proposal topografi 800 ha

Upload: dindin-wahidin

Post on 08-Mar-2016

587 views

Category:

Documents


68 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

LAPORAN AKHIR

PENGUKURAN TOPOGRAFI PADA LOKASI ANDESIT

Oleh :Tim Topografi

Bandung, September 2015

PENDAHULUANBABI

1.1. Latar BelakangSeiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, maka kebutuhan informasi geografi suatu wilayah dalam skala yang lebih detail merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat mendesak untuk disegerakan pengadaannya.Berkaitan dengan hal tersebut di atas maka pihak-pihak yang berkepentingan dengan adanya kebutuhan akan informasi yang lebih detail tentang kondisi topografi suatu daerah dengan terpaksa mengadakan survey dan pemetaan sendiri berhubung tertinggalnya atau terlambatnya Indonesia dalam memetakan seluruh wilayahnya untuk peta skala besar.

1.2. Maksud dan TujuanMaksud diadakannya pekerjaan pengukuran dan pemetaan topografi adalah untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci bentuk permukaan tanah secara umum yang dilengkapi dengan tampakan-tampakan khas, baik berupa unsur-unsur alami maupun unsur-unsur buatan dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis, dengan tujuan memberikan informasi topografi suatu wilayah yang akan mendukung pengambilan keputusan secara tepat.

1.3. MetodologiMetode pengukuran topografi yang dipakai adalah sebagai berikut :1. Pengamatan Azimuth MatahariTujuan pengamatan Azimuth Matahari adalah menentukan lintang dan bujur suatu titik (tempat) di bumi, yaitu koordinat astronomis titik tersebut, serta menentukan azimuth arah antara dua titik dipermukaan bumi. 2. Pengukuran PolygonPengukuran kerangka kontrol horizontal dilakukan dengan menggunakan system pengukuran metode poligon, atau lebih dikenal dengan nama pengukuran poligon.3. Pengukuran Detail SituasiPengukuran detail situasi dilaksanakan untuk memperoleh dan mengetahui keadaan topografi daerah yang akan dipetakan. =. 4. Pengolahan Data dan PenggambaranSemua data diolah dan menghasilkan No Titik, Koordinat X, Koordinat Y, dan Tinggi Titik Z. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software Microsoft Ecxel, dan penggambarannya menggunakan program Auto Cad untuk menghasilkan peta topografi (digital).

PENGUKURAN TOPOGRAFIBABII

2.1. TEORI DASAR2.2.1Peta TopografiPeta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi, yakni meliputi tinggi-rendah dari pandangan datar (relief), pola saluran, parit, sungai, tepi laut, vegetasi baik asli maupun hasil tanaman dan obyek buatan manusia.Peta topografi perlu dipelajari, karena terutama di dalam perencanaan, sehubungan dengan pemilihan daerah atau lokasi. Selain itu, disini juga dipelajari kemungkinan proses geologi muda yang terjadi, misalnya proses erosi, gerakan tanah, bahaya longsor, dan sebagainya. Keadaan bentang terutama distribusi batuan yang membawahinya.2.2.2Skala PetaSkala peta yang dipakai dalam peta topografi bisa bermacam-macam, misalnya skala perbandingan contoh 1 : 100.000, skala verbal contohnya one inch to the mile atau seringkali dipakai skala grafis berupa pita garis yang dicantumkan pada peta. Yang terakhir ini seringkali dipakai sebagai pelengkap dari skala yang sudah disebutkan.Di Indonesia, dikenal berbagai ukuran skala perbandingan. Skala-skala seperti 1 : 250.000; 1 : 1.000.000, dikenal sebagai skala ikhtisar. Skala 1 : 25.000; 1 : 50.000; 1 : 100.000 merupakan skala standar. Skala 1 : 1.000; 1 : 5.000 atau lebih umumnya disebut skala detail.2.2.3Tanda-tanda Pada Peta TopografiRelief permukaan bumi ditunjukkan dengan berbagai cara, misalnya dengan titik-titik ketinggian, garis bentuk atau garis ketinggian (garis kontur).Garis kontur pada prinsipnya adalah perpotongan bentuk muka bumi dengan bidang horizontal dengan ketinggian tertentu. Garis kontur mempunyai sifat:a) Garis-garis kontur tidak mungkin berpotongan dengan yang lainnya.b) Suatu tebing yang vertikal diperlihatkan oleh kontur yang berhimpitan.c) Setiap kontur menutup pada dirinya sendiri dalam atau di luar peta. Dalam hal yang terakhir, garis kontur akan berhenti pada pinggir peta.d) Garis kontur tidak mungkin bercabang.e) Garis-garis kontur yang bersifat seragam menunjukkan suatu lereng yang seragam.f) Garis kontur yang berdekatan menunjukkan suatu lereng yang curam.g) Garis kontur yang berjauhan menunjukkan suatu lereng yang landai.h) Suatu garis kontur yang melingkar/menutup dalam batas peta menunjukkan suatu bukit.i) Garis kontur yang bergerigi menunjukkan suatu daerah yang rendah.j) Garis-garis kontur membuat pada punggung bukit atau gunung tetapi membentuk V yang tajam dalam alur-alur lembah sungai.k) Garis kontur maksimum suatu punggung bukit dan garis-garis minimum suatu lembah selalu terdapat berpasangan yang berarti bahwa tak sebuah konturpun dapat berada diantara nilai kontur yang lebih tinggi atau yang lebih rendah.Pada beberapa jenis peta pada umumnya dicantumkan juga tanda-tanda lain yang menunjukkan geografi setempat.

Gambar 2.1Tanda-tanda pada Peta Topografi

2.2.4 Pengukuran Topografi1. Pengamatan Azimuth MatahariTujuan pengamatan Azimuth Matahari adalah menentukan lintang dan bujur suatu titik (tempat) di bumi, yaitu koordinat astronomis titik tersebut, serta menentukan azimuth arah antara dua titik dipermukaan bumi. Pada khususnya penentuan azimuth suatu arah dipermukaan bumi sangat diperlukan dalam pekerjaan-pekerjaan pengadaan titik dasar untuk pekerjaan pemetaan, baik pemetaan cara terestris maupun pemetaan cara fotogrametris.Azimuth diperlukan bukan saja untuk pemberian orientasi utara kepada peta, tetapi lebih penting untuk mengontrol ukuran-ukuran sudut pada pengukuran poligon dan triangulasi.2. Pengukuran PolygonPengukuran kerangka kontrol horizontal dilakukan dengan menggunakan system pengukuran metode poligon, atau lebih dikenal dengan nama pengukuran poligon.3. Pengukuran SudutPengukuran sudut dapat dijelaskan dengan gambar 2.1 berikut ini :110 50 30 (Bacaan I)110 50 29 (Bacaan II)AB

Gambar. 2.1 Pengukuran Sudut PoligonSudut yang dipakai adalah sudut dalam yang merupakan hasil rata-rata dari pengukuran I dan II.Bacaan I =110 50 25Bacaan II =110 50 24Rata-rata =110 50 29,5Sedangkan untuk pengukuran jarak dilakukan dengan cara optis.4. Pengukuran Poligon Terbuka Terikat SempurnaPengukuran poligon terbuka terikat sempurna adalah pengukuran titik sudut yang pertama tidak sama dengan titik sudut yang terakhir, awal pengukuran diikatkan pada salah satu azimuth garis dan titik tetap, yang diukur panjang sisi, besar sudutnya dan perhitungan azimut sisi poligon (lihat Gambar 2.2).

+ (n - udut k tetapBAP1P2CB120D

Gambar 2.2 Poligon Terbuka Terikat Sempurna

Keterangan:B A = awal C D = akhirl B = Titik tetap awal C = Titik tetap akhir 0 , 1, 2, dan 3 Sudut horizontal (sebelah kiri jalur ukuran)5. Perhitungan azimut titik poligon dan koreksinyaPerhitungan azimut dengan sudut di sebelah kiri jalur ukuran adalah sebagai berikut :(P1-P2) = (P1-P0) + n dimana : (P1-P0) = azimut kebelakang (P1 P0)(P1-P2) = azimut kedepan (P1 P2)n= sudut kiri jalur ukuran yang sudah dikoreksi Catatan : Jika (P1-P2) > 360o , maka (P1-P2) 360o Jika (P1-P2) < 0o , maka (P1-P2) + 360o6. Hitungan KoordinatKoordinat masing-masing titik poligon dihitung dengan persamaan dari gambar berikut :

UtaraB(Xb, Yb)abdab A(Xa, Ya)

Gambar 2.3 Model Matematis Hitungan KoordinatXb= Xa + dab Sin ab xYb= Ya + dab Cos ab ydimana :Xa, Ya = Koordinat titik AXb, Yb= Koordinat titik Bdab= Jarak datar antara titik A ke titik Bab= Azimuth sisi titik A ke titik Bx, y= Koreksi7. Pengukuran Detail SituasiPengukuran detail situasi dilaksanakan untuk memperoleh dan mengetahui keadaan topografi daerah yang akan dipetakan. 8. Pengolahan Data dan PenggambaranSemua data diolah dan menghasilkan No Titik, Koordinat X, Koordinat Y, dan Tinggi Titik Z. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software Microsoft Ecxel, dan penggambarannya menggunakan program Auto Cad 2008 untuk menghasilkan peta topografi (digital). Basis skala plot dilakukan pada skala 1:2000 dengan interval setiap 2 M. Peta hasil survey ini berupa peta digital dan di plot pada Kertas A2 dengan skala plot 1:2000. Gambar-gambar dilengkapi dengan penunjuk arah utara, legenda, skala, kop, judul gambar disertai dengan kelengkapan yang diperlukan lainnya.

2.2. Pengukuran di Lapangan2.2.1. Lokasi Titik-titik PengukuranPengukuran Topografi dilapangan menggunakan metode pengukuran polygon terbuka dengan penembakan titik detail untuk mendapatkan detail-detail topografi yang mewakili kondisi lokasi pengukuran. Sedangkan untuk jumlah titik yang digunakan sesuai dengan kondisi lokasi2.2.2. PeralatanPeralatan-peralatan yang digunakan dalam pengukuran adalah :a. Seperangkat alat Total Stationb. GPSc. Alat tulis kantor2.2.3.Waktu PengukuranWaktu pengukuran Topografi di lapangan, dilakukan sebagaimana tertera dalam table 2.2 berikut :

Tabel 2.1 : Waktu Pengukuran Topografi

NoUraian kegiatanKeterangan

1Mobilisasi dan demobilisasi2 hari

2Orientasi Lapangan1 hari

3Pengukuran Topografi60 hari

4Pengolahan data20 hari

Total waktu yang dibutuhkan =83 hari

Catatan : - Kondisi ideal pengukuran topografi dilakukan pada kondisi lokasi yang terdapat sedikit semak belukar dan pepohonan sehingga tidak menggangu proses pengukuran.- pengukuran tidak dapat dilakukan apabila hujan dan ada petir mengingat alat yang digunakan merupakan alat digital

2.3.Pengolahan Data 2.3.1. Kualitas DataData hasil pengukuran topografi diharapkan merupakan data dengan hasill kualitas yang baik sehingga menggambarkan keadaan topografi yang mewakili dengan kondisi sebenarnya.2.3.2. Perangkat LunakPerangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Excel, MapInfo, AutoCAD Land Desktop untuk mendukung dalam penggambaran peta topografi secara digital2.3.3. Interpretasi Hasil Pengolahan DataInterpretasi hasil pengolahan data berupa Peta Topografi yang mewakili keadaan lokasi yang sebenarnya

BABIIIBIAYA

Biaya yang diperlukan untuk kegiatan pengukuran ini adalah sebagai berikut : 800 ha (luas pengukuran) = Rp. 991.725.000,- ( Sembilan ratus sembilan puluh satu juta tujuh ratus dua puluh lima ribu rupiah)Rincian biaya terlampirKeterangan : Biaya tersebut tidak termasuk pajak-pajak yang harus dikeluarkan

Proposal Pengukuran Topografi Pada Lokasi Andesit

Tim Topografi 10

CONTOH HASIL PENGAMBARAN DATA TOPOGRAFI