prosedur orif

2
Prosedur: 1. Tim bedah cuci tangan bedah 2. Tim bedah memakai gaun operasi dan handscoen steril 3. Instrumentator menata instrumen dimeja operasi 4. Perawat on loop/ sirkuler melakukan scrubbing area yang akan dibedah 5. Desinfeksi area operasi dengan povidone iodine 3 % 6. Drapping dengan 3 buah doek besar, 1 doek kecil. Klem dengan doek klem 7. Memasang kabel diathermi, selang suction dan kanule suction. Klem dengan doek klem 8. Memberikan instruksi bahwa operasi sudah siap untuk dilaksanakan. 9. Memberikan pinset sirugis dan handvatmess untuk insisi kulit 10. Memberikan haak tajam 11. Memberikan pinset sirugis, kassa dan diathermi untuk merawat perdarahan 12. Insisi diperdalam dengan menggunakan diathermi sampai fasia 13. Memberikan langenbeck 14. Memberikan handvatmess kedua untuk insisi periosteum 15. Memberikan respatorium untuk menyisihkan periosteum 16. Memberikan bone levers/cobra untuk elevasi tulang 17. Memberikan bone currets untuk membersihkan tulang yang patah dari tulang yang kecil dan stosel darah 18. Memberikan reduction untuk memegang tulang dan reposisi 19. Memberikan plate 20. Memberikan verbugger/dinosaurus untuk memegang plate pada tulang 21. Memberikan bor listrik untuk melubangi tulang dan irigasi dengan NaCL 0,9% saat dibor 22. Memberikan dept gaugh untuk mengukur kedalaman 23. Memberikan tepper untuk membuat lintasan screw

Upload: moa-risma-febriana

Post on 23-Oct-2015

81 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

orif

TRANSCRIPT

Page 1: Prosedur ORIF

Prosedur:

1. Tim bedah cuci tangan bedah2. Tim bedah memakai gaun operasi dan handscoen steril3. Instrumentator menata instrumen dimeja operasi4. Perawat on loop/ sirkuler melakukan scrubbing area yang akan dibedah5. Desinfeksi area operasi dengan povidone iodine 3 %6. Drapping dengan 3 buah doek besar, 1 doek kecil. Klem dengan doek klem7. Memasang kabel diathermi, selang suction dan kanule suction. Klem dengan doek

klem8. Memberikan instruksi bahwa operasi sudah siap untuk dilaksanakan.9. Memberikan pinset sirugis dan handvatmess untuk insisi kulit10. Memberikan haak tajam11. Memberikan pinset sirugis, kassa dan diathermi untuk merawat perdarahan12. Insisi diperdalam dengan menggunakan diathermi sampai fasia13. Memberikan langenbeck14. Memberikan handvatmess kedua untuk insisi periosteum15. Memberikan respatorium untuk menyisihkan periosteum16. Memberikan bone levers/cobra untuk elevasi tulang17. Memberikan bone currets untuk membersihkan tulang yang patah dari tulang yang

kecil dan stosel darah18. Memberikan reduction untuk memegang tulang dan reposisi19. Memberikan plate20. Memberikan verbugger/dinosaurus untuk memegang plate pada tulang21. Memberikan bor listrik untuk melubangi tulang dan irigasi dengan NaCL 0,9% saat

dibor22. Memberikan dept gaugh untuk mengukur kedalaman23. Memberikan tepper untuk membuat lintasan screw24. Memberikan screw driver dan screw sesuai dengan ukuran untuk fiksasi plate25. Plate screw terpasang26. Memberikan larutan NaCL 0,9% dan betadine untuk cuci dan bilas dengan NaCL

0,9%27. Memberikan naldvoerder dengan benang dexon no 2-0 untuk menjahit fasia28. Memberikan naldvoerder dengan benang vicryl no 3-0 untuk menjahit fat29. Memberikan naldvoerder dengan benang dermalon no 3-0 untuk menjahit kulit30. Bersihkan kulit dari sisa darah dan antiseptik, keringkan dengan kassa kering31. Tutup luka dengan tulle, kassa dan hipafix32. Fiksasi luka dengan soft band dan tansokrep33. Bereskan dengan alat dan cuci tangan34. Operasi selesai