proposal - research-report.umm.ac.id
TRANSCRIPT
PROPOSAL
STUDI LAPANG TERINTEGRASI (SLT)
JUDUL:
Studi Keanekaragaman Fauna dan Flora Wisata Edukasi Berbasis Kearifan
Lokal Kebudayaan Bali
(3–7 Desember 2017)
Disusun oleh:
DEVI SULVIA LESTARI
(201410070311124)
DOSEN PEMBIMBING:
HUSAMAH, S.Pd., M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
NOVEMBER, 2017
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul:
Studi Keanekaragaman Fauna dan Flora Wisata Edukasi Berbasis Kearifan
Lokal Kebudayaan Bali
Tempat Tujuan SLT:
Bali
Tanggal Pelaksanaan:
3-7 Desember 2017
Malang, 4 November 2017
Menyetujui,
Dosen pengampu Penyusun
Husamah, S.Pd., M.Pd. Devi Sulvia Lestari
NIDN. 10409070467 NIM. 201410070311124
Mengetahui,
Ketua Prodi Pendidikan Biologi
Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd.
NIP. 19640601 199011 2 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt yang telah memberikan
Rahmat serta Karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan
proposal Studi Lapang Terintergrasi (SLT) dengan judul “Studi
Keanekaragaman Fauna dan Flora Wisata Edukasi Berbasis Kearifan Lokal
Kebudayaan Bali”.
Proposal ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi mata kuliah Studi Lapang
Terintegrasi (SLT) yang ditempuh oleh mahasiswa semester 7 Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Malang.
Keberhasilan penyusunan proposal ini tidak akan terwujud dan terselesaikan
tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan dan penyelesaian proposal ini.
Saya menyadari bahwa penyusunan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan
karena keterbatasan kemapuan yang dimiliki.
Malang, 4 November 2017
Devi Sulvia Lestari
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... v
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Kegiatan ............................................................................... 1
1.2 Rumusan Kegiatan ........................................................................................ 3
1.3 Tujuan Kegiatan ............................................................................................ 3
1.4 Manfaat Kegiatan .......................................................................................... 3
BAB II. GAMBARAN UMUM INSTANSI/TEMPAT KUNJUNGAN SLT ....... 4
2.1 Universitas Udayana ..................................................................................... 4
2.2 Bali Green School ......................................................................................... 5
2.3 Kebun Raya Bali ........................................................................................... 7
2.4 Bali Bird Park .............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
LAMPIRAN........................................................................................................... 15
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Susunan Acara/Daftar Kegiatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kegiatan
Pendidikan merupakan investasi masa depan bagi seseorang atau suatu
bangsa yang akan meraih suatu kehidupan lebih sejahtera. Dengan pendidikan
yang lebih baik maka suatu bangsa akan menuju suatu perubahan tatanan
kehidupan yang rapi dan tertib untuk mencapai peradaban modern. Oleh
karena itu, diperlukan pendidikan yang berkualitas atau bermutu. Artinya,
bahwa dalam menyelenggarakan pendidikan diperlukan suatu proses
pendidikan yang bermutu (Raharjo, 2014).
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20, Tahun 2003
tentang sistem pendidikan Nasional pada Pasal 3 dinyatakan bahwa ,
“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa , bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab
(Departemen Pendidikan Nasional, 2003).
Kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan,sikap
yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan tugas sebagai
seorang pendidik dan pengajar. Kompetensi pedagogik merupakan
kompetensi yang berkaitan dengan pemahaman tentang peserta didik,
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, peningkatan proses
pembelajaran, serta evaluasi dan hasil belajar. Kompetensi profesional
merupakan kompetensi yang meliputi pendalaman penguasaan bidang studi
yang telah dimiliki untuk mendukung terlaksananya proses pembelajaran
bidang studi. Kompetensi sosial merupakan kompetensi yang berkaitan
dengan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dan bergaul dengan
peserta didik, sesama pendidik, orangtua/ wali serta masyarakat sekitar.
Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang berkaitan dengan
2
kepribadian sebagai seorang guru. Maka dari itu kompetensi guru merupakan
salah satu faktor yang berpengaruh terhadap meningkatnya prestasi belajar
siswa (Wijarini & Ilma, 2017).
Sumberdaya manusia yang profesional adalah sumberdaya manusia
yang mempunyai mutu tinggi dan memiliki kemampuan komparatif, inovatif,
kompetitif, dan mampu berkolaboratif, sehingga lebih mudah menyerap
informasi baru dan mempunyai kemampuan handal dalam beradaptasi
menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat. Dan untuk menjawab
tuntutan yang demikian ini menurut Trisdiono (2013) dapat dilakukan melalui
pendidikan, sebab pendidikan merupakan satu-satunya wadah yang tepat
untuk menciptakan sumberdaya manusia bermutu tinggi. Bahkan menurut
Sugiyono, dkk (2014) pendidikan sangat berkaitan erat dengan pembentukan
mental yang berkarakter kuat (Hudha et al., 2016).
Proses belajar yang baik turut mempengaruhi hasil akhir pembelajaran.
Menurtu Kertamuda (2008) bahwa suasana pembelajaran yang
menyenangkan membuat siswa merasa tidak jenuh dan dapat menikmati
pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar (Hayati & Berlianti,
2016).
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup
keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora
dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan
kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut (Setiawan & Arifendi, 2016).
Studi Lapang Terintegrasi adalah salah satu mata kuliah yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah
Malang. Adanya program mata kuliah Studi Lapang Terintegrasi (SLT)
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa depan. Studi Lapang
Terintegrasi dilakukan langsung di lapang yang artinya pembelajaran
dilakukan di luar kelas (Utama, 2015).
Oleh karena itu, memang sudah benar bahwa kemampuan mahasiswa
harus ditunjang dengan adanya studi lapang agar mahasiswa dapat dengan
3
mudah mengkonstruk ilmu pengetahuan di keadaan yang nyata. Jadi, ilmu
pengetahuan yang diperoleh tidak hanya didapatkan di kelas namun juga
didapatkan di luar kelas.
1.2 Rumusan Kegiatan
1. Berapa banyak jenis fauna yang ada di wisata edukasi berbasis kearifan
lokal di Bali?
2. Berapa banyak jenis flora yang ada di wisata edukasi berbasis kearifan
lokal di Bali?
3. Bagaimana sistem administrasi dan pengamanan laboratorium
Universitas Udayana?
1.3 Tujuan Kegiatan
1. Untuk mengidentifikasi jenis fauna yang ada di wisata edukasi berbasis
kearifan lokal di Bali.
2. Untuk mengidentifikasi jenis flora yang ada di wisata edukasi berbasis
kearifan lokal di Bali.
3. Untuk mengetahui sistem administrasi dan pengamanan laboratorium
Universitas Udayana
1.4 Manfaat Kegiatan
1. Mampu memberikan bekal atau kemampuan dasar berupa knowledge,
skill, dan attitude kepada mahasiswa biologi dalam menghadapi
tantangan dunia kerja di masa depan.
2. Memberikan pengalaman dan pengetahuan melalui obyek, situasi, dan
kondisi lingkungan luar kelas.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI/TEMPAT KUNJUNGAN SLT
2.1 Universitas Udayana
2.1.1 Sejarah Singkat
Universitas Udayana secara sah berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962
dan merupakan perguruan tinggi negeri tertua di daerah Provinsi Bali.
Sebelumnya, sejak tanggal 29 September 1958 di Bali sudah berdiri sebuah
Fakultas yang bernama Fakultas Sastra Udayana sebagai cabang dari
Universitas Airlangga Surabaya. Fakultas Sastra Udayana inilah yang
merupakan embrio dari pada berdirinya Universitas Udayana. Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri PTIP No.104/1962, tanggal 9 Agustus 1962,
Universitas Udayana secara syah berdiri sejak tanggal 17 Agustus 1962.
Tetapi oleh karena hari lahir Universitas Udayana jatuh bersamaan dengan
hari Proklamasi Kemerdekaan RepublikIndonesia maka perayaan Hari Ulang
Tahun Universitas Udayana dialihkan menjadi tanggal 29 September dengan
mengambil tanggal peresmian Fakultas Sastra yang telah berdiri sejak tahun
1958.
Nama Tempat : Universitas Udaya Bali
Alamat : Jl. Raya Kampus UNUD, Bukit Jimbaran, Kuta Selatan,
Badung-Bali-80361
Telepon/Fax : +62 (361) 701954, 704845 /Fax: +62 (361) 701907
E-mail : [email protected]
2.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi di Universitas Udaya, yaitu sebagai berikut:
(1) Unsur pimpinan adalah Rektor dan Pembantu Rektor.
(2) Unsur Senat Universitas.
(3) Unsur Dewan Penyantun.
(4) Unsur Badan Pertimbangan Rektor.
(5) Unsur pelaksana Akademik adalah:
a. Fakultas.
5
b. Program Pascasarjana.
c. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
d. Badan Penjaminan Mutu.
e. Pusat/Institut Kajian.
f. Grup Riset.
g. Rumah Sakit Pendidikan.
h. Unit Pelayan Teknis Pendidikan Karakter Bangsa (UPT- PKB)
2.1.3 Profil Singkat Instansi
Visi Universitas Udayana adalah “Menjadi lembaga pendidikan tinggi
yang menghasilkan sumberdaya manusia unggul, mandiri dan berbudaya”
dengan Misi Universitas Udayana adalah:
1. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi melalui sistem pembelajaran
yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang memiliki moral / etika /
akhlak dan integritas yang tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat
lokal, nasional, dan internasional.
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai
dengan kepentingan masyarakat dan bangsa; dan
3. Memberdayakan Unud sebagai perguruan tinggi yang berlandaskan
pengembangan Ipteks dan nilai budaya.
2.1.4 Tujuan Dinasti SLT di Universitas Udayana
Tujuan dinasti kegiatan Studi Lapang Terintegrasi yang akan dilakukan
di Universitas Udaya adalah mengamati cara pengadministrasian dan
pengamanan laboratorium struktur perkembangan tumbuhan.
2.2 Bali Green School
2.2.1 Sejarah Singkat
Bali Green School beralamat di Jalan Raya Sibang Kaja, Abiansemal,
Badung 80352 Bali – Indonesia. Green School didirikan oleh John dan
Cynthia Hardy pada tahun 2006, setelah keluar dari bisnis perhiasan mereka.
Setelah bertahun-tahun Hardys, anak perempuan mereka homeschooling,
6
mereka meminta anaknya untuk menghadiri sekolah 'nyata'. Ketika dia
membaca Buku karangan Alan Wagstaff tentang "Tiga Springs", ia begitu
terinspirasi oleh mimpi bahwa ia ingin membangunnya di Bali. Pada bulan
Agustus 2006 John dan Cynthia memutuskan untuk membangun sekolah.
Sekolah yang terdiri dari jembatan bambu, 22 meter di seberang Sungai
Ayung, diselesaikan pada November 2006. Green School dibuka pada
September 2008 dengan 90 siswa. Sejak saat itu telah berkembang menjadi
400 siswa dan menjadi contoh inspiratif pendidikan untuk keberlanjutan.
Nama Tempat : Green School Bali
Alamat : Jalan Raya Sibang Kaja, Abiansemal, Badung 80352 Bali
Indonesia
Telepon/Fax : -
E-mail : -
2.2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi di Green School Bali, yaitu sebagai berikut:
Pembina : Ni Putu Tirka Widanti, PhD (Presiden Yayasan Kul-Kul),
Barna Barath, Peter Barge, Chris Saye, Ronald Stones, OBE
Pengawas : Theodoor Bakker, Desmond M. Koh
Pengurus : Kate Druhan, Leslie Beckman, Ni Made Sri Darwiati, Kevin
Euphemie, Noan Fesnoux, Leslie Medema, Derek
Montgomery, Helen O’Connor, Tony Vovers, Walker
Zabriskie
2.2.3 Profil Singkat Instansi
Bali Green School memiliki Visi yaitu “Dari alam, lingkungan holistik
student-centered learning yang memberdayakan dan mengilhami siswa kami
untuk menjadi kreatif, inovatif, pemimpin hijau”. Misi yaitu “Dengan
mendidik para pemimpin muda di warga dunia. Tujuan kami adalah untuk
juara model baru dari pembelajaran yang menghubungkan pelajaran abadi
dari alam untuk persiapan relevan dan efektif untuk masa depan yang cepat
berubah” (Academia, 2016).
7
2.2.4 Macam Fasilitas
Bali Green School menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan,
menyegarkan, menyehatkan, penyediaan transportasi alternatif, tempat
rekreasi pilihan, dan kesempatan bagi para pelajarnya. Keuntungannya sudah
jelas, yaitu mengurangi gas-gas berbahaya bagi atmosfer, meningkatkan
kemampuan belajar para siswa, meningkatkan kesehatan para siswa seperti
menghindarkan penyakit diabetes, asma, atau penyakit pernapasan lainnya,
meningkatkan kepekaan sosial, dan lain-lain.
Sekolah ini memberikan siswanya pendidikan tentang lingkungan yang
menakjubkan dan memberikan kita pengertian bahwa hidup ini adalah
holistik dan disini juga diberikan pendidikan yang relevan. Bangunannya,
hanya menggunakan bambu, rumput gajah dan tanah liat. Semen yang
digunakan hanya di beberapa tempat di yayasan. Pusat dan bangunan yang
paling penting adalah “jantung dari sekolah”. Sekolah ini mungkin
merupakan bangunan terbesar di dunia yang dibangun seluruhnya berbahan
bambu. Dimensi nya adalah 18 meter dan tingginya 64 meter. Area umum
sekolah mencakup berbagai struktur: bangunan apartemen, ruang kelas,
gedung perkantoran, dan kafe. Sekolah mendapat listrik dari sumber energi
yang ramah lingkungan: generator turbin hidrolik dan panel surya yang
terpasang. Tampaknya mengingat cara kita mencemari bumi, setiap orang
harus berkunjung ke sekolah ini (Anonim, 2013).
2.2.5 Tujuan Dinasti SLT di Bali Green School
Tujuan dinasti kegiatan Studi Lapang Terintegrasi yang akan dilakukan
di Bali Green School adalah mempelajari, mengamati, dan mengidentifikasi
udang yang berada di tambak dan sapi yang ada di peternakan.
2.3 Kebun Raya Bali
2.3.1 Sejarah Singkat
Berawal dari gagasan Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur
Lembaga Pusat Penyelidikan Alam yang merangkap sebagai Kepala Kebun
Raya Indonesia, dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan
8
Pengawetan Alam saat itu yang berkeinginan untuk mendirikan cabang
Kebun Raya di luar Jawa, dalam hal ini Bali. Pendekatan kepada Pemda Bali
dimulai tahun 1955, hingga akhirnya pada tahun 1958 pejabat yang
berwenang di Bali secara resmi menawarkan kepada Lembaga Pusat
Penyelidikan Alam untuk mendirikan Kebun Raya di Bali.
Berdasarkan kesepakatan lokasi Kebun Raya ditetapkan seluas 50 ha
yang meliputi areal hutan reboisasi Candikuning serta berbatasan langsung
dengan Cagar Alam Batukau. Tepat pada tanggal 15 Juli 1959 Kebun Raya
“Eka Karya” Bali diresmikan oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur
Lembaga Pusat Penyelidikan Alam sebagai realisasi SK Kepala Daerah
Tingkat I Bali tanggal 19 Januari 1959 No. 19/E.3/2/4.
Kebun Raya yang berada di ketinggian 1.250 – 1.450 m dpl dengan
suhu berkisar antara 18 - 20°C dan kelembaban 70 – 90% ini berkembang
menjadi kawasan konservasi ex-situ tumbuhan pegunungan tropika kawasan
timur Indonesia. Statusnya saat ini adalah Unit Pelaksana Teknis Balai
Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali. Balai Konservasi
Tunbuhan Kebun Raya "Eka Karya" Bali – LIPI beralamat di Candikuning,
Baturiti, Tabanan, Bali, INDONESIA – 82191.
Nama Tempat : Kebun Raya Bali
Alamat : Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali INDONESIA -
82191
Telepon/Fax : -
E-mail : -
2.3.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi di Kebun Raya Bali yaitu sebagai berikut:
Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya : Dr. Bayu Adjie, M.Sc
Kepala Subbagian Tata Usaha : I Made Patru, S.Sos
Kepala Seksi Eksplorasi Tumbuhan : Dyan Meiningsasi S.P., S.Si
Kepala Seksi Jasa dan Informasi : Wawan Sujarwo PhD
2.3.3 Profil Singkat Instansi
9
Visi Kebun Raya Bali adalah “Menjadi kebun raya terbaik kelas dunia
yang menjadi referensi nasional maupun internasional dalam bidang
konservasi ex-situ tumbuhan pegunungan tropika dan pelayanan dalam aspek
botani, pendidikan lingkungan, hortikultura, lansekap dan pariwisata”.
Dengan memiliki Misi yaitu “Melestarikan, mendayagunakan dan
mengembangkan potensi tumbuhan khususnya yang berasal dari Kawasan
Timur Indonesia, melalui kegiatan konservasi, penelitian pendidikan serta
peningkatan apresiasi masyarakat terhadap kebun raya, tumbuhan dan
lingkungan dalam upaya pemanfaatan yang berkelanjutan untuk
kesejahteraan masyarakat”.
2.3.4 Bentuk Layanan Jasa
Layanan yang diberikan oleh kebun raya meliputi 3 hal pokok, yakni
konservasi, penelitian, dan pendidikan lingkungan yang dilengkapi dengan
tour guide. Lebih dari 2100 jenis tumbuhan yang tersimpan di Kebun raya
Bali merupakan kekayaan yang sangat besar untuk penelitian dan gudang
keunikan genetika tumbuhan. Tanaman ini akan sangat berguna untuk tujuan
restorasi jika diperlukan. Salah satu fasilitas penelitian dan perbanyakan
tanaman di Kebun Raya "Eka Karya" Bali adalah areal pembibitan seluas 1
ha yang dilengkapi dengan rumah kaca, bak persemaian dan lahan terbuka.
Selain untuk koleksi, Pembibitan juga memperbanyak tanaman untuk re-
introduksi, pembuatan taman dan untuk penjualan. Tanaman yang
diperbanyak antara lain tanaman hias (Begonia spp ., Callistemon coccineus
F. Muell, Phylodendron sp., Brunfelsia uniflora D. Don., Gerbera jamesonie
Bolus, dll.), tanaman penghijauan (Altingia excelsa Noronha., Podocarpus
imbricatus, Manglietia glauca Bl., Schima wallichii Choisy, Michelia alba
DC., Michelia champaca L., Dysoxylum caulostachyum Miq., dll.), tanaman
obat (Alstonia scholaris R. Br., Vitex trifolia L., Mentha arvensis L., dll.) dan
tanaman upacara agama Hindu Bali (Hibiscus sp., Jasminum sambac Soland.,
Cordyline spp., Hydrangea macrophylla Ser., dll.). Pembibitan juga menjadi
tempat aklimatisasi bagi tumbuhan hasil eksplorasi sebelum ditanam di
10
lapangan serta lokasi persemaian biji hasil pertukaran dengan kebun raya atau
instansi lain.
Kebun Raya Bali telah dikenal sebagai salah satu pusat penelitian
keanekaragaman hayati dan konservasinya. Peneliti banyak melakukan
penelitian dibidang hortikultura, keanekaragaman hayati dan konservasi
tumbuhan. Program-program penelitian dan pengembangan diantaranya:
Eksplorasi flora Kawasan Timur Indonesia, Anggrek, Tumbuhan paku,
Bambu, Begonia, Tumbuhan obat, Tumbuhan upacara agama Hindu,
Araceae, dan Rhododendron.
Sekolah dan Universitas dapat memanfaatkan kebun sebagai sarana
pengajaran dan pembelajaran bagi guru dan siswa. Disini guru dan siswa
dapat melihat, memegang sekaligus mencium berbagai keunikan bentuk dan
aroma tanaman, sekaligus belajar berbagai habitat dan lingkungan hidupnya.
Kebun Raya Bali juga memiliki program pendidikan yang disebut Rute
Pendidikan Lingkungan (REPLING). Disini siswa akan dipandu oleh staf
untuk berkeliling kebun dan mempelajari berbagai isu yang berkaitan dengan
dunia tanaman, lingkungan dan aspek budayanya. Program ini tersedia untuk
berbagai tingkatan pendidikan dari SD, SMP dan SMU. Bagi para mahasiswa,
dosen dan peneliti, Kebun Raya Bali terbuka sebagai tempat magang, kerja
praktek maupun penelitian. Staf kami yang berpengalaman akan membantu
dalam menyediakan berbagai fasilitas, bimbingan dan pelatihan.
2.3.5 Macam Fasilitas
Kebun Raya Bali memiliki beberapa fasilitas diantaranya yaitu
Laboratorium Kultur Jaringan, Herbarium Hortus Botanicus Baliense
(THBB), Rumah Kaca, dan Perpustakaan.
2.3.6 Tujuan Destinasi SLT di Kebun Raya Bali
Tujuan dinasti kegiatan Studi Lapang Terintegrasi yang akan dilakukan
di Bali Green School adalah mempelajari dan mengidentifikasi macam-
macam tumbuhan tematik (anggrek, paku, palem, kaktus, dll).
2.4 Bali Bird Park
11
2.4.1 Sejarah Singkat
Bali Bird Park berdiri pada bulan oktober tahun 1995 terletak di
kawasan eko-wisata Bali lebih dari 20 tahun yang lalu. Taman ini memiliki
luas sekitar 2 hektare dengan koleksi sekitar 1000 satwa jenis unggas yang
berasal dari 250 spesies dan sejumlah besar adalah langka dan dilindungi,
salah satunya yaitu burung yang menjadi ikon Pulau Bali, yaitu Jalak Bali.
Pemilik tempat wisata tersebut memiliki hasrat untuk selalu berkomitmen
untuk pelestarian, konservasi dan pemuliaan tidak hanya pada kehidupan
burung eksotis yang ada di Indonesia, tapi juga yang ada di daerah lain. Bali
Bird Park memainkan peranan penting dalam melindungi dan melestarikan
satwa langka yang ada di Indonesia (Anonim, 2016).
Nama Tempat : Bali Bird Park
Alamat : Jalan Serma Cok Ngurah Gambir, Singapadu, Batubulan,
Gianyar, Bali
Telepon/Fax : 081338133354
E-mail : -
2.4.2 Profil Singkat Instansi
Bali Bird Park merupakan tempat wisata dimana terdapat atraksi wisata
sekaligus tempat penangkaran berbagai jenis spesies burung di Indonesia
maupun mancanegara. Bali Bird Park tidak hanya menampilkan kehidupan
alami berbagai jenis burung, namun juga terdapat bermacam-macam fasilitas
dan program spesial yang diselenggarakan dengan fungsi mendidik dan
penangkaran. Taman ini memiliki koleksi sekitar 1000 satwa jenis unggas
yang berasal dari 250 spesies dan sejumlah besar adalah langka dan
dilindungi, salah satunya adalah ikon Bali, yaitu Jalak Bali. Burung khas
Papua yaitu Burung Cendrawasih, Burung Elang dan Burung Rajawali,
burung koleksi dari Amerika Selatan seperti Makaw dan Toucan, dan juga
Burung Beo dan lainnya yang berasal dari Afrika. Pemandangan dalamnya
ditata menyerupai provinsi di Indonesia lengkap dengan hewan khas,
tumbuhan, dan rumah adat seperti rumah Toraja, ada juga ruang untuk daerah
lain seperti Sumatera, Borneo, Jawa, dan Amerika Selatan. Terlihat pula dari
12
dalamnya terdapat lapangan hijau yang biasa digunakan burung-burung
beterbangan seperti kakatua, dan beberapa lagi seperti Burung Pelican dan
Bangau berenang-renang atau berjalan mengitari kolam yang terletak di
tengah-tengah taman. Tidak hanya itu, 2000 jenis tanaman tropis termasuk 50
jenis tanaman palem dengan keramaian kupu-kupu juga melengkapi taman
burung ini (Anonim, 2017).
2.4.3 Macam Fasilitas
Bali Bird Park memiliki program tersendiri di setiap harinya antara lain
Bali Rainforest yang berisi petualangan menyaksikan aneka burung dari
Indonesia yang sedang beterbangan, Basic Instinct yang menampilkan aksi
burung pemangsa berburu mulai dari elang, falkon, dan burung hantu.
Ditambah lagi wahana Guyu-guyu Corner dimana para pengunjung dapat
dengan bebas bersentuhan dengan para burung kakatua untuk berfoto-foto,
Feed the Lory, Papua Rain Forest Feeding, Meet the Birdstar dimana akan
ditampilkan burung langka sejenis beo hitam bernama Kakatua Raja dan
burung Julang Emas, Feed the Pelican, The Komodo Experience yaitu
terdapat kumpulan reptil dari Asia Tenggara seperti Komodo, Ular Pyton,
berbagai macam spesies kadal, dan bioskop empat dimensi. Tidak hanya
dapat menikmati keindahan dan bercengkrama dengan burung-burung, para
pengunjung juga dapat melihat proses pengembangbiakan burung-burung,
proses memberi makan terhadap burung, dan pengunjung juga dapat berfoto
dengan burung-burung yang dilepas dengan bebas. Selain itu, fasilitas yang
ada disana adalah restoran, kafe, dan toko cenderamata yang berkaitan dengan
burung (Anonim, 2017).
2.4.4 Tujuan Destinasi SLT di Bali Bird Park
Tujuan dinasti kegiatan Studi Lapang Terintegrasi yang akan dilakukan
di Bali Green School adalah mempelajari, mengamati, dan mengidentifikasi
beranekaragam burung dan cara perkembangbiakannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2017). Bali Bird Park. (Online) Diakses di http://unitedbalidriver.id/bali-
bird-park/ pada tanggal 17 Oktober 2017.
Anonim. (2017). Taman Burung Bali. (Online) Diakses di
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_burung_bali pada tanggal 17
Oktober 2017.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional.
Hayati, Nur dan Berlianti, Ayu N. (2016). Improvement Students’ Activities and
Cognitive Learning Outcomes of Hasyim Asy’ari University through
Guided Discovery Learning. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia,
2(3), 206-214. Retrieved from
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/3857/Fulltext%2
0pdf.
Hudha, M. A., Amin, M., Bambang, S. S., & Akbar, S. (2016). Study of
Instructional Models And Syntax As An Effort For Developing ‘Oidde’
Instructional Model. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(2), 110-
124. Retrieved from
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/3448/4169.
Hudha, A. M., Husamah, & Hadi, S. (2011). Pendampingan Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Laboratorium untuk Menunjang Pelaksanaan
Bagi Guru IPA Biologi SMP Muhammadiyah 1 Malang. Jurnal
Dedikasi, 8, 43-51.
Husamah, H. (2013). PEMBELAJARAN LUAR KELAS (OUTDOOR LEARNING). Jakarta:
Prestasi Pustaka. Availabel at Research Report.
Iskomayanti, Yuswa dan Mitasari, Zuni. (2017). Student’s Misconception of
Digestive System Materials in MTs Eight Grade of Malang City and the
Role of Teacher’s Pedadogic Competency in MTs. Jurnal Pendidikan
Biologi Indonesia, 3(2), 103-113. Retrieved from
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/4326/pdf.
Raharjo, Budi S. (2014). Contribution of Eight National Education Standards
Towards Learning Achievement. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,
20(4), 470-482. Retrieved from
14
https://media.neliti.com/media/publications/120629-ID-kontribusi-
delapan-standar-nasional-pend.pdf
Setiawan, R., & Arifendi, F, R. (2016). The Aplication of Chabi (Charming
Dustbin) and Takakura Basket as Effort to Increase Environment
Indefferent for Elementary School Children. Jurnal Pendidikan Biologi
Indonesia, 2(3), 215-221. Retrieved from
https://doi.org/10.22219/jpbi.v2i3.3859.g4288.
Utama, Rai Bagus G. (2015). Positioning Eco-Tourism For Improving Destination
Image Of Bali Indonesia. E-Journal of Tourism Udayana University,
2(1), 58-66.
Wijarini, Fitri dan Ilma, Silfia. (2017). The Analysis of Teacher Candidates’
Teaching Skill in Department of Biology Education, University of
Borneo Tarakan, Through Pre-service Teaching Activities. Jurnal
Pendidikan Biologi Indonesia, 3(2), 149-159. Retrieved from
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/4311/pdf
15
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Susunan Acara/Rencana Kegiatan
Hari/
Tanggal Waktu
Uraian
kegiatan
Lokasi
Kegiatan
Penanggung
Jawab Keterangan
Minggu,3
Desember
2017
14.00-15.00 Cek Peserta Masjid AR
Fachrudin Panitia
15.00-19.00
Perjalanan
menuju
RM.Utama
Raya
Travel
Agent
19.00-20.00
makan malam
di RM Utama
Raya
RM.utama
raya
Travel
Agent
20.00-23.00
perjalanan
menuju
pelabuhan
ketapang
Travel
Agent
23.00-00.00
penyebrangan
ketapang
gilimanuk
Travel
Agent
Senin,4
Desember
2017
01.00-05.00
perjalanan
menuju Tanah
Lot
Travel
Agent
05.00-08.00
Ishoma,Makan
Pagi dan
wisata Pantai
Lot
Pura Suci
Tanah Lot
Travel
Agent
08.00-09.00
Perjalanan
menuju Bali
Bird Park
Travel
Agent
09.00-12.00
Kunjungan di
Bali Bird
Park
Bali Bird Park Dosen +
Panitia
12.00-13.00 Ishoma dan
Makan siang RM local resto
Travel
Agent
13.00-14.00
Perjalanan
menuju Bali
Green School
Travel
Agent
14.00-15.00
Kunjungan di
Bali Green
School
Bali Green
School
Dosen +
Panitia
16
15.00-16.00 Perjalanan
menuju Krisna
Travel
Agent
16.00-17.30
Belanja di
oleh oleh
Krisna Krisna
Travel
Agent
17.30-18.30 Perjalanan
menuju Hotel
Travel
Agent
18.30-19.30 makan malam
dihotel Bali Kuta
Resort
Travel
Agent
19.30-21.30
acara
presentasi di
hotel
Dosen +
Panitia
21.30- acara bebas Travel
Agent
Selasa,5
Desember
2017
07.00-08.00 Makan Pagi Bali Kuta
Resort
Travel
Agent
08.00-08.30 Persiapan Travel
Agent
08.30-09.30
Perjalanan
menuju
Waterblow
Travel
Agent
09.30-11.00
wisata di
waterblow nusa dua
Waterblow Travel
Agent Flexible
11.00-12.00
perjalanan
menuju
Udayana
Travel
Agent
12.00-13.00 ishoma dan
makan siang
Travel
Agent
13.00-14.00 Kunjungan di
Udayana UDAYANA
Dosen +
Panitia
14.00-15.00
perjalanan
menuju pantai
pandawa
Travel
Agent
15.00-17.00
menikmati
indahnya
Pantai
Pandawa
Pantai
Pandawa
Travel
Agent
17.00-18.30 Perjalanan
menuju Hotel
Travel
Agent
18.30-19.30 makan malam
dihotel Bali Kuta
Resort
Travel
Agent
19.30-21.30
acara
presentasi di
hotel
Travel
Agent
17
21.30- acara bebas Travel
Agent
Rabu,6
Desember
2017
07.00-08.00 Makan Pagi Bali Kuta
Resort
Travel
Agent
08.00-08.30
Perjalanan
menuju Tari
Barong
Travel
Agent
08.30-09.30
menikmati
pertunjukan
Tari Barong Tari Barong
Travel
Agent Flexible
09.30-11.00 perjalanan
menuju jogger
Travel
Agent
11.00-12.00
Belanja di
oleh oleh
Joger
Joger Travel
Agent
12.00-13.00 Ishoma dan
makan siang
Travel
Agent
13.00-14.00
perjalanan
menuju Kebun
Raya Bedugul
Travel
Agent
14.00-16.30
Kunjungan Di
Kebun Raya
Bedugul
Kebun Raya
Bedugul
Dosen +
Panitia
16.30-18.30
perjalanan
menuju
RM.lokal
resto
RM.Kenongo Travel
Agent
18.30-19.30 makan malam Travel
Agent
19.30-05.00
perjalanan
menuju kota
malang
tercinta
Travel
Agent
NB: Jadwal flexible sesuai kondisi di lapangan