proses pembuatan kertas

8
PROSES PEMBUATAN KERTAS Kita semua tentu sering menggunakan kertas untuk berbagai kepentingan, baik untuk menulis, membaca, atau untuk membungkus gorengan barangkali. Kertas yang sering kita gunaka itu b iasanya terbuat dari kayu yang diolah dengan teknologi modern sehingga sampai ketangan kita. Untuk lebih mengenal kertas yang kita gunakan mari kita pelajari proses pembuatan kertas. Proses Pembuatan Kertas (pulp) 1. Kayu di ambil d ari hut an produ ksi kemudian di potong - potong atau le bih dike nal dengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolah dengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku 2. Kayu di buang kul itny a dengan me sin ata u dikena l dengan i stil ah De - Ba rker 3. Kayu di potong - potong menjad i ukuran kecil ( chip) de ngan me sin chipping. Chip yang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang. 4. Chip di masak d idala m diges ter unt uk memisahka n serat k ayu (b ahan y ang diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada dua macam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pu lping Process. Hasil dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas  pada mesin kertas (paper machine). Proses Pembuatan Kertas (Paper machine) Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation.  bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran  pulp, bahan kimia dan air)

Upload: bani-perdana

Post on 19-Jul-2015

204 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 1/8

 

PROSES PEMBUATAN KERTAS

Kita semua tentu sering menggunakan kertas untuk berbagai kepentingan, baik untuk menulis, membaca, atau untuk membungkus gorengan barangkali.

Kertas yang sering kita gunaka itu biasanya terbuat dari kayu yang diolah denganteknologi modern sehingga sampai ketangan kita. Untuk lebih mengenal kertas yang kita

gunakan mari kita pelajari proses pembuatan kertas.

Proses Pembuatan Kertas (pulp)

1. Kayu diambil dari hutan produksi kemudian dipotong - potong atau lebih dikenaldengan log. log disimpan ditempat penampungan beberapa bulan sebelum diolahdengan tujuan untuk melunakan log dan menjaga kesinambungan bahan baku

2. Kayu dibuang kulitnya dengan mesin atau dikenal dengan istilah De - Barker 

3. Kayu dipotong - potong menjadi ukuran kecil (chip) dengan mesin chipping. Chipyang sesuai ukuran diambil dan yang tidak sesuai diproses ulang.

4. Chip dimasak didalam digester untuk memisahkan serat kayu (bahan yang

diunakan untuk membuat kertas) dengan lignin. proses pemasakan ini ada duamacam yaitu Chemical Pulping Process dan Mechanical pulping Process. Hasil

dari digester ini disebut pulp (bubur kertas). Pulp ini yang diolah menjadi kertas

 pada mesin kertas (paper machine).

Proses Pembuatan Kertas (Paper machine)

Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk 

kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori - pori

diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran

 pulp, bahan kimia dan air)

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 2/8

 

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox

dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox.

headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatasfourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil

yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50

%. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertasmasuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air 

keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu

 berat (air sudah dibuang 30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya

digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 3/8

 

KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN BISKUIT

 

KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN BISKUIT

CREATED BY MAHASISWA ITP-FTP UB

Biskuit merupakan prodik pangan hasil pemanggangan yang dibuat dengan bahan dasar 

tepung terigu, dengan kadar air akhir kurang dari 5%.Biasanya formulasi biscuit dibuat

dengan diperkaya bahan-bahan tambahan seperti lemak, gula (ataupun garam) serta bahan pengembang (Anonymous, 2004).

Biskuit dibuat dengan bermacam-macam jenis, terutama dibedakan atas keseimbangan

yang ada antara bahan utama tepung, gula, lemak, dan telur. Kemudian juga bahan

tambahan seperti coklat, buah-buahan, dan rempah-rempah yang memiliki pengaruhterhadap cita rasa (Omobuwoajo, 2003).

Menurut Wallington (1993), sifat masing-masing biskuit ditentukan oleh jenis tepung

yang digunakan, proporsi gula dan lemak, kondisi dari bahan-bahan tersebut pada saatditambahkan dalam campuran (missal ukuran kristal), metode pencampuran (batch,

kontinyu, kriming, pencampuran satu tahap), penanganan adonan dan metode

 pemanggangan.

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 4/8

 

Kualitas biskuit selain ditentukan oleh nilai gizinya juga ditentukan dari warna, aroma,

cita rasa, dan kerenyahannya. Kerenyahan merupakan karakteristik mutu yang sangat

 penting untuk diterimanya produk kering. Kerenyahan salah satunya ditentukan olehkandungan protein dalam bentuk gluten tepung yang digunakan (Matz, 1991).

 Bahan-bahan Pembuatan Biskuit 

a. Tepung

Tepung adalah suatu bahan pangan yang direduksi ukurannya dengan cara digiling

sehingga memiliki ukuran antara 150-300 μm. Tepung memberikan struktur dasar padaquick bran. Biskuit memerlukan tepung dari golongan  soft dan weak dengan kandungan

 protein yang rendah. Biasanya pada pembuatan biskuit digunakan tepung terigu dengan

kadar protein 7-8 %( soft ). Namun dengan perkembangan teknologi pengolahan panganmaka dibuatlah tepung non gandum sebagai substitusi tepung terigu seperti tepung

tapioka, tepung ubi jalar, tepung kacang tunggak, tepung talas, dan lain-lain. Pemakaian

tepung ini selain manfaat dari komposisinya yang mengandung nutrisi juga untuk meningkatkan potensi produk lokal. Di dalam pengolahan biskuit sendiri selain dapat

mempengaruhi tekstur produk akhir juga meningkatkan nilai gizi berupa energi (whistler,

1999).

Jenis tepung gandum yang digunkan tergantung pada produk yang akan dibuat (Fellowsdan Hampton, 1992). Tepung dari soft wheat yang cocok untuk pembuatan biskuit dapat

 bervariasi dalam kandungan proteinnya yaitu dari 7-7.5 % (untuk  cookies) hingga 10%

atau lebih (untuk crackers) (Smith, 1991).

 b. Telur 

Menurut Flick (1964) dalam Desroisier (1988) beberapa jenis telur digunakan dalam produksi kue , biskuit dan sejenisnya. Telur utuh mengandung 8-11% albumen (putih

telur) dan 27-32% kuning telur. Albumen berfungsi sebagai agensia pengeras, sedangkan

kuning telur sebagai agensia pengempuk (Smith,1991).

Penambahan telur dalam pembuatan produk-produk biskuit menurut Lawson (1995),mempunyai fungsi: 1)menyumbangkan warna, 2)menambah cita rasa, 3)sebagai bahan

 pengempuk dan 4)menambah nilai nutrisi. Wallington (1993), menyatakan ada tiga sifat

telur yang paling penting yaitu kemampuan pembuihan, emulsifikasi, dan koagulasi.

c. Bahan Pengembang

Menurut Lawson (1995), bahan pengembang adalah bahan yang mampu menghailkan gas

karbondioksida (CO2) sehingga dapat mengembangkan butter  maupun dough hingga

mencapai ukuran yang semestinya selama proses pemanggangan.

Bahan pengembang yang banyak digunakan dalam pembuatan biskuit adalah tepung sodakue (NaHCO3) (Anonymous, 2005c). Penggunaan yang luas dari sodium bikarbonat

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 5/8

 

sebagai bahan pengembang didasarkan pada harga yang murah, tidak beracun, mudah

 penggunannya, relatif tidak terasa dalam produk akhir dan memiliki kemurnian tinggi

(Anonymous,2005d).

d. Air 

Air mempunyai sifat yang nyata terhadap sifat-sifat adonan (Matz,1992). Menurut

Winarno (1989), air dalam adonan selain berfungsi untuk melarutkan garam, juga

membantu menghasilkan adonan yang homogen. Air juga berfungsi untuk membasahi pati dan protein tepung yang nantinya dapat membentuk kerangka dalam adonan

(Flick,1964 dalam Desrosier,1988). Air dianggap sebagai agensia pengeras, karena

 bergabung dengan protein dari tepung dan membantu dalam pembentukan gluten

(Desrosier,1988).

Proses Pembuatan Biskuit

Proses pembuatan biskuit secara garis besar terdiri dari pencampuran (mixing ), pembentukan ( forming ) dan pemanggangan (bucking ). Tahap pencampuran bertujuan

meratakan pendistribusian bahan-bahan yang digunakan dan untuk memperoleh adonandengan konsistensi yang halus.

Terdapat tiga metode pencampuran yaitu single-stage, multiple-stage dan continous. Pada

metode  single-stage, semua bahan dicampur menjadi satu dan dimixer bersamaan. Padamultiple-stage, mungkin terdiri dari dua tahap atau lebih. Pertama yang dicampur adalah

lemak dan gula., kemudian bahan-bahan cair, selanjutnya bahan-bahan lainnya. Pada

metode continous biasanya dipilih karena keefektifannya, memaksimalkan output  dan

meminimalkan input  karena proses yang kontinu (Kobs, 2001a). Pencampuran adonancookies  biasanya diawali pencampuran antara gula dan shortening (disebut creaming 

method ) kemudian bahan-bahan lain seperti tepung dan bahan pengembang dimasukkan(Bennion, 1980).

Adonan yang diperoleh selanjutnya dicetak sesuai dengan bentuk dan ukuran yangdiinginkan. Adonan biskuit dibentuk lembaran-lembaran dan dipotong-potong dengan

 pisau pemotong atau alat pencetak biskuit.

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 6/8

 

Adonan yang telah dicetak selanjutnya dipanggang dengan oven. Menurut Desrisier 

(1998) pemanggangan merupakan hal yang penting dari seluruh urutan proses yang

mengarah pada produk yang berkualitas. Selama pemanggangan, lemak mencair, gulalarut, bahan pengembang melanjutkan aktifitasnya, struktur terbentuk, cairan dipindahkan

dan terjadi crust pada permukaan dan pembentukan warna (Kobs,2001 b).

Suhu oven untuk proses pemanggangan tergantung pada jenis, bentuk dan ukuran dari

 produk yang dibuat dan dijaga sifat-sifat dari bahan-bahan penyusunnya. Pada umumnyasuhu pemanggangan biskuit antara lain 218-2320C dalam waktu 15-20 menit

(Fellows,1992). Hui (1992) juga menyatakan pemanggangan dilakukan dengan oven dan

 jenis kue. Semakin sedikit kandungan gula dan lemak, suhu pemanggangan dapat lebihtinggi. Oven sebaiknya tidak terlalu panas ketika bahan dimasukkan sebab bagian luar 

akan terlalu cepat matang. Hal ini dapat menghambat pengembangan dan permukaan

cookies menjadi retak-retak.

Setelah pengembangan, diperlukan penanganan selama pendinginannya. Jiak cookies

terlalu cepat didinginkan bias terjadi keretakan. Keretakan internal biasanya tidak segeraterlihat, tetapi karena kerusakan selama pengemasan dan pendistribusiannya

(Kobs,2001a).

Mutu biskuit disamping ditentukan oleh nilai gizinya juga ditentukan oleh warna, aroma,cita rasa dan kerenyahannya. Dari sekian parameter tersebut, menurut Matz (1992) yang

 paling menentukan adalah kerenyahannya.

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 7/8

 

PROSES PRODUKSI SUSU BUBUK

Posted by adha panca wardhanu ⋅ 6 Juni 2009 ⋅ 6 Komentar  

Prinsip pembuatan susu bubuk adalah mengurangi kadar air yang terdapat dalam susu

sampai batas tertentu dengan tujuan agar daya simpan susu ini menjadi lebih lama.

Pengurangan kadar air berarti pula penurunan aktivitas air dalam susu. Denganmenurunnya nilai Aw (water activity) maka pertumbuhan organisme dapat terhambat.

Standarisasi

Standarisasi adalah salah satu tahap pengolahan susu segar yang bertujuan untuk mendapatkan bahan baku yang baik dan siap diproses. Hal ini dilakukan agar komposisi

susu seperti lemak, protein, dan gula sesuai formulasi dan menjaga keseragaman produk.

Pasteurisasi dan Separasi

Pasterurisasi adalah proses untuk membunuh bakteri patogen dalam susu dengan cara pemanasan, sedangkan separasi dalam hal ini bertujuan untuk memisahkan cream dan

skim susu serta kotoran yang terkandung dalam susu.

Pengentalan (Evaporasi)

Proses evaporasi bertujuan untuk meningkatkan persentase total solid susu dengan caramenguapkan sebagian kandungan air dalam susu. Penguapan ini dimungkinkan dengan

menggunakan steam suhu tinggi.

Pencampuran

Pada proses pencampuran semua bahan baku dan bahan tambahan dicampur menjadimenjadi satu dalam sebuah tanki pencampuran. Susu yang telah dievaporasi dialirkan dari

tanki penyimpanan susu evaporasi ke tanki pencampur. Sebelum di alirkan, susu

evaporasi dipanaskan pada alat plate heat exchager hingga mencapai suhu 55-60°C.

Homogenisasi

Proses dari homogenisasi menurunkan atau memperkecil ukuran globula lemak menjadi

sekitar 2 mikron atau kurang dan meningkatkan area permukaan globula lemak sekitar 6

kali sehingga sistem emulsi lemak susu menjadi stabil.

Pengeringan

Proses pengeringan merupakan inti dari keseluruhan proses pembuatan susu bubuk,

dimana pada proses ini terjadi perubahan bentuk susu dari bentuk cair ke bubuk.

Konsentrat susu yang di umpankan ke spray dryer di semprotkan melalui lubang nozzle.

Proses terjadinya susu bubuk melalui pengeringan secara semprot ini dilakukan dengantahap. Tahap pertama adalah penyebaran konsentrat dalam bentuk tetesan-tetesan halus

dengan menggunakan nozzle. Tahap kedua adalah dengan menguapkan kandungan air dari partikel yang terbentuk dengan mengalirkan udara panas yang kering.

Pengemasan (filling)

Setelah proses pengeringan, selanjutnya susu bubuk slap untuk dikemas (filling).

5/16/2018 PROSES PEMBUATAN KERTAS - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/proses-pembuatan-kertas-55ab57ceb47a8 8/8

 

Pengujian kualitas susu

Pengujian kualitas susu segar sangat penting dilakukan, hal ini untuk menjaga agar 

 produk susu bubuk yang dihasilkan tetap terjaga baik dan berada pada spesifikasi yangditetapkan oleh perusahaan. Beberapa uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui

kualitas susu

1. Uji organoleptik 2. Uji alkohol

3. Berat jenis

4. Uji pH5. Uji Resazurin

6. Kadar lemak 

7. Uji keasaman

8. Uji temperatur dan titik beku susu

9