proposal pkm-gt 2015 fiqih azis pangestu [bktk]

25
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN ECENG GONDOK UNTUK MENGURANGI KADAR LOGAM BERAT PADA PERAIRAN BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN TERTULIS Diusulkan Oleh : Fiqih Azis Pangestu NIM: 2013430012 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA JAKARTA

Upload: azis-pangestu

Post on 06-Jul-2016

105 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

PKM -GT

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMANFAATAN ECENG GONDOK UNTUK

MENGURANGI KADAR LOGAM BERAT PADA

PERAIRAN

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh :

Fiqih Azis Pangestu NIM: 2013430012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

JAKARTA

2015

Page 2: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

PENGESAHAN USULAN PKM GAGASAN TERTULIS .

1. Judul Kegiatan : PEMANFAATAN ECENG GONDOK UNTUK

MENGURANGI KADAR LOGAM BERAT PADA PERAIRAN

2. Bidang Kegiatan3. Ketua Pelaksana Kegiatan

: PKMGT - Teknologi dan Rekayasa

a. Nama Lengkap : FIQIH AZIS PANGESTUb. NIM : 2013430012c. Program Studi : Teknik Kimiad. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Jakartae. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Green Garden Blok A14 No. 18 RT 010 RW 001 Kec.

Cilincing Kel. Rorotan Jakarta Utara hp. 089672292658f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis

5. Dosen Pendamping

: 1 orang

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Tri Yuni Hendrawati, ST, Msib. NIDN : 0311066902c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Halmahera Blok M2 Nomor 6, Nusaloka Sektor 14-4 BSD

CITY, Serpong, Tanggerang Selatan, Banten Telp. 08161414153

. .

. .Jakarta, 16 - 6 - 2015

. .MenyetujuiWakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan,

(IRFAN PURNAWAN ST, M.Chem.Eng.)NIP/NIK 20.773

Ketua Pelaksana Kegiatan,

(FIQIH AZIS PANGESTU) NIM. 2013430012

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr. TRI YUNI HENDRAWATI, ST, Msi)NID. 20.1368

.

i

Page 3: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

RINGKASAN.....................................................................................................................iii

PENDAHULUAN................................................................................................................1

Latar Belakang......................................................................................................1

Tujuan Dan Manfaat.............................................................................................2

GAGASAN..........................................................................................................................2

Kondisi Terkini.....................................................................................................2

Solusi Yang Pernah Diajukan...............................................................................3

Gagasan Yang Diajukan.......................................................................................4

Pihak-Pihak Yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan..........................4

Langkah Strategis Penerapan................................................................................4

KESIMPULAN....................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................7

ii

Page 4: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

RINGKASAN

Tingginya aktivitas dan kebutuhan manusia terhadap barang-barang hasil pengolahan industri mendorong banyaknya pendirian pabrik-pabrik industri di sekitar lingkungan dekat tempat tinggal penduduk. Hal tersebut sangat mempengaruhi jumlah limbah industri yang semakin bertambah setiap tahunnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk megurangi kadar limbah, terutama logam berat yang berada di perairan dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman enceng gondok (Eichornia crassipes Solms). Enceng gondok (Eichhornia crassipes Solms) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai kemampuan sebagai biofilter.

Dengan menggunakan metode baik yang secara langsung menggunakan tanaman eceng gondok hidup, maupun menggunakan eceng gondok dalam bentuk serbuk. Jika diaplikasikan di dalam pengolahan limbah, khususnya limbah cair, maka keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Penggunaan eceng gondok hidup memerlukan areal yang cukup luas untuk pembuatan kolam penampungan limbah sebagai media berkembangnya tanaman. Sementara, serbuk eceng gondok digunakan untuk pengolahan limbah sebagai adsorben di dalam kolam adsorpsi. Eceng gondok dapat menurunkan BOD, partikel suspense secara biokimiawi dan mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, dan Zn dengan baik.

Dengan cara ini juga bisa saling menguntungkan untuk kedua pihak, yaitu pihak warga di sekitar perairan sungai dan pihak pabrik Industri. Karena dengan cara ini warga di sekitar perairan sungasi tersebut bisa kembali menggunakan air sungai tanpa adanya zat-zat berbahaya hasil limbah Industri. Dan juga untuk pihak pabrik Industri, masih bisa membuang hasil limbah buangannya ke perairan sungai tanpa harus memikirkan kebersihan sungai dan memikirkan kerugiannya.

Untuk membantu keberhasilan jalannya program ini perlu adanya bantuan dari beberapa pihak seperti Pemerintah, Lembaga Penelitian serta Pihak Industri terkait.

iii

Page 5: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

PENDAHULUANLatar Belakang

Tingginya aktivitas dan kebutuhan manusia terhadap barang-barang hasil pengolahan industri mendorong banyaknya pendirian pabrik-pabrik industri di sekitar lingkungan dekat tempat tinggal penduduk. Hal tersebut sangat mempengaruhi jumlah limbah industri yang semakin bertambah setiap tahunnya. Perkembangan teknologi yang semakin canggih tentunya mendorong dampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Hal ini disebabkan semakin canggih alat yang digunakan maka akan semakin banyak jenis bahan sisa berbahaya yang sulit untuk diolah kembali ataupun dimusnahkan. Oleh sebab itu, limbah hasil pengolahan industri dapat menimbulkan dampak pencemaran yang sangat dasyat, terutama pencemaran air.

Untuk masyarakat yang menetap di sekitar bantaran sungai, hal tersebut menimbulkan kerugian karena air menjadi sesuatu yang berharga dan dibutuhkan dalam semua aktivitas. Sungai-sungai yang saat ini telah tercemar limbah, terutama logam berat tidak layak untuk dikonsumsi. Sungai-sungai yang telah tercemar oleh logam berat, misalnya, sungai yang ada di daerah Jakarta dan beberapa sungai lainnya yang terdapat pada kawasan/ lingkungan industri.

Masyarakat awam umumnya tidak mengetahui bahwa air yang digunakan telah tercemar limbah beracun dan logam berat. Hal tersebut baru diketahui setelah adanya korban dari dampak kelalaian tersebut, seperti diare dan sakit perut. Logam berat berbahaya bagi manusia karena dapat mengakibatkan efek biotoksik pada manusia yang kemudian menimbulkan penyakit akut maupun kronis. Organisasi Kesehatan Dunia (World Healthn Organization/WHO) menemukan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari keberadaan logam berat di rantai makanan, meski dalam konsentrasi yang sangat kecil.

Logam berat tersebut antara lain raksa, kadmium, kromium, dan nikel serta arsenik sebagai substansi yang paling berbahaya. Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan limbah logam berat di lingkungan akuatik sangat mengancam keberlangsungan lingkungan dan organisme. Pembuangan limbah yang belum diolah secara sempurna ke sungai juga akan menimbulkan bau yang tidak sedap bagi masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai sehingga dapat mengganggu sistem pernapasan masyarakat.

Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk megurangi kadar limbah, terutama logam berat yang berada di perairan dapat dilakukan dengan menggunakan tanaman enceng gondok (Eichornia crassipes Solms). Enceng gondok (Eichhornia crassipes Solms) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai kemampuan sebagai biofilter. Dengan adanya mikrobia rhizosfera

1

Page 6: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

pada akar dan didukung oleh daya absorbsi serta akumulasi yang besar terhadap bahan pencemar tertentu, maka dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengendali pencemaran di perairan. Oleh karena itu, eceng gondok dapat digunakan sebagai penyerap bahan-bahan kimia yang ada di perairan.

Tujuan dan Manfaat:TujuanBerdasarkan uraian pada latar belakang, tujuannya adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kandungan dalam Eceng Gondok yang dapat mengurangi Kadar Logam Berat pada Perairan.

2. Mengetahui cara pengolahan Eceng Gondok untuk mengurangi Kadar Logam Berat pada Perairan.

3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Eceng Gondok dalam mengurangi Kadar Logam Berat dalam Perairan.

ManfaatBerdasarkan uraian pada latar belakang, manfaatnya adalah:

1. Pabrik-pabrik Industri pada umumnya membuang limbah di perairan. Sehingga aplikasi dan pemanfaatan Eceng Gondok untuk membersihkan perairan di sekitar perairan dari limbah.

2. Menjadikan lingkungan peraiaran menjadi lebih bersih dari limbah pabrik-pabrik Industri.

GAGASANKondisi Terkini:

Saat ini pabrik-pabrik Industri membuang limbah hasil olahannya ke perairan, seperti sungai. Seperti kita ketahui semua, limbah tersebut sangat mencemari air sungai karena banyak mengandung zat-zat sisa yang sangat membahayakan kesehatan, contohnya seperti raksa, kromium dan nikel.

Masyarakat awam umumnya tidak mengetahui bahwa air yang digunakan telah tercemar limbah beracun dan logam berat. Hal tersebut baru diketahui setelah adanya korban dari dampak kelalaian tersebut, seperti diare dan sakit perut. Logam berat berbahaya bagi manusia karena dapat mengakibatkan efek biotoksik pada manusia yang kemudian menimbulkan penyakit akut maupun kronis.

Untuk mengatasi adanya logam berat pada perairan, digunakan eceng gondok yang mampu menyerap logam berat. Menurut Syahrul (1998 dalam Rita D, 2009) kemampuan menyerap logam berat karena adanya protoplasma dan jaringan Eichornia crassipes Solms yang terdapat banyak ruang besar. Di dalam

2

Page 7: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

sel terdapat asam amino seperti glisin, asam glutamat, protein, dan asam aspartat dalam jumlah yang besar, serta juga terdapat gugus karboksilat dan gugus hidroksil yang dengan mudah membentuk senyawa kelat dengan logam berat yang ada di lingkungan.

Logam berat yang terdapat di lingkungan dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu logam berat esensial dan logam berat tidak esensial. Logam berat esensial yakni logam yang dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme. Logam ini dalam jumlah yang berlebihan bisa menimbulkan efek toksik, contohnya Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya. Logam berat tidak esensial yakni logam yang keberadaannya dalam tubuh manusia masih belum diketahui manfaatnya, bahkan bersifat toksik seperti Hg, Cr, Cd, Pb dan lain sebagainya.

Kemampuan eceng gondok dalam mengurangi kadar logam berat pada perairan juga didukung dengan adanya keunggulan tanaman ini dalam melakukan kegiatan fotosintesis, penyediaan oksigen dan penyerapan sinar matahari. Selain itu, struktur tubuh eceng gondok juga menjadi bagian penting dalam proses tersebut. Bagian dinding permukaan akar, batang dan daunnya memiliki lapisan yang sangat peka sehingga pada kedalaman yang ekstrem sampai 8 meter di bawah permukaan air masih mampu menyerap sinar matahari serta zat-zat yang larut di bawah permukaan air. Akar, batang, dan daunnya juga memiliki kantung-kantung udara sehingga mampu mengapung di air.

Solusi yang Pernah Diajukan:Berdasar penelitian yang dilakukan oleh tim penelitian yang dipimpin oleh

Stephan Kohler dari Graz University of Technology di Austria, ada cara sederhana dan mudah yang bisa dilakukan. Di satu tempat di pinggir sungai Saigon, Vietnam, tim peneliti tersebut baru saja selesai melakukan pengujian terhadap metode barunya untuk mengatasi pencemaran air. Beberapa industri yang berada di sana menjadi tempat untuk menguji coba bahan pembersih air yang banyak ditemukan di berbagai perairan laut di seluruh dunia yaitu cangkang kerang laut.

Kerang laut memang menjadi bahan hasil penelitian tim tersebut yang murah dan berlimpah. Seperti negara-negara berkembang lainnya, Vietnam juga mengalami masalah air bersih, bahkan jutaan warganya masih belum bisa mengakses air minum bersih. Perusahaan-perusahaan lokal belum mampu melakukan sistem penyaringan untuk mengolah air limbah. Kohler bersama timnya menemukan bahwa dengan menuangkan logam dan air dengan pH asam di atas kulit-kulit kerang yang sudah dihancurkan akan dihasilkan air bersih. Kandungan kulit kerang tersebut adalah kalsium karbonat (CaCO3), maka jika terjadi reaksi kimia, dengan mudah atom-atom kalsiumnya akan mudah terlepas

3

Page 8: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

dan mengikat logam-logam dan mengubahnya menjadi berbentuk padat. Proses pembersihan air pun akhirnya menjadi jauh lebih mudah.

Gagasan yang diajukan:Dari masalah-masalah diatas diperlukan adanya solusi menggunakan

Tumbuhan Eceng Gondok untuk mengurangi Kadar Logam Berat hasil sisa limbah Industri di berbagai perairan Indonesia. Dengan begitu, penggagas berharap dengan menggunakan cara ini bisa membantu mengurangi Kadar Logam Berat pada hasil sisa limbah Industri tersebut.

Dengan cara ini juga bisa saling menguntungkan untuk kedua pihak, yaitu pihak warga di sekitar perairan sungai dan pihak pabrik Industri. Karena dengan cara ini warga di sekitar perairan sungasi tersebut bisa kembali menggunakan air sungai tanpa adanya zat-zat berbahaya hasil limbah Industri. Dan juga untuk pihak pabrik Industri, masih bisa membuang hasil limbah buangannya ke perairan sungai tanpa harus memikirkan kebersihan sungai dan memikirkan kerugiannya.

Pihak-pihak yang membantu mengimplementasikan gagasan1. Pemerintah. Pemerintah harus dapat membuat kebijakan yang mengatur dan

mengontrol terlaksananya program Eceng Gondok Untuk Mengurangi Kadar Logam Berat ini. Dana-dana harus diprioritaskan untuk tujuan tersebut di samping harus selalu mendorong elemen lain untuk bekerja keras mensukseskan program tersebut.

2. Lembaga penelitian. Sebagian besar lembaga penelitian yang mengembangkan riset di bidang pengolahan limbah kurang melakukan koordinasi dengan lembaga lain atau dengan industri terkait. Walhasil, teknologi yang dikembangkan tidak bersifat integrated (menyeluruh) dan hasilnya masih belum bisa diterapkan ke industri terkait.

3. Industri. Industri adalah pelaku utama yang menjembatani temuan-temuan teknologi para peneliti kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Langkah Strategis PenerapanUntuk mengolah eceng gondok menjadi tanaman yang dapat mengurangi

kadar logam berat pada perairan dibutuhkan beberapa cara/metode. Metode yang digunakan yaitu, baik yang secara langsung menggunakan tanaman eceng gondok hidup, maupun menggunakan eceng gondok dalam bentuk serbuk. Jika diaplikasikan di dalam pengolahan limbah, khususnya limbah cair, maka keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Penggunaan eceng gondok hidup memerlukan areal yang cukup luas untuk pembuatan kolam penampungan limbah sebagai media berkembangnya tanaman. Sementara, serbuk eceng gondok digunakan untuk pengolahan limbah sebagai

4

Page 9: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

adsorben di dalam kolam adsorpsi. Kendala yang dihadapi adalah serbuk eceng gondok akan sulit untuk dikeluarkan dalam kolam, dan memerlukan bantuan pompa pendorong untuk mengalirkan air limbah karena packing kolam yang sangat rapat. Jika menggunakan serbuk eceng gondok, sewaktu dilakukan variasi ukuran serbuk dengan ukuran yang sangat halus, kolam tidak sanggup lagi dilewati cairan karena packingnya tertutup oleh serbuk-serbuk halus arang aktif. Berdasarkan hal tersebut, maka serbuk eceng gondok memerlukan penanganan lebih lanjut untuk bisa dijadikan sebagai media adsorben agar mudah digunakan.

Cara lain yang digunakan dalam mengurangi kadar logam berat pada perairan adalah dengan menggunakan tanaman eceng gondok yang dibakar dan dijadikan karbon aktif. Karbon aktif adalah karbon yang telah diaktifkan sehingga pori-porinya terbuka dan mempunyai permukaan yang luas antara 300-2000 m2/gr. Permukaan yang luas tersebut dapat menyerap gas, uap, dan sebagai pemucat (Ratnani, 2005 dalam Komalasari, 2013). Karbon aktif dalam proses penjernihan air selain mengadsorpsi logam-logam berat seperti besi, tembaga, dan nikel, juga dapat menghilangkan bau, warna dan rasa yang terdapat dalam larutan atau buangan air. Hal itu disebabkan karena arang aktif lebih bersifat non polar, maka komponen non polar dengan berat molekul tinggi (4 sampai 20 atom karbon) yang terdapat dalam air buangan pabrik dapat diadsorpsi oleh arang aktif (Buekens et al., 1985 dalam Komalasari, 2013).

Tanaman eceng gondok digunakan untuk mengolah air buangan karena aktivitas tanaman ini mampu mengolah air buangan domestik dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Eceng gondok dapat menurunkan BOD, partikel suspense secara biokimiawi dan mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, dan Zn dengan baik. Kemampuan menyerap logam persatuan berat kering eceng gondok lebih tinggi pada umur muda daripada umur tua (Widianto, 1986 dalam Komalasari, 2013).

Selain menggunakan cara di atas, proses pengolahan limbah logam berat dapat dilakukan secara alami menggunakan tubuh tanaman eceng gondok, lebih tepatnya pada bagian akar. Akar pada tanaman eceng gondok mengandung ion-ion yang dapat mengikat atau menyerap logam berat. Menurut Fitter dan Hay (1991 dalam Rita D, 2009), terdapat dua cara penyerapan ion ke dalam akar tanaman diantaranya melalui aliran massa dan difusi. Penyerapan melalui aliran massa terjadi ketika ion dalam air bergerak menuju akar gradient potensial yang disebabkan oleh transpirasi, sedangkan difusi terjadi jika gradient konsentrasi dihasilkan oleh pengambilan ion pada permukaan akar.

Penyerapan ion dalam tanaman eceng gondok terjadi apabila dua hal terpenuhi. Dua hal penting tersebut pertama, adanya energi metabolik yang

5

Page 10: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

diperlukan dalam penyerapan unsur hara sehingga apabila respirasi akan dibatasi maka pengambilan unsur hara sebenarnya sedikit. Kedua, proses pengambilan bersifat selektif karena tanaman mempunyai kemampuan menyeleksi penyerapan ion tertentu pada kondisi lingkungan yang luas (Foth, 1991 dalam Rita D, 2009).

KESIMPULANGagasan yang diajukan

Dari pembahasan diatas, Eceng Gondok mampu untuk menyerap Logam Berat pada perairan seperti sungai. Pada umumnya pabrik-pabrik Industri membuang hasil sisa pengolahannya (limbah) ke perairan seperti sungai. Pada limbah tersebut biasanya terdapat zat-zat berbahaya contohnya seperti Logam Berat. Maka, pengolahan Eceng Gondok diharapkan mampu membersihkan perairan sungai di Indonesia.

Teknik Implementasi yang akan dilakukanDengan secara langsung menggunakan tanaman eceng gondok hidup dan

menggunakan tanaman Eceng Gondok yang dibakar dan dijadikan karbon aktif. Eceng gondok dapat menurunkan BOD, partikel suspense secara biokimiawi dan mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, dan Zn dengan baik.

Prediksi hasil yang akan diperolehTanaman Eceng Gondok digunakan untuk mengolah air buangan karena

aktivitas tanaman ini mampu mengolah air buangan domestik dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Dengan menggunakan metode secara langsung maupun metode serbuk dapat menjadi solusi untuk mengeliminasi Kadar Logam di Perairan.

6

Page 11: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, H. 2000. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan, (online), (http://books.google.co.id/books/about/TELAAH_KUALITAS_AIR_Bagi_Pengelolaan_Sum.html), diakses 14 Juni 2015.

Hartanti, P. I., Alexander Tunggul Sutan Haji., Ruslan Wirosoedarmo. 2013. Pengaruh Kerapatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Terhadap Penurunan Logam Chromium pada Limbah Cair Penyamakan Kulit. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan.

Komalasari, A. 2013. Ringkasan Eksekutif Penelitian: Penggunaan Karbon Aktif Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) sebagai Adsorben Limbah Pemindangan Ikan Di Daerah Warung Jambu, Bogor, (online), (http://www.sobatbumi.com/inspirasi/view/496/Ringkasan-Eksekutif-Penelitian-Penggunaan-Karbon-Aktif-Eceng-Gondok-Eichhornia-crassipes-sebagai-Adsorben-Limbah-Pemindangan-Ikan-Di-Daerah-Warung-Jambu-Bogor#sthash.q7S6RPNn.dpuf), diakses 14 Juni 2015.

Nirhono. 2010. Manfaat Dibalik Eceng Gondok, (online), (http://nirhono.wordpress.com/2010/06/page/4/), diakses 14 Juni 2015.

Srivastava, S, & P. Goyal. 2010. Novel Biomaterials Decontamination of Toxic Metals from Wastewater. Heidelberg: Springer-Verlag, (online), (http://books.google.co.id/books?id=rJdSfMlAzP4C&pg=PA21&lpg=PA21&dq=Srivastava,+S.,+%26+P.+Goyal.+2010.+Novel+Biomaterials+Decontamination+of+Toxic+Metals+from+Wastewater.html), diakses 14 Juni 2015.

Tosepu, R. 2012. Laju Penurunan Logam Berat Plumbum (Pb) dan Cadmium (Cd) oleh Eichornia Crassipes dan Cyperus Papyrus. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, Vol. 19, No.1, Maret. 2012: 37 – 45.

7

Page 12: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

Lampiran 1

Biodata Ketua PelaksanaA. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fiqih Azis Pangestu2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi Teknik Kimia4 NIM 20134300125 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 19 September 19956 E-mail [email protected] Nomor Telepon/HP 089672292658

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMANama Institusi SDN Rorotan

01SMP Negeri 200 jakarta

SMA Negeri 52 JakartaJurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 - 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Jakarta, Juni 2015Pengusul,

TTD

Fiqih Azis Pangestu

Page 13: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

Biodata Anggota PelaksanaA. Identitas Diri

1 Nama Lengkap2 Jenis Kelamin L/P3 Program Studi4 NIM5 Tempat dan Tanggal Lahir6 E-mail7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMANama InstitusiJurusanTahun Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.

Jakarta, Februari/Maret 2015Pengusul,

TTD

Nama Lengkap

Page 14: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

Lampiran 2.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

(Jika tidak ada, tidak usah… karena sepertinya tidak perlu, tapi di Panduan ada)

No Nama /NIM ProgramStudi

BidangIlmu

AlokasiWaktu(jam/minggu)

Uraian Tugas

Page 15: Proposal PKM-GT 2015 Fiqih Azis Pangestu [BKTK]

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fiqih Azis PangestuNIM : 2013430012Program Studi : Teknik KimiaFakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT) saya dengan judul: “Pemanfaatan Eceng Gondok Untuk Mengurangi Kadar Logam Berat Pada Perairan” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, ... Juni 2015

Mengetahui,Wakil Rektor IIIBidang Kemahasiswaan,

Yang Menyatakan,

Meterai Rp 6.000,- Tanda tangan

Fiqih Azis PangestuNIM: 2013430012