proses penilaian

35
1 PROSES PENILAIAN PROPERTI Oleh Ir. Hamid Yusuf, MAPPI (Cert) Sekretaris Umum Juni 2007

Upload: chibilinda

Post on 08-Aug-2015

144 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: proses penilaian

1

PROSES PENILAIAN PROPERTI

Oleh

Ir. Hamid Yusuf, MAPPI (Cert) Sekretaris Umum

Juni 2007

Page 2: proses penilaian

2

PROSES PENILAIAN IDENTIFIKASI DAN PERUMUSANo Maksud / Tujuan Penilaian o Tanggal Penilaiano Identifikasi Properti o Batasan dan Dasar Nilaio Identifikasi Legalitas o Asumsi dan Hipotesis PENETAPAN PERMASALAHAN DAN LINGKUP PEKERJAAN

PERENCANAAN DAN SURVEY PENDAHULUANo Orientasi Pendahuluano Persiapan dan Perencanaan Pengumpulan Datao Daftar dan Jenis Data Diperlukano Sumber Datao Perencanaan Tenaga Kerja

PENGUMPULAN, PENCATATAN DAN PEMERIKSAAN DATA DAN INSPEKSI UMUM DATA DAN INSPEKSI KHUSUS- Faktor Geografi : Daerah, Kota, Lingkungan Objek Dinilai : Lokasi, aksesibilitas legalitas, karakteristik fisik- Faktor Perekonomian, Kondisi Pasar Properti Perbandingan : penjualan, pembuatan baru,pendapatan

ANALISIS DAN PENFSIRAN DATA

- Highest and Best Use - Review Pasar Properti - Penyesuaian Terhadap Pendekatan

PENERAPAN TIGA PENDEKATAN PERHITUNGAN

o Perbandingan Data Pasar o Kalkulasi Biaya o Kapitalisasi Pendapatan

REKOMENDASI UNTUK TAKSIRAN AKHIR

PENETAPAN NILAI PENYUSUNAN LAPORAN PENILAIAN

Page 3: proses penilaian

3

TUJUAN PENILAIAN Tugas penilaian sesuai dengan tujuan penilaian dibedakan menjadi :

Penilaian Untuk Laporan Keuangan (Valuation for Financial Report) Penilaian Untuk Kepentingan Publik (Public Sector Valuation) Penilaian Untuk Kepentingan Individu

Penilaian untuk Laporan Keuangan mencakup :

Penilaian untuk revaluasi aset (aktiva tetap) berkaitan dengan laporan perpajakan.

Penilaian aset untuk kelengkapan Laporan Keuangan Perusahaan Penilaian aset untuk penerbitan Neraca Awal dan atau Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat. Penilaian aset untuk pencatatan di Pasar Modal Penilaian aset / penilaian usaha untuk privatisasi perusahaan, Badan

Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Penilaian aset / Penilaian Usaha, KSO, BOT, BTO. Penilaian aset / Penilaian Saham untuk akuisisi aset / saham Penilaian aset / Penilaian Usaha untuk penggabungan usaha (merger)

atau joint venture. Penilaian aset yang akan dipakai sebagai modal disetor dalam

pendirian perusahaan.

Page 4: proses penilaian

4

TUJUAN PENILAIAN Penilaian Untuk Jaminan / Agunan

Penilaian atas aset sebagai jaminan / agunan fasilitas kredit Penilaian atas aset sebagai jaminan pengganti / tambahan Penilaian aset untuk asuransi, atas aset jaminan fasilitas kredit Penilaian aset atas progress kemajuan Proyek yang dibiayai fasilitas kredit

(Project Monitoring). Penilaian aset adanya perubahan design dan eskalasi biaya proyek yang

dibiayai dengan fasilitas kredit. Penilaian aset jaminan / agunan yang telah diambil alih Bank.

Penilaian untuk Kepentingan Publik Penilaian aset untuk penetapan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) – Pajak

Bumi dan Bangunan (PBB) Penilaian aset untuk kompensasi/penggantian kerugian/pencemaran Penilaian sebagian / seluruh properti untuk eminent domain Penilaian untuk jual beli, sewa menyewa, tukar guling maupun kerjasama

atas aset milik negara. Penilaian Untuk Kepentingan Individu

Penilaian aset/saham untuk pembagian harta warisan/perceraian (gono-gini) Penilaian aset/saham untuk kepentingan jual beli, sewa menyewa maupun

kerjasama usaha.

Page 5: proses penilaian

5

Dasar Sumber Definisi

SPI 6.4.7.1 Penilaian properti untuk Semua Nilai Pasar SPI 0.5.35jual beli, kecuali dalam Nilai Realisasi Bersih SPI 0.5.40hal SPI 6.4.7.2 berlaku.

SPI 6.4.7.2 Penilaian properti untuk Semua Nilai Realisasi Bersih Terbatas SPI 0.5.42penjualan dalam waktu Nilai Realisasi Bersih Terbatas SPI 0.5.41terbatas. untuk penggunaan yang ada

SPI 6.4.7.3 Penilaian atas properti Semua Nilai Pasar SPI 0.5.35yang tidak khusus. Lihat Nilai Realisasi Bersih SPI 0.5.40SPI 6.4.1 Properti Khusus.

SPI 6.4.7.4 Penilaian dari properti Semua Nilai Pasar SPI 0.5.35perusahaan yang bukan Nilai Realisasi Bersih SPI 0.5.40properti khusus sebagaijaminan pertanggungandari Surat Utang. LihatSPI 6.4.11 Properti Khusus.

SPI 6.4.7.5 Penilaian dari pabrik, Semua Nilai Pasar SPI 0.5.35mesin dan peralatan Nilai Likuidasi SPI 0.5.30untuk tujuan agunan / Nilai Realisasi Bersih SPI 0.5.40pertanggungan Nilai Realisasi Bersih Terbatas SPI 0.5.42

SPI 6.4.7.6 Penilaian untuk rumah Rumah Tinggal Nilai Pasar SPI 0.5.35tinggal untuk tujuan Nilai Likuidasi SPI 0.5.30agunan / pertanggungan

Kategori dan Kelas PropertiTujuan Penilaian

Tujuan Penilaian – Dasar Penilaian Menurut SPI

TUJUAN PENILAIAN

Page 6: proses penilaian

6

SPI 6.4.7.7 Penilaian untuk Laporan SPI 6.4.7.7.1 Termasuk dalam investasi Nilai Pasar SPI 0.5.35Keuangan dan sema- semua properti yang dikuasai camnya untuk tujuan investasi.

SPI 6.4.7.7.2 Properti bukan khusus, Nilai Pasar SPI 0.5.35kecuali yang berikut ini :

SPI 6.4.7.7.2.1 Properti bukan khusus, yang Nilai Pasar dengan Penggunaan SPI 0.5.36dikuasai untuk tujuan usaha yang adayang ada termasuk properti Nilai Pasar apabila perbedaannya SPI 0.5.35yang diperlengkapi dengan mencolok.segala perlengkapannyasebagai satu kesatuan operasional yang dinilai dengan mempertimbangkanpotensi usahanya.

SPI 6.4.7.7.2.2 Properti yang termasuk Nilai Realisasi Bersih SPI 0.5.40sebagai Persediaan Nilai Pasar SPI 0.5.35Perdagangan

SPI 6.4.7.7.2.3 Tanah dan Bangunan Nilai Pasar SPI 0.5.35dalam Pengembangan

SPI 6.4.7.7.2.4 Tanah dan Bangunan yang Nilai Pasar tetapi lihat SPI 6.4.9 SPI 0.5.35bukan khusus dalam proses Tanah dan Bangunan dalampengembangan Pengembangan

SPI 6.4.7.7.2.5 Properti khusus di sektor Biaya Pengganti terdepresiasi SPI 0.5.11swasta bergantung pada potensi keuntu-

ngan yang memadai.SPI 6.4.7.7.2.6 Properti khusus di sektor Biaya Pengganti terdepresiasi SPI 0.5.11

publik bergantung pada potensi pelayanan di masa mendatang.

SPI 6.4.7.7.2.7 Properti yang rusak Nilai Pasar untuk Penggunaan SPI 0.5.36yang Ada atau Biaya Pengganti SPI 0.5.11Terdepresiasi berdasarkan SPI6.4.15 properti yang Rusak.

SPI 6.4.7.7.2.8 Pabrik, mesin dan peralatan Nilai Pasar Biaya Pengganti SPI 0.5.35yang tidak dinilai sebagai Terdepresiasi SPI 0.5.11bagian dari bangunan

SPI 6.4.7.8 Penilaian untuk Tujuan Semua kecuali Tanah Nilai Asuransi SPI 0.5.29Asuransi

Page 7: proses penilaian

7

IDENTIFIKASI PROPERTI

• Lokasi Objek Penilaian - Alamat - Desa / Kelurahan, Kecamatan, Kotamadya / Kabupaten, Propinsi - Keterangan Khusus Jika lebih dari satu Lokasi uraikan semuanya !

• Daftar dan Jenis Properti Objek Penilaian

• Industri Terkait Dengan Objek Penilaian

IDENTIFIKASI PROPERTI

IDENTIFIKASI LEGALITAS• Nama dan Alamat Perusahaan Pemberi Tugas• Identitas Kepemilikan Properti Objek Penilaian

Jika berbeda dengan identitas pemberi tugas, uraikan :

- Kaitan diantaranya - Perjanjian / kesepakatan yang ada

• Surat bukti kepemilikan tanah dan perjanjian pembangunan yang dimiliki : - Dokumen pembebasan tanah (untuk pembangunan Real Estat) - Sertifikat Pemilikan Tanah - IMB & IPB - Dokumen lain terkait

Page 8: proses penilaian

8

TANGGAL PENILAIAN

• Tanggal Penilaian diperlukan untuk menentukan kapan Nilai yang dihasilkan berlaku

• Tanggal penilaian tidak boleh ditetapkan setelah tanggal Inspeksi dilakukan, tetapi boleh ditetapkan sebelumnya (kebelakang)

• Tanggal penilaian sangat penting untuk menghindari klaim dikemudian hari atas kerugian penggunaan Laporan.

Properti mempunyai sifat selalu berubah (Principle of Change)

IDENTIFIKASI PROPERTI

ASUMSI DAN HIPOTESA

• Adanya keterbatasan properti dan data dari Objek Penilaian

• Perlu adanya asumsi khusus akibat keterbatasan yang ada

• Hipotesa yang mungkin diperlukan

Page 9: proses penilaian

9

DATA DAN INSPEKSI DATA DAN INSPEKSI UMUM

• Kondisi Geografi Objek Penilaian - Identifikasi geografi : ketinggian daerah, iklim, curah hujan - Daerah pedesaan, perkotaan - Kependudukan, sosial dan budaya kemasyarakatan - Tingkat kepadatan penduduk dan bangunan - Tata ruang

• Faktor Perekonomian - Ekonomi penopang daerah - Ciri utama daerah / lingkungan - Perkembangan Industri dan Pembangunan - Daya beli masyarakat

• Kondisi Pasar Properti Objek Penilaian - Kuantitas - Harga - Kondisi persaingan - Supply and demand

• Inspeksi - Orientasi tata ruang daerah - Biro Pusat Statistik dan dinas terkait - Institusi pasar Properti atau Industri

Page 10: proses penilaian

10

DATA DAN INSPEKSI

DATA DAN INSPEKSI KHUSUS

• Objek Penilaian - Lokasi - Legalitas - Karakteristik fisik tapak dan bangunan Objek Penilaian - Aksesibilitas - Peruntukan yang ada dan kebijakan terkait - Utilitas dan fasilitas lingkungan

• Pembanding - Lokasi, alamat, kontak personal - Data properti - Data penjualan atau penawaran - Batasan Khusus

• Inspeksi - Lokasi Objek : pencocokan data dengan objek yang ada - Dinas Tata Kota - Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Page 11: proses penilaian

11

ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)

Prinsip Dasar 1. Legally Permissible

- Pembatasan Hak : peruntukan, peraturan bangunan, pembatasan penggunaan

- Penggunaan Yang Ada- Faktor Politis

2. Physically Posible

- Topografi dan Geologi- Bentuk dan Ukuran (tanah dan bangunan)- Aksessibilitas- Fasilitas dan Utilitas- Lingkungan setempat, penggunaan sekitar dan

dampak lingkungan- Kebiasaan (sosial dan budaya) setempat- Konservasi yang ada (bangunan – vegetasi

penting)

Page 12: proses penilaian

12

3. Economically / Financially - Karakteristik Pasar Properti : Penawaran dan

Permintaan, Trend Perputaran (turn over trend), Trend Nilai

- Reputasi wilayah, kebanggaan masyarakat, daya tarik properti, reputasi developer

- Properti pesaing

- Daya beli masyarakat

- Kondisi keuangan dan moneter

4. Maximally Productive

- Kegunaan apa yang menghasilkan / memproduksi nilai sisa tanah tertinggi konsisten dengan rate of return yang dijamin oleh pasar, bagi kegunaan properti

ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)

Page 13: proses penilaian

13

Latar Belakang

- Kekuatan pasar menciptakan nilai, sehingga interaksi antara kekuatan pasar dengan HBU sangat penting.

- HBU mengidentifikasi keuntungan yang paling mungkin dengan kegunaan yang paling kompetitif bagi properti yang dinilai.

- Dengan HBU di definisikan :

“The reasonably probabble and legal use of vacant land or improved property, which is physically possible, appropriately supported, financially feasible and the result in the highest value”

- Pandangan idealis HBU adalah penggunaan yang paling dapat diterapkan yang dapat dilaksanakan dalam pandangan konsumen, aspek keuangan, implikasi hukum dan sosial dan sebagainya.

- Sedangkan pragmatis dan realitis HBU terbatas pada penetapan yang realistis dimana pembeli potensial dapat menggunakan properti (penggunaan yang paling mungkin)

ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)

Page 14: proses penilaian

14

Analisis HBU dibedakan- HBU tanah kosong (vacant land)- HBU yang terbangun (as improved)

HBU tanah kosong- Digunakan untuk apa tanah itu

- Dipertimbangkan hubungan kegunaan saat ini – kegunaan potensial

- Alasan HBU tanah kosong : estimasi nilai tanah dan identifikasi perbandingan harga atas tanah tersebut.

HBU tanah telah dibangun

- Kegunaan yang maksimal nilai sebuah investasi property, konsisten dengan rate of return dan risiko jangka panjang.

- Penggunaan bangunan berubah, harus dibandingkan diantara keduanya, dengan mempertimbangkan seluruh investasi dan capital expenditurenya.

ANALISIS HIGHEST AND BEST USE (HBU)

Page 15: proses penilaian

15

Metode Penilaian

- Metode Tambah Kurang- Metode Jumlah Rupiah- Metode Persentase

Perbandingan Data Pasar(Market Data Approach)

Kalkulasi Biaya(Cost Approach)

Kapitalisasi Pendapatan(Income Approach)

1

2

3

- Metode Survey Kuantitas- Metode Unit Terpasang- Metode Meter Persegi- Metode Indeks Biaya

- Gross Income Multipier- Direct Capitalization Method- Discounted Cash Flow- Residual Technique

Page 16: proses penilaian

16

Metode Perbandingan Data Pasar

Metode Perbandingan Data Pasar biasa disebut juga :

o Perbandingan Harga Jual (Sales Comparison Method)

o Perbandingan Data Langsung (Direct Market Comparison Method)

Penilaian dilakukan dengan membandingkan secara langsung properti yang dinilai dengan data properti yang sejenis

Persyaratan digunakan Metode Pendekatan Data Pasar

- Properti terletak di daerah yang mempunyai peruntukan yang sama

dengan data yang tersedia

- Data yang tersedia cukup banyak

- Properti yang dinilai mempunyai banyak kesamaan dengan data

- Data yang tersedia relatif baru

Page 17: proses penilaian

17

Metode Perbandingan Data Pasar Tahap Penilaian :

- Kumpulkan data pembanding minimal 8 data

- Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai

- Penyesuaian terhadap faktor yang mempengaruhi Nilai

- Nilai Indikasi

Nilai Indikasi Properti = Data Pasar Properti sejenis/sebanding +/- Penyesuaian

Page 18: proses penilaian

18

Metode Perbandingan Data Pasar1. Metode Tambah Kurang (Pluses and Minuses Method)

• Digunakan apabila data pembanding mempunyai banyak faktor persamaan dengan properti yang dinilai

• Penyesuaian dengan cara membandingkan langsung semua faktor yang mempengaruhi Nilai secara keseluruhan

• Menganalisa lebih dan kurang dari data perbandingan yang ada

2. Metode Jumlah Rupiah (Rupiah Amount Method)• Digunakan untuk menilai properti yang data pembandingnya lebih banyak perbedaannya dari properti yang dinilai, tapi masih dalam batas toleransi yang wajar

• Penyesuaian dengan cara menganalisa lebih dulu faktor yang akan mempengaruhi Nilai

• Hitung penyesuaian dari faktor tersebut antara properti yang dinilai dengan data pembanding yang tersedia - Penyesuaian positif : properti dinilai mempunyai faktor yang lebih dari data

- Penyesuaian negatif : mempunyai faktor kurang dari data yang tersedia

• Penyesuaian dilakukan dalam satuan sejumlah besaran Rupiah

• Jumlahkan penyesuaian positif dan negatif Nilai Indikasi properti yang dinilai

Page 19: proses penilaian

19

Metode Perbandingan Data Pasar

3. Metode Persentase (Percentage Method)

• Sama dengan metode Jumlah Rupiah

• Hanya Penyesuaian dilakukan dengan cara memberi indeks/persentase

• Penjumlahan dari faktor penyesuaian Nilai Indikasi

Page 20: proses penilaian

20

Metode Kalkulasi Biaya

Pendekatan Kalkulasi Biaya (Cost Approach) adalah Suatu metode untuk menetapkan nilai Objek Penilaian yang diperoleh dari penaksiran Cost Reproduction / Replacement New, dikurangi dengan perkiraan penghapusan karena penyusutan (deterioration and obsolescence)

Nilai Tanah : dihitung dengan Metode Perbandingan Data PasarNilai Bangunan : dihitung dengan Metode Kalkulasi Biaya

Nilai Properti = Nilai Tanah + (Biaya Penggantian Baru – Penyusutan)(Tanah & Bangunan)

Page 21: proses penilaian

21

Metode Kalkulasi Biaya

Quantity Survey

Estimasi Penyusutan

Biaya Penggantian Baru (Replacement Cost, New)

Unit-In PlaceSquare Meter

EkonomisFungsionalKerusakan Fisik

Nilai Indikasi Dari Aset di luar Tanah

Ditambah Nilai Pasar Tanah

Nilai Pasar Dasar Pendekatan Biaya

Index

Page 22: proses penilaian

22

Metode Biaya Penggantian Baru :Metode Survey Kuantitas (Quantity Survey Method)- Perhitungan secara terperinci- Memakan waktu lama- Hasilnya sangat teliti- Biasa digunakan oleh kontraktor untuk RAB

Metode Unit Terpasang (Unit in Place Method)- Membagi bangunan yang dihitung biayanya menjadi beberapa unit besar

Metode Meter Persegi (Square Meter Method)- Membandingkan biaya per meter bangunan yang dinilai dengan bangunan lain yang sejenis

Metode Indeks Biaya (Index Method)- Memberi indeks terhadap harga bahan, upah, tenaga kerja dan lain- lain

Metode Kalkulasi Biaya

Page 23: proses penilaian

23

Metode Kalkulasi Biaya

Penyusutan / Depresiasi

- Penyusutan merupakan pengurangan nilai dari nilai pembuatan baru.

- Penentuan Jumlah Penyusutan adalah dari waktu membangun sampai

saat penilaian.

Jenis Penyusutan

- Kerusakan Fisik (Physycal Deterioration) Rusak, lapuk, retak, mengeras atau kerusakan pada strukturnya.

- Kemunduran Fungsional (Functional Obsolescence) Perencanaan yang kurang baik, ketidak seimbangan yang berhubungan dengan ukuran, model, bentuk, dan lainnya.

- Kemunduran Ekonomis(Economic Obsolescence) Faktor luar yang mempengaruhi, perubahan sosial, peraturan pemerintah dan lainnya.

Page 24: proses penilaian

24

Rumus Penyusutan / Depresiasi

1. Kerusakan Fisik

Penyusutan Fisik = Umur Efektif x 100% Umur Manfaat

o Penyusutan Fisik (%)o Umur Efektif (tahun)o Umur Manfaat (tahun)

2. Kerusakan Fungsional dan Kemunduran Ekonomis

Kemunduran Fungsional / Ekonomis = % Kemunduran Fungsional / Ekonomis x (100% - % Penyusutan Fisik)

o Penyusutan Fisik (%)o Kemunduran Fungsional (%)o Kemunduran Ekonomis (%)

Metode Kalkulasi Biaya

Page 25: proses penilaian

25

Metode Kapitalisasi Pendapatan

• Berdasarkan pada pola pikir hubungan antara pendapatan dari properti dan nilai properti itu sendiri

• Nilai Pasar Properti kurang lebih sama dengan suatu modal yang mempunyai potensi untuk mendapatkan pendapatan

• Nilai Pasar Properti adalah nilai sekarang dari keuntungan yang diharapkan di masa yang akan datang (present value of future benefits)

• Nilai dari properti tergantung pada kemampuan properti itu untuk mendapatkan keuntungan

• Pendapatan di masa yang akan datang dari properti merupakan keuntungan bagi pemilik

• Metode ini dipakai untuk properti yang dibangun/dibuat dengan tujuan menghasilkan pendapatan (income producing property) seperti : Gedung Perkantoran, Hotel, Pusat perbelanjaan, dll

Page 26: proses penilaian

26

Digunakan bila :

- Pendapatan bersih pertahun dianggap tetap, tidak pernah berubah

- Lamanya investasi sifatnya tak terhingga atau menerus (Perpituity)

Direct Capitalization Method

Metode Kapitalisasi Pendapatan

V = I R

V = Nilai Pasar Properti (Rp) I = Pendapatan Bersih Tahunan (Rp)R = Tingkat Kapitalisasi (%)

Page 27: proses penilaian

27

Langkah Dasar Perhitungan :

Metode Kapitalisasi Pendapatan

1. Hitung Pendapatan Kotor

2. Hitung Biaya-biaya Pengeluaran

3. Hitung Pendapatan Bersih Tahunan

4. Proses Kapitalisasi

Page 28: proses penilaian

28

Metode Kapitalisasi PendapatanPotensi Pendapatan Kotor(Gross Income Potensial)

Dikurangi

Biaya Operasional (Operating Expenses)

Teknik Penyisaan Bangunan Teknik Penyisaan Harta TetapTeknik Penyisaan Tanah

Kesimpulan Nilai

Kerugian Sewa

Sama dengan

Dikurangi

Pendapatan Kotor Efektif(Effective Gross Income)

Pendapatan Bersih(Net Operating Income)

Sama dengan

Diproses

Page 29: proses penilaian

29

Biasa disebut juga :

o Analisa Pengali Pendapatan Kotor

o Gross Rent Multiplier (GRM)

- Dasar pemikiran : seorang pembeli tidak mau membayar properti lebih

besar dari jumlah yang bisa diterimanya

- Digunakan untuk properti / rumah tinggal yang disewa/dikontrakan

- Pembayaran sewa merupakan pendapatan kotor

- Data pembanding harga transaksi dan pendapatan kotor tersedia

- Pengali Pendapatan kotor adalah rasio antara harga jual dan

pendapatan sewa kotor dari properti sebanding

Gross Income Multiplier (GIM)

Metode Kapitalisasi Pendapatan

GIM = SP GEI

SP = Harga jualGI = Pendapatan Kotor efektif

Page 30: proses penilaian

30

Discounted Cash Flow (DCF)

Metode Kapitalisasi Pendapatan

• DCF atau dikenal juga dengan metode Arus Kas yang didiskonto

• Arus Kas dapat lebih memberikan gambaran pendapatan suatu properti baik sekarang maupun yang akan datang, dengan memperhatikan data-data masa lampau

• Proyeksi arus kas sangat penting dalam Penilaian, oleh karena itu diperlukan : - Prinsip antisipasi (principle of anticipation) - Penyesuaian seluruh data pasar - Analisa data pasar secara cermat - Data pasar harus akurat - Jangka waktu proyeksi yang dapat dianggap memenuhi prediksi

arus kas (umumnya 5 – 10 tahun)

Page 31: proses penilaian

31

Skema Penyusunan Proyeksi Pendapatan

Metode Kapitalisasi Pendapatan

Review KomprehensifKinerja Masa Lalu, growth, profitability

Review Data Pasar, Lingkungan usahakinerja sektor usaha persaingan, prospek

Analisa & Penyesuaian

Kembangkan Asumsi & Skenario

Proyeksi Pendapatan

Page 32: proses penilaian

32

Langkah Dasar Perhitungan

Metode Kapitalisasi Pendapatan

• Tentukan Proyeksi Arus Kas Bersih

• Tentukan tingkat diskonto

• Konversi arus kas bersih dengan diskonto sesuai periode waktunya

• Kapitalisasi arus kas bersih periode kekal dengan cap-rate yang sesuai

• Konversi arus kas setelah waktu spesifik (periode kekal) dengan faktor diskonto

• Jumlahkan arus kas bersih periode kini dengan periode kekal

Nilai Pasar PropertiPV – AKB

Periode SpesifikPV – AKB

Periode Kekal+

Page 33: proses penilaian

33

Metode Kapitalisasi Pendapatan

Secara Umum Metode Arus Kas Terdiskonto digambarkan dalam Persamaan berikut :

Proyeksi AKB t1

Proyeksi AKB t2

ProyeksiAKB t3

ProyeksiAKB t4

ProyeksiAKB t5

PerpetuityAKB t6/(i-g)

DF t2DF t1 DF t3 DF t4 DF t5 Df t5

AkumulasiNilai Kini AKB

IndikasiNilai Pasar

Properti

Page 34: proses penilaian

34

Metode Pengembangan Tanah (Land Development Method)

Penilaian Tanah

• Digunakan bila tanah terletak pada daerah berkembang

• Data harga pasar yang wajar di daerah sekitar sulit diperoleh

• Data harga jual dari tanah yang telah dikembangkan tersedia

• Memiliki site plan yang telah disetujui oleh Pemda setempat

• Mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai daerah pemukiman, pertokoan atau perindustrian, atau lainnya

• Lokasi Tanah memiliki aksesibilitas yang baik

Page 35: proses penilaian

35

ISI LAPORAN PENILAIAN(sesuai SPI 2002)

1. Alamat yang dituju2. Penugasan dan Asumsi Khusus3. Tujuan Penilaian4. Tanggal Penilaian5. Dasar Penilaian6. Asumsi-asumsi7. Identifikasi Properti dan Deskripsi8. Informasi terkait lainnya9. Opini tentang Nilai10. Tanggal Laporan11. Lampiran-lampiran