prosedur pra lokakarya mini
DESCRIPTION
ytTRANSCRIPT
Prosedur Pra Lokakarya Mini Di wilayah RW.06 Kelurahan Ciumbuleuit
PROSEDUR KEGIATAN PRA LOKA KARYA MINI
A. PENGERTIAN
Pra Loka karya mini merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam perencanaan
perawatan komunitas yang melibatkan peran serta masyarakat dalam mengenal
masalah kesehatan / keperawatan serta merencanakan tindakan pemecahan masalah
sesuai dengan potensi yang dimiliki.
B. TUJUAN
1. Difahaminya masalah–masalah kesehatan/ keperawatan yang terjadi di
wilayahnya.
2. Dapat menetapkan masalah yang jadi prioritas.
3. Terciptanya peran serta masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan upaya
kesehatan dalam penyelesaian masalah kesehatan/keperawatan yang ada.
4. Terjalin hubungan kerja lintas sektor dan lintas program dalam upaya-upaya yang
mendukung kesehatan.
C. INDIKASI
1. Ditemukannya masalah kesehatan/ keperawatan pada masyarakat wilayah
binaaan.
2. Adanya kesedian masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan.
D. KONTRA INDIKASI
1. Dalam keadaan timbulnya bencana alam.
2. Situasi konflik./ gangguan stabilitas keamanan.
E. SUSUNAN ACARA
1. Kata pengantar komunitas di RW 06 Cimbuleuit
2. Sambutan ketua RT
3. Sambutan ketua RW
4. Paparan rencana program
Oleh penyaji ( Perawat Komunitas)
5. Tanggapan dari Ketua RW dan RT
6. Jawaban penyaji dan catatan perbaikan Rencana Kerja
7. penutup
F. PROSEDUR
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan Masyarakat sebagai klien.
1) Tokoh Masyarakat
Ketua RW, Ketua RT.
2) Perawat Komunitas
b. Persiapan sarana, media dan tenaga.
1) Tempat pertemuan
Dirumah ketua RW
2) Waktu penyelenggaraan
Pagi hari dari 08.00-08.30 WIB
3) Data yang akan disajikan
dalam bentuk diagram, dll
4) Buku Catatan.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pembukaan
1) Perawat mengawali pertemuan dengan mengucapkan salam.
2) perawat menjelaskan maksud pra loka karya mini.
3) Perawat membuka loka karya mini dengan Bassmallah.
4) Perawat memaparkan data dan permasalahan yang ada di desa cimbuleuit.
b. Penyajian Data
1) Penyaji penyampaikan temuan data-data yang terkait dengan masalah
kesehatan/keperawatan. (Penyajian disampaikan secara singkat, padat,
lugas dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, dengan bantuan
media yang berfariasi serta melaksanakan klarifikasi).
2) Penyaji memberikan kesempatan kepada ketua RW dan RT untuk
mengklarifikasi data, masalah dan mengadaklan Tanya jawab.
3) Bersama-sama mengidentifikasi masalah kesehatan.
4) Penyaji menyampaikan/ menjelaskan kembali masalah-masalah yang telah
teridentifikasi untuk dapat disepakati oleh ketua RW dan RT
5) Melakukan prioritas masalah bersama-sama dengan menggunakan
beberapa kriteria penapisan.
6) Memberikan penilaian / scor pada masing-masing kriteria penapisan
berdasarkan kondisi yang dirasakan masyarakat.
7) Penilaian pada masing-masing criteria dilakukan terhadap seluruh masalah
kesehatan yang teridentifikasi.
8) Menetapkan masalah berdasarkan urutan prioritasnya.
3. Menyusun Rencana Intervensi.
a. Merumuskan tujuan ( jangka panjang dan jangka pendek.)
b. Menetapkan Indikator./ Kriteria dan standar.
c. Menetapkan rencana tindakan/kegiatan/ intervensi yang akan dilakukan.
d. Menentukan waktu, tempat, orang (SDM) yang dilibatkan.
e. Mengidentifikasi sarana dan pra sarana serta sumber dana yang diperlukan.
f. Menyimpulkan hasil kesepakatan dari pra lokmin.
g. Penandatangan kontrak program kerja hasil pra lokakarya mini.
h. Perawat menutup pra lokakarya mini dengan hamdallah ( atau diawali dengan
pembacaan do’a)
G. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN.
1. Pastikan persiapannya telah matang.
2. Mengupayakan selama pra lokmin berlangsung suasana hangat/hidup.
3. Penyajian tidak monoton.
4. Memberikan perhatian pada audience yang hadir.
5. Ciptakan komunikasi dua arah atau lebih.