proposal kerja praktek

15
PROPOSAL KERJA PRAKTEK di PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA (DISJAYA), CABANG TANGERANG Distribusi Sistem Tenaga Listrik OLEH : Angga Syam Permana (3332101173) KONSENTRASI STUDI TEKNIK SISTEM TENAGA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

Upload: anggasyam

Post on 29-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Kerja Praktek

PROPOSAL KERJA PRAKTEK

di PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA (DISJAYA),

CABANG TANGERANG

Distribusi Sistem Tenaga Listrik

OLEH :

Angga Syam Permana (3332101173)

KONSENTRASI STUDI TEKNIK SISTEM TENAGA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

CILEGON- BANTEN

2013

Page 2: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

I. PENDAHULUAN

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, maka

lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan metode

pengajaran dan pendidikannya. Berkaitan dengan hal tersebut, Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa(UNTIRTA), sebagai salah satu lembaga akademis yang

berorientasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri agar mampu mengakomodasi

perkembangan yang ada. Salah satunya adalah dengan memasukkan program

kerja praktek dalam kurikulum sebagai kegiatan yang wajib diikuti oleh

mahasiswa.

Dengan program kerja praktek ini, mahasiswa dituntut untuk belajar

melihat secara langsung pekerjaan yang ada di lapangan untuk memperluas

wawasan dan cara berpikirnya. Para mahasiswa tidak hanya dituntut untuk

memiliki ilmu pengetahuan yang luas namun juga harus memiliki keterampilan

dan kemampuan untuk menerapkan ilmu yang dimilikinya. Sehingga ilmu

pengetahuan yang telah didapatkan, dapat berkembang dengan mengetahui

masalah yang akan dihadapi di lapangan nantinya.

Wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang berkaitan dengan

industrialisasi sangat diperlukan, sehubungan dengan kondisi obyektif Indonesia

yang merupakan negara berkembang, dimana teknologi masuk dan diaplikasikan

oleh industri terlebih dulu. Sehingga diharapkan bahwa nantinya mahasiswa

sebagai calon output dari perguruan tinggi akan lebih mengenal perkembangan

industri.

Dengan melihat sangat dibutuhkannya energi listrik oleh masyarakat,

maka sangat penting peran PT. PLN (Persero) sebagai pengelola listrik negara

untuk memberikan yang terbaik buat masyarakat. Oleh sebab itu mahasiswa

Teknik Elektro FT UNTIRTA khususnya mahasiswa Konsentrasi Studi Teknik

Page 3: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

Sistem Tenaga perlu untuk lebih mendalami tentang sistem distribusi energi

listrik.

II. LATAR BELAKANG

Pemahaman tentang permasalahan di dunia industri akan banyak diharapkan dapat

menunjang pengetahuan secara teoritis yang didapat dari materi perkuliahan,

sehingga mahasiswa dapat menjadi salah satu sumber daya manusia yang siap

menghadapi tantangan era globalisasi. Atas dasar pemikiran tersebut, kerja

praktek menjadi salah satu kurikulum wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa

S-1 Teknik Elektro FT UNTIRTA.

Dengan syarat kelulusan yang ditetapkan, mata kuliah kerja praktek telah

menjadi salah satu pendorong utama bagi tiap-tiap mahasiswa untuk mengenal

kondisi di lapangan kerja dan untuk melihat keselarasan antara ilmu pengetahuan

yang diperoleh di bangku kuliah dengan aplikasi praktis di dunia kerja.

III. TUJUAN

Tujuan pelaksanaan kerja praktek :

3. 1 . Umum

1. Terciptanya suatu hubungan yang sinergis, jelas dan terarah antara dunia

perguruan tinggi dan dunia kerja sebagai pengguna outputnya.

2. Meningkatkan kepedulian dan partisipasi dunia usaha dalam memberikan

kontribusinya pada sistem pendidikan nasional.

3. Membuka wawasan mahasiswa agar dapat mengetahui dan memahami aplikasi

ilmunya di dunia industri pada umumnya serta mampu menyerap dan berasosiasi

dengan dunia kerja secara utuh.

4. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui sistem kerja di dunia industri

sekaligus mampu mengadakan pendekatan masalah secara utuh.

Page 4: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

5. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif yang lebih

berwawasan bagi mahasiswa.

3 .2 Khusus

1. Untuk memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh

sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Elektro FT UNTIRTA.

2. Memperdalam pengetahuan mahasiswa dengan mengenal dan mempelajari

secara langsung penerapan teknologi Sistem transmisi Energi Listrik.

3. Mengembangkan pengetahuan, sikap, ketrampilan, kemampuan profesi melalui

penerapan ilmu, latihan kerja, dan pengamatan teknik yang diterapkan di PT PLN

(Persero) .

4. Mengembangkan hubungan baik antara pihak perguruan tinggi dengan PT PLN

(Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA (DISJAYA), CABANG

TANGERANG.

IV. BENTUK KEGIATAN

Kerja praktek akan dilaksanakan di PT. PLN (Persero) mulai tanggal 12 Agustus

2013 s/d 12 September 2013. Perincian kegiatan yang akan dilakukan meliputi

kegiatan sebagai berikut :

NO KEGIATAN MINGGU

I II III IV

1. Pengenalan perusahaan dan

lapangan

2. Observasi Lapangan

3. Pengumpulan Data

4. Penyusunan Laporan

Page 5: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

V. PESERTA

Peserta dalam kerja praktek ini adalah mahasiswa Bidang Studi Teknik

Sistem Tenaga, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa yaitu :

1. Nama : Angga Syam Permana

NPM : 3332101173

VI. PELAKSANAAN

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1. Tempat : PT. PLN (Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA (DISJAYA),

CABANG TANGERANG

2. Alamat : Jl. M.I. Ridwan Rais No. 1 Gambir

3. Waktu : 12 Agustus 2013 s/d 12 September 2013

b. Rencana Metoda Pelaksanaan

1. Kerja Praktek dan pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan di PT. PLN

(Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA (DISJAYA), CABANG

TANGERANG Studi Pustaka / Literatur

2. Diskusi dengan pembimbing yang ditunjuk oleh PT PLN (Persero) dan dengan

karyawan perusahaan.

3. Penyusunan Laporan Kerja Praktek

Page 6: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

VII. BIDANG YANG DIMINATI

7.1 Pengertian Sistem Distribusi Tenaga Listrik

Secara sederhana “Sistem Distribusi Tenaga Listrik“ dapat

diartikan sebagai sistem sarana penyampaian tenaga listrik dari sumber ke

pusat beban. Sementara untuk “Sistem Instalasi” adalah cara pemasangan

penyalur tenaga listrik, dimana pemasangannya harus sesuai dengan

peraturan yang telah ditetapkan di dalam Persyaratan Umum Instalasi

Listrik (PUIL). Oleh karena sumber tenaga listrik untuk beban memiliki

kondisi dan persyaratan-persyaratan tertentu, maka sarana

penyampaiannya pun dikehendaki memenuhi persyaratan tertentu pula.

Kondisi dan persyaratan yang dimaksudkan tersebut antara lain :

1. Letak titik sumber (pembangkit) dengan titik beban tidak terlalu

berdekatan

2. Setiap peralatan listrik khususnya yang berfungsi sebagai beban dirancang

memiliki rating tegangan, frekuensi dan daya nominal

3. Pada pengoperasian peralatan listrik perlu dijamin keamanan bagi

peralatan itu sendiri, bagi manusia penggunanya, dan bagi lingkungan.

Dalam upaya memenuhi ketiga hal tersebut, maka untuk sistem distribusi

daya listrik diperlukan beberapa kriteria, yaitu:

1. Saluran daya listrik yang efektif, ekonomis dan efisien;

2. Tersedianya daya listrik dengan kapasitas yang cukup, tegangan dan

frekuaensi yang stabil pada nilai nominal tertentu;

3. Sistem pengaman listrik yang baik.

7.2 Jaringan Listrik

Penyaluran energi listrik dan pusat listrik dilakukan dengan kabel dan

dengan saluran udara. Untuk mengurangi kerugian, digunakan tegangan tinggi.

Page 7: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

Keuntungan transmisi dengan saluran udara dibandingkan dengan penggunaan

kabel tanah adalah :

a. Isolasinya lebih mudah

b. Pendinginannya baik

c. Gangguan dapat diatasi dengan cepat

d. Jauh lebih murah

Sistem tegangan yang digunakan berbeda-beda. Di Indonesia untuk

transmisi dari pusat listrik ke gardu induk kebanyakan digunakan 70 kV.

Untuk transmisi ini umumnya digunakan saluran udara. Untuk penyaluran dari

gardu induk ke gardu transformator menggunakan tegangan 20 kV. Penyaluran ini

menggunakan saluran udara atau kabel bawah tanah. Untuk distribusi lokal, yaitu

penyaluran dan gardu transformator ke konsumen, menggunakan tegangan

220/380 V. Untuk jaringan distribusi ini kebanyakan digunakan saluran

udara, kecuali di bagian-bagian kota yang padat atau kalau keindahan

lingkungannya harus diutamakan. Oleh karena itu perlu pertimbangan yang

cukup matang.

Berikut beberapa kofigurasi sistem distribusi tegangan adalah:

1. Sis tem Dis t r ibusi Tegangan Menengah

Berikut adalah beberapa konfigurasi sistem distribusi tegangan menengah:

a.Sistem single feeder dengan satu atau beberapa unittranformator

(trafo)

b.Sistem open ring dengan satu suplai tegangan menengah

2. Sis tem Dis t r ibusi Tegangan Rendah

Untuk sistem distribusi tegangan rendah, konfigurasi yangdigunakan adalah:

a. Sistem Radial Single Feeder. Sistem ini merupakan sistem yang paling

sederhana dan merupakan dasar untuk sistem distribusi yang lain. Setiap

beban disuplai hanya dari satu sumber tunggal.

b. Sistem dua kutub, Dalam sistem ini, tenaga listrik disuplai dari dua unit

trafo yang terhubung pada satu saluran tegangan menengah yang sama.

Page 8: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

c. Sistem 2 kutub dengan 2 ½ MLVS (Main Low

Vol tageSwitchgear) Untuk meningkatkan ketersediaan listrik jika terjadi

gangguan pada busbar atau untuk pemeliharaan salah satu unit trafo, maka

dapat dilakukan dengan mambagi MLVS menjadi dua bagian. Sistem ini

biasanya memerlukan Automatic Transfer Switch (ATS).

7.3 Sistem Pentanahan(Grounding)

Pentanahan adalah suatu tindakan pengamanan dalam instalasi

listrik. Jika tegangan kerjanya melebihi 50 V ke tanah diberi

pentanahan pengaman atau dilindungi dengan isolasi ganda.

Pentanahan sangat diperlukan untuk mengamankan manusia dan peralatan

listrik dari sentuh tak langsung akibat kegagalan isolasi.

Pentanahan pengaman bertujuan :

1. Untuk mengurangi beda tegangan

2. Supaya arus yang timbul jika hubungan tanah terjadi dapat

langsung mengalir ke titik bintang dari jaringan suplai

diharapkan pengaman-pengaman lebur yang digunakan akan putus

dalam waktu singkat.

Pentanahan terdiri dari:

1. Pentanahan Sistem( Grounding Sistem)

Dipakai untuk sistem grounding artinya pentanahan untuk seluruh

instalasi

2. Pentanahan Peralatan( Grounding Peralatan)

Dipakai untuk sistem grounding equipment, artinya

pentanahan untuk semua bagian logam dari instalasi tegangan rendah

di semua tempat yang pada keadaan normal tidak boleh

bertegangan, harus dihubungkan dengan tanah. Tahanan

pentanahan < = 5 ohm.

Page 9: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

3. Elektrode Tanah

Macam-macam elektroda tanah :1) Elektrode Pita

Dibuat dari hantaran berbentuk pita atau batang bulatatau dari hantaran yang dipilih

yang berbentuk radial,lingkaran atau kombinasi dari bentuk tersebut. Harus

disusun simetris dengan jumlah jari-jari tidak perlu lebih dari enam karena

tidak terlalu berpengaruh.

2) Elektrode Batang

B a t a n g Terbuat dari pipa atau besi baja profil yang ditanamtegak lurus

ke dalam tanah. Panjang elektrode yangdigunakan disesuaikan dengan

tahanan pentanahanyang diperlukan.

3) Elektrode Plat

P l a t Terbuat dari lempengan plat logam, plat logam berlubang atau

terbuat dari kawat kasa. Plat ini ditanam tegak lurus di dalam tanah,

dengan tepi atasnya sekurang-kurangnya satu meter dibawah permukaan

tanah.

4) Elektrode lainnya

Elektroda lainnya yaitu jaringan pipa air minum dari logam dan selubung

logam kabel yang tidak diisolasi yang langsung ditanam dalam tanah, besi

tulang beton atau konstruksi baja bawah tanah lainnya boleh dipakai

sebagai elektrode bumi.

7.4 Kabel

Kabel merupakan salah satu sarana dalam instalasi listrik karena

kabel menghantarkan arus ke beban yang terpasang. Olehkarena itu perlu

diketahui secara pasti berapa besar beban yang terpasang agar kapasitas kabel

memadai. Pemikiran kabel mempertimbangkan beberapa hal:

1. Electrical, meliputi ukuran konduktor, type dan tebal

isolasi.Bahan yang tepat untuk desain tegangan menengah danrendah,

Page 10: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

mempertimbangkan kekuatan listrik, bahan isolasi,konstanta dielektrik dan

faktor daya.

2. Suhu, menyesuaikan dengan suhu lingkungan dan kondisi

kelebihan beban, pengembangan dan tahanan thermal.

3. Mechanical, meliputi kekerasan dan flexibilitas serta

mempertimbangkan terhadap kehancuran, abrasi dan kelembaban.

4. Kimiawi, stabilitas dari bahan terhadap bahan kimia, cahaya

matahari. Untuk pemilihan kabel didasarkan pada arus yang mengalir pada

penghantar tersebut. 

VIII. PENUTUP

Demikianlah proposal ini saya susun, sebagai acuan dalam melaksanakan kerja

praktek. Besar harapan saya akan bantuan segenap direksi dan karyawan PT. PLN

(Persero) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA (DISJAYA), CABANG

TANGERANG demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan kerja praktek yang

akan saya laksanakan.

Cilegon, 26 Maret 2013

Hormat saya,

Pemohon

Angga Syam PermanaNPM. 3332101173

Page 11: Proposal Kerja Praktek

Proposal Kerja Praktek 2013

Mengetahui dan Menyetujui :

Dosen Pembimbing Koordinator Sie Kerja Praktek

Romi Wiryadinata, ST.,M.Eng Didik Aribowo, ST.,MT NIP.19830703 200912 1 006 NIP. 19820215 200812 1 003