proposal pbam

18
PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA PENGOLAHAN AIR SUNGAI SEBAGAI AIR BAKU DENGAN METODE SETTLING DAN FILTRASI Disusun oleh: Indra Sanjaya 1009035001 Syarifah Auliya Firda 1009035007 Nuri Irianti 1009035009 Gidion Putra Tamtama 1009035021 Destya Norsitasari 1009035026 Sekar Inggar Rengganis 1009035048 Muhammad Yusuf 1009035055 Nur Azizah 1009035060 Melinda Anggraini 1009035065 JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MULAWARMAN

Upload: chikanatsu

Post on 18-Feb-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pbam

PROPOSAL

PROGRAM HIBAH BINA DESA

PENGOLAHAN AIR SUNGAI SEBAGAI AIR BAKU DENGAN METODE SETTLING DAN FILTRASI

Disusun oleh:

Indra Sanjaya 1009035001Syarifah Auliya Firda 1009035007Nuri Irianti 1009035009Gidion Putra Tamtama 1009035021Destya Norsitasari 1009035026Sekar Inggar Rengganis 1009035048Muhammad Yusuf 1009035055Nur Azizah 1009035060Melinda Anggraini 1009035065

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2013

Page 2: Proposal Pbam

HALAMAN PENGESAHANUSULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pengolahan Air Sungai Sebagai Air Baku Dengan Metode Settling Dan Filtrasi

2. Bidang Kegiatan : Proposal Program Hibah Bina Desa (PHBD)3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : b. NIM : c. Fakultas/Progam Studi : Teknik/Teknik Lingkungand. Perguruan Tinggi : Universitas Mulawarmane. Alamat Tinggal (sementara): Jalan Suwandi IV No. 57 RT 25f. Alamat email: [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 8 (delapan) Orang6. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : b. NIP : c. Alamat : d. No. HP :

7. Biaya Kegiatan TotalDana Realisasi Proposal :

8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan sejak awal pembangunan

Samarinda, 28 Maret 2013 Menyetujui,

Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Ketua Pelaksana Kegiatan

Henny Magdalena Indra SanjayaNIP. NIM.

Menyetujui,Pembantu Dekan III Dosen Pendamping

Fachriza Noor Abdi ST., MT. Dwi Ermawati R.NIP. NIP.

Page 3: Proposal Pbam

A. LATAR BELAKANG

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sangat vital. Begitu besar

peranannya dalam kehidupan manusia sehari-hari seperti mandi, mencuci, memasak, dan

sebagainya. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, meningkatnya jumlah

penduduk, menurunnya kualitas air akibat polusi serta siklus hidrologi yang tidak lagi sehat

membuat jumlah air bersih semakin berkurang. Sedangkan jumlah kebutuhan air meningkat

akibat bertambahnya penduduk dan pemanfaatan air untuk kepentingan industri.

Air banyak mengandung senyawa atau logam yang terlarut di dalamnya dan terdapat bakteri

yang jika jumlahnya melebihi baku mutu air bersih maka akan berakibat fatal untuk

masyarakat yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu, banyak pengolahan air bersih yang

menjadi perhatian saat ini. Selain kualitas, kuantitas air juga menjadi masalah besar saat ini,

tidak hanya di daerah perkotaan tapi juga di daerah pedesaan. Untuk daerah perkotaan yang

menjadi masalah utama adalah kurangnya kuantitas air akibat kualitasnya yang buruk.

Sedangkan untuk daerah pedesaan lebih disebabkan oleh tanah yang mempunyai daya serap

tinggi terhadap air, terutama saat musim kemarau, dan sulitnya transmisi air dari sumber ke

daerah distribusi.

Saat ini masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses air bersih di daerahnya.

Hal ini seperti yang terjadi di Desa Giri Rejo, Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda

Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Warga di Desa Giri Rejo sehari-harinya

menggunakan air dari sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Hal ini berakibat

terhadap pola hidup masyarakat yang tidak sehat. Oleh karena itu, perlu adanya suatu

instalasi pengolahan air bersih berbasis masyarakat yang dapat menyokong kebutuhan air

bersih di Desa Giri Rejo dengan tetap memanfaatkan potensi air sungai sebagai sumbernya.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam sistem penyediaan air bersih Desa Giri Rejo adalah:

1. Bagaimana upaya secara teknis meningkatkan pelayanan air bersih penduduk perdesaan

yang disesuaikan dengan kondisi wilayah rencana dan minat serta kemampuan

masyarakat untuk mendapatkan air bersih.

Page 4: Proposal Pbam

2. Bagaimana perencanaan untuk memenuhi kebutuhan air bersih sampai 5 tahun hingga 10

tahun kedepan.

3. Bagaimana rancangan bangunan air bersih yang tepat untuk memenuhi kebutuhan air

masyarakat setempat.

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari studi ini adalah mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan air bersih di Kelurahan Lempake dan merancang suatu bangunan dan

sistem jaringan air bersih mandiri sebagai solusi dalam penanganan masalah ketersediaan air

bersih yang masih terbatas. Selain itu juga untuk memenenuhi kebutuhan air bersih terutama

bagi masyarakat yang belum terlayani.

D. INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

1. Masyarakat lebih mudah mendapatkan air bersih.

2. Peningkatan kualitas air baku (air sungai) menjadi air bersih berdasarkan parameter-

parameter yang yang dapat diukur.

3. Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang berkelanjutan dan dapat diadaptasi

oleh masyarakat setempat.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

1. Instalasi bangunan air bersih yang dipasang dapat menghasilkan kualitas air yang lebih

baik dan dapat mengalirkan air sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Masyarakat yang menjadi sasaran program memiliki kesadaran yang tinggi untuk

mengelola instalasi yang telah dipasang seta menyadari akan pentingnya air bersih untuk

kesehatan masyarakat itu sendiri.

F. MANFAAT PROGRAM

1. Masyarakat yang menjadi sasaran program dapat menikmati air bersih dan kebutuhan air

dapat tercukupi.

2. Masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai sistem transmisi air bersih, sanitasi air,

dan pengelolaan air yang baik.

Page 5: Proposal Pbam

3. Memfasilitasi masyarakat untuk hidup sehat melalui penyediaan air bersih.

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Daerah yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah Desa Giri Rejo RT 27, Kelurahan Lempake

Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Desa Giri Rejo merupakan

kawasan dataran rendah yang didominasi oleh daerah sawah tapi tidak memiliki banyak populasi.

Target sasaran masyarakat untuk kegiatan ini terdiri dari 6 kepala keluarga (KK) dengan jumlah

anggota setiap keluarga yang tidak terlalu banyak. Pada umumnya masyarakat di Desa Giri Rejo ini

bekerja sebagai petani (bersawah) dan buruh bangunan. Masyarakat disana secara umum mampu

memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari (pangan – papan) dari hasil pertanian maupun sebagai buruh

bangunan. Namun, kondisi ekonomi masyarakatnya masih rendah yang ditandai dengan kondisi

rumah yang umumnya masih terbuat dari kayu dan papan. Masyarakat di daerah ini memiliki banyak

sumber air yang langsung berasal dari daerah aliran sungai (DAS) Mahakam, akan tetapi masyarakat

masih kekurangan air bersih karena air sungai merupakan sumber air satu-satunya bagi mereka.

Sehingga untuk minum masyarakat di daerah tersebut harus membeli air bersih dari depo air minum

isi ulang (DAMIU) dan untuk kegiatan mandi, cuci, kakus (MCK) tetap menggunakan air sungai

yang kualitas airnya bisa dikatakan belum layak. Kualitas air sungai tersebut dirasa kurang

memenuhi kriteria karena tidak ada pengelolaan air bersih secara teratur.

Di Desa Giri Rejo sekolah maupun pasar cukup jauh aksesnya dan memakan waktu sangat lama

dalam perjalanannya. Jalan yang tidak terlalu lebar membuat perjalanan ke tempat ini cukup sulit dan

hanya mobil dengan ukuran kecil dan motor yang bisa melalui jalur tersebut. Di bawah ini

merupakan gambaran umum demografi untuk target sasaran masyarakat pada kegiatan ini di

Desa Giri Rejo RT 27, Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda,

Kalimantan Timur.

1. Potensi SDA

Topografi / Bentang Alam : Dataran rendah

Curah Hujan : 478,8 mm/tahun

2. Potensi SDM

a. Jumlah Kepala Keluarga : 6 KK

b. Jumlah penduduk : 22 orang

Page 6: Proposal Pbam

Tabel 1. Persentase Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah %

Laki-laki 15 68,18 %

Perempuan 7 31,82 %

Jumlah 22 100 %

c. Mata Pencaharian Penduduk : Petani, buruh bangunan

d. Agama Penduduk : Mayoritas Islam

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Merujuk pada tujuan yang telah disebutkan sebelumnya secara umum ada 1

sasaran utama yang ingin dicapai, yaitu merancang suatu bangunan dan sistem

jaringan air bersih mandiri guna memenenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang

belum terlayani.

Oleh karena itu, dibuatlah suatu metode kerja terkait dengan instalasi air bersih

yang saling berkaitan, terintegrasi, dan mendukung terhadap tujuan dan

sasaran program.

1. Konsep rancangan Unit Instalasi Air Bersih mandiri dengan pemanfaatan air sungai

sebagai sumbernya

a. Bak Koagulasi

Page 7: Proposal Pbam

Pada tahap ini akan dilakukan pencampuran bahan koagulan (penggumpal) ke dalam air

baku dengan tujuan untuk mempercepat pengendapan padatan-padatan yang

membutuhkan waktu lama pergerakannya terhadap gravitasi. Zat-zat tersebut disebut

suspensi koloidal yang berarti ikatan antar molekul padatan yang tersusun stabil dan

melayang pada badan air. Koagulan yang ditambahkan berupa Alumunium Sulfat

(Al2SO4) atau yang sering disebut dengan tawas. Koagulan tersebut bekerja dengan

proses destabilisasi ikatan antar molekul koloid dan mengikatnya menjadi satu gumpalan

yang lebih besar. Untuk mencampur koagulan dengan air baku secara merata, pada bak

tersebut digunakan metode terjunan hidrolik untuk mengalirkan air baku lalu dikontakkan

dengan koagulan secara vertikal berlawanan arah dengan arah aliran air baku. Bak

koagulasi ini dirancang dengan volume 2000 liter.

b. Bak Flokulasi

Pada bak flokulasi, air baku yang telah tercampur dengan tawas dialirkan dengan

kecepatan gravitasi dari sisi bawah bak lalu mengalir melalui baffle tegak yang

menambah waktu tinggal suspensi koloidal dan koagulan sehingga padatan-padatan yang

berukuran lebih besar terbentuk yang membuatnya lebih mudah mengendap pada dasar

bak. Bak ini dirancang dengan volume yang sama dengan bak koagulasi yaitu 2000 liter.

c. Bak Filtrasi

Proses penyaringan pada bak filtrasi diperlukan untuk menurunkan kadar kekeruhan yang

masih tersisa pada air baku. Sejumlah partikel padatan yang tersisa akibat

ketidakseimbangan rasio antara jumlah air baku dan koagulan serta waktu kontak antara

keduanya dapat dipisahkan melalui media penyaringan. Bak filtrasi ini menggunakan

lebih dari satu media, yaitu pasir, antrasit, dan kerikil. Dari posisi terbawah ke atas

diletakkan media pasir, antrasit, dan kerikil dengan ketebalan masing-masing 0,4 m.

Media penyaringan perlu dilakukan perawatan pada periode tertentu. Apabila

penyaringan tidak terlalu efektif, maka dapat disebabkan karena penyumbatan media oleh

akumulasi padatan pada celah-celah penyaringan sehingga perlu dilakukan backwash.

Aliran air bersih untuk backwash diposisikan pada pipa yang sama sebelum ke bak

penampungan air. Bak filtrasi ini dirancang dengan volume 2000 liter.

Page 8: Proposal Pbam

d. Bak Penampungan Air

Pada bak penampungan, air dikumpulkan dan ditambahkan dengan desinfektan untuk

menghambat dan mencegah pertumbuhan bakteri koliform khususnya Escherichia coli.

Desinfektan yang digunakan adalah klorin (Cl-) yang memiliki efektivitas tinggi dalam

menurunkan aktivasi bakteri dengan biaya yang relatif murah. Dosis klorin yang

ditambahkan disesuaikan dengan volume bak penampungan. Bak penampungan air ini

dirancang dengan volume 4000 liter.

2. Debit Kebutuhan

Asumsi kebutuhan orang per hari = 200 l/org/hari

Asumsi jam pemakaian per hari = 10 jam/hari

Jumlah orang untuk kebutuhan air = 22 orang

Kebocoran = 20%

Lain-lain = 10%

Tabel 2. Debit Kebutuhan Air

Qd

(l/hari)

Qh

(l/jam)

Qh-max

(l/jam)

Qm

(l/menit)

Qm-max

(l/menit)

5720 572 1144 9,53 28,6

3. Karakteristik Air Sungai

Tabel 3. Karakteristik Air Sungai

pH Turbidity Fe Mn E. coli

6 101 NTU 1,022 mg/l 0,334 mg/l 47 MPN/100 ml

4. Spesifikasi Pompa

Head = 25 – 10 m

Debit pompa = 39 – 50 l/menit

Page 9: Proposal Pbam

I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Tabel 4. Jadwal kegiatan

No. KEGIATAN KOORDINATOR2013

Bln 1 Bln 2 Bln 3 Bln 4

1. Penentuan tema dan

pembuatan proposal

PKM

1

2. Survey lokasi 1

3. Pendekatan dan

musyawarah dengan

masyarakat

1

4. Pengambilan sampel

air

1

5. Uji laboratorium 1

6. Perencanaan desain 1

7. Pembentukan panitia

warga

1

8. Pembuatan alat

pengolahan air

1

9. Pelatihan manajemen

organisasi bagi panitia

warga

1

10. Pelatihan teknis 1

11. Penyuluhan mengenai

pentingnya air bersih

kepada anak-anak

1

12. Controlling 1

Page 10: Proposal Pbam

J. RANCANGAN BIAYA

Tabel 5. Rancangan Biaya

No Jenis Pekerjaan Satuan VolumeHarga

Satuan (Rp)

Jumlah

Harga (Rp)

A Pekerjaan Persiapan

Analisis air sampel LS 1 133.000 133.000

Mobilisasi dan demobilisasi LS 1 50.000 50.000

Pembersihan lapangan LS 1 50.000 50.000

Pengukuran site dan patok LS 1 50.000 50.000

Pemasangan bouwplank LS 1 50.000 50.000

Gudang sementara LS 1 100.000 100.000

Sub total

B Pekerjaan Mekanikal

1 Intake

Tandon 2000 L buah 1 2.600.000 2.600.000

Pipa PVC 4” m 10

Gate PVC 4” buah 5

Check valve 4” buah 3

Elbow 90o 4” buah 2

Tee 90o 4” buah 1

Pompa Q = 45 l/menit buah 1

Sub total

2 Bak Koagulasi

Tandon 2000 L buah 1 2.600.000 2.600.000

Pipa overflow PVC 4” m 4

Pipa penguras PVC 4” m 3

Gate valve PVC 4” buah 1

Sub total

Page 11: Proposal Pbam

3 Bak Flokulasi

Tandon 2000 L buah 1 2.600.000 2.600.000

Pipa penguras PVC 4” m 3

Pipa outlet PVC 4” m 3

Elbow 90o PVC 4” buah 2

Gate valve PVC 4” buah 1

Gutter plate alumunium LS 2

Plate settler fiber glass 5 mm lembar 100

Sub total

4 Bak Filtrasi 2.600.000 2.600.000

Tandon 2000 L buah 1

Pipa penguras PVC 4” m 3

Pipa outlet PVC 4” m 3

Gate valve PVC 4” buah 1

Sub total

5 Bak Reservoir

Tandon 2000 L buah 2 2.600.000 5.200.000

Pipa overflow PVC 4” m 4

Gate valve PVC 4” buah 1

Check valve PVC 4” buah 1

Sub total

6 Pembubuh Koagulan

Pipa PVC PVC 2” m 3

Gate valve PVC 2” buah 1

Strainer PVC 2” buah 1

Tangki koagulan buah 1

Sub total

7 Lampu Ultra Violet buah 2 800.000 1.600.000

Sub total F

G Pekerjaan Lain-lain

Page 12: Proposal Pbam

Pengecatan bak pembubuh LS 1

Instalasi listrik LS 1

Biaya pemasangan LS 1

Pengadaan media filter:

a. Pasir m3 0,64

b. Antrasit m3 0,64

c. Kerikil m3 0,64

Sub total

Total

PPN 10%

Total Anggaran Biaya

Pembulatan

K. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: Proposal Pbam