pt ciputra surya tbk dan anak perusahaan/and...

PT Ciputra Surya Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dengan angka perbandingan untuk tahun 2008/ Consolidated financial statements with independent auditors' report year ended December 31, 2009 with comparative figures for 2008

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2008

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2008

Halaman/

Page

Daftar Isi Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Neraca Konsolidasi ………………………………….. 1 - 2 …..…………………. Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……….................... 3 ..…………….. Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………. 4 …. Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ................................ 5 - 6 ………….. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ......... 7 - 67 …. Notes to the Consolidated Financial Statements

*************************


Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

1

PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

31 Desember 2009 Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS

December 31, 2009 With comparative figures for 2008

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009 Catatan/

Notes 2008

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 199.186.548.917 2c,2o,3 179.660.858.640 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek - 2d,4 56.584.125.000 Short term investments Piutang usaha - setelah

dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp4.437.743.591 dan Rp2.179.173.597 pada tahun 2009 dan 2008 49.983.301.228 2e,5,13 73.281.784.880

Accounts receivable - net of allowance for doubtful

accounts of Rp4,437,743,591 and

Rp2,179,173,597 in 2009 and 2008

Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 1.877.397.639 6 4.235.728.230 Third parties Pihak-pihak yang memiliki

hubungan istimewa 3.575.484.178 2f,28 - Related parties Persediaan 897.703.600.431 2g,2i,2k,7,13 843.551.987.536 Inventories Uang muka pembelian

tanah 45.817.093.973 2f,9 9.141.906.846 Advances for purchases of

Land Biaya dibayar di muka 600.925.330 2h,2m,8 483.764.056 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 17.789.019.791 16a 6.810.930.184 Prepaid taxes Tanah untuk pengembangan 533.774.540.931 2i,2k,7,10 522.041.567.738 Land for development Aset pajak tangguhan 142.613.867 2p,16e 140.651.163 Deferred tax assets Aset tetap - setelah

dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp125.386.079.825 dan Rp106.469.805.662 pada tahun 2009 dan 2008 490.511.425.769 2j,2k,11,13 434.122.741.380

Fixed assets - net of accumulated depreciation

of Rp125,386,079,825 and Rp106,469,805,662 in

2009 and 2008 Aset lainnya 27.667.057.192 2c,12 29.164.269.231 Other assets

JUMLAH ASET 2.268.629.009.246 2.159.220.314.884 TOTAL ASSETS




2

PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)



PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)



2009 Catatan/

Notes 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang bank 125.027.890.663 2k,13 117.828.091.445 Loans from banks Hutang usaha 3.483.316.295 5.484.230.026 Accounts payable Hutang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 6.689.273.111 14 7.037.304.690 Third parties Pihak-pihak yang memiliki

hubungan istimewa 22.090.000.000 28 21.354.729.160 Related parties Biaya masih harus dibayar 4.414.790.812 2m,15,28 5.001.443.620 Accrued expenses Hutang pajak 5.432.419.687 2p,16b 14.035.010.609 Taxes payable Uang muka pelanggan 474.712.018.537 2m,17 427.648.297.326 Advances from customers Pendapatan diterima di muka 815.697.605 2m,18 4.579.562.168 Unearned revenues Hutang biaya pembangunan 19.159.657.164 19 11.034.225.917 Construction cost payables Kewajiban imbalan kerja

karyawan 6.690.439.114 2n,20 4.885.504.944 Employee benefits liability

JUMLAH KEWAJIBAN 668.515.502.988 618.888.399.905 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS 141.646.241.482 2b,21 138.983.194.365 MINORITY INTEREST

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal

Rp250 per saham Capital stock - par value of

Rp250 per share Modal dasar -

7.912.000.000 saham Authorized capital -

7,912,000,000 shares Modal ditempatkan dan

disetor penuh - 1.978.864.834 saham 494.716.208.500 22 494.716.208.500

Issued and fully paid capital - 1,978,864,834

shares Tambahan modal disetor 18.000.000.000 18.000.000.000 Additional paid in capital Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 140.000.000 23 135.000.000 Appropriated Belum ditentukan

penggunaannya 945.611.056.276 888.497.512.114 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.458.467.264.776 1.401.348.720.614 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.268.629.009.246 2.159.220.314.884

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY




3


LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal




CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Year ended

December 31, 2009 With comparative figures for the year 2008


2009 Catatan/

Notes 2008 PENDAPATAN BERSIH 391.451.881.878 2m,24 581.174.900.313 NET REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 228.561.765.368 2m,25 292.125.095.568

COST OF SALES AND DIRECT COSTS

LABA KOTOR 162.890.116.510 289.049.804.745 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2f,26 OPERATING EXPENSES Penjualan 24.146.794.189 30.098.331.057 Selling Umum dan administrasi 75.495.796.751 28 78.810.677.668 General and administrative

Jumlah 99.642.590.940 108.909.008.725 Total

LABA USAHA 63.247.525.570 180.140.796.020 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan bunga 11.046.688.034 10.286.546.609 Interest Income Laba (rugi) investasi 21.187.316.653 2d (10.746.575.041) Gain (loss) on investment Pendapatan denda dan

pembatalan 2.563.065.035 7.331.765.130 Penalties and cancellation fees Pendapatan (beban)

pengelolaan lingkungan - bersih (7.661.062.295) 1.755.611.930

Income (expenses) from estate management - net

Laba (rugi) selisih kurs - bersih (5.815.398.469) 9.427.815.775 Gain (loss) on foreign

exchange - net Beban bunga (4.017.332.924) (3.827.676.409) Interest expense Lain-lain - bersih (1.134.793.331) 8.934.918.446 Others – net Penghasilan lain-lain - bersih 16.168.482.703 23.162.406.440 Other income – net

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 79.416.008.273 203.303.202.460

INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2p

INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

Tahun berjalan (17.793.611.464) 16d (57.088.445.301) Current Tangguhan 1.962.704 16f (606.129.195) Deferred Beban pajak penghasilan -

bersih (17.791.648.760) (57.694.574.496)Income tax expense -

net

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 61.624.359.513 145.608.627.964

INCOME BEFORE MINORITY INTEREST

HAK MINORITAS (4.505.815.351) 2b,21 (1.282.004.556) MINORITY INTEREST

LABA BERSIH 57.118.544.162 144.326.623.408 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 28,86 2q,27 72,93 BASIC EARNINGS PER

SHARE


Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.


4

PT CIPUTRA SURYA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009

Dengan angka perbandingan untuk tahun 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

Year ended December 31, 2009

With comparative figures for the year 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo laba/Retained earnings

Catatan/

Notes

Modal ditempatkan dan disetor penuh/

Issued and fully paid capital

Tambahan modal disetor/ Additional paid

in capital

Ditentukan penggunaannya/

Appropriated

Belum ditentukan

penggunaannya/ Unappropriated

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo 1 Januari 2008 494.716.208.500 18.000.000.000 130.000.000 744.175.888.706 1.257.022.097.206 Balance as of January 1, 2008

Saldo laba yang ditentukan penggunaannya 23 - - 5.000.000 (5.000.000) -

Appropriated retained earnings

Laba bersih pada tahun 2008 - - - 144.326.623.408 144.326.623.408 Net income for 2008

Saldo 31 Desember 2008 494.716.208.500 18.000.000.000 135.000.000 888.497.512.114 1.401.348.720.614 Balance as of December 31, 2008

Saldo laba yang ditentukan penggunaannya 23 - - 5.000.000 (5.000.000) - Appropriated retained earnings

Laba bersih pada tahun 2009 - - 57.118.544.162 57.118.544.162 Net income for 2009





5


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal




CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Year ended



2009 Catatan/

Notes 2008 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 491.998.224.618 583.262.382.968 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada: Cash paid to: Kontraktor, pemasok dan

lainnya (287.445.468.221) (336.183.869.648) Contractors, suppliers and

others Karyawan (47.853.978.801) (47.187.851.969) Employees

Pembayaran kas untuk beban operasi lain (92.394.594.556) (38.913.119.574)

Cash paid for other operating expenses

Penerimaan dari pendapatan bunga 11.046.688.034 10.859.474.852 Receipts of interest income

Pembayaran untuk: Payments of: Pajak penghasilan dan

lainnya (37.372.329.288) 16 (69.604.128.776) Income taxes and others Beban bunga (15.027.733.626) (5.326.203.859) Interest expense

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 22.950.808.160 96.906.683.994

Net cash provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Pencairan (penempatan) investasi 65.951.314.338 4 (11.618.189.767)

Withdrawal (placement) of Investments

Perolehan aset tetap (75.473.554.915) 11 (140.766.839.448) Acquisition of fixed assets Pembayaran dividen - (4.900.000.000) Payment of dividends Penyertaan saham - (4.600.000.000) Investment in shares of stock Penjualan aset tetap 162.052.636 11 - Sale of fixed assets Kas bersih yang digunakan

untuk aktivitas investasi (9.360.187.941) (161.885.029.215) Net cash used in investing

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan hutang bank 49.692.380.773 13 107.070.163.391 Proceeds of loans from banks Pembayaran hutang bank (42.492.581.555) 13 (12.100.408.304) Payments of loan from banks Hutang kepada pihak-pihak

yang memiliki hubungan istimewa 735.270.840 28 2.815.154.164 Due to related parties

Penambahan (penurunan) modal Anak Perusahaan (2.000.000.000) 1d 1.800.000.000

Increase (decrease) of Subsidiaries’ capital

Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 5.935.070.058 99.584.909.251

Net cash provided by financing activities




6


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)




CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Year ended



2009 Catatan/

Notes 2008

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 19.525.690.277 34.606.564.030

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 179.660.858.640 3 145.054.294.610

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 199.186.548.917 3 179.660.858.640

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF

YEAR AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS

ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS

Kapitalisasi bunga ke aset tetap 9.820.814.481 11 5.091.049.591

Capitalization of interest to fixed assets

Kapitalisasi bunga ke persediaan kapling tanah 830.990.650 7 1.830.147.273

Capitalization of interest to land lots inventory

Reklasifikasi tanah untuk pengembangan ke aset tetap - 10,11 84.665.662.050

Reclassification of land for development to fixed assets

Reklasifikasi aset tetap ke persediaan kapling tanah - 7,11 7.066.291.248

Reclassification of fixed assets to land lots inventory



CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI



PT CIPUTRA SURYA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS Year ended



7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian perusahaan a. The Company’s establishment

PT Ciputra Surya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan akta Notaris Hobropoerwanto, S.H., No. 1 tanggal 1 Maret 1989 dan perubahaannya akta No.14 tanggal 21 Nopember 1989 oleh notaris yang sama dengan nama PT Bumi Citrasurya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C2-546.HT.01.01.TH.90 tanggal 3 Pebruari 1990, dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 4424, Tambahan No. 86 tanggal 26 Oktober 1990. Berdasarkan akta Notaris Mudofir Hadi, S.H., No. 295 tanggal 28 Desember 1990, nama Perusahaan diubah menjadi PT Citraland Surya. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-2925 HT.01.04.TH.91 tanggal 3 Agustus 1991, dan dimumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 3159, Tambahan Berita No. 76 tanggal 20 September 2001. Kemudian, berdasarkan akta Notaris Irawan Soerodjo, S.H., No. 55 tanggal 18 Pebruari 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Ciputra Surya. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 tanggal 2 Mei 1997, dan dimumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 239, Tambahan Berita No. 3 tanggal 8 Januari 1999.

PT Ciputra Surya Tbk (The “Company”) was established in Indonesia by Deed No. 1 dated March 1, 1989 of Hobropoerwanto, S.H., and the amendment by deed No. 14 dated November 21, 1989 by the same notary under the original name of PT Bumi Citrasurya. The Deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-546.HT.01.01.TH.90 dated February 3, 1990, and published in the State Gazette No. 4424, Supplement No. 86 dated October 26, 1990. Based on Notarial Deed No. 295 dated December 28, 1990 of Mudofir Hadi, S.H., the Company changed its name to PT Citraland Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-2925 HT.01.04.TH.91 dated August 3, 1991, and published in the State Gazett No. 3159, Supplement No. 76 dated September 2001. Furthermore, based on Notarial Deed No. 55 dated February 18, 1997 of Irawan Soerodjo, S.H., the Company changed its name to PT Ciputra Surya. The deed was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-3415 HT.01.04.Th.97 dated May 2, 1997, and published in the State Gazette No. 239, Supplement No. 3 dated January 8, 1999.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, No. 141 tanggal 24 Juni 2008 mengenai perubahan anggaran dasar untuk disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 dan peraturan di bidang Pasar Modal. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-90666.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 27 November 2008.

The Company's Articles of Association has been amended several times, the latest was under Notarial Deed No. 141 dated June 24, 2008 of DR. Misahardi Wiramarta, S.H., MH, MK, MoL, concerning the changes of Articles of Association in compliance with the Corporate law No. 40 Year 2007 and Capital Market regulations. The last amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. AHU-90666.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 27, 2008.

Sesuai dengan pasal 3 dari anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan mencakup antara lain, perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan penjualan kawasan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan, pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya.

As stated in Article 3 of the Company's Articles of Association, the Company's scope of activities is to engage in, among others, planning, construction and sales of real estate, including office space, shopping centers and their related facilities.










8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

Perusahaan berkedudukan di Surabaya dan proyeknya yaitu Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersilnya pada tanggal 1 Maret 1993.

The Company is domiciled in Surabaya, East Java, and its project, Citra Raya Kav. 1, Jl. Citraraya Utama, Lakarsantri, Surabaya. The Company started its commercial operations on March 1, 1993.

b. Pendaftaran sebagai perusahaan terbuka

tanpa penawaran umum b. Registration as Public Company Without

Public Offering

Perusahaan telah mengajukan pernyataan pendaftaran kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dahulu Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), dengan surat No.118/HH/njs/X/98-CS tanggal 23 Oktober 1998, sehubungan dengan rencana pendaftaran Perusahaan sebagai perusahaan publik tanpa penawaran umum atas seluruh saham biasa atas nama Perusahaan sejumlah 420.188.000 saham. Pernyataan pendaftaran ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Bapepam No. S-2739/PM/1998 tanggal 29 Desember 1998 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

The Company filed a Registration Statement to Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK), formerly Capital Market Supervisory Agency (Bapepam), through its Letter No. 118/ HH/njs/X/98-CS dated October 23, 1998, in connection with the Company's plan to register as a Public Company without Public Offering for all the Company's Common Shares totaling 420,188,000 shares. This Registration Statement at the Jakarta Stock Exchange became effective based on the letter of Bapepam No. S-2739/PM/1998 dated December 29, 1998 and has been listed at the Jakarta Stock Exchange.

c. Pemecahan nilai nominal saham (stock

split) c. Stock Split

Pemecahan saham (stock split) yang menurunkan nilai nominal saham dari Rp500 (Rupiah penuh) menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Pemecahan saham tersebut meningkatkan jumlah saham beredar dari saham awal sejumlah 420.188.000 lembar saham dan saham hasil konversi hutang obligasi sejumlah 569.244.417 lembar saham menjadi 1.978.864.834 lembar saham. Pemecahan saham ini menjadi efektif dan harga nominal baru saham tersebut telah diperdagangkan di bursa efek pada tanggal 25 Juli 2005.

The stock split which resulted in the par value of the shares being reduced from Rp500 (full amount) to Rp100 (full amount) per share. Accordingly, as a result of the stock split, the number of outstanding shares increased from initial shares of 420,188,000 shares and converted shares from bonds payable totaling 569,244,417 shares to become 1,978,864,834 shares. The stock split was effective and this new par value has been traded in stock exchange since July 25, 2005.

d. Anak perusahaan d. The Company’s Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the Company’s Subsidiaries are as follows:

Kegiatan Awal Persentase Pemilikan/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Usaha/ Operasi Komersial/ Percentage of Ownership (%) Total Assets Before Elimination

Perusahaaan/ Domisili/ Principal Start of Commercial Company Domicile Activity Operation 2009 2008 2009 2008

PT Bumiindah Surabaya Real estat/ Permaiterang Real estate 1993 99,99 99,99 30.907.008 21.467.008 PT Citra Bahagia Elok Surabaya Real estat/ Real estate 1996 99,99 99,99 102.949.464.719 96.754.488.045










9


d. Anak perusahaan (lanjutan) d. The Company’s Subsidiaries (continued) Kegiatan Awal Persentase Pemilikan/ Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Usaha/ Operasi Komersial/ Percentage of Ownership (%) Total Assets Before Elimination

Perusahaaan/ Domisili/ Principal Start of Commercial Company Domicile Activity Operation 2009 2008 2009 2008

PT Cahayahijau Tamanindah Surabaya Real estat/ Real estate 1993 99,99 99,99 51.472.546 60.542.546 PT Aptacitra Surya Jakarta Real estat/ Real estate 1993 99,80 99,80 258.715.880 249.935.880 PT Suburhijau Surabaya Real estat/ Jayamakmur Real estate 1993 96,00 96,00 42.535.573 43.755.573 PT Tamancitra Surabaya Real estat/ Suryahijau Real estate 1993 96,00 96,00 36.826.663 28.046.663 PT Ciputra Delta dan Surabaya Real estat/ Anak Perusahaan/ Real estate 1997 96,25 99,19 77.251.753.147 79.180.353.704 PT Ciputra Delta and Subsidiaries PT Saptamulia Jakarta Real estat/ Hijaubangun Real estate 1993 73,00 73,00 1.583.869.805 1.828.389.942 PT Ciputra Surabaya Surabaya Lapangan golf Padang Golf dan club house/ Golf course and club house 1995 98,99 98,99 51.254.166.978 57.850.858.459 PT Galaxy Alam Semesta Real estat/ dan Anak Perusahaan/ Surabaya Real estate 1996 99,99 99,99 279.216.457.911 274.955.439.513 PT Galaxy Alam Semesta and Subsidiary PT Ciputra Graha Prima Surabaya Real estat/ Real estate 2003 51,00 51,00 33.856.122.696 45.932.900.872 PT Adhiwira Persada Surabaya Real estat/ Real estate - 99,99 99,99 39.697.500 34.355.000 PT Asendabangun Persada Lampung Real estat/ Real estate 2004 99,00 99,99 62.122.046.702 77.290.621.188 PT Cahayafajar Abaditama Surabaya Real estat/ Real estate 2006 60,00 60,00 56.743.987.635 54.095.776.737 PT Win Win Realty Surabaya Real estat/ Centre Real estate 2007 53,00 53,00 573.107.028.298 479.963.628.694

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Citra Bahagia Elok (CBE), anak perusahaan, yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2009 dan dinyatakan dalam Akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE,MH, Notaris di Jakarta, No. 112 tanggal 16 Desember 2009, diputuskan untuk meningkatkan modal dasar CBE dari Rp50 milyar menjadi Rp63,2 milyar dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp45 milyar menjadi Rp63,2 milyar, dengan cara mengkonversi hutang CBE kepada Perusahaan sebesar Rp13,2 milyar. Setelah peningkatan modal tersebut, kepemilikan Perusahaan pada CBE tetap sebesar 99,99%. Peningkatan modal ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-02068 tanggal 26 Januari 2010.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Citra Bahagia Elok (CBE), a subsidiary, held on December 11, 2009 and notarialized in the Deed No. 112 dated December 16, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it is agreed to increase CBE’s authorized capital from Rp50 billion to Rp63.2 billion, and its fully paid up capital from Rp45 billion to Rp63.2 billion, by converting CBE’s payable to the Company of Rp13.2 billion. Subsequent to the increase of the capital, the Company’s ownership in CBE remained the same at 99.99%. The amendment of articles of association was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.10-02068 dated January 26, 2010.










10


d. Anak perusahaan (lanjutan) d. The Company’s Subsidiaries (continued)

Berdasarkan RUPSLB PT Ciputra Delta (CDL), anak perusahaan, yang diselenggarakan pada tanggal 10 Maret 2009 dan dinyatakan dalam akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 66 tanggal 13 Maret 2009 diputuskan untuk menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp50 milyar menjadi Rp40 milyar, sehingga kepemilikan Perusahaan pada CDL menjadi 96,25%. Penurunan modal ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU-2165.AH.01.02.Th. 2009 tanggal 19 Mei 2009.

Based on EGMS of PT Ciputra Delta (CDL), a subsidiary, held on March 10, 2009 and notarialized in the Deed No. 66 dated March 13, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it is agreed to decrease paid up capital from Rp50 billion to Rp40 billion, so that the Company’s ownership in CDL become 96.25%. The decrease of the Company’s paid up capital was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-2165.AH.01.02. Th. 2009 dated May 19, 2009.

Berdasarkan RUPSLB PT Galaxy Alamsemesta (GAS), anak perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2009 dan dinyatakan dalam akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 111 tanggal 16 Desember 2009 diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp125 milyar menjadi Rp140 milyar, kepemilikan Perusahaan pada GAS adalah tetap 99,99%. Perubahan modal ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU.01.10-02741 tanggal 2 Pebruari 2010.

Based on EGMS of PT Galaxy Alamsemesta (GAS), a subsidiary, held on December 11, 2009 and notarialized in the Deed No. 111 dated December 16, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, it is agreed to increase paid up capital from Rp125 billion to Rp140 billion, the Company’s ownership in GAS remained the same 99.99%. The changes of the Company’s paid up capital was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.01.10-02741 dated February 2, 2010.

Tahun 2009, PT Asendabangun Persada (ABP), Anak Perusahaan, telah beberapa kali mengubah anggaran dasarnya, terakhir berdasarkan akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 26 tanggal 4 Nopember 2009, diputuskan untuk menurunkan modal dasar dari Rp35 milyar menjadi Rp100 juta dan menurunkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp14 milyar menjadi Rp100 juta, sehingga kepemilikan Perusahaan pada ABP menjadi 99%. Perubahan modal ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU-01983.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 14 Januari 2010.

In 2009, PT Asendabangun Persada (ABP), a Subsidiary, has amended its articles of association several times, the latest based on Notarial Deed No. 26 dated November 4, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta. It was agreed to decrease the authorized capital from Rp35 billion to Rp100 million and its issued and fully paid capital from Rp14 billion to Rp100 million, so that the Company’s ownership in ABP become 99%. The changes of the capital were approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-01983.AH. 01.02.Tahun 2010 dated January 14, 2010.










11


d. Anak perusahaan (lanjutan) d. The Company’s Subsidiaries (continued)

Berdasarkan RUPSLB tanggal 31 Agustus 2009 yang telah dinyatakan dalam akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, Notaris di Jakarta, No. 188 tanggal 29 September 2009, PT Cahayafajar Abaditama (CFA), diputuskan untuk menurunkan modal dasar dari Rp70 milyar menjadi Rp50 milyar dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp18 milyar menjadi Rp13 milyar, kepemilikan Perusahaan pada CFA adalah tetap 60%. Perubahan modal ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. AHU-58411.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 1 Desember 2009.

Based on EGMS dated August 31, 2009, which has been notarized in the Deed of Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, SE, MH, a Notary in Jakarta, No. 188 dated September 29, 2009, PT Cahayafajar Abaditama (CFA) is agreed to decrease authorized capital from Rp70 billion to Rp50 billion and its issued and fully paid capital from Rp18 billion to Rp13 billion, the Company’s ownership in CFA remained the same at 60%. The changes of the capital were approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-58411.AH.01.02.Tahun 2009 dated December 1, 2009.

e. Komisaris dan direksi dan karyawan e. Commissioners, Directors and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2009 and 2008 as as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : DR. Ir. Ciputra : President Commissioner Komisaris : Sandra Hendharto : Commissioner Komisaris Independen : Cosmas Batubara : Independent Commissioner Komisaris Independen : Lany Wihardjo : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Harun Hajadi : President Director Direktur : Budiarsa Sastrawinata : Director Direktur : Rina Ciputra Sastrawinata : Director Direktur : Junita Ciputra : Director Direktur : Candra Ciputra : Director Direktur : Cakra Ciputra : Director Direktur : Nanik Joeliawati Santoso : Director Direktur : Sutoto Yakobus : Director

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Ketua : Cosmas Batubara : Chairman Anggota : Lanny Wihardjo : Member Anggota : Thomas Bambang : Member

Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan Komisaris dan Direksi adalah sekitar Rp9,5 milyar dan Rp7,5 milyar, masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 506 dan 502 karyawan tetap (tidak diaudit).

Salaries and other compensation benefits of the Boards of Commissioners and Directors amounted to approximately Rp9.5 billion and Rp7.5 billion, respectively, in 2009 and 2008. As of December 31, 2009 and 2008, the Company and Subsidiaries had 506 and 502 permanent employees (unaudited).










12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang diterapkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Company and Subsidiaries conform to generally accepted accounting principles in Indonesia The significant accounting principles applied consistently in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2009 and 2008, are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi a. Basis of preparation of consolidated

financial statements Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, berdasarkan pernyataan Standar Akuntansi keuangan (PSAK) dan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal sebagaimana ditentukan dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran ketua BAPEPAM-LK No. SE-02/PM/202 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Real Estat.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are based on Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and accounting regulation as stipulated in the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation No. VIII.G.7 (Revised 2000) concerning ‘Guidelines for Presentation of Financial Statements” and circular letter of the Chairman of BAPEPAM-LK No. SE-02/PM/2002 dated December 27, 2002 concerning Guidelines for Financial Statement Presentation and Disclosures for Publicly-listed Companies Engaged in the Real Estate Industry.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi jangka pendek tertentu yang dinyatakan sebesar nilai wajar dan persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain short-term investments which are stated at fair value and inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value.

Neraca konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”.

The consolidated balance sheets are prepared using unclassified basis in accordance with PSAK No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan arus kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows classify cash flows into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah rupiah (Rp).

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp).










13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50%, baik secara langsung maupun tidak langsung.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which are more than 50% owned, directly or indirectly.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas” pada neraca konsolidasi. Apabila akumulasi kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas melebihi bagiannya dalam modal disetor Anak Perusahaan, kelebihan tersebut dan kerugian yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas dan tidak diakui sebagai aset, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi.

The proportionate share of the minority stockholders in the equity of the Subsidiaries is reflected as “Minority Interests” in the consolidated balance sheets. When cumulative losses applicable to minority interests exceed the minority stockholders’ interests in the Subsidiaries’ capital stock, the loss in excess of the minority stockholders’ interest is charged against the majority stockholder’s interest and is not reflected as an asset, except when minority stockholders have a binding obligation to cover such losses and the minority stockholders could fulfill their obligation. Subsequent profits earned by the Subsidiaries that are applicable to the minority interests shall be first allocated to the majority interest to the extent of the losses applicable to the minority interests which were previously absorbed by such majority interest.

Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan pada tanggal perolehan dialokasikan ke aset non-moneter berdasarkan nilai wajar pada tanggal perolehan. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasikan yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih tersebut dialokasikan.

Any excess in the acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the identifiable assets and liabilities acquired as at the acquisition date is allocated to the acquired non-monetary assets by reference to their fair values at the acquisition date. When the acquisition cost is less than the Company’s interest in the fair values of the identifiable assets and liabilities acquired as at the acquisition date, the fair values of the acquired non-monetary assets are reduced proportionately until all the excess is allocated.










14




c. Setara kas c. Cash equivalents Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, yang tidak dibatasi penggunaannya atau tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Rekening bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan diklasifikasikan sebagai “Aset Lainnya”.

Time deposits with maturities of three (3) months or less at the time of placement, which are not restricted as to withdrawal or are not pledged as collateral for loans, are classified as “Cash Equivalents”. Cash in banks and time deposits which are restricted or pledged are presented as part of “Other Assets”.

d. Investasi d. Investment

Surat berharga dalam bentuk efek hutang dan ekuitas

Marketable securities in the form of debt and equity securities

Sesuai dengan PSAK No. 50 mengenai "Akuntansi Investasi Efek Tertentu", surat berharga diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:

In accordance with PSAK No. 50, “Accounting for Investment in Certain Securities”, marketable securities are classified into the following categories:

• Diperdagangkan

Termasuk dalam klasifikasi kelompok ini adalah efek yang dibeli untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditandai dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek-efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari kenaikan harga dalam jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajar. Laba atau rugi yang belum terealisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

§ Trading Included in this classification are investments which are purchased for immediate resale and are normally characterized by high frequency of purchase-and-sale transactions. These investments are made to earn immediate gain from the improvement in the short-term prices of securities. Investments that meet this classification are recorded at fair value. The unrealized gain/loss at balance sheet date is credited or charged to current year operations.

• Dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto hingga jatuh tempo.

§ Held-to-maturity Investments in debt securities which are held to maturity date are recorded at cost, adjusted for amortization of premium or discount to maturity.










15




d. Investasi (lanjutan) d. Investment (continued) Surat berharga dalam bentuk efek hutang dan ekuitas (lanjutan)

Marketable securities in the form of debt and equity securities (continued)

• Tersedia untuk dijual

Investasi dalam efek yang tidak memenuhi kriteria diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo akan dinyatakan sebagai tersedia untuk dijual yang dicatat sebesar nilai wajar. Laba (rugi) yang belum terealisasi pada tanggal neraca akan dicatat sebagai “Laba atau Rugi yang Belum Direalisasi dari Pemilikan Surat Berharga Tersedia untuk Dijual”, yang disajikan sebagai bagian dari Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

§ Available-for-sale Investments which do not meet the classification of trading and held-to-maturity categories are considered as available-for-sale and are recorded at fair value. Any unrealized gain (loss) at balance sheet date is credited (charged) to “Unrealized Gain/Loss on Available-for-Sale Marketable Securities”, which is presented under the Equity section of the consolidated balance sheets.

Penyertaan dalam saham

Investment in shares of stocks

Investasi dalam saham dengan persentase kepemilikan perusahaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas, dimana biaya perolehan investasi tersebut akan bertambah atau berkurang sesuai dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dan dikurangi dengan penerimaan dividen.

Investment in shares of stock wherein the Company’s ownership interest is at least 20% but not exceeding 50% is accounted for under the equity method, whereby the cost of the investment is increased or decreased by the Company’s or Subsidiaries’ share in the net earnings or losses of the associated company and reduced by the dividends received.

Berdasarkan PSAK No. 15 mengenai “Akuntansi untuk Investasi dalam Perusahaan Asosiasi”, dalam menggunakan metode ekuitas, jika bagian investor atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Kerugian selanjutnya akan diakui dengan mengkreditkan kewajiban hanya apabila investor telah menjamin untuk membayar kewajiban perusahaan asosiasi. Jika perusahaan asosiasi selanjutnya melaporkan laba, investor akan mengakui penghasilan hanya setelah bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.

In accordance with PSAK No. 15 on “Accounting for Investments in Associated Companies”, under the equity method, if an investor’s share in the losses of an investee equals or exceeds the carrying amount of the investment, the investment shall be reported at zero value. Subsequent losses will be absorbed with a credit to liability only if the investor has guaranteed to pay the investee’s liabilities. If the investee subsequently reports a profit, the investor will recognize income only after its share in the profit exceeds its share in the net losses not recognized or absorbed.

Investasi saham dengan kepemilikan perusahaan kurang dari 20% dinyatakan sebesar harga perolehan.

Investment wherein the Company’s ownership interest is less than 20% is stated at cost.










16




e. Penyisihan piutang ragu-ragu e. Allowance for doubtful accounts Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan, bila ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat Manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.

Allowance for doubtful accounts is provided, if any, based on a review of the status of the individual receivables at the end of the year. The outstanding receivables are written-off against the respective allowance for doubtful accounts or directly against the accounts receivable at the time management believes that these receivables are not collectible.

f. Transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa f. Transactions with related parties

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company and Subsidiaries have transactions with certain parties which are regarded as having related party relationships as described by PSAK No. 7 on “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan, maupun tidak dilakukan, dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam Catatan 28.

Significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms and conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in Note 28.

g. Persediaan g. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method.

Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah yang tersedia untuk dijual pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing.

The cost of land under development consists of cost of undeveloped land, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs. Land under development is transferred to lots available for sale when the land development is completed. Total project cost is allocated proportionately to the saleable lots based on their respective areas.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.

The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated to the saleable area.










17




g. Persediaan (lanjutan) g. Inventories (continued)

Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, rukan dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.

The cost of buildings under construction is transferred to houses, shop houses and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.

Untuk proyek properti residential, akun ini dipindahkan ke persediaan pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur. Sedangkan untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan dipindahkan ke persediaan atau aset tetap, mana yang lebih sesuai.

For residential property project, this account is classified to inventories upon the commencement of development and construction of infrastructure. While for commercial property project upon the completion of development and construction of infrastructure, this account is classified to inventories or fixed assets accounts, whichever more appropriate.

Persediaan lainnya seperti makanan, minuman dan persediaan lain-lain dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

Other inventories consisting of food, beverages and other inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the first-in, first-out method.

h. Biaya dibayar di muka h. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Tanah yang belum dikembangkan i. Undeveloped land

Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).

Undeveloped land is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai.

The cost of undeveloped land, consisting of pre-acquisition and acquisition cost of land, is transferred to land under development upon commencement of land development.










18




j. Aset tetap j. Fixed assets Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih model biaya sebagai dasar pengukuran aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi.

Effective January 1, 2008, the Company and Subsidiaries have applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company and its Subsidiaries chose the cost model for their fixed assets measurement. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect on the consolidated financial statements.

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, setiap biaya dari inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan ke operasi berjalan.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when performing regular major inspections for faults is a condition for continuing to operate an item of fixed assets, the cost of each major inspection is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged to current operations.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/Years Bangunan dan prasarana 20 Buildings and infrastructures Lapangan golf 20 Golf course Peralatan dan perabot 4-5 Furniture and fixtures Kendaraan bermotor 5-8 Vehicles Peralatan golf 4 Golf equipment

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets accounts when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.










19




j. Aset tetap (lanjutan) j. Fixed assets (continued)

Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan (sebagai bagian dari Aset Lain-lain) dan diamortisasi sepanjang periode berlakunya hak atas tanah atau umur ekonomis hak atas tanah, periode mana yang lebih pendek.

In accordance with PSAK No. 47 on “Accounting for Land”, land is stated at cost and is not depreciated. Certain costs incurred relating to the cost or renewal of the legal title of a landright are deferred (included as part of Other Assets) and amortized over the estimated useful life of the landright or the term of the landright, whichever period is shorter.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.

k. Kapitalisasi biaya pinjaman k. Capitalization of borrowing costs

Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997) mengenai “Biaya Pinjaman”, biaya pinjaman dibebankan pada saat terjadinya. Biaya pinjaman dikapitalisasi apabila dapat secara langsung dikaitkan dengan perolehan, pembangunan atau produksi dari aset tertentu (qualifying assets). Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai ketika aktivitas untuk mempersiapkan pembangunan aset untuk dipergunakan atau dijual sesuai tujuannya sedang berlangsung dan pengeluaran serta biaya pinjaman sedang terjadi. Biaya pinjaman dikapitalisasi sampai dengan aset tersebut siap digunakan sesuai tujuannya. Apabila nilai tercatat dari aset tersebut melebihi jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau nilai realisasi bersih, maka diakui rugi penurunan nilai.

In accordance with PSAK No. 26 (Revised 1997) on “Borrowing Costs”, borrowing costs are generally expensed as incurred. Borrowing costs are capitalized if they are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the asset for its intended use or sale are in progress and the expenditures and borrowing costs are being incurred. Borrowing costs are capitalized until the assets are ready for their intended use. If the resulting carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount or net realizable value, an impairment loss is recognized.










20




l. Penurunan nilai asset l. Impairment of asset value

Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset, diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai tercatat aset mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s consolidated statement of income.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenues and expenses recognition

Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat” sebagai berikut:

Revenues from real estate sales are recognized in accordance with PSAK No. 44 on “Accounting for Real Estate Activities” as follows:

(i) Pendapatan dari penjualan bangunan

rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

(i) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

1. Proses penjualan telah selesai. 1. A sale is consummated. 2. Harga jual akan tertagih. 2. The selling price is collectible. 3. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang.

3. The receivable is not subject to future subordination to a first mortgage on the property.

4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

4. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

(ii) Pendapatan dari penjualan kavling tanah

tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(ii) Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct the building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

1. Jumlah pembayaran oleh pembeli

telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

1. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.

2. Harga jual akan tertagih. 2. The selling price is collectible.










21




m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

m. Revenues and expenses recognition (continued)

3. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang.

3. The receivable is not subordinated to other loans in the future.

4. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual.

4. The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold.

5. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.

5. Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of the building on the lots.

(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met:

1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.

1. The construction process has already commenced, that is the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled.

2. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.

3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

3. The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.

Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.

If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as deposits received until all of the criteria are met.










22




m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)

m. Revenues and expenses recognition (continued)

Metode yang digunakan untuk menentukan persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.

The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.

Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.

Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvements and developments. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.

Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masing-masing unit villa golf tersebut.

Lease rentals of golf villa units are recognized as revenues based on the respective rental periods of the golf villa units.

Uang pendaftaran keanggotaan golf diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. luran keanggotaan golf untuk periode 3 (tiga) bulanan yang diterima di muka dicatat sebagai akun “Pendapatan Diterima di Muka” pada neraca konsolidasi dan diamortisasi sebagai pendapatan berdasarkan masa manfaatnya.

The membership registration fees for golf and club house are recognized as revenues upon receipt. The quarterly membership due for golf and club house received in advance are recorded as “Unearned Revenues” account in the consolidated balance sheets and amortized as revenues based on the periods benefited.

Pendapatan sewa dan iuran keanggotaan klub olah raga diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran klub keanggotaan diterima di muka disajikan sebagai “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.

Rental and membership fees in sports club are recognized as income over the period of rental or membership. Rental and membership fees received in advance are presented as “Unearned Revenues”. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).










23




n. Imbalan kerja n. Employee benefits

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan telah mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU Tenaga Kerja No. 13) dan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Imbalan atas UU Tenaga Kerja No. 13 tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UU tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan Undang-undang, Perusahaan harus menyediakan kekurangannya.

The Company has a defined contribution pension plan covering substantially all of its eligible employees and has recognized an unfunded employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) and PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Company will provide for such shortage.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja berdasarkan UU Tenaga Kerja No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode perhitungan aktuarial projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui untuk setiap program pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut dan 10% dari nilai wajar aset pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui selama rata-rata masa kerja karyawan dengan menggunakan metode garis lurus. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul akibat perubahan kewajiban imbalan kerja dari program sebelumnya harus diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected-unit-credit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expenses when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date and 10% of the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the changes in the benefits payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing o. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing rate as of balance sheet date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp9.400 dan Rp10.950 untuk US$1.

As of December 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used were Rp9,400 and Rp10,950 to US$1, respectively.










24




p. Pajak penghasilan p. Income tax Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%.

Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%.

Pajak penghasilan final Final income tax Perbedaan nilai tercatat antara aset dan kewajiban yang terkait pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama periode berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar di muka atau hutang pajak.

The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income recognized during the current period for accounting purposes. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the statements of income is recognized as prepaid tax or tax payable.

Pada tanggal 4 Nopember 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.

On November 4, 2008, the Government has issued new Regulation No. 71 year 2008 concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation stated that revenue from transfer of ownership of land and/or building are subject to final income tax. This regulation is effective since January 1, 2009.

Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa unit villa golf tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan tahun berjalan.

For revenues subject to final income tax, such as revenue of golf villa unit rental no temporary difference between commercial and tax reporting purposes. If the carrying value of assets and liabilities which related to the final income tax between commercial and tax reporting is different, it is not recognized as deferred tax assets or liabilities. Tax expense is recognized proportionally with the revenue of the current year.










25




p. Pajak penghasilan (lanjutan) p. Income tax (continued)

Pajak penghasilan progresif Progressive income tax Beban pajak penghasilan tahun berjalan disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.

Amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.

q. Laba per saham dasar q. Basic earnings per share

Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per Saham”, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

In accordance with PSAK No. 56 on “Earnings per Share”, basic earnings per share is calculated by dividing net income for the year by the weighted average number of outstanding shares during the year.










26




r. Pelaporan segmen r. Segment reporting

Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) yang mensyaratkan penyajian informasi keuangan berdasarkan segmen usaha dan segmen geografis. Sesuai dengan struktur organisasi dan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan serta sistem pelaporan internal, bentuk primer informasi keuangan atas pelaporan segmen disajikan berdasarkan segmen usaha dimana risiko dan imbalan terutama dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda.

The Company and its Subsidiaries follow PSAK No. 5 (Revised 2000) which requires the presentation of financial information based on business segment and geographical segment. In accordance with the Company’s and Subsidiaries’ organizational and management structure and internal reporting system, the primary segment reporting of financial information is presented based on business segment as the risk and return are dominantly affected by their different business activities.

Informasi keuangan atas segmen usaha yang disyaratkan PSAK No. 5 (Revisi 2000) disajikan dalam Catatan 30.

Financial information segment reporting as required by PSAK No. 5 (Revised 2000) is presented in Note 30.

s. Penggunaan estimasi s. Use of estimates

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.

The preparation of financial statements in accordance with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported in the financial statements. Due to inherent uncertainty in the estimation determination, the actual amounts reported in the future might possibly be different from these estimates.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009 2008

Kas 2.162.699.465 3.023.492.859 Cash on hand Bank Banks Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 11.648.055.215 10.717.862.438 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk 7.458.062.834 7.162.429.237 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Internasional

Indonesia Tbk 3.613.805.971 2.123.660.967 PT Bank Internasional

Indonesia Tbk PT Bank Danamon

Indonesia Tbk 1.767.290.089 1.174.399.670 PT Bank Danamon

Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk 1.529.807.403 259.433.966 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk 1.406.840.541 665.885.027 PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk 914.842.397 264.959.378 PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 761.936.578 1.015.438.211 PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Commonwealth 717.543.326 979.746.846 PT Bank Commonwealth PT Bank Ekonomi Raharja

Tbk 589.101.649 240.035.311 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk Lain-lain 536.582.154 1.006.106.164 Others

30.943.868.157 25.609.957.215










27

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

2009 2008

Dolar Amerika Serikat United States Dollar EFG Bank (US$3.024.751) 28.432.659.306 - EFG Bank (US$3,024,751) Lain-lain (US$26.752 pada

tahun 2009 dan US$812 pada tahun 2008) 251.465.322 8.887.458

Others (US$26,752 in 2009 and US$812 in 2008)

28.684.124.628 8.887.458

Jumlah bank 59.627.992.785 25.618.844.673 Total banks

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 38.135.000.000 70.500.000.000

PT Bank Internasional Indonesia Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 30.600.000.000 10.000.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 20.000.000.000 4.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk 12.000.000.000 15.000.000.000 PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 6.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 2.000.000.000 7.200.000.000 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 2.000.000.000 2.000.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk - 5.000.000.000 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Danamon

Indonesia Tbk - 1.500.000.000 PT Bank Danamon Indonesia

Tbk PT Bank Ekonomi Raharja

Tbk - 1.000.000.000 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

112.735.000.000 120.200.000.000

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Internasional

Indonesia Tbk (US$2.617.874 pada tahun 2009 dan US$9.875 pada tahun 2008) 24.608.015.601 108.135.520

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$2,617,874 in 2009

and US$9,875 in 2008) EFG Bank (US$487.838) - 5.341.832.483 EFG Bank (US$487,838) Lain-lain (US$5.621 pada

tahun 2009 dan US$5.652 pada tahun 2008) 52.841.066 61.897.971

Others (US$5,621 in 2009 and US$5,652 in 2008)

24.660.856.667 5.511.865.974

Jumlah deposito berjangka 137.395.856.667 125.711.865.974 Total time deposits

Sertifikat Bank Indonesia - 25.306.655.134 Bank Indonesia Certificates

Jumlah kas dan setara kas 199.186.548.917 179.660.858.640 Total cash and cash equivalents










28

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

Annual interest rates of time deposits are as follows:

2009 2008

Rupiah 7,00% - 13,00% 9,00% - 14,00% Rupiah Dolar Amerika Serikat 1,50% - 2,25% 3,25% - 3,75% United States dollar

Tingkat bunga tahunan Sertifikat Bank Indonesia adalah 6,71% sampai dengan 10,33% dan 7,93% sampai dengan 11,24% masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.

Annual interest rates of Bank Indonesia Certificates are 6.71% to 10.33% and 7.93% to 11.24% for 2009 and 2008, respectively.

4. INVESTASI JANGKA PENDEK 4. SHORT TERM INVESTMENT

Investasi terdiri dari efek hutang – nilai wajar sebagai berikut:

The investments consist of debt securities – fair value as follows:

Nama obligasi Nilai nominal/

Nominal amount Jumlah/ Amount Name of bonds

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia Bonds of Republic of Indonesia

Harga perolehan (US$6.796.985) US$6.890.000 71.107.383.750 Cost (US$6,796,985)

Penurunan nilai wajar (14.523.258.750) Decrease of fair value

Jumlah 56.584.125.000 Total

Seluruh investasi dalam Obligasi Pemerintah Republik Indonesia dijadikan jaminan atas hutang Perusahaan dari EFG Bank, Singapura (Catatan 13).

All investments in Bonds of Republic of Indonesia are pledged as collateral for Company’s loan from EFG Bank, Singapore (Note 13).

Obligasi Pemerintah Republik Indonesia telah dicairkan seluruhnya secara bertahap dari bulan September sampai dengan bulan Oktober 2009, dengan jumlah nilai pencairan sebesar Rp65.951.314.338.

Bonds of Republic of Indonesia has been redeemed periodically from September until October, 2009, with total redemption amount of Rp65,951,314,338.

5. PIUTANG USAHA 5. ACCOUNTS RECEIVABLE

Rincian piutang usaha – pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables – third parties are as follows:

2009 2008

Penjualan kavling tanah, rumah hunian dan ruko 53.398.655.489 73.625.663.742

Sale of land lots, residential houses and shophouses

Keanggotaan golf, club house, restoran, dan sewa unit villa golf 1.022.389.330 1.835.294.735

Golf membership, club houses, restaurant and rental of golf villa

units

54.421.044.819 75.460.958.477 Dikurangi: Penyisihan piutang

ragu-ragu (4.437.743.591) (2.179.173.597) Less: Allowance for doubtful

Accounts

Jumlah 49.983.301.228 73.281.784.880 Total










29

5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade receivables is as follows:

2009 2008

Belum jatuh tempo 47.931.291.746 68.289.818.110 Not over due Lewat jatuh tempo Over due

1 – 30 hari 483.265.817 750.807.901 1 – 30 days 31 – 60 hari 307.142.550 295.373.831 31 – 60 days > 60 hari 5.699.344.706 6.124.958.635 > 60 days

Jumlah 54.421.044.819 75.460.958.477 Total

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, piutang usaha Perusahaan digunakan sebagai jaminan hutang dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 13).

As of December 31, 2009 and 2008, the Company’s trade receivables are pledged as collateral for loans from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 13).

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

The movements of allowance for doubtful accounts is as follows:

2009 2008

Saldo awal 2.179.173.597 2.127.016.446 Beginning balance Penyisihan selama tahun

berjalan – bersih (Catatan 26) 2.258.569.994 52.157.151

Provision during the year – net (Note 26)

Saldo akhir 4.437.743.591 2.179.173.597 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari piutang tak tertagih.

Based on a review of the status of the individual receivable at the end of the year, the Company’s and Subsidiaries’ management believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover any possible losses on uncollectible accounts.

6. PIUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 6. OTHER RECEIVABLES – THIRD PARTIES

Akun ini terdiri dari piutang yang berasal dari: This account consists of receivable from:

2009 2008

Piutang retensi Kredit Pemilikan Rumah 659.231.004 - Mortgages retention receivable

Piutang karyawan 254.979.517 622.506.559 Employee loan Piutang penghuni rumah 152.317.267 - Householders receivable Piutang kontraktor - 214.367.084 Contractors receivable Lain-lain 810.869.851 3.398.854.587 Others

Jumlah 1.877.397.639 4.235.728.230 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih.

Based on a review of the status of individual receivable at the end of the year, the Company’s and Subsidiaries’ management believe that all other receivables are fully collectible.










30

7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2009 2008

Aset pengembangan real estat

Real estate development assets

Kapling tanah 745.950.238.874 742.408.441.672 Land lots

Rumah hunian dan ruko dalam pembangunan 72.038.160.514 65.231.181.543

Residential houses and shophouses under

construction Apartemen dalam

pembangunan 78.769.710.720 35.153.621.273 Apartment under construction

Persediaan lainnya Other inventories Makanan, minuman dan

lainnya 945.490.323 758.743.048 Food, beverage and others

Jumlah

897.703.600.431 843.551.987.536 Total

Mutasi persediaan kapling tanah adalah sebagai berikut:

The movement of land lots inventory is as follows:

2009 2008

Saldo awal 742.408.441.672 1.022.087.930.518 Beginning balance Penambahan: Addition:

Pembelian tanah 50.693.568.183 21.923.049.500 Purchases of land Pengembangan lahan 73.184.146.878 65.830.811.937 Development of land Reklasifikasi dari aset tetap

(Catatan 11) - 7.066.291.248 Reclassification from fixed

assets (Note 11) Kapitalisasi bunga 830.990.650 1.830.147.273 Capitalization of interest

124.708.705.711 96.650.299.958

Pengurangan: Deduction: Pembebanan harga pokok

penjualan (81.529.796.331) (173.099.284.631) Charged to cost of sales Reklasifikasi ke tanah untuk

pengembangan (39.637.112.178) (203.230.504.173) Reclassification to land for

Development

(121.166.908.509) (376.329.788.804)


Mutasi persediaan rumah hunian dan ruko adalah sebagai berikut:

The movement of residential houses and shophouses inventory is as follows:

2009 2008

Saldo awal 65.231.181.543 68.122.811.907 Beginning balance Biaya pembangunan 110.678.621.107 86.250.504.994 Construction cost Pembebanan harga pokok

penjualan (103.871.642.136) (89.142.135.358) Charged to cost of sales











31

7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued)

Mutasi persediaan apartemen adalah sebagai berikut:

The movement of apartment inventory is as follows:

2009 2008

Saldo awal 35.153.621.273 - Beginning balance Biaya pembangunan 52.110.668.408 35.153.621.273 Construction cost Pembebanan harga pokok

penjualan (8.494.578.961) - Charged to cost of sales


Biaya pinjaman bersih yang dikapitalisasi ke dalam akun persediaan kapling tanah masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp830.990.650 dan Rp1.830.147.273 (Catatan 13).

Net borrowing costs which were capitalized to land lots inventory in 2009 and 2008 amounted to Rp830,990,650 and Rp1,830,147,273, respectively (Note 13).

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan apartemen dalam pembangunan dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman PT Win Win Realty Centre, Anak Perusahaan, dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 13).

As of December 31, 2009 and 2008, apartment under construction is pledged as collateral for the loan of PT Win Win Realty Centre, a Subsidiary, from PT Bank Mega Tbk (Note 13).

Persediaan rumah hunian, ruko dan apartemen

telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp804.907.460.297 pada tahun 2009. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kerugian atas risiko tersebut.

Residential houses, shophouses and apartment inventories are covered by insurance against fire and other risks with coverage of Rp804,907,460,297 in 2009. The Company's and Subsidiaries’ management believe that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.

The Company’s and Subsidiaries’ management believe that the inventories are realizable at the above amounts, therefore no provision for losses is necessary.

8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari pembayaran di muka kepada pihak ketiga atas asuransi, iklan, sewa dan lainnya.

This account consists of prepayments to third parties for insurance, advertising, rent and others.










32

9. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH 9. ADVANCES FOR PURCHASES OF LAND

Akun ini merupakan pembayaran di muka atas pembelian tanah yang berlokasi di Jawa Timur.

This account represents advance payment for land purchases located in East Java.

10. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 10. LAND FOR DEVELOPMENT

Akun ini merupakan biaya perolehan tanah untuk pengembangan yang dimiliki oleh Perusahaan dan perusahaan anak dengan rincian sebagai berikut:

This account represents acquisition cost of land for development owned by the Company and Subsidiaries with details as follows:

2009 2008

Luas (m2)/Area

(sqm) Jumlah/ Amount

Luas (m2)/Area

(sqm) Jumlah/ Amount

Perusahaan 311.508 80.419.656.800 311.508 80.000.000.000 Company Anak Perusahaan 3.818.768 453.354.884.131 3.820.859 442.041.567.738 Subsidiaries

Jumlah 4.130.276 533.774.540.931 4.132.367 522.041.567.738 Total

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 tanah untuk pengembangan atas nama PT Win Win Realty Centre (WWR), Anak Perusahaan, senilai Rp100.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas hutang dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 13).

As of December 31, 2009 and 2008, land for development owned by PT Win Win Realty Centre (WWR), a Subsidiary, amounting to Rp100,000,000,000, are pledged as collateral for the loan from PT Bank Mega Tbk (Note 13).

Pada tahun 2008, tanah untuk pengembangan milik WWR seluas 23.900m2 atau senilai Rp84.665.662.050 telah dialihkan ke dalam akun aset tetap (Catatan 11). Kapling tanah tersebut digunakan untuk pembangunan pusat perbelanjaan (mall).

In 2008, land for development owned by WWR covering 23,900sqm which equals to Rp84,665,662,050, has been transferred to fixed assets (Note 11). The respective land lots are used to build mall.

Tidak terdapat beban bunga dan selisih kurs serta akumulasinya yang dikapitalisasi ke dalam akun tanah untuk pengembangan.

No such interest expenses and foreign exchange losses and respective accumulated are capitalized into land for development.

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai tanah untuk pengembangan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

The management of the Company and Subsidiaries believe that there is no circumstances that indicates material impairment of land for development as of December 31, 2009 and 2008.










33

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Mutasi 2009

Saldo 1 Jan. 2009/

Balance as of Jan. 1, 2009

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo 31 Des. 2009/ Balance as of Dec. 31, 2009 2009 Movements

Biaya Perolehan Acquisition Cost Tanah 107.645.581.832 - - - 107.645.581.832 Land Bangunan dan prasarana 198.680.378.469 2.276.837.489 - - 200.957.215.958 Building and improvements Lapangan golf 44.142.108.552 129.700.000 - - 44.271.808.552 Golf course Peralatan dan perabot 25.989.420.910 5.694.080.946 1.150.000 - 31.682.351.856 Furniture and fixture Kendaraan 2.840.836.332 145.477.882 167.446.363 - 2.818.867.851 Vehicle Peralatan golf 12.190.633.339 96.625.000 - - 12.287.258.339 Golf equipment

391.488.959.434 8.342.721.317 168.596.363 - 399.663.084.388

Aset dalam penyelesaian - Bangunan dan prasarana 149.103.587.608 67.130.833.598 - - 216.234.421.206

Construction in progress – Building and improvements

Jumlah 540.592.547.042 75.473.554.915 168.596.363 - 615.897.505.594 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan dan prasarana 47.565.857.652 11.500.508.633 - - 59.066.366.285 Building and improvements Lapangan golf 27.504.611.041 2.210.690.841 - - 29.715.301.882 Golf course Peralatan dan perabot 17.699.227.628 3.363.397.216 359.375 1.010.049.205 22.072.314.674 Furniture and fixture Kendaraan 2.301.302.572 178.304.618 167.446.363 - 2.312.160.827 Vehicle Peralatan golf 11.398.806.769 821.129.388 - - 12.219.936.157 Golf equipment

Jumlah 106.469.805.662 18.074.030.696 167.805.738 1.010.049.205 125.386.079.825 Total

Nilai buku 434.122.741.380 490.511.425.769 Net book value

Mutasi 2008

Saldo 1 Jan. 2008/

Balance as of Jan. 1, 2008

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo 31 Des. 2008/ Balance as of Dec. 31, 2008 2008 Movements

Biaya Perolehan Acquisition cost Tanah 30.046.211.030 - - 77.599.370.802 107.645.581.832 Land Bangunan dan prasarana 190.211.393.201 10.180.689.637 1.711.704.369 - 198.680.378.469 Building and improvements Lapangan golf 44.142.108.552 - - - 44.142.108.552 Golf course Peralatan dan perabot 22.495.819.761 3.822.238.749 328.637.600 - 25.989.420.910 Furniture and fixture Kendaraan 3.134.757.468 40.150.000 334.071.136 - 2.840.836.332 Vehicle Peralatan golf 12.163.433.339 27.200.000 - - 12.190.633.339 Golf equipment

302.193.723.351 14.070.278.386 2.374.413.105 77.599.370.802 391.488.959.434

Aset dalam penyelesaian - Bangunan dan prasarana 28.553.030.504 131.928.201.692 - (11.377.644.588) 149.103.587.608

Construction in progress – Building and improvements

Jumlah 330.746.753.855 145.998.480.078 2.374.413.105 66.221.726.214 540.592.547.042 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 36.150.405.044 12.074.229.568 658.776.960 - 47.565.857.652 Building and improvements Lapangan golf 25.297.505.614 2.207.105.427 - - 27.504.611.041 Golf course Peralatan dan perabot 13.675.540.681 4.145.389.798 121.702.851 - 17.699.227.628 Furniture and fixture Kendaraan 2.406.431.581 220.451.977 325.580.986 - 2.301.302.572 Vehicle Peralatan golf 11.358.385.158 40.421.611 - - 11.398.806.769 Golf equipment

Jumlah 88.888.268.078 18.687.598.381 1.106.060.797 - 106.469.805.662 Total

Nilai buku 241.858.485.777 434.122.741.380 Net book value

Tanah seluas sekitar 151,9 hektar adalah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dan Anak Perusahaan yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai dengan tahun 2038. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

The land covering approximately 151.9 hectares, represent the right to build and use (Hak Guna Bangunan) owned by the Company and Subsidiaries which will expire in certain dates from 2023 to 2038. Those HGB are extendable upon the date of expiration.










34

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya pembangunan pusat perbelanjaan - proyek Ciputra World Surabaya di Jawa Timur yang dimiliki oleh PT Win Win Realty Centre (WWR), Anak Perusahaan dengan persentase penyelesaian 23%.

Constructions in progress represents the accumulated development cost of shopping centre – Ciputra World Surabaya project in East Java owned by PT Win Win Realty Centre (WWR), a Subsidiary with percentage of completion of 23%.

Pada tahun 2008, tanah milik Perusahaan seluas 10.119m2 atau senilai Rp7.066.291.248 telah dialihkan ke akun persediaan (Catatan 7). Tanah tersebut digunakan untuk membangun apartemen.

In 2008, land owned by the Company covering 10,119sqm which equals to Rp7,066,291,248 has been transferred to inventories (Note7). The respective land is used to build apartment.

Pada tahun 2008, tanah untuk pengembangan milik WWR seluas 23.900m2 atau senilai Rp84.665.662.050 telah dialihkan ke akun aset tetap (Catatan 10). Tanah tersebut digunakan untuk membangun pusat perbelanjaan (mall).

In 2008, land for development owned by WWR covering 23,900sqm which equals to Rp84,665,662,050 has been transferred to fixed assets (Note10). The respective land is used to build mall.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp9.820.814.481 dan Rp5.091.049.591 (Catatan 13).

Borrowing costs which were capitalized to fixed assets in 2009 and 2008 amounted to Rp9,820,814,481 and Rp5,091,049,591, respectively (Note 13).

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tanah seluas 37.734m2 dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman Perusahaan dari PT Bank Bukopin Tbk (Catatan 13).

As of December 31, 2009 and 2008, land approximately 37,734sqm is pledged as collateral for the Company’s loan from PT Bank Bukopin Tbk (Note 13).

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tanah senilai Rp6.250.000.000 atas nama PT Asendabangun Persada, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13).

As of December 31, 2009 and 2008, land amounting to Rp6,250,000,000 owned by PT Asendabangun Persada, a Subsidiary, is pledged as collateral for the loan from PT Bank Central Asia Tbk (Note 13).

Pada 31 Desember 2009 and 2008, aset tetap mall digunakan sebagai jaminan atas pinjaman PT Win Win Realty Centre, Anak Perusahaan, dari PT Bank Mega Tbk (Catatan 13).

As of December 31, 2008, fixed assets, mall is pledged as collateral for the loan of PT Win Win Realty Centre, a Subsidiary, from PT Bank Mega Tbk (Note13).

Pada 31 Desember 2008, aset tetap dengan nilai sebesar Rp2,5 milyar digunakan sebagai jaminan atas pinjaman PT Ciputra Surabaya Padang Golf, Anak Perusahaan, dari PT Bank Harfa (Catatan 13).

As of December 31, 2008, fixed assets of Rp2.5 billion is pledged as collateral for the loan of PT Ciputra Surabaya Padang Golf, a Subsidiary, from PT Bank Harfa (Note13).

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dibebankan sebagai berikut:

Depreciation for the years ended December 31, 2009 and 2008 was charged to the following:

2009 2008

Beban langsung 11.274.508.914 12.191.056.525 Direct cost Beban umum dan

administrasi (Catatan 26) 5.446.933.910 6.496.541.856 General and administrative

expense (Note 26) Beban lain-lain 1.352.587.872 - Other expense

Jumlah 18.074.030.696 18.687.598.381 Total










35

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap kecuali tanah dan lapangan golf, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp101.835.860.209 dan US$165.500 pada tahun 2009 dan Rp773.307.405.400 dan US$645.000 pada tahun 2008. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Fixed assets, except land and golf course, are covered by insurance against fire and other risks under blanket policies with the sum insured amounting to Rp101,835,860,209 and US$165,500 in 2009 and Rp773,307,405,400 and US$645,000 in 2008. The Company’s and Subsidiaries’ management believes that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pelepasan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

Disposal of fixed assets represents sale of asset with details as follows:

2009 2008

Harga perolehan 168.596.363 2.374.413.105 Acquisition cost Akumulasi penyusutan (167.805.738) (1.106.060.797) Accumulated depreciation

Nilai buku 790.625 1.268.352.308 Book value Harga jual 162.052.636 1.445.077.153 Selling price

Keuntungan penjualan 161.262.011 176.724.845 Gain on sale

Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Based on the Company’s and Subsidiaries’ assessment, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2009 and 2008.

12. ASET LAINNYA 12. OTHER ASSETS

2009 2008

Dana yang dibatasi penggunaannya Restricted funds PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk 12.249.261.293 12.738.635.933 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 6.426.275.394 4.384.602.532 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 3.156.660.214 2.822.037.914 PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 3.014.550.640 2.156.380.840 PT Bank Permata Tbk PT Bank Mega Tbk 1.033.607.132 2.055.985.028 PT Bank Mega Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 664.130.563 836.172.588 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 520.323.028 553.450.500 PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk Lain-lain 434.248.928 947.640.990 Others

27.499.057.192 26.494.906.325 Beban ditangguhkan - 1.229.912.207 Deferred charges Lain-lain 168.000.000 1.439.450.699 Others

Jumlah 27.667.057.192 29.164.269.231 Total










36

12. ASET LAINNYA (lanjutan) 12. OTHER ASSETS (continued)

Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada bank-bank tertentu pemberi kredit pemilikan rumah (KPR) sehubungan dengan penyelesaian sertifikat hak kepemilikan pelanggan saat periode kredit pemilikan rumah berakhir.

Restricted funds represent time deposits which are placed in certain banks as the provider of housing loan credit facility (KPR) in relation to the issuance of customers' certificate of ownership upon the settlement of their credit facility.

13. HUTANG BANK 13. LOANS FROM BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2009 2008

Perusahaan Company PT Bank International

Indonesia Tbk (BII) 11.415.556.000 23.868.904.000 PT Bank Internasional

Indonesia Tbk (BII) PT Bank Bukopin Tbk

(Bukopin) 8.823.251.177 13.709.606.870 PT Bank Bukopin Tbk

(Bukopin) EFG Bank, Singapore (EFG

Bank) - 24.096.098.955 EFG Bank, Singapore (EFG

Bank)

20.238.807.177 61.674.609.825

Anak Perusahaan Subsidiaries PT Bank Mega Tbk (Bank

Mega) 102.228.556.682 52.536.175.909 PT Bank Mega Tbk (Bank Mega) PT Bank Central Asia Tbk

(BCA) 2.560.526.804 3.222.222.223 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Harfa (Bank Harfa) - 395.083.488 PT Bank Harfa (Bank Harfa)

104.789.083.486 56.153.481.620

Jumlah 125.027.890.663 117.828.091.445 Total

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian angsuran di masa mendatang atas hutang bank adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the details of future installments of loans from banks are as follows:

Tahun jatuh tempo 2009 2008 Year due

2009 - 42.492.581.555 2009 2010 19.652.165.039 19.652.165.039 2010 2011 13.370.024.610 8.400.786.533 2011 2012 10.222.855.668 5.253.617.591 2012 2013 20.445.711.336 10.507.235.182 2013 2014 20.445.711.336 10.507.235.182 2014 2015 20.445.711.336 10.507.235.182 2015 2016 20.445.711.338 10.507.235.181 2016

Jumlah 125.027.890.663 117.828.091.445 Total










37

13. HUTANG BANK (lanjutan) 13. LOANS FROM BANKS (continued)

Perusahaan Company

Pada tanggal 14 Desember 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BII, dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2010 dan dikenakan bunga tahunan sebesar SBI 1 bulanan + 2,5%. Pembayaran kembali pokok dan bunga dilakukan secara bulanan mulai bulan Juli 2008. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha (Catatan 5). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan, antara lain, diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman dalam hal melakukan merger, konsolidasi, pembayaran dan atau pelunasan atas pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham, membagikan dividen dan memelihara jumlah piutang terhadap pinjaman minimum sebesar 1,25 kali. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memenuhi ketentuan rasio keuangan yang disyaratkan tersebut di atas.

On December 14, 2007, the Company obtained term loan facility from BII with maximum amount of Rp30,000,000,000. This loan will be due on December 13, 2010 and bears an annual interest based on monthly Bank Indonesia Certificates + 2.5%. Both principal and interest of this loan are paid monthly starting from July 2008. This loan is secured by trade receivables (Note 5). Based on the loan agreement, the Company, among others, is required to obtain written consent of the lenders relating to merger, consolidation, repay loan obtained from the shareholders, distribute dividends and maintain a minimum receivable to loan ratio of 1.25. As of December 31, 2009 and 2008, the aforesaid ratio requirement has been fulfilled by the Company.

Pada tanggal 21 Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari Bukopin dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan fasilitas proyek Ciputra Waterpark. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juni 2011 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 13,75% pada tahun 2008 dan 10,00% sampai dengan 15,75% pada tahun 2009. Pembayaran kembali pokok dan bunga dilakukan secara bulanan mulai bulan Juli 2007. Pinjaman ini dijamin dengan 10 bidang tanah seluas 37.734m2 (Catatan 11). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan, antara lain, tidak diperkenankan memberikan pinjaman kepada pihak lain yang berkaitan dengan bidang usaha kecuali kepada Anak Perusahaan, melakukan pembayaran dan atau pelunasan atas pinjaman yang diperoleh dari pemegang saham dan memberitahukan secara tertulis atas setiap perubahan Anggaran Dasar.

On June 21, 2007, the Company obtained an investment credit facility from Bukopin with maximum amount of Rp20,000,000,000 which is used to refinance Ciputra Waterpark project. This loan will be due on June 21, 2011 and bears an annual interest of 13.75% in 2008 and 10.00% to 15.75% in 2009. Both principal and interest of this loan are paid monthly starting from July 2007. This loan is secured by 10 land lots covering 37,734sqm (Note 11). Based on the loan agreement, the Company, among others, is prohibited to give any loan related to scope of business to other party except for the Subsidiaries, not allowed to repay loan obtained from the shareholders and give written notification on each changes in articles of association.










38


Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

Pada tanggal 30 Januari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka tetap dan cerukan dari EFG Bank dengan jumlah maksimum sebesar US$2.800.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Oktober 2009 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 0,6% + biaya pinjaman bank untuk pinjaman berjangka tetap dan 2% + biaya pinjaman bank untuk cerukan. Berdasarkan surat perubahan tanggal 22 September 2009, fasilitas ini diperpanjang sampai dengan 31 Juli 2010 dan tingkat bunga tahunan pinjaman berjangka tetap menjadi 1% + biaya pinjaman bank. Pinjaman ini dijamin dengan Obligasi Pemerintah Republik Indonesia dengan nilai nominal US$6,890,000 (Catatan 4). Perusahaan telah melunasi hutang tersebut pada bulan September 2009. Biaya bunga atas pinjaman ini dikapitalisasi ke akun persediaan kapling tanah (Catatan 7).

On January 30, 2008, the Company obtained fixed term loan and overdraft facility from EFG Bank with maximum amount of US$2,800,000. This facility will be due on October 31, 2009 and bears an annual interest of 0.6% + Bank’s Cost of Fund for fixed term loan and 2% + Bank’s Cost of Fund for overdraft facility. Based on amendment letter dated September 22, 2009, this facility was extended to July 31, 2010 and annual interest for fixed term loan was changed to 1% + Bank’s Cost of Funds. This loan is secured by Bonds of Republic of Indonesia with nominal value of US$6,890,000 (Note 4). The Company has paid the loan in September 2009. The interest expense on this loan is capitalized to land lots inventory (Note 7).

Anak perusahaan Subsidiaries

Pada tanggal 29 Februari 2008, PT Win Win Realty Centre (WWR) memperoleh fasilitas pinjaman berjangka sebesar Rp389.970.000.000 dan fasilitas bunga selama konstruksi sebesar Rp55.030.000.000 dari Bank Mega yang digunakan untuk membiayai proyek Ciputra World. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 14% sampai dengan 15% pada tahun 2009 dan 12% sampai dengan 15% pada tahun 2008, yang harus dibayar setiap tanggal 24 bulan berjalan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2016, termasuk masa tenggang 2 tahun. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan dalam penyelesaian berupa persediaan apartemen dan aset mall dengan nilai tanggungan sampai dengan sebesar Rp599 miliar dan tagihan piutang, jika ada, dengan nilai sebesar Rp15.566.999.166. Bila terjadi peningkatan piutang atas penerimaan usaha maka akan dilakukan pengikatan atas penambahan piutang tersebut (Catatan 7 dan 11). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, WWR, antara lain, diharuskan untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman dalam hal melakukan investasi pada perusahaan di luar bidang usaha, mengajukan pailit, melakukan merger, konsolidasi, menambah hutang baru, memberikan pinjaman kepada pemegang saham dan mengubah anggaran dasar. Biaya bunga atas pinjaman ini dikapitalisasi ke akun aset tetap (Catatan 11).

On February 29, 2008, PT Win Win Realty Centre (WWR) obtained time loan facility amounting to Rp389,970,000,000 and interest during construction facility amounting to Rp55,030,000,000 from Bank Mega which is used to finance Ciputra World project. This loan bears an annual interest of 14% to 15% in 2009 and 12% to 15% in 2008, which has to be paid monthly on the 24th day. The loan will be due on February 28, 2016, including grace period for 2 years. This loan is secured by land and buildings under construction which are apartment inventories and mall amounting to Rp599 billion and receivables, if any, amounting to Rp15,566,999,166. If there is increase in receivables from operating revenue, such increase will be binded (Notes 7 and 11). Based on the loan agreement, WWR, among others, is required to obtain written consent of the lenders relating to invest in any company outside its core business, claim bankcrupcy, merger, consolidation, obtain any new loan, give any loan to stockholders and amend its Articles of Association. The interest expense on this loan is capitalized to fixed assets (Note 11).










39


Anak perusahaan (lanjutan) Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 5 Nopember 2008, PT Asendabangun Persada (ABP), memperoleh fasilitas cerukan sebesar Rp 1.000.000.000 dan fasilitas kredit investasi sebesar Rp4.000.000.000 dari BCA yang masing-masing digunakan untuk modal kerja dan pembangunan infrastruktur pembukaan blok baru di proyek perumahan Citra Garden Lampung. Fasilitas cerukan telah jatuh tempo pada tanggal 11 Nopember 2009. Fasilitas kredit investasi akan jatuh tempo pada tanggal 5 Mei 2011 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 11,50%. Pembayaran kembali pokok pinjaman dan bunga dilakukan secara bulanan masing-masing mulai Juni 2009 dan Desember 2008. Pinjaman ini dijamin dengan tanah seluas 46.753m2 atas nama ABP atau senilai Rp6.250.000.000 (Catatan 11). Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, ABP, antara lain, tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas kredit untuk pembiayaan tanah kosong, mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin, memberikan pinjaman dan melakukan peleburan dan penggabungan. Biaya bunga atas pinjaman ini dikapitalisasi ke akun persediaan tanah kapling (Catatan 7).

On November 5, 2008, PT Asendabangun Persada (ABP), obtained overdraft facility of Rp1,000,000,000 and investment credit facility of Rp4,000,000,000 from BCA, which are used as working capital and to develop the infrastructure of new block in Citra Garden Lampung residential project, respectively. Overdraft facility has been due on November 11, 2009. Investment credit facility will be due on May 5, 2011 and bears an annual interest of 11.50%. The principal and interest will be paid monthly starting from June 2009 and December 2008, respectively. This loan is secured by land of 46,753sqm, owned by ABP, which equals to Rp6,250,000,000 (Note 11). Based on the loan agreement, ABP, among others, is prohibited to use this loan facility to finance undeveloped land, act as pledgor, provide any loan and enter into merger and combination. The interest expense on this loan is capitalized to land lots inventory (Note 7).

Pada tanggal 23 Juli 2006, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Harfa dengan jumlah maksimum sebesar Rp2.000.000.000 dan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2009 yang digunakan untuk membeli 40 unit golf car (Catatan 11). Fasilitas kredit ini dijamin dengan aset yang bersangkutan. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan 15,00% pada 2009 dan 14,50% sampai dengan 15,00% pada 2008. Pembayaran kembali pokok dan bunga dilakukan secara bulanan mulai Juli 2006. Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, CSPG, antara lain, tidak diperbolehkan untuk mengubah bentuk/status hukum, melakukan merger dan mengubah anggaran dasar. CSPG telah melunasi hutang tersebut pada bulan Juni 2009.

On July 23, 2006, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), obtained a loan facility from Bank Harfa with maximum amount of Rp2,000,000,000 and will be due on June 28, 2009, which is used to purchase 40 units of golf car. This credit facility is secured by related assets (Catatan 11). This loan bears an annual interest of 15.00% in 2009 and 14.50% to 15.00% in 2008. Both principal and interest are paid monthly starting from July 2006. Based on the loan agreement, CSPG, among others, is prohibited to change its legal form/status, enter into merger and amend its articles of association. CSPG has paid the loan in June 2009.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak dalam kondisi gagal memenuhi persyaratan pinjaman tersebut di atas.

As of December 31, 2009 and 2008, the Company and Subsidiaries are not in default of the above loan covenants.










40

14. HUTANG LAIN-LAIN – PIHAK KETIGA 14. OTHER PAYABLES – THIRD PARTIES


2009 2008

Jaminan kapling dan

pembangunan 3.869.344.460 3.796.666.614 Land lots and construction

guarantee Lain-lain 2.819.928.651 3.240.638.076 Others

Jumlah 6.689.273.111 7.037.304.690 Total

15. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 15. ACCRUED EXPENSES


2009 2008

Jasa manajemen (Catatan 31b dan 31e) 1.405.964.774 160.019.349

Management fees (Notes 31b and 31e)

Beban bunga 238.176.801 596.772.372 Interest expense Gaji dan kesejahteraan

karyawan 189.654.231 1.122.061.357 Salary and employee benefits Lain-lain 2.580.995.006 3.122.590.542 Others

Jumlah 4.414.790.812 5.001.443.620 Total

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of:

2009 2008

Pajak penghasilan final 10.750.288.997 - Final income tax Pajak pertambahan nilai 7.038.730.794 6.810.930.184 Value added tax

Jumlah 17.789.019.791 6.810.930.184 Total

b. Hutang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of:

2009 2008

Pajak penghasilan Income Taxes

Pasal 21 851.802.373 4.317.354.885 Article 21 Pasal 23 228.539.535 761.270.546 Article 23 Pasal 25 5.338.041 6.528.757.542 Article 25 Pasal 26 61.186.064 66.308.333 Article 26 Pasal 29 146.272.357 448.378.958 Article 29 Pasal 4 (2) 420.457.144 41.626.473 Article 4(2) Final 3.635.669.349 - Final

Pajak Pertambahan Nilai - 1.767.888.500 Value Added Tax Pajak Pembangunan 83.154.824 103.425.372 Development Tax

Jumlah 5.432.419.687 14.035.010.609 Total










41

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan yang dikenakan tarif pajak penghasilan non-final untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between income before income tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income and the Company’s estimated taxable income subject to the non-final income tax rates for the years ended December 31, 2009 and 2008 is as follows:

2009 2008

Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi 79.416.008.273 203.303.202.460

Income before income tax benefit (expense)

per consolidated statements of income

Laba Anak Perusahaan sebelum pajak penghasilan dan dampak eliminasi antar perusahaan yang dikonsolidasi (13.812.053.838) (14.018.708.302)

Income before income tax of Subsidiaries and effect of the

elimination between the consolidated companies

Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 65.603.954.435 189.284.494.158

Income before income tax of the Company

Pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final:

Income already subjected to final tax:

Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (165.675.445.271) -

Transfers rights on land and/or Buildings

Pendapatan sewa (2.220.152.470) (156.286.965) Rent revenue Pendapatan bunga (6.778.530.908) (5.777.026.583) Interest income

Beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final:

Expenses related to income already subjected to

final tax: Beban pokok penjualan 96.197.915.958 - Cost of sales Beban umum dan

administrasi 35.156.215.051 - General and administrative

Expenses Beban penjualan 9.603.136.287 - Selling expenses Beban bunga 2.195.397.834 - Interest expenses

Bagian atas laba bersih Anak Perusahaan (33.317.542.680) (15.405.758.692)

Equity in net income of Subsidiaries

Amortisasi goodwill - (2.904.481.500) Goodwill amortization Rugi investasi - bersih - 10.746.575.041 Loss on investment – net Beban pajak 118.788.718 1.769.386.551 Tax expenses Beban representasi 68.300.789 1.073.323.690 Representation expenses Lain-lain (75.350.582) 1.251.257.975 Others

Taksiran penghasilan kena pajak yang dikenakan tarif pajak tidak final - Perusahaan 876.687.161 179.881.483.675

Company’s estimated taxable income subject to the non-final

income tax rate










42


d. Perhitungan beban pajak kini dan taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

d. The computation of current income tax expense and estimated income tax payable of the Company’s and for the years ended December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Beban pajak tahun berjalan Current income tax expense Perusahaan Company

Final 8.283.772.264 - Final Non-final 201.638.010 44.957.870.750 Non-final

Anak Perusahaan Subsidiaries Final 9.134.933.898 - Final Non-final 173.267.292 12.130.574.551 Non-final

Jumlah beban pajak tahun berjalan 17.793.611.464 57.088.445.301 Total current income tax expense

Pajak penghasilan dibayar di muka Prepayments of income taxes Perusahaan Company

Final 6.552.152.104 - Final Non-final 193.572.890 44.929.283.550 Non-final

Anak Perusahaan Subsidiaries Final 7.230.884.709 - Final Non-final 35.060.055 11.710.782.793 Non-final

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 14.011.669.758 56.640.066.343

Total prepayments of income Taxes

Taksiran hutang pajak penghasilan

Estimated income tax payable

Perusahaan Company Final 1.731.620.160 - Final Non-final 8.065.120 28.587.200 Non-final

Anak Perusahaan Subsidiaries Final 1.904.049.189 - Final Non-final 138.207.237 419.791.758 Non-final

Jumlah hutang pajak penghasilan 3.781.941.706 448.378.958 Total income tax payable










43


e. Aset pajak tangguhan merupakan saldo Anak Perusahaan, PT Ciputra Surabaya Padang Golf, terdiri dari:

e. Deferred tax assets represent balance of a Subsidiary, PT Ciputra Surabaya Padang Golf, consists of:

2009 2008

Imbalan kerja karyawan 134.209.520 90.365.098 Employee benefits Penyisihan piutang tak

tertagih 8.404.347 4.839.321 Allowance for doubtful accounts Penyisihan peralatan

operasional - 45.446.744 Allowance for operational

equipments

Jumlah 142.613.867 140.651.163 Total

Pada tanggal 31 Desember 2008, aset dan kewajiban pajak tangguhan tidak dibukukan lagi pada kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan yang pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan berdasarkan Peraturan Pemerintah yang baru (butir h di bawah).

As of December 31, 2008, deferred tax assets and liabilities are no longer provided on the Company’s and Subsidiaries’ business that transfers rights on land and/or buildings based on a new Government regulation (point h below).

Manajemen Anak Perusahaan, CSPG, berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The management of a Subsidiary, CSPG believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.

f. Manfaat (beban) pajak tangguhan terdiri dari: f. Deferred tax benefit (expense) consist of:

2009 2008

Anak Perusahaan Subsidiaries PT Ciputra Surabaya

Padang Golf 1.962.704 (3.794.484) PT Ciputra Surabaya Padang

Golf PT Win Win Realty

Centre - (375.106.641) PT Win Win Realty Centre PT Ciputra Delta dan

Anak Perusahaan - (107.507.350) PT Ciputra Delta and

Subsidiaries PT Galaxy Alam

Semesta dan Anak Perusahaan - (80.859.886)

PT Galaxy Alam Semesta dan Subsidiary

PT Asendabangun Persada - (33.778.410) PT Asendabangun Persada

PT Cahaya Fajar Abaditama - (5.082.424) PT Cahaya Fajar Abaditama

Jumlah 1.962.704 (606.129.195) Total










44


g. Rekonsiliasi antara laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

g. The reconciliation between the Company’s income before income tax benefit (expense), multiplied by the applicable tax rate and the income tax expense are as follows:

2009 2008

Laba Perusahaan sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan 65.603.954.435 189.284.494.158

Income before income tax benefit (expense) of the Company

Taksiran pajak

penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku 15.088.909.520 47.321.123.539

Estimated income tax at applicable tax rate

Pendapatan yang telah dikenakan pajak bersifat final – setelah dikurangi dengan beban yang bersangkutan (7.754.878.111) (1.483.328.387)

Income already subjected to final tax – net off related

expenses Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk tujuan fiskal - bersih 530.641.417 2.971.515.273

Non deductible expenses for fiscal purpose - net

Bagian atas laba bersih Anak Perusahaan (7.663.034.816) (3.851.439.673)

Equity in net income of Subsidiaries

Beban pajak penghasilan 201.638.010 44.957.870.750 Income tax expense

h. Lainnya h. Others

Pada tahun 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengikuti sunset policy untuk tahun fiskal 1999 sampai dengan 2006 dengan jumlah pajak penghasilan yang dibayar sebesar Rp38.785.350.

In 2008, the Company and Subsidiaries follow Sunset Policy for fiscal year of 1999 to 2006 with total payment of income tax amounting to Rp38,785,350.










45


h. Lainnya (lanjutan) h. Others (continued)

Pada tanggal 28 Desember 2007, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 (“PP 81/2007”) tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”. PP 81/2007 ini mengatur perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di bursa efek di Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor. Ketentuan sebagaimana dimaksud harus dipenuhi oleh perseroan terbuka dalam waktu paling singkat 6 bulan dalam jangka waktu 1 tahun pajak.

On December 28, 2007, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Laws and Human Rights signed Government Regulation No. 81 Year 2007 (PP No. 81/2007) on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Tax Payers in the Form of Publicly-listed Companies”. This regulation provides that resident publicly-listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate of 5% lower than the highest income tax rate under Article 17 paragraph 1b of the Income Tax Law, if they meet the prescribed criteria, i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesia stock exchange, whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares. These requirements should be fulfilled by the publicly-listed companies within 6 months in one fiscal year.

Perusahaan memanfaatkan insentive tarif pajak tertinggi dari 28% menjadi 23% dan 30% menjadi 25% masing-masing pada tahun fiskal 2009 dan 2008 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 238/PMK.03/2008 tanggal 30 Desember 2008 tentang penurunan tarif bagi wajib pajak dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.

The Company utilized the tax rate incentive from 28% to 23% and 30% to 25% for fiscal year 2009 and 2008, respectively, in accordance with the Regulation of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 238/PMK.03/2008 dated December 30, 2008 about tariff reduction for resident tax payer in the form of publicly-listed company, which has met the required criteria.

Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai ”Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan diterbitkannya Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with the issuance of Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in the corporate tax rates from progressive tax rates to a single tax rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal years 2010 onwards.










46


h. Lainnya (lanjutan) h. Others (continued)

Pada tanggal 4 November 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 (“PP 71/2008”), perubahan ketiga atas PP No. 48/1994 tentang pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan. PP ini mengatur penghasilan wajib pajak yang melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak yang bersifat final efektif tanggal 1 Januari 2009. Oleh karena itu, Anak Perusahaan membalik semua saldo beda temporer pada tanggal 31 Desember 2008 yang berhubungan dengan kegiatan usaha pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan.

On November 4, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Ministry of Laws and Human Rights signed Government Regulation No. 71 Year 2008 (PP No. 71/2008), the third revision on PP No. 48/1994 regarding payment of income tax on income from transfer rights on land and/or building. This regulation provides that, effective January 1, 2009, the income of a tax payer from transactions of transferring rights on land and/or building, will be subject to final tax. As a result, the Subsidiaries reversed all outstanding temporary differences as of December 31, 2008 relating to their business that transfers rights on land/or buildings.

Taksiran laba fiskal tahun 2009 akan dilaporkan pada Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan tahun 2009 yang akan disampaikan kepada Kantor Pajak.

The estimated taxable income for the year 2009 will be reported in the 2009 Corporate Income Tax Return that will be filed to the Tax Office.

17. UANG MUKA PELANGGAN 17. ADVANCES FROM CUSTOMERS


2009 2008

Uang muka yang diterima dari penjualan:

Down payment received from the sale of:

Tanah, rumah hunian dan ruko 242.380.705.951 289.832.363.718

Land, residential houses and shophouses

Apartemen 207.544.325.989 131.250.181.943 Apartment

449.925.031.940 421.082.545.661

Uang jaminan pelanggan atas sewa 5.278.917.439 3.439.465.965 Customer deposits for rent

Titipan penghuni 14.198.862.777 3.126.285.700 Householder deposit Lain-lain 5.309.206.381 - Others

Jumlah 474.712.018.537 427.648.297.326 Total

Rincian uang muka yang diterima dari penjualan berdasarkan persentase dari nilai penjualan adalah sebagai berikut:

The details of down payment received from sales based on percentage to the contract sales price is as follows:

2009 2008

90% - 100% 315.134.479.953 255.470.554.783 90% - 100% 50% - 89% 93.051.645.073 81.037.142.259 50% - 89% 20% - 49% 35.795.434.357 72.916.187.824 20% - 49% < 20% 5.943.472.557 11.658.660.795 < 20%

Jumlah 449.925.031.940 421.082.545.661 Total










47

18. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 18. UNEARNED REVENUES


2009 2008

Sewa diterima di muka 246.297.605 116.671.750 Unearned rental revenue Keanggotaan golf dan club

house diterima di muka 569.400.000 4.462.890.418 Unearned golf and club house

membership revenue

Jumlah 815.697.605 4.579.562.168 Total

19. HUTANG BIAYA PEMBANGUNAN 19. CONSTRUCTION COST PAYABLES

Akun ini merupakan taksiran kewajiban kepada kontraktor dan pemasok atas penyelesaian pembangunan rumah hunian dan ruko.

This account represents the estimated liabilities to contractors and suppliers in finishing the construction of residential houses and shophouses.

20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Pada tanggal 1 April 2003, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dengan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Asuransi Allianz Life Indonesia, yang masa berlakunya tidak terbatas. Manfaat pensiun yang dibayar adalah himpunan iuran peserta berikut hasil pengembangannya. Jumlah iuran pensiun yang dibayarkan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp1.855.201.816 dan Rp845.108.013 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi - Gaji dan Kesejahteraan Karyawan” pada laporan laba rugi konsolidasi.

On April 1, 2003, the Company provides a defined contribution pension program by entering into a Cooperative Agreement of Pension Benefit Service Program with PT Asuransi Allianz Life Indonesia, a Financial Institution of Pension Fund (DPLK), for unlimited period. The pension benefit to be paid is the accumulated members' contribution and the outcome of its investment. Total pension contribution which has been paid by the Company and Subsidiaries in 2009 and 2008 is Rp1,855,201,816 and Rp845,108,013, respectively, and presented as part of "General and Administrative Expenses - Salaries and Employee Benefits" in the consolidated statements of income.

Jumlah kewajiban imbalan kerja yang disajikan dalam neraca konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut ditentukan sesuai dengan Undang- undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 oleh PT Rileos Pratama, aktuaris independen, dalam laporannya masing-masing pada tanggal 1 Februari 2010 dan 6 Februari 2009, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The amounts recognized as employee benefits liability in the consolidated balance sheets as of December 31, 2009 and 2008 and as employee benefits expense in the consolidated statements of income for the years then ended were determined under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 by PT Rileos Pratama, an independent actuary, in its reports dated February 1, 2010 and February 6, 2009, respectively, using the following assumptions:










48

20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)

Usia pensiun 55 Tahun/Years Retirement ages Tingkat diskonto 11% (2008: 12%) Discount rate Tingkat kenaikan gaji

tahunan 8% (2008: 10%) Annual rate of increase in salary

Tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia 2/ Indonesian Mortality Table 2 Mortality rate

Tingkat kecacatan 10% dari tingkat kematian/

10% of mortality rate Disablity rate

Tingkat pengunduran diri

7% sampai dengan usia 40 tahun dan berkurang secara linear menjadi 0% pada

usia 55 tahun/ 7% up to age 40 and reducing linearly to 0%

at age 55 Resignation rate

a. Beban imbalan kerja - bersih a. Employee benefits expense – net

2009 2008

Beban jasa kini 774.853.737 608.824.084 Current service cost Beban bunga 938.448.457 751.380.778 Interest cost Amortisasi biaya jasa

lalu yang belum menjadi hak 103.938.907 103.938.907

Amortization of unvested past service cost

Biaya jasa lalu – yang sudah menjadi hak 151.533.648 (3.350.247) Past service cost - vested

Amortisasi kerugian aktuarial 59.533.445 10.366.031

Amortization of actuarial loss

Beban pesangon pemutusan hubungan kerja 110.945.302 10.000.000 Employee termination expense

Jumlah 2.139.253.496 1.481.159.553 Total

b. Kewajiban imbalan kerja karyawan b. Employee benefits liabilities

2009 2008

Nilai kini kewajiban imbalan kerja 10.285.181.531 8.318.002.051

Present value of employee benefit obligation

Biaya jasa lalu yang belum diakui (1.319.172.614) (1.423.111.522) Unrecognized past service cost

Kerugian aktuarial yang belum diakui (2.275.569.803) (2.009.385.585) Unrecognized acturial loss

Jumlah 6.690.439.114 4.885.504.944 Total

c. Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

c. The movements of the employee benefits liability are as follows:

2009 2008

Saldo awal tahun 4.885.504.944 3.761.851.804 Balance at beginning of the year Beban imbalan kerja 2.139.253.496 1.481.159.553 Employee benefits expenses Pembayaran selama

tahun berjalan (334.319.326) (357.506.413) Payments during the year

Saldo akhir tahun 6.690.439.114 4.885.504.944 Balance at end of the year










49

21. HAK MINORITAS 21. MINORITY INTEREST

Rincian hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

The details of minority interests in net assets of the consolidated Subsidiaries are as follows:

2009 2008

PT Win Win Realty Centre 112.854.118.842 118.095.591.704 PT Win Win Realty Centre PT Ciputra Graha Prima 16.222.404.563 10.334.754.905 PT Ciputra Graha Prima PT Cahayafajar Abaditama 11.740.995.824 9.815.496.658 PT Cahayafajar Abaditama PT Saptamulia Hijaubangun 427.640.797 342.528.248 PT Saptamulia Hijaubangun PT Ciputra Surabaya Padang

Golf 392.262.726 392.489.440 PT Ciputra Surabaya Padang

Golf PT Ciputra Delta dan Anak

Perusahaan 3.414.633 - PT Ciputra Delta and Subsidiaries PT Galaxy Alam Semesta

dan Anak Perusahaan 1.781.900 - PT Galaxy Alam Semesta and

Subsidiary PT Suburhijau Jayamakmur 1.680.370 1.727.823 PT Suburhijau Jayamakmur PT Tamancitra Suryahijau 1.420.763 100.467 PT Tamancitra Suryahijau PT Aptacitra Surya 514.817 498.752 PT Aptacitra Surya PT Cahayahijau Tamanindah 2.037 2.399 PT Cahayahijau Tamanindah PT Citrabahagia Elok 1.606 1.852 PT Citrabahagia Elok PT Adhiwira Persada 1.424 1.281 PT Adhiwira Persada PT Bumiindah Permaiterang 1.180 836 PT Bumiindah Permaiterang

Jumlah 141.646.241.482 138.983.194.365 Total

Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan adalah sebesar Rp4.505.815.351 pada tahun 2009 dan Rp1.282.004.556 pada tahun 2008.

Minority interests in net income of consolidated Subsidiaries amounted to Rp4,505,815,351 in 2009 and Rp1,282,004,556 in 2008.

22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK

Komposisi pemegang saham dan persentase pemilikannya masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The composition of the stockholders and the related ownership interest as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009

Pemegang saham

Jumlah saham ditempatkan

dan disetor penuh/

Issued and fully paid

capital

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

ownership Jumlah/ Amount Stockholders

PT Ciputra Development Tbk 1.239.953.440 62,66% 309.988.360.000 PT Ciputra Development Tbk Masyarakat Indonesia dan Asing

lainnya (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 738.911.394 37,34% 184.727.848.500

Local and foreign citizen (each below 5% ownership)

Jumlah 1.978.864.834 100,00% 494.716.208.500 Total










50

22. MODAL SAHAM (lanjutan) 22. CAPITAL STOCK (continued)

2008

Pemegang saham

Jumlah saham ditempatkan

dan disetor penuh/

Issued and fully paid

capital

Persentase Kepemilikan/ Percentage of

ownership Jumlah/ Amount Stockholders

PT Ciputra Development Tbk 789.953.440 39,92% 197.488.360.000 PT Ciputra Development Tbk Castleridge Enterprise Pte., Ltd 278.039.720 14,05% 69.509.930.000 Castleridge Enterprise Pte., Ltd Masyarakat Indonesia dan Asing

lainnya (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 910.871.674 46,03% 227.717.918.500

Local and foreign citizen (each below 5% ownership)

Jumlah 1.978.864.834 100,00% 494.716.208.500 Total

23. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA – CADANGAN UMUM

23. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS – GENERAL RESERVE

Sesuai dengan Pasal 70 Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, Perusahaan wajib mengalokasikan penggunaan sejumlah dana tertentu dari laba bersih tahunannya hingga mencapai 20% dari modal ditempatkan.

In accordance with Article 70 of the Indonesian Corporation Law No. 40 of 2007, the Company must allocate a certain portion of its annual net income for the establishment of a reserve to an amount equivalent to 20% of its issued capital stock.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 28 Mei 2009, para pemegang saham Perusahaan menyetujui penyisihan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum sebesar Rp5.000.000.

Based on the stockholders annual general meeting on May 28, 2009, the stockholders approved to appropriate retained earnings for reserve fund amounting to Rp5,000,000.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum masih dibawah 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Tambahan jumlah laba yang telah ditentukan penggunaannya akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham dalam rapat tahunan berikutnya.

As of December 31, 2009 and 2008, the balance of general reserve is less than 20% of the issued and fully paid capital stock. The additional reserve will be made after obtaining the approval from the stockholders in their next annual meeting.

24. PENDAPATAN BERSIH 24. NET REVENUES

Rincian pendapatan bersih adalah sebagai berikut: The details of net revenues are as follows:

2009 2008

Penjualan: Sale of: Kapling tanah 72.284.849.015 311.257.446.738 Land lots

Rumah hunian dan ruko: Residential houses and

shophouses: Bangunan 140.503.655.248 131.419.488.084 Building Tanah 115.397.473.006 88.525.631.768 Land

Apartemen 12.848.630.277 - Apartment

341.034.607.546 531.202.566.590










51

24. PENDAPATAN BERSIH (lanjutan) 24. NET REVENUES (continued)

2009 2008

Pendapatan usaha: Operating revenue: Lapangan golf dan klub

keluarga 26.272.795.569 25.626.200.944 Golf course and family club Rekreasi keluarga 12.688.063.254 13.201.714.672 Family recreation Restoran club house 8.116.564.103 7.665.254.655 Club house restaurant Sewa unit villa golf 3.339.851.406 3.479.163.452 Golf villa unit rental

50.417.274.332 49.972.333.723

Jumlah 391.451.881.878 581.174.900.313 Total

Rekreasi keluarga merupakan pendapatan yang diperoleh dari wahana wisata Waterpark.

Family recreation represents revenues earned from Waterpark theme park.

Pada tahun 2009 dan 2008, tidak ada pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih yang berasal dari satu pelanggan.

In 2009 and 2008, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any single customer.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN

LANGSUNG 25. COST OF SALES AND DIRECT COSTS

Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung adalah sebagai berikut:

The details of cost of sales and direct costs are as follows:

2009 2008

Beban pokok penjualan Cost of sales Kavling tanah 32.724.156.622 135.333.239.069 Land lots

Rumah hunian dan ruko: Residential houses and

shophouses: Bangunan 103.871.642.136 89.142.135.358 Buildings Tanah 48.056.145.587 37.766.045.562 Land

Apartemen: Apartment: Bangunan 8.494.578.961 - Buildings Tanah 749.494.122 - Land

193.896.017.428 262.241.419.989

Beban langsung Direct costs Lapangan golf dan klub

keluarga 15.249.050.053 12.331.858.122 Golf course and family club Restoran club house 7.224.768.427 7.576.181.518 Club house restaurant Rekreasi keluarga 10.324.091.020 7.435.527.095 Family recreation Sewa unit villa golf 1.867.838.440 2.540.108.844 Golf villa unit rental

34.665.747.940 29.883.675.579

Jumlah 228.561.765.368 292.125.095.568 Total

Pada tahun 2009 dan 2008, tidak ada pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih.

In 2009 and 2008, no purchases exceeding 10% of net revenues were made from any single supplier.










52

26. BEBAN USAHA 26. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

2009 2008

Beban penjualan Selling expenses Iklan dan promosi 13.388.129.018 14.726.641.695 Advertising and promotion Komisi penjualan 6.698.627.619 14.407.544.997 Sales commission Subsidi penjualan 3.887.415.323 - Selling subsidy Lain-lain 172.622.229 964.144.365 Others

24.146.794.189 30.098.331.057

Beban umum dan administrasi

General and administrative expenses

Gaji dan kesejahteraan karyawan 44.184.885.935 39.595.348.845 Salaries and employee benefits

Penyusutan 5.446.933.910 6.496.541.856 Depreciation Jasa manajemen

(Catatan 31b dan 31e) 5.656.421.199 9.206.880.333 Management fee (Note 31b and

31e) Piutang tak tertagih

(Catatan 5) 2.258.569.994 52.157.151 Bad debt (Note 5) Jasa profesional 1.809.040.453 3.911.795.636 Professional fee Komunikasi 1.601.294.126 1.678.498.565 Communication Sumbangan dan jamuan 1.445.565.581 2.528.049.319 Donation and entertainment Perlengkapan kantor 1.190.025.044 1.811.189.215 Office supplies Air dan listrik 1.041.135.996 1.582.951.510 Water and electricity Pemeliharaan 940.547.278 3.070.335.664 Maintenance Perjalanan dan transportasi 884.262.222 769.461.620 Travelling and transportation Keamanan 741.471.162 1.437.945.947 Security Kantor pusat 699.777.261 1.885.780.949 Head office Lain-lain 7.595.866.590 4.783.741.058 Others

75.495.796.751 78.810.677.668

Jumlah 99.642.590.940 108.909.008.725 Total

27. LABA PER SAHAM DASAR 27. BASIC EARNINGS PER SHARE

Perhitungan laba per saham dasar pada 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Basic earnings per share calculation as of December 31, 2009 and 2008 is as follows:

2009 2008

Laba bersih 57.118.544.162 144.326.623.408 Net income Rata-rata jumlah saham

beredar (Catatan 22) 1.978.864.834 1.978.864.834 Average number of outstanding

shares (Note 22)

Laba per saham dasar 28,86 72,93 Basic earnings per share










53

28. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-

PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

28. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Perusahaan dan Anak Perusahaan, dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Saldo piutang/hutang yang timbul dari transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

The Company and Subsidiaries, in their regular conduct of business, have engaged in transactions with related parties. The balances of the receivables/payables arising from the transactions are as follows:

Jumlah/ Amount

Persentase terhadap jumlah aset/kewajiban

konsolidasi/ Percentage to total

consolidated assets/liabilities

2009 2008 2009 2008

Piutang lain-lain Other receivables PT Podo Joyo Mansyur 2.000.000.000 - 0,09% - PT Podo Joyo Mansyur PT Taman Dayu 1.575.484.178 - 0,07% - PT Taman Dayu

Jumlah 3.575.484.178 - 0,16% - Total

Hutang lain-lain Other payables PT Samudra Mahkota Beach 7.731.500.000 7.731.500.000 1,16% 1,25% PT Samudra Mahkota Beach The Wenas Panwell 4.230.000.000 3.887.229.160 0,63% 0,63% The Wenas Panwell Airija 2.209.000.000 2.209.000.000 0,33% 0,35% Airija Mulyadi Tandoko 2.209.000.000 1.974.000.000 0,33% 0,32% Mulyadi Tandoko Alijanto 1.656.750.000 1.656.750.000 0,25% 0,27% Alijanto PT Surya Griyo Mapan 1.546.300.000 1.546.300.000 0,23% 0,25% PT Surya Griyo Mapan Kodrat Suradji 1.104.500.000 1.104.500.000 0,16% 0,18% Kodrat Suradji Hensen Susanto 740.250.000 582.750.000 0,11% 0,09% Hensen Susanto PT Aneka Graha Wisesa 662.700.000 662.700.000 0,10% 0,11% PT Aneka Graha Wisesa

Jumlah 22.090.000.000 21.354.729.160 3,30% 3,45% Total

Biaya masih harus dibayar Accrued expenses PT Ciputra Development Tbk (Catatan 31b) 523.382.375 - 11,86% -

PT Ciputra Development Tbk (Note 31b)

Beban usaha – Umum dan administrasi – Jasa Manajemen

Operating expenses – General and administrative

– Management fee PT Ciputra Development Tbk (Catatan 31b) 4.700.000.000 9.206.880.333 6,23% 11,68%

PT Ciputra Development Tbk (Note 31b)

Piutang pada PT Podo Joyo Mansyur timbul sehubungan dengan penurunan modal ditempatkan dan disetor Anak Perusahaan, PT Cahayafajar Abaditama (Catatan 1d).

Due from PT Podo Joyo Mansyur arises from the decrease of issued and fully paid capital of a Subsidiary, PT Cahayafajar Abaditama (Note 1d).

Piutang pada PT Taman Dayu merupakan bagian pendapatan Perusahaan sehubungan dengan terjadinya penjualan pada proyek Taman Dayu.

Due from PT Taman Dayu represents the Company’s sharing revenue related with the sales occurred on Taman Dayu project.

Hutang lain-lain merupakan hutang PT Win Win Realty Centre, Anak Perusahaan, kepada pemegang sahamnya yang tidak dikenakan bunga serta tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya.

Other payables represents loan of PT Win Win Realty Centre, a Subsidiary, to its stockholders, which are non-interest bearing and have no fixed repayment dates.










54

28. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-

PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

28. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The nature of relationships and transactions with related parties are as follows:

Pihak hubungan istimewa/

Related parties Hubungan/Relationship Transaksi/Transactions PT Ciputra Development Tbk Pemegang saham utama/The ultimate

stockholder Jasa konsultasi/Consulting service

PT Podo Joyo Mansyur Pemegang saham Anak Perusahaan/A stockholder of a Subsidiary

Piutang penyertaan saham/Receivable from investment in shares of stock

PT Taman Dayu

Afiliasi/Affiliate

Kerja sama operasi proyek Taman Dayu/Taman Dayu, joint venture project

PT Samudra Mahkota Beach

Pemegang saham Anak Perusahaan/A stockholder of a Subsidiary

Hutang pinjaman/Loan payable

The Wenas Panwell


Hutang pinjaman/Loan payable

Airija, Mulyadi Tandoko, Alijanto, Kodrat Suradji, Hensen Susanto, PT Surya Griyo Mapan, PT Aneka Graha Wisesa


Hutang lain-lain/Other payables

29. ASET DALAM MATA UANG ASING 29. ASSETS IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aset moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2009, the Company and Subsidiaries have monetary assets denominated in foreign currencies are as follows:

Mata Uang Asing/ Foreign Currency

Setara Rupiah/ Rupiah Equivalent

Aset Assets Kas dan setara kas Cash and cash equivalent Bank US$ 3.051.503 28.684.124.628 Banks Deposito berjangka US$ 2.623.495 24.660.856.667 Time deposits

Jumlah US$ 5.674.998 53.344.981.295 Total

Pada tanggal 19 Maret 2010, nilai tukar mata uang asing adalah Rp9.125 untuk US$1. Bila nilai tukar mata uang asing ini dipakai untuk menyetarakan aset Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009, aset akan menurun sekitar Rp1,6 miliar.

As of March 19, 2010, the rate of exchange was Rp9,125 to US$1. If this rate was used to translate the Company’s and Subsidiaries’ assets as of December 31, 2009, the assets will decrease by approximately Rp1.6 billion.










55

30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATIONS

a. Bentuk Primer Pelaporan - Segmen Usaha a. Primary Reporting Format - Business Segments

2009

Real estat/

Real estates

Lapangan golf, unit villa dan

rekreasi keluarga/

Golf course, villa unit and family

recreation Jumlah/

Total Eliminasi/

Elimination Konsolidasi/ Consolidated

Pendapatan 341.034.607.546 50.417.274.332 391.451.881.878 - 391.451.881.878 Revenues Hasil Results Hasil segmen 147.039.581.482 15.346.841.030 162.386.422.512 503.693.998 162.890.116.510 Segment results Beban usaha 85.913.211.343 16.044.093.123 101.957.304.466 (2.314.713.526) 99.642.590.940 Operating expenses Laba (rugi) usaha 61.126.370.139 (697.252.093) 60.429.118.046 2.818.407.524 63.247.525.570 Operating income (loss) Penghasilan (beban) lain-lain –

bersih 52.767.051.751 (462.662.840) 52.304.388.911 (36.135.906.208) 16.168.482.703 Other income (expenses) –

net

Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan 113.893.421.890 (1.159.914.933) 112.733.506.957 (33.317.498.684) 79.416.008.273

Income (loss) before income tax expense

Beban pajak penghasilan (17.387.061.181) (404.587.579) (17.791.648.760) - (17.791.648.760) Income tax expense Hak minoritas 43.997 - 43.997 (4.505.859.348) (4.505.815.351) Minority interest

Laba (rugi) bersih 96.506.404.706 (1.564.502.512) 94.941.902.194 (37.823.358.032) 57.118.544.162 Net income (loss)

Informasi lainnya Other information Aset segmen 2.766.210.062.055 157.075.271.144 2.923.285.333.199 (654.798.937.820) 2.268.486.395.379 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi - 142.613.867 142.613.867 - 142.613.867 Assets can not be allocated

Jumlah asset 2.766.210.062.055 157.217.885.011 2.923.427.947.066 (654.798.937.820) 2.268.629.009.246 Total assets

Kewajiban segmen 573.550.211.147 130.723.969.985 704.274.181.132 (35.758.678.144) 668.515.502.988 Segment liabilities

Arus kas dari operasi Cash flows from operating

Penerimaan kas dari pelanggan 444.209.056.011 47.789.168.607 491.998.224.618 - 491.998.224.618 Cash receipts from

customers Pembayaran kas kepada: Cash paid to:

Kontraktor, pemasok dan lainnya (268.487.741.070) (18.957.727.151) (287.445.468.221) - (287.445.468.221) Contractors, suppliers and

Others Karyawan (35.369.081.455) (12.484.897.346) (47.853.978.801) - (47.853.978.801) Employees Pembayaran kas untuk beban

operasi lain (83.740.855.676) (8.653.738.880) (92.394.594.556) - (92.394.594.556) Cash paid for other

operating expenses Penerimaan dari pendapatan

bunga 10.802.479.495 244.208.539 11.046.688.034 - 11.046.688.034 Receipts of interest income Pembayaran untuk: Payments of: Pajak penghasilan dan lainnya (35.302.145.233) (2.070.184.055) (37.372.329.288) - (37.372.329.288) Income taxes and others Beban bunga (13.269.804.800) (1.757.928.826) (15.027.733.626) - (15.027.733.626) Interest expense

18.841.907.272 4.108.900.888 22.950.808.160 - 22.950.808.160

Arus kas dari investasi Cash flows from investing Pencairan investasi 65.951.314.338 - 65.951.314.338 - 65.951.314.338 Withdrawal of investments Perolehan aset tetap (73.064.462.951) (2.409.091.964) (75.473.554.915) - (75.473.554.915) Acquisition of fixed assets Penjualan asset tetap 87.148.636 74.904.000 162.052.636 - 162.052.636 Sale of fixed assets

(7.025.999.977) (2.334.187.964) (9.360.187.941) - (9.360.187.941) Arus kas dari pendanaan Cash flows from financing

Penerimaan hutang bank 49.692.380.773 - 49.692.380.773 - 49.692.380.773 Proceeds of loans from

banks Pembayaran hutang bank (37.211.142.374) (5.281.439.181) (42.492.581.555) - (42.492.581.555) Payments of loan from banks Hutang kepada pihak-pihak yang

memiliki hubungan istimewa (1.407.830.201) 2.143.101.041 735.270.840 - 735.270.840 Due to related parties Penurunan modal Anak

Perusahaan (2.000.000.000) - (2.000.000.000) - (2.000.000.000) Decrease of Subsidiaries’

capital

9.073.408.198 (3.138.338.140) 5.935.070.058 - 5.935.070.058










56

30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30. SEGMENT OF INFORMATIONS (continued)

a. Bentuk Primer Pelaporan - Segmen Usaha (lanjutan)

a. Primary Reporting Format - Business Segments (continued)

2008

Real estat/

Real estates

Lapangan golf, unit villa dan

rekreasi keluarga/

Golf course, villa unit and family

recreation Jumlah/

Total Eliminasi/

Elimination Konsolidasi/ Consolidated

Pendapatan 527.549.926.995 53.624.973.318 581.174.900.313 - 581.174.900.313 Revenues Hasil Results Hasil segmen 275.284.029.378 13.765.775.367 289.049.804.745 - 289.049.804.745 Segment results Beban usaha 99.890.295.747 13.767.126.482 113.657.422.229 (4.748.413.504) 108.909.008.725 Operating expenses Laba (rugi) usaha 175.393.733.631 (1.351.115) 175.392.382.516 4.748.413.504 180.140.796.020 Operating income (loss) Penghasilan (beban) lain-lain –

bersih 45.213.293.590 (1.896.714.954) 43.316.578.636 (20.154.172.196) 23.162.406.440 Other income(expenses) –

net

Laba (rugi) sebelum beban pajak penghasilan 220.607.027.221 (1.898.066.069) 218.708.961.152 (15.405.758.692) 203.303.202.460

Income (loss) before income tax expense

Beban pajak penghasilan (57.272.665.661) (421.908.835) (57.694.574.496) - (57.694.574.496) Income tax expense Hak minoritas (893.100) - (893.100) (1.281.111.456) (1.282.004.556) Minority interest

Laba (rugi) bersih 163.333.468.460 (2.319.974.904) 161.013.493.556 (16.686.870.148) 144.326.623.408 Net income (loss)

Informasi lainnya Other information Aset segmen 2.662.208.996.128 169.655.262.409 2.831.864.258.537 (672.784.594.816) 2.159.079.663.721 Segment assets

Aset tidak dapat dialokasi - 140.651.163 140.651.163 - 140.651.163 Assets can not be

Allocated

Jumlah aset 2.662.208.996.128 169.795.913.572 2.832.004.909.700 (672.784.594.816) 2.159.220.314.884 Total assets

Kewajiban segmen 549.649.098.579 141.737.496.032 691.386.594.611 (72.498.194.706) 618.888.399.905 Segment liabilities

Arus kas dari operasi Cash flows from operating Penerimaan kas dari pelanggan 542.657.492.074 40.604.890.894 583.262.382.968 - 583.262.382.968 Cash receipts from customers

Pembayaran kas kepada: Cash paid to:

Kontraktor, pemasok dan lainnya (316.439.594.234) (19.744.275.414) (336.183.869.648) - (336.183.869.648) Contractors, suppliers and

others Karyawan (38.485.781.862) (8.702.070.107) (47.187.851.969) - (47.187.851.969) Employees Pembayaran kas untuk beban

operasi lain (38.913.119.574) - (38.913.119.574) - (38.913.119.574) Cash paid for other

operating expenses Penerimaan dari pendapatan

bunga 10.859.474.852 - 10.859.474.852 - 10.859.474.852 Receipts of interest income Pembayaran untuk: Payments of: Pajak penghasilan dan lainnya (66.846.209.455) (2.757.919.321) (69.604.128.776) - (69.604.128.776) Income taxes and others Beban bunga (5.326.203.859) - (5.326.203.859) - (5.326.203.859) Interest expense

87.506.057.942 9.400.626.052 96.906.683.994 - 96.906.683.994

Arus kas dari investasi Cash flows from investing Penempatan investasi (11.618.189.767) - (11.618.189.767) - (11.618.189.767) Placement of investments Perolehan aset tetap (137.822.645.934) (2.944.193.514) (140.766.839.448) - (140.766.839.448) Acquisition of fixed assets Pembayaran dividen (4.900.000.000) - (4.900.000.000) - (4.900.000.000) Payments of dividends Penyertaan saham (4.600.000.000) - (4.600.000.000) - (4.600.000.000) Investment in shares of stock

(158.940.835.701) (2.944.193.514) (161.885.029.215) - (161.885.029.215) Arus kas dari pendanaan Cash flows from financing

Penerimaan hutang bank 107.070.163.391 - 107.070.163.391 - 107.070.163.391 Proceeds of loans from

banks Pembayaran hutang bank (9.538.115.902) (2.562.292.402) (12.100.408.304) - (12.100.408.304) Payments of loan from banks Hutang kepada pihak-pihak yang

memiliki hubungan istimewa 2.815.154.164 - 2.815.154.164 - 2.815.154.164 Due to related parties Penambahan modal Anak

Perusahaan 1.800.000.000 - 1.800.000.000 - 1.800.000.000 Increase of Subsidiaries’

capital

102.147.201.653 (2.562.292.402) 99.584.909.251 - 99.584.909.251










57

30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30. SEGMENT OF INFORMATIONS (continued)

b. Bentuk Sekunder Pelaporan - Segmen Geografis

b. Secondary Reporting Format - Geographical Segments

2009 2008

Aset Assets Jawa Timur 2.963.508.622.889 2.754.714.288.512 East Java Lampung 62.122.046.702 77.290.621.188 Lampung Jumlah 3.025.630.669.591 2.832.004.909.700 Total Eliminasi (757.001.660.345) (672.784.594.816) Elimination

Bersih 2.268.629.009.246 2.159.220.314.884 Net

Kewajiban Liabilities Jawa Timur 655.780.954.349 644.790.480.800 East Java Lampung 48.493.226.783 46.596.113.811 Lampung Jumlah 704.274.181.132 691.386.594.611 Total Eliminasi (35.758.678.144) (72.498.194.706) Elimination

Bersih 668.515.502.988 618.888.399.905 Net

Pendapatan bersih Net revenues Jawa Timur 355.285.366.851 554.822.237.312 East Java Lampung 36.166.515.027 26.352.663.001 Lampung

Jumlah 391.451.881.878 581.174.900.313 Total

Laba bersih Net income Jawa Timur 87.098.421.951 155.598.169.985 East Java Lampung 7.843.480.242 5.415.323.571 Lampung Jumlah 94.941.902.193 161.013.493.556 Jumlah Eliminasi (37.823.358.031) (16.686.870.148) Elimination

Bersih 57.118.544.162 144.326.623.408 Net

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

No. 1 tahun 1987 mengenai “Penyerahan Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial Perumahan kepada Pemerintah Daerah”, perusahaan pembangunan perumahan diwajibkan untuk menyediakan prasarana lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dalam lingkungan pemukiman dan menyerahkannya kepada pemerintah daerah paling lama satu tahun terhitung sejak selesainya pembangunan prasarana tersebut.

a. Based on the regulation No. 1 year 1987 of the Minister of Domestic Affairs, “Transfer of Environmental Infrastructure, Public Utilities and Social Facilities to Local Government”, real estate companies have obligation to provide environmental infrastructure, public utilities and social facilities inside the housing complex and transfer them to the local government not later than one year after the development is completed.










58

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (continued)

b. Berdasarkan Surat Penawaran Jasa Konsultasi dari PT Ciputra Development Tbk (CD), pemegang saham, disepakati CD akan memberikan jasa konsultasi untuk pengelolaan dan operasional di bidang sumber daya manusia, keuangan, akuntansi, sistem informasi manajemen, perpajakan, audit internal, hubungan masyarakat dan dokumentasi kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan. Atas jasa konsultasi tersebut, beban jasa konsultasi yang dibayar masing-masing sebesar Rp4.700.000.000 dan Rp9.206.880.333 pada tahun 2009 dan 2008 yang dicatat sebagai “Beban Umum dan Administrasi - Jasa Manajemen” pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah yang masih harus dibayar adalah sebesar Rp523.382.375 dan Rp160.019.349 yang dicatat sebagai bagian dari “Biaya Masih Harus Dibayar – Jasa Manajemen” pada neraca konsolidasi.

b. Based on offering letter from PT Ciputra Development Tbk (CD), a stockholder, it was agreed that CD would provide consulting service of management and operational for human resources, finance, accounting, management information system, taxation, internal audit, public relations and documentation of the Company’s and Subsidiaries’ business activities. For the consulting service, the management fee paid amounting to Rp4,700,000,000 and Rp9.206.880.333, respectively in 2009 and 2008 which is presented as "General and Administrative Expenses - Management Fee" in the current year consolidated statements of income. As of December 31, 2009 and 2008, the accruals is Rp523,382,375 and Rp160,019,349 which is recorded as part of “Accrued Expenses – Management Fee” in the consolidated balance sheets.

c. Berdasarkan perjanjian kerjasama pada

tanggal 9 Februari 2007 antara PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), Anak Perusahaan, dengan Perum Perumnas (Perumnas), kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama dalam pembangunan dan penjualan 65 unit rumah di atas lahan seluas sekitar 26.183m2 di Lakarsantri, Surabaya. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 8 Februari 2009 dan sampai dengan tanggal laporan audit masih dalam proses perpanjangan. Jumlah minimum yang diterima Perumnas adalah sebesar 15,855% dari harga jual minimum.

c. Based on a joint operation agreement dated February 9, 2007 between PT Bumiindah Permaiterang (BIPT), a Subsidiary, and Perum Perumnas (Perumnas), both parties agreed to engage in construction and sales of 65 units of residential houses on land of approximately 26,183sqm located at Lakarsantri, Surabaya. This agreement is valid up to February 8, 2009 and up to the date of the independent auditors’ report, the renewal is still in progress. The minimum amount which will be received by Perumnas is 15.855% of the minimum selling price.

Jumlah yang dibayarkan kepada Perumnas untuk tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp3.171.245.390 dan Rp8.952.043.982.

Revenue sharing paid to Perumnas for the years ended December 31, 2009 and 2008 is Rp3,171,245,390 and Rp8,952,043,982, respectively.










59

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND

COMMITMENTS (continued)

d. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Proyek Taman Dayu yang dinyatakan pada Akta Notaris Aulia Taufani, SH, No.126 tanggal 25 Nopember 2004 Perusahaan melakukan kerja sama dengan PT Taman Dayu (Taman Dayu) untuk optimalisasi proyek atau kerjasama operasi. Perusahaan, antara lain, mengendalikan dan menjalankan manajemen, operasional, pemasaran dan keuangan proyek. Sedangkan Taman Dayu berkewajiban untuk menyediakan tanah yang akan dikembangkan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas harga jual kavling setelah dikurangi komisi sebesar 2%. Biaya yang terjadi atas kegiatan pemasaran tersebut menjadi tanggungan Perusahaan.

d. Based on the Joint Operation Agreement of Taman Dayu Project Development which is notarized in the Notarial Deed No. 126, of Aulia Taufani, SH, dated November 25, 2004, the Company agreed to cooperate with PT Taman Dayu (Taman Dayu) regarding project optimization or joint operation. The Company, among others, control and perform the operational managements, marketing and finance of the project. Whereas, Taman Dayu has an obligation to provide land which is ready to be developed. The revenue sharing is agreed at certain rate on selling price of land lots after deducting 2% commission. The expenses related to those marketing activities are borne by the Company.

e. PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG),

Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Manajemen dengan Swiss-Pacific Limited (“Swiss Pacific”) tanggal 20 Desember 2007. Jangka waktu Perjanjian ini adalah 10 tahun sejak tanggal 1 Januari 2008. Biaya-biaya yang sesuai dengan Perjanjian ini adalah sebagai berikut:

e. PT Ciputra Surabaya Padang Golf, a Subsidiary, entered into Management Agreement with Swiss-Pacific Limited (“Swiss Pacific”) dated December 20, 2007. The period of this Agreement is 10 years since January 1, 2008. The expenses of this Agreement are as follows:

• Biaya pokok pelayanan bulanan sebesar 0,5% bersih dari pajak atas Inflated Base Gross Revenue (IBGR).

• Monthly Base Services Fee of 0.5% net of any taxes of the Inflated Base Gross Revenue (IBGR).

• Biaya pokok pelayanan dibayar per tiga bulan sebesar 5% bersih dari pajak atas pendapatan di atas IBGR.

• Quarterly Base Services Fee of 5% net of any taxes of the revenue above the IBGR.

• Biaya insentif manajemen sebesar 7,5% dari total laba kotor operasional.

• The Incentive Management Fees of 7.5% of the total gross operational profit.

• Biaya kontribusi sales dan marketing tiap bulan sebesar 0,25% bersih dari pajak atas total pendapatan kotor.

• Monthly Sales and Marketing Contribution Fee of 0.25% net of any taxes of total gross revenue.

Jumlah biaya untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp956.421.199 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi – Jasa Manajemen” pada laporan laba rugi konsolidasi, sedangkan jumlah yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp882.582.399 yang dicatat sebagai bagian dari “Biaya yang Masih harus Dibayar – Jasa Manajemen” pada neraca konsolidasi. Pada tahun 2008, tidak terdapat biaya yang harus ditanggung oleh Anak Perusahaan.

The related expenses for the year 2009 is Rp956,421,199 which is recorded as part of “Operating Expenses - General and Administration – Management Fee” in the consolidated statement of income, while the accruals for the year ended December 31, 2009 is Rp882,582,399 which is recorded as part of “Accrued Expenses – Management Fee” in the consolidated balance sheets. In 2008, no such expense is charged to the Subsidiary.










60

31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

f. PT Win Win Realty Centre (WWR), Anak

Perusahaan, mengadakan Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk pekerjaan konstruksi Mall Ciputra World dengan nilai kontrak sebesar Rp192.768.302.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 5 Agustus 2008 sampai dengan 4 Agustus 2009.

f. PT Win Win Realty Centre (WWR), a Subsidiary, entered into Construction Contract Agreement with PT Adhi Karya (Persero) Tbk for Ciputra World Mall construction with contract value of Rp192,768,302,000. This agreement is valid since August 5, 2008 to August 4, 2009.

g. WWR, Anak Perusahaan, mengadakan

Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk untuk pekerjaan konstruksi Apartemen Ciputra World dengan nilai kontrak sebesar Rp47.534.300.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 5 Agustus 2008 sampai dengan 4 Agustus 2009.

g. WWR, a Subsidiary, entered into Construction Contract Agreement with PT Adhi Karya (Persero) Tbk for Ciputra World Apartment construction with contract value of Rp47,534,300,000. This agreement is valid since August 5, 2008 to August 4, 2009.

h. WWR, Anak Perusahaan, mengadakan

Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Tatamulia Nusantara Indah untuk pekerjaan penyelesaian Mall Ciputra World dengan nilai kontrak sebesar Rp3.796.871.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 15 April 2011.

h. WWR, a Subsidiary, entered into Construction Contract Agreement with PT Tatamulia Nusantara Indah for the finishing of Ciputra World Mall construction with contract value of Rp3,796,871,000. This agreement is valid since February 1, 2010 to April 15, 2010.

i. WWR, Anak Perusahaan, mengadakan

Perjanjian Kontrak Konstruksi dengan PT Tatamulia Nusantara Indah untuk pekerjaan konstruksi Apartemen Ciputra World dengan total nilai kontrak sebesar Rp82.553.128.000. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 1 Februari 2010 sampai dengan 15 April 2011.

i. WWR, a Subsidiary, entered into Construction Contract Agreement with PT Tatamulia Nusantara Indah for Ciputra World Apartment construction with contract value of Rp82,553,128,000. This agreement is valid since February 1, 2010 to April 15, 2010.

j. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama yang

dinyatakan pada Akta Notaris Wahyudi Suyanto, SH, No.14 tanggal 4 September 2009, Perusahaan melakukan kerja sama dengan PT Bumi Sidoarjo Permai (BSP) untuk pengembangan tanah seluas kurang lebih 19.158m2 milik BSP menjadi kawasan perumahan beserta fasilitasnya. Pembagian keuntungan dari hasil penjualan disetujui sebesar 50% untuk masing-masing pihak. Perjanjian ini berlaku sampai dengan seluruh kapling tanah dan bangunan dalam proyek habis terjual. Pada tahun 2009, belum ada penjualan yang terjadi.

j. Based on the Joint Operation Agreement which is notarized in the Notarial Deed No. 14, of Wahyudi Suyanto, SH, dated September 4, 2009, the Company agreed to cooperate with PT Bumi Sidoarjo Permai (BSP) regarding the development of residential area and its facilities on land of approximately 19,158sqm owned by BSP. The profit sharing on sales is 50% for each party. This agreement is valid until all of the land lots and buildings in this project are sold fully. In 2009, no sale was occurred.










61

32. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN 32. RECENT DEVELOPMENTS AFFECTING

ACCOUNTING STANDARDS Berikut ini ikhtisar revisi Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) dan interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan, tetapi belum efektif per 31 Desember 2009:

The following summarizes the revised PSAKs, and interpretations which have been recently issued by the Indonesian Accounting Standard Board, but are not yet effective as of December 31, 2009:

a PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”, berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman. Pernyataan ini berisi penentuan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut dan untuk biaya pinjaman lainnya diakui sebagai biaya pada tahun berjalan. PSAK No. 26 (Revisi 2008) ini menggantikan PSAK No. 26 (1997), “Borrowing Cost” dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini dianjurkan dan harus diungkapkan.

a. PSAK No. 26 (Revised 2008), "Borrowing Costs", contains the accounting treatment for borrowing costs. It requires an entity to capitalize borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifiying asset as part of the cost of that asset. This PSAK requires an entity to recognize other borrowing costs as an expense. PSAK No. 26 (Revised 2008) supersedes PSAK No. 26 (1997), “Borrowing Costs”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.

b. PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini dianjurkan.

b. PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Early application is encouraged.










62


KEUANGAN (lanjutan) 32. RECENT DEVELOPMENTS AFFECTING

ACCOUNTING STANDARDS (continued)

c. PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan items non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan lebih dini dianjurkan.

c. PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Early application is encouraged.

d. PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”, menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

e. PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas”, memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

d. PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with an entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

e. PSAK No. 2 (Revised 2009), “Statement of

Cash Flows”, requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period into operating, investing and financing activities. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.










63




f. PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

f. PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides guidance to be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

g. PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

g. PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, prescribes segment information to be disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

h. PSAK No. 12 (Revisi 2009), “Bagian

Partisipasi dalam Ventura Bersama”, akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

h. PSAK No. 12 (Revised 2009), “Interests in Joint Ventures”, provides guidance to be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

i. PSAK No. 15 (Revisi 2009), “Investasi Pada

Entitas Asosiasi”, akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

i. PSAK No. 15 (Revised 2009), “Investments in

Associates”, provides guidance to be applied in accounting for investments in associates. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.










64




j. PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”, menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

j. PSAK No. 25 (Revised 2009), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

k. PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai

Aset”, menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

k. PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of

Assets”, prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

l. PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”, bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

l PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”, aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

m. PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan. Pernyataan revisi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

m. PSAK No. 58 (Revised 2009), “Non-Current

Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”, specifies the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations. This revised PSAK is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.










65




n. ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”, diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57. Interpretasi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

n. Interpretations of financial accounting standards (ISAK) 9, “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”, applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognized as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK 16 and as a liability in accordance

with PSAK 57. This interpretation is effective for financial statement beginning on or after January 1, 2011.

o. ISAK 11 “Distribusi Aset Nonkas Kepada

Pemilik”, diterapkan untuk distribusi searah aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas. Interpretasi ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

p. ISAK 12 “Pengendalian Bersama Entitas (PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”, berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional. Interpretasi ini

o. ISAK 11, “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”, applies to types of non-reciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either non-cash assets or a cash alternative. This interpretation is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

p. ISAK 12, “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers”, deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation. This interpretation

mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya.

is effective for financial statements beginning on or after January 1, 2011.

The Company and Subsidiaries is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards on its consolidated financial statements.










66

33. KONDISI EKONOMI 33. ECONOMIC CONDITIONS

Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan mungkin akan terpengaruh oleh pelemahan kondisi keuangan global saat ini yang memberikan pengaruh negatif terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Pengetatan likuiditas pada pasar keuangan saat ini, kenaikan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi, serta jatuhnya harga saham, akan menyebabkan pelambatan kegiatan ekonomi di Indonesia. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan fiskal dan moneter yang ditentukan oleh Pemerintah dan pihak lainnya, dimana hal tersebut berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan.

The operations of the Company and Subsidiaries may be affected by the current global financial turmoil that has a negative impact to Indonesia’s economic conditions. The current tight liquidity in the money market, hike in interest rates as well as decline in share prices, will cause economic slowdown in Indonesia. Economic improvements and sustained recovery are dependent upon several factors, such as fiscal and monetary actions being undertaken by the Government and others, actions that are beyond the control of the Company and its Subsidiaries.

34. REKLASIFIKASI AKUN 34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian akun pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2009:

Certain accounts in the 2008 consolidated financial statements were reclassified to conform with the 2009 consolidated financial statement presentation, as follows:

Dilaporkan sebelumnya Setelah reklasifikasi/ After reclassification Jumlah/Amount Before reclassification

Neraca Balance Sheets Investasi Aset lainnya/Other assets 100.000.000 Investments Tanah untuk pengembangan Persediaan/Inventories 7.066.291.248 Land for development Beban dan pajak di bayar di

muka Biaya dibayar di muka/Prepaid expenses

483.764.056 Prepaid expenses and taxes

Aset tetap Aset lainnya/Other assets 1.339.450.699 Fixed assets Aset tetap Persediaan/Inventories 8.645.979.858 Fixed assets Hutang lain-lain Pendapatan diterima di muka/

Unearned revenue 4.462.890.418 Other payables

Uang muka pelanggan Pendapatan diterima di muka/ Unearned revenue

116.671.750 Advances from customers

Uang muka pelanggan Hutang lain-lain/Other payables 3.796.666.614 Advances from customers Penyisihan untuk penggantian

peralatan operasi club house

Hutang lain-lain/Other payables 162.309.798 Provision for replacement of club house operating

equipment Laporan Laba Rugi Statement of Income Beban usaha – umum dan

administrasi Beban pokok penjualan dan beban langsung/Cost of sales and direct costs

7.159.192.914 Operating expense - general and

administration










67

35. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 35. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan PT Ciputra Surya Tbk (Induk Perusahaan) ini, dimana investasi pada Anak Perusahaan dicatat dengan metode ekuitas, disajikan untuk dapat menganalisa hasil usaha Induk Perusahaan saja. Informasi keuangan tambahan PT Ciputra Surya Tbk (Induk Perusahaan) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasi PT Ciputra Surya Tbk dan Anak Perusahaan.

The consolidated financial statements are the primary financial statements. The supplementary financial statements of PT Ciputra Surya Tbk (Parent Company), in which investments in subsidiaries are accounted for using the equity method, have been prepared in order that the Parent Company’s results of operations can be analyzed. The supplementary financial information of PT Ciputra Surya Tbk (Parent Company) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Ciputra Surya Tbk and Subsidiaries.

36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASI 36. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED

FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 19 Maret 2010.

The management of the Company is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 19, 2010.


PT CIPUTRA SURYA Tbk INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2009

DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008

PT CIPUTRA SURYA Tbk SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION

YEAR ENDED DECEMBER 31, 2009

WITH COMPARATIVE FIGURES FOR 2008

Neraca - Perusahaan Induk/ Balance sheet - (Parent Company) ……………………………………..... Lampiran 1-2/ Attachment 1-2 Laporan Laba Rugi - Perusahaan Induk/ Statement of Income - (Parent Company) …………….....….Lampiran 3/ Attachment 3 Laporan Perubahan Ekuitas - Perusahaan Induk/ Statement of changes in equity…………………………………………………………...………………………Lampiran 4/ Attachment 4


Lampiran 1/Attachment 1

PT CIPUTRA SURYA Tbk

NERACA – PERUSAHAAN INDUK 31 Desember 2009


PT CIPUTRA SURYA Tbk BALANCE SHEETS – PARENT COMPANY ONLY


(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2008

ASET ASSETS

Kas dan setara kas 122.625.368.408 118.197.978.623 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 617.539.257.677 655.125.662.973 Short term investments Piutang usaha - setelah

dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp4.149.334.573dan Rp1.719.101.728 pada tahun 2009 dan 2008 27.289.285.199 62.672.195.534

Accounts receivable - net of allowance for doubtful

accounts of Rp4,149,334,573 and

Rp1,719,101,728 in 2009 and 2008

Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 1.024.801.616 2.413.775.306 Third parties Pihak-pihak yang memiliki

hubungan istimewa 33.457.188.990 44.034.253.774 Related parties Persediaan 607.926.200.442 543.248.497.777 Inventories Uang muka pembelian

tanah 42.381.560.673 5.585.127.046 Advances for purchases of

land Biaya dibayar di muka 92.893.040 103.454.788 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 5.569.964.030 50.384.571 Prepaid taxes Tanah untuk pengembangan 80.419.656.800 80.000.000.000 Land for development Aset tetap - setelah

dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp56.062.326.621 dan Rp45.679.382.592 pada tahun 2009 dan 2008 134.095.194.544 138.542.999.583

Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp56,062,326,621 and

Rp45,679,382,592 in 2009 and 2008

Aset lainnya 12.775.104.057 13.790.404.470 Other assets

JUMLAH ASET 1.685.196.475.476 1.663.764.734.445 TOTAL ASSETS



PT CIPUTRA SURYA Tbk NERACA – PERUSAHAAN INDUK

(lanjutan) 31 Desember 2009


PT CIPUTRA SURYA Tbk BALANCE SHEETS – PARENT COMPANY ONLY

(continued) December 31, 2009

With comparative figures for 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang bank 20.238.807.177 61.674.609.825 Loans from banks Hutang usaha 2.046.853.104 4.325.628.919 Accounts payable Hutang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 4.074.144.473 3.796.666.614 Third parties Pihak-pihak yang memiliki

hubungan istimewa 3.000.000.000 - Related parties Biaya masih harus dibayar 1.948.204.144 2.770.315.155 Accrued expenses Hutang pajak 2.816.667.689 8.248.408.010 Taxes payable Uang muka pelanggan 173.066.212.297 171.368.606.347 Advances from customers Pendapatan diterima di muka 246.297.605 116.671.750 Unearned revenues Hutang biaya pembangunan 13.917.774.082 6.154.596.444 Construction cost payables Kewajiban imbalan kerja

karyawan 5.374.250.129 3.960.510.767 Employee benefits liability

JUMLAH KEWAJIBAN 226.729.210.700 262.416.013.831 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal

Rp250 per saham Capital stock - par value of

Rp250 per share Modal dasar -

7.912.000.000 saham Authorized capital –

7,912,000,000 shares Modal ditempatkan dan

disetor penuh - 1.978.864.834 saham 494.716.208.500 494.716.208.500

Issued and fully paid capital - 1,978,864,834

shares Tambahan modal disetor 18.000.000.000 18.000.000.000 Additional paid in capital Saldo laba Retained earnings

Ditentukan penggunaannya 140.000.000 135.000.000 Appropriated Belum ditentukan

penggunaannya 945.611.056.276 888.497.512.114 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 1.458.467.264.776 1.401.348.720.614 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.685.196.475.476 1.663.764.734.445

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



PT CIPUTRA SURYA Tbk LAPORAN LABA RUGI – PERUSAHAAN INDUK



PT CIPUTRA SURYA Tbk STATEMENTS OF INCOME - PARENT

COMPANY ONLY Year ended


(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 2008 PENDAPATAN BERSIH 178.363.508.525 388.199.092.599 NET REVENUES

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 106.422.998.342 180.089.332.181

COST OF SALES AND DIRECT COSTS

LABA KOTOR 71.940.510.183 208.109.760.418 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Penjualan 10.314.705.224 15.663.947.447 Selling Umum dan administrasi 43.656.732.620 41.445.406.512 General and administrative

Jumlah 53.971.437.844 57.109.353.959 Total

LABA USAHA 17.969.072.339 151.000.406.459 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan bunga 6.778.530.907 5.777.026.583 Interest Income Laba (rugi) investasi 21.187.316.654 (10.746.575.041) Gain (loss) on investment Pendapatan denda dan

pembatalan 1.395.282.654 6.032.818.404 Penalties and cancellation fees Pendapatan (beban)

pengelolaan lingkungan - bersih (5.269.930.368) 1.916.777.225

Income (expenses) from estate management – net

Laba (rugi) selisih kurs – bersih (5.810.432.904) 9.426.294.858 Gain (loss) on foreign

exchange – net Beban bunga (3.935.862.844) (3.827.676.409) Interest expense Lain-lain - bersih (27.564.682) 14.299.663.387 Others - net Penghasilan lain-lain - bersih 14.317.339.417 22.878.329.007 Other income - net

BAGIAN LABA PERUSAHAAN ANAK DAN ASOSIASI 33.317.542.680 15.405.758.692

EQUITY IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES AND

ASSOCIATES

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 65.603.954.436 189.284.494.158

INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (8.485.410.274) (44.957.870.750) INCOME TAX EXPENSES

LABA BERSIH 57.118.544.162 144.326.623.408 NET INCOME

LABA PER SAHAM DASAR 28,86 72,93 BASIC EARNINGS PER

SHARE

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesia language.


PT CIPUTRA SURYA Tbk

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS – PERUSAHAAN INDUK Tahun yang berakhir pada tanggal



PT CIPUTRA SURYA Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY – PARENT COMPANY ONLY

Year ended December 31, 2009

With comparative figures for the year 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Saldo laba/Retained earnings

Modal ditempatkan dan disetor penuh/

Issued and fully paid capital

Tambahan modal disetor/ Additional paid

in capital

Ditentukan penggunaannya/

Appropriated

Belum ditentukan

penggunaannya/ Unappropriated

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo 1 Januari 2008 494.716.208.500 18.000.000.000 130.000.000 744.175.888.706 1.257.022.097.206 Balance as of January 1, 2008

Saldo laba yang ditentukan penggunaannya - - 5.000.000 (5.000.000) -

Appropriated retained earnings

Laba bersih pada tahun 2008 - - - 144.326.623.408 144.326.623.408 Net income for 2008


Saldo laba yang ditentukan penggunaannya - - 5.000.000 (5.000.000) - Appropriated retained earnings

Laba bersih pada tahun 2009 - - 57.118.544.162 57.118.544.162 Net income for 2009


pt ciputra surya tbk dan anak perusahaan/and...

Documents