proposal mi

Upload: riska-ristiyanti

Post on 31-Oct-2015

142 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUGAS MANAJEMEN INDUSTRIPROPOSAL PABRIK GARAM

DISUSUN OLEH: Zulfikar Fahmi (101227)Vera Nita Sako(101649)Rizkita Amanda(101503)Riska Ristiyanti(100599)Meity Dwi Indriani P(100Feni Nurbayanti(101346)Astya Septarini(101001)

TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASACILEGON BANTEN2012

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSeiring dengan kemajuan jaman, pembangunan di segala bidang makin harus diperhatikan. Salah satu jalan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa adalah dengan pembangunan industri, termasuk diantaranya adalah industri kimia, baik yang menghasilkan suatu produk jadi maupun produk antara untuk diolah lebih lanjut.Pembangunan industri kimia yang menghasilkan produk antara ini sangat penting, karena dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap industri luar negeri, yang pada akhirnya akan dapat mengurangi pengeluaran devisa untuk mengimpor bahan tersebut, termasuk diantaranya garam dapur.Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha meningkatkan kualitasnya. Di lain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas baik (kandungan kalsium dan magnesium kurang banyak diimpor dari luar negeri, terutama dalam hal ini garam beryodium serta garam industri.Kualitas garam yang dikelola secara tradisional pada umumnya harus diolah kembali untuk dijadikan garam konsumsi maupun untuk garam industri.Pembuatan garam dapat dilakukan dengan beberapa kategori berdasarkan perbedaan kandungan NaCl nya sebagai unsur utama garam. Jenis garam dapat dibagi dalam beberapa kategori seperti; kategori baik sekali, baik dan sedang. Dikatakan berkisar baik sekali jika mengandung kadar NaCl >95%, baik kadar NaCl 9095%, dan sedang kadar NaCl antara 8090% tetapi yang diutamakan adalah yang kandungan garamnya di atas 95%.Garam industri dengan kadar NaCl >95% yaitu sekitar 1.200.000 ton sampai saat ini seluruhnya masih diimpor, hal ini dapat dihindari mengingat Indonesia sebagai negara kepulauan.

1.2 VisiMenjadi pabrik garam berkualitas nomor 1 baik didalam maupun diluar negeri.

1.3 Misi Adapun misi yang dapat dilakukan untuk mencapai visi tersebut :1. Memproduksi garam dengan harga terjangkau2. Memenuhi kebutuhan garam nasional3. Membangun pabrik garam beryodium dengan kapasitas besar4. Menguasai pasar garam nasional, barumerambah ke internasional

1.4 Tujuan Tujuan pendirian pabrik garam ini ada 2 yaitu untuk pribadi dan masyarakat.Untuk Pribadi Memperoleh keuntungan yang besar dari hasil produksiUntuk Masyarakat Membantu perekonomian daerah dan nasional Meningkatkan kualitas dan kuantitas garam rakyat sesuai dengan standart SNI

BAB IIINDUSTRI GARAM2.1 Pengertian GaramSecara fisik, garam adalah benda padatan berwarna putih berbentuk kristal yang merupakan kumpulan senyawa dengan bagian terbesar natrium klorida (>80%) serta senyawa lainnya seperti magnesium klorida, magnesium sulfat, kalsium klorida, dan lain-lain. Garam mempunyai sifat / karakteristik higroskopis yang berarti mudah menyerap air, bulk density (tingkat kepadatan) sebesar 0,8 - 0,9 dan titik lebur pada tingkat suhu 8010C.Garam natrium klorida untuk keperluan masak dan biasanya diperkaya dengan unsur iodin (dengan menambahkan 5 g NaI per kg NaCl) yang merupakan padatan kristal berwarna putih, berasa asin, tidak higroskopis dan apabila mengandung MgCl2menjadi berasa agak pahit dan higroskopis. Digunakan terutama sebagai bumbu penting untuk makanan, sebagai bumbu penting untuk makanan, bahan baku pembuatan logam Na dan NaOH ( bahan untuk pembuatan keramik, kaca, dan pupuk ), sebagai zat pengawet.

2.2 Karakteristik garam NaClNatrium klorida

Nama IUPAC Natrium Klorida

Nama lain Garam dapur;halit

Identifikasi

Nomor CAS[7647-14-5]

Sifat

Rumus molekulNaCl

Massa molar58.44 g/mol

PenampilanTidak berwarna/berbentuk kristal putih

Densitas2.16 g/cm3

Titik lebur801C (1074 K)

Titik didih1465C (1738 K)

Kelarutandalamair35.9 g/100 mL (25C)

2.3Syarat Mutu GaramKomposisi rata-rata garam dapur (menurut standar SNI) yaitu: NaCl = minimal 94,9 % Air (H2O) = maksimal 5 % Iodium = 30- 80 mg /kg sebagai KIO3 Fe2O3= maksimal 100 mg/kg Ca dan Mg = maksimal 1 % dihitung sebagai Ca SO4= maksimal 2% Bagian yang tidak larut dalam air = maksimal 0,5%

2.4Limbah Hasil ProduksiProses produksi garam rakyat, melalui berbagai tahapan, diantaranya : penyediaan lahan (tambak), pengaliran air laut kelahan, proses penguapan air laut, proses kristalisasi garam, pemisahan garam dari airnya sehingga diperoleh garam rakyat.Air sisa dari proses produksi garam rakyat ini, berwarna kuning muda, dibuang (tidak dimanfaatkan), disebut dengan istilah "Air Tua" atau "Bittern". Air tua (bittern) ini merupakan air limbah dari proses produksi garam rakyat, jumlahnya cukup besar sehingga dibutuhkan pengelolaan yang dapat dimanfaatkan. Kualitas air limbah industri garam ini (bittern) :Kandungan ion magnesium (Mg) : 36,45 gram/LKandungan ion kalium (K) : 10,95 gram/LKandungan ion kalsium (Ca) : 0,14 gram/LKandungan ion sulfat (SO4) : 52,14 gram/LBerat Jenis : 1,250 gram/ml

Beberapa manfaat dari air limbah garam antara lain :Produksi pupuk multinutrien phosphate-baseProduksi pupuk multinutrien phosphate-base merupakan pupuk berbasis phosphat yang mengandung berbagai ion seperti : Kalium (K), Magnesium (Mg), Amonium (NH4) dan Phosphat (P). Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :4 MgCl2+ KCl + 3NaH2PO4+ 6NaOH MgKPO4 + Mg3(PO4)2 + 9NaCl + 6H2OProduk : MgKPO4dan Mg3(PO4)24H2O.Langkah-langkah pembuatan pupuk multinutrien phosphate-base adalah sebagai berikut:a. Larutan air limbah (bittern) dimasukan kedalam tangki reaksib. Tambahkan Larutan NaH2PO4 (sesuai stoikiometrinya)c. Tambahkan Larutan NaOH (sesuai stoikiometrinya)d. Lakukan Pengadukan dengan kecepatan putaran pengaduk 135 rpm, waktu pengadukan 60 menite. Lakukan proses pemisahan produk pupuk dari larutannya dengan proses filtrasif. Produk pupuk dilakukan proses pencucian dengan air untuk menghilangkan kandungan NaCl nyag. Produk pupuk dilakukan proses pengeringan untuk mengurangi kandungan airnya* kondisi temperatur produksi : 30 C.* kondisi pH : 10

Kualitas Produk :Kandungan ion phosphate (PO4) : 53,92 % beratKandungan ion magnesium (Mg) : 19,95 % beratKandungan ion kalium (K) :5,40 % beratKandungan ion boron (B) :0,05 % beratKandungan ion kalsium (Ca) :0,07 % berat

BAB IIISUSUNAN ORGANISASI PERUSAHAAN

3.1Identitas PerusahaanJenis Perusahaan:Pabrik PanganNama Perusahaan:PT. Lautan Garam NusantaraAlamat:Jl. Keong Laut No. 4 - Giligenteng, Jawa TimurTelepon:Rekening Bank:1503-599-1345-Logo Perusahaan:

3.2Struktur Manajemen3.2.1Struktur Organisasi Perusahaan General Manager Manufacturing (GMM): Zulfikar Fahmi Division: Riska Ristiyanti Safety and Environmental Control Departement: Rizkita Amanda Administrasi: Meity Dwi Indriani P Akuntan: Keunagan: Personalia: Astya Septarini Produksi: Vera Nita Sako Litbang`: Feni Nurbayanti

3.2.2Job DeskripsiGeneral Manager Manufacturing (GMM)Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh divisi.DivisionMemimpin group dan bertanggung jawab atas beberapa departemen yang ada dibawahnya. Adapun struktur organisasi PT. Lautan Garam Nusantara yaitu :Safety and Environmental Control DepartementDepartemen ini bertugas memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja karyawan, membuat standar pakaian dan alat kerja sehingga dalam bekerja karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi kecelakaan perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan kerja sesuai standar perusahaan. Bertanggung jawab atas keberlangsungan kondisi lingkungan hidup akibat dampak dari aktivitas produksi perusahaan. Berkaitan dengan hal itu maka departemen ini mengawasi dan mencegah terjadinya polusi dan pencemaran, mengatur gas buang, mengolah limbah dan emisi.AdministrasiDivisi administrasi bertugas dan bertanggung jawab atas pembuatan, pengarsipan serta ekspedisi surat menyurat dari dan untuk organisasi / perusahaan.AkuntanDivisi akunting bertugas mencatat seluruh kegiatan transaksi keuangan baik pemasukan atau pengeluaran oleh organisasi atau perusahaan. Kemudian secara berkla minimal satu tahun sekali dilakukan tutup buku. Dan membuat laporan neraca laba-rugi.

KeunaganDivisi keuangan bertugas mengelola dan mengalokasikan dana organisasi/perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan dana pada semua bagian yang menjadi anggota organisa/perusahaan.PersonaliaDivisi personalia bertanggung jawab pengelolaan sumber daya manusia termasuk pengadaan atau pemeliharaannya. Antara lain mengirimkan SDM-nya untuk training, promosi karier sampai penilaian prestasinya.ProduksiDivisi ini bertanggung jawab untuk perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian produksi dengan cara mengolah materi/bahan baku menjadi produk/jasa yang memiliki nilai tambah di organisasi/perusahaan.LitbangDivisi ini bertanggungjawab atas riset pasar, pengembangan, produk atau jasa baru, menganalisa pesaing untuk mengantisipasi kebutuhan pasar.

BAB IVPERENCANAAN OPERASIONAL

4.1 Proses Produksi (gambar + teori)Proses Produksi Dan Cara Pengambilan GaramAda beberapa cara yang umum dilakukan untuk memproduksi garam. Proses produksi garam tergantung dari bahan baku yang digunakan, diantaranya dengan carasolar evaporation, rekristalisasi,multiple effect evaporationdan pembuatan garam dari batuan garam.Pada pabrik ini cara yang dipakai adalah solar evaporation, mengingat cara ini dinilai masih tepat untuk diterapkan perkembangan teknologi dan ekonomi di Indonesia pada waktu sekarang. Langkahlangkah yang dibutuhkan dalam pembuatan garam melaluisolar evaporationyakni :a. Pengeringan LahanTahap Pengeringan Lahan untuk pembuatan garam terdiri dari :1. Pengeringan Lahan Pemenihan.2. Pengeringan Lahan Kristalisasi.Lahan pembuatan garam dibuat secara berpetak-petak secara bertingkat, sehingga dengan gaya gravitasi air dapat mengalir ke hilir kapan saja dikehendaki.Kalsium dan magnesium sebagai unsur yang cukup banyak dikandungdalam air laut selain NaCl perlu diendapkan agar kadar NaCl yang diperolehmeningkat. Kalsium dan magnesium dapat terendapkan dalam bentukgaram sulfat, karbonat dan oksalat. Dalam proses pengendapan atau kristalisasi garam karbonat dan oksalat mengendap dahulu, menyusul garamsulfat, terakhir bentuk garam kloridanya.Tanah untuk penggaraman yang dipilih harus memenuhi kriteria yangberkaitan dengan ketinggian dari permukaan laut, topografi tanah, sifat fisistanah, kehidupan (hewan/ tumbuhan) dan gangguan bencana alam.1)Letak terhadap permukaan air laut :Untuk mempermudah suplai air lautUntuk mempermudah pembuangan

2)Topografi :Dikehendaki tanah yang landai atau kemiringan kecil.Untuk mengatur tata aliran air dan meminimilisasi biaya konstruksi3)Sifat fisis tanah :Dikehendaki sifat-sifat :Permeabilitas rendahTanah tidak mudah retakPasir : Permeabilitas tinggiTanah liat : Permeabilitas rendah dan Retak pada kelembaban rendahUntuk peminihan : tanah liat untuk penekanan resapan air (kebocoran)Untuk meja-meja : campuran pasir dan tanah liat guna kualitas dan kuantitas hasil produksi

b.Pengolahan Air Peminian/ Waduk1)Pemasukan air laut ke Peminian2)Pemasukan Air laut ke lahan kristalisasi..3)Pengaturan air di Peminian4)Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis dikeringkan selama seminggu.5)Pengeluaran Brine ke meja kristal dan setelah habis dikeringkan, untuk pengeluaran Brine selanjutnya dari peminian tertua melalui Brine Tank.6)Pengembalian air tua ke waduk. Apabila air peminihan cukup untuk memenuhi meja kristal, selebihnya dipompa kembali ke waduk.

c.Pengolahan Air dan Tanah1)Proses KristalisasiPada dasarnya pembuatan garam dari air laut terdiri dari langkah-langkah proses pemekatan (dengan menguapkan airnya) dan pemisahan garamnya (dengan kristalisasi). Bila seluruh zat yang terkandung diendapkan/dikristalkan akan terdiri dari campuran bermacam-macam zat yang terkandung, tidak hanya Natrium Klorida yang terbentuk tetapi juga beberapa zat yang tidak diinginkan ikut terbawa (impurities). Proses kristalisasi yang demikian disebut kristalisasi total.Bila terjadi kristalisasi komponen garam tersebut diatur pada tempat-tempat yang berlainan secara berturut-turut maka dapatlah diusahakan terpisahnya komponen garam yang relatif lebih murni. Proses kristalisasi demikian disebut kristalisasi bertingkat.Untukmeningkatkan kemurnian garam dengan cara kristalisasi bertingkat, maka di perlukan air pencuci. Air pencuci garam semakin bersih dari kotoran akan dapat menghasilkan garam cucian yang lebih abik atau bersih. Syarat air pencuci antara lain : Air garam (Brine) dengan kepekatan 2024Be Kandungan Mg10 g/liter.Dalam mengukur sampel air laut digunakan alat beumeter yaitu skala untuk menunjukkan nilai konsentrasi/kelarutan zat dalam larutan.Be = 145-145/sgBagan Proses Pembuatan Garam Evaporasi Kadar NaCl Tinggi dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 1. Bagan Proses Pembuatan Garam EvaporasiKadar NaCl Tinggi2)Proses Pungutana)Umur kristal garam 10 hari secara rutin (tergantung intensitas cahaya matahari).b)Pengaisan garam dilakukan hati-hati dengan ketebalan air meja cukup atau 3-5 cm.c)Angkut garam dari meja ke timbunan membentuk profil (ditiriskan), kemudian diangkat ke gudang dan siap untuk proses pencucian.d.Proses Pencucian1)Pencucian bertujuan untuk meningkatkan kandungan NaCl dan mengurangi unsure Mg, Ca, SO4dan kotoran lainnya.2)Air pencuci garam yang digunakan semakin bersih dari kotoran maka akan menghasilkan garam cucian lebih baik dan lebih bersih.3)Air garam (Brine) dengan kepekatan 20-24oBe. (Secara kasar, 1oBe nilainya 10 gram per liter. Jadi kalau air laut itu 3,0oBe berarti kandungan garamnya 30 gram per liter).4)Kandungan Mg 10 gr/Liter.

Untuk mengurangi impuritis dalam garam dapat dilakukan dengan kombinasi dari proses pencucian dan pelarutancepat pada saat pembuatan garam. Sedangkan penghilangan impuritis dari produk garam dapat dilakukan dengan proses kimia, yaitu mereaksikannya dengan Na2CO3dan NaOH sehingga terbentuk endapan CaCO3dan Mg(OH)2. Reaksi kimia yang terjadi adalah sebagai berikut:CaSO4+ Na2CO3 -> CaCO3(putih) + Na2SO4MgSO4 + 2NaOH -> Mg(OH)2(putih) + Na2SO4CaCl2+ Na2SO4-> CaSO4 (putih) + 2NaCl MgCl2+ 2NaOH-> Mg(OH)2(putih) + 2NaCl CaCl2+ Na2CO3 -> CaCO3 (putih) + 2NaCl

Kondisi operasi proses produksi garam dapur dilakukan pada T = 30oC yang merupakan suhu lingkungan dan tekanan 1 atm karena proses evaporasi air laut menggunakan tenaga surya dan dilakukan di ruang terbuka. Air laut yang diuapkan sampai kering mengandung setiap liternya sejumlah 7 mineral seperti CaSO4, MgSO4, MgCl2, KCl, NaBr, NaCl, dan air dengan berat total 1.025,68 gram. Setelah dikristalkan pada proses selanjutnya akan diperoleh garam dengan kepekatan 16,75 - 28,5oBe yang setara dengan 23,3576 gram. Untuk menghasilkan garam dapur hanya akan diperoleh 40,97 % dari jumlah semula. Dalam tahap kristalisasi dengan menggunakan bahan pengikat, campuran pengikat yang paling efektif untuk digunakan adalah campuran Na2C2O4.

e.Unit iodisasiFungsinya untuk menyesuaikan mutu SNI. Pada unit ini garam dapur yang telah memalui unit pencucian, kemudian akan di giling sehinggan di dapatkan garam yang lebih halus. Lalu dengan menggunakan conveyor akan di angku sambil disemprot/ dispray dengan kalium yodat dalam tabung sprayer. Kemudian garam dikirimkan ke meja pengemasan untuk dilakukan pengemasan. Standar kalium yodat yang terkandung dalam garam sebesar 30-80 ppm.

FLOW SHEET PROSES PEMBUATAN GARAM

4.2 Strategi Pemasaran1. Target a. ProdukJenis PrudukProduk yang dihasilkan adalah garam dapur.

KeunggulanGaram dapur dibuat melalui proses sederhana dari penguapan atau evaporasi air laut, sehingga dianggap sebagai garam yang paling alamiah.Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan proses fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat seperti KIO3, KI, NaI, dan lainnya. pemilihan garam sebagai media iodisasi didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan.

Spesifikasi 1. Kadar Garam 99% 2. Kadar Air 0, 03% 3. Kadar Yodium 30ppm-80ppm4. Warna putih bersih5. Volume isi 50 kg/ zak6. Sifat kelarutan garam yang mudah larut dalam air sekitar 24 gram/100 ml.

b. KonsumenProduk diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga, karena garam dapur merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan.

2. Programa. Melakukan pelatihan untuk karyawan.b. Program maintenance untuk alat dilakukan satu tahun sekali.c. Program untuk pergantian alat proses dilakukan 5-10 tahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan.

3. Kebijakana. Produksi dilakukan selama 300 hari kerja per tahun.b. Kapasitas produksi pabrik garam ini adalah 108.000 ton/tahun untuk produksi garam dapur c. Kapasitas produksi pabrik garam industry adalah 204.000 ton/tahund. Produksi dilakukan non-stop 24 jam secara daily dan shift, dengan tenaga kerja sebanyak 1000 orang.