proposal skripsi matematika melli ms

48
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS IX SMA 3 CILEDUG TANGERANG PROPOSAL SKRIPSI Oleh : MELLI MAYASARI 0984202058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

Upload: mellie-curie-scklodovska

Post on 11-Aug-2015

349 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proposal skripsi matematikamelli Mayasari

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI VOLUME BANGUN

RUANG MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI PADA SISWA KELAS IX

SMA 3 CILEDUG TANGERANG

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :

MELLI MAYASARI

0984202058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2013

Page 2: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar  Belakang Masalah

Pada saat ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

telah menyentuh di segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dunia bisnis

sampai dunia pendidikan sangat merasakan kebermanfaatannya. Sejalan dengan

perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tersebut, maka

teknologi komputer sangat pesat, sehingga keunggulan komputer tidak hanya

terbatas pada kemampuan mengolah data, tetapi lebih dari itu komputer dapat

menunjang dalam proses pengambilan keputusan. Dengan komputer dapat

menjalankan informasi yang berbasiskan komputer maka data yang masuk akan

diolah secara tepat, akurat, mudah dalam mengaksesnya.

Selain sarana untuk menyajikan informasi, komputer dapat

dimanfaatkan  di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan. Pemanfaatan

komputer sudah tidak berkembang tidak hanya sebagai alat yang hanya

dipergunakan untuk membantu urusan keadministrasian saja, melainkan juga

sangat dimungkinkan untuk digunakan sebagai salah satu alternatif dalam

pemilihan media pembelajaran.

Secara umum siswa sering mengalami kesulitan dalam kegiatan

pembelajaran matematika, diantaranya adalah kesulitan dalam menghitung cepat,

kemampuan logika, ketrampilan menulis atau menggambar dan rasa malas belajar

matematika. Ini disebabkan siswa memandang pelajaran matematika  adalah

1

Page 3: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

pelajaran yang sulit dan membosankan. Matematika adalah salah satu mata

pelajaran yang menduduki peran penting dalam pendidikan karena dilihat dari

waktu yang digunakan dalam pelajaran matematika di sekolah, lebih banyak

dibandingkan dengan mata pelajaran lainnya. Serta pelaksanaan pendidikan

diberikan pada semua jenjang pendidikan yang dimulai dari SD sampai Perguruan

Tinggi. Maka dari itu pelajaran harus diusahakan menarik dan menyenangkan.

Gambaran permasalahan diatas menunjukkan bahwa pembelajaran

matematika perlu diperbaiki guna meningkatkan pemahaman konsep siswa. Untuk

itu diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut sehingga

diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar matematika.

Berdasarkan penjelasan diatas, bahwa untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran matematika dengan dukungan media pembelajaran pada

proses belajar mengajar. Menurut Gagne’ dan Briggs (1975) secara implisit

mengatakan bahwa media pembelajaranmeliputi alat yang secara fisik digunakan

untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri dari antara lain buku, tape

recorder, kaset, video kamera,video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto,

gambar, grafik, televisi, dan komputer. Kerumitan bahan pelajaran dapat

disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang

mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat. Saat ini pemanfaatan

komputer sangat diminati untuk media pembelajaran.

Setelah menyelesaikan suatu proses belajar untuk meningkatkan

kemampuan belajar siswa dengan dukungan media pembelajaran  tersebut, perlu

adanya kerjasama antara guru dan peneliti yaitu melalui penelitian tindakan kelas

2

Page 4: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

(PTK). Proses PTK ini memberikan kesempatan kepada peneliti dan guru untuk

mengidentifikasi masalah- masalah pembelajaran di sekolah sehingga dapat dikaji,

ditingkatkan dan dituntaskan. Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada

peningkatan pemahaman konsep Bangun Ruang siswa SMA .

Berdasarkan latar belakang tersebut maka diperlukan suatu dukungan

media animasi komputer untuk meningkatkan pemahaman konsep pada siswa

khususnya pada pokok bahasan Bangun Ruang siswa SMA.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang masalah di atas, maka

permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1) Pembelajaran matematika yang cendrung terlihat tidak menarik membuat

siswa berfikiran bahwa matematika sulit dipahami sehingga seringkali

siswa melihat matematika sebagai pelajaran yang menakutkan.

2) Motivasi siswa untuk belajar matematika cendrung rendah sehingga

menurunnya hasil belajar.

3) Media pembelajaran yang masih sederhana dan sudah biasa digunakan

membuat siswa jenuh dan tidak tertarik untuk memahami materi pelajaran.

4) Penggunaan media berbasis komputer merupakan media pembelajaran yang

diminati siswa sehingga dapat meningkatkan ketertarikan siswa pada materi

yang diajarkan dan akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

3

Page 5: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

Karena luasnya masalah yang ada dan agar peneliti dapat mencapai tujuan maka

penelitian dibatasi pada peningkatan hasil belajar materi volume bangun ruang

menggunakan media animasi pada siswa kelas X SMA 3 Ciledug.

D. Perumusan Masalah

Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1)      Apakah proses pembelajaran matematika materi Volume Bangun Ruang

melalui dukungan media animasi komputer oleh guru dapat meningkatkan

pemahaman dan hasil belajar siswa?

2)      Apakah proses pembelajaran matematika materi Volume Bangun

Ruang  melalui dukungan  animasi komputer oleh guru dapat

meningkatkan  keaktifan atau response siswa?

3)       Apakah proses pembelajaran matematika materi Volume Bangun Ruang

melalui dukungan media animasi komputer oleh guru dapat meningkatkan

kreatifitas siswa?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah agar suatu

penelitian dapat lebih tearah dan ada batasan- batasannya tentang objek yang

diteliti. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1)      Meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep Volume Bangun Ruang.

2)      Meningkatkan  keaktifan/response siswa dalam pembelajaran matematika

khususnya pada Volume Bangun Ruang.

4

Page 6: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

3)      Meningkatkan kreatifitas siswa dalam pembelajaran matematika khususnya

pada Volume Bangun Ruang.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Siswa. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memotivasi diri dan lebih

kreatif lagi dalam memahami materi Bangun Ruang khususnya dan matematika

umumnya.

2. Guru. Khususnya guru matematika sebagai bahan pertimbangan dalam

mengelola dan merancang proses belajar mengajar serta lebih kreatif lagi dalam

memanfaatkan fasilitas teknologi sebagai pendukung tercapainya hasil belajar

yang maksimal.

3. Mahasiswa. Dapat menjadi motivator bagi mahasiswa lain untuk

mengembangkan penelitian lebih luas sehingga dapat bermanfaat bagi

pengembangan pembelajaran matematika di sekolah.

4. Peneliti. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas akan fakta dilapangan

terutama yang berkaitan dengan penggunaan media animasi komputer dalam

mendukung hasil belajar matematika di sekolah.

5

Page 7: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

BAB II

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Landasan Teori

A.1 Belajar dan Hasil Belajar

A.1.1 Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses yang dialami manusia , baik secara formal

maupun nonformal. Seseorang dikatakan telah belajar apabila dalam dirinya

terjadi perubahan yang ada pada dasarnya berupa kemampuan baru yang

berlaku dalam waktu yang relatif lama dan perubahan itu terjadi karena

adanya usaha.

Menurut Thursan Hakim dalam bukunya Belajar Secara Efektif (2000:1),

belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia dan

perubahan tersebut ditampakkan dalambentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,

pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan lain - lain.

Arsyad (2002:1) mengemukakan bahwa salah satu pertanda bahwa seseorang

itu telah belajar adalah adanya suatu perubahan tingkah laku pada diri orang itu

yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,

keterampilan dan sikapnya.

Pengertian belajar yang diungkapkan oleh para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa belajar merupakan proses yang dilakukan oleh individu

untuk memperoleh perubahan perilaku secara keseluruhan melalui interaksi

6

Page 8: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

dengan lingkungannya. Kegiatan belajar dalam penelitian ini adalah segala

aktivitas yang dilakukan dengan sengaja oleh atau mahasiswa untuk mencapai

tujuan belajar.

Tujuan ini berkaitan dengan tingkah laku peserta didik. Perubahan tingkah

laku ini meliputi kemampuan pengetahuan, sikap atau nilai, dan keterampilan

Supaya hasil belajar dapat dicapai oleh mahasiswa maka perlu adanya suatu

Proses yang dilakukan oleh pengajar, sehingga dapat menyebabkan mahasiswa

melakukan kegiatan belajar. Upaya pengajar dalam menyampaikan materi atau

ilmunya dilakukan dengan beraneka ragam cara, walaupun demikian tujuan yang

ingin dicapai tetap lama yaitu mahasiswa yang aktif melakukan kegiatan belajar,

dengan kata lain harus terjadi interaksi diantara kedua belah pihak agar kegiatan

belajar mengajar dapat berjalan dengan optimal.

A.1.2 Pengertian Hasil Belajar

Keberhasilan belajar dapat dilihat dan diketahui berdasarkan perubahan

perilaku setelah diadakan kegiatan belajar. Hasil belajar adalah prestasi yang

dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu

perubahan dan pembentukan tingkah laku seseorang. Untuk menyatakan bahwa

suatu proses belajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan

masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Namun untuk menyamakan persepsi

sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah

disempurnakan, antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu

bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan intruksional khususnya dapat

7

Page 9: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

dicapai. Bila dihubungkan dengan prinsip belajar maka :

belajar secara keseluruhan akan lebih berhasil daripada belajar secara

terbagi – bagi. Jika kita belajar secara keseluruhan, kita akan dapat

melihat dan mengerti dengan jelas bagaimana unsur – unsur yang

merupakan bagian dari keseluruhan itu berhubungan membentuk

satu keseluruhan atau kebulatan. (Hakim ,2000:7)

Keberhasilan belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor

utama, yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri

siswa, terutama kamampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar

sekali pengaruhnya terhadap keberhasilan belajar siswa yang dicapai.

Di samping faktor kemampuan yang dimiliki oleh siswa, juga ada faktor

lain seperti motivasi belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

Adapun pengaruh dari dalam diri siswa, merupakan hal yang logis dan wajar,

sebab hakekat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang

diniati dan disadarinya, siswa harus merasakan adanya suatu kebutuhan untuk

belajar dan berprestasi. Ia harus mengerahkan daya dan upaya untuk

mencapainya.

Sungguh pun demikian, keberhasilan yang dapat diraih masih juga

bergantung dari lingkungan, artinya ada faktor-faktor yang berada di luar dirinya

yang dapat menentukan dan mempengaruhi hasil belajar yang dicapai. Salah satu

lingkungan pelajaran yang dominan mempengaruhi keberhasilan belajar di

sekolah adalah kualitas pengajaran. Yang dimaksud dengan kualitas pengajaran

8

Page 10: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

ialah tinggi rendahnya atau pun efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam

mencapai tujuan pengajaran. Oleh sebab itu, keberhasilan belajar siswa di sekolah

dipengaruhi oleh kamampuan siswa dan kualitas pengajaran.

A.2 Media Pembelajaran

A.2.1 Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

‘tengah’,’perantara’, atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab media adalah perantara

atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Elly

(1971) yang dikutip oleh Arsyad dalam bukunya Media Pembelajaran (2002:3)

mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia,

materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru,

buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus

pengertian media dalam proses belajar mengajar cendrung diartikan sebagai alat –

alat grafis, photographis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan

menyusun kembali informasi visual atau verbal

Kata media dalam dunia pendidikan diartikan sebagai alat bantu yang

mendukung proses belajar mengajar agar tercapainya hasil belajar yang

semaksimal mungkin.

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah

metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.

Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media

9

Page 11: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus

diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas

dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan

konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa (Arsyad ,2002:15).

Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi media

pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,

kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.

Seperti yang dikemukakan Hamalik (1986) yang dikutip oleh Arsyad

(20012:15) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi

dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh – pengaruh

psikologis terhadap siswa.

A.2.2 Pemilihan dan Penggunaan Media Pembelajaran

Dari segi teori belajar, berbagai kondisi dan prinsip – prinsip psikologis

yangh perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media

menurut Arsyad (2002:72) adalah :

1) Motivasi

harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak

siswa sebelum memintaperhatiannya untuk mengerjakan tugas dan

latihan. Lagi pula, pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan

dan bermakna baginya. Oleh karena itu perlu untuk melahirkan minat

itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang

10

Page 12: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

terkandung dalam media pembelajaran itu.

2) Perbedaan individual

siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda – beda.

Fakto – factor seperti kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan,

kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan

kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi

melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.

3) Tujuan pembelajaran

jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui

media pembelajaran itu, kesempatan untuk berhasil dalam

pembelajaran semakin besar. Disamping itu pernyataan mengenai

tujuan belajar yang ingin dicapai dapat menolong perancang dan

penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang

mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media

pembelajaran.

4) Organisasi isi

pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau

keterampilan fisik yang akan dipelajarai diatur dan diorganisasikan

kedalam urut – urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan

mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan

diurut – urutkan secara teratur. Disamping itu, tingkatan materi yang

akan disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat

kesulitan isi materi. Dengan cara seperti ini dalam pengembangan dan

11

Page 13: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

penggunaan media, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik

mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari.

5) Persiapan sebelum belajar

siswa sebaiknya telah mengetahui secara baik pelajaran dasar atau

memiliki pengalaman yang secara memadai yang mungkin

merupakan prasyarat untuk penggunaan media dengan sukses.

Dengan kata lain, ketika merancang materi pelajaran, perhatian harus

ditujukan kepada sifat dan tingkat kesiapan siswa.

6) Emosi

pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta

kecakapan amat berpengaruh dan bertahan. Media pembelajaran

adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respons emosional

seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. Oleh karena

itu, perhatian khusus harus ditujukan kepada elemen – elemen

rancangan media jika hasil yang diinginkan berkaitan dengan

pengetahuan dan sikap.

7) Partisipasi

agar pembelajaran berlangsung dengan baik, seorang siswa harus

menginternalisasi informasi, tidak sekadar diberitahukan kepadanya.

Oleh sebab itu, belajar memerlukan kegiatan. Partisipasi aktif oleh

siswa jauh lebih baik daripada mendengarkan dan menonton secara

pasif. Partisipasi artinya kegiatan mental atau fisik yang terjadi disela

– sela penyajian materi pelajaran. Dengan partisipasi kesempatan

12

Page 14: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

lebih besar terbuka bagi siswa untuk memahami dan mengingat

materi pelajaran itu.

8) Umpan balik

hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa

diinformasikan kemajuan belajarnya. Pengetahuan tentang hasil

belajar, pekerjaan yang baik atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi

– sisi tertentu akan memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar

yang berkelanjutan.

9) Penguatan (reinforcement)

apabila siswa berhasil belajar, ia didorong untuk terus belajar.

Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan amat bermanfaat,

dapat membangun kepercayaan diri, dan secara positif mempengaruhi

perilaku di masa – masa yang akan datang.

10) Latihan dan pengulangan

Sesuatu hal baru jarang sekali dapat dipelajari secara efektif hanya

dengan sekali jalan. Agar suatu pengetahun atau keterampilan dapat

menjadi bagian dari kompetensi atau kecakapann intelektual

seseorang, harus keterampilan atau pengetahuan itu sering diulangi

dan dilatih dalam berbagai konteks. Dengan demikian ia dapat tinggal

dalam ingatan jangka panjang.

11) Penerapan

Hasil belajar yang diinginkan adalah meningkatkan kemampuan

seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada

13

Page 15: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

masalah atau situasi baru. Tanpa dapat melakukan ini pemahaman

sempurna belum dapat dikatakan dikuasai. Siswa mesti telah pernah

dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi (konsep,

prinsip, atau kaidah) yang berkaitan dengan tugas. Kemudian siswa

diberi kesempatan untuk menalar atau memutuskan dengan

menerapkan generalisasi atau prosedur terhadap berbagai masalah

atau tugas baru.

Pemilihan media menurut sifat tugas pembelajaran dan isi pembelajaran oleh

Arsyad (2002:77) dibagi atas dua yaitu :

a. Pemilihan media berdasarkan sifat tugas pembelajaran

Media

Tujuan/

Tugas/

Isi

Sifat tugas

Menghafal

v v v v v v V

Memerlukan

prosedur fisik

v v v v v v v V v v V v v

Memerlukan

penerapan

prinsip –

prinsip

v v v v v v v v v V v

Pemahaman

konsep dan

v v v v v v v v v V v

14

Page 16: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

hubungan

Memelukan

pemikiran

lebih tinggi

v v v v v v v v V

b. Pemilihan media berdasarkan isi pelajaran

Media

Tujuan/

Tugas/

Isi

Sifat isi

Fakta-fakta

s s s s s s t s t r t s s s

Pengenalan

visual

s r t t t r t r t t s t r s

Prinsip

konsep

s s s s s r t r t t s t r s

Prosedur s s s s s r t r t t t s s t

keterampilan s r s s s r s r s s t s s s

Sikap t s s s s r s s s s s s s s

Keterangan :

t = tinggi

s = sedang

r = rendah

15

Page 17: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

A.2.3 Jenis Media Pembelajaran

Pengelompokan jenis media apabila dilihat dari perkembangan teknologi

oleh Seel & Glassgow (1990:181-183) yang dikutip oleh Arsyad (2002:33) dibagi

ke dalam dua kategori yang luas, yaitu pilihan media tradisional dan pilihan media

teknologi mutakhir.

I. Pilihan Media Tradisional

a) Visual diam yang diproyeksikan

1. Proyeksi opaque (tak tembus pandang)

2. Proyeksi overhead

3. Slides

4. Filmsrips

b) Visual yang tak diproyeksikan

1. Gambar, poster

2. Foto

3. Charts, grafik, diagram

4. Pameran, papan info, papan bulu

c) Audio

1. Rekaman piringan

2. Pita kaset, reel, catridge

d) Penyajian multimedia

1. slide plus suara (tape)

2. multi-image

e) Visual dinamis yang diproyeksikan

16

Page 18: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

1. Film

2. Televise

3. Video

f) Cetak

1. Buku teks

2. Modul, teks terprogram

3. workbook

4. majalah ilmiah, berkala

5. Lembaran lepas (hand-out)

g) Permainan

1. Teka-teki

2. Simulasi

3. Permainan papan

h) Realia

1. Model

2. Specimen (contoh)

3. Manipulative (peta, boneka)

II. Pilihan Media Teknologi Mutakhir

a) Media berbasis telekomunikasi

1. Telekonferen

Adalah suatu teknik komunikasi dimana kelompok –

kelompok yang berada di lokasi geografis berbeda

menggunakan mikrofon dan amplifier khusus yang

17

Page 19: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

dihubungkan satu dengan lainnya sehingga setiap orang

dapat berpartisipasi dengan aktif dalam suatu pertemuan

besar atau diskusi.

2. Kuliah jarak jauh

Adalah suatu teknik pengajaran dimana seseorang ahli

dalam suatu bidang ilmu tertentu menghadapi

sekelompok pendengar yang mendengarkan melalui

amplifier telepon. Pendengar dapat bertanya kepada

pembicara dan kelompok itu dapat mendengarkan

jawaban/ tanggapan pembicara.

b) Media berbasis mikroprosesor

1. Computer-assisted instruction

adalah suatu sistem penyampaian materi pelajaran yang

berbasis mikroprosesor yang pelajarannya dirancang

dan deprogram ke dalam sistem tersebut.

2. Permainan komputer

3. Sistem tutor intelijen

4. Interaktif video

adalah suatu system penyampaian pengajaran dimana

materi video rekaman disajikan dengan pengendalian

komputer kepada penonton (siswa) yang tidak hanya

mendengar dan melihat video dan suara, tetapi juga

memberikan respons yang aktif dan respons into yang

18

Page 20: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

menentukan kecepatan dan sekuensi penyajian.

Peralatan yang diperlukan antara lain komputer,

videodisc laser, dan layar monitor.

5. Hypermedia

Penggabungan yang meliputi teks, grafik, grafik/

gambar animasi, bunyi, video, music, dan lain – lain

yang saling terkait dalam materi tersebut.

6. Compact (video) disk

adalah system penyimpanan dan rekaman video dimana

signal audio-visual direkam pada disket direkam pada

disket plastic, bukan pada pita magnetik.

Namun berdasarkan pengembangan media, Arsyad (2002:105-170)

membagi antara lain media berbasis visual (meliputi gambar,grafik, transparansi,

dan slide), media berbasis audio visual (video dan audio-tape), dan media berbasis

komputer (komputer dan video interaktif)

a) Media Berbasis Visual

Visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang ingin disampaikan kepada

siswa dapat dikembangkan dalam berbagai bentuk, seperti foto, gambar/

ilustrasi, sketsa/ gambar garis, grafik, bagan, chart, dan gabungan dari dua

bentuk atau lebih. Foto menghadirkan ilustrasi melalui gambar yang hampir

menyamai kenyataan dari sesuatu objek atau situasi. Sementara itu, grafik

merupakan representasi simbolis dan artistic sesuatu objek atau situasi.

19

Page 21: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

Keberhasilan penggunaan media berbasis visual ditentukan oleh kualitas

dan efektifitas bahan- bahan visual dan grafik itu. Hal ini hanya dapat dicapai

dengan mengatur dan megorganisasikan gagasan-gagasan yang timbul,

merencanakan dengan seksama, dan menggunakan teknik-teknik dasar

visualisasi objek, konsep, informasi, atau situasi. Meskipun perancang media

pembelajaran bukan seorang pelukis dengan latar belakang professional, ia

sebaiknya mengetahui beberapa prinsip dasar dan penuntun dalam rangka

memenuhi kebutuhan penggunaan media berbasis visual.

b) Media berbasis audio-visual

Media audio dan audio-visual merupakan bentuk media pembelajaran yang

murah dan terjangkau. Sekali kita membeli tape dan peralatan seperti tape-

recorder, hampir tidak diperlukan lagi biaya tambahan karena tape dapat

dihapus setelah digunakan dan pesan baru dapat direkam kembali. Disamping

itu, tersedia pula materi audio yang dapat digunakan dan dapat disesuaikan

dengan tingkat kemampuan siswa. Audio dapat menampilkan pesan yang

memotivasi. Media yang digunakan biasanya seperti radio dan tape dan

kombinasi slide beserta suara.

c) Media berbasis komputer

Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran dikenal dengan nama

pembelajaran dengan bantuan komputer (computer-assisted instruction – CAI,

atau Computer assisted learning – CAL). Dilihat dari situasi belajar dimana

komputer digunakan untuk tujuan menyajikan isi pelajaran, CAI bisa berbentuk

tutorial, drills and practice (latihan), simulasi, dan permainan.

20

Page 22: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

d) Multimedia berbasis computer dan inter-active video

Secara sederhana multimedia diartikan sebagai lebih dari satu media

(Arsyad,2002:170). Ia bisa berupa kombinasi antara teks, grafik, animasi,

suara dan video. Pada abgian ini perpaduan dan kombinasi dua atau lebih

jenis media ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak

keseluruhan gabungan media itu yang akhirnya akan menjadi suatu kesatuan

yang secara bersama – sama menampilkan informasi, pesan, atau isi

pelajaran.

A.3 Materi Bangun Ruang SMA

Sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan, standar kompetensi

Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas X semester 2, yang membahas tentang

dimensi tiga (bangun ruang).

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOKINDIKATOR

Menentukan

kedudukan titik,

garis, dan bidang

dalam ruang dimensi

tiga

Ruang Dimensi

Tiga

Pengenalan

Bangun Ruang

Kedudukan

titik, garis, dan

bidang dalam

Menentukan kedudukan

titik dan garis dalam ruang

Menentukan kedudukan

titik dan bidang dalam ruang

Menentukan kedudukan

antara dua garis dalam ruang

Menentukan kedudukan

21

Page 23: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOKINDIKATOR

ruang dimensi tiga garis dan bidang dalam ruang

Menentukan kedudukan

antara dua bidang dalam ruang

Menentukan jarak

dari titik ke garis dan

dari titik ke bidang

dalam ruang dimensi

tiga

Jarak pada

bangun ruang

Menentukan jarak titik

dan garis dalam ruang

Menentukan jarak titik

dan bidang dalam ruang

Menentukan jarak antara

dua garis dalam ruang

Menentukan besar

sudut antara garis dan

bidang dan antara dua

bidang dalam ruang

dimensi tiga

Sudut pada

bangun ruang

Menentukan besar sudut

antara dua garis dalam ruang

Menentukan besar sudut

antara garis dan bidang

Menentukan besar sudut antara

dua bidang dalam ruang

B. Kerangka Berpikir

Matematika berkenaan dengan konsep yang abstrak yang tersusun secara

22

Page 24: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

hierarkhis, maka pemahaman terhadap materi pelajaran matematika yang

diajarkan oleh siswa merupakan modal awal keberhasilan dalam belajar

matematika. Kenyataan menunjukkan bahwa dari tahun ketahun prestasi belajar

matematika menurun jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain yang diajarkan

di sekolah.

Dengan mencermati karakteristik mata pelajaran matematika yang masih

dianggap sulit dan kurangnya minat siswa untuk mempelajari matematika serta

arus globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini, maka sangatlah tepat

apabila pembelajaran matematika dengan media animasi dipilih sebagai metode

alternatif untuk menarik perhatian siswa memahami materi nbangun ruang.

Media pembelajaran animasi ini adalah salah satu media yang dirancang dan

dibuat untuk keperluan dalam pembelajaran matematika pokok materi Bangun

Ruang. Perlu pola perancangan dan penerapan pembelajaran dalam bentuk slide

pembelajaran matematika. Dukungan fasilitas software utama pada media

pembelajaran ini adalah Microsoft Office Power Point 2007 . Dalam perancangan

dan pembuatan media pembelajaran ini dapat mengoptimalkan produk yang

dihasilkan. Penggunaan software pendukung lainnya diperlukan agar animasi

yang dihasilkan lebih komunikatif dan interaktif digunakan untuk pembelajaran.

Perangkat lunak yang digunakan sebagai pendukung adalah nerro untuk keperluan

pengemasan media pembelajaran kedalam bentuk CD pembelajaran.

Guna memperoleh program pembelajaran yang efektif, efisien, dan memiliki

daya tarik peneliti harus menggunakan prinsip-prinsip desain pembelajaran dan

desain media dalam mengembangkan media pembelajaran menggunakan animasi.

23

Page 25: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

Media pembelajaran yang dikembangkan peneliti berdasarkan masukan dari

teman maupun dosen untuk memberi keyakinan bahwa media pembelajaran yang

dibuat benar-benar dapat memberikan kemudahan belajar bagi siswa dan guru

sebagai user. Maka serangkaian uji coba dan revisi harus dilakukan sebagai

prosedur untuk menghasilkan media pembelajaran yang layak.

Dengan adanya media pembelajaran meggunakan animasi ini diharapkan

dapat membangun motivasi belajar siswa khususnya pada materi Bangun Ruang .

BAB III

METODE PENELITIAN

24

Page 26: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research),

yang dibagi dalam dua siklus dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi yang dilakukan secara berulang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan ddengan mengambil lokasi di SMA 3 Ciledug Tangerang

yang beralamat di Jl. K.H Hasyim Ashari No. 6 Ciledug. Penelitian dilakukan dari

tanggal 4 Maret 2013 sampai 15 April 2013.

C. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA 3 Ciledug Tangerang tahun

pelajaran 2012/2013.

D. Faktor Yang Diselidiki

1) Faktor hasil belajar, yaitu perilaku-perilaku belajar siswa yang mencakup

keaktifan, interesting siswa, serta penguasaan siswa tentang hasil belajar

matematika siswa yang dapat melalui media pembelajaran dengan

penggunaan media animasi komputer.

2) Faktor siswa, yaitu melihat keaktifan dan kemampuan siswa dalam

menyelesaikan masalah soal matematika dalam pembelajaran dengan

difasilitasi media animasi komputer.

25

Page 27: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

3) Faktor media pembeajaran, yaitu untuk melihat sejauh mana media

pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa dengan keaktifan

dan ketertarikannya pada materi bangun ruang dengan penggunaan media

animasi komputer..

E. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus 1

(berlangsung selama satu minggu) dan siklus II (berlangsung selama satu

minggu). Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.

Untuk itu setiap akhir siklus diberikan tes untuk melihat sejauh mana peningkatan

kemampuan siswa.

Secara rinci, prosedur penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian

dijabarkan sebagai berikut :

a) Siklus I

1. Perencanaan

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah :

a. Menelaah materi pelajaran matematika SMA.

b. Menyusun media animasi sebagai pendukung proses belajar.

c. Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar

mengajar berlangsung di kelas ketika media pembelajaran

diaplikasikan.

d. Melaksanakan tes akhir untuk melihat perkembangan siswa setelah

26

Page 28: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

media pembelajaran dilaksanakan.

2. Melaksanakan Tindakan

a. Kegiatan awal

Guru mengawali pertemuan dengan mengecek kehadiran siswa.

Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru

memberi motivasi kepada siswa tentang pentingnya materi yang

akan disajikan.

b. Kegiatan inti

1). Pengembangan

Guru mengawali kegiatan dengan menunjukkan media

pembelajaran yang akan digunakan. Dengan media

pembelajaran tersebut diharapkan dapat memberikan

pemahaman dan rasa ingin tahu siswa tentang materi yang

sedang diajarkan. Jika pengetahuan materi siswa belum cukup

untuk menjawab masalah tersebut, maka guru membimbing

siswa kearah jawaban yang benar atau menjelaskan materi yang

belum dipahami siswa. Guru memberikan pekerjaan kepada

siswa secara berkeliling. Kemudian guru memberikan

pertanyaan lanjutan lalu mendorong siswa untuk membuat

kesimpulan dari jawaban yang bervariasi, sampai kepada

kesimpulan yang diinginkan. Guru selalu memantau belajar

27

Page 29: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

siswa, untuk mengetahui apakan materi yang diinginkan sudah

dipahami, siswa diberi kesempatan untuk bertanya dan meminta

penjelasan guru.

2). Penerapan

Untuk memantapkan pemahaman siswa tentang sub pokok

bahasan, maka siswa diarahkan untuk mengerjakan soal latihan.

Lalu guru maminta salah seorang siswa mengerjakan di papan

tulis, agar siswa yang belum paham dapat tertolong dan

termotivasi untuk belajar. Penugasan kepada siswa untuk

menyelesaikan soal di papan tulis, dilakukan secara bergantian

sehingga setiap siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk

mendapatkan tugas.

c. Kegiatan akhir

1). Review

Guru membahas ulang secara singkat pembelajaran yang

dilakukan, kemudian siswa dibimbing untuk membuat

rangkuman.

2). Penugasan pekerjaan rumah

Guru menugaskan siswa untuk mengerjakan soal-soal pada

buku paket masing-masing secara individu.

3). Penilaian

Jenis tagihan adalah tugas individu, disamping itu guru juga

28

Page 30: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

menilai aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung untuk

memantau peningkata minat siswa dalam belajar, untuk

mengetahui hasil belajar siswa pada siklus 1 dengan penerapan

keterampilan proses.

3. Observasi

Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan

lembar observasi yang telah disiapkan. Semua kejadian dicatat oleh peneliti.

4. Refleksi

Pada akhir siklus diadakan refleksi terhadap hal-hal yang diperoleh baik dari

hasil observasi dan evaluasi dikumpul kemudian dianalisis. Kekurangan-

kekurangan yang telah terjadi pada siklus 1 diperbaiki pada siklus berikutnya.

a). Siklus II

Langkah-langkah yang dilakukan dalam siklus II ini relatif sama dengan

perencanaan memperhatikan dengan kenyataan yang ditemukan dilapangan.

1. Perencanaan

Kegiatan dilakukan pada tahap perencanaan secara umum sama dengan

siklus I dengan memperhatikan kesulitan yang dialami pada siklus I.

2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini pada dasarnya sama dengan

pelaksanaan tindakan pada siklus I dengan memperhatikan kesulitan yang

dialami siswa pada siklus I serta guru melakukan pembenahan dalam

29

Page 31: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

penyajian materi dan pelaksanaan tindakan sehingga siswa lebih aktif dan

termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

3. Observasi

Pada dasarnya observasi pada siklus II sama dengan observasi yang

dilakukan sebelumnya. Peneliti mencatat temuan dan perubahan yang

terjadi pada siswa, serta melaksanakan evaluasi yaitu berupa tes hasil

belajar pada akhir siklus, untuk mengetahui hasil belajar siswa pada siklus

II ini.

4. Refleksi

Data yang diperoleh pada tahap obsevasi dikumpul dan dianalisis,

demikian pula untuk hasil evaluasinya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa.

b. Data tentang situasi belajar pada saat dilaksanakannya tindakan diambil

dengan observasi.

G. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis

perbandingan keaktifan dan ketertarikan siswa kelas X SMA 3 Ciledug selama

proses belajar mengajar berlangsung dengan menggunkan media animasi.

30

Page 32: Proposal Skripsi MAtematika Melli MS

Sedangkan analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil belajar

matematika siswa.

31