proposal penelitian pasca sarjana universitas …

34
PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS LAMPUNG PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA GEDUNG REKTORAT UNIVERSITAS LAMPUNG PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2021

Upload: others

Post on 23-Apr-2022

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

PROPOSAL

PENELITIAN PASCA SARJANA

UNIVERSITAS LAMPUNG

PENILAIAN KRITERIA GREEN BUILDING

PADA GEDUNG REKTORAT

UNIVERSITAS LAMPUNG

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2021

Page 2: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS LAMPUNG

Judul Penelitian : Penilaian Kriteria Green Building pada Gedung Rektorat

Universitas Lampung

Manfaat Sosial Ekonomi : Krisis energi membawa kesadaran bahwa semua kegiatan

harus memenuhi persyaratan keberlanjutan, yang terdiri

dari aspek people, planet dan profit. Demikian pula

kampus harus berbenah menjadi eco-campus dan semua

fasilitas berupa gedung harus tersertifikasi sebagai green

building.

Ketua Pengusul

a. Nama Lengkap : Ika Kustiani, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D.

b. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala / IVa

c. Program Studi : Program Profesi Insinyur

d. SINTA ID : 6098639

e. Nomor HP : 0812 8134 3223

f. Alamat surel : [email protected]

Anggota (1)

a. Nama Lengkap : Masdar Helmi

b. Program Studi : Teknik Sipil

c. SINTA ID : 6041417

Jumlah mahasiswa yang terlibat : 1 (satu) orang

Jumlah staf/teknisi yang terlibat : 2 (dua) orang

Lokasi : Gedung Rektorat, Universitas Lampung

Lama Kegiatan : 6 (enam) Bulan

Biaya Kegiatan : Rp. 40.000.000,00 (empat puluh juta Rupiah)

Bandar Lampung, 28 Februari 2021

Mengetahui,

Dekan,

(Prof. Drs. Suharno, M.Sc. Ph.D.)

NIP. 196207171987031002

Ketua Pengusul,

(Ika Kustiani, S.T., M.Eng.Sc., Ph.D.)

NIP. 19691005 199703 2001

Menyetujui,

Ketua LPPM Universitas Lampung,

(Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A.)

NIP. 196505101993032008

Page 3: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

iii

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh,

Salam sejahtera bagi kita,

Dengan mengucap syukur ke Hadirat Allah SWT karena dengan rahmat, nikmat dan

petunjuk-Nya usulan kegiatan Penelitian Pascasarjana dengan judul Penilaian Kriteria Green

Building pada Gedung Rektorat Universitas Lampung dapat diselesaikan.

Penelitian ini diusulkan sebagai bentuk kepedulian akademisi terhadap persoalan

krisis energi global dimana peran serta sektor konstruksi dan infrastruktur berfokus pada green

infrastruktur/green building. Kami berharap, semoga usulan penelitian ini dapat dikabulkan

sehingga kegiatan ini dapat dilaksanakan dan dapat memberi sumbangan pengetahuan dan

inspirasi bagi masyarakat konstruksi dan masyarakat perkeretaapian Indonesia yang dapat

membawa pada kerlanjutan baik secara ekonomi, lingkungan maupun sosial.

Wassalamu’alaikum warohmatulloohi wabarokaatuh

Bandar Lampung, 28 Februari 2021

Ketua Peneliti

Ir. Ika Kustiani, ST., MEngSc., PhD.

Page 4: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

iv

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Halaman Pengesahan ii

Kata Pengantar iii

Daftar Isi iv

Daftar Tabel v

Daftar Gambar v

Abstrak vi

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 1

1.3. State of the Art dan Kebaruan 2

1.4. Tujuan dan Urgensi Penelitian 2

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Rating Greenship dan Kelayakan Gedung 3

2.2. Pengukuran Kriteria Green Building 5

2.3. Matriks Sistem Rating Greenship dan Kelayakan Gedung 11

2.4. Peta Jalan Penelitian 12

3. METODE PENELITIAN

3.1. Konsep Penelitian 13

3.2. Analisis Kriteria yang Paling Menentukan 13

3.3. Obyek Penelitian dan Tahapan 15

3.2. Target Luaran

4. ANGGARAN DAN JADWAL PENELITIAN

4.1. Anggaran Biaya 16

4.2. Jadwal Pelaksanaan 17

Daftar Pustaka vii

Lampiran viii

1. Curriculum Vitae (CV) Ketua dan anggota pelaksana kegiatan

Page 5: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kriteria dan Tolok Ukur Greenship 4

Tabel 2. Kriteria Green Building 4

Tabel 3. Standar IKE Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia 5

Tabel 4. Kapasitas AC berdasarkan PK 8

Tabel 5. Tingkat Pencahayaan pada Lembaga Pendidikan 8

Tabel 6. Kebutuhan Air berdasarkan jenis Gedung 10

Tabel 7. Deskripsi Kriteria Green Building 11

Tabel 8. Tabel Scoring untuk Variabel yang Dianalis 14

Tabel 9. Rencana Target Capaian Luaran 15

Tabel 10. Rencana Anggaran Biaya Penelitian 16

Tabel 10. Tahapan Penelitian 17

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ilustrasi Lokasi TUU, TUS dan d 9

Gambar 2. Alat Pengukur Thermal dan Visual Comfort 9

Gambar 3. Peta Jalan Penelitian 12

Gambar 4. Diagram Mean – Standar Deviasi 14

Gambar 5. Tahapan Penelitian 15

Page 6: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

vi

RINGKASAN

Green building merupakan suatu konsep bangunan ramah lingkungan yang sudah

menjadi perhatian khusus di berbagai negara dan mulai diterapkan di Indonesia. Konsep Green

Building merupakan salah satu upaya penghematan energi yang dapat diterapkan pada suatu

gedung. Namun, penerapan konsep eco-campus dan Green Building ini belum menjadi

perhatian bagi Universitas Lampung. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan untuk mengukur

rating/sertifikasi Gedung Rektorat sebagai tolak ukur sudah sejauh mana tingkat green building

diaplikasikan pada gedung-gedung di Universitas Lampung.

Pengukuran dilaksanakan secara langsung oleh peneliti berdasarkan kriteria standar

nasional Greenship-GBCI. Lingkup penelitian ini hanya mencakup beberapa kriteria kriteria

utama dari green building. Hasil dari penelitian ini berupa pengukuran kriteria green building

sesuai standar Greenship dan penilaian rating sertifikasi green building pada Gedung Rektorat

Universitas Lampung. Hasil ini kemudian dapat menjadi tolak ukur bagi gedung-gedung

lainnya di lingkungan Universitas Lampung di masa yang akan datang, termasuk perencanaan

gedung baru dan peningkatan kualitas green building dari gedung-gedung yang ada.

Kata Kunci: Green Building, Greenship, Rating/Sertifikasi

Page 7: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini krisis energi menjadi ancaman global karena pemakaian yang terus meningkat

sementara terdapat keterbatasan ketersediaan yang ada di alam. Beberapa upaya telah

dilakukan oleh negara-negara di dunia, salah satunya adalah Aksi Earth Hour yang melibatkan

132 negara di dunia. Aksi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran cinta

lingkungan serta hemat energi kepada warga dunia. Pemerintah Indonesia saat ini pun telah

memulai gerakan nasional penghematan energi, dalam bentuk penghematan penggunaan dan

pemilihan bahan bangunan, penghematan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah, BUMN,

UMD, serta penghematan energi penerangan jalan. Aksi nyata Pemerintah adalah menerapkan

konsep Green Building.

Konsep Bangunan Hijau (Green Building) merupakan upaya penghematan energi

yang dapat diterapkan pada suatu gedung. Dengan menerapkan konsep Green Building,

bangunan akan lebih hemat energi karena dirancang, dibangun dan dioperasikan dengan tujuan

meminimalkan dampak lingkungan total (Indonesia Green Building Council, 2008). Konsep

ini dapat diterapkan pada bangunan komersial, perkantoran dan pendidikan. Kampus-kampus

dunia telah lama menerapkan konsep eco-campus-nya. Kini sudah saatnya bagi Universitas

Lampung untuk mulai menerapkan konsep ini. Terkait bangunan yang sudah ada, hampir

semuanya tidak dirancang dengan konsep gedung ramah lingkungan. Oleh karena itu perlu

adanya penelitian tentang penerapan penilaian kriteria green building pada gedung-gedung di

Unila agar dapat diketahui rating/sertifikasinya. Sebagai langkah awal, penelitian ini akan

menilai sejauh mana tingkat penerapan kriteria green building Gedung Rektorat. Kriteria

kinerja green building Gedung Rektorat ini diharapkan dapat dijadikan pembanding dalam

mengkaji gedung-gedung lain di kampus Unila. Selain itu, hasil penilaian ini nantinya juga

dapat digunakan sebagai tolak ukur atau acuan dalam mengembangkan program Eco-campus

Universitas Lampung. Adapun acuan yang dipergunakan dalam Penelitian sertifikasi green

building Gedung Rektorat ini adalah standard nasional (Greenship-GBCI).

1.2 Identifikasi Masalah

Gedung Rektorat Universitas Lampung (Unila) dipilih sebagai obyek penelitian

karena gedung ini kondisinya masih baik walaupun sudah berusia 30 tahun, sehingga menarik

untuk dilakukan kajian. Pokok permasalahan, secara lebih rinci dirumuskan dalam bentuk

pertanyaan sebagai berikut:

Page 8: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

2

1. Bagaimana kondisi eksisting Gedung Rektorat Unila?

2. Bagaimana hasil penilaian Gedung Rektorat Unila dengan menggunakan greenship untuk

bangunan baru v1.2 milik GBCI?

3. Bagaimana kelayakan Gedung Rektorat Universitas Lampung untuk dapat dinilai sebagai

bangunan hijau menurut perangkat penilaian greenship untuk bangunan lama v1.2 milik

GBCI?

1.3 State of the Art dan Kebaruan

Konsep pembangunan berkelanjutan mensyaratkan keseimbangan antara faktor

lingkungan, sosial, dan ekonomi. Pembangunan berkelanjutan memerlukan tiga sektor yang

sama kuat, saling menunjang dan saling mendukung, yaitu: pertumbuhan ekonomi,

perlindungan lingkungan akibat buruk pembangunan dan peningkatan kualitas hidup

masyarakat. Hal ini juga berlaku untuk konsep bangunan hijau dan berkelanjutan (Green and

Sustainable Building) dimana suatu gedung harus memiliki keseimbangan antara manusia,

lingkungan dan manfaatnya (people, planet and profit).

Penilaian greenship umumnya dilakukan untuk bangunan baru (v1.2 GBCI) ataupun

belum lama berdiri. Adapun pada penelitian ini, hal yang baru yang akan diteliti adalah

penilaian greenship untuk gedung yang sudah lama berdiri, yaitu Gedung Rektorat yang sudah

berusia 30 tahun (mendekati akhir pemanfaatan bangunan, 40 tahun). Dalam penelitian ini

penilaian greenship hanya mengidentifikasi rating/sertifikat khusus untuk penilaian akhir (final

assessment - FA).

1.4 Tujuan dan Urgensi Penelitian

Konsep bangunan hijau (Green Building) merupakan salah satu upaya penghematan

energi yang dapat diterapkan pada suatu gedung. Konsep bangunan hijau bukan hanya

diterapkan untuk bangunan-bangunan besar layaknya gedung perkantoran ataupun sejenisnya,

tetapi juga sudah mulai diterapkan dari bangunan rumah tinggal dan fasilitas umum lainnya,

dan salah satunya yaitu fasilitas pendidikan. Oleh sebab itu, penting bagi Universitas Lampung

untuk mulai menerapkan pronsip keberlanjutan dalam infrastruktur kampusnya.

Page 9: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Rating Greenship dan Kelayakan Gedung

Pengertian menurut GBCI (2012), bahwa bangunan hijau adalah bangunan baru yang

direncanakan dan dilaksanakan atau bangunan sudah terbangun yang dioperasian dengan

memperhatikan faktor-faktor lingkungan/ekosistem dan memenuhi kinerja; bijak guna lahan,

hemat air, hemat energi, hemat bahan kurangi limbah, kualitas udara dalam ruangan.

Suatu bangunan dapat disebut sudah menerapkan konsep bangunan hijau apabila

berhasil melalui suatu proses evaluasi untuk mendapatkan sertifikasi bangunan hijau. Didalam

evaluasi tersebut tolok ukur penilaian yang dipakai adalah sistem rating (rating system). Salah

satu program GBCI adalah menyelenggarakan kegiatan sertifikasi bangunan hijau di Indonesia

berdasarkan perangkat penilaian khas Indonesia yang disebut Greenship.

Menurut Green Building Council Indonesia (GBCI, 2012), sistem rating adalah suatu

alat berisi butir-butir dari aspek penilaian yang disebut rating dan setiap butir rating mempunyai

nilai (poin nilai). Apabila suatu bangunan berhasil melaksanakan butir rating, maka bangunan

itu akan mendapatkan poin nilai dari butir tersebut. Bila jumlah semua poin nilai yang berhasil

dikumpulkan mencapai suatu jumlah yang ditentukan, maka bangunan tersebut dapat

disertifikasi untuk tingkat sertifikasi tententu. Namun sebelum mencapai tahap penilaian rating

terlebih dahulu dilakukan pengkajian bangunan untuk pemenuhan persyaratan awal penilaian

(eligibilitas). Adapun kriteria kelayakan yang ditetapkan oleh GBCI antara lain:

1. Minimum luas gedung adalah 2500 m2.

2. Kesediaan data gedung untuk diakses GBCI terkait proses sertifikasi.

3. Fungsi gedung sesuai dengan peruntukan lahan berdasarkan RTRW setempat.

4. Kepemilikan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) dan/atau rencana upaya

pengelolaan lingkungan (UKL) / upaya pemantauan lingkungan (UPL).

5. Kesesuaian gedung terhadap standar keselamatan untuk kebakaran.

6. Kesesuaian gedung terhadap standar ketahanan gempa.

7. Kesesuaian gedung terhadap standar aksesibilitas difabel.

Sistem Penilaian dalam Greenship dibagi berdasarkan enam kategori, yaitu:

1. Tepat guna lahan (appropriate site development/ASD)

2. Konservasi dan efisiensi energi (energy efficiency and conservation/EEC)

3. Konservasi air (water conservation/WAC)

4. Siklus dan sumber material (material resources and cycle/MRC)

Page 10: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

4

5. Kesehatan dan kenyamanan dalam ruang (indoor health and comfort/IHC)

6. Manajemen lingkungan bangunan (building and environment management/BEM)

Penilaian dan kriteria dalam Greenship menggunakan penilaian akhir (final

assessment – FA), dengan maksimum nilai 101 poin. Penjabaran nilai pada setiap kategori

sesuai tahapan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Kriteria dan Tolok Ukur Greenship

Setiap kategori terdapat beberapa kriteria yang memiliki jenis berbeda, yaitu :

1. Kriteria prasyarat (P), merepresentasikan standar minimum gedung ramah lingkungan.

Apabila salah satu prasyarat tidak dipenuhi, maka kriteria kredit dan kriteria bonus dalam

semua kategori tidak dapat dinilai.

2. Kriteria kredit adalah kriteria yang ada di setiap kategori dan tidak harus dipenuhi.

Pemenuhan kriteria ini tentunya disesuaikan dengan kemampuan gedung tersebut. Bila

kriteria ini dipenuhi, gedung yang bersangkutan mendapat nilai dan apabila tidak dipenuhi,

gedung yang bersangkutan tidak akan mendapat nilai.

3. Kriteria bonus adalah kriteria yang memungkinkan pemberian nilai tambah, gedung yang

dapat memenuhi kriteria bonus dinilai memiliki prestasi tersendiri.

Kriteria green building yang dianggap paling utama seperti terlihat di bawah ini:

Tabel 2. Kriteria Green Building

Prasyarat Kredit Bonus

ASD 17

EEC 26 5

WAC 21

MRC 14

IHC 10

BEM 13

Jumlah Kriteria dan Tolok 101 5

KategoriJumlah Kriteria FA

Site Selection Regional Material On Site Renewable Energy

Water Fixtures Advance Waste Management Certified Wood

Thermal Comfort Water Use Reduction Water Recycling

Rainwater Harvesting Micro Climate Pollution of construction

Site Landscaping Non ODS Usage Building and Material

CO2 Monitoring Alternative Water Resource Public Transportation

Storm Water Management Energy Efficiency Measure Visual Comfort

Environmentally Friendly Water Efficiency landscaping Climate Change Impact

Natural Lighting Community Accessibility Acoustic Level

Ventilation Chemical Pollutants Bicycle

Environmental Tobacco Smoke

Control

Kriteria Green Building

Page 11: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

5

Dari sekian banyak kriteria, aspek yang dianggap paling utama antara lain:

1. Alternatife Water Resource

2. Energy Efficiency Measure

3. Thermal Comfort

4. Visual Comfort

5. Natural Lightning

6. Water Use Reduction

Berikut ini penjelasan tentang pengukuran aspek paling utama yang disebutkan di atas.

2.2 Pengukuran Kriteria Green Building

1. Energy Efficiency Measure

Pengukuran efisiensi energy dapat dilakukan dengan Intensitas Konsumsi Energi

(IKE) dan nilai transfer panas keseluruhan (overall thermal transfer value, OTTV).

Intensitas konsumsi energi (IKE) listrik merupakan istilah yang digunakan untuk

menyatakan besarnya pemakaian energi tiap meter persegi luas gross bangunan

dalam suatu kurun waktu tertentu. IKE dinyatakan dalam satuan kWh/m2 per tahun

(Hadiputra, 2007). IKE telah diterapkan di berbagai negara (ASEAN APEC).

Besaran IKE listrik untuk Indonesia ditetapkan berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh ASEAN-USAID pada tahun 1987 (namun laporannya baru

dikeluarkan pada tahun 1992) dengan rincian sebagai berikut:

a. IKE untuk perkantoran (komersial) = 240 kWh/m2 per tahun

b. IKE untuk pusat belanja = 330 kWh/m2 per tahun

c. IKE untuk hotel/apartemen = 230 kWh/m2 per tahun

d. IKE untuk rumah sakit = 380 kWh/m2 per tahun

Selain itu, pada tahun 2004, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia

menetapkan pedoman nilai standar IKE untuk bangunan di Indonesia sebagai

berikut:

Tabel 3. Standar IKE Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia

(sumber: Dewi, 2012)

Ruangan Non-AC

(kWh/m2/bulan)

Sangat efisien 4,17 - 7,92 0,84 - 1,67

Efisien 7,92 - 12,08 1,67 - 2,5

Cukup efisien 12,08 - 14,58

Agak boros 14,58 - 19,17

Boros 19,17 - 23,75 2,5 - 3,34

Sangat boros 23,75 - 37,75 3,34 - 4,17

KriteriaRuangan AC

(kWh/m2/bulan)

Page 12: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

6

Perhitungan intensitas konsumsi energi dapat dihitung sebagai berikut:

IKE = Total kWh

Luas gross

Selain IKE, pengukuran juga dapat dilakukan dengan menghitung nilai OTTV pada

suatu gedung dengan rumus yang sudah ditetapkan pada SNI 03-6389-2000 (badan

Standardisasi Nasional, 2000).

a. Rumus untuk menghitung OTTV dinding dengan orientasi tertentu adalah

sebagai berikut:

OTTV = α [(Uw x ( 1 - WWR)] x TDek + ( SC x WWR x SF) + ( Uf

x WWR x ΔT)

dimana:

OTTV = harga perpindahan termal menyeluruh pada dinding luar yang memiliki

arah atau orientasi tertentu (W/m2).

b. Rumus untuk menghitung OTTV seluruh dinding luar:

OTTV = Ao1 x OTTV1 + ⋯ + Aoi x OTTVi

Ao1 + ⋯+ Aoi

dimana :

Aoi = luas dinding pada bagian dinding luar i (m2).Luas total ini termasuk semua

permukaan dinding tak tembus cahaya dan luas permukaan jendela yang

terdapat

pada bagian dinding tersebut.

OTTVi = nilai perpindahan termal menyeluruh pada bagian dinding i.

2. Kenyamanan dalam Ruang

Kenyamanan dalam ruang (thermal comfort) dapat dinilai dari temperature humidity

index (THI) dan kelembaban relatif udara (relative humidity, RH).

a. Temperature humidity index (THI)

Hasil penelitian Mulyana et.al. (2003, dalam Kurnia et.al.), menyatakan bahwa

indeks kenyamanan dalam kondisi nyaman berada pada kisaran THI 20-26.

Penentuan THI atau indeks kenyamanan dapat ditentukan dari nilai suhu udara

(°C) dan kelembaban (RH) dengan persamaan sebagai berikut:

THI = 0,8Ta + 𝑅𝐻 𝑥 𝑇𝑎

500

Page 13: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

7

Dimana:

THI = Temperature humidity index

Ta = Suhu udara (°C)

RH = Kelembaban udara (%)

b. Thermal Comfort

Kelembaban relatif udara (relative humidity, RH) dan suhu udara dapat diukur

langsung dengan bantuan alat, yaitu thermo-hygrometer (Gambar 2a). Pada

setiap ruangan, pengukuran dilakukan kurang lebih selama 5 menit pada setiap

ruangan, yang dilakukan pada waktu pagi, siang dan sore hari.

Selain itu, kenyamanan dalam ruang dapat dicapai secara buatan dengan

pemasangan air conditioner (AC). Kompresor menurut Najamudin (2014) adalah

sebuah alat yang berfungsi untuk menyalurkan gas refrigeran ke seluruh sistem.

Ukuran dari kapasitas AC adalah PK (paardekracth) yang artinya tenaga kuda (horse

power, HP). Satu PK sama artinya dengan 735.5 watt/jam yang setara dengan 0,986

HP. Berikut adalah rumus perhitungan kebutuhan daya dan kapasitas AC dalam

ruangan:

Kebutuhan AC (BTU⁄h) = (LxWxHxIxE⁄60)

Dimana:

BTU/h = british thermal unit per hour

L = panjang ruangan (feet)

W = lebar ruangan (feet)

H = tinggi ruangan (feet)

I = nilai 10 jika ruang berinsuli (berada di lantai bawah, atau berhimpit

dengan ruang lain); nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di atas lantai).

E = nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai17 jika

menghadap timur; nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika

menghadap barat.

1 meter = 3,28 feet

Page 14: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

8

Tabel 4. Kapasitas AC berdasarkan PK

3. Visual Comfort

Pengukuran tingkat pencahayaan atau iluminasi dilakukan dengan alat lux meter

(Gambar 2b). Pengukuran dilakukan di beberapa titik pada setiap ruangan, sehingga

dihasilkan pola pencahayaan dan rata-rata pencahayaan pada setiap ruangan dapat

diukur. Pengukuran ini akan dianalisis sesuai dengan SNI 03-6197-2000 seperti yang

terlihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5. Tingkat Pencahayaan pada Lembaga Pendidikan

Sumber: SNI 03-6197-2000

4. Pencahayaan dalam Ruangan

a. Pencahayaan Alami (Natural Lighting)

Pencahayaan alami menurut Snyder dan Catanese (1997) yang dikutip Aziz

(2013) adalah pencahayaan yang menggunakan sinar matahari waktu pagi dan

siang hari atau yang dikenal pula dengan sistem matahari plat. Dimana desain

bangunan itu sendiri harus memudahkan pengumpulan dan penyimpanan energi

matahari dengan biaya tambahan yang kecil.

Faktor pencahayaan alami siang hari (FPASH) pada suatu titik dalam ruangan

adalah perbandingan antara iluminasi horisontal dibidang kerja dalam ruangan (E i

[lux]) terhadap iluminasi horisontal di lapangan terbuka di luar ruangan (Eo [lux])

pada saat yang sama.

Kapasitas AC Kebutuhan AC

AC ½ PK ± 5000 BTU/h

AC ¾ PK ± 7000 BTU/h

AC 1 PK ± 9000 BTU/h

AC 1 ½ PK ± 12000 BTU/h

AC 2 PK ± 18000 BTU/h

AC 2 ½ PK ± 24000 BTU/h

No. Fungsi RuanganTingkat

Pencahayaan (Lux)

A

1. Ruang kelas 250

2. Perpustakaan 300

3. Laboratorium 500

4. Kantin 200

Lembada pendidikan :

Page 15: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

9

FPASH = Ei

Eo x 100%

Pengukuran FPASH minimal dilakukan pada 1 titik ukur utama (TUU) dan 2 titik

ukur samping (TUS) pada ketinggian 75 cm dari lantai serta pada jarak d/3 (d =

kedalaman ruangan) dari bidang dimana terdapat lubang cahaya. TUU berada

pada tengah-tengah dari kedua dinding samping, sedangkan TUS berada pada

jarak 0,5 m dari dinding samping yang terdekat. Berikut ini gambar ilustrasi TUU

dan TUS:

Gambar 1. Ilustrasi Lokasi TUU, TUS dan d

Pengukuran pencahayaan alami dapat dilakukan dengan alat lux meter (Gambar

2a) untuk mendapatkan tingkat pencahayaan alami pada suatu ruangan, dalam

kondisi lampu dalam keadaan mati seluruhnya dan seluruh tirai dalam keadaan

terbuka, dan membandingkan tingkat pencahyaan yang masuk dengan luas

ruangan yang diukur, untuk mengetahui pemanfaatan cahaya alami pada ruangan.

a. Thermo-Hygro Meter

b. Digital Lux Meter

Gambar 2. Alat Pengukur Thermal dan Visual Comfort

b. Pencahayaan Buatan

Cahaya buatan menurut UU Republik Indonesia tentang Bangunan Gedung No.

28 tahun 2002 adalah penyediaan penerangan buatan melalui instalasi listrik atau

sistem energi dalam bangunan gedung agar orang didalamnya dapat melakukan

kegiatan sesuai bangunan gedung. Untuk menghitung jumlah lampu yang

diperlukan untuk sebuah ruangan menggunakan rumus:

Page 16: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

10

N = 𝐸 𝑥 𝐴

∅ lampu x LLF x CU

Dimana:

E = kuat penerangan (lux)

A = luas bidang kerja

CU = koefisien penggunaaan (coefisien of utilization, 50% - 60%)

LLF = faktor kehilangan cahaya (light lost factor)

Nilai LLF kantor ber AC = 0,8

Nilai LLF Industri bersih = 0,7

Ø lampu = lumen lampu

5. Alternatife Water Resource and Water Use Reduction

Pengukuran kriteria ini dilakukan dengan cara menghitung konsumsi air bersih dari

setiap sumber air yang digunakan setiap bulan lalu dibandingkan dengan kebutuhan

pemakain air pada suatu bangunan berdasarkan SNI 03-7065-2005. Selanjutnya,

dapat dihitung penurunan presentase konsumsi air bersih dari sumber primer.

Penentuan jumlah kebutuhan air dihitung berdasarkan jumlah populasi yang terdapat

pada gedung. Dengan mengetahui pemakaian rata-rata perorang perhari maka akan

diketahui jumlah kebutuhan air bersih dalam sehari. Perhitungan kebutuhan air bersih

menurut (Noerbambang, 2000) adalah sebagai berikut:

Q = ∑Populasi x Kebutuhan air (L⁄o⁄hari)

Perhitungan kebutuhan air penghuni gedung kondisi awal menggunakan asumsi

sebagai berikut :

Tabel 6. Kebutuhan Air Berdasarkan Jenis Gedung

(sumber : Noerbambang, 2000)

Penggunaan Gedung Pemakaian Air Satuan

Apartemen 200-250 L/penghuni/hari

Hotel/Penginapan 250-300 L/tamu/hari

Restoran 15 L/kursi

Kantor 50 L/karyawan

Siram Taman 5 L/m2

Page 17: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

11

2.3 Matriks Sistem Rating Greenship dan Kelayakan Gedung

Tabel 7. Deskripsi Kriteria Green Building

NO.

NILAI

KRITERIA

MAKSIMUM

KETERANGAN

PER KATEGORI

HASIL

PENELITIANKETERANGAN

Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development - ASD )

ASD P Area Dasar Hijau (Basic Grey Area ) P

ASD 1 Pemilihan Tapak (Site Selection ) 2

ASD 2Aksesibilitas Komunitas (Community

Accessibility )2

ASD 3 Transportasi Umum (Public Transportation ) 2

ASD 4 Fasilitas Pengguna Sepeda (Bicycle Facility ) 2

ASD 5 Lansekap pada Lahan (Site Landscape ) 3

ASD 6 Iklim Mikro (Micro Climate ) 3

ASD 7Manajemen Air Limpasan Hujan

(Stormwater Management )3

Total Nilai Kategori ASD 17

Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency and Conservation - EEC)

EEC P1Pemasangan Sub-Meter (Electrical Sub-

Metering )P

EEC P2 Perhitungan OTTV (OTTV Calculation ) P

EEC 1Langkah Penghematan Energi (Energy

Efficiency Measures )15

EEC 2 Pencahayaan Alami (Natural Lighting ) 4

EEC 3 Ventilasi (Ventilation ) 1

EEC 4Pengaruh Perubahan Iklim (Climate Change

Impact )1

EEC 5Energi Terbarukan dalam Tapak (On-site

Renewable Energy ) (Bonus)5

Total Nilai Kategori EEC 26

Konservasi Air (Water Conservation - WAC )

WAC P1 Meteran Air (Water Metering ) P

WAC P2Perhitungan Bangunan Air (Water

Calculation )P

WAC 1Pengurangan Penggunaan Air (Water Use

Reduction )8

WAC 2 Perlengkapan Air (Water Fixtures ) 3

WAC 3 Daur Ulang Air (Water Recycling ) 3

WAC 4Sumber Air Alternative (Alternative Water

Resources )2

WAC 5Penampungan Air Hujan (Rainwater

Harvesting ) 3

WAC 6Efisiensi Penggunaan Air Lansekap (Water

Efficiency Landscaping )2

Total Nilai Kategori WAC 21

Sumber dan Siklus Material (Material Resources and Cycle - MRC )

MRC PRefrigerant Fundamental (Fundamental

Refrigerant )P

MRC 1Penggunaan Gedung dan Material Bekas

(Building and Material Reuse )2

MRC 2Material Ramah Lingkungan

(Environmentally Friendly Material )3

MRC 3Penggunaan Refrigeran tanpa ODP (Ozone

Depleting Potential ) (Non ODS Usage )2

MRC 4 Kayu Bersertifikat (Certified Wood ) 2

MRC 5Material Prafabrikasi (Pre-fabricated

Material )3

MRC 6 Material Regional (Regional Material ) 2

Total Nilai Kategori MRC 14

Kesehatan dan Kenyamanan dalam Ruang (Indoor Health and Comfort - IHC )

IHC PIntroduksi Udara Luar (Outdoor Air

Introduction )P

IHC 1 Pemantauan Kadar CO2 (CO2 Monitoring ) 1

IHC 2Kendali Asap Rokok di Lingkungan

(Environmental Tobacco Smoke Control )2

IHC 3 Polutan Kimia (Chemical Pollutant ) 3

IHC 4Pemandangan ke Luar Gedung (Outside

View )1

IHC 5 Kenyamanan Visual (Visual Comfort ) 1

IHC 6 Kenyamanan Thermal (Thermal Comfort ) 1

IHC 7 Tingkat Kebisingan (Acoustic Level ) 1

Total Nilai Kategori IHC 10

Manajemen Lingkungan Bangunan (Building Environment Management - BEM )

BEM PDasar Pengelolaan Sampah (Basic Waste

Management )P

BEM 1GP sebagai Anggota Tim Proyek (GP as a

Member of Project Team )1

BEM 2Polusi dan Aktivitas Konstruksi (Pollution of

Construction Activity )2

BEM 3Pengelolaan Sampah Tingkat Lanjut

(Advanced Waste Management )2

BEM 4Sistem Komisioning yang Baik dan Benar

(Proper Commissioning )3

BEM 5Penyerahan Data Green Building (Green

Building Submission Data )2

BEM 6Kesepakatan dalam Melakukan Aktivitas Fit-

Out (Fit-Out Agreement )1

BEM 7Survei Penggunaan Gedung (Occupancy

Survey )2

Total Nilai Kategori BEM 13

101TOTAL NILAI KESELURUHAN

5.

1 kriteria prasyarat;

6 kriteria kredit

2 kriteria prasyarat;

7 kriteria kredit

1 kriteria prasyarat;

7 kriteria kredit6.

2 kriteria prasyarat;

6 kriteria kredit

2.

3.

4.

KATEGORI KRITERIA

1 kriteria prasyarat;

7 kriteria kredit

1 kriteria prasyarat;

4 kriteria kredit; 1

kriteria bonus

1.

Page 18: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

12

2.4 Peta Jalan Penelitian

Dunia konstruksi semakin berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan

global trend, oleh sebab itu arah pengembangan penelitian (road map) Kelompok Bidang Ilmu

Manajemen Konstruksi FT Unila secara dinamik mengimplementasikan agenda penelitian

dengan judul “Konstruksi Berkelanjutan” sesuai kaidah Triple Bottom Line: People, Planet and

Profit Aspects. Berbagai topik yang diakomodasi antara lain pengembangan industri

konstruksi yang berwawasan lingkungan, peningkatan kualitas bisnis konstruksi (kinerja

konstruksi Indonesia yang kompetitif), operasi konstruksi di lapangan (manajemen proyek,

manajemen operasi dan pemeliharaan) serta Ekonomi Teknik dan K3.

Penelitian ini sejalan dengan peta jalan penelitian untuk bidang ilmu Manajemen

Konstruksi seperti digambarkan dalam skema berikut ini:

Gambar 3. Peta Jalan Penelitian

Traditional Constructability Design & Build

Construction Analysis Integration Lean Process Resource & Energy

Planning Lean Assembly Efficiency Sustainable

Prefabrication Waste Reduction Consumption &

Product Design Concurrent Engineering Batch Design & Elimination Practices

Activity Centered Constructability Buffer Management

Variation Control

Productivity Work Sampling Operation Simulation

Quality Assurance Total Quality Management

Project Management Framework: Sustainability:

10 Knowledge Areas Logistics & Supply Chain Lean Supply

Risk Mangement

Decision Making Techniques

Policy & Regulatory National Construction Strategic

Framework & Mechanism Development Program

Project Delivery:

Traditional Design & Build Taylor Made:

BOO, BOOT, BOT, DBFM, dll.Green Building &

Green Infrastructure Risk Disaster Management

Construction Management Infrastructure Management

Asset Management

2005 - 2010 2010 - 2015 2015 - 2020

ENG

INEE

RIN

G M

AN

AG

EMEN

TP

RO

JEC

T M

AN

AG

EMEN

TC

ON

STR

UC

TIO

N IN

DU

STR

I &

CO

NST

RU

CTI

ON

MA

NA

GEM

ENT

2020 - 2025

Earned Value Performance

Measurements

Risk, HR, Communication

&Procurement

People, Planet, Profit

Early Contractor

Involvement (ECI):

Lean Project Delivery

System

DEVELOPMENT IMPROVEMENT LEAN CONSTRUCTION SUSTAINABLE CONSTRUCTION & DEVELOPMENT

Page 19: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

13

BAB 3. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif

dilakukan melalui wawancara berpedoman, studi kepustakaan, observasi/pengamatan, dan

dokumentasi. Sedangkan metode kuantitatif bertujuan untuk mencari hubungan atau

menjelaskan sebab-sebab perubahan yang berdasarkan fakta-fakta yang terukur berdasarkan

data yang bersifat angka, dapat diamatai dan diukur.

Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data as built drawing dari Gedung Rektorat Universitas Lampung, data perangkat

penilaian greenship dari GBC Indonesia, dan data dari penelitian langsung yang didapat

peneliti melalui survei, wawancara, dan pengukuran. Data sekunder adalah data yang

dikumpulkan oleh pihak lain dan telah didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak

lain (peneliti).

3.1 Konsep Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran penilaian terhadap beberapa

kriteria green building yang mengacu pada standar nasional (Greenship-GBCI) dengan cara

pengukuran langsung dan wawancara verifikasi yang difokuskan pada Gedung Rektorat

Universitas Lampung. Penelitian dibatasi pada kriteria yang paling utama dimana metode yang

digunakan untuk mencari kriteria utama adalah dengan menyebarkan survey kuesioner kepada

para responden. Hasil survey tersebut akan di analisa dengan metode statistik yaitu mean dan

standar deviasi. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah variabel-variabel umum

mengacu pada lembaga sertifikasi nasional (GreenshipGBCI), yaitu:

1. Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development/ASD)L

2. Efisiensi Energi & Refrigeran (Energy Efficiency & Refrigerant/EER)

3. Konservasi Air (Water Conservation/WAC)L

4. Sumber & Siklus Material (Material Resources & Cycle/MRC)L 5. Kualitas Udara &

Kenyamanan Udara (Indoor Air Health & Comfort/IHC)

5. Manajemen Lingkungan Bangunan (Building & Enviroment Management)

3,2 Analisis Kriteria yang Paling Menentukan

Setelah penyebaran kuesioner telah selesai dilakukan tahap selanjutnya menganalisis

data. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kriteria apa saja yang menentukan di dalam

Page 20: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

14

pelaksanaan green building dengan menggunakan mean dan standar deviasi, dengan rumus

sebagai berikut:

Mean, X = ∑𝑋

𝑛

Standar Deviasi, S = √∑(𝑋−𝑋)2

𝑛−1

Setelah melakukan perhitungan nilai mean dan standar deviasi dari masing-masing

poin yang diberikan pada setiap kriteria oleh para koresponden, maka langkah selanjutnya ialah

memasukkan data kedalam diagram mean dan standar deviasi, seprti terlihat pada gambar

berikut ini:

Keterangan Gambar:

S= Standart Deviasi

X = Mean

Gambar 4. Diagram Mean-Standart Deviasi

Selanjutnya dilakukan analisa deskriptif dengan melakukan scoring untuk setiap

variabel agar dapat diketahui variabel mana yang paling dominan dan mana yang paling kurang

berpengaruh untuk diteliti. Scoring yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 8. Tabel Scoring untuk Variabel yang Dianalisis

Penjelasan

I Nilai mean besar, nilai standar deviasi kecil

Mean besar: responden memberikan skor

yang tinggi terhadap factor

Standar deviasi kecil: responden sepakat

terhadap jawaban tersebut

II Nilai mean besar, nilai standar deviasi besar

Mean besar: responden memberikan skor

yang tinggi terhadap factor

Standar deviasi besar: responden kurang

sepakat terhadap jawaban tersebut

III Nilai mean kecil, nilai standar deviasi besar

Mean kecil: responden memberikan skor yang

rendah terhadap factor

Standar deviasi besar: responden kurang

sepakat terhadap jawaban tersebut

IV Nilai mean kecil, nilai standar deviasi kecil

Mean kecil: responden memberikan skor yang

rendah terhadap factor

Standar deviasi kecil: responden sepakat

terhadap jawaban tersebut

Nilai Mean dan Standar Deviasi

Page 21: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

15

3.3 Obyek Penelitian dan Tahapan Penelitian

Sebagai obyek penelitian kriteria green building ini adalah Gedung Rektorat

Universitas Lampung. Adapun proses tahapan penelitian ini dapat dilihat pada bagan alir

berikut ini:

Gambar 5. Tahapan Penelitian

3.4 Luaran dan Target Capain

Seperti telah dijelaskan pada Bab Pendahuluan, tujuan dari penelitian ini untuk

mengkaji pola operasi perjalanan kereta api akibat pengembangan jalur kereta menjadi jalur

ganda agar pelayanan kereta api di masa yang akan dating dapat ditingkatkan. Adapun target

capaian luaran dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 9. Rencana Target Capaian Luaran

Mulai

Data Primer: Wawancara dan Pengukuran

Langsung

Data Sekunder: Gambar Kerja, Ringkasan Kriteria dan Tolok Ukur

Bangunan Gedung V1.2 GBCI

Menganalisis Kelayakan 3 P (People, Planet & Profit Gedung Rektorat

menggunakan Perangkat Penilaian Greenship V1.2 GBCI

Mengidentifikasikan dan Membuat Penilaian Tolok Ukur/Parameter

Greensghip V1.2 GBCI untuk Gedung Rektorat Universitas Lampung

Praktik ekowisata yang aman dan berkelanjutan

Mulai

No. Jenis Luaran Indikator Capaian

1 Publikasi di Jurnal Internasional1) Accepted

2 Publikasi pada media cetak/online/repository PT2) Sudah Terbit

3 Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, Penerapan

4 Peningkatan penerapan iptek di masyarakat Penerapan

5

Perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial,

politik, keamanan, ketentraman, pendidikan,

kesehatan)4)

Tidak Ada

1Jasa, rekayasa sosial, metode atau sistem,

produk/barang1)

Metode

2 Inovasi baru/TTG5) Penerapan

Hak kekayaan intelektual (Paten, Paten sederhana,

HakCipta, Merek Dagang, Desain Produk Industri,

Perlindungan varietas tanaman, Perlindungan desain

topografi sirkuit terpadu)1)

4 Buku ber ISBN1) Tidak Ada

Luaran Wajib

Luaran Tambahan

3 Tidak Ada

Page 22: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

16

BAB 4. ANGGARAN DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya

Untuk melaksanakan penelitian ini, dibutuhkan dana sebesar Rp. 40.000.000,00

(empat puluh juta Rupiah). Prosentase biaya pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 10. Rencana Anggaran Biaya Penelitian

No. Nama Barang Volume Harga @ Harga TOTAL

I.

1.

Dekko FT-7965 5 in 1 sound Lux

anemometer hummidity Temp Meter

FT7965

1 3.500.000,00 3.500.000,00

2.

Bahan habis pakai untuk pengukuran

kebisingan, temperatur, kelembaban,

cahaya dan karbondioksida

1 4.000.000,00 4.000.000,00

3.Pengadaan data sekunder (blue print

gedung, dll)ls 2.500.000,00 2.500.000,00

10.000.000,00

25,00

II.

1. Koordinasi penelitian ls 300.000,00 300.000,00

2. Perizinan dari instansi & lembaga terkait ls 300.000,00 300.000,00

3. Persiapan kuisioner opini ls 500.000,00 500.000,00

4. Pilot survei opini & uji coba analisis 1 700.000,00 700.000,00

5.Analisis Tahap I: Penetapan kriteria

utamals 1.000.000,00 1.000.000,00

6. Greenship survei 6 700.000,00 4.200.000,00

7. Analisis Tahap II: Pemetaan rating ls 2.000.000,00 2.000.000,00

8. Mengembangkan rekomendasi ls 500.000,00 500.000,00

9.

Mengembangkan model Sustainable

Green Building untuk Universitas

Lampung

ls 500.000,00 500.000,00

10.000.000,00

25,00

III.

1. Foto kopi kuisioner 100 5.000,00 500.000,00

2. Dokumentasi ls 500.000,00 500.000,00

3. Komunikasi, 4 orang - 6 bulan 6 500.000,00 3.000.000,00

4. ATK (kertas, alat tulis & flash disk) ls 1.000.000,00 1.000.000,00

5.000.000,00

12,50

IV.

1. Penukisan Laporan & Draft Publikasi ls 5.000.000,00 5.000.000,00

2. Publikasi ls 5.000.000,00 5.000.000,00

3.Travel publikasi (travel, akomodasi,

konsumsi)1 5.000.000,00 5.000.000,00

15.000.000,00

37,50

40.000.000,00

BIAYA ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

TOTAL BIAYA ALAT & BAHAN

PROSENTASE BIAYA ALAT & BAHAN

BIAYA TRAVEL & OPERASIONAL

TOTAL BIAYA TRAVEL & OPERASIONAL

PROSENTASE BIAYA TRAVEL & OPERASIONAL

BIAYA ATK & BHP

TOTAL BIAYA ATK & BHP

PROSENTASE BIAYA ATK & BHP

BIAYA LAPORAN, DISEMINASI & PUBLIKASI

TOTAL BIAYA ATK & BHP

PROSENTASE BIAYA ATK & BHP

TOTAL BIAYA

Page 23: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

17

4.2 Jadwal Pelaksanaan

Adapun total kegiatan dari fase konsolidasi hingga pelaporan akhir direncanakan

untuk dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan / 120 hari kalender sejak ditandatanganinya

kontrak, dengan rincian tahapan sebagai berikut:

Tabel 11. Rencana Jadwal Kegiatan

1. Tahap pertama adalah konsolidasi tim peneliti untuk membicarakan hal-hal teknis terkait

pelaksanaan kegiatan serta membagi beban dan tanggung jawab pelaksanaan kepada

anggota tim.

2. Tahap kedua adalah pendekatan kepada stakeholders proyek yang akan menjadi sasaran

kegiatan penelitian. Apabila diperlukan, maka segala hal terkait perizinan dan permintaan

resmi terkait pelaksanaan kegiatan harus diselesaikan. Dilanjutkan dengan belanja

material dan alat yang diperlukan untuk kegiatan penelitian.

3. Tahap ketiga adalah mendesain, merekayasa dan mengembangkan kuisioner yang akan

dilakukan di Laboratorium Analisis Strukstur Fakultas Teknik Universitas lampung.

4. Tahap keempat dan kelima adalah menguji kuisioner apakah sudah cukup memadai untuk

menjaring persepsi responden terkait studi yang dilakukan (menjaring variabel utama

untuk matriks Greenship) dilanjutkan dengan menganalis hasil survei.

5. Tahap keenaam dan ketujuh adalah survei Greenship dan analisisnya.

6. Tahap kedelapan dan kesembilan adalah mengembang rekomendasi dan model untuk

kebijakan Sustainable Green Building Universitas Lampung.

7. Tahap selanjutnya adalah penulisan laporan dan publikasi ilmiah.

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Koordinasi penelitian

2 Perizinan dari instansi & lembaga terkait

3 Persiapan kuisioner opini

4 Pilot survei opini & uji coba analisis

5Analisis Tahap I: Penetapan kriteria

utama

6 Greenship survei

7 Analisis Tahap II: Pemetaan rating

8 Mengembangkan rekomendasi

9

Mengembangkan model Sustainable

Green Building untuk Universitas

Lampung

10 Penulisan draft artikel ilmiah

11 Registrasi publikasi/seminar

12 Penuisan laporan

BULAN KE-4 BULAN KE-5 BULAN KE-6KEGIATANNO

BULAN KE-1 BULAN KE-2 BULAN KE-3

Page 24: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

vii

DAFTAR PUSTAKA

Aristia Andana, “Penilaian Kriteria Green Building Pada Gedung Teknik Sipil ITS,” Tugas

Akhir Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepul;uh Nopember, Surabaya(2012).

Aziz, Ashari. 2013. Kajian Terhadap Kenyamanan Ruang Teori Di Fakultas Teknik

Universitas Negeri Yogyakarta Ditinjau Dari Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan

Campuran, Jurnal Teknik Sipil, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Dewi, P. R. 2012. Audit dan Konservasi Energi Pada Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Ramelan

Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.

Green Building Council Indonesia. 2012. Greenship Rating Tools Untuk Bangunan Baru Versi

1.2. Green Building Council Indonesia, Jakarta.

Hadiputra, H. R. 2007. Audit Energi Pada Bangunan Gedung Rumah Sakit Dr. Kariyadi

Semarang, Skripsi, Universitas Diponegoro, Semarang.

http://penataanruang.pu.go.id/bulletin/index.asp?mod=fullart&idart=123. Tanggal akses 10

Oktober 2015.

Indonesia Green Building Council (2008). Greenship Existing Buildings [Online]. Available:

http://www.gbcindonesia.org.

Konservasi Energi Pada Sistem Pencahayaan (SNI 03-6197-2000), Badan Standarisasi

Nasional, Jakarta (2000).

Konservasi Energi Selubung Bangunan Pada Bangunan Gedung (SNI 03-6389-2000). Badan

Standarisasi Nasional, Jakarta (2000).

Kurnia, R., Effendy, S., Tursilowati, L. 2010. Identification of Building Thermal Comfort

(Case Study: Classrooms in IPB Banangsiang and Darmaga Campuses), Journal of Agromet

24 (1), pp. 14-22, 2010, ISSN: 0126-3633, Bogor.

Mistiani (2011). Kriteria Penilaian dalam Pengambilan Keputusan [Online]. Available:

http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/ kriteria-penilaian-dalam-pengambilan-

keputusan.

Najamudin. 2014. Cara Menghitung Kebutuhan Daya dan Kapasitas AC (Air Conditioning)

Berdasarkan Volume Ruang yang akan digunakan, Artikel, Universitas Bandar

Lampung, Lampung.

Noerbambang, S., dan Morimura, T. 2000. Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing,

PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo No. 14 Tahun 2011. Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2031, Sukoharjo.

Page 25: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

viii

Tim Redaksi Penataan Ruang PU. 2009. “Indikator Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”.

Bulletin Online Edisi Januari-Februari 2009, Jakarta.

LAMPIRAN Lampiran 1: Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Tim pengusul

Lampiran 1.1. Biodata Ketua Peneliti

Ir. IKA KUSTIANI, ST., MEngSc., PhD., IPM.

A. Identitas Diri

1. Nama lengkap Ir. Ika Kustiani, ST., MEngSc., PhD., IPM.

2. Jenis kelamin Perempuan

3. Jabatan fungsional Lektor Kepala

4. Pangkat/golongan Pembina / IVa

5. NIP/NIK/identitas lainnya 132 170 489 / 19691005 199703 2001

6. NIDN 0005106902

7. Tempat dan tanggal lahir Tanjungkarang, 5 Oktober 1969

8. E-mail [email protected]

9. Nomor telepon/HP 081281343223

10. Alamat kantor Fakultas Teknik – Universitas Lampung

Jl. S. Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng

11. Nomor telepon 0721-704947

12. Bidang keilmuan Manajemen Rekayasa

13. Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = 50 orang; S-2 = 10 orang; S-3 = 1 orang

14. Mata kuliah yg diampu

1. Manajemen Mutu (S1)

2. Analisis Investasi Proyek (S1)

3. Manajemen Biaya dan Waktu (S1)

4. Metode Pelaksanaan dan Pembongkaran

Konstruksi (S1)

5. Kontrak Proyek Konstruksi (S1)

6. Manajemen Proyek (S1)

7. Studi Kelayakan Proyek Infrastruktur (S2)

Page 26: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

ix

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan

Tinggi

ITS Surabaya Curtin University Curtin University of

Technology

Bidang ilmu Teknik Sipil Engineering

Management

Asset Management

Tahun masuk-lulus 1992 - 1996 1999 - 2000 2009 - 2014

Judul

skripsi/tesis/disertasi

Perencanaan Struktur

Jembatan Way Ngaras

Lampung Barat

Project

Management Plan

for the

Development of

Way Seputih – Way

Sekampung River

Basin and the

Development and

Conservation of

Way Seputih – Way

Sekampung Water

Resources

Cost-effective

Asset Management

Planning

for the Sustainable

Future of Rural

Irrigation Systems

Nama

pembimbing/promotor

Ir. Harwijono

Dirdjasoekarta

Dr. Martin Press Prof. David Scott

Prof. Hamid Nikraz

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1. 2020

Teknologi Ferosemen untuk Prototipe

Stupa Terumbu Karang Buatan

(Ferrocement Artificial Reef Stupa

Prototype)

Hibah PNBP

Universitas 75.000.000,00

2. 2020

Analisis Pengelolaan Limbah Konstruksi

dengan Skema Stepwise Incentive System

dalam Rangka Penerapan Lean

Construction

Hibah PNBP

FT Unila 10.000.000,00

3. 2020

Analisis Pola Perjalanan Kereta Api –

Studi Kasus Pengembangan Jalur Ganda

Gedebage - Cicalengka

Hibah PNBP

FT Unila 10.000.000,00

4. 2019

Persepsi Peserta Program PS PPI Unila

Mengenai Aplikasi Pembelajaran Daring.

Buletin Profesi Insinyur

PS PPI 5.000.000,00

5. 2019

Analisis Risiko Reaktivasi Jalur Kereta

Api Menuju Pelabuhan Panjang dengan

Soft System Methodology (SSM)

Hibah PNBP

FT Unila 10.000.000,00

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

Page 27: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

x

6. 2018

Improvement of Campus Environment

Quality: The Feasibility Study of the

University of Lampung Integrated Waste

Management

PS PPI 5.000.000,00

7. 2018

Assessing the Opinions of Campus

Communities on Waste Management

Project: Case Study of the University of

Lampung Integrated Waste Management

Planning

UNDP 60.000.000,00

8. 2017 The University of Lampung Waste

Recycling Center – a Prototype UNDP 1 paket sda

9. 2017

Pemodelan Manajemen Aset irigasi

Partisipatif Bagi Himpunan Petani

Pengguna Air dalam Implementasi

Program Transfer Manajemen Irigasi

Hibah PNPB

FT Unila 10.000.000,00

10. 2017

Persepsi mengenai Manfaat Manajemen

Limbah Konstruksi – Studi Kasus Proyek

Konstruksi di Bandar Lampung

Hibah PNPB

FT Unila 10.000.000,00

11. 2017

An Assessment on Sustainability of the

Railway – Airport Link as an

Alalternative Mode of Transportation to

Radin Inten II Airport

Mandiri 10.000.000,00

12. 2016

Menilai Kinerja dan Keberlanjutan

Daerah Irigasi Perkotaan – Studi Kasus

DI Way Kandis Kota Bandar Lampung

Hibah PNPB

FT Unila 10.000.000,00

13. 2016

Developing Framework for Assessing

City Sustainability - Case Study: the City

of Bandar Lampung and the City of

Metro, the Province of Lampung

Mandiri 10.000.000,00

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1. 2020

Pemberdayaan Pemuda Pesantren Dusun

Pati Kecamatan Sidomulyo melalui

Pelatihan Sistem Hidroponik untuk

Optimalisasi Lahan Pekarangan

Hibah PNBP

Universitas 35.000.000,00

2. 2020 Safety Riding Campaign di SMA Yadika

Bandar Lampung

Hibah PNBP

FT 7.000.000,00

3. 2020

Pemberdayaan Kelompok Tani Kampung

Agro Widya Wisata Sinar Harapan

Melalui Pelatihan Teknologi

Vertiminaponik Pendukung Pertanian

Perkotaan

Hibah PNBP

Universitas 35.000.000,00

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

4. 2019

Sebesi – Krakatoa Island Ecotourism and

Tsunami Mitigation and Preparedness

Project, Lampung

Hibah

Australia

Grant Scheme

149.710.000,0

0

Page 28: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

xi

5. 2019

Pemberdayaan Kelompok Tani Harapan

Jaya Melalui Pelatihan Produksi

Herbal/Jahe Instan

Hibah PNBP

Universitas 20.000.000

6. 2019

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani

Harapan Jaya Melalui Pelatihan Instalasi

Hidroponik dan Green House Urban

Farming Pekarangan

Hibah PNBP

Universitas

20.000.000,00

7. 2018

Pemberdayaan Kelompok Tani Kelurahan

Rajabasa Jaya dalam Pelatihan Pembuatan

Komposter Mini Bernilai Ekonomi

Hibah PNBP

FT 7.000.000,00

8. 2017

Pemberdayaan Kelompok Tani Kelurahan

Rajabasa Jaya dalam Mengolah Limbah

Pertanian Menjadi Briket Bernilai

Ekonomi

Hibah PNBP

FT 7.000.000,00

9. 2017

KKN - PPM: Pemberdayaan Masyarakat

dalam Pengembangan Kawasan Ekowisata

Pesisir Pulau Sebesi

Hibah Dikti 75.000.000,00

10. 2016

Pelatihan Pengolahan Limbah Pertanian

Menjadi Briket di Kelurahan Rajabasa

Jaya Kota Bandar Lampung

Hibah PNBP

FT 5.000.000,00

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1. Developing a Framework for Assessing

City Sustainability (Case Study: Bandar

Lampung and Metro City, Lampung

Province, Indonesia)

Earth and

Environmental

Science

556 (-) / 2020

2. Evaluasi Kinerja Sistem Elektrokoagulasi

Batch Recycle Dengan Susunan Eleltroda

Monopolar Dalam Mengolah Limbah Cair

Tapioka.

Jurnal Profesi

Insinyur Universitas

Lampung

1 / 1 /2020

3.

Improvement of Campus Environment

Quality The Feasibility Study of the

University of Lampung Integrated Waste

Management

Earth and

Environmental

Science

245 / (-) / 2019

4.

Contractors’ Perception on Construction

Waste Management Case Study in the City

of Bandar Lampung

Earth and

Environmental

Science

245 / (-) / 2019

5. Persepsi Peserta Program PS PPI Unila

Mengenai Aplikasi Pembelajaran Daring

Buletin Profesi

Insinyur 2 / 3/ 2019

6.

A Study on the Influences of Exclusive

Stopping Space on Saturation Flow (Case

Study: Bandar Lampung)

Social Science

Research Network 1 / 10 / 2019

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Temu ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

Page 29: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

xii

1. Seminar Hasil PKM

2019

Pemberdayaan Kelompok Tani

Harapan Jaya Melalui Pelatihan

Produksi Herbal/Jahe Instan

Bandar

Lampung, 14

November 2019

2. Seminar Hasil PKM

2019

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani

Harapan Jaya Melalui Pelatihan

Instalasi Hidroponik dan Green House

Urban Farming Pekarangan

Bandar

Lampung, 14

November 2019

3. Semnas dan Raker PS

PPI Se-Indonesia

Persepsi Peserta Program PS PPI Unila

Mengenai Aplikasi Pembelajaran

Daring

Banjarmasin, 30-

31 Agustus 2019

4.

Seminar Nasional Hasil

Penelitian Sains, Teknik

dan Aplikasi Industri

(SINTA 2019)

Analisis Risiko Reaktivasi Jalur Kereta

Api Menuju Pelabuhan Panjang dengan

Soft System Methodology (SSM)

Bandar

Lampung, 23-25

September 2019

5.

International

Conference on

Engineering,

Technologies, and

Applied Sciences

(ICETsAS 2019)

Assessing the Opinions of Campus

Communities on Waste Management

Project: Case Study of the University of

Lampung Integrated Waste

Management

Bandar

Lampung, 18-20

Oktober 2018

6.

The International

Conference Research

Collaboration

Improvement of Campus Environment

Quality The Feasibility Study of the

University of Lampung Integrated

Waste Management

Surabaya, 12

Maret 2018

7.

The International

Conference Research

Collaboration

Contractors’ Perception on

Construction Waste Management Case

Study in the City of Bandar Lampung

Surabaya, 12

Maret 2018

8.

Seminar Hasil Program

PKM Mono Tahun

Tahun pelaksanaan 2017

KKN - PPM: Pemberdayaan

Masyarakat dalam Pengembangan

Kawasan Ekowisata Pesisir Pulau

Sebesi

Tangerang, 2018

9.

Seminar Nasional

AVoER IX - Penguatan

Inovasi dalam Sains dan

Teknologi

KKN - PPM: Pemberdayaan

Masyarakat dalam Pengembangan

Kawasan Ekowisata Pesisir Pulau

Sebesi

Palembang, 29

November 2017

10.

15th International

Conference on Quality

in Research (QiR 2017)

An Assessment on Sustainability of the

Railway – Airport Link as an

Alalternative Mode of Transportation

to Radin Inten II Airport

Bali, 24-27 Juli

2017

11. ICoSITER 2016

Developing Framework for Assessing

City Sustainability - Case Study: the

City of Bandar Lampung and the City

of Metro, the Province of Lampung

Bandar

Lampung, 28-29

September 2016

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman Penerbit

1. Modul Pelatihan Microsoft Prject LPJK 2016 40 -

Page 30: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

xiii

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

-

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya

yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapan

Respon

Masyarakat

1. Penyusunan Perdes Wisata Pulau Sebesi 2019 Pulau

Sebesi

Merasa terbantu

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1. Penghargaan Satyalancana Karya Satya 20 tahun. Presiden RI 2019

2. Penghargaan menyelesaikan program S3 dengan

baik. Rektor Unila 2016

K. Riwayat Pekerjaan

No. Jabatan Instansi Tahun

1. Kordinator Bidang BMN SPI Unila Unila 2018 -

sekarang

2. Kordinator Bidang Perencanaan, Pelaksanaan &

Pengawasan UPPBJ Unila

2020 -

sekarang

3. Sekretaris PS D3 Teknik Sipil FT Unila 2000 - 2009

8. Koordinator Divisi civil DUE Project Unila 1997-1998

9. Dosen FT Unila 1996 -

sekarang

Semua yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hokum Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyatannya, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini Saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian Kepada Masyarakat Skema Desa Binaan

DIPA BLU Universitas Lampung tahun 2021.

Bandar Lampung, 20 Februari 2021

(Ir. Ika Kustiani, ST., MEngSc., PhD., IPM.)

Page 31: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

xiv

Lampiran 1.2. Biodata Anggota Pengusul 1

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap Masdar Helmi, ST. DEA. Ph.D

2 Jenis kelamin Laki-laki

3 Jabatan fungsional Lektor Kepala

4 Pangkat/golongan Pembina Tk. 1 / IVb

5 NIP/NIK/identitas lainnya 197004301997031003

6 NIDN 0030047006

7 Tempat dan tanggal lahir Bumiayu, Jateng / 30 April 1970

8 E-mail [email protected]

9 Nomor telepon/HP 081377771465

10 Alamat kantor FT Unila, Jl. S. Brojonegoro No. 1 Gedong

Meneng

11 Nomor telepon 0721-704947

12 Bidang keilmuan Material beton dan ferosemen

13 Lulusan yang telah dihasilkan S-1 = 25 orang; S-2 = 0 orang; S-3 = 0 orang

13. Mata kuliah yg diampu

1. Statika (S1)

2. Analisis Statis tertentu (S1)

3. Analisis Statis tak tentu (S1)

4. Struktur Baja (S1)

5. Evaluasi Konstruksi (S2)

6. Perkuatan Struktur (S2)

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Lampung

INSA Lyon,

France

University of

Nottingham, UK

Bidang ilmu Teknik Sipil Genie Civil Civil Engineering

Tahun masuk-lulus 1991 - 1996 1998 - 1999 2011 - 2016

Judul skripsi/tesis/disertasi Sifat mekanika

balok beton fiber

baja akibat beban

lentur.

Etude du

comportement a

la fatigue du

beton fiber.

Thermo-physical

Properties and

High-temperature

Durability.

of Reactive

Powder Concrete

(RPC)

Nama pembimbing/promotor Ir. Susetyo

Hartanto, MT.

Dr. Gerard

Debicky

Prof. Matthew R

Hall

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, dan Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

Page 32: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

xv

1. 2020 Daya Dukung Cerucuk Pancang

Ferosemen terhadap Beban Aksial di

Atas Tanah Lunak.

DIPA FT

Unila

(Ketua)

10.000.000

2. 2020 Kajian Perkuatan dan Validasi Secara

Eksperimental Pelat Beton Gedung

Fakultas Teknik Dengan Sensor Akuisisi

Data Getaran.

BLU

Unila

(Anggota

)

35.000.000

3. 2019 Mitigasi Pengurangan Resiko Bencana Melalui Kajian Kapasitas Bangunan

Gedung Fakultas Teknik Melalui Sensor

Akuisisi Data Getaran

BLU Unila

(Ketua)

35.000.000

4. 2019 Evaluasi tingkat kerentanan bangunan

berdasarkan nilai natural frequency

mikrogempa di wilayah Bandar

Lampung

BLU

Unila

(Anggota

)

35.000.000

5. 2018 Analisis Gedung tingkat rendah

menggunakan metode statik ekuivalen.

BLU

Unila (Anggota

)

10.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2018 Bantuan Tenaga Teknis Perbaikan Kubah

Masjid Al-Abbas Gedong Meneng

Dengan Teknologi Ferosemen

DIPA FT

Unila

7.000.000

2 2017 Pelatihan pembuatan paving block dengan

memanfaatkan abu sekam padi sebagai

bahan pengganti sebagian semen di

kelurahan Rajabasa Jaya Kota Bandar

Lampung

DIPA FT

Unila

7.000.000

3 2016 Bantuan teknis dan konsultan pada

renovasi pembangunan masjid Ad-Du’a

Way Halim Bandar Lampung

- -

4 2016 Konsep rancangan pengembangan

mushola Fakultas Teknik Universitas

Lampung

DIPA FT

Unila

7.500.000

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/

Nomor/Tahun

1 Microstructural and Physical Alteration of

Reactive Powder Concrete After High

Temperature Exposure

International Journal

of Civil Engineering

and Technology

(IJCIET)

Vol. 10 (12),

479-488. 2019

2 Effects of high-pressure / temperature

curing on reactive powder concrete

microstructure formation

Construction and

Building Materials

105 (2016)

554-562.

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Temu ilmiah /

Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

Page 33: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

xvi

1 Seminar Nasional

Inovasi, Teknologi dan

Aplikasi (SeNITiA)

2019,

Sifat Mekanik Beton Reaktif yang

Menggunakan Abu Sekam sebagai

Pengganti Sebagian Semen dengan

Metode Perawatan Panas (Heat

Curing)

Universitas

Bengkulu 17

Oktober 2019

2 Seminar nasional pengab-dian kepada

masyarakat. ISSN:

2685-0427

Bantuan teknis desain dan

pembuatan kubah masjid

menggunakan teknologi ferosemen

FT Unila, 29

Juni 2019.

3 3rd International

Conference on

Sustainable

Infrastructure and Built

Environment

Effect of Pressure and

HeatTreatments on the

Compressive Strength of Reactive

Powder Concrete

26-27 September

2017, Bandung

Indonesia

4 33rd Cement and

Concrete Science

Conference

Treantment effect on the

compressive strength of reactive

powder concrete (RP) at 7 days

2nd-3rd

September 2013,

University of

Portsmouth, UK

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halama

n

Penerbit

1 - - - -

H. Perolehan HKI dalam 10 Tahun Terakhir

No. Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 Konstruksi jalan di atas tanah lunak

menggunakan matras-dinding ferosemen.

1

Maret

2017

Paten

biasa

P :

P00201100525

IDP: 44830 2 Konstruksi rumah dengan dinding panel

ferosemen pracetak dan atap baja ringan.

2015 Paten

Sederh

ana

P:

S00201000084

IDS: 01374 3 Konstruksi matras ferosemen cerucuk

bambu (matferumbu) untuk peningkatan

daya dukung tanah lunak

09

Maret

2020

Paten

sederha

na

P:

S00201000202

IDS : 02949

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya

No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan

Tahun Tempat

Penerapa

n

Respon

Masyarakat

1 Penyusunan Peraturan Daerah Pembinaan

Jasa Konstruksi Propinsi Lampung

2016 Lampung Sudah

disahkan

DPRD

Lampung 2 Penyusunan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Lampung Utara tahun 2005-

2025

2007

Lampung

Utara

Diterima

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi

lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Penghargaan Satyalancana Karya Satya 20

tahun.

Presiden RI 2018

2 Penghargaan menyelesaikan program S3 dengan

baik.

Rektor Unila 2016

3 Penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 tahun Presiden RI 2012

Page 34: PROPOSAL PENELITIAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS …

xvii

4 Nominator Karya Konstruksi Indonesia Menteri PU 2010

5 Penghargaan dosen berprestasi II Rektor Unila 2006

K. Riwayat Pekerjaan

No. Jabatan Instansi

Tahun

1 WD. Bid.

Kemahasiswaan

dan Alumni

FT Unila 2018-

sekarang

2 Tim ahli Penyusunan Raperda Pembinaan Jasa

Konstruksi Propinsi Lampung di DPRD

Propinsi Lampung

2016

3 Sekretaris Unit Pelayanan Jasa Konstruksi (UPJK) FT

Unila 2007-2011

4 Ketua Tim Teknis TPSDP Unila 2006-2007

5 Ketua Tim Teknis TPSDP Unila 2003-2004

6 Kepala

laboratorium Laboratorium Bahan dan Konstruksi FT Unila. 2002-2011

7 Koordinator Divisi civil works DUE Project Unila 1999-2002

8 Koordinator Divisi civil DUE Project Unila 1997-1998

9 Dosen FT Universitas Lampung 1997-

sekarang

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Bandar Lampung, 23 Februari 2021

(Masdar Helmi, ST., DEA., Ph.D)