proses kerusakan hati

4
Proses Kerusakan Hati Hati yang normal halus dan kenyal bila disentuh. Ketika hati terinfeksi suatu penyakit (misalnya Hepatitis C), hati menjadi bengkak. Sel hati mulai mengeluarkan enzim alanin aminotransferase ke darah. Dengan keadaan ini dokter dapat memberitahu anda apakah hati sudah rusak atau belum. Bila konsentrasi enzim tersebut lebih tinggi dari normal, itu adalah tanda hati mulai rusak. Sewaktu penyakit hati berkembang, perubahan dan kerusakan hati meningkat. Fibrosis. Setelah membengkak, hati mencoba memperbaiki dengan membentuk bekasluk atau parut kecil. Parut ini disebut "fibrosis", yang membuat hati lebih sulit melakukan fungsinya. Sewaktu kerusakan berjalan, semakin banyak parut terbentuk dan mulai menyatu, dalam tahap selanjutnya disebut "sirosis". Sirosis. Kerusakan yang berulang, area besar hati yang rusak dapat menjadi permanen dan menjadi koreng. Darah tidak dapat mengalir dengan baik pada jaringan hati yang rusak. Hati mulai menciut dan menjadi keras. Penyakit Hepatitis C kronis biasanya dapat menyebabkan sirosis sama seperti kelebihan mengkonsumsi minuman beralkohol. Fungsi hati rusak. Sewaktu sirosis bertambah parah, hati tidak dapat menyaring kotoran, racun, dan obat yang ada dalam darah. Hati tidak lagi dapat memproduksi “clotting factor” untuk menghentikan pendarahan. Cairan tubuh terbentuk pada abdomen dan kaki, pendarahan pada usus sering terjadi, dan biasanya fungsi mental menjadi lambat. Pada titik ini, transplantasi hati adalah pilihan satu-satunya. Kanker hati. Kadang kala kerusakan sel hati diikuti dengan perubahan gen sel yang mana dapat menjadi kanker. Pasien Hepatitis C

Upload: wanda-gr

Post on 31-Jan-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

liver damage

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Kerusakan Hati

Proses Kerusakan Hati

Hati yang normal halus dan kenyal bila disentuh. Ketika hati terinfeksi suatu penyakit (misalnya Hepatitis C), hati menjadi bengkak. Sel hati mulai mengeluarkan enzim alanin aminotransferase ke darah. Dengan keadaan ini

dokter dapat memberitahu anda apakah hati sudah rusak atau belum. Bila konsentrasi enzim tersebut lebih tinggi dari normal, itu adalah tanda hati mulai rusak. Sewaktu penyakit hati berkembang, perubahan dan kerusakan hati meningkat.

Fibrosis.Setelah membengkak, hati mencoba memperbaiki dengan membentuk bekasluk atau parut kecil. Parut ini disebut "fibrosis", yang membuat hati lebih sulit melakukan fungsinya. Sewaktu kerusakan berjalan, semakin banyak parut terbentuk dan mulai menyatu, dalam tahap selanjutnya disebut "sirosis".

Sirosis.Kerusakan yang berulang, area besar hati yang rusak dapat menjadi permanen dan menjadi koreng. Darah tidak dapat mengalir dengan baik pada jaringan hati yang rusak. Hati mulai menciut dan menjadi keras. Penyakit Hepatitis C kronis biasanya dapat menyebabkan sirosis sama seperti kelebihan mengkonsumsi minuman beralkohol.

Fungsi hati rusak.Sewaktu sirosis bertambah parah, hati tidak dapat menyaring kotoran, racun, dan obat yang ada dalam darah. Hati tidak lagi dapat memproduksi “clotting factor” untuk menghentikan pendarahan. Cairan tubuh terbentuk pada abdomen dan kaki, pendarahan pada usus sering terjadi, dan biasanya fungsi mental menjadi lambat. Pada titik ini, transplantasi hati adalah pilihan satu-satunya.

Kanker hati.Kadang kala kerusakan sel hati diikuti dengan perubahan gen sel yang mana dapat menjadi kanker. Pasien Hepatitis C kronis memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita "hepatocellular carcinoma", suatu tipe tumor hati.

Pencegahan Kerusakan Hati

Sirosis dapat dihentikan dan kadang kala dapat dicegah. Untuk pasien Hepatitis C kronis, sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada hati dimana sirosi lebih buruk. Selain itu, jika anda penderita penyakit Hepatitis C hindari alkohol secara total. Juga jangan minum alkohol dengan acetaminophen (merupakan kandungan obat sakit kepala dan flu), karena bila dikonsumsi berbarengan dapat menyebabkan kondisi "hepatitis fulminant", yang dapat menyebabkan fungsi hati rusak total.

Faktor&Dampak Penyakit Yang Merusak Organ Hati Manusia Serta Pencegahan Sirosis Dan Hepatitis

Mon, 21/07/2008 - 5:46pm — godam64

Page 2: Proses Kerusakan Hati

Organ hati yang rusak dapat mengganggu kemampuan tubuh manusia dalam memecah sel darah merah dari toksin atau racun yang terkandung di dalamnya. Bilirubin pada darah serta racun atau toxin lain yang ada pada darah pun tidak mampu dikeluarkan tubuh sehingga menetap di dalam tubuh kita.

Kerusakan hati yang parah dapat dikenali dengan perubahan warna bola mata dan kulit menjadi kuning dan juga membuat air seni atau kencing menjadi gelap. Hati yang telah rusak akan berdampak pada kemampuan tubuh dalam memecah protein.

Hal / Faktor Penyebab Kerusakan Organ Hati Manusia :1. Terlalu banyak mengkonsumsi obat antibiotik2. Penyalahgunaan narkoba3. Kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol4. Serangan virus hepatitis5. Terlalu banyak makan dan minum yang mengandung kolesterol tinggi

Bila anda termasuk orang yang senang merusak organ hati anda sendiri maka diharapkan anda segera sadar dan mulai melakukan pola hidup sehat untuk menjaga hati dari penyakit yang mematikan.

Beberapa Jenis Penyakit Pada Hati Manusia :

1. Sirosis Hati

Hati yang mengalami kerusakan yang berulang-ulang dapat menjadi kerusakan permanen dalam bentuk koreng besar di hati serta ukurannya akan mengecil / mengerut / menciut. hati tidak lagi memiliki kemampuan untuk untuk menyaring racun, kotoran, obat, dsb pada darah serta tidak mampu menghasilkan zat clotting factor untuk pengehenti pendarahan saat terluka.

Selain itu dapat menyebabkan pendarahan usus, penurunan kemampuan mental, ada cairan tubuh pada abdomen dan kaki, dll. Minuman keras yang beralkohol dapat menyebabkan kerusakan hati yang seperti penyakit hepatitis c kronis.

2. Penyakit Hepatitis A, B, C, D dan E

Penyakit hepatitis adalah penyakit yang berasal dari virus hepatitis atau virus lain serta bisa pula disebabkan oleh penyebab non virus seperti akibat minuman keras alkohol dan konsumsi obat tidak sesuai aturan. Hepatitis dapat menyebabkan kerusakan pada hati seperti sirosis, pengelembungan / pembesaran hati, dsb.

Untuk mencegah terkena hepatitis kita perlu melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut di bawah ini :a. Aktif menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar kita.b. Menghindari hal-hal yang menyebabkan kerusakan hati.c. Vaksinasi virus hepatitis A dan B

Page 3: Proses Kerusakan Hati

d. Menggunakan jarus sekali pakai buang dan menghindari makanan minuman yang terkontaminasi virus, jarum, jarum tato, hubungan seks dengan penderita, dll.

Bagi yang terkena penyakit hati sebaiknya anda lakukan beberapa hal ini :a. Konsultasi dengan dokterb. Menjalankan pola hidup sehatc. Diet seimbang dengan kandungan makanan dan minuman yang diatur dan dihitung dengan baik.d. Banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan untuk mencegah sembelit.e. Tinggalkan hal-hal penyebab kerusakan hati selamanya.