proposal ptk
DESCRIPTION
Tugas KuliahTRANSCRIPT
UPAYA PENINGKATKAN KETAQWAAN
MELALUI PROGRAM HAFALAN “ASMAUL HUSNA” DENGAN
MEDIA LAGU DI SD NEGERI DUREN 02 TAHUN AJARAN 2012/2013
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
Dosen Pengampu :
Drs. Edy Siswanto, M.Pd.,
Disusun Oleh:
Ema Yulia D.I PGSD / VII B ( 09.141.064 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
2013
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirabbil ‘alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi
umazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal wa’adhimisulthan. Puji
syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga telah dapat menyusun dan
menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa FIP prodi
S1 PGSD (Pendididkan Guru Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya
sehingga kelak dari pengalaman ini dapat menambah pengalaman dan wawasan
yang lebih luas serta dapat menciptakan nuansa yang lebih baru
Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan
dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama
bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk itu
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. Dr. Parji, M. Pd. , Rektor IKIP PGRI Madiun
2. Bapak Drs. Teguh Suharto, M. Pd. , Kepala UPK IKIP PGRI Madiun
3. Bapak Drs. Edy Siswanto, M.Pd., Dosen Pembimbing
4. Bapak Suji, S.Pd , Kepala SDN Duren 02
5. Bapak, Ibu guru pamong serta staf dan karyawan SDN Duren 02
6. Siswa – siswi SDN Duren 02
Serta kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa
membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada Tuhan jualah,
kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan
2
yang setimpal.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat
mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
Madiun, Januari 2013
Penulis
3
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.............................................................................................................1
Kata Pengantar.............................................................................................................2
Daftar Isi .................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN................................................................................6
A. latar Belakang Masalah..................................................................6
B. Rumusan Masalah..........................................................................7
C. Tujuan Penelitian...........................................................................7
D. Hipotesis Penelitian........................................................................7
E. Manfaat Penelitian.........................................................................8
BAB II KAJIAN PUSTAKA..........................................................................9
A. Pengertian Media Pembelajaran..................................................9
B. Jenis Media Belajar.....................................................................10
C. Media Lagu……………………………………………………11
D. Pengertian Asmaul Husna……………………………………12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................23
A. Rancangan Penelitian..................................................................23
B. Latar dan Subjek Penelitian........................................................24
C. Teknik Pengumpulan Data..........................................................25
4
D. Instrumen Penelitian……………………………………….25
E. Teknik Analisis Data………………………………………26
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................21
5
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ditemukan fakta bahwa siswa SDN Duren 02 banyak mengalami kesulitan
dalam menghafal 99 asma Allah SWT (Asmaul Husna) beserta artinya hanya
dengan menggunakan media teks.
Dalam kegiatan ini sehari-hari, guru hanya memberikan teks tentang
materi Asmaul Husna, di tuntun dan di beri contoh cara membaca. Akan tetapi itu
masih kurang dalam memberikan pemahaman materi tentang hafalan Asmaul
Husna.
Dalam kegiatan hafalan ini siswa terlihat kurang bersemangat dalam
mengikuti kegiatan. Bahkan ketika guru memberi contoh dan mambaca Asmaul
Husna di depan kelas, siswa cenderung ramai dan juga bermain sendiri. Siswa
kurang memperhatikan. Ketika diberi kesempatan untuk bertanya hanya sedikit
yang mengajukan pertanyaan. Sedangkan ketika siswa di berikan pertanyaan atau
di test hanya satu-dua orang saja yang bisa menjawab pertanyaan yang telah di
berikan dengan benar. Bahkan ketika guru menunjuk beberapa siswa unyuk
menghafal di depan, siswa kelihatan kebingungan dalam menjawab.
Akar penyebab dari rendahnya pemahaman siswa terhadap materi hafalan
Asmaul Husna karena diduga guru kurang kreatif dalam menyampaikan materi
terutama dalam penggunaan atau pemilihan media yang cocok. Karakteristik
siswa SD kebanyakan adalah masih senang bermain, sehingga apabila media yang
digunakan hanya sebuah teks maka siswa akan merasa jenuh dan tidak antusias
atau tertarik. Materi hafalan Asmaul Husna seharusnya disampaikan dengan
menggunakan media lagu. Dengan menggunakan media lagu diharapkan
keaktifan, minat belajar dan kemampuan menghafal akan meningkat sehingga
ketaqwaannya pun akan meningkat.
6
Proses pemecahan masalah untuk meningkatkan ketaqwaan siswa
khususnya pada materi hafalan Asmaul Husna adalah dengan menggunakan media
lagu sebagai media pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti akan berupaya
meningkatkan ketaqwaan siswa melalui hafalan Asmaul Husna dengan
menggunakan media lagu. Dengan bantuan lagu diduga siswa akan mengalami
peningkatan ketaqwaan dalam menghafal Asmaul Husna sehingga siswa dapat
mencapai ketuntasan. Untuk itu penelitian ini sangat penting dan mendesak untuk
segera dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sejauh mana peningkatan ketaqwaan siswa dalam menghafal Asmaul Husna ?
2. Adakah peningkatan ketaqwaan siswa melaui hafalan Asmaul Husna dengan
menggunakan media lagu di SDN DUREN 02 ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
dirumuskan sabagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah media lagu dapat meningkatkan ketaqwaan siswa
dalam menghafal Asmaul Husna di SDN DUREN 02
2. Mendeskripsikan penerapan kegiatan menghafal Asmaul Husna dengan media
lagu dapat meningkatkan ketaqwaan siswa SDN DUREN 02
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan di atas,
hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut :
7
Jika hafalan Asmaul Husna menggunakan media lagu diterapakan pada siswa
SDN DUREN 02, maka ketaqwaan siswa akan meningkat.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian, manfaat yang dapat diterapkan adalah sebagai
berikut :
Bagi Siswa
1. Siswa dapat meningkatkan ketaqwaan.
2. Siswa dapat meningkatkan kemampuan menghafal “Asmaul Husna”.
3. Siswa dapat lebih berminat dan termotivasi.
Bagi Guru
Penelitian ini dapat dimungkinkan dapat terus diterapkan kepada para
siswa supaya menjadi kebiasaan dalam diri siswa dan menumbuhkan
ketaqwaan mereka.
Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan
untuk melakukan penelitian sejenis.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Media Pembelajaran
Terdapat beberapa pengertian mengenai mengenai media pembelajaran
yang menjelaskan arti media yang dapat menunjang proses pembelajaran.
Heinich dan kawan-kawan (2007 : 4) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantarkan informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, gambar-gambar cetakan dan yang sejenisnya adalah media komunikasi. Berdasarkan kutipan diatas secara tidak langsung dijelaskan bahwa media
pembelajaran sangat berperan dalam keberlangsungan proses pembelajaran,
dengan kata lain bahwa guru sebagai pengajar menggunakan media yang tepat
dalam penyampaian pembelajarannya siswa akan lebih mudah mengetahui materi
yang ingin disampaikan guru.
Penggunaan media pembelajaran membuat proses pembelajaran menjadi
efektif dan efisien sebagaimana dinyatakan oleh yudhi muhadi ( 2010 : 8) “media
pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan
dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan
belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara
efesien dan efektif”.
Jerome Brunner (Yudhi Munadhi, 2010: 14) “terdapat tiga jenis pengalaman
manusia dalam memperoleh pengetahuan yaitu pengalaman abstrak, ionic, dan
enactive”.
a. Pengalaman abstrak atau symbolic ecperience
Pengalaman ini didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk atau
dipandang sebagai wakil sesuatu lainnya. Sebagai contoh, Ketika guru
menyampaikan materi ajarnya melalui bahasa ceramah yang mengakibatkan
proses komunikasi dalam pembelajaran sehingga proses pembelajaran tidak
efektif dan siswa cenderung pasif.
9
b. Pengalaman ionic atau gambar.
Pengalaman ini juga termasuk simbol. Gambar tulisan mesir kuno telah digunakan
5000 tahun yang lalu dan telah berhasil diterjemahkan oleh seorang Prancis
bernama Champoleon. Demikian, manusia mengalami perkembangan melalui
pengalaman gambar.
c. Pengalaman langsung atau enactive
Pengalaman ini dialami secara langsung secara nyata, maka proses pencarian
pengetahuan yang dialami manusia berjalan efektif, semua indera ikut terlibat
dalam proses tersebut. Dalam usaha memanfaatkan media dalam proses
pembelajaran Edgar Dale mengadakan klasifikasi pengalaman menurut tingkatan
pengalaman dlam kerucut tersebut berdasarkan seberapa banyak indera yang
terlibat didalamnya.
B. Jenis Media Belajar
Kemp & Dayton dalam Media Pembelajaran (Azhar Arsyad , 2007: 37)
“mengelompokan media kedalam delapan jenis , yaitu 1) media cetakan
contohnya: surat kabar, brosur,pamplet,dll. 2) media panjang contohnya: papan
tulis, papan magnetik, papankain, dll., 3) overhead transparansi/OHP ( Proyektor
transparansi) , 4) rekaman audiotape contohnya: tape recorder , 5) seri slide dan
filmstrips/ film bingkai , 6) penyajian multiimage, 7) rekaman video dan film
hidup dan 8) komputer”.
Salah satu media yang digunakan penulis adalah media papan magnetik.
Media ini termasuk dalam media panjang yang digunakan untuk menyampaikan
pesan atau informasi didepan kelompok kecil. Media ini meliputi papan tulis, flip
chart, papan magnet, papan kain, papan buletin, dan pameran. Media panjang
yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis.
Dalam usaha meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, kita
tidak boleh melupakan satu hal yang sudah pasti kebenarannya, yaitu pelajaran
harus sebanyakbanyaknya berinteraksi dengan sumber belajar. Tanpa sumber
10
belajar yang memadai sulit diharapkan dapat diwujudkan proses pembelajaran
yang mengarah kepada tercapainya hasil belajar yang optimal. Media yang
mempunyai potensi untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap materi pelajaran,
seperti yang dikemukakan oleh Marso (dalam Utami:2000) menyatakan bahwa
“media mempunyai fungsi sebagai sarana yang dapat memberikan pengalaman
visual kepada siswa antara lain mendorong motivasi belajar dan mempertinggi
daya serap atau retensi belajar”. Dari pengamatan tersebut dapat dikatakan bahwa
dengan media yang sesuai dengan pembelajaran akan memudahkan dan
mempertinggi penguasaan siswa terhadap materi. Jika demikian dapat dikatakan
kemampuan media papan magnetik dalam pembelajaran dapat merangsang minat
dan perhatian siswa, sehingga membantu siswa dalam memahami dan mengingat
isi informasi bahan dalam pembelajaran yang menyertainya. Dari hasil
pembahasan tersebut dapat memperjelas bahwa media gambar berpengaruh dalam
pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Media Lagu
1. Hakikat Lagu
Dalam proses belajar mengajar diperlukan media atau alat untuk mendukung
proses pembelajaran guna menarik pehatian siswa. Salah satu media yang menarik
perhatian siswa adalah media audio yaitu lagu. Lagu termasuk ke dalam media
audio karena lagu merupakan hal atau sesuatu yang berkaitan dengan indera
pendengaran. Gustiani (2006: 30) mendefinisikan lagu sebagai ragam sastra yang
berirama dalam bercakap, bernyanyi, membaca dan sebagainya.
Media lagu merupakan pasangan dari media tape recorder, yang mana
keduanya merupakan jenis dari media audio. Keduanya akan berfungsi sebagai
media pengajaran apabila kedua media itu digunakan secara bersama-sama. Media
lagu merupakan salah satu alat bantu dalam menyampaikan pesan atau bahan ajar
kepada siswa secara audio. Media lagu sangat efektif digunakan karena dapat
menarik perhatian dan minat siswa dalam proses pembelajaran, selain itu lagu
dapat merangsang perkembangan otak sehingga apabila dalam proses
pembelajaran menggunakan media lagu, maka pembelajar dapat dengan mudah
11
memahami materi yang disampaikan. Hal ini senada dengan pendapat Lazanov
dalam DePorter dan Hernacki (2003: 72) yang mengemukakan bahwa, “musik
yang harmonis merupakan rangsangan otak kiri dan melodinya akan merangsang
otak kanan”
Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat dipahami bahwa lagu merupakan
ekspresi perasaan seseorang dalam bentuk kalimat-kalimat berirama yang dapat
dinyanyikan atau disenandungkan. Media lagu memiliki manfaat dalam proses
pembelajaran karena selain dapat menarikm perhatian siswa, lagu juga dapat
merangsang perkembangan otak. Dengan media lagu pembelajaran akan lebih
menyenangkan karena lagu memiliki irama yang dapat diikuti siswa, selain itu
media lagu juga dapat melatih daya analisis siswa.
2. Langkah- langkah Penggunaan media lagu
Guru memutarkan lagu “Asmaul Husna” dari kantor yang kemudian
disalurkan melalui tape-tape yang ada disetiap kelas, dan kemudian semua
siswa memperdengarkan dan mengikuti.
D. Asmaul Husna
Dalam agama islam, Asmaa'ul husna adalah nama-nama Allah yang indah dan baik. Asma berarti nama dan husna berarti yang baik atau yang indah, jadi asma'ul husna adalah nama nama milik Allah yang baik lagi indah.
Sejak dulu para ulama telah banyak membahas dan menafsirkan nama-nama ini, karena nama-nama Allah adalah alamat kepada Dzat yang mesti kita ibadahi dengan sebenarnya. Meskipun timbul perbedaan pendapat tentang arti, makna, dan penafsirannya akan tetapi yang jelas adalah kita tidak boleh musyrik dalam mempergunakan atau menyebut nama-nama Allah ta'ala. Selain perbedaaan dalam mengartikan dan menafsirkan suatu nama terdapat pula perbedaan jumlah nama, ada yang menyebut 99, 100, 200, bahkan 1.000 bahkan 4.000 nama, namun menurut mereka, yang terpenting adalah hakikat Dzat Allah SWT yang harus dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman seperti Nabi Muhammad SAW.
Asma'ul husna secara harfiah adalah nama-nama, sebutan, gelar Allah yang baik dan agung sesuai dengan sifat-sifat-Nya. Nama-nama Allah yang agung dan
12
mulia itu merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan kehebatan milik Allah.
Asma Al-Husna
No.
Nama Arab Indonesia
Allah الله Allah
1 Ar Rahman الرحمن Yang Maha Pemurah
2 Ar Rahiim الرحيم Yang Maha Penyayang
3 Al Malik الملك Yang Maha Merajai/Memerintah
4 Al Quddus القدوس Yang Maha Suci
5 As Salaam السالم Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6 Al Mu`min المؤمن Yang Maha Memberi Keamanan
7 Al Muhaimin المهيمن Yang Maha Pemelihara
13
8 Al `Aziiz العزيز Yang Maha Perkasa
9 Al Jabbar الجبار Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
10 Al Mutakabbir المتكبر Yang Maha Megah, Yang Memiliki Kebesaran
11 Al Khaliq الخالق Yang Maha Pencipta
12 Al Baari` البارئ Yang Maha Melepaskan (Membuat, Membentuk, Menyeimbangkan)
13 Al Mushawwir المصور Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14 Al Ghaffaar الغفار Yang Maha Pengampun
15 Al Qahhaar القهار Yang Maha Memaksa
16 Al Wahhaab الوهاب Yang Maha Pemberi Karunia
17 Ar Razzaaq الرزاق Yang Maha Pemberi Rezeki
18 Al Fattaah الفتاح Yang Maha Pembuka Rahmat
14
19 Al `Aliim العليم Yang Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20 Al Qaabidh القابض Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21 Al Baasith الباسط Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22 Al Khaafidh الخافض Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23 Ar Raafi` الرافع Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24 Al Mu`izz المعز Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25 Al Mudzil المذل Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26 Al Samii` السميع Yang Maha Mendengar
27 Al Bashiir البصير Yang Maha Melihat
28 Al Hakam الحكم Yang Maha Menetapkan
15
29 Al `Adl العدل Yang Maha Adil
30 Al Lathiif اللطيف Yang Maha Lembut
31 Al Khabiir الخبير Yang Maha Mengenal
32 Al Haliim الحليم Yang Maha Penyantun
33 Al `Azhiim العظيم Yang Maha Agung
34 Al Ghafuur الغفور Yang Maha Pengampun
35 As Syakuur الشكور Yang Maha Pembalas Budi (Menghargai)
36 Al `Aliy العلى Yang Maha Tinggi
37 Al Kabiir الكبير Yang Maha Besar
38 Al Hafizh الحفيظ Yang Maha Memelihara
39 Al Muqiit المقيت Yang Maha Pemberi Kecukupan
16
40 Al Hasiib الحسيب Yang Maha Membuat Perhitungan
41 Al Jaliil الجليل Yang Maha Mulia
42 Al Kariim الكريم Yang Maha Mulia
43 Ar Raqiib الرقيب Yang Maha Mengawasi
44 Al Mujiib المجيب Yang Maha Mengabulkan
45 Al Waasi` الواسع Yang Maha Luas
46 Al Hakiim الحكيم Yang Maha Maka Bijaksana
47 Al Waduud الودود Yang Maha Mengasihi
48 Al Majiid المجيد Yang Maha Mulia
49 Al Baa`its الباعث Yang Maha Membangkitkan
50 As Syahiid الشهيد Yang Maha Menyaksikan
17
51 Al Haqq الحق Yang Maha Benar
52 Al Wakiil الوكيل Yang Maha Memelihara
53 Al Qawiyyu القوى Yang Maha Kuat
54 Al Matiin المتين Yang Maha Kokoh
55 Al Waliyy الولى Yang Maha Melindungi
56 Al Hamiid الحميد Yang Maha Terpuji
57 Al Muhshii المحصى Yang Maha Mengalkulasi (Menghitung Segala Sesuatu)
58 Al Mubdi` المبدئ Yang Maha Memulai
59 Al Mu`iid المعيد Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60 Al Muhyii المحيى Yang Maha Menghidupkan
61 Al Mumiitu المميت Yang Maha Mematikan
18
62 Al Hayyu الحي Yang Maha Hidup
63 Al Qayyuum القيوم Yang Maha Mandiri
64 Al Waajid الواجد Yang Maha Penemu
65 Al Maajid الماجد Yang Maha Mulia
66 Al Wahiid الواحد Yang Maha Tunggal
67 Al Ahad االحد Yang Maha Esa
68 As Shamad الصمد Yang Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69 Al Qaadir القادر Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70 Al Muqtadir المقتدر Yang Maha Berkuasa
71 Al Muqaddim المقدم Yang Maha Mendahulukan
72 Al Mu`akkhir المؤخر Yang Maha Mengakhirkan
19
73 Al Awwal األول Yang Maha Awal
74 Al Aakhir األخر Yang Maha Akhir
75 Az Zhaahir الظاهر Yang Maha Nyata
76 Al Baathin الباطن Yang Maha Ghaib
77 Al Waali الوالي Yang Maha Memerintah
78 Al Muta`aalii المتعالي Yang Maha Tinggi
79 Al Barru البر Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80 At Tawwaab التواب Yang Maha Penerima Tobat
81 Al Muntaqim المنتقم Yang Maha Pemberi Balasan
82 Al Afuww العفو Yang Maha Pemaaf
83 Ar Ra`uuf الرؤوف Yang Maha Pengasuh
20
84 Malikul Mulk الملك مالك Yang Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
85 Dzul Jalaali Wal Ikraam
و الجالل ذو اإلكرام
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86 Al Muqsith المقسط Yang Maha Pemberi Keadilan
87 Al Jamii` الجامع Yang Maha Mengumpulkan
88 Al Ghaniyy الغنى Yang Maha Kaya
89 Al Mughnii المغنى Yang Maha Pemberi Kekayaan
90 Al Maani المانع Yang Maha Mencegah
91 Ad Dhaar الضار Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92 An Nafii` النافع Yang Maha Memberi Manfaat
93 An Nuur النور Yang Maha Bercahaya (Menerangi, Memberi Cahaya)
21
94 Al Haadii الهادئ Yang Maha Pemberi Petunjuk
95 Al Badii' البديع Yang Maha Pencipta Yang Tiada Bandingannya
96 Al Baaqii الباقي Yang Maha Kekal
97 Al Waarits الوارث Yang Maha Pewaris
98 Ar Rasyiid الرشيد Yang Maha Pandai
99 As Shabuur الصبور Yang Maha Sabar
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan peneliti tindakan kelas (PTK). PTK
adalah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil
pembelajaran di kelas, atau memecahkan masalah pembelajaran di kelas atau di
latar penelitian yang dilakukan secara bersiklus.
Tindakan penelitian menggunakan siklus yang terdiri dari tahap :
1. Perencanaan
Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah :
a Membuat skenario.
b Membuat lembar observasi.
c Menyiapkan media lagu yang berupa kaset VCD/DVD lagu “Asmaul
Husna” yang diperlukan dalam rangka meningkatkan ketaqwaan siswa.
d Mendesain dua alat evaluasi untuk melihat :
Bagaimana perhatian atau antusias siswa dalam menghafal
“Asmaul Husna”.
Bagamana peningkatan ketaqwaan siswa
2. Pelaksanaan tindakan
23
Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan
skenario pembelajaran yang telah direncanakan ( pembelajaran dengan
menggunakan media lagu).
3. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
4. Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap obsevasi dikumpulkan serta dianalisa
dalam tahap ini. Dari hasil observasi guru dapat merefleksi diri dengan melihat
data observasi, apakah kegiatan yang dilakukan telah dapat meningkatkan
ketaqwaan siswa melalui hafalan “Asmaul Husna”.
Adapun skema prosedur Penelitian tindakan Kelas ( PTK ) adalah sebagai
berikut :
24
B. Latar dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN DUREN 02 Kecamatan Pilangkenceng
Kabupaten Madiun, dengan subjek seluruh siswa kelas 1-6.
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes
Tes adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan
– aturan yang telah ditetapkan.
Tes yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini
adalah tes tertulis dan tes lisan dengan jawaban singkat.
2. Observasi
Observasi dilakukan terhadap berbagai hal atau faktor yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Observasi berpedoman pada
aktivitas siswa dan guru dalam perbaikan pembelajaran di kelas dan hasil
dukumen prestasi belajar siswa dalam kegiatan ketaqwaan atau data yang
dibutuhkan. Pengamatan langsung terhadap proses kegiatan ketaqwaan
tentang hafalan “Asmaul Husna”. Hal ini disebut observasi pasip atau atau
pengalaman tanpa berperan serta.
3. Dukumentasi
Dukumentasi dalam pengumpulan data ini bersumber dari buku
daftar nama siswa dan buku induk SD Negeri Duren 02 Kecamatan
Pilangkenceng Kabupaten Madiun
25
.
D. Instrumen Penelitian
1. Soal (evaluasi)
2. Lembar pengamatan
E. Teknik Analisis Data
Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif
kualitatif. Dengan cara menghitung presentasi dan nilai rata-rata, terutama
data-data yang berupa angka ( berupa nilai / score yang dicapai siswa,
motivasi)
26
Daftar Pustaka
Ibadullah Malawi. 2011. Penelitian Pendidikan. Madiun.
Ibadullah Malawi. 2012. Penelitian tindakan kelas. Madiun.
Bambang Budi Wiyono. 2008. Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Press.
Hamdan Mansoer. 2004. Pendidikan Agama Islam . Direktorat Pendidikan Agama Islam DepartemenAgama RI : Jakarta
Nana Sudjana, Ahmad Rivai.1999.Media Pengajaran. Bandung: C.V Sinar Baru.
Oemar Hamalik.2000. Media Pendidikan. Bandung: P.T Citra Aditya.
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Konsep Dasar Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta
27