proses biosintesis fito.docx

Upload: sabrinarina95

Post on 02-Jun-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    1/16

    TUGAS FITOKIMIA

    PROSES BIOSINTESIS

    Oleh :

    Kelompok 7

    Rina Sabrina Mashel

    Kurniawan

    Astri Hardiyanti

    Dian Sarawa

    Mutmainnah M.

    St. Nur Fadhillah

    Mutmainnah

    Vivi Afriani

    Abdillah Amir

    FAKULTAS FARMASI

    UNIVERSITAS HASANUDDIN

    2014

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    2/16

    PROSES BIOSINTESIS

    Biosintesis merupakan proses pembentukan suatu metabolit (produk

    metabolisme) dari molekul yang sederhana sehingga menjadi molekul yang lebih

    kompleks yang terjadi pada organisme hidup

    Metabolisme merupakan modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam

    organisme dan sel. Metabolisme pada makhluk hidup dibagi menjadi 2, yaitu

    metabolisme primer dan sekunder. Jika diumpamakan sebagai jalan, metabolisme

    primer melewati jalan utama, sedangkan metabolisme sekunder merupakan terminal-

    terminal pada cabang-cabang jalan utama tersebut.

    Metabolisme primer pada tumbuhan seperti respirasi dan fotosintesis yang

    merupakan proses yang esensial bagi kehidupan tumbuhan. Metabolisme primer

    membentuk metabolit primer. Metabolisme sekunder merupakan proses yang tidak

    esensial bagi kehidupan organisme. Metabolisme sekunder terjadi pada saat sel dalam

    tahap diferensiasi menjadi sel yang lebih terspesialisasi (fase stasioner).

    Sedangkan yang dimaksud dengan metabolit primer yaitu hasil metabolisme

    yang digunakan untuk kelangsungan hidup (proses tumbuh), contoh : asam amino,

    asetil CoA, gula gula, nuklelotida, asam sitrat, lipid, protein, dan karbohidrat.

    Metabolit sekunder yaitu hasil metabolisme yang tidak digunakan untuk proses

    pertumbuhan, tetapi misalnya untuk pertahanan diri, contoh : senyawa yang

    diturunkan dari metabolit primer seperti protein, lipid, asam nukleat, dan karbohidrat.

    Secara sederhana dibagi atas 3 golongan besar, yaitu fenolik, senyawa bernitrogen,

    dan terpenoid

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    3/16

    BIOSINTESIS METABOLIT PRIMER

    1.

    Biosintesis karbohidrat

    a. Produksi monosakarida lewat fotosintesis.

    Dalam tumbuhan yang berklorofil, monosakarida diproduksi Iewat

    fotosintesis, suatu proses biologi yang mengubah energi elektromagnetik

    menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan hijau, fotosintesis terdiri dari dua

    golongan reaksi. Satu golongan terdiri dari reaksi cahaya yang sesungguhnya

    mengubah energi elektromagnetik menjadi potensi kimiawi. Golongan lain

    terdiri dari reaksi enzimatik yang menggunakan energi dari reaksi cahaya

    untuk mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir ini sering

    disebut reaksi gelap. Hasil dari kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan

    menjadi reaksi sederhana sebagai berikut.

    2H2O + CO2+ cahaya (CH2O) + H2O + O2

    Walaupun kesimpulan persamaan reaksi merupakan peran serta seluruh

    reaktan dan produk, namun belum menggambarkan antara yang terjadi

    sepanjang proses tersebut. Jadi reaksi yang terjadi tidak sesederhana dalam

    persamaan reaksi tersebut. Jadi carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama

    kali oleh Calvin dkk. seperti tercantum dalam Gambar 3 --1.

    b. Biosintesis sukrosa.

    Sukrosa merupakan produk tanaman yang sangat berguna bagi manusia.

    Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula pertama yang

    terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.

    Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis

    polisakarida. Meskipun jalur alternatif terdiri dari suatu reaksi antara glukosa1-fosfat dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam

    mikroorganisme tertentu, biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi

    terjadi menurut jalur yang tergambar pada Gambar 32.

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    4/16

    Fruktosa 6-fosfat, diturunkan dan daur fotosintetik, diubah menjadi

    glukosa 1-fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDP-

    glukosa. UDP-gIukosa bereaksi dengan fruktosa 5-fosfat membentuk pertama

    sukrosa fosfat, kemudian berubah menjadi sukrosa atau dengan fruktosa

    langsung membentuk sukrosa.

    Gambar 31. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler et al., 1988)

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    5/16

    2. Biosintesis lipid

    Bertahun-tahun, sintesis Iemak dan minyak lemak oleh organisme hidup

    dipercaya dipengaruhi secara sederhana oleh reaksi balik yang

    bertanggungjawab pada peruraiannya. Utamanya, hal ini termasuk hidrolisis

    ester gliserol-asam Iemak (gliserida) oleh enzim lipase dan diikuti

    penyingkiran dua unit atom karbon sebagai asetil-KoA dan rantai asam lemak

    oleh -oksidasi. Studi biosintesis menunjukkan bahwa pembentukan lipid ini

    menggunakan jalur kimia yang berbeda.

    Biosintesis asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan dua

    komplek enzim plus ATP, NADPH2, Mn++

    , dan karbon dioksida.

    Pertama asetat bereaksi dengan KoA dan asetil-KoA yang terbentuk

    diubah oleh reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-KoA. Ini

    selanjutnya bereaksi dengan asetil-KoA membentuk zat antara dengan 5 unit

    karbon, yang mengalami reduksi dan eliminasi karbon dioksida membentuk

    butinil-KoA. Senyawa malonil-KoA bereaksi lagi dengan senyawa ini

    membentuk antara dengan 7-atom karbon, yang direduksi menjadi kaproil-

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    6/16

    KoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty acids) yang

    mempunyai atom karbon genap dalam rantainya (Gambar 33). Jadi bagian

    malonil-KoA, senyawa dengan 3 atom karbon, ternyata merupakan pemasok

    satuan 2 atom karbon dalam biosintesis asam lemak.

    Jalur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids), rantai

    cabang, jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak, dan lain-lain modifikasi

    belum ditegakkan secara rinci. Bagian molekul (moiety) gliserol yang

    digunakan dalam biosintesis lipid diturunkan utamanya dari isomer-L dari -

    gliserofosfat (L- -GP). Reaksi-reaksi yang terlibat dalam pembentukan tipe

    trigliserida dirangkum dalam Gambar 3-4. L--GP mungkin diturunkan baik

    dari gliserol bebas maupun antara glikolisis, dihidroasetonfosfat bereaksi

    berturut-turut dengan 2 molekul asetil-KoA membentuk pertama asam L--

    flisofosfatidat, kemudian asam L--fosfatidat. Senyawa yang akhir ini diubah

    menjadi ,-digliserida, yang akan baik kembali kedaur asam fosfatidat atau

    bereaksi dengan asil-KoA dan asam Iemak untuk membentuk trigliserida.

    Mengenai biosintesis asam Iemak yang penting dalam farmasi belum

    diketahui secara rinci. Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin

    terbentuk dari unit asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang

    analog dengan asam lemak. Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk dari

    reduksi sekualena atau metabolit yang setara.

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    7/16

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    8/16

    3. Biosintesis asam amino dan protein

    Protein terdiri dari rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam

    amino esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis

    oleh tubuh manusia, jadi harus diperoleh dari sumber protein dari luar.

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    9/16

    BIOSINTESIS METABOLIT SEKUNDER

    Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung darigolongan senyawa

    yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit

    sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur asarn

    mevalonat.

    JaIur asam asetat

    Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan

    bersarna berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat

    dijelaskan sebagai turunan rantai poli--keto, terbentuk oleh koupling unit-unit

    asam asetat (C2) via reaksi kondensasi, misalnya

    n CH3CO2H [CH3CO]n-

    Termasuk poliketida adalah asam temak, poliasetilena, prostaglandin,

    antibiotika makrolida, dan senyawa aromatic seperti antrakinon dan tetrasiklina.

    Pembentukan rantai poli-keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen,

    keragaman melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolism asam lemak. Jadi, 2

    molekul asetil-KoA dapat ikut serta datam reaksi Claisen membentuk asetoasetil-

    KoA, kemudian reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poli--keto yang

    cukup (Gambar 37). Akan tetapi studi tentang enzim yang terlibat dalam

    biosintesis asam Iemak belum terungkap secara rinci.

    Namun demikian, dalam pembentukan asam lemak melibatkan enzim asam

    Iemak sintase seperti yang dibahas di atas. Mengenai reaksi-reaksi yang terjadi

    pada jalur asam asetat tercantum dalam Gambar 36.

    Jalur asam sikimat

    Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,

    utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan Ltriptofan. Jalur ini berlangsung dalam

    mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, sehingga

    asam amino aromatik merupakan asam amino esensial yang harus terdapat dalam

    diet manusia maupun hewan.

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    10/16

    Antara pusat adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalam tanaman

    Illicium sp. beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan.

    Asam ini juga terbentuk dalam mutan tertentu dari Escherichia coli. Adapun

    contoh reaksi yang terjadi dalam biosintesis asam polifenolat tercantum dalam

    Gambar 3 7. Dalam biosintesis L-triptofan dan asam 4-hidroksibenzoat juga

    terjadi antara asam korismat.

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    11/16

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    12/16

    SUMBER : http://dietsehattips1.files.wordpress.com/2011/10/hubungan

    farmakognosi-dan-ilmu-lainya.pdf

    http://dietsehattips1.files.wordpress.com/2011/10/hubungan%20farmakognosi-dan-ilmu-lainya.pdfhttp://dietsehattips1.files.wordpress.com/2011/10/hubungan%20farmakognosi-dan-ilmu-lainya.pdfhttp://dietsehattips1.files.wordpress.com/2011/10/hubungan%20farmakognosi-dan-ilmu-lainya.pdfhttp://dietsehattips1.files.wordpress.com/2011/10/hubungan%20farmakognosi-dan-ilmu-lainya.pdf
  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    13/16

    SOAL PILIHAN GANDA

    MATERI PROSES BIOSINTESIS

    1. Proses pembentukan suatu metabolit (produk metabolisme) dari molekul yang

    sederhana sehingga menjadi molekul yang lebih kompleks yang terjadi pada

    organisme hidup, disebut ..

    a. Biogenesis

    b. Biosintesis

    c.

    Metabolisme primer

    d. Metabolisme sekunder

    e. Metabolisme

    2. Metabolisme pada makhluk hidup dibagi menjadi 2, yaitu

    a. Metabolisme primer dan metabolisme sekunder

    b. Metabolit primer dan metabolit sekunder

    c. Metabolisme primer dan metabolit primer

    d. Metabolit sekunder dan metabolism primer

    e. Metabolisme sekunder dan metabolit sekunder

    3. Berikut ini merupakan contoh metabolit primer, kecuali

    a. Karbohidrat

    b. Asam sitrat

    c. Asam amino

    d. Alkaloid

    e. Asetil CoA

    4.

    Proses biosintesis manakah yang melibatkan dua komplek enzim plus ATP,

    NADPH2, Mn++

    , dan karbon dioksida, yaitu

    a. Biosintesis karbohidrat

    b. Biosintesis sukrosa

    c. Biosintesis asam lemak

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    14/16

    d. Biosintesis asam amino

    e. Biosintesis protein

    5. Asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia, adalah

    a. Asam amino esensial

    b. Asam amino non esensial

    c. Asam amino primer

    d. Asam amino sekunder

    e. Asam amino sederhana

    6. Jumlah jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan metabolit sekunder,

    yaitu.

    a. 1

    b. 2

    c. 3

    d. 4

    e. 5

    7. Jalur alternatif menuju senyawa aromatik, utamanya L-fenilalanin. L-tirosina. dan

    Ltriptofan, yaitu jalur

    a. Jalur asam asetat

    b. Jalur asam sikamat

    c. Jalur mevalonat

    d. Jalur asam amino

    e. Jalur asam sitrat

    8. Metabolisme sekunder terjadi pada saat sel mengalami fase

    a. Fase pertumbuhanb. Fase logaritma

    c. Fase stasioner

    d. Fase kematian

    e. Fase adaptasi

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    15/16

    9. Berikut ini merupakan senyawa yang tidak diturunkan dari metabolit primer,

    kecuali

    a. fenolik, senyawa bernitrogen, dan terpenoid

    b. karbohidrat, fenolik, lipid

    c. lipid, karbohidrat, senyawa bernirogen

    d. asam amino, protein, terpenoid

    e. terpenoid, fenolik, protein

    10. Pembentuk metabolit primer adalah

    a. Metabolisme sekunder

    b. Metabolit sekunder

    c. Metabolisme primer

    d. Metabolis primer

    e. Metabolisme

    11. Dalam tumbuhan hijau, fotosintesis terdiri dari dua golongan reaksi, yaitu

    a. reaksi gelap dan reaksi asam

    b. reaksi cahaya dan reaksi enzimatik

    c. reaksi enzimatik dan reaksi gelap

    d. reaksi asam dan reaksi cahaya

    e. reaksi cahaya dan reaksi gelap

    12. Yang termasuk poliketida, kecuali

    a. asam temak, poliasetilena

    b. prostaglandin

    c. antibiotika makrolida

    d. asam amino

    e. senyawa aromatic

    13. Jalur yang berlangsung dalam mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak

    berlangsung dalam hewan adalah

    a. Jalur asam asetat

    b. Jalur asam mevalonat

  • 8/10/2019 proses biosintesis fito.docx

    16/16

    c. Jalur asam sikimat

    d. Jalur asam amino

    e. Jalur asam sitrat

    14. Bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar dalam produk alami yang

    diturunkan dan unit isoprena (C5) yang bergandengan dalam model kepala ke

    ekor (head-to-tail), adalah

    a. Terpenoid

    b. Alkaloid

    c. Tanin

    d. Poliketida

    e. Saponin

    15. Modifikasi senyawa kimia secara biokimia di dalam organisme dan sel, disebut..

    a. Biogenesis

    b. Biosintesis

    c. Metabolisme primer

    d. Metabolisme sekunder

    e.

    Metabolisme