proposal ta

5
BAB I PENDAHULUAN PHE ONWJ merupakan produsen minyak bumi dan gas alam yang beroperasi di blok offshore sebelah utara pulau Jawa (laut Jawa). Salah satu produk yang dihasilkan oleh pertamina hulu energi adalah crude oil, crude oil yang dihasilkan ini masih mengandung banyak air, sehingga untuk memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pembeli. Maka untuk memenuhi standar terebut dilakukanlah proses dewatering yang dilakukan disalah satu platform milik PHE ONWJ yaitu Central Plant. 1. Latar Belakang Central Plant adalah sebuah station di laut jawa yang berfungsi untuk mengumpulkan seluruh wet crude yang berada di laut jawa yang di bawah kepemilikan PHE ONWJ diantara lain adalah Mike Mike, Uwa, Foxtrot, KLA, UNIFORM, Echo Bravo, Lima, dan PAPA untuk dibuang kandungan airnya. Proses pembuangan kandungan air ini dinamakan dewatering yang terjadi di Oily Water Treatment Plant (OWTP). Crude oil dari beberapa flow station tersebut di kumpulkan dalam satu header, kemudian setelah itu dialirkan ke NGL C (OWTP) untuk proses dewatering, sebelum memasuki OWTP wet crude tersebut dilewatkan ke filter yang nantinya akan menahan kotoran-kotoran setelah itu wet crude mengalir ke V-1A dan V-2A yang berupa knock out drum (FWKO), minyak keluaran dari FWKO ini kemudian dialirkan ke electrostatic dehydrator setelah dari electrostatic dehydrator minyak yang dihasilkan akan dialirkan ke Arco Arjuna sebagai storage tank.

Upload: yusri-sumiarni

Post on 09-Dec-2014

75 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal TA

BAB I

PENDAHULUAN

PHE ONWJ merupakan produsen minyak bumi dan gas alam yang beroperasi di blok

offshore sebelah utara pulau Jawa (laut Jawa). Salah satu produk yang dihasilkan oleh

pertamina hulu energi adalah crude oil, crude oil yang dihasilkan ini masih mengandung

banyak air, sehingga untuk memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan oleh pembeli. Maka

untuk memenuhi standar terebut dilakukanlah proses dewatering yang dilakukan disalah satu

platform milik PHE ONWJ yaitu Central Plant.

1. Latar Belakang

Central Plant adalah sebuah station di laut jawa yang berfungsi untuk mengumpulkan

seluruh wet crude yang berada di laut jawa yang di bawah kepemilikan PHE ONWJ diantara

lain adalah Mike Mike, Uwa, Foxtrot, KLA, UNIFORM, Echo Bravo, Lima, dan PAPA

untuk dibuang kandungan airnya. Proses pembuangan kandungan air ini dinamakan

dewatering yang terjadi di Oily Water Treatment Plant (OWTP).

Crude oil dari beberapa flow station tersebut di kumpulkan dalam satu header,

kemudian setelah itu dialirkan ke NGL C (OWTP) untuk proses dewatering, sebelum

memasuki OWTP wet crude tersebut dilewatkan ke filter yang nantinya akan menahan

kotoran-kotoran setelah itu wet crude mengalir ke V-1A dan V-2A yang berupa knock out

drum (FWKO), minyak keluaran dari FWKO ini kemudian dialirkan ke electrostatic

dehydrator setelah dari electrostatic dehydrator minyak yang dihasilkan akan dialirkan ke

Arco Arjuna sebagai storage tank.

Pada akhir tahun 2012 wet crude dari Zulu mulai dikirimkan ke central plant. Wet

crude dari zulu ini asalnya dikirimkan ke Cnooc. Dikarenakan beberapa alasan maka aliran

wet crude dari zulu dipindahkan ke central plant. Masalah terjadi pada saat pengiriman wet

crude dari zulu,wet crude dari zulu yang memiliki karakteristik minyak yang berbeda dengan

karakteristik minyak dari platform lainnya yaitu bersifat aspaltik yang menyebabkan

terjadinya penyumbatan yang terjadi pada beberapa titik di pipa penyaluran wet crude yang

mengakibatkan keluaran di central plan menjadi tikak beraturan yang menyebabkan proses

menjadi tidak stabil sehingga menyebabkan kekacauan pada proses dewatering.

Untuk menangani hal tersebut maka pihak zulu memutuskan untuk menginjeksikan

suatu zat emulsifier yang disebut mixtron agar air dan minyak dapat bercampur dan dapat

berpindah secara lancar. Namun masalah tidak berhenti di sana, di central plant proses

Page 2: Proposal TA

dewatering menjadi terganggu karena proses pemisahan air dan minyak terganggu karena

penambahan emulsifier tersebut, kandungan air buangan atau Water Produced menjadi tinggi

yang menyebabkan tidak sesuai baku mutu pembuangan air limbah buangan ke laut sesuai

dengan Permen-LH no 19-2010 tentang baku mutu air limbah MIGAS yaitu sebesar 50 ppm.

Dengan adanya masalah tersebut maka untuk mengatasi hal tersebut di central plant

diinjeksikanlah demulsifier Untuk lebih mengoptimalkan lagi proses pemisahan dan agar

dapat mencapai baku mutu yang telah ditetapkan maka diinjeksikan pula water clarifier yang

berfungsi memecah emulsi air dan minyak. Sehingga minyak akan dengan sendirinya ke

bagian atas tangki dan air ke bagian bawah tangki. Dengan penambahan bahan kimia ini

keluaran air terproduksi ini menjadi normal kembali

Berdasarkan fakta yang ada kami melakukan penelitian terhadap waktu yang

dibutuhkan untuk demulsifier tersebut dapat bekerja secara optimal

2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi :

a. Spesifikasi alat yang digunakan oleh Central Plant untuk melihat proses

demulsifikasi adalah Free Water Knock Out Drum (FWKO) dan Electrostatic

Dehydrator

b. Pencampuran umpan Crude Oil yang berada di Centar Plant berasal dari Papa,

Zulu, Foxtrot, Bravo, Echo, Mike-Mike, Uwa, Uniform, KLA, Lima,

c. Simulasi ini menggunakan HYSYS 8.0

Page 3: Proposal TA

Perkiraan Biaya

No Uraian KuantitasHarga

satuan(Rp)Total

Harga (Rp)

1

Pembuatan proposalBrowsing - - 50.000,-Kertas A4 1 rim 35.000,- 35.000,-

Tinta printer (warna) 3 30.000,- 90.000,-Tinta printer (Hitam-putih) 1 25.000,- 25.000,-

2

Pembuatan LaporanBrowsing - - 200.000,-Photocopy - - 50.000,-Penjilidan 5 25.000,- 125.000,-Kertas A4 3 rim 35.000,- 105.000,-

Tinta printer (warna) 3 30.000,- 90.000,-Tinta printer (Hitam-putih) 1 25.000,- 25.000,-

CD (Back-Up) 5 3.500,- 17.500,-Total 812.500,-

Page 4: Proposal TA