proses produksi di rumah potong ayam pt so good … · (rpa) merupakan salah satu aspek yang...

68
PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD FOOD, BOYOLALI LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan Oleh : Lidya Kurnia Sandhita NIM : 16.I1.0112 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

113 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM

PT SO GOOD FOOD, BOYOLALI

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Teknologi Pangan

Oleh :

Lidya Kurnia Sandhita

NIM : 16.I1.0112

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

2019

Page 2: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food
Page 3: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

i

Page 4: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan

penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Kerja Pratek dengan judul “Proses

Produksi di Rumah Potong Ayam PT So Good Food Boyolali” yang dapat diselesaikan

dengan tepat waktu. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh

gelar Sarjana Teknologi Pangan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Kerja

Praktek tersebut merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa Progam Studi

Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang.

Selama pelaksanaan Kerja Praktek, penulis menjadi lebih memahami dan mengenal

dunia kerja, terutama dalam industri pangan di Indoneisa. Pengalaman Kerja Praktek

dapat menjadi refleksi dan evaluasi bagi penulis sehingga diharapkan ilmu yang telah

diperoleh dapat diperdalam dan dikembangkan untuk keperluan masa depan.

Keterlibatan beberapa individu dalam mendukung pelaksanaan Kerja Praktek sangat

membantu penulis menjalani masa Kerja Praktek. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan membimbing penulis selama

melaksanakan kegiatan Kerja Praktek di RPA PT So Good Food sehingga dapat

menyelesaikan laporan dengan baik dan tepat waktu.

2. Bapak Dr. R. Probo Y. Nugrahedi STP, MSc. selaku Dekan Fakultas Teknologi

Pertanian, Progam Studi Teknologi Pangan, Universitas Katolik Soegijapranata

Semarang.

3. Ibu Dr. Ir. Lindayani, MP. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

meluangkan banyak waktu untuk mengarahkan dan membimbing penulis.

4. Bapak drh. Hairy Kesuma selaku Head of Slaughter House PT So Good Food

Boyolali yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan kegiatan Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali.

5. Bapak Didik Purdiantoro selaku Human Resource dan General affair (HR&GA)

RPA PT So Good Food Boyolali.

Page 5: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

iii

6. Ibu drh. Diana Setyorini selaku Head of Production and Quality Control yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan kegiatan Kerja

Praktek di area RPA PT So Good Food Boyolali.

7. Bapak Faris Munandar, Bapak Raden Laurentius Gustaf Putra Danuwijaya, dan

Bapak Pragas Irianto selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek yang telah

menguji dan membantu dalam memperbaiki laporan Kerja Praktek di RPA

PT So Good Food Boyolali.

8. Bapak Huda, Bapak Gilang, Ibu Nikma, Ibu Niken, Ibu May, Ibu Ocha, Mbak

Sisca, Mas Anggit, Mas Bowo dan seluruh jajaran staff serta karyawan RPA

PT So Good Food Boyolali yang senantiasa memberikan bimbingan serta

mempersiapkan peralatan dan kebutuhan selama Kerja Praktek.

9. Orang tua dan keluarga penulis yang dengan penuh kasih memberikan

dukungan, saran, dan doa kepada penulis selama menjalani masa Kerja Praktek.

10. Viorentin Puspa Ayu selaku teman seperjuangan selama Kerja Praktek di RPA

PT So Good Food Boyolali periode Januari 2019.

11. Adinda Mutia, Lucia Nadianty dan Aurelia Violita selaku perwakilan dari

teman-teman yang selalu memberi semangat.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan

dukungan dan bantuan hingga laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih ada banyak kekurangan dan keterbatasan,

oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk masukan ataupun saran dari semua

pihak yang bersifat membangun, demi lebih baiknya laporan ini. Penulis berharap

laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta

bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan, khususnya bagi mahasiswa

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Semarang, 22 Mei 2019

Penulis

Page 6: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL....................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. viii 1.PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek ............................................................................ 1

1.2. Tujuan Kerja Praktek ......................................................................................... 2

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ........................................................................ 2

1.4. Metode Kerja Praktek ........................................................................................ 3

2.PROFIL PERUSAHAAN .......................................................................................... 4

2.1. Visi dan Misi Perusahaan................................................................................... 4

2.2. Filosofi Perusahaan ........................................................................................... 4

2.3. Kebijakan Mutu Perusahaan .............................................................................. 4

2.4. Sejarah Perusahaan ............................................................................................ 5

2.5. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan ..................................................................... 5

2.6. Struktur dan Managemen Perusahaan ................................................................ 6 3.SARANA PRODUKSI .............................................................................................. 8

3.1. Bangunan .......................................................................................................... 8

3.2. Sumber Energi ................................................................................................... 8

3.3. Sumber Air ........................................................................................................ 8

3.4. Sarana Transpotasi. ............................................................................................ 9

3.5. Peralatan Produksi ............................................................................................. 9

3.6. Produk Perusahaan .......................................................................................... 16

4. TUGAS KHUSUS ................................................................................................. 18

4.1. Proses Produksi ............................................................................................... 18

4.1.1. Dirty Area .............................................................................................. 18

a. Receiving Area ................................................................................. 19

b. Defeathering Area ............................................................................ 20

c. Evisceration Area ............................................................................. 21

d. Drum Chiller Area............................................................................ 22

4.1.2. Clean Area ............................................................................................. 23

a. Gradding dan Boneless Area ............................................................ 24

b. Pengemasan...................................................................................... 25

c. Pembekuan Produk ........................................................................... 25

d. Loading Dock ................................................................................... 26

4.2. Hasil Pengamatan ............................................................................................ 20

4.3. Pembahasan ..................................................................................................... 21

4.3.1. Dirty Area .............................................................................................. 28

Page 7: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

v

a. Receiving Area ................................................................................. 28

b. Dark Room ....................................................................................... 30

c. Killing dan Bleeding Area ................................................................. 31

d. Defeathering Area ............................................................................ 32

e. Evisceration...................................................................................... 34

4.3.2. Clean Area ............................................................................................. 37

a. Drum Chiller dan Gradding .............................................................. 37

b. Boneless Area ................................................................................... 39

c. Pengemasan Produk .......................................................................... 41

d. Metal Detector ................................................................................. 42

e. Pembekuan Produk ........................................................................... 42

f. Loading Dock.................................................................................... 44

4.3.3. Sanitasi .................................................................................................. 45

5.KESIMPULAN dan SARAN ................................................................................... 47

5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 47

5.2. Saran ............................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 48

LAMPIRAN ............................................................................................................... 49

Page 8: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Yield Karkas pada dirty area ............................................................................ 27

Tabel 2. Yield Produk pada clean area ........................................................................... 27

Page 9: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi di RPA PT So Good Food Boyolali .................................. 6

Gambar 2. Shackle .......................................................................................................... 10

Gambar 3. Scalder .......................................................................................................... 10

Gambar 4. Plucker .......................................................................................................... 11

Gambar 5. Leg cutter ...................................................................................................... 11

Gambar 6. Eviscerator .................................................................................................... 12

Gambar 7. Drum Chiller ................................................................................................. 12

Gambar 8. Conveyor ....................................................................................................... 13

Gambar 9a. Krat.............................................................................................................. 14

Gambar 9b. Pallet ........................................................................................................... 14

Gambar 10. Meja boneless .............................................................................................. 14

Gambar 11. Mesin penggiling ......................................................................................... 14

Gambar 12. Mesin metal detector.................................................................................... 15

Gambar 13. Hand Pallet.................................................................................................. 15

Gambar 14. Forklift ........................................................................................................ 16

Gambar 15. Diagram Alir Proses Produksi Dirty Area .................................................... 18

Gambar 16. Diagram AlirProses Produksi Clean Area .................................................... 23

Gambar 17. Diagram Alir Proses Defeathering Area ....................................................... 32

Gambar 18. Diagram Alir Proses Evisceration Area ........................................................ 34

Gambar 19. Diagram Alir Proses Drum Chiller dan Gradding ........................................ 37

Gambar 20. Diagram Alir Proses Boneless ...................................................................... 39

Gambar 21. Lokasi RPA PT So Good Food Boyolali ...................................................... 49

Gambar 22. Tata Letak RPA PT So Good Food Boyolali ................................................ 50

Page 10: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

viii

Gambar 23a. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali .......................52

Gambar 23b. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali .......................53

Gambar 23c. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali .......................54

Gambar 24. Kartu Bimbingan Kerja Praktek .................................................................. 55

Gambar 24. Plagscan....................................................................................................... 56

Page 11: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lokasi RPA PT So Good Food Boyolali ...................................................... 49

Lampiran 2. Tata Letak RPA PT So Good Food Boyolali ............................................... 50

Lampiran 3. Perhitungan ................................................................................................. 51

Lampiran 4. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali ......................... 52

Lampiran 5. Kartu Bimbingan Kerja Praktek ................................................................. 55

Lampiran 6. Plagscan ..................................................................................................... 56

Page 12: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food
Page 13: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

1

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Permintaan kebutuhan masyarakat akan pangan meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Pengetahuan dan pendapatan pun semakin meningkat

sehingga memberikan kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi. Hal tersebut

menyebabkan permintaan pangan bergizi terus meningkat, salah satunya adalah sumber

protein, khususnya pada protein hewani. Masyarakat sebagian besar memenuhi

kebutuhan protein hewani dari daging ayam, karena harganya yang terjangkau, mudah

didapat serta mudah untuk diolah.

Kebutuhan daging ayam semakin meningkat sehingga mendesak industri perunggasan

khususnya industri rumah potong ayam untuk siap menyediakan karkas yang berkualitas

secara kontinyu, sehingga akan terjamin ketersediaan karkas. Rumah Potong Ayam

(RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang

berkualitas. RPA yang memenuhi persyaratan higiene-saintasi dan manajemen

pemotongan ayam yang baik dan benar yang akan menghasilkan karkas yang

berkualitas baik.

Pada era globalisasi ini sudah banyak teknologi yang mulai berkembang, khususnya

dalam bidang pangan. Untuk menambah wawasan pengetahuan serta pengalaman di

dalam dunia pangan, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Universitas Katolik

Soegijapranata diwajibkan melaksanakan Kerja Praktek (KP). Selama perkuliahan

mahasiswa telah mendapatkan banyak pengetahuan mengenai dunia industri pangan

melalui teori yang diberikan dalam proses perkuliahan. Penerapan dari teori-teori

tersebut dituangkan dalam pelaksanaan kegiatan praktikum di laboraturium. Di sisi lain,

mahasiswa Teknologi Pangan sebagai calon pekerja di bidang pangan, dituntut untuk

mengikuti perkembangan dalam bidang pangan. Sebagai bekal untuk bekerja di bidang

pangan, kami telah diberi ilmu pengetahuan seputar pangan melalui kegiatan

perkuliahan. Namun, mahasiswa menyadari bahwa ilmu yang telah didapatkan melalui

perkuliahan maupun kegiatan praktikum masih belum cukup, terutama dalam

Page 14: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

2

menambah wawasan mahasiswa mengenai dunia industri pangan yang ada di

masyarakat dan yang akan mahasiswa geluti saat bekerja nantinya. Oleh sebab itu,

mahasiswa membutuhkan kerja yang sesungguhnya pada industri pangan, yang dapat

dilakukan di perusahaan RPA PT So Good Food Boyolali dalam bidang pengolahan dan

distribusi yang berfokus pada produk berbasis protein hewani untuk industri

pengoalahan ayam untuk mengetahui proses pengolahan daging ayam.

Kerja Praktek diharapkan mampu menerapkan teori-teori dasar yang telah diperoleh

selama perkuliahan secara nyata dan dapat semakin berkembang. Selama Kerja Praktek,

mahasiswa dapat belajar mengenai proses penerimaan bahan baku sesuai standar yang

diperlukan, memahami proses pengolahan dalam bagian produksi, serta mampu

melakukan kontrol kualitas mutu produk, sehingga mahasiswa menjadi pribadi yang

lebih baik agar siap memasuki dunia kerja kedepannya. Hal inilah yang

melatarbelakangi pemilihan RPA PT So Good Food Boyolali sebagai tempat untuk

melaksanakan kegiatan Kerja Praktek.

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Pelaksanaan Kerja Praktek di PT So Good Food RPA Boyolali bertujuan untuk:

a. Menambah wawasan mengenai teknologi pangan dan pengalaman bekerja, serta

dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan dalam dunia kerja.

b. Menerapkan pengetahuan dasar yang telah didapatkan selama masa perkuliahan.

c. Memiliki kemampuan praktek langsung di lapangan.

d. Mendapatkan gambaran serta dapat mengenal baik situasi di dalam dunia kerja.

1.3. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Rumah Potong Ayam PT So Good Food Boyolali berlokasi di Jl. Raya Randusari-

Nepen, Tegalsari RT 02 RW 04, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten

Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan kerja praktek dilakukan mulai dari tanggal 2 Januari

2019 sampai 29Januari 2019.

Page 15: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

3

1.4. Metode Kerja Praktek

Proses produksi di RPA PT So Good Food Boyolali dilakukan di dua area yaitu dirty

area dan clean area. Pengamatan yang dilakukan selama kerja praktek dimulai dari

proses penerimaan bahan baku yaitu ayam hidup sampai produk siap dikirimkan kepada

konsumen.

Metode yang digunakan adalah studi kasus. Kerja praktek ini dilakukan dengan

penggumpulan data melalui pengamatan dan observasi lapangan di RPA PT So Good

Food Boyolali serta melakukan wawancara terhadap beberapa pekerja yang berkaitan

dengan pemeriksaan produk di RPA PT So Good Food Boyolali. Data yang telah

dikumpulkan kemudian diolah dan dibandingkan dengan teori pustaka yang ada.

Page 16: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

4

2. PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Visi dari PT So Good Food yaitu memposisikan sebagai perusahaan makanan protein

terkemuka di Indonesia dengan bisnis berkembang di wilayah Asia.

Misi Perusahaan

Misi dari PT So Good Food yaitu menjadi penyedia makanan berprotein dan bergizi

yang dapat diandalkan dan terpercaya untuk pertumbuhan dan kebahagiaan keluarga

di Asia.

2.2. Filosofi Perusahaan

PT So Good Food mempunyai filosofi yaitu :

Selalu bicara berdasarkan data

Orisinil, kreatif, dan berpikiran terbuka

Gigih memberikan yang terbaik kepada pelanggan

Optimis dan pantang menyerah

Orientasi kebersamaan

Disiplin dan integritas

2.3. Kebijakan Mutu Perusahaan

RPA PT So Good Food Boyolali senantiasa mengutamakan kebijakan mutu sebagai

prioritas utama. PT So Good Food berkomitmen menyediakan makanan untuk

memenuhi kepuasan pelanggan, berkualitas, aman untuk dikonsumsi, halal, dan sesuai

peraturan yang berlaku, serta melakukan upaya peningkatan kualitas secara

berkesinambungan.

Page 17: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

5

2.4. Sejarah Perusahaan

PT So Good Food Boyolali merupakan perseroan induk yang bergerak dalam bidang

pengolahan dan distribusi yang berfokus pada produk berbasis protein hewani.

Perusahaan ini berdiri pada 1 April 2010 yang diawali dengan pendirian PT So Good

Food Manufacturing pada tahun 1997. PT So Good Food memiliki lima rumah potong

ayam yang terletak di Boyolali, Cicurug, Cikupa, Lampung, dan Wonoayu.

RPA PT So Good Food Boyolali sendiri mulai beroprasi pada tahun 2011.

Bahan baku ayam yang digunakan oleh RPA PT So Good Food Boyolali diperoleh dari

peternakan internal sendiri. Bahan baku ayam yang digunakan merupakan ayam yang

memenuhi standar ayam yang sehat dan bebas dari segala penyakit. Proses pemotongan

dan pembersihan ayam dilakukan dengan cara yang halal dan higienis.

RPA PT So Good Food Boyolali juga telah memiliki sertifikat halal dari MUI (Majelis

Ulama Indonesia) yang diperbarui setiap 2 tahun sekali.

2.5. Lokasi dan Tata Letak Perusahaan

Rumah Potong Ayam PT So Good Food Boyolali berlokasi di Jl. Raya Randusari-

Nepen, Tegalsari RT 02 RW 04, Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten

Boyolali, Jawa Tengah (Lampiran 1). Lokasi RPA terletak di kawasan pabrik dan cukup

jauh dari pemukiman warga sehingga tidak mengganggu kenyamanan warga sekitar.

Area RPA PT So Good Food dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah atau

yang disebut dengan IPAL, sehingga mengurangi pencermaran lingkungan akibat

limbah yang dihasilkan dan dapat menjaga kelestarian lingkungan.

Tata letak pada RPA PT So Good Food Boyolali digunakan untuk menunjang segala

kegiatan operasional di RPA (Lampiran 2). Tujuan dari pengaturan tata letak

perusahaan adalah untuk mempermudah segala kegiatan yang berlangsung di

RPA PT So Good Food dimulai dari proses penerimaan bahan baku sampai dengan

proses pengiriman. Fasilitas tersebut meliputi fasilitas diluar area produksi dan di dalam

area produksi. Fasilitas yang terdapat di luar area produksi terdiri dari tempat parkir

Page 18: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

6

karyawan, tempat parkir untuk truk pengangkut ayam, ruang tunggu tamu dan

karyawan, loker karyawan, jalur pejalan kaki, mushola, mess untuk tamu dan karyawan,

tempat sepatu yang digunakan untuk meletakkan sepatu sebelum memasuki ruang area

produksi, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengolah limbah dari RPA,

genset, ruang maintenance, ruang meeting, kantor karyawan, dan kantor utama. Fasilitas

yang terdapat di dalam area produksi terbagi menjadi dua yaitu di dirty area dan clean

area. Masing-masing memiliki fasilitas yang terdiri dari ruang ganti untuk tamu, ruang

ganti untuk karyawan, tempat cuci tangan, hand deep, dan foot deep. Selain itu RPA PT

So Good Food juga dilengkapi dengan laboratorium yang digunakan untuk menguji

semua yang berkaitan dengan produksi dari bahan baku, air yang digunakan, dan hasil

produksi.

2.6. Struktur dan Managemen Perusahaan

Struktur organisasi di RPA PT So Good Food Boyolali diantaranya head of slaughter

house sebagai pimpinan tertinggidi RPA PT So Good Food Boyolali yang bertanggung

jawab terhadap semua kegiatan yang berlangsung di RPA PT So Good Food Boyolali.

Head of slaughter membawahi beberapa departemen antara lain human resource and

general affair (HR & GA), financia land accounting, purchasing, production, quality

control, werehouse, dan maintenance. Struktur organisasi RPA PT So Good Food

Boyolali disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi di RPA PT So Good Food Boyolali

Page 19: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

7

Total karyawan di RPA PT So Good Food Boyolali berjumlah 223 orang yang terdiri

dari administrasi, umum, dan operasional. RPA PT So Good Food Boyolali menerapkan

enam hari kerja dalam seminggu kecuali untuk bagian logistik. Karyawan dalam proses

produksi dibagi menjadi dua yaitu di dirty area dan karyawan di clean area. Karyawan

di dirty area memiliki jam kerja yang disesuaikan dengan jumlah ayam yang dipotong

pada hari itu dengan jam masuk kerja pukul 07.00 WIB. Karyawan di clean area

memiliki jam masuk kerja pukul 08.00 WIB.

Page 20: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

8

3. SARANA PRODUKSI

3.1. Bangunan

Bangunan fisik RPA PT So Good Food Boyolali terdiri atas unit kantor, area

penerimaan yang terdiri atas area pemeriksaan, pengistirahatan, area penggantungan,

dan tempat pemingsanan ayam hidup (dark room), serta unit produksi yang terdiri atas

area penimbangan, area penggantungan, tempat pemingsanan, tempat penyembelihan,

tempat penirisan darah, tempat perendaman, tempat pencabutan bulu, tempat

pemotongan ceker, tempat pemotongan kepala, tempat pengeluaran jeroan, tempat

pencucian, tempat pendinginan (chiller), ruang boneless, packing, chilling room, blast

freezer, cold storage, dan area loading. Bangunan untuk proses produksi di RPA PT So

Good Food Boyolali secara umum di bagi menjadi 2 bangunan yaitu dirty area dan

clean area. Selain itu juga dilengkapi dengan ruang sanitasi, area penanganan by-

product, ruang ganti karyawan, toilet, laboratorium, ruang karyawan, ruang pertemuan,

ruang maintenance, unit pengolahan limbah cair, mushola, kantor administrasi, mess

staf karyawan, mess tamu, pos satpam, ruang tunggu tamu, dan area parkir.

3.2. Sumber Energi

Sumber energi utama di RPA PT So Good Food Boyolali adalah energi listrik. Energi

listrik diperoleh dari PLN dengan dua travo 630 KVA dan 1250 KVA yang digunakan

untuk menggerakkan mesin-mesin produksi, penerangan, pendinginan, serta kegiatan

informasi komunikasi dan menggunakan genset sebagai alternatif yang digunakaan

ketika arus listrik dari PLN terhenti. Penggunaan tenaga listrik yang cukup besar maka

dilakukan koordinasi dengan pihak PLN untuk menghindari terhentinya arus listrik pada

saat proses produksi.

3.3. Sumber Air

Air yang digunakan oleh RPA PT So Good Food Boyolali diperoleh dari sumur dan

PDAM. Selama produksi air PDAM digunakan untuk sanitasi dan produksi. Sumber air

Page 21: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

9

sumur dan PDAM dicampur menjadi satu pada grown tank kemudian dimasukkan pada

tower yang berisi pompa (untuk sanitasi) dan gravitasi (untuk kamar mandi). Kemudian

dari tower masuk ke proses RO (untuk bahan baku pembutan es). Selama proses

produksi, air digunakan dalam berbagai keperluan seperti sebagai media stunning,

perendaman pada scalder, pencucian karkas, pendinginan karkas, pembuatan es,

pembersihan ruang produksi, sanitasi peralatan, serta sanitasi tangan dan kaki karyawan.

3.4. Sarana Transpotasi.

Transpotasi yang digunakan untuk mengangkut produk yang dihasilkan hingga sampai

kepada konsumen di PT So Good Food Boyolali adalah mobil pengangkut ayam, mobil

box, dan mobil kontainer untuk megangkut produk jarak jauh dengan jumlah yang

banyak yang dilengkapi dengan alat pendinginan.

3.5. Peralatan Produksi

a. Blower

Blower yang terdapat di reciving area bertujuan untuk memberikan angin-angin

pada ayam agar sirkulasi udara dapat berjalan dengan lancar. Alat tersebut

berputar dengan bantuan motor listrik. Hal itu berfungsi untuk memberikan

udara segar sehingga mencegah ayam dari kepanasan yang dapat menyebabkan

ayam stres selama pengistirahatan sebelum proses penggantungan pada shackle

dilakukan.

b. Timbangan

Timbangan yang terdapat di RPA PT So Good Boyolali terdiri dari dua jenis

yaitu timbangan digital skala kecil dan timbangan digital skala besar.

Timbangan dengan ukuran kecil digunakan untuk menimbang produk dalam

skala kecil dengan kapasitas 3 kg. Timbangan besar digunakan untuk

menimbang produk dalam skala besar dengan kapasitas 60 kg. Penimbangan dan

perhitungan ayam hidup dilakukan untuk mengantisipasi jumlah ayam yang

kurang atau untuk mengetahui tingkat susut selama perjalanan.

Page 22: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

10

c. Shackle

Shackle merupakan alat untuk menggantungkan ayam hidup yang terbuat dari

bahan stainless steel (Gambar 2). Ayam digantung pada shackle dengan

punggung membelakangi pekerja dengan menggantung 1 ekor ayam tiap

shackle.

Gambar 2. Shackle digunakan untuk menggantungkan ayam hidup sebelum

dilakukan penyembelihan (Sumber: http://www.ternakayam.net)

d. Stunner

Stunner digunakan untuk memingsanan ayam sebelum dilakukan pemotongan.

Ayam dilewatkan ke dalam box stunner yang menggunakan media air dan dialiri

listrik dengan voltase yang telah ditentukan standar pabrik. Tegangan dari

stunner dapat dilihat dari panel yang berada di ruang mesin. Mesin box stunner

diverifikasi oleh petugas maintenance untuk memastikan bahwa tegangan dalam

box stunner aman untuk ayam dan tidak menyebabkan kematian pada ayam.

e. Scalder

Scalder terbuat dari bahan stainless steel berupa bak persegi panjang yang

berfungsi sebagai perendaman air panas meggunakan sistem steam yang

bertujuan untuk mempermudah proses pencabutan bulu (Gambar 3). Scalder

menggunakan air bersih yang dipanaskan dengan kompor berbahan bakar solar

sampai suhu mencapai batas maksimal. Apabila suhu air telah tercapai maka

kompor secara otomatis akan mati.

Gambar 3. Scalder tempat merendam ayam yang telah disembelih untuk

mempermudah proses pencabutan bulu

(Sumber : https://mesinrumahpotonghewan.blogspot.co.id/2019/

Bak Scalder

Shackle

Page 23: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

11

f. Plucker

Plucker merupakan alat yang digunakan untuk proses pencabutan bulu. Alat ini

merupakan sebuah mesin berbentuk balok persegi panjang yang mempunyai

batang karet pada dinding (Gambar 4). Alat ini bekerja menggunakan tenaga

listrik. Cara kerja mesin plucker adalah dengan metode conveyor di mana ayam

akan dilewatkan dalam plucker dan pada saat yang bersamaan piringan akan

berputar sehingga terjadi gesekan antara karet plucker dengan ayam. Terdapat

tiga buah plucker di RPA PT So Good Food Boyolali yang masing-masing

memiliki jumlah piringan yang berbeda. Ayam yang telah melalui proses

pencabutan bulu kemudian dilakukan penyayatan leher sebelum dilakukan

pemotongan pada ceker ayam.

Gambar 4. Plucker digunakan untuk proses pencabutan bulu ayam

(Sumber : http://www.ternakayam.net)

g. Leg Cutter

Leg cutter digunakan untuk memotong ceker (Gambar 5). Alat tersebut bekerja

secara otomatis. Prinsip kerja alat ini yaitu pisau berbentuk piringan yang

berputar dan akan memotong ceker yang lewat kemudian karkas akan

dijatuhkan. Karkas ayam yang jatuh akan masuk ke ruang evisveration.

Gambar 5. Leg cutter merupakan pisau berbentuk piringan untuk memotong

ceker ayam (Sumber : http://www.bfeservices.com)

Karet plucker

Mesin plucker

plucker plucker

Pisau berbentuk

piringan

Page 24: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

12

h. Eviscerator

Eviscerator merupakan alat untuk membantu dalam mempercepat proses

pengeluaran jeroan (Gambar 6). Alat tersebut terbuat dari besi yang telah

didesain agar dapat menarik jeroan keluar. Cara kerja alat ini adalah dengan

memasukkan kepala eviscerator dalam rongga perut ayam kemudian ditarik

hingga jeroan keluar tetapi jangan sampai empedu terpecah.

Gambar 6. Eviscerator manual untuk proses pengeluaran jeroan pada karkas

(Sumber : http://drobtech.com/public/images/products/0/E/243.jpg)

i. Shower

Shower merupakan alat untuk mencuci karkas setelah dilakukan pendongkelan

jeroan untuk membersihkan bulu dan darah yang masih menempel pada karkas.

j. Drum chiller

Drum chiller yang digunakan oleh RPA PT So Good Food boyolali terdiri atas

dua bagian yang dilengkapi dengan kipas dan peniris yang berbentuk tabung

yang terbuat dari stainless steel (Gambar 7). Kedua drum chiller tersebut

memiliki fungsi yang berbeda. Drum chiller I berfungsi untuk pencucian karkas.

Drum chiller II berfungsi untuk pendinginan suhu karkas. Kipas akan berputar

sehingga dapat mengaduk karkas dan memudahkan perpindahan karkas dari

Drum chiller I ke Drum chiller II.

Gambar 7. Drum chiller untuk pencucian dan pendinginan suhu karkas

(Sumber:https://www.foodmate.nl/uploads/images/Chilling%20area)

Kipas

nomer satu

dan dua

merupakan

Drum

Chiller I

Kipas nomer tiga

hingga keenam

merupakan Drum

Chller II

Page 25: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

13

k. Conveyor

Conveyor pada receiving area, killing, evis, boneless, beehive (rell conveyor)

gradding digunakan untuk membantu menjalankan karkas dari satu proses ke

proses berikutnya (Gambar 8). Gradding sendiri berfungsi untuk memilah

karkas berdasarkan berat. Kecepatan dari conveyor dapat diatur melalui panel

yang berada di ruang mesin.

Gambar 8. Conveyor membantu menjalankan karkas dari satu proses ke proses

berikutnya (Sumber: http://www.fluidor.com/images/Conveyor-

drums.jpg)

l. Pisau dan Asahan

Pisau digunakan untuk proses penyembelihan, menyayat kulit leher, dan kulit

abdomen serta untuk proses produksi boneless. Pisau terbuat dari bahan stainless

steel dengan ukuran tertentu. Asahan berfungsi untuk mengasah pisau yang

digunakan sehingga dapat mempertajam pisau dan dapat mempermudah proses

produksi.

m. Krat dan Pallet

Krat digunakan untuk menampung ayam hidup, menempatkan ceker,

menempatkan kepala, menempatkan jeroan, usus, dan tembolok, menempatkan

karkas yang telah dicuci, menempatkan produk boneless, menempatkan hasil

penggilingan daging, menyimpan produk dalam gudang, serta untuk

menempatkan produk yang telah dikemas dan siap dikirimkan (Gambar 9a).

Krat yang digunakan pada setiap area produksi dibedakan berdasarkan

warnanya. Kapasitas krat yang digunakan maksimal 40 kg. Pallet digunakan

sebagai alas krat sehingga produk tidak menempel langsung pada lantai

(Gambar 9b). Fungsi dari pallet adalah menghindari produk dari kontaminan

pada lantai dan mempermudah proses pengangkutan produk. Krat dan pallet

terbuat dari bahan plastik yang mudah dibersihkan.

Page 26: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

14

Gambar 9. Krat digunakan untuk menampung bahan sementara (a); Pallet digunakan

untuk alas krat agar memudahkan dalam pengangkatan krat (b)

(Sumber : https://selatanjayasurabaya.files.wordpress.com); (Sumber : http://www.google.com)

n. Meja Boneless

Meja boneless yang terbuat dari bahan stainless steel digunakan untuk

melakukan proses boneless (Gambar 10). Meja memiliki permukaan yang rata

dengan pembatas pada sisi-sisi nya. Meja boneless harus dalam kondisi yang

bersih dan tidak ada kontaminan seperti karat dan benda asing yang dapat

merusak kualitas produk. Sebelum meja digunakan dalam proses boneless harus

dibersihkan terlebih dahulu.

Gambar 10. Meja yang digunakan untuk melakukan proses boneless

(Sumber : https://cdn.shopify.com/s/files/1/0206/3456/products)

o. Mesin Penggiling

Mesin penggiling digunakan untuk menggiling ayam menjadi daging giling. Dan

digunakan untuk menggiling tulang giling (Gambar 11). Prinsip kerja mesin

penggiling daging adalah karkas dimasukkan dalam mesin dengan bantuan

conveyor. Karkas yang telah masuk akan dicincang oleh pisau yang berada di

ujung mesin.

Gambar 11. Mesin yang digunakan untuk menggiling ayam menjadi daging

giling (Sumber : http://www.bengkelmesin.com)

Page 27: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

15

p. Metal detector

Mesin metal detector digunakan untuk mendeteksi kandungan logam Fe, non Fe,

dan SS dalam produk (Gambar 12). Kandungan logam yang terdeteksi akan

ditampilkan di monitor yang ada pada mesin. Prinsip metal detector yaitu

produk dilewatkan ke belt conveyor mesin metal detector kemudian kandungan

logam produk dicocokkan dengan spesifikasi kandungan logam pada produk

yang sama yang telah terprogram pada mesin. Apabila tidak sesuai maka mesin

akan berbunyi. Mesin metal detector harus diverifikasi fungsinya menggunakan

alat dummy Fe, SS, dan non Fe secara berkala.

Gambar 12. Mesin metal detector untukmendeteksi kandungan logam dalam

produk. (Sumber: https://image1.indotrading.com/productimages)

q. Hand pallet

Hand pallet berfungsi sebagai alat pengangkut (Gambar 13). Alat tersebut

digunakan untuk mempermudah dalam memindahkan produk dari satu tempat

ke tempat lain. Hand pallet di RPA PT So Good Food Boyolali digunakan untuk

memindahkan karkas dari ruang boneless ke chilling room atau blast freezer.

Produk yang akan diangkut dengan hand pallet ditata dengan rapi diatas pallet

yang terdiri dari 5 susun, setiap susun terdiri dari 6 krat.

Gambar 13. Hand pallet digunakan untuk mempermudah dalam memindahkan

produk dari satu tempat ke tempat lain

(Sumber : https://selatanjayasurabaya.files.wordpress.com)

Page 28: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

16

r. Forklift

Forklift adalah mobil berjalan atau kendaraan yang memiliki dua garpu seperti

hand pallet yang bisa digunakan untuk mengangkat pallet (Gambar 14). Produk

atau barang akan diletakkan di atas pallet, kemudian dipindahkan atau diangkat

dengan menggunakan forklift. Forklift di RPA PT So Good Food Boyolalli

digunakan untuk memindahkan karkas dari ruang blast freezer ke cold storage

serta mengangkut produk akhir dari cold storage sampai loading dock.

Gambar 14. Forklift digunakan untuk mengangkat pallet

(Sumber : https://sc01.alicdn.com /small-mini-warehouse-forklift)

3.6. Produk Perusahaan

PT So Good Food Boyolali sebagai suatu perusahaan yang mengelolah pada bidang

pengolahan pangan khususnya pada perternakan unggas memiliki berbagai produk

olahan yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan berupa daging ayam yang bervariasi

dengan berbagai bentuk potongan. Bentuk potongan disesuaikan permintaan konsumen

dan standar kebijakan perusahaan. Produk di RPA PT So Good Food Boyolali terbagi

menjadi dua yaitu produk boneless dan daging giling.

Produk karkas yang didistribusikan terdiri dari karkas ayam utuh (AU) dan potongan

karkas (CUT-UP). Macam-macam produk yang dihasilkan dari proses boneless reguler

meliputi BSB, BSL, fillet, MW-WS, kulit serta tulang paha dan tulang dada. Sedangkan

sayap, tulang dada dan tulang paha masih digunakan sebagai bahan baku untuk proses

berikutnya. Sayap diproses menjadi midle wing dan wing stick, sedangkan tulang dada

dan tulang paha digunakan sebagi bahan baku tulang giling yang menghasilkan produk

Mechanical Deboning Minched (MDM) dan sinew. Untuk produk yang dihasilkan

Page 29: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

17

dari proses penggilingan meliputi Deboning Minched Process (DMP), Mechanical

Deboning Minched (MDM), dan sinew.

Produk-produk tersebut kemudian didistribusikan ke industri makanan yang juga milik

PT So Good Food sebagai bahan baku olahan. Hasil produk dikirim ke pabrik

pengolahan nugget dan sosis. RPA PT So Good Food pengirimannya dilakukan melalui

transportasi darat yang menggunakan mobil berpendingin dan terjaga kualitas

produknya. Produk tersebut kemudian akan diolah menjadi produk daging olahan.

Selain itu, RPA PT So Good Food Boyolali juga memproduksi produk yang dikirim ke

perusahaan swasta lainnya. PT So Good Food terus berinovasi terutama dalam hal jenis

produk dan varian produk. Semua ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan produk

berbasis protein hewani yang kaya nutrisi dan aman dikonsumsi bagi keluarga Asia

terutama Indonesia.

Page 30: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

18

4. TUGAS KHUSUS : PROSES PRODUKSI

4.1. PROSES PRODUKSI

Proses produksi di RPA PT So Good Food Boyolali dilakukan di dua area yaitu area

kotor (dirty area) dan area bersih (clean area). Pengamatan yang dilakukan selama

kerja praktek dimulai dari proses penerimaan bahan baku yaitu ayam hidup sampai

produk siap dikirimkan kepada konsumen. Diagram Alir Proses Produksi Dirty Area

dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15. Diagram Alir Proses Produksi Dirty Area

4.1.1. Dirty Area

Dirty area merupakan area awal proses produksi di RPA PT So Good Food Boyolali.

Proses di dirty area terbagi menjadi 5 area. Area pertama untuk proses penerimaan,

pengistirahatan, penimbangan, dan hanging ayam. Area kedua yaitu dark room untuk

pemingsanan ayam (stunning). Area ketiga yaitu bagian killing dan bleeding. Area

keempat yaitu untuk scalding dan defeathering. Area kelima yaitu untuk eviscerating.

Page 31: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

19

a. Receiving Area

Saat kedatangan ayam hidup, truk yang akan memasuki ruang receiving area

langsung melapor kepada satpam dengan membawa surat jalan sebagai Bukti

Timbangan Pengeluaran Ayam (BTPA). Selanjutnya truk pengangkut ayam

yang masuk area RPA memarkirkan kendaraannya di area parkir yang telah

disediakan. Nomor urut kedatangan truk sudah ditentukan oleh bagian

purchashing. Selanjutnya ayam tersebut dilakukan pemeriksaan antemortem

oleh bagian QC mengenai kondisi kesehatan ayam. Saat menunggu giliran untuk

dipotong, ayam diistirahatkan dengan diberi perlakuan penyiraman dan di

blower ± selama 1 jam.

Selanjutnya dilakukan penurunkan krat ke conveyor dari truk untuk dilakukan

penimbangan. Penimbangan dilakukan dengan cara menimbang setiap krat.

Petugas penimbang sebelumnya menimbang berat krat kosong melalu sampling

secara random, kemudian dilakukan penimbangan ayam. Kegiatan penimbangan

ayam dilakukan sekaligus menghitung jumlah ayam yang terdapat dalam krat

sehingga dapat diketahui berat kotor ayam. Pada proses penimbangan juga

dilakukan seleksi ayam mati. Ayam yang mati segera dipisahkan sebelum

disembelih. Apabila ditemukan jumlah ayam yang mati lebih dari 0,32% maka

dilakukan pembedahan bangkai untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Kemudian krat didorong untuk dilakukan proses penggantungan.

Kemudian krat yang berisi ayam akan ditarik oleh operator setelah melewati

penimbangan melalui roller conveyor agar memudahkan pemindahan. Ayam

hidup dikeluarkan dari dalam krat, kemudian dipegang bagian antara ceker dan

paha sehingga bagian sayap terpegang agar tidak menimbulkan rontaan pada

ayam. Ayam digantung dengan kedua kaki di atas dan kepala di bawah dengan

posisi ayam yang digantung dengan punggung membelakangi pekerja.

Ayam yang tergantung berjalan melewati mesin stunner yang berupa bak air

yang dialiri listrik pada ruangan gelap (dark room) dengan voltase yang telah

ditetapkan oleh pabrik. Pemeriksaan selanjutnya yaitu verifikasi kondisi ayam

Page 32: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

20

untuk memastikan bahwa ayam yang dihasilkan bukan bangkai. Ayam yang

telah melalui proses stunning kemudian dilakukan proses penyembelihan dengan

metode halal. Persyaratan umum untuk melakukan pembelihan dilakukan pada

pangkal leher ayam dengan memutuskan 3 saluran pernafasan yaitu pernafasan,

pencernaan, dan urat nadi. Penyembelihan dikatakan halal apabila telah

terpotongnya tiga saluran tersebut. Apabila ditemukan ayam yang belum

tersembelih (ayam merah) di proses selanjutnya maka operator akan mengambil

ayam tersebut dari shackle dan memisahkannya. Ayam tersebut akan dijadikan

ayam reject (tidak digunakan dalam proses selanjutnya). Selanjutnya dilakukan

bleeding yaitu proses penirisan darah setelah ayam disembelih. Ayam yang telah

disembelih dan masih tergantung pada shackle akan berjalan di atas bleeding

tank. Darah akan mengalir dari leher ayam dan ditampung terlebih dahulu

kemudian dialirkan ke saluran limbah.

b. Defeathering Area

Scalding adalah proses perendaman ayam pada air panas dengan suhu yang telah

ditetapkan pabrik. Perendaman dilakukan untuk mempermudah proses

pencabutan bulu pada ayam. Ayam yang masih tergantung pada shackle berjalan

masuk ke dalam bak scalder sampai tercelup sempurna. Ayam melewati bak

scalder yang berbentuk seperti huruf U. Pengecekan suhu dilakukan pada setiap

pergantian truk dengan cara memasukkan jarum termometer ke dalam air dalam

bak scalder hingga angka pada monitor terbaca dan tekan hold. Suhu pada

scalder dapat diatur dengan mengatur panas yang dihasilkan oleh kompor.

Pengaturan panas kompor terdapat pada panel yang ada di area defeathering.

Kemudian dilanjutkan dengan proses pencabutan bulu menggunakan mesin yang

disebut plucker. RPA PT So Good Food Boyolali menggunakan tiga buah

plucker. Plucker 1 dan 2 berfungsi untuk mencabut bulu ayam yang besar dan

kasar, sedangkan plucker 3 untuk mencabut bulu yang halus. Ayam akan

melewati ketiga plucker secara berurutan. Pencabutan bulu dilakukan sesuai

dengan standar yang ada di perusahaan. Bulu yang telah berhasil dicabut akan

jatuh ke bawah mesin plucker yang merupakan saluran pembuangan yang

Page 33: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

21

mengalir keluar pabrik. Setelah bulu melewati mesin plucker, dilakukan

pencabutan bulu halus oleh operator.

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh bagian QC secara visual dengan

melihat fisik pada ayam. Ayam yang telah melewati pemeriksaan Post Mortem I

dilakukan penyayatan pada kulit leher. Necks skin cutting adalah pemotongan

dari dada hingga ke bekas penyembelihan secara vertikal. Neck cutting

dilakukan secara manual oleh petugas. Kemudian dilakukan proses pemotongan

ceker. Pemotongan ceker dilakukan dengan mesin pemotong ceker atau leg

cutter secara otomatis. Bagian tubuh ayam yang telah dipotong cekernya

kemudian diteruskan ke bagian eviscerating. Ceker yang terpotong dan masih

tergantung pada shackle kemudian diambil oleh petugas dan dimasukkan dalam

krat.

c. Evisceration Area

Sebelum dilakukan pemotongan kepala, ayam digantungkan terlebih dahulu

pada shackle atau rehanging. Pemotongan kepala dilakukan secara manual

menggunakan gunting pada bagian pangkal leher. Ayam yang telah dipotong

kepalanya kemudian diteruskan ke bagian eviscerating. Kepala yang terpotong

kemudian diambil oleh petugas dan dimasukkan dalam krat.

Pengeluaran jeroan dilakukan setelah penyayatan abdomen dimulai dari

penyobekan bagian kloaka hingga batas abdomen. Daging dada tidak boleh ikut

teriris pada saat penyobekan kulit abdomen karena dapat merusak produk.

Setelah itu, dilakukan pendongkelan jeroan ayam melalui sobekan abdomen

menggunakan alat pendongkel (eviscerator). Ujung alat pendongkel jeroan

dimasukkan ke rongga abdomen mengarah ke bawah organ jeroan. Organ jeroan

(hati, ampela, limpa, jantung) yang telah keluar kemudian ditarik manual oleh

operator. Usus kemudian dipotong pada bagian pangkal kloaka. Usus yang

dipotong tidak boleh meninggalkan sisa agar tidak terjadi pencemaran karkas.

Proses selanjutnya yaitu penarikan dan pengambilan tembolok serta saluran

trakea yang dilakukan secara manual oleh operator. Selanjutnya dilakukan

Page 34: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

22

pemeriksaan kembali oleh bagian QC. Washing adalah proses penyiraman air

pada bagian dalam dan luar dari ayam setelah proses pengeluaran isi jeroan.

Ayam dilewatkan pada mesin penyemprot air bertekanan. Semprotan air

diarahkan pada bagian luar dan dalam karkas ayam.

d. Drum Chiller Area

Aktivitas di area bersih (clean area) dimulai dari proses pencucian dan

pendinginan karkas. Proses pencucian dan pendinginan karkas di RPA PT So

Good Food Boyolali menggunakan 2 drum chiller. Drum chiller I digunakan

untuk proses pencucian, sedangkan drum chiller II digunakan untuk proses

pendinginan. Prinsip pada proses pencucian dan pendinginan sama yaitu

menggunakan air dingin dan berklorinasi.

Karkas dari bagian eviscerating kemudian masuk ke dalam drum chiller. Drum

chiller I terdiri dari 2 kolom pencucian karkas dan 1 kipas penyaring yang

menyaring karkas dari kotoran sampai ke drum chiller II, sedangkan drum

chiller II terdiri dari 6 kolom dan 1 kipas penyaring sebelum memasuki drum

penirisan. Karkas ayam yang telah melewati drum chiller I dan drum chiller II

kemudian akan masuk ke dalam drum penirisan. Kecepatan drum peniris juga

harus diatur agar karkas dapat melewati conveyor untuk grading berat karkas

secara satu per satu. Tahap chilling dan washing merupakan CCP I dengan batas

kritis suhu karkas yang dihasilkan dan air maksimal 4°C serta kadar klorin

maksimal 2 ppm. Sehingga perlu dilakukan penambahan es pada drum chiller

secara berkala, dmana setiap susun terdiri dari 8 krat untuk mencapai pada batas

suhu.

Petugas QC juga melakukan pengecekan kadar klorin. Pengecekan kadar klorin

dilakukan sekitar 5 menit setelah pemberian klorin. Kadar klorin yang digunakan

adalah 12% sehingga apabila tidak diencerkan pemberiannya tidak boleh terkena

langsung pada karkas. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan alat

microquant chlorine test. Apabila kadar klorin berlebih, penangannya dilakukan

dengan menambahkan air atau es ke dalam drum chiller.

Page 35: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

23

4.1.2. Clean Area

Clean area dibagi menjadi beberapa bagian yaitu area drum chiller (DC), sortation,

penanganan boneless, area mesin penggilingan untuk produk daging giling dan tulang

giling (produk samping), packaging dan metal detector, serta penyimpanan. Proses

produksi pada clean area di PT So Good Food RPA Boyolali dibagi menjadi beberapa

bagian yaitu area drum chiller (DC), penanganan boneless, area mesin penggilingan

untuk produk daging giling dan tulang giling, packaging dan metal detector, serta

penyimpanan. Diagram Alir Proses Produksi Clean Area dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16. Diagram Alir Proses Produksi Clean Area

Page 36: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

24

a. Gradding dan Boneless Area

Gradding adalah proses pemisahan karkas bedasarkan berat karkas. Karkas yang

keluar dari drum peniris akan melewati belt conveyor yang berjalan secara

horizontal untuk dilakukan pemisahan berdasarkan berat karkas. Karkas

dipisahkan menjadi 6 kategori berat karkas sesuai standar dari perusahaan.

Karkas yang telah dipisahkan kemudian ditempatkan ke dalam krat dan

ditimbang. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh etugas QC.

Proses boneless adalah produk daging tanpa tulang yang diproses secara manual

oleh RPA PT So Good Food Boyolali. Proses boneless dilakukan dengan dua

cara yaitu boneless rel dengan karkas digantung pada shackle dan boneless meja.

Boneless adalah produk daging tanpa tulang yang diproses secara manual oleh

RPA PT So Good Food Boyolali. Produk akhir yang dihasilkan dari proses

boneless rel meliputi fillet, BSB (boneless skinless breast), dan kulit. Selain itu

boneless rel juga menghasilkan produk berupa paha, sayap, dan tulang dada.

Masing-masing produk dimasukkan ke dalam krat dan ditimbang.

Boneless meja digunakan untuk proses boneless paha utuh yang akan

menghasilkan produk berupa BL (boneless leg), BSL (boneless skinless leg),

karaage, kulit, dan tulang paha. Selain itu pemotongan sayap utuh juga

dilakukan di boneless meja dan dihasilkan produk berupa midle wing (MW),

wing stick (WS), dan wing tip. Hasil samping dari semua proses boneless baik

boneless rel maupun boneless meja juga dihasilkan produk trimming (daging

cacah). Trimming, tulang paha, dan wing tip merupakan produk bahan baku

untuk proses penggilingan dan menghasilkan produk tulang giling (produk

samping). Masing-masing produk dimasukkan dalam krat dan ditimbang sesuai

dengan spesifikasinya.

Pengukuran suhu dilakukan pada fillet, BSB, kulit, paha utuh, sayap utuh, tulang

dada, tulang paha, BL, BSL, karaage, MW, WS, dan trimming. Apabila suhu

produk akhir melebihi standar maka produk harus langsung masuk dalam blast

freezing (BF), dan pada produk bahan baku giling maka akan dimasukkan ke

Page 37: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

25

dalam chilling room I. Selain pemeriksaan suhu juga dilakukan pemeriksaan

fisik. Masing-masing produk memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Produk

yang dilakukan pemeriksaan fisik diantaranya BL, karaage, fillet, BSB, MW-

WS, dan kulit (kulit biasa dan kulit dari hasil samping BSL).

b. Pengemasan

Produk yang sudah jadi (finishing product) baik produk boneless maupun

produk daging giling akan segera dilakukan pengemasan. Bahan proses

pengemasan di RPA PT So Good Food Boyolali menggunakan plastik PE

dengan berbagai warna dan ukuran sesuai dengan masing-masing produk.

Semua produk yang sudah dikemas dimasukkan dalam krat, 1 krat berisi 20 kg

dan selanjutnya dilakukan pelabelan produk dan pemeriksaan kandungan logam.

Pemeriksaan kandungan logam merupakan tahap CCP II. Tujuan pemeriksaan

logam yaitu menjaga produk dari kontaminasi logam dengan melihat kandungan

Fe, SS, dan Non Fe dalam produk. Produk yang telah dilakukan pelabelan dan

packaging dilewatkan ke belt conveyor mesin metal detector untuk mendeteksi

adanya logam dalam produk. Apabila mesin metal detector tidak berbunyi

menandakan bahwa produk tidak mengandung logam, namun apabila mesin

berbunyi maka harus dilakukan pemeriksaan ulang sebanyak 2 sampai 3 kali dan

apabila tetap berbunyi maka produk dipisahkan dari produk lain. Produk tersebut

kemudian dibuka kembali kemasannya, kemudian satu per satu dilewatkan pada

belt conveyor kembali untuk mengetahui produk mana yang mengandung logam.

Mesin metal detector harus diverifikasi menggunakan alat yang disebut dummy

Fe 2,0 mm, Non Fe 3,0 mm, dan SS 4,5 mm setiap 30 menit sekali oleh petugas

QC. Apabila saat mesin metal detector dilewatkan dummy dan tidak berbunyi

maka produk yang sudah diperiksa dari verifikasi sebelumnya di hold dan

dilakukan pengecekan ulang.

c. Pembekuan Produk

RPA PT So Good Food Boyolali memiliki 3 jenis ruang penyimpanan yaitu

chilling room (CR) yang terdiri dari CR I dan II, blast freezer (BF) yang terdiri

Page 38: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

26

dari BF A, B, dan C, serta cold storage. Chilling room digunakan sebagai tempat

penyimpanan sementara seperti bahan baku dan produk fresh. Standar suhu

ruang CR I dan CR II yaitu kurang dari 4°C. Masa simpan bahan baku dan

produk dalam chilling room adalah 3 hari. Chilling room I digunakan sebagai

tempat penyimpanan karkas bahan baku daging giling, tulang giling dan bahan

baku boneless (sayap utuh dan paha utuh). Chilling room II digunakan sebagai

tempat penyimpanan produk daging giling dan tulang giling. Blast freezer

digunakan sebagai tempat proses pembekuan produk secara cepat. RPA PT So

Good Food Boyolali memiliki 3 ruang blast freezer (A, B, dan C). Suhu standar

ruang blast freezer adalah -33°C. Produk yang dimasukkan dalam BF adalah

produk akhir yang sudah jadi seperti produk boneless (BSB, fillet, MW-WS, BL,

BSL, BL slice, dan kulit) dan produk yang melebihi stok permintaan. Masa

simpan produk beku adalah 1 tahun atau 365 hari. Cold storage merupakan

tempat untuk menyimpan produk beku (frozen). Cold storage adalah ruangan

yang digunakan untuk menyimpan semua produk beku. Produk beku yang akan

dimasukkan ke dalam cold storage sebelumnya telah disusun di pallet dan

pemberian label oleh logistik. Selanjutnya produk akan dimasukkan dalam cold

storage dan ditempatkan sesuai dengan rak produk yang sama. Suhu standar

dalam cold storage adalah -18°C

d. Loading Dock

Loading dock adalah area di mana proses penanganan produk untuk loading

(pengiriman/pengangkutan) atau unloading (penerimaan). Pengangkutan produk

yang dihasillkan oleh RPA PT So Good Food Boyolali menggunakan truk

maupun kontainer. Produk yang dikirimkan dapat berupa produk fresh dan

produk frozen. Petugas QC melakukan pemeriksaan terhadap suhu produk dan

kondisi kendaraan baik pada saat loading maupun unloading. Standar suhu

untuk produk fresh adalah kurang dari 4°C, sedangkan untuk produk frozen

adalah kurang dari -12°C. Petugas QC juga melakukan pemeriksaan terhadap

kondisi mobil yang meliputi suhu kendaraan, kebersihan, dan bau. Standar suhu

mobil adalah kurang dari atau sama dengan 4°C untuk produk fresh dan -12°C

untuk produk frozen.

Page 39: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

27

4.2. HASIL PENGAMATAN

Hasil pengamatan Yield Karkas pada dirty area dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Yield Karkas pada dirty area

Total Kandang 17.576 ekor -

Bruto 33431,60 kg

Ayam Hidup 17.509 ekor 33409,48 kg

Ayam Mati 12 ekor 22,12 kg

Reject - 21,24 kg

Total Karkas 17.509 ekor 25434,76 kg

Yield Karkas 76,13 %

Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa total karkas mengalami penurunan akibat

terdapat ayam yang mati dan reject pada saat proses produksi berlangsung. Ayam

tersebut seperti ayam yang memar pada salah satu bagian ayam (sayap, paha, serta

dada). Hal ini mengakibatkan berat total karkas mengalami penurunan. Sehingga

total yield karkas adalah 76,13% (lihat lampiran 3).

Hasil pengamatan Yield Produk pada clean area dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Yield Produk pada clean area

No Nama Produk Berat (gram) % yield

1. BSB 226 20,2

2. BSL 218 19,5

3. Sayap 122 10,9

4. Kulit 85 7,6

5. Tulang Dada 315 28,2

6. Tulang Paha 94 8,4

7. Fillet 51 4,5

Berdasarkan Tabel 2. dapat dilihat bahwa rata-rata produk boneless memiliki

jumlah yield yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pabrik. Pada

produk BSB memiliki standar 21-22%. Pada produk BSL memiliki standar 19-

20%. Pada produk kulit memiliki standar 8-9%. Dan pada produk fillet memiliki

standar 3-4%.

Page 40: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

28

4.3. PEMBAHASAN

4.3.1. Dirty Area

Masing-masing proses dalam dirty area memiliki potensi bahaya yang berbeda dan cara

pencegahan yang berbeda pula. Proses dalam pemotongan ayam pada dirty area adalah

proses receiving dan unloading hingga pada proses pencucian dan pendingan karkas.

a. Receiving Area

Proses pemotongan ayam secara umum terdiri dari proses penerimaan dan

pengistirahatan ayam hidup, penyembelihan, pengeluaran jeroan, pencucian dan

pendinginan, pemotongan karkas, penyiapan produk jadi, dan pendistribusian

(Sims, 2001). Ayam hidup yang diambil oleh RPA PT So Good Food hanya

yang berasal dari wilayah regional yaitu karesidenan Semarang dan DIY. Truk

pengirim ayam hidup yang datang langsung melapor kepada satpam sebelum

memasuki area PT So Good Food RPA Boyolali dengan membawa surat jalan

sebagai Bukti Timbangan Pengeluaran Ayam (BTPA) mengenai berat dan

jumlah ayam yang diangkut dari kandang asal ayam. Kemudian produksi

melakukan pengecekan laporan Bukti Penerimaan Ayam apakah sudah sesuai

dengan hasil pengecekan dan timbangan pabrik. Apabila sesuai maka akan

dilanjutkan ke proses selanjutnya.

Truk pengangkut ayam yang masuk ke area RPA PT So Good Food Boyolali

langsung memarkirkan kendaraannya di area parkir yang telah disediakan.

Kemudian, ayam dilakukan pemeriksaan antemortem oleh bagian QC mengenai

kondisi kesehatan ayam. Pemeriksaan antemortem ini bertujuan untuk

memastikan daging dan jeroan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat benar-

benar sehat dan berkualitas. Hal ini sesuai dengan Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan (2010) yang menyatakan bahwa pemeriksaan

antemortem dapat dilakukan dengan mengamati ayam yang ada pada krat secara

kelompok atau dapat dilakukan secara acak dengan mengamati secara individu.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penyembelihan ayam adalah ayam

Page 41: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

29

harus dalam keadaan sehat, tidak dalam keadaan lelah, tidak produktif atau

bukan bibit (Abubakar, 2003). Dalam tahap ini petugas produksi mencatat jam

tangkap kandang, jam kedatangan, jam mulai penggantungan, serta jam akhir

penggantungan.

Ayam diistirahatkan minimal selama satu jam. Perlakuan yang dilakukan selama

pengistirahatan yaitu ayam dilakukan penyemprotan dengan air untuk mencegah

terjadinya heat stress dan diberi blower selama satu jam. Penyemprotan tidak

boleh dilakukan secara berlebihan karena akan membuat basah pada ayam

sehingga akan berpengaruh pada kuantitas dan kualitas karkas. Setelah

dilakukan penyiraman Pengistirahatan ini bertujuan untuk memulihkan kondisi

ayam serta untuk mencegah kondisi stress pada ayam dari kepanasan setelah

melalui proses penangkapan dan transpotasi. Menurut Soeparno (2005)

pengistirahatan dimaksudkan agar ayam tidak stress sehingga darah dapat keluar

sebanyak mungkin saat dipotong dan cukup energi sehingga proses rigor mortis

dapat berlangsung secara sempurna.

Ayam yang telah dilakukan pemeriksaan antemortem dan pengistiratan akan

segera ditimbang. Proses unloading atau penurunan ayam dari truk dilakukan

dengan hati-hati untuk menghindari ayam menjadi stress dan memar. Apabila

ayam dalam keadaan stress ketika disembelih dapat menyebabkan darah tidak

bisa keluar secara sempurna sehingga dapat berpengaruh terhadap karkas.

Kondisi stress pada ayam ini dapat menurunkan kualitas karkas. Dalam tahap ini

dilakukan penimbangan berat ayam dalam satu krat dan dilakukan penghitungan

jumlah ayam dalam satu krat tersebut. Petugas pengangkat krat dari truk ke rell

conveyor dilakukan oleh dua orang. Penimbangan dilakukan dengan cara

menimbang setiap krat. Dalam satu truk mengangkut 128 krat, setiap truk berisi

1200 sampai 1500 ekor yang ditata dalam krat yang berisi 9 hingga 12 ayam

dengan berat ayam tergantung dari berat dan jumlah. Berat ayam yang diminta

oleh perusahaan adalah 1,8 – 2,0 kg dan ayam yang akan disembelih adalah

ayam jantan maupun betina tergantung dari sexing kandang asal ayam yang

sudah siap panen dan berusia sekitar 6-8 minggu. Sebelumnya dilakukan

Page 42: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

30

penimbangan berat krat kosong secara random, kemudian dilakukan

penimbangan ayam. Kegiatan penimbangan ayam dilakukan sekaligus

menghitung jumlah ayam yang terdapat dalam krat untuk mengetahui berat kotor

ayam. Penimbangan dan perhitungan dilakukan untuk mengantisipasi jumlah

ayam yang kurang atau untuk mengetahui tingkat susut selama perjalanan.

Petugas penimbang dilakukan oleh satu orang serta untuk petugas pendorong

krat yang akan dilanjutkan untuk proses hanging dilakukan oleh dua orang.

Pada proses penimbangan juga dilakukan seleksi ayam mati. Ayam yang mati

segera dipisahkan sebelum disembelih. Ayam yang ditolak dipisahkan pada

keranjang khusus untuk di porses lebih lanjut. Apabila ada ayam mati yang lebih

dari 0,32% pada setiap truk maka akan dilakukan pembedahan bangkai oleh

dokter hewan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Ayam yang sakit tidak

boleh dipotong dan harus dipisahkan dari ayam yang sehat (Direktorat Jenderal

Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2010).

Hanging adalah proses penggantungan ayam yang telah diturunkan dari krat dan

digantung pada shackle. Krat yang berisi ayam akan diambil oleh operator

hanging setelah melewati penimbangan melalui roller conveyor agar

memudahkan dalam pemindahan. Total operator hanging berjumlah 7 orang,

dimana proses penggantungan dilakukan oleh 3 orang setiap kali proses berjalan.

Ayam dikeluarkan dari dalam krat dengan posisi ayam membelakangi operator

hanging. Banyaknya shackle pada proses hanging hingga defeathering adalah

448. Petugas produksi melakukan pencatatan waktu dari mulai penggantungan

ayam hingga akhir penggantungan ayam selesai.

b. Dark Room

Sebelum disembelih, ayam dapat dipingsankan terlebih dahulu agar

kesadarannya menurun (Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan,

2010). Stunner digunakan untuk pemingsanan ayam sebelum dilakukan

pemotongan. Pemingsanan bertujuan untuk memudahkan penyembelihan supaya

ayam tidak tersiksa dan terhindar dari risiko perlakuan kasar sehingga kualitas

Page 43: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

31

kulit dan karkas yang dihasilkan lebih baik (Abubakar, 2003). Ayam dilewatkan

ke dalam box stunner dengan menggunakan media air yang dialiri listrik. Ayam

yang telah digantung pada shackle dilewatkan dalam ruangan gelap (dark room)

yang terdapat bak stunner di dalamnya yang bertujuan untuk memingsankan

ayam dengan menggunakan tegangan listrik yang dialirkan. Pengecekan voltase

mengunakan alat yang bernama multitester. Tegangan dari stunner dapat dilihat

dari panel yang berada di ruang mesin. Mesin box stunner diverifikasi setiap 1

minggu sekali oleh petugas maintenance untuk memastikan bahwa tegangan

dalam box stunner aman untuk ayam dan tidak menyebabkan kematian pada

ayam agar dapat mempermudah proses penyembelihan. Kontak kepala ayam

dengan air harus diperhitungkan dengan besaran voltasenya. Petugas QC

melakukan pemeriksaan Post Mortem I dengan parameter yang diamati adalah

ayam setelah dipingsankan dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 5 ekor

ayam dalam 1 truk.

Proses pemotongan ayam meliputi penerapan kesejahteraan hewan sebelum

pemotongan, pemeriksaan antemortem, penyembelihan ayam, pemeriksaan Post

Mortem, penyelesaian penyembelihan dan karkas/daging ayam. Pemotongan

ayam secara tidak langsung dilakukan melalui proses pemingsanan dan setelah

ayam benar-benar pingsan dilakuakan pemotongan. Teknik pemotongan ayam

yang baik adalah pemotongan secara tidak langsung karena dengan pemingsanan

akan didapatkan kualitas kulit dan karkas lebih baik dibandingkan dengan

pemotongan secara langsung (Abubakar, 2003).

c. Killing dan Bleeding Area

Sebelum dilakukan proses penyembelihan halal, petugas melakukan pengasahan

pisau. Pengasahan pisau dapat dilakukan dengan asahan menggunakan batu dan

asahan menggunakan kristal. Panjang pisau yang digunakan untuk menyembelih

adalah 14,4 cm. Panjang asahan pisau dari handle adalah 43 cm. Penyembelihan

harus segara dilakukan sesaat setelah proses ayam tersebut pingsan dengan

metode halal. Penyembelihan dilakukan oleh petugas pemotong yang sudah

bersertifikat dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Syarat menjadi penyembelih

Page 44: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

32

adalah laki-laki, beragama islam, berakal sehat dan memiliki keahlian

menyembelih ayam. Petugas penyembelih di RPA PT So Good Food Boyolali

terdiri dari 3 orang yang bekerja saling bergantian. Persyaratan umum untuk

melakukan pembelihan dilakukan pada pangkal leher ayam dengan memutuskan

3 saluran yaitu saluran pernafasan, pencernaan, dan urat nadi sehingga dapat

dinyatakan halal. Jika 3 saluran tersebut tidak terpotong secara sempurna, maka

akan menyebabkan adanya ayam merah atau ayam yang tidak halal, karena

proses penirisan darah yang dilakukan tidak sempurna, sehingga masih ada

darah yang tertinggal didalam ayam.

Bleeding adalah proses penirisan darah setelah ayam disembelih. Darah yang

keluarkan akan ditampung pada bak di bawah shackle, lalu darah dialirkan

menuju saluran limbah. Saluran penampungan darah dan area pemotongan

harus selalu dibersihkan agar menjaga kebersihan ayam dari cemaran darah.

Penirisan darah harus dilakukan dengan tuntas. Kecepatan serta lama waktu

pengeluaran darah harus dikontrol agar darah dapat keluar secara sempurna atau

ayam benar-benar mati dan tidak menyebabkan proses rigor mortis. Kemudian

dilakukan pengecekan 3 saluran untuk memastikan terputusnya 3 saluran dengan

banyak sampel yang diambil 125 ekor dalam 1 truk dilakukan oleh petugas QC.

d. Defeathering Area

Defeathering Area dimulai dari proses perendaman ayam pada air panas hingga

proses pengambilan ceker yang dilakukan oleh operator secara manual. Diagram

Alir Proses Defeathering Area dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Diagram Alir Proses Defeathering Area

Scalding adalah proses perendaman ayam pada air panas dengan suhu tertentu

yang menggunakan bak stainless steel berbentuk persegi panjang yang bertujuan

Page 45: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

33

untuk mempermudah proses pencabutan bulu pada ayam. Ayam yang masih

tergantung pada shackle berjalan masuk ke dalam bak scalder sampai tercelup

sempurna. Scalder menggunakan air bersih yang dipanaskan dengan kompor

berbahan bakar solar sampai suhu mencapai batas maksimal. Petugas QC akan

memeriksa suhu scalder tiap pergantian truk, untuk memastikan suhu yang

digunakan sesuai. Suhu ini dapat disesuaikan dengan mengatur panel yang

terdapat pada area defeathering. Ayam yang masuk ke dalam scalder harus

terendam seluruhnya sampai diatas persendian ceker agar pencabutan bulu lebih

optimal. Pendidihan dapat mengendurkan bulu dan membuat bulu menjadi

mudah lepas (Davies dan Board,1998). Perendaman pada temperatur tinggi

dapat menyebabkan kulit menjadi gelap dan mudah terserang bakteri (Soeparno,

2005).

Pencabutan bulu dapat dilakukan dengan menggunakan dua macam yaitu dengan

menggunakan mesin (plucker) dan secara manual menggunakan tangan.

Defeathering adalah proses pencabutan bulu dari tubuh ayam menggunakan

mesin yang disebut plucker. PT So Good Food RPA Boyolali menggunakan tiga

buah plucker. Plucker pertama memiliki kerapatan 2 sedangkan plucker ke 2

memiliki kerapatan 3 dan plucker 3 memiliki kerapatan 4. Pada alat ini terdapat

piringan dan di dalam masing-masing piringan tersebut terdiri atas karet

berukuran panjang dan karet berukuran kecil. Cara kerja mesin plucker adalah

dengan metode conveyor di mana ayam akan dilewatkan dalam plucker dan pada

saat yang bersamaan piringan akan berputar sehingga terjadi gesekan antara

karet plucker dengan ayam. Setelah bulu melewati mesin plucker, dilakukan

pencabutan bulu halus oleh operator yang berjumlah 3 orang serta petugas yang

meyayat leher ayam berjumlah 1 orang. Pada tahap ini yaitu dilakukan

pemeriksaan Post Mortem I yang dilakukan setelah tahap defeathering oleh

petugas QC mengenai kondisi fisik pada ayam. Bulu yang telah berhasil dicabut

akan jatuh ke bawah mesin plucker yang merupakan saluran pembuangan yang

mengalir keluar pabrik.

Page 46: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

34

Kemudian dilakukan penyayatan kulit leher. Tahapan penyayatan kulit leher ini

dilakukan dengan cara menyayat bagian dada hingga bekas penyembelihan pada

ayam yang telah mengalami pemeriksaan Post Mortem I, tahapan ini bertujuan

untuk memudahkan saat pemotongan kepala dan pengeluaran jeroan yang

dilakukan oleh petugas.

Leg cutter merupakan proses pemotongan ceker. Ceker yang terpotong adalah

pada bagian sendi. Alat tersebut bekerja secara otomatis. Prinsip kerja alat ini

yaitu pisau berbentuk piringan yang berputar sesuai dengan kecepatan shakle

dan akan memotong ceker yang lewat kemudian karkas akan dijatuhkan. Karkas

ayam yang jatuh akan masuk ke ruang evisveration karena untuk memudahkan

penggantunggan karkas untuk proses selanjutnya. Petugas yang melakukan

penggambilan ceker dilakukan oleh 1 orang. Ceker yang masih tergantung pada

shackle akan diambil secara manual oleh operator dan dimasukkan ke dalam

krat.

e. Evisceration Area

Evisceration Area dimulai dari proses penggantungan ulang karkas hingga

proses pencucian karkas pada bak shower. Diagram Alir Proses Evisceration

Area dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Diagram Alir Proses Evisceration Area

Ayam yang telah terpotong cekernya kemudian terjatuh kemudian digantungkan

kembali untuk proses selanjutnya. Petugas yang melakukan penggantungan

Page 47: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

35

ayam berjumlah 2 orang. Jumlah rel yang terdapat pada ruang evis berjumlah

280. Penyayatan abdomen dilakukan oleh 2 orang dimulai dari penyobekan

bagian kloaka hingga batas abdomen untuk proses pengeluaran jeroan. Daging

dada tidak boleh ikut teriris pada saat penyobekan kulit abdomen karena dapat

merusak produk. Pemotongan kepala dilakukan secara manual menggunakan

gunting pada bagian pangkal leher. Ayam yang telah dipotong kepalanya

kemudian diteruskan ke bagian eviscerating. Kepala yang terpotong kemudian

diambil oleh petugas yang berjumlah 1 orang dan dimasukkan dalam krat.

Setelah itu, dilakukan pengeluaran jeroan ayam melalui sobekan abdomen

menggunakan alat yang disebut dengan eviscerator. Dimulai dari pemisahan

hati, ampela, jantung dan limpa, di lanjutkan dengan pemotongan usus pada

bagian kloaka, lalu dilakukan pengambilan tembolok dan trakea. Ujung alat

pendongkel jeroan dimasukkan ke rongga abdomen mengarah ke bawah organ

jeroan. Organ jeroan (hati, ampela, limpa, jantung) yang telah keluar kemudian

ditarik manual oleh operator. Petugas yang melakukan pendongkelan berjumlah

3 orang dan petugas yang melakukan pengambilan jeroan berjumlah 1 orang.

Pengeluaran jeroan yang tidak hati-hati dapat mengakibatkan robeknya usus

sehingga menyebabkan kontaminasi feses dari bakteri pada karkas (Sims, 2001).

Usus kemudian dipotong pada bagian pangkal kloaka yang dilakukan oleh 1

orang. Usus yang dipotong tidak boleh meninggalkan sisa agar tidak terjadi

pencemaran karkas. Proses selanjutnya yaitu penarikan tembolok yang dilakukan

oleh 1 orang dan pengambilan tembolok yang dilakukan oleh 2 orang.

Selanjutnya dilakukan proses penarikan saluran trakea yang dilakukan secara

manual oleh operator yang berjumlah 1 orang dan pengambilan trakea dilakukan

oleh 2 orang. Karkas yang telah diambil jeroannya kemudian dilakukan

pembersihan ulang oleh operator dengan memeriksa dan mengambil jeroan yang

tertinggal baik jantung, hati, ampela, maupun tembolok yang dilakukan oleh 1

orang. Kemudian karkas dilakukan pencucian pada bak shower dengan kapasitas

6 karkas. Petugas QC selanjutnya melakukan pemeriksaan Post Mortem II.

Pemeriksaan Post Mortem berguna untuk mengantisipasi ayam sakit yang tidak

Page 48: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

36

terdeteksi sebelum disembelih, mendeteksi kelainan pada karkas maupun jeroan

dan memisahkan jeroan serta karkas yang aman untuk dikonsumsi (Direktorat

Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2010).

Tabel 1. Yield Karkas pada dirty area

Total Kandang 17.576 ekor -

Bruto 17.521 ekor 33431,60 kg

Ayam Hidup 17.509 ekor 33409,48 kg

Ayam Mati 12 ekor 22,12 kg

Reject - 21,24 kg

Total Karkas 17.509 ekor 25434,76 kg

Yield Karkas 76,13 %

Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan selama kerja praktek, total karkas

mengalami penurunan akibat terdapat ayam yang mati dan reject pada saat

proses produksi berlangsung. Ayam tersebut seperti ayam yang memar pada

salah satu bagian ayam (sayap, paha, serta dada). Ayam hidup yang mati bisa

diakibatkan karena selama proses perjalanan ayam mengalami kepanasan

akibat terpapar sinar matahari terlalu lama. Hal ini mengakibatkan berat total

karkas mengalami penurunan. Sehingga total yield karkas adalah 76,13% (lihat

lampiran 3).

Page 49: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

37

4.3.2. Clean Area

Proses produksi pada clean area di PTSo Good Food RPA Boyolali dibagi menjadi

beberapa bagian yaitu area drum chiller (DC), area boneless, area mesin penggilingan

untuk produk daging giling dan tulang giling, packaging dan metal detector, serta

penyimpanan.

a. Drum Chiller dan Gradding

Drum Chiller dan Gradding dimulai dari proses pencucian karkas hingga proses

pemilahan berat karkas berdasarkan berat. Diagram Alir Proses Drum Chiller

dan Gradding dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Diagram Alir Proses Drum Chiller dan Gradding

Proses produksi dimulai dari proses washing dan chilling hingga pada proses

loading. Washing dan chilling merupakan proses pencucian karkas dengan

menggunakan drum chilller yang berfungsi untuk menurunkan suhu pada

karkas. Proses pencucian dan pendinginan karkas di PT So Good Food RPA

Boyolali menggunakan 2 drum chiller. Prinsip pada proses pencucian dan

pendinginan yaitu menggunakan air dingin dan berklorinasi. Proses pencucian

bertujuan untuk membersihkan karkas dari kotoran baik yang terlihat maupun

yang tidak terlihat seperti mikrobia. Proses pendinginan bertujuan untuk

menghambat pertumbuhan mikrobia dan membuat produk dapat bertahan lama.

Pencucian karkas menggunakan air suhu rendah dengan kadar klorin 1-2 ppm,

hal ini untuk menghindari dan menekan pertumbuhan bakteri, sehingga mutu

dan keamanan karkas ayam tetap terjaga (Abubakar, 2003). Diagram Alir Proses

Drum Chiller dan Gradding dapat dilihat pada Gambar 19.

Page 50: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

38

Tahap chilling dan washing merupakan CCP I dengan pengendalian titik kritis

yang harus diperhatikan. Critical Control Point (CCP) merupakan tahapan

dimana pengendalian dapat diterapkan dan penting untuk mencegah atau

menghilangkan suatu bahaya keamanan pangan atau menguranginya, hingga

batas yang dapat diterima. Tahapan ini dikatakan sebagai titik kritis dalam

proses pengolahan karena dalam tahapan ini rawan terjadi kontaminasi secara

biologi. Selanjutnya dilakukan pengontrolan suhu untuk mempertahankan

kualitas daging karena dalam suhu rendah (<4 ºC) pertumbuhan mikroba pada

daging akan terhambat, sehingga dapat meningkatkan umur simpan pada karkas.

Pendinginan dilakukan untuk menghambat pertumbuhan mikroba dan segera

setelah pengeluaran jeroan, suhu karkas harus diturunkan hingga maksimal 4°C

atau akan segera terjadi pembusukan (Murtidjo, 2003).

Suhu yang dianjurkan dari PT So Good Food RPA boyolali adalah drum chiller I

<4ºC dan drum chiller II <1ºC, dengan hasil pengukuran di lapangan pada drum

chiller I dan drum chiller II memiliki suhu 0,0ºC, dan untuk mempertahankan

suhu tersebut dilakukan penambahan es batu dan menggunakan air dari water

chiller. Penambahan es dilakukan secara berkala supaya suhu air dalam drum

chiller dapat tercapai serta berfungsi untuk menurunkan kadar klorin dengan

menambahkan es 1 susun yang berisi 6 krat. Untuk penambahan es pertama kali

adalah 8 susun untuk mecapai suhu 0,0°C, penambahan ini dilakukan secara

fleksibel.

Karkas ayam yang telah melewati drum chiller I dan drum chiller II kemudian

akan masuk ke dalam drum penirisan. Penirisan karkas bertujuan untuk menjaga

agar kadar air pada karkas tidak berlebih yang akan berpengaruh pada berat

karkas. Kecepatan drum peniris juga harus diatur agar karkas dapat melewati

conveyor untuk gradding berat karkas secara satu per satu. Jumlah orang pada

area drum chiller adalah 4 orang yang terdiri petugas QC yang melakukan

pengawasan di area drum chiller berjumlah 1 orang, 1 orang operator ice

making, dan 2 orang memasukkan es kedalam drum chiller.

Page 51: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

39

Alat yang digunakan untuk proses gradding adalah grader yang berfungsi untuk

memilah karkas berdasarkan berat. Karkas yang keluar dari drum peniris akan

melewati belt conveyor yang berjalan secara horizontal untuk dilakukan

pemisahan berdasarkan berat karkas. Karkas dipisahkan menjadi 6 kategori berat

karkas. Jumlah orang yang melakukan pemilahan karkas adalah 4 orang yang

terdiri dari 1 orang memilah karkas bagian kanan, 1 orang memilah karkas

bagian kiri, dan 2 orang memilah karkas bagian yang beratnya tidak sesuai.

Karkas yang telah dipisahkan kemudian ditempatkan ke dalam krat, setiap krat

berisi 16 karkas. Pada proses gradding ini karkas dibagi menjadi dua bagian

untuk dilakukan proses lebih lanjut yaitu karkas yang memenuhi syarat

dilanjutkan untuk proses boneless dan cut up, sedangkan karkas yang tidak

sesuai beratnya maka akan dilanjutkan ke proses AUTS/P untuk dijadikan bahan

baku penggilingan. Untuk tulang dada dan tulang paha digunakan sebagi bahan

baku tulang giling yang menghasilkan produk Mechanical Deboning Minched

(MDM) dan sinew. Untuk produk yang dihasilkan dari proses penggilingan

meliputi Deboning Minched Process (DMP), Mechanical Deboning Minched

(MDM), dan sinew. Petugas QC melakukan pemeriksaan suhu karkas,

pengecekan bulu, serta pengecekan trakea dan jeroan. Pemeriksaan dilakukan

untuk mengukur suhu karkas apakah terjadi kenaikan atau tidak dan

pemeriksaan terhadap adanya benda asing.

b. Boneless Area

Boneless rell dimulai dari proses hangging hingga proses pengambilan tulang

dada. Diagram Alir Proses Boneless rell dapat dilihat pada Gambar 20.

Gambar 20. Diagram Alir Proses Boneless

Page 52: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

40

Boneless adalah produk daging tanpa tulang yang di proses secara manual oleh

PT So Good Food RPA Boyolali. Proses boneless dilakukan dengan dua cara

yaitu boneless rell dengan karkas digantung pada shackle dan boneless meja.

Boneless rell menghasilkan BSB, fillet, kulit, tulang dada. Dalam tahap ini

petugas QC melakukan pemeriksaan suhu produk dan defect pada produk.

Banyaknya shackle pada rell boneless adalah 216.

Tahapan dalam presos boneless rell dimulai dari proses hanging yaitu

penggantung karkas dengan posisi karkas membelakangi petugas yang dilakukan

oleh 2 orang, setelah itu karkas digores pada bagian punggung yang dilakukan

oleh 1 orang, kemudian karkas disayat pada bagian paha kanan dan kiri yang

dilakukan oleh 2 orang, kemudian dilakukan pematahan sendi paha yang

dilakukan oleh 1 orang, selanjutnya dilakukan pemotongan paha kanan yang

dilakukan oleh 2 orang dan pemotongan paha kiri yang dilakukan oleh 2 orang,

kemudian dilakukan penyayatan dada kanan yang dilakukan oleh 2 orang,

selanjutnya karkas dibalik yang dilakukan oleh 2 orang, kemudian dilakukan

penyayatan dada kiri yang dilakukan oleh 2 orang, selanjutnya dilakukan

penarikan dada yang dilakukan oleh 1 orang, pemotongan sayap yang dilakukan

oleh 6 orang, pengambilan kulit yang dilakukan oleh 3 orang, BSB yang

dilakukan oleh 2 orang, gores fillet yang dilakukan oleh 2 orang, ambil fillet

yang dilakukan oleh 1 orang, ambil lemak yang dilakukan oleh 1 orang, serta

ambil tulang dada yang dilakukan oleh 1 orang.

Tabel 2. Yield Produk pada clean area

No Nama Produk Berat (gram) % yield

1. BSB 226 20,2

2. BSL 218 19,5

3. Sayap 122 10,9

4. Kulit 85 7,6

5. Tulang Dada 315 28,2

6. Tulang Paha 94 8,4

7. Fillet 51 4,5

Page 53: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

41

Hasil dari produk boneless diantaranya BSB, BSL, fillet, sayap, kulit, dan

trimming serta tulang dada dan tulang paha. Berdasarkan pengukuran

dilapangan, berat produk boneless per pcs untuk BSB adalah 226 gram dengan

persen yield 20,2%, untuk produk BSL adalah 218 gram dengan persen yield

19,5%, untuk produk Sayap adalah 122 gram dengan persen yield 10,9%, untuk

produk Kulit adalah 85 gram dengan persen yield 7,6%, untuk produk Tulang

Dada adalah 315 gram dengan persen yield 28,2%, untuk produk Tulang Paha

adalah 94 gram dengan persen yield 8,4%, untuk produk Fillet adalah 51 gram

dengan persen yield 4,5% sehingga total berat karkas adalah 1115gram dengan

total persen yield adalah 99,3%.

c. Pengemasan Produk

Pengemasan dilakukan dengan tujuan untuk menjaga produk agar terhindar dari

cemaran. Bahan pengemasan di PT So Good Food RPA Boyolali menggunakan

plastik PE sebagai pengemas produk dengan berbagai warna dan ukuran sesuai

dengan masing-masing produk. Pengemasan untuk produk BSB dan Fillet

digunakan plastik yang berwarna kuning polos, pada produk kulit menggunakan

plastik bening polos, produk BSL digunakan plastik berwarna biru polos dengan

masing-masing plastik memiliki ukuran 24 x 35 dan ketebalan 0,04 dengan berat

masing-masing 2 kg. Perbedaan warna kemasan ini bertujuan untuk

membedakan antara satu produk dan produk lain, karena setelah produk

dibekukan dalam blast freezer antara produk satu dengan prosuk lainya akan

memiliki bentuk yang relatif sama. Sedangkan untuk sayap ditampung pada krat

dan ditimbang 25 kg/krat untuk diproses sebagai bahan baku MW-WS. Tulang

paha dan tulang dada ditampung dalam krat dan ditimbang 25 kg/krat untuk

diproses lanjut menjadi bahan baku MDM.

Masing-masing produk dimasukkan ke dalam krat dan ditimbang. Produk akhir

yang sudah jadi seperti fillet, BSB, dan kulit ditimbang 1 krat berisi 20 kg.

Petugas QC yang bertugas melakukan pengawasan di area boneless dan

penggilingan berjumlah 2 orang. Petugas QC melakukan kontrol kualitas secara

Page 54: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

42

fisik dan suhu pada setiap produk boneless serta melakukan pemeriksaan produk

jatuh selama proses produksi berlangsung.

d. Metal Detector

Metal detector berfungsi untuk megurangi bahaya dari logam yang menempel

pada produk. Pemeriksaan kandungan logam merupakan tahap CCP II. Tujuan

pemeriksaan logam yaitu menjaga produk dari kontaminasi logam dengan

melihat kandungan Fe, Non Fe, dan SS dalam produk. Produk yang telah

dilakukan pelabelan dan packaging dilewatkan ke belt conveyor pada mesin

metal detector untuk mendeteksi adanya logam dalam produk. Apabila mesin

metal detector tidak berbunyi menandakan bahwa produk tidak mengandung

logam, namun apabila mesin berbunyi maka harus dilakukan pemeriksaan ulang

sebanyak 2 sampai 3 kali dan apabila tetap berbunyi maka produk dipisahkan

dari produk lain. Produk tersebut kemudian dibuka kembali kemasannya,

kemudian satu per satu dilewatkan pada belt conveyor kembali untuk

mengetahui produk mana yang mengandung logam.

Hasil pemeriksaan kemudian dicatat dalam form. Mesin metal detector harus

diverifikasi menggunakan alat yang disebut dummy Fe 2,0 mm, Non Fe 3,0 mm,

dan SS 4,5 mm setiap 30 menit sekali oleh petugas QC. Apabila saat mesin

metal detector dilewatkan dummy dan tidak berbunyi maka produk yang sudah

diperiksa dari verifikasi sebelumnya di hold dan dilakukan pengecekan ulang

dengan mesin metal detector yang telah diverifikasi fungsinya. Operator metal

detector berjumlah 1 orang, petugas yang melakukan seal berjumlah 2 orang,

dan petugas yang menata produk yang telah dilewatkan pada belt conveyor ke

dalam krat 1 orang.

e. Pembekuan Produk

Suhu merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba

sehingga dapat mempengaruhi masa simpan produk (Mead, 2004). Suhu produk

yang rendah bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikrobia dalam produk.

Di PT So Good Food Boyolali memiliki 3 jenis ruang penyimpanan yaitu

Page 55: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

43

chilling room (CR) yang terdiri dari chilling room I dan chilling room II, blast

freezer (BF) yang terdiri dari blast freezer A, B, dan C, serta cold storage.

Chilling room digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara seperti bahan

baku dan produk fresh. Blast freezer digunakan sebagai tempat proses

pembekuan produk. Cold storage merupakan tempat untuk menyimpan produk

beku (frozen) dengan masa simpan 365 hari.

Chilling room (CR) merupakan ruangan berpendingin yang memiliki suhu

tertentu. Chilling room dibagi menjadi 2 bagian yaitu chilling room I dan

Chilling room II yang memiliki suhu berbeda. Chilling room I berkapasitas 48-

52 pallet yang berkisar berat 24 ton dan chilling room IIberkapasitas ± 96 pallet

yang berkisar berat 57 ton. Kedua chilling room tersebut memiliki panel suhu

ruang yang berbeda. Produk yang keluar dari chilling room harus memiliki suhu

kurang dari 4°C. Petugas QC melakukan pemeriksaan suhu pada chilling room

dengan cara melihat panel suhu pada dinding chilling room dan melakukan

pengukuran suhu secara aktual menggunakan termometer.

Blast freezer adalah ruang yang digunakan untuk membekukan produk secara

cepat. PT So Good Food RPA Boyolali memiliki 3 ruang blast freezer dengan

suhu standar ruang blast freezer adalah -33°C. Produk yang dimasukkan dalam

blast freezer adalah produk akhir yang sudah jadi seperti produk boneless.

Produk yang akan dilakukan pembekuan dimasukkan ke dalam blast frezeer.

Blast frezeer dibagi mejadi 3 ruangan yaitu blast frezeer A, B, dan C. Blast

frezeer pada ruang A dan B digunakan pendingin freon dengan standar suhu ±-

33°C dengan kapasitas 5 ton dan lama waktu pembekuan adalah ± 20 jam.

Sedangkan pada blast frezeer pada ruang C digunakan pendingin amonia

dengan standar suhu -33°C dengan kapasitas 8,4 ton dan lama waktu pembekuan

adalah ±12 jam. Petugas QC melakukan pengecekan suhu produk sebelum

produk dibongkar dari blast freezer. Produk beku selanjutya dikeluarkan dari

blas freezer dan dilakukan packing dengan memasukkan produk ke dalam

karung untuk kemudian disimpan dalam cold storage.

Page 56: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

44

Cold storage adalah ruangan yang digunakan untuk menyimpan semua produk

beku. Produk beku yang akan dimasukkan ke dalam cold storage sebelumnya

telah disusun di pallet dan pemberian label oleh logistik. Selanjutnya produk

akan dimasukkan dalam cold storage dan ditempatkan sesuai dengan rak produk

yang sama. Produk yang akan disimpan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam

cold storage dengan kapasitas 950.400. Produk yang akan disimpan terlebih

dahulu dimasukkan ke dalam cold storage dengan kapasitas 950.400.

Seharusnya suhu penyimanan harus dijaga 1-4°C untuk produk segar dan <-

18°C untuk produk beku agar bakteri tidak tumbuh (Hanis, A., 2013).

f. Loading Dock

Loading dock adalah area di mana proses penanganan produk untuk loading

(pengiriman/pengangkutan) atau unloading (penerimaan). Pengangkutan produk

yang dihasillkan oleh RPA PT So Good Food Boyolali menggunakan truk

maupun kontainer. Produk yang dikirimkan dapat berupa produk fresh dan

produk frozen. Petugas QC melakukan pemeriksaan terhadap suhu produk dan

kondisi kendaraan baik pada saat loading maupun unloading. Jumlah orang pada

loading dock dibagi menjadi 3 shift. Shift pertama terdapat 6 orang, shift kedua

terdapat 8 orang, dan shift ketiga terdapat 3 orang.

Page 57: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

45

4.3.3. Sanitasi

Personal hygine pada area proses diawali dengan menggunakan atribut GMP berupa

seragam, masker, spatu boot, dan celemek. Kemudian sebelum karyawan memasuki

area proses wajib mencuci tangan. Prosedur ini dilakukan setiap akan masuki area

produksi, dengan dilakukan pembasuhan alas kaki (sepatu boot) melalui foot deep

berklorinasi. Berdasarkan pengamatan di lapangan, alat yang digunakan untuk

pengecekan kadar klorin adalah klorin paper test dan pengecekan dilakukan 2 kali.

Hasil dari penelitian kami, kadar klorin pada hand deep adalah 50 ppm dan kadar klorin

pada foot deep adalah 100 ppm. Sabun yang digunakan terdiri dari sabun alat dan sabun

tangan. Sabun alat digunakan untuk sanitsai mesin dan sabun tangan digunakan untuk

tangan dan wastafle. Bahan dari sanitizer adalah antibac dan klorin.

Pembersihan pada dirty area dilakukan setiap satu jam sekali untuk menghilangkan

kotoran dan padatan selama proses produksi dan sebelum istirahat. Pembersihan

dilakukan setelah selesai proses produksi oleh setiap operator yang bertanggung jawab

di masing-masing dirty area. Tahapan sanitasi terdiri dari penyemprotan padatan,

penyabunan, pembilasan, dan pemberian sanitizer. Pembersihan pada ruang

defeathering dan evisceration dilakukan oleh 3 orang yang terdiri dari pembersih bulu

pada lantai, evis, dan loker.

Pembersihan pada ruang produksi menggunakan air bertekanan yang digunakan untuk

menghilangkan lemak di dalam drum chiller serta lantai pada ruang produksi. Sabun

digunakan untuk membersihkan alat dan tangan. Alat yang digunakan untuk

membersihkan drum chiller adalah busa dan sikat. Sedangkan alat yang digunakan

untuk membersihkan lantai adalah sikat gagang, squishy, dan scruber.

Pembersihan pada clean area dilakukan setiap dua jam sekali untuk menghilangkan

kotoran dan padatan selama proses produksi dan sebelum istirahat. Pembersihan

dilakukan setelah selesai proses produksi oleh setiap operator yang bertanggung jawab

di masing-masing clean area. Pembersihan dilakukan oleh 4 orang dengan dilakukan

Page 58: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

46

pembagian shift. Pada shift 1 dilakukan oleh 2 orang dan shift 2 dilakukan oleh 2 orang

yang bertugas untuk mengangkut krat, mencuci krat serta menyiapkan cuci alat, produk,

tangan, dan loker.

Pembersihan pada area loading dock dilakukan oleh 4 orang yang terbagi menjadi 3

shift. Shift pertama terdapat 1 orang, shift kedua terdapat 1 orang, dan shift ketiga

terdapat 2 orang. Perlakuan pembersihan pada anteroom adalah disemprot dengan

menggunakan air bertekanan dan dibersihkan menggunakan alat squishy dan scruber

dengan proses penyabunan yang dilakukan setiap akhir pengiriman.

Page 59: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

47

5. KESIMPULAN dan SARAN

5.1. Kesimpulan

Proses produksi di RPA PT So Good Food Boyolali dilakukan di dua area yaitu

area kotor (dirty area) dan area bersih (clean area). Dirty area terdiri atas 5

tahapan besar yaitu recieving area, dark room, killing dan bleeding, scalding dan

defeathering serta evisceration. Clean area terdiri atas area drum chiller (DC), area

boneless, area mesin penggilingan untuk produk daging giling dan tulang giling,

packaging dan metal detector, serta penyimpanan.

PT So Good Food Boyolali melakukan pengawasan mutu untuk semua proses

produksi dimulai dari proses penerimaan bahan baku yaitu ayam hidup sampai

produk siap dikirimkan kepada konsumen.

Secara umum ayam lokal memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan ayam

ras, dengan kandungan protein dan kalori relatif lebih tinggi, serta kandungan

lemak yang lebih rendah.

Alur produksi di Rumah Potong Ayam secara umum menunjukan bahwa tata letak

serta penanganan bahan baku sudah sesuai dengan standar.

RPA PT So Good Food Boyolali menerapkan HACPP pada dua bagian yaitu

chilling dan pengecekan metal detector.

5.2. Saran

RPA PT So Good Food Boyolali sudah menerapkan cara produksi dan penanganan

daging ayam yang baik, serta sarana prasarana yang sudah sesuai dengan SNI dan sudah

menerapkan prinsip-prinsip HACCP serta GMP. Untuk pembagian tugas sebaiknya

dilakukan dengan merata setiap tahapan oleh petugas produksi dan QC yang

bertanggung jawab pada setiap bagian sehingga karyawan dapat fokus dan tidak ada

kendala waktu dalam pelaksanaan tugas.

Page 60: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

48

Daftar Pustaka

Abubakar. 2003. Mutu karkas ayam hasil pemotongan tradisional dan penerapan sistem

Hazard Analysis Critical Control Point. Jurnal Litbang Pertanian. Vol 22 (1):13-

39.

https://www.academia.edu/16787490/Jurnal_mutu_karkas_ayam

Alan, R Sams. 2001. Poultry Meat Processing. CRC Press. Boca Raton.

https://edu.semgu.kz/ebook/umm/8438911c-420c-11e4-973d-

f6d299da70ee[Alan_R._Sams]_Poultry_meat_processing(BookFi.org).pdf

Davies, A. dan R. Board. 1998. The Microbiology of Meat and Poultry. St Edmundsbury

Press. London.

https://www.springer.com/gp/book/9780751403985

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2010. Pedoman Produksi dan

Penanganan Daging Ayam yang Higienis. Kementerian Pertanian. Jakarta.

https://www.k4health.org/sites/default/files/PEDOMAN%20PRODUKSI%20DAN%20

PENANGANAN%20DAGING%20AYAM%20YANG%20HIGIENIS_small.pdf

Hanis, A. dan Sartika R.A. 2013. Analisis Penerapan Cara Produksi dan Penanganan

Daging di Rumah Potong Ayam Modern PT. X, Semi Modern Y, dan Tradisional Z

Tahun 2013. Universitas Indonesia.

http://lib.ui.ac.id/naskahringkas/2015-09/S45904-Amelia%20Hanis

Mead, G. C. 2004. Poultry Meat Processing and Quality. CRC Press. Boca Raton.

https://ubblab.weebly.com/uploads/4/7/4/6/47469791/poultry_meat_processing_and_qu

ality.pdf

Murtidjo, Bambang Agus. 2003. Pemotongan dan Penanganan Daging Ayam.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

http://www.bukabuku.com/browses/product/2010000082089/pemotongan-dan-

penanganan-daging-ayam.html

Soeparno. 2005. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan Ke-4. Gadjah Mada.

Universitas Yogyakarta. Press Yogyakarta.

https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/peternakan/ilmu-dan-teknologi-daging-edisi-

kedua

Page 61: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

49

LAMPIRAN

Lampiran 1. Lokasi RPA PT So Good Food Boyolali

Gambar 21. Lokasi RPA PT So Good Food Boyolali

Page 62: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

50

Lampiran 2. Tata Letak RPA PT So Good Food Boyolali

Gambar 22. Tata Letak RPA PT So Good Food Boyolali

3

Keterangan :

1. Pos satpam 2. R. Loker dan tunggu

karyawan 3. Tempat parkir 4. Mess staf 5. Kantor administrasi 6. Mushola 7. Mess tamu 8. Tandon air 9. Mess tamu 10. Kantin 11. Pos penerimaan

bahan baku 12. Toilet 13. R. Meeting Carcass 14. Kantor karyawan 15. R. Laboratorium 16. Toilet ( dirty area ) 17. Loker karyawan pria

( dirty area )

18. Loker karyawan wanita ( dirty area )

19. R. Ganti tamu ( dirty area )

20. Loker kar yawan wanita ( clean area )

21. Loker karyawan pria ( clean area )

22. Toilet ( clean area ) 23. Ruang penggilingan 24. Metal detector 25. Chilling room 1 26. Blast freezer A 27. Blast freezer B 28. Blast freezer C 29. Chilling room 2 30. Cold storage 31. Loading dock 32. By product 33. Ice maker 34. R. Sanitasi krat

35. Gudang krat 36. IPAL Proses produksi

A. Receiving bahan baku B. Stunning C. Killing D. Scalding E. Defeathering F. Evisceration G. Washing and chilling H. Grading I. Boneless J. Loading product

Lambang : Foot deeping : Pintu : Jalur dirty area : Jalur clean area : Jalur produk

: Gerbang : Tangga

A

33 35

29

25 24

22 21 20 19 18

1 11 2

I

23 30

34

36 9 37

8

6

12 13 14 15

4 5

7

10

31 16 17

26

27

28

32

B

D

E

F

G

H C

J

U

3

Page 63: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

51

Lampiran 3. Perhitungan

Yield Karkas =

= 76,13 %

Yield Produk :

1. BSB :

2. BSL : = 19,5%

3. Sayap : = 10,9%

4. Kulit : = 7,6%

5. Tulang dada : = 28,2%

6. Tulang paha : = 8,4%

7. Fillet : = 4,5%

Page 64: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

52

Lampiran 4. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali

Gambar 23a. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali

Page 65: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

53

Gambar 23b. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali

Page 66: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

54

Gambar 23c. Presensi Kerja Praktek di RPA PT So Good Food Boyolali

Page 67: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

55

Lampiran 5. Kartu Bimbingan Kerja Praktek

Gambar 24. Kartu Bimbingan Kerja Praktek

Page 68: PROSES PRODUKSI DI RUMAH POTONG AYAM PT SO GOOD … · (RPA) merupakan salah satu aspek yang menetukan ketersediaan karkas yang berkualitas. RPA yang ... Visi dari PT So Good Food

56

Lampiran 6. Plagscan