165.289 195.201.060 - - 0,2058 0,0100 -JO Citra Bangun
Cemerlang - 4.923.242.523 - - - 0,2042 - -JO Citra Mendalo Prima - 104.743.000 - - - 0,0043 - -
Pihak berelasi lainnya/Other related partiesLain-lain/Others - - 193.146.973 - - - 0,0099 -
Total piutang pihak-pihakberelasi - jangka pendek/Total due from relatedparties - current - 14.956.200.120 388.348.033 - - 0,6202 0,0199 -
Jangka panjang/Non-currentEntitas induk akhir/
Ultimate parentPT Sang Pelopor - 137.727.894 - - - 0,0057 - -
Entitas induk/ParentPT Ciputra
Development Tbk 2.153.062.357 13.243.217.246 12.841.445.987 - 0,0609 0,5492 0,6577 -Entitas asosiasi/Associate
PT Citra Raya Medika 33.642.965 - - 9.165.000.000 0,0010 - - 0,5299Entitas yang dikendalikan
bersama/Jointlycontrolled entityPT Citra Menara Megah 1.678.013.423 - - - 0,0475 - - -PT Citra Ecopolis Raya 952.020.046 - - - 0,0269 - - -
Kerjasama operasi/Joint operationJO Citra Mendalo Prima 23.022.136.885 4.579.905.822 - - 0,6511 0,1900 - -JO Citra Arsigriya 9.441.916.580 - - - 0,2670 - - -JO Citra Pradipta 6.043.150.685 - - - 0,1709 - - -JO Citra Pembina Sukses 1.733.141.575 - - - 0,0490 - - -JO Citra Berkah Kumala 425.561.514 - - - 0,0120 - - -
Afiliasi/AffiliatePT Citramas Pentama 100.000.000 - - - 0,0028 - - -
Pihak berelasi lainnya/Other related partiesLain-lain/Others 1.182.276.999 931.450.597 284.496.466 - 0,0334 0,0386 0,0146 -
Total piutang pihak-pihakberelasi - jangka panjang/Total due from relatedparties - non-current 46.764.923.029 18.892.301.559 13.125.942.453 9.165.000.000 1,3225 0,7835 0,6723 0,5299
Total piutang pihak-pihakberelasi/Total due fromrelated parties 46.764.923.029 33.848.501.679 13.514.290.486 9.165.000.000 1,3225 1,4037 0,6922 0,5299
294
295
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
95
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)
Rincian transaksi dan saldo transaksi denganpihak-pihak berelasi untuk periode sembilan bulanyang berakhir pada tanggal 30 September 2013dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut (lanjutan):
The balances of the amounts due from/to relatedparties arising from the transactions for the nine-month period ended September 30, 2013 andyears ended December 31, 2012, 2011 and 2010are as follows (continued):
Persentase dari total aset/liabilitas (%)/Total/Amount Percentage to total consolidated asset/liabilities (%)
31 Desember/December 31, 31 Desember/December 31,
30 September 2013/ 30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010 September 30, 2013 2012 2011 2010
Uang muka investasi(Catatan 9 dan 12)/Advances for investment(Notes 9 and 12)Entitas lainnya/Other entity
PT Citra Mitra Digdaya 33.331.005.000 - - - 0,9427 - - -
Entitas asosiasi/AssociatePT Citra Raya Medika - 10.000.000.000 - - - 0,4147 - -
Total uang muka investasi/Total advances forinvestment 33.331.005.000 10.000.000.000 - - 0,9427 0,4147 - -
Utang pihak-pihak berelasi/Due to related parties
Jangka pendek/CurrentPersonil manajemen kunci/
Key managementPersonnelDr. Ir. Ciputra 8.637.500.000 - - - 0,4570 - - -Cakra Ciputra 1.036.500.000 - - - 0,0548 - - -Candra Ciputra 1.036.500.000 - - - 0,0548 - - -Dian Sumeler 1.036.500.000 - - - 0,0548 - - -Junita Ciputra 1.036.500.000 - - - 0,0548 - - -Rina Ciputra Sastrawinata 1.036.500.000 - - - 0,0548 - - -
Entitas induk/ParentPT Ciputra
Development Tbk - - - 254.445.040 - - - 0,0626
Total utang pihak-pihakberelasi - jangka pendek/Total due to relatedparties - current 13.820.000.000 - - 254.445.040 0,7310 - - 0,0626
Jangka panjang/Non-currentKerjasama operasi/
Joint operationJO Citra Arsigriya 2.409.775.641 142.828.632 - - 0,1275 0,0154 - -JO Citra Mendalo Prima 1.453.793.352 - - - 0,0769 - - -
Afiliasi/AffiliatePT Citramas Pentama 6.500.000.000 4.500.000.000 - - 0,3439 0,4851 - -
Pihak berelasi lainnya/Other related partiesLain-lain/Others 4.624.818 - - - 0,0002 - - -
Total utang pihak-pihakberelasi - jangka panjang/Total due to relatedparties - non-current 10.368.193.811 4.642.828.632 - - 0,5485 0,5005 - -
Total utang pihak-pihakberelasi/Total due torelated parties 24.188.193.811 4.642.828.632 - 254.445.040 1,2795 0,5005 - 0,0626
295
296
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
96
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)
Rincian transaksi dan saldo transaksi denganpihak-pihak berelasi untuk periode sembilan bulanyang berakhir pada tanggal 30 September 2013dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalah sebagaiberikut (lanjutan):
The balances of the amounts due from/to relatedparties arising from the transactions for the nine-month period ended September 30, 2013 andyears ended December 31, 2012, 2011 and 2010are as follows (continued):
Persentase dari total pendapatan konsolidasi (%)/Total/Amount Percentage to consolidated net revenues (%)
Periode Sembilan Periode SembilanBulan yang Berakhir Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggalNine-Month Period 31 Desember/ Nine-Month Period 31 Desember/
Ended September 30, Years Ended December 31, Ended September 30, Years Ended December 31,
2012 2012(tidak diaudit/ (tidak diaudit/
2013 unaudited) 2012 2011 2010 2013 unaudited) 2012 2011 2010
Pendapatan pihak-pihakberelasi/Revenue fromrelated partiesPersonil manajemen kunci/
Key managementpersonnelKaryawan kunci/
Key employees - - 1.991.000.000 - 16.757.822.426 - - 0,3625 - 5,4111Entitas yang dikendalikan
bersama/Jointlycontrolled entityPT Citra Ecopolis
Raya 165.939.269.458 - - - - 24,6766 - - - -PT Citra Menara
Megah 45.952.200.000 - - - - 6,8335 - - - -
Total pendapatan pihak-pihak berelasi/Totalrevenue from relatedparties 211.891.469.458 - 1.991.000.000 - 16.757.822.426 31,5101 - 0,3625 - 5,4111
Persentase dari total pendapatan lain-lain konsolidasi (%)/Total/Amount Percentage to consolidated other income (%)
Periode Sembilan Periode SembilanBulan yang Berakhir Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggalNine-Month Period 31 Desember/ Nine-Month Period 31 Desember/
Ended September 30, Years Ended December 31, Ended September 30, Years Ended December 31,
2012 2012(tidak diaudit/ (tidak diaudit/
2013 unaudited) 2012 2011 2010 2013 unaudited) 2012 2011 2010
Pendapatan lain-lain pihak-pihak berelasi/Otherincome from relatedpartiesKerjasama operasi/
Joint operationJO Citra Arsigriya - - 1.129.088.117 2.350.787.011 - - - 11,5248 36,6397 -
Persentase dari total beban umum dan administrasi konsolidasi (%)/Total/Amount Percentage to consolidated general and administrative expense (%)
Periode Sembilan Periode SembilanBulan yang Berakhir Bulan yang Berakhir
Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggalNine-Month Period 31 Desember/ Nine-Month Period 31 Desember/
Ended September 30, Years Ended December 31, Ended September 30, Years Ended December 31,
2012 2012(tidak diaudit/ (tidak diaudit/
2013 unaudited) 2012 2011 2010 2013 unaudited) 2012 2011 2010
Jasa manajemen (Catatan 31)/Management fees (Note 31)Entitas induk/Parent
PT CiputraDevelopment Tbk 8.823.500.000 - 9.300.500.000 8.250.000.000 6.500.000.000 1,0664 - 9,4575 11,3424 10,7628
296
297
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
97
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)
Hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalahsebagai berikut:
The nature of the related party relationships andtransactions is as follows:
Pihak-pihak berelasi/ Sifat saldo akun/transaksi/Related parties Hubungan/Relationship Nature of account/transaction
PT Citra Raya Medika Entitas asosiasi/ Uang muka investasi pada entitas asosiasi/Associate Advance for investment in associate
PT Citra Mitra Digdaya Entitas lainnya/ Uang muka investasi pada entitas lainnya/Other entity Advance for investment in other entity
JO Citra Mendalo Prima Kerjasama operasi/ Dana operasional KSO (Catatan 37.I.c.3)/Joint operation Funding of JO operational fund (Note 37.I.c.3)
JO Citra Pradipta Kerjasama operasi/ Dana operasional KSO (Catatan 37.I.c.5)/Joint operation Funding of JO operational fund (Note 37.I.c.5)
JO Citra Arsigriya Kerjasama operasi/ Dana operasional KSO (Catatan 37.I.c.1)/Joint operation Funding of JO operational fund (Note 37.I.c.1)
PT Citramas Pentama Afiliasi/ Transfer dana untuk CMP/Affiliate Transfer of fund for CMP
PT Sang Pelopor Entitas induk akhir/ Tunjangan pendidikan bagi karyawan/Ultimate parent Education benefit for employees
PT Ciputra Development Tbk Entitas induk/ Setor dana/Transfer of fundParent
JO Citra Mitra Graha Kerjasama operasi/ Dana operasional KSO (Catatan 37.I.c.2)/Joint operation Funding of JO operational fund (Note 37.I.c.2)
JO Citra Bangun Cemerlang Kerjasama operasi/ Dana operasional KSO (Catatan 37.I.c.4)/Joint operation Funding of JO operational fund (Note 37.I.c.4)
PT Citra Menara Megah Entitas yang dikendalikan bersama/ Penjualan tanah dan dana operasional entitas yangJointly controlled entity dikendalikan bersama (Catatan 37.I.a)/
Sales of land and funding of jointlycontrolled entity operational (Note 37.I.a)
JO Citra Pembina Sukses Kerjasama operasi/ Dana operasional KSO/Joint operation Funding of JO operational fund
PT Citra Ecopolis Raya Entitas yang dikendalikan bersama/ Penjualan tanah dan dana operasional KSOJointly controlled entity (Catatan 37.I.b) / Sales of land and funding of
jointly controlled entity operational (Note 37.I.b)JO Citra Berkah Kumala Kerjasama operasi/ Dana operasional KSO/
Joint operation Funding of JO operational fundDr. Ir. Ciputra Manajemen kunci/ Penarikan setoran modal (Catatan 1b.1)/
Key management Capital withdrawal (Note 1b.1)Dian Sumeler Manajemen kunci/ Penarikan setoran modal (Catatan 1b.1)/
Key management Capital withdrawal (Note 1b.1)Cakra Ciputra Manajemen kunci / Penarikan setoran modal (Catatan 1b.1)/
Key management Capital withdrawal (Note 1b.1)Candra Ciputra Manajemen kunci / Penarikan setoran modal (Catatan 1b.1)/
Key management Capital withdrawal (Note 1b.1)Junita Ciputra Manajemen kunci / Penarikan setoran modal (Catatan 1b.1)/
Key management Capital withdrawal (Note 1b.1)Rina Ciputra Sastrawinata Manajemen kunci / Penarikan setoran modal (Catatan 1b.1)/
Key management Capital withdrawal (Note 1b.1)
Pada tanggal 3 Desember 2013, CWR, EntitasAnak, melakukan pembayaran atas utang pihakberelasi kepada Dr. Ir. Ciputra, Dian Sumeler,Cakra Ciputra, Candra Ciputra, Junita Ciputra danRina Ciputra Sastrawinata atas penarikan setoranmodal di CWR.
On December 3, 2013, CWR, a Subsidiary, hadpaid due to related parties to Dr. Ir. Ciputra, DianSumeler, Cakra Ciputra, Candra Ciputra, JunitaCiputra and Rina Ciputra Sastrawinata for thewithdrawal of capital contributions in CWR.
297
298
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
98
32. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
32. BALANCES AND TRANSACTIONS WITHRELATED PARTIES (continued)
Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak berelasidilakukan pada harga yang disepakati tergantungjenis produk terkait. Saldo terkait pada akhirperiode/tahun adalah tanpa jaminan dan tidakdikenakan bunga sesuai dengan kesepakatankedua belah pihak kecuali untuk JO Citra MendaloPrima, JO Citra Arsigriya, JO Citra Pradipta danPT Gelora Matraraya Samudera dan akandiselesaikan dalam bentuk tunai. Tidak terdapatjaminan yang diberikan atau diterima untuk setiappiutang atau utang dari pihak-pihak berelasi.
Sales to and purchases from related parties aremade at agreed prices depending on the type ofproduct involved. The related outstanding balancesat the end of the period/year are unsecured, notsubject to interest charge according to agreementbetween the two parties, except for JO CitraMendalo Prima, JO Citra Arsigriya, JO CitraPradipta and PT Gelora Matraraya Samudera, andto be settled in cash. There have been noguarantees provided or received for any relatedparty receivables or payables.
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Perusahaantidak membuat cadangan atas penurunan nilaipiutang dari pihak-pihak berelasi, dikarenakanmanajemen berpendapat bahwa berdasarkan hasilpenilaian, seluruh piutang usaha dari pihak-pihakberelasi dapat ditagih.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the Company did notprovide any allowance for impairment relating tothe amounts due from related parties, sincemanagement believes, based on its assessment,that all trade receivables from related parties arefully collectible.
33. ASET DALAM MATA UANG ASING 33. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Grup memilikiaset moneter dan tidak mempunyai kewajibanmoneter dalam mata uang asing. Nilai ekuivalenrupiah dari aset berdenominasi dalam mata uangasing pada tanggal-tanggal 30 September 2013dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut:
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the Group had monetaryassets and no liabilities denominated in foreigncurrencies. The rupiah equivalents of the foreigncurrency-denominated assets as of September 30,2013 and December 31, 2012, 2011 and 2010 areas follows:
30 September 2013/September 30, 2013
Mata uang Rupiah asing/ ekuivalen/Foreign Equivalent in
currency rupiah
Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dolar Amerika Serikat US$ - - U.S. dollarEuro Eropa Euro 308.451 4.833.808.042 European euro
Total aset dalam mata uang asing 4.833.808.042 Total assets in foreign currencies
31 Desember 2012/December 31, 2012
Mata uang Rupiah asing/ ekuivalen/Foreign Equivalent in
currency rupiah
Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dolar Amerika Serikat US$ 882.870 8.537.354.738 U.S. dollarEuro Eropa Euro 308.267 3.924.735.501 European euro
Total aset dalam mata uang asing 12.462.090.239 Total assets in foreign currencies
298
299
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
99
33. ASET DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 33. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, Grup memilikiaset moneter dan tidak mempunyai kewajibanmoneter dalam mata uang asing. Nilai ekuivalenrupiah dari aset berdenominasi dalam mata uangasing pada tanggal-tanggal 30 September 2013dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 adalahsebagai berikut (lanjutan):
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the Group had monetaryassets and no liabilities denominated in foreigncurrencies. The rupiah equivalents of the foreigncurrency-denominated assets as of September 30,2013 and December 31, 2012, 2011 and 2010 areas follows (continued):
31 Desember 2011/December 31, 2011
Mata uang Rupiah asing/ ekuivalen/Foreign Equivalent in
currency rupiah
Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dolar Amerika Serikat US$ 1.556.191 14.111.539.355 U.S. dollarEuro Eropa Euro 308.020 3.615.837.112 European euro
Total aset dalam mata uang asing 17.727.376.467 Total assets in foreign currencies
31 Desember 2010/December 31, 2010
Mata uang Rupiah asing/ ekuivalen/Foreign Equivalent in
currency rupiah
Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents
Dolar Amerika Serikat US$ 1.120.523 10.074.619.761 U.S. dollarEuro Eropa Euro 307.748 3.679.429.632 European euro
Total aset dalam mata uang asing 13.754.049.393 Total assets in foreign currencies
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan konsolidasian 30 September 2013, yaitutanggal 18 Februari 2014, nilai tukar mata uangasing adalah sebagai berikut:
As of the completion date on February 18, 2014 ofthe September 30, 2013 consolidated financialstatements, the exchange rates were as follows:
1 euro Eropa (Euro) 16.206 1 European euro1 dolar Amerika Serikat (US$) 11.826 1 United States dollar
Jika aset moneter bersih Grup pada tanggal30 September 2013 dijabarkan ke dalam rupiahdengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesiatanggal 18 Februari 2014, maka aset moneterbersih akan naik sekitar Rp164.948.864.
If the Group’s monetary assets as ofSeptember 30, 2013 were translated to rupiahusing the middle exchange rates of Bank Indonesiaat February 18, 2014, the monetary assets willincrease by about Rp164,948,864.
299
300
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
100
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan klasifikasi dan nilaitercatat, yang nilainya sama dengan estimasi nilaiwajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember2012, 2011 dan 2010:
The following table sets out the classifications andcarrying values, which approximate the estimatedfair values, of the Group’s financial instruments asof September 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010:
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
Aset keuangan Financial assetsPinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Kas dan setara kas 731.670.886.331 284.705.126.781 251.420.596.159 200.637.751.713 Cash and cash equivalentsPiutang usaha 25.982.223.113 34.718.216.873 35.104.722.072 49.558.226.500 Trade receivablesPiutang lain-lain 14.743.953.699 19.392.496.763 4.181.029.682 8.321.834.780 Other receivablesPiutang pihak-pihak berelasi Short-term due from
jangka pendek - 14.956.200.120 388.348.033 - related partiesPiutang pihak-pihak berelasi Long-term due from
jangka panjang 46.764.923.029 18.892.301.559 13.125.942.453 9.165.000.000 related partiesDana yang dibatasi penggunaannya 58.421.466.395 26.081.875.528 17.093.201.094 15.277.333.777 Restricted funds
Total 877.583.452.567 398.746.217.624 321.313.839.493 282.960.146.770 Total
Liabilitas keuangan Financial liabilitiesPinjaman dan utang Loans and borrowings
Utang bank jangka pendek - 20.000.000.000 - - Short-term bank loanUtang usaha kepada pihak ketiga 74.730.724.485 52.514.833.216 31.264.481.980 21.048.468.759 Trade payables to third partiesUtang lain-lain jangka pendek 42.926.446.339 17.388.231.606 7.436.768.073 6.739.988.811 Short-term other payablesUtang pihak-pihak berelasi Short-term due to
jangka pendek 13.820.000.000 - - 254.445.040 related partiesBeban akrual 4.791.306.584 1.452.482.773 2.074.692.422 1.143.047.040 Accrued expensesLiabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefits
pendek - 213.474.286 104.654.067 73.778.030 liabilityUtang bank jangka panjang 4.250.000.000 16.500.000.000 31.500.000.000 11.000.000.000 Long-term bank loanUtang pihak-pihak berelasi Long-term due to
jangka panjang 10.368.193.811 4.642.828.632 - - related partiesUtang lain-lain jangka panjang 1.729.102.000 569.109.000 942.697.750 516.630.000 Long-term other payables
Total 152.615.773.219 113.280.959.513 73.323.294.292 40.776.357.680 Total
Instrumen keuangan yang disajikan di dalamlaporan posisi keuangan konsolidasian dicatatsebesar nilai wajar atau disajikan dalam jumlahtercatat baik karena jumlah tersebut adalah kuranglebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilaiwajarnya tidak dapat diukur secara andal.Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidatedstatements of financial position are at fair value,otherwise, they are presented at their carryingamounts as either these are reasonableapproximations of fair values or their fair valuescannot be reliably measured. Further explanationsare provided in the following paragraphs.
Nilai tercatat kas dan setara kas, piutang usaha,piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasijangka pendek, utang usaha kepada pihak ketiga,utang lain-lain jangka pendek, utang pihak-pihakberelasi jangka pendek, beban akrual, liabilitasimbalan kerja jangka pendek dan utang biayapembangunan kurang lebih sebesar nilai wajarnyakarena instrumen keuangan tersebut berjangkapendek. Nilai tercatat dari dana yang dibatasipenggunaannya mendekati nilai wajarnya karenasuku bunga deposito selalu dinilai ulang secaraberkala. Nilai tercatat dari utang bank dengan sukubunga mengambang mendekati nilai wajarnyakarena selalu dinilai ulang secara berkala.
The carrying amounts of cash and cashequivalents, trade receivables, other receivables,short-term due from related parties, trade payablesto third parties, short-term other payables, short-term due to related parties, accrued expenses,short-term employee benefit liability andconstruction cost payable reasonably approximatetheir fair values because they are mostly short-termin nature. The carrying values of restricted fundsapproximate their fair values as the time depositinterest rates are reassessed frequently. Thecarrying value of bank loan with floating interestrates approximates its fair value as the interestrates are reassessed frequently.
300
301
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
101
34. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES(continued)
Nilai wajar dari piutang pihak-pihak berelasi jangkapanjang, utang lain-lain jangka panjang dan utangpihak-pihak berelasi jangka panjang tidak dapatdiukur dengan andal karena tidak terdapat hargapasar, sehingga instrumen keuangan tersebutdiukur berdasarkan biaya perolehan.
The fair values of long-term due from relatedparties, long-term other payables and long-termdue to related parties cannot be measured reliablysince they have no quoted prices; therefore, theyare measured at cost.
Grup menggunakan hierarki berikut ini untukmenentukan nilai wajar instrumen keuangan:• Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada
harga kuotasi (tidak disesuaikan)dalam pasar aktif untuk aset atauliabilitas sejenis.
The Group uses the following hierarchy fordetermining the fair value of financial instruments:• Level 1: Fair values measured based on
quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets orliabilities.
• Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkanteknik-teknik valuasi, dimanaseluruh input yang mempunyai efekyang signifikan atas nilai wajardapat diobservasi baik secaralangsung maupun tidak langsung.
• Level 2: Fair values measured based onvaluation techniques for which allinputs which have a significant effecton the recorded fair values areobservable, either directly orindirectly.
• Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkanteknik-teknik valuasi, dimanaseluruh input yang mempunyai efekyang signifikan atas nilai wajar tidakberdasarkan data pasar yang dapatdiobservasi.
• Level 3: Fair values measured based onvaluation techniques for which inputswhich have a significant effect on therecorded fair values are not basedon observable market data.
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
Liabilitas keuangan utama Grup meliputi utangbank jangka pendek, utang usaha dan lain-lain,beban akrual dan utang biaya pembangunan.Tujuan utama dari liabilitas keuangan ini adalahuntuk membiayai operasi Grup. Grup jugamempunyai berbagai aset keuangan seperti kasdan setara kas, piutang usaha dan dana yangdibatasi penggunaannya, yang dihasilkan langsungdari kegiatan usahanya.
The principal financial liabilities of the Groupconsist of short-term bank loan, trade and otherpayables, accrued expenses and construction costpayable. The main purpose of these financialliabilities is to raise funds for the operations of theGroup. The Group also has various financial assetssuch as cash and cash equivalents, tradereceivables and restricted funds which arisedirectly from its operations.
301
302
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
102
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuanganGrup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukarmata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas.Kepentingan untuk mengelola risiko ini telahmeningkat secara signifikan denganmempertimbangkan perubahan dan volatilitaspasar keuangan baik di Indonesia maupuninternasional. Direksi Perusahaan menelaah danmenyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risikoyang dirangkum dibawah ini.
The main risks arising from the Group’s financialinstruments are interest rate risk, foreign currencyrisk, credit risk and liquidity risk. The importance ofmanaging these risks has significantly increased inlight of the considerable change and volatility inboth Indonesian and international financialmarkets. The Company’s Board of Directorsreviews and approves the policies for managingthese risks which are summarized below.
a. Risiko suku bunga a. Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilaiwajar atau arus kas masa datang dari suatuinstrumen keuangan akan berfluktuasi akibatperubahan suku bunga pasar. Grupdihadapkan dengan risiko perubahan sukubunga pasar terutama terkait dengan utangbank yang dikenakan suku bungamengambang.
Interest rate risk is the risk that the fair value orfuture cash flows of a financial instrument willfluctuate because of changes in marketinterest rates. The Group is exposed to the riskof changes in market interest rates relatingprimarily to its bank loans with floating interestrates.
Grup mengelola risiko suku bunga dengancara sangat berhati-hati dalam mengambilutang bank dan membatasinya pada tingkatyang wajar sesuai dengan arus kasperusahaan.
The Group manages its interest rate risk bybeing prudent in entering into bank creditfacilities and maintaining its leverage at a fairlevel to be in line with its cash flows.
b. Risiko nilai tukar mata uang b. Foreign currency risk
Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datangdari suatu instrumen keuangan akanberfluktuasi akibat perubahan nilai tukar matauang asing. Grup dihadapkan dengan fluktuasinilai tukar terutama berasal dari kas dan setarakas.
Foreign currency risk is the risk that the fairvalue or future cash flows of a financialinstrument will fluctuate because of changes inforeign exchange rates. The Group’s exposureto exchange rate fluctuations results primarilyfrom cash and cash equivalents.
Aset moneter Grup dalam mata uang asingpada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010 disajikanpada Catatan 34.
Monetary assets of the Group denominated inforeign currencies as of September 30, 2013and December 31, 2012, 2011 and 2010 arepresented in Note 34.
302
303
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
103
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko kredit c. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana salah satupihak atas instrumen keuangan gagalmemenuhi liabilitasnya dan menyebabkanpihak lain mengalami kerugian keuangan.Risiko kredit yang dihadapi Grup berasal darikredit yang diberikan kepada pelanggan. Untukmeringankan risiko ini, saldo piutang dipantausecara terus menerus untuk mengurangikemungkinan piutang yang tidak tertagih.
Credit risk is the risk that one party to afinancial instrument will fail to discharge itsobligation and will result in a financial loss tothe other party. The Group is exposed to creditrisk arising from the credit granted to itscustomers. To mitigate this risk, receivablebalances are monitored on an ongoing basis toreduce the exposure to bad debts.
Risiko kredit pelanggan dikelola dengan caramelakukan hubungan usaha hanya denganpelanggan yang diakui dan kredibel. Grupmemiliki kebijakan untuk semua pelangganyang akan melakukan perdagangan secarakredit harus melalui prosedur verifikasi kredit.
Customer credit risk is managed by tradingonly with recognized and creditworthy thirdparties. It is the Group’s policy that allcustomers who wish to trade on credit termsare subject to credit verification procedures.
Pelanggan yang membeli produk real estatdengan cara angsuran diikat dengan klausullegal di dalam kontrak pembelian dan dimintauntuk mengagunkan produk yang dibeli ataskewajiban yang tersisa dari harga pembelian.Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantausecara terus menerus untuk mengurangi risikopiutang yang tidak tertagih. Nilai maksimaleksposur adalah sebesar nilai tercatatsebagaimana diungkapkan pada Catatan 5dan 6.
Customers who purchase real estate inventoryon installment are bound by legal clauses intheir purchase contracts and are required tocollateralize the product purchased for theremaining obligation for the purchase price. Inaddition, receivable balances are monitored onan ongoing basis to reduce the exposure tobad debts. The maximum exposure to thecredit risk is represented by the carryingamounts as shown in Notes 5 and 6
Grup tidak memiliki risiko kredit yang terpusatsecara signifikan karena piutang usaha berasaldari banyak pelanggan.
The Group has no concentration of credit riskas its trade receivables relate to a largenumber of ultimate customers.
Risiko kredit berasal dari saldo pada bank daninstitusi keuangan dikelola denganmenempatkan kelebihan dana hanya padabank dan institusi keuangan dengan peringkatkredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposursaat ini adalah sebesar nilai tercatatsebagaimana diungkapkan pada Catatan 4dan 10.
Credit risk from balances with banks andfinancial institutions is managed by placinginvestments of surplus funds only with banksand financial institutions with high creditratings. The maximum exposure is equal to thecarrying amount as disclosed in Notes 4and 10.
303
304
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
104
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risikosaat posisi arus kas Grup menunjukkan bahwapenerimaan jangka pendek tidak cukupmenutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is defined as the risk when thecash flow position of the Group indicates thatthe short-term revenue is not enough to coverthe short-term expenditure.
Kebutuhan likuiditas Grup secara historistimbul dari kebutuhan untuk membiayaiinvestasi dan pengeluaran barang modalterkait dengan program perluasan usaha.Bisnis Grup membutuhkan modal kerja yangsubstansial untuk membangun proyek-proyekbaru dan untuk mendanai operasional.
The Group’s liquidity requirements havehistorically arisen from the need to financeinvestments and capital expenditures relatedto the expansion of the business. The Group’sbusiness requires substantial capital toconstruct new projects and to fund operations.
Dalam mengelola risiko likuiditas, Grupmemantau dan menjaga tingkat kas yangdianggap memadai untuk membiayaioperasional Grup dan untuk mengatasidampak dari fluktuasi arus kas. Grup jugasecara rutin mengevaluasi proyeksi arus kasdan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuhtempo utang bank jangka panjang mereka, danterus menelaah kondisi pasar keuangan untukmemelihara fleksibilitas pendanaan dengancara menjaga ketersediaan komitmen fasilitaskredit. Kegiatan ini meliputi pinjaman bank.
In the management of liquidity risk, the Groupmonitors and maintains a level of cashdeemed adequate to finance the Group’soperations and to mitigate the effects offluctuations in cash flows. The Group alsoregularly evaluates the projected and actualcash flows, including its long-term loanmaturity profiles, and continuously assessesconditions in the financial markets to maintainflexibility in funding by keeping committedcredit facilities available. These activities mayinclude bank loans.
Tabel dibawah ini merupakan jadwal jatuhtempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember2012, 2011 dan 2010, berdasarkanpembayaran kontraktual yang tidakdidiskontokan (tidak termasuk bunga).
The table below summarizes the maturityprofile of the Group’s financial liabilities as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010, based on contractualundiscounted payments (excluding interest).
30 September 2013/September 30, 2013
Dibawah1 tahun/Below 1-2 tahun/ Total/1 year 1-2 years Total
Liabilitas LiabilitiesUtang bank 4.250.000.000 - 4.250.000.000 Bank loansUtang usaha kepada pihak
ketiga 74.730.724.485 - 74.730.724.485 Trade payables to third partiesUtang lain-lain 42.926.446.339 1.729.102.000 44.655.548.339 Other payablesBeban akrual 4.791.306.584 - 4.791.306.584 Accrued expenses
Total 126.698.477.408 1.729.102.000 128.427.579.408 Total
304
305
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
105
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMENRISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVESAND POLICIES (continued)
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) RISK MANAGEMENT (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuhtempo liabilitas keuangan Grup pada tanggal-tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember2012, 2011 dan 2010, berdasarkanpembayaran kontraktual yang tidakdidiskontokan (tidak termasuk bunga)(lanjutan).
The table below summarizes the maturityprofile of the Group’s financial liabilities as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010, based on contractualundiscounted payments (excluding interest)(continued).
31 Desember 2012/December 31, 2012
Dibawah1 tahun/Below 1-2 tahun/ Total/1 year 1-2 years Total
Liabilitas LiabilitiesUtang bank 36.500.000.000 - 36.500.000.000 Bank loansUtang usaha kepada pihak
ketiga 52.514.833.216 - 52.514.833.216 Trade payables to third partiesUtang lain-lain 17.388.231.606 569.109.000 17.957.340.606 Other payablesBeban akrual 1.452.482.773 - 1.452.482.773 Accrued expenses
Total 107.855.547.595 569.109.000 108.424.656.595 Total
31 Desember 2011/December 31, 2011
Dibawah1 tahun/Below 1-2 tahun/ Total/1 year 1-2 years Total
Liabilitas LiabilitiesUtang bank 15.000.000.000 16.500.000.000 31.500.000.000 Bank loansUtang usaha kepada pihak
ketiga 31.264.481.980 - 31.264.481.980 Trade payables to third partiesUtang lain-lain 7.436.768.073 942.697.750 8.379.465.823 Other payablesBeban akrual 2.074.692.422 - 2.074.692.422 Accrued expenses
Total 55.775.942.475 17.442.697.750 73.218.640.225 Total
31 Desember 2010/December 31, 2010
Dibawah1 tahun/Below 1-2 tahun/ Total/1 year 1-2 years Total
Liabilitas LiabilitiesUtang bank 4.500.000.000 6.500.000.000 11.000.000.000 Bank loansUtang usaha kepada pihak
ketiga 21.048.468.759 - 21.048.468.759 Trade payables to third partiesUtang lain-lain 6.739.988.811 516.630.000 7.256.618.811 Other payablesBeban akrual 1.143.047.040 - 1.143.047.040 Accrued expenses
Total 33.431.504.610 7.016.630.000 40.448.134.610 Total
305
306
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
106
36. PERJANJIAN PENTING DAN REGULASIPEMERINTAH
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS ANDGOVERNMENT REGULATION
a. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam NegeriNo. 1 tahun 1987 mengenai “PenyerahanPrasarana Lingkungan, Utilitas Umum danFasilitas Sosial Perumahan kepadaPemerintah Daerah”, perusahaanpembangunan perumahan diwajibkan untukmenyediakan prasarana lingkungan, utilitasumum dan fasilitas sosial dalam lingkunganpemukiman dan menyerahkannya kepadapemerintah daerah paling lama satu tahunterhitung sejak selesainya pembangunanprasarana tersebut.
a. Based on regulation No. 1 year 1987 of theMinistry of Domestic Affairs, “Transfer ofEnvironmental Infrastructure, Public Utilitiesand Social Facilities to Local Government”,real estate companies have obligation toprovide environmental infrastructure, publicutilities and social facilities inside the housingcomplex and transfer them to the localgovernment no later than one year after thedevelopment is completed.
b. Grup mengadakan perjanjian jasa manajemendengan PT Ciputra Development Tbk (CD),Entitas Induk, untuk konsultasi dalam halpengelolaan dan operasional di bidang sumberdaya manusia, keuangan, sistem informasimanajemen, perpajakan, audit internal, publicrelations dan dokumentasi kegiatan usahaEntitas Anak. Atas jasa konsultasi ini, Grupdikenakan biaya jasa manajemen sebesarmasing-masing sebesar Rp8.823.500.000,Rp9.300.500.000, Rp8.250.000.000,Rp6.500.000.000 dan RpNil masing-masinguntuk periode sembilan bulan yang berakhirpada tanggal 30 September 2013 dan tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010 dan untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal30 September 2012 (tidak diaudit), yangdisajikan sebagai bagian dari beban umumdan administrasi (Catatan 31).
b. The Group and PT Ciputra Development Tbk(CD), Parent Company, entered into amanagement agreement whereby CD agreedto provide management assistance in humanresources, finance, management informationsystem, taxation, internal audit, public relationsand documentation of business activities of theSubsidiaries. The Group paid managementfees as compensation amounting toRp8,823,500,000, Rp9,300,500,000,Rp8,250,000,000, Rp6,500,000,000, andRpNil for the nine-month period endedSeptember 30, 2013, years endedDecember 31, 2012, 2011 and 2010 and nine-month period ended September 30, 2012(unaudited), respectively, which are presentedas part of general and administrative expenses(Note 31).
c. Perusahaan mengadakan perjanjian sewadengan beberapa pihak, seperti PT EkaBoganti, PT Citra Cikupa Berkat Bersama,PT Boga Karya Sakti, PT Ricebowl,PT Sarimelati Kencana, PT FastfoodIndonesia Tbk dan PT Nusaprima Panganuntuk tanah dan bangunan berlokasi diCitraRaya, Cikupa, yang digunakan untukusaha restoran di daerah Ciffest, Cikupa.Perjanjian berlaku untuk periode tertentuantara 5 sampai 20 tahun.
c. The Company entered into some rentalagreements with tenants, such asPT Eka Boganti, PT Citra Cikupa BerkatBersama, PT Boga Karya Sakti, PT Ricebowl,PT Sarimelati Kencana, PT FastfoodIndonesia Tbk and PT Nusaprima Pangan forland and building properties located inCitraRaya, Cikupa, which are used forrestaurants in the Ciffest area, Cikupa. Theagreements are valid for various periodsranging from 5 to 20 years.
306
307
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
107
36. PERJANJIAN PENTING DAN REGULASIPEMERINTAH (lanjutan)
36. SIGNIFICANT AGREEMENTS ANDGOVERNMENT REGULATION (continued)
d. Pada tanggal 8 Juni 2012, Perusahaanmengadakan perjanjian bagi hasil denganPT Carnival Wisata Sejahtera (CWS) ataspengelolaan tempat rekreasi Theme ParkWorld of Wonders (WOW) di CitraRaya,Cikupa. CWS bertanggung jawab mengeloladan mengadakan permainan di WOW.Pendapatan bagi hasil yang diakui sebesarRp1.134.459.806 dan Rp1.174.960.885masing-masing untuk periode sembilan bulanyang berakhir pada tanggal 30 September2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2012, disajikan sebagai bagiandari “Pendapatan” (Catatan 29).
d. On June 8, 2012, the Company entered into aprofit-sharing agreement with PT CarnivalWisata Sejahtera (CWS) for the managementof a recreation area named World of Wonders(WOW) in CitraRaya, Cikupa. CWS isresponsible to manage and to provide rides inWOW. Profit-sharing recognized amounting toRp1,134,459,806 and Rp1,174,960,885 forthe nine-month period ended September 30,2013 and year ended December 31, 2012,respectively, is presented as part of “Revenue”(Note 29).
e. CWR mengadakan perjanjian sewa denganbeberapa pihak, seperti PT Rekso NasionalFood, PT Rasane Food Indonesia, PT SupraBoga Lestari dan PT Ace HardwareIndonesia Tbk untuk tanah dan bangunanberlokasi di CitraGarden, Kalideres, yangdigunakan untuk usaha restoran dan retail.Perjanjian berlaku untuk periode tertentuantara 5 sampai 20 tahun.
e. CWR entered into some rental agreementswith tenants, such as PT Rekso NasionalFood, PT Rasane Food Indonesia, PT SupraBoga Lestari and PT Ace HardwareIndonesia Tbk for land and building propertieslocated in CitraGarden, Kalideres, which areused for restaurants and retail stores. Theagreements are valid for various periodsranging from 5 to 20 years.
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY
I. Perjanjian Kerjasama I. Joint Arrangements
a. PT Citra Menara Megah a. PT Citra Menara Megah
(i) Berdasarkan kerangka perjanjiankerjasama antara Perusahaan denganMitsui Fudosan Residential CO. LTD(MFR), Perusahaan (melalui CMP) danMFR (melalui Sea Investment OnePrivate Limited atau SEAI1), setujuuntuk membentuk kerjasama operasidengan mendirikan perseroan terbatasyang disebut PT Citra Menara Mega(CMM). Pendirian CMM diaktakandengan akta notaris Buntario TigrisDarmawa Ng., S.H., S.E., M.H., No. 51tanggal 7 Maret 2013, yang telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia dalam Surat KeputusanNo. AHU-13396.AH.01.01 Tahun 2013tanggal 15 Maret 2013. KepemilikanCMM sebesar 51% untuk CMP dan 49%untuk SEAI1.
(i) Based on a framework cooperationagreement between CR and MitsuiFudosan Residential CO. LTD (MFR),the Company (through CMP) and MFR(through Sea Investment One PrivateLimited or SEAI1) agreed to form a jointoperation by establishing a limitedliability company, namely PT CitraMenara Mega (CMM). Theestablishment of CMM was notarizedunder deed No. 51 dated March 7, 2013of Buntario Tigris Darmawa Ng., S.H.,S.E., M.H, and approved by the Ministryof Law and Human Rights in its letterNo. AHU-13396.AH.01.01 Year 2013dated March 15, 2013. Ownership ofCMM is 51% for CMP and 49% forSEAI1.
307
308
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
108
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
a. PT Citra Menara Megah (lanjutan) a. PT Citra Menara Megah (continued)
CMM dibentuk dalam rangka kerjasamapengembangan lahan di CitraGardenCity, Kalideres, Jakarta Barat denganluas lahan 12,5 hektar. Dalamperjanjian tersebut, CMP memilikikewajiban, antara lain, untukmelaksanakan pembangunan danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara SEAI1 menyediakandana untuk pengembangan. Pembagianhasil penjualan disetujui berdasarkanpersentase tertentu atas keuntungandari pengendalian bersama entitas.
CMM was formed in conformity with anagreement for the development of landproperties located in CitraGarden City,Kalideres, West Jakarta covering a totalland area of 12.5 hectares. Based on theagreement, CMP has the obligation to,among others, run the affairs of CMMand sell the project’s land lots andbuilding, while SEAI1 provides funds fordevelopment. Revenue sharing hasbeen agreed to be calculated based ona certain percentage of the profit fromthe jointly controlled entity.
(ii) Pada tanggal 1 Mei 2013, CWR danCMM menandatangani perjanjian jualdan beli dimana CWR bermaksud untukmenjual dan mentransfer sebagiantanah termasuk seluruh di dalamnyayang tumbuh, berdiri, dan ditanamkandiatasnya kepada CMM. Harga jual beliatas tanah tersebut sebesarRp8.625.000/m2. Pada tanggal 2 Mei2013 dan 19 September 2013, CWRtelah menerima pembayaran penuh darinilai jual beli atau setara denganRp107.847.000.000 (termasuk pajakdan biaya administrasi).
(ii) On May 1, 2013, CWR and CMMentered into a sale and purchaseagreement, whereby CWR intends tosell and transfer plots of vacantcompound land, including anythingwhich is growing, standing and plantedthereon, to CMM. The sale andpurchase price of the land shall beRp8,625,000/sqm. On May 2, 2013 andSeptember 19, 2013, CWR received fullpayment of the agreed selling price orequivalent to Rp107,847,000,000(include tax and administration fee).
b. PT Citra Ecopolis Raya b. PT Citra Ecopolis Raya
(i) Berdasarkan kerangka perjanjiankerjasama antara Perusahaan denganMitsui Fudosan Residential CO. LTD(MFR), Perusahaan (melalui PT CiputraRumpun Investama atau CRI) dan MFR(melalui Sea Investment Two PrivateLimited atau SEAI2) setuju untukmembentuk kerjasama operasi denganmendirikan perseroan terbatas yangdisebut PT Citra Ecopolis Raya (CER).Pendirian CER diaktakan dengan aktanotaris Buntario Tigris Darmawa Ng.,SH., SE., M.H., No. 100 tanggal15 Maret 2013, yang telah disahkanoleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia dalam Surat KeputusanNo. AHU-14859.A.H.01.01 Tahun 2013tanggal 21 Maret 2013.
(i) Based on a framework cooperationagreement between CR and MitsuiFudosan Residential CO. LTD (MFR),the Company (through Ciputra RumpunInvestama or CRI) and MFR (throughSea Investment Two Private Limited orSEAI2) agreed to form a joint operationby establishing a limited liabilitycompany, namely PT Citra EcopolisRaya (CER). The establishment of CERwas notarized under deed No. 100dated March 15, 2013 of Buntario TigrisDarmawa Ng., SH., SE., M.H., andapproved by the Ministry of Law andHuman Rights in its letter No. AHU-14859.A.H.01.01 Year 2013 datedMarch 21, 2013.
308
309
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
109
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
b. PT Citra Ecopolis Raya (lanjutan) b. PT Citra Ecopolis Raya (continued)
Kepemilikan CER sebesar 51% untukCRI dan 49% untuk SEAI2. CERdibentuk dalam rangka kerjasamapengembangan lahan di CitraRaya,Tangerang, dengan luas lahan 53,57hektar. Dalam perjanjian tersebut, CRImemiliki kewajiban, antara lain, untukmelaksanakan pembangunan CER danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara SEAI2 menyediakandana untuk pengembangan. Pembagianhasil penjualan disetujui berdasarkanpersentase tertentu atas keuntungankerjasama operasi.
Ownership of CER is 51% for CRI and49% for SEAI2. CER was formed inconformity with an agreement for thedevelopment of land properties locatedin CitraRaya, Tangerang, covering atotal land area of 53.57 hectares. Basedon the agreement, CRI has theobligation to, among others, run theaffairs of CER and sell the project’s landlots and building, while SEAI2 providesfunds for development. Revenuesharing has been agreed to becalculated based on a certainpercentage of the profit from the jointoperation.
(ii) Pada tanggal 1 Mei 2013, PT CitraEcopolis Raya (CER) mengadakanperjanjian kerjasama antara pemegangsaham dengan PT Ciputra RumpunInvestama (CRI) dan Sea InvestmentTwo Pte. Ltd dimana para pemegangsaham menyetujui untuk menentukanhak dan kewajiban para pemegangsaham terkait dengan CER dan operasiCER. Tujuan dari CER untukmenjalankan kegiatan pengembangan,konstruksi dan penjualan rumah tinggal.
(ii) On May 1, 2013, PT Citra EcopolisRaya (CER) entered into ashareholders’ agreement withPT Ciputra Rumpun Investama (CRI)and Sea Investment Two Pte. Ltd,whereby the shareholders agreed togovern their respective rights andobligations in relation to CER and theoperations of CER. The businessobjective of CER shall be to carry on thebusiness of developing, constructingand selling residential properties.
(iii) Pada tanggal 1 Mei 2013, CER dan CRImengadakan perjanjian manajemenproyek dimana CER bermaksud untuk(i) untuk memperoleh sertifikat HakGuna Bangunan (“HGB”) dan SuratPelepasan Hak (“SPH”) atas seluruhaset terkait dengan tanah yangberlokasi Jl. Citraraya Boulevard,Tangerang, Indonesia; (ii) untukmembangun kawasan tempat tinggalkeluarga dan fasilitas komersil dalamsatu kawasan terpadu untuk rumahtinggal dan pengunaan komersil; (iii)untuk menjual rumah tinggal danbangunan retail kepada pihak ketiga.
(iii) On May 1, 2013, CER and CRI enteredinto a project management agreement,whereby CER intends (i) to acquire thecertificates of Hak Guna Bangunan(“HGB”) and Surat Pelepasan Hak(“SPH”) of all properties relating to acertain land property located inJl. Citraraya Boulevard, Tangerang,Indonesia; (ii) to construct single familyresidential and commercial facilities onthe site for the purpose of residentialand commercial use; (iii) to sell allresidential and retail properties to thirdparties.
309
310
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
110
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
b. PT Citra Ecopolis Raya (lanjutan) b. PT Citra Ecopolis Raya (continued)
CER menunjuk CRI untuk menyediakanjasa proyek manajemen atas (i)perolehan HGB dan SPH terkait dengankawasan, pengelolaan kawasan,pembelian atas pengembangan yangdiperlukan dan ijin bangunan, danpembangunan rumah tinggal danbangunan retail dan pengembangankawasan dan (ii) menjalankan kegiatanadministrasi, operasi, manajemen,pemasaran rumah tinggal danbangunan retail dan pengembangankawasan.
CER engaged CRI to provide certainproject management services withrespect to (i) acquisition of the HGB andSPH relating to the site, themanagement of the site, theprocurement of all required developmentand building permits, and theconstruction of the residential and retailproperties and development of the siteand (ii) maintain the administration,operation, management, marketing ofthe residential and retail properties anddeveloped site.
(iv) Pada tanggal 1 Mei 2013, Perusahaandan CER menandatangani perjanjianjual dan beli dimana Perusahaanbermaksud untuk menjual danmentransfer sebagian tanah termasukseluruh di dalamnya yang tumbuh,berdiri dan ditanamkan diatasnyakepada CER. Harga jual beli atas tanahtersebut sebesar Rp650.000/m2. Padatanggal 2 Mei 2013 dan 18 September2013, Perusahaan telah menerimapembayaran penuh dari nilai jual beliatau setara dengan Rp374.208.900.000(termasuk pajak dan biayaadministrasi).
(iv) On May 1, 2013, the Company and CERentered into a sale and purchaseagreement, whereby the Companyintends to sell and transfer plots ofvacant compound land, includinganything which is growing, standing andplanted thereon, to CER. The sale andpurchase price of the land shall beRp650,000/sqm. On May 2, 2013 andSeptember 18, 2013, the Companyreceived full payment of the agreedselling price or equivalent toRp374,208,900,000 (include tax andadministration fee).
c. Kerjasama operasi c. Joint operations
1. Berdasarkan akta perjanjiankerjasama antara CMP denganPT Cipta Arsigriya (CA) yang telahdiaktakan dengan akta notaris JohnDwikora Anton, S.H., No. 47 tanggal29 Juni 2007, kedua pihak setujuuntuk membentuk kerjasama operasiyang disebut JO Citra Arsigriya(CAG). CAG dibentuk dalam rangkakerjasama untuk mengembangkanlahan di Kelurahan Talang Kelapa,Kecamatan Sukarami, KotaPalembang dengan luas lahan1.560.768 m2.
1. Based on a cooperation agreementbetween CMP and PT Cipta Arsigriya(CA), which is notarized under deedNo. 47 dated June 29, 2007 of JohnDwikora Anton, S.H., both partiesagreed to form a joint operation,namely JO Citra Arsigriya (CAG).CAG was formed in conformity withan agreement to develop landproperty in Talang Kelapa sub-district, Sukarami District, Palembangcovering a total land area of1,560,768 sqm.
310
311
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
111
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
c. Kerjasama operasi (lanjutan) c. Joint operations (continued)
Dalam perjanjian tersebut, CMPantara lain memiliki kewajiban untukmelaksanakan pembangunan danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara CA menyediakantanah untuk pengembangan.Pembagian hasil penjualan disetujuiberdasarkan persentase tertentu ataskeuntungan kerjasama operasi.
Based on the agreement, CMP hasthe obligation to, among others, runthe affairs of CAG and sell theproject’s land lots and buildings, whileCA provides the land for development.Revenue sharing has been agreed tobe calculated based on a certainpercentage of the profit from the jointoperation.
2. Berdasarkan akta perjanjiankerjasama antara CMP dengan EdiHadiputra dan Tedy Riang (ET) yangtelah diaktakan dengan akta notarisBenny Djaja, S.H., S.E., M.Hum.,M.Kn., No. 9 tanggal 4 Juni 2012,kedua pihak setuju untuk membentukkerjasama operasi yang disebutJO Citra Mitra Graha (CMG). CMGdibentuk dalam rangka kerjasamauntuk mengembangkan lahan diKelurahan Kalideres, KecamatanKalideres, Jakarta Barat dengan luaslahan 16.664 m2.
2. Based on a cooperation agreementbetween CMP and Edi Hadiputra andTedy Riang (collectively referred to asET), which is notarized under deedNo. 9 dated June 4, 2012 of BennyDjaja, S.H., S.E., M.Hum., M.Kn., bothparties agreed to form a jointoperation, namely JO Citra MitraGraha (CMG). CMG was formed inconformity with an agreement todevelop land property in Kalideressub-district, Kalideres District, WestJakarta covering a total land area of16,664 sqm.
Dalam perjanjian tersebut, CMPantara lain memiliki kewajiban untukmelaksanakan pembangunan danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara ET menyediakantanah untuk pengembangan.Pembagian hasil penjualan disetujuiberdasarkan persentase tertentu ataskeuntungan kerjasama operasi. Padatanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, saldo terutangatas modal proyek kepada ETsebesar Rp774.070.350 danRp1.628.304.353 disajikan sebagaibagian dari “Utang Lain-lain”(Catatan 17).
Based on the agreement, CMP hasthe obligation to, among others, runthe affairs of CMG and sell theproject’s land lots and buildings, whileET provides the land for development.Revenue sharing has been agreed tobe calculated based on a certainpercentage of the profit from the jointoperation. As of September 30, 2013and December 31, 2012, CMP’soutstanding payable for project capitalto ET amounting to Rp774,070,350and Rp1,628,304,353 is presented aspart of “Other Payables” (Note 17).
311
312
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
112
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
c. Kerjasama operasi (lanjutan) c. Joint operations (continued)
3. Berdasarkan akta perjanjiankerjasama antara CMP denganPT Mendalo Prima Intiland (MPI) yangtelah diaktakan dengan akta notarisBuntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., No. 71 tanggal8 Desember 2011, kedua pihak setujuuntuk membentuk kerjasama operasiyang disebut JO Citra Mendalo Prima(Mendalo).
3. Based on a cooperation agreementbetween CMP and PT Mendalo PrimaIntiland (MPI), which is notarizedunder deed No. 71 dated December 8,2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng,S.H., S.E., M.H., both parties agreedto form a joint operation, namelyJO Citra Mendalo Prima (Mendalo).
Mendalo dibentuk dalam rangkakerjasama untuk mengembangkanlahan di Kelurahan Mendalo,Kecamatan Jambi Luar, Kota Jambidengan luas lahan 600 hektar. Dalamperjanjian tersebut, CMP antara lainmemiliki kewajiban untukmelaksanakan pembangunan danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara MPI menyediakantanah untuk pengembangan.Pembagian hasil penjualan disetujuiberdasarkan persentase tertentu ataskeuntungan kerjasama operasi.Mendalo membayarkan royaltisebesar 0,75% dan jasa manajemensebesar 2% kepada CMP.
Mendalo was formed in conformitywith an agreement to develop landproperty in Mendalo sub-district,Jambi Luar District, Jambi covering atotal land area of 600 hectares.Based on the agreement, CMP hasthe obligation to, among others, runthe affairs of Mendalo and sell theproject’s land lots and buildings, whileMPI provides the land fordevelopment. Revenue sharing hasbeen agreed to be calculated basedon a certain percentage of the profitfrom the joint operation. Mendalopays 0.75% for royalty and 2% formanagement fee to CMP.
4. Berdasarkan akta perjanjiankerjasama antara CMP denganPT Bangun Cemerlang Selaras (BCS)yang telah diaktakan dengan aktanotaris Suwoto, S.H., No. 19 tanggal13 Juli 2012, kedua pihak setuju untukmembentuk kerjasama operasi yangdisebut JO Citra Bangun Cemerlang(JO CBC). JO CBC dibentuk dalamrangka kerjasama pengembanganlahan di beberapa lokasi yaituKelurahan Kedaung, KelurahanBojongsari Baru dan KelurahanBojongsari Lama, KecamatanSawangan, Kota Depok dengan luaslahan 13 hektar.
4. Based on a cooperation agreementbetween CMP and PT BangunCemerlang Selaras (BCS), which isnotarized under deed No. 19 datedJuly 13, 2012 of Suwoto, S.H., bothparties agreed to form a jointoperation, namely JO Citra BangunCemerlang (JO CBC). JO CBC wasformed in conformity with anagreement for the development ofland properties located in severalplaces which are in Kedaung,Bojongsari Baru and Bojongsari Lamasub-districts, Sawangan District,Depok covering a total land area of13 hectares.
312
313
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
113
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
c. Kerjasama operasi (lanjutan) c. Joint operations (continued)
Dalam perjanjian tersebut, CMPantara lain memiliki kewajiban untukmelaksanakan pembangunan danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara BCS menyediakantanah untuk pengembangan.Pembagian hasil penjualan disetujuiberdasarkan persentase tertentu ataskeuntungan kerjasama operasi. Padatanggal 30 September 2013, saldoterutang atas modal proyek kepadaBCS sebesar Rp1.437.318.225disajikan sebagai bagian dari “UtangLain-lain” (Catatan 17).
Based on the agreement, CMP hasthe obligation to, among others, runthe affairs of JO CBC and sell theproject’s land lots and buildings, whileBCS provides the land fordevelopment. Revenue sharing hasbeen agreed to be calculated basedon a certain percentage of the profitfrom the joint operation. As ofSeptember 30, 2013, CMP’soutstanding payable for project capitalto BCS amounting toRp1,437,318,225 is presented as partof “Other Payables” (Note 17).
Berdasarkan perjanjian pengalihanhak dan kewajiban antara CMP,CMPA dan BCS tanggal 1 Juli 2013,CMP mengalihkan hak dankewajibannya kepada CMPA,sehingga JO CBC dimiliki oleh CMPAand BCS.
Based on transfer rights andobligations agreement between CMP,CMPA and BCS dated July 1, 2013,CMP transferred its rights andobligations to CMPA, thereby JO CBCwas owned by CMPA and BCS.
5. Berdasarkan perjanjian kerjasamaantara CMP dengan PT PradiptaRatnapratala (PR) yang telahdiaktakan dengan akta notarisSuwoto, S.H., No. 139/W/2013tanggal 16 Januari 2013, kedua pihaksetuju untuk membentuk kerjasamaoperasi yang disebut JO CitraPradipta (JO CP).
5. Based on a cooperation agreementbetween CMP and PT PradiptaRatnapratala (PR), which is notarizedunder deed No. 139/W/2013 datedJanuary 16, 2013 of Suwoto, S.H.,both parties agreed to form a jointoperation, namely JO Citra Pradipta(JO CP).
JO CP dibentuk dalam rangkakerjasama pengembangan lahan diKelurahan Wanayasa, KecamatanKramatwatu, Banten dengan luaslahan 47 hektar. Dalam perjanjiantersebut, CMP antara lain memilikikewajiban untuk melaksanakanpembangunan dan memasarkankapling dan bangunan proyek,sementara PR menyediakan tanahuntuk pengembangan. Pembagianhasil penjualan disetujui berdasarkanpersentase tertentu atas keuntungankerjasama operasi.
JO CP was formed in conformity withan agreement for the development ofland properties located in Wanayasasub-district, Kramatwatu District,Banten covering a total land area of47 hectares. Based on the agreement,CMP has the obligation to, amongothers, run the affairs of JO CP andsell the project’s land lots andbuildings, while PR provides the landfor development. Revenue sharinghas been agreed to be calculatedbased on a certain percentage of theprofit from the joint operation.
313
314
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
114
c. Kerjasama operasi (lanjutan) c. Joint operations (continued)
Berdasarkan perjanjian pengalihanhak dan kewajiban antara CMP,CMPA dan PR tanggal 1 Juli 2013,CMP mengalihkan hak dankewajibannya kepada CMPA,sehingga JO CP dimiliki oleh CMPAand PR.
Based on transfer rights andobligations agreement between CMP,CMPA, and PR dated July 1, 2013,CMP transferred its rights andobligations to CMPA, thereby JO CPwas owned by CMPA and PR.
6. Berdasarkan akta perjanjiankerjasama yang telah diaktakandengan akta notaris Suwoto, SH.,No. 5 tanggal 5 September 2013, grupdari PT Mandiri Mega Jaya (MMJ),PT Armidian Karyatama (AK) danPT Harvest Time (HT), yangdiwakilkan oleh MMJ, sepakat denganCBP untuk membentuk kerjasamaoperasi yang disebut JO Citra MandiriRaya (CMRY).
6. Based on an agreement which isnotarized under deed No. 5 datedSeptember 5, 2013 of Suwoto, SH.,the group of PT Mandiri Mega Jaya(MMJ), PT Armidian Karyatama (AK)and PT Harvest Time (HT), which isrepresented by MMJ, agreed withCBP to form a joint operation, namelyJO Citra Mandiri Raya (CMRY).
JO CMRY dibentuk dalam rangkapengembangan lahan di KecamatanMaja, Kecamatan Kedadap danKecamatan Curug Bitung, KabupatenLebak, Propinsi Banten, dengan totalluas lahan 430 hektar. Dalamperjanjian tersebut CBP antara lain,memiliki kewajiban untukmelaksanakan pembangunan danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara MMJ menyediakantanah untuk pengembangan.Pembagian hasil penjualan telahdisetujui masing-masing sebesar 50%untuk grup dan CBP, atas keuntungankerjasama operasi. CMRYmembayarkan royalti kepada CBPsebesar 0,75% dan jasa manajemensebesar 2%.
JO CMRY was formed in conformitywith an agreement for thedevelopment of land propertieslocated in several places which are inMaja, Kedadap and Curug Bitung sub-districts, Lebak District, Banten withtotal land area of 430 hectares. Basedon the agreement, CBP has theobligation to, among others, run theaffairs of JO CMRY and sell theproject’s land lots and buildings, whileMMJ provides the land fordevelopment. Revenue sharing hasbeen agreed to be 50% each for thegroup and CBP, of the profit from thejoint operation. CMRY pays 0.75% forroyalty and 2% for management fee toCBP.
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
314
315
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
115
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
c. Kerjasama operasi (lanjutan) c. Joint operations (continued)
7. Berdasarkan akta perjanjiankerjasama yang telah diaktakandengan akta notaris Vestina RiaKartika, SH., No. 13 tanggal9 Desember 2011, CMP danPT Berkah Mitra Kumala (BMK) setujuuntuk membentuk kerjasama operasiyang disebut JO Citra Berkah Kumala(CBK).
7. Based on an agreement which isnotarized under deed No. 13 datedDecember 9, 2011 of Vestina RiaKartika, SH., CMP and PT BerkahMitra Kumala (BMK) agreed to form ajoint operation, namely JO CitraBerkah Kumala (CBK).
JO CBK dibentuk dalam rangkapengembangan lahan di KecamatanRumbai Pesisir, Pekanbaru, dengantotal luas lahan 403 hektar. Dalamperjanjian tersebut CMP, antara lain,memiliki kewajiban untukmelaksanakan pembangunan danmemasarkan kapling dan bangunanproyek, sementara BMKmenyediakan tanah untukpengembangan. Pembagian hasilpenjualan telah disetujui sebesar 50%untuk masing-masing pihak ataskeuntungan kerjasama operasi. CBKmembayarkan royalti kepada CMPsebesar 0,75% dan jasa manajemensebesar 2%.
JO CBK was formed in conformity withan agreement for the development ofland properties located in severalplaces which are in Rumbai PesisirDistrict, Pekanbaru with total land areaof 403 hectares. Based on theagreement, CMP has the obligation to,among others, run the affairs ofJO CBK and sell the project’s land lotsand buildings, while BMK provides theland for development. Revenuesharing has been agreed to be 50%for each of the parties, of the profitfrom joint operation. CBK pays 0.75%for royalty and 2% for managementfee to CMP.
8. Berdasarkan akta perjanjiankerjasama yang telah diaktakandengan akta notaris Suwoto, SH.,No. 21 tanggal 22 Mei 2013, PT CitraMitra Respati (CMR) dan PT PembinaSukses Utama setuju untukmembentuk kerjasama operasi yangdisebut JO Citra Pembina Sukses(CPS).
8. Based on an agreement which isnotarized under deed No. 21 datedMay 22, 2013 of Suwoto, SH.,PT Citra Mitra Respati (CMR) andPT Pembina Sukses Utama agreed toform a joint operation, namelyJO Citra Pembina Sukses (CPS).
315
316
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
116
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
I. Perjanjian Kerjasama (lanjutan) I. Joint Arrangements (continued)
c. Kerjasama operasi (lanjutan) c. Joint operations (continued)
JO CPS dibentuk dalam rangkapengembangan lahan di KecamatanKemayoran, Jakarta Pusat, dengantotal luas lahan 390.280 meterpersegi. Dalam perjanjian tersebutCMR, antara lain, memiliki kewajibanuntuk melaksanakan pembangunandan memasarkan kapling danbangunan proyek, sementaraPT Pembina Sukses Utamamenyediakan tanah untukpengembangan. CPS membayarkanroyalti kepada CMR sebesar 0,75%dan jasa manajemen sebesar 2%.
JO CPS was formed in conformitywith an agreement for thedevelopment of land propertieslocated in several places which are inKemayoran District, Central Jakartawith total land area of 390.280 metersquare. Based on the agreement,CMR has the obligation to, amongothers, run the affairs of JO CPS andsell the project’s land lots andbuildings, while PT Pembina SuksesUtama provides the land fordevelopment. CPS pays 0.75% forroyalty and 2% for management fee toCMR
Rincian aset, liabilitas, pendapatan dan laba(rugi) kerjasama operasi (KSO) yangdikonsolidasikan secara proporsional padalaporan keuangan konsolidasian Grup adalahsebagai berikut:
The details of assets, liabilities, revenues andnet income (loss) of the Joint Operations (JO)which were proportionally consolidated to theGroup’s consolidated financial statements areas follows:
Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Laba (Rugi) Neto/Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Income (Loss)
CAG 149.909.878.863 143.870.952.578 84.201.583.665 6.038.926.285 CAGCMG 22.594.701.143 22.976.068.414 - (234.470.598) CMGMendalo 150.749.019.064 173.891.603.091 - (16.415.209.306) MendaloCBC 30.749.610.275 33.422.757.627 - (2.673.147.352) CBCCP 24.155.344.771 27.969.931.405 - (3.814.586.634) CP
Pada tanggal 30 September 2013 dan31 Desember 2012, 2011 dan 2010, tidak adakewajiban kontinjensi terkait kepemilikanPerusahaan pada kerjasama operasi maupunkewajiban kontinjensi yang dimiliki olehkerjasama operasi terhadap Perusahaan.
As of September 30, 2013 and December 31,2012, 2011 and 2010, the Company has notincurred any contingent liabilities in relation toits interests in the joint operations, nor havethe joint operations incurred any contingentliabilities for which the Company may becontingently liable.
316
317
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
117
37. PERJANJIAN KERJASAMA DAN INVESTASIPADA ENTITAS LAINNYA (lanjutan)
37. JOINT ARRANGEMENTS AND INVESTMENT INOTHER ENTITY (continued)
II. Investasi pada Entitas Lainnya II. Investment in Other Entity
Berdasarkan hasil Rapat Umum ParaPemegang Saham CMD yang telah diaktakandengan akta notaris Ny. Esther MerciaSulaiman, S.H., No. 4 tanggal 4 April 2013 yangtelah mendapat persetujuan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-15664 tanggal 25 April 2012, parapemegang saham menyetujui pemindahansaham milik Perusahaan kepadaPT Binapratama Sakatojaya (BS) sebesarRp11.125.000 (atau setara dengan 11.125lembar saham) dan kepada PT Citra MitraSembada (CMS) sebesar Rp1.250.000 (atausetara dengan 1.250 lembar saham) dansaham milik PT Cakradigdaya Lokaraya(CDLR) yang ditransfer kepada BS sebesarRp125.000 (atau setara dengan 125 lembarsaham). Sebagai hasilnya, kepemilikan CMDdimiliki 90% oleh BS dan 10% oleh CMS.
Based on the Minutes of Shareholders’ Meetingof CMD which were covered by notarial deedNo. 4 dated April 4, 2013 of notary Ny. EstherMercia Sulaiman, S.H., and approved by theMinistry of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision LetterNo. AHU-AH.01.10-15664 dated April 25, 2012,the shareholders approved the transfer ofshares owned by the Company toPT Binapratama Sakatojaya (BS) amounting toRp11,125,000 (or equivalent to 11,125 shares)and to PT Citra Mitra Sembada (CMS)amounting to Rp1,250,000 (or equivalentto 1,250 shares), and shares owned byPT Cakradigdaya Lokaraya (CDLR) weretransferred to BS amounting to Rp125,000 (orequivalent to 125 shares). As a result of thetransfer transactions, the composition of theownership of CMD is 90% by BS and 10% byCMS.
Berdasarkan akta notaris No. 18 tanggal 7 Juni2013 dari Ny. Esther Merica Sulaiman, S.H.,pemegang saham CMD menyetujui untukmelakukan peningkatan modal dasar dariRp50.000.000 menjadi Rp500.000.000.000,dan peningkatan modal disetor danditempatkan sebesar Rp12.500.000 menjadiRp163.135.500.000, dimana sebesarRp16.313.550.000 dimiliki oleh Citra MitraSembada dengan tetap mempertahankankepemilikan sahamnya pada CMD sebesar10%. Investasi pada CMD disajikan sebagaibagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya” padalaporan posisi keuangan konsolidasian.
Based on notarial deed No. 18 dated June 7,2013 of Ny. Esther Merica Sulaiman, S.H., theshareholders of CMD resolved to increase itsauthorized capital stock from Rp50,000,000 tobecome Rp500,000,000,000, and increase itsissued and fully-paid capital stock fromRp12,500,000 to become Rp163,135,500,000,of which Rp16,313,550,000 was owned by CitraMitra Sembada, which maintained itsCompany’s ownership in CMD at 10%. Theinvestment in CMD is presented as part of“Other Non-current Assets” in the consolidatedstatements of financial position.
38. SEGMEN OPERASI 38. OPERATING SEGMENT
Informasi segmen di bawah ini dilaporkanberdasarkan informasi yang digunakan olehmanajemen untuk mengevaluasi kinerja setiapsegmen usaha dan di dalam mengalokasikansumber daya.
The following segment information is reportedbased on the information used by management inevaluating the performance of each businesssegment and in determining the allocation ofresources.
Grup terutama mengklasifikasikan kegiatanusahanya menjadi pengembang properti danproperti investasi.
The Group primarily classifies its businessactivities into property development andinvestment property.
317
318
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
118
38. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 38. OPERATING SEGMENT (continued)
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.Informasi konsolidasian menurut segmen usahasebagai segmen primer adalah sebagai berikut:
All inter-segment transactions have beeneliminated. Consolidated information based onbusiness segment as the primary segment is asfollows:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2013/Nine-month period ended September 30, 2013
Pengembang PropertiProperti/Property Investasi/Investment Lain-lain/ Konsolidasi/
Development Property Others Consolidated
Pendapatan 651.021.742.895 5.807.449.084 15.628.006.651 672.457.198.630 RevenuesHasil segmen - laba kotor 368.755.041.254 1.653.616.709 8.084.288.155 378.492.946.118 Segment income - gross profitLaba usaha 217.778.961.662 1.653.616.709 8.084.288.155 227.516.866.526 Profit from operationsPendapatan keuangan 16.198.799.519 Finance incomeBagian atas rugi neto entitas asosiasi (4.159.336.288) Equity in net loss of associateBiaya keuangan (2.478.327.673) Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan 237.078.002.084 Profit before income taxBeban pajak penghasilan neto (45.162.472.381) Income tax expense - net
Laba periode berjalan 191.915.529.703 Profit for the period
Informasi lainnya Other informationAset segmen 3.375.348.497.217 111.687.637.743 48.802.465.765 3.535.838.600.725 Segment assetsKewajiban segmen 1.889.358.148.363 858.140.916 - 1.890.216.289.279 Segment liabilitiesPerolehan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets
properti investasi 13.334.626.415 7.936.700.734 576.602.700 21.847.929.849 and investment propertiesBeban penyusutan 2.951.405.188 2.133.531.246 2.306.196.259 7.391.132.693 Depreciation expenses
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 December 2012/Year Ended December 31, 2012
Pengembang PropertiProperti/Property Investasi/Investment Lain-lain/ Konsolidasi/
Development Property Others Consolidated
Pendapatan 522.777.746.213 4.237.551.646 22.246.675.946 549.261.973.805 RevenuesHasil segmen - laba kotor 234.772.763.997 1.121.776.101 15.720.881.993 251.615.422.091 Segment income - gross profitLaba usaha 110.364.534.632 1.121.776.101 15.720.881.993 127.207.192.726 Profit from operationsPendapatan keuangan 10.412.814.518 Finance incomeBagian atas rugi neto entitas asosiasi (9.313.294.200) Equity in net loss of associateBiaya keuangan (3.136.750.000) Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan 125.169.963.044 Profit before income taxBeban pajak penghasilan neto (28.967.538.899) Income tax expense - net
Laba tahun berjalan 96.202.424.145 Profit for the year
Informasi lainnya Other informationAset segmen 2.256.402.555.808 102.853.157.107 52.037.292.103 2.411.293.005.018 Segment assetsKewajiban segmen 926.872.458.290 770.715.945 - 927.643.174.235 Segment liabilitiesPerolehan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets
properti investasi 8.797.955.073 14.224.424.486 10.201.471.193 33.223.850.752 and investment propertiesBeban penyusutan 2.717.655.463 1.095.689.647 3.660.794.309 7.474.139.419 Depreciation expenses
318
319
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
119
38. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 38. OPERATING SEGMENT (continued)
Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.Informasi konsolidasian menurut segmen usahasebagai segmen primer adalah sebagai berikut(lanjutan):
All inter-segment transactions have beeneliminated. Consolidated information based onbusiness segment as the primary segment is asfollows (continued):
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011/Year Ended December 31, 2011
Pengembang PropertiProperti/Property Investasi/Investment Lain-lain/ Konsolidasi/
Development Property Others Consolidated
Pendapatan 378.584.090.777 3.310.994.741 7.946.002.292 389.841.087.810 RevenuesHasil segmen - laba kotor 146.695.446.781 2.391.089.773 6.621.970.067 155.708.506.621 Segment income - gross profitLaba usaha 58.003.012.564 2.391.089.773 6.621.970.067 67.016.072.404 Profit from operationsPendapatan keuangan 8.994.225.637 Finance incomeBagian atas rugi neto entitas asosiasi (2.272.589.294) Equity in net loss of associateBiaya keuangan (3.750.000) Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan 73.733.958.747 Profit before income taxBeban pajak penghasilan neto (21.871.092.301) Income tax expense - net
Laba tahun berjalan 51.862.866.446 Profit for the year
Informasi lainnya Other informationAset segmen 1.893.988.439.301 12.900.864.663 45.496.615.219 1.952.385.919.183 Segment assetsKewajiban segmen 563.729.028.969 182.062.576 - 563.911.091.545 Segment liabilitiesPerolehan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets
properti investasi 47.236.717.363 511.479.214 86.687.915 47.834.884.492 and investment propertiesBeban penyusutan 3.296.290.447 337.529.088 664.966.076 4.298.785.611 Depreciation expenses
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010/Year Ended December 31, 2010
Pengembang PropertiProperti/Property Investasi/Investment Lain-lain/ Konsolidasi/
Development Property Others Consolidated
Pendapatan 299.767.151.014 3.081.676.569 6.842.740.770 309.691.568.353 RevenuesHasil segmen - laba kotor 115.440.334.861 3.081.676.569 5.119.974.078 123.641.985.508 Segment income - gross profitLaba usaha 42.426.528.715 3.081.676.569 5.119.974.078 50.628.179.362 Profit from operationsPendapatan keuangan 6.917.526.573 Finance incomeBagian atas rugi neto entitas asosiasi (111.001.828) Equity in net loss of associateBiaya keuangan (123.390.410) Finance costs
Laba sebelum pajak penghasilan 57.311.313.697 Profit before income taxBeban pajak penghasilan neto (15.992.287.186) Income tax expense - net
Laba tahun berjalan 41.319.026.511 Profit for the year
Informasi lainnya Other informationAset segmen 1.725.832.119.948 3.821.885.200 - 1.729.654.005.148 Segment assetsKewajiban segmen 406.491.850.200 90.457.495 - 406.582.307.695 Segment liabilitiesPerolehan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets
properti investasi 9.191.786.766 422.217.040 - 9.614.003.806 and investment propertiesBeban penyusutan 4.007.698.957 146.471.003 - 4.154.169.960 Depreciation expenses
Tidak terdapat segmen geografis karena seluruhkegiatan bisnis Grup berada di Indonesia.
There are no greographical segment activities ofthe company since all of the Group’s businessactivites are based in Indonesia.
319
320
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
120
39. TRANSAKSI NON-KAS 39. NON-CASH TRANSACTIONS
Aktivitas nonkas: Non-cash activities:
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada TanggalNine-Month Period Ended 31 Desember/
September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Reklasifikasi dari persediaan ke Reclassification from inventories toproperti investasi investment properties anddan aset tetap 15.216.332.705 17.703.681.883 69.364.835.373 5.633.606.106 1.766.222.933 fixed assets
Penambahan aset tetap dan Increase in fixed assets andproperti investasi melalui investment properties credited toutang usaha kepada trade payablespihak ketiga 2.589.919.957 - - - - to third parties
Beban tangguhan dibayar di muka Prepayment of deferred chargesuntuk penerbitan obligasi 1.632.900.000 - - - - issuance of bonds
Reklasifikasi dari uang muka ke Reclassification from advancepersediaan 91.402.647.704 - 118.787.114.681 - - payments to inventories
Reklasifikasi dari tanah untuk Reclassification from land forpengembangan ke persediaan 272.824.073.496 - 86.185.903.034 - 82.242.030.664 development to inventories
Reklasifikasi dari uang muka ke Reclassification from advancetanah untuk pengembangan 69.227.934.555 - 41.397.677.000 15.361.329.000 27.696.041.081 payments to land for development
Penambahan investasi pada Additional investment in subsidiaryentitas asosiasi melalui konversi through conversion ofpiutang pihak berelasi - - - 9.165.000.000 - receivable from a related party
Kapitalisasi bunga ke Capitalization of interest toaset tetap - - - 3.392.452.054 51.625.000 fixed assets
Penarikan atas Withdrawal ofkepentingan nonpengendali 13.820.000.000 - - - - non-controlling interest
Reklasifikasi dari uang muka Reclassification of advance forinvestasi pada asosiasi investment in associateke investasi pada asosiasi 10.000.000.000 - - - - to investment in associate
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN2012, 2011 dan 2010
40. RESTATEMENT OF 2012, 2011 and 2010’FINANCIAL STATEMENTS
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PPSAKNo. 7 yang memberikan pengaruh yang signifikanpada penyajian aset dan liabilitas tanpapengklasifikasian menjadi denganpengklasifikasian aset dan liabilitas lancar atautidak lancar pada laporan posisi keuangankonsolidasian. Selain itu, Grup juga melakukanreklasifikasi tertentu untuk laporan keuangankonsolidasian tahun 2012, 2011 dan 2010 agarsesuai dengan penyajian laporan keuangankonsolidasian 30 September 2013.
Effective January 1, 2012, the Group adoptedPPSAK No. 7 which has significant impact on thepresentation from unclassified assets andliabilities to classified assets and liabilities intoeither current or non-current in the consolidatedstatements of financial position. In addition, theGroup also made certain reclassifications to the2012, 2011 and 2010 consolidated financialstatements to conform with the September 30,2013 consolidated financial statementpresentation.
320
321
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
121
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN2012, 2011 and 2010 (lanjutan)
40. RESTATEMENT OF 2012, 2011 and 2010’FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisikeuangan konsolidasian tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010 yang telah direklasifikasiuntuk memungkinkan daya banding akun-akuntersebut pada laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 30 September 2013:
Following are the accounts in the consolidatedstatements of financial position as ofDecember 31, 2012, 2011 and 2010, which havebeen reclassified to allow their comparison withthe accounts in the consolidated statements offinancial position as of September 30, 2013:
Dilaporkan Sebelumnya/As Previously Reported
Direklasifikasikan ke/As Reclassified
Jumlah/Amount
2012Piutang pihak-pihak berelasi/Due
from related partiesPiutang pihak-pihak berelasi
jangka panjang/Long-term duefrom related parties
18.892.301.559
Utang pihak-pihak berelasi/Due torelated parties
Utang pihak-pihak berelasi jangkapanjang/Long-term due torelated parties
4.642.828.632
Pendapatan diterima dimuka/Unearned revenues
Pendapatan diterima dimukajangka pendek/Short-termunearned revenues
3.702.292.086
Utang biaya pembangunan/Construction cost payable
Utang usaha kepada pihakketiga/Trade payables to thirdparties
48.404.194.037
2011Aset lain-lain/Other assets Uang muka/Advance payments 53.675.553.747
Selisih nilai transaksi restrukturisasientitas sepengendali/Difference invalue from restructuringtransactions of entities undercommon control
Tambahan modal disetor/Additional paid-in capital
20.802.670.337
Aset lain-lain/Other assets Dana yang dibatasipenggunaannya/Restrictedfunds
17.093.201.094
Piutang pihak-pihak berelasi/Duefrom related parties
Piutang pihak-pihak berelasijangka panjang/Long-term duefrom related parties
13.125.942.453
Utang usaha - pihak ketiga/Tradepayables - third parties
Utang biaya pembangunan/Construction cost payable
4.126.870.390
Pendapatan lain-lain/Other income Pendapatan/Revenue 3.310.994.741
Pendapatan/Revenue Pendapatan lain-lain/Other income 1.672.401.254
321
322
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
122
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN2012, 2011 and 2010 (lanjutan)
40. RESTATEMENT OF 2012, 2011 and 2010’FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisikeuangan konsolidasian tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010 yang telah direklasifikasiuntuk memungkinkan daya banding akun-akuntersebut pada laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 30 September 2013(lanjutan):
Following are the accounts in the consolidatedstatements of financial position as ofDecember 31, 2012, 2011 and 2010, which havebeen reclassified to allow their comparison withthe accounts in the consolidated statements offinancial position as of September 30, 2013(continued):
Dilaporkan Sebelumnya/As Previously Reported
Direklasifikasikan ke/As Reclassified
Jumlah/Amount
2011Utang lain-lain/Other payables Uang muka pelanggan setelah
dikurangi bagian jangkapendek/Advances received - netof current portion
1.542.573.655
Aset lain-lain/Other assets Pajak dan biaya dibayardimuka/Prepaid taxes andexpenses
1.204.999.520
Pendapatan diterima dimuka/Unearned revenues
Pendapatan diterima dimukajangka pendek/Short-termunearned revenues
984.737.333
Biaya masih harus dibayar/Accruedexpenses
Uang muka pelanggan setelahdikurangi bagian jangkapendek/Advances received - netof current portion
346.043.163
Beban umum dan administrasi/General and administrativeexpenses
Beban pokok penjualan danbeban langsung/Cost of salesand direct costs
327.065.660
Biaya masih harus dibayar/Accruedexpenses
Liabilitas imbalan kerja jangkapendek/Short-term employeebenefits liability
104.654.067
Utang biaya pembangunan/Construction cost payable
Utang usaha kepada pihakketiga/Trade payables to thirdparties
28.047.791.568
2010Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali/Difference invalue from restructuringtransactions of entities undercommon control
Tambahan modal disetor/Additional paid-in capital
20.802.670.337
Aset lain-lain/Other assets Uang muka/Advance payments 20.057.998.365
Aset lain-lain/Other assets Dana yang dibatasipenggunaannya/Restrictedfunds
15.277.333.777
322
323
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
123
40. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN2012, 2011 and 2010 (lanjutan)
40. RESTATEMENT OF 2012, 2011 and 2010’FINANCIAL STATEMENTS (continued)
Berikut adalah akun-akun pada laporan posisikeuangan konsolidasian tanggal 31 Desember2012, 2011 dan 2010 yang telah direklasifikasiuntuk memungkinkan daya banding akun-akuntersebut pada laporan posisi keuangankonsolidasian pada tanggal 30 September 2013(lanjutan):
Following are the accounts in the consolidatedstatements of financial position as ofDecember 31, 2012, 2011 and 2010, which havebeen reclassified to allow their comparison withthe accounts in the consolidated statements offinancial position as of September 30, 2013(continued):
Dilaporkan Sebelumnya/As Previously Reported
Direklasifikasikan ke/As Reclassified
Jumlah/Amount
2010Piutang pihak-pihak berelasi/Due
from related partiesPiutang pihak-pihak berelasi
jangka panjang/Long-term duefrom related parties
9.165.000.000
Aset lain-lain/Other assets Pajak dan biaya dibayardimuka/Prepaid taxes andexpenses
1.239.731.721
Utang pihak-pihak berelasi/Due torelated parties
Utang pihak-pihak berelasi jangkapanjang/Long-term due torelated parties
254.445.040
Biaya masih harus dibayar/Accruedexpenses
Liabilitas imbalan kerja jangkapendek/Short-term employeebenefits liability
73.778.030
Pendapatan diterima dimuka/Unearned revenues
Pendapatan diterima dimukajangka pendek/Short-termunearned revenues
49.890.000
Utang biaya pembangunan/Construction cost payable
Utang usaha kepada pihakketiga/Trade payables to thirdparties
17.401.969.823
323
324
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
124
41. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODEPELAPORAN
41. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THEREPORTING PERIOD
a. Berdasarkan akta notaris No. 76 tanggal16 Oktober 2013 dari notaris Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., manajemenCWR, menyetujui peningkatan modal dasardari Rp4.000.000.000 menjadiRp100.000.000.000 dan meningkatkan modalditempatkan dan disetor penuh dariRp1.000.000.000 menjadi Rp30.000.000.000dengan nilai nominal per lembar sahamRp1.000. Peningkatan modal ditempatkan dandisetor penuh dilaksanakan secara tunai olehPerusahaan sebesar Rp23.200.000.000 danAlpha Continental Group Limited (ACGL),sebesar Rp5.800.000.000. Persentasekepemilikan Perusahaan sebelum dan setelahpeningkatan modal saham adalah 80,00%,sementara ACGL memeperoleh 19,33%kepemilikan saham. Perubahan modal dasardan modal ditempatkan telah mendapatkanpengesahaan oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia dalam Surat KeputusanNo. AHU-65930.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal16 Desember 2013.
a. Based on notarial deed No. 76 datedOctober 16, 2013 of Buntario Tigris DarmawaNg, S.H., S.E., M.H., the management ofCWR, agreed to increase its authorizedcapital stock from Rp4,000,000,000 toRp100,000,000,000 and its issued and fully-paid capital stock from Rp1,000,000,000 toRp30,000,000,000 with nominal amount ofRp1,000 per share. Increase in issued andfully paid capital issued was paid by cash bythe Company for Rp23,200,000,000 andAlpha Continental Group Limited (ACGL) forRp5,800,000,000. The percentage ofownership of the Company before and afterthe increase in capital stock is 80.00% whileACGL obtained a 19.33% interest ownership.The changes in authorized and issued capitalalready approved by the Ministry of Law andHuman Rights in its letterNo. AHU-65930.AH.01.02.Year 2013 datedDesember 16, 2013.
b. Berdasarkan akta notaris No. 94 tanggal21 Oktober 2013 dari notaris Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., manajemenLAB, menyetujui peningkatan modal dasardari Rp100.000.000 menjadiRp64.000.000.000 dan modal ditempatkandan disetor dari Rp100.000.000 menjadiRp16.000.000.000 dengan nilai nominal perlembar saham Rp1.000. Peningkatan modalditempatkan dan disetor penuh dilaksanakansecara tunai oleh Perusahaan sebesarRp12.670.000.000, Alpha Continental GroupLimited (ACGL) sebesar Rp3.187.500.000,serta Dian Sumeler, Rina CiputraSastrawinata, Junita Ciputra, Candra Ciputradan Cakra Ciputra masing-masing sebesarRp8.500.000. Persentase kepemilikan parapemegang saham setelah peningkatan modalsaham adalah Perusahaan menjadi 79,69%,ACGL menjadi 19,93%, Dr. Ir. Ciputramenjadi 0,08%, dan Dian Sumeler, RinaCiputra Sastrawinata, Junita Ciputra, CandraCiputra dan Cakra Ciputra masing-masingmenjadi 0,06%. Perubahan modal dasar danmodal ditempatkan telah mendapatkanpengesahaan oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia dalam Surat KeputusanNo. AHU-65834.AH.01.02.Tahun 2013tanggal 16 Desember 2013.
b. Based on notarial deed No. 94 datedOctober 21, 2013 of Buntario Tigris DarmawaNg, S.H., S.E., M.H., the management ofLAB, agreed to increase its authorized capitalstock from Rp100,000,000 toRp64,000,000,000 and its issued and fullypaid capital stock from Rp100,000,000 toRp16,000,000,000 with nominal amount ofRp1,000 per share. Increase in issued andfully-paid capital stock was paid by cash bythe Company for Rp12,670,000,000, AlphaContinental Group Limited (ACGL) forRp3,187,500,000 and Dian Sumeler, RinaCiputra Sastrawinata, Junita Ciputra, CandraCiputra dan Cakra Ciputra for Rp8,500,000,each. The percentage of ownership after theincrease in capital stock of the Companybecame 79.69%, ACGL became 19.93%,Dr. Ir. Ciputra became 0.08%, andDian Sumeler, Rina Ciputra Sastrawinata,Junita Ciputra, Candra Ciputra dan CakraCiputra became 0.06%, each. The changesin authorized and issued capital had beenapproved by the Ministry of Law and HumanRights in its letter No. AHU-65834.AH.01.02.Year 2013 dated December 16, 2013.
324
325
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
125
41. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODEPELAPORAN (lanjutan)
41. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THEREPORTING PERIOD (continued)
c. Berdasarkan akta notaris Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 129tanggal 25 September 2013 CMP danPT Mendalo Prima Intiland (MPI) menyetujuimendirikan PT Citra Tirta Mendalo (CTM)yang berkedudukan di Jambi. CTM didirikandengan modal saham Rp400.000.000, yangtelah ditempatkan dan disetor penuh olehpemegang saham sebesar Rp100.000.000.CMP mengakuisisi 50.000 saham sebesarRp50.000.000, dengan nilai nominal Rp1.000per lembar saham yang merupakan 50%kepemilikan, dan sisanya dimiliki olehPT Mendalo Prima Intiland. Pendirian CTMtelah mendapatkan pengesahan oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia dalam SuratKeputusan No. AHU-53008.AH.01.01.Tahun2013 tanggal 21 Oktober 2013.
c. Based on notarial deed No. 129 datedSeptember 25, 2013 of Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., CMP andPT Mendalo Prima Intiland (MPI) agreed toestablish PT Citra Tirta Mendalo (CTM) whichdomiciled in Jambi. CTM was establishedwith capital stock of Rp400,000,000, of whichRp100,000,000 was issued and fully-paid.CMP acquired 50,000 shares forRp50,000,000, with nominal amount Rp1,000per share, representing 50% ownership,while the rest is owned by PT Mendalo PrimaIntiland. The establishment of CTM had beenapproved by the Ministry of Law and HumanRights in its letter No. AHU-53008.AH.01.01.Year 2013 dated October 21, 2013.
d. Berdasarkan akta notaris Buntario TigrisDarmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 55tanggal 5 Oktober 2013, Perusahaan danAKCS menyetujui mendirikan PT CitraMenara Raya (CMRA) yang berkedudukan diTangerang. CMRA didirikan dengan modalsaham sebesar Rp50.000.000, yang telahditempatkan dan disetor penuh olehpemegang saham sebesar Rp12.500.000.Perusahaan mengakuisisi 12.499 sahamsebesar Rp12.499.000, dengan nominalRp1.000 per lembar saham yang merupakan99,992% kepemilikan, dan sisanya dimilikioleh AKCS. Pendirian CMRA telahmendapatkan pengesahan oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia dalam SuratKeputusan No. AHU-62160.AH.01.01.Tahun2013 tanggal 28 November 2013.
d. Based on notarial deed No. 55 datedOctober 5, 2013 of Buntario Tigris DarmawaNg, S.H., S.E., M.H., the Company andAKCS agreed to establish PT Citra MenaraRaya (CMRA) which domiciled in Tangerang.CMRA was established with capital stock ofRp50,000,000, of which Rp12,500,000 wasissued and fully paid. The Company acquired12,499 shares for Rp12,499,000, withnominal amount of Rp1,000 per share,representing 99,992% ownership, while therest is owned by AKCS. The establishment ofCMRA had been approved by the Ministry ofLaw and Human Rights in its letterNo. AHU-62160.AH.01.01.Year 2013 datedNovember 28, 2013.
e. Berdasarkan hasil Rapat Umum PemegangSaham CMH yang telah diaktakan denganakta notaris Buntario Tigris Darmawa Ng,S.H., S.E., M.H., No. 45 tanggal 13 November2013, para pemegang saham menyetujuipenjualan 12.500 lembar kepada GANsebanyak 9.124 lembar saham dengan hargaRp9.124.000, dan PT Berkat Patria Semestasebanyak 3.376 lembar saham dengan hargaRp3.376.000. Sampai dengan 18 Februari2014, akta tersebut masih dalam prosesuntuk mendapat pengesahaan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia.
e. Based on the Minutes of Shareholders’Meeting of CMH which were covered bynotarial deed No. 45 dated November 13,2013 of notary Buntario Tigris Darmawa Ng,S.H., S.E., M.H., the shareholders approvedsales of 12,500 shares to GAN for 9,124shares amounting to Rp9,124,000 andPT Berkat Patria Semesta for 3,376 sharesamounting to Rp3,376,000. As ofFebruary 18, 2014, the notarial deed is still inthe process of getting approval from theMinistry of Law and Human Rights.
325
326
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
126
41. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODEPELAPORAN (lanjutan)
41. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THEREPORTING PERIOD (continued)
f. Berdasarkan hasil Rapat Umum PemegangSaham CMD yang telah diaktakan denganakta notaris Ferdinandus Indra SantosoAtmajaya, S.H., No. 25 tanggal 18 Desember2013, para pemegang saham menyetujuiuntuk meningkatkan modal disetor dariRp163.135.500.000 menjadiRp496.445.550.000. Persentase kepemilikanCMS sebelum dan sesudah peningkatanmodal disetor sebesar 10%. CMS telahmelakukan setoran tunai sebesarRp33.331.005.000 atas peningkatan modaldisetor yang disajikan sebagai bagian dari“Uang Muka dan Beban Tangguhan”(Catatan 9). Sampai dengan 18 Februari2014, akta tersebut masih dalam prosesuntuk mendapat pengesahaan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia.
f. Based on the Minutes of Shareholders’Meeting of CMD which were covered bynotarial deed No. 25 dated December 18,2013 of notary Ferdinandus Indra SantosoAtmajaya, S.H., the shareholders approved toincrease its capital stock fromRp163,135,500,000 to Rp496,445,550,000.The percentage of ownership of CMS beforeand after the increase in capital stock is 10%.CMS had paid its capital contributionamounting to Rp33,331,005,000, which ispresented as part of “Advance Payment andDeferred Charges” (Note 9). As ofFebruary 18, 2014, the notarial deed is still inthe process of getting approval from theMinistry of Law and Human Rights.
g. Berdasarkan hasil Rapat Umum PemegangSaham CSDR yang telah diaktakan denganakta notaris Fransiscus Xaverius BudiSantoso Isbandi, S.H., No. 66 tanggal28 November 2013, para pemegang sahammenyetujui penjualan saham sebanyak12.500 lembar saham kepada CMH sebanyak6.988 lembar saham dengan hargaRp6.988.000 dan PT Sumber Rejekisebanyak 5.512 lembar saham dengan hargaRp5.512.000. Sampai dengan 18 Februari2014, akta tersebut masih dalam prosesuntuk mendapat pengesahaan dari MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia.
g. Based on the Minutes of Shareholders’Meeting of CSDR which were covered bynotarial deed No. 66 dated November 28,2013 of notary Fransiscus Xaverius BudiSantoso Isbandi, S.H., the shareholdersapproved sales of 12,500 shares of which6,988 shares amounting to Rp6,988,000 toCMH and 5,512 shares amounting toRp5,512,000 to PT Sumber Rejeki. As ofFebruari 18, 2014, the notarial deed is still inthe process of getting approval from theMinistry of Law and Human Rights.
h. Pada bulan November 2013, Perusahaanmelakukan penarikan dengan jumlah totalsebesar Rp200.000.000.000 atas fasilitaspinjaman bank (Catatan 15).
h. In November 2013, the Company madedrawdowns with a total amount ofRp200,000,000,000 from the bank loanfacility (Note 15).
326
327
The original consolidated financial statements included herein are inthe Indonesian language.
PT CIPUTRA RESIDENCE DAN ENTITAS ANAKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIANPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT CIPUTRA RESIDENCE AND SUBSIDIARIESNOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTSNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah, unless otherwise stated)
127
42. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 42. REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS
Grup sebelumnya telah menerbitkan laporankeuangan konsolidasian tanggal 30 September 2013dan 31 Desember 2012, 2011 dan 2010, sertalaporan laba rugi komprehensif konsolidasian,laporan perubahan ekuitas konsolidasian danlaporan arus kas konsolidasian untuk periodesembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal30 September 2013 dan 2012 (tidak diaudit) dantahun yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Desember 2012, 2011 dan 2010 yang telahdiaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono,Suherman & Surja dengan Laporan AuditorIndependen No. RPC-4660/PSS/2013 dan No. RPC-4659/PSS/2013 bertanggal 5 Desember 2013,No. RPC-4723/PSS/2014 dan No. RPC-4722bertanggal 24 Januari 2014 dan No. RPC-4820/PSS/2014 dan No. RPC-4819/PSS/2014bertanggal 7 Februari 2014. Sehubungan denganrencana Penawaran Umum Obligasi I Tahun 2014,Grup menerbitkan kembali laporan keuangankonsolidasian tersebut di atas untuk mencakupperubahan penyajian dan/atau penambahanpengungkapan pada laporan keuangankonsolidasian, antara lain, perubahan penyajianjumlah pendapatan dan beban pokok penjualan danbeban langsung, serta reklasifikasi utang biayapembangunan ke utang usaha pihak ketiga.
The Group has previously issued the consolidatedfinancial statements, which comprise theconsolidated statements of financial position as ofSeptember 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010, and the consolidated statement ofcomprehensive income, the consolidatedstatement of changes in equity, and theconsolidated statement of cash flows for the nine-month period ended September 30, 2013 and2012 (unaudited) and years ended December 31,2012, 2011 and 2010, which have been auditedby Public Accounting Firm Purwantono,Suherman & Surja with Independent Auditor’sReport No. RPC-4660/PSS/2013 and No. RPC-4659/PSS/2013 dated December 5, 2013,No. RPC-4723/PSS/2014 and No. RPC-4722/PSS/2014 dated January 24, 2014 andNo. RPC-4820/PSS/2014 and No. RPC-4819/PSS/2014 dated February 7, 2014. Inconnection with the Group’s plan to make PublicOffering of “Obligasi I Tahun 2014”, the Group hasreissued the above mentioned consolidatedfinancial statements to include changes inpresentations and/or additional disclosures in theconsolidated financial statements, among others,changes in total revenues and cost of sales anddirect costs, and also reclassification ofconstruction cost payable to trade payables tothird parties.
327
328
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT CIPUTRA RESIDENCE(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN POSISI KEUANGAN *)30 September 2013 dan 31 Desember 2012,
2011 dan 2010(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE (PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)September 30, 2013 and December 31, 2012,
2011 and 2010(Expressed in rupiah)
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 537.233.255.698 187.550.363.081 66.494.234.132 71.682.806.542 Cash and cash equivalentsPiutang usaha Trade receivables
Pihak-pihak berelasi - - - 6.048.900.000 Related partiesPihak ketiga 11.898.764.535 18.957.379.252 11.418.422.983 6.339.933.240 Third parties
Piutang lain-lain 939.558.835 664.016.053 2.429.290.605 2.123.754.457 Other receivablesPersediaan 293.600.158.785 390.945.937.353 348.882.243.988 338.308.777.821 InventoriesPajak dan biaya dibayar di muka 42.331.264.493 14.730.181.548 5.940.391.276 3.569.124.218 Prepaid taxes and expenses
TOTAL ASET LANCAR 886.003.002.346 612.847.877.287 435.164.582.984 428.073.296.278 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETSPiutang pihak-pihak berelasi
jangka panjang 605.960.221.910 417.749.503.606 242.861.924.729 262.616.488.027 Long-term due from related partiesUang muka dan beban tangguhan 255.740.968.647 60.268.617.080 39.500.826.970 13.204.115.264 Advance payments and deferred chargesDana yang dibatasi penggunaannya 36.633.349.876 17.770.431.812 8.683.649.715 5.617.768.909 Restricted fundsTanah untuk pengembangan 216.813.344.101 178.409.588.846 223.197.814.879 213.748.255.379 Land for developmentInvestasi pada entitas asosiasi, Investment in associate
entitas anak dan entitas lainnya 463.205.232.000 508.421.857.000 508.421.856.000 427.548.106.000 subsidiaries and others entityProperti investasi 80.880.919.920 76.075.940.379 10.848.145.121 2.109.281.730 Investments propertiesAset tetap 36.668.365.162 24.520.838.266 28.171.758.286 20.205.758.472 Fixed assetsAset tidak lancar lainnya - 963.397.839 963.397.839 296.097.006 Other non-current assets
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.695.902.401.616 1.284.180.174.828 1.062.649.373.539 945.345.870.787 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
TOTAL ASET 2.581.905.403.962 1.897.028.052.115 1.497.813.956.523 1.373.419.167.065 TOTAL ASSETS
*) Disajikan berdasarkan metode biaya untuk investasi dientitas anak dan asosiasi
*) Presented under the cost method for investments insubsidiaries and associates
328
329
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT CIPUTRA RESIDENCE(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN POSISI KEUANGAN *) (lanjutan)30 September 2013 dan 31 Desember 2012,
2011 dan 2010(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE (PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION *)(continued)
September 30, 2013 and December 31, 2012,2011 and 2010
(Expressed in rupiah)
31 Desember/December 31,30 September 2013/September 30, 2013 2012 2011 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek - 20.000.000.000 - - Short-term bank loanUtang usaha kepada pihak ketiga 48.409.287.397 31.627.190.091 17.165.580.190 11.204.890.811 Trade payables to third partiesUtang lain-lain jangka pendek 10.642.509.124 7.085.818.513 5.988.173.625 3.636.967.496 Short-term other payablesUtang pihak-pihak berelasi
jangka pendek - - - 254.445.040 Short-term due to related partiesBeban akrual 3.244.712.032 1.366.515.546 1.358.052.987 575.775.251 Accrued expensesUtang pajak 15.630.351.675 9.899.325.921 2.907.222.417 1.415.039.174 Taxes payableLiabilitas imbalan kerja jangka Short-term employee benefits
pendek - 213.474.286 54.122.283 38.423.656 liabilityPendapatan diterima dimuka
jangka pendek 1.293.137.123 1.460.972.753 685.854.000 49.890.000 Short-term unearned revenuesUang muka pelanggan yang
terealisasi dalam Current portion ofsatu tahun 420.330.310.060 246.978.444.174 120.437.328.561 67.077.358.247 advances received
Utang bank jangka panjangyang jatuh tempo dalam Current maturities ofsatu tahun 4.250.000.000 16.500.000.000 15.000.000.000 3.000.000.000 long-term bank loan
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTALPENDEK 503.800.307.411 335.131.741.284 163.596.334.063 87.252.789.675 CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka panjang -
setelah dikurangi bagianyang jatuh tempo Long-term bank loan -dalam satu tahun - - 16.500.000.000 - net of current maturities
Utang pihak-pihak berelasijangka panjang 6.298.887.186 130.676.179.014 2.676.896.880 2.752.797.968 Long-term due to related parties
Utang lain-lain jangka panjang 680.898.500 567.509.000 444.394.000 225.830.000 Long-term other payablesPendapatan diterima dimuka
jangka panjang 333.478.416 83.295.726 93.172.500 90.457.495 Long-term unearned revenuesLiabilitas imbalan kerja Long-term employee
jangka panjang 6.792.585.857 5.885.687.206 3.467.422.344 2.663.476.476 benefits liabilityUang muka pelanggan setelah
dikurangi bagian yang Advances received -terealisasi dalam satu tahun 480.196.717.088 59.464.838.380 9.574.182.533 7.582.589.550 net of current portion
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-PANJANG 494.302.567.047 196.677.509.326 32.756.068.257 13.315.151.489 CURRENT LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 998.102.874.458 531.809.250.610 196.352.402.320 100.567.941.164 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapatdiatribusikan kepada Equity attributable topemilik entitas induk owners of the parent entity
Modal sahamModal dasar - 5.600.000.000 Capital stock
saham dengan nilai nominal Authorized - 5,600,000,000Rp1.000 per saham shares at par value of
Modal ditempatkan dan Rp1,000 eachdisetor penuh - Issued and fully paid -1.400.314.112 saham 1.400.314.112.000 1.400.314.112.000 1.400.314.112.000 1.400.314.112.000 1,400,314,112 shares
Tambahan modal disetor - neto 6.626.829.663 6.626.829.663 6.626.829.663 6.626.829.663 Additional paid-in capital - netSaldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Telah ditentukan penggunaannya 25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 176.836.587.841 (41.747.140.158) (105.504.387.460) (134.114.715.762) Unappropriated
TOTAL EKUITAS 1.583.802.529.504 1.365.218.801.505 1.301.461.554.203 1.272.851.225.901 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.581.905.403.962 1.897.028.052.115 1.497.813.956.523 1.373.419.167.065 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
*) Disajikan berdasarkan metode biaya untuk investasi dientitas anak dan asosiasi
*) Presented under the cost method for investments insubsidiaries and associates
329
330
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT CIPUTRA RESIDENCE(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF *)Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 30 September 2013dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012, 2011 dan 2010Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan
Bulan yang Berakhir pada Tanggal30 September 2012 (tidak diaudit)
(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE (PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME *)Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada TanggalNine-Month Period Ended 31 Desember/
September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
PENDAPATAN 531.017.826.022 185.739.196.125 235.981.097.408 148.897.566.235 134.138.563.499 REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES AND DIRECTDAN BEBAN LANGSUNG 281.172.444.537 97.853.455.435 108.856.946.029 83.598.164.443 73.337.821.138 COSTS
LABA KOTOR 249.845.381.485 87.885.740.690 127.124.151.379 65.299.401.792 60.800.742.361 GROSS PROFIT
General andBeban umum dan administrasi (43.488.115.043) (25.653.701.723) (43.247.999.451) (27.500.521.760) (21.552.101.947) administrative expensesBeban penjualan (28.726.060.116) (8.469.653.518) (15.066.419.692) (8.446.679.825) (6.349.789.327) Selling expensesPendapatan lain-lain 68.344.243.997 1.266.937.689 11.919.533.679 6.460.913.245 9.293.560.984 Other incomeBeban lain-lain (12.106.753.357) (3.722.320.400) (8.476.334.061) (2.055.493.649) (6.009.134.526) Other expenses
LABA USAHA 233.868.696.966 51.307.002.738 72.252.931.854 33.757.619.803 36.183.277.545 PROFIT FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 11.555.821.699 2.070.026.803 3.847.875.279 2.569.887.147 1.424.034.385 Finance incomeBeban keuangan (502.000.000) (500.000.000) (400.000.000) (3.750.000) - Finance costs
LABA SEBELUM PAJAKPENGHASILAN 244.922.518.665 52.877.029.541 75.700.807.133 36.323.756.950 37.607.311.930 PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAKPENGHASILAN (26.338.790.666) (9.720.060.596) (11.943.559.831) (7.713.428.648) (6.039.356.610) INCOME TAX EXPENSE
LABA PERIODE/TAHUNBERJALAN 218.583.727.999 43.156.968.945 63.757.247.302 28.610.328.302 31.567.955.320 PROFIT FOR THE PERIOD/YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVELAIN - - - - - INCOME
TOTAL LABAKOMPREHENSIF PERIODE/ TOTAL COMPREHENSIVETAHUN BERJALAN 218.583.727.999 43.156.968.945 63.757.247.302 28.610.328.302 31.567.955.320 INCOME FOR THE PERIOD/YEAR
LABA PER SAHAM DASAR 156 31 46 20 23 BASIC EARNINGS PER SHARE
*) Disajikan berdasarkan metode biaya untuk investasi dientitas anak dan asosiasi
*) Presented under the cost method for investments insubsidiaries and associates
330
331
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT CIPUTRA RESIDENCE(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS *)Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 30 September 2013dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2012, 2011 dan 2010Dengan Angka Perbandingan Periode Sembilan
Bulan yang Berakhir pada Tanggal30 September 2012 (tidak diaudit)
(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE (PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY *)Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the Nine-Month Period
Ended September 30, 2012 (unaudited)(Expressed in rupiah)
Modal Saldo laba (defisit)/ditempatkan Retained earnings (deficit)dan disetor Tambahan
penuh/ modal disetorIssued and - neto/ Telah ditentukan Belum ditentukanfully paid Additional paid- penggunaannya/ penggunaannya/ Total Ekuitas/
capital stock in capital - net Appropriated Unappropriated Total Equity
Saldo tanggal Balance as of31 Desember 2009 1.400.314.112.000 6.626.829.663 25.000.000 (165.682.671.082) 1.241.283.270.581 December 31, 2009
Total laba komprehensif untuk Total comprehensivetahun 2010 - - - 31.567.955.320 31.567.955.320 income for 2010
Saldo tanggal Balance as of31 Desember 2010 1.400.314.112.000 6.626.829.663 25.000.000 (134.114.715.762) 1.272.851.225.901 December 31, 2010
Total laba komprehensif untuk Total comprehensivetahun 2011 - - - 28.610.328.302 28.610.328.302 income for 2011
Saldo tanggal Balance as of31 Desember 2011 1.400.314.112.000 6.626.829.663 25.000.000 (105.504.387.460) 1.301.461.554.203 December 31, 2011
Total laba komprehensif untuk Total comprehensive incomeperiode sembilan bulan yang berakhir for the nine-month periodpada tanggal 30 September 2012 - - - 43.156.968.945 43.156.968.945 ended September 30, 2012
Saldo tanggal Balance as of30 September 2012 1.400.314.112.000 6.626.829.663 25.000.000 (62.347.418.515) 1.344.618.523.148 September 30, 2012
Total laba komprehensif untuk Total comprehensive incomeperiode 1 Oktober 2012 hingga for period October 1, 201231 Desember 2012 - - - 20.600.278.357 20.600.278.357 to December 31, 2012
Saldo tanggal Balance as of31 Desember 2012 1.400.314.112.000 6.626.829.663 25.000.000 (41.747.140.158) 1.365.218.801.505 December 31, 2012
Total laba komprehensif untuk Total comprehensive incomeperiode sembilan bulan yang berakhir for the nine-month periodpada tanggal 30 September 2013 - - - 218.583.727.999 218.583.727.999 ended September 30, 2013
Saldo tanggal Balance as of30 September 2013 1.400.314.112.000 6.626.829.663 25.000.000 176.836.587.841 1.583.802.529.504 September 30, 2013
*) Disajikan berdasarkan metode biaya untuk investasi dientitas anak dan asosiasi
*) Presented under the cost method for investments insubsidiaries and associates
331
332
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT CIPUTRA RESIDENCE(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN ARUS KASPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE (PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF CASH FLOWNine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATINGOPERASI ACTIVITIESPenerimaan kas dari pelanggan 1.132.242.532.393 217.154.985.543 405.639.154.578 205.858.218.794 164.438.886.636 Cash receipts from customersPembayaran kas untuk/kepada: Cash paid to/for:
Kontraktor, pemasok Contractors, suppliersdan lainnya (165.210.028.825) (68.488.993.352) (101.979.495.911) (88.981.113.259) (31.738.496.200) and others
Beban operasi lainnya (59.099.531.243) (20.815.333.375) (27.779.141.792) (23.425.469.363) (24.697.562.724) Other operating expensesGaji dan tunjangan
karyawan (17.606.646.378) (15.363.995.862) (18.042.726.807) (9.247.442.596) (8.476.107.345) Salaries and allowances
Kas yang diperoleh dari 890.326.325.947 112.486.662.954 257.837.790.068 84.204.193.576 99.526.720.367aktivitas operasi Cash provided by operating activities
Penurunan (kenaikan) piutang Decrease (increase) in due frompihak-pihak berelasi (132.930.718.304) (132.287.855.431) (174.887.578.877) 42.089.313.298 (22.810.016.510) related parties
Kenaikan (penurunan) utang Increase (decrease) inpihak-pihak berelasi (124.377.291.828) 107.917.408.469 127.999.282.134 (453.846.128) (325.015.316) due to related parties
Pembayaran pajak penghasilan (51.888.737.063) (9.744.753.508) (17.238.143.361) (9.955.251.022) (7.988.931.753) Payment of income taxesPenerimaan bunga 10.655.605.093 1.681.080.253 3.102.890.741 2.647.635.863 1.530.238.168 Receipt of interest incomePembayaran beban bunga (502.000.000) (500.000.000) (400.000.000) (3.750.000) - Payment of interest expense
Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided byaktivitas operasi 591.283.183.845 79.552.542.737 196.414.240.705 118.528.295.587 69.932.994.956 operating activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIESPembayaran atas uang muka Payment of advances
pembelian tanah (237.406.217.129) (48.424.583.669) (63.850.283.824) (37.719.149.548) (8.441.948.250) purchase of landPenerimaan dividen kas 64.690.240.000 - 8.716.629.000 5.085.141.000 8.195.920.000 Received of cash dividendPerolehan atas: Acquisitions of:
Aset tetap (7.936.236.051) (1.749.081.053) (5.710.843.808) (13.060.433.459) (5.200.510.798) Fixed assetsProperti investasi (6.155.560.391) (6.824.208.934) (1.131.164.822) (469.879.214) (422.407.670) Investment propertiesTanah untuk pengembangan - - - - (15.541.297.494) Land for development
Pembayaran uang muka lainnya Payment of other advancesdan beban tangguhan (4.991.239.693) - - - - and deferred charges
Hasil penjualan aset tetap 544.047.342 57.981.818 57.981.818 63.500.000 93.600.000 Proceeds from sale of fixed assetsPenambahan investasi pada Additional investment
entitas anak dan entitas asosiasi (63.375.000) - (1.000) (71.585.000.000) - in subsidiaries and associatesKenaikan uang muka Increase in advance for
investasi pada entitas asosiasi - - (10.000.000.000) - - investment in associate
Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in investingaktivitas investasi (191.318.340.922) (56.939.891.838) (71.917.682.636) (117.685.821.221) (21.316.644.212) activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIESPembayaran utang bank (32.250.000.000) (10.500.000.000) (15.000.000.000) (3.000.000.000) - Payment of bank loanPenerimaan dari utang bank - - 20.000.000.000 - 3.000.000.000 Proceeds of bank loan
Kas neto yang diperoleh (digunakan) Net cash provided by (used in)dari aktivitas pendanaan (32.250.000.000) (10.500.000.000) 5.000.000.000 (3.000.000.000) 3.000.000.000 financing activities
KENAIKAN NETO NET INCREASE IN CASHKAS DAN SETARA KAS 367.714.842.923 12.112.650.899 129.496.558.069 (2.157.525.634) 51.616.350.744 AND CASH EQUIVALENTS
PENEMPATAN DANA YANGDIBATASI PENGGUNAANNYA (18.862.918.064) (4.085.016.549) (9.086.782.097) (3.065.880.806) 61.717.909 RESTRICTED FUNDS
332
333
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
PT CIPUTRA RESIDENCE(INDUK PERUSAHAAN SAJA)
LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2013 dan Tahun yang Berakhir padaTanggal-tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010
Dengan Angka PerbandinganPeriode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal
30 September 2012 (tidak diaudit)(Disajikan dalam rupiah)
PT CIPUTRA RESIDENCE (PARENT COMPANY ONLY)
STATEMENTS OF CASH FLOW (continued)Nine-Month Period Ended September 30, 2013 and
Years Ended December 31, 2012, 2011 and 2010With Comparative Figures for the
Nine-Month Period EndedSeptember 30, 2012 (unaudited)
(Expressed in rupiah)
Periode Sembilan Bulan yang Berakhirpada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada Tanggal
Nine-Month Period Ended 31 Desember/September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
KAS DAN SETARA KAS AWAL CASH AND CASH EQUIVALENTSPERIODE/TAHUN 187.550.363.081 66.494.234.132 66.494.234.132 71.682.806.542 19.228.425.668 AT BEGINNING OF PERIOD/YEAR
EFFECTS OF FOREIGNPENGARUH PERUBAHAN SELISIH EXCHANGE RATEKURS TERHADAP KAS DAN FLUCTUATIONS ON CASHSETARA KAS 830.967.758 445.393.908 646.352.977 34.834.030 776.312.221 AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AKHIR CASH AND CASH EQUIVALENTSPERIODE/TAHUN 537.233.255.698 74.967.262.390 187.550.363.081 66.494.234.132 71.682.806.542 AT END OF PERIOD/YEAR
Aktivitas nonkas: Non-cash activities:Periode Sembilan Bulan yang Berakhir
pada Tanggal 30 September/ Tahun yang Berakhir pada TanggalNine-Month Period Ended 31 Desember/
September 30, Years Ended December 31,
2012(tidak diaudit)/
2013 (unaudited) 2012 2011 2010
Penarikan investasi Withdrawal of investment tomelalui penyelesaian subsidiaries through due frompiutang pihak berelasi 55.280.000.000 - - - - related parties
Reklasifikasi dari uang muka ke Reclassification from advancetanah untuk pengembangan 38.558.005.255 - 41.397.677.000 9.449.559.500 6.820.597.328 payments to land for development
Pinjaman kepada pihak berelasi Due from related partydari hutang bank - - - 31.500.000.000 - from bank loan
Reklasifikasi dari uang muka Reclassification of advance forinvestasi pada asosiasi investment in associateke investasi pada asosiasi 10.000.000.000 - - - - to investment in associate
Reklasifikasi dari persediaan ke Reclassification from inventories toproperti investasi investment properties anddan aset tetap 3.891.279.110 - 57.553.118.133 5.266.132.645 - fixed assets
Penambahan aset tetap dan properti Increase in fixed assets andinvestasi melalui utang investment properties credited tousaha kepada pihak ketiga 2.589.919.957 - - - - trade payables to third parties
Beban tangguhan dibayar di muka Prepayment of deferred chargesuntuk penerbitan obligasi 1.632.900.000 - - - - issuance of bonds
Reklasifikasi dari tanah untuk Reclassification from land forpengembangan ke persediaan 154.250.000 - 86.185.903.034 - 19.452.662.983 development to inventories
Penambahan investasi pada Additional investment in subsidiaryentitas asosiasi melalui konversi through conversion ofpiutang pihak berelasi - - - 9.165.000.000 - receivable from a related party
Penambahan investasi Additional investment in subsidiariesmelalui utang - - - 123.750.000 - through due to related parties
Penyelesaian piutang Net-off due frompihak berelasi dengan related parties withutang pihak berelasi - - - 250.000 - due to related parties
333
334
Halaman ini sengaja dikosongkan
335
XVI. KETERANGAN MENGENAI OBLIGASI 1. UMUM Obligasi dengan Jumlah Pokok sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) yang saat ini diterbitkan bernama "Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap" yang ditawarkan pada tanggal 25 - 27 Maret 2014. Emisi Obligasi hanya dapat dilakukan setelah Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif. Penjelasan Obligasi yang akan diuraikan di bawah ini merupakan pokok-pokok dari Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dan bukan merupakan salinan selengkapnya dari seluruh syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Penerbitan Obligasi ini merupakan Penawaran Umum Obligasi Perseroan pertama yang dicatatkan pada BEI. Obligasi diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi sebagai bukti utang yang diterbitkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi pada tanggal diserahkannya Sertifikat Jumbo Obligasi oleh Perseroan kepada KSEI, yang selanjutnya disimpan dalam penitipan kolektif KSEI. Obligasi ini didaftarkan dalam Penitipan Kolektif KSEI sesuai dengan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Pada Penitipan Kolektif. Obligasi dapat diperdagangkan dalam Satuan Pemindahbukuan dan perpindahan hak kepemilikan Obligasi hanya dapat dilakukan dengan cara pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya oleh KSEI, Perusahaan Efek atau Bank Kustodian. KSEI merupakan suatu badan hukum yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Obligasi berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi Pada Penitipan Kolektif dan bertugas sebagai agen pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. Pada tanggal jatuh tempo, Obligasi ini akan dilunasi sepenuhnya sesuai dengan Jumlah Pokok yang tertera pada Obligasi. Pelunasan pokok maupun pembayaran Bunga Obligasi akan dilakukan oleh KSEI, selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening. KSEI akan mendistribusikan pelunasan pokok dan pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Rekening di KSEI melalui Rekening Efeknya secara otomatis dengan pengkreditan rekening pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Tanggal Pembayaran Bunga. Apabila tanggal pembayaran oleh KSEI jatuh pada bukan Hari Bursa, maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. Konfirmasi Tertulis yang merupakan laporan konfirmasi tertulis dan/atau laporan saldo Obligasi dalam Rekening Efek yang diterbitkan oleh KSEI kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dan/atau yang diterbitkan oleh Bank Kustodian dan/atau oleh Perusahaan Efek kepada Pemegang Obligasi dan Konfirmasi Tertulis ini menjadi dasar untuk pembayaran bunga dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berkaitan dengan Obligasi. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang merupakan Pemegang Rekening dapat bertindak untuk dirinya sendiri sebagai Pemegang Obligasi atau untuk atas nama nasabahnya berdasarkan surat kuasa dari Pemegang Obligasi. Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi ke luar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat Obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi dalam Penitipan Kolektif KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan keputusan RUPO. 2. SYARAT-SYARAT OBLIGASI Jumlah Pokok dan Bunga Obligasi Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang akan diterbitkan atas nama KSEI sebagai bukti utang untuk kepentingan Pemegang Obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) dan memberikan pilihan bagi Masyarakat untuk memilih seri yang dikehendaki yatiu sebagai berikut : Seri A : Jumlah Pokok Obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp200.000.000.000,- (dua ratus miliar Rupiah) dengan
tingkat bunga Obligasi sebesar 11,4% (sebelas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 3 (tiga) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri A pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri B : Jumlah Pokok Obligasi Seri B yang ditawarkan adalah sebesar Rp220.000.000.000,- (dua ratus dua puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 12,4% (dua belas koma empat persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 5 (lima) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri B pada saat tanggal jatuh tempo.
Seri C : Jumlah Pokok Obligasi Seri C yang ditawarkan adalah sebesar Rp80.000.000.000,- (delapan puluh miliar Rupiah) dengan tingkat bunga Obligasi sebesar 13,0% (tiga belas persen) per tahun. Jangka waktu Obligasi adalah 7 (tujuh) tahun. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) sebesar 100% (seratus persen) dari Jumlah Pokok Obligasi Seri C pada saat tanggal jatuh tempo.
Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening di KSEI selaku Agen Pembayaran pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.
336
Tanggal-tanggal Pembayaran Bunga Obligasi adalah sebagai berikut :
Pembayaran Tanggal Pembayaran Bunga Seri A Seri B Seri C
Bunga Obligasi ke-1 2 Juli 2014 2 Juli 2014 2 Juli 2014 Bunga Obligasi ke-2 2 Oktober 2014 2 Oktober 2014 2 Oktober 2014 Bunga Obligasi ke-3 2 Januari 2015 2 Januari 2015 2 Januari 2015 Bunga Obligasi ke-4 2 April 2015 2 April 2015 2 April 2015 Bunga Obligasi ke-5 2 Juli 2015 2 Juli 2015 2 Juli 2015 Bunga Obligasi ke-6 2 Oktober 2015 2 Oktober 2015 2 Oktober 2015 Bunga Obligasi ke-7 2 Januari 2016 2 Januari 2016 2 Januari 2016 Bunga Obligasi ke-8 2 April 2016 2 April 2016 2 April 2016 Bunga Obligasi ke-9 2 Juli 2016 2 Juli 2016 2 Juli 2016 Bunga Obligasi ke-10 2 Oktober 2016 2 Oktober 2016 2 Oktober 2016 Bunga Obligasi ke-11 2 Januari 2017 2 Januari 2017 2 Januari 2017 Bunga Obligasi ke-12 2 April 2017 2 April 2017 2 April 2017 Bunga Obligasi ke-13 - 2 Juli 2017 2 Juli 2017 Bunga Obligasi ke-14 - 2 Oktober 2017 2 Oktober 2017 Bunga Obligasi ke-15 - 2 Januari 2018 2 Januari 2018 Bunga Obligasi ke-16 - 2 April 2018 2 April 2018 Bunga Obligasi ke-17 - 2 Juli 2018 2 Juli 2018 Bunga Obligasi ke-18 - 2 Oktober 2018 2 Oktober 2018 Bunga Obligasi ke-19 - 2 Januari 2019 2 Januari 2019 Bunga Obligasi ke-20 - 2 April 2019 2 April 2019 Bunga Obligasi ke-21 - - 2 Juli 2019 Bunga Obligasi ke-22 - - 2 Oktober 2019 Bunga Obligasi ke-23 - - 2 Januari 2020 Bunga Obligasi ke-24 - - 2 April 2020 Bunga Obligasi ke-25 - - 2 Juli 2020 Bunga Obligasi ke-26 - - 2 Oktober 2020 Bunga Obligasi ke-27 - - 2 Januari 2021 Bunga Obligasi ke-28 - - 2 April 2021
Penghitungan bunga Tingkat Bunga Obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari yang lewat dari tanggal emisi dengan perhitungan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Tata cara pembayaran bunga 1) Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang
Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku. Dengan demikian jika terjadi transaksi Obligasi dalam waktu 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, pembeli Obligasi yang menerima pengalihan Obligasi tersebut tidak berhak atas Bunga Obligasi pada periode Bunga Obligasi yang bersangkutan, kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
2) Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan berdasarkan Daftar Pemegang Rekening.
3) Pembayaran Bunga Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran.
4) Pembayaran Bunga Obligasi yang terhutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran, dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan.
337
Tata cara pembayaran Pokok Obligasi 1) Obligasi harus dilunasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi. 2) Pembayaran Pokok Obligasi kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening dilakukan oleh Agen Pembayaran untuk dan
atas nama Perseroan berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran. 3) Pembayaran Pokok Obligasi yang terhutang, yang dilakukan oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Agen Pembayaran,
dianggap pembayaran lunas oleh Perseroan, setelah dana tersebut diterima oleh Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening pada KSEI, dengan memperhatikan Perjanjian Agen Pembayaran, dengan demikian Perseroan dibebaskan dari kewajiban untuk melakukan pembayaran Pokok Obligasi yang bersangkutan.
Harga Penawaran Obligasi Obligasi ditawarkan dengan nilai 100% (seratus persen) dari jumlah Pokok Obligasi. Satuan Pemindahbukuan Obligasi ini diterbitkan dengan memperhatikan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, dengan satuan jumlah Obligasi yang dapat dipindahbukukan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya adalah senilai Rp1,- (satu Rupiah) sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Setiap Pemegang Obligasi senilai Rp1,- (satu Rupiah) mempunyai hak untuk mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO dengan ketentuan pembulatan ke bawah. Jumlah Minimum Pemesanan Pemesanan pembelian Obligasi harus dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah). Obligasi Merupakan Bukti Hutang a. Berdasarkan pernyataan Perseroan sekarang tetapi berlaku sejak Tanggal Emisi, Obligasi merupakan bukti bahwa Perseroan
secara sah dan mengikat berhutang kepada Pemegang Obligasi sejumlah Pokok Obligasi yang disebut dalam Sertifikat Jumbo Obligasi ditambah dengan Bunga Obligasi dan Denda (jika ada) yang wajib dibayar oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Perjanjian Agen Pembayaran. Obligasi tersebut merupakan bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.
b. Bukti kepemilikan Obligasi bagi Pemegang Obligasi adalah Konfirmasi Tertulis yang diterbitkan oleh Pemegang Rekening dan
diadministrasikan oleh KSEI berdasarkan Perjanjian Pembukaan Rekening Efek yang ditandatangani Pemegang Obligasi dan Pemegang Rekening. Konfirmasi Tertulis tersebut tidak dapat dialihkan atau diperdagangkan.
Pendaftaran Obligasi di KSEI a. Obligasi telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI yang dibuat di bawah tangan bermeterai
cukup, dengan memperhatikan ketentuan di bidang Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku. b. Obligasi diterbitkan tanpa warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama KSEI sebagai bukti
hutang untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening. Penarikan Obligasi Penarikan Obligasi dari Rekening Efek hanya dapat dilakukan dengan pemindahbukuan dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Penarikan Obligasi keluar dari Rekening Efek untuk dikonversikan menjadi sertifikat obligasi tidak dapat dilakukan, kecuali apabila terjadi pembatalan pendaftaran Obligasi di KSEI atas permintaan Perseroan atau Wali Amanat dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Pasar Modal dan keputusan RUPO. Pengalihan Obligasi Hak kepemilikan Obligasi beralih dengan pemindahbukuan Obligasi dari satu Rekening Efek ke Rekening Efek lainnya. Perseroan, Wali Amanat dan Agen Pembayaran memberlakukan Pemegang Rekening selaku Pemegang Obligasi yang sah dalam hubungannya untuk menerima pembayaran Bunga Obligasi dan/atau pelunasan Pokok Obligasi dan hak-hak lain yang berhubungan dengan Obligasi. 3. DANA PELUNASAN OBLIGASI (SINKING FUND) Perseroan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk Obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil Emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana Emisi.
338
4. PEMBATASAN-PEMBATASAN DAN KEWAJIBAN-KEWAJIBAN PERSEROAN
Sebelum dilunasinya semua Jumlah Terhutang atau pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab Perseroan sehubungan dengan penerbitan Obligasi, Perseroan berjanji dan mengikat diri bahwa : 4.1. Pembatasan keuangan dan pembatasan-pembatasan lain terhadap Perseroan (debt covenants) adalah sebagai berikut :
Perseroan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut : 4.1.1. Melakukan dan/atau mengizinkan Perseroan dan/atau Entitas Anak melakukan penjualan, pengalihan atau dengan cara
apapun melepaskan dalam satu atau beberapa transaksi yang berhubungan, sebagian besar aktiva, kecuali : (i). dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan/atau-Entitas Anak; (ii). penjualan, pengalihan atau pelepasan atas aktiva tetap yang sudah tua atau tidak produktif baik secara sendiri sendiri
maupun bersama dengan satu atau lebih penjualan, penyewaan, pengalihan atau pelepasan; (iii). dalam rangka pelaksanaan hak dan kewajiban yang tertuang dalam Perjanjian dan/atau perikatan yang telah ada atau
dibuat sebelum tanggal Perjanjian ini. Adapun yang dimaksud dengan sebagian besar aktiva adalah lebih dari 50% (lima puluh persen) dari total aktiva per laporan keuangan konsolidasi Perseroan yang terakhir.
4.1.2. Menjaminkan dan/atau menggadaikan sebagian besar aktiva Perseroan dan mengijinkan atau memberikan persetujuan kepada Entitas Anak untuk menjaminkan dan/atau menggadaikan sebagian besar aktiva Entitas Anak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari, kecuali : (i). penjaminan aktiva dalam rangka pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal, yang digunakan untuk membiayai
kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan/atau Entitas Anak; (ii). agunan atau jaminan tersebut telah diberikan sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, dengan syarat
bahwa apabila agunan atas aktiva dilepaskan di kemudian hari. (iii). agunan yang timbul karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. (iv). pemberian jaminan kepada IFC terkait dengan Obligasi ini. Adapun yang dimaksud dengan sebagian besar aktiva adalah lebih dari 50% (lima puluh persen) dari total aktiva per laporan keuangan konsolidasi Perseroan yang terakhir.
4.1.3. Menjaminkan dan/atau menggadaikan seluruh pendapatan dari Entitas Anak yang aktivanya dijaminkan sehubungan dengan Obligasi ini, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
4.1.4. Memberikan jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) atau mengizinkan Entitas Anak untuk memberikan jaminan perusahaan untuk kepentingan pihak lain, kecuali : (i). dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari Perseroan dan/atau Entitas Anak; dan (ii). pemberian jaminan perusahaan (Corporate Guarantee) yang sudah ada pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini.
4.1.5. Menjual atau mengalihkan saham Emiten pada Entitas Anak, kecuali sepanjang Emiten masih menjadi pemegang saham mayoritas dan memiliki hak pengendalian atas Entitas Anak tersebut atau untuk Entitas Anak yang belum melakukan operasional; dan
4.1.6. Memberikan pinjaman kepada pihak lain selain Entitas Anak atau mengijinkan Entitas Anak untuk memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali pinjaman kepada Emiten, Entitas Anak lainnya, karyawan Emiten, koperasi dan yayasan karyawan Emiten dan/atau karyawan, koperasi, dan yayasan karyawan Afiliasi/Entitas Anak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4.1.7. Mengadakan perubahan anggaran dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan.
4.2. Pemberian persetujuan tertulis sebagaimana dimaksud dalam Angka 4.1 di atas akan diberikan oleh Wali Amanat dengan ketentuan sebagai berikut : a. Permohonan persetujuan tersebut tidak akan ditolak tanpa alasan yang jelas dan wajar; b. Wali Amanat wajib memberikan persetujuan, penolakan atau meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya dalam
waktu 14 (empat belas) Hari Kerja setelah permohonan persetujuan tersebut dan dokumen pendukungnya diterima secara lengkap oleh Wali Amanat, dan jika dalam waktu 14 (empat belas belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan, penolakan atau permintaan tambahan data/dokumen pendukung lainnya dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuannya; dan
c. Jika Wali Amanat meminta tambahan data/dokumen pendukung lainnya, maka persetujuan atau penolakan wajib diberikan oleh Wali Amanat dalam waktu 14 (empat belas belas) Hari Kerja setelah data/dokumen pendukung lainnya tersebut diterima secara lengkap oleh Wali Amanat dan jika dalam waktu 14 (empat belas belas) Hari Kerja tersebut Perseroan tidak menerima persetujuan atau penolakan dari Wali Amanat maka Wali Amanat dianggap telah memberikan persetujuan.
4.3. Selama Pokok Obligasi dan Bunga Obligasi belum dilunasi seluruhnya, Perseroan wajib untuk : 4.3.1. Memenuhi semua syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan. 4.3.2. Menyetorkan sejumlah uang yang diperlukan untuk pembayaran Bunga Obligasi dan/atau, pelunasan Pokok Obligasi, yang
jatuh tempo kepada Agen Pembayaran selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa (in good funds) sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, dan menyerahkan kepada Wali Amanat fotokopi bukti penyetoran dana tersebut selambat-lambatnya pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Obligasi.
4.3.3. Apabila sampai Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi, Perseroan belum menyetorkan sejumlah dana tersebut, maka Perseroan harus membayar Denda, yang merupakan hak Pemegang Obligasi dan akan dibayar oleh Perseroan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional sesuai dengan besarnya Obligasi yang dimilikinya.
339
4.3.4. Mempertahankan dan menjaga kedudukan Perseroan sebagai perseroan terbatas dan badan hukum, semua hak, semua kontrak material yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan, dan semua izin untuk menjalankan kegiatan usaha utamanya yang sekarang dimiliki oleh Perseroan, dan segera memohon izin-izin bilamana izin-izin tersebut berakhir atau diperlukan perpanjangannya untuk menjalankan kegiatan usaha utamanya.
4.3.5. Segera memberikan kepada Wali Amanat secara tertulis keterangan yang sewaktu-waktu diminta oleh Wali Amanat dengan wajar mengenai operasi, keadaan keuangan, aktiva Perseroan dan hal lain-lain.
4.3.6. Memperoleh, mematuhi segala ketentuan dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjaga tetap berlakunya segala kuasa, ijin, dan persetujuan (baik dari Pemerintah atau lainnya) dan dengan segera memberikan laporan dan masukan dan melakukan hal-hal yang diwajibkan peraturan perundang-undangan di Indonesia sehingga Emiten dapat secara sah menjalankan kewajibannya berdasarkan perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Emisi Obligasi ini dalam mana Emiten menjadi salah satu pihaknya atau memastikan keabsahan, keberlakuan dan dapat dilaksanakannya setiap perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Emisi Obligasi ini di Indonesia;
4.3.7. Memberikan ijin kepada Wali Amanat atau pihak yang ditunjuk oleh Wali Amanat dengan pemberitahuan 7 (tujuh) Hari Kerja sebelumnya secara tertulis, untuk selama jam kerja Perseroan memasuki gedung-gedung dan halaman-halaman yang dimiliki atau dikuasai Perseroan dan melakukan pemeriksaan atas buku-buku, ijin-ijin dan catatan keuangan Perseroan yang terkait dengan penerbitan Obligasi sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku, dengan biaya-biaya yang disetujui terlebih dahulu oleh Perseroan.
4.3.8. Menyerahkan kepada Wali Amanat : i. Salinan dari laporan-laporan termasuk laporan-laporan yang berkaitan dengan aspek keterbukaan informasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang disampaikan kepada OJK, kepada Bursa Efek dimana saham (apabila Perseroan telah Go Public) atau Obligasi Perseroan dicatatkan, kepada KSEI, salinan dari pemberitahuan atau surat-surat edaran kepada pemegang saham dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah laporan-laporan tersebut diserahkan kepada pihak-pihak yang disebutkan di atas.
ii. Salinan resmi, akta-akta dan perjanjian yang di buat sehubungan dengan penerbitan Obligasi dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya salinan tersebut oleh Perseroan.
iii. Laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di OJK selambat-lambatnya dalam waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
iv. Laporan keuangan tengah tahunan disampaikan bersamaan dengan penyerahan laporan kepada OJK, dan Bursa Efek atau selambat-lambatnya dalam waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal .
v. Apabila peraturan mewajibkan dan/atau apabila diperlukan oleh Wali Amanat, Laporan keuangan triwulan Perseroan yang tidak diaudit yang harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah akhir tanggal triwulan.
vi. Laporan tahunan dari penilai (appraisal) yang terdaftar di OJK terhadap jaminan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
4.3.9. Memelihara secara konsisten sistem pembukuan, pengawasan internal dan pencatatan akuntansi berdasarkan Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4.3.10. Mengusahakan agar harta kekayaan yang digunakan dalam menjalankan kegiatan usahanya berada dalam keadaan baik,- memperbaikinya dan melakukan hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan usaha Perseroan;
4.3.11. Segera memberitahu Wali Amanat atas : a. Setiap kejadian atau keadaan yang dapat mempunyai pengaruh penting dan buruk atas jalannya usaha atau operasi
atau keadaan keuangan Perseroan dan Entitas Anak (jika ada); b. Setiap perubahan anggaran dasar, susunan direksi dan dewan komisaris, pembagian deviden, susunan pemegang
saham Entitas Anak (jika ada) dan diikuti dengan penyerahan akta-akta keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Entitas Anak (jika ada) setelah akta-akta tersebut diterima oleh Perseroan;
c. Perkara pidana, perdata administrasi dan perburuhan dimana Perseroan dan/atau Entitas Anak (jika ada) berkedudukan sebagai pihak tergugat yang secara material mempengaruhi kelangsungan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak (jika ada);
d. Terjadinya salah satu dari peristiwa kelalaian dengan segera, dan melalui permintaan tertulis dari Wali Amanat, menyerahkan pada Wali Amanat suatu pernyataan yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari Perseroan yang dapat dikonfirmasikan bahwa kecuali sebelumnya telah diberitahukan kepada Wali Amanat atau diberitahukan pada saat konfirmasi bahwa peristiwa kelalaian tersebut tidak terjadi atau apabila terjadi peristiwa kelalaian, memberikan gambaran lengkap atas kejadian tersebut dan tindakan atau langkah-langkah yang diambil (atau diusulkan untuk diambil) oleh Perseroan untuk memperbaiki kejadian tersebut.
4.3.12. Membayar kewajiban pajak atau bea lainnya yang menjadi beban Perseroan dalam menjalankan usahanya sebagaimana mestinya;
4.3.13. Melakukan pemeringkatan atas Obligasi sesuai dengan Peraturan Nomor: IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-712/BL/2012 Tanggal 26-12-2012 (dua puluh enam Desember dua ribu dua belas) tentang Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, berikut pengubahannya dan atau pengaturan lainnya yang wajib dipatuhi oleh Perseroan sehubungan dengan pemeringkatan.
4.3.14. Menyerahkan kepada Wali Amanat laporan triwulanan mengenai Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Angka 7 mengenai Jaminan.
4.3.15. Menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan praktek keuangan dan bisnis yang baik. 4.3.16. Memelihara rasio-rasio keuangan sebagaimana ditunjukkan dalam setiap laporan keuangan tahunan Perseroan
(konsolidasi) terakhir yang telah diaudit sebagai berikut : - Memelihara perbandingan total hutang dengan total ekuitas (Debt to Equity Ratio) atas dasar laporan keuangan
tahunan Perseroan (konsolidasi) terakhir yang telah diaudit tidak lebih dari 2 : 1 (dua berbanding satu).
340
- Memelihara perbandingan antara EBITDA dengan beban bunga (Interest Expenses) tidak kurang dari 1,5 : 1 (satu koma lima berbanding satu).
- Yang dimaksud dengan EBITDA adalah laba sebelum beban pajak konsolidasi ditambah beban bunga ditambah depresiasi dan amortisasi, tetapi tidak termasuk keuntungan/kerugian nilai tukar mata uang asing.
4.3.17. Mempertahankan pengendalian dan kepemilikan baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50 % (lima puluh persen) PT Ciputra Development Tbk pada Perseroan.
4.3.18. Memberikan Jaminan sebagaimana tersebut dalam Angka 7 mengenai Jaminan kepada Pemegang Obligasi; 4.3.19. Mematuhi semua aturan yang diwajibkan oleh otoritas, atau aturan, atau lembaga yang ada yang dibentuk sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan Perseroan harus atau akan tunduk kepadanya. 4.3.20. Sehubungan dengan Jaminan :
- memberikan Jaminan sebagaimana tersebut dalam Angka 7 mengenai Jaminan kepada Pemegang Obligasi; - menandatangani Dokumen Jaminan, sebagaimana tersebut dalam Angka 7.3 di bawah ini; - mempertahankan Jaminan berupa Tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Perjanjian Perwaliamanatan sejak
Tanggal Emisi dengan jumlah sekurang-kurangnya sebesar 120% (seratus dua puluh perseratus) dari nilai Pokok Obligasi yang terhutang setelah dikurangi Jaminan IFC sebagaimana di definisi pada Perjanjian Perwaliamanatan.
- memberikan dokumen-dokumen yang diperlukan kepada Wali Amanat sehubungan dengan Jaminan dan/atau menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan sehubungan dengan Jaminan tersebut;
- mengasuransikan Jaminan dengan melekatkan Banker's Clause atas nama Wali Amanat sebagaimana tersebut dalam Angka 7.4 di bawah ini;
- jika terjadi kekurangan atas Nilai Jaminan yang wajib dipenuhi Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Angka 7.5 di bawah ini maka Perseroan wajib menambah Jaminan berupa aset tetap yaitu berupa Tanah dan/atau aset lain yang dimiliki Perseroan dan/atau Entitas Anak Perseroan, yang dapat diikat dengan akta jaminan, Perseroan dan/atau Entitas Anak wajib menandatangani akta pengikatan jaminan tersebut dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga jaminan tersebut merupakan jaminan preferen dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Angka 7 mengenai Jaminan/atau; Penambahan jaminan baik berupa Tanah dan/atau aset lain wajib ditandatangani paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan dari Wali Amanat mengenai adanya kekurangan atas nilai Jaminan yang wajib dipenuhi oleh Perseroan.
5. KELALAIAN PERSEROAN 5.1. Kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan Perseroan dinyatakan lalai apabila terjadi salah satu atau lebih dari kejadian-kejadian
atau hal-hal tersebut di bawah ini : a. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak mentaati ketentuan dalam kewajiban pembayaran Pokok Obligasi pada Tanggal
Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi; atau b. Apabila Perseroan dinyatakan lalai sehubungan dengan suatu perjanjian hutang oleh salah satu atau lebih krediturnya (cross
default) dalam jumlah hutang keseluruhannya melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari ekuitas Perseroan, baik yang telah ada sekarang maupun yang akan ada di kemudian hari yang berakibat jumlah yang terhutang oleh Perseroan berdasarkan perjanjian hutang tersebut seluruhnya menjadi dapat segera ditagih oleh pihak yang mempunyai tagihan dan/atau kreditur yang bersangkutan sebelum waktunya untuk membayar kembali (akselerasi pembayaran kembali);
c. Apabila Perseroan tidak memberikan Jaminan sebagaimana ditentukan dalam Angka 7 mengenai Jaminan; atau d. Perseroan tidak melaksanakan atau tidak menaati ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan (selain angka 5.1.a dan
5.1.b); atau e. Fakta mengenai jaminan, keadaan, atau status Perseroan serta pengelolaannya tidak sesuai dengan informasi dan keterangan
yang diberikan oleh Perseroan.
5.2. Ketentuan mengenai pernyataan default, yaitu : Dalam hal terjadi kondisi-kondisi kelalaian sebagaimana dimaksud dalam :
a. Angka 5.1. huruf a dan b dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus paling lama 14 (empat belas) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau
b. Angka 5.1. huruf c dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus paling lama 30 (tiga puluh) Hari Kerja, setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat sesuai dengan kondisi kelalaian yang dilakukan, tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat; atau
c. Angka 5.1 huruf d dan e dan keadaan atau kejadian tersebut berlangsung terus menerus dalam waktu yang ditentukan oleh Wali Amanat dengan memperhatikan kewajaran yang berlaku umum, sebagaimana tercantum dalam teguran tertulis Wali Amanat, paling lama 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah diterimanya teguran tertulis dari Wali Amanat tanpa diperbaiki/dihilangkan keadaan tersebut atau tanpa adanya upaya perbaikan untuk menghilangkan keadaan tersebut, yang dapat disetujui dan diterima oleh Wali Amanat;
maka Wali Amanat berkewajiban untuk memberitahukan kejadian atau peristiwa itu kepada Pemegang Obligasi dengan cara memuat pengumuman melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, atas biaya Perseroan. Wali Amanat atas pertimbangannya sendiri dan setelah diinformasikan kepada Perseroan berhak memanggil RUPO menurut tata cara yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
341
Dalam RUPO tersebut, Wali Amanat akan meminta Perseroan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan kelalaiannya tersebut. Apabila RUPO tidak dapat menerima penjelasan dan alasan Perseroan maka akan dilaksanakan RUPO berikutnya untuk membahas langkah-langkah yang harus diambil terhadap Perseroan sehubungan dengan Obligasi. Jika RUPO berikutnya memutuskan agar Wali Amanat melakukan penagihan kepada Perseroan, maka Obligasi sesuai dengan keputusan RUPO menjadi jatuh tempo dan dapat dituntut pembayarannya dengan segera dan sekaligus. Wali Amanat dalam waktu yang ditentukan dalam keputusan RUPO itu harus melakukan penagihan kepada Perseroan. Perseroan berkewajiban melakukan pembayaran dalam waktu yang ditentukan dalam tagihan yang bersangkutan.
5.3. Apabila : a). Perseroan dicabut izin usahanya oleh pihak yang berwenang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia; atau b). Perseroan membubarkan diri melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham atau terdapat keputusan pailit yang telah
memiliki kekuatan hukum tetap ; atau c). Perseroan diberikan penundaan kewajiban pembayaran hutang (moratorium) oleh badan peradilan yang berwenang; atau d). Pengadilan atau instansi pemerintah yang berwenang telah menyita atau mengambil alih dengan cara apapun juga semua
atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan atau telah mengambil tindakan yang menghalangi Perseroan untuk menjalankan sebagian besar atau seluruh usahanya sehingga mempengaruhi secara material kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau
e). Perseroan berdasarkan perintah pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht) diharuskan membayar sejumlah dana kepada pihak ketiga yang apabila dibayarkan akan mempengaruhi secara material terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang ditentukan dalam Perjanjian Perwaliamanatan; atau
f). Apabila IFC memberikan suatu pemberitahuan peristiwa cidera janji kepada Wali Amanat, dalam bentuk yang sesuai dengan Schedule 3 dari Perjanjian Garansi;
maka Wali Amanat berhak tanpa memanggil RUPO bertindak mewakili kepentingan Pemegang Obligasi dan mengambil keputusan yang dianggap menguntungkan bagi Pemegang Obligasi dan untuk itu Wali Amanat dibebaskan dari segala tindakan dan tuntutan oleh Pemegang Obligasi. Dalam hal ini Obligasi menjadi jatuh tempo dengan sendirinya.
6. RAPAT UMUM PEMEGANG OBLIGASI (RUPO) 6.1. Rapat Umum Pemegang Obligasi diadakan untuk tujuan antara lain :
a) mengambil keputusan sehubungan dengan usulan Perseroan atau Pemegang Obligasi mengenai perubahan jangka waktu Obligasi, Pokok Obligasi, suku Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi dan dengan memperhatikan Peraturan Nomor: VI.C.4.
b) menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan dan/atau Wali Amanat, memberikan pengarahan kepada Wali Amanat, dan/atau menyetujui suatu kelonggaran waktu atas suatu kelalaian berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan serta akibat-akibatnya, atau untuk mengambil tindakan lain sehubungan dengan kelalaian;
c) memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; d) mengambil tindakan yang dikuasakan oleh atau atas nama Pemegang Obligasi termasuk dalam penentuan potensi kelalaian
yang dapat menyebabkan terjadinya kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Angka 9 mengenai Kelalaian Perseroan dan dalam Peraturan Nomor: VI.C.4; dan
e) Wali Amanat bermaksud mengambil tindakan lain yang tidak dikuasakan atau tidak termuat dalam Perjanjian Perwaliamanatan atau berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
6.2. RUPO dapat diselenggarakan atas permintaan :
a. Pemegang Obligasi baik sendiri maupun secara bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya, mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat untuk diselenggarakan RUPO dengan melampirkan asli KTUR. Permintaan tertulis dimaksud harus memuat acara yang diminta, dengan ketentuan sejak diterbitkannya KTUR tersebut, Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi yang mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat akan dibekukan oleh KSEI sejumlah Obligasi yang tercantum dalam KTUR tersebut. Pencabutan pembekuan oleh KSEI tersebut hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan secara tertulis dari Wali Amanat;
b. Perseroan; c. Wali Amanat; atau d. OJK.
6.3. Permintaan sebagaimana dimaksud dalam Angka 6.2 poin a, poin b, dan poin d wajib disampaikan secara tertulis kepada Wali
Amanat dan paling lambat 30 (tiga puluh) Hari Kalender setelah tanggal diterimanya surat permintaan tersebut Wali Amanat wajib melakukan panggilan untuk RUPO.
6.4. Dalam hal Wali Amanat menolak permohonan Pemegang Obligasi atau Perseroan untuk mengadakan RUPO, maka Wali Amanat
wajib memberitahukan secara tertulis alasan penolakan tersebut kepada pemohon dengan tembusan kepada OJK, paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender setelah diterimanya surat permohonan.
342
6.5. Pengumuman, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPO. a. Pengumuman RUPO wajib dilakukan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum pemanggilan. b. Pemanggilan RUPO dilakukan paling lambat 14 (empat belas) Hari Kalender sebelum RUPO, melalui paling sedikit 1 (satu)
surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. c. Pemanggilan untuk RUPO kedua atau ketiga dilakukan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender sebelum RUPO kedua atau
ketiga dilakukan dan disertai informasi bahwa RUPO sebelumnya telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum. d. Panggilan harus dengan tegas memuat rencana RUPO dan mengungkapkan informasi antara lain :
(1) tanggal, tempat, dan waktu penyelenggaran RUPO; (2) agenda RUPO; (3) pihak yang mengajukan usulan RUPO; (4) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dan memiliki hak suara dalam RUPO; dan (5) kuorum yang diperlukan untuk penyelenggaraan dan pengambilan keputusan RUPO.
e. RUPO kedua atau ketiga diselenggarakan paling cepat 14 (empat belas) Hari Kalender dan paling lambat 21 (dua puluh satu) Hari Kalender dari RUPO sebelumnya.
6.6. Tata Cara RUPO :
a) Pemegang Obligasi, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa berhak menghadiri RUPO dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimilikinya.
b) Pemegang Obligasi yang berhak hadir dalam RUPO adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO yang diterbitkan oleh KSEI.
c) Pemegang Obligasi yang menghadiri RUPO wajib menyerahkan asli KTUR kepada Wali Amanat. d) Seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI dibekukan sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak
3 (tiga) Hari Kerja sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat atau setelah memperoleh persetujuan dari Wali Amanat, transaksi Obligasi yang penyelesaiannya jatuh pada tanggal-tanggal tersebut, ditunda penyelesaiannya sampai 1 (satu) Hari Kerja setelah tanggal pelaksanaan RUPO.
e) Setiap Obligasi sebesar Rp1,- (satu Rupiah) berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dalam RUPO, dengan demikian setiap Pemegang Obligasi dalam RUPO mempunyai hak untuk mengeluarkan suara sejumlah Obligasi yang dimilikinya.
f) Suara dikeluarkan dengan tertulis dan ditandatangani dengan menyebutkan Nomor KTUR, kecuali Wali Amanat memutuskan lain.
g) Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan dan/atau Afiliasinya tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran.
h) Sebelum pelaksanaan RUPO : - Perseroan berkewajiban untuk menyerahkan daftar Pemegang Obligasi dari Afiliasinya kepada Wali Amanat. - Perseroan berkewajiban untuk membuat surat pernyataan yang menyatakan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Perseroan
dan Afiliasinya; - Pemegang Obligasi atau kuasa Pemegang Obligasi yang hadir dalam RUPO berkewajiban untuk membuat surat
pernyataan yang menyatakan mengenai apakah Pemegang Obligasi memiliki atau tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan.
i) RUPO dapat diselenggarakan di tempat Perseroan atau tempat lain yang disepakati antara Perseroan dan Wali Amanat. j) RUPO dipimpin oleh Wali Amanat. k) Wali Amanat wajib mempersiapkan acara RUPO termasuk materi RUPO dan menunjuk Notaris untuk membuat berita acara
RUPO. l) Dalam hal penggantian Wali Amanat diminta oleh Perseroan atau Pemegang Obligasi, maka RUPO dipimpin oleh Perseroan
atau wakil Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut. Perseroan atau Pemegang Obligasi yang meminta diadakannya RUPO tersebut diwajibkan untuk mempersiapkan acara RUPO dan materi RUPO serta menunjuk Notaris untuk membuat berita acara RUPO .
6.7. Dengan memperhatikan ketentuan dalam angka 6.6.g), kuorum dan pengambilan keputusan :
a. Dalam hal RUPO bertujuan untuk memutuskan mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan sebagaimana dimaksud dalam angka 6.1, diatur sebagai berikut : (1) Apabila RUPO dimintakan oleh Perseroan, maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut :
(a) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(b) Dalam hal Kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.
(c) RUPO yang kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(d) Dalam hal kuorum kehadiran. Sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.
343
(e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(2) Apabila RUPO dimintakan oleh Pemegang Obligasi atau Wali Amanat, maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut : (a) Dihadiri oleh pemegang obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Pokok
Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(b) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.
(c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(d) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.
(e) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(3) Apabila RUPO dimintakan oleh OJK, maka wajib diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut : (a) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(b) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang kedua.
(c) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(d) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam huruf (c) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.
(e) RUPO ketiga dapat dilangsukan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
b. RUPO yang diadakan untuk tujuan selain perubahan Perjanjian Perwaliamanatan, dapat diselenggarakan dengan ketentuan
sebagai berikut : (1) Dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok
Obligasi yang belum dilunasi berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(2) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (1) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO kedua. (3) RUPO kedua dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 3/4 (tiga
per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang hadir dalam RUPO.
(4) Dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam angka (3) tidak tercapai, maka wajib diadakan RUPO yang ketiga.
(5) RUPO ketiga dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh Pemegang Obligasi atau kuasanya yang sah paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah Pokok Obligasi yang masih belum dilunasi dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat berdasarkan keputusan suara terbanyak.
6.8. Biaya-biaya penyelenggaraan RUPO menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan kepada Wali Amanat paling lambat 7 (tujuh)
Hari Kerja setelah permintaan tertulis biaya tersebut berikut dokumen-dokumen pendukungnya diterima Perseroan dari Wali Amanat, yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
6.9. Penyelenggaraan RUPO wajib dibuatkan berita acara secara notariil. 6.10. Keputusan RUPO mengikat bagi semua Pemegang Obligasi, EMITEN dan Wali Amanat, karenanya EMITEN, Wali Amanat, dan
Pemegang Obligasi wajib memenuhi keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPO. Keputusan RUPO mengenai perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lain sehubungan dengan Obligasi, baru berlaku efektif sejak tanggal ditandatanganinya perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian-perjanjian lainnya sehubungan dengan Obligasi.
6.11 Wali Amanat wajib mengumumkan hasil RUPO dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional,
biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengumuman hasil RUPO tersebut wajib ditanggung oleh EMITEN.
344
6.12 Apabila RUPO yang diselenggarakan memutuskan untuk mengadakan perubahan atas Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya antara lain sehubungan dengan perubahan nilai Pokok Obligasi, perubahan tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara pembayaran Bunga Obligasi, dan perubahan jangka waktu Obligasi dan EMITEN menolak untuk menandatangani perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya sehubungan dengan hal tersebut maka dalam waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) Hari Kalender sejak keputusan RUPO atau tanggal lain yang diputuskan RUPO (jika RUPO memutuskan suatu tanggal tertentu untuk penandatanganan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau perjanjian lainnya tersebut) maka Wali Amanat berhak langsung untuk melakukan penagihan Jumlah Terhutang kepada EMITEN tanpa terlebih dahulu menyelenggarakan RUPO.
6.13 Peraturan-peraturan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan serta tata cara dalam RUPO dapat dibuat dan bila perlu kemudian
disempurnakan atau diubah oleh EMITEN dan Wali Amanat dengan mengindahkan Peraturan Pasar Modal dan peraturan perundang undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia serta peraturan Bursa Efek.
6.14 Apabila ketentuan-ketentuan mengenai RUPO ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal, maka
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal tersebut yang berlaku. 7. JAMINAN 7.1. Guna menjamin pembayaran dari seluruh jumlah uang yang oleh sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan
kepada Pemegang Obligasi berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan Pengakuan Hutang dan dokumen perjanjian-perjanjian lain yang dibuat sehubungan dengan Obligasi, sebagai berikut :
Perseroan akan memberikan jaminan kepada Pemegang Obligasi, yang untuk pemberian Jaminan dengan Hak Tanggungan tersebut diberikan oleh Pemberi Jaminan, dengan ketentuan sebagai berikut : A. Jaminan pembayaran tunai yang diberikan oleh IFC dalam rangka penerbitan Obligasi berdasarkan Perjanjian Garansi, yaitu
sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang pada saat Perseroan dinyatakan cidera janji/dinyatakan default sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan jaminan pembayaran tunai sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang tersebut tidak melebihi Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah) dan
B. Jaminan atas Tanah yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama. Jenis Benda Jaminan adalah : A). Jaminan pembayaran tunai yang diberikan oleh IFC dalam rangka penerbitan Obligasi berdasarkan Perjanjian Garansi,
yaitu sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang pada saat Perseroan dinyatakan cidera janji/dinyatakan default sebagaimana tersebut dalam Pasal 9 Perjanjian Perwaliamanatan, dengan ketentuan jaminan pembayaran tunai sebesar 20% (dua puluh perseratus) dari jumlah pokok Obligasi yang terhutang tersebut tidak melebihi Rp100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah);
B). Pemberi Jaminan Hak Tanggungan memberikan Jaminan Tanah sebanyak 41 (empat puluh satu) bidang dengan hak tanggungan peringkat pertama, untuk kepentingan Pemegang Obligasi melalui Wali Amanat, yang dibebankan dengan hak tanggungan, yang untuk memberikan Jaminan tersebut Pemberi Jaminan menyatakan telah memenuhi syarat-syarat dan ketentuan dalam anggaran dasarnya masing-masing dan untuk melakukan pemberian jaminan tersebut telah memenuhi ketentuan dalam peraturan perundangan yang berlaku. Jaminan yang diberikan adalah : a. Jaminan dari CWR adalah Hak Tanggungan atas 35 (tiga puluh lima) bidang tanah, yang semuanya terletak
di propinsi DKI Jakarta, Kecamatan Kalideres, Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat. b. Jaminan dari CPG adalah Hak Tanggungan atas 3 (tiga) bidang tanah, yang semuanya terletak di propinsi DKI
Jakarta, Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Rawa Buaya, Jakarta Barat. c. Jaminan dari CTRA adalah Hak Tanggungan atas 1 (satu) bidang tanah, yang terletak di propinsi DKI Jakarta,
Kecamatan Kalideres, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat. d. Jaminan dari PT Citra Tumbuh Bahagia adalah Hak Tanggungan atas 2 (dua) bidang tanah, yang semuanya terletak
di propinsi DKI Jakarta, Kecamatan Kalideres, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat.
termasuk bangunan berikut sarana pelengkap lainnya yang ada dan yang kelak kemudian hari akan berada dan/atau diperoleh atas bidang-bidang tanah hak guna bangunan tersebut, yang menurut sifat, peruntukannya atau yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dapat dianggap sebagai barang tidak bergerak termasuk hak tagih atas tagihan asuransi berdasarkan polis asuransi atas segala sesuatu yang sekarang ada maupun yang kelak dikemudian hari akan berada dan/atau diperoleh atas bidang-bidang tanah tersebut di atas yang menurut sifat peruntukannya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia dianggap sebagai barang tidak bergerak yang ada di atasnya. Penjaminan atas Tanah berikut sarana pelengkap lainnya yang ada dan yang kelak kemudian hari akan berada dan/atau diperoleh atas bidang-bidang tanah hak guna bangunan tersebut, yang dijamin dengan Hak Tanggungan peringkat pertama atas tanah-tanah beserta bangunan-bangunan, dan sarana-sarana pelengkap lainnya, sebagaimana diuraikan di atas, yang pengikatannya dilakukan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.
345
Nilai Benda Jaminan : - Berupa Hak Tanggungan selambat-lambatnya sejak Tanggal Emisi, dengan jumlah sebesar 120% (seratus dua puluh
perseratus) dari nilai Pokok Obligasi yang terhutang setelah dikurangi Jaminan IFC, yang pada Tanggal Emisi adalah sekurang-kurangnya senilai Rp480.000.000.000,- (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah).
- Jaminan IFC sebagaimana di definisi pada Pasal 1.23 Perjanjian Perwaliamanatan. Penilaian Benda Jaminan : Penilaian atas benda Jaminan yang dijamin dengan Hak Tanggungan sebagaimana tercantum dalam Pasal 11.1 Perjanjian Perwaliamanatan, dari Perusahaan penilai independen KJPP Rengganis, Hamid & Rekan, sesuai dengan suratnya tertanggal 11 Februari 2014 Nomor 072G-VAL-XII/2013, dengan hasil penilaian seluruhnya Jaminan sebesar Rp480.885.100.000,- (empat ratus delapan puluh miliar delapan ratus delapan puluh lima juta seratus ribu Rupiah) dengan rincian : a) hasil penilaian terhadap Tanah senilai Rp458.332.400.000,- (empat ratus lima puluh delapan miliar tiga ratus tiga puluh dua juta empat ratus ribu Rupiah) b) hasil penilaian terhadap sarana pelengkap lainnya senilai Rp22.552.700.000,- (dua puluh dua miliar lima ratus lima puluh dua juta tujuh ratus ribu Rupiah).
7.2 Status kepemilikan :
Seluruh Jaminan berupa Tanah adalah milik Pemberi Jaminan dan tercatat atas nama Pemberi Jaminan masing-masing sebagaimana tersebut dalam Angka 7 mengenai Jaminan dan Pemberi Jaminan menjamin kepada Wali Amanat bahwa Jaminan yang diberikan sebagaimana dimaksud dalam Angka 7 mengenai Jaminan : a. tidak terikat tanggungan untuk menjamin suatu utang lain; b. tidak akan dialihkan dan/atau dibebankan sebagai jaminan; c. tidak dalam sengketa; d. tidak sedang dalam keadaan disita. Dengan demikian baik sekarang maupun nanti pada waktunya Wali Amanat tidak akan mendapat tuntutan dan gugatan dari pihak lain yang turut mempunyai hak atas jaminan tersebut.
7.3 Pembebanan Jaminan :
Pemasangan Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Angka 7.1, seluruhnya akan diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama. Untuk pemberian Hak Tanggungan peringkat pertama akan dilakukan penandatanganan Akta Pembebanan Hak Tanggungan (APHT), APHT dapat ditandatangani secara langsung atau melalui Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan (selanjutnya disebut SKMHT) dengan notaris lain yang ditunjuk oleh Perseroan dan Wali Amanat. Penandatanganan SKMHT atau APHT (apabila ditandatangani tanpa melalui SKMHT) dengan notaris lain yang ditunjuk oleh Perseroan dan Wali Amanat wajib dilaksanakan selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi dan atas beban biaya dari Perseroan. Wali Amanat melalui Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang ditunjuk oleh Wali Amanat wajib melakukan pendaftaran selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja sejak ditandatanganinya APHT kepada Kantor Badan Pertanahan Nasional setempat dan Wali Amanat akan menyerahkan fotokopi bukti pendaftaran tersebut kepada OJK setelah diperolehnya bukti pendaftaran APHT atas Jaminan tersebut dari notaris/PPAT.
Hak Pemegang Obligasi atas Jaminan adalah preferen terhadap hak-hak kreditur Perseroan lainnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Seluruh sertifikat hak tanggungan dan sertifikat hak atas Tanah sebagaimana tersebut dalam Angka 7.1 wajib diserahkan untuk disimpan oleh Wali Amanat.
Bangunan, sarana-sarana pelengkap lainnya yang berdiri di atas aktiva tetap yang dijaminkan sebagaimana tersebut dalam
Angka 7.1 huruf b harus diasuransikan oleh Perseroan dan Pemberi Jaminan dengan melekatkan Banker’s Clause atas nama Wali Amanat untuk kepentingan Pemegang Obligasi dan menyerahkan polis asuransinya kepada Wali amanat.
Sedangkan Perjanjian Garansi antara IFC dan Wali Amanat berlaku efektif pada saat penandatanganannya yang akan dilakukan selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi tunduk pada terpenuhinya prasyarat tertentu sesuai dengan Perjanjian Garansi. Sehubungan dengan setiap seri Obligasi, Jaminan IFC akan berlaku efektif setelah diterimanya oleh IFC pemberitahuan dari Wali Amanat mengenai penerbitan Obligasi oleh Perseroan dan bahwa seluruh prasyarat yang berlaku terhadap penerbitan Obligasi tersebut telah terpenuhi. Dalam hal Perseroan dinyatakan cidera janji/dinyatakan default sebagaimana ditentukan dalam Angka 5 oleh Wali Amanat dan masih terdapat Jumlah Terhutang, maka Wali Amanat akan memberikan pemberitahuan kepada IFC bahwa Perseroan dinyatakan cidera janji sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Garansi. Dalam jangka waktu sebagaimana yang ditentukan dalam Perjanjian Garansi, maka IFC akan melakukan penyetoran jumlah Jaminan IFC yang tersedia ke dalam rekening Wali Amanat yang telah ditentukan sebelumnya di dalam Perjanjian Garansi. Uang tersebut akan digunakan oleh Wali Amanat untuk membayar Jumlah Terhutang kepada Pemegang Obligasi.
7.4 Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri kepada Pemegang Obligasi untuk selalu mempertahankan pada setiap saat
nilai Jaminan sebagaimana tersebut dalam Angka 7.1, keseluruhan dengan nilai minimal sebesar 120% (seratus dua puluh persen) dari Nilai Pokok Obligasi (selanjutnya disebut “Nilai Jaminan”). Nilai jaminan tersebut atas dasar nilai dari penilai independen yang ditunjuk oleh Perseroan dan disetujui oleh Wali Amanat, serta terdaftar di OJK.
346
7.5 Perseroan wajib menunjuk penilai independen yang terdaftar di OJK untuk melakukan penilaian setiap 1 (satu) tahun sekali sejak Tanggal Emisi terhadap jaminan. Apabila dipandang perlu sewaktu-waktu atas permintaan Wali Amanat, Perseroan wajib menunjuk penilai independen untuk melakukan penilaian kembali terhadap jaminan. Perseroan wajib menyampaikan asli hasil penilaian Jaminan tersebut kepada Wali Amanat paling lambat 3 (tiga) Hari Kerja setelah Perseroan menerima hasil penilaian tersebut.
7.6 Perseroan dan Wali Amanat setuju bahwa tanpa diperlukan perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dan hanya melakukan
perubahan pada Dokumen Jaminan, selama jangka waktu Obligasi Perseroan dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Wali Amanat tanpa diperlukan RUPO, persetujuan mana tidak akan ditolak tanpa alasan yang wajar, Perseroan dapat melakukan penggantian atas Jaminan sebagaimana tertuang dalam Angka 7.1 dengan jaminan yang nilai ekonomis dan yuridisnya sama dengan nilai Jaminan yang akan diganti, namun apabila terjadi Perubahan Jaminan maka harus dilakukan RUPO sebagaimana tersebut dalam Angka 6.1).a).
7.7 Dalam hal nilai jaminan menjadi kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam Angka 7.1, Perseroan dengan persetujuan dari Wali
Amanat dapat melakukan penambahan jaminan sebagaimana tersebut dalam Angka 7.1 dengan jaminan lain yang mempunyai nilai ekonomis dan yuridis sebesar nilai jaminan yang kurang tersebut, tanpa melalui persetujuan RUPO terlebih dahulu. Nilai jaminan pengganti tersebut atas dasar nilai dari penilai independen yang ditunjuk oleh Perseroan dan disetujui oleh Wali Amanat, serta terdaftar di OJK.
7.8 Dalam hal pada, nilai jaminan menjadi lebih dari jumlah yang ditetapkan dalam Angka 7.1, yang terjadi antara lain disebabkan
oleh adanya pelunasan sebagian Pokok Obligasi dan/atau karena adanya peningkatan nilai dari jaminan tersebut, Perseroan pada setiap saat berhak menarik atau meminta kembali kelebihan atas jaminan yang diberikan oleh Pemberi Jaminan / Perseroan tersebut dengan ketentuan setelah penarikan tersebut bila jaminan tidak menjadi kurang dari jumlah yang ditetapkan dalam Angka 7.1. Dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah diterimanya permohonan dari Perseroan untuk maksud tersebut maka Wali Amanat harus menerbitkan surat pelepasan Jaminan yang dimaksud dalam permohonan Perseroan.
7.9 Dengan tetap memperhatikan ketentuan Angka 5 mengenai Kelalaian Perseroan, apabila Perseroan dinyatakan lalai berdasarkan
Perjanjian Perwaliamanatan dengan mana seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan Obligasi menjadi jatuh tempo, maka Perseroan dengan ini untuk sekarang dan pada waktunya nanti memberikan kuasa kepada Wali Amanat, untuk kepentingan Pemegang Obligasi mengeksekusi Jaminan antara lain dengan cara menjual, mengalihkan atau cara lain mengoperkan atau menagih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
7.10 Kuasa-kuasa yang tersebut dalam Angka 7.10 merupakan bagian yang terpenting dan syarat mutlak yang tidak terpisahkan
dengan Perjanjian Perwaliamanatan, yang tanpa kuasa-kuasa tersebut Perjanjian Perwaliamanatan tidak akan dibuat dan karenanya kuasa-kuasa tersebut tidak dapat berakhir karena sebab apapun, termasuk karena sebab-sebab yang diatur dalam Pasal 1813, 1814, 1815 dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
7.11 Hasil penjualan Jaminan berupa Tanah yang dijamin dengan Hak Tanggungan baik sebagian maupun seluruhnya sebagaimana
dalam Angka 7.10, setelah dikurangi dengan biaya eksekusi, pajak dan biaya-biaya lain yang dikonsultasikan terlebih dahulu oleh Wali Amanat kepada Perseroan, yang mungkin dikeluarkan oleh Wali Amanat dalam rangka eksekusi dengan disertai bukti-bukti pembayaran asli yang cukup atau keterangan tertulis tentang pengeluaran tersebut, akan segera dibagikan kepada Pemegang Obligasi secara proporsional sesuai dengan jumlah Obligasi yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi sebagaimana dinyatakan dalam Konfirmasi Tertulis.
7.12 Dalam hal terdapat sisa hasil eksekusi atas Jaminan setelah seluruh Jumlah Terhutang dilunasi maka paling lambat pada Hari
Bank berikutnya setelah dilakukan perhitungan mengenai hasil eksekusi Jaminan, Wali Amanat wajib mengembalikannya kepada Perseroan.
7.13 Semua biaya dan ongkos-ongkos yang timbul sehubungan dengan pendaftaran agunan sebagaimana dimaksud Angka 7.3
termasuk tetapi tidak terbatas biaya Notaris, serta biaya-biaya yang diperlukan oleh Wali Amanat dalam rangka pengikatan Jaminan, dalam batas jumlah yang wajar dan dengan disertai bukti-bukti pembayaran asli yang cukup atau keterangan tertulis tentang pengeluaran tersebut, menjadi beban dan tanggung jawab Perseroan.
7.14 Wali Amanat berkewajiban untuk menyimpan dan menjaga Dokumen Jaminan tersimpan dengan baik. 7.15 Dalam hal terjadi pelunasan atas seluruh jumlah Pokok Obligasi baik terjadi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi maupun
terjadi pelunasan lebih awal, Wali Amanat berkewajiban untuk menerbitkan surat pelepasan Jaminan yang diberikan oleh Perseroan dalam rangka penerbitan Obligasi. Pengembalian Dokumen Jaminan tersebut harus telah diselesaikan oleh Wali Amanat dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja setelah terjadinya pelunasan Pokok Obligasi sebagaimana dimaksud di atas.
7.16 Pemegang Obligasi dengan ini memberi kuasa kepada Wali Amanat (yang kuasa tersebut tidak dapat dicabut kembali dengan
alasan apapun) untuk menandatangani akta-akta Jaminan yang diberikan berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan berikut perubahan perubahannya serta melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Jaminan untuk kepentingan Pemegang Obligasi, dan setiap perjanjian dan dokumen-dokumen Pengakuan Hutang merupakan bagian-bagian yang integral dan yang tidak bisa dipisahkan dari Perjanjian Perwaliamanatan.
347
7.17 Apabila terjadi kejadian kelalaian maka Wali Amanat untuk kepentingan Pemegang Obligasi akan mengambil langkah-langkah atau tindakan-tindakan yang waktu pelaksanaan penyelesaian kejadian kelalaian tersebut ditentukan oleh Wali Amanat.
7.18 Dalam hal Jaminan tidak mencukupi untuk melunasi kewajiban Perseroan yang terhutang berdasarkan Perjanjian
Perwaliamanatan ini maupun Dokumen Jaminan, maka seluruh harta kekayaan Perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada dikemudian hari, menjadi jaminan atas Obligasi ini sesuai dengan Pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
8. HAK-HAK PEMEGANG OBLIGASI 8.1. Menerima pelunasan Pokok Obligasi dan/atau pembayaran Bunga Obligasi dari Perseroan pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi
dan/atau Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan. Pemegang Obligasi yang berhak mendapatkan pembayaran Bunga Obligasi adalah Pemegang Obligasi yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Rekening pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi kecuali ditentukan lain oleh KSEI sesuai dengan ketentuan KSEI yang berlaku.
8.2. Pemegang Obligasi memperoleh pembayaran denda sebesar persentase Bunga Obligasi yang berlaku ditambah 1% (satu persen) per tahun di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi dari jumlah dana yang terlambat dibayar, yang dihitung secara harian, sejak hari keterlambatan sampai dengan dibayar lunas suatu kewajiban yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, apabila terdapat keterlambatan kewajiban pembayaran Bunga Obligasi dan/atau Pokok Obligasi.
8.3. Seorang atau lebih Pemegang Obligasi baik sendiri maupun bersama-sama yang mewakili paling sedikit lebih dari 20% (dua puluh persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang belum dilunasi tidak termasuk Obligasi yang dimiliki oleh Afiliasi Perseroan berhak mengajukan permintaan tertulis kepada Wali Amanat agar diselenggarakan RUPO dengan memuat acara yang diminta.
8.4. Melalui keputusan RUPO, Pemegang Obligasi antara lain berhak melakukan tindakan sebagai berikut : a. Menyampaikan pemberitahuan kepada Perseroan atau kepada Wali Amanat atau untuk memberikan pengarahan kepada Wali
Amanat atau untuk mengambil tindakan lain; b. Memberhentikan Wali Amanat dan menunjuk pengganti Wali Amanat menurut ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan; c. Mengambil keputusan sehubungan perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi,
perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi, persyaratan dan ketentuan-ketentuan lain dari Perjanjian Perwaliamanatan. Khusus untuk perubahan jangka waktu Obligasi, jumlah Pokok Obligasi, tingkat Bunga Obligasi, perubahan tata cara atau periode pembayaran Bunga Obligasi tersebut hanya dapat dilakukan karena adanya kelalaian Perseroan membayar Pokok Obligasi pada Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan/atau Bunga Obligasi pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan;
d. Mengambil tindakan lain yang diperlukan untuk kepentingan Pemegang Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan;
e. Mengambil keputusan sehubungan dengan terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
9. PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK)
a. 1 (satu) tahun setelah Tanggal Penjatahan, Perseroan dari waktu ke waktu dapat melakukan pembelian kembali (buy back)
untuk sebagian atau seluruh Obligasi sebelum Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi dan Perseroan mempunyai hak untuk memberlakukan pembelian kembali (buy back) tersebut untuk dimiliki sementara lalu dijual kembali atau disimpan untuk dijual kembali atau sebagai pelunasan Obligasi. Khusus untuk pembelian kembali (buy back) sebagai pelunasan harus memperhatikan peraturan perundang-undangan.
b. Pembelian kembali (buy back) hanya boleh dilakukan jika Perseroan tidak melakukan kelalaian sebagaimana dimaksud dalam Angka 5 mengenai Kelalaian Perseroan.
c. Perseroan dilarang melakukan pembelian kembali (buy back) jika pelaksanaan buy back tersebut dapat mengakibatkan Perseroan tidak dapat memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
d. Perseroan wajib mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai rencana dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sebelum tanggal buy back Obligasi tersebut.
e. Pengumuman tersebut harus mencantumkan : i. Periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi dimana Pemegang Obligasi mengajukan penawaran jual atas
sejumlah Obligasi yang dimilikinya dengan menyebutkan harga yang dikehendakinya kepada Perseroan; ii. Jumlah dana maksimal yang digunakan untuk buy back Obligasi dan target harga maksimal buy back serta Seri Obligasi
yang akan dibeli kembali tersebut, yang jumlah maupun target harga maksimal serta Seri Obligasi yang akan dibeli kembali tersebut ditentukan atas pertimbangan dan keputusan dari Perseroan sendiri;
iii. Tanggal pembayaran pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak tanggal terakhir periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi (selanjutnya disebut ”Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali”).
f. Pemegang Obligasi yang mengajukan penawaran jual kepada Perseroan pada periode penawaran wajib melampirkan : i. Konfirmasi Tertulis dari KSEI mengenai jumlah Obligasi yang akan dijual yang tidak dapat dipindahbukukan antar
Rekening Efek sampai dengan Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali; ii. Bukti jati diri pada saat melakukan penawaran jual; iii. Pernyataan bahwa Obligasi yang akan dijual oleh Pemegang Obligasi kepada Perseroan bebas dari segala
sengketa/tuntutan/ikatan/jaminan dan tidak dapat diperjualbelikan oleh Pemegang Obligasi sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dipindahbukukan antar Rekening Efek sampai dengan Tanggal Pembayaran Pembelian Kembali (buy back).
348
g. Perseroan akan melakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi mulai dari harga terendah yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi pada periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi, dengan ketentuan apabila terdapat beberapa Pemegang Obligasi yang melakukan penawaran dengan harga yang sama dan jumlah Obligasi yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi telah melampaui jumlah maksimal dana untuk pembelian kembali Obligasi maka Perseroan akan membeli Obligasi tersebut secara proporsional.
h. Perseroan tidak berkewajiban untuk membeli seluruh Obligasi yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi untuk dibeli kembali (buy back) pada periode penawaran Pembelian Kembali Obligasi, apabila harga penawaran jual yang ditawarkan oleh Pemegang Obligasi tersebut melampaui target harga yang diharapkan oleh Perseroan sebagaimana tersebut dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
i. Bilamana Perseroan membatalkan pembelian kembali (buy back) Obligasi maka Perseroan berkewajiban untuk mengumumkan dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional mengenai pembatalan tersebut disertai alasannya, selambat-lambatnya pada hari terakhir periode penawaran Pembelian Kembali Obligasi (buy back).
j. Perseroan wajib menjaga rahasia kepada pihak manapun atas semua informasi mengenai penawaran jual Obligasi yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi selama periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi .
k. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak dilakukannya pembelian kembali (buy back) Obligasi sebagaimana diatur dalam Perjanjian Perwaliamanatan, maka Perseroan wajib mengumumkan perihal pembelian kembali Obligasi tersebut pada 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional. Dalam pengumuman tersebut harus dicantumkan : i. Jumlah nominal Obligasi yang dibeli kembali (di buy back) dengan menjelaskan jumlah nominal Pokok Obligasi yang
telah dilunasi dan/atau jumlah nominal Pokok Obligasi yang dibeli kembali (di buy back) untuk disimpan; ii. Batasan harga terendah sampai dengan harga tertinggi yang telah terjadi.
l. Perseroan tidak wajib mengikuti seluruh tata cara pembelian kembali (buy back) tanpa melakukan pengumuman, sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan dengan ketentuan sebagai berikut : i. Jumlah pembelian kembali (buy back) Obligasi sebanyak-banyaknya 5% (lima persen) dari jumlah Pokok Obligasi yang
masih terhutang dalam periode 1 (satu) tahun sejak pembelian kembali (buy back) Obligasi dilaksanakan; ii. Obligasi yang dibeli kembali tersebut bukan merupakan milik Afiliasi Perseroan, kecuali Obligasi yang dimiliki
Perusahaan Afiliasi; dan iii. Obligasi yang dibeli kembali tersebut hanya untuk disimpan yang kemudian hari dapat dijual kembali. Untuk pembelian
kembali Obligasi sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, Perseroan wajib melaporkan kepada Wali Amanat, OJK, Bursa Efek dan KSEI dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja sejak dilakukan pembelian kembali (buy back) Obligasi tersebut.
m. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Perwaliamanatan, Perseroan juga wajib menyampaikan kepada OJK seluruh dokumen penawaran jual yang telah disampaikan oleh Pemegang Obligasi selama periode penawaran pembelian kembali (buy back) Obligasi selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak pembelian kembali (buy back) Obligasi dilaksanakan.
n. Obligasi yang dimiliki Perseroan yang merupakan hasil pembelian kembali tidak mendapatkan hak atas Bunga Obligasi dan karenanya setiap pembelian kembali (buy back) yang dilakukan Perseroan untuk dimiliki sementara lalu dijual kembali/disimpan untuk dijual kembali, Perseroan wajib untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Wali Amanat, Bursa Efek dan KSEI paling lambat 2 (dua) Hari Kerja setelah pembelian kembali (buy back).
o. Pemilikan Obligasi oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak serta Afiliasi wajib dilaporkan kepada Wali Amanat selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari Kerja sebelum suatu RUPO diadakan.
p. Obligasi milik Perseroan yang merupakan hasil pembelian kembali (buy back) dan/atau milik Entitas Anak serta Afiliasi Perseroan tidak memiliki hak suara dan tidak diperhitungkan dalam kuorum kehadiran suatu RUPO.
q. Apabila Perseroan melakukan pelunasan atas Obligasi yang dibeli kembali (buy back) maka Perseroan wajib untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Wali Amanat, KSEI dan OJK serta Bursa Efek selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah terjadinya pelunasan tersebut. Obligasi yang telah dilunasi akan dibatalkan dan tidak dapat diterbitkan atau dijual kembali. Untuk Obligasi yang telah dilunasi sebagian, Perseroan akan menerbitkan dan menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi yang baru kepada KSEI untuk ditukarkan dengan Sertifikat Jumbo Obligasi yang lama sesuai dengan jumlah Pokok Obligasi setelah dikurangi jumlah Obligasi yang telah dilunasi sebagian, dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) Hari Kerja setelah tanggal pelunasan sebagian Pokok Obligasi tersebut.
10. PEMBERITAHUAN
Semua pemberitahuan dari satu pihak kepada pihak lain dalam Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dianggap telah dilakukan dengan sah dan dengan sebagaimana mestinya apabila ditandatangani oleh pihak yang berwenang, pihak-pihak mana akan ditentukan bersama antara Perseroan dan Wali Amanat dan disampaikan kepada alamat tersebut di bawah ini, yang tertera disamping nama pihak yang bersangkutan, dan diberikan secara tertulis, ditandatangani serta disampaikan dengan pos tercatat atau disampaikan langsung dengan memperoleh tanda terima atau dengan faksimili. Perseroan : Nama : PT Ciputra Residence Alamat Kantor Pusat : Jl. CitraRaya Boulevard Desa Cikupa
Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang 15710 Telepon : (021) 5960888 Faksimili : (021) 5961060 Untuk perhatian : Direksi
349
Wali Amanat : Nama : Permata Bank Alamat : WTC II, Lantai 28 : Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
: Jakarta 12920 Telepon : (021) 5237788 Faksimili : (021) 2500529 Untuk perhatian : Securities & Agency Services
:
Apabila salah satu pihak mengalami perubahan alamat, maka pihak yang mengalami perubahan alamat tersebut wajib memberitahukan kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja sejak terjadinya perubahan alamat tersebut. 11. PERUBAHAN PERJANJIAN PERWALIAMANATAN
Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan sebelum Tanggal Emisi, maka perubahan dan/atau penambahan
Perjanjian Perwaliamanatan tersebut harus dibuat dalam suatu Perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan dan setelah perubahan tersebut dilakukan, memberitahukan kepada OJK dengan tidak mengurangi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2) Apabila perubahan Perjanjian Perwaliamanatan dilakukan pada dan setelah Tanggal Emisi, maka perubahan Perjanjian
Perwaliamanatan hanya dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari RUPO dan perubahan dan/atau penambahan tersebut dibuat dalam suatu perjanjian tertulis ditandatangani oleh Wali Amanat dan Perseroan.
12. HUKUM YANG BERLAKU
Seluruh perjanjian-perjanjian yang berhubungan dengan Obligasi berada dan tunduk di bawah hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.
350
XVII. KETERANGAN MENGENAI PEMERINGKATAN OBLIGASI A. HASIL PEMERINGKATAN Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 Perihal Perubahan Peraturan No. IX.C.1 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Peraturan No. IX.C.11 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-712/BL/2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Pemeringkatan Atas Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, Perseroan telah melakukan pemeringkatan Obligasi yang dilaksanakan oleh Fitch. Berdasarkan hasil pemeringkatan atas obligasi sesuai dengan surat Fitch No. RC140/DIR/XII/2013 tanggal 13 Desember 2013 perihal peringkat awal Perseroan dan surat Fitch No. RC16/DIR/II/2014 tanggal 24 Februari 2014 perihal peringkat Perseroan, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap adalah :
A(idn) (Single A)
Atas hasil pemeringkatan tersebut akan dilakukan review peringkat dalam periode 1 (satu) tahun sekali sejak tanggal penerbitan surat pemeringkatan peringkat Obligasi yang dikeluarkan oleh Fitch melalui surat No. RC16/DIR/II/2014 tanggal 24 Februari 2014. Lembaga Pemeringkat Efek dalam hal ini Fitch tidak memiliki hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. B. SKALA PEMERINGKATAN EFEK UTANG JANGKA PANJANG Tabel di bawah ini menunjukkan kategori peringkat perusahaan atau efek utang jangka panjang untuk memberikan gambaran tentang posisi peringkat Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap dari Fitch : “AAA(idn)” : Peringkat nasional “AAA” menandakan kualitas tertinggi yang diberikan pada skala peringkat nasional untuk negara
tersebut. Peringkat ini diberikan kepada kualitas kredit terbaik dibanding perseroan-perseroan atau surat-surat utang lainnya di negara yang sama dan biasanya akan diberikan kepada semua kewajiban keuangan yang dikeluarkan atau dijamin oleh pemerintah.
“AA(idn)” : Peringkat nasional “AA” menandakan suatu kualitas kredit yang sangat kuat dibandingkan perseroan-perseroan atau surat-surat utang lainnya di negara yang sama. Resiko kredit yang tidak dapat dipisahkan di dalam kewajiban-kewajiban keuangan ini hanya berbeda sedikit dari perseroan-perseroan atau surat-surat utang yang mendapat peringkat tertinggi di suatu negara.
“A(idn)” : Peringkat nasional “A” menandakan suatu kualitas kredit yang kuat dibandingkan perseroan-perseroan atau surat-surat utang lainnya di negara yang sama. Namun, perubahan-perubahan dalam keadaaan atau kondisi-kondisi ekonomi dapat mempengaruhi kapasitas untuk pembayaran kembali kewajiban-kewajiban keuangan tepat waktu secara lebih besar dibandingkan kewajiban-kewajiban keuangan yang mendapat kategori peringkat yang lebih tinggi.
“BBB(idn)” : Peringkat nasional “BBB” menandakan suatu kualitas kredit yang dinilai cukup dibandingkan dengan perseroan-perseroan atau surat-surat utang lainnya di negara yang sama. Namun perubahan-perubahan dalam keadaan atau kondisi-kondisi ekonomi dapat lebih mempengaruhi kapasitas untuk pembayaran kembali kewajiban-kewajiban keuangan ini secara tepat waktu dibandingkan kewajiban-kewajiban keuangan yang mendapat kategori peringkat yang lebih tinggi.
“BB(idn)” : Peringkat nasional “BB” menandakan suatu kualitas kredit yang cukup lemah dibandingkan perseroan-perseroan atau surat-surat utang lainnya pada negara yang sama. Dalam konteks suatu negara, pembayaran dari kewajiban-kewajiban keuangan ini tidak pasti dan kapasitas untuk pembayaran kembali secara tepat waktu akan lebih rentan terhadap perubahan kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan.
“B(idn)” : Nasional peringkat “B” menandakan suatu kualitas kredit yang secara signifikan lebih lemah dibandingkan perseroan-perseroan atau surat-surat utang lain pada negara yang sama. Kewajiban-kewajiban keuangan saat ini dapat dipenuhi meskipun dengan marjin keamanan yang terbatas dan kapasitas untuk melanjutkan pembayaran yang tepat waktu tergantung dari kondisi usaha dan perekonomian yang menguntungkan dan berkelanjutan.
“CCC(idn)” ”CC(idn)” “C(idn)”
: Kategori-kategori peringkat nasional ini menandakan suatu kualitas kredit yang sangat lemah dibandingkan perseroan-perseroan atau surat-surat utang lain pada negara yang sama. Kapasitas untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan bergantung sepenuhnya pada perkembangan usaha dan ekonomi yang menguntungkan.
“DDD(idn)” “DD(idn)” “D(idn)”
: Kategori-kategori peringkat nasional ini diberikan kepada perusahaan atau kewajiban-kewajiban keuangan yang saat ini dalam keadaan gagal bayar.
351
C. RATING RATIONALE Peringkat Perseroan mencerminkan kehati-hatian dari strategi ekspansi dan profil keuangan yang konservatif. Di masa lalu, pertumbuhan dari pendapatan yang tidak terlalu besar selalu bisa diimbangi dengan posisi hutang yang rendah. Di luar dari strategi ekspansi yang agresif, Fitch berpendapat bahwa risiko eksekusi akan bisa dikelola karena sebagian besar dari proyek akan dikembangkan dengan cara joint operation dan joint venture. Peringkat tersebut juga mencerminkan hubungan dari perseroan dengan perusahaan induknya, CTRA. Berdasarkan parent and subsidiary rating methodology, Fitch berpendapat bahwa terdapat hubungan operasional dan kepentingan strategis yang kuat antara Perseroan dan CTRA. Hubungan ini mencerminkan risiko reputasi dengan menggunakan brand yang sama, dan strategi ekspansi serta kebijakan finansial yang selaras dengan grup keseluruhan. Peringkat yang diberikan terhadap Obligasi didasarkan kepada partial credit guarantee (PCG) sebesar 20% dari pokok yang akan diberikan oleh IFC. PCG bisa mengurangi tingkat kerugian Pemegang Obligasi pada waktu default dan menaikkan peringkat surat hutang yang akan diterbitkan satu notch di atas peringkat perusahaan. Keseluruhan estimasi tingkat recovery dengan mempertimbangkan eksekusi dari PCG dan hasil dana dari likuidasi perusahaan menentukan jumlah notch untuk kenaikan peringkat.
PERSEROAN WAJIB MENYAMPAIKAN PERINGKAT TAHUNAN ATAS OBLIGASI KEPADA OJK PALING LAMBAT 10 (SEPULUH) HARI KERJA SETELAH BERAKHIRNYA MASA BERLAKU PERINGKAT TERAKHIR SAMPAI DENGAN PERSEROAN TELAH MENYELESAIKAN SELURUH KEWAJIBAN YANG TERKAIT DENGAN OBLIGASI YANG DITERBITKAN, SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN NO. IX.C.11 LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA BAPEPAM DAN LK NO. KEP-712/BL/2012 TANGGAL 26 DESEMBER 2012 TENTANG PEMERINGKATAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK.
352
XVIII. ANGGARAN DASAR Perseroan sebagaimana termaktub dalam Prospektus ini merupakan Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum pemegang Saham Luar Biasa No. 295 tanggal 28 Desember 2007 dibuat dihadapan Tse Min Suhardi, S.H. sebagai pengganti dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta juncto Akta Pernyataan keputusan Rapat No. 145 tanggal 23 Juli 2009. Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 serta UUPT.
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1
1. Perseroan terbatas ini bernama PT. CIPUTRA RESIDENCE (selanjutnya cukup disingkat dengan "Perseroan"), berkedudukan di Tangerang.
2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi.
JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN
Pasal 2 Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA Pasal 3
1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang Pembangunan, Investasi, Perdagangan, Industri dan Jasa. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :
a. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha perencanaan, pemborongan, pelaksanaan pembangunan, pengelolaan dan pengembangan kawasan perumahan (real estate), rumah susun, apartemen, kondominium, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, tempat rekreasi, kawasan wisata, industri dan pergudangan, beserta fasilitas sarana dan prasarananya, termasuk lapangan golf, klub-klub, restoran dan lain-lain;
b. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha promosi, persewaan, pemasaran, termasuk jual beli hak atas tanah, unit, ruangan-ruangan, bangunan-bangunan dan lain-lain;
c. Mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang perdagangan umum termasuk tetapi tidak terbatas pada perdagangan ekspor dan impor, antar pulau/daerah serta lokal, dan bertindak sebagai perantara/komisioner, agen, distributor, leveransir dan perwakilan dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri;
d. Mendirikan dan menjalankan segala kegiatan dan usaha untuk mencapai dan yang selaras dengan maksud dan tujuan tersebut dalam ayat-ayat di muka, baik atas tanggungan sendiri maupun bersama-sama dengan orang atau badan lain, dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan keperluan dan dengan tidak mengurangi peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
M O D A L Pasal 4.
1. Modal dasar Perseroan berjumlah Rp5.600.000.000.000,- (lima triliun enam ratus miliar rupiah), terbagi atas 5.600.000.000 (lima miliar enam ratus juta) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000,- (seribu rupiah).
2 Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor sebesar 25% (dua puluh lima persen) atau sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.400.314.112.000,- (satu triliun empat ratus miliar tiga ratus empat belas juta seratus dua belas ribu rupiah), oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham sebagai berikut : a. PT Ciputra Development Tbk. sebanyak 1.400.313.144 saham atau sebesar Rp1.400.313.144.000,-. b. PT Ciputra Graha Mitra sebanyak 968 saham atau sebesar Rp968.000,-.
dan disetor ke dalam kas Perseroan dengan cara : a. sebesar Rp1.290.700.000.000,- telah disetor sebagaimana mestinya ke dalam kas perseroan oleh para pemegang saham
Perseroan. b. sebesar Rp109.614.112.000,- disetor dengan cara mengkonversi seluruh hutang Perseroan kepada CTRA tersebut; satu dan
lain berdasarkan Perjanjian Konversi Hutang Perseroan yang dibuat secara di bawah tangan dan bermaterai cukup, tertanggal 25 Juni 2009.
3 Saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. Para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian atas saham yang hendak dikeluarkan itu dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penawaran dilakukan dan masing-masing pemegang saham berhak mengambil bagian seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki (proporsional) baik terhadap saham yang menjadi bagiannya maupun terhadap sisa saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lainnya. Jika setelah lewat jangka waktu penawaran 30 (tiga puluh) hari tersebut, ternyata masih ada sisa saham yang belum diambil, maka Direksi berhak menawarkan sisa saham tersebut kepada pihak ketiga.
353
S A H A M Pasal 5
1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah Saham atas nama. 2. Yang boleh memiliki dan mempergunakan hak atas saham adalah Warga Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia. 3. Bukti pemilikan saham dapat berupa surat saham. 4. Dalam hal Perseroan tidak menerbitkan surat saham, pemilikan saham dapat dibuktikan dengan surat keterangan atau catatan yang
dikeluarkan oleh Perseroan. 5. Jika dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham. 6. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang
saham. 7. Pada surat saham harus dicantumkan sekurangnya :
a. nama dan alamat pemegang saham. b. nomor surat saham. c. nilai nominal saham. d. tanggal pengeluaran surat saham.
8. Pada surat kolektif saham harus dicantumkan sekurangnya : a. nama dan alamat pemegang saham. b. nomor surat kolektif saham. c. nomor saham dan jumlah saham. d. nilai nominal saham. e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham.
9. Surat saham dan surat kolektif saham harus ditandatangani oleh Direksi.
PENGGANTI SURAT SAHAM Pasal 6
1. Jika surat saham rusak atau tidak dapat dipakai, atas permintaan mereka yang berkepentingan, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti, setelah surat saham yang rusak atau tidak dapat dipakai tersebut diserahkan kembali kepada Direksi.
2 Surat saham sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dimusnahkan dan dibuat berita acara oleh Direksi untuk dilaporkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya.
3 Jika surat saham hilang, atas permintaan mereka yang berkepentingan, Direksi mengeluarkan surat saham pengganti setelah menurut pendapat Direksi kehilangan tersebut cukup dibuktikan dan dengan jaminan yang dipandang perlu oleh Direksi untuk tiap peristiwa yang khusus.
4 Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap Perseroan. 5 Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang
berkepentingan. 6. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) pasal ini mutatis mutandis berlaku bagi
pengeluaran surat kolektif saham pengganti.
PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM Pasal 7
1. Pemindahan hak atas saham, harus berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang memindahkan dan yang menerima pemindahan atau kuasanya yang sah.
2. Pemegang saham yang hendak memindahkan hak atas saham, harus menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham lainnya dengan menyebutkan harga serta persyaratan pemindahan hak dan memberitahukan kepada Direksi secara tertulis tentang penawaran tersebut.
3. Pemindahan hak atas saham hanya diperkenankan dengan mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Rapat Umum Pemegang Saham wajib memberikan persetujuannya atau menolak permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3
secara tertulis dalam jangka waktu paling lama 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak diterimanya permohonan. 5. Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat 4 telah lampau dan Rapat Umum Pemegang Saham tidak memberikan
pernyataan tertulis, maka permohonan dianggap disetujui. 6. Dalam hal Rapat Umum Pemegang Saham menolak permohonan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3, maka Rapat Umum
Pemegang Saham harus menunjuk pemegang saham lain sebagai calon pembeli saham tersebut, dan Perseroan wajib menjamin bahwa semua saham dibeli dengan harga yang wajar dan dibayar tunai dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak penunjukan dilakukan.
7. Dalam hal penolakan permohonan tidak disertai penunjukan sebagaimana dimaksud dalam ayat 6, maka Rapat Umum Pemegang Saham dianggap menyetujui pemindahan hak atas saham tersebut.
8. Mulai hari panggilan Rapat Umum Pemegang Saham sampai dengan hari dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham, pemindahan hak atas saham tidak diperkenankan.
9. Apabila karena warisan, perkawinan atau sebab lain saham tidak lagi menjadi milik warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, maka dalam jangka waktu 1 (satu) tahun orang atau badan hukum tersebut wajib memindahkan hak atas sahamnya kepada warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia sesuai ketentuan Anggaran Dasar.
10. Selama ketentuan tersebut dalam ayat 10 pasal ini belum dilaksanakan, maka suara yang dikeluarkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk saham tersebut dianggap tidak sah, sedangkan pembayaran dividen atas saham tersebut ditunda.
354
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Pasal 8
1. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut “RUPS" adalah : a. RUPS tahunan, yang wajib diadakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga RUPS luar biasa.
2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu RUPS tahunan dan RUPS luar biasa kecuali dengan tegas ditentukan lain.
3. Dalam RUPS tahunan : a. Direksi menyampaikan :
- laporan tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan RUPS. - laporan keuangan untuk mendapat pengesahan RUPS.
b. Ditetapkan penggunaan laba, jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. c. Diputuskan mata acara RUPS lainnya yang telah diajukan sebagaimana mestinya dengan memperhatikan ketentuan anggaran
dasar. 4. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan oleh RUPS tahunan berarti memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusandan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan.
5. RUPS luar biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat kecuali mata acara rapat yang dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf b, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan serta Anggaran Dasar.
TEMPAT, PEMANGGILAN DAN PIMPINAN RUPS Pasal 9
1. RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya. 2. RUPS diselenggarakan dengan melakukan pemanggilan terlebih dahulu kepada para pemegang saham dengan surat tercatat
dan/atau dengan iklan dalam surat kabar. 3. Pemanggilan dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum tanggal RUPS diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal
pemanggilan dan tanggal RUPS diadakan. 4. RUPS dipimpin oleh Direktur Utama. 5. Jika Direktur Utama tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga RUPS dipimpin oleh
salah seorang anggota Direksi lainnya. Jika semua Direktur tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga RUPS dipimpin oleh salah seorang Dewan Komisaris.
6. Jika semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh seorang yang dipilih dari dan diantara mereka yang hadir dalam rapat.
7. Apabila semua pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS, pemanggilan terlebih dahulu tidak diperlukan, dan RUPS dapat diadakan dimana pun juga dalam wilayah Republik Indonesia dan berhak mengambil keputusan-keputusan yang mengikat.
KUORUM, HAK SUARA, DAN KEPUTUSAN RUPS
Pasal 10 1. Kecuali dinyatakan lain dalam anggaran dasar ini, RUPS (termasuk untuk peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor) dapat
dilangsungkan apabila : a. Dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan kecuali apabila ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini. b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1a tidak tercapai maka dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua. c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 b harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS
diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal RUPS. d. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak RUPS
pertama. e. RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
paling sedikit 1/3 (satu per tiga) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. f. Dalam hal korum RUPS kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan korum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri
yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan Perseroan. 2 RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan apabila :
a. Dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan, dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan sah dalam RUPS.
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalarn ayat 2a tidak tercapai maka dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua. c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 2b harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat
diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal RUPS. d. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak RUPS
pertama. e. RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
paling sedikit 3/5 (tiga per lima) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan sah dalam RUPS.
f. Dalam hal korum RUPS kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan korum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.
355
3 RUPS untuk penggabungan, peleburan, pengambilalihan atau pemisahan, permohonan pailit dan atau pembubaran Perseroan dapat dilangsungkan apabila : a. Dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang sah yang telah dikeluarkan Perseroan, dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan sah dalam RUPS.
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat 3a tidak tercapai maka dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua. c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 3b harus dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat
diselenggarakan tidak termasuk tanggal panggilan dan tanggal RUPS. d. RUPS kedua diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak RUPS
pertama. e. RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili
paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan sah dalam RUPS.
f. Dalam hal korum RUPS kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan korum ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Negeri yang wilayahnya meliputi tempat kedudukan Perseroan.
4. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat kuasa. 5. Ketua RUPS berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu rapat
diadakan. 6. Dalam RUPS, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. 7. Anggota Direksi, anggota Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam RUPS, namun suara yang mereka
keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam pemungutan suara. 8. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup yang tidak ditandatangani dan mengenai hal lain secara
lisan, kecuali apabila ketua RUPS menentukan lain tanpa ada keberatan dari pemegang saham yang hadir dalam RUPS. 9. Suara blanko atau suara yang tidak sah dianggap tidak ada dan tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan
dalam RUPS. 10. RUPS dapat mengambil keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat atau berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2
(satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS, kecuali apabila dalam Anggaran Dasar ini ditentukan lain. 11. Pemegang saham dapat juga mengambil keputusan yang mengikat di luar RUPS dengan syarat semua pemegang saham dengan
hak suara yang sah menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan.
D I R E K S I Pasal 11
1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari seorang Direktur atau lebih. Jika diangkat lebih dari seorang Direktur, maka seorang di antaranya dapat diangkat sebagai Direktur Utama.
2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
3. Jika oleh suatu sebab apapun jabatan seorang atau lebih atau semua anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadi lowongan harus diselenggarakan RUPS, untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
4. Jika oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, untuk sementara Perseroan diurus oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh rapat Dewan Komisaris.
5. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan sekurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.
6. Jabatan anggota Direksi berakhir, jika : a. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat (5) b. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan. c. meninggal dunia. d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI
Pasal 12 1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, mengikat Perseroan
dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk : A. a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank);
b. mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. membeli harta tidak bergerak atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total
seluruh harta kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih; d. mengalihkan, atau melepaskan hak atas harta kekayaan Perseroan kurang dari 50% (lima puluh persen) dari total seluruh
harta kekayaan bersih Perseroan dalam 1 (satu) transaksi atau lebih; harus dengan persetujuan dari Dewan Komisaris.
B. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan hutang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dalam satu tahun buku baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
356
Dalam hal korum sebagaimana tersebut di atas tidak tercapai, maka dapat diadakan RUPS kedua yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
2. a. Direktur Utama dan seorang Direktur lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan.
RAPAT DIREKSI
Pasal 13 1. Penyelenggaraan Rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu :
a. oleh seorang atau lebih anggota Direksi. b. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau c. atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh)
atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 2. Panggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan Pasal
11 Anggaran Dasar ini. 3. Panggilan Rapat Direksi disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap anggota
Direksi dengan mendapat tanda terima paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 5. Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir
atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak diperlukan dan Rapat Direksi dapat diadakan dimana pun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
6. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Direksi dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang dipilih oleh dan dari antara anggota Direksi yang hadir.
7. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa. 8. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota
Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. 9. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil
dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat. 10. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, ketua rapat Direksi yang akan menentukan. 11. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi
lain yang diwakilinya. b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan
suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir. c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam
menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 12 .Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah
diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Direksi.
DEWAN KOMISARIS
Pasal 14 1. Dewan Komisaris terdiri dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris, apabila diangkat lebih dari seorang anggota Dewan
Komisaris, maka seorang di antaranya dapat diangkat sebagai Komisaris Utama. 2. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan sewaktu-waktu. 3. Jika oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya
lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu. 4. Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai
maksud tersebut kepada Perseroan sekurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. 5. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila :
a. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat 4. b. tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku. c. meninggal dunia. d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS.
357
TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS Pasal 15
1 Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.
2 Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. 3 Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota Direksi maka untuk
sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.
4. Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.
RAPAT DEWAN KOMISARIS
Pasal 16 1. Penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang perlu :
a. oleh seorang atau lebih anggota Komisaris. b. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau c. atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau
lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. 2. Panggilan Rapat Dewan Komisaris disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap
anggota Dewan Komisaris dengan mendapat tanda terima paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.
3. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat. 4. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota
Dewan Komisaris hadir atau diwakili, panggilan terlebih dahulu tersebut tidak diperlukan dan Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan dimana pun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.
5. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari antara anggota Dewan Komisaris yang hadir.
6. Seorang anggota Komisaris dapat diwakili dalam Rapat, Dewan Komisaris hanya oleh anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa.
7. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat.
8. Keputusan Rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam rapat.
9. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, ketua rapat Dewan Komisaris yang akan menentukan. 10. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap
anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan, sedangkan pemungutan
suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang hadir. c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam
menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 11. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua
anggota Komisaris telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat Dewan Komisaris.
RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN
Pasal 17 1. Direksi menyampaikan rencana kerja yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada RUPS untuk mendapat persetujuan,
sebelum tahun buku dimulai. 2. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada akhir bulan
Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup. 3. Direksi menyusun laporan tahunan dan menyediakannya di kantor Perseroan untuk dapat diperiksa oleh para pemegang saham
terhitung sejak tanggal panggilan RUPS tahunan.
PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN Pasal 18
1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut.
2. Dalam hal RUPS Tahunan tidak menentukan cara penggunaannya, laba bersih setelah dikurangi cadangan yang diwajibkan undang-undang dan anggaran dasar Perseroan, dibagi sebagai deviden.
3 Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum sama sekali tertutup.
358
4 Laba yang dibagikan sebagai deviden yang tidak diambil dalam waktu 5 (lima) tahun setelah tanggal ditetapkan untuk dibayarkan, dimasukkan ke dalam cadangan khusus. Deviden dalam cadangan khusus yang tidak diambil dalam jangka waktu 10 (sepuluh) tahun akan menjadi hak Perseroan.
PENGGUNAAN CADANGAN
Pasal 19 1. Penyisihan laba bersih untuk cadangan dilakukan sampai mencapai 20 % (dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan
disetor hanya boleh dipergunakan untuk menutup kerugian yang tidak dipenuhi oleh cadangan lain. 2. Jika jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen), RUPS dapat memutuskan agar jumlah kelebihannya digunakan
bagi keperluan Perseroan. 3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum dipergunakan untuk menutup kerugian dan kelebihan cadangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang penggunaannya belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola oleh Direksi dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh setujuan Dewan Komisaris dan memperhatikan peraturan Perundang-undangan agar memperoleh laba.
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 20 Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diputus dalam RUPS.
MANAJEMEN PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN BAHWA ANGGARAN DASAR YANG DIMUAT DALAM PROSPEKTUS INI MERUPAKAN ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG TERAKHIR SESUAI DENGAN PERATURAN BAPEPAM NO. IX.J.1 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK
359
XIX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI A. PENDAFTARAN OBLIGASI KE DALAM PENITIPAN KOLEKTIF Obligasi yang ditawarkan oleh Perseroan melalui Penawaran Umum ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0061/PO/KSEI/1213 tanggal 19 Desember 2013 dan Addendum I Perjanjian Pendaftaran Obligasi di KSEI No. SP-0005/PI-PO/KSEI/0314 tanggal 14 Maret 2014 yang ditandatangani Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya Obligasi tersebut di KSEI, maka atas Obligasi yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut : a. Perseroan tidak menerbitkan Obligasi dalam bentuk sertifikat atau warkat kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk
didaftarkan atas nama KSEI untuk kepentingan Pemegang Obligasi. Obligasi akan diadministrasikan secara elektronik dalam Penitipan Kolektip di KSEI. Selanjutnya Obligasi hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening Efek selambat-lambatnya pada Tanggal Emisi yaitu tanggal 2 April 2014. KSEI akan menerbitkan Konfirmasi Tertulis kepada Perusahaan Efek atau Bank Kustodian sebagai tanda bukti pencatatan Obligasi dalam Rekening Efek di KSEI. Konfirmasi Tertulis tersebut merupakan bukti kepemilikan yang sah atas Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek;
b. Pengalihan kepemilikan atas Obligasi dilakukan dengan pemindahbukuan antar Rekening Efek di KSEI, yang selanjutnya akan dikonfirmasikan kepada Pemegang Rekening;
c. Pemegang Obligasi yang tercatat dalam Rekening Efek merupakan Pemegang Obligasi yang berhak atas pembayaran Bunga Obligasi, pelunasan Pokok Obligasi, memberikan suara dalam RUPO serta hak-hak lainnya yang melekat pada Obligasi;
d. Pembayaran Bunga Obligasi dan pelunasan jumlah Pokok Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal pembayaran Bunga Obligasi maupun pelunasan Pokok Obligasi yang ditetapkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau Perjanjian Agen Pembayaran. Pemegang Obligasi yang berhak atas Bunga Obligasi yang dibayarkan pada periode pembayaran Bunga Obligasi yang bersangkutan adalah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Obligasi pada 4 (empat) Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi, kecuali ditentukan lain oleh KSEI atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e. Hak untuk menghadiri RUPO dilaksanakan oleh Pemegang Obligasi dengan memperhatikan KTUR asli yang diterbitkan oleh KSEI kepada Wali Amanat. KSEI akan membekukan seluruh Obligasi yang disimpan di KSEI sehingga Obligasi tersebut tidak dapat dialihkan/dipindahbukukan sejak 3 (tiga) Hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan RUPO (R-3) sampai dengan tanggal berakhirnya RUPO yang dibuktikan dengan adanya pemberitahuan dari Wali Amanat;
f. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan Obligasi wajib membuka Rekening Efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian
yang telah menjadi pemegang Rekening Efek di KSEI. B. PEMESAN YANG BERHAK Perorangan Warga Negara Indonesia dan perorangan Warga Negara Asing dimanapun mereka bertempat tinggal, serta badan usaha atau lembaga Indonesia ataupun asing dimanapun mereka berkedudukan yang berhak membeli Obligasi sesuai dengan ketentuan-ketentuan yurisdiksi setempat. C. PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dengan menggunakan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi (“FPPO”) yang dicetak untuk keperluan ini yang dapat diperoleh di kantor Penjamin Emisi Obligasi sebagaimana tercantum dalam Bab XXII Prospektus ini, dan pemesanan yang telah diajukan tidak dapat dibatalkan oleh pemesan. Pemesanan pembelian Obligasi yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak dilayani. Pemesanan wajib diterima oleh Manajer Penjatahan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut : i. Pemesanan dilakukan dengan menggunakan formulir pemesanan asli; dan ii. Pemesanan disampaikan melalui perusahaan efek yang menjadi anggota sindikasi penjaminan emisi efek dan/atau agen penjualan
efek. D. JUMLAH MINIMUM PEMESANAN Pemesanan pembelian Obligasi dilakukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu sebesar Rp5.000.000,- (lima juta Rupiah) dan/atau kelipatannya. E. MASA PENAWARAN UMUM Masa Penawaran Umum dimulai pada tanggal 25 Maret 2014 dan ditutup pada tanggal 27 Maret 2014 pada jam kerja yaitu pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB.
360
F. TEMPAT PENGAJUAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Selama Masa Penawaran Umum, pemesan harus melakukan pemesanan pembelian Obligasi dengan mengajukan FPPO selama jam kerja yang umum berlaku kepada para Penjamin Emisi Obligasi, sebagaimana dimuat dalam Bab XXII Prospektus ini, pada tempat dimana Pemesan memperoleh Prospektus dan FPPO. G. BUKTI TANDA TERIMA PEMESANAN OBLIGASI Para Penjamin Emisi Obligasi yang menerima pengajuan pemesanan pembelian Obligasi akan menyerahkan kembali kepada Pemesan 1 (satu) tembusan FPPO yang telah ditandatanganinya sebagai bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi. Bukti tanda terima pemesanan pembelian Obligasi bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan. H. PENJATAHAN OBLIGASI Penjatahan akan dilakukan sesuai dengan Peraturan No.IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. Apabila jumlah keseluruhan Obligasi yang dipesan melebihi jumlah Obligasi yang ditawarkan, maka penjatahan akan ditentukan oleh kebijaksanaan masing-masing Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan porsi penjaminannya masing-masing. Tanggal Penjatahan adalah tanggal 28 Maret 2014. Setiap Pihak dilarang baik langsung maupun tidak langsung untuk mengajukan lebih dari satu pemesanan Obligasi untuk Penawaran Umum ini. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Obligasi dan terbukti bahwa Pihak tertentu mengajukan pemesanan Obligasi melalui lebih dari satu formulir pemesanan untuk Penawaran Umum ini, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka untuk tujuan penjatahan Manajer Penjatahan hanya dapat mengikutsertakan satu formulir pemesanan Obligasi yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi akan menyampaikan Laporan Hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. Manajer Penjatahan, dalam hal ini adalah PT Mandiri Sekuritas, akan menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dengan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12 tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan Bapepam No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum, paling lambat 30 hari setelah berakhirnya masa Penawaran Umum. I. PEMBAYARAN PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI Setelah menerima pemberitahuan hasil penjatahan Obligasi, Pemesan harus segera melaksanakan pembayaran yang dapat dilakukan secara tunai atau transfer yang ditujukan kepada Penjamin Emisi Obligasi tempat mengajukan pemesanan. Dana tersebut harus sudah efektif pada rekening Penjamin Emisi Obligasi yang juga merupakan Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, yaitu PT CIMB Securities Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas, selambat-lambatnya pada tanggal 2 April 2014 ditujukan pada rekening di bawah ini :
PT CIMB Securities Indonesia
Bank CIMB Niaga Tbk Cabang Graha Niaga
No. Rekening: 146 0101 085 009 Atas Nama : PT CIMB Securities Indonesia
PT Mandiri Sekuritas
Bank Permata Syariah Cabang Arteri Pondok Indah No. Rekening: 00971134003
Atas Nama : PT Mandiri Sekuritas Semua biaya atau provisi bank ataupun biaya transfer merupakan beban Pemesan. Pemesanan akan dibatalkan jika persyaratan pembayaran tidak dipenuhi. J. DISTRIBUSI OBLIGASI SECARA ELEKTRONIK Distribusi Obligasi secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 2 April 2014, Perseroan wajib menerbitkan Sertifikat Jumbo Obligasi untuk diserahkan kepada KSEI dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi di KSEI. Dengan telah dilaksanakannya instruksi tersebut, maka pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan KSEI. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi memberi instruksi kepada KSEI untuk memindahbukukan Obligasi dari Rekening Obligasi Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi ke dalam Rekening Efek Penjamin Emisi Obligasi sesuai dengan pembayaran yang telah dilakukan Penjamin Emisi Obligasi menurut bagian penjaminan masing-masing. Dengan telah dilaksanakannya pendistribusian Obligasi kepada Penjamin Emisi Obligasi, maka tanggung jawab pendistribusian Obligasi semata-mata menjadi tanggung jawab Penjamin Emisi Obligasi yang bersangkutan.
361
K. PENUNDAAN MASA PENAWARAN UMUM ATAU PEMBATALAN PENAWARAN UMUM Dalam jangka waktu sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan : 1) Terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi :
a) Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) hari bursa berturut-turut; b) Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha
Perseroan; dan/atau c) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK
berdasarkan Formulir No. IX.A.2-11 lampiran 11; dan 2) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut :
a) Mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Di samping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya;
b) Menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a);
c) Menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a) kepada OJK paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud; dan
d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut.
Jika terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan belum dibayarkan kepada Perseroan, maka uang pembayaran tersebut wajib dikembalikan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi kepada para pemesan Obligasi paling lambat 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak pembatalan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi dan mengakibatkan pembatalan Penawaran Umum Obligasi, dan uang pembayaran pemesanan Obligasi telah diterima Perseroan, maka Perseroan wajib mengembalikan uang pembayaran tersebut kepada para pemesan Obligasi melalui KSEI dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung sejak tanggal pembatalan atau pengakhiran Perjanjian Penjaminan Emisi Obligasi. Jika terjadi keterlambatan, maka Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi atau Perseroan yang menyebabkan terjadinya keterlambatan tersebut wajib membayar kepada para pemesan untuk tiap hari keterlambatan denda sebesar 1,0% (satu persen) di atas tingkat Bunga Obligasi masing-masing Seri Obligasi per tahun dihitung secara harian (berdasarkan jumlah Hari Kalender yang telah lewat sampai dengan pelaksanaan pembayaran seluruh jumlah yang seharusnya dibayar ditambah denda), dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Apabila uang pengembalian pemesanan Obligasi sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambilnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah pembatalan Penawaran Umum, maka Perseroan dan/atau Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi tidak diwajibkan membayar bunga dan/atau denda kepada para pemesan Obligasi. Perseroan tidak bertanggung jawab dan dengan ini dibebaskan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi dan Penjamin Emisi Obligasi tidak bertanggung jawab dan karenanya harus dibebaskan oleh Perseroan dari segala tuntutan yang disebabkan karena tidak dilaksanakannya kewajiban yang menjadi tanggung jawab Perseroan. L. LAIN-LAIN Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian Obligasi secara keseluruhan atau sebagian dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku.
362
XX. KETERANGAN TENTANG WALI AMANAT Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi ini, Permata Bank bertindak sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi sebagaimana ditetapkan dalam UUPM. Permata Bank sebagai Wali Amanat dan telah terdaftar di Bapepam dan LK dengan No. 02/STTD-WA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 juncto surat yang dikeluarkan oleh Bapepam dan LK tertanggal 11 Nopember 2002 No. S-2418/PM/2002. Sehubungan dengan penerbitan Obligasi ini telah dibuat akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perseroan dengan Permata Bank dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 36 tanggal 19 Desember 2013 dan Perubahan I Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 57 tanggal 27 Januari 2014 dan Perubahan II Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 10 tanggal 10 Februari 2014 dan Perubahan III Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap No. 14 tanggal 13 Maret 2014 yang kesemuanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Permata Bank sebagai Wali Amanat dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka I UUPM. Selain itu, Permata Bank juga tidak memiliki hubungan kredit melebihi 25 % (dua puluh lima perseratus) dari jumlah obligasi yang diwaliamanati sesuai dengan peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.3 tentang Hubungan Kredit dan Penjaminan Antara Wali Amanat Dengan Perseroan. Permata Bank sebagai Wali Amanat telah melakukan penelaahan/uji tuntas (due diligence) terhadap Perseroan yang dinyatakan dalam surat Permata Bank No. 638/SK/SAS-TB/XII/2013 tanggal 18 Desember 2013 perihal Pernyataan Wali Amanat Mengenai Uji Tuntas, dengan memperhatikan ketentuan angka 2 huruf a & b Peraturan Bapepam dan LK No. VI.C.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2010 tanggal 6 September 2010 tentang Ketentuan Umum dan Kontrak Perwaliamanatan Efek Bersifat Utang. 1. Umum
Permata Bank didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 228 tanggal 17 Desember 1954, yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, SH, selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Penetapan No. J.A.5/2/2 tertanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955, Tambahan No. 292. Anggaran Dasar Permata Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir yang telah dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Permata Tbk No. 87 tanggal 21 Desember 2012 yang dibuat oleh Aryanti Artisari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta. 2. Permodalan Wali Amanat Berdasarkan Surat Keterangan Daftar Pemegang Saham Permata Bank yang dikeluarkan oelh PT Blue Chip Mulia selaku Biro Administrasi Efek No. SA/BNLI/018/I/14 tanggal 17 Januari 2014 Perihal : Laporan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI PT Bank Permata Tbk, susunan permodalan Permata Bank per tanggal 17 Januari 2014 adalah sebagai berikut :
Keterangan
Kelas A Kelas B Jumlah Nilai Nominal Rp 12.500 Nilai nominal Rp125,- (%)
Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Jumlah Saham Jumlah Nilai
Nominal (Rp)
Modal Dasar 26.880.234 336.002.925.000 42.111.976.600 5.263.997.075.000 Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh Pemegang Saham:
PT Astra International Tbk - - 5.295.381.806 861.922.725.750 44,56 SCB London Shareholding in Permata *)
- - 5.295.381.806 861.922.725.750 44,56
Masyarakat **) 26.880.234 336.002.925.000 1.266.191.127 158.273.890.875 10,88 Jumlah Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh 26.880.234 336.002.925.000 11.856.954.739 1.482.119.342.375 100,00
Saham Dalam Portepel 30.255.021.861 3.781.877.732.625 Catatan: *) Termasuk 1% (satu persen) yang tidak dicatatkan **) Merupakan gabungan para pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5% (lima persen) 3. Pengurus dan Pengawasan
Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terakhir termuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Permata Tbk No. 87 tanggal 19 Desember 2013 yang dibuat oleh Aryanti Artisari, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dengan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru Permata Bank sebagai berikut :
363
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Neeraj Swaroop Wakil Komisaris Utama : Gunawan Geniusahardja Komisaris Independen : Lukita Dinarsyah Tuwo Komisaris Independen : DR. Ir. I. Supomo Komisaris Independen : David Allen Worth Komisaris Independen : Tony Prasetiantono, P.HD Komisaris : Mark Spencer Greenberg Komisaris : Subroto Som
Dewan Direksi
Direktur Utama : David Martin Fletcher *) Wakil Direktur Utama : Drs. Herwidayatmo **) Direktur Kepatuhan : Mirah Dewi W. Direktur : Indri Koesindrijastoeti H Direktur : Michael Alan Coye Direktur : Roy Arman Arfandy Direktur : Sandeep Kumar Jain Direktur : Tjioe Mei Tjuen Direktur : Bianto Surojo ***) Direktur Unit Usaha Syariah : Achmad Kusna Permana ****) *) Pengunduran diri Bapak David Martin Fletcher selaku Direktur Utama Perseroan akan efektif pada tanggal 17 Februari 2014 **) Bapak Herwidayatmo juga akan merangkap sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama Perseroan efektif sejak 17 Februari 2014 sampai dengan diangkatnya Direktur Utama Perseroan yang baru oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dan disetujuinya pengangkatan tersebut oleh Regulator terkait. ***) Pengangkatan Bapak Bianto Surojo sebagai Direktur Perseroan efektif secepat-cepatnya sejak diperolehnya persetujuan dari Regulator terkait. ****) Pengangkatan Achmad Kusna Permana sebagai Direktur Unit Usaha Syariah Perseroan efektif secepat-cepatnya sejak diperolehnya persetujuan dari Regulator terkait. 4. Kegiatan Usaha Permata Bank adalah salah satu bank swasta devisa terkemuka di Indonesia, yang telah merintis dan mempertahankan keberadaannya selama lebih dari 50 tahun. Selaku bank umum, Permata Bank melakukan kegiatan perbankan dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional dengan menyelenggarakan penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat. Penghimpunan dana dilakukan antara lain melalui deposito berjangka, tabungan dan rekening giro; sedangkan penyaluran dana dilakukan dalam bentuk pemberian kredit baik kepada individu maupun kepada debitur lembaga, transaksi antar bank serta penempatan-penempatan pada jenis investasi yang aman dan menguntungkan. Selain itu, Permata Bank juga melakukan pula kegiatan perbankan lainnya seperti: pemberian fasilitas ekspor impor, transfer, inkaso dan perdagangan valuta asing. Permata Bank melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor. 19371/U.M.II tanggal 19 Februari 1957 juncto Salinan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia Nomor: 4/162/KEP.DpG/2002 tentang Perubahan Nama PT Bank Bali Tbk Menjadi PT Bank Permata Tbk tanggal 18 Oktober 2002. Permata Bank melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Kustodian berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : KEP-99/PM/1991 tanggal 2 Oktober 1991 dan Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : S-2651/PM/2002 tanggal 17 Desember 2002 serta telah memperoleh sertifikat kesesuaian syariah sebagai Bank Kustodian dan Wali Amanat berdasarkan Sertifikat Dewan Syariah Nasional Nomor : U-277/DSN/MUI/VIII/2008 tanggal 25 Agustus 2008. Permata Bank memperoleh persetujuan sebagai Sub Registry untuk penatausahaan surat berharga berdasarkan Surat Bank Indonesia Nomor : 7/88/DPM tanggal 11 April 2005. Permata Bank telah melaksanakan dan akan terus mengembangkan produk-produk dan kegiatan perbankan dalam rangka pengembangan fee-based income (pendapatan imbal jasa) terutama melalui pemanfaatan jaringan distribusi elektronik (electronic delivery chanel) secara optimal. Permata Bank dalam menjalankan usahanya selalu menyesuaikan dengan kebijaksanaan Pemerintah, terutama dalam mobilisasi dana masyarakat dan penyaluran kredit untuk sektor-sektor yang diprioritaskan bagi kelancaran pembangunan. Di samping itu, Permata Bank juga melakukan penyertaan dalam berbagai usaha, antara lain : a. Di bidang Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian pada : - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) b. Di bidang Modal Ventura pada :
- PT Sarana Bali Ventura c. Di bidang Komunikasi pada: - PT Aplikanusa Lintasarta
364
d. Di bidang Investasi pada: - PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia e. Di bidang pembiayaan konsumen pada:
- PT Sahabat Finansial Keluarga Di dalam pengembangan Pasar Modal, Permata Bank ikut berperan aktif, antara lain dengan bertindak sebagai :
a. Wali Amanat (Trustee) pada : Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 Obligasi I Bakrieland Development Tahun 2008 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Sarana Multigriya Finansial I Tahun 2010 Obligasi Bank BTPN I Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 Obligasi Sarana Multigriya Finansial II Tahun 2009 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Bank BTPN II Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Subordinasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Bank BTPN III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi V WOM Finance Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I Obligasi Bank BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2011 Obligasi Bank Saudara I Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi I Bank CIMB Niaga Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I Antam Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2011 Obligasi I BII Finance Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I Bank BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2012 Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Surya Semesta Internusa I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Bank Saudara II Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi II Modernland Realty Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi II Jaya Ancol Tahun 2012 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I BTPN Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I PP Tahap I Tahun 2013 Obligasi Sinar Mas Multifinance II Tahun 2013 Obligasi II BII Finance Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap Obligasi Berkelanjutan I PLN Tahap Tahun 2013 Sukuk Ijarah I PLN Tahap I Tahun 2013 Obligasi Berkelanjutan I Bank CIMB Niaga Tahap II Tahun 2013 Dengan Tingkat Bunga Tetap
b. Bank Penerima (Receiving Bank) Penawaran Umum Perdana (IPO) Saham dari :
PT BTPN Tbk Tahun 2008 PT Bayan Resources Tbk Tahun 2008 PT Inovisi Infracom Tbk Tahun 2009 PT BW Plantation Tbk Tahun 2009 PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk Tahun 2010 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Tahun 2010 PT Agung Podomoro Land Tbk Tahun 2011 PT Martina Berto Tbk Tahun 2011 PT Jaya Agra Wattie Tbk Tahun 2011 PT Indostraits Tbk Tahun 2011 PT Sidomulyo Selaras Tbk Tahun 2011 PT Atlas Resources Tbk Tahun 2011 PT Cardig Aero Service Tbk Tahun 2011 PT Erajaya Swasembada Tbk Tahun 2011 PT Saranacentral Bajatama Tbk Tahun 2011 PT Surya Esa Perkasa Tbk Tahun 2012 PT Adi Sarana ArmadaTbk Tahun 2012 PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk Tahun 2012 PT Mitra Pinastika Mustika Tbk Tahun 2013 PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Tahun 2013 PT Arita Prima Indonesia Tahun 2013 PT Bank Panin Syariah Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk
365
c. Bank Penerima (Receiving Bank) Penawaran Umum Terbatas dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dari :
PT AKR Corporation Tbk Tahun 2010 PT United Tractors Tbk Tahun 2011 PT Astra Otoparts Tbk Tahun 2013
d. Agen Pembayaran kupon bunga dan pokok :
NSPN PT Bakrie Finance Tahun 1995 Obligasi PT BBL Dharmala Finance III Tahun 1996 Dengan Tingkat Bunga Tetap Dan Mengambang Obligasi PT Astra International II Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap ObligasiI Ultrajaya Tahun 1999 Dengan Tingkat Bunga Tetap Atau Mengambang
e. Agen Penjualan Sertifikat PT Danareksa
f. Agen Pembayaran dividen saham perusahaan publik :
PT Teijin Indonesia Fiber Corporation PT Lionmesh Prima PT Pakuwon Jati PT Indospring
g. Bank Kustodian penyelenggara jasa penitipan Efek h. Sub Registry penyelenggara jasa penitipan surat berharga yang diterbitkan Pemerintah i. Bank Kustodian produk Reksadana jenis Saham, Pendapatan Tetap, Campuran, Terproteksi dan Penyertaan Terbatas j. Pemain aktif pada perdagangan Obligasi di pasar sekunder
5. Kantor Cabang Permata Bank Pada saat Prospektus ini diterbitkan Permata Bank memiliki 300 lokasi cabang yang tersebar di 56 kota di seluruh Indonesia, yaitu di Balikpapan, Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam, Bekasi, Bogor, Blitar, Bojonegoro, Cianjur, Cilacap, Cilegon, Cirebon, Denpasar, Depok, Garut, Jakarta, Jambi, Jember, Jombang, Kabanjahe, Karawang, Kediri, Klaten, Kudus, Lampung, Madiun, Magelang, Makasar, Malang, Manado, Medan, Mojokerto, Padang, Padang Sidempuan, Palembang, Pasuruan, Pekanbaru, Pekalongan, Pontianak, Probolinggo, Purwokerto, Samarinda, Sangatta, Salatiga, Semarang, Serang, Solo, Surabaya, Sukabumi, Tangerang, Tasikmalaya, Tegal, Tulungagung dan Yogyakarta. 6. Tugas Pokok Wali Amanat Sesuai dengan Pasal 51 UUPM, dan kemudian ditegaskan dalam Perjanjian Perwaliamanatan, tugas pokok Wali Amanat adalah mewakili kepentingan Pemegang Obligasi baik di dalam maupun di luar pengadilan dalam melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan kepentingan Pemegang Obligasi dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan serta berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia khususnya peraturan di bidang Pasar Modal. 7. Penggantian Wali Amanat Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan, Wali Amanat dapat mengajukan permohonan berhenti dari kedudukannya sebagai Wali Amanat secara tertulis kepada Perseroan dengan menyebutkan alasannya secara tertulis. Atas hal pengunduran diri tersebut Perseroan wajib menyelenggarakan RUPO untuk melaporkan kepada Pemegang Obligasi menunjuk Wali Amanat pengganti dan wajib menyelenggarakan RUPO untuk melaporkan kepada Pemegang Obligasi mengenai rencana pengunduran diri Wali Amanat dan mengajukan penunjukan wali amanat pengganti yang harus siap memangku jabatannya pada saat efektifnya pengunduran diri Wali Amanat yang bersangkutan. Penggantian Wali Amanat dilakukan karena sebab-sebab antara lain sebagai berikut : a. izin usaha bank sebagai Wali Amanat dicabut. b. pencabutan atau pembekuan kegiatan usaha Wali Amanat di Pasar Modal. c. Wali Amanat dibubarkan oleh suatu badan peradilan atau oleh suatu badan resmi lainnya atau Wali Amanat membubarkan diri
secara sukarela atau dianggap telah bubar berdasarkan ketentuan perundang-undangan. d. Wali Amanat dinyatakan pailit oleh badan peradilan yang berwenang atau dibekukan operasinya dan/atau kegiatan usahanya oleh
pihak yang berwenang. e. Wali Amanat tidak dapat melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau keputusan RUPO
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. f. Wali Amanat melanggar ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan dan/atau peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. g. atas permintaan Pemegang Obligasi melalui keputusan RUPO. h. timbulnya hubungan Afiliasi antara Wali Amanat dengan Perseroan setelah penunjukan Wali Amanat kecuali hubungan Afiliasi
tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah.
366
i. timbulnya hubungan kredit yang melampaui jumlah sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK Nomor : VI.C.3; atau atas permintaan Wali Amanat, termasuk juga karena alasan tidak dibayarkannya imbalan jasa Wali Amanat setelah Wali Amanat mengajukan permintaan pembayaran secara tertulis kepada Perseroan, sebanyak tiga kali berturut-turut, masing-masing dengan jangka waktu 10 (sepuluh) Hari Kerja. 8. Ikhtisar Data Keuangan Penting Permata Bank Tabel berikut ini menerangkan ikhtisar data keuangan penting Permata Bank, laporan keungan konsolidasian 30 Juni 2013, laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta, Siddharta & Widjaja dengan pendapat wajar tanpa pengecualian : Laporan Posisi Keuangan – Konsolidasi
(dalam jutaan Rupiah) Laporan Posisi Keuangan -
Konsolidasi 30 Juni
2013 31 Desember
2012 2011 2010 Jumlah Aset 144.341.893 131.798.595 101.324.002 73.844.642 Jumlah Liabilitas 131.112.013 119.303.061 92.187.794 65.829.724 Jumlah Ekuitas 13.229.880 12.495.534 9.136.208 8.014.918
Laporan Laba Rugi – Konsolidasi
(dalam jutaan Rupiah)
Laporan Laba Rugi Konsolidasi 30 Juni 2013
31 Desember 2012 2011 2010
Pendapatan bunga 5.440.122 9.185.865 7.707.960 5.915.777 Beban bunga (2.988.065) (4.377.456) (3.966.675) (2.798.118) Laba bersih 817.713 1.368.132 1.156.878 1.011.085
9. Informasi
Alamat Wali Amanat :
Permata Bank WTC II, Lantai 28
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31 Jakarta 12920 Indonesia Telepon : (021) 5237788 Faksimili : (021) 2500529
Up. Securities & Agency Services
367
XXI. AGEN PEMBAYARAN Perseroan telah menunjuk KSEI sebagai Agen Pembayaran berdasarkan Perjanjian Agen Pembayaran No. 39 tanggal 19 Desember 2013 dan Perubahan I Akta Perjanjian Agen Pembayaran No. 20 tanggal 14 Maret 2014 yang kesemuanya dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Pelunasan Pokok Obligasi dan pembayaran Bunga Obligasi akan dibayarkan oleh KSEI selaku Agen Pembayaran atas nama Perseroan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi melalui Pemegang Rekening sesuai dengan jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan. Bilamana tanggal pembayaran jatuh pada hari Minggu atau hari libur lainnya maka pembayaran akan dilakukan pada Hari Bursa berikutnya. Alamat Agen Pembayaran adalah sebagai berikut :
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lantai 5 Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53
Jakarta 12190 Telepon : (021) 5299 1099 Faksimili : (021) 5299 1199
368
XXII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN OBLIGASI
Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Obligasi dapat diperoleh pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi yang juga bertindak sebagai Penjamin Emisi Obligasi adalah sebagai berikut :
PENJAMIN PELAKSANA EMISI OBLIGASI / PENJAMIN EMISI OBLIGASI
PT CIMB Securities Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 11 Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190 Tel. (021) 515 4660 Fax. (021) 515 4661
www.cimb.com
PT Mandiri Sekuritas
Plaza Mandiri, Lantai 28 Jl. Jend. Gatot Subroto. Kav. 36-38
Jakarta 12190 Tel. (021) 526 3445 Fax. (021) 526 3507
www.mandirisekuritas.co.id