proposal penelitian baru
DESCRIPTION
contoh proposal penelitianTRANSCRIPT
PROPOSAL PENELITIAN
Perancangan Sistem Switching Lampu Menggunakan Remote Control Infrared untuk Aplikasi Kendali ON/OFF
Lampu Rumah Tangga
Proposal Penelitian untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Metodologi Penelitian
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jurusan Teknik Elektro
Oleh:
Eki fauzi rochman
1210707059
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2013
ABSTRAK
Sumber daya listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi
masyarakat, karena kebutuhan energy bagi rumah tangga adalah energy listrik. Listrik
tersebut banyak digunakan terutama untuk sumber energy penerangan, selain itu
dengan adanya listrik peralatan elektronik lainnya dapat dioperasikan. Di jaman
sekarang ini teknologi berkembang semakin canggih, namun masih banyak segala
sesuatu yang dilakukan dengan lambat, misalnya menyala hidupkan lampu, membuka
tutup pintu gerbang, memati hidupkan pompa air, karena masih dilakukan secara
manual.
Menyala hidupkan lampu di rumah ataupun di gedung masih menggunakan
saklar, hal ini dapat menguras waktu dan tenaga karena jarak saklar berada pada
tempat yang berbeda dan berjauhan. Sesuai dengan keinginan manusia yang selalu
ingin mengerjakan segala sesuatu dengan cepat dan menghemat tenaga, maka sistem
pengontrolan dengan menggunakan Remote Control infrared merupakan solusi untuk
menjawab permasalahan tersebut.
Adapun rancangan sistem ini menggunakan transmitter(Remote Control)
yang berfungsi sebagai pengirim data, receiver(sesnsor TSOP1738) sebagai penerima
data yang dipancarkan oleh transmitter, Mikrokontroler ATMEGA8535 sebagai
pengolah data yang diterima oleh receiver, LCD sebagai display untuk mengetahui
lampu yang telah ON/OFF.
Dengan adanya perancangan sistem ini diharapkan dapat mempermudah
setiap orang dalam melakukan operasi switching lampu secara cepat di masa yang
akan datang.
Kata Kunci : Remote Control, Transmitter, Receiver, Mikrokontroler.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keberadaan teknologi adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia dengan
adanya teknologi pekerjaan yang manusia yang sebelumnya dikerjakan dalam waktu
lama dan membutuhkan banyak tenaga, maka pekerjaan ataupun aktivitas kita
menjadi lebih cepat dan dapat menghemat tenaga kita. Semuanya dapat diselesaikan
dengan lebih effisien. Salah satunya dengan berkembangknya teknologi elektronika.
Dengan elektronika maka dapat dibuat peralatan yang dapat digunakan untuk
membantu pekerjaan sesuai yang dengan kebutuhan kita.
Teknologi nirkabel salah satu dari aplikasi elektronika yang dapat
dimanfaatkan untuk kebutuhan telekomunikasi. Nirkabel telekomunikasi adalah
transfer informasi antara dua atau lebih titik yang tidak terhubung secara fisik. Jarak
bisa pendek, seperti beberapa meter untuk Remote Control televisi, atau sejauh ribuan
atau bahkan jutaan kilometer untuk ruang-dalam komunikasi radio. Ini meliputi
berbagai jenis tetap, mobile, dan portabel radio dua arah, telepon seluler, personal
digital assistant (PDA), dan jaringan nirkabel. Contoh lain dari teknologi nirkabel
termasuk GPS unit, pembuka pintu garasi atau pintu garasi, wireless mouse
komputer, keyboard dan headset (audio), headphone, penerima radio, televisi satelit,
siaran televisi tanpa kabel dan telepon. Operasi nirkabel memungkinkan layanan,
seperti komunikasi jarak jauh, yang tidak mungkin atau tidak praktis untuk
menerapkan dengan menggunakan kabel. Istilah ini umum digunakan dalam industri
telekomunikasi untuk mengacu pada sistem telekomunikasi (misalnya pemancar radio
dan penerima, remote kontrol, jaringan komputer, terminal jaringan, dan lain - lain)
yang menggunakan beberapa bentuk energi (misalnya frekuensi radio (RF), energi
akustik, dll) untuk mentransfer informasi tanpa menggunakan kabel. Informasi
ditransfer dengan cara ini lebih baik jarak pendek dan panjang.
Saat ini sistem pengontrolan rumah tangga masih dilakukan dengan
menggunakan saklar, contohnya menyala hidupkan lampu, hal tersebut membuat
pekerjaan kita menjadi lebih lambat, boros tenaga, serta dapat memboros penggunaan
kabel listrik di rumah tangga. Karena lampu yang digunakan oleh setiap rumah lebih
dari satu serta jarak antar saklar lampu yang berjauhan membuat kita tidak dapat
menghemat waktu dan tenaga dalam mengendalikan switching lampu-lampu tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penulis bermaksud merancang
sistem switching lampu rumah tangga dengan memanfaatkan Remote Control
infrared.oleh karena itu proposal ini diberi judul “Perancangan Sistem Switching
Lampu Menggunakan Remote Control Infrared untuk Aplikasi Kendali ON/OFF
Lampu Rumah Tangga”
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan laporan ini akan dibahas beberapa permasalahan antara lain:
1. Bagaimana perancangan sistem switching untuk mengendalikan on/off
banyak lampu?
2. Bagaimana perancangan transmitter dan receiver pada sistem tersebut
sehingga dapat bekerja mengendalikan lampu-lampu menjangkau seluruh
wilayah rumah?
3. Bagaimana hasil analisis terhadap sistem yang telah dirancang?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari perancangan penelitian sistem ini adalah :
1. Membuat rancangan pengendali on/off lampu dengan menggunakan Remote
Control infrared yang dapat bekerja mengontrol banyak lampu sekaligus.
2. Mengurangi penggunaan kabel listrik untuk kebutuhan rumah tangga.
3. Mempercepat pekerjaan kita dalam menyala hidupkan lampu dengan cepat.
1.4. Batasan Masalah
Diperlukan batasan masalah dalam perancangan sistem switching dengan
menggunakan Remote Control infrared untuk aplikasi kendali on/off lampu
sehingga dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan pembuatan serta
membatasi masalah yang akan dibahas. Adapun pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Rancangan sistem switching ini dibuat untuk keperluan kendali on/off
lampu rumah tangga.
2. Remote Control yang dibuat dengan memanfaatkan sinar infrared untuk
mengendalikan on/off lampu.
3. Menggunakan mikrokontroler ATMEGA8535 sebagai pengolah data yang
diterima oeh receiver.
4. Menggunakan sensor TSOP 1738 sebagai sensor infrared.
5. Sistem ini dibuat untuk mengedalikan on/off lampu maksimal sampai 12
buah lampu.
6. Jarak dimana lampu dapat dikendalikan oleh remote adalah maksimal 11
meter.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi berbagai
tahapan, berikut ini bahan tahapan penelitian :
Bagan 1. tahapan Penelitian
2.1. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah identik dengan sejumlah persoalan yang timbul dan
rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut. Masalah yang timbul adalah
bagaimana membuat sistem switching untuk aplikasi kendali on/off lampu rumah
tangga yang dapat bekerja mengendalikan on/off beberapa lampu di lingkungan
rumah tangga. Penjabaran secara lengkap mengenai identifikasi masalah dalam
penelitian ini terdapat pada bagian perumusan masalah.
2.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan literatur yang mendukung penelitian dilakukan pada tahap
ini.Literatur‐literatur diambil dari penelitian‐penelitian sebelumnya ataupun dari
jurnal‐jurnal ilmiah. Salah satu literatur yang dijadikan acuan dalam penelitian ini
adalah “Perancangan Sistem Switching 16 Lampu secara Nirkabel menggunakan
Remote Control” yang ditulis oleh F.D. Rumangit, dimana dalam penelitian ini
didapat hasil yang sangat positif dalam mengendalikan on/off lampu dimana remote
dapat bekerja maksimal pada jarak 1-6 meter, sedangkan pada jarak 7-11 meter
Remote Control bekerja kurang maksimal karena adanya gangguan noise digital.
Sedangkan studi literatur lainnya darihttp://www.jurnalmediaonline.com yang
berjudul “Analisis Penggunaan Remote Kontrol Pada Instalasi Lampu Penerangan
Dengan Menggunakan Sinyal Infra Merah. Jurnal tersebut saya gunakan sebagai
referensi dalam merancang Sistem Switching ini agar dapat bekerja pada jangkauan
rumah tangga.
2.3. Analisa Kebutuhan
Dalam penelitian ini tentunya dibutuhkan komponen penyusun serta perngkat
yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini :
1. Mikrokontroler ATMEGA8535
2. OptocouplerPC817
3. Sensor TSOP 1738
4. LCD Display
5. Sistem Minimum Mikrokontroler ATMEGA 8535
6. Remote Control Infrared
2.4. Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang dilakukan adalah :
Bagan 2. cara kerja sistem
a. Remote Control :Remote Control berfungsi sebagai pengirim data berupa pulsa-pulsa cahaya dengan modulasi frekwensi.
b. Sensor TSOP1738 : sensor ini sebagai penerima data berupa sinar inframerahc. Mikrokontroler : Mikrokntroler berfungsi menerima masukan dari sensor
TSOP1738 yang kemudian akan mematikan atau menyalakan saklar elektrikd. Optocoupler : Optocoupler berfungsi sebagai saklar elektrik yang akan
memicu relay. e. Lcd : Liquid Chrystal Display berfungsi sebagai indicator apakah beban
berupa 12 buah lampu dalam keadaan menyala atau mati.f. Driver Relay : Rangkaian Driver Relay terdiri dari 12 buah relay dimana
setiap relay berfungsi untuk menyalakan atau mematikan lampu, selain itu juga terdapat 12 buah toggle switch yang berfungsi sebagai saklar lampu manual.
2.4.1. Perancangan Sistem Minimum Mikrokontroler
Mikrokontroler bekerja memproses data dari sensor TSOP1738 yang kemudian hasil outputnya adalah berupa tampilan Pada LCD. Data dari sensor TSOP1738 masuk pe port C, Lcd dikendalikan oleh port D, kemudian untuk perintah kendali 12 relay lampu dikendalikan oleh 8 port A, dan 4 port B.
Gambar 1. Sistem minimum atmega8535
2.4.2 Perancangan LCD display
Tampilan LCD berbentuk kit dengan Lcd 16 pin yang saya pergunakan. Kemudian pin-pin tersebut dihubungkan ke kaki-kaki mikrokontroler, yaitu port A dan port B.
Gambar 2. LCD display
2.4.3. Perancangan Rangkaian Driver Relay
Driver relay berfungsi untuk menyalakan 12 lampu melalui sinyal dari mikrokontroler.sinyal dari mikrokontroler pertama akan diterima oleh optocoupler kemudian optocoupler menyalakan driver relay.
Gambar 3.Rangkaian Driver Relay
2.4.4. Perancangan Maket untuk 12 buah lampu
Pada rancangan maket 12 buah lampu ini saya menggunakan triplek berukuran 130x110x1,5cm. kemudian kami juga menyiapkan 12 buah fitting dan juga 12 buah lampu serta bahan pendukung lainnya seperti paku, skrup,dll. Kemudian bahan-bahan tersebut dirangkai di triplek itu.
2.5 Pengujian Sistem
Pengujian Jarak antara Transmitter(Remote Control) dengan Receiver(sensor TSOP 1738) dilakukan secara LOS(Lost of Sight)/ tanpa penghalang. Pada pengujian ini masing-masing lampu diuji pada jarak yang telah ditentukan, pada jarak 1-11 meter 12 lampu dinyalakan dengan menekan tombol Remote Control. Untuk menyalakan dan mematikan lampu. Arah sensor terhadap Remote Control adalah tegak lurus 90 derajat, dan tanpa penghalang apapun saat pengujian dilakukan.
2.6. Hasil Pengujian
Hasil pengujian yang dilaporkan yaitu pengujian menggunakan perangkat uji
Remote Control agar dapat menyalakan dan mematikan 12 buah lampu pada jarak
yang terpisah seseuai dengan yang diinginkan. Hasil pengujian kemudian
dibandingkan dengan identifikasi masalah yang dijabarkan apakah sudah mengatasi
masalah yang ada atau belum dan bagaimana hasilnya. Adapun hasil yang diinginkan
untuk perancangan sistem ini adalah :
1. Jumlah lampu yang dikendalikan adalah sebanyak 12 buah
2. Bekerja mengendalikan lampu pada jarak max 11 meter.
2.7 Alokasi Waktu Tahapan Kegiatan
Tabel Alokasi Waktu Tahapan Kegiatan
No
Bulan Desember Januari Februari Maret AprilKegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi masalah
2 Pengumpulan Data
3 Analisis Kebutuhan
4 Perancangan Sistem
5 Pengujian dan Evaluasi
6 Penulisan Laporan
Untuk alokasi waktu penelitian, direncanakan selama 5 bulan mulai dari bulan
desember dimana bulan kegiatan dilakukan setiap 1 minggu dari mulai identifikasi
masalah sampai dengan penulisan laporan penelitian tugas akhir ini. Penelitian ini
diharapkan selesai pada akhir bulan april.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan dari proposal tugas akhir ini adalah saya berencana membuat
Sistem Switching Lampu Menggunakan Remote Control Infrared untuk Aplikasi
Kendali ON/OFF Lampu Rumah Tangga yang dirancang agar dapat bekerja
mengontrol banyak lampu sekaligus dan dengan adanya sistem ini penguunan kabel
listik untuk keperluan instalasi listrik rumah tangga menjadi lebih hemat serta kita
dapat melakukan kendali kegiatan kendali on/off lampu secara cepat.
Daftar Pustaka
R. Blocher Dipl.Phys. 2003. Dasar Elekronika. Yogyakarta: Andi.
A Winoto.2010. Mikrontroler AVR ATmega8/16/32/8535 dan Pemrogramannya dengan Bahasa C. Bandung: Informatika.
S Rangkuti. Mikrokontroler ATMEL AVR. Bandung: Informatika.
Rumangi F.D. Perancangan Sistem Switching 16 Lampu secara Nirkabel Menggunakan Remote Kontrol. Skripsi Universitas Sam Ratulangi.
http://www.jurnalmediaonline.com/jurnal-ilmiah/media-elektro/analisis-penggunaan-remote-kontrol-pada-instalasi-lampu-penerangan-dengan-menggunakan-sinyal-infra-merah#Top.Diakses tanggal 30 Desember 2012.
http://mizh-uyung.blogspot.com/2009/01/mikrokontrolr-atmega-8535.html. Diakses Tanggal 31 Desember 2012.
http://zhiescreamous.wordpress.com/2012/05/14/sensor-infra-red/. Diakses Tanggal 31 Desember 2012
http://m-edukasi.net/online/2008/jenissensor/sensor%20cahaya%20dan%20fungsinya.html. Diakses Tanggal 31 Desember 2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Inframerah. Diakses Tanggal 1 Januari 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/Nirkabel. Diakses Tanggal 1 Januari 2013
http://karyasolderanku.blogspot.com/2012/05/remot-kontrol-untuk-lampu-penerangan.html. Diakses Tanggal 2 Januari 2013.
http://www.jurnalmediaonline.com. Diakses Tanggal 2 Januari 2013.