proposal panduan kerja praktek
TRANSCRIPT
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
METODE, TAHAPAN, DAN MEKANISME EKSPLORASI BATU BARA
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNA NASIONAL
YOGYAKARTA, 2013
BAB I Pendahuluan
1.1. latar belakang
kerja praktek merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa jurusan
teknik geologi fakultas teknologi mineral universitas pembangunan nasional jenjang S1 sebelum
membuat tugas akhir (TA). Kerja praktek adalah mata kuliah dengan bobot 2 SKS.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan
Memberikan pengalaman keraja dibidang geologi kepada mahasiswa dalam rangka
menerapkan/membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya didalam perkuliahan
atau praktikum dengan situasi nyata ditempat KP dan mengerjakan tugas khusus.
Manfaat
Setelah mengikuti KP diharapkan mahasiswa dapat
1. Mengenali/Mengetahui kebutuhan pekerjaan ditempat kerja praktek.
2. Mnyesuaikan (menyiapkan) diri dalam menghadapi lingkungan kerja setelah mereka
menyelesaikan studinya.
3. Mengetahui/Melihat secara langsung penggunaan/peranan teknik geologi ditempat kerja
praktek.
4. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh selama KP dalam bentuk laporan KP.
5. Menggunakan hasil atau data-data KP untuk dikembangkan menjadi tugas akhir.
6. Menganalisis metode eksplorasi batubara
1.3. Persyaratan
Mahasiswa yang akan melaksankan kerja praktek harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Telah lulus matakuliah minimal 100 SKS.
2. Mempuyai IPK minimal 2,00 skala 4
3. Mencantumkan mata kuliah KP dalam KRS.
4. KP dapat dilaksankan secara perorangan atau kelompok (maksimal 3 orang)
5. Memiliki surat peneriman/ijin pelaksanaan dari tempat KP.
6. Dalam satu perusahaan tidak diperkenankan lebih dari 1 (satu) kelompok melakukan
kerja praktek dengan materi yang sama pada semester yang sama.
7. KP harus sesuia dengan bidang ilmu pada program studi yang bersangkutan dan untuk
mahasiswa S1 harus sesuai dengan bidang peminatan yang akan diambil mahasiswa.
1.4. Materi
a. Mempelajari metode eksplorasi batubara
b. Mempelajari tahapan eksplorasi batubara
c. Mempelajari mekanisme pengginaan alat eksplorasi batubara
1.5. Rencana dan Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian direncanakan pada bulan juni sampai dengan juli 2013. Penelitian
akan dilakukan kurang lebih dua (2) bulan.
Bulan Juni Juli
Minggu I II III IV I II III IV
Studi Literatur
Observasi Lapangan
Pengambilan Data
Analisi Data
Interpretasi Data
Penyusunan Laporan
DASAR TEORI
2.1. Pemboran Eksplorasi
Kegiatan eksplorasi pada setiap kegiatan penambangan merupakan hal yang pasti
dilakukan. Eksplorasi merupakan kegiatan untuk mengetahui keberadaan endapan bahan galian
dengan menggunakan metode tertentu serta untuk mengetahui jenis bahan galian dan sebaran
dipermukaan, kemudian untuk mengetahui sebaran bahan galian kearah dalam dan bentuknya
dan mengetahui besaran dan nilai ekonominya (sumber daya mineral dan cadangan). Salaha satu
metode yang dilakukan adalah kegiatan pemboran. Kegiatan pemboran pada eksplorasi emas
cenderung dilakukan pada pada tahap akhir eksplorasi detail, dimana kegiatan ini bertujuan
untuk mengambil dan mendapatkan sebagian dari batuan penyusun kerak bumi yang disebut
core. Pada core biasanya dianalisiskandungan mineralnya, sifat kimia, dan sifat fisika.
Gambar. 1 Diagram alir kegiatan pertambangan
2.1.1 Coring dan fungsinya
1. Core
Core adalah sebagian kecil dari kerak bumi yang diambil dengan menggunakan proses pemboran
inti yang mungkin mengandung mineral-mineral berharga. Dimana core ini diperlukan dalam
kegiatan eksplorasi sebagai informasi kemana kira-kira arah penyebaran mineral-mineral
berharga seperti emas, seberapa kadar emasnya, formasi batuan bawah permukaan dan kedalam
emas ditemukan.
STUDI PENDAHULUAN
PROSPEKSI
EKSPLORASI
EKSPLORASI REGIONAL
o Pemetaan geologi
o Sampling batuan
o Stream sediment
o Dan lain-lain
EKSPLORASI DETAIL
o Pemboran eksplorasi
o Parit uji
o Sumur uji
o Dan lain-lain
DEVELOPMENT
EKSPLOITASI
2. Fungsi Coring
Kegitan coring memiliki peranan yang sangat penting pada eksplorasi pemboran emas karena
dengan hanya mengambil dan menganalisis core akan didapat data-data bawah permukaan.
Adapun fungsi coring adalah :
o Memberikan informasi mengenai batubara
o Dapat mewakili kedalaman endapan batubara
o Dapat menggambarkan bentuk formasi batuan bawah permukaan
o Untuk mengetahui arah sebaran dari endapan batubara
o Membantu proses analisa data dalam perhitungan jumlah cadangan
o Memberikan gambaran rancangan sitem penambangan jika nantinya ekonomis dan
layak untuk ditambang.