proposal ptk dayat
TRANSCRIPT
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 1/18
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
JUDUL PENELITIAN
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Mata Diklat Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Ekktronika
Siswa SMKN 29 JAKARTA
Disusun Oleh :
Nurul Hidayat 5215083404
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 2/18
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT
PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK DAN EKKTRONIKA SISWA SMKN 29
JAKARTA
Proposal Penelitian ini diajukan untuk memenuhi persyaratan
dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Disusun Oleh :
Nama : Nurul Hidayat
NO.REG : 5215.08.3404
PROGRAM STUDI : PEND. TEKNIK ELEKTRONIKA
Universitas Negeri Jakarta Jakarta, Januari 2011
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro
Ketua Jurusan Penulis
Drs. Wisnu Djatmiko, MT Nurul Hidayat
NIP.196702141992203 1 001 Nim. 5215.08.3404
KATA PENGANTAR
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 3/18
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Penelitian Tindakan
Kelas ini yang berjudul ³Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Penerapan Konsep Dasar Listrik Dan
Ekktronika Siswa Smkn 29 Jakarta´.
Pada kesempatan ini penulis menyadari bahwa terwujudnya proposal PTK ini adalah
berkat bantuan, dorongan, petunjuk, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu
pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasi dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada:
1. Dr. Bambang Dharmaputra M.Pd. Selaku Dosen Pemangku Mata Kuliah Metode
Penelitian Universitas Negeri Jakarta.
2. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan motivasi, pengarahan, dan Materil
sehingga membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.
3. Teman-teman seperjuangan angkatan 2008 Fakultas Teknik, Program Studi Pendidikan
Teknik Elektronika Universitas Negeri Jakarta, yang telah memberikan dukungan dan
semangatnya.
4. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas ini
yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulisan proposal PTK ini tentunya masih banyak kekurangan akibat dari
keterbatasan pengetahuan yang diperoleh, maka dari itu penulis bersedia untuk di kritik dan
membutuhkan saran yang membangun. Adapun jika terdapat kelebihan dalam penulisan
proposal PTK ini, mudah-mudahan dapat bermanfaaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Akhirnya ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian proposal PTK ini. Semoga Allah SWT memberikan
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 4/18
barokah dan pahala yang setimpal kepada penulis dan semua pihak yang telah membantu.
Amiin.
DAFTAR ISI
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 5/18
Halaman Judul ........................................................................................
Lembar Pengesahan «««........................................................................... i
Abstrak ...................................................................................... ii
Kata Pengantar ...................................................................................... iii
Daftar Isi «««««««««««««««««««««.. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................................
1.2 Perumusan Masalah .......................................................................................
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1 Kerangka Teoritis .......................................................................................
2.1.1. Hakikat Belajar ...........................................................................
2.1.2. Hakikat Efektivitas Belajar ...........................................................................
2.1.3. Hakikat Hasil Belajar ...........................................................................
2.1.4. Hakikat Mata Pelajaran Sistem Mikrokontroler di SMKN 26
Jakarta...................
2.1.5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Mata Pelajaran Sistem
Mikrokontroler......
2.1.6. ISIS Profesional V2.2 (PROTEUS)
...........................................................................
2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 6/18
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................................
3.2. Sasaran Penelitian ...........................................................................
3.3. Rencana Tindakan ...........................................................................
3.4. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................
3.5. Teknik Analisis Data ...........................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 7/18
Pendidikan secara umum dapat ditafsirkan sebagai salah satu usaha yang disengaja dan
terencana dalam mengembangkan manusia untuk menemukan pribadinya sebagai orang dewasa
yang dapat berdiri sendiri dan penuh rasa tanggung jawab yang berdasar kepada falsafah
bangsa, sehingga dirinya mampu untuk mengembangkan daya cipta. rasa dan karsanya demi
kemajuan dan pengabdian kepada bangsa dan negara. Mencerdaskan kehidupan bangsa dengan
membentuk pribadi manusia yang hendak dicapai dalam dunia pendidikan kita.
Pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan sekolah. Sekolah sebaiknya dijadikan
tempat untuk mencari, mengembangkan dan juga membekali siswa dengan kompetensi agar
siswa dapat menyesuaikan dirinya dengan perubahan yang ada. Dengan demikian hendaknya
proses belajar di sekolah dapat membuat siswa belajar untuk berpaitisipasi aktif dengan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip. Melalui partisipasi aktif diharapkan mereka memperoleh
pengalaman melalui eksperimen yang mengizinkan mereka untuk menemukan prinsip-prinsip
itu sendiri. Jika hal itu terjadi, siswa akan mengalarrn proses belajar yang menambah pengetahuan serta meningkatkan kemampuan menghubungkan pengetahuan tersebut dengan
situasi yang sedang ia hadapi. Apabila hal tersebut dapat dilaksanakan siswa, maka siswa akan
mencapai hasil belajar yang baik.
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti pada salah satu kelas X SMK Negeri 1
Tarogong Kaler di Garut, kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan cara gum menerapkan
met ode pembelajaran konvensional dan modul. yaitu suatu cara belajar-mengajar dimana
bahan disajikan oleh gum secara mono log (sologuy) sehingga pembicaraan lebih bersifat satu
arah (one way communication) dan menuntut siswa untuk belajar memperbanyak pengeahuan
secara mandiri.
Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika adalah mata pelajaran dasar yang wajib
diberikan pada siswa SMK jurusan listrik. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut
masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Rendahnya hasil belajar siswa ini tidak terlepas
dari proses pembelajaran yang dilaksanakan Hasil observasi menunjukkan bahwa pada
umumnya model pembelajaran yang diterapkan di sekolah menengah masih bersifat
konvensional, dimana dalam pelaksanaannya kurang memperhatikan proses pembentukan
pengetahuan sehingga pembelajarannya kurang bermakna bagi siswa. Selain itu interaksi dan
komunikasi baik antar sesama siswa maupun antar guru dengan siswa kurang berjalan dengan
baik. Berdasarkan hasil observasi penulis. pembelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan
Elektronika masih bersifat konvensional sehingga hasil belajar siswa masih jauh dan harapan.
Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut ialah dengan penerapan model
problem based instruction (PBI). pembelajaran ini diterapkan karena model ini menekankan pada
interaksi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. serta proses pembentukan pengetahuan
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 8/18
secara aktif oleh siswa. Model PBI merupakan model pembelajaran yang menggunakan
pendekatan Problem Based Learning (PBL) yaitu suatu model pembelajaran yang menyajikan
situasi masalah yang riil bagi siswa sebagai awal pembelajaran untuk kemudian diselesaikan
melalui penyelidikan. Model ini dilandasi oleh pembelajaran kontekstual (CTL) karena baik
PBI maupun CTL sama-sama menghubungkan kenyataan sehari-hari melalui masalah yang
disajikan dengan apa yang dipelajari di sekolah.
Berangkat dari karekteristik model PBI yang dipandang cocok untuk pembelajaran fisika
dan kedua hasil penelitian tersebut. penulis tertarik untuk menggunakan model PBI tersebut
dalam pembelajaran Menguasai Konsep Dasar Listrik dan Elektronika pada siswa SMKN 1
Tarogoog Kaler Garut sekaligus meneliti pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Sehingga
Penelitian ini diberi judui "Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Diklat Penerapan Konsep Dasar Listrik dan
Ekktronika Siswa SMKN 29 Jakarta"'.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka masalah penelitian ini
dirumuskan seperti berikut : Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model PBI lebih
meningkat ?
Untuk memperjelas permasalahan dalam penelitian maka perumusan di atas diuraikan
menjadi beberapa pertanyaan penehtian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan kognitif siswa setelah menggunakan model PBI
2. Bagaimanakah tingkat belajar siswa pada kemampuan afektif dengan menggunakan model
PBI ?
3. Bagaimanakah tingkat belajar siswa pada kemampuan psikomotorik dengan menggunakan
model PBI ?
4. Bagaimanakah aktivitas guru pada saat pembelajaran melalui penggunaan model PBI?
1.3. Batasan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan. masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya
pada hal-hal sebagai berikut:
Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini yaitu,
1. Kemampuan kognitif berdasarkan taksonomi bloom meliputi aspek hapalan/recall(C1),
aspek pemahaman/comprehension(C2) dan aspek penerapan/application(C3);
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 9/18
2. Kemampuan afektif yang meliputi aspek penerimaan /receiving, pemberian
r espon/responding dan penilaian/valuing;
3. Kemampuan psikomotorik menurut Dave yang meliputi peniruan/imitation, manipuilasi/
manipulation dan ketepatan/ precision.
Sedangkan masalah dibatasi pada mata diklat Menguasai Konsep Dasar listrik dan Elektronika.
1.4. T ujuan Peneltian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penehtian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui tingkat piestasi belajar pada kemampuan kognitif yang menggunakan model
PBI.
2. Mengetahui tingkat belajar pada kemampuan afektif yang menggunakan model PBL
3. Mengetahui tingkat belajar pada kemampuan psikomotorik yang menggunakan model
PBI.
4. Mendeskxipsikan aktivitas guru pada saat pembelajaran melalui penggunaan model PBL
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penehtian ini diharapkan dapat memberikan masukan teihadap inovasi dan
penggunaan model pembelajaran siswa di tingkat SMK dalam rangka nwiinglfatlran hasil
belajar siswanya. Serta diharapkan dapat memberikan altematif pembelajaran yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran menerapkan konsep dasar listrik dan elektronika sesuai dengan
kondisi sekolah.
1.6. Penjelasan Istilah
Agar terdapat kesamaan persepsi terhadap istilah-istilah yang digunakan rlalam
penehtian ini, maka istilah-istilah tersebut didefinisikan sebagai berikut:
1. Penerapan merupakan rangakaian kegiatan pelaksanaan sesuatu yang behim ada atau
masih jarang dilaksanakan
2. Model pembelajaran adalah suatu pola terstmktur yang berupa sintaks atau prosedur
pembelajaran yang mencakup desain, implementasi dan evaluasi pembelajaran.
3. Problem Based Instruction merupakan model pembelajaran yang menyajikan situasi
masalah yang nil bagi siswa sebagai awal pembelajaran kemudian diselesaikan melalui penyelidikan.
4. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dwniiiiri seseorang setelah mengalami proses
pembelajaran. Kemampuan ini terdiri dari tiga kemampuan domain Taksonomi Bloom
yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 10/18
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 11/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Pembelajaran
Mills (1989: 4) mengemukakan bahwa model adalah bentuk reprensentasi akurat,
sebagai proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba
bertindak berdasarkan model itu. Sedangkan pembelajaran menurut Marx (dalam Runi. 2005:
19) adalah suatu upaya yang sistematik dan disengaja untuk menciptakan kondisi agar terjadi
kegiatan belajar membelajarkan.
Pengertian model pembelajaran berbeda dengan strategy metode dan pnnsip
pembelajaran. Model pembelajaran merupakan kesanian dari metode. strategi dan
langkah-langkah pembelajaran.
Salah satu ciri khusus model pembelajaran yang tidak dimiliki oleh strategi atau
prosedur tertentu yaitu tingkah laku mengajar (sintaks) yang menggambarkan pola kegiatan
guru dan siswa dalam berinteraksi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Lebih lanjut
Ismail (2003) dalam (Ika M. S. 2006: 9) menyebutkan bahwa istilah model pembelajaran
mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu:
a. Rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya
b. Tujuan pembelajaian yang hendak dicapai
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut berhasil (sintaks)
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaian dapat tercapai.
Salah satu yang membedakan model pembelajaran yang satu dengan yang lain adalah tingkah
laku mengajar (sintaks) yang digiunakan oleh masing-masing model pembelajaran. Sintaks
inilah yang menjadi ciri khas dari suatu model pembelajaran. Masing-masing model
pembelajaran memiliki sintaks yang berbeda-beda meskipun memiliki tujuan pembelajaran
yang sama. Namun yang membedakannya adalah efektifitas dari suatu model pembelajaian
untuk mencapai suatu tujuan pembelajaian yang telah direncanakan.
2.2 Problem Based Instrnction (PBI)
Pembelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika akan dicapai secara optimal jika
semua perangkat pembelajaran PKDLE telah disusun dan dijabarkan dengan baik. Termasuk
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 12/18
di dalamnva penggunaan model-model pembelajaran yang tepat. Implementasi model
pembelajaian yang sesuai dengan materi pelajaran sangat menentukan hasil belajar. Menurut
Arends (dalam Asep Kumia. 2002 : 13) mengelompokkan lima model pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam pembelajaran yaitu : pembelajaran langsung. pembelajaran kooperatif.
pembelajaran berdasarkan masalah diskusi. dan learning strategy.
Dari kelima model pembelajaran diatas penulis mencoba memfokuskan penelitian ini pada
model pembelajaran berdasar masalah. Istilah model pembelajaran berdasarkan masalah
merupakan terjemahan dari istilah Problem Based Instruction (PBI). PBI merupakan model
pembelajaran yang merujuk pada pendekatan PBL (Problem Based Learning ). yaitu suatu
model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi
siswa untuk belajar tentang berpikir bins dan ketramplian pemecahan masalah serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dan materi pelajaran. Hal ini sejalan
dengan rekomendasi dari Departemen Pendidikan Nasional (2002 : 5) yans menyatakan bahwa PBI merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual. Menurut Departemen
Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan pembelajaran kontekstual adalah konsep yang
membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari dengan melibatkan tujuh komponen
utanma pembelajaran. yaitu konstruktivisme (conmicthism). bertanya {questioning),
menemukan (inquiry). komunitas belajar (learning community), pemodelan (modeling),
refleksi (reflection), dan penilaian sebenamya (authentic assesement).
Dalam Ratnaningsih (2003 : 25) dinyatakan bahwa PBI merupakan suatu model
pembelajaran yang menuntut aktivitas mental siswa untuk memahami suatu konsep
pembelajaran melalui situasi dan masalah yang disajikan pada awal pembelajaran Masalah
yang disajikan pada siswa merupakan masalah kehidupan sehari-hari (kontekstual). Model
pembelajaran ini dirancang dengan tujuan agar siswa mampu menyusun pengetahuanya
sendiri. menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi. memandirikan siswa dan
meningkatkan kepercavaan diri. Guru pada prakteknya hanya sebagai fasilitator. membantu
dan mengarahkan siswa dalam belajar sehingga mereka benar-benar dapat menyusun
pengetahuannya sendiri. yang pada akhimya diharapkan dapat memahami konsep dengan baik.
Sehingga dalam hal siswa dituntut untuk lebih aktif dalam memaliami suatu niata diklat secara
mandiri.
Untuk model pembelajaran dalam bidang keteknikan pada siswa SMK. dalam proses
pembelajarannva harus dapat mendidik siswa untuk dapat memiliki kemampuan dalam
mempersiapkan diri menuju dunia nyata yaitu dunia kerja. PBI memiliki karakteristik yang
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 13/18
dibutuhkan dalam proses pembelajaran bidang keteknikan pada siswa SMK Hal mi sesuai
yang diungkapkan oleh Lukito Edi N (2004: 9). sebagai sebuah model pembelajaran. seeara
konseptual PBI cocok dengan bidang keteknikan.
Sumber:Lukito Edi N(2004:9)
Gambar 2.1 Hubxmgan model PBI dengan bidang keteknikan Dalam penelitian ini program
diklat yang diterapkan merupakan program diklat yang memiliki tujuan dalam lialmeningkatkan kemampuan dasar dan praktek siswa, sehingga sangat dibutuhkan untuk bekal
menuju dunia kerja. Progiam diklat yang digunakan yaitu Penerapan Konsep Dasar Listrik danElektronika (PKDLE). Materi yang terdapat pada program PKDLE meliputi struktur atom dan
muatannya. megnetisme dalam kelistrikan. aplikasi dan dasar kelistrikan. pembangkit aruslistrik. teori dasar tegangau arus dan resistansi.
komponen kapasitor pada kelistrikan. sumber tegangan listrik. hukum-hukiim dasar kelistrikan.
day a hstrik. konversi bilangan aritmatika. gerbang logika. dan praktikiim.
Berdasarkan pada pemaparan diatas, maka materi yang terdapat dalam mata diklat
PKDLE berhubungan dengan hal - hal yang terkait dengan bidang keteknikan Masai ah -
masalah yang terdapat dalarn bidang keteknikan bisa dijadikan masalah dalam PBI.
Sebagai suatu model pembelajaran. PBI menuliki karakteristik. tujuan dan sintaks
pembelajaran yang jelaskan sebagai beiikiit:
2.2.1 Karakteristik Pembelajam11 PBI
Model pembelajaran PBI mempunyai karakteristik tertentu dibanduigkan
pembelajaran lainnya. Ciri utama PBI menurut Krajcik. Bhimenfeld. Mark dan Soloway
(dalam Ratnaningsih. 2003 : 29) meliputi. pengajuan pertanyaau terkadap situasi atau
masalah. berfokus pada keterkaitan antar disiplin penyehdikan autentik. keijasama dan
menghasilkan produk atau karya kemudian memamerkannya. Sehingga dalam hal ini situasi
atau masalah menjadi titik tolak pembelajaran untuk memahami konsep, prinsip dan
mengembangkan keterampilan memecahkan masalah. Hal ini berbeda dengan pembelajaran
pada umumnya. Masalah disajikan pada akhir pembelajaran setelah siswa memahami
Pembelajaran
berbasis masalah
(dunia akademis)
Pengembangan
cara-cara untuk
memecahkan problem nyata
(dunia nyata)
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 14/18
konsep atau prinsip. Karakteristik masalah disajikan benipa situasi. atau masalah yang
berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari siswa (kontekstual).
Dalam mengimplementasikan PBI. kejadian-kejadian yang harus muncul menurut Pierce
dan Jones (Ratnaningsih. 2003 : 30) adalah :
1. E ngagement, .siswa berperan secara aktif sebagai peniecali masalali. Siswa dihadapkan
pada situasi yang mendorongnya untuk mampu menemukan masalali dan memecalikann ya.
2. Inquiry, siswa bekerja sama dengan yang lainnya untuk menemukan dan mengumpulkan
informasi melalui kegiatan penyelidikan.
3. S olution Building, siswa bekerja sama melakukan diskusi untuk menemukan penyelesaian
masalali yang disajikan.
4. Debriefing and Reflection, siswa melakukan sharing mengenai pendapat dan idenva dengan
yang lain melalui kegiatan tanya jawab untuk mengevaluasi proses dan hasil pemecalian
masalali.
5. Presentation of finding, siswa menuliskan rencana. laporan kegiatan atau produk lain yang
diliasilkannya selama pembelajaran kemudian meinpresentasikannya kepada yang lain
misalkan di depan kelas.
2.2.2T ujuan Pembelajaran PBI
PBI memiliki tujuan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir.
pemecalian masalali. dan keterampilan intelektual. belajar beibagai per an orang dewasa
dengan melibatkan siswa dalam pengalaman nyata atau simulasi. PBI juga membuat siswa
menjadi pembelajar yang mandui. artinya ketika siswa belajar. maka siswa dapat menulih
strategi belajar yang sesuai. terampil menggunakan strategi tersebut untuk belajar dan
mampu mengontrol proses belajarnya. serta termotivasi untuk menyelesaikan belajarnya ltu
(Depdiknas. 2003 : 10).
Dalam PBI siswa memahami konsep suatu materi dumulai dari belajar dan bekerja pada
situasi masalah (tidak terdefinisi dengan baik) atau open ended yang disajikan pada awal
pembelajaran. sehingga siswa diberi kebebasan berpikir dalam mencari solusi dan situasi
masalali yang diberikan.
2.5 Penerapan Model Pembelajaran PBI T erhadap Hasil Belajar Mengnasai Komep Dasar Listrik dan
E lektronika
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 15/18
Model Pembelajaran PBI sang at berbeda dengan model pembelajaran lairmya. Model
pembelajaran ini selain dikembangkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. juga
digiuiakan iintuk mengembangkan keteiampilan beipikir dalam menyelesaikan masalah yang
diberikan dan keteiampilan mtelektiial. Beberapa ahli beipendapat baliwa model ini nnggnl
dalam membantu siswa memaliami konsep-konsep vang suht sekingga pengetakuan yang
diperolek lebik bertakan lama unmk diingat. Model pembelajaran PBI tidak hanya beronentasi
pada kasil belajar yang ingin dicapai oleh siswa. tetapi juga pada pemakaman melalui dialog
dan diskusi dalam kelompok.
2.6 Kaitan Model PBI dengan Hasil Belajar
Model PBI bertumpu pada pandangan konstniktivisme mengenai belajar. PBI sebagai
sebiiak instiucrional design dirancang agar siswa dapat belajar membentuk pengetakuannya
sendiri baik secara mandxri maupun dengan bantuan instruksi yang diberikan. PBI
menempatkan siswa sebagai subjek dalam pembelajaran yang secara aktif membangnn
pengetakiian melalm penyekdikan (inkuiri) unnik memecakkan masalak berdasarkan
takapan-taliapan tertentu.
Dengan melaksanakan pembelajaran yang berorientasi proses, dikarapkan hasil belajar
sebagai implikasinya dapat lebili ditingkatkan.
2.' Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalali sebuah peneiitian yang dilaknkan oleh guru di
kelasnya sendiri dengan jalan merancang. melaksanakan. dan merefleksikan tindakan secara
kolabratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat (Muadilaito,2004:1). Menurut Igak Wardhani, dkk (2007 :
1.5) Penelitian Tindakan Kelas memiliki karakteristik sebagai beriknt: 1'. Masai ah berawal
dari guru
2. Tujuannya memperbaiki pembelajaran
3. Metode utama adalah refleksi din dengan tetap mengikiiti kaidah-kaidah penelitian
4. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran
5. Guru bertindak sebagai pengajar dan peneliti.
PTK dimulai dengan adanya masalah yang diraskan sendiri oleh guru dalam
pembelajaran. Masalah tersebut dapat berupa masalah yang berhubungan dengan proses dan
hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan liarapan guru atau hal-hal lain yang berkaitan
dengan peiilaku mengajar guru dan perilaku belajar siswa. Langkah menemukan masalah
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 16/18
dilanjutkan dengan menganalisis dan merumuskan masalah kemudian merencanakan PTK da
lam bentuk tindakan perbaikan. mengamati. dan melakukan refleksi.
Keempat laugkah utama dalam PTK yaitu merencanakan melakiikan tindakan peibaikan
mengamati. dan refleksi merupakan satu siklus dan dalam PTK siklus selalu berulang. Setelali
satu siklus selesai. barangkali guru akan uienemukan masalah baru atau masalali lama yang
belum tuntas dipecalikan dilanjutkan ke siklus kedua dengan langkali yang sama seperti pada
siklus pertama. Dengan demikian. berdasarkan hasil tindakan atau pengalaman pada siklus
pertama guru akan kembali mengikuti langkali perencanaan pelaksanaan. pengamatan dan
refleksi pada siklus kedua.
Manfaat dari penelitian tindakan kelas bagi guru. adalali:
1. Membantu guru memperbaiki mutu pembelajaran
2. Meningkatkan profesionalisme guiu
3. Meningkatkan rasa percaya dm gum
4. Memungkinkan guru secara alctif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya
PTK sebagai salali satu metode penelitian terdapat beberapa keterbatasan antara lain:
1. Validitasnya yang masih sering disangsikan
2. Tidak mungkin melakukan generalisasi karena sampel sangat terbatas
3. Peran gum yang beitindak sebagai pengajar dan sekaligus peneliti sering menibuat sangat
repot.
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 17/18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 .-Alasan Pemilihan Metode Penelitian T indakan Kelas
Penelitian 1111 inenggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
atau Classroom Action Research. Penelitian tindakan kelas, yaitu penelitian yang
dilakukan untuk mencaii suatu dasar pengetahuan praktis dalam rangka
meinperbaiki sitnasi yang dilakukan secara terbatas di dalam kelas. Wiriaatmadja
(2005: 75) menyatakan "bahwa tujuan dasar Penelitian Tindakan Kelas adalah
meinperbaiki praktek pembelajaran guni di kelas". Hal ini sejalan dengan tujuan
peneliti dalam melakukan penelitian untuk meinperbaiki dan atau menmgkatkan
kualitas pembelajaran.
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action research) adalah suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas melalui refleksi din.
dengan tujuan untuk meinperbaiki kinerja sebagai guru. sehingga liasil belajar
siswa semakam meningkat. Oleh karena ltu peuelitian tindakan kelas sangat tepat
dilakukan oleh guru utnuk mengetahui kelemahan dan kekurangan guru dalam
proses belajar mengajar, sehingga kelemahan-kelemahan itu dapat diperbaiki.Tujuan Penehtian Tmdakan Kelas adalah untuk meinperbaiki praktek pembelajaran dengan
sasaran akhir mempeibaiki belajar siswa. Dengan PTK kesalahan dalam proses pembelajaran akan cepat dianahsis dan diperbaiki. sehingga kesalahan tersebut tidak akan berlanjut. Jika kesalahan dapat diperbaiki. hasil belajar siswa diharapkan akanmeningkat. Sebaiknya jika kesalahan dalam proses pembelajaran dibiarkan berlanit-
larut. rnaka guru akan tetap mengajar dengan cara yang sama sehingga hasil belajar puntetap sama. bahkan mungkin menunin. Dengan dennkian ada hubungan timbale-bahk antara pembelajaian dengan perbaikan hasil belajar siswa (Wardani.?M/.2000: 120).
Pada dasamya Penelitian Tmdakan Kelas mempakan suatu pengkajian terhadap pemiasalalian
praktis yang bersifat situasional dan konstektual deugan menentukan tmdakan yang tepat dan
dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan subjek yang diteliti. melalui
prosedur-prosedur yang sudak ditentukan.
Pemilihan dan penggunaan met ode PTK di dalam penelitian ini. tetap senantiasa menempatkan
sentralisasi dan otonomi profesionalisme guru di dalam proses kinerja dan aktivitas
mengajamya. Guru mata diklat bersangkutan akan diiadikan mitra peneliti. mudah-mudalian
dengan kehadiran peneliti di kelas membuat guru nntra menjadi percaya diri sehingga tetap
bersikap teibuka terhadap persoalan-persoalan yang dikadapinya.
Sebelum met ode PTK dilaksanakan di kelas hendaknya terlebili daliulu didiskusikan peran yang
akan dilakukan oleli peneliti dan mitra peneliti. Suatu kal penting yang harus dibicarakan oleli
5/12/2018 Proposal Ptk Dayat - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-ptk-dayat 18/18
peneliti adalali jika peneliti sudak berlangsung maka mitra peneliti bersama siswa di dalam
kelas akan menjadi subyek yang diteliti dan akan menjadi fokus pengamatan peneliti. Hal ini
perlu disampaikan kepada mitra peneliti agar penelitian dapat berjalan dengan lancar.
3.2 Prosedur Penelirian T indakan Kelas
Prosedur penelitian yang digunakan berbentuk siklus yang mengacu pada model Kemmis & Mc
Taggart (1991:32). Siklus ini berlangsung beberapa kali hingga tercapai tujuan yang
diinginkan. dan apabila tidak: muncul lagi
Pada dasamya Penelitian Tindakan Kelas mempakan suatu pengkajian terhadap pemiasalalian
praktis yang bersifat sitiiasioiial dan konstektual dengan menenmkan tindakan vans tepat dan
dilaksanakan secara kolaboratif antara peneliti dengan subjek yang diteliti. melalui
prosedur-prosedur yang sudah ditentukan.
Pemilihan dan penggunaan metode PTK di dalam penelitian ini. tetap senantiasa menempatkan
sentralisasi dan otonomi profesionalisme guru di dalam proses kineija dan aktivitas
mengajamya. Guru niata diklat bersangkutan akan dijadikan mitra peneliti. mudah-mudahan
dengan kehadiran peneliti di kelas membuat guru mitra menjadi percaya diri sehingga tetap
bersikap terbuka terliadap persoalan-persoalan yang dihadapinya.
Sebelum metode PTK dilaksanakan di kelas hendaknya terlebili daliulu didiskusikan peran yang
akan dilakukan oleli peneliti dan mitra peneliti. Suatu hal penting yang harus dibicarakan oleli
peneliti adalah jika peneliti sudah berlangsung rnaka mitra peneliti bersama siswa di dalam
kelas akan menjadi subyek yang diteliti dan akan menjadi fokus pengamatan peneliti. Hal ini
perlu disampaikan kepada mitra peneliti agar penelitian dapat berjalan dengan lancar.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian 1111 adalah kelas X Sekolah Tinggi Kejuruan (SMK) Negeri 1
Tarogong Kale: Kabupaten Garut.
3.3 S ubjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah guru mata diklat Siswa SMKN 1 Tarogong Kaler Garut.
serta proses-proses mteraktif yang terjadi antara guru dengan siswa selama berlangsungnya
program tindakan ini. Penehtian ini sah dimulai tanggal 6 Februari 2009.