prosedur, data pengamatan, hasil

Upload: armydha-iga

Post on 09-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan praktikum steril

TRANSCRIPT

I. PROSEDUR

Langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan pengujian sterilisasi ruang ini adalah melakukan sanitasi ruang. Sebelum masuk ke ruang LAF, kaki dan tangan praktikan disemprot dengan desinfektan. Kemudian bersihkan ruang LAF dengan menggunakan alkohol 70% dan memakai kanebo bersih. Lalu lampu UV dinyalakan selama 1 jam. Sambil menunggu LAF steril, alat-alat gelas/kaca yang akan digunakan dicuci dahulu. Setelah itu dikeringkan dan dibungkus dengan kertas koran. Lalu disterilkan dengan autoklaf selama 20 menit dengan suhu 121C. Setelah alat-alatnya steril, kelima cawan petri diisi dengan nutrient agar yang sudah dibuat sebelumnya. Cawan petri itu didiamkan beberapa saat sampai nutrient agarnya memadat/ mengeras. Dari kelima cawan petri itu, dua diantaranya akan digunakan untuk pengujian sterilitas ruangan, dua cawan petri lagi akan digunakan untuk pengujian sterilitas LAF, dan cawan petri yang terakhir digunakan sebagai blangko. Untuk sterilisasi ruangan, cawan petri yang pertama dibiarkan terbuka selama 15 menit. Lalu cawan petri kedua, dioleskan dengan alat swabb yang sebelumnya sudah disapukan ke salah satu bagian ruangan dengan luas bidang 5x 5 cm. Ketika akan melakukan pengujian sterilisasi LAF, lampu UV dimatikan. Lalu lampu neon dan aliran udara dinyalakan. Kemudian cawan petri yang pertama dibiarkan terbuka selama 15 menit di LAF, cawan petri yang kedua dioleskan dengan alat swabb yang sebelumnya sudah disapukan ke salah satu kaca LAF. Cawan petri yang terakhir tidak diberikan perlakuan apapun karena sebagai blangko. Setelah semua selesai, kelima cawan petri tersebut dibungkus lagi dengan koran lalu diinkubasi selama 18 jam dengan suhu 37C. Setelah 18 jam, diperhatikan apakah ada pertumbuhan mikroorganisme di cawan petri.

II. Persiapan Untuk Pengujian1. Sanitasi ruangan untuk pengujianSebelum melakukan pengujian, bersihkan ruangan dengan menggunakan fenol dan suci hamakan LAF dengan alkohol 70% kemudian nyalakan lampu UV di LAF selama 1 jam. Ketika akan melakukan pengujian, matikan lampu UV dan nyalakan lampu neon dan aliran udara. LAF siap digunakan.2. Persiapan peralatanMasing-masing alat yang sudah disiapkan dibungkus dengan kertas roti atau kertas biasa lalu disterilkan di oven, pada temperatur 180C, selama 1 jam dan autoklaf 121C, selama 20 menit.

III. Cara Pengujian

Disiapkan alat-alat yang akan digunakan, lalu alat-alat tersebut di sterilkan dalam autoklaf dan oven. Disiapkan semua reagensia yang diperlukan untuk uji cemaran mikroorganisme. Dilakukan pemantauan lingkungan dengan menempatkan cawan media yang berisi nutrient agar untuk bakteri dan jamur didalam LAF dan di luar LAF lalu tutup cawan media dan kemudian di inkubasi pada temperatur 37C selama 24 jam.

DATA PENGAMATANNo. Cawan

KeteranganHasil

Ada pertumbuhanTidak ada pertumbuhan

Kontrol--

1 (Swabb)1A-

2 (seatling)1A-

3 (seatling)1A-

4 (seatling)1B-

Keterangan Gambar Kontrol 1A (5 koloni) 1A (1 koloni) 1A (11 koloni)

1B (28 koloni)PEMBAHASAN HASIL Dalam pengerjaan sterilisasi dilakukan dengan dua metode yaitu metode Swabb (apus) dan metode seatling. Uji swabb dilakukan dengan menggunakan swab kit, yang dibuat dengan memasukkan batang apus ke dalam cawan petri bertutup yang berisi nutrien agar. Swabb test dilakukan dengan menswab area kritikal pada ruang produksi dan ruang LAF. Baik metode Swabb dan metode seatling ini dilakukan pada cawan petri di ruang LAF dan di ruang produksi. Prosedur pengerjaaan dengan metode Swabb yaitu dengan cara mengapus bagian permukaan yang akan di cek kesterilannya sebanyak tiga kali dengan menggunakan lidi kapas steril dan cawan petri langsung ditutup. Kemudian cawan petri dimasukkan ke dalam inkubator selama 18 jam pada suhu 37 C. Inkubator adalah alat untuk menginkubasi atau memeram mikroba pada suhu yang terkontrol. Setelah diinkubator selama 18 jam, cawan petri dilihat pertumbuhan bakterinya bagaimana. Hal ini dilakukan juga pada cawan petri untuk di ruang produksi. Hasil yang didapatkan dibandingkan dengan cawan petri kontrol, ternyata pada cawan petri pada LAF dan ruang produksi terdapat pertumbuhan bakteri. Ini berarti bahwa ruang produksi dan LAF tidak memenuhi standar kesterilan. Untuk metode seatling cawan petri dibiarkan terbuka selama 15 menit di dalam ruang produksi dan ruang LAF. Setelah 15 menit, cawan petri ditutup dan diinkubasi selama 18 jam pada suhu 37 C. Kemudian diamati pertumbuhan bakterinya. Hasil yang didapatkan dibandingkan dengan cawan petri kontrol. Hasilnya yaitu pada ruang produksi terdapat pertumbuhan bakteri sedangkan pada LAF masih terdapat pertumbuhan bakteri. Hal tersebut berarti di ruang produksi dan LAF masih belum memenuhi standar kesterilan pada metode seatling, hanya saja pada ruang LAF jumlah koloni lebih sedikit dibanding dengan koloni pada ruang produksi. Alasan adanya pertumbuhan bakteri ini dikarenakan :a. PraktikanPraktikan merupakan salah satu sumber kontaminan terbesar pada produksi aseptis. Sel skuamosa di tubuh manusia bahkan mengekupas dari tubuh dengan kecepatan 106/ jam. Personel pada produksi aseptis harus sangat memperhatikan prosedur cleaning dan gowning. Pakaian yang dikenakan tidak boleh melepaskan partikel, tidak boleh memakai kosmetik dan perhiasan, memperhatikan higienitas tangan, mengenakan masker, hair cover dan shoes covers dan memakai sarung tangan steril yang tidak melepaskan partikel/ serbuk.b. FasilitasBangunan yang digunakan untuk produksi sediaan steril harus memenuhi persyaratan ISO (tabel 2), atau persyaratan CPOB (tabel 3, persyaratan partikel dan tabel 4, persyaratan mikroorganisme)

Tabel Persyaratan Kelas Partikel pada Produksi Steril menurut ISOClean Air ClassificationISO Designation 0.5 m particles/m3

10053,520

1,000635,200

10,0007352,000

100,00083,520,000

Tabel Persyaratan Kelas Partikel pada Produksi Steril menurut PICSPartikulatat restoperational

0.5 m5 m0.5 m5 m

A352020352020

B3520293520002900

C3520002900352000029000

D352000029000Tidak didefinisikanTidak didefinisikan

Tabel Persyaratan Mikrooranisme pada Produksi Steril menurut PICSLevelAir sample cfu/m3settling plates (diam. 90 mm) cfu/4 jamcawan kontak (diam. 55 mm), cfu/plateGlove print 5 jari cfu/glove

A