prosedur insersi akdr

3
Prosedur Insersi AKDR/ IUD : (Saifuddin,2010 dan Handayani,2010) a) Menjelaskan pada klien prosedur yang akan dilakukan dan inform consent b) Memastikan klien telah mengosongkan kandung kencingnya. c) Mempersiapan Alat : 1. 1 set IUD 2. 1 pasang sarung tangan 3. Cairan anti septic (betadine solotion) 4. Deppers/ kassa steril pada tempatnya 5. Bivale speculum/ speculum cocor bebek 6. Tenakulum (penjempit porsio) 7. Sounde uterus (untuk mengukur kedalaman uterus) 8. Gunting 9. Lampu penerang 10. Kom berisi air DTT 11. Kom berisi air klorin 12. 2 Ember plastik diberi kantong plastik (tempat kotoran) untuk sampah basah dan sampah kering d) Mengatur posisi pasien di Gyn bed dan lampu penerang e) Mamakai sarung tangan steril f) Memerikasa genetalia eksterna (ulkus, pembengkakan kelenjar bartholini dan kelenjar skene) g) Memasang spekulum, beri anti septic (betadine) pada porsio h) Menjepit bibir depan porsio dengan tenaculum pada jam 10 dan 14.

Upload: atoz-zota

Post on 26-Sep-2015

227 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

alat kontrasepsi dalam rahim

TRANSCRIPT

Prosedur Insersi AKDR/ IUD : (Saifuddin,2010 dan Handayani,2010)a) Menjelaskan pada klien prosedur yang akan dilakukan dan inform consentb) Memastikan klien telah mengosongkan kandung kencingnya.c) Mempersiapan Alat :1. 1 set IUD2. 1 pasang sarung tangan3. Cairan anti septic (betadine solotion)4. Deppers/ kassa steril pada tempatnya5. Bivale speculum/ speculum cocor bebek6. Tenakulum (penjempit porsio)7. Sounde uterus (untuk mengukur kedalaman uterus)8. Gunting9. Lampu penerang10. Kom berisi air DTT11. Kom berisi air klorin12. 2 Ember plastik diberi kantong plastik (tempat kotoran) untuk sampah basah dan sampah keringd) Mengatur posisi pasien di Gyn bed dan lampu penerange) Mamakai sarung tangan sterilf) Memerikasa genetalia eksterna (ulkus, pembengkakan kelenjar bartholini dan kelenjar skene)g) Memasang spekulum, beri anti septic (betadine) pada porsioh) Menjepit bibir depan porsio dengan tenaculum pada jam 10 dan 14.i) Memasukkan sonde uterus dengan cara no touch technique sesuai arah rahim untuk mengetahui dalam/ panjangnya uterus (kurang dari 6 cm tidak boleh dipasang)j) Menyiapkan IUD steril dengan cara memasukkan lengan IUD didalam tabung inserter pada kemasan sterilnya.k) Mengatur letak leher biru pada tabung inserter sesuai kedalaman kavum uteri yang telah diukur dengan sonde uterus.l) Memasukkan tabung inserter dengan hati-hati sampai leher biru menyentuh fundus atau sampai terasa ada tahanan.m) Melepas lengan IUD dengan menggunakan teknik menarik (with-drawal technique). Menarik keluar pendorong. Setelah lengan lepas, mendorong secara perlahan tabung inserter kedalam kavum uteri sampai leher biru menyentuh serviksn) Menarik keluar sebagian tabung inserter, potong benang IUD kira-kira 3 cm.o) Melepaskan tenaculum dengan hati-hati dan gunting benang kira-kira 3 cm. Merawat perdarahan tenaculum dengan cara menekan dengan deppers betadine sampai perdarahan berhenti.p) Kemudian speculum dilepas, semua alat-alat dimasukkan kedalam larutan klorin 0,5%q) Melakukan VT untuk menyelipkan benang pada forniks posteriorr) Pasien diminta untuk tetap berada ditempat tidur kira-kira 15-30 menit.s) Membuang bahan-bahan (kassa) yang telah dipakai kedalam kantong plastiK.t) Mencelupkan sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5% kemudian buka dan rendam dalam keadaan terbalik.u) Mencuci tangan dengan air dan sabun.v) Melakukan konseling pasca pemasangan.w) Mengajarkan pada klien bagaimana cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan harus dilakukan.x) Menganjurkan pada klien untuk melakukan kontrolpasca pemasangan 1 minggu, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan sewaktuwaktu bila ada keluhan.