proses produksi jelly ud.kurnia jaya …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-kp-paramita...22...

38

Click here to load reader

Upload: lydang

Post on 11-Jul-2018

278 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

LEMBAR PENGESAHAN

PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA MANDIRI SEMARANG

Oleh :

PARAMITA INGGA

NIM : 08.70.0089

Program Studi : Teknologi Pangan

Laporan kerja praktek ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal :15 Juli 2011

Semarang, 24 Agustus 2011

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata

Pembimbing Lapangan Pembimbing Kerja Praktek

Citra Maharani Ir. Sumardi., MSc.

Dekan

Ita Sulistyawati, STP., MSc.

Page 2: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

1. PROFIL PERUSAHAAN

1.1. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Kurnia Jaya Mandiri semula merupakan perusahaan home industry yang

memproduksi Nata de coco yang didirikan pada tahun 1998 oleh Bapak dan Ibu Masswad

Kurniawan. Mula-mula home industry ini beralamat di jalan M.T. Haryono 9 dan jalan

Potro Sari Raya 10, Srondol, Semarang. Namun pada tahun 2001 lokasi produksi berpindah

ke di Jalan Gatot Subroto Blok V No 20 (Kawasan Industri Candi,Semarang) karena

permintaan konsumen yang terlalu besar sehingga lokasi produksi pun tidak dapat

memenuhi permintaan tersebut. Kemudian selain Nata de coco, mereka mengembangkan

usaha dengan menambahkan produk yaitu Jelly. Semula peralatan yang digunakan untuk

proses produksi masih sangat sederhana yaitu dandang, kompor minyak tanah, dan mesin

seal manual. Semuanya dijalankan dengan menggunakan tenaga manusia.

Dengan berkembangnya usaha tersebut, mereka menambah mesin seal yang sebelumnya 2

mesin seal, bertambah menjadi 24 buah, dengan 24 orang tenaga kerja dan dapat

menghasilkan produk jelly sebanyak 9600-14400 cup per hari. Namun karena semakin

meningkatnya permintaan dari konsumen maka metode ini dinilai kurang efektif, sehingga

Bapak dan Ibu Masswad memutuskan mengganti tenaga manusia dengan memakai mesin

semi otomatis

Dengan penggantian menjadi mesin semi otomatis, maka dibutuhkan tenaga kerja yang

lebih sedikit namun menghasilkan produk yang lebih banyak. Dalam 1 hari bisa dihasilkan

jelly sebanyak 24000 cup. Pemasaran jelly makin meluas, dan permintaan makin

meningkat, maka diputuskan untuk mengganti mesin, yang tadinya semi otomatis, menjadi

otomatis. Dengan memakai mesin otomatis, produk yang dihasilkan menjadi lebih stabil.

Akhirnya pada tahun 2004 akhir, jenis usaha jelly milik Bapak dan Ibu Musswad berali dari

home industry menjadi perusahaan perseorangan yang disahkan dengan Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP) Kecil (Nomor : 1006/11.01.PK/IV/2005)

Page 3: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah menyediakan bahan pangan, dalam

bentuk jelly maupun minuman yang layak dikonsumsi serta terjangkau harganya.

Sedangkan Misi dari Perusahaan UD. Kurnia Jaya Mandiri adalah memuaskan konsumen

dengan memberikan kualitas produk terbaik serta mendapatkan keuntungan yang maksimal.

1.3. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan

Semula UD Kurnia Jaya Mandiri terletak di Jalan MT.Haryono 9 Semarang dan Jalan Potro

Sari Raya 10, Srondol, Semarang. Namun pada akhir tahun 2001, usaha berkembang makin

pesat dan produksi di lokasi usaha lama tidak dapat lagi memenuhi permintaan konsumen

sehingga proses produksi berpindah lokasi ke Kawasan Industri Candi. Lokasi pabrik yang

baru berada di Jalan Gatot Subroto blok V no 20, Semarang. Kawasan Industri Candi

merupakan suatu kawasan yang meliputi pertokoan, perindustrian dan perumahan.

Pemilihan lokasi Kawasan Industri Candi ini didasarkan dengan berbagai pertimbangan

yaitu area pabrik yang cukup luas karena merupakan tempat di mana kawasan khusus

pabrik berada, dekat dengan sungai yang memudahkan pembuangan limbah cair, kawasan

aman dari banjir, tenaga kerja mudah didapat dari sekitar pabrik, air mudah diperoleh, dan

listrik dari PLN tercukupi. Tata letak pabrik sangat mempengaruhi efisiensi kerja

keselamatan kerja, dan biaya yang dikeluarkan. Tata letak pabrik yang baik akan

memudahkan penanganan proses, distribusi barang-barang yang dibutuhkan untuk

pengolahan, kenyamanan, dan keseluruhan kerja.

Area pabrik dibagi menjadi dua bangunan utama yaitu bangunan pabrik bagian belakang

untuk memproduksi jelly dan bangunan perusahaan bagian depan yang terdiri dari ruangan

direktur,bagian pengemasan, tempat administrasi, dan gudang. Dalam pabrik ini juga

terbagi menjadi dua lantai yaitu lantai bawah untuk tempat memproduksi jelly dan

minuman, sedangkan lantai atas untuk memasak formula minuman dan jelly.

Page 4: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

(a) (b)

Gambar 1. Tata Letak Pabrik (a) Bangunan perusahaan bagian depan (b)Bangunan

perusahaan bagian belakang.

1.4. Struktur Organisasi Perusahaan

Pada perusahaan Jelly Kurnia Jaya Mandiri menerapkan prinsip sentralisasi yaitu

melakukan sistem organisasi terpusat pada pemilik perusahaan. Jadi seluruh bagian

memiliki tanggung jawab pada pemilik perusahaan. Hal ini dilakukan untuk pengawasan,

kontrol dan mempermudah pengelolaan strategi pemasaran terhadap produk jelly yang

dihasilkan. Perusahaan ini merupakan suatu perusahaan perorangan yaitu suatu bentuk

badan usaha di mana pemiliknya adalah perorangan yang melakukan pekerjaan untuk

mendapatkan laba. Modal perusahaan perseorangan berasal dari pemilik saja, jadi semua

harta kekayaan pemilik adalah milik perusahaan yang artinya bila perusahaan mengalami

kegagalan, semua harta kekayaan tersebut menjadi tanggungan untuk hutang-hutangnya.

Perusahaan perorangan dapat dengan mudah didirikan asal telah mendapat izin dari

pemerintah daerah mengenai lapangan kerja tersebut.

Ada beberapa bagian dalam struktur organisasi diperusahaan Kurnia Jaya Mandiri terdiri

yang terdiri atas:

1. Direktur perusahaan

Page 5: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Sebagai pemilik sekaligus direktur perusahaan yang bertugas sebagai pengambil

keputusan, menyusun strategi perusahaan, menentukan gaji perusahaan, memeriksa

laporan dari bidang produksi maupun pemasaran. Jabatan direktur ini dijabat oleh Ibu

Inge Wibowo yang bertanggung jawab untuk menyusun strategi agar dapat mencapai

tujuan perusahaan, mengkoordinasi semua kegiatan di dalam perusahaan tersebut,

menentukan gaji dan bonus karyawan, mengatur dan membawahi divisi-divisi lain serta

menentukan pendistribusian barang.

2. Bagian Pemasaran

Pada bagian pemasaran bertugas memasarkan barang, maupun menyusun strategi

pemasaran. Pada bagian pemasaran ini membawahi bagian administrasi dan supervisor.

Bagian administrasi bertanggungjawab pada membuata atau menerima surat niaga,non

niaga dan membuat anggaran. Sedangkan bagian supervisor bertugas terhadap para

sales, yaitu penempatan dan evaluasi kerja para sales, menerima keluhan konsumen

serta melaporkan kepada direktur perusahaan. Bagian pemasaran juga ditunjang oleh

bagian produk barang jadi dan gudang. Bagian produk barang jadi mengontrol

masuknya produk dalam truk pemasaran serta membuat laporan atas produk yang siap

untuk dipasarkan. Bagian gudang mencatat penerimaan dan pengeluaran barang,

pengaturan barang serta stok barang yang meliputi bahan baku, bahan tambahan, cup,

seal, dan kotak kardus.

3. Bagian Produksi

Pada bagian produksi ini, mempunyai wewenang terhadap pimpinan untuk mengatur

seluruh buruh pabrik terhadap penempatan bagian produksi, mengatur jalannya proses

produksi termasuk kesiapan mesin, bahan supaya dicapai hasil produksi yang

maksimal.

4. Bagian personalia

Bagian personalia bertanggung jawab terhadap pimpinan serta membantu perusahaan

dalam hal :

Page 6: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

• Menerima dan mengeluarkan tenaga kerja

• Menyelesaikan permasalahan, baik antar sesama karyawan maupun antara pimpinan

dan karyawan.

• Memberi teguran pada karyawan yang pekerjaannya tidak beres, sering membolos,

berkelahi, dll.

1.5. Ketenagakerjaan

Perusahaan Jelly Kurnia Jaya Mandiri memiliki karyawan sekitar 125 orang. Karyawan

yang bekerja pada bagian produksi jelly Kurnia Jaya Mandiri merupakan karyawan yang

memiliki banyak pengalaman dan sudah bekerja lebih lama karena dibutuhkan ketrampilan

khusus dalam proses pemasakannya, sehingga tidak ada bubuk Jelly yang menggumpal atau

belum larut saat akan dimasukkan dalam cup, serta hilangnya aroma minuman. Untuk

bagian produksi sendiri ada 50karyawan yang mana dibagi menjadi 2 shift (masing-masing

shift ada 25karyawan di bagian produksi). Sisanya kurang lebih 70 karyawan bekerja di

bagian pengemasan, sopir, dan bagian administrasi.

Tenaga kerja yang ada di Kurnia Jaya Mandiri dibagi menjadi dua golongan yaitu :

Direktur

Kepala Bagian Pemasaran Kepala Bagian Produksi

Supervisor Administrasi

Salesman (canvas)

Agen

Personalia Teknisi Administrasi produk

Salesman (taking order)

Keuangan

Page 7: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

a. Karyawan tetap

Karyawan tetap adalah karyawan yang bekerja secara tetap dan terikat pada suatu

perusahaan. Karyawan tetap ini meliputi kepala bagian pemasaran, kepala bagian

produksi, administrasi, supervisor, personalia, administrasi produksi, dan teknisi.

Karyawan-karyawan tersebut memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan keahlian

khusus. Sistem pembayaran untuk karyawan tetap adalah pada akhir bulan.

b. Karyawan tidak tetap

Karyawan tidak tetap meliputi karyawan yang bekerja berdasarkan sistem kontrak

dan karyawan bagian produksi. Sistem kontrak berlaku selama 3-4 bulan pada saat

permintaan jelly meningkat, terutama pada saat menjelang hari raya Idul Fitri. Besar

upah karyawan produksi bagian pengemasan sekunder dan tersier tergantung pada

berapa banyak pengemasan sekunder dan tersier yang dapat diselesaikan. Sistem

pembayaran untuk karyawan tidak tetap dilakukan pada akhir minggu, sedangkan

sales akan mendapat komisi 2 % dan uang makan harian selain gaji pokok bulanan.

Para karyawan Perusahaan Jelly Kurnia Jaya Mandiri jam kerja hari Senin hingga Sabtu.

Jam kerjanya dibagi menjadi 2 shift yaitu shift pertama mulai pukul 08.00 hingga pukul

17.00 (dengan istirahat siang pada pukul 12.00 hingga 12.30) dan shift yang kedua dengan

jam kerja pukul 17.00 sampai pukul 03.00. Kecuali pada hari Jumat, karyawan diberi waktu

istirahat yang lebih lama, mulai pukul 11.45 – 13.00. Hal ini merupakan salah satu upaya

perusahaan untuk menghormati para pekerjanya yang beragama islam yang hendak

melaksanakan Sholat Jumat. Jam lembur akan diberlakukan apabila seorang karyawan

masih bekerja di luar jam kerja yang ditetapkan. Karyawan yang bekerja lembur akan

mendapat uang lembur yang biasanya dihitung per jam.

Karyawan produksi jelly umumnya berusia muda dan memiliki latar belakang pendidikan

lulusan SD atau SMP. Pendapatan yang diterima karyawan sesuai dengan UMR yaitu Rp

960.000,00. Bagi karyawan yang telah bekerja selama 1 tahun dan berprestasi akan

mendapatkan bonus. Fasilitas yang diberikan pada semua karyawan adalah THR

(Tunjangan Hari Raya), tunjangan makan , dan tunjangan berobat.

Page 8: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Semua karyawan dan staff harus mematuhi peraturan yang diberlakukan di pabrik ini:

- Untuk kedisiplinan, karyawan dan staff bekerja dari hari senin sampai sabtu full

dari pukul 08.00-17.00. Bila terlambat lebih dari 15menit maka harus pulang, dan

jika sudah terlambat 3 kali maka akan dikeluarkan.

- Tidak boleh merokok selama produksi atau selamaberada di wilayah pabrik.

- Jam istirahat 45menit dari pukul 12.00-12.45

- Untuk bagian produksi, pemasakan diwajibkan memakai sepatu boot dan rambut

harus diikat, berpakaian sopan, untuk wanita tidak diperbolehkan memakai

perhiasan dan berdandan yang berlebihan. Sedangkan untuk karyawan cowok

rambut tidak boleh panjang.

- Untuk bagian penimbangan bahan diwajibkan memakai masker, rambut diikat.

Untuk segi keamanan, ada 3 karyawan yang bertugas sebagai satpam pabrik dengan 2 shift

yaitu pukul 08.00-20.00 dan shift yang kedua pukul 20.00-08.00. Untuk kebersihan, para

karyawan yang telah dikelompokkan harus bertanggung jawab pada masing-masing

peralatan yang dipakai. Sebelum dan sesudah dipakai, alat tersebut harus dibersihkan

terlebih dahulu untuk menghindari kontaminasi pada produk. Pabrik ini mempunyai

2saluran pembuangan (cair dan padat), untuk limbah cair disalurkan ke sungai depan pabrik

dan untuk limbah padat ditampung di sampah kemudian dibakar. Dari segi kesehatan,

pabrik menyediakan fasilitas seperti kotak P3K dan ada obat-obat untuk pertolongan

pertama.

Page 9: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

2. SPESIFIKASI RPODUK

2.1. Jenis-jenis produk

Produk yang dihasilkan Perusahaan Kurnia Jaya Mandiri dibagi menjadi dua garis

besar yaitu produk jelly dan minuman sari kelapa. Produk-produk tersebut

mempunyai berbagai macam jenis dengan komposisi bahan dan rasa yang

berbeda.Nata de coco yang diproduksi Perusahaan Jelly Kurnia Jaya Mandiri

digunakan untuk pelengkap jelly dan untuk minuman sari kelapa. Perusahaan ini

tidak memproduksi nata dari awal, atau memproduksi mulai dari air kelapa yang

diberi mikroba, hal ini dikarenakan pembuatan nata ini dapat berisiko terhadap

kerusakan nata, sehingga tidak efektif dalam proses produksinya. Sehingga

perusahaan ini membeli nata yang sudah jadi, tetapi masih harus melalui proses

pembersihan, penghilangan keasaman (sampai pH netral), pemotongan bentuk dadu

dan panjang-panjang, baru bisa dicampurkan dalam jelly atau minuman sari kelapa.

Spesifikasi minuman sari kelapa : Produk Es Doger, Es Teller, dan minuman sari

kelapa mempunyai komposisi yang hampir sama, yakni dengan penambahan sari

kelapa (nata de coco). Pada Es Doger dan Es Teller menggunakan nata berbentuk

serut, sedangkan pada minuman sari kelapa menggunakan nata berbentuk kotak-

kotak. Bentuk nata yang terdapat pada produk Es Doger dan Es Teller sama, namun

essence yang digunakan pada kedua produk ini berbeda. Pada Es Doger

menggunakan essence coconut dan framboze, sedangkan pada Es Teller

menggunakan essence nangka dan coconut.

Perusahaan Kurnia Jaya Mandiri tidak memproduksi nata sendiri, melainkan membeli

nata dalam keadaan yang sudah jadi, hanya saja nata yang dibeli ini masih dalam

keadaan mentah atau biasa dikenal dengan nama tapes. Nata yang masih mentah ini

berwarna putih kekuningan, kotor, dan berbau sangat asam. kemudian nata ini akan

mengalami proses pengolahan, yakni dengan pemanasan, dan diberi pemutih untuk

menghilangkan warna kekuningan yang terdapat pada nata awal. Setelah melalui

Page 10: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

proses tersebut nata kemudian dipotong dengan menggunakan mesin. Mesin

pemotong nata yang digunakan ada dua, yakni untuk memotong nata berbentuk kotak

dan berbentuk serut. Nata yang sudah ada dalam bentuk potongan ini sudah siap

untuk dicampurkan pada produk.

Akan tetapi, fokus pembahasan pada laporan ini adalah produk jelly. Produk jelly

dan minuman sari kelapa ini dijual dengan harga yang relatif murah, karena target

ditujukan ke konsumen menengah ke bawah. Namun demikian, kualitas produk

masih tetap terjamin baik dari segi kebersihan, rasa, serta keamanan produk. Jenis

jelly yang diproduksi di UD Kurnia Jaya Mandiri yaitu Jelly mini, Jelly Puding, dan

Jelly Mixfruit, dan Jelly Lolly. Perbedaan formula kedua produk ini adalah pada

produk jelly formula benzoat lebih banyak dibanding dengan produk minuman sari

kelapa.

2.1.1. Jelly Mini

Untuk produk Jelly Mini dibuat dengan kemasan 10 ml dengan komposisinya

adalah air, gula, asam sitrat, karagenan, sodium siklamat, essence, dan pewarna

makanan. Pada jam kerja 08.00-17.00 bisa menghasilkan 13 kali masakan, di mana

setiap masakan bisa menghasilkan ±12500 cup dengan menggunakan mesin double

jacket 100 liter. Untuk kemasan sekunder berupa mika yang bisa diisi 10cup jelly

mini, dan untuk kemasan tersiernya berupa dos yang bisa diisi 24mika.

Gambar 2. Jelly mini

2.1.2. Jelly Puding

Page 11: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Untuk produk Jelly Puding dibuat dengan kemasan 120 ml dengan komposisinya

adalah air, gula, asam sitrat, karagenan, sodium siklamat, asam benzoat, essence,

pewarna makanan, dan clody. Pada jam kerja 08.00-17.00 bisa menghasilkan 23 kali

masakan, di mana tiap masakan menghasilkan ±2000 cup dengan mesin double

jacket 220 liter. Untuk kemasan sekundernya berupa dos yang bisa diisi 24cup jelly

pudding.

Gambar 3. Jelly pudding

2.1.3. Jelly Mixfruit

Untuk produk Jelly Mix Fruit dibuat dengan kemasan 50 ml dengan komposisinya

adalah air, gula, asam sitrat, karagenan, nata de coco, sodium siklamat, asam

benzoat, essence, dan pewarna makanan. Pada jam kerja 08.00-17.00 bisa

menghasilkan 13kali masakan, di mana setiap masakan bisa menghasilkan ±4.500

cup dengan mesin double jacket 220liter. Untuk kemasan sekundernya yaitu berupa

hanger yang bisa diisi 4cup, dan untuk kemasan tersiernya yaitu berupa dos yang

bisa diisi 12hanger.

Page 12: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Gambar 4. Jelly mixfruit

2.1.4. Jelly Lolly

Untuk produk Jelly Lolly dibuat dengan kemasan memanjang dengan 70 ml.

komposisinya adalah karagenan, gula, air, asam sitrat, sodium benzoate, sodium

sitrat, aroma, pewarna, dan vitamin C. Pada jam kerja 08.00-17.00 bisa

menghasilkan 15 kali masakan, di mana setiap masakan bisa menghasilkan 1.600 –

1.700 cup. Untuk kemasan sekundernya yaitu berupa plastic yang bisa diisi 10cup

jelly lolly, dan untuk kemasan tersiernya yaitu berupa dos yang bisa diisi 15plastik

dan ada juga yang diisi 10plastik.

Gambar 5. Jelly Lolly

2.2. Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi di Perusahaan Kurnia Jaya Mandiri ini lebih didasarkan pada

permintaan konsumen. Jika permintaan konsumen tinggi, maka pihak perusahaan

akan memproduksi jelly dalam jumlah yang lebih besar. Perusahaan Jelly Kurnia

Jaya Mandiri mampu memproduksi jelly tanpa nata 50.400 cup per harinya, jelly

Page 13: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

dengan nata 51.600 cup per harinya, dan untuk jelly lolly sebanyak 25.500 cup per

harinya. Sedangkan kapasitas untuk minuman sari kelapa (es teller, es doger, dan

sari kelapa) sebanyak 50.600 cup per harinya.

2.3. Orientasi Pasar

Produk Perusahaan Kurnia Jaya Mandiri untuk saat ini dipasarkan ke toko-toko

kecil dan pasar dalam kawasan Pulau Jawa, Bali, Lombok, Madura, Papua,

Kalimantan, Sulawesi, NTT. Proses pemasaran produk dilakukan dengan dua cara

yaitu melalui kanvas yang kemudian dimasukkan dalam 1 box (mengangkut semua

barang baik yang telah dipesan maupun yang belum dipesan terlebih dahulu).

Pemasaranb yang kedua melalui distributor yaitu 1 container diisi barang yang telah

dipesan sebelumnya (jika barang ada kerusakan boleh dikembalikan minimal

kerusakan kurang dari 2%). Produk jelly dan minuman sari kelapa ini sudah banyak

dikenal masyarakat menengah ke bawah dengan harga yang relatif murah tetapi

dengan kualitas terjamin. Produk-produk ini diproduksi sesuai dengan pesanan dan

setiap hari akan dikirim menggunakan mobil pengangkut box tertutup. Proses

produksi jelly dan minuman juga akan mengalami peningkatan menjelang Hari

Raya Idul Fitri.

Page 14: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

3. PROSES PRODUKSI

3.1. Bahan-bahan yang digunakan

3.1.1. Air

Bahan baku utama dalam produksi jelly adalah air, karena sebagian produk yang dihasilkan

komposisinya adalah air. Sehingga air ini dapat mempengaruhi mutu produk yang ditinjau

dari segi penampakan tekstur dan cita rasa yang dihasilkan. Kebutuhan air pada pabrik

Kurnia Jaya Mandiri ini adalah 15.0000 liter per hari. Air ini digunakan untuk proses

produksi, pendingin produk yang telah jadi, pencucian mesin dan peralatan, umpan boiler

dalam proses produksi. UD Kurnia Jaya Mandiri mempunyai sebuah sumur artetis untuk

memenuhi kebutuhan akan air. Namun air yang didapat harus diolah terlebih dahulu dengan

cara difilter sebanyak 3 kali, karena air yang dihasilkan mengandung kapur dan mangan

yang tinggi. Jika tidak difilter terlebih dahulu, menimbulkan bau kecing pada produk.

3.1.2. Gula Pasir

Gula pasir juga merupakan bahan baku dalam produksi jelly. Gula yang digunakan untuk

produksi jelly di UD. Kurnia Jaya Mandiri adalah gula rafinasi atau gula yang berwarna

putih. Gula rafinasi ini mempunyai warna kristal gula yang putih, halus, dan tingkat

pengotor yang rendah sehingga tidak mempengaruhi warna pada produk akhir. Gula pasir

berperan dalam hal rasa, menambah nilai nutrisi pada produk, sebagai pengawet, dan

mempengaruhi kekuatan gel. Gula akan membantu mengikat air sehingga gel menjadi lebih

kokoh dan lebih tahan terhadap kerusakan mekanik. Gula yang digunakan untuk produksi

ini didapat dari Gula Thailand dengan merk Angel.

3.1.3. Jelly Powder

Bahan baku pembuatan jelly adalah jelly powder (karagenan). Karagenan yang digunakan

dalam pembuatan jelly di Kurnia Jaya Mandiri diperoleh dari PT. Island Sun, Jakarta

(produk impor dari dari Jepang). Karagenan merupakan getah rumput laut yang diekstraksi

dengan air atau larutan alkali dari spesies Rhodophyceae tertentu. Karagenan terdapat

dalam dinding sel atau matriks intraseluler sel rumput laut dan merupakan bagian penyusun

Page 15: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

yang paling besar dari berat kering dengan kandungan sulfat 15%. Karagenan digunakan

untuk memberikan struktur seperti gel. Karagenan yang digunakan berupa bubuk putih.

Karagenan yang digunakan pada tiap produk jelly adalah 5 gram per 100 liter larutan jelly.

Untuk karagenan ini diimport dari Jepang, Singapore. Sedangkan di Indonesia karagenan

ini didapat dari Island Sun, Garlic, Brand Mayer). Syarat jelly powder yang bisa digunakan

untuk produksi yaitu kekenyalan harus baik dan harus cepat merekatkan partikel satu

dengan yang lainnya. Penggunaan jelly powder ini harus dituang bersama dengan bahan

yang lain, karena jika dituang terpisah maka akan membentuk gumpalan yang

mengakibatkan tekstur akhir jelly menjadi tidak baik.

3.1.4. Bahan Tambahan Makanan

3.1.4.1. Asam sitrat

Asam sitrat berfungsi untuk mempertajam flavor , pengawet, dan pemberi rasa asam. Asam

Sitrat digunakan dengan penggunaan 225 gram tiap 100 liter larutan. Digunakan untuk Jelly

Mini, Lolly, Puding, Mixfruit. Asam sitrat yang digunakan ada yang import dari Cina yaitu

merk TTCA, Wifang. Namun kuaitas asam sitrat Cina naik turun keasamannya sehingga

asam sitrat yang sering dipakai yaitu Gajah (PT Budi Acid Djaya) Lampung.

3.1.4.2. Sodium Siklamat

Penggunaan pemanis buatan sodium siklamat adalah 250 gram untuk 100 liter larutan jelly

(digunakan untuk Jelly Mini, Jelly Puding dan Jelly Mix Fruit). Sodium Siklamat memiliki

fungsi untuk memberikan rasa manis pengganti gula. Sodium siklamat yang biasa dipakai

yaitu merk Rajatawon (PT Intimanis, Srondol). Selain itu juga memakai sodium dari PT

Chemical Industri Tonggorejo, Pasuruan.

3.1.4.3. Asam Benzoat

Pengawet benzoat dengan penggunaan 125 gram tiap 100 liter larutan jelly (digunakan

untuk Jelly Mini, Jelly Puding, Jelly Mix Fruit, dan Jelly Lolly). Penambahan asam benzoat

ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk jelly yang dihasilkan. Asam

benzoate yang biasa dipakai yaitu merk Puroxs (import dari Holland).

Page 16: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

3.1.4.4. Kalium sitrat (Tripotassium Citrate/TPC)

TPC berfungsi untuk mengurangi terjadinya sineresis karena bila air yang keluar dari gel

terlalu banyak dapat menyebabkan perubahan tekstur dan kenampakan. Namun

penambahan TPC juga dibatasi karena bila penambahan garam kalium terlalu banyak akan

menyebabkan gel yang terbentuk menjadi rapuh dan meningkatkan kecenderungan

terjadinya sineresis. TPC diperoleh dari Sambawa Chambers, India yang diimpor oleh PT.

Garlic Bima Mada, Jakarta. Namun karena lebih mahal, maka yang dipakai adalah impor

dari Cina.

3.1.4.5. Potassium Sorbat

Na-siklamat diperoleh dari PT Menjangan Sakti Semarang. Potassium sorbet ini merupakan

campuran benzoate yang berfungsi untuk pengawet

3.1.4.6. Garam

Garam ditambahkan untuk menambah citarasa dan menetralkan aftertaste yang dihasilkan

oleh siklamat. Garam ini ditambahkan dalam jumlah yang sedikit (1sendok atau ±10gram),

hanya berfungsi untuk antisipasi bila sodium terlalu pahit.

3.1.4.7. Essence

Penggunaan essence tiap 100 liter larutan jelly adalah sebanyak 100 ml. UD. Kurnia Jaya

Mandiri menggunakan berbagai macam essence dalam memproduksi jelly. Tujuan

pemberian essence adalah untuk memberi aroma dan rasa pada produk jelly dan untuk

meningkatkan cita rasa produk. Penggunaan essence akan menentukan warna dasar yang

akan digunakan pada produk jelly. UD. Kurnia Jaya Mandiri menggunakan essence dalam

bentuk cair. Essence yang digunakan adalah essence sintetik. Pemilihan essence sintetik ini

lebih murah dibandingkan essence alami, sehingga dapat menurunkan biaya produksi.

Essence yang digunakan bervariasi di antaranya adalah Merah=strawberry TID-190036;

Orange=orange 51941 CE; Kuning=pine aplle 590029 C; Putih=Watermelon 2850C.P.

Essence yang digunakan biasanya impor dari Jerman (Fermenich) dan Singapore

Page 17: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

(Takasako). Sedangkan yang local didapat dari PT Indeso (Indofan), namun kualitas impor

dengan yang local berbeda. Essence local banyak mengandung alcohol.

3.1.4.8. Pewarna

Pewarna merupakan bahan tambahan makanan di mana bertujuan untuk meningkatkan daya

tarik konsumen terhadap produk, yaitu memberikan warna sesuai dengan flavornya.

Pewarna yang digunakan untuk proses produksi jelly di UD. Kurnia Jaya Mandiri adalah

carmoisine (CI 14720) untuk warna merah, apple green (CI 46153) dan green FCF untuk

warna hijau, brilliant blue (CI 42090) untuk warna biru, sunset yellow (CI 15985) dan

tatarzine untuk warna kuning jingga. Pewarna ini didapat dari Butterfield Foodcolour (CV

Verra, Tangerang).

3.2. Mesin dan Peralatan

3.2.1. Boiler

Mesin boiler yang digunakan adalah boiler merk Miura. Untuk dapat menggunakan mesin

ini dibutuhkan daya sebesar 5000watt. Mesin Boiler ini digunakan untuk mendidihkan air

sehingga didapatkan uap panas (saturated steam). Uap panas dengan suhu yang tinggi ini

bisa dijadikan sumber panas dalam proses produksi. Alat ini oleh UD Kurnia Jaya Mandiri

digunakan untuk memasak bahan dalam double jacket dan memasak nata. Boiler yang

digunakan oleh UD Kurnia Jaya Mandiri prinsip kerjanya yakni dengan membakar kayu

sehingga dihasilkan api, kemudian api ini digunakan untuk memasak air yang ada di dalam

boiler, sehingga diperoleh uap panas. Selama proses pemasakan, tekanan di dalam boiler

tinggi. Hal ini disebabkan karena ada proses pemasakan air hingga mendidih, sedangkan di

sisi lain tidak ada celah udara sedikitpun. Uap ini berupa gas yang dimampatkan dan

mempunyai suhu relatif tinggi, yakni sekitar 3600C sehingga dapat digunakan sebagai

sumber panas dalam proses produksi. Uap panas yang dihasilkan dari boiler ini nantinya

digunakan untuk memasak bahan-bahan dalam double jacket dan memasak nata.

Page 18: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Gambar 6. Mesin Boiler

3.2.2. Double jacket

Double jacket terbuat dari stainless steel sehingga tahan karat dan tidak mencemari produk.

Tangki double jacket ini digunakan untuk memasak dan mencampur bahan utama dan

bahan baku yang digunakan dalam proses produksi jelly maupun minuman sari kelapa.

Panas dari alat ini didapat dari mesin double jacket. Ketika uap panas masuk ke dalam

double jacket, maka uap panas akan memasuki seluruh ruangan dalam double jacket

tersebut sampai merata. Dengan adanya outlet makan tekanan dalam double jacket akan

lebih besar dibanding tekanan di luar double jacket. Double jacket terdiri dari dua lapisan

dandang, yang dipisahkan oleh rongga sebagai tempat mengalirnya uap panas sehingga

tingkat kematangan adonan dapat sama disetiap bagian waktu yang bersamaan. Selain itu

dilengkapi dengan stirrer yang berfungsi untuk mengaduk bahan-bahan yang dicampur

sehingga didapatkan larutan yang homogen. Double jacket yang dimiliki UD. Kurnia Jaya

Mandiri ada 6 buah dengan kapasitas yang berbeda-beda yaitu 2buah untuk 100 liter, 2

buah untuk 220 liter, dan 2 buah lagi untuk 240 liter. Mesin ini mengalirkan larutan jelly

yang sudah matang ke Auto Cup Filling and Sealing Machine. Double jacket

Page 19: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Gambar 7. Mesin Doublel Jacket

3.2.3. Filter

Air yang digunakan untuk keperluan produksi oleh UD Kurnia Jaya Mandiri adalah air

artetis sehingga air harus bersih sesuai standar sebagai bahan baku produksi. Karena pada

air UD Kurnia Jaya Mandiri ini banyak mengandung kapur dan mangan, maka harus

melalui perlakuan khusus yaitu dengan difilter dengan backwash yang terdapat resin.

Menggunakan 20 kg garam setiap 2 hari yang berguna untuk menetralkan air kapur tersebut

dan menghasilkan air yang bersih. Jika kapur dalam air ini masih tinggi, maka akan

dihasilkan produk yang tampak luarnya bagus, sedangkan bau dari produk itu kecing. Alat

filter ini digunakan secara khusus untuk menghilangkan kandungan mangan dan kapur

yaitu dengan greensand. Greensand ini akan mengikat zat besi mangan sehingga air yang

dikeluarkan berwarna bening. Kecepatan dari greensand ini 120m3/jam dan setiap 3minggu

harus diregenerasi dengan obat permanganate alkali untuk menguraikan zat besi yang

menempel di greensand. Dan setelah diregenerasi baru bisa dipakai lagi. Kemudian masuk

ke filter kapur dan untuk mengurangi kesadahan kapur digunakan resin. Sama halnya

dengan greensand, resin ini harus diregenerasi sehari sekali dengan air garam. Air garam

yang dimasukkan ke dalam filter berfungsi untuk mengikat kapur pada resin. Air yang telah

mengalami kedua tahap ini akan terbebas dari kapur, Mg, maupun Fe. Hasil air yang sudah

bebas dari kapur harus 0 ppm. Alat untuk mengetes kesadahan air kapur yaitu testkit (1-

10ppm). Penggunaan filter ini harus bertahap dari filter mangan, kemudian jika

Page 20: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

mengandung karbon masuk ke filter karbon, dan terakhir masuk ke filter kapur. Tahapan ini

tidak boleh dibalik urutannya.

Gambar 8. Filter air

3.2.4. Auto Cup Filling and Sealing Machine

Larutan jelly yang telah dimasak dalam double jacket dialirkan ke dalam mesin filling dan

sealing untuk siap dikemas sesuai dengan ukuran volume yang diinginkan. Pada mesin ini

telah diatur juga ukuran cup dan terdapat kran fillier untuk mengisi larutan sesuai dengan

ukuran cup tersebut secara otomatis. Proses selanjutnya yaitu heater and seal. Heater

dengan suhu suhu antara 240 – 250 0C supaya seal dapat menempel pada cup dan pada

mesin ini juga terdapat detector yang berguna untuk membetulkan letak lead yang tertarik

sehingga tidak pas. Kemudian setelah melalui proses heater 1 dan heater 2 maka melewati

cutter dimana pemotongan seal menurut bentuk cup tersebut.

Page 21: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Gambar 9. Auto Cup Filling and Sealing Machine

3.2.5. Alat pemotong dan pemasak nata

Alat pemasak nata ini terbuat dari stainless steel dan di bawahnya terdapat kran untuk

membuang air. Alat pemasak nata tersebut dibagi menjadi dua jenis menurut ukuran dan

bentuknya yaitu mesin steam kecil dengan bentuk silinder yang mampu menampung

sebanyak 80 kg nata setiap sekali pemasakan dan mesin steam besar yang berbentuk

persegi panjang yang mampu menampung nata sebanyak 180 kg nata setiap kali

pemasakan. Pemasakan nata dilakukan berulang kali untuk mendapatkan hasil nata yang

bersih dan benar-benar matang. Pada UD Kurnia Jaya Mandiri terdapat 3 alat pemasak

nata. Nata yang digunakan oleh UD Kurnia Jaya Mandiri ini ada dua bentuk yaitu bentuk

dadu dan serut memanjang. Pada alat pemotong, nata diletakkan pada kotak plastik yang

berbentuk kotak besar sehingga membentuk nata dadu. Sedangkan kotak plastic kecil

sehingga membentuk nata serut. Prinsip kerja pemotong ini yaitu dengan mendorong kotak

plastik untuk melewati mesin pemotong.

Gambar 10. Alat Pemotong nata Gambar 11. Alat Pemasak Nata

3.3. Pengemas Produk

Kemasan yang digunakan UD Kurnia Jaya Mandiri dibagi menjadi tiga yaitu kemasan

primer (langsung kontak dengan produk), kemasan sekunder (sebagai wadah atau

pelindung kemasan primer), dan kemasan tersier. Contoh kemasan primer yaitu cup jelly,

kemasan sekunder yaitu toples, dan kemasan tersier yaitu kardus. Cup yang digunakan

Page 22: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

terbuat dari plastik polypropylene (PP), sedangkan lead sebagai penutup cup menggunakan

plastic polyethylene (PE).

3.4. Proses Produksi

3.4.1. Penimbangan Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Bahan baku pembuatan jelly dan minuman sari kelapa disimpan dalam suatu ruang kecil, di

mana pada ruang tersebut juga dilakukan penimbangan bahan baku dan bahan tambahan.

Bahan baku ditimbang sesuai dengan standar komposisi formula pembuatan jelly yang telah

ditetapkan oleh UD Kurnia Jaya Mandiri. Kemudian dimasukkan dalam kantung plastik

bening yang selanjutnya dimasukkan ke bagian pemasakan jelly dan minuman sari kelapa

untuk diproses labih lanjut. Pada pembuatan jelly formulasi penambahan benzoate lebih

banyak dibanding minuman lainnya.

3.4.2. Pencampuran dan Pemasakan Bahan

Mula-mula dilakukan pendidihan air terlebih dahulu hingga suhu air menjadi 90oC agar

mikroorganisme dalam air benar-benar terbunuh. Kemudian bahan-bahan yang telah

ditimbang (karagenan, gula, sodium siklamat, benzoate) dimasukkan dan dicampur ke

dalam tangki double jacket. Pada tangki double jacket ini terdapat stirrer untuk mengaduk

larutan secara merata. Lalu ketika larutan hamper mendidih, dilakukan penambahan

essence dan pewarna untuk menghindari hilangnya senyawa pada saat pemasakan karena

suhu tinggi. Selain itu, penambahan asam sitrat atau citrun dilakukan terakhir untuk

menghindari terjadinya inversi yang dapat mengakibatkan produk akhir menjadi lengket. .

Proses mixing dan pemasakan dengan metode double jacket ini menggunakan sumber panas

dari boiler.

3.4.3. Filling

Larutan jelly yang telah dimasak dialirkan ke mesin auto cup sealer melalui selang pengisi.

Larutan yang dialirkan ini disaring dengan saringan agar larutan jelly benar-benar bebas

dari kotoran. Mesin ini bekrja secara otomatis, di mana tiap cup otomatis terisi larutan jelly

sesuai dengan ukuran cup sehingga jelly yang dihasilkan ukurannya seragam. Sedangkan

Page 23: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

pengisian nata dilakukan oleh karyawan dengan menggunakan sendok untuk memasukkan

nata ke dalam cup. Kemudian cup berjalan menuju filler yang akan mengisi larutan ke

dalam cup. Kecepatan bergeraknya filler ini diatur secara manual oleh operator mesin.

3.4.4. Sealing

Setelah proses filling, dilakukan sealing cup pada cup yang telah terisi larutan jelly dengan

menggunakan mesin autocup filling and sealing. Cup yang telah terisi larutan bergerak

menuju sealer untuk sealing bagia atas cup. Sealing dengan auto cup filling and sealing

machine dilakukan dua kali. Sealing yang pertama berfungsi untuk mengepres plastic seal

supaya dapat melekat pada cup. Sealing kedua digunakan untuk menyempurnakan proses

sealing I supaya kemasan benar-benar sempurna. Suhu heater kedua ini lebih tinggi dari

heater pertama yaitu sekitar 270-290oC. Setelah itu, cup akan melewati cutter untuk

memotong lembaran lead sesuai dengan ukuran cup.

3.4.5. Pendinginan

Setelah lead pada cup terpotong dengan sempurna, maka cup tersebut akan masuk ke dalam

ember besar yang berisi air. Tujuan perendaman cup jelly ke dalam air ini adalah untuk

mendinginkan jelly sehingga tidak terjadi sineresis pada produk akhir, mempercepat proses

pemadatan jelly, dan membersihkan cup dari kotoran yang masih menempel pada

permukaan luar cup.

3.4.6. Penyortiran

Setelah proses pendinginan, dilakukan proses penyortiran dengan tujuan untuk menyeleksi

produk-produk yang rusak atau tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh

pabrik. Proses penyortiran ini dilakukan secara manual sebelum jelly dimasukkan dalam

keranjang. Produk jelly dianggap rusak bila lead tidak sempurna, kemasan bocor, dan isi

tidak penuh. Jelly yang dianggap rusak ini dimasukkan dalam keranjang, dan bila cup

masih terlihat dalam kondisi baik maka digunakan kembali untuk pembuatan jelly yang

lain.

Page 24: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

3.4.7. Pengemasan

Proses yang terakhir yaitu pengemasan, tujuannya untuk menjaga produk agar tidak mudah

terkontaminasi ataupun rusak, serta menjaga kualitas produk. Larutan jelly dimasukkan

dalam cup primer yaitu berupa cup plastic dan film. Kemasan yang digunakan produk ini

didapatkan dari supplier. Kemudian dilakukan pengemasan dengan pengemas sekunder dan

tersier jika jelly telah diinkubasi selama ± 24 jam. Jelly dan minuman ini dikemas dengan

cup plastic, kemudian direkatkan dengan seal, kemudian dimasukkan dalam kemasan

sekunder berupa toples atau mika dan dimasukkan lagi ke dalam kemasan tersier berupa

kardus yang dilekatkan dengan isolasi. Semua proses pengemasan ini dilakukan secara

manual oleh para karyawan.

Page 25: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

4. PEMBAHASAN

4.1. Bahan-bahan yang digunakan

Produk yang dihasilkan Perusahaan Kurnia Jaya Mandiri dibagi menjadi dua garis besar

yaitu produk jelly dan minuman sari kelapa. Produk-produk tersebut mempunyai berbagai

macam jenis dengan komposisi bahan dan rasa yang berbeda. Nata de coco yang diproduksi

Perusahaan Jelly Kurnia Jaya Mandiri digunakan untuk pelengkap jelly dan untuk minuman

sari kelapa. Perusahaan ini tidak memproduksi nata dari awal, atau memproduksi mulai

dari air kelapa yang diberi mikroba, hal ini dikarenakan pembuatan nata ini dapat berisiko

terhadap kerusakan nata, sehingga tidak efektif dalam proses produksinya. Sehingga

perusahaan ini membeli nata yang sudah jadi, tetapi masih harus melalui proses

pembersihan, penghilangan keasaman (sampai pH netral), pemotongan bentuk dadu dan

panjang-panjang, baru bisa dicampurkan dalam jelly atau minuman sari kelapa. Jenis jelly

yang diproduksi di UD Kurnia Jaya Mandiri yaitu Jelly mini, Jelly Puding, dan Jelly

Mixfruit, dan Jelly Lolly. Perbedaan formula kedua produk ini adalah pada produk jelly

formula benzoat lebih banyak dibanding dengan produk minuman sari kelapa.

Jelly merupakan gummy candies yang mempunyai kadar air 15-22%. Bahan baku utama

dalam pembuatan jelly adalah gula, glukosa, dan gelling agent. (Potter & Hotchkiss,1996).

Produk jelly ini merupakan suatu produk pangan semi padat dengan ciri-ciri produk bening

dan agak padat ketika dipegang, yang terbuat dari campuran sari buah-buahan dengan gula.

Gelling agent merupakan zat yang ditambahkan pada pembuatan kembang gula yang

berperan sebagai pembentuk gel atau untuk meningkatkan chewing quality. Ada bermacam-

macam gelling agent yang dapat digunakan, yaitu agar-agar, pektin, gum arab, gelatin, dan

pati (Lees & Jackson, 1973).

Dalam memproduksi jelly, UD. Kurnia Jaya Mandiri menggunakan bahan karagenan

sebagai gelling agent bukan menggunakan sari buah-buahan. Hal ini sesuai dengan definisi

jelly oleh SNI 01-3552-1992 yang mengatakan bahwa jelly merupakan makanan ringan

berbentuk gel yang dapat dibuat dari pektin, agar, karagenan, gelatin, atau senyawa

Page 26: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

hidrokoloid lainnya yang diizinkan. Menurut Angka & Suhartono (2000), bubuk karagenan

dapat membentuk tekstur gel pada produk jelly. Selain penambahan gelling agent, UD

Kurnia Jaya Mandiri juga menggunakan natrium benzoat dalam proses pembuatan jelly

yang berfungsi sebagai pengawet antimikrobia sehingga umur simpan jelly bisa bertahan

lama. Hal ini sesuai dengan pendapat Fennema (1976), yaitu sifat karagenan tergantung

dari adanya kation dan anion. Jika karagenan mengandung kation potasium, maka

karagenan akan mempunyai sifat dapat membentuk gel yang keras, tetapi jika karagenan

berikatan dengan anion, karagenan akan bersifat larut dalam air dingin dan tidak memiliki

kemampuan dalam membentuk gel.

Karagenan yang digunakan dalam pembuatan jelly di Kurnia Jaya Mandiri diperoleh dari

PT. Island Sun, Jakarta (produk impor dari dari Jepang). Karagenan merupakan getah

rumput laut yang diekstraksi dengan air atau larutan alkali dari spesies Rhodophyceae

tertentu. Karagenan terdapat dalam dinding sel atau matriks intraseluler sel rumput laut dan

merupakan bagian penyusun yang paling besar dari berat kering dengan kandungan sulfat

15%. Karagenan yang digunakan pada tiap produk jelly adalah 5 gram per 100 liter larutan

jelly berupa bubuk putih untuk memberikan struktur seperti gel. Untuk karagenan ini

diimport dari Jepang, Singapore (Island Sun, Garlic, Brand Mayer). Syarat jelly powder

yang bisa digunakan untuk produksi yaitu kekenyalan harus baik dan harus cepat

merekatkan partikel satu dengan yang lainnya. Penggunaan jelly powder ini harus dituang

bersama dengan bahan yang lain, karena jika dituang terpisah maka akan membentuk

gumpalan yang mengakibatkan tekstur akhir jelly menjadi tidak baik.

Produk yang berasal dari ekstrak rumput laut ini memiliki protein serta kandungan mineral

yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan. Gracilaria sp merupakan jenis rumput laut

yang paling banyak digunakan dalam produksi agar-agar. Hal ini karena Gracilaria sp.

mudah diperoleh, murah harganya dan juga lebih mudah dalam pengolahan. Gracilaria sp.

memiliki kandungan agarosa dan agaropektin yang cukup baik sehingga dapat

menghasilkan agar-agar dengan kekuatan gel yang kuat dan kokoh dibandingkan dengan

hasil ekstraksi Gelidium sp. (Winarno, 1996).

Page 27: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Bahan baku utama yang diperlukan dalam pembuatan jelly yaitu air, karena sebagian

produk yang dihasilkan komposisinya adalah air. Sehingga air ini dapat mempengaruhi

mutu produk yang ditinjau dari segi penampakan tekstur dan cita rasa yang dihasilkan.

Menurut Sediadi dan Budiharjo (2000), fungsi air dalam pembuatan jelly adalah untuk

membantu melarutkan pektin yang ada dalam karagenan. Dalam penambahan air, harus

disesuaikan dengan konsentrasi yang ada dalam rumput laut. Jika penambahan air terlalu

banyak, pektin akan sulit menjedal membentuk gel, dan semakin banyak penambahan air,

karagenan yang terbentuk semakin banyak dan teksturnya menjadi sangat lunak bahkan

tidak menjedal sama sekali. Sedangkan jika air yang ditambahkan terlalu sedikit maka

karagenan yang dihasilkan akan sangat keras dan kering. Kebutuhan air pada pabrik Kurnia

Jaya Mandiri ini adalah 15.0000 liter per hari. Air ini digunakan untuk proses produksi,

pendingin produk yang telah jadi, pencucian mesin dan peralatan, umpan boiler dalam

proses produksi. UD Kurnia Jaya Mandiri mempunyai sebuah sumur artetis untuk

memenuhi kebutuhan akan air. Namun air yang didapat harus diolah terlebih dahulu dengan

cara difilter sebanyak 3 kali, karena air yang dihasilkan mengandung kapur dan mangan

yang tinggi. Jika tidak difilter terlebih dahulu, menimbulkan bau kecing pada produk.

Kebutuhan air pada pabrik Kurnia Jaya Mandiri ini adalah 15.000 liter per hari. Air ini

digunakan untuk proses produksi, pendingin produk yang telah jadi, pencucian mesin dan

peralatan, umpan boiler dalam proses produksi. UD Kurnia Jaya Mandiri mempunyai

sebuah sumur artetis untuk memenuhi kebutuhan akan air. Air sumur artetis kemudian

diletakkan pada tandon yang sudah dilengkapi dengan filter bertingkat, yang terdiri atas

karbon dan ceramic sand. Penggunaan filter ini bertujuan untuk menyaring komponen-

komponen asing yang berbahaya, dan karbon berfungsi sebagai absorbent yang dapat

menyerap senyawa-senyawa kimia dan menghalangi partikel-partikel pengotor sehingga

dapat meminimalisasi pengotoran oleh bahan organik, partikel termasuk benda yang tidak

dapat diuraikan (nonbiodegradable) ataupun gabungan antara bau, warna, dan rasa

(Sugiharto, 1987). Jika tidak difilter terlebih dahulu, menimbulkan bau kecing pada produk.

Hal ini sesuai dengan pendapat Sofjan (1999), air yang digunakan harus memiliki kualitas

Page 28: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

yang baik, jika tidak akan menimbulkan masalah seperti pembentukan kerak dan

pengendapan yang dapat mengganggu efisiensi kerja mesin dan akan mempengaruhi

kualitas produk akhir. Air yang digunakan dalam proses produksi harus memenuhi

beberapa syarat, yaitu tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, serta tidak mengandung

Eschericia. coli.

Selain penggunaan air sebagai bahan baku, penggunaan gula putih juga penting dalam

memproduksi jelly karena jika yang digunakan gula berwarna akan mempengaruhi

penampakan produk akhir. Gula putih ini akan menghasilkan tekstur dan penampakan lebih

bersih dibandingkan menggunakan gula lokal. Hal ini sesuai dengan pendapat

Pambayun,2002 yang menyatakan bahwa penggunaan gula pasir yang berwarna putih

merupakan gula yang baik untuk pembuatan jelly. Akan tetapi, tingginya konsentrasi gula

yang terlarut dalam massa kembang gula akan mengurangi kemampuan gelatin untuk

mengembang (Meiners et al., 1984). Gula pasir digunakan sebagai filler, memberikan

tingkat kemanisan yang diperlukan dan mengurangi viskositas pada tekstur akhir

pemasakan. (Minifie & Chem, 1982).

Pada produk jelly ini tidak hanya menggunakan gula sebagai pemanis, tetapi juga

ditambahkan pemanis sodium siklamat. Siklamat ini merupakan pemanis buatan yang tahan

terhadap panas dan digunakan untuk meningkatkan rasa manis pada jelly. Siklamat ini

mempunyai tingkat kemanisan yang lebih tinggi dibanding dengan gula pasir murni

(sukrosa). Selain itu, harganya juga relatif murah sehingga dapat menekan biaya produksi.

Penggunaan siklamat untuk makanan dan minuman yang berkalori rendah adalah 500 mgr-

3 gram/kg bahan. Dalam kemasan primer produk jelly yang dibuat UD Kurnia Jaya Mandiri

telah tercetak komposisi yang menyebutkan siklamat sebagai salah satu pemanis. Asam

siklamat, yang juga disebut asam hexamik atau asam siklohexasulfonik memiliki rumus

molekul C6H13NO3S. Asam siklamat yang sering digunakan adalah Natrium siklamat.

Natrium siklamat lebih manis daripada kalsium siklamat (Mahindru, 2000).

Page 29: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Pada pross produksi jelly, setelah dilakukan pendidihan gula, ditambahkan bahan pewarna

yang sesuai dengan komposisi bahan. Menurut Meiners et al. (1984), warna merupakan

salah satu komponen untuk memperbaiki penampilan makanan, karena konsumen menilai

setiap produk pangan tidak hanya dari rasa tetapi juga dari penampilan yang menarik.

Dalam pembuatan jelly, UD Kurnia Jaya Mandiri menggunakan pewarna sintetis ponceau

4R Cl 16255 (pemberi warna merah), apple green AC-13622 (pemberi warna hijau), lemon

yellow M-13492 (pemberi warna kuning), dan orange yellow FC-P 37000 (pemberi warna

oranye). Banyak negara masih mengijinkan penggunaan pewarna makanan tersebut.

Penambahan asam harus dilakukan dalam kondisi larutan (dibuat cair), supaya proses

hidrolisisnya lebih cepat. Proses hidrolisis tersebut akan memberikan akibat yang baik bagi

tekstur akhir jelly. Asam yang ditambahkan dalam bentuk kristal, dapat mengurangi

konsistensi jelly (menyebabkan perubahan bentuk gel). Penambahan asam dapat

melemahkan kekuatan pembentukkan gel pada gelatin. Kerusakan ini terjadi karena

keberadaan asam yang meningkatkan suhu larutan. Untuk mencegah hal ini, penambahan

asam dilakukan pada akhir proses yang idealnya dilakukan sebelum pencetakkan (Meiners

et al., 1984). Penambahan asam sitrat tidak boleh terlalu banyak karena dapat

mempengaruhi rasa jelly, yaitu jelly akan menjadi asam. Selain asam sitrat, ditambahkan

juga asam benzoat yang berfungsi sebagai pengawet. Asam benzoat yang digunakan UD

Kurnia Jaya Mandiri adalah Natrium benzoat. Jumlah maksimum asam benzoat atau

garamnya dalam bahan pangan adalah 0,15-0,25%. Asam benzoat efektif untuk melawan

pertumbuhan yeast dan fungi. Akan tetapi, kombinasinya dengan asam sorbat dapat untuk

menghambat bakteri. Efektivitas asam benzoat meningkat seiring dengan menurunnya pH,

dan paling efektif pada di bawah 4,5 (Mahindru, 2000). Asam sitrat berfungsi untuk

mempertajam flavor , pengawet, dan pemberi rasa asam. Asam Sitrat digunakan dengan

penggunaan 225 gram tiap 100 liter larutan. Digunakan untuk Jelly Mini, Lolly, Puding,

Mixfruit. Asam sitrat yang digunakan ada yang import dari Cina yaitu merk TTCA,

Wifang. Namun kuaitas asam sitrat Cina naik turun keasamannya sehingga asam sitrat yang

sering dipakai yaitu Gajah (PT Budi Acid Djaya) Lampung.

Page 30: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

4.2. Proses pembuatan Jelly

Proses pembuatan jelly diawali dengan penimbangan bahan-bahan baku dan bahan

tambahan. Proses ini harus dilakukan dengan teliti sesuai dengan formula yang telah

ditetapkan dan produk akhir yang dihasilkan tetap terjaga mutunya. Takaran atau jumlah

komposisi bahan baku dan bahan tambahan untuk pembuatan jelly telah ditetapkan oleh

kepala produksi. Setelah ditimbang, bahan baku dan bahan tambahan ini dikemas dalam

plastik dan dijadikan satu dalam wadah. Setelah itu dibawa ke bagian produksi untuk

kemudian digunakan dalam proses pemasakan larutan sirup jelly.

Proses selanjutnya adalah pembuatan larutan jelly di mana mula-mula air dididihkan

terlebih dahulu sampai suhu 100OC lalu didiamkan beberapa saat sampai suhu 85OC.

Kemudian bahan-bahan yang telah ditimbang seperti gula, karagenan, natrium siklamat,

natrium benzoat, kalium sorbat, TPC, asam sitrat, vitamin C, dan garam. Lalu larutan

diaduk-aduk oleh karyawan supaya bahan tercampur rata dalam air. Pencampuran bahan-

bahan pada suhu air ±85 oC bertujuan agar tidak terjadi karamelisasi. Hal ini sesuai dengan

pendapat Astawan & Astawan (1991), jelly dapat berubah warna menjadi kelam dan timbul

rasa karamel karena mengalami karamelisasi gula akibat pemasakan yang terlalu lama.

Lalu ditambahkan essence dan pewarna dalam larutan sirup jelly saat larutan bersuhu

80OC.. Asam sitrat ditambahkan paling akhir setelah proses pemasakan selesai, karena

untuk menghindari penggumpalan antara asam sitrat dengan air dan mencegah rusaknya

serat yang sudah mulai terbentuk pada produk jelly. Essence merupakan senyawa volatil

yang mudah menguap pada suhu tinggi. Keberadaan essence dan pewarna pada suhu di atas

± 80oC dalam waktu lama, akan membuat flavor menguap dan warna menjadi pudar

(Smith, 1991). Penggunaan double jacket bertujuan supaya produksi dapat berjalan terus

menerus. Dandang yang sudah tidak digunakan akan dibilas dengan air panas sehingga agar

yang tertempel di bagian dalam dandang hilang. Adanya double jacket membuat larutan

tidak langsung bersentuhan dengan panas yang tinggi.

Page 31: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Larutan jelly yang sudah masak dialirkan melalui pipa-pipa dari tangki double jacket ke

auto filling and sealing machine yang berupa meja panjang yang terbuat dari stainless

steel. Kecepatan dan banyaknya filling dapat diatur dengan tombol pada kotak control

panel. Pengaturan tombol-tombol pada control panel dilakukan oleh operator mesin. Pada

produk Jelly Mix Fruit ditambahkan potongan nata bentuk dadu ke dalam larutan jelly. Nata

dimasukkan dalam keadaan panas (setelah direbus) baru kemudian ditambahkan larutan

sirup jelly yang panas dari filler. Hal ini dilakukan untuk menghindari kontaminasi

mikroorganisme yang lebih banyak, karena proses pemasukkan nata dan pengemasan

primer berlangsung di ruang terbuka. Sedangkan untuk pembuatan jelly pudding,

ditambahkan bahan clody agar produk akir berwarna agak keruh. Pengisian nata ke dalam

cup dilakukan secara manual dengan menggunakan sendok.

Proses penutupan cup (sealing) juga dilakukan secara otomatis oleh auto filling and sealing

machine. Proses sealing dilakukan dua kali, yang pertama digunakan untuk melekatkan

lead pada cup dengan menggunakan heater 1. Sedangkan sealing yang kedua bertujuan

untuk menyempurnakan hasil sealing yang pertama. Suhu heater 1 untuk proses sealing

yang pertama berkisar 250-265oC, sedangkan suhu heater 2 untuk proses sealing yang

kedua berkisar 270-290oC. Pada proses sealing ini diperlukan kontrol suhu oleh operator

mesin sehingga tidak terjadi kesalahan pada produk akhir. Suhu heater yang terlalu tinggi

membuat seal susah dibuka, dan suhu heater yang terlalu rendah dapat menyebabkan seal

tidak rapat sempurna sehingga terjadi kebocoran. Menurut Herslchdoerfer (1986), suhu

yang digunakan dalam sealing harus tinggi dan dipertahankan dalam rentang waktu yang

pendek. Proses sealing dan cutting ini merupakan salah satu titik rawan kesalahan, karena

terkadang lembaran lead tidak terpotong sempurna. Setelah penutupan, dilakukan

pengguntingan pada penutup cup (lead). Pekerja tersebut juga harus belajar menyesuaikan

kerja mesin, karena tidak mungkin proses produksi berjalan lambat. Seringkali terjadi cup

double atau ada batch yang tidak terisi cup, adapula cup yang tidak terisi nata, karena

pekerja kurang cepat bekerja atau mesin yang terlalu cepat bekerja.

Page 32: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Setelah proses pemotongan, dilakukan proses pendinginan cup yang sudah berisi jelly

dalam ember besar berisi air. Tujuannya untuk menurunkan suhu larutan sirup jelly dalam

cup, sehingga jelly tidak terlalu panas. Perendaman dalam ember ini juga dapat

membersihkan sisa jelly yang masih menempel pada permukaan cup.

Gambar 12. Proses perendaman jelly dalam ember.

Kemudian setelah dingin, cup berisi larutan jelly ini dipindahkan ke dalam pallet plastik

kemudian didiamkan selama 24 jam sebelum dilakukan pengemasan sekunder dengan

menggunakan toples. Tujuan pendiaman ini adalah agar jelly dapat memadat terlebih

dahulu dan menjadi lebih kenyal. Setelah penyimpanan selama 24 jam dilakukan

pengemasan sekunder dalam toples untuk produk Jelly Mini, sedangkan untuk produk Jelly

Puding dan Jelly Mix Fruit ditata dengan dimasukkan dalam kertas karton berlubang 4.

Kemudian dilakukan pengemasan tersier dengan menggunakan kardus yang telah dipesan

langsung dari supplyer. Sedangkan untuk jelly lolly dimasukkan dalam wadah plastik, di

mana tiap plastik diisi 10 jelly lolly yang kemudian dikemas dalam kardus.

Page 33: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Gambar 13. Kemasan sekunder Jelly Kitty Gambar 14. Kemasan sekunder jelly pudding

Page 34: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

5. KESIMPULAN DAN SARAN

• Jelly merupakan gummy candies yang mempunyai kadar air 15-22%.

• Pabrik Kurnia Jaya Mandiri merupakan suatu industri pengolahan jelly yang terletak

di Jalan Gatot Subroto Blok V nomor 20 Kawasan Industri Candi Semarang.

• Proses produksi jelly dibagi menjadi 8 tahap, yaitu persiapan bahan baku dan bahan

pembantu, pendidihan air, pencampuran, penambahan pewarna dan essence,

pengisian, penutupan kemasan, pendinginan, dan pengemasan.

• Air ini dapat mempengaruhi mutu produk yang ditinjau dari segi penampakan

tekstur dan cita rasa yang dihasilkan.

• Gula pasir digunakan sebagai filler, memberikan tingkat kemanisan yang diperlukan

dan mengurangi viskositas pada tekstur akhir (pada akhir pemasakan)

• Pada proses produksi pembuatan jelly, penambahan warna dan essence dilakukan

pada tahap akhir untuk menghindari hilangnya senyawa pada saat pemasakan

karena suhu tinggi.

• Perusahaan Jelly Kurnia Jaya Mandiri mampu memproduksi jelly tanpa nata 50.400

cup per harinya, jelly dengan nata 51.600 cup per harinya, dan untuk jelly lolly

sebanyak 25.500 cup per harinya. Sedangkan kapasitas untuk minuman sari kelapa

(es teller, es doger, dan sari kelapa) sebanyak 50.600 cup per harinya.

• Kesejahteraan karyawan juga telah diperhatikan oleh pabrik ini.

• Pengalaman yang diperoleh selama kerja praktek adalah dapat mengetahui proses

produksi jelly dari awal hingga akhir.

Saran:

• Untuk meningkatkan produktivitas jelly, maka perlu dilakukan peningkatan

kapasitas mesin produksi sehingga dapat memenuhi permintaan pasar.

• Operator mesin dan karyawan bagian pengemasan perlu benar-benar teliti dalam

memilih produk akhir yang layak untuk jual.

• Menambah tenaga ahli dalam bidang p

Page 35: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

• angan untuk mengembangkan produk-produk baru lainnya, serta membantu dalam

pengawasan mutu produk yang dihasilkan.

• Sebaiknya semua karyawan produksi menggunakan penutup kepala, masker, dan

sarung tangan, supaya produk tidak terkontaminasi.

• Semua karyawan, terutama yang berhubungan langsung dengan produk sebelum

produk diseal, perlu menjaga kebersihan.

• Ruangan produksi sebaiknya jangan dibiarkan berair, karena berbahaya bagi para

karyawan.

Page 36: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

6. DAFTAR PUSTAKA Angka, S. L. dan M. T. Suhartono. (2000). Bioteknologi Hasil Laut. Pusat Kajian Sumber Daya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Astawan, M. dan M. Astawan. (1991). Food Packaging Technology, Vol. 1. VHC Guna, edisi pertama. Akademi Pressindo. Bogor.

Fennema. (1976). Principle of Food Science I. Food Chemistry. Marckel Dekker Inc. New York.

Herslchdoerfer, S. M. (1986). Quality Control in The Food Industry Vol 42nd. Academic Press. London

Lees, R. and Jackson, E. B. (1973). Sugar Confectionery and Chocolate Manufacture. Leonard Hill. Glasgow.

Mahindru, S. N. (2000). Food Additives : Characteristics, Detection, and Estimation. Tata Mc. Graw-Hill Publishing Company Limited. New Delhi.

Meiners, A; Kreiten, K. and Joike, H. (1984). Silesia Confiserie Manual No. 3. Silesia-Essenzenfabrik Gerhard Hanke. Abt. Best Germany.

Pambayun, R. (2002). Teknologi Pengolahan Nata de Coco. Kanisius. Yogyakarta.

Sediadi, A. dan U. Budiharjo. (2000). Rumput Laut Komoditas Unggulan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Smith, J. (1991). Food Additives Users Handbook. Blackie and Son. London.

Sofjan, A. (1999). Manajemen Produksi, edisi Revisi. LPFEUI. Jakarta

Sugiharto. (1987). Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. Universitas Indonesia. Jakarta.

Page 37: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

7. Lampiran

7.1. Peta lokasi perusahaan Jelly UD. Kurnia Jaya Mandiri

Gambar 15.Peta Lokasi 7.2. Denah Lokasi dan Tata Letak UD. Kurnia Jaya Mandiri

Page 38: PROSES PRODUKSI JELLY UD.KURNIA JAYA …repository.unika.ac.id/1879/1/08.70.0089-KP-Paramita...22 1.2. Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Perusahaan jelly Kurnia Jaya Mandiri adalah

22

Keterangan Gambar 16

Denah lantai 1 :

1. Halaman 11. Lokasi pengemasan sekunder dan tersier

2. Dapur 12. Gudang pengemas

3. Toilet 13. Kantor karyawan produksi

4. Ruang Ganti 14. Ruang produksi

5. Mushola 15. Bak air

6. Kantor untuk menerima tamu 16. Bak air

7. Kantor direktur 17. Bak penampung nata

8. Dapur produksi 18. Auto cup sealer machine

9. Kantor administrasi 19. Alat pemotong nata

10. Gudang barang jadi 20. Ruang boiler

21. Alat pemasak nata

Denah lantai 2 :

22. Gudang pengemas sekunder dan tersier

23. Lokasi tangki pemasakan

7.3. Presensi Kerja Praktek