proses usaha mikro kecil menengah krakal desaign...

147
PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA (DI DESA TROSO KECAMATAN KEDUNG JEPARA JAWA TENGAH) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Laily Mukhibatul Ula 11150540000001 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

KRAKAL DESAIGN DALAM PEMBERDAYAAN

EKONOMI KELUARGA

(DI DESA TROSO KECAMATAN KEDUNG

JEPARA JAWA TENGAH) SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Laily Mukhibatul Ula

11150540000001

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN

MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU

DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 2: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

PROSES USAHA MII(RO KECIL MENE,NGAH KRAKAL

DESAIGN DALAM PEMBERDAYAAI\ E,KONOMI

KELUARGA (DI DESA TROSO KECAMATAN KEDUNG

JEPARA JAWA TENGAH)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi P ersy ar atan Memperoleh

Gelar Sarj ana Sosial (S. Sos)

Oleh

Laily Mukhibatul Ula

NrM 11150s40000001

Pembimbing Skripsi

h[IP. 19600720199103 1001

PROGRAM STUDI

PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS TLMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

IIIDAYATULLAH JAKARTA

1441 Ht2020 M

Page 3: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH

KRAKAL DESAIGN DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI

KELUARGA (DI DESA TROSO KECAMATAN KEDUNG JEPARA

JAWA TENGAH) telah diujikan munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 15 Januari

2A2A. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Sosial pada Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam.

Iakarta, 15 .Ianuari ?*?*

Sidang Munaqasyah

FlrP. 197 105201 9990320$2

Mengetahui,

g Skripsi

Ketua Sidang

WG. Prdmita Ratnasari. S. Ant.NIP. 197 6t0S22003 I 22002

Sekretaris Si

Ahmad

Penguji II

flr. Tan n Hermansah. M.SrNfP. 197 17200501 1006

Dosen Pembimbi

NfP. 1 9600720t99103 I 001

Page 4: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:t

: Laily Mulchibatul {Jla

:11150540000001

Nama

NIM

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi berjudul Proses Usaha

Mikro Kecil Menengah Krakal Desaign Dalam Pemberdayaan

Ekonomi Keluarga (Di Desa Troso Kecamatan Kedung Jepara

Jawa Tengah) adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak

melakukan tindakan plagiat dalam penyusuntlnnya. Adapun

kutipan yang ada dalam penyusunan karya ini telah saya

cantumkan sumber kutipannya dalam skripsi. Saya bersedia

melakukan proses yang semestinya sesuai dengan peraturan

pemndangan yang berlaku jika ternyata skripsi ini sebagian atau

keseluruhan merupakan plagiat dari karya orang lain.

Demikian perny ataanini clibuat untuk dipergunakan seperlunya

Jakarta, 15 Januari 2020

Laily Mukhibatul Ula

NIM 11150s40000000

Page 5: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

i

ABSTRAK

Laily Mukhibatul Ula

Proses Usaha Mikro Kecil Menengah Krakal Desaign Dalam

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Desa Troso Kecamatan

Kedung Jepara Jawa Tengah

Masalah sosial merupakan permasalahan yang sering muncul di

kehidupan bermasyarakat. Masalah sosial juga merupakan suatu

fenomena yang memiliki berbagai macam dimensi salah satunya

persoalan ekonomi. Hal ini tentu tak berjalan seiringan dengan kemajuan

bangsa, karena di balik berdirinya pabrik-pabrik kokoh masih banyak

masyarakat yang tidak sejahtera hidupnya. Kemudian formulasi yang

tepat agar dapat menyelesaikan masalah tersebut salah satunya dengan

metode pemberdayaan masyarakat, layaknya yang dilakukan oleh

UMKM Krakal Desaign desa Troso. Salah satu fungsi UMKM Krakal

Desaign adalah menciptakan kesejahteraan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses yang dilakukan

UMKM Krakal Desaign, mengetahui proses dan hasil yang didapat

dalam pemberdayaan ekonomi keluarga di desa Troso Kecematan

Kedung Kabupaten Jepara Jawa Tengah.

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah

pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan, yaitu: observasi, wawancara, dan

studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa UMKM Krakal Desaign

berperan signifikan dalam pemberdayaan ekonomi keluarga. Karena

pemberdayaan yang dilakukan UMKM Krakal Desaign sangat

berpengaruh pada kemajuan kehidupan keluarga di desa Troso.

Memfasilitasi ibu-ibu di desa Troso dengan berbagai kegiatan pelatihan

dan pendampingan serta dukungan yang diberikan UMKM Krakal

Desaign, dapat menyadarkan ibu-ibu akan kemampuan dan bakat yang

dimilikinya. Selain itu, pelatihan kemampuan dan bakat yang ditekuni

ibu-ibu dapat merubah mereka yang tadinya tidak berdaya menjadi

berdaya. Serta dapat menguatkan kepercayaan diri ibu-ibu dan

meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, maksudnya yaitu: ibu-

ibu menjadi percaya diri dan berani dengan kemampuan dan bakat yang

mereka miliki sehingga mampu berkolaborasi dengan baik dan

memanfaatkan penghasilan dari produk yang mereka buat agar dapat

memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan kesejahteraan hidup.

Kata Kunci: Peran, UMKM, Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Page 6: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT yang

telah memberikan nikmat, karunia, dan kemudahan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Proses

UMKM Krakal Desaign Dalam Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

(Di Desa Troso Kecamatan Kedung Jepara Jawa Tengah)”. Shalawat

serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu

‘alaihi wa sallam, keluarganya, para sahabat, dan para pengikutnya.

Semoga kelak kita sebagai umatnya mendapatkan syafaatnya. Aamiin.

Dalam proses penulisan skrispsi ini penulis mengalami hambatan

dan menyadari kekurangan yang penulis miliki, namun dengan izin dari

Allah SWT dan berkat motivasi, doa, dan arahan dari berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis ingin

mengucapkan rasa terimakasih kepada:

1. Suparto, M.Ed., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Dr. Siti Napsiyah, BSW MSW, sebagai Wakil Dekan I

Bidang Akademik, Dr. Sihabudin Noor, M.Ag., sebagai Wakil Dekan

II Bidang Administrasi Umum serta Cecep Castrawijaya, M.A,

sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

2. Muhtadi, M.Si sebagai Ketua Program Studi Pengembangan

Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

iii

3. WG Pramitha Ratnasari, S.Ant, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Prof. Dr. H. Asep Usman Ismail, M.A sebagai Dosen Pembimbing

yang sudah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan ide,

arahan, dan memberikan kritik yang membangun kepada penulis

selama penyusunan skripsi ini.

5. Seluruh civitas akademika Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang

bermanfaat kepada penulis selama menempuh pendidikan di kampus.

6. Seluruh staf Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah membantu penulis dalam menggunakan buku-buku

yang diperlukan selama masa perkuliahan serta selama penulisan

skripsi serta staf bagian Tata Usaha yang telah membantu dalam

administrasi.

7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal

Desaign yang telah banyak membantu untuk kebutuhan penulis dan

memberikan support, bantuan serta doa’nya untuk kelancaran dalam

penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Ibu-ibu penenun UMKM Krakal Desaign yang telah

meluangkan waktunya untuk bersedia di wawancara.

Page 8: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

9. Kedua orang tua, Ibu Znliyati dan Bapak Zuni atas segala doa yang

tidak pemah putus dan segala dukungan serta kasih sayang yang tiada

henti, sehingga penulis tetap semangat untuk menyelesaikan skripsi

ini dan meniadi sarjana.

10. Kedua adik saya Rizka Fatima Dewi dan Salasatun Nur Fatihah yang

selalu rnembantu dan mendoakan penulis dalam setiap waktunya.

11. Teman kuliah jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMD

angkatan 2015, yang telah banyak memberikan semangat, duktrngan,

masukan, dan motivasi selama dalam perkuliahan maupun dalam

penulisan skripsi.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada

siapapun yang membacanya.

Jakarta, 15 Januari 2020

Penulis

IV

Page 9: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ...................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................... 6

C. Batasan dan Perumusan Masalah ........................................... 6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 6

E. Metodologi Penelitian ............................................................ 8

F. Tinjauan Pustaka .................................................................... 17

G. Sistematika Penulisan ............................................................. 19

BAB II TINJAUAN TEORITIS ...................................................... 21

A. Teori Pemberdayaan Sebagai Proses ...................................... 21

B. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ............................... 26

C. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga..........................................27

D. Kerangka Berfikir....................................................................30

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN .............. 32

A. Gambaran Umum Usaha Tenun UMKM Krakal

Desaign di Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara ................. 32

Page 10: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

vi

B. Letak Geografis UMKM Krakal Desaign

di Desa Troso .......................................................................... 45

BAB IV DATA DAN TEMUAN LAPANGAN .............................. 46

A. Proses Usaha UMKM Krakal Desaign

Dalam Pemberdayaan Ekonomi Keluarga .............................. 47

B. Proses Pemberdayaan Ibu-ibu Melalui Pelatihan

Keterampilan .......................................................................... 50

C. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Yang Dilakukan

UMKM Krakal Desaign ........................................................ 59

BAB V PEMBAHASAN .................................................................. 63

A. Analisis Proses Usaha UMKM Krakal Desaign Dalam

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga ......................................... 63

B. Analisis Proses Pemberdayaan Ibu-ibu Melalui Pelatihan

Keterampilan...........................................................................72

C. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Yang Dilakukan

UMKM Krakal Desaign......................................................... 74

BAB VI PENUTUP ........................................................................... 80

A. Kesimpulan ............................................................................. 80

B. Saran ....................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 83

LAMPIRAN...................................................................................... 84

Page 11: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Kerangka Informan ..............................................................10

Tabel 2 Nama-nama Motif................................................................ 57

Tabel 2 Nama Pekerja........................................................................ 58

Page 12: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerangka Berfikir .......................................................... 31

Gambar 2 Bahan Dasar Kain Troso................................................. 40

Gambar 2 Pengikatan Benang Dengan Tali .................................... 40

Gambar 3 Hasil Benang Yang Sudah di Tali .................................. 41

Gambar 4 Pewarnaan kain .............................................................. 42

Gambar 5 Penjemuran Kain ........................................................... 43

Gambar 6 Proses Menenun ............................................................. 44

Gambar 7 Proses Membuat Motif ................................................... 44

Page 13: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Pembimbing ........................................................ 90

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian .....................................................91

Lampiran 2. Foto-Foto ..................................................................... 92

Lampiran 3. Catatan Observasi ....................................................... 95

Lampiran 4. Pedoman Wawancara .................................................. 99

Page 14: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mencermati terjadinya krisis ekonomi di Indonesia yang

berlangsung hingga saat ini, ternyata membuktikan bahwa

telah terjadi kerapuhan sendi-sendi perekonomian Indonesia

secara global yang berujung terhadap tingginya tingkat

kemiskinan, yang juga akan menjadi ancaman terjadinya

konflik sosial masyarakat Indonesia (Suhartini, 2005:273).

Masalah sosial merupakan permasalahan yang sering

muncul di kehidupan bermasyarakat. Masalah sosial juga

merupakan suatu fenomena yang memiliki berbagai macam

dimensi. Dengan berbagai macam dimensi permasalahan

sosial, hal tersebut sering dijafikan suatu objek penelitian

untuk menyelesaikan permaslahan sosial, namun hingga saat

ini permasalahan tersebut tak kunjung usai. Pada umumnya

masalah sosial sering ditafsirkan sebagai suatu kondisi yang

tidak diinginkan oleh sebagian warga masyarakat (Soetomo,

2008:1).

Menurut Gunawan Sumodiningrat, penyebab kemiskinan

dapat dilihat dari beberapa aspek di antaranya: (1) rendahnya

kualitas sumber daya manusia, baik secara motivasi maupun

penguasan manajemen dan teknologi, (2) kelembagaan yang

belum mampu menjalankan dan mengawal pelaksanaan

pembangunan, (3) sarana dan prasarana yang belum merata,

Page 15: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

2

(4) minimnya modal, (5) serta berbelitnya prosedur dan

peraturan yang ada di pemerintahan (Gunawan,2016:8).

Hal paling tersulit dalam menyelesaikan masalah ini adalah

masalah kualitas sumber daya manusia. Kemudian salah satu

formulasi yang diterapkan agar dapat menyelesaikan masalah

tersebut salah satunya dengan metode pemberdayaan

masyarakat, layaknya yang dilakukan oleh kebanyakan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa Troso

(Gunawan, 2016:8).

Usaha untuk memberdayakan potensi ekonomi masyarakat

serta membangun pola pikir yang mandiri salah satunya,

dengan menanamkan dan menawarkan terobosan baru dalam

berwirausaha, sehingga dapat meningkatkan ekonomi

keluarga. Pemberdayaan ekonomi keluarga merupakan suatu

proses atau kegiatan agar keluarga mampu melakukan

kegiatan ekonomi (bekerja atau berusaha) yang merupakan

salah satu unsur kesejateraan sosial. Pemerintah telah

merancang suatu program yang nanti bisa berkelanjutan yaitu

berupa program-program pemberdayaan. Pemerintah telah

menyiapkan lembaga swadaya masyarakat yang berperan

untuk mensejahterahkan kehidupan masyarakat agar bisa lebih

mandiri. Salah satu nya adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil

Menengah). Dengan adanya peluang usaha ini banyak anggota

masyarakat yang membuka peluang usaha dan

memanfaatkannya. Untuk menangani persoalan kemiskinan di

Indonesia pemerintah telah merancang suatu proyek yang

diharapkan dapat lebih terjamin keberlanjutan program-

Page 16: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

3

program masyarakat. Selain itu juga banyak lembaga swadaya

masyarakat yang bermunculan guna mensejahterakan

masyarakat agar lebih mandiri.

Tenun kain Troso yang ada di Desa Troso tepatnya di

Kabupaten Jepara ini mungkin tidak banyak orang yang

mengetahuinya, sebagian orang hanya mengetahui bahwa

Kabupaten Jepara lebih terkenal dengan kota ukirnya, namun

untuk potensi lain yang ada di Jepara sangat banyak salah

satunya “Tenun Kain Troso” yang belum banyak diketahui

oleh masyarakat luas. Lokasi tempat usaha industri tenun

Troso merupakan suatu bentuk industri pedesaan, masyarakat

desa tidak hanya sebagai buruh atau karyawan tetapi berperan

juga sebagai pengusaha. Umumnya usaha dalam skala kecil

yaitu suatu bentuk ekonomi pedesaan. Kegiatan ekonomi

pedesaan tergantung dari sumber daya yang ada di sekitar,

khususnya sumber tenaga kerja. Menggunakan teknologi yang

sederhana, umumnya pengusaha industri pedesaan tidak

hanya penghasil barang, sebagai pedagang yang memasarkan

hasil produksi.

Krakal Design adalah salah satu UMKM (Usaha Mikro

Kecil Menengah) yang memfokuskan dalam pembuatan tenun

kain Troso dan para pekerja diambil dari tetangga sekitar

rumah pemilik UMKM tersebut. Hampir 90% pekerja ini

adalah perempuan. Banyak nya ibu-ibu rumah tangga di desa

Troso yang tidak bekerja dan hanya bergantung pada

suaminya sehingga perekonomian keluarga tidak ada

peningkatan.

Page 17: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

4

Peran ibu-ibu rumah tangga dalam membantu pemenuhan

ekonomi keluarga merupakan suatu kewajiban, karena

semakin terdesaknya kebutuhan hidup. Meningkatnya

kebutuhan ekonomi yang mengharuskan ibu-ibu rumah tangga

ikut membantu menambah pemasukan dana dalam

keluarganya. Tetapi tidak semua ibu-ibu rumah tangga yang

bekerja untuk menambah pemasukan saja. Di beberapa aspek

keluarga yang ekonominya menengah dan ke-atas pun juga

ikut turut berkecimpung dalam pasar ekonomi sebagai refleksi

kondisi social-ekonomi bisa juga diartikan sebagai suatu motif

intristik (yang datang dari dalam dirinya) yaitu, menunjukan

eksistensinya sebagai manusia yang mampu hidup mandiri di

dalam keluarga maupun di dalam kehidupan masyarakat (Kris

Budiman,1999:96).

Troso adalah salah satu Kelurahan yang berada di

Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara dan juga memiliki

kompleksifitas permasalahan ekonomi keluarga. Penanganan

permasalahan perekonomian keluarga perlu di lakukan

sebagai mana yang di lakukan UMKM Krakal Desaign

sebagai kelompok usaha, yang ada di wilayah kelurahan yang

dapat membantu perekonomian keluarga.

UMKM Krakal Desaign mempunyai tujuan membantu

masyarakat sekitar khususnya untuk para ibu-ibu rumah

tangga dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.

Dengan adanya UMKM ini ternyata sudah cukup membantu

masyarakat sekitar dalam menyediakan lapangan kerja dengan

tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dalam

Page 18: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

5

hal ini konsep community economi development yang kini

banyak dijalankan oleh lembaga swadaya masyarakat melalui

berbagai program-program telah terbukti mengurangi angka

pengangguran serta berpeluang untuk menciptakan skill yang

lebih baik menuju kemandirian usaha. Jika konsep tersebut

diterapkan secara konsisten, maka para tataran outputnya akan

menghasilkan sisi posistif seperti terbukanya lapangan

pekerjaan yang berakibat pada angka penganguran. Serta

menghasilkan tenaga kerja yang berjiwa enterprenuership

sejati yang mampu membaca peluang usaha yang secara tidak

langsung meningkatkan perekonomian sosial.

Salah satu fungsi UMKM Krakal Desaign di Kelurahan

Kedung adalah menciptakan kesejahteraan keluarga terutama

bagi ibu-ibu rumah tangga yang sebagai pekerja nya.

Kelompok UMKM Krakal Desaign sebagai pemberdayaan

ekonomi keluarga, telah membantu menciptakan lapangan

pekerjaan bagi anggota keluarga terutama ibu-ibu rumah

tangga di desa Troso. Pemberdayaan ekonomi keluarga

mempunyai tujuan, salah satu nya adalah meningkatkan

pendapatan ibu-ibu rumah tangga.

Mengingat pentinganya penelitian mengenai

pemberdayaan ekonomi masyarakat, maka peneliti ingin

mengajukan judul skripsi : “Proses Usaha Mikro Kecil

Menengah Krakal Desaign Dalam Pemberdayaan Ekonomi

Keluarga Di Desa Troso Kecamatan Kedung Kab Jepara Jawa

Tengah)”

Page 19: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

6

B. Identifikasi Masalah

1. Banyaknya ibu-ibu yang tidak memiliki kesibukan, padahal

masing-masing dari mereka memiliki kemampuan

menenun.

2. Sebagian besar ibu-ibu belum mampu untuk

mengembangkan kemampuan dan bakat menenun

3. Sebagian besar ibu-ibu tidak mengetahui bahwa dari bakat

menenun ini dapat membantu terhadap perekonomian

keluarga.

C. Batasan dan Perumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan permasalahan yang ada di dalam

penelitian ini, agar pembahasan tidak melebar maka penulis

hanya membatasi masalah yang akan dibahas mengenai

Proses Usaha Mikro Kecil Menengah Krakal Desaign dalam

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (di desa Troso Kab.

Jepara Jawa Tengah).

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan di atas maka penulis merumuskan

permasalahannya sebagai berikut :

Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi keluarga yang

dilakukan UMKM Krakal Desaign ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah adalah sebagai berikut:

Page 20: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

7

a. Untuk mengetahui proses Krakal Desaign dalam

pemberdayaan ekonomi mikro kecil menengah kain

tradisional troso.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari

penulisan skripsi ini adalah:

a. Bagi Peneliti, penelitian ini dapat sebagai menambah dan

memperluas wawasan/ilmu pengetahuan serta pengalaman

di dalam praktik pemberdayaan masyarakat di bidang

ekonomi keluarga yang dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil

Menengah Krakal Desaign, dimana penulis dapat

menerapkan teori-teori yang diperoleh selama dalam

proses perkuliahan.

b. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi bahan masukan dan evaluasi, sehingga dapat

meningkatkan kualitas dalam pemberdayaan masyarakat.

c. Manfaat Akademik, hasil penelitian ini diharapkan

dapat menjadi dokumen perguruan tinggi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang berguna untuk menjadi bahan

rujukan bagi mahasiswa dalam dimensi pemberdayaan

masyarakat.

d. Adapun bagi pihak Usaha Mikro Kecil Menengah Krakal

Desaign, dapat dijadikan sebagai catatan untuk

memperhatikan dan meningkatkan kinerja yang sudah

baik, sekaligus memperbaiki kelemahan dan kekurangan

yang ada.

Page 21: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

8

E. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah metode

penelitian digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek

yang bersifat alamiah. Dimana, peneliti sebagai instrument

kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

Triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih fokus ke makna dari pada

generalisasi. Metode penelitian kualitatif ini sering disebut

metode penelitian naturalistik, karena penelitian yang

dilakukan pada kondisi alamiah tanpa disetting (Sugiyono,

2014).

Penelitian Kualitatif merupakan penilaian yang

mengambarkan tentang kenyataan sosial, dan

mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan

bagaimana “Proses Usaha Mikro Kecil Menengah Krakal

Desaign dalam Pemberdayaan Ekonomi Keluarga”.

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk

menemukan hasil penelitian yang menyajikan data akurat

dan menggambarkan kondisi yang sebenarnya serta

pendekatan ini menyajikan secara langsung antara peneliti

dan narasumber.

Page 22: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

9

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah

penelitian deskriptif merupakan penelitian yang

dimaksudkan untuk mengeksplorasi dan

mengklarifikasi suatu fenomena atau kenyataan sosial

dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variable yang

berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Data

yang dikumpulkan dalam penelitian deskripsi berupa

kata-kata, gambar, dan bukan angka. Dengan demikian,

laporan penelitian ini berisi kutipan-kutipan untuk

memberi gambaran dari penyajian laporan tersebut.

Data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan

lapangan, dan dokumen resmi lainnya.

3. Teknik Pemilihan Informan

Menurut Sugiyono (2011:218) dalam teknik

pemilihan informan terdapat beberapa tipe non-

probabilty sampling. Penelitian ini menggunakan tipe

purposive sampling. Purposive sampling adalah

digunakan dalam situasi dengan kemampuan untuk

menentukan informan sesuai dengan tujuan. Jadi

purposive sampling pada pemilihan informan

didasarkan ciri-ciri yang dimiliki subjek yang dipilih.

Berikut ini tabel subjek dan informan yang terpilih

dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam

penelitian.

Page 23: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

10

Tabel 1.1 Kerangka Informan

N

o

Informasi yang

dicari

Metode

Penggunaan

Data

Status

Informan

Nama Informan

1. Untuk

mengetahui

profil, sejarah

dan proses

Krakal Desaign

dalam

pemberdayaan

ekonomi

keluarga

Wawancara

dan

dokumentasi

Pemilik

Krakal

Desaign dan

istri pemilik

Krakal

Desaign

Bapak Lilik

Anshori dan Ibu

Suwarni

2. Untuk

mengetahui

proses

pelaksanaan

kegiatan

pelatihan dan

pendampingan

yang dilakukan

oleh Krakal

Desaign

Wawancara,

dokumnetasi

dan observasi

Pemilik

Krakal

Desaign

Bapak Lilik

Anshori

3. Untuk

mengetahui

kemampuan

penenun yang

sudah diberikan

pelatihan dan

pendampingan

Wawancara,

observasi dan

dokumentasi

Penenun dan

istri pemilik

Krakal

Desaign

Ibu Gita, Ibu Mita,

Ibu Yuni, Ibu Dewi,

Ibu Wiwik, Ibu

Rukana, Ibu Lasmi,

Ibu Monna, Ibu

Adda, Ibu Is dan

Ibu Suwarni

4. Untuk

mengetahui

proses

pendampingan

dan di Krakal

Desaign

Wawancara,

observasi dan

dokumentasi

Pemilik

Krakal

Desaign dan

istri pemilik

Krakal

Desaign

Bapak Lilik anshori

dan Ibu Suwarni

Page 24: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

11

N

o

Informasi yang

dicari

Metode

Penggunaan

Data

Status

Informan

Nama Informan

5. Untuk

mengetahui

proses pelatihan

di Krakal

Desaign

Wawancara,

observasi dan

dokumentasi

Pemilik

Krakal

Desaign dan

penenun

Bapak Lilik

Anshori dan Ibu

Wiwik, Ibu Adda,

Ibu Is dan Ibu

Rukana

6. Untuk

mengetahui hasil

yang diperoleh

melalui

pelatihan dan

pendampingan

Krakal Desaign

Wawancara

dan observasi

Pemilik

Krakal

Desaign dan

penenun

Ibu Gita, Ibu Mita,

Ibu Yuni, Ibu Dewi,

Ibu Wiwik, Ibu

Rukana, Ibu Lasmi,

Ibu Monna, Ibu

Adda, Ibu Is dan

bapak Lilik Anshori

Sumber: Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti.

4. Macam dan Sumber Data

Sumber data yang akan ditelusuri untuk

memperoleh data lapangan terdapat dua sumber, yaitu:

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer yang diperoleh secara langsung

dari narasumber dengan wawancara yang

mendalam kepada pemilik Usaha Mikro Kecil

Menengah Krakal Desaign

b. Sumber Data Sekunder

Sumber data sukender yang diperoleh melalui studi

pustaka lainnya yang berkaitan dengan pembahasan

skripsi. Dalam penelitian ini, Peneliti melakukan

studi kepustakaan seperti data dari pendiri umkm

krakal desaign, berita online, dokumen dan arsip-

arsip kelurahan serta arsip kecamatan Kedung.

Page 25: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

12

5. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Gunawan (2013:141-142), Untuk memenuhi

kebutuhan data yang beraneka ragam, penelitian kualitatif

menggunakan berbagai metode pengumpulan data,

seperti wawancara individual, wawancara kelompok,

penelitian dokumen dan arsip, serta penelitian lapangan.

Antara metode satu dengan yang lainnya tidak saling

terpisah, tetapi saling berkaitan dan saling mendukung

untuk menghasilkan data yang sesuai dengan kebutuhan.

Data yang diperoleh dari suatu metode yang lain sehingga

menghasilkan data yang cepat dipercaya dan sesuai

dengan kenyataan.

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data tentang

Proses Usaha Mikro Kecil Menengah Krakal Desaign

dalam Pemberdayaan Ekonomi Keluarga yang digunakan

adalah:

a. Observasi

Metode observasi adalah metode pengamatan

yang didukung dengan pengumpulan dan

pencatatan data secara sistematis terhadap obyek

yang akan diteliti. Observasi dapat didefinisikan

sebagai perhatian yang terfokus terhadap kejadian,

gejala atau sesuatu (Emzir, 2010).

Dalam penelitian ini metode observasi

digunakan agar pokok permasalah yang ada, dapat

diteliti secara langsung. Pengumpulan data

Page 26: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

13

dengan teknik ini mengandalkan pengamatan

langsung dengan obyek penelitian.

b. Wawancara (Interview)

Metode wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data, apabila peneliti ingin

melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga

apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam. Teknik

pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

laporan tentang diri sendiri (self report), atau

setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan

pribadi. (Sugiyono: 2014)

Dalam penelitian ini, Penelitian melakukan

wawancara dengan pemilik dan penenun di Krakal

Desaign. Wawancara tersebut dilakukan berkali-

kali, agar peneliti mendapatkan data detail dan

akurat.

c. Dokumentasi

Dalam sebuah penelitian temuan lapangan

sangat dibutuhkan dalam berbagai data sebagai

dokumen pendukung, sehingga metode

dokumentasi sangat penting untuk mencari data

dengan berbagai hubungan atau variable, seperti

buku-buku, majalah, jurnal dan lain-lain.

Dokumentasi ini digunakan untuk memperkuat

terhadap hasil observasi dan wawancara.

Page 27: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

14

6. Analisis Data

Menurut Emzir (2012:129-133). Dalam teknik analisis

data model Miles dan Huberman, di dalamnya membahas

tentang: pertama, reduksi data ialah pengumpulan data,

memfokuskan, serta memilah dan memilih data mana saja

yang dibutuhkan. Kedua, model data yaitu suatu proses

pengumpulan data yang tersusun sesuai kriterianya

masing-masing. Ketiga, penarikan kesimpulan merupakan

langkah akhir pada sebuah kegiatan penelitian, dimana

isinya berisikan tentang ringkasan semua data yang

diperoleh sehingga muncul sebuah manfaat dan saran

untuk kedepannya.

Jadi dalam menganalisis data, peneliti memperoleh

data dari lapangan dan diolah serta dianalisa sesuai dengan

kategori data yang terkumpul yaitu observasi, wawancara

dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan

penelitian, dengan menggunakan analisa deskriptif dan

dengan menggunakan metode kualitatif yaitu untuk

mengetahui gambaran yang kongkret tentang proses usaha

UMKM Krakal Desaign dalam pemberdayaan ekonomi

keluarga di desa Troso Kecamatan Kedung Jepara.

7. Teknik Validasi Keabsahan Data

Teknik validasi keabsahan data ialah berfungsi

sebagai menjaga kebenaran dalam isi data yang telah

didapat, dari sini peneliti menggunakan teknik triangulasi,

menurut Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman

teknik tersebut berupaya membandingkan indeks-indeks

Page 28: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

15

yang ada, masing-masing setiap indeks itu sendiri memiliki

metode yang berbeda pula untuk mendapatkannya,

sehingga mengarahkan kepada kesimpulan yang tepat

(Rohidi, 1992:436-437).

Menurut Moeleong (2006:330), Guna menentukan sah

atau tidaknya data yang diperoleh dalam penelitian ini.

Maka dalam konteks penelitian ini, triangulasi yang

digunakan adalah triangulasi sumber data, berasal dari

UMKM Krakal Desaign. Teknik yang dilakukan adalah

dengan membandingkan dan mengecek baik derajat

kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu

dan cara yang dilakukan dengan: (1) membandingkan data

hasil pengamatan dengan hasil wawancara, (2)

membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

dengan yang dikatakan secara pribadi, (3) membandingkan

apa yang dikatakan orang – orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, (4)

membandingkan keadaan dan perspektif seseorang, (5)

membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu

dokumen yang berkaitan. Hasil dari perbandingan yang

diharapkan adalah berupa kesamaan atau alasan–alasan

terjadinya perbedaan.

8. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Troso, Kecamatan

Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Penetapan lokasi

ini dipilih sebagai tempat penelitian didasarkan atas

pertimbangan bahwa kondisi objektif wilayah penelitian

Page 29: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

16

yang merupakan salah satu lokasi strategis dari tempat

usaha UMKM Krakal Design kain tradisional Troso.

Alasan lain melakukan di tempat tersebut, peneliti yakin

bahwa kantor desa dan kantor kecamatan memiliki data dan

sumber yang cukup dalam penelitian ini. Kemudian dari

sudut lokasi tempat penelitian berdekatan dengan kampung

halaman atau rumah tinggal orang tua peneliti yang juga

berlokasi di kecamatan Kedung, sehingga memudahkan

peneliti untuk melakukan penggalian data. Masa waktu

penelitian dilakukan selama ber bulan-bulan yang dimulai

dari pertengahan Juli 2019 sampai dengan selesai.

9. Instrumen dan Alat bantu Penelitian

Menurut Moeleong (2006:9), Instrumen penelitian

dalam tradisi penelitian kualitatif adalah manusia/orang

yakni peneliti sendiri dengan menggunakan alat bantu

berupa catatan, tape recorder, dan kamera. Sebagaimana

yang disampaikan oleh Moleong bahwa “Orang (peneliti)

sebagai instrumen memiliki senjata yang secara luwes

dapat digunakannya.

Menurut Danim (2002:60), Catatan, tape recorder, dan

kamera hanya digunakan sebagai alat bantu dalam

melakukan penelitian. Oleh karena itu, sebagai instrumen

penelitian, peneliti melakukan pemahaman makna data

yang peneliti peroleh di lapangan. Sebagaimana

diungkapkan Danim “meskipun peneliti menggunakan

beberapa alat bantu dalam pengumpulan data, data-data

Page 30: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

17

yang dikumpulkan perlu ditunjang oleh pemahaman yang

mendalam tentang makna data-data yang diperoleh.

Menurut Sugiyono (2010:60), Dalam penelitian

kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas

dan pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti itu

sendiri, namun selanjutnya setelah focus penelitian

menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan

instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat

melengkapi data dan membandingkan data yang telah

ditemukan melalui observasi dan wawancara. Pada

penelitian ini, penulis dibekali dengan beberapa alat

sebagai pembantu catatan dan ingatan, seperti alat-alat

tulis, kamera, dan perekam suara.

F. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan dalam melakukan penelitian terhadap “Peran

UMKM Krakal Desaign dalam Pemberdayaan Ekonomi

Keluarga”. Maka perlu dilakukan telaah terhadap penelitian-

penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Hal ini

dimaksudkan untuk melihat relevansi dan sumber-sumber yang

akan dijadikan rujukan dalam penelitian ini dan sekaligus

sebagai bahan perbandingan dan bahan tinjaun dalam penulisan

skripsi ini, maka penulis membaca beberapa skripsi sebagai

bahan refernsi.

Penelitian yang dilakukan Ade Fauzan program studi

Pengembangan masyarakat Islam Fakultas Ilmu dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2018, dengan

Page 31: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

18

judul Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Usaha Kecil

menengah (UMKM) Eka Cipta Mandiri. Isi Pembahasan:

Merumuskan permasalahannya Penulis sebelumnya membahas

pada proses dan hasil dari pemberdayaan ekonomi keluarga

yang dilakukan oleh UMKM Eka Cipta Mandiri. Perbedaan

skripsi dari mahasiswi Ade Fauzan dengan pembahasan yang

akan di bahas oleh peneliti yaitu dalam skripsi Ade fauzan

berfokus kepada hasil pemberdayaan ekonomi keluarga.

Sedangkan peneliti berfokus kepada proses pemberdayaan

ekonomi keluarga. Kemudian, dari segi persamaannya, yaitu

sama-sama mengangkat tema tentang pemberdayaan ekonomi

keluarga.

Penelitian yang dilakukan Nurul andani program studi

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2017,

dengan judul Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Ekonomi

Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru

(Studi Kasus Pemberdayaan Perajin Tenun Songket Khas

Melayu Winda, Isi Pembahasan: Merumuskan

permasalahannya pada proses pemberdayaan, faktor yang

menjadikan penghambat dan hasil yang diperoleh oleh

pengrajin tenun dari Usaha Tenun Songket Khas Melayu

Winda. Perbedaan skripsi dari mahasiswi Nurul Andani lebih

berfokus pada faktor penghambat dan hasil yang diperoleh oleh

pengrajin tenun dari Usaha Tenun Songket Khas Melayu

Winda. Sedangkan penulis kebih berfokus lebih pada penelitian

Page 32: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

19

proses dan pemberdayaan ekonomi keluarga yang dilakukan

UMKM Krakal Desaign.

Penelitian yang dilakukan oleh Mir’Atun Nisa, program

studi Pengembangam Masyarakat Islam Fakultas Ilmu Dakwah

dan Komunikasi Uin Syarif Hidayatullah Jakarta 2018, dengan

Judul Permberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Home

Industry Batik di Desa Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten

Lamongan, isi Pembahasan: Merumuskan masalahanya pada

proses pemberdayaan dan hasil dari home industry tersebut.

Sedangkan penulis lebih berfokus kepada proses pemberdayaan

ekonomi keluarag yang dilakukan UMKM Krakal Desaign.

G. Sistematika Penulisan

BAB I: Merupakan bagian dari pendahuluan yang terdiri

dari latar belakang maslaah, batasan dan rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metodologi penelitian, tinjauan pustaka,

sistematika penulisan.

BAB II: Akan menjelaskan mengenai tinjauan teoritis,

terdiri dari pengertian peran, pengertian UMKM,

pengertian ekonomi, pemberdayaan ekonomi,

pengertian pengrajin.

BAB III: Akan menjelaskan mengenai gambaran umum

tentang peran UMKM Krakal Desaign, terdiri dari

latar belakang berdirinya kelompok pengrajin

tenun di desa Troso.

Page 33: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

20

BAB IV: Temuan lapangan yang menganalisis perencanaan

kelompok keterampilan pembuat kain tenun,

analisis proses dari pengrajin dalam pembuatan

kain tenun Troso, dan analisis dari hasil

pemberdayaan ekonomi masyarakat.

BAB V: Kesimpulan dan saran dari hasil yang diperoleh

dan akan dijelaskan secara konkrit yan diharapkan

dan bermanfaat bagi masyarakat Troso pada

khususnya dan pada umumnya masyarakat luas.

Page 34: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

21

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan Sebagai Proses

1. Pengertian Proses

Proses pemberdayaan masyarakat upaya membantu

masyarakat untuk mengembangkan kemampuannya sendiri

sehingga bebas dan mampu mengatasi masalah dan

mengambil keputusan secara mandiri. Proses pemberdayaan

tersebut dilakukan dengan memberikan kewenangan.

Menurut Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2002:703),

Proses dalam buku Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

runtutan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu

atau rangkaian tindakan perbuatan atau pengolahan yang

menghasilkan produk.

Sebagai proses, pemberdayaan menurut Totok Mardikanto

dan Poerwoko Soebianto (2013:61), adalah serangkaian

kegiatan untuk memperkuat dan atau mengoptimalkan

keberdayaan (dalam arti kemampuan dan atau keunggulan

bersaing) kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk

individu-individu yang mengalami masalah kemiskinan.

Sebagai proses, pemberdayaan merujuk pada kemampuan,

untuk berpartisipasi memperoleh kesempatan dan atau

mengakses sumber daya dan layanan yang diperlukan guna

memperbaiki mutu hidupnya (baik secara individual,

kelompok, dan masyarakat dalam arti luas). Dengan

pemahaman seperti itu, pemberdayaan dapat diartikan

Page 35: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

22

sebagai proses terencana guna meningkatkan skala/upgrade

kualitas dari obyek yang diberdayakan.

Pemberdayaan sebagai proses perubahan, memerlukan

inovasi yang berupa: ide-ide, produk, gagasan, metode,

peralatan atau teknologi. Dalam praktik, inovasi tersebut

seringkali harus berasal atau didatangkan dari luar. Tetapi,

inovasi juga dapat dikembangkan melalui kajian, pengakuan

atau pengembangan terhadap kebiasaan, nilai-nilai tradisi,

kearifan lokal atau kearifan tradisinonal (indigenous

technology).

Pemberdayaan adalah suatu proses yang relatif terus

berjalan untuk meningkatkan perubahan yang lebih baik.

Pemberdayaan meningkatkan perubahan kearah perubahan

yang lebih baik. Pemberdayaan bisa disebut juga

pengembangan. Pada dasarnya, agama Islam adalah agama

pemberdayaan. Dalam pandangan Islam, pemberdayaan

harus merupakan gerakan tanpa henti.

Kata pemberdayaan adalah terjemah dari istilah bahasa

Inggris yaitu empowerment. Pemberdayaan (empoweringt)

adalah memampukan dan memandirikan mereka.

Pemberdayaan bukan hanya meliputi penguatan individu

anggota msayarakat tetapi juga pranata-pranatnya.

Menanamkan nilai-nilai budaya modern seperti kerja keras,

hemat, keterbukaan, kebertanggungjawaban, adalah bagian

pojok dari upaya pemberdayaan ini.

Pemberdayaan ini menyangkut beberapa segi yaitu

pertama, penyadaran tentang peningkatan kemampuan untuk

Page 36: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

23

mengidentifikasi persoalan dan permasalahan yang

ditimbulkan serta kesulitan hidup atau penderitaan. Kedua,

meninngkatkan sumber daya yang telah ditemukan,

pemberdayaan memerlukan upaya advokasi kebijakan

ekonomi politik yang pada pokoknya bertujuan untuk

membuka akses golongan bawah, lemah, dan tertindas

tersebut terhadap sumber daya yang dikuasai oleh golongan

kuat atau terkekang oleh peraturan-peraturan pemerintah dan

pranata sosial.

a. Proses Pemberdayaan

Dalam pengembangan masyarakat proses merupakan

hal yang penting. Seorang pekerja masyarakat tidak

benar-benar tau kemana pengembangan masyarakat akan

bermuara, demikian pula hasil pastinya. Seorang pekerja

masyarakat yang sudah jelas permulaanya mengenai hasil

yang di peroleh merupakan pekerja yang tidak

memberdayakan masyarakat (disempowering

community), karena hal ini menjauhkan masyarakat,

kontrol atau proses, serta deteminasi arah pengembangan.

Sebagai proses pemberdayaan merujuk pada

kemampuan, untuk berpartisipasi memperoleh

kesempatan atau mengakses sumber daya dan layanan

yang diperlukan guna memperbaiki mutu hidupnya (baik

secara individual, kelompok, dan masyarakat dalam arti

luas). Dengan pemahaman seperti ini pemberdayaan

dapat diartikan sebagai proses terencana guna

Page 37: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

24

meningkatkan skala kualitas dari objek yang

diberdayakan.

Seperti yang dikutip oleh Adi (Isbandi Rukminto,

2013:58-60) menggambarkan proses pemberdayaan yang

berkesinambungan sebagai suatu siklus yang terdiri dari 5

(lima) tahapan utama, yaitu:

a. Menghadirkan kembali pengalaman yang

memberdayakan dan (racall dopewering/empowring

experience).

b. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan

dan ketidakberdayaan (discuss reasons for

doporwerment/ empowerment).

c. Mengendifikasikan suatu masalah ataupun projek

(identify one problem or project).

d. Mengidentifikasikan basis daya yang bermakna

(identify usefull power based)

e. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan

mengimplementasikan (develop and implement action

plan)

Dari pernyataan di atas tergambar mengapa Adi, meyakini

bahwa proses pemberdayaan yang terjadi pada tingkat

individu tidak berhenti pada titik tertentu, tetapi lebih

merupakan sebagai upaya berkesinambungan untuk

meningkatkan daya yang ada. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teori proses menurut Isbandi, sebagai berikut:

fasilitator yang memfasilitasi komunitas, motivator yang

Page 38: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

25

membangkitkan kesadaran, dan distributor yang membagi

pengetahuan dan pengalaman.

Disamping itu pembuat usaha juga ingin membantu

perekonomian keluarga dari pekerja nya. Selain itu proses

adalah deskripsi sosial tentang siapa kita dan kita siapa.

Proses menjadi bermakna ketika dikaitkan dengan orang

lain., organisasi atau sistem sosial. Proses adalah posisi dan

pengaruh.

Usaha kain tenun, melakukan proses yang cukup

panjang. Dari mulai kebudayaan daerah setempat menjadi

bisnis keluarga secara turun temurun dan sampai

terkumpulnya modal untuk memulai sendiri. Disinilah

terbangun para pekerja ibu rumah tangga yang ada di

lingkungan Desa Troso untuk dilatih dan diajarkan untuk

membuat tenun, dengan tujuan untuk melestarikan

kebudayaan dan memperkuat suatu usaha serta membantu

para pengrajin tenun keluar dari permasalahan kemiskinan.

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Isbandi

adalah teori yang berbicara tentang posisi dan perilaku

seseorang yang diharapkan dari padanya tidak berdiri

sendiri, melainkan selalu berada dalam kaitannya dengan

adanya orang-orang lain yang berhubungan dengan orang

atau aktor tersebut. Pelaku menjadi sadar akan struktur sosial

yang didudukinya, oleh karena itu seorang aktor berusaha

selalu tampak “mumpuni” dan dipersepsi oleh aktor lainnya

sebagai “tak menyimpang” dari sistem harapan yang ada

dalam masyarakat. (Edi Suhardono,1994:3).

Page 39: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

26

B. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

1. Pengertian Usaha Mikro kecil Menengah (UMKM)

Pengertian Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang

dijelaskan dalam UU Usaha Miro, kecil, Menengah

(UMKM) No. 20 tahun 2008 adalah sebagai berikut (Ernani

Hadiyati,hal 5) :

a. Usaha Mikro adalah usaha prodiktif milik orang

perorangan dan / atau badan usaha perorangan yang

memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini.

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri

sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha yang bukan merupakan anak perusahan atau bukan

cabang perusahaan yang dimilki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha

menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria

Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-

undang ini.

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan

atau bada usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan Usaha Kecil

atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau

hasil penjualan tahunan sebagimana diatur Undang-

undang ini.

Page 40: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

27

Dari penjelasan di atas UMKM Krakal Desaign ini

termasuk pada golongan usaha kecil. Jika dilihat dari sejarag

terbentuknya UMKM tersebut merupakan usaha yang

bergerak dibidang ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

serta dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang

perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik

langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

usaha besar.

C. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

a. Pengertian Ekonomi

Ekonomi atau economic dalam banyak literatur

ekonomi disebutkan berasal dari bahasa Yunani yaitu kata

Oikos atau Oiku dan Nomos yang berarti peraturan rumah

tangga. Dengan kata lain pengertian ekonomi adalah

semua yang menyangkut hal-hal yang berhubungan

dengan perikehidupan dalam rumah tangga tentu saja

yang dimaksud dan dalam perkembangannya kata rumah

tangga bukan hanya sekedar merujuk pada satu keluarga

yang terdiri dari suami,isteri dan anak-anaknya,

melainkan juga rumah tangga yang lebih luas yaitu rumah

tangga bangsa, negara dan dunia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Pengertian ilmu ekonomi menurut KBBI adalah

sebuah cabang ilmu yang merujuk pada

Page 41: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

28

berbagai asas –asas produksi, distribusi, dan

pemakaian barang atau kekayaan. Kekayaan

yang dimaksud disini adalah termasuk uang,

perindustrian maupun kegiatan perdagangan.

Serta mencakup hal- hal mengenai pemanfaatan

uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang

berharga. Menurut KBBI, ilmu ekonomi juga

berhubungan dengan tata kehidupan

perekonomian suatu negara. Maksud dari

perekonomian disini mencakup semua tindakan

seperti aturan dan cara untuk menjalankan

usaha berekonomi (perdagangan dan

perindustrian). Selain itu ilmu ekonomi juga

berarti urusan keuangan rumah tangga. Rumah

tangga yang dimaksud seperti organisasi atau

Negara.

b. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Pemberdayaan ekonomi adalah sebuah langkah yang

harus dilakuksn guna perbaikan terhadap kondisi

masyrakat terlebih pada tingkat ekonomi rendah. Di sini

masyarakat di tantang untuk lebih keras dalam bekerja,

mewujudkan ide-ide kreatifnya dan mandiri dalam

berwirausaha.

Page 42: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

29

Dalam penelitian ini, peneliti fokus pada

pemberdayaan ekonomi, karena isu-isu yang akan

diangkat dalam penelitian ini berfokus pada

pemberdayaan ekonomi yang dapat meningkatkan

perekonomian para pengrajin kain tenun Troso,

khususnya di UMKM Krakal Desaign.

Berdasarakan teori yang dikemukakan oleh

Munandar, bahwa pemberdayaan ekonomi dapat

didefinisikan sebagai suatu program kegiatan yang

dilakukan oleh suatu lembaga atau pemerintah dalam

meningkatkan keterampilan hidup, permodalan

sekelompok orang agar dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya, dan membuat kondisi hidupnya lebih baik

dengan mengembangkan usaha (Ismet Firdaus dan Zaky,

2008:225-226).

Berbicara tentang suatu usaha, pemberdayaan yang

dilakukan oleh UMKM Krakal Desaign berawal dari

pemilik usaha yang diberdayakan oleh orang lain, lalu

beliau berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan dasar

hidup, perekonomian yang stabil, memiliki kemampuan

beradaptasi dengan perubahan lingkungan, memiliki

kemampuan menghadapi ancaman-ancaman dari luar,

memilki kemampuan berkreasi serta berinovasi dalam

mengaktualisasikan dirinya (Nur Mahmudi Ismai’l,

2001:28).

Maka pemberdayaan ekonomi keluarga adalah

penguatan pemilikan faktor-faktor produksi, penguatan

Page 43: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

30

penguasaan distribusi dan pemasaran, penguatan

masyarakat untuk mendapatkan gaji atau upah yang

memadai, dan penguatan masyarakat untuk memperoleh

informasi, pengetahuan dan keterampilan yang harus

dilakukan secara multi aspek, baik dari aspek masyarakat

itu sendiri, maupun aspek kebijakannya (Mardi Yatmo

Hutomo, 2000:3).

Pemberdayaan di bidang ekonomi keluarga

merupakan upaya untuk membangun daya masyarakat

dengan cara mendorong, memotivasi dan membangkitkan

kesadaran akan potensi ekonomi yang dimilikinya serta

berupaya untuk mengembangkannya. Dalam konteks

permasalahan sederhana, ekonomi rakyat merupakan

strategi “bertahap hidup” yang dikembangkan oleh

penduduk masyrakat miskin, baik di kota maupun di desa

(Mubyarto, 1996:4). Yang dimaksud dengan strategi

bertahan hidup khususnya pada masyarakat miskin,

adalah cara yang digunakan untuk dapat memenuhi

kebutuhan makan dan minum.

Pada umumnya, setiap manusia memerlukan makan

dan minum sehingga banyak orang yang mengahalalkan

segala cara untuk dapat memenuhi hal tersebut. Dengan

demikian, cara yang paling ampuh digunakan untuk

mengurangi kekacauan tersebut adalah dengan cara

pemberdayaan.

Pemberdayaan berbasis ekonomi keluarga sangat

ampuh mengurangi maslah kemiskinan. Seperti UMKM

Page 44: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

31

Krakal Desaign, usaha ini telah membantu warga desa

Troso dalam masalah kemiskinan.

D. Kerangka Berfikir

Masalah persoalan di desa Troso adalah karena banyaknya

ibu-ibu yang memiliki bakat menenun akan tetapi mereka

tidak mampu untuk mengembangkan bakatnya, Faktor-faktor

utama disebabkan oleh terbangunnya pabrik-pabrik seperti

pabrik garmen yang memproduksi olahan kain dengan cara

modern membuat para pengrajin kalah saing. Cara

mengantisipasi kesenjangan yang terjadi dapat dimulai dengan

mengembalikan semangat ibu-ibu dalam menambah

penghasilan keluarga dan mengembangkan kemampuan dan

bakat menenunnya, seperti memberikan program

pemberdayaan yang bermanfaat untuk meningkatkan

perekonomi keluarga.

Program usaha UMKM yang dimana dilakukan dengan

proses pelatihan pengembangan kemampuan dan bakat. Dari

semua itu akan dapat membantu ekonomi keluarga ibu-ibu di

desa Troso .

Gambar 1. Kerangka Berfikir

Masalah:

1. Kesenjangan ekonomi ibu-ibu desa Troso

2. Ketidakmampuan mengembangkan bakat

menennun

3. Kurangnya fasilitator dalam mengembangkan

kemampuan dan bakat ibu-ibu

Teori Proses

Pemberdayaan

Basic dasar kemampuan

dan bakat menenun kain

Page 45: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

32

Sumber: Diolah oleh peneliti

Dapat mengembangkan kemampuan

dan bakat menenun serta membantu

perekonomian keluarga

Page 46: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

33

BAB III

GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum Usaha Tenun UMKM Krakal Desaign di

Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara.

1. Profil Dan Sejarah Berdirinya Usaha UMKM Tenun Troso

Krakal Desaign

Usaha Tenun Troso adalah salah satu usaha yang

bergerak dibidang pembuatan kain Tenun di desa

Troso.Usaha Tenun Troso adalah usaha turun temurun dari

keluarga, dan mulai di dirikan pada awal tahun 40 an. Alasan

berdirinya Usaha Tenun Troso adalah untuk melestarikan

budaya serta adat-istiadat. Karena sejak tahun 40 an kain

Troso sudah digunakan para bangsawan Jepara. Pada saat itu

pembuatan kain Tenun Troso hanya menggunakan alat

manual. Dan untuk motif kain Tenun Troso pada saat itu

hanya ada satu motif yaitu motif Gedok dari NTT, dan untuk

pewarnaan pada kain masih menggunakan bahan alami.

Sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk membuat

Tenun.(Wawancara: Bpk Lilik,05 Agustus 2019, pukul

10.00 WIB).

Kemudian di tahun 50 an mulai berkembang pada alat

pembuatan Tenun Troso, alat ini dinamakan alat ATBM.

Krakal Desaign akhirnya membuat satu motif yakni motif

Lombang Perusakan Tenun Ikat Muria. Dan motif ini pun

sempat laku keras di pasaran sebelum ada motif baru yang di

buat oleh Bapak Jaswadi yang diberikan nama motif

Kawung TTA. Dan motif Kawung ini sangat laku keras dan

Page 47: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

34

Krakal Desaign pun akhirnya ikut membuat motif Kawung

tersebut dengan persetujuan bapak Jawardi. Krakal Desaign

mulai dikenal sejak membuat motif Kawung. (Wawancara:

Bpk Lilik,05 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB).

Dan di tahun 75 an Krakal Desaign pun akhirnya

membuat motif kain sendiri yakni kain tenun Polos Rayon

dan juga Tenun Putih dipadukan dengan kain Nolek. Seiring

berjalan nya waktu motif yang ada di desa Troso pun

semakin banyak namun Krakal Desaign tetap konsisten

dengan motif-motif yang dibuat mereka sendiri. Hingga pada

tahun 76 an Krakal Desaign mendapatkan orderan membuat

kain Tenun dengan Motif Blangkok Sumba. Setelah

pembuatan kain Tenun Motif Blangkok Sumba usaha Krakal

Desaign pun semakin di kenal oleh masyarakat luas karena

di Krakal Desaign ini selalu mengutamakan kualitasnya, zat

pewarna yang digunakan pun masih menggunkan zat alami

sehingga di kain Tenun ini tidak mudah luntur dan rusak.

Dan disinilah Krakal Desaign pun mulai dikenal oleh

masyarakat luas sehingga Krakal Desaign pun mengikuti

beberapa motif dari beberapa daerah yang sedang banyak

diminati di pasaran saat itu. (Wawancara: Bpk Lilik,05

Agustus 2019, pukul 10.00 WIB).

Setelah sukses dikenal oleh masyarakat luas di tahun 80

an Krakal Desaign mendapat orderan lagi untuk membuat

motif Tenun Ende Maumere Ros dan Sabu (ikat lusi). Pada

tahun tersebut dua motif ini sangat populer sehingga banyak

diminati para pecinta Kain Tenun. Memasuki tahun 99 an di

Page 48: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

35

desa Troso mulai populer dengan motif Sutra Alam dan

motif Seser macam-macam dan juga Dobi Baron. Tapi

sayang ketiga motif ini pun punah dikarenakan tidak ada

yang mampu membuat kain Tenun tersebut. (Wawancara:

Bpk Lilik,05 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB).

Memasuki tahun 2000 an usaha tenun Krakal Desaign

pun di wariskan kepada anak Bungsu nya yakni Bpk. Lilik

Aslori. Pada tahap awal bapak Lilik awalnya hanya

memperkerjakan para keluarga saja dikarenakan untuk

menjaga kualitas pembuatan kain Tenun yang di wariskan

secara turun temurun. Lalu di tahun 2003 bpk Lilik pun

memperkerjakan sekitar 14 penenun, yang para pekerja

penenun ini adalah warga desa Troso sendiri. Dan di tahun

ini keberadaan usaha Tenun Troso pun semakin banyak di

minati para warga Desa Troso sehingga banyak yang

mendirikan usaha Tenun juga. Namun dengan banyak nya

saingan tidak membuat bapak Lilik takut usaha nya akan

menurun sebab di Krakal Desaign selalu mengutamakan

Kualitas meskipun proses pembuatan kain Tenun cukup

lama namun hasil nya selalu bagus dan membuat puas

sehingga para konsumen pun tetap bertahan untuk membeli

produk di Krakal Desaign. (Wawancara: Bpk Lilik,05

Agustus 2019, pukul 10.00 WIB).

Untuk pemasaran nya bapak Lilik sudah memiliki

pembeli dari dalam negri dan juga luar negri, untuk pembeli

dari dalam negeri sendiri ini dari kota NTB, NTT, Sulawesi,

Jakarta lalu untuk pembeli dari Luar negri ini dari Malaysiya

Page 49: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

36

dan Singapore. Setiap bulan nya Krakal Desaign sudah

memiliki pesanan yang yang tetap. Adapun motif yang di

pesan adalah motif-motif yang dibuat sendiri oleh bapak

Lilik. Selain itu Usaha Tenun Krakal Desaign juga terkenal

dengan motif yang berbeda dari banyak nya motif Tenun

yang sedang ada di desa Troso, motif-motif yang berbeda

dan cenderung tidak mudah ditiru oleh para pengusaha yang

ada di Troso ini kebanyakan buatan dari bapak Lilik.

(Wawancara: Bpk Lilik,05 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB).

Meskipun mempunyai banyak pekerja bapak Lilik

selalu membuat gambar motif tenun itu sendiri upaya ini

dilakukan agar tetap bisa menjaga kelestarian dan menjaga

warisan yang sudah diturunkan secara turun temurun. Usaha

Tenun Kain Troso pun mampu bersaing dan berkembang

atas dasar ketekunan dan tanggung jawab sehingga sampai

saat ini Krakal Desaign masih tetap eksis dan terus

mengalami peningkatan pada hasil penjualan. Meskipun

mengalami peningkatan pada penjualan bapak Lilik tetap

konsisten dengan jumlah para pekerja nya dan tidak ingin

menambah para pekerja penenun nya. (Wawancara: Bpk

Lilik,05 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB).

Tenun Ikat Troso merupakan kriya tenun Jepara

tepatnya dari Desa Troso. Berupa kain yang ditenun dari

helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya

diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami. Alat

tenun yang dipakai adalah alat tenun mesin (ATBM). Dalam

perkembangannya kain tenun ikat tradisional ini telah

Page 50: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

37

berkembang menjadi industri rumah tangga yang telah

memberikan kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja

dan ekonomi di Kabupaten Jepara. Tenun ikat Troso

merupakan industri kreatif yang mencerminkan kemandirian

masyarakat Desa Troso. Industri kreatif adalah industri yang

berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta

bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta

lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan

mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu

(Definisi industri kreatif oleh Kementerian Perdagangan RI).

(Wawancara: Bpk Lilik,05 Agustus 2019, pukul 10.00 WIB).

Menurut (Alamsyah, Indrahti, & Maziyah, 2013)

industri kreatif adalah kelanjutan tradisi kreativitas ekonomi

masyarakat sehingga dapat teridentifikasi secara historis

termasuk nilai-nilai budaya yang melatar belakangi

kehadiran industri kreatif. Tenun ikat Troso merupakan

keterampilan yang diturunkan dari beberapa generasi yang

dikembangkan oleh penduduk Desa Troso. Keterampilan

dalam membuat tenun ikat telah berkembang dari mulai

tenun “Gendong” kemudian berkembang dengan

menggunakan alat yang dapat menghasilkan kain lebih baik

dan lebih cepat. Desa Troso terletak disebelah barat

Kecamatan Kedung merupakan daerah dataran rendah dan

memiliki kondisi alam yang mendukung dalam usaha tenun

ikat, daerah yang memiliki air yang bersih dan banyak, suhu

panas yang mendukung untuk proses pengeringan dalam

proses produksi kain tenun ikat. Perkembangan tenun ikat

Page 51: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

38

Troso mengalami peningkatan dari tahun ke tahun baik dari

jumlah tenaga kerja yang terserap ataupun jumlah pelaku

atau pemilik usaha tenun ikat. Akan tetapi perkembangan

UMKM Troso yang pesat dibarengi dengan berbagai kendala

dan permasalahan klasik UMKM yaitu persaingan tidak

sehat yang dapat menurunkan harga jual dan permintaan kain

tenun ikat itu sendiri. Selain itu tidak memiliki konsistensi

dalam menjaga kualitas barang, hal ini terbukti ketika

permintaan pasar tinggi, pengrajin mengambil jalan pintas

dengan mengganti bahan dengan kualitas lebih rendah guna

mendapat untung yang lebih besar. Hal ini membuat pasar

kurang percaya dengan kualitas kain tenun ikat troso. Selain

itu berbagai keterbatasan kendala yang di miliki UMKM

tenun ikat Troso antara lain: lemahnya permodalan,

kurangnya kemampuan kewirausahaan, teknik produksi

masih sederhana, serta terbatasnya kemampuan manajemen.

Selain banyaknya permasalah diatas, UMKM tenun ikat

Troso belum memiliki standard kualitas maupun

produktivitas, dimana dalam persaingan pada era globalisasi

saat ini UMKM dituntut untuk selalu meningkatkan kinerja

dan produktivitasnya. Sehingga UMKM dituntut untuk

selalu memperbaiki proses produksi secara

berkesinambungan agar tercapai peningkatan kualitas dan

produktivitas tersebut. (Wawancara: Bpk Lilik,05 Agustus

2019, pukul 10.00 WIB).

Saya dulu pegawai nya bapak Lilik dan saya dulu

bekerja sebagai penali, cuman karena saya sudah menikah

Page 52: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

39

dan suami saya yang mencukupi kehidupan saya dan juga

suami melarang akhirnya saya berhenti bekerja dari tempat

bapak Lilik, saya sudah bekerja di tempat bapak Lilik sekitar

3 tahun dan saya bisa melihat bahwa usaha bapak Lilik ini

selalu konsisten dengan cara-cara yang tradisonal. Serta

bapak Lilik ini selalu baik dan ramah kepada semua pegawai

nya jadi wajar saja kalau pegawai bapak Lilik ini pada betah

bekerja di tempat bapak Lilik. (Wawancara: Ibu Zuliyati, 14

Desember 2019, pukul 10.17)

2. Visi dan Misi UMKM Krakal Desaign di desa Troso

a. Visi

Melestarikan dan menumbuhkan tradisi Tenun Troso

sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Troso khususnya di industri

kerajinan Tenun di Indonesia pada umumnya dengan

menjadi perusahaan penghasil serta pengolah Tenun yang

dapat bersaing secara sehat serta dikenal oleh masyarakat

dalam negri dan luar negri.

b. Misi

1. Selalu membuat inovasi terbaru

2. Motif yang dibuat beda dari pengusa Tenun yang lain

3. Pewarnaan harus pintar mencampur biar tidak sama

dengan orang lain

4. Hasil Tenun yang dibuat tidak ingin sama

5. Meningkatkan jumlah pemasukan serta bisa membaca

pemasaran

Page 53: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

40

6. Meningkatkan lapangan pekerjaan untuk masyarakat

di desa Troso

3. Modal/Pendanaan Usaha Tenun Krakal Desaign

Untuk pendanaan bapak Lilik tidak begitu banyak

mengeluarkan modal karena beberapa alat tenun yang ada

pun itu dari hasil warisan yang diturunkan secara turun

temurun, sehingga bapak Lilik hanya mengeluarkan modal

untuk biaya membeli benang dan juga zat pewarna.

Bapak Lilik mengeluarkan modal pribadi sekitar 5 juta

untuk pembelian benang dan juga zat pewarna, dan sekarang

untuk pembelanjaan barang-barang tersebut menggunakan

uang diperoleh dari hasil penjualankain Tenun Troso.

4. Proses Produksi Usaha Tenun Krakal Desaign

a. Benang

Awal pembuatan tenun troso dimulai dari benang.

Untuk tenun troso sendiri benang yang digunakan adalah

benang katun. Itulah sebabnya mengapa pakai tenun

untuk pakaian nggak panas tapi cenderung adem. Tapi

uniknya kalau cuaca sedang dingin, menggunakan tenun

di badan justru menghangatkan.

Page 54: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

41

Gambar 2. Bahan Dasar Kain Troso

Benang-benang katun tadi disusun sedemikian rupa

sehingga menjadi barisan benang yang rapi. Benang-benang

tersebut diikat sepuluh-sepuluh atau tergantung mau membuat

berapa potong kain tenun. Kalau sudah rapi,, benang tersebut ditata

sedemikian rupa, dipasang mal untuk menggambar motif,

kemudian digambar motifnya mengikuti cetakan mal. Untuk

membuat mal dibutuhkan keahlian tersendiri. Mal atau cetakan

itulah yang membuat pola-pola berbeda di tiap kain tenun.

Gambar 3. Pengikatan Benang dengan Tali

Page 55: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

42

b. Ikat

Proses selanjutnya adalah mengikat satu persatu pada

tiap bagian benang. Ikatannya harus kencang supaya

warnanya tidak masuk ke dalam ikatan. Inilah mengapa

ada yang menyebut kain tenun sebagai ikat, karena

prosesnya mengikat satu per satu. Dibutuhkan kesabaran

dan ketelitian yang sangat dalam mengikat setiap tali.

Salah ikat motif yang diinginkan jelas tidak akan jadi.

Gambar 4 hasil benang yang sudah di tali

Setelah diikat sesuai motif, tahap selanjutnya adalah

mewarnai. Proses mewarnai ini hampir mirip dengan

yang aku lihat saat melihat proses pembuatan batik.

Benang-benang yang sudah diikat tadi dicelup ke dalam

pewarna. Tidak hanya sekali celup tetapi berkali-kali,

apalagi kalau menginginkan warna yang lebih terang atau

tidak biasa. Untuk warna dasar tenun troso adalah warna

biru dan merah. Itulah sebabnya mengapa warna tenun

troso biasanya berkisar di warna-warna tertentu. Namun

Page 56: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

43

tidak menutup kemungkinan akan ditemukan warna-

warna lain yang menarik seperti yang aku temui kemarin

saat di Desa Troso yaitu warna kuning, pink, dan biru

cerah.

Gambar 5. Pewarnaan kain

Berbeda dengan proses pembuatan batik, proses

pembuatan tenun troso hanya membutuhkan air dingin

saja. Setelah dicelup ke pewarna proses selanjutnya

adalah mengeringkan, untuk proses pencelupan ini

dibutuhkan tenaga yang lumayan. Bayangkan dalam satu

rangkaian ikatan kain nantinya akan membentuk sekitar

10 lembar kain dengan ukuran 2 meter x 1 meter. Jadi

secara tidak langsung si bapak yang melakukan proses

pewarnaan harus mengangkat dan memeras sekitar 10

lembar kain secara bersamaan.

Page 57: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

44

Gambar 6. Penjemuran kain

c. Tenun

Apabila sudah kering dan warna yang diinginkan

sudah menempel sempurna pada benang, barulah

dilakukan proses tenun. Tenun sendiri kalau aku

terjemahkan secara bebas adalah proses menyatukan

benang menjadi lembaran kain. Untuk kain polos dengan

satu warna proses tenun bisa dilakukan oleh mesin,

namun untuk proses tenun dengan motif-motif cantik

harus ada sentuhan tangan manusia untuk membentuk

motifnya. Saya pernah mencoba ikutan menenun di

Lombok dan hasilnya jelek sekali karena aku tidak punya

keahlian di bidang tersebut. Dibutuhkan keahlian dan

sense of art untuk membuat kain tenun.

Page 58: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

45

Gambar 7. Proses menenun

Proses pembuatan tenun troso yang panjang, butuh ketelitian,

dan tenaga.

Gambar 8. Proses Membuat Motif

Page 59: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

46

B. Letak Geografis UMKM Krakal Desaign di Desa Troso

1. Letak dan Batasan Wilayah

Secara administratif desa Troso terletak di Kecamatan

Kedung, Kabupaten Jepara, di wilayah Provinsi Jawa

Tengah. Kabupaten Jepara memiliki luas 100.413,189 ha

1.004,13 km, dibagi menjadi 14 wilayah kecamatan meliputi

183 desa dan 11 kelurahan. Secara geografis terletak pada

posisi 3º 23´ 20˝ sampai 4º 9´ 35˝ BT dan 5º 43´ 30˝ sampai

6º 47´ 44˝ LS, dengan batas-batas wilayah, disebelah utara

berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah selatan dengan

Kabupaten Demak, di sebelah Barat berbatasan dengan laut

Jawa dan di sebelah Timur berbatasan dengan kabupaten pati

dan Kabupaten Kudus. Desa Troso merupakan satah satu

desa diantara 12 desa yang berada di wilayah Kecamatan

Pecangaan, tepatnya terletak 2 Km dari pusat kecamatan,

atau 15 Km dari kota Jepara, 56 Km dari kota Semarang dan

656 km dari kota Jakarta. Sedangkan batas wilayah Desa

Troso sendiri, sebelah utara berbatasan dengan Desa Ngabul,

sebelah selatan berbatasan dengan desa Karangrandu dan

Kaliombo, sebelah barat berbatasan dengan Desa Ngeling

dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Pecangaan Kulon

dan Rengging.

Page 60: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

47

BAB IV

DATA DAN TEMUAN LAPANGAN

Dalam hasil yang di dapat ini peneliti membahas tentang proses

pemberdayaan masyarakat yang dilakukan UMKM Krakal

Desaign. Menurut buku yang ditulis oleh Isbandi Rukminto, yang

menggambarkan proses pemberdayaan yang berkesinambungan

sebagai suatu siklus yang terdiri dari lima tahapan utama, yaitu: 1.

Menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan (racall

dopewering/empowring experience), 2. Mendiskusikan alasan

mengapa terjadi pemberdayaan dan ketidakberdayaan (discuss

reasons for doporwerment/ empowerment), 3. Mengendifikasikan

suatu masalah ataupun projek (identify one problem or project),

4.Mengidentifikasikan basis daya yang bermakna (identify usefull

power based), 5. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan

mengimplementasikan (develop and implement action plan).

Berikut ini peneliti jabarkan secara lengkap dan jelas

mengenai hasil temuan data di lapangan, wawancara peneliti

dengan pendiri dan para penenun kain terun troso UMKM Krakal

Desaign di Desa Troso Kecamatan Kedung Jepara Jawa Tengah.

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, catatan lapangan dan

dokumentasi yang telah dilakukan, peneliti akan menguraikan

hasil dari temuan lapangan. Sesuai dengan yang dikemukakan

Isbandi Rukminto.

Page 61: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

48

A. Proses Usaha UMKM Krakal Desaign Dalam Pemberdayaan

Ekonomi Keluarga

1. Menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan

(racall dopewering/empowring experience)

a) Proses Memfasilitasi Ibu-ibu rumah tangga di desa Troso

Konsep tentang apa yang harus dilakukan oleh

individu dalam masyarakat terhadap seseorang dan

merupakan prilaku individu yang penting bagi struktur

masyarakat. Dalam hal ini Krakal desaign menpunyai

kewajiban dan tugas-tugas untuk memberikan bimbingan

dan pelayan kepada para ibu-ibu penenun agar mampu

mengembangkan bakat dan kemampuan nya serta mandiri

dan berperan aktif di lingkungan masyarakat sekitar.

Salah satu temuan penelitian tentang UMKM Krakal

desaign bahwa UMKM ini membantu mengembangkan bakat

dan kemampuan para ibu-ibu khususnya di desa Troso ini

mempunyai pekerjaan sendiri dan bisa mempunyai penghasilan

untuk menambah keuangan keluarga, dan tidak hanya

mengandalkan pendapatan suami. Selain itu UMKM Krakal

desaign juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada

para penenun terlebih dahulu. Sebagaimana yang diungkapkan

oleh pemilik usaha UMKM Krakal Desaign bapak Lilik anshori

sebagai berikut:

“saya disini awalnya melihat kondisi keadaan ibu-ibu yang

ada di desa Troso soalnya mereka ini sebenarnya

mempunyai bakat dan kemampuan cuman mereka ini tidak

bisa mengembangkan kemampuan mereka, sayang juga.

Terus mereka ini cuman hanya mengandalkan uang suami

Page 62: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

49

mereka untuk kehidupan sehari-hari mereka. Padahal dari

bakat dan kemampuan mereka ini bisa menghasilkan uang

dan bisa menambah pendapatan keluarga mereka...”

(wawancara dengan bapak Lilik,2019)

Sebagaimana hasil wawancara di atas, menyebutkan bahwa

para ibu-ibu yang ada di desa Troso ini mempunyai bakat dan

kemampuan tapi mereka belum bisa mengembangkan nya,

sehingga adanya UMKM Krakal Desaign ini membantu para

ibu-ibu untuk mengembangkan bakat dan kemapuan meereka

dan juga membantu mereka untuk menambah pendapatan

keluarga. Dalam hal ini, Krakal Desaign juga mendorong

semangat para ibu-ibu dengan memfasilitasi berbagai kegiatan

dan juga pelatihan yang akan mereka kerjakan. Seperti yang

diungkapkan oleh Istri pemilik Krakal Desaign Ibu Suwarni

sebagai berikut:

“saya suruh ibu-ibu ini datang kerumah buat ikut

pelatihan mbak, nah dari situ juga sudah di kelompokan

sesuai kemampuan dan bakat mereka mbak. Kalau untuk

yang sudah bisa mewarnai menali, kita tawarkan untuk

menenun karna kan dari penghasilan juga beda, tapi itu

balik lagi dari mereka mbak. Nah kalau setuju baru kami

ajarkan kalau enggak dan tetap fokus pada kemampuan

yang di miliki ya gk papa, kita gk mau masaksain yang

penting mereka nyaman dan tidak tertekan itu yang paling

penting sih mbak”... (wawancara dengan ibu Suwarni,

2019)

b) Proses Membangkitkan Kesadaran dan Membagi

Pengetahuan

Dalam hal ini, Krakal Desaign tidak hanya

melakukan pemberdayaan bagi ibu-ibu saja. Krakal

Desaign juga melakukan pendampingan, pendampingan

dilakukan ketika penenun sudah melewati masa pelatihan

Page 63: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

50

dan pendampingan di lakukan oleh istri bapak Lilik ibu

Suwarni.

Dengan adanya pelatihan dan keterampilan, selain untuk

mendorong semangat ibu-ibu di Desa Troso juga sebagai wadah

untuk mengembangkan kemampuan dan bakat dari ibu-ibu di

desa Troso. Ibu-ibu yang telah bergabung di UMKM Krakal

Desaign diarahkan untuk mengikuti semua pelatihan meskipun

mereka sudah bisa. Mereka bebas memilih sesuai kemampuan

mereka, jika mereka ingin mencoba pelatihan menenun tidak

menjadi masalah asal ini sesuai keinginan mereka dan bukan

paksaan. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Lasmi:

“saya dulu nya sudah bisa menali mbak, cuman saya

pengen menambah wawasan di tenun akhirnya saya

memilih bergabung di bagian menenun. Ini bukan karna

paksaan dari bapak cuman saya juga merasa saya bisa

menenun akhirnya saya pede saja mbak heheh...”

(wawancara ibu Lasmi, 2019)

Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu Yuni:

“saya punya kemampuan di mewarnai dan menenun, karna

sebelumnya saya sudah pernah belajar dan saya pikir

kalau saya mencoba untuk menenun tidak menajdi

masalah. Soalnya saya meresa diri saya mampu dan bukan

karna saya mau ikut-ikut an mbak, cuman saya yakin saya

mampu dan bapak juga selalu bilang ke kami kalau

memang mampu dan bisa kenapa harus gk pede, nah dari

situ saya mikir kata-kata bapak aja mbak. Akhirnya saya

memberanikan diri untuk bergabung di menun.

Sebelumnya memang yang saya tahu menenun itu memang

agak rumit dan butu ketelatenan yang pasti, cuman gk

masalah lha mbak, kalau saya tekun dan teliti pasti saya

cepat visa menenun...” (wawancara ibu Yuni, 2019)

Page 64: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

51

Setelah ibu-ibu mengikuti kegiatan pelatihan, dapat dilihat

bahwa pada dasarnya memang mereka mempunyai bakat dan

kemampuan. Dari potensi yang mereka punya mereka bisa

berkembang dan membantu perekonomian keluarga dengan

adanya pelatihan dan dorongan kepada mereka. Sebagaimana

yang diterapkan Krakal Desaign, memberikan pelatihan sesuai

dengan kemampuan dan bakat dan tetap menjadi pendamping

di saat para penenun membutuhkan bantuan.

B. Proses Pemberdayaan Ibu-ibu Melalui Pelatihan

Keterampilan

1. Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan

dan ketidakberdayaan (discuss reasons for

doporwerment/ empowerment)

Menurut Lilik Anshori sebagai pemilik UMKM Krakal

Desaign, Proses pemberdayaan ekonomi keluarga yang

dilakukan oleh UMKM Krakal Desaign dengan melakukan

pendekatan kepada para penenun dan juga mengadakan

pelatihan serta pendampingan kepada penenun. Tujuan nya

agar para penenun bisa mengembangkan bakat dan

kemampuan yang dimiliki, serta menambah pengetahuan

yang luas agar bisa mandiri dan kelak menjadi wirausaha

yang handal dan memiliki rasa tanggung jawab (Lilik

Anshori sebagai pemilik UMKM Krakal desaign).

Hal ini dikemukan oleh Lilik Anshori, mengatakan

bahwa dengan melihat bakat dan kemampuan dari warga

setempat akhirnya beliau memberanikan diri untuk

Page 65: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

52

mengajak warga setempat bergabung di dalam usaha nya.

Kemampuan dari masing orang-orang itu berbeda-beda

yang penting jangan terlalu dipaksakan jika kemampuan

seseoramg itu hanya sampai disitu saja.

“Setiap orang mempunyai kemampuan berwirausaha nah

dari bakat dan kemampuan yang dimiliki kita bisa bantu

kembangkan agar mereka nanti bisa berwirausaha, dan

bisa membantu perekonomian mereka. Selama bekerja di

UMKM Krakal Desaign saya dan istri juga mengajarkan

proses-proses dari awal sampe pada penjualan dan

pemasaran, tujuan nya sih biar nanti kalau mereka sudah

punya cukup modal bisa membuka usaha sendiri.

wawancara dengan Lilik Anshori sebagai pemilik UMKM

Krakal Desaign)

Hal demikian yang diungkapkan oleh Suwarni bahwa,

UMKM Krakal Desaign merupakan program

pemberdayaan ekonomi yang memadukan antara seni dan

wirausaha. Para penenun diajarkan untuk dapat mandiri

dalam berwirausaha melalui pelatihan (wawancara

Suwarni, 2019)

“Krakal Desaign selalu membantu para penenun untuk

mandiri terutama ibu-ibu karena kemampuan dan bakat

mereka ini sangat bagus dan kita harus bisa membaca

bakat mereka. Saya juga lihat kalau ibu-ibu ini itu kurang

pede sama bakat dan kemampuan mereka mbak, makanya

saya berinisiatif buat melakukan pendekatan kepada

mereka agar mereka ini mau mengembangkan bakat dan

kemapuan mereka, padahal bakat dan kemapuan mereka

ini bisa menghasilkan uang buat mereka, sayang aja mbak

kalau kita tidak bantu kembangkan, siapa tau nanti mereka

juga bisa bikin usaha sendirikan kan malah jadi

bagus...”(wawancara dengan Suwarni Istri dari Lilik

Anshori)

Page 66: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

53

a. Pola Pendekatan UMKM Kepada Masyarakat,

Mengidentifikasikan suatu masalah ataupun projek

(identify one problem or project)

Pendekatan pada UMKM ini sangat diperlukan karena di

sini kita bisa mengetahui kemampuan dari calon pekerja

agar bisa di kelompokan sebelum dilakukan proses pelatihan

dan pendampingan. Pada pendekatan ini calon pekerja akan

di tanya dan di berikan sedikit simulasi pada proses menenun

kain. Calon penenun terlebih dahulu akan diajarakan cara-

cara dasar mulai dari menali, mewarnai hingga tahap

menenun. Calon penenun akan diberikan jangka waktu

sekitar 1 bulan untuk mengerjakan nya. Setelah batas waktu

yang telah ditentukan selesai maka hasil yang telah mereka

kerjakan harus dikembalikan untuk dilihat hasilnya.

“Simulasi ini sengaja dilakukan atas persetujuan dari

calon pekerja, kalau mereka hanya mampu dengan

menali benang dan mewarnai benang, kita cukup berikan

mereka arahan sampai disitu, karena disini kita tidak

mau memaksa mereka untuk harus bisa sampai pada

tahap menenun, sehingga mereka pun tidak merasa

terbebani dan tertekan. Nanti semisal mereka merasa

sudah bisa dibagian mewarnai dan ingin bisa menenun

ya kita bakal ajarin mereka menenun, saya itu tidak mau

maksa ke pekerja mbak, cuman kalau mereka sendiri

sudah merasa mampu dan mereka punya keinginan

dengan pekerjaan mereka saya tidak

masalah...”(wawancara Lilik Anshori sebagai pemilik

Krakal Desaign)

Hal demikian diungkapkan oleh Suwarni mengatakan

bahwa, proses pendekatan ini dilakukan kepada warga desa

Troso. Dengan mendatangi para ibu-ibu untuk melakukan

Page 67: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

54

sedikit pertanyaan. Jika para ibu-ibu tertarik baru lah di

jelaskan secara detail nya untuk tahap selanjutnya. Tidak ada

unsur keterpaksaan karena Krakal Desaign selalu

mengutamakan kenyamanan agar ketika sudah menjadi

pekerja tidak ada rasa malas dari pekerja karena mereka

bekerja sesuai bakat dan kemampuan serta keinginan

sehingga memiliki rasa tanggung jawab ketika mengerjakan.

Pekerjaan ini juga tidak perlu dilakukan dirumah bpk Lilik

selaku pemilik usaha tetapi dilakukan dirumah masing-

masing (wawancara Suwarni istri Lilik Anshori).

“Melihat ibu-ibu yang ada di sekitar rumah menganggur

dan hanya mengandalkan uang suami tetapi ibu-ibu ini

mempunyai kemampuan serta bakat yang bisa

menghasilkan uang untuk membantu perekonomian

keluarga. Saya berinisiatif untuk mendatangi rumah ibu-

ibu dan menanyakan tentang keseharian mereka lalu

memberikan sedikit informasi mengenai cara menenun

dan bagaimana prosesnya ini akan membuat ibu-ibu

tertarik. Selama bekerja sebagai penenun tidak harus

mereka datang kerumah saya tetapi mereka bekerja

dirumah masing-masing, tujuan nya agar mereka bisa

menjaga dan mengurus anak-anak dan keluarga. Nanti

kalau mereka butuh keperluan menenun kami antar

kerumah masing-masing, jadi kalau mereka butuh apa-

apa ya bisa telpon saja kami mbak biar kami antar

keperluan nya, jadi mereka gk usah repot-repot yang

datang kerumah kami itu biar mereka nyaman

...”(wawancara dengan Suwarni istri Lilik Anshori)

Dalam proses pendekatan ini Krakal desaign juga

memberikan fasilitas kepada mereka berupa alat tenun dan

bahan-bahan kepada para calon penenun. Jika mereka ingin

bekerja bersama Krakal Desaign namun tidak ingin

Page 68: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

55

menggunakan alat yang telah disediakan pun tidak masalah,

karena Krakal Desaign memberikan kebebasan kepada

mereka. Ketika sudah menjadi pekerja di Krakal Desaign

pun mereka juga tidak perlu repot-repot mengambil bahan-

bahan yang di perlukan karena kita yang akan mengantarkan

dan mengambil barang-barang yang akan mereka kerjakan di

rumah masing-masing (wawancara Suwarni istri Lilik

Anshori)

“Mengantarkan kebutuhan tenun juga cara pendekatan

kepada para pekerja biar saya lebih tau bagaimana

kondisi perekonomian mereka dan selama bekerja

bersama saya apakah mereka sudah bisa membantu

perekonomian mereka, dan ketika mereka bekerja

dirumah masing-masing mereka akan sedikit luleuasa

dan mempunyai banyak waktu bersama keluarga mereka,

tidak menjadi masalah bagi saya karena ini akan

mendekatkan saya dengan para pekerja saya mbk. Selain

itu mereka tidak akan merasa tertekan kalau mereka

bekerja dirumah mereka masing-masing. (Wawancara

Suwarni istri Lilik Anshori)

b. Proses Pelatihan Motif kain Tenun

Setelah proses pengelompakan barulah kita berikan

mereka pelatihan sesuai dengan kemampuan mereka.

Proses pelatihan ini dilakukan dirumah pemilik Krakal

Desaign selain banyak alat-alat juga memudahkan agar

semua pekerja bisa mengikuti. Setelah selesai proses

pelatihan, pekerjaan diperbolehkan di bawa pulang

kerumah masing-masing, tujuan nya biar mereka bisa

berlatih dirumah. Proses pelatihan dilakukan sampai para

pekerja bisa melakukan pekerjaan nya sendiri. Jika mereka

Page 69: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

56

merasa masih belum mampu tidak menjadi masalah kalau

mereka masih membutuhkan pelatihan.

Proses pelatihan ini dilakukan sesuai kebutuhan, untuk

yang menali kain dilakukan seminggu tiga kali karena proses

ini cukup membutuhakn sedikit ketelatenan, hasil dari

menali ini selanjutnya akan di lanjutkan dengan proses

pewarnaan jadi akan sedikit membutuhkan ketelatenan,

waktu proses pelatihan menali dilakukan pada hari senin,

rabu dan kamis dari pukul 10.00-12.00 WIB. Untuk

mewarnai kain hanya dilakukan pada hari selasa dan jumat

dari pukul 13.00-15.00 WIB, karena proses ini tidak begitu

susah karena hanya mewarnai kain yang sudah di tali

sebelumnya. Proses pelatihan menenun ini adalah intinya

karena proses inilah yang menentukan bagus tidak nya kain

yang dibuat. Untuk waktu pelatihan menenun ini dilakukan

4 hari dikarenakan dibutuhkan banyak waktu dan dilakukan

pada hari senin pada pukul 13.00-15.00 WIB, di hari selasa

dan rabu 13.00-15.00 WIB dan di hari jumaat dilakukan pada

pukul 9.00-11.00 WIB (wawancara dengan Lilik Anshori

dan Suwarni selaku pemilik usaha)

“Untuk proses pelatihan ini kita bagi waktu nya mbk,

karena ada tingkatan khusus dan perlu kesabaran dalam

melakukan pelatihan ini, penenun kita akan suruh datang

kerumah kita agar kita tidak kesusahan dalam proses

pelatihan dan memudahkan kita untuk memantau mereka.

Jika sudah bisa baru lha mereka bisa mengerjakan

pekerjaan mereka dirumah masing-masing. Untuk waktu

nya sesuai jadwal yang sudah dibuat oleh istri saya dan

pelatihan nya hanya 3 jam saja di takutkan jika kelamaan

maka para penenun akan merasa bosan dan jenuh,

Page 70: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

57

pelatihan dilakukan secara santai saja. Biasanya pada

proses pelatihan ini para pekerja berlomba-lomba untuk

cepat bisa agar mereka bisa mengerjakan orderan lalu

bisa mendapatkan penghasilan. Jika mereka rajin dan

telaten serta punya kemauan yang besar pelatihannya

hanya membutuhkan waktu sekitar 3 minggu saja setelah

itu para penenun akan bekerja di rumah mereka masing-

masing...”(wawancara Suwarni istri Lilik Anshori

pemilik usaha)

Untuk pelatihan kepada penenun kain, diajarkan motif

yang paling mudah terlebih dahulu jika mereka sudah

mulai bisa membuat dan bisa menggunakan alat tenun

dengan benar di lanjut dengan motif yang tingkat kesulitan

nya sedang. Jika sudah bisa membuat kain tenun mereka

akan diberikan jangka waktu dalam pembuatan kain tenun

(wawancara dengan Lilik pemilik usaha)

“Motif yang dibuat sesuai dengan kemampuan mereka,

jika mereka mampu membuat motif sederhana pelan-

pelan akan kita ajarkan untuk melanjutkan ke step

selanjutnya. Kita tidak menekan mereka untuk membuat

motif kain dengan cepat, sama saja kalau buat nya cepat-

cepat hasil dari tenun nya tidak bagus. Selagi mereka ada

kemauan untuk bekerja pasti tidak akan susah dan mudah

dalam mengerjakan nya. Kami selalu mengutamakan

kualitas jadi jika proses pembuatan lama kami selalu

memastikan motif yang dibuat ini bagus dan bahan yang

digunakan berkualitas...” (wawancara dengan Lilik

pemilik usaha)

Dibawah ini ada beberapa macam nama motif dan asal

motif yang di buat oleh ibu-ibu tersebut:

Page 71: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

58

Tabel 1. Nama-nama motif

Sumber: Dokumen UMKM Krakal Desaign

Nama Motif Asal Motif Tingkat

Kesulitan

Motif Asmat Berasal dari Lombok

kemudian di modifikasi

Sedang

Motif Moon Berasal dari Papua

kemudian di modifikasi

Sangat Rumit

Motif Tobanas Motif papua asli Sangat Rumit

Motif Kafak Motif Papua asli Sangat Rumit

Motif

Singapura

Di adopsi oleh orang

Ende dan di modifikasi

Mudah

Motif

Singapura

Melihat gambar kain

tenun dan menggambar

sendiri

Mudah

Motif Toraja Motif asli Toraja Sedang

Motif

Maumere

Motif asli Maumere Sedang

Motif dari

daerah Timur

Motif asli dari Timur Sedang

Motif Tobakik Berasal dari Papua asli

dan di modifikasi

Sangat Rumit

Motif Padang Asli motif Padang Sedang

Motif Singapur Modifikasi dari orang

Singapur

Sedang

Motif Cecak Dari bapak Lilik Sangat Rumit

Motif Bokek

Semer

Berasal dari daerah

Timur

Sangat Rumit

Motif Asmat Asli dari dayak Sedang

Motif Toba

Porkes

Asli dari Papua Sedang

Motif Medan Asli dari Medan Mudah

Page 72: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

59

Motif diatas adalah motif yang selalu dibuat oleh penenun

UMKM Krakal Desaign, dan motif ini selalu menjadi

orderan di Krakal Desaign.

c. Proses Pendampingan Peningkatan Keahlian Penenun,

Mengidentifikasikan basis daya yang bermakna (identify

usefull power based).

Penenun yang sudah mahir membuat motif akan terus di

dampingi karena dalam proses ini memakan waktu dan

membutuhkan ketelatenan dari penenun. Hasil yang dibuat

pun harus maksimal dan tidak ngasal dan tetap konsisten

serta cara yang digunakan dan bahan yang dipakai pun harus

sesuai untuk menjaga kualitas dari UMKM Krakal Desaign

(wawancara Lilik Anshori pemilik usaha)

“saya terus mendampingi mereka dari pemilihan benang

sampai pemilihan warna, jika mesin tenun rusak saya

juga yang membantu mereka. Jika mereka sudah bisa

membuat kain sesuai orderan saya juga tetap

mendampingi mereka agara merea tetap membuat sesuai

yang diajarkan. Selain emanjaga kualitas dari kain tenun

yang di buat kami juga menjaga agar para konsumen

tidak kecewa dengan hasil kami buat mbk, kalau

konsumen senang pastinya akan menajdi nilai plus bagi

Krakal Desaign ini mbk...” (wawancara dengan Lilik

Anshori pemilik usaha)

Tabel 2. Daftar tabel nama-nama pekerja dan profesi nya

Nama

Pekerja

Bidang Kinerja Lama

Bekerja

Penilaian

Pekerjaan

Ibu Mita Penenun 5 tahun Sangat baik

Ibu Yuni Penenun 5 tahun Sangat baik

Page 73: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

60

Nama

Pekerja

Bidang Kinerja Lama

Bekerja

Penilaian

Pekerjaan

Ibu Gita Penenun 7 tahun Sangat baik

Ibu Dewi Penenun 6 tahun Sangat baik

Ibu

Wiwik

Penenun 7 tahun Sangat baik

Ibu

Rukana

Penenun 9 tahun Sangat baik

Ibu

Lasmi

Penenun 9 tahun Sangat baik

Ibu Mona Penali/pengikat 4 tahun Sangat baik

Ibu Adda Penali/pengikat 5 tahun Sangat baik

Ibu Is Penali/pemgikat 5 tahun Sangat baik

Ibu

Suwarni

Pembuka ikatan 9 tahun Sangat baik

Ibu Mina Pembuka ikatan 7 tahun Sangat baik

Ibu Nur Pengebom/menghani 6 tahun Sangat baik

Bapak

Tokin

Penyucuan(yang

memperbaiki mesin

tenun)

8 tahun Sangat baik

Sumber:dokumen di UMKM Krakal Desaign

C. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Yang Dilakukan

UMKM Krakal Desaign,

1. Mengembangkan rencana-rencana aksi dan

mengimplementasikan (develop and implement action

plan).

Berdasarkan hasil lapangan, peneliti mengambil data dan

mewawancarai para penenun, dan berhasil menghimpun data-

data tentang hasil dari pada pemberdayaan ekonomi keluarga.

Pada akhirnya para penenun merasakan buah hasil dari

Page 74: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

61

pemberdayaan yang dilakukan oleh bapak Lilik, ibu-ibu sangat

merasa senang dan terbantu dengan adanya UMKM Krakal

Desaign ini, meskipun tidak dapat dipungkiri awal mula mereka

memulai ikut di kegiatan ini merasa takut dan ragu-ragu di

karenakan mereka belum banyak memiliki skill menenun,

seperti yang di utara salah satu penenun

“Ya awalnya sangat ragu karena belum punya banyak

kemampuan tentang menenun kain, tapi alhamdulillah

pelan-pelan jadi percaya diri berkat di dampingi istrinya

pa lilik” (Ibu Marni).

Berkat kegigihan pak Lilik, sekarang UMKM Krakal Design

ini tidak hanya mampu memasarkan kain di Jepara saja bahkan

sampai keluar kota dan ke beberapa provinsi di Indonesia.

Alhasil semua penenun di UMKM ini terus bertahan bahkan

berkembang secara skill dan kemampuan motif menenun.

Berdasarkan hasil temuan, bahwa peneliti menemukan hasil

yang diperoleh dalam pemberdayaan ekonomi keluarga

UMKM Krakal Design yaitu:

1. Para penenun kain tenun Troso, mendapatkan pengetahuan

menenun, pelatihan motif dan mampu menambah skill

menenun hingga dapat membuat motif dengan sendirinya.

Pengetahuan menenun yang didapatkan mulai dari

pengetahuan mesin-mesin terbaru dan cara-cara menenun

agar tidak keliru ketika merajut benang-benang, hingga

mendapatkan pengetahuan tentang inovasi-inovasi motif

kain agar sesuai dengan fashion kekinian. (Wawancara Ibu

Mita).

Page 75: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

62

2. Para penenun dapat kemampuan untuk membuat motif,

mulai dari motif cicak, asmat dan motif-motif lainnya

melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara persuasif

atau di pantau oleh sang pemilik yaitu bapak Lilik, hal ini

sangat positif karena meningkatkan skill penenun dalam

membuat motif-motif kain. (Wawancara Ibu Yuni).

3. Kemudian penenun-penenun lainnya pun mengungkapkan

hal yang sama yaitu mereka dapat pengetahuan menenun dan

dapat belajar motif-motif baru dari yang di ajarkan bapak

Lilik dan Istrinya, program pemberdayaan yang di lakukan

UMKM Krakal Desaign ini sangat bermanfaat sehingga

dapat meningkatkan kemampuan menenun para Ibu-ibu, hal

ini sesuai yang di ungkapkan para penenun. Sebagai berikut:

“Alhamdulillah berkat bapak Lilik saya sangat terbantu

secara kemampuan dan wawasan saya bertambah

tentang bagaimana mengrajin kain, mulai dari motif-

motifnya, macam-macam alat-alatnya sehingga keluarga

saya terbantu dari hasil menenun ini” (Ibu Yanti penenun

kain troso).

“Perubahan yang baik lah semenjak saya ikut disini sama

Pa Lilik, saya kan janda jadi ngehidupin anak-anak juga

sendiri, mau gak mau saya harus hidupi toh anak-anak

saya. Jadi janda sudah 5 tahun anak 4, yang terpenting

mereka bisa sekolah punya baju dan bisa makan, udah

lah gitu. Kalo secara kemampuan nenun, iyaa jadi punya

ilmu baru disini, alhamdulillah saya dipercaya sama pa

Lilik di bagian mewarnai yang memang gak gampang,

harus penuh ketelatenan yang tinggi lah biar hasilnya

bagus, kalo hasilnya bagus pasti harganya juga beda

dong…” (Ibu Wiwik penenun Troso).

Page 76: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

63

“Seneng sekali nduk, bisa disini, ilmu dapet pengalaman

dapet, ya makan juga kadang-kadang di sediain ama

istrinya pa Lilik, ya enak lah disini, saya juga jadi gak

nganggur saja di rumah …” (Ibu Itoh penenun kain

Troso).

4. Para penenun juga selain dapat pengetahuan tentang motif-

motif dan cara-cara menenun, mereka dapat memahami dan

membangun mindset yang konstruktif akan kemandirian

ekonomi keluarga bahkan mindset tentang pendidikan yang

harus semua anak-anaknya dapatkan.

5. Penenun juga mendapatkan pengetahuan tentang

bagaiamana berwirausaha dan bagaiamana menghadapi

persaingan yang ada di pasaran, bapak Lilik tidak masalah

jika para pekerja nya kelak ada yang mempunyai usaha

sendiri terlebih di bidang tenun juga, justru beliau sangat

mendukung karena dengan mendirikan usaha tenun berarti

bisa membantu perekonomian keluarga yang lain juga.

Proses usaha meningkatkan ekonomi keluarga yang

dilakukan oleh UMKM Krakal Desaign sangat siginifikan,

karena peneliti melihat banyak perubahan yang dialami dari

penenun sendiri. Dalam segi perekonomian para penenun

bisa membantu suami, selain itu para ibu-ibu ini pun bisa

mengembangkan kemampuan dan bakat yang mereka punya

tanpa harus meninggalkan kewajiban mereka sebagai

seorang istri.

Page 77: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

64

BAB V

PEMBAHASAN

Analisis Proses Pemberdayaan Ekonomi Keluarga UMKM

Krakal Desaign

Pada bab ini peneliti akan manganalisis berbagai temuan

lapangan yaitu, proses pemberdayaan ekonomi keluarga yang

diperoleh melalui proses pemberdayaan ekonomi keluarga di

UMKM Krakal Desaign. UMKM Krakal Desaign

memfokuskan pada kegiatan yang terdiri dari pengembangan

bAakat serta pelatihan dan pendampingan kepada para penenun

yanAg ada di UMKM Krakal Desaign.

A. Analisis Proses Usaha UMKM Krakal Desaign Dalam

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga

Dari tinjauan teoritis pada bab II tentang proses yang telah

dikaitkan dengan pengembangan masyarakat, maka penulis

akan menggunakannya sebagai analisis untuk melihat proses

UMKM Krakal Desaign dalam pemberdayaan ekonomi

keluarga.

a) Proses memfasilitasi Ibu-ibu rumah tangga di desa Troso

Konsep tentang apa yang harus dilakukan oleh

individu dalam masyarakat terhadap seseorang dan

merupakan perilaku individu yang penting bagi struktur

masyarakat. Dalam hal ini Krakal desaign menpunyai

kewajiban dan tugas-tugas untuk memberikan bimbingan

Page 78: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

65

dan pelayan kepada para ibu-ibu penenun agar mampu

mengembangkan bakat dan kemampuan nya serta mandiri

dan berperan aktif di lingkungan masyarakat sekitar.

Dalam menjalankan tugas-tugas Krakal Desaign

memberikan fasilitas pelatihan dan pendampingan, serta

menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk

para penenun dan menyediakan bahan-bahan yang

digunakan dalam melakukan kegiatan pelatihan dan

pendampingan.

Dengan adanya program pelatihan, para ibu-ibu bisa

mempelajari keterampilan sesuai dengan kemampuan

nya masing-masing. Selain itu, dengan cara mengarahkan

ibu-ibu untuk -mengikuti pelatihan akan terlihat

kemampuan yang dimiliki dengan pelatihan yang telah

dipilih dan ikuti. Sebagaimana yang diungkapkan oleh

salah seorang penenun ibu Rukana:

“Kami semua ini di latih dulu sesuai dengan

kemampuan yang sudah kami bilang ke bapak dan ibu

mbak. Setelah itu kita dikelompokan sesuai dengan

kemampuan kita. Saya merasa senang aja sih mbak

dengan adanya pelatihan ini kan makin keliatan

potensi dari diri kita”...(wawancara dengan ibu

Rukana, 2019)

Saat diadakan pelatihan, kelihatan kemampuan dari

ibu-ibu ini. Karena ibu-ibu ini menyukai dengan adanya

pelatihan yang diberikan, terlihat dari antusias ibu-ibu

ketika mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dan

menyelesaikan pelatihan tersebut. Bahkan mereka juga

mengerjakan nya dirumah sehingga di pertemuan

Page 79: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

66

berikutnya mereka bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Dengan menyediakan berbagai pelatihan ini merupakan

cara Krakal Desaign untuk lebih menggali kemampuan

dan bakat yang sudah dimiliki dengan minat dari ibu-ibu

tersebut.

Peneliti juga melihat, ibu-ibu yang biasanya

menganggur dirumah saja. Padahal kemampuan dan

bakat dari ibu-ibu sangat kompeten dan bisa

menghasilkan pendapatan dan membantu perekonomian

mereka sendiri. Dan sebenarnya ibu-ibu ini ingin sekali

mengembangkan bakat dan kemampuan mereka tetapi

mereka sendiri pun juga bingung karena tidak ada

lembaga yang ingin mengajak mereka untuk

mengembangkan kemampuan dan bakat mereka.

Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh salah satu

penenun yang bekerja di Krakal desaign cukup lama ibu

Lasmi:

“saya dulu ya nganggur saja mbak dirumah, cuman

ngandelin uang suami dan ngatur uang suami biar

bisa pas buat kehidupan sehari-hari. Saya juga

kasihan mbak ngelihat suami kerja sendiri sebenarnya

saya juga pengen bantu suami cuman ya saya bingung

harus mulai dari mana. Apalagi saya cuman lulusan

SLTP mbak, di desa paling mentok ya jadi tukang nali,

cuman semua tempat tenun itu jarang yang ngadain

pelatihan seperti Krakal desaign. Jadi pas saya diajak

sama ibu buat ikut pelatihan di Krakal Desaign saya

sangat senang dan langsung tertarik mbak. Dulu pas

saya sekolah saya sih sudah bisa nali dan mewarnai

kain mbak, jadinya pas diajak ibu saya memilih di

Page 80: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

67

tenun aja mbak saya juga ngerasa mampu dan bisa

yaudah saya niat kerja buat keluarga dan bantu suami.

Alhmdulillah sudah 9 tahun saya menjadi pegawai

bapak sampe saat ini mbak”... (Wawancara dengan

Ibu Lasmi, 2019)

Dalam ungkapan yang disampaikan bahwa ibu

Lasmi awalnya ini masih bingung untuk mengembangkan

kemampuan dan bakat mereka. Hal yang sama juga

dialami oleh penenun lain seperti ibu Mina dan ibu Nur

mereka juga pengen kemampuan mereka ini

dikembangkan karena di saat itu banyak pengusaha tenun

tapi tidak mengadakan pelatihan seperti yang dilakukan

Krakal Desaign. Sebagaimana yang diungkapan oleh ibu

Nur dan ibu Mina:

“Dulu kami masih sangat bingung mbak, punya

kemampuan mengikat tali karna pas disekolah kan

sudah diajarkan cuman ya gtu mbak gk begitu mahir

lupa-lupa ingget. Dan dulu banyak pengusaha tenun

cuman jarang yang ada ngadain pelatihan jadinya ya

kami gk pede aja mbak kalau mau lamar kerja di

tempat tenun mereka. Sampai saat itu ibu datang

kerumah saya kebetulan kita tetangga. Pas banget ibu

langsung nawarin buat ikut pelatihan di Krakal

Desaign saya sama ibu Nur ya langsung semangat

mbak. Bapak sama ibu baik banget kekita, mulai dari

awal banget kita diajari pelan-pelan dan bapak juga

gk galak cuman tegas sifat bapak ini yang buat sama

ibu Nur betah bekerja bareng di Krakal Desaign”.

(Wawancara bersama ibu Lasmi dan ibu Nur, 2019)

Pada awal pembagian pelatihan, ibu-ibu ini sudah

memberikan data sesuai dengan kemampuan yang mereka

miliki. Dalam pengelompokan tersebut ibu-ibu belajar

Page 81: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

68

dari awal. Karena proses yang paling awal adalah menali

benang maka para ibu-ibu yang sudah masuk di kelompok

menali langsung diarahkan dengan mengikat benang yang

sudah disiapkan. Kemampuan setiap penenun itu berbeda

ada yang cepat dan ada yang agak lama. Bapak Lilik

memaklumi hal tersebut asal para penenun ini semangat

pasti lama kelamaan akan cepat dan mengikuti teman-

teman nya juga. Tetapi para warga ini sangat semangat

sehingga bapak Lilik merasa sangat senang. Bapak Lilik

tidak merekrut penenun banyak cukup beberapa saja yang

dikira penenun ini mampu. Jika banyak pekerja takut nya

malah nanti tidak maksimal dan takut nya kurang dalam

membantu perekonomian ibu-ibu ini.

Selain itu, pelatihan ini juga mampu membangkitkan

semangat ibu-ibu untuk menjalani kehidupan yang

semakin maju dan baik, melalui pelatihan ini ibu-ibu juga

saling membantu satu sama lain, saling gotong royong,

berinteraksi dengan sesama penenun dan saling mengenal

lebih jauh lagi. Sebelumnya para penenun ini tidak bisa

mengembangkan kemampuan dan bakat mereka sehingga

belum bisa membantu perekonomian keluarga mereka.

Hal tersebut berdampak negatif bagi pola pikir ibu-ibu

setempat, yang mengakibatkan kurangnya rasa percaya

diri, takut dalam melakukan berbagai hal dan malu untuk

berinteraksi dengan orang lain.

Page 82: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

69

Dengan memfasilitasi ibu-ibu melalui pelatihan yang

di berikan, adalah salah satu cara Krakal Desaign untuk

membantu memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang

menganggur. Dalam hal ini Krakal Desaign berperan

sebagai wadah bagi ibu-ibu untuk bisa tetap berproses,

berkreasi dan menyadarkan akan potensi yang dimiliki.

b) Proses Membangkitkan Kesadaran dan Membagi

Pengetahuan

Dalam hal ini, Krakal Desaign tidak hanya melakukan

pemberdayaan bagi ibu-ibu saja. Krakal Desaign juga

melakukan pendampingan, pendampingan dilakukan

ketika penenun sudah melewati masa pelatihan dan

pendampingan di lakukan oleh istri bapak Lilik ibu

Suwarni. Sebagaimana yang telah diungkapkan oleh ibu

Suwarni:

“kalau untuk pendampingan sendiri biasanya saya

sendiri mbak. Soalnya kan bapak sibuk ngurus beli

bahan dan takutnya gk maksimal akhirnya saya saja.

Dan juga gak begitu butuh juga kalau pendamping,

ibu-ibu sini itu pada mandiri dan pada semangat

semua. Setelah selesai pelatihan ya mbak, mereka ini

langsung pada cekatan ngambil kerjaan terus mereka

kerjakan sesuai waktu yang udah ditentuim sama

bapak. Paling kalau benang nya terlilit, atau warna

nya agak beda atau gk mereka salah ngasih warna

baru deh mereka minta dampingan. Saya pun gk

masalah sih kapan pun mereka butuhkan saya untuk

dampingan saya siap saja mbak”...(wawancara ibu

Suwarni,2019)

Para ibu-ibu ini sangat mandiri karena mereka

sebenarnya tidak ingin merepotkan bapak Lilik. Tetapi

Page 83: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

70

Krakal Desaign tetap memberikan pendampingan kepada

para penenun selain tujuan nya untuk bisa memantau dari

hasil kerja dari para penenun, memberikan rasa nyaman

kepada para penenun itu juga salah satu tujuan Krakal

Desaign agar penenun betah dan memiliki rasa tanggung

jawab ketika bekerja. Sebagaimana yang telah

diungkapkan bapak Lilik selaku pemilik Krakal Desaign:

“Sebenarnya para ibu-ibu ini ngerasa pendampingan

gk butuh-butuh banget mbak, cuman menurut saya ini

sangat penting bagi saya. Saya kan bisa mengawasi

mereka meskipu melalui istri saya tetapi saya bisa

memantau kerja mereka bagaimana. Kalau mereka

salah ngasih warna pada benang kan mereka tetap

butuh. Jadi biasa nya seminggu sekali istri dateng

kerumah mereka masing-masing dan melakukan

pendampingan. Nah biasanya untuk waktu sih

tergantung istri mbak. Tetapi pasti seminggu sekali,

kan kalau saya sudah gk mungkin saya sibuk dengan

belanja barang dan ngirim barang ke konsumen.

Alhamdulillah sejauh ini para penenun saya sih pada

nurut-nurut dan dan sopan dan cekatan mbak kalau

kerja” (wawancara bpk Lilik, 2019)

Sesuai yang dikatakan oleh bapak Lilik tentang

pendampingan yang dilakukan. Bahwa para ibu-ibu

sangat mandiri dan cekatan. Namun dikarenakan proses

pendampingan sangat diperlukan maka bapak Lilik tetap

mengontrol pekerjaan mereka setaip seminggu sekali.

Serta dengan melakukan pendampingan Krakal Desaign

juga bisa mengetahui apakah pemberdayaan yang mereka

lakukan ini sudah mampu membantu para penenun untuk

mengatasi masalah perekonomian keluarga tau belum,

Page 84: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

71

dan juga program pendampingan ini memberikan rasa

kekeluargaan antara penenun dan pemilik Krakal

Desaign.

Dengan adanya pelatihan ini bisa memotivasi dan

mendukung ibu-ibu untuk terus bersemangat dalam

melakukan pekerjaan. Selain itu juga ibu suwarni

mengungkapkan tentang pendampingan sebagai berikut:

“oh iya mbak kalau di tenun itu kan bukan hanya

nenun trus udah kan, tetapi banyak teknik-tekniknya.

Sebenarnya teknik ini memang rumit dan harus telaten

saya berpikir mungkin ibu-ibu ini merasa sungkan

juga kalau sering sambat ke saya. Makanya saya dan

bapak tetap mengadakan pendampingan ke mereka.

Soalnya kan biasanya kejadian yang terduga bisa saja

terjadi mbak. Nah saya dan bapak sepakat kalau tetap

melakukan ke penenun, meskipun mereka sudah

bekerja di Krakal Desaign sudah lama tetapi harus di

dampingi. Wong kadang mereka masih suka salah

masukin benang jadi salah warna nah disitu kami

bantu. Kalau mereka sendiri sih saya rasa sungkan

tapi kan gak noleh gitu bagaimana pun mereka itu

pekerja kami jadi kami harus melayani mereka juga

kan mbak’’...(wawancara ibu Suwarni,2019)

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa

Bapak Lilik sebagai pendamping untuk membantu ibu-

ibu dalam mengarahkan pekerjaannya pada pelatihan

yang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang mereka

miliki dan juga mereka bisa memahami masalah yang

dialami sehingga ibu-ibu ini juga membutuhkan

pendampingan untuk diberikan dukungan dan motivasi

Page 85: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

72

agar ibu-ibu tetap bersemangat dalam melakukan

pekerjaan nya.

Selain itu, pendamping juga sebagai motivator. Yang

dimaksud dengan motivator adalah orang yang mau

berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan dan juga

keterampilannya. Hal ini pada intinya dilaksanakan untuk

melaksanakan fungsi motivasi juga.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa yang dilakukan

Krakal Desaign dalam pemberdayaan ekonomi keluarga

adalah dengan cara memfasilitasi ibu-ibu di Desa Troso

dengan memberikan mereka dukungan pelatihan, serta

pembinaan dan fasilitas untuk menunjang kegiatan

pelatihan. Krakal Desaign juga memberikan motivasi dan

berbagi pengalaman serta pendampingan dengan

memahami masalah yang dialami oleh ibu-ibu. Serta

dapat mengembangkan kemampuan yang sesuai dengan

kemapuan dan bakat yang dimiliki. Dalam hal ini Krakal

Desaign juga sebagai wujud perubahan untuk ibu-ibu

menjadi lebih baik, dengan memberikan pengarahan dan

dukungan berupa motivasi melalui pelatihan

keterampilan.

Hal ini sesuai dengan teori Isbandi Rukminto dimana

tahap-tahap yang ada di pemberdayaan menjadi sebuah

proses dalam pemberdayaan itu sendiri yang

berkesinambungan dan berkelanjutan.

Page 86: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

73

B. Analisis Proses Pemberdayaan Ibu-ibu melalui Pelatihan

Keterampilan

Pemberdayaan ibu-ibu melalui pelatihan kemampuan dan

bakat, mampu membangkitkan potensi dalam

mengembangkan kemamuan yang sesuai dengan

kemampuan dan bakat yang dimiliki mereka. Pelatihan yang

diberikan oleh Krakal Desaign menjadi tempat ibu-ibu untuk

menunjukan kemampuan dan bakat mereka serta keahlian

yang dimiliki untuk membantu perekonomian keluarga

mereka. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Mita:

“saya sudah bekerja disini sudah 5 tahun tetapi degan

adanya pendampngan ini justru saya merasa menjadi

dekat degan keluarga bapak. Saya malah senang mbak

soalnya tiap minggu ibu datang kesini, jadi kadang saya

malah curhat ke ibu. dan ibu selalu mendengarkan cerita

saya mbak, itu yang ngebuat saya merasa pendampingan

ini memang harus tetap ada”...(wawancara Ibu

Mita,2019)

Dengan mengikuti kegiatan pelatihan yang diberikan,

ibu-ibu bisa lebih memiliki pengetahuan yang lebih.

Kemudian dari pengetahuan yang diberikan bisa membantu

ibu-ibu dapat membuka usaha tenun sendiri dan diharapkan

bisa membantu kelaurga lainnya dan mereka bisa berpikir

mandiri dan aktif dalam kehidupan nanti.

Hal ini sesuai dengan tujuan pemberdayaan dalam buku

Totok mardikanto, yang merujuk pada upaya perbaikan

mutu-hidup manusia. Disebutkan bahwa dalam kehidupan

masyarakat dan perbaikan usaha, usaha yang harus didasari

dengan pengetahuan dan keahlian karena akan berpengaruh

Page 87: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

74

pada keberlanjutan usaha dan pendapatannya. Dengan

pendapatan yang telah diterima dari hasil penjualan produk,

mampu memperbaiki perekonomian ibu-ibu di desa Troso.

Selain melakukan pelatihan, ibu-ibu juga diajarkan proses

pemasaran produk tenun. Ibu-ibu juga dianjurkan untuk

memilki tabungan pribadi mereka, agar nanti ketika mereka

kesusahan bisa memakai uang tabungan mereka, selain itu

maksud dari menabung ini agar ibu-ibu terbiasa menabung

dan tidak boros.

Pelatihan yang diberikan Krakal Desaign tidak hanya

mengembangkan kemampuan ibu-ibu, namun membantu

juga dalam perekonomian kelaurga mereka dan menambah

pengetahuan dalam pemasaran produk.

Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini dilakukan secara

bertahap. Dari beberapa tahapan ini dilakukan agar para ibu-

ibu dapat bisa berpikir mandiri dan mempunyai inisiatif

membuka usaha nanti.

Melihat dari proses diatas, maka hal ini sesuai dengan apa

yang dikemukakan oleh Isbandi Rukminto yaitu: 1.

Menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan

(racall dopewering/empowring experience), 2.

Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan

ketidakberdayaan (discuss reasons for doporwerment/

empowerment), 3. Mengendifikasikan suatu masalah

ataupun projek (identify one problem or project),

Page 88: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

75

4.Mengidentifikasikan basis daya yang bermakna (identify

usefull power based), 5. Mengembangkan rencana-rencana

aksi dan mengimplementasikan (develop and implement

action plan).

C. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Yang Dilakukan

UMKM Krakal Desaign

Dari hasil dan temuan penelitian, pelatihan yang

dilakukan oleh Krakal Desaign ini memberikan pengaruh

besar terhadap kehidupan ibu-ibu di desa Troso. Bisa dilihat

dari sebelum ibu-ibu bekerja sebagai penenun di Krakal

Desaign, mereka hanya berdiam dirumah hanya mengurus

keluarga dan tidak memiliki kegiatan. Setelah bekerja sebagai

penenun di Krakal Desaign ibu-ibu mempunyai pelatihan kain

tenun. Yang pada awalnya mereka sudah punya bakat tetapi

belum dikembangkan, setelah mengikuti pelatian

keterampilan mereka sudah bisa mengembangkan

kemampuan dan bakat yang mereka punya dengan membuat

produk tenun sendiri.

Sebagaimana yang diungkapkan Ibu Gita, bahwa

dengan bekerja di Krakal Desaign ini banyak kemampuan

menenun yang didapat dan bisa membuat produk tenun

sendiri untuk dipakai keluarga nya. Sebagai berikut:

“semenjak saya bisa nenun malah tiap lebaran saya

buat kain senidri mbak buat di pakai seragaman, ya

itung-itung buat hemat juga kan mbak. Kebetulan saya

juga punya mesin jahit jadi pas aja mbak heheh.

Lumyan banget mbak dari pada buat beli baju baru

kan. Ini sudah dua kali saya buat baju lebaran dari

Page 89: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

76

hasil tenun saya mbak. Soalnya waktu itu suami iseng

minta di buatin kemeja dan bagus jadinya saya

kepikiran buat seragam aja mbak”...(wawancara Ibu

Gita, 2019)

Salah satu cara yang dapat dilihat berhasil atau

tidaknya pemberdayaan Krakal Desaign melalui pelatihan

kemapuan dan bakat, dalam hal ini maka penulis akan

menganalisis berdasarkan tujuan yang harus dicapai

dalam program yang dijelaskan oleh erdian didalam

bukunya, sebagai berikut:

a. Meningkatkan Kesadaran Individu

Dari hasil wawancara kepada ibu-ibu, alasan

mengenai mengikuti pelatihan kemapuan dan bakat.

Awalnya mereka diarahkan oleh pemilik UMKM

Krakal Desaign untuk mengikuti pelatihan, kemudian

ibu-ibu tertarik dan mengikuti pelatihan. Sebagaiman

yang telah diungkapkan oleh Ibu Wiwik dan ibu Dewi

sebagai berikut:

“wah pas awal diajak ibu saya langusng antusias

mbak dan langsung tertarik, soalnya kan emang

saya sudah pengen banget kerja nenun. Apalagi ini

bapak yang mau memperkerjakan kami”...

(wawancara ibu Wiwik,2019)

“saya ijin dulu ke suami mbak pas ibu ngajak, terus

suami mendukung apalagi kan kerja nya bisa

dirumah makanya enak aja mbak”...(wawancara

Ibu Dewi,2019)

Page 90: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

77

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ibu Adda dan

Ibu Mona:

“sebelumnya kan saya pernah kerja di tempat

sebelah cuman gk srek makanya saya berhenti. Nah

pas ibu datang dan mengajak saya langusng gak

pake pikr panjang lagi saya terima tawaran ibu.

apalagi ditempat ini kan ada pelatihannya dulu

jadinya bagus kita jadi diajarkan dulu biar makin

paham lagi”...(wawancara Ibu Adda,2019)

“biar ada penghasilan tambahan buat keluarga

dan bantu suami makaya saya mau pas diajak sama

ibu”. (Wawancara Ibu Mona,2019)

Meskipun pada awalnya ibu-ibu mengikuti

pelatihan karena diarahkan oleh Bapak Lilik, tetapi

setelah mengikuti kegiatan pelatihan ini mereka juga

menjadi senang dan sangat bersemangat terus dalam

menekuninya. Dengan mengikuti pelatihan, ibu-ibu

bisa menyadari bahwa kemampuan dan bakat yang

mereka punya ini sangat besar sehingga mereka harus

kembangkan agar bisa berkreasi karena mereka

memilki potensi yang isa menghasilkan pendapatan

serta membantu perekonomian keluarga mereka.

Dalam hal ini, UMKM Krakal Desaign sudah

mampu memberikan kesadara kepada ibu-ibu akan

kemampuan dan bakat yang mereka miliki. Menurut

Hastjarjo(2005:81), adalah salah satu arti pokok

kesadaran sebagai pikiran dan sesuai dengan yang

dimaksud oleh penulis. Kesadaran ini mengambarkan

Page 91: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

78

sebagai suatu keadaan mental, seperti keinginan dan

harapan. Dimana ibu-ibu yang awalnya cuman

menjadi ibu rumah tangga dan hanya dirumah tanpa

mempunyai kegiatan lainnya dan tidak mempunyai

kegiatan yang positif bagi mereka, lalu berubah

menjadi ibu-ibu yang terampil. Dan para ibu-ibu ini

juga mempunyai keinginan akan membuka usaha

tenun sendiri dan membantu tetangga sekitar.

b. Meningkatkan Kemampuan dan Bakat Individu dalam

satu atau lebih keahlian

Setelah ibu-ibu sadar dengan kemampuan dan bakat

yang mereka miliki setelah mengikuti pelatihan, ibu-

ibu juga diajarkan untuk memasarkan hasil tenun di

pasaran. Dengan adanya proses pelatihan kemampuan

dan bakat yang diberikan secara bergantian lalu

didampingi oleh pemilik Krakal Desaign. Dapat

membuat ibu-ibu menjadi percaya diri. Seperti yang

diungkapkan oleh Ibu Suwarni selaku istri dari bapak

Lilik pemilik UMKM Krakal Desaign yang memabntu

mendampingi para penenun:

“dulu mereka cuman dirumah saja dan hanya

nunggu uang suami saja, kalau sekarang

alhamdulillah mereka usdah bisa memabntu sumai

mereka sendiri buat nambah pemasukan keluarga

mereka. Dan juga mereka kerja nya dirumah

jadinya mereka masih punya banyak waktu bareng

keluarga mereka. Terus juga mereka ini

perkembangan nya sangat bagus mereka ini bener-

bener mau belajar soalnya kalau pelatihan mereka

Page 92: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

79

sudah bisa snediri tanpa harus di bimbing lagi

sama saya atau bapak mbak”...(wawancara, Ibu

Suwarni,2019)

Pelatihan kemampuan dan bakat yang dilakukan

ibu-ibu dapat menambah wawasan mereka, sehingga

dapat membuat rasa percaya diri pada ibu-ibu serta

mengubah pola pikir mereka.

c. Meningkatkan Motivasi Individu dalam melakukan

Usaha

Memberikan pelatihan kemampuan dan bakat juga

bisa memotivasi ibu-ibu untuk lebih aktif dan pribadi

yang mandiri dengan wawasan dan kemampuan yang

sudah mereka miliki.

Seperti yang diungkapkan oleh ibu Is dan Ibu Nur:

“anak saya banyak suami saya kerja nya serabutan

dan kebutuhan anak kan semakin hari semakin

besar. Jadi pas saya kerja disini sangat membantu

perekonomian keluarga saya, jadi saya tidak hanya

mengandalkan uang minggu an dari

suami”...(wawancara ibu IS,2019)

“kebutuhan anak sekolah makin besar jadi saya

makin giat bekerja dan juga saya sekarang pnegne

biilanh ke bapak kalau saya mau ikut prlatihan

menenun soalnya saya sudah cukup merasa mampu

mbak. Saya juga gak harus nyuruh suami buat

kembur kerja, penghasilan dari kerja di tempat

bapak alhamdulillah lumayan.”...(wawancara ibu

Nur,2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, ibu-ibu

mengalami suatu perubahan yang sangat positif. Ibu-

ibu sekarang lebi terarah dan memilki tujuan untuk

Page 93: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

80

mandiri dan bisa membantu suami di perekonomian

keluarga.

Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Rukana yang

sudah lama bekerja di Krakal Desaign, tentang tindak

lanjut setelah mengikuti kegaitan pelatihan

kemampuan dan bakat di UMKM Krakal Desaign.

“kalau saya sudah punya cukup modal nanti saya

pengen anak saya buka usaha tenun biar saya yang

bimbing. Kebetulan di sekitar rumah saya juga

masih banyak ibu-ibu yang masih belum punya

kegiatan. Saya merasa kasihan aja kalau mereka

harus mengandalkan uang suami. Niat saya ini juga

pernah saya sampaikan ke bapak dan ibu dam

mereka sanat mendukung dan saya juga di

tawarkan untuk pinjaman modal. Kalau pun nanti

saya butuh bantuan dalam hal arahan ibu dan

bapak juga masih mau membantu saya juga”

(wawancara Ibu rukan, 2019)

Setelah selesai mengikuti pelatihan kemampuan

dan bakat dan sudah lama bekerja di Krakal Desaign

Ibu Rukana mempunyai niat untuk membuka usaha

sendiri dari hasil uang yang telah beliau sisihkan

selama 9 tahun. Tentunya hal ini juga bisa memotivasi

ibu-ibu lainnya untuk ikut mengembangkan

kemampuan dan bakat dan membuka usaha sendiri

nantinya.

Page 94: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

81

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti

melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi di

UMKM Krakal Desaign mengenai pemberdayaan ibu-ibu.

maka peneliti menyimpulkan bahwa Proses yang dilakukan

oleh UMKM Krakal Desaign dalam pemberdayaan ibu-ibu,

melalui pelatihan yang diberikan. Hal yang dilakukan oleh

UMKM Krakal Desaign, yaitu: menjadi fasilitator yang

memfasiltasi ibu-ibu, motivator yang membangun kesadaran,

serta distributor pengetahuan serta pengalaman.

Motivator adalah orang yang memberikan saran, memberi

dukungan serta kekuatan kepada para penenun. Hal ini, dapat

mengubah asumsi bahwa ibu-ibu yang selalu dirumah dan

hanya di dapur tersebut terlalu umum. Ibu-ibu juga sama seperti

laki-laki yang memiliki kemampuan dan bakat yang bisa

menghasilkan uang serta mampu membantu perekonomian

keluarga. Pemilik UMKM Krakal desaign juga mempunyai

pengalaman, keahlian dan potensi sehingga mereka mampu

membina ibu-ibu menjadi maju dan mandiri.

Proses pemberdayaan ibu-ibu yang dilakukan di UMKM

Krakal Desaign, melalui beberapa tahapann dalam prosesnya

sudah memenuhi teori yang dijelaskan dalam buku Isbandi

Rukminto. Terdapat tiga tahapan dalam prosesnya, yaitu:

pertama, tahap penyadaran, pembinaan mental yang dilakukan

Page 95: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

82

UMKM Krakal Desaign untuk memberikan rasa percaya diri

serta memberikan kesadaran juga kepada ibu-ibu. UMKM

Krakal Desaign memberikan pendampingan dan berhasil

menyakinkan ibu-ibu tentang kemampuan dan bakat yang

mereka miliki. tahap transformasi, yang merupakan

peningkatan kemapuan dan pengetahuan. Melalui berbagai

pelatihan yangdiberikan oleh Krakal Desaign, ibu-ibu menjadi

sangat produktif dalam membuat tenun. Dan tahapan

peningkatan kemampuan intelektual yaitu kemampuan yang

dimiliki bu-ibu didalam menghasilkan tenun serta pemasaran,

menjadikan ibu-ibu bisa membuka usaha tenun sendiri dan

membantu ibu-ibu lainnya.

Proses UMKM Krakal Desaign sangat siginifikan dalam

pemberdayaan ekonomi keluarga, karena peneliti melihat

banyak perubahan yang dialami dari penenun sendiri. Dalam

segi perekonomian para penenun bisa membantu suami, selain

itu para ibu-ibu ini pun bisa mengembangkan yang mereka

punya tanpa harus meninggalkan kewajiban mereka sebagai

seorang istri.

Hasil dari pemberdayaan ibu-ibu melalui pelatihan

kemampuan dan bakat di UMKM Krakal Desaign, terlihat jelas

kemampuan ibu-ibu sangat kreatif dalam membuat tenun,

bertambah wawasan dan pengetahuan juga memberikan rasa

percaya diri kepada ibu-ibu, membangkitabrasa percaya diri

kepada ibu-ibu karena mereka mampu mengahsilkan

pendapatan untuk membantu perekonomian keluarga mereka.

Page 96: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

83

B. Saran

Dari hasil informasi yang telah peneliti dapatkan, ada

beberapa permasalahan yang ingin peneliti berikan usulan

untuk memajukan proses usaha UMKM dalam pemberdayaan

ekonomi keluarga di desa Troso. Peneliti juga berharap saran

yang diberikan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.

UMKM Krakal Desaign tetap mempertahankan kegiatan

dalam melakukan pelatihan pengembangan kemampuan dan

bakat agar ibu-ibu bisa terus berkembang, mandiri dan dapat

terus membantu perekonomian keluarga. Juga bisa menambah

peluang bagi para penun membuka usaha tenun baru dan

mengajak ibu-ibu yang menganggur untuk bekerja. Kepada ibu-

ibu agar tetap bisa percaya diri dalam melakukan kegiatan

pelatihan serta mampu mengembangkan kemampuan dan

keahlian sehingga mampu mandiri dan membuka peluang

mendirikan usaha tenun sendiri. Terakhir hidup harus tetap

bermanfaat kepada orang lain, sekecil apapun manfaatnya

InsyaAllah pasti dibalas oleh Allah SWT.

Page 97: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

84

DAFTAR PUSTAKA

Emzir, (2012) “Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data”.

Jakarta: Rajawali Pers.

Ed. Rianingsih Djohari dkk. (1996) Berperan Bersama Berperan

Setara, (Bandung: Driya Media)

Fahrudin, adi. 2011. Pemberdayaan Partisipasi dan Penguatan

kapasitas Masyarakat. Bandung: Humaniora

Moh. Ali Aziz. (2005). Dakwah Pengembangan Masyarakat.

Gramedia. Jakarta.

Mubyarto, Ekonomi Rakyat dan Program IDIT, Yogyakarta:

Aditya Media, 1996.

Moelong, Lexy J, Metodologi penelitian Kualitatif, Bandung, PT

Remaja Rosdakarya, 1991.

Soetomo, Masalah sosial dan Upaya Pemecahannya Yogyakarta:

PT. Pustaka Pelajar, 2008

Sumodiningrat, Gunawan, Pemberdayaan Sosial Kerajinan

Ringkas Tentang Pembangunan Manusia, Jakarta: PT.

Kompas Media Nusantara.

Sugiyono, (2013) “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D”, Bandung: Alfabeta.

Suharto, Edi, Membangun Masyarakat Memberdayakan rakyat:

Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan

Pekerjaan Sosial, Bandung:PT Refika Aditama, 2005.

Suryana, (2010) “Metodologi Penelitian Model Praktis Penelitian

Kuantitatif dan kualitatif”, Bandung: UPI

Syahyuti, (2006.) 30 Konsep Penting dalam Pembangunan

Pedesaan dan Pertanian. Jakarta : Bina Rena Pariwara. 1)

program-program pembangunan pertanian dan

perdesaan.

Page 98: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

85

Tjetjep Rohendi Rohidi, (1992)” Analisis Data Kualitatif”,

Jakarta: UI Press

Tulus T.H. Tambunan, (2009) “UMKM di Indonesia”, Bogor

Ghalia Indonesia.

Zuliyati, (2016) Kajian Tentang Akuntabilitas Umkm Melalui

Informasi Akuntansi ( Pada Umkm Kain Tenun Ikat Troso

Jepara), Jurnal Kain Troso (Kudus: Universitas Muria

Kudus)

Media Online

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diakses pada tanggal 26

September 2019, pukul 7.39 WIB. Dari http://kbbi.web.id//

Fauzan, Ade. (2018) skripi tentang “Pemberdayaan Ekonomi

Keluarga Melalui Usaha Kecil menengah (UMKM) Eka Cipta

Mandiri”. Fakultas Ilmu Dakwah san Ilmu Komunikasi. Diakses

pada tanggal 26 September 2019. Pukul 23.00 WIB dari

http://repository. Uin jkt.ac.id//

Urrohman, Diyah. (2016)“Partisipasi Paguyuban Masyarakat

Kenanga dalam Pengelolaan Sampah Anorganik di RW 02

Kelurahan Kenanga Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang”.

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Pengembangan

Masyarakat Islam. Diakses pada tanggal 26 September 2019.

Pukul 23.00 WIB dari http://repository. Uin jkt.ac.id//

Page 99: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

86

Andani, Nurul. (2017) “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis

Ekonomi Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai

Pekanbaru (Studi Kasus Pemberdayaan Perajin Tenun Songket

Khas Melayu Winda)”. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Pengembangan masyarakat Islam. Diakses pada

tanggal 26 September 2019. Pukul 23.00 WIB dari

http://repository. Uin jkt.ac.id//

Page 100: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

87

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 101: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

88

Lampiran 1: Surat-surat

Page 102: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

89

Page 103: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

90

Page 104: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

91

Lampiran 2: Foto-foto

Wawancara bersama pa Lilik

Wawancara dan proses membuka tali

Page 105: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

92

Proses menali kain

Proses pengumpulan benang

Page 106: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

93

Proses menenun kain

Proses penjemuran kain langsung di bawah matahari

Page 107: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

94

Lampiran 3: catatan observasi

CATATAN OBSERVASI

No Tanggal Objek

Observasi

Deskripsi

1 Kamis, 05

Agustus

2019

Wawancara

gambaran

umum

Sebelumnya peneliti

sudah menghubungi pihak

UMKM Krakal Desaign

dan meminta izin

mewawancarai pemilik

Krakal Desaign untuk

mencari data-data seperti

sejarah, gambaran umum

tentang UMKM Krakal

Desaign. Kemudian

pemilik UMKM Krakal

Desaign juga

menjelaaskan tentang

beberapa asal-usul dari

motif kain yang ada.

2 Sabtu, 14

Desember

2019

Proses

pemberdayaan

UMKM

melalui

pendekatan

kepada para

penenun

Berdasarkan hasil

pengamatan, Pendekatan

oleh UMKM kepada

masyarakat dengan cara:

sosialisasi dari mulut ke

mulut, door to door, serta

dengan fgd, hal ini sangat

diperlukan karena di sini

kita bisa mengetahui

kemampuan dari calon

pekerja agar bisa di

kelompokan sebelum

dilakukan proses pelatihan

dan pendampingan. Pada

pendekatan ini calon

pekerja akan di tanya dan

di berikan sedikit simulasi

pada proses menenun

kain. Calon penenun

Page 108: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

95

terlebih dahulu akan

diajarakan cara-cara dasar

mulai dari menali,

mewarnai hingga tahap

menenun. Calon penenun

akan diberikan jangka

waktu sekitar 1 bulan

untuk mengerjakan nya.

Setelah batas waktu yang

telah ditentukan selesai

maka hasil yang telah

mereka kerjakan harus

dikembalikan untuk

dilihat hasilnya

3 Senin, 16

Desember

2019

Mengamati

proses

pelatihan kain

tenun Troso

Proses pelatihan ini

dilakukan sesuai

kebutuhan, untuk yang

menali kain dilakukan

seminggu tiga kali karena

proses ini cukup

membutuhakn sedikit

ketelatenan, hasil dari

menali ini selanjutnya

akan di lanjutkan dengan

proses pewarnaan jadi

akan sedikit

membutuhkan

ketelatenan, waktu proses

pelatihan menali

dilakukan pada hari senin,

rabu dan kamis dari pukul

10.00-12.00 WIB. Untuk

mewarnai kain hanya

dilakukan pada hari selasa

dan jumat dari pukul

13.00-15.00 WIB, karena

proses ini tidak begitu

susah karena hanya

mewarnai kain yang sudah

di tali sebelumnya. Proses

Page 109: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

96

pelatihan menenun ini

adalah intinya karena

proses inilah yang

menentukan bagus tidak

nya kain yang dibuat.

Untuk waktu pelatihan

menenun ini dilakukan 4

hari dikarenakan

dibutuhkan banyak waktu

dan dilakukan pada hari

senin pada pukul 13.00-

15.00 WIB, di hari selasa

dan rabu 13.00-15.00 WIB

dan di hari jumaat

dilakukan pada pukul

9.00-11.00 WIB

4 Selasa, 17

Desember

2019

Proses

pendampingan

peningkatan

keahlian

penenun

Penenun yang sudah mahir

membuat motif akan terus

di dampingi karena dalam

proses ini memakan waktu

dan membutuhkan

ketelatenan dari penenun.

Hasil yang dibuat pun

harus maksimal dan tidak

ngasal dan tetap konsisten

serta cara yang digunakan

dan bahan yang dipakai

pun harus sesuai untuk

menjaga kualitas dari

UMKM Krakal Desaign.

Dalam hal ini pemilik

UMKM selalu

mendampingi para

penenun.

5 Kamis, 19

Desember

2019

Hasil

pemberdayaan

ekonomi

Berdasarkan hasil

pengamatan di lapangan,

peneliti mengambil data

Page 110: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

97

keluarga

UMKM Krakal

Desaign

dan mewawancarai para

penenun, dan berhasil

menghimpun data-data

tentang hasil dari pada

pemberdayaan ekonomi

keluarga. Pada akhirnya

para penenun merasakan

buah hasil dari

pemberdayaan yang

dilakukan oleh bapak

Lilik, ibu-ibu sangat

merasa senang dan

terbantu dengan adanya

UMKM Krakal Desaign

ini, meskipun tidak dapat

dipungkiri awal mula

mereka memulai ikut di

kegiatan ini merasa takut

dan ragu-ragu di

karenakan mereka belum

banyak memiliki skill

menenun, seperti yang di

utara salah satu penenun

5 Sabtu, 21

Desember

Proses

pengambilan

dokumentasi

Peneliti mengambil

dokumentasi:

a. Dokumentasi

lokasi UMKM

b. Dokumentasi

tahap pelatihan

dan pendampingan

c. Dokumentasi

proses menenun

Page 111: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

98

Lampiran 4: Pedoman Wawancara

Daftar pertanyaan untuk

Pemilik usaha UMKM Krakal Desaign

1. Apa yang melatar belakangi dibuatnya UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban:

2. Sejak kapan UMKM Krakal Desaign ini berdiri ?

Jawaban:

3. Apa persyaratan untuk menjadi pekerja di UMKM Krakal

Desaign?

Jawaban:

4. Adakah persiapan bapak/Ibu sebelum pelatihan?

Jawaban:

5. Apa harapan bapak/ibu terhadap usaha UMKM Krakal

Desaign bagi para penenun?

Jawaban:

Page 112: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

99

6. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam usaha

UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban:

7. Apa saja manfaat yang telah dicapai UMKM Krakal

Desaign setelah banyak dikenal di pasaran luas ?

Jawaban:

8. Apakah terjadi perubahan pada penenun setelah bekerja di

UMKM Krakal Desaign?

Jawaban:

9. Menurut bapak/ibu apakah UMKM Krakal Desaign ini

sudah berhasil?

Jawaban:

10. Bagaimana cara bapak/ibu dalam meningkatkan kinerja

para penenun ?

Jawaaban:

Page 113: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

100

11. Bagaiamna hasil yang diperoleh dalam peningkatan

kinerja pada para penenun ?

Jawaban:

12. Bagaimana bapak/ibu merekrut para calon penenun dan

berapa proses seleksi serta dimana open rekruitmennya ?

Jawaban:

13. Apa motivasi bapak/ibu mendirikan usaha UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban:

14. Apa saja suka dan duka yang bapak/ibu rasakan selama

mendirikan UMKM Krakal Desaign ?

Page 114: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

101

Daftar pertanyaan untuk

para penenun di UMKM Krakal Desaign

1. Sejak kapan anda bekerja di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban;

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban:

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama bekerja

di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban:

4. Apa saja yang anda dapatkan selama bekerja di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban:

5. Bagaiamana anda membagai waktu dalam mencapai

target yang telah ditentukan ?

Jawaban:

6. Apa motivasi anda bekerja di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban:

Page 115: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

102

7. Apa pekerjaan/kegiatan anda sebelum bekerja di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban:

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban:

9. Berapa penghasilan anda dalam sebulan ?

Jawaban:

10. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama bekerja di

UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban:

11. Mengapa anda memilih bekerja di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban:

Page 116: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

103

Pertanyaan Untuk

Pemilik Usaha UMKM Krakal Desaign

Nama: Lilik Anshori

Umur: 51 tahun

1. Apa yang melatar belakangi dibuatnya UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: awalnya usaha tenun ini usaha turun temurun dari

keluarga saya dan memang dari dulu saya disuruh untuk

melanjutkan usaha tenun ini. Kemudian saya juga melihat

perkembangan tenun semakin maju dan pesat, sehingga

saya kembangkan usaha ini dengan membuat motif-motif

baru sehingga membuat menarik

2. Sejak kapan UMKM Krakal Desaign ini berdiri ?

Jawaban: untuk usaha ini mulai saya pegang tahun 2000

3. Apa persyaratan untuk menjadi pekerja di UMKM Krakal

Desaign?

Jawaban:tidak ada persyaratan khusus, jika dia punya niat

dan kemampuan pasti dia akan bertanggung jawab dengan

pekerjaan yang dikerjakan

4. Adakah persiapan bapak/Ibu sebelum pelatihan?

Jawaban: menyiapkan program seperti apa saja yang akan

disampaikan kepada para penenun agar nanti mereka tidak

Page 117: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

104

bingung dan cepat paham yang disampaikan serta urutan

bahan-bahan yang akan digunakan

5. Apa harapan bapak/ibu terhadap usaha UMKM Krakal

Desaign bagi para penenun?

Jawaban:kedepannya agar para penenun bisa mandiri dan

membuka usaha tenun sendiri dan membantu masyarakat

lainnya

6. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam usaha

UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: faktor penghambat biasanya dari bahan yang

sering telat masuk ada lagi banyak yang kosong itu

membuat terhambat pada proses menenun

Pendukungnya para penenun sangat bersemangat dan jika

mendapat orderan kain tenun yang lumayan banyak para

penun sangat rajin dan cekatan

7. Apa saja manfaat yang telah dicapai UMKM Krakal

Desaign setelah banyak dikenal di pasaran luas ?

Jawaban: kain-kain tenun dari daerah dengan motif yang

tidak diketahui banyak menajdi terkenal dan masyarakat

pun tertarik untuk membuat kain tenun

8. Apakah terjadi perubahan pada penenun setelah bekerja di

UMKM Krakal Desaign?

Page 118: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

105

Jawaban: menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri

akan bakat dan kemampuan yang dimiliki

9. Menurut bapak/ibu apakah UMKM Krakal Desaign ini

sudah berhasil?

Jawaban: belum karena kami masih banyak kekurangannya

10. Bagaimana cara bapak/ibu dalam meningkatkan kinerja

para penenun ?

Jawaaban:selalu perduli dengan penenun dan bersikap

seperti keluarga agar mereka merasa nyaman dan tidak

merasa kaku itu akan membuat pekerja nyaman dan betah

bekerja di tempat kami

11. Bagaiamna hasil yang diperoleh dalam peningkatan

kinerja pada para penenun ?

Jawaban: motif yang kami buat sellau berbdeda dan selalu

membuat konsumen puas sehingga para konsumen selalu

memesan kain di temopat usaha kami

12. Bagaimana bapak/ibu merekrut para calon penenun dan

berapa proses seleksi serta dimana open rekruitmennya ?

Jawaban: tidak merekrut tapi mengajak mereka dan

melakukan pendekatan lalau jika mereka tertarik barulah

diajak untk mengikuti pelatihan

Page 119: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

106

13. Apa motivasi bapak/ibu mendirikan usaha UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: agar orang-orang yang memiliki bakat dan

kemampuan mampu mengembangkan dan menjaga

warisan budaya karena untuk menjaga warisan budaya itu

sangat susah dan tidak mudah

14. Apa saja suka dan duka yang bapak/ibu rasakan selama

mendirikan UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalau lagi rame kerjaan dan para

penenun ini pada semnagat bekerja dan juga mereka saling

membantu kalau duka nya sih gak ada ya soalnya kan saya

menggapa para penenun ini sudah seperti keluarga

makanya saya merasa bahagia

Page 120: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

107

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Mita

Umur: 40 tahun

Bagian: menenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 6 tahun lebih dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan, jadi ya mudah dapet informasinya.

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo soal

pengalaman disini mah, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang kain

terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 121: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

108

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga mba

tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat yang

penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh, ditambah

waktu itu saya posisinya lagi hamil. Jadi mutusin gak

disana lagi.

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena pak

lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan memberikan

pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya enak lah

disini.

Page 122: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

109

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Yuni

Umur: 40 tahun

Bagian: menenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah 8

tahun lebih dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: ya dari istrinya langsung, karena deket kan, jadi

ya mudah dapet informasinya.

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan kalo benang atau bahan dasar habis nah

pas kalo ada pesenan suka keteteran gitu.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: banyak sih kalo soal pengalaman disini mah, bisa

meningkatkan kemampuan nenun. Sama kita bisa banyak

tau tentang motif.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: komitmen dek, kalo target sebulan harus dapet

segini, ya kita harus kejar. Itu sih intinya mah, sama jangan

lelet kerjanya. kadang kalo saya suka greget aja kalo

kebanyakan istirahat jadi buat bad mood kalo kata orang

sekarang mah.

Page 123: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

110

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: biar bisa bantu ekonomi keluarga mba, ya

pokoknya lumayanlah buat nambahin uang jajan anak-

anak.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya di rumah aja mba, nah pas

pak Lilik ngajak yaudah saya langsung mau. Dan enjoy

aja kerja disini

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: saya gak bisa nenun mba cuman mewarnai atau

penggulungan benang kain.

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya kalo lagi musim liburan, karena banyak

yang berkunjung kesini mba, jadi rame lah.

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, sama biar ada kegiatan

Page 124: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

111

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Gita

Umur: 41

Bagian: menenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5,5 tahun lebih dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan, jadi ya mudah dapet informasinya.

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo soal

pengalaman disini mah, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang kain

terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 125: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

112

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga mba

tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat yang

penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh,

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena pak

lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan memberikan

pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya enak lah

disini.

Page 126: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

113

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Dewi

Umur: 38 tahun

Bagian: menenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang kain

terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 127: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

114

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga mba

tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat yang

penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak enak

orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena pak

lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan memberikan

pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya enak lah

disini.

.

Page 128: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

115

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu wiwik

Umur: 39 tahun

Bagian: menenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik ama istrinya,

karena deket kan.

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang kain

terutama cara make mesin baru .

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 129: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

116

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga mba

tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat yang

penting itu nyekolahin anak-anak saya.sama lah kaya yang

lainnya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak enak

orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena pak

lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan memberikan

pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya enak lah

disini.

Page 130: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

117

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Rukana

Umur: 40 tahun

Bagian: menenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 8 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang kain

terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 131: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

118

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga mba

tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat yang

penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak enak

orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena pak

lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan memberikan

pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya enak lah

disini.

Page 132: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

119

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Lasmi

Umur: 38 tahun

Bagian: penenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 133: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

120

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.

Page 134: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

121

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: bapak Tokin

Umur: 46 tahun

Bagian: penyucuan

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 135: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

122

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.

Page 136: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

123

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Lasmi

Umur: 38 tahun

Bagian: penenun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 137: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

124

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.

Page 138: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

125

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Mona

Umur: 39 tahun

Bagian: penali/pengikat

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 139: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

126

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.

Page 140: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

127

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Adda

Umur: 39 tahun

Bagian: penali/pengikat

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 141: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

128

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.

Page 142: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

129

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Is

Umur: 37 tahun

Bagian: penali/pengikat

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 143: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

130

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.

Page 144: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

131

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Suwarni

Umur: Pembuka ikatan

Bagian: 43 tahun

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 5 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 145: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

132

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.

Page 146: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

133

Pertanyaan Untuk

Para Penenun di UMKM Krakal Desaign

Nama: Ibu Mina

Umur: 40 tahun

Bagian: pembuka talian

1. Sejak kapan anda jadi penenun di UMKM Krakal Desaign

?

Jawaban: Alhamdulillah saya jadi penenun disini sudah

hampir 9 tahun dek,

2. Dari mana anda mengetahui informasi tentang UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: kalo info-info mah dari pak Lilik langsung,

karena deket kan,

3. Apakah ada hambatan yang anda dapatkan selama

menenun di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: hambatan paling ya di pembuatan motif, karena

harus teliti jadi kadang ada yang kelewat gitu, sama paling

pengeringan kain, kalo musim hujan kan pasti susah

keringnya.

4. Apa saja yang anda dapatkan selama menenun di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: Alhamdulillah sih mba banyak kalo disini mah

soal pengalaman banyak, karena kan kita dapet pelatihan

dulu sama pendampingan, jadi bisa banyak tau tentang

kain terutama cara menali atau gulung benang.

5. Bagaimana anda membagi waktu dalam mencapai target

yang telah ditentukan ?

Jawaban: Disiplin doang sih mba kuncinya, paling sama

kadang kalo anak-anak rewel ya pulang dulu sebentar.

Page 147: PROSES USAHA MIKRO KECIL MENENGAH KRAKAL DESAIGN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · 7. Bapak Lilik Anshori, Ibu Suwarni, selaku pemilik UMKM Krakal Desaign

134

6. Apa motivasi anda jadi penenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: pengen punya pegangan uang buat keluarga

mba tentunya, ya suami kan serabutan jadi lumayan buat

yang penting itu nyekolahin anak-anak saya.

7. Apa kegiatan anda sebelum menenun di UMKM Krakal

Desaign ?

Jawaban: kegiatan sebelumnya juga saya nenun mba,

cuman kalo yang lama kecapean karena jauh.trus gak

enak orang yang punyanya galak, jad gak semangat

8. Apakah sebelumnya anda sudah mempunyai kemampuan

di bidang menenun ?

Jawaban: ya Alhamdulillah ada mba bakat nenun mah

9. Apa suka dan duka yang anda rasakan selama di UMKM

Krakal Desaign ?

Jawaban: sukanya ya kalo kain cepet selesai dan target

kekejar ya Alhamdulillah lancar, cuman dukanya atau

sedihnya ya.kalo mesin rusak

10. Mengapa anda memilih ikut di UMKM Krakal Desaign ?

Jawaban: karena deket rumah, terus enak disini karena

pak lilik selaku pemilik selalu mendampingi dan

memberikan pelatihan,sampe kami paham jadi pokoknya

enak lah disini.