proposal radio ma'rifatussalam

21

Click here to load reader

Upload: as-syifa-boarding-school-ii

Post on 23-Jun-2015

845 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

P R O P O S A L P R O Y E K

STASIUN RADIO SIARAN ISLAMIFORMAT RADIO SIARAN DENGAN MANAJEMEN SIARAN ISLAMI

( F O R M A S I )

M U Q A D D I M A H

Assalaamu ‘alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.Ba’da tahmidiLlah wa shalawatir Rasulillah SAW.

Kehadiran sebuah media massa elektronika bervisi Islam sangat dinanti-nantikan oleh ummat, baik media audio maupun audio-visual. Dan kebutuhan ini tidak sekedar sloganistis belaka, karena terasa sekali ketika pertama kali Republika (sebuah media cetak berslogan dan bervisi Islam) muncul. Antusias ummat Islam terlihat begitu luar biasa, sehingga menempatkan Republika sebagai media dengan tiras terbanyak di Indonesia (saat itu).

Satu hal yang diperhatikan dari fenomena tersebut, dimana ummat Islam memang benar-benar menantikan lahirnya media Islami yang konsisten terhadap misi ke-Islam-annya. Kekhawatiran bahwa media Islami tidak akan mendapatkan tempat di hati masyarakat (karena dihilangkannya berbagai acara hiburan; baik yang berbau pornografi, artikel murahan dan lain sebagainya yang menjadi andalan banyak media) ternyata tidak terbukti sama sekali, karena media Islami insya Allah senantiasa memiliki publik audiens tersendiri.

Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh, tidak memilah-milah antara permasalahan agama dan duniawi. Kesemuanya dapat bernilai ibadah bila tidak melanggar dari syari’at-Nya, sehingga tidak ada lagi pemisahan antara urusan ruhani, jasmani dan akal. Kesemuanya berjalan secara selaras dan seimbang.

Melihat kesempurnaan islam tersebut, begitu terlihat bahwa sangat mungkin untuk menampilkan suatu media yang memang total bernafaskan Islam. Karena dengan acara-acara Islam yang tidak hanya membahas masalah sholat, shaum, zakat, haji, mengaji dan seputar itu saja, tetapi juga berbagai acara menarik lainnya yang tidak terlepas dari tuntunan syari’at. Dengan begitu media Islami akan menjadi pers alternatif yang profesional, dedikatif dan kompetitif, sehingga insya Allah akan merupakan :

“The Spirit and Identity of Moslem”.

I. LATAR BELAKANGA. DASAR PEMIKIRAN

Medium radio adalah salah satu media elektronika hasil perkembangan teknologi media informasi yang memanfaatkan efektivitas jangkauan gelombang elektromagnetik dalam menyampaikan suatu isi pesan kepada masyarakat luas.

Medium radio merupakan bentuk sajian audio yang bersifat sepintas siar/dengar (auditory), sajiannya merupakan bahasa tutur yang mampu memotivasi daya imajinatif pendengarnya, sehingga menjadikannya mampu menguasai ruang (pendengarnya) dengan baik dan berdaya pengaruh 25 % terhadap pendengarnya.

Dengan karakteristik yang demikian, medium radio dapat dimanfaatkan dalam berbagai fungsi dan tujuannya, terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus menjalin persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, merupakan suatu kebijaksanaan, apabila medium radio dapat dioptimalisasikan untuk menyelenggarakan da’wah dan pendidikan Islam yang terintegrasi secara komprehensif. Dimana program da’wah dan pendidikan Islam dikemas dalam berbagai jenis dan bentuk sajian acara yang bernuansa Islami dan dikelola secara profesional dengan suatu sistem manajemen yang sesuai dengan tuntunan syari’ah.

Ma’rifatussalam Foundation 1

Page 2: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

B. DASAR PELAKSANAAN1. Pandangan Umum :

a. QS. 18/Al-Kahfi 29 :“Dan katakanlah; Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia beriman dan barangsiapa yang ingin ingkar, biarlah ia ingkar.”

b. QS. 2/Al-Baqarah 249 :“Berapa banyak terjadi kelompok yang sedikit dapat mengalahkan kelompok yang berjumlah banyak dengan seizin ALLAH.”QS. 8/Al-Anfal 66 :“Maka jika ada seratus orang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang dan jika di antaramu ada seribu orang yang sabar, niscaya dapat mengalahkan dua ribu orang dengan izin ALLAH. Dan ALLAH beserta orang-orang yang sabar.”

c. QS. 61/Ash-Shaff 2-3 :“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi ALLAH, bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.”

2. Tugas dan Tanggungjawab :a. QS. 13/Ar-Ra’du 11 :

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”

b. QS. 16/An-Nahl 125 :“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dia-lah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia-lah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

c. QS. 49/Al-Hujurat 6 :“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

d. QS. 61/Ash-Shaff 4 :“Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”

C. DASAR PERTIMBANGAN1. Landasan Operasional :

a. PP No. 55/1970 tentang Radio Siaran Non Pemerintahb. SK Menpen No. 24/Kep/Menpen/1978 tentang Perubahan Atas Pasal dalam SK

Menpen No. 39/Kep/Menpen/1971 tentang Petunjuk Umum tentang Kebijaksanaan Penyelenggaraan Acara, serta Isi Siaran bagi Radio Non Pemerintah

c. SK Menhub No. KM-262/PT.307/Phb-1982 tentang Perubahan dan Tambahan atas SK Menhub No. 25/T/1971 tentang Pemberian Izin Radio Siaran

d. Surat Dirjen RTF No. 1050/RTF/RSS/K/1987 tentang Tertib Administrasi dan Pengelolaan Penyelenggaraan Radio Siaran Swasta

e. Surat Dirjen RTF No. 175/RTF/K/II/1989 tentang Mekanisme Perizinan Radio Siaran Swasta

2. Landasan Strategis :a. Pemanfaatan sifat medium radio siaran sebagai sarana da’wah dan pendidikan Islam,

serta untuk membangun kesadaran berpolitik dengan tidak melupakan antara hak dan kewajiban.

b. Pemanfaatan peran radio siaran sebagai ujung tombak dalam membangun opini publik, main stream dan brand image terhadap gerakan Islam dalam kerangka implementasi amar ma'ruf nahi munkar.

Ma’rifatussalam Foundation 2

Page 3: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

II. DESKRIPSI STASIUN RADIO SIARAN ISLAMI

A. DEFINISI, FUNGSI DAN MASYARAKAT PENDENGAR1. Definisi

a. Stasiun Radio Siaran Islami adalah sebuah tempat dimana perangkat teknis elektronika hasil dari dinamika teknologi media informasi dimanfaatkan untuk melakukan transmisi audio secara teleponi-radio kepada ummat dalam program pembangunan nasional yang diorientasikan dan diprioritaskan pada pengaplikasian nilai-nilai Islam guna menuju dimensi citra diri yang berakhlaqul karimah dan peradaban Islam yang kaaffah di tengah kehidupan modern dalam persfektif Era Globalisasi Dunia sebagai bagian dari Tatanan Rahmatan Lil ‘Alamin.

b. Program Siaran Islami adalah semua jenis, isi pesan, ruangan, tata-sistem/tata-kelola dan susunan persoalan untuk keperluan siaran yang berorientasikan kepada nilai-nilai Al-Qur’an dan As-Sunnah dalam meniti jalan menuju Mardhotillaah.

c. Manajemen Siaran Islami adalah sistem manajemen umum yang disesuaikan dengan tuntunan dan tuntutan syari’ah yang diterapkan secara khusus di lingkungan stasiun penyiaran radio yang bernuansa Islami.

2. Fungsi dan Tujuana. Fungsi Stasiun Radio Siaran Islami :

- Sebagai media penyampaian da’wah dan pendidikan Islam (dalam berbagai program dan bentuk sajian acara) yang bersifat independen dan profesional.

- Sebagai sarana penelitian dan pengembangan format siaran da’wah dan pendidikan Islam.

- Sebagai sarana penelitian dan pengembangan sistem manajemen siaran yang berdasarkan tuntunan syari’ah.

- Sebagai sarana untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah sesama muslim.b. Tujuan Radio Siaran Islami :

- Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan usaha menanamkan nilai-nilai aplikatif Islami kepada ummat Islam guna terbentuknya stabilitas pertahanan dan keamanan moral/psikis untuk menguatkan jalinan persatuan dan kesatuan bangsa dalam pelaksaan pembangunan nasional menuju Era Tinggal Landas di Zaman Globalisasi Dunia.

- Mendukung dan memenuhi momentum Kebangkitan Nasional Indonesia II dengan melaksanakan amanah da’wah dan pendidikan Islam dalam rangka pembinaan kepribadian bangsa melalui medium radio yang sesuai dengan tuntutan syari’at Islam, dengan pandangan yang komprehensif tentang Islam (tidak memisahkan antara urusan ukhrawi dan duniawi).

- Memberikan penerangan/informasi tentang Islam kepada ummat manusia dalam tatanan komunikasi dan kerukunan antar ummat beragama di Indonesia

- Ikut serta menyelamatkan bangsa (khususnya generasi muda) dari invasi budaya asing yang negatif (yang menjangkitkan wabah dekadensi moral) dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (khususnya pendengar Muslim), baik kualitas iman, ilmu maupun amal.

3. Masyarakat PendengarSecara umum masyarakat pendengar (publik/target audiens) dari Stasiun Radio

Siaran Islami tidak dibatasi oleh segmentasi yang umum ditetapkan oleh stasiun-stasiun radio siaran swasta niaga, karena radio Islami bersifat umum dan terbuka (Rahmatan lil ’Alamin) bagi ummat manusia (Muslim maupun non-Muslim) sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diembannya. Namun secara khusus diprioritaskan bagi generasi muda Islam sebagai penerus risalah Islam, penerima tongkat estafet kepemimpinan dalam perjuangan pembangunan nasional bangsa Indonesia.

B. BENTUK PRODUKSI, KLASIFIKASI DAN DESKRIPSI PROGRAM SIARAN ISLAMI1. Bentuk Produksi

Secara umum produksi yang dihasilkan dari sebuah stasiun radio siaran berbentuk kata dan nada/musik, dimana dalam pengolahan/penyajiannya meliputi :a. Produksi Siaran :

Reportase, Wawancara, Ulasan, Berita, Komentar, Ficer, Dialog, Apresiasi, Kuliah dan lain-lain.

Ma’rifatussalam Foundation 3

Page 4: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

b. Produksi Rekaman :Nasyid, Murotal, Seminar, Iklan, Sandiwara, Lagu Pop Islami dan lain-lain.

2. Klasifikasi Program Siaran Islami

JENIS PROGRAM % NAMA PROGRAMPenerangan 10 Agenda Muslim

Informasi Ma’had IslamiyahInfo Baitul–MaalBerita Keluarga

Berita 5 Seputar Alam IslamiPendidikan & Kebudayaan- Kanak-kanak

- Wanita & Remaja

- Keluarga & Sekolah

- Pendidikan & Pengetahuan Umum

- Seni & Budaya

- Teknologi & Pedesaan

40Suara Generasi Qur’aniSeputar TKA/TPACitra Muslimah SholihahObrolan Remaja Cinta IslamForum Tarbiyatul AuladKonsultasi Keluarga SakinahBaiti JannatiKamus Pintar Ulul AlbabDauroh Al–Qur’an Fiqus SunnahSiroh NabawiyahSiroh Hayah ShohabahPelajaran Bahasa ArabPelajaran Bahasa InggrisMuslim KreatifMengenal Harokatul IrtidadSeputar Fatwa KontemporerFenomena Alam GhaibBedah Buku IslamApresiasi Seni dan Budaya IslamiResensi Sastra IslamiTeknologi Tepat GunaMuslim BertaniCitra Islamic Village

Da’wah 25 Lintas Ceramah DluhaLiputan Khutbah Jum’atInilah IslamKuliah ShubuhFiqhud Da’wahMuhasabah

Olahraga & Hiburan- Olahraga & Kuis

- Nada & Drama Radio

10Muslim Sehat Islam KuatCerdas Cermat Dunia IslamTelekuis IslamiNasyid IslamiNuansa QosidahLagu Pop IslamiNada Ceria Anak MuslimCerita Abi dan UmmiDrama Radio IslamiPersepsi Ummat

Politik 5 Persfektif Politik ImaniAcara Penunjang 5 Spot Pembukaan/Penutupan Siaran

Spot AdzanSpot Waqfah TarbawiyahSpot Iklan Islami

Ma’rifatussalam Foundation 4

Page 5: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

3. Deskripsi Program Siaran Islami

001 : Agenda MuslimInformasi tentang kegiatan ke-Islaman yang dilaksanakan oleh berbagai pihak

(DKM/LDK, Yayasan Islam, Majlis Ta’lim dan lain-lain) dalam berbagai bentuknya (seminar, diskusi, ceramah dan lain-lain) dalam waktu sepekan ataupun sebulan, dimana terlebih dahulu diinformasikan agenda hari ini dan kemudian agenda sepekan, serta jika ada diinformasikan agenda sebulan atau agenda yang akan datang. Acara ini merupakan bentuk sponsorship (gratis) yang diberikan kepada panitia penyelenggara guna ikut menyemarakkan kegiatan keislaman.002 : Informasi Ma’had Islamiyah

Penyampaian informasi secara spesific dan deskriptif mengenai Lembaga Pendidikan Islam (LPI). Bekerjasama dengan LPI-LPI yang ada disekitar wilayah jangkauan siaran dan jika memungkinkan (serta jika ada permintaan dari pendengar) tentang LPI yang ada di wilayah lain atau diluar negeri, insya Allah akan diusahakan untuk dicarikan data-datanya. Acara ini merupakan iklan ringan bagi LPI, karena itu diharapkan memberikan infaq ala kadarnya.003 : Informasi Baitul–Maal

Merupakan acara yang bermanfaat untuk memasyarakatkan dan mengembangkan Baitul-Maal wat-Tamwil (BMT). Menyajikan berbagai hal mengenai BMT, konsultasi tentang BMT dan juga membuka kantong/sunduq ZIS (dikirim via wesel pos atau cara lainnya) yang diperuntukkan bagi solidaritas muslim yang dalam penyiarannya disajikan semenarik mungkin.004 : Berita Keluarga

Berita suka dan duka yang dialami oleh sebuah keluarga, yang atas permintaan keluarga yang bersangkutan diminta untuk disiarkan, seperti berita pernikahan, kelahiran, menunaikan haji, kematian, kecelakaan dan lain-lain. Acara ini merupakan pelayanan masyarakat (gratis) yang inputnya dari masyarakat itu sendiri.005 : Seputar ‘Alam Islami

Salah satu tugas dari media informasi yang ber-emblame Islam, adalah meluruskan berita-berita tentang dunia Islam yang seringkali diputarbalikkan oleh media–media Barat. Dan tentu ini akan merupakan keunikan yang menarik bagi para pendengar khususnya yang muslim untuk selalu mengikuti perkembangan keadaan dunia Islam. Seputar ‘Alam Islami meliputi; hardnews (rilis sinopsis berita-berita hangat aktual dari surat kabar), informasi perkembangan dunia islam dan analisa berita pilihan. Acara dikemas semenarik mungkin dengan insert jingle, nasyid, instrumentalia dan iklan. Disajikan setiap pagi hari dan diputar ulang dokumentasinya pada sore hari, hal ini untuk mengantisipasi masyarakat yang tidak sempat mendengarkan pada pagi hari.006 : Suara Generasi Qur’ani

Merupakan acara kanak-kanak yang berisi berbagai hiburan anak yang Islami, seperti nasyid anak, mengaji, puisi dan lain-lain. Merupakan acara pekanan, mengundang anak-anak dari TKA/TPA yang terseleksi, disiarkan Ahad pagi.007 : Seputar TKA-TPA

Acara yang berguna untuk memperkenalkan/memasyarakatkan TKA/TPA. Merupakan peliputan langsung atau pun rekaman dari TKA/TPA yang terselaksi. Acara ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk menjadikan TKA/TPA sebagai lembaga pendidikan pra-sekolah yang cukup bergengsi, dimana kepandaian kanak-kanak dalam mengaji akan menjadi ptrestise bagi orangtuanya dan memotivasi orang tua lain untuk men-TKA/TPA-kan kanak-kanaknya.008 : Citra Muslimah Sholihah

Mengetengahkan masalah kewanitaan, fiqh wanita dan panduan wanita sholihah. Berupa ceramah yang diakhiri dengan tanya-jawab di studio (bagi yang hadir dan surat/-kartu pos) ataupun via telepon. Acara pekanan yang baik untuk disiarkan pada hari Jum’at pukul 11.00-13.00 WIB. Disaat kaum pria sedang melaksanakan ibadah sholat Jum’at.009 : Obrolan Remaja Cinta Islam

Upaya menarik minat dan perhatian kawula muda untuk mengenal Islam yang dikemas secara enerjik dengan pendekatan keremajaan. Merupakan acara harian di sore hari yang disiarkan secara tematis dan melibatkan remaja secara langsung di studio maupun via telepon.

Ma’rifatussalam Foundation 5

Page 6: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

010 : Forum Tarbiyatul AuladAdalah forum kajian pendidikan anak dalam Islam dari buku Tarbiyatul Aulad fii

Islam, karya Abdullah Nashih ‘Ulwan. Ditujukan bagi pasangan muda yang baru menikah, namum insya Allah bermamfaat pula bagi yang belum dan telah menikah.011 : Konsultasi Keluarga Sakinah

Acara konsultasi bagi keluarga Muslim guna menuju keluarga yang sakinah, meliputi konsultasi kesehatan, konsultasi hukum dan syari’ah, konsultasi manajemen rumah tangga, konsultasi masalah anak/remaja dan lain-lain. Merupakan acara harian yang setiap siarannya terfokus pada satu bahasan, misal : Senin-Kesehatan, Selasa-Hukum dan Syari’ah dan seterusnya.

Permasalahan-permasalahan kesehatan yang timbul di kalangan masyarakat akan meningkat selaras dengan peningkatan kesibukan sosial, ekonomi, dan psikis mereka. Sementara keterbatasan dana dan waktu seringkali menjadi kendala bagi banyak orang untuk melakukan konsultasi tentang permasalahan kesehatannya.

Masalah ketidaktahuan tentang hukum menyebabkan banyak masyarakat didzolimi oleh pihak lain. Sementara keterbatasan dana dan waktu seringkali menjadi kendala bagi banyak orang untuk melakukan konsultasi tentang permasalahannya.

Kesadaran tentang pendidikan dan perkembangan anak semakin meningkat. Dan permasalahan tentang perkembangan yang timbulpun semakin meningkat selaras dengan kesibukan orang tua. Sementara keterbatasan dana dan waktu seringkali menjadi kendala bagi bagi anak maupun orang tua untuk senantiasa berkomunikasi dan memecahkan permasalahan bersama-sama.

Konsultasi dilakukan oleh para pakar di bidangnya masing-masing yang mengerti akan hukum-hukum Islam, dipandu oleh moderator/pembawa acara dan akan sangat menarik bila disajikan pada malam hari (20.00-22.00) sepekan sekali, dengan membuka dialog melalui telepon, kartu pos atau surat.012 : Baiti Jannati

Juga merupakan forum konsultasi yang lebih mendekati kajian, meliputi masalah sexologi Islam, masalah psikologi Islam, masalah tata ruang/interior dan lain-lain.

Permasalahan-permasalahan sexologi sering kali timbul dikalangan masyarakat. Dan dengan adanya perubahan iklim, masyarakat ingin menyesuaikan permasalahan-permasalahan seputar sex dari tijauan Islam. Pada masa Rasulullah SAW pun, beliau tidak segan-segan untuk memberi penjelasan tentang masalah-masalah ini kepada para sahabat. Tentu dengan batas-batasan tertentu (misal : tidak diperkenankan berbicara tentang jimanya). Sementara permasalahan sexologi dianggab tabu di masyarakat.

Para ibu rumah tangga memiliki waktu senggang yang cukup manakala tugas kerumahtanggaan telah terselesaikan, yaitu sekitar pukul 10.00 - 11.00. Sementara permasalahan wanita dan keluargapun perlu dibahas khusus. Untuk itu perlu rasanya dialokasikan secara khusus pada waktu tersebut setiap hari. Acara ini berisikan konsultasi permasalahan-permasalahan keluarga (hubungan istri-suami, bapak dan anak, ibu dan anak dan masalah keluarga lainnya) dan wanita.

Konsultasi dilakukan oleh para pakar dibidangnnya masing-masing yang mengerti akan hukum-hukum Islam, dipandu oleh moderator/pembawa acara dan disajikan sepekan sekali, dengan membuka dialog melalui telepon, kartu pos atau surat.013 : Kamus Pintar Ulul Albab

Acara bimbingan, konsultasi dan pemotivasian belajar bagi siswa SLTP dan SLTA. Merupakan kerjasama dengan Nurul Fikri atau Muslim Cendikia atau lembaga bimbingan belajar lainnya.014 : Dauroh Al-Qur’an

Acara pelajaran tajwid, makhrojul huruf, qira’at dan tilawah yang mendalam dan berurutan. Diselingi oleh program TeleQur’an, yakni pemirsa belajar langsung membaca Qur’an dari rumah via telepon dan diudarakan. Untuk itu diusahakan jalinan kerjasama dengan pihak PT. Telkom.015 : Fiqhus Sunnah

Kajian masalah Fiqhus Sunnah. Dibawakan oleh seorang ustadz ahli Fiqhus Sunnah dan dipandu oleh pembawa acara.016 : Siroh Nabawiyah

Pembacaan, perenungan dan kajian tentang sejarah Muhammad SAW. Sifat, peristiwa penting, keteladanan dan sebagainya.

Ma’rifatussalam Foundation 6

Page 7: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

017 : Siroh Hayah ShohabahPembacaan, perenungan dan kajian tentang sejarah perjuangan para sahabat.

Karakter, keistimewaan dan keteladanan para sahabat.018 : Pelajaran Bahasa Arab

Acara pelajaran bahasa Arab, mulai dari dasar hingga percakapan yang baik. Untuk mempermudah pemirsa, disusun dan dibuatkan buku modul khusus, karena setiap penyiaran pelajaran diberikan secara tematis per episode pelajaran. Acara ini begitu penting, karena bahasa Arab merupakan bahasa pengantar untuk mempelajari Qur’an.019 : Pelajaran Bahasa Inggris

Acara pelajaran bahasa Inggris, mulai dari yang dasar hingga percakapan yang baik. Untuk mempermudah pemirsa, disusun dan dibuatkan buku modul khusus, karena setiap penyiaran pelajaran diberikan secara tematis per episode pelajaran. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional saat ini, jadi laik untuk dipelajari dan dikuasai.020 : Muslim Kreatif

Permasalahan pekerjaan yang timbul di kalangan masyarakat akan meningkat selaras dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia. Sehingga acara yang berisikan konsultasi pekerjaan (tips mencari/melamar pekerjaan dan lain-lain), konsultasi kewirausahaan dan masalah manajemen akan sangat menarik untuk disajikan. Merupakan acara pekanan yang disiarkan malam hari dan dilakukan dialog secara langsung via telepon ataupun melalui surat/kartu pos.021 : Mengenal Harokatul Irtidad

Merupakan acara yang memperkenalkan berbagai sekte/gerakan keagamaan yang menyimpang dari dien Islam, agar masyarakat mengetahui dengan benar akan hal ini dan mampu menempatkan dirinya pada dien Islam yang syamil dan hakiki.022 : Seputar Fatwa Kontemporer

Merupakan acara pembahasan mengenai fatwa-fatwa kontemporer yang disusun oleh Dr. Yusuf Qordowi guna mengajak ummat untuk melihat realita kehidupan kekinian yang dihadapi saat ini dimana setiap permasalahan yang ada harus senantiasa dipecahkan dengan apa yang ada pada saat tersebut dengan tidak terlepas dari Qur’an dan Sunnah.023 : Fenomena Alam Ghaib

Kajian dan dialog tentang alam ghaib dalam Islam. Permasalahan tentang alam ghaib banyak tidak diketahui oleh masyarakat. Sihingga dapat terjadi orang-orang muslim yang malah takut kepada syaitan dan jin. Bahkan seringkali mendudukkannya secara tidak proposional. Akibatnya sering terjadi syirik-syirik baik kecil maupun besar yang dilakukan oleh orang islam. Karena penuh misterinya bahasan ini, tentu akan menjadikan acara yang menarik. Acara akan menarik apabila dilakukan pada malam hari (22.00-23.00) sekali seminggu, karena selain akan menghilangkan mitologi malam itu menakutkan, juga untuk meningkatkan rating acara malam. Teknis pelaksanaan dilakukan dengan menghadirkan nara sumber dan moderator di studio. Untuk selanjutnya mengkaji berbagai permasalahan tersebut secara dialogis via telepon ataupun yang melalui surat/kartu pos.024 : Bedah Buku Islam

Kajian mengenai sebuah buku baru yang menarik dan laik untuk di diskusikan dan disiarkan, baik dari studio (menghadirkan pengarang/penerjemah, pembanding, peserta diskusi langsung/via telepon) maupun berupa liputan (kegiatan Bedah Buku Islam yang diselenggarakan oleh suatu panitia tertentu). Disiarkan sebagai acara dwi-pekanan.025 : Apresiasi Seni dan Budaya Islami

Pembahasan mengenai batasan seni-budaya yang Islami sangatlah menarik perhatian/keingintahuan masyarakat dan laik di dalam mengantisipasi arus limbah budaya, dimana pembahasan dan penilaian dalam acara ini dapat dijadikan sebagai bandingan antara haq dan bathil dari suatu bentuk seni ataupun budaya. Dikaji pula mengenai sejarah perkembangan budaya daerah Nusantara dan budaya mancanegara yang bernafaskan Islam, beserta latar belakang sebab-akibatnya. Acara ini disajikan pekanan dan dibawakan oleh seniman dan/atau budayawan Muslim yang mafhum akan hukum-hukum Islam.026 : Resensi Sastra Islami

Begitu banyak karya sastra Islami yang terlupakan dan terbolak-balikkan, seperti kisah Aladdin, 1001 malam, Dewi Ratna Rengganis dan sebagainya. Mengangkat kembali sastra Islami yang mengandung ketinggian akhlaq dan pekerti, serta bahasa yang

Ma’rifatussalam Foundation 7

Page 8: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

indah, insya Allah akan mengingatkan manusia untuk kembali bercermin kepada agamanya (Islam), sehingga kembali mengingat tugasnya di bumi Allah ini. Acara ini dibuat pekanan dan dibawakan oleh sastrawan Muslim yang mafhum akan nilai-nilai Islam dan kemurnian sastra Islami. 027 : Teknologi Tepat Guna

Sebuah acara yang menyajikan informasi dan permasalahan mengenai teknologi tepat guna, yakni teknologi sederhana yang mudah dan murah, berwawasan lingkungan, baik dan laik untuk dibuat dan dipergunakan oleh masayarakat. Acara ini harus pula memotivasi masyarakat untuk berkarya, untuk itu mereka dapat menyampaikan hasil karyanya melalui acara ini. Dan untuk itu pula perlu dijalin kerjasama dengan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).028 : Muslim Bertani

Suatu acara pedesaan yang dikhususkan bagi para petani, dimana disajikan masalah bertani yang baik, informasi aktual mengenai teknologi pertanian, mengajak petani untuk menjauhi sistem ijon dan rentenir, memotivasi semangat petani untuk bekerja dengan giat dan liLlaahi Ta’ala, membina para petani untuk menjadikan petani Muslim yang teladan dan lain-lain. Acara ini harus didukung oleh kegiatan kunjungan ke desa-desa yang mana di sana dibuat suatu kelompok tani, semacam Kelompencapir yang melakukan hal yang sama, namun diarahkan pada masalah pembinaan dienul Islam.029 : Citra Islamic Village

Merupakan acara kunjugan ke desa-desa guna menunjang acara Muslim Bertani, dimana disajikan liputan selama di desa, terutama kegiatan dialog dengan para petani tentang Islam. Baik acara ini maupun Muslim Bertani, dalam pelaksanaanya harus memiliki program Desa Binaan, yang mana di sana dibina secara khusus untuk menuju suatu kondisi yang Islami dari berbagai seginya. Selain desa, bisa juga suatu perumahan/pemukiman di kota yang memang sikon masyarakatnya tengah menuju sikon yang Islami. Dan agar menarik, harus memiliki suatu sugesti bagi seluruh lapisan masyarakat, misalnya memberikan peringkat/label Desa Islami, lomba antar desa binaan dan lain sebagainya. Acara ini harus mampu memotivasi masyarakat untuk menggali dan menerapkan nilai-nilai Islami.030 : Lintas Ceramah Dluha

Acara siaran langsung ceramah Dluha dari masjid, khotib dan materi yang terpilih/terseleksi. Disajikan setiap Ahad dan selain itu acara bisa juga digantikan oleh peliputan kegiatan lain yang sejenis (berupa ceramah), misalnya Tablig Akbar.031 : Liputan Khutbah Jum’at

Merupakan acara peliputan khutbah jum’at (setiap jum’at) secara langsung ataupun rekaman (bila secara langsung tidak mungkin disiarkan, karena ada acara lain) dari masjid dan khotib yang terpilih, terutama menyangkut materi khutbah yang disampaikan.032 : Inilah Islam

Meningkatkan kepedulian kaum Muslimin untuk mendalami Islam, semakin terasa. Selama ini stasiun-stasiun radio yang ada menyelenggarakan acara dialog tentang agama Islam pada waktu 05.00–06.00 WIB. Namun acara seperti ini (karena waktunya pagi) tidak dapat dikonsumsi oleh sebagian besar kaum Muslimin yang awam yang lebih sering bangun kesiangan. Untuk itu sanagt baik bila acara ini diadakan malam hari (19.00-20.00) dengan asumsi, bahwa saat ini workers, student dan housewife ada di rumah. Teknis pelaksanaan dilakukan; dimana narasumber didampingi moderator hadir di studio, dengan membahas (berdialog) berbagai pertanyaan yang masuk melalui telepon dan kartu pos/surat. Pada acara ini diharapkan pula muncul pertanyaan dari non-muslim yang ingin mengenal lebih jauh tentang Islam, karena acara ini diperuntukan bagi siapa saja (Muslim atau non-Muslim) yang ingin mengenal Islam dan ummat islam. Dalam penyajian acara ini, nara sumber harus mampu menengahi suatu permasalahan yang timbul (bila itu terjadi, insya Allah tidak), agar tidak terjadi polemik kearah SARA yang bisa merenggangkan kerukunan ummat beragama.033 : Kuliah Shubuh

Pada waktu pagi hari (05.00-06.00) setelah shalat Shubuh, merupakan sebuah parameter yang dapat diindikasikan bahwa pendengar pada waktu ini adalah orang-orang yang mempunyai cukup atau bahkan tinggi pemahamannya terhadap Islam. Sementara pada waktu ini, orang-orangpun sedang mempersiapkan diri (student = ke sekolah), (workers = bekerja) dan (house wife = menyiapkan kebutuhan suami dan anak-anaknya).

Ma’rifatussalam Foundation 8

Page 9: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

Dengan meninjau hal ini, program yang dapat dilaksanakan pada waktu ini adalah acara yang dapat diikuti secara sambilan. Artinya, acara bisa didengarkan sambil melakukan berbagai aktivitas tersebut, tidak perlu berkonsentrasi didepan radio. Maka pada waktu ini diusulkan kegiatan yang bersifat ceramah, dimana pembahasan dilakukan secara live. Untuk menunjukan kekhasan acara ini, dilakukan di studio dengan menghadirkan jama’ah, karena diharapkan ada suasana komunikasi yang hidup antara pendengar yang ada di studio dan di rumah. Apabila secara teknis dirasakan sulit, dapat dilakukan secara rekaman.034 : Fiqhuh Da’wah

Merupakan acara kajian yang membahas masalah Fiqhuh Da’wah secara mendetail dan mencakup berbagai aspek. Dibawakan oleh seorang ustadz yang ahli dan dipandu moderator. Pendengar, terutama para da’i, dapat mengirim surat tentang berbagai permasalahan da’wah yang dihadapi untuk dibahas pada akhir pembahasan. Dan sebelum acara ditutup, pendengar di perkenankan pula untuk berkonsultasi langsung via telepon.035 : Muhasabah

Catatan harian, perenungan tentang apa yang telah dilakukan selama seharian. Disajukan secara tematis, misalnya shalat, zakat, maut dan lain-lain. Dikombinasikan dengan sebuah cerita/pengalaman seseorang yang banyak mengandung pelajaran/hikmah. Disajikan dalam kemasan yang menarik dan bernilai reliji yang tinggi (diharapkan terjadi transformasi nilai ke-Islaman), merupakan acara menjelang akhir/tutup siaran dan menjadi teman belajar bagi pelajar/mahasiswa yang cenderung belajar sampai larut malam. Pendengar pun dapat mengirimkan naskah catatan hariannya.036 : Muslim Sehat Islam Kuat

Penyampaian lagu/irama senam pagi, instruksi-instruksi dalam melakukan olah raga di rumah, pembahasan berolahraga dalam pandangan Islam dan lain-lain. Terutama bimbingan cara berolahraga untuk kaum Muslimah. Disajikan pada setiap Ahad pagi.037 : Cerdas Cermat Dunia Islam

Sebuah acara kompetisi intelektual antar SLTP dan antar SLTA yang disiarkan secara langsung di studio dengan prosedur tertentu yang dibuat sedemikian rupa (seperti acara Cerdas Cermat di TVRI). Merupakan acara pekanan, baik untuk tingkat SLTP maupun SLTA dan merupakan utusan resmi dari setiap sekolah, dimana per regu berjumlah 3 (tiga) orang. Pertanyaan yang diajukan dititik beratkan pada wawasan di seputar dunia Islam (dari acara seputar ‘Alam Islami ataupun majalah/surat kabar) dan tidak ketinggalan pula pertanyaan-pertanyaan seputar pelajaran sekolah.038 : Telekuis Islami

Pada waktu antara 13.00-16.00 biasanya adalah waktu istirahat. Untuk mengajak pendengar ikut aktif dapat dilakukan dengan mengemas acara berupa kuis. Kuis Islami di selingi oleh nasyid, iklan atau lainnya disajikan secara langsung dimana pendengar menjawab via telepon dan yang benar menebak akan diberikan hadiah menarik dari pihak sponsor. Pertanyaan kuis berupa pertanyaan yang dapat memotivasi pendengar untuk memperluas wawasan ke-Islamannya. Kuis dilaksanakan setiap 10 menit sekali sebagai acara selingan pada tenggang waktu di atas.039 : Nasyid Islami

Pemutaran lagu-lagu Islam khusus nasyid (tanpa alat musik). Untuk melingkupi kesukaan kaum Muslimin yang tidak mendengarkan lagu-lagu yang diiringi alat musik. Diputar, dengan waktu yang khusus. Merupakan media (acara) silaturrahmi diantara pendengar. Pemesan lagu (beserta pesan) dilakukan satu jam sebelumnya atau pada saat acara berlangsung. Pemesanan harus jelas; dari, untuk dan pesannya. Pemesanan dapat pula dikirimkan melalui kartu pos. Nasyid yang dipesan dan ucapannya diarahkan oleh pemandu acara atau penerima telepon agar tetap sesuai dengan batasan-batasan yang ditentukan oleh radio Islami. Jadi daftar nasyid yang akan diputar harus sudah ditetapkan/-disiapkan, sehingga selama acara, penyiar hanya tinggal membacakan pesan dan memutarkan nasyid. Siaran nasyid Islami tidak hanya pada acara khusus saja, tapi bisa juga dipadukan dengan acara laninnya, misalnya dipadukan dengan acara InfoBaitul-Maal sebagai acara selingan per jam dalam pembacaan kiriman wesel pos untuk Sunduq Solidaritas Muslim.040 : Nuansa Qosidah

Pemutaran lagu-lagu bernafaskan Islam jenis Qosidah, baik yang tradisional maupun yang modern (Bimbo dan lain-lain). Dimana penyiarannya dapat disajikan

Ma’rifatussalam Foundation 9

Page 10: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

sebagai acara atensi atau sebagai pilihan pendengar yang diputar pada waktu yang khusus dan dapat juga sebagai selingan.041 : Lagu Pop Islami

Pemutaran lagu-lagu bernafaskan Islam untuk melingkupi kesukaan kaum Muslimin dalam mendengarkan lagu-lagu yang diiringi alat musik, misalnya : Album Dengan Menyebut Nama Allah, beberapa lagu Ebit dan sebagainya. Dimana penyiarannya disajikan sebagai acara atensi ataupun sebagai pilihan pendengar yang diputar pada waktu yang khusus dan dapat juga sebagi selingan. 042 : Nada Ceria Anak Muslim

Menyalurkan keceriaan anak Muslim melalui penyajian lagu-lagu pop anak dan nasyid Islami yang bersifat ceria/riang gembira, dimana anak-anak (dengan bimbingan orang tua atau kakaknya) diperbolehkan untuk menelpon (mengirimkan atensi) dan pembawa acara harus mampu memberikan arahan dan nasehat yang baik, sehingga anak-anak senantiasa termotivasi dan terbiasa untuk beraktivitas Islami. Dan pada waktu-waktu tertentu, acara ini dapat divariasikan dengan TeleNasyid, yakni anak-anak bernasyid ria via telepon dan disiarkan. Dimana akan lebih baik jika nasyid itu merupakan karyanya atau karya orangtua/-saudaranya.043 : Cerita Abi dan Ummi

Merupakan penyampaian cerita/kisah para Nabi, Rasul SAW. Dan para sahabatnya, pahlawan-pahlawan Islam dan ilmuwan-ilmuwan Muslim terkemuka. Dikemas dengan pendekatan alam fikiran anak-anak. Disajikan sebagai pengantar saat bersiap ke sekolah ataupun penyejuk hati sebelum tidur.044 : Sandiwara Islami

Kegemaran pendengar akan cerita-cerita dapat dimanfaatkan dengan mengemas acara sandiwara radio (fiksi maupun non-fiksi), dimana penokohan dan alur cerita diangkat dari sejarah Islam ataupun dari kehidupan saat ini. Diputar secara berseri setiap hari dan/atau sepekan sekali.045 : Liputan Pentas Teater Islami

Merupakan sebuah reportase langsung dari suatu pentas teater, misalnya teater Kanvas/Mimazah, dimana jalannya pementasan (isi cerita) itu sendiri akan disajikan secara utuh berupa rekaman, sebagai cerita bersambung pada program acara yang sama.046 : Persepsi Ummat

Seringkali permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari luput dari pendekatan nilai-nilai Islam. Penyelesaian dengan pendekatan berupa pengarahan pada pembentukan opini publik terhadap nilai-nilai Islam diperlukan untuk membangun persepsi ummat terhadap nilai-nilai Islam itu sendiri yang seharusnya sudah menjadi bagian dari pernik-pernik kehidupan masyarakat. Acara dibuat semenarik mungkin, permasalahan-permasalahan diajukan dengan menayangkan hasil reportase di masyarakat yang selanjutnya mempooling pendapat dari telepon atau surat/kartu pos.047 : Persfektif Politik Imani

Kesadaran dan pengetahuan politik masyarakat secara umum masih sangat kurang, bahkan dari mereka yang aktif berpolitikpun, ternyata sudut pandang politik mereka hanya terbatas pada keduniawian dan itupun hanya untuk memenuhi ambisi manusiawi yang perlu diragukan pertanggungjawabannya. Acara ini disajikan untuk memberikan pengetahuan yang laik tentang politik dari kacamata Islam, sehingga perjalanan dan perilaku politik itu dijiwai oleh semangat keimanan, terintegrasi antara duniawi dan ukhrawi, sebagai bagian dari konsepsi Rahmatan Lil ‘Alamien. 048 : Spot Pembukaan/Penutupan Siaran

Merupakan salam pembukaan/penutupan di saat akan membuka/menutup seluruh kegiatan penyiaran yang berlangsung selama seharian. Disampaikan pada pagi/malam hari, dipadukan dengan clock tune, jingle dan lainnya.049 : Spot Adzan

Penyampaian adzan pada setiap waktu sholat, dengan atau tanpa memotong acara yang sedang disiarkan, tergantung pada waktu jatuhnya adzan.050 : Spot Waqfah Tarbawiyah

Kebutuhan suasana relegius yang tinggi dalam performansi radio Islami perlu ditingkatkan. Selain untuk menunjukkan kekhasan radio Islami, juga untuk menambah wawasan kepada pendengar untuk hal-hal yang mudah dicerna. Untuk itu sangat menarik dan unik bila diadakan (intermezo) kutipan satu ayat atau hadits ataupun perkataan ahli hikmah pada setiap satu jam sekali. Untuk menarik pendengar, maka secara teknis dapat

Ma’rifatussalam Foundation 10

Page 11: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

dilakukan dengan mengutip ayat atau hadits yang jelas (tidak perlu penafsiran) dan diiringi dengan penggalan nasyid atau instrumen yang khas yang bernuansa ruhiyah.051 : Spot Iklan Islami

Penyampaian siaran iklan dari sponsor yang membiayai suatu acara yang sedang disajikan. Intensitasnya tergantung pada kontrak perjanjian sponsorship dan masa siar atau acara. Durasi iklan sesuai standar yang umum, namun isi pesannya harus sesuai dengan tujuan radio Islami.

III. DESKRIPSI SUMBER PEMBIAYAAN OPERASIONALA. PERIKLANAN

Secara umum pembiayaan operasional harian sebuah stasiun radio siaran swasta berasal dari iklan/sponsor, dimana tingkat pembayaran iklan yang diperoleh, berpatokan pada rating point dari setiap acara yang disiarkannya. Iklan/sponsor yang masuk begitu bervariasi dan mempengaruhi pendengar untuk mengkonsumsi apa yang diiklankan, sehingga jelas terlihat, bahwa hidup matinya sebuah stasiun radio swasta niaga tergantung dari periklanan/sponsorship.

Stasiun Radio Siaran Islami pun tidak terlepas dari hal ini, namun karena mengutamakan misinya yang khusus dan begitu penting bagi masa depan ummat manusia, khususnya bangsa Indonesia, masalah periklanan/sponsorship insya Allah tidak akan menjadi kendala yang akan mematikan aktivitas da'wah dan pendidikan Islam secara on-air. Stasiun radio Islami akan berusaha menjalin kemitraan dengan berbagai produsen produk

Periklanan/sponsorship bagi radio Islami bersifat terbatas, karena pengajuan iklan yang masuk akan diseleksi dengan ketat, dimana iklan-iklan yang laik siar harus bersifat positif, ada pendekatan Islami dan juga yang telah memiliki Sertifikat Halal (untuk jenis produk konsumsi). Oleh karena itu standar/karakteristik periklanan akan lebih rinci dirumuskan oleh manajemen perusahaan sesuai dengan tuntunan syari’ah dan juga memiliki korelasi dengan tujuannya sebagai radio da’wah dan pendidikan Islam.

Namun secara garis besar, masuknya iklan/sponsor dapat melalui tiga cara, yakni : 1. Penawaran naskah dan pembuatan iklan oleh radio Islami kepada berbagai produsen yang

diperkirakan akan berminat.2. Pengajuan iklan/sponsor dari luar diseleksi oleh pihak radio Islami, jika lulus sensor, maka

iklan dapat disiarkan sesuai dengan kontrak perjanjian periklanan/sponsorship.3. Jika iklan tidak lulus sensor, maka ada dua kemungkinan, pihak pengaju membatalkan

rencana iklannya atau pihak pengaju menerima tawaran naskah dan pembuatan iklan dari pihak radio Islami.

Meskipun demikian, radio Islami menargetkan porsi iklan/sponsor minimal 0,5 % dari jumlah rata-rata belanja iklan di radio yang mencapai Rp 5 Milyar/bulan, yakni senilai + Rp 25 juta/bulan. Dengan demikian insya Allah siaran da’wah Islam dapat tetap eksis mengudara & minimum profit dapat tercapai.

B. PRODUKSI REKAMANSelain iklan/sponsor, sumber dana lainnya adalah mengusahakan berbagai produksi

rekaman, seperti memproduksi kaset-kaset Nasyid, Murotal dan lain-lain yang selain untuk disiarkan juga dapat dijual untuk kalangan sendiri ataupun masyarakat. Juga melayani jasa rekaman, seperti membuat rekaman untuk kit seminar, rekaman dokumentasi dan lain-lain.

IV. RENCANA NAMA, LOKASI & GELOMBANG SIARANA. NAMA PERUSAHAAN

Sesuai dengan Surat Dirjen Hukum dan Perundang-undangan Depkeh RI No. Y.A.S./408/25 dan No. Y.A.S./644/5, maka secara umum organisasi perusahaan akan berbadan hukum : PT (PERSEROAN TERBATAS). Adapun nama perusahaan untuk Pilot Project (Proyek Percontohan) ini, adalah : PT. RADIO MA'RIFATUSSALAM SARANA DA'WAH.

Ma'rifatussalam dipilih, karena fungsi utama dari stasiun radio ini adalah da'wah, yakni memperkenalkan (kembali) Al-Islam kepada ummat manusia; baik Muslim maupun non-Muslim agar kembali kepada jalan keselamatan ; baik di dunia maupun di akhirat.

B. LOKASI STASIUN RADIOSebagai Pilot Project (Proyek Percontohan), lokasinya direncanakan di wilayah

Kotamadya/Daerah Tingkat II Depok. Wilayah ini dipilih karena insya Allah dengan daya pancar yang memadai akan menjangkau (meng-cover) wilayah Jabotabek dan sekitarnya.

Ma’rifatussalam Foundation 11

Page 12: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

Adapun untuk pengembangan stasiun radio lainnya, insya Allah ditargetkan untuk didirikan di setiap Kotamadya/Kabupaten Daerah Tingkat II di seluruh Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat pentingnya da’wah dan pendidikan Islam secara luas, terbuka dan proaktif ditengah-tengah kemajemukan masyarakat yang memerlukan arahan dan bimbingan yang benar.

C. GELOMBANG SIARANAdapun jenis gelombang siaran yang akan dipergunakan, adalah FM (Frequency

Mudulation) dan AM/MW (Amplitudo Modulation/Medium Wave, tergantung dari jalur frekuensi gelombang mana yang masih memungkinkan untuk setiap daerah yang diizinkan oleh Departemen Perhubungan. Dan untuk Pilot Project insya Allah akan diupayakan untuk berada pada gelombang FM dengan kekuatan pemancar hingga 1.000 watt yang menjangkau wilayah pada radius 10 km.

V. RADIO INTERNETSeiring dengan perkembangan dunia Internet yang begitu cepat, dimana salah satunya

adalah pemanfaatan Internet sebagai media penyebarluasan siaran radio dan TV, maka untuk mengantisipasinya, insya Allah akan dipersiapkan juga radio Internet yang akan menyiarkan acara-acara Islami dari acara-acara yang disiarkan secara gelombang elektromagnetik.

Dengan perangkat multimedia yang optimal, insya Allah siaran radio Islami akan berkumandang di Internet pada website : http://www.marifatussalam.org atau or.id, sehingga selain profile company yang bisa dibaca, muatan da’wah dan pendidikan Islam dapat juga didownload oleh para pendengar di Internet ataupun oleh stasiun radio lainnya yang memerlukan format ataupun materi acara radio yang bernuansa Islami. Dan secara advertising, insya Allah keberadaan radio Internet juga akan menunjang promosi radio Islam dan sekaligus memberikan nilai tambah bagi perusahaan lain untuk memasang iklan, karena akan dipasangkan banner iklan/logo dan link ke website perusahaan pemasang iklan.

VI. KOMITMEN PEMBERDAYAAN UMMATSebagaimana diketahui, kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial yang

senantiasa dihadapi oleh ummat. Tak jarang kemiskinan dapat menggelincirkan manusia ke dalam perbuatan-perbuatan tidak terpuji yang meresahkan masyarakat.

Islam sebagai agama yang haq memberikan perhatian yang sangat besar dalam upaya menanggulangi kemiskinan. Bukan saja berupa himbauan, tetapi juga konsepsi yang jelas bagaimana upaya penanggulangan kemiskinan ini dapat dilakukan. Dalam konsepsi Islam ada beberapa prinsip penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan :1. Penanggulangan kemiskinan memerlukan adanya distribusi pendapatan dari orang-orang

berpunya kepada orang yang lemah, karena di dalam ajaran Islam dinyatakan bahwasanya dalam setiap harta yang kita miliki terdapat bagian orang lain, yaitu kaum fakir miskin, maka Islam memberikan beberapa instrumen dalam rangka distribusi pendapatan, antara lain : zakat, infaq dan shadaqah.

2. Prinsip lainnya adalah perlunya harta itu untuk tidak beredar di satu golongan saja, artinya perlu ditumbuhkan pemerataan dan kemampuan untuk berusaha kepada setiap orang. Biasanya para ahli sosiologi mendefinisikannya sebagai kemiskinan struktural, kemiskinan akibat kondisi obyektif (sistem hukum budaya atau kebijakan pemerintah) yang menghalangi/mempersulit kemampuan berusaha dalam mendapatkan pendapatan yang layak dari segolongan masyarakat.

3. Penanggulangan kemiskinan melalui bantuan untuk memberdayakan kaum dhu'afa. Hal ini pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW ketika didatangi seorang lelaki fakir yang memohon bantuan. Rasulullah SAW tidak memberikannya dalam bentuk bantuan konsumtif, tetapi justru memberinya sebilah kapak agar orang itu dapat berusaha mencari kayu bakar untuk dijual bagi penghidupan keluarganya.

Berdasarkan anjuran-anjuran dan prinsip-prinsip Islam itulah, Stasiun Radio Siaran Islami selain melakukan da'wah dan pendidikan Islam secara on-air, juga akan berkomitmen terhadap problematika kemiskinanan dan upaya pemberdayaan ummat yang akan diselenggarakan secara off-air, dimana dengan berpijak pada konsepsi di atas :1. Perlunya perusahaan untuk mengeluarkan zakat sebesar 5-10 % setiap tahunnya yang

diserahkan langsung kepada kaum dhu'afa ataupun melalui lembaga sosial yang telah ada. Dimana dana zakat tersebut digunakan untuk menumbuhkembangkan produktifitas kaum dhu'afa dalam bidang usaha mereka masing-masing.

Ma’rifatussalam Foundation 12

Page 13: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

2. Melakukan usaha kemitraan bagi usaha-usaha kecil tertentu yang dapat saling menunjang produktifitas kedua belah pihak. Dan perusahaan akan membuat suatu acara khusus yang dapat memotivasi usaha kecil untuk lebih produkstif dan berdaya saing secara sehat.

3. Melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang bersifat insidentil, seperti Khitanan Massal, Santunan Anak Yatim dan lain-lain, baik dilaksanakan sendiri oleh perusahaan maupun bekerjasama dengan suatu panitia ataupun pihak sponsor.

Kami berharap dan bertawakkal, bahwa seiring dengan perkembangan perusahaan, khususnya kemapanan manajemen dan keuangan, konsepsi di atas akan dapat dijalankan sebagaimana mestinya, sehingga akan menjadi contoh bagi industri/perusahaan lain dalam rangka turut memberikan kontribusi positif bagi penataan sendi-sendi kehidupan dan penghidupan yang Madani atau minimal lebih beradab dan berakhlaq.

VII. PRAKIRAAN BIAYA PEMBANGUNANPendirian sebuah stasiun radio siaran memang tidak murah, namun dengan memanfaatkan

peralatan yang sederhana dan berkualitas baik, biaya dapat ditekan sedemikian rupa hingga mencapai tingkat efisiensi yang tidak mengurangi tingkat efektivitas dan profesionalisme.

Secara garis besar, biaya yang diperlukan untuk mendirikan sebuah stasiun radio siaran termasuk perangkat radio Internet, dan biaya operasional (modal kerja) selama 6 (enam) bulan dapat diperkirakan sebesar Rp 573.421.000,00 (rincian terlampir).

Adapun sumber dana direncanakan berasal dari penawaran saham, yakni : Saham Musyarakah yang berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan Saham Hibah. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 57.342 lembar dengan nilai nominal Rp 10.000,00 per lembar. Bagi hasil (profit sharing) yang ditawarkan untuk Saham Musyarakah adalah 40% bagi investor/pemegang saham dan 60% bagi pengelola/perusahaan, sedangkan untuk Saham Hibah adalah 70% bagi dana da’wah dan 30% bagi pengelola/perusahaan. Selain itu terdapat pula dana infaq yang merupakan dana penyertaan dari setiap investor ataupun bantuan dari suatu institusi yang sifatnya tidak mengikat yang akan dimanfaatkan untuk menunjang kinerja perusahaan dalam lima tahun pertama setelah stasiun radio ini diresmikan.

Jangka waktu penghimpunan dana direncanakan selama setahun, yakni ; 1 Januari hingga 31 Desember 2000 dan pada setiap semester insya Allah akan dikeluarkan laporan keuangan secara keseluruhan dan transparan. Apabila sebelum 31 Desember 2000 jumlah dana yang terhimpun telah mencapai target investasi yang diperlukan, maka penawaran saham akan dihentikan/ditutup, namun jika ternyata setelah 31 Desember 2000 target penghimpunan dana masih belum tercapai, maka waktu penghimpunan akan diperpanjang.

VIII. RENCANA IMPLEMENTASIA. TAHAP PERSIAPAN

Insya Allah ditargetkan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, mencakup berbagai kegiatan : survei lokasi, survei harga peralatan, survei prosedur perizinan, pembebasan tanah, rekrutmen/seleksi SDM dll.B. TAHAP PEMBANGUNAN

Insya Allah ditargetkan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, mencakup berbagai kegiatan : pembangunan gedung, instalasi studio siaran & rekaman, instalasi pemancar, pengadaan sarana & prasarana penunjang (listrik, AC, air, telpon/fax, meubel, RTK/ATK) dan mempersiapkan SDM yang telah direkrut & diseleksi.C. TAHAP UJI COBA SIARAN

Insya Allah ditargetkan dalam waktu 3 (tiga) bulan, mencakup berbagai kegiatan : uji coba siaran, survei jangkauan siaran, pembenahan manajemen, penyusunan peraturan, pengadaan bahan/material siaran, persiapan peresmian & publikasi.D. TAHAP OPERASIONALISASI

Insya Allah ditargetkan mulai awal tahun 2001, Stasiun Radio Siaran Islami sudah mulai beroperasi & mengudarakan siaran-siaran da’wah Islam dalam berbagai format/jenis acara, sebagaimana yang direncanakan.

Apabila dalam upaya perealisasiannya terjadi berbagai hal yang diluar perkiraan sebelumnya, maka perubahan jadwal pelaksanaan atas tahapan implementasi yang telah direncanakan, kemungkinan besar akan berubah, baik lebih cepat maupun lebih lambat.

Ma’rifatussalam Foundation 13

Page 14: Proposal Radio Ma'Rifatussalam

IX. ALTERNATIF PENDIRIAN STASIUN RADIO SIARAN ISLAMISebagaimana diketahui, sebagian besar biaya operasional sebuah radio siaran berasal dari

periklanan, dengan kata lain hidup atau matinya sebuah stasiun radio siaran tergantung pada periklanan. Dan di masa krisis ekonomi seperti sekarang ini, tidak sedikit dari stasiun radio siaran swasta yang ada, baik FM maupun AM/MW yang mengalami krisis keuangan, bahkan cenderung mengalami kebangkrutan. Akibatnya mereka menutup stasiun radionya untuk waktu yang tidak ditentukan hingga bisa bangkit kembali, atau bahkan menjualnya kepada pihak yang memiliki modal dan minat investasi di dunia penyiaran radio.

Fenomena ini dapat menjadi sebuah kesempatan yang baik bagi para investor Muslim yang bermodal kuat, serta berniat untuk mendukung da’wah dan pendidikan Islam untuk memberikan jalan alternatif bagi pendirian stasiun radio siaran Islami, yakni dengan dua kemungkinan :1. Menjalin kerjasama dengan pihak radio swasta yang bersangkutan dengan memberikan

modal bersyarat, yakni radio swasta tersebut bersedia melakukan reformasi menjadi stasiun radio siaran Islami.

2. Membeli stasiun radio swasta tersebut dan merubahnya menjadi stasiun radio siaran Islami.Perlu diingat, bahwa untuk melaksanakan kedua alternatif tersebut, diperlukan modal

yang tidak sedikit, karena biasanya pihak radio swasta cenderung untuk mempertahankan nilai komersial dari stasiun radionya saat mereka masih berjaya. Harga penawarannya berkisar antara 2 (dua) hingga 4 (empat) milyar rupiah dan itupun baru untuk biaya pengambil-alihan, belum lagi biaya operasional yang diperlukan untuk jangka waktu 1/2 hingga 1 tahun.

X. KHATIMAHDemikianlah Proposal Proyek ini disusun dan diajukan, dengan harapan … semoga usaha

perealisasian Stasiun Radio Siaran Islami ini mendapatkan dukungan dan bantuan sepenuhnya, sehingga cita-cita mulia ini insya Allah akan segera terwujud dengan sebaik-baiknya. Amien.

Hasbunallaah Wani’mal WakiilWassalaamu ‘alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh

Depok, Desember 1999 M/Ramadhan 1420 H.P3RTV Islami

Tatiek Kancaniati M. Arief Chabarullah L.B. Sekretaris K e t u a

Ma’rifatussalam Foundation 14