prosedur memberi obat mata

Upload: amalia-fildzah

Post on 05-Apr-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata

    1/6

    PROSEDUR MEMBERI OBAT MATA

    Tujuan :

    1.

    Mendilatasikan pupil pada pemeriksaan struktur dalam mata2. Untuk melemahkan otot lensa mata pada pengukuran refraksi lensa3. Untuk menghilangkan iritasi lokal4. Untuk mengobati gangguan mata5. Untuk meminyaki kornea dan konjungtiva

    LANGKAH RASIONAL

    1.Tinjau kembali program obat dari dokter,termasuk nama klien, nama obat,

    konsentrasi obat, jumlah tetesan obat (jika

    dalam bentuk cair), waktu, dan mata

    (kanan atau kiri) yang menerima obat.

    Memastikan ketepatan pemberian obat.

    2.Cuci tangan. Mengurangi penularan mikroorganisme.3.Siapkan peralatan dan suplai :

    a. Tetes mata atau salep mata1) Botol obat dengan tetes mata steril

    atau tube salep.

    2) Patch dan plester mata (bila perlu).3) Kartu, format, atau huruf cetak

    nama obat.

    4) Bola kapas atau tissue.5) Wadah cuci berisi air hangat dan

    kain lap.6) Sarung tangan sekali pakai.

    b. Cakram intraokuler1) Cakram obat.2) Kartu, format, atau huruf cetak

    nama obat.

    3) Sarung tangan sekali pakai.

    Tetes mata tersedia dalam botol plastik atau

    kaca.

    Salep disiapkan dalam tube kecil.

    4.Periksa identifikasi klien dengan membaca Memastikan klien yang menerima obat

  • 7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata

    2/6

    gelang identifikasi dan menanyakan nama

    klien.

    benar.

    5.Jika terdapatpatch mata, lepaskan.6.

    Kaji kondisi struktur mata luar. Memberi data dasar yang selanjutnya

    digunakan untuk menentukan apakah timbul

    respons lokal terhadap pengobatan. Juga

    mengindikasikan perlunya membersihkan

    mata sebelum obat diberikan.

    7.Periksa apakah klien alergi terhadaplateks. Jika alergi, gunakan sarung tangan

    bukan lateks.

    Klien akan mengalami respons

    hipersensitivitas, jika sarung tangan

    menyentuh membran mukosa.

    8.Jelaskan prosedur kepada klien. Klien sering merasa cemas tentang obat yangdimasukkan ke mata karena adanya

    kemungkinan rasa tidak nyaman.

    9.Atur suplai di sisi tempat tidur dangunakan sarung tangan.

    Memastikan prosedur yang lancar dan

    teratur. Sarung tangan mengurangi pajanan

    terhadap drainase yang infeksius.

    10.Minta klien untuk berbaring telentangatau duduk di kursi dengan kepala sedikit

    hiperekstensi.

    Memudahkan obat dimasukkan ke mata dan

    meminimalkan drainase yang keluar dari

    saluran air mata.

    11.Jika ada krusta (keropeng) atau drainasedi sepanjang batas kelopak mata atau

    kantus dalam, buang dengan perlahan.

    Basahi kerak yang kering dan sulit

    dipindahkan menggunakan kain atau bola

    kapas lembab pada mata selama beberapa

    menit. Selalu mengusap dari kantus

    dalam ke kantus luar.

    Krusta dan drainase merupakan tempat

    mikroorganisme berkumpul. Membasahi

    krusta akan mempermudah pembuangannya,

    dengan demikian mencegah tekanan

    langsung pada mata. Membersihkan dari

    kantus dalam ke kantus luar mencegah

    masuknya mikroorganisme ke duktus

    lakrimalis.

    12.Masukkan obat tetes, salep, atau cakram :a. Jika anda memasukkan obat tetes

    atau salep, dengan tangan yang tidak

    dominan, pegang bola kapas atau

    tisu pembersih pada tulang pipi klien

    Kapas atau tissue mengabsorpsi obat yang

    keluar dari mata.

  • 7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata

    3/6

    tepat di bawah kelopak mata bawah.

    b. Jika anda memasukkan obat tetesatau salep, dengan tisu atau kapas

    diletakkan di bawah kelopak mata

    bawah, tekan ke bawah dengan

    lembut, dengan ibu jari atau jari

    telunjuk pada lingkaran tulang mata.

    c. Minta klien melihat ke langit-langit.

    d. Memasukkan tetes mata :1) Dengan tangan dominan pada

    dahi klien, pegang alat tetes mata

    berisi obat kira-kira 1 sampai 2

    cm di atas kantong konjungtiva.

    2) Teteskan sejumlah tetesan yangdiresepkan ke dalam kantong

    konjungtiva.

    3) Jika klien mengedip atau menutupmata atau jika tetes mata jatuh di

    batas kelopak mata luar, ulangi

    prosedur.

    4) Ketika memberikan obat yangdapat menimbulkan efek sistemik,

    lindungi jari anda dengan tisu

    bersih dan beri tekanan lembut

    pada duktus nasolakrimalis klien

    selama 30 sampai 60 detik.

    5) Setelah memasukkan obat, mintaklien menutup matanya dengan

    lembut.

    Teknik ini memajankan kantong

    konjungtiva. Menarik kembali (retraksi)

    lingkaran tulang mata mencegah tekanan dan

    trauma pada bola mata dan mencegah jari

    menyentuh mata.

    Tindakan ini menarik kornea ke atas dan

    menjauhi kantong konjungtiva dan

    mengurangi stimulasi refleks mengedip.

    Membantu mencegah alat tetes mata

    menyentuh struktur mata secara tidak

    sengaja, sehingga mengurangi resiko cedera

    pada mata dan perpindahan infeksi ke alat

    tetes mata. Obat mata sudah disterilkan.

    Kantong konjungtiva biasanya menampung 1

    sampai 2 tetes. Memasukkan tetesan ke

    dalam kantong memungkinkan distribusi

    yang merata di dalam mata.

    Efek terapeutik diperoleh hanya jika tetesan

    mata masuk ke dalam kantong konjungtiva.

    Mencegah aliran obat berlebihan ke dalam

    saluran hidung dan faring. Mencegah

    absorpsi ke dalam sirkulasi sistemik.

    Membantu distribusi obat. Mengedip atau

    memejamkan mata mendorong obat dari

    kantong konjungtiva.

  • 7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata

    4/6

    e. Memasukkan salep mata :1) Dengan memegang aplikator

    salep di atas batas kelopak mata,

    berikan aliran salep tipis merata

    di sepanjang sisi dalam kelopak

    mata bawah pada konjungtiva.

    2) Minta klien melihat ke bawah.

    3) Berikan aliran tipis salepkonjungtiva di sepanjang batas

    kelopak atas mata.

    4) Minta klien menutup mata danmenggosok kelopak dengan

    lembut dalam gerakan memutar

    menggunakan bola kapas.

    5) Jika terdapat kelebihan obat padakelopak mata, seka obat tersebut

    dengan lembut dari bagian dalam

    ke bagian luar kantus.

    6) Jika klien menggunakan patchmata, kenakan dengan

    menempatkan patch yang bersih

    di atas mata yang diobati,

    sehingga seluruh mata tertutup.

    Plester dengan baik tanpa

    menekan mata.

    f. Memasang cakram intraokuler :1) Buka kemasan berisi cakram obat.

    Dengan lembut tekan cakram

    pada ujung jari anda, sehingga

    cakram melekat pada jari anda.

    2) Dengan tangan yang lain, tarik

    Obat didistribusi merata di dalam mata dan

    batas kelopak mata.

    Mengurangi refleks mengedip selama

    pemberian salep.

    Mendistribusi obat merata di dalam mata dan

    batas kelopak mata.

    Mendistribusi obat lebih lanjut tanpa

    menimbulkan trauma pada mata.

    Meningkatkan rasa nyaman dan mencegah

    trauma pada mata.

    Mengurangi peluang infeksi.

    Memungkinkan perawat menginspeksi

    adanya kerusakan atau deformitas cakram

    sebelum diberikan.

    Menyiapkan kantong konjungtiva untuk

  • 7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata

    5/6

    kelopak mata bawah klien

    menjauhi matanya. Minta klien

    melihat ke atas saat anda

    melakukan hal ini.

    3) Tempatkan cakram di dalamkantong konjungtiva, sehingga

    cakram mengapung pada sklera

    antara iris dan kelopak mata

    bawah.

    4) Tarik kelopak mata bawah klienkeluar dan ke atas cakram. Anda

    seharusnya tidak bisa melihat

    cakram pada saat ini. Ulangi

    tindakan ini, jika anda dapat

    melihat cakram obat.

    menerima cakram obat.

    Menjamin pengantaran obat.

    Menjamin keakuratan pengantaran obat.

    13.Keluarkan cakram intraokulera. Cuci tangan dan kenakan sarung

    tangan.

    b. Jelaskan prosedur pada klien.c. Dengan lembut tarik kelopak mata

    bawah klien untuk memajankan

    cakram.

    d. Dengan jari telunjuk dan ibu jaritangan anda yang lain, jepit cakram

    obat dan angkat keluar dari mata

    klien.

    Mengurangi penularan mikroorganisme.

    Menyiapkan klien untuk menjalani prosedur.

    14.Buang suplai yang kotor ke dalam wadahyang tepat. Lepas dan buang sarung

    tangan. Cuci tangan.

    Mempertahankan lingkungan yang rapi pada

    sisi tempat tidur dan mengurangi penularan

    mikroorganisme.

    15.Observasi respons klien terhadappengobatan, perhatikan tanda dan gejala

    efek sistemik yang potensial dan kondisi

    mata.

    Mengevaluasi reaksi terhadap obat.

  • 7/31/2019 Prosedur Memberi Obat Mata

    6/6

    16.Catat konsentrasi obat, jumlah tetesanatau cakram, waktu pemberian, dan mata

    (kanan, kiri, atau keduanya) yang

    menerima obat.

    Pencatatan yang tepat pada waktunya

    mencegah kesalahan dalam pemberian obat

    (mis.pengulangan pemberian dosis obat atau

    pemberian obat terlewat).