prosedur memberi obat mata
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata
1/6
PROSEDUR MEMBERI OBAT MATA
Tujuan :
1.
Mendilatasikan pupil pada pemeriksaan struktur dalam mata2. Untuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi lensa3. Untuk menghilangkan iritasi lokal4. Untuk mengobati gangguan mata5. Untuk meminyaki kornea dan konjungtiva
LANGKAH RASIONAL
1.Tinjau kembali program obat dari dokter,termasuk nama klien, nama obat,
konsentrasi obat, jumlah tetesan obat (jika
dalam bentuk cair), waktu, dan mata
(kanan atau kiri) yang menerima obat.
Memastikan ketepatan pemberian obat.
2.Cuci tangan. Mengurangi penularan mikroorganisme.3.Siapkan peralatan dan suplai :
a. Tetes mata atau salep mata1) Botol obat dengan tetes mata steril
atau tube salep.
2) Patch dan plester mata (bila perlu).3) Kartu, format, atau huruf cetak
nama obat.
4) Bola kapas atau tissue.5) Wadah cuci berisi air hangat dan
kain lap.6) Sarung tangan sekali pakai.
b. Cakram intraokuler1) Cakram obat.2) Kartu, format, atau huruf cetak
nama obat.
3) Sarung tangan sekali pakai.
Tetes mata tersedia dalam botol plastik atau
kaca.
Salep disiapkan dalam tube kecil.
4.Periksa identifikasi klien dengan membaca Memastikan klien yang menerima obat
-
7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata
2/6
gelang identifikasi dan menanyakan nama
klien.
benar.
5.Jika terdapatpatch mata, lepaskan.6.
Kaji kondisi struktur mata luar. Memberi data dasar yang selanjutnya
digunakan untuk menentukan apakah timbul
respons lokal terhadap pengobatan. Juga
mengindikasikan perlunya membersihkan
mata sebelum obat diberikan.
7.Periksa apakah klien alergi terhadaplateks. Jika alergi, gunakan sarung tangan
bukan lateks.
Klien akan mengalami respons
hipersensitivitas, jika sarung tangan
menyentuh membran mukosa.
8.Jelaskan prosedur kepada klien. Klien sering merasa cemas tentang obat yangdimasukkan ke mata karena adanya
kemungkinan rasa tidak nyaman.
9.Atur suplai di sisi tempat tidur dangunakan sarung tangan.
Memastikan prosedur yang lancar dan
teratur. Sarung tangan mengurangi pajanan
terhadap drainase yang infeksius.
10.Minta klien untuk berbaring telentangatau duduk di kursi dengan kepala sedikit
hiperekstensi.
Memudahkan obat dimasukkan ke mata dan
meminimalkan drainase yang keluar dari
saluran air mata.
11.Jika ada krusta (keropeng) atau drainasedi sepanjang batas kelopak mata atau
kantus dalam, buang dengan perlahan.
Basahi kerak yang kering dan sulit
dipindahkan menggunakan kain atau bola
kapas lembab pada mata selama beberapa
menit. Selalu mengusap dari kantus
dalam ke kantus luar.
Krusta dan drainase merupakan tempat
mikroorganisme berkumpul. Membasahi
krusta akan mempermudah pembuangannya,
dengan demikian mencegah tekanan
langsung pada mata. Membersihkan dari
kantus dalam ke kantus luar mencegah
masuknya mikroorganisme ke duktus
lakrimalis.
12.Masukkan obat tetes, salep, atau cakram :a. Jika anda memasukkan obat tetes
atau salep, dengan tangan yang tidak
dominan, pegang bola kapas atau
tisu pembersih pada tulang pipi klien
Kapas atau tissue mengabsorpsi obat yang
keluar dari mata.
-
7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata
3/6
tepat di bawah kelopak mata bawah.
b. Jika anda memasukkan obat tetesatau salep, dengan tisu atau kapas
diletakkan di bawah kelopak mata
bawah, tekan ke bawah dengan
lembut, dengan ibu jari atau jari
telunjuk pada lingkaran tulang mata.
c. Minta klien melihat ke langit-langit.
d. Memasukkan tetes mata :1) Dengan tangan dominan pada
dahi klien, pegang alat tetes mata
berisi obat kira-kira 1 sampai 2
cm di atas kantong konjungtiva.
2) Teteskan sejumlah tetesan yangdiresepkan ke dalam kantong
konjungtiva.
3) Jika klien mengedip atau menutupmata atau jika tetes mata jatuh di
batas kelopak mata luar, ulangi
prosedur.
4) Ketika memberikan obat yangdapat menimbulkan efek sistemik,
lindungi jari anda dengan tisu
bersih dan beri tekanan lembut
pada duktus nasolakrimalis klien
selama 30 sampai 60 detik.
5) Setelah memasukkan obat, mintaklien menutup matanya dengan
lembut.
Teknik ini memajankan kantong
konjungtiva. Menarik kembali (retraksi)
lingkaran tulang mata mencegah tekanan dan
trauma pada bola mata dan mencegah jari
menyentuh mata.
Tindakan ini menarik kornea ke atas dan
menjauhi kantong konjungtiva dan
mengurangi stimulasi refleks mengedip.
Membantu mencegah alat tetes mata
menyentuh struktur mata secara tidak
sengaja, sehingga mengurangi resiko cedera
pada mata dan perpindahan infeksi ke alat
tetes mata. Obat mata sudah disterilkan.
Kantong konjungtiva biasanya menampung 1
sampai 2 tetes. Memasukkan tetesan ke
dalam kantong memungkinkan distribusi
yang merata di dalam mata.
Efek terapeutik diperoleh hanya jika tetesan
mata masuk ke dalam kantong konjungtiva.
Mencegah aliran obat berlebihan ke dalam
saluran hidung dan faring. Mencegah
absorpsi ke dalam sirkulasi sistemik.
Membantu distribusi obat. Mengedip atau
memejamkan mata mendorong obat dari
kantong konjungtiva.
-
7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata
4/6
e. Memasukkan salep mata :1) Dengan memegang aplikator
salep di atas batas kelopak mata,
berikan aliran salep tipis merata
di sepanjang sisi dalam kelopak
mata bawah pada konjungtiva.
2) Minta klien melihat ke bawah.
3) Berikan aliran tipis salepkonjungtiva di sepanjang batas
kelopak atas mata.
4) Minta klien menutup mata danmenggosok kelopak dengan
lembut dalam gerakan memutar
menggunakan bola kapas.
5) Jika terdapat kelebihan obat padakelopak mata, seka obat tersebut
dengan lembut dari bagian dalam
ke bagian luar kantus.
6) Jika klien menggunakan patchmata, kenakan dengan
menempatkan patch yang bersih
di atas mata yang diobati,
sehingga seluruh mata tertutup.
Plester dengan baik tanpa
menekan mata.
f. Memasang cakram intraokuler :1) Buka kemasan berisi cakram obat.
Dengan lembut tekan cakram
pada ujung jari anda, sehingga
cakram melekat pada jari anda.
2) Dengan tangan yang lain, tarik
Obat didistribusi merata di dalam mata dan
batas kelopak mata.
Mengurangi refleks mengedip selama
pemberian salep.
Mendistribusi obat merata di dalam mata dan
batas kelopak mata.
Mendistribusi obat lebih lanjut tanpa
menimbulkan trauma pada mata.
Meningkatkan rasa nyaman dan mencegah
trauma pada mata.
Mengurangi peluang infeksi.
Memungkinkan perawat menginspeksi
adanya kerusakan atau deformitas cakram
sebelum diberikan.
Menyiapkan kantong konjungtiva untuk
-
7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata
5/6
kelopak mata bawah klien
menjauhi matanya. Minta klien
melihat ke atas saat anda
melakukan hal ini.
3) Tempatkan cakram di dalamkantong konjungtiva, sehingga
cakram mengapung pada sklera
antara iris dan kelopak mata
bawah.
4) Tarik kelopak mata bawah klienkeluar dan ke atas cakram. Anda
seharusnya tidak bisa melihat
cakram pada saat ini. Ulangi
tindakan ini, jika anda dapat
melihat cakram obat.
menerima cakram obat.
Menjamin pengantaran obat.
Menjamin keakuratan pengantaran obat.
13.Keluarkan cakram intraokulera. Cuci tangan dan kenakan sarung
tangan.
b. Jelaskan prosedur pada klien.c. Dengan lembut tarik kelopak mata
bawah klien untuk memajankan
cakram.
d. Dengan jari telunjuk dan ibu jaritangan anda yang lain, jepit cakram
obat dan angkat keluar dari mata
klien.
Mengurangi penularan mikroorganisme.
Menyiapkan klien untuk menjalani prosedur.
14.Buang suplai yang kotor ke dalam wadahyang tepat. Lepas dan buang sarung
tangan. Cuci tangan.
Mempertahankan lingkungan yang rapi pada
sisi tempat tidur dan mengurangi penularan
mikroorganisme.
15.Observasi respons klien terhadappengobatan, perhatikan tanda dan gejala
efek sistemik yang potensial dan kondisi
mata.
Mengevaluasi reaksi terhadap obat.
-
7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata
6/6
16.Catat konsentrasi obat, jumlah tetesanatau cakram, waktu pemberian, dan mata
(kanan, kiri, atau keduanya) yang
menerima obat.
Pencatatan yang tepat pada waktunya
mencegah kesalahan dalam pemberian obat
(mis.pengulangan pemberian dosis obat atau
pemberian obat terlewat).