proposal tesis

23
ANALISA KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN MELALUI PENERAPAN ELECTRONIC GOVERNMENT DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN DEMAK Proposal Tesis Oleh : Nur Faizah

Upload: agus-supriyadi

Post on 03-Jan-2016

104 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ANALISA KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI

KEPENDUDUKANMELALUI PENERAPAN

ELECTRONIC GOVERNMENT DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

DEMAK

Proposal Tesis

Oleh : Nur Faizah

LATAR BELAKANGPelayanan publik merupakan suatu pelayanan atau pemberian terhadap masyarakat yang berupa penggunaan fasilitas-fasilitas umum, baik jasa maupun non jasa, yang dilakukan oleh organisasi publik dalam hal ini adalah suatu pemerintahan. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan salah satu fungsi negara dalam rangka menciptakan kesejahterahan rakyatDalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi yang aktual memasuki era globalisasi diperlukan adanya keterpaduan dan sinergi dari seluruh penyelenggara negara dalam pembangunan, kemajuan teknologi informasi berdampak pada perubahan pola kegiatan masyarakat yang berorientasi pada kemudahan-kemudahan dalam berbagai aktifitas dengan menggunakan sarana informasi yang lebih modern sebagai dampak dari keinginan dan perubahan tersebut

Electronic government telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemerintahan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Kemajuan-kemajuan baru yang terus dicapai oleh IT telah menjadi pemicu utama pengembangan electronic government. Muara pengembangan electronic government dimanapun adalah ditujukan untuk meningkatkan good governance. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan di lembaga pemerintahan. Namun yang lebih penting, melalui electronic government, pemerintah dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara transparan. Layanan melalui website ini, dapat berupa layanan antar lembaga pemerintah itu sendiri, dari pemerintah ke dunia usaha, dan dari pemerintah ke masyarakat

LANJUTAN….

No Tahun Posisi

1 2008 282 2009 253 2010 204 2011 195 2012 19

Posisi Disdukcapil Demak dalam pelayanan publik di Jawa Tengah

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Demak

Sedangkan Indeks kepuasan masyarakat pada tahun 2010 terhadap pelayanan Administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten Demak adalah sebesar 42% . Hal ini masih diktegorikan rendah karena tidak sesuai dengan harapan masyarakat pengguna jasa

Lanjutan…

1. Tidak adanya perubahan posisi dalam pelayanan publik dari tahun 2011 dengan tahun 2012 yaitu tetap pada posisi 19

2. Adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten Demak

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Bagaimana kualitas pelayanan Administrasi Kependudukan melalui penerapan Electronic Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Demak ? 2. Faktor apakah yang menjadi pendukung pelaksanaan electronic government di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Demak ?

Rumusan masalah

1. Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan Administrasi Kependudukan melalui penerapan Electronic Government di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Demak ?

2. Untuk mengetahui faktor pendukung pelaksanaan Electronic Government di Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Demak ?

Tujuan Penelitian

1. Diharapkan Agar kegiatan penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi kalangan akademisi dalam melakukan kajian lebih lanjut yang berhubungan dengan penerapan electronic government dan kontribusinya terhadap pemerintahan.

2. Diharapkan agar tulisan ini dapat menjadi sumber informasi bagi pembaca dan peneliti, khususnya bagi mahasiswa yang sementara menyusun penelitian yang berkaitan dengan masalah-masalah pelayanan publik.

Kegunaan Penelitian

1. Electronic Government Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa Inggris electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. Electronic government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis.

TINJAUAN PUSTAKA

2. Pelayanan Publik

Pelayanan publik merupakan segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik. Adapun penyelenggaranya adalah lembaga dan petugas pelayanan publik, baik Pemerintah Daerah maupun Badan Usaha Milik Daerah yang menyelenggarakan pelayanan publik. Sedangkan penerima pelayanan publik adalah orang perseorangan dan atau kelompok orang dan atau badan hukum yang memiliki hak, dan kewajiban terhadap suatu pelayanan publik.

Lanjutan…

3. Kualitas Pelayanan Publik Kualitas pelayanan adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan. Kualitas pelayanan juga dapat diartikan sebagai kesesuaian dengan pihak pemakai atau batas dari kerusakan / cacat. Untuk itu kualitas pelayanan adalah suatu kegiatan yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan prinsip : lebih murah, lebih baik, cepat, tepat, akurat, ramah sesuai dengan harapan pelanggan.

Lanjutan…

4. Administrasi kependudukanDalam Undang-undang No. 23 Tahun 2006 tentang

Administrasi Kependudukan Bab I dijelaskan beberapa konsep atau pengertian yang berkaitan dengan Administrasi Kependudukan sebagai berikut :

Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui program pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain

Lanjutan…

Kerangka pikir

Identifikasi Masalah1. Tidak adanya perubahan posisi dalam pelayanan publik dari tahun 2011 dengan tahun 2012 yaitu tetap pada

posisi 192. Adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan

pencatatan sipil Kabupaten Demak

Perumusan Masalah1. Bagaimana kualitas pelayanan Administrasi Kependudukan melalui penerapan Electronic Government di

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Kabupaten Demak ? 2. Faktor apakah yang menjadi pendukung pelaksanaan electronic government di Dinas Kependudukan Dan

Catatan Sipil Kabupaten Demak ?

Grand Teori The Triangle of Balance in Service Quality oleh Morgan&Morgatroyd:1. Interpersonal Component2. Procedures Component3. Technical Component

Dimensi pelayanan yang bermutu oleh Wiliam B Martin (1990:880): Dimensi Prosedur Dimensi Pribadi

Dimensi Pelayanan Publik oleh Moenir (2006:88-119) factor pendukung pelayanan public adalah:1. Factor kesadaran pejabat dan pegawai2. Factor aturan 3. Factor organisasi4. Faktor pendapatan5. Faktor kemamapuan dan ketrampilan petugas 6. Faktor sarana dan fasilitas

Hasil PenelitianKualitas pelayanan administrasi kependudukan melalui penerapan elektronik goverment di dinas kependudukan dan pencatatan sipil Kabupaten DemakFaktor – faktor pendukung penerapan elektronik goverment di dinas

A. Pendekatan Dan Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian eksplanatori karena dalam penelitian ini peneliti akan mengetahui hubungan antara prosedur pelayanan melalui penerapan electronic government dengan kualitas pelayanan administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Demak

METODE PENELITIAN

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonprobability Sampling. Accidental sampling, yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan. Maksudnya disini adalah siapa saja, yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemuai tersebut cocok dengan sumber data. (Sugiyono, 2010:124).

B. RUANG LINGKUP/FOKUS PENELITIAN

Jenis pelayanan publik yang menjadi obyek penelitian adalah pelayanan

administrasi kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,

yakni pelayanan administrasi kependudukan seperti akte kelahiran, KK,

KTP dll. Penyelenggaraan pelayanan publik ini banyak mendapat

sorotan dari berbagai kalangan dikarenakan adanya berbagai masalah

yang muncul dalam pelaksanaannya, seperti kelambanan dalam

pelayanan, kelaziman penggunaan perantara dalam mengakses layanan,

munculnya biaya-biaya tambahan dalam pelayanan, dan perilaku aparat

birokrasi lainnya yang bertentangan dengan norma-norma etika,

sehingga banyak menimbulkan masalah di dalam masyarakat.

Lanjutan…

C. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kependudukan dan

Catatan Sipil Kabupaten Demak. Pertimbangan pemilihan Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil sebagai lokasi penelitian

adalah karena Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil adalah

sebuah tempat pelayanan public terutama untuk administrasi

pelayanan pembuatan akte kelahiran, KK, dan KTP sehingga

dimungkinkan banyak terjadi penyimpangan atau patologi

birokrasi. Sehingga tempat ini menjadi menarik untuk di teliti

D. Fenomena yang diamatiBerkaitan dengan fenomena yang akan diteliti, yaitu “Patologi Birokrasi Dalam Pelayanan Publik: Studi kasus Pelayanan Administrasi Kependudukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Demak”, maka strategi penelitian studi kasus dianggap cocok untuk digunakan. Penyelenggaraan pelayanan publik ini banyak mendapat sorotan dari berbagai kalangan dikarenakan adanya berbagai masalah yang muncul dalam pelaksanaannya, seperti kelambanan dalam pelayanan, kelaziman penggunaan perantara dalam mengakses layanan, munculnya biaya-biaya tambahan dalam pelayanan, dan perilaku aparat birokrasi lainnya yang bertentangan dengan norma-norma etika, sehingga banyak menimbulkan masalah di dalam masyarakat.

E. Jenis dan Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah: (1) Informan yang dipilih

secara sengaja dalam rangka melakukan wawancara, yaitu: Kepala

Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Demak, Camat dan

aparat birokrasi yang berkaitan dengan lokasi kasus yang akan

didalami, serta tokoh masyarakat dan masyarakat pengguna layanan

(2) Tempat dan peristiwa merupakan sumber data tambahan yang

dilakukan dengan mengamati secara langsung aktivitas-aktivitas

aparat birokrasi dalam menjalankan tugasnya yang meliputi berbagai

pola hubungan, yaitu: hubungan antara pimpinan dan staf, antara

staf dengan staf dan antara pimpinan/staf dengan masyarakat. (3)

Dokumen sebagai sumber data lain yang melengkapi data utama,

yaitu berupa: peraturan perundang-undangan yang terkait, data

kepegawaian, dan berbagai data lain yang dapat dijadikan sebagai

bahan analisis.

.

F. Instrumen Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian kualitatif sangat penting, karena peneliti itu sendiri merupakan instrumen, bahkan instrumen utama, di samping instrumen-instrumen yang lainnya sebagai instrumen pendukung peneliti. Urgensi peran peneliti nampak dalam proses penelitian mulai dari awal sampai akhir penelitian yang meliputi: menentukan informan, wawancara dengan informan, meneliti dokumentasi, membuat rekaman arsip, membuat reduksi data, menyajikan data, menganalisis data, menguji validitas data, dan menginterpretasi hasil penelitian.

Bagian lain yang tidak terpisahkan dengan proses penelitian adalah observasi, dimana peran peneliti dituntut untuk melakukan pengamatan terhadap aktivitas yang terjadi dalam birokrasi, seperti hubungan-hubungan antara staf dengan staf, antara pimpinan dengan staf, dan berbagai hal yang berkaitan dengan perilaku aparat dalam melaksanakan tugasnya, seperti pemberian pelayanan kepada masyarakat. Keseluruhan aktivitas tersebut akan diamati dan dianalisis Dalam observasi, peneliti akan melakukan pengamatan langsung terhadap aktivitas pelayanan yang berkaitan dengan administrasi kependudukan

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik mencatat atau merekam dari berbagai sumber, baik melalui wawancara, observasi maupun dari dokumen yang ada pada dinas/badan/kantor yang terkait. Untuk menghindari kelemahan dari aspek representactiveness, maka data yang berhasil dikumpulkan diverifikasi melalui wawancara dengan beberapa orang yang dianggap mempunyai keterkaitan atau memahami substansi dari data tersebut. Jika dianggap perlu, data temuan dibandingkan dengan data yang tersedia, sehingga keakuratan data dapat lebih terjamin.Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara mendalam melibatkan aparatur pemerintah, yaitu:Kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kabupaten Demak, Camat dan aparat birokrasi yang berkaitan dengan lokasi kasus yang akan didalami, serta tokoh masyarakat dan masyarakat pengguna layanan. Instrumen pendukung dalam proses wawancara antara lain pedoman wawancara, catatan wawancara, dan jika memungkinkan menggunakan alat perekam

G. Teknik Pengumpulan Data

H. Teknik Analisis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Melalui teknik tersebut, akan digambarkan seluruh fakta yang diperoleh dari lapangan dengan menerapkan prosedur sebagai berikut: analisis deskriptif kualitatif dengan mengembangkan kategori-kategori yang relevan dengan tujuan penelitian. Penafsiran terhadap hasil analisis deskriptif kualitatif dengan berpedoman kepada teori-teori yang sesuai.

TERIMA KASIH .......