proposal ptk daniela.docx

12
Proposal PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM BIDANG PENGEMBANGAN BAHASA MELALUI PENGGUNAAN KARTU KATA DALAM KELOMPOK B DI TK ASSISI TEBING TINGGI. A. JUDUL PENELITIAN UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM BIDANG PENGEMBANGAN BAHASA MELALUI PENGGUNAAN KARTU KATA DALAM KELOMPOK B DI TK ASSISI KECAMATAN TEBING TINGGI KOTA. B. BIDANG KAJIAN Bidang kajian dalam penelitian ini adalah penggunaan kartu dalam pengembangan kemampuan dasar : Pengembangan Bahasa. C. PENDAHULUAN D. LATAR BELAKANG Permasalahan dalam pembelajaran di TK sering sekali ditemukan, apalagi permasalahan cara melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang berhasil di tandai oleh kemampuan penguasaan anak. Pada semester pertama tahun ajaran 2011/2012 kemampuan bahasa menunjukan rendahnya penguasaan anak terhadap pembendaharaan kata. Hanya 5 orang anak dari 20 orang anak di kelompok B yang mendapat penguasaan kata di atas 60% dan selebihnya 15 orang anak tingkat penguasaan berfariatif di bawah 50%. Kendala yang di alami anak tersebut adalah kurangnya anak memahami huruf dan guru kurang memberi contoh.

Upload: siantartopex

Post on 28-Oct-2015

133 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gfjhk

TRANSCRIPT

Page 1: proposal ptk daniela.docx

Proposal

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM BIDANG PENGEMBANGAN BAHASA MELALUI PENGGUNAAN KARTU KATA DALAM

KELOMPOK B DI TK ASSISI TEBING TINGGI.

A.  JUDUL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK DALAM BIDANG PENGEMBANGAN BAHASA MELALUI PENGGUNAAN KARTU KATA DALAM KELOMPOK B DI TK ASSISI KECAMATAN TEBING TINGGI KOTA. 

B.  BIDANG KAJIAN

Bidang kajian dalam penelitian ini adalah penggunaan kartu dalam pengembangan kemampuan dasar : Pengembangan Bahasa.

C.  PENDAHULUAN

D. LATAR BELAKANG

Permasalahan dalam pembelajaran di TK sering sekali ditemukan, apalagi permasalahan cara melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang berhasil di tandai oleh kemampuan penguasaan anak. Pada semester pertama tahun ajaran 2011/2012 kemampuan bahasa menunjukan rendahnya penguasaan anak terhadap pembendaharaan kata. Hanya 5 orang anak dari 20 orang anak di kelompok B yang mendapat penguasaan kata di atas 60% dan selebihnya 15 orang anak tingkat penguasaan berfariatif di bawah 50%. Kendala yang di alami anak tersebut adalah kurangnya anak memahami huruf dan guru kurang memberi contoh.

Hal ini membuat anak kurang termotivasi dan kurang minat sehingga prestasi belajarnya rendah. Maka hasil identifikasi terungkap beberapa masalah yag terjadi dalam pembelajaran, yaitu :

1. Anak kurang memahami kartu kata

2. Anak tidak dapat menyebutkan kata yang terdapat pada kartu kata

3. Penguasaan pembendaharaan rendah

Untuk mengatasi kesulitan tersebut digunakan kartu kata, dimana penggunaan kartu kata bertitik tolak pada hal-hal yang bersifat nyata bagi anak dan anak dapat mengetahui kartu kata, selain itu anak akan mengetahui kata. Penggunaan kartu kata untuk meningkatkan motivasi belajar anak pada bidang

Page 2: proposal ptk daniela.docx

pengembangan kemampuan bahasa ini di harapkan anak termotivasi sehingga hasil belajar anak dapat meningkat.

Berdasarkan dari latar belakang masalah tersebut, penulis menganggap penting untuk mengadakan perbaikan pembelajaran melalui penggunaan kartu kata untuk meningkatkan motivasi belajar anak pada bidang pengembangan kemampuan bahasa.

D.  RUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Berdasarkan pendahuluan di atas, maka di rumuskan perbaikan pembelajaran yaitu , “Bagaimana meningkatkan motivasi belajar anak dengan penggunaan kata pada bidang pengembangan kemampuan bahasa?”

Dari rumusan tersebut dijabarkan dalam pertanyaan penelitian, sebagai berikut :

1.      Bagaimanakah hasil belajar kelompok B TK ASSISI pada bidang pengembangan kemampuan bahasa sebelum menggunakan kartu kata

2.      Bagaimanakah hasil belajar anak kelompok B TK ASSISI pada bidang pengembangan kemampuan bahasa dengan menggunakan kartu kata

3.      Seberapa besar perbedaan hasil belajar anak kelompok B TK ASSISI pada bidang pengembangan kemampuan bahasa sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran.

Rencana pemecahan masalah dilaksanakan dengan 2 siklus, dimana siklus 1 RKM 1 di tekankan kepada pemahaman kartu kata. Siklus 2 RKH 2ditekankan kepada mendorong minat, motivasi anak untuk mengemukakan kartu kata.

E.  TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian penggunaan kartu kata untuk meningkatkan motivasi belajar anak pada bidang pengembangan kemampuan bahasa, yaitu :

1.      Untuk mengetahui hasil belajar anak kelompok B TK ASSISI dalam bidang pengembangan kemampuan bahasa sebelum menggunakan kartu kata.

2.      Untuk mengetahui hasil belajar anak kelompok B TK ASSISI dalam bidang pengembangan kemampuan bahasa dengan menggunakan kartu kata.

3.      Untuk mengetahui seberapa besar perbendaharaan hasil belajar anak kelompok B TK ASSISI dalam bidang pengembangan kemampuan bahasa sebelum perbaikan pembelajaran dan setelah perbaikan pembelajaran dengan menggunakan kartu kata.

F.   MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya :

1.      Bagi sekolah, yaitu untuk meningkatkan mutu layanan pembelajaran di TK Assisi serta dapat dijadikan alternative alat peraga yang sesuai dengan tingkat kemampuan bahasa anak.

2. Bagi anak, penggunaan kartu kata diharapkan akan lebih menambah pembendaharaan kata pada anak.

Page 3: proposal ptk daniela.docx

3.      Bagi penulis, dapat menambah wawasan serta keyakinan dalam menjalankan tugas sebagai guru, diantaranya adalah upaya untuk mencari alternative pembelajaran.

G.  KAJIAN PUSTAKA

Dalam pengembangan kemampuan bahasa merupakan kegiatan yang dipersiapkan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas sesuai dengan tahap pengembangan anak. Pengembangan ini bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa yang baik dan benar.

Bahasa memiliki karakteristik yang menjadikannya sebagai bentuk khas komunikasi. Ada beberapa karakteristik bahasa sebagai berikut :

1.      Sistematis, artinya bahasa merupakan suatu cara menggabungkan bunyi-bunyian maupun tulisan yang bersifat teratur, standard dan konsisten.

2.      Atribrati, yaitu bahwa bahasa terdiri dari hubungan-hubungan antara berbagai macam suara dan visual, objek maupun gagasan

3. Fleksibel, artinya bahasa dapat berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

4.      Beragam, artinya dalam hal pengucapan, bahasa memiliki berbagai variasi dialek atau cara.

5.      Kompleks, artinya bahwa kemampuan berpikir, konsep, ide, maupun hubungan-hubungan yang dapat dimanipulasikan saat berpikir dan bernalar.

H.  RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

1. Rencana Penelitian

Subjek penelitiannya adalah anak kelompok B TK ASSISI sebanyak 15 orang, tempat penelitian dilakukan di TK Assisi Tebing Tinggi Kecamatan Tebing Tinggi Kota. waktu penelitian dilaksanakan mulai tanggal 04 – 17 2012 selama 14 hari.

2.      Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dilaksanakan dengan 2 siklus atau 2 daur pembelajaran. Setiap siklus pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan prosedur sebagai berikut :

a. Perencanaan (planning) : menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP), menyusun lembar observasi dan menyusun alat evaluasi.

b.    Pelaksanaan tindakan (acting) : melaksanakan sekenario pembelajaran yang telah dilaksanakan

c.    Pengamatan (observing) : hasil yang diperoleh dari observasi yang telah dilaksanakan dalam rencana perbaikan pembelajaran di analisis untuk melihat kemampuan anak dan untuk melakukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya.

Bagan siklus pembelajaran yang dilaksanakan mengacu kepada modul PTK Universitas Terbuka dari IGAK Wardani, sebagai berikut :

Page 4: proposal ptk daniela.docx

I.     JADWAL PENELITIAN

Rencana Kegiatan

No Jenis Kegiatan Minggu I Minggu II

1. Penyusunan Proposal

2. Observasi lapangan

3. Penyusunan instrumen

4. Konsolidasi dengan observer

5. Pelaksanaan penelitian

6. Penyusunan laporan

7. Penggandaan dan pelaporan hasil

J.    BIAYA PENELITIAN

Rencana Anggaran Biaya Penelitian

No Rencana Pengeluaran Biaya Jumlah Pengeluaran

1. Penyusunan proposal penelitian Rp. 50.000

2. Penyusunan instrument penelitian

Rp. 35.000

3. Alat Tulis Kantor (ATK) Rp. 50.000

4. Transportasi Rp. 60.000

5. Akomodasi dan konsumsi Rp. 50.000

6. Upah kerja/honorarium Rp. 50.000

7. Penyusunan laporan penelitian Rp. 50.000

8. Penggandaan laporan penelitian Rp. 50.000

9. Lain-lain Rp. 50.000

Jumlah Rp. 430.000

Page 5: proposal ptk daniela.docx

K.  PERSONALIA PENELITIAN

L.  DAFTAR PUSTAKA

-          Depdiknas kurikulum TK 2004, Dirjen Manajemen Dasar dan Menengah. Jakarta 2006

-          Nurbiana Dhieni, dkk. Edisi I. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka 2006

-          Wardani, I.G.A.K, et. Al. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Modul IDIK 4008. Jakarta : Universitas Terbuka

M.     LAMPIRAN

2. PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK PAUD / TK A.

A. JUDUL PENELITIAN

Upaya meningkatkan Kognitif siswa bidang mengelompokan bentuk melalui Media Kalung Bentuk Geometri pada siswa kelompok umur 3 – 4 tahun KB Setya Rini I Gembongan.

B. BIDANG KAJIAN Pengembangan Kognitif

C. PENDAHULUAN

Sesuai dengan KBK TK (dalam Masibah, dkk 2004) disebutkan bahwa pengembangan kemampuan kognitif anak di TK bertujuan untuk mengembagkan kemampuan berfikir anak agar daapt mengolah perolehan belajarnya, dapat menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, membantu anak untuk mengembangkan kemampuan logika matematikanya serta mengetahui akan ruang dan waktu. Mengembangkan kemampuan memilah-milah dan mengelompokan serta mempersiapkan pengembanagn kemampuan berfikir teliti. Terkadang kemampuan logika ini disebut juga sebagai kemampuan berfikir anak. Peaget, menjelaskan bahwa kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan sudah dirintis sejak kecil sejalan dengan perkembangan anak usia PAUD sudah dapat mengenal lingkungan sekitarnya, sudah mampu memahami beberapa simbol atau konsep yang ada. Perkembangan kognitif anak usia TK menurut Peaget berada pada tahap pra operasional. Pada tahap ini, pemikiran anak masih didominasi oleh

Page 6: proposal ptk daniela.docx

hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas fisik dan pengalamnnya sendiri sekalipun yang ada dalam pikirannya tidak selalu ditampilkan lewat tingkah laku nyata.

Menurut Biggs dalam Dahar, (1989) merangkum pembedaan penting antara teori perilaku berkeinginan dan teori belajar kognitif. Seorang guru penganut teori perilaku berkeinginan mengubah perilaku siswanya, sedangkan guru berorientasi teori kognitif berkeinginan untuk mengubah pemahaman siswanya. Hal-hal di atas dapat sebagai gambaran bagaimana seorang peneliti dalam tugasnya sebagai transfer belajar dapat menerapkan hal-hal yang telah dipelajari pada situasi baru. Seperti halnya yang terjadi dalam pembelajaran yang peneliti lakukan dalam pengembangan kognitif bidang mengelompokan bentuk. Pada studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada pengembangan kognitif mengelompokan bentuk-bentuk geometri, hasil observasi belum mencapai hasil memuaskan, dari 30 anak didik hanya 8 siswa yang diktegorikan tuntas belajar yaitu mencapai 70 % ke atas. Hal ini kalau dibiarkan berdampak buruk bagi proses dan hasil belajar siswa selanjutnya. Konsep kognitif / matematik model sekarang ini tidak lagi hanya pada konsep bilangan, tetapi lebih berkaitan dengan konsep-konsep abstrak di mana suatu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan alasan logis dengan mengadakan pembuktian deduktif, ilmu tentang struktur dan hubungan-hubungan memerlukan simbol-simbol untuk membantu memanipulasi aturan-aturan melalui operasi yang ditetapkan (Paimin, 1998). Peran guru dalam mengembangkan kegiatan belajar kognitif adalah membuka rasa keingintahuan anak secara alami tentang bentuk, ukuran, jumlah dan konsep-konsep dasar lain. Kepedulian dan ketertarikan peneliti terhadap apa yang dikatakan anak akan mendorong untuk menceritakan pengalaman dan penemuan mereka.

Ketampilan menyortir dan mengelompokan sangat penting karena kegiatan ini dapat mengasah kemampuan mengamati pada anak tentang persamaan dan perbedaan, anak akan menjadi lebih dari seorang ahli ketika sedang membandingkan benda-benda yang sudah dikenal atau diketahuinya. Mengelompokan juga membantu anak untuk lebih mengerti tentang dunia sekelilingnya, yaitu dari yang berbeda menjadi kesatuan dalam suatu kelompok. Berdasarkan hal-hal di atas, penulis melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan di kelasnya sendiri melalui refleksi diri yang bertujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Dengan melakukan hal ini diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya hasil observasi pengembangan kognitif.

D. PERUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

1. Perumusan Masalah Bagaimana meningkatkan penguasaan materi terhadap Pengembangan Kognitif bidang mengelompokan bentuk-bentuk geometri.

2. Pemecahan masalah Hasil diskusi dengan teman sejawat, Kepala Sekolah, Kajian literatur rendahnya hasil observasi disebabkan kurang aktifnya siswa pada proses pembelajaran. Ada bebarapa kemungkinan alternatif tindakan, anatara lain : Melakukan kegiatan praktik, variasi model pembelajaran, penggunaan media pembelajaran. Dari berbagai alternatif pemecahan masalah tersebut,untuk mengatasi masalah di atas maka diputuskan untuk penggunaan model pembelajaran dengan bermain melalui media kalung bentuk geometri. Adapun langkah-langkah tindakan sebagai berikut : a. Kegiatan Pembelajaran 1) Untuk kerja 2) Tanya jawab 3) Demonstrasi b. Persiapan 1) Konsep baru 2) Penjelasan kemudian penyimpulan c. Pertanyaan anak d. Penyelidikan e. Refleksi

E. TUJUAN PENELITIAN

Page 7: proposal ptk daniela.docx

1. Tujuan Umum Meningkatkan kemampuan memahami materi pengembangan kognitif bidang mengelompokan bentuk-bentuk geometri 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan aktifitas, ketampilan memilih-memilh dan mengelompokan bentuk. b. Meningkatkan minat siswa mengikuti pembelajaran kognitif pada materi bentuk-bentuk geometri. c. Meningkatkan minat siswa untuk memanfaatkan alat peraga yang sudah disediakan.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN

1. Manfaat bagi Siswa a. Meningkatkan hasil evaluasi siswa b. Meningkatkan minat siswa serta keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran c. Meningkatkan ketuntasan pengembangan kognitif pada akhir semester 2. Manfaat bagi Guru a. Meningkatkan kinerja guru dalam KBM b. Meningkatkan rasa percaya diri dan mengembangkan pengetahuan c. Meningkatkan profesionalisme guru dalam pembelajaran 3. Manfaat bagi Sekolahan a. Sebagai pedoman sekolah dalam kebijaksanaan pendidikan b. Menambah koleksi perpustakaan c. Memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan proses pembelajaran bagi semua aspek perkembangan.

G. KAJIAN PUSTAKA

1. Kerangka Berfikir Media pembelajaran kalung geometri merupakan media yang sangat cocok digunakan dalam pengembangan kognitif. Menurut Gagne,media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak yang dapat mendorong anak untuk belajar,media berasal dari bahasa latin yang artinya “antara”. Pengertian tersebut menggambarkan suatu perantara, dalam menyampaikan informasi dari suatu sumber kepada penerima. Dalam perjalanan waktu telah semakin banyak bukti bahwa hasil yang positif dalam belajar akan di dapat apabila media direncanakan dengan baik dalam penggunaan di kelas. Oleh karena itulah penelitian mencoba menghadirkan Kalung Bentuk Geometri melalui bermain sambil belajar yang di harapkan mampu mengembamgkan potensi anak secara optimal dan menjadikan proses belajar mengajar menjadi lebih optimal. Salah satu tujuan pendidikan kita adalah mengoptimalkan kemampuan anak dan membantu mwngembangkan kemampuan yang sempurna secara fisik,intelektual dan emosional. De orter (1992) dalam teorinya “Quantum Learning” mengungkapkan bahwa manusia sebagai individu memiliki potensi untuk perkembangan (potential to grow) hampir tidak terbatas. Oleh karena itu peneliti menganggap sangatlah cocok siswa menggunakan media Kalung Bentuk Geometri. Anak akan menggunakan daya pikirnya untuk mengenali ,memberi alasan rasional,mengatasi dan memahami kesempatan penting.

Pengembangan Kognitif/Matematika merupakan salah satu cara dalam melatih anak untuk berfikir dengan cara-cara yang logis dan sistematis. Ada beberapa hal yang dapat membantu perkembangan pemgetahuan dan keterampilan anak secara alami yaitu : 1. Lingkungan yang baik dan mendukung 2. Tersedianya bahan-bahan / alat untuk mendorong anak untuk melakukan kegiatan bermain Matematika. 3. Terbentuknya kesempatan untuk bermain dan bereksplorasi dengan bebas. 2. Hipotesa Tindakan Berdasarkan uraian pendapat di atas, serta merujuk kepada beberapa pendapat di atas, disusunlah hipotesis tindakan sebagai berukut : Penggunaan media kalung bentuk-bentuk geometri akan dapat meningkatkan pemahaman anak/siswa terhadap bentuk-bentuk geometri pada aspek pengembangan kognitif. Penggunaan media kalung bentuk-bentuk geometri akan dapat mengaktifkan siswa dalam belajar sambil bermain. Media ini sangat cocok untuk anak usia dini, di mana pada masa ini anak gemar melakukan eksperimen untuk memenuhi rasa ingin tahunnya. Mereka merasa nyaman melakukan kegiatan memanipulasi objek konkret (seperti kategorisasi, mengukur, mengurutkan, mengelompokan) menemukan hubungan sebab akibat, tanpa harus merasa dipaksakan.

Page 8: proposal ptk daniela.docx

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENILITIAN

1. Seting penelitian a. Waktu Penelitian : 8- 11 Nopember 2010 b. Lama Penelitian : 4 Hari c. Tempat Penelitian : PAUD Setya Rini I Gembongan 2. Subyek penelitian : Kelompok Umur 3-4 Tahun 3. Prosedur Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan 2 siklus : a. Siklus I 1. Perencanaan a. Menyusun RPP b. Membuat Alat Peraga c. Menyusun Instrumen Penelitian / Soal d. Menyusun lembar observasi dan angket 2. Pelaksanaan Tindakan (Skenario Pembelajaran) a. Kegiatan Awal 1. Permainan motorik kasar 2. Berdoa, salam 3. Berbagi cerita 4. Tanya jawab, siapa tahu ini bentuk apa? b. Kegiatan Inti a. Story telling, bercakap-cakap tentang materi bentuk-bentuk geometri b. Siswa/anak berdiskusi tentang bermacam-macam bentuk geometri c. Pemberian tugas mengelompokan bentuk geometri d. Bersama-sama antara guru dan siswa menyimpulkan materi pembelajaran c. Kegiatan Penutup a. Recalling, membahas kegiatan belajar sehari b. Guru memberi tindak lanjut 3. Observasi a. Lembar Pengamatan b. Nilai Tugas c. Hasil Evaluasi 4. Refleksi a. membahas apa yang terjadi pada pembelajaran b. Mencari yang sudah berhasil dicapai dan yang belum dicapai c. Merencanakan tindak lanjut / membuat rencana perbaikan berikutnya / Siklus Kedua b. Siklus II 1. Perencanaan a. Menyusun RPP b. Membuat Alat Peraga c. Menyusun Instrumen Penelitian / Soal d. Menyusun lembar observasi dan angket 2. Pelaksanaan Tindakan (Skenario Pembelajaran) a. Kegiatan Awal 1. Permainan motorik kasar 2. Berdoa, salam 3. Berbagi cerita 4. Menyampaikan tema dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan Inti a. Story telling, bercakap-cakap tentang materi bentuk-bentuk geometri b. Tanya jawab tentang bentuk-bentuk geometri c. Pemberian tugas mengelompokan bentuk geometri c. Kegiatan Penutup a. Recalling, membahas kegiatan belajar sehari b. Pemberian reward/penghargaan bagi anak yang dapat menyelesaikan tugas dengan baik. 3. Observasi a. Lembar pengamatan b. Hasil Evaluasi 4. Refleksi Bersama teman sejawat, Kepala Sekolah dan Penilik Sekolah melaksanakan Refleksi, sebagai berikut : a. Membahas apa yang terjadi pada pembelajaran b. Membahas tentang keberhasilan pembelajaran

I. JADWAL PENELITIAN NO RENCANA KEGIATAN WAKTU (HARI KE) 1 2 3 4 A Persiapan 1. Penyusuna Proposal 2. Menyusun Instrumen Simulasi RPP √ √ √ B Pelaksanaan 1. Menyiapkan Sarana / Alat 2. Tindakan Siklus I 3. Tindakan Siklus II √ √ √ √ C Menyusun Laporan 1. Menyusun Laporan 2. Seminar hasil Penelitian 3. Perbaikan dan penggandaan √ √ √ √

J. BIAYA PENELITIAN – Menyusun Program : Rp. 200.000,- – Membuat Alat Peraga : Rp. 600.000,- – Membuat LKA : Rp. 100.000,- – Menyusun Instrumen : Rp. 250.000,- – Menyusun Tindakan : Rp. 1.000.000,- – Melakukan Tindakan : Rp. 300.000,- – Membuat Hasil Penelitian : Rp. 450.000,- – Penggandaan Laporan : Rp. 50.000,- – Bimbingan : Rp. 200.000,- Jumlah : Rp. 3.150.000,-

K. PERSONALIA PENELITIAN 1. Ketua a. Nama Lengkap : SURANI b. NIM : 816354663 c. Pangkat/Golongan : – d. Unit Kerja : PAUD Kelompok bermain Setyo Rini I Gembongan 2. Anggota a. Nama Lengkap : Misnem b. Pangkat / Gol Ruang : – c. Unit Kerja : PAUD Kelompok bermain Setyo Rini I Gembongan L. DAFTAR PUSTAKA – Psikologi perkembangan anak, Rini Hildayani dkk, 2007 – Metode pengembangan Kognitif, Yyuliani Nurani Sujiono dkk, 2007 M. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Instrumen Penelitian 2. Surat Keterangan Ketua Lemlit.

…………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Page 9: proposal ptk daniela.docx

(untuk data (PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PTK PAUD / TK) yang terposting ini merupakan data di tempat rental komputer temen saya, hak copy dari pemilik rental untuk tujuan kemaslahatan bersama)

8

Related Post:

Sumber: http://www.perkuliahan.com/proposal-penelitian-tindakan-kelas-ptk-paud-tk/#ixzz1v8ewAK6z