proposal ptk

39
UPAYA PENINGKATKAN KETAQWAAN MELALUI PROGRAM HAFALAN “ASMAUL HUSNA” DENGAN MEDIA LAGU DI SD NEGERI DUREN 02 TAHUN AJARAN 2012/2013 PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH Dosen Pengampu : Drs. Edy Siswanto, M.Pd., Disusun Oleh: Ema Yulia D.I PGSD / VII B ( 09.141.064 ) 1

Upload: emalyya

Post on 07-Aug-2015

83 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Tugas Kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal PTK

UPAYA PENINGKATKAN KETAQWAAN

MELALUI PROGRAM HAFALAN “ASMAUL HUSNA” DENGAN

MEDIA LAGU DI SD NEGERI DUREN 02 TAHUN AJARAN 2012/2013

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Dosen Pengampu :

Drs. Edy Siswanto, M.Pd.,

Disusun Oleh:

Ema Yulia D.I PGSD / VII B ( 09.141.064 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

IKIP PGRI MADIUN

2013

1

Page 2: Proposal PTK

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirabbil ‘alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi

umazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal wa’adhimisulthan. Puji

syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya

penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga telah dapat menyusun dan

menyelesaikan laporan ini.

Laporan ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa FIP prodi

S1 PGSD (Pendididkan Guru Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya

sehingga kelak dari pengalaman ini dapat menambah pengalaman dan wawasan

yang lebih luas serta dapat menciptakan nuansa yang lebih baru

Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan

dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama

bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk itu

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. Dr. Parji, M. Pd. , Rektor IKIP PGRI Madiun

2. Bapak Drs. Teguh Suharto, M. Pd. , Kepala UPK IKIP PGRI Madiun

3. Bapak Drs. Edy Siswanto, M.Pd., Dosen Pembimbing

4. Bapak Suji, S.Pd , Kepala SDN Duren 02

5. Bapak, Ibu guru pamong serta staf dan karyawan SDN Duren 02

6. Siswa – siswi SDN Duren 02

Serta kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa

membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada Tuhan jualah,

kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan

2

Page 3: Proposal PTK

yang setimpal.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak

kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat

mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi

kesempurnaan laporan ini.

Madiun, Januari 2013

Penulis

3

Page 4: Proposal PTK

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul.............................................................................................................1

Kata Pengantar.............................................................................................................2

Daftar Isi .................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN................................................................................6

A. latar Belakang Masalah..................................................................6

B. Rumusan Masalah..........................................................................7

C. Tujuan Penelitian...........................................................................7

D. Hipotesis Penelitian........................................................................7

E. Manfaat Penelitian.........................................................................8

BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................9

A. Pengertian Media Pembelajaran..................................................9

B. Jenis Media Belajar.....................................................................10

C. Media Lagu……………………………………………………11

D. Pengertian Asmaul Husna……………………………………12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................23

A. Rancangan Penelitian..................................................................23

B. Latar dan Subjek Penelitian........................................................24

C. Teknik Pengumpulan Data..........................................................25

4

Page 5: Proposal PTK

D. Instrumen Penelitian……………………………………….25

E. Teknik Analisis Data………………………………………26

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21

5

Page 6: Proposal PTK

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ditemukan fakta bahwa siswa SDN Duren 02 banyak mengalami kesulitan

dalam menghafal 99 asma Allah SWT (Asmaul Husna) beserta artinya hanya

dengan menggunakan media teks.

Dalam kegiatan ini sehari-hari, guru hanya memberikan teks tentang

materi Asmaul Husna, di tuntun dan di beri contoh cara membaca. Akan tetapi itu

masih kurang dalam memberikan pemahaman materi tentang hafalan Asmaul

Husna.

Dalam kegiatan hafalan ini siswa terlihat kurang bersemangat dalam

mengikuti kegiatan. Bahkan ketika guru memberi contoh dan mambaca Asmaul

Husna di depan kelas, siswa cenderung ramai dan juga bermain sendiri. Siswa

kurang memperhatikan. Ketika diberi kesempatan untuk bertanya hanya sedikit

yang mengajukan pertanyaan. Sedangkan ketika siswa di berikan pertanyaan atau

di test hanya satu-dua orang saja yang bisa menjawab pertanyaan yang telah di

berikan dengan benar. Bahkan ketika guru menunjuk beberapa siswa unyuk

menghafal di depan, siswa kelihatan kebingungan dalam menjawab.

Akar penyebab dari rendahnya pemahaman siswa terhadap materi hafalan

Asmaul Husna karena diduga guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi

terutama dalam penggunaan atau pemilihan media yang cocok. Karakteristik

siswa SD kebanyakan adalah masih senang bermain, sehingga apabila media yang

digunakan hanya sebuah teks maka siswa akan merasa jenuh dan tidak antusias

atau tertarik. Materi hafalan Asmaul Husna seharusnya disampaikan dengan

menggunakan media lagu. Dengan menggunakan media lagu diharapkan

keaktifan, minat belajar dan kemampuan menghafal akan meningkat sehingga

ketaqwaannya pun akan meningkat.

6

Page 7: Proposal PTK

Proses pemecahan masalah untuk meningkatkan ketaqwaan siswa

khususnya pada materi hafalan Asmaul Husna adalah dengan menggunakan media

lagu sebagai media pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti akan berupaya

meningkatkan ketaqwaan siswa melalui hafalan Asmaul Husna dengan

menggunakan media lagu. Dengan bantuan lagu diduga siswa akan mengalami

peningkatan ketaqwaan dalam menghafal Asmaul Husna sehingga siswa dapat

mencapai ketuntasan. Untuk itu penelitian ini sangat penting dan mendesak untuk

segera dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sejauh mana peningkatan ketaqwaan siswa dalam menghafal Asmaul Husna ?

2. Adakah peningkatan ketaqwaan siswa melaui hafalan Asmaul Husna dengan

menggunakan media lagu di SDN DUREN 02 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

dirumuskan sabagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah media lagu dapat meningkatkan ketaqwaan siswa

dalam menghafal Asmaul Husna di SDN DUREN 02

2. Mendeskripsikan penerapan kegiatan menghafal Asmaul Husna dengan media

lagu dapat meningkatkan ketaqwaan siswa SDN DUREN 02

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan di atas,

hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut :

7

Page 8: Proposal PTK

Jika hafalan Asmaul Husna menggunakan media lagu diterapakan pada siswa

SDN DUREN 02, maka ketaqwaan siswa akan meningkat.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian, manfaat yang dapat diterapkan adalah sebagai

berikut :

Bagi Siswa

1. Siswa dapat meningkatkan ketaqwaan.

2. Siswa dapat meningkatkan kemampuan menghafal “Asmaul Husna”.

3. Siswa dapat lebih berminat dan termotivasi.

Bagi Guru

Penelitian ini dapat dimungkinkan dapat terus diterapkan kepada para

siswa supaya menjadi kebiasaan dalam diri siswa dan menumbuhkan

ketaqwaan mereka.

Bagi Peneliti Lain

Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan

untuk melakukan penelitian sejenis.

8

Page 9: Proposal PTK

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Media Pembelajaran

Terdapat beberapa pengertian mengenai mengenai media pembelajaran

yang menjelaskan arti media yang dapat menunjang proses pembelajaran.

Heinich dan kawan-kawan (2007 : 4) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantarkan informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, gambar-gambar cetakan dan yang sejenisnya adalah media komunikasi. Berdasarkan kutipan diatas secara tidak langsung dijelaskan bahwa media

pembelajaran sangat berperan dalam keberlangsungan proses pembelajaran,

dengan kata lain bahwa guru sebagai pengajar menggunakan media yang tepat

dalam penyampaian pembelajarannya siswa akan lebih mudah mengetahui materi

yang ingin disampaikan guru.

Penggunaan media pembelajaran membuat proses pembelajaran menjadi

efektif dan efisien sebagaimana dinyatakan oleh yudhi muhadi ( 2010 : 8) “media

pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan

dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan

belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara

efesien dan efektif”.

Jerome Brunner (Yudhi Munadhi, 2010: 14) “terdapat tiga jenis pengalaman

manusia dalam memperoleh pengetahuan yaitu pengalaman abstrak, ionic, dan

enactive”.

a. Pengalaman abstrak atau symbolic ecperience

Pengalaman ini didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk atau

dipandang sebagai wakil sesuatu lainnya. Sebagai contoh, Ketika guru

menyampaikan materi ajarnya melalui bahasa ceramah yang mengakibatkan

proses komunikasi dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak

efektif dan siswa cenderung pasif.

9

Page 10: Proposal PTK

b. Pengalaman ionic atau gambar.

Pengalaman ini juga termasuk simbol. Gambar tulisan mesir kuno telah digunakan

5000 tahun yang lalu dan telah berhasil diterjemahkan oleh seorang Prancis

bernama Champoleon. Demikian, manusia mengalami perkembangan melalui

pengalaman gambar.

c. Pengalaman langsung atau enactive

Pengalaman ini dialami secara langsung secara nyata, maka proses pencarian

pengetahuan yang dialami manusia berjalan efektif, semua indera ikut terlibat

dalam proses tersebut. Dalam usaha memanfaatkan media dalam proses

pembelajaran Edgar Dale mengadakan klasifikasi pengalaman menurut tingkatan

pengalaman dlam kerucut tersebut berdasarkan seberapa banyak indera yang

terlibat didalamnya.

B. Jenis Media Belajar

Kemp & Dayton dalam Media Pembelajaran (Azhar Arsyad , 2007: 37)

“mengelompokan media kedalam delapan jenis , yaitu 1) media cetakan

contohnya: surat kabar, brosur,pamplet,dll. 2) media panjang contohnya: papan

tulis, papan magnetik, papankain, dll., 3) overhead transparansi/OHP ( Proyektor

transparansi) , 4) rekaman audiotape contohnya: tape recorder , 5) seri slide dan

filmstrips/ film bingkai , 6) penyajian multiimage, 7) rekaman video dan film

hidup dan 8) komputer”.

Salah satu media yang digunakan penulis adalah media papan magnetik.

Media ini termasuk dalam media panjang yang digunakan untuk menyampaikan

pesan atau informasi didepan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip

chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran. Media panjang

yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis.

Dalam usaha meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, kita

tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya, yaitu pelajaran

harus sebanyakbanyaknya berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber

10

Page 11: Proposal PTK

belajar yang memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran

yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Media yang

mempunyai potensi untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap materi pelajaran,

seperti yang dikemukakan oleh Marso (dalam Utami:2000) menyatakan bahwa

“media mempunyai fungsi sebagai sarana yang dapat memberikan pengalaman

visual kepada siswa antara lain mendorong motivasi belajar dan mempertinggi

daya serap atau retensi belajar”. Dari pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa

dengan media yang sesuai dengan pembelajaran akan memudahkan dan

mempertinggi penguasaan siswa terhadap materi. Jika demikian dapat dikatakan

kemampuan media papan magnetik dalam pembelajaran dapat merangsang minat

dan perhatian siswa, sehingga membantu siswa dalam memahami dan mengingat

isi informasi bahan dalam pembelajaran yang menyertainya. Dari hasil

pembahasan tersebut dapat memperjelas bahwa media gambar berpengaruh dalam

pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Media Lagu

1. Hakikat Lagu

Dalam proses belajar mengajar diperlukan media atau alat untuk mendukung

proses pembelajaran guna menarik pehatian siswa. Salah satu media yang menarik

perhatian siswa adalah media audio yaitu lagu. Lagu termasuk ke dalam media

audio karena lagu merupakan hal atau sesuatu yang berkaitan dengan indera

pendengaran. Gustiani (2006: 30) mendefinisikan lagu sebagai ragam sastra yang

berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca dan sebagainya.

Media lagu merupakan pasangan dari media tape recorder, yang mana

keduanya merupakan jenis dari media audio. Keduanya akan berfungsi sebagai

media pengajaran apabila kedua media itu digunakan secara bersama-sama. Media

lagu merupakan salah satu alat bantu dalam menyampaikan pesan atau bahan ajar

kepada siswa secara audio. Media lagu sangat efektif digunakan karena dapat

menarik perhatian dan minat siswa dalam proses pembelajaran, selain itu lagu

dapat merangsang perkembangan otak sehingga apabila dalam proses

pembelajaran menggunakan media lagu, maka pembelajar dapat dengan mudah

11

Page 12: Proposal PTK

memahami materi yang disampaikan. Hal ini senada dengan pendapat Lazanov

dalam DePorter dan Hernacki (2003: 72) yang mengemukakan bahwa, “musik

yang harmonis merupakan rangsangan otak kiri dan melodinya akan merangsang

otak kanan”

Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat dipahami bahwa lagu merupakan

ekspresi perasaan seseorang dalam bentuk kalimat-kalimat berirama yang dapat

dinyanyikan atau disenandungkan. Media lagu memiliki manfaat dalam proses

pembelajaran karena selain dapat menarikm perhatian siswa, lagu juga dapat

merangsang perkembangan otak. Dengan media lagu pembelajaran akan lebih

menyenangkan karena lagu memiliki irama yang dapat diikuti siswa, selain itu

media lagu juga dapat melatih daya analisis siswa.

2. Langkah- langkah Penggunaan media lagu

Guru memutarkan lagu “Asmaul Husna” dari kantor yang kemudian

disalurkan melalui tape-tape yang ada disetiap kelas, dan kemudian semua

siswa memperdengarkan dan mengikuti.

D. Asmaul Husna

Dalam agama islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.

Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad SAW.

Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan

12

Page 13: Proposal PTK

mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.

Asma Al-Husna

No.

Nama Arab Indonesia

Allah الله Allah

1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pemurah

2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang

3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah

4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci

5 As Salaam السالم Yang Maha Memberi Kesejahteraan

6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan

7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara

13

Page 14: Proposal PTK

8 Al `Aziiz العزيز Yang Maha Perkasa

9 Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan

10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran

11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta

12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)

13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)

14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun

15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa

16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia

17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki

18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat

14

Page 15: Proposal PTK

19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)

20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)

21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya)

22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya)

23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya)

24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya)

25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya)

26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar

27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat

28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan

15

Page 16: Proposal PTK

29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil

30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut

31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal

32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun

33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung

34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun

35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)

36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi

37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar

38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara

39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan

16

Page 17: Proposal PTK

40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan

41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Mulia

42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia

43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi

44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan

45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas

46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana

47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi

48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia

49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan

50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan

17

Page 18: Proposal PTK

51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar

52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara

53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat

54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh

55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi

56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji

57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)

58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai

59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan

60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan

61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan

18

Page 19: Proposal PTK

62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup

63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri

64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu

65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia

66 Al Wahiid الواحد Yang Maha Tunggal

67 Al Ahad االحد Yang Maha Esa

68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta

69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan

70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa

71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan

72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan

19

Page 20: Proposal PTK

73 Al Awwal األول Yang Maha Awal

74 Al Aakhir األخر Yang Maha Akhir

75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata

76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib

77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah

78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi

79 Al Barru البر Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)

80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat

81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan

82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf

83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh

20

Page 21: Proposal PTK

84 Malikul Mulk الملك مالك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)

85 Dzul Jalaali Wal Ikraam

و الجالل ذو اإلكرام

Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan

86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan

87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan

88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya

89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan

90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah

91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan

92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat

93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)

21

Page 22: Proposal PTK

94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk

95 Al Badii' البديع Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya

96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal

97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris

98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai

99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar

22

Page 23: Proposal PTK

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan peneliti tindakan kelas (PTK). PTK

adalah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil

pembelajaran di kelas, atau memecahkan masalah pembelajaran di kelas atau di

latar penelitian yang dilakukan secara bersiklus.

Tindakan penelitian menggunakan siklus yang terdiri dari tahap :

1. Perencanaan

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah :

a Membuat skenario.

b Membuat lembar observasi.

c Menyiapkan media lagu yang berupa kaset VCD/DVD lagu “Asmaul

Husna” yang diperlukan dalam rangka meningkatkan ketaqwaan siswa.

d Mendesain dua alat evaluasi untuk melihat :

Bagaimana perhatian atau antusias siswa dalam menghafal

“Asmaul Husna”.

Bagamana peningkatan ketaqwaan siswa

2. Pelaksanaan tindakan

23

Page 24: Proposal PTK

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

skenario pembelajaran yang telah direncanakan ( pembelajaran dengan

menggunakan media lagu).

3. Observasi

Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan

tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

4. Refleksi

Hasil yang didapatkan dalam tahap obsevasi dikumpulkan serta dianalisa

dalam tahap ini. Dari hasil observasi guru dapat merefleksi diri dengan melihat

data observasi, apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan

ketaqwaan siswa melalui hafalan “Asmaul Husna”.

Adapun skema prosedur Penelitian tindakan Kelas ( PTK ) adalah sebagai

berikut :

24

Page 25: Proposal PTK

B. Latar dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN DUREN 02 Kecamatan Pilangkenceng

Kabupaten Madiun, dengan subjek seluruh siswa kelas 1-6.

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Tes

Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan

– aturan yang telah ditetapkan.

Tes yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini

adalah tes tertulis dan tes lisan dengan jawaban singkat.

2. Observasi

Observasi dilakukan terhadap berbagai hal atau faktor yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti. Observasi berpedoman pada

aktivitas siswa dan guru dalam perbaikan pembelajaran di kelas dan hasil

dukumen prestasi belajar siswa dalam kegiatan ketaqwaan atau data yang

dibutuhkan. Pengamatan langsung terhadap proses kegiatan ketaqwaan

tentang hafalan “Asmaul Husna”. Hal ini disebut observasi pasip atau atau

pengalaman tanpa berperan serta.

3. Dukumentasi

Dukumentasi dalam pengumpulan data ini bersumber dari buku

daftar nama siswa dan buku induk SD Negeri Duren 02 Kecamatan

Pilangkenceng Kabupaten Madiun

25

Page 26: Proposal PTK

.

D. Instrumen Penelitian

1. Soal (evaluasi)

2. Lembar pengamatan

E. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif

kualitatif. Dengan cara menghitung presentasi dan nilai rata-rata, terutama

data-data yang berupa angka ( berupa nilai / score yang dicapai siswa,

motivasi)

26

Page 27: Proposal PTK

Daftar Pustaka

Ibadullah Malawi. 2011. Penelitian Pendidikan. Madiun.

Ibadullah Malawi. 2012. Penelitian tindakan kelas. Madiun.

Bambang Budi Wiyono. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press.

Hamdan Mansoer. 2004. Pendidikan Agama Islam . Direktorat Pendidikan Agama Islam DepartemenAgama RI : Jakarta

Nana Sudjana, Ahmad Rivai.1999.Media Pengajaran. Bandung: C.V Sinar Baru.

Oemar Hamalik.2000. Media Pendidikan. Bandung: P.T Citra Aditya.

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Konsep Dasar Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta

27