proses pengecoran dari cetakan pasir
TRANSCRIPT
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 1/15
PROSES PENGECORAN DARI CETAKAN PASIR
SAND CASTING
Proses pengecoran meliputi: pembuatan cetakan, persiapan dan peleburan logam, penuanganlogam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang pasir cetakan. Produk
pengecoran disebut coran atau benda cor. Berat coran itu sendiri berbeda, mulai dari beberapa
ratus gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda, mulai dari beberapa ratus
gram sampai beberapa ton dengan komposisi yang berbeda dan hamper semua logam atau
paduan dapat dilebur dan dicor.
Proses pengecoran secara garis besar dapat dibedakan dalam proses pengecoran dan proses
percetakan. Pada proses pengeceron tidak digunakan tekanan sewaktu mengisi rongga
cetakan, sedang pada proses pencetakan logam cair ditekan agar mengisi rongga cetakan.
Karena pengisian logam berbeda, cetakan pun berbeda, sehingga pada proses percetakan
cetakan umumnya dibuat dari loga. Pada proses pengecoran cetakan biasanya dibuat dari pasir meskipun ada kalanya digunakan pula plaster, lempung, keramik atau bahan tahan api
lainnya.
PASIR
Ada dua cara pengecoran dengan menggunakan cetakan pasir. Pembagian dilakukan
berdasarkan enis pola yang digunakan:
!" Pola yang dapat digunakan berulang#ulang dan
$" Pola sekali pakai
%rutan pembahasan proses pengecoran adalah sebagai berikut:
!. Prosedur pembuatan cetakan
$. Pembuatan pola
&. Pasir
'. Inti
(. Peralatan )mekanik"
*. +ogam
. Penuangan dan pembersihan benda cor.
PR-S/%R P0B%A1A2 31AKA2
3etakan diklasi4ikasikan berdasarkan bahan yang digunakan:
!. Cetakan pasir basah )green#sand molds"
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 2/15
$. Cetakan kulit kering )Skin dried mold"
&. Cetakan pasir kering )/ry#sand molds"
3etakan dibuat dari pasir yang kasar dengan bahan pengikat
!. Cetakan lempung (Loan molds)
$. Cetakan furan (Furan molds)
&. Cetakan CO2
'. Cetakan logam 3etakan logam terutama digunakan pada proses cetak#tekan )die
casting" logam dengan suhu cair rendah.
(. Cetakan khusus 3etakan khusus dapat dibuat dari plastic, kertas, kayu semen,
plaster, atau karet.
Proses pembuatan cetakan yang dilakukan di pabrik#pabrik pengecoran dapat di
kelompokkan sebagai berikut:
!. Pembuatan cetakan di mea )Bench molding"
/ilakukan untuk benda cor yang kecil.
!. Pembuatan cetakan di lantai )5loor molding"
/ilakukan untuk benda cor berukuran sedang atau besar
!. Pembuatan cetakan sumuran )pit molding"
$. Pembuatan cetakan dengan mesin )machine molding"
Pembuatan 3etakan
Sebagai contoh akan diuraikan pembuatan roda gigi seperti pada 6ambar (.$ di bawah ini.
3etakan dibuat dalam rangka cetak )4lak" yang terdiri dari dua bagian, bagian atas disebut
kup dan bagian bawah disebut drag. Pak kotak cetak yang terdiri dari tiga bagian, bagiantengahnya disebut cheek. Kedua bagian kotak cetakan disatukan pada tempat tertentu dengan
lubang dan pin.
Sumber http:774tkceria.wordpress.com7$8!!7!!7$*7proses#pengecoran#dari#cetakan#pasir#
sand#casting7
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 3/15
Pengecoran dengan cetakan pasir adalah yang tertua dari segala macam metoda pengecoran.
3etakan pasir merupakan cetakan tang paling banyak digunakan, karena memiliki beberapa
keunggulan diantaranya:
• /apat mencetak loga dengan titik lebur yang tinggi, seperti baa, nikel, dan titanium9
• /apat mencetak benda cor dengan berbagai macam ukuran9
• umlah produksi dari satu sampai utaan.
1ahapan pengecoran logam dengan cetakan pasir:
!. Pembuatan pola, sesuai dengan bentuk coran yang akan dibuat9
$. Persiapan pasir cetak9
&. Pembuatan cetakan9
'. Pembuatan inti )bila diperlukan"9
(. Peleburan logam9
*. Penuangan logam cair ke dalam cetakan9
. Pendinginan dan pembekuan9
;. Pembongkaran cetakan pasir9
<. Pembersihan dan pemeriksaan hasil coran9
!8. Proses pengecoran selesai.
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 4/15
Gambar 1.1 1ahapan pengecoran logam dengan cetakan pasir
3atatan: Kadang diperlukan perlakuan panas terhadap produk coran untuk memperbaiki si4atmetalurgynya
1ahapan pembuatan cetakan pasir:
!. Pemadatan pasir cetak9
$. Pelepasan pola dari pasir cetak #= rongga cetak9
&. Pembuatan saluran masuk dan riser9
'. Pelapisan rongga cetak9
(. Bila coran memiliki permukaan dalam )mis: lubang", maka dipasang inti9
*. Penyatuan cetakan9
. Siap untuk digunakan.
Pola dan inti:
Pola merupakan model benda cor dengan ukuran penuh dengan memperhatikan penyusutan
dan kelonggaran untuk pemesinan pada akhir pengecoran.
Bahan pola: kayu, plasytik, dan logam
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 5/15
enis#enis pola:
a. Pola padat ) solid pattern"9
b. Pola belah ) split pattern"
c. Pola dengan papan penyambung )match-plate pattern"
d. Pola cope and drag )cope and drag pattern".
Gambar 1.2 Beberapa enis pola
a. Pola padat disebut uga dengan pola tunggal:
Pola padat dibuat sama dengan geometri benda cor dengan mempertimbangkan penyusutan
dan kelonggaran untuk pemesinan. Biasanya digunakan untuk umlah produksi yang sangat
kecil. >alaupun pembuatan pola ini mudah, akan tetapi sulit untuk membuat cetakannya,
seperti membuat garis pemisah antara bagian atas cetakan )cope" dengan bagian bawahcetakan )drag ". /emikian pula untuk membuat sistem saluran )riser" diperlukan tenaga kera
yang terlatih.
b. Pola belah:
1erdiri dari dua bagian yang disesuaikan dengan garis pemisah )belahan" cetakannya.
Biasanya digunakan untuk benda cor yang memiliki geometri lebih rumit dengan umlah
produksi menengah. Pola pembuatan cetakannya lebih mudah dibandingkan dengan memakai
poal padat.
c. Pola dengan papan penyambung:
/igunakan untuk umlah produksi yang lebih banyak. Pada pola ini, dua bagian pola belah
masing#masing diletakan pada sisi berlawanan dari sebuah papan kayu atau plat besi.
d. Pola cope and drag :Pola ini hampir sama dengan pola papan penyambung, tetapi pada pola ini dua bagian dari
pola belah masing#masing ditempelkan pada papan yang terpisah. Pola ini uga biasa
dilengkapi dengan sistem saluran masuk dan riser .
Inti:
Pola menentukan bentuk luar dari benda cor, sedangkan inti digunakan apabila benda tersebut
memiliki permukaan dalam. Inti merupakan model skala penuh dari permukaan dalam benda
cor, yang diletakan dalam rongga cetak sebelum permukaan logam cair dilakukan, sehingga
logam cair akan mengalir membeku diantara rongga cetak dan inti, untuk membentuk
permukaan bagian luar dan dalam dari benda cor.
Inti biasanya dibuat dari pasir yang dipadatkan sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Seperti
pada pola, ukuran inti uga harus mempertimbangkan penyusutan dan pemesinan.
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 6/15
Pemasangan inti di dalam rongga cetak kadang#kadang memerlukan pendukung ) support "
agar posisinya tidak berubah. Pendukung tersebut disebut chaplet, yang dibuat dari logam
yang memiliki titik lebur benda cor. Sebagai contoh chaplet baa digubakan pada pengecoran
besi tuang, setelah penuangan dan pembekuan chaplet akan melekat pada benda cor )lihat
gambar !.&" bagian chaplet yang menonol ke luar dari benda cor selanutnya dipotong.
Gambar 1.3 )a" Inti disangga dengan chaplet , )b" Chaplet , )c" ?asil coran dengan lubang di
dalamnya.
3etakan dan pembuatan cetakan
Pasir cetak yang sering dipakai adala pasir silika )Si-$" atai pasir silika yang dicampur
dengan mineral lain )misal tanah lempung" atau resin organik )misal resin phenorik, resinturan, dsb".
%kuran butir pasir yang kecil akan menghasilkan permukaan coran yang baik, tetapi ukuran
butir pasir yang besar menghasilkan permeabilitas yang tinggi, sehingga dapat membebaskan
gas#gas pada rongga cetak pada saat proses penuangan. 3etakan yang dibuat dari butiran
yang tidak beraturan akan menghasilkan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
butiran yang bulat, akan tetapi memiliki permeabilitas yang kurang baik.
Beberapa indikator untuk menentukan kualitas cetakan pasir:
!. Kekuatan, kemampuan cetakan untuk mempertahankan bentuknya dan tahan terhadap
pengikisan yang dialiri oleh aliran logam cair. ?ali ini tergantung dari bentuk pasir, kualitas
pengikat dan g@4aktor#4aktor lainnya.$. Permeabilitas, kemampuan cetakan untuk membebaskan udara panas dan gas dari dalam
cetakan selama operasi pengecoran melalui celah#celah pasir cetak.
&. Stabilitas termal, kemampuan pasir pada permukaan rongga cetak untuk menahan
keretakan dan pembengkokan akibat sentuhan logam cair.
'. Kolapsibilitas )collapsibility", kemampuan cetakan membebaskan coran untuk menyusut
tanpa menyebabkan coran menadi retak.
(. Reusabilitas, kemampuan pasir )dari pecahan cetakan" untuk digunakan kembali )didaur
ulang".
Klasi4ikasi cetakan pasir:
!. 3etakan pasir basah,
$. 3etakan pasir kering,
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 7/15
&. 3etakan kulit kering.
3etakan pasir basah, dibuat dari campuran pasir, lempung, dan air.
Keunggulan:
. 0emiliki kolapsibilitas yang baik.
. Permeabilitas baik.
. Reusabilitas yang baik, dan
. 0urah.
Kelemahan: %ap besar dalam pasir dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa coran,
tergantung pada logam dan geometri coran
3etakan Pasir kering, dibuat dengan menggunakan bahan pengikat organik, dan kemudian
cetakan dibakar dalam sebuah oen dengan temperatur $8' deraat samapi &8* deraatcelcius. Pembakaran dalam oen dapat memperkuat cetakan dan mengeraskan permukaan
rongga cetakan.
Keunggulan: /imensi produk cetak lebih baik.
Kelemahan:
. +ebih mahal dibandingkan dengan cetakan pasir basah9
. +au prosuksi lebih renda karena memerlukan proses pemanasan9
. Pemakaian terbatas untuk coran yang medium dan besar dalam lau produksi yang rendah.
3etakan kulit kering, diperoleh dengan mengeringkan permukaan pasir basah dengan
kedalaman !,$ cm sampai $,( cm pada permukaan rongga cetakan. bahan perekat khusus
harus ditambahkan pada campuran pasir untuk memperkuat permukaan rongga cetak.
Klasi4ikasi cetakan yang dibahas merupakan konensional. Saat ini telah dikembangkan
cetakan yang menggunakan bahan kimia sebagai pengikatnya. Beberapa bahan kimia yang
tidak menggunakan proses pembakaran, seperti antara lain resin turan, penolik, dan minyak
alkyd.
3etakan tanpa pembakaran ini memiliki kendali dimensi yang baik dalam aplikasi produksi
yang tinggi.
Sumber: 5undamentals o4 0odern 0anu4acturing#0ikell P.6rooer
Sumber http:77mochamadnurman.blogspot.com7$8!&78&7sand#casting!<.html
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 8/15
Cetakan Pola Sekali Pakai
Keuntungan dari proses cetak sekali pakai ini meliputi :
!. Sangat tepat untuk mengecor benda#benda dalam umlah kecil
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 9/15
$. 1idak memerlukan pemesinan lagi
&. 0enghemat bahan coran
'. Permukaan mulus
(. 1idak diperlukan pembuatan pola belahan kayu yang rumit
*. 1idak diperlukan inti atau kotak inti
. Pengecoran auh lebih sederhana
Kerugiannya adalah :
!. Pola rusak sewaktu dilakukan pengecoran
$. Pola lebih mudah rusak, oleh karena itu memerlukan penangangan yang lebih
sederhana.
&. Pada pembuatan pola tidak dapat digunakan mesin mekanik
'. 1idak ada kemungkinan untuk memeriksa keadaan rongga cetakan
SALURAN ASUK! PENA"A#! DAN KARAKTERISTIK PE"EKUAN
Sistem saluran masuk )gating system" untuk mengalirkan logam cair ke dalam rongga
cetakan, terdiri dari cawan tuang, saluran turun, pengalir dan saluran masuk tempat logammengalir memasuki rongga cetakan. 5ungsi system saluran masuk perlu dirancang dengan
mantap dengan mempertimbangkan 4aktor#4aktor berikut:
!. Aliran logam hendaknya memasuki rongga cetakan pada dasar atau dekat dasarnya
dengan turbulensi seminimal mungkin. ?al ini perlu diperhatikan, khususnya pada
benda tuang yang kecil
$. Pengikisan dinding saluran masuk dan permukaan rongga cetakan harus ditekan
dengan mengatur aliran logam cair atau dengan menggunakan inti pasir kering.
&. Aliran logam cair yang masuk harus diatur sedemikian sehingga teradi solidi4ikasiterarah. Solidi4ikasi hendaknya mulai dari permukaan cetakan kea rah logam cair
sehingga selalu ada logam cair cadangan untuk menutupi kekurangan akibat
penyusutan.
'. %sahakanlah agar slag, kotoran atau partikel asing tidak dapat masuk ke dalam rongga
cetakan.
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 10/15
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 11/15
sebesar !,8'C hingga $,8;C. %ntuk lubang di sebelah dalam dapat digunakan kemiringan
sampai *,$(C.
Pen*ele%aian
Permukaan coran yang akan mengalami pemesinan biasanya diberi tanda tertentu. 1andatersebut berarti bahwa pola harus dipertebal, sehingga cukup bahan untuk diselesaikan.
%mumnya penambahan adalah &,8 mm. %ntuk pola yang besar suaian tersebut harus
ditambah karena ada kemungkinan bahwa benda cor akan melengkung.
Di%tor%i
/istorsi teradi pada benda coran dengan bentuk yang tidak teratur karena sewaktu membeku
teradi penyusutan yang tidak merata. Kemungkinan ini perlu diperhitungkan sewaktu
membuat pola.
Kelon++aran
Bila pasir di sekitar pola ditumbuk#tumbuk kemudian pola dilepaskan, pada umumnya
ruangan pola akan lebih besar sedikit. Pada benda cor yang besar atau benda cor yang tidak
mengalami penyelesaian, hal ini dapat diatasi dengan membuat pola yang kecil sedikit.
"a,an (ola
+angkah pertama dalam pembuatan suatu benda cor ialah: persiapan pola. Pola ini agak
berbeda dibandingkan dengan benda cornya sendiri. Perbedaan tersebut mencakup suaian pola untuk mengimbangi penyusutan dan pemesinan dan penambahan lainnya unutk
memudahkan pengecoran.
Pola biasanya dibuat dari kayu karena relatie murah dan mudah dibentuk. Karena
penggunaan pola biasanya terbatas, pola tidak perlu dibuat dari bahan awet.
Sebaliknya pola yang diperlukan untuk produksi dalam umlah yang banyak biasanya dibuat
dari logam karena lebih awet dalam penggunaan.
Pola logam tidak berubah bentuk dan rata#rata tidak memerlukan perawatan khusus. enis
logam yang banyak digunakan untuk pola ialah kuningan, besi cord an aluminium.
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 12/15
Aluminium banyak digunakan karena mudah dibentuk, ringan dan tahan korosi. Pola logam
biasanya dicor mengikuti pola induk yang terbuat dari kayu.
PASIR
enis Pasir
Pasir silica )Si-$", ditemukan di banyak tempat, dan tersebar di seluruh 2usantara. Pasir ini
sangat cocok untuk cetakan karena tahan suhu tinggi tanpa teradi penguraian, murah
harganya, awet dan butirannya mempunyai bermacam tingkat kebesaran dan bentuk. 2amun,
angka muainya tinggi dan memiliki kecenderungan untuk melebur menadi satu dengan
logam. Karena kandungan debu yang cukup tinggi, dapat berbahaya bagi kesehatan.
PENGU$IAN PASIR
Pasir cetakan perlu diui secara berkala untuk mengetahui si4at#si4atnya. Penguian yang
laDim diterapkan adalah penguian mekanik untuk menentukan si4at#si4at pasir sebagai berikut:
!. Permeabilitas. Porositas pasir memungkinkan pelepasan gas dan uap yang terbentuk
dalam cetakan
$. Kekuatan. Pasir harus memilikigayakohesi, kadar air dan lempung, mempengaruhi
si4at#si4at cetakan.
&. Ketahanan terhadap suhu tinggi. Pasir harus tahan terhadap suhu tinggi tanpa melebur.
'. %kuran dan bentuk butiran. %kuran butiran pasir harus sesuai dengan si4at permukaan
yang dihasilkan. Butiran harus berbentuk tidak teratur sehingga memiliki kekuatan
ikatan yang memadai.
Penguian Kekerasan 3etakan Inti
Pada gambar (.!8 tampak alat pengukur kekerasan cetakan. Prinsip keranya adalah
sederhana, bola baa 4 (,8; m ditekan ke dalam permukaan cetakan oleh per )gaya$,& 2".
kedalaman penetrasi yang diukur dalam millimeter menadi indikasi dari pada kekerasan.
3etakan dengan pemadatan sedang mempunyai nilai kekerasan : (.
PENGERTIAN BESI TUANG Adalah
12:23 AM
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 13/15
PENGERTIAN BESI TUANG, Secara umum Besi Tuang adalah Besi ang
mem!unai "andungan "ar#$n an%ara 2,&'( )', "arena "andunganna hana
2,&'( )' ma"a #esi %uang ini mem!unai "emam!uan las ang rendah* +ar#$n
dalam Besi Tuang da!a% #eru!a semen%i% -e3./ a%au #iasa dise#u% dengan
+ar#$n Be#as gra0%/*
MA.AM MA.AM BESI TUANG
Besi %uang %erda!a% #e#era!a enis, ai%u:
1* BESI TUANG PUTI 4ITE .AST IR5N/*
6imana Besi Tuang ini seluruh "ar#$nna #eru!a Semen%i% sehingga mem!unai
si7a% sanga% "eras dan ge%as* Mi"r$s%ru"%urna %erdiri dari +ar#ida ang
mene#a#"an #er8arna Pu%ih*
2* BESI TUANG MAMPU TEMPA MA99EAB9E .AST IR5N/*
Besi Tuang enis ini di#ua% dari Besi Tuang Pu%ih dengan mela"u"an hea%
%rea%men% "em#ali ang %uuanna mengurai"an seluruh gum!alan gra!hi%
-e3./ a"an %erurai menadi ma%ri"s -erri%e, Pearli%e dan Mar%ensi%e* Mem!unai
si7a% ang miri! dengan Baa*
3* BESI TUANG +E9ABU GRE .AST IR5N/*
;enis Besi Tuang ini sering dium!ai se"i%ar <=' #esi %uang #er8arna a#u(a#u/*
Mem!unai gra!hi%e ang #er#en%u" -9A+E* Si7a% dari Besi Tuang ini "e"ua%an%ari"na %ida" #egi%u %inggi dan "eule%anna rendah se"ali*
-A+T5R(-A+T5R ANG MEMPENGARUI SI-AT MAMPU 9AS PA6A BESI TUANG :
1* +e%egangan saa% !endinginan*
Secara %e$ri !engelasan 8elding/ ma%erial las l$gam las > 8eld me%al/ a"an
#er"$n%ra"si selama !endinginan* +arena "era!uhan dari #esi %uang inilah
"$n%ra"si cas% ir$n mem!unai "emam!uan ang le#ih rendah di#anding"anBaa*
2* Ben%u" ang %ida" #era%uran*
Umumna Besi Tuang ini di#ua% dalam #en%u" ang %ida" #erar%uran a%au #$leh
saa #ilang ar%is%ic* 6engan adana #en%u" ang rumi% #esi %uang %erse#u%
sedi"i% #ana" mem!unai "e%e#alan ang %ida" seragam hal ini a"an
mem!engaruhi "$ns%ra"si %egangan ang %eradi !ada ma%erial %erse#u% dan
mudah %eradi re%a" dan !erlu diinga% uga ang mela%ar#ela"angi ini adalah
si7a%na ang mem!unai daa len%ur ang sanga% rendah*
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 14/15
3* A? ang "eras*
A? !ada Besi Tuang ang #erde"a%an dengan 4eld Me%al a"an mem!unai si7a%
ang "eras* Pengerasan ini dia"i#a%"an $leh adana #agian A? ang %ida" i"u%
mencair*
)* Pengi"a%an +ar#$n dari Base Me%al*
A"i#a% Pengelasan Besi %uang ang %ercam!ur dengan l$gam dasar a"an
mene#a#"an %eradina !engi"a%an "ar#$n !ada sam#ungan las sehingga
mene#a#"an !ening"a%an "andungan sul7ur dan !$s!$r*dalam l$gam las
%erse#u%*
&* Penera!an Mina" !ada Besi Tuang*
+arena #en%u" "are"%eris%i" ma%erial ini ra%a(ra%a #er!$ri ma"a "emung"inan
%eradina !eresa!an mina" dalam gra@i% ang mene#a#"an !$r$si%as !ada
l$gam las* Biasana sering dialami $leh !ara !ra"%isi !ada saa% mem!er#ai"i
sam#ungan las "e%i"a sedang dila"u"anna !era8a%an*
-a"%$r ang mene#a#"an %eradina re%a" !ada #esi %uang se%elah %eradina
!engelasan*
1* .hemical .$m!$si%i$n : '. .ar#$n %erlalu %inggi* Unsur . ang %inggimemang a"an menurun"an Ti%i" 9e#ur #aa Mes%i di#ahas uga 6iagram-e(-e3./ sehingga an%ara !r$ses !ele#uran dan !enuangan di ce%a"anle#ih mudah* Te%a!i "arena si7a%na ang luna" a"an menadi sum#er"ere%a"an di !aduan Besi .$r, a!alagi ang . na #er#en%u" -la"e Besic$r mem!unai .ar#$n #e#as, mung"in se!er%i radi"al #e#as di %u#uh"i%a/* 'P P$s!h$r dan 'S Sul!hur Tinggi* 6alam !aduan -e, "adar Pdan S %ida" #$leh le#ih #esar dari "e%een%uan* +arena le#ih dari i%u a"anmene#a#"an sum#er "ere%a"an "alau di !r$ses r$lling !em#ua%an #esi#e%$n #isa !ecah/ * 9an%as menga!a unsur P dan S ini %ida" di%urun"ansaa 6alam !r$ses !engec$ran, unsur P dan S sanga% di!erlu"an un%u"mening"a%"an mam!u alir dari cairan #esi*
2* -a"%$r(7a"%$r lain se!er%i #en%u" ang "$m!le"s dan lain %ida" #ana"#er!engaruh, "arena "e#ana"an !ada !r$ses !engelasan .as% Ir$n,"ere%a"an %eradi !ada daerah A?*
3* Bagaimana !engaruh 5li Peng$%$r se!er%i ini le#ih #ana" #er!engaruh%erhada! %eradina P$r$si% !ada #esi lasan*
.ara menghindari %eradina "ere%a"an !ada !ada !r$ses !engelasan #esi %uang*
1* Guna"an "a8a% las Nic"el*
2* +$n%r$l hea% in!u% dan .$$ling ra%e*
7/21/2019 Proses Pengecoran Dari Cetakan Pasir
http://slidepdf.com/reader/full/proses-pengecoran-dari-cetakan-pasir 15/15
3* Se#elum mengelas harus di#ersih"an %erle#ih dulu dari misalna 5li, .a%dan se#againa*
Pada umumna Besi Tuang .as% Ir$n/ mem!unai #en%u" ang rumi% sua%u
c$n%$h !i!e 0%%ing, s!r$"ec%, !um!, cran" sha7% mesin m$#il dan #e#era!a
!erala%an ang %erda!a% !ada !a#ri" gula/ #u"an dalam #en%u" mild se!er%i s%eelang sering "i%a %emui di!asaran*
UBUNGAN ANTRA BESI TUANG 6ENGAN TEGANGAN
6engan adana #en%u" ang rumi% #esi %uang %erse#u% sedi"i% #ana"
mem!unai "e%e#alan ang %ida" seragam hal ini a"an mem!engaruhi "$ns%ra"si
%egangan ang %eradi !ada ma%erial %erse#u% dan mudah %eradi re%a"*
Un%u" menghindari %im#ulna "ere%a"an !ada se#uah #esi %uang "arena
"e%egangan a"i#a% "$ns%ra"si %egangan selama !engelasan sering dila"u"an
dengan mem!erluas #idang ang di!anasi dengan !emanasan a8al un%u"
meneim#ang"an "$n%ra"si %egangan dalam hal ini ada me%$de ang dila"u"an
dalam !rehea%ing :
1* Prehea%ing se%em!a%*Tuuanna un%u" mengham#a% %ing"a% !endinginansam#ungan las*
2* Prehea%ing "eseluruhan*Mem!unai 7ungsi un%u" mele!as"an %eganganin%ernal ang %ersem#uni dan un%u" mem!erlam#a% !endinginan!engelasan* al ini c$c$" un%u" ma%erial ang mem!unai #en%u" rumi%Se!er%i r$da gigi, s!r$"e% ds#*
Alasan !enggunaan "a8a% las #esi %uang #er#asis !ada unsur nic"el ni/*
Nic"el adalah sua%u l$gam #er8arna Pu%ih !era", Mem!unai Bera% ;enis C*&
ang ham!ir sama dengan Tem#aga*Ni"el diadi"an se#agai #agian dari #ahan
"a8a% las cas% ir$n "arena nic"el mem!unai "ara"%eris%i" l$8 s$lu#ili% !ada
car#$n* 6engan mena%una nic"el D #esi da!a% menghindari %eradina crac"
re%a"/ !ada daerah 7usi$n line a"i#a% Adana !er#edaan e!ansi$n %em!era%ure
!engelasan !ada ma%erial cas% ir$n* selain i%u l$gam las ini mem!unai
"ara"%eris%i" ang len%ur dan mudah un%u" dimachining*
Perlu di"e%ahui uga %ida" selamana "a8a% las cas% ir$n #er#asis"an !ada nic"el
%e%a!i ada uga "a8a% las ang #er#asis"an %em#aga c$!!er/*
Sum#er : h%%!:>>888*"arim*8e#*id>2=12>=2>!enger%ian(#esi(%uang*h%ml